MEMBANGUN EKONOMI INDRAMAYU - E

advertisement
ISSN 1693-7945
MEMBANGUN EKONOMI INDRAMAYU BERBASIS
POTENSI SUMBERDAYA ALAM
Oleh:
H. Darsono
Ketua Umum Yayasan Universitas Wiralodra Indramayu
PENDAHULUAN
Indramayu merupakan kabupaten yang terletak di pantai utara jawa barat dengan potensi
sumberdaya alam (migas, pertanian, perikanan/kelautan, kehutanan) dan potensi sumber daya
manusia (kuantitas & kualitas) yang besar. Potensi sumberdaya tersebut sampai sekarang belum
dikelola secara optimal sehingga belum mampu mendongkrak perekonomian secara signifikan.
Apabila kondisi tersebut tidak segera diatasi maka dikhawatirkan penduduk miskin dan
menganggur semakin meningkat yang bisa menimbulkan kerawanan sosial (konflik sosial) seperti
yang terjadi pada awal tahun 2000-an. pada waktu itu Indramayu dikenal sebagai tempatnya
tawuran antar desa.
Apabila dikaitkan dengan keberadaan jalan tol Cikampek – Cirebon (yang pada saat
sekarang memasuki tahap pembebasan lahan dan pembangunan) selesai, maka lalu lintas orang dan
barang dari luar yang melewati jalur pantura Indramayu akan sangat berkurang. Orang yang
melakukan perjalanan dari jakarta ke jawa tengah dan jawa timur serta dari arah sebaliknya hanya
akan lewat begitu saja melalui jalan tol. Para penumpang angkutan pribadi, angkutan barang dan
angkutan umum yang biasanya mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli bbm, makanan
minuman, oleh-oleh dan belanja lainnya di wilayah Indramayu. Dan setelah jalan tol tersebut
beroperasi, maka kondisi tersebut dapat berubah total. Kelompok masyarakat yang paling terkena
dampaknya adalah pedagang sepanjang jalan raya pantura mulai dari sukra sampai krangkeng dan
kertasemaya termasuk pedagang kaki lima dan asongan. Pada gilirannya akan berpengaruh terhadap
menurunnya perputaran uang di kabupaten indramayu. Kondisi ini dapat dianalogikan dengan jalan
purwakarta-bandung yang aktivitas ekonomi masyarakat berkurang secara drastis ketika
beroperasinya jalan tol Cipularang, seperti banyak warung makan yang tutup dll.
Selain itu, pemerintah sedang membangun Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang.
keberadaan waduk jatigede dimaksudkan untuk mengairi area pertanian (di Cirebon, Indramayu
dan Majalengka) dan pembangkit listrik. Kegiatan pertanian pasca waduk selesai akan terjadi
peningkatan produksi berbagai produk oertanian. Bila tidak disiapkan maka peningkatan produksi
pertanian akan menimbulkan masalah sosial politik yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Memperhatikan hal-hal tersebut diatas maka harus dicarikan solusi yang tepat dengan
menyusun stategi, kebijakan, program dan kegiatan yang berdampak engentaskan kemiskinan dan
mengurangi tingkat pengangguran. Karena sesungguhnya kemiskinan akan membawa kepada
kekufuran. Program kegiatan yang bisa diterapkan diantaranya pemanfaatan sumberdaya alam yang
ada di Indramayu.
PEMBAHASAN
Keragaan Indramayu
1) Wilayah
Luas kabupaten indramayu 208.000 ha yang terdiri dari; areal pesawahan 108.000 ha, hutan
43.000 ha, pertambakan dan perkolaman 20.000 ha. Sisanya terdiri dari lahan perkebunan,
pekarangan, pemukiman dan industri. Panjang pantainya sekitar 147,5 km.Wilayahnya terdiri dari
31 kecamatan dan 320 desa/kelurahan. Batas-batas wilayah, sebelah barat dengan kabupaten
Subang, sebelah selatan dengan kabupaten Sumedang, sebelah timur dengan kabupaten Cirebon dan
sebelah utara dengan laut jawa.
