I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan. Banyaknya pengetahuan tentang struktur jaringan menyebabkan kesulitan dalam memberi definisi yang tepat suatu jaringan. Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul, struktur, dan fungsi yang sama. Definisi ini tidak tepat untuk semua kasus. Diperlukan definisi yang lebih lentur untuk jaringan tumbuhan tingkat tinggi. Berbagai jaringan penyusun tubuh tumbuhan yang meliputi jaringan meristem, parenkim, kolenkim, sklerokim, jaringan penutup, pengangkat dan pembuluh getah dapat menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi setiap jaringan tumbuhan (Mulyani, 2006). Jaringan pada tubuh tumbuhan diklasifikasikan atas dasar berikut : Menurut posisinya dalam tumbuhan, tipe sel penyusun, fungsinya cara dan tempat asal-usul dan tempat perkembangan jaringan. Jaringan juga dibagi menjadi dua yaitu jaringan sederhana dan jaringan kompleks bergantung pada jumlah tipe sel penyusunannya (Fohn, 1982). Salah satu metode klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi yaitu membagi seluruh jaringan permanent atau terdeferensiasi. Jaringan meristematik pada umumnya ditemukan pada bagian ujung akar danbatangyang sedang tumbuh serta didaerah-daerah tepi batang (Fried, 2005). 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari diadakannya praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hewan dan Tumbuhan ini adalah supaya para praktikan mengetahui pengertian serta beberapa macam jaringan yang terdapat pada tumbuha dan hewan. Tujuan dari diadakannya praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hewan dan Tumbuhan ini adalah untuk mengamati struktursel yang menyusun jaringan tubuh hewan dan tumbuhan serta mengetahui perbedaan jaringan hewan dantumbuhan. 1.3 Waktu dan Tempat Praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hewan dan Tumbuhan ini dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 4 oktober 2011 pada pukul 07.0008.40 WIB yang bertempat di Laboratorium IIP (Ilmu-Ilmu Perairan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Jaringan Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan. Banyaknya pengetahuan tentang struktur jaringan menyebabkan kesulitan dalam memberi definisi yang tepat satu jaringan. Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul, struktur, dan fungsi yang sama. Definisi ini tidak tepat untuk semua kasus. Diperlukan definisi yang lebihlentur untuk jaringan tumbuhan tingkat tinggi. Bentuk-bentuk tumbuhan menimbulkan kesulitan dalam pengelompokkan jaringan.percobaan dengan suatu perlakuan dapat menyebabkan suatu tipe sel berubah menjadi tipe sel yang lain. Sebagai contoh sel parenkim dapat dirangsang untuk berduferensiasi menjadi unsure pembuluh. Jaringan mungkin juga terdiri atas sel yang berbeda bentuk, bahkan fungsinya,tetapi susunannya selalu sama (Mulyani, 2006) Definisi jaringan yang dapat diambil adalah sekumpulan sel dengan asalusul, struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dibedakan menurut posisi pada tumbuhan, tipe sel penyusun, fungsi dan tingkat perkembangan. Jaringan juga bisa dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Sedangkan pada jaringan hewan, jaringan dibedakan menjadi jaringan ephitelium, jaringan syaraf, jaringan otot, dan jaringan tulang rawan (Fohn, 1992) Setiap mahluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) dan secara tak kawin (vegetatif). Secara kawin terjadi percampuran antara ovum dan sperma membentuk zigot. Zigot membelah berkali-kali membentuk sel. Sel-sel ini belum memiliki fungsi khusus. Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel tadi juga mengalami diferensiasi dan spesialisas. