PENGANTAR TEKNOLOGI SIM 2 (MANAJEMEN-S1) MK. Minggu 1 SILABUS PERKULIAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengembangan Siklus Hidup Sistem Perancangan Sistem berorientasi Objek dengan UML Pengantar Basis Data Lingkungan Basis Data Model Data Rasional Structure Query Language (SQL) RDBMS Alat bantu Perancangan Basis data dengan Normalisasi Alat bantu Perancangan Basis data dengan ERD PENGEMBANGAN SIKLUS HIDUP SISTEM Pengertian Sistem dan Analisis Sistem Perancangan Sistem Secara Umum Pendekatan Perancangan Terstruktur (Data Flow Diagram) Komponen DFD Bentuk DFD Syarat-syarat pembuatan Studi Kasus Perancangan Sistem dengan DFD PENGEMBANGAN SIKLUS HIDUP SISTEM Sistem ? Definisi : Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sub Sistem? Definisi: Sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat Super Sistem ? Definisi : Suatu sistem adalah bagian dari sistem yg lebihbesar, sistem yg lebih besar itu adalah KARAKTERISTIK SISTEM Karakteristik Sistem terdiri dari : Komponen (Elemen) Batasan sistem (Boundary) Lingkungan luar (Environment) Penghubung sistem (Interface) Masukan (Input) Keluaran (Output) Sasaran sistem (Objective) KARAKTERISTIK SISTEM Komponen (Elemen) Batasan (Boundary) Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem daerah yg membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya / dgn lingkungan luar Lingkungan luar sistem (environment) segala sesuatu di luar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem. contoh : Vendor, Pelanggan, Pemilik, Pemerintah, Bank, Pesaing KARAKTERISTIK SISTEM Penghubung Sistem (interface) suatu media penghubung antara 1 subsistem dengan subsistem lainnya. Masukan (Input) energi yg dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa : Data transaksi Data non transaksi (misal : surat pemberitahuan) instruksi KARAKTERISTIK SISTEM Keluaran (Output) hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yg berguna (informasi, produk) atau keluaran yg tidak berguna (limbah). Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa : Informasi Saran Cetakan laporan Sasaran sistem (objective) suatu tujuan yg ingin dicapai oleh suatu sistem MODEL UMUM SISTEM Sistem Masukkan Keluaran Model Komputer Sebagai Sistem KLASIFIKASI SISTEM Sistem Abstrak Sistem Fisik sistem yg secara fisik dapat dilihat. contoh : sistem komputer, sistem transportasi Sistem Deterministik sistem yg berisi gagasan atau konsep., contoh : sistem teologi sistem yg operasinya dapat diprediksi secara tepat. contoh : program komputer Sistem Probabilistik sistem yg tidak bisa diramal dgn pasti karena mengandung unsur probabilitas. contoh : arisan, stok barang KLASIFIKASI SISTEM Sistem Tertutup Sistem Terbuka sistem yg berhubungan dgn lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. contoh :sistem keorganisasian, sistem penawaran Sistem alamiah sistem mandiri, sistem yg tidak bertukar materi, informasi, atau energi dgn lingkungan(tidak dipengaruhi oleh lingkungan). contoh : reaksi kimia dalam sebuah tabung tertutup sistem yg terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). contoh : sistem tata surya Sistem buatan manusia sistem yg dibuat oleh manusia. contoh : sistem komputer, sistem mobil PEMBENTUKAN SUBSISTEM Pengunsuran (Factoring) Perancangan sistem menuntut keseluruhan sistem. Tetapi hal ini terlalu besar utk dianalisa secara rinci, maka diuraikan/dibagi atas subsistem. sistem hasil proses pengunsuran membentuk struktur. PEMBENTUKAN SUBSISTEM Penyederhanaan (Simplikasi) Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan. Oleh karena itu diperlukan suatu penyederhanaan pada penggambaran interface PEMBENTUKAN SUBSISTEM setiap jalinan adalah inteface yg berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi. Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan : Gugus (cluster) subsistem ditentukan mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah jalur interface dari gugus menuju subsistem lainnya. Metode untuk sistem pemisahan (decoupling) diadakan agar tidak memerlukan analisis interaksi yg tepat. PEMBENTUKAN SUBSISTEM Pemisahan (Decoupling) dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan suatu koordinasi & penjadwalan waktu yg ketat Contoh : seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan tak terduga atau tak terencana. pemecahannya adalah dgn memisahkan atau mengendorkanhubungan tersebut sehingga kedua sistem dapat beroperasisejenak secara bebas. PENGENDALIAN DALAM SISTEM Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik(feedback) Untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengantujuan Dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem dengan keluaran yang diinginkan ANALISIS SISTEM Analisis Sistem ? “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan” Siklus Sistem Pengembangan SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS SISTEM Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis sistem. TUGAS UTAMA DARI MENGANALISIS SISTEM Menentukan lingkup sistem Mengumpulkan fakta Menganalisis fakta Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan Fakta ? merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan LANGKAH-LANGKAH DI DALAM ANALISIS SISTEM Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah : 1. 2. 3. 4. Identify, mengidentifikasi masalah Understand, memahami kerja sistem yang ada Analyze, menganalisis sistem Report, membuat laporan hasil analisis Proses Analisis Sistem Identifikasi Memahami Analisa Laporan MENGIDENTIFIKASI MASALAH Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untukdipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalahmasalah yang terjadi. TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN ANALIS SISTEM 1. 2. 3. Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi titik keputusan Mengidentifikasi personil-personil kunci MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analissistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap perencanaan sistem. MENGIDENTIFIKASI TITIK KEPUTUSAN Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya di titiktitik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flowatau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan. MENGIDENTIFIKASI PERSONIL-PERSONIL KUNCI Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasibeserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaanserta dokumen deskripsi kerja (job description). MEMAHAMI KERJA SISTEM Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel MENGANALISIS HASIL 1. Menganalisis Kelemahan Sistem Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut : relevance, capacity, efficiency, timeliness, accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security,economy, simplicity 2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah : Analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disainsistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)