TUGAS FINAL SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA ANORGANIK (IKATAN KIMIA) OLEH : ABDUL KAHAR A1C4 12 036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014 1. Tuliskan langkah-langkah dalam menggambarkan struktur lewis beserta contohnya!!! Penyelesaian : Dalam menggambarkan struktur lewis terdapat langkah-lamgkah sebagai berikut : a. Tentukan masing masing electron valensi atau dengan menentukan harga keelektronegatifan setiap atom setelah ditentukan,letakkan atom dengan elektro valensi terkecil sebagai atom pusat karena atom tersebut yang paling banyak membutuhkan electron untuk mencapai kestabilan. b. Tentukan total electron valensi yang tersedia. c. Tulis semua electron valensi pusat dengan lambang dot(.),letakkan 1 elektron pada sisi yang terdapat electron lain.sisanya,letakkan secara berpasangan. Langkah keempat tulis semua electron valensi atom yang lain dengan lambang (.) sehingga mengikuti kaidah octet atau duplet. Periksa apakah sudah sesuai dengan kaidah octet atau duplet. Contohnya ; 1. 2. 2. 3. 2. Berikut merupakan Konfigurasi electron dari N dan Cl N = 1s2 2s2 2p3 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Gambarkan bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan susuai aturan octet!! Penyelesaian: N jumlah elektron valensi 5 untuk mengikuti aturan oktet kurang 3. Cl jumlah elektron valensi 7 untuk mengikuti aturan oktet kurang 1. Kedua atom akan berbagi elektron untuk dipakai bersama berikatan. N menyumbang masingmasing 1 elektron kepada 1 atom Cl, jadi perlu 3 Cl seperti struktur di atas. 1 atom N, 3 atom Cl, 1 pasang elektron bebas Rumus bentuk molekul AX3E segitiga piramida 3. Jelaskan cici-ciri ikatan kovalen koordinasi beserta contohnya!!! Penyelesaian ; Ciri-ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama seperti pada contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah (→) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O. Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen. 4. Terdapat beberapa pengecualian aturan dalam penentuan octet, sebutkan dan jelaskan!!! Penyelesaian; Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut. a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet. Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3. b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil. Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17. Kemungkinan rumus Lewis untuk NO2 sebagai berikut. c. Senyawa yang melampaui aturan oktet. Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampung hingga 18 elektron). Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan SbCl5. Perhatikan rumus Lewis dari PCl5, SF6, dan ClF3 berikut ini. 5. Jelaskan pengertian ikatan kovalen dan syarat pembentukannya!!! Penyelesaian : Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang samasama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). 6. Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur, Jelaskan dan berikan contohnya! Penyelesaian : Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis. Misalnya, rumus bangun H2 adalah H – H. Contoh: a. Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl Konfigurasi elektron H dan Cl adalah: H : 1 (memerlukan 1 elektron) Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron) Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1 atom Cl. Lambang Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl 7. Gambarkan dan jelaskan pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dalam molekul CO2 . Penyelesaian : Konfigurasi elektron atom 6C = 2 4. Untuk membentuk konfigurasi Ne (2 8), diperlukan 4 elektron tambahan. Ke-4 elektron ini diperoleh dari atom O. Setiap atom O menyumbang 2 elektron valensi sehingga membentuk dua buah ikatan kovalen rangkap dua. 8. Manakah di antara senyawa berikut yang memiliki kepolaran tinggi CO, NO, HCl? penyelesaian : Keelektronegatifan setiap atom adalah C = 2,5; O = 3,5; N = 3,0; Cl = 3,0; H = 2,1 Pada molekul CO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 2,5 = 1,0. Pada molekul NO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 3,0 = 0,5. Pada molekul HCl, selisih keelektronegatifannya adalah 3,0 – 2,1 = 0,9. Jadi, kepolaran molekul dapat diurutkan sebagai berikut: CO > HCl > NO. 9. Dalam senyawa atau ion yang mengandung sulfur berikut ini, muatan formal atom S dalam SO2, SO3, SO32-, dan SO42- berturut-turut adalah? Penyelesaian : Muatan formal = jumlah elektron valensi unsur – jumlah elektron bebas – 1/2 elektron berikatan S dan O memiliki 6 elektron valensi Muatan formal S pada SO2 = 6 – 2 – 4 = 0 Muatan formal S pada SO3 = 6 – 0 – 6 = 0 Muatan formal S pada SO32- = 6 – 2 – 4 = 0 Muatan formal S pada SO42- = 6 – 0 – 6 = 0 10. Hitunglah perubahan entalpi reaksi (ΔHreaksi) untuk reaksi CH4(g) + 4Cl2(g) → CCl4(g) + 4HCl(g) Penyelesaian : ΔH pemutusan ikatan 4 mol ikatan C-H = 4 x (+414 kJ/mol) = 1656 kJ 4 mol ikatan Cl-Cl = 4 x (+243 kJ/mol)= +972 kJ ΔH pembentukan ikatan 4 mol ikatan C-Cl = 4 mol x (-326 kJ/mol)=-1304 kJ 4 mol ikatan H-Cl = 4 mol x (-431 kJ/mol) = -1724 kJMaka entalpi reaksi (ΔHreaksi) ΔHreaksi = ΔHpemutusan ikatan + ΔHpembentukan ikatan = +1656 kJ + 972 kJ – 1304 kJ – 1724 kJ = -400 kJ Jadi, ΔHreaksi yanh diperoleh adalah -400 kJ