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagai jenis sel yang membentuk sesuai dengan fungsinya (Searechin, 2011) 2.2 Deferensiasi Jaringan Pada taraf sel, deferensiasi diartikan sebagai perkembangan turunan meristem kedalam unsure berbagai system jaringan tubuh tumbuhan dewasa yang mencakup keseluruhan sifat proses yang saling berkaitan yakni, proses kimia, Fisiologi dan Morfologi yang menyebabkan spesialisasi sel, karena taraf dan macam spesialisasi beragam dalam sel yang berbeda, maka deferensiasi sel akhirnya menghasilkan keaneka ragaman histology yang khas bagi tubuh tumbuhan tinggi (1999) Pada saat deferensiasi jaringan, keanekaragaman histologis terjadikarena adanya perubahan dalam sifat sel dank arena penyesuaian dalam hubungan antar sel. Pada umumnya perubahan isi sel mencakup peningkatan jumlah cairan vakuola, pengumpulan berbagai zat ergastik,perkembangan plastida dan perolehan warna oleh plastida (Hidayat, 1999) Penyebab deferensiasi adalah pengkordinasian dan pengaturan dengan cara tertentu sehingga tumbuhan yang dihasilkan memperoleh bentuk khas dengan perkasaan lain tumbuhan yang berkembang menunjukkan peristiwa morfogenesis yang berarti bentuk dan kelahiran (Hidayat, 1999) 2.3 Macam-macam Jaringan Hewan dan Gambarnya Jaringan Hewan menurut George, H Friend dkk, 2005 a. Jaringan epithelium Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang dikemas dengan rapat dan melapisi permukaan-permukaan tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai sawar (barrier), pengatur penyerapan zat-zat ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangan mikroba, dan lain-lain. Contohnya yakni kulit. b. Jaringan Syaraf Jaringan yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan atau memberi rangsangan dari alat penerima rangsang ke otak, kemudian diteruskan ke otot. Jaringan syarat terdiri dari neuron (sel-sel syaraf) yang panjangnya mencapai 1 meter yaitu neuron motorik dan neuron sensorik c. Jaringan Otot Merupakan jaringan yang berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot adalah jaringan kontraktil yang tersusun atas tiga jenis otot yang berbeda yaitu otot lurik, yang menghasilkan gerakan sadar, otot polos, yang mempengaruhi hamper semua gerakan tak sadar, dan otot jantung, yang membentuk otot pada jantung. d. Jaringan Ikat Merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan satu dengan yang lainnya. Jaringan ikat terdapat dalam berbagai bentuk, tetapi dialirkan oleh matriks ekstraselular tempat sel-selnya berbeda. Misalnya tulang terdiri atas sebuah matriks ekstraselular. Jaringan Hewan Menurut Haryono, 2009 a. Jaringan Ephitel Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh hewan. Fungsi dari jaringan epitel antara lain : sebagai pelindung atau proteksi, sebagai kelenjar atau menghasilkan getah, sebagai penerima rangsangan, dan sebagai jalur lalu lintas transportasi sel. Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi epitel pipih terlapis tunggal, epitel pipih terlapis banyak, epitel silinders berlapis banyak semu dan epitel transsional. b. Jaringan Otot Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang menggerakkan berbagai tubuh. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Jaringan otot lurik, jaringan otot polos, dan jaringan otot jantung. c. Jaringan Syaraf Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf atau neutron. Ada tiga macam sel syaraf, yaitu sel syaraf motorik, sel syaraf sensorik, dan sel syaraf penghubung. Jaringan syaraf terletak padaotak, sumsung tulang belakang, dan urat syaraf. Sel syaraf mempunyai iritabilitas dan konduktifitas ( kemampuan jaringan syaraf membawa implus-implus saraf atau pesan). d. Jaringan Penguat Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Jaringan ini terdiri atas : a. Jaringan pengikat fungsinya mengikat atau mempusatkan jaringanjaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi system organ. b. Jaringan tulang rawan fungsinya untuk meyokong rangka pada embrio dan bagian-bagian dari rangka hewan atau orang dewasa. c. Jaringan tulang, tersusun atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matrik. d. Jaringan darah, jaringan ini berupacairan dengan komponen utama sel-sel darah (eritrosit dan leukosit0 e. Jaringan limpa adalah darah yang keluar dari pembuluh darah. Komponen utamanya adalah air. Berikut ini gambar-gambar jaringan Hewan Jaringan otot jaringan syaraf Jaringan epitel Jaringan ikat 2.4 Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Gambarnya Jaringan Tumbuhan menurut Astiti, 1999 a. Jaringan Meristem yaitu jaringan yang sel-selnya selalu mengalami pembelahan. Pertumbuhan dan perkembangan sel lebih lanjut menunjukkan adanya diferensiasi menjadi bagian khusus tumbuhan dan juga masih ada sel yang tetap bersifat embrio, yaitu mampu mengadakan pembelahan terus-menerus. Jaringan meristem dibagi menjadi dua yaitu meristem primer dan meristem sekunder. b. Jaringan Epidermis yaitu jaringan yang fungsinya sebagai pelindung jaringan yang lainnya, dan letaknya paling luar. c. Jaringan Parenkim yaitu jaringan yang memperkuat kedudukan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat diseluruh tubuh tumbuhan yang kekhususannya relative kecil dan mempunyai fungsi fisiologi yang sangat beragam dalam tumbuhan. d. Jaringan Penguat yaitu jaringan yang menunjang agar tanaman dapat berdiri kokoh. Jaringan penguat terdiri dari dua bagian yaitu jaringan kolenchym dan jaringan sklerenchym. e. Jaringan Pengangkut merupakan jaringan yang terdiri atas xylem dan phloem. Dimana xylem berfungsi untuk mengatur unsure hara dari akar ke daun untuk proses fotosintesis dan phloem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuhnya. Jaringan Tumbuhan menurut A. Fahn 1982 a. Jaringan meristem adalah jaringan embrionik pada tubuh tumbuhan dewasa. Pembelahan sel dapat juga berlangsung dalam jaringan selain meristem, misalnya pada kortek batang dan pada jaringan pembuluh muda yang sedang mengalami perkembangan. Jaringan meristem dibagi menjadi 2 yaitu meristem primer dan meristem sekunder. b. Jaringan Dewasa, jaringan ini dibagi menjadi 6 yaitu sebagai berikut : a) Parenkim, sel parenkim mempertahankan kemampuannya membelah diri bahkan ketika dewasa. b) Kolenkim,terdiri atas sel-sel hidup yang lebih kurang memanjang, yang umumnya mempunyai dinding yang menebal tidak rata. c) Skerenkim adalah jaringan yang terjadi dari sel-sel dengan penebalan dinding sekunder. d) Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan solut e) Phloem berfungsi sebagai penyalur air hasil fotosintesis. f) Epidermis merupakan lapisan sel terluar dari daun, bagian bunga, buah dan biji, serta dari batang dan akar sebelum menjalani penebalan sekunder. Jaringan Tumbuhan Menurut Irshadi Bagus 2011 a. Jaringan Meristem, terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Terdapat pada lembaga atau embrio,ujung batang, kuncup,cambium,dan ujung akar. b. Jaringan Epidermis merupakan jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhanyaitu akar, batang, daun. Fungsinya sebagai pelindung. c. Jaringan Parenkim, jaringan yang menempati diberbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah. d. Jaringan Penyokong merupakan jaringan yang menyokong dan mengokohkan tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas 2 macam jaringan yaitu kolenkim dan sklerenkim. Berikut ini Macam-macam Gambar sel Tumbuhan Jaringan meristem jaringan epidermis Jaringan kolenkim jaringan kolenkim Jaringan sklerenkim jaringan xylem dan floem III. METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan pada praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hewan dan Tumbuhan adalah sebagai berikut : Mikroskop : Untuk Mengamati Obyek Cover glass : Untuk Menutup Obyek glass Obyek glass : Untukmeletakkan obyek yang akan diamati Silet : Untuk menyayat jaringan yang akan diamati 3.2 Bahan dan Fungsi Bahan yang digunakan dalam praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hean dan Tumbuhan ini adalah sebagai berikut : Tumbuhan dikotil dan Monokotil Organ hewan yang segar dan awetan : Sebagai obyek yang akan diamati : Sebagai obyek yang akan diamati 3.3 Skema Kerja Pengamatan Pada Ketela Pohon Diambil irisan gabus (ketela pohon) Diamati bagian ketela pohon dengan mikroskop Hasil Pengamatan Pada Akar bawang Diambil irisan akar bawang Diamati bagian akar bawang dengan mikroskop Hasil Pengamatan Pada Umbi Bawang Diambil irisan umbi bawang Diamati bagian umbi bawang dengan mikroskop Hasil Pengamatan Pada Akar Paku-pakuan Diambil irisan akar paku-pakuan Diamati bagian akar paku-pakuan dengan mikroskop Hasil Pengamatan Pada Hati Diambil irisan Hati Diamati bagian Hati dengan mikroskop Hasil Pengamatan Pada Daun Bawang Diambil irisan Daun Bawang Diamati Daun Bawang dengan mikroskop Hasil IV. PEMBAHASAN 4.1 Analisa Prosedur Setelah melakukan praktikum Biologi Dasar tentang Jaringan Hewan dan Tumbuhan, adapun analisa prosedurnya sebagai berikut Gabus (ketela pohon) Pertama-tama menyiapkan alat-alat yang akan digunakan serta bahan yang akan diamati, kemudian meletakkan preparat (ketela pohon) pada meja preparat. Setelah itu diamati menggunakan mikroskop,kemudian menggambar obyek yang sudah diamati. Akar Bawang Pertama-tama mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan serta bahan yang akan diamati. Kemudian meletakkan preparat (akar bawang) pada meja preparat. Selanjutnya diamati menggunakan mikroskop.setelah itu menggambar hasilnya. Umbi Bawang Pertama-tama menyiapkan alat-alat yang digunakan serta bahan yang akan diamati. Kemudian meletakkan preparat (umbi bawang) diatas meja preparat. Selanjutnya diamati menggunakan mikroskop lalu menggambar hasilnya. Akar Paku-Pakuan Pertama-tama menyiapkan alat-alat yang akan digunakan serta bahan yang akan diamati. Setelah itu meletakkan preparat (akar pakupakuan) diatas meja preparat. Kemudian diamati menggunakan mikroskop lalu menggambar hasilnya. Hati Pertama-tama menyiapkan alat-alat yang akan digunakan serta bahan yang akan diamati. Kemudian meletakkan preparat (hati) diatas meja preparat. Setelah itu diamati dengan menggunakan mikroskop.kemudian menggambar hasilnya. Daun Bawang Pertama-tama menyiapkan ala-alat yang akan digunakan serta bahan yang akan diamati. Setelah itu meletakkan preparat (daun bawang) diatas meja preparat. Kemudian diamati menggunakan mikroskop lalu menggambar hasilnya. 4.2 Analisa Hasil Dari pengamatan yang telah dilakukan didapatkan bentuk-bentuk gambar yang berbeda-beda yaitu : Irisan melintang gabus (ketela pohon) Jika diamati menggunakan mikroskop, gambarnya terlihat seperti titik- titik yang menyebar. Irisan Melintang Akar Bawang Jika diamati menggunakan mikroskop, gambarnya seperti bintik-bintik lingkaran yang setiap bintik-bintik lingkarannya menyambung menjadi seperti rantai. Irisan Melintang umbi bawang Jika diamati menggunakan mikroskop, gambarnya berbentuk bintik- bintik yang berwarna merah dan abu-abu agak kecoklatan. Irisan Melintang Akar paku-pakuan Jika damati menggunakan mikroskop, gambarnya berbentuk seperti daun yang melintang dimana disitu terdiri dari tangkai dan juga daun. Irisan Melintang Hati Jika diamati menggunakan mikroskop, gambarnya membentuk seperti gelendong-gelendong berbentuk lonjong. Irisan Melintang Daun Bawang Jika diamati menggunakan mikroskop, gambarnya berupa bintik-bintik yang berbentuk seperti lingkaran yang menyebar diseluruh bagian yang diamati ( baik di tepi maupun di tengah). 4.3 Data dan Hasil Pengamatan Jaringan Umbi bawang Daun bawang Akar paku-pakuan Ketela pohon Hati Akar umbi Gambar Tangan Gambar Literatur V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Jaringan Merupakan kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama 2. Jaringan pada hewan terdiri dari Jaringan Ephitelium Jaringan Syaraf Jaringan Dewasa Jaringan Otot Jaringan Ikat Jaringan Meristem 3. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari Jaringan meristem (meristem primer dan sekunder) Jaringan Epidermis Jaringan Parenkim Jaringan Penguat (kolenchym dan sklerenchym) Jaringan Pengangkut (Xylem dan Phloem) 5.2 Saran Saran yang dapat saya sampaikan untuk praktikum ini adalah seharusnya terlebih dahulu memahami materi tentang jaringan baik jaringan hewan maupun jaringan tumbuhan, sehingga lebih mudah memahaminya. DAFTAR PUSTAKA Bagus,Irshadi.2011.Jaringan Tumbuhan.Bandung:Erlangga Estiti.1999.Biologi.Anatomi Tumbuhan Berbiji.Bandung:ITB Fahn, A.1992.Biologi edisi ke tiga. Plant Anatomy. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Fried,George H. 2005.Biologi edisi kedua.Jakarta:Erlangga George,dkk.2005.Biology second edition.Jakarta:Erlangga Hariyono.2009.Jaringan hewan dan fungsinya.Jakarta:Kanisius Hidayat.1999.Biologi.Anatomi Tumbuhan Berbiji.Bandung:ITB Mulyani,Sri.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta:Kanisius Edukasi,2011.Bahan belajar.http://edukasi.net/index.php?mod=Scipt&cmd=Bahan Belajar/Modul Online/View7id=25&uniq=418.Diakses pada tanggal 7 oktober 2011 pukul 15:48 WIB Searchin.2011.Definisi Jaringan.http://hearchin.blogpot.com/2011/09/20/html.diakses pada tanggal 7 oktober 2011 pukul 15:48 WIB