2) Penduduk
Indramayu berpenduduk sekitar 1,7 Juta jiwa. Banyak penduduknya bermata pencaharian
petani dan nelayan yang terdiri dari pemilik, penggarap dan buruh. Sisanya sekitar bermata
3
ISSN 1693-7945
pencaharian sebagai pedagang, pegawai negeri, pengrajin dan buruh. Penduduk miskin didominasi
para buruh, baik buruh tani, buruh nelayan, buruh becak dan buruh lainnya.
3) Kesejahteraan
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai
bukti keberhasilan pembangunan diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM). Indeks
pembangunan manusia Indramayu sampai tahun 2009 masih tergolong rendah yaitu nomor urut 25
dari 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kesejahteraan masyarakat indramayu yang meliputi
angka melek hurup, lama usia sekolah, kematian ibu dan bayi waktu kelahiran serta daya beli
masyarakat masih rendah.
Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, banyak warga Indramayu yang bekerja di luar negeri
dengan tidak memiliki dasar ketrampilan dan pengetahuan yang cukup, sehingga banyak diantara
mereka menjadi pembantu rumah tangga, atau menjadi pekerja sex komersial dan banyak juga
yang tidak beruntung tidak memiliki pekerjaan dan mereka tinggal di kampung halamannya. Bagi
sebagian TKI saat ini masih dihadapkan pada kenyataan adanya perampasan HAM.
4) Lingkungan Hidup
Di sisi lain masih terdapat permasalahan lingkungan hidup seperti pencemaran laut,
pencemaran tanah, pencemaran udara dan perubahan iklim global. Yang kesemuanya akan
berpengaruh
terhadap
produktivitas
usaha,
ketahanan
pangan
dan
kesehatan
masyarakat.pencemaran yang paling besar dan masif adalah limbah pertanian berupa pupuk dan
pestisida.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Indramayu memiliki Sumberdaya Alam yang sangat besar yang sampai sekarang belum
dimanfaatkan secara optimal. Apalagi bila waduk jatigede di Sumedang selesai dan operasional,
maka sumberdaya alam pertanian akan semakin besar. Pesawahan yang selama ini hanya bisa
ditanami padi 1 (satu) kali maka kedepan bisa ditanami padi 2 (dua) kali. kegiatan budidaya
palawija dimusim kemarau yang tadinya kesulitan air, kedepan tidak akan terjadi lagi. Begitu juga
usaha perikanan budidaya tawar dan payau kedepan akan mudah mendapatkan pasokan air tawar.
Pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya alam apa saja yang bisa ditingkatkan di Indramayu
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
1) Pertanian
Persawahan di Indramayu umumnya hanya ditanami padi. Selama ini hasil yang dibawa
pulang hanya gabah, sedangkan produksi lainnya seperti jerami dengan potensi sekitar 1.200.000
ton umumnya dibakar sehingga mengakibatkan menurunnya mutu lingkungan hidup. Apabila
jerami tersebut dimanfaatkan dengan baik misalnya dibuat jamur, maka akan dihasilkan sekitar
300.000 ton jamur merang dengan nilai minimal Rp 1,95 T. Limbah jamur merang juga bisa dibuat
pupuk organik dengan potensi sekitar 500.000 ton dengan nilai minimal Rp 750 M dan selanjutnya
pupuk organik tersebut dapat dikembalikan ke sawah (kondisi ini akan memulihkan kualitas lahan
dan sesuai dengan paradigma pembangunan berwawasan lingkungan). Total perputaran uang dari
bisnis jamur merang dan pupuk organik minimal Rp 3.5 T per satu tahun. Disamping akan
mendatangkan penghasilan bagi petani, dari kegiatan usaha jamur merang tersebut akan terbuka
lapangan kerja sebanyak 250.000 orang/hari sedangkan dari usaha kompos terbuka lapangan kerja
1.370 orang/hari, sehingga dari bisnis jamur merang dan kompos bisa menghidupi 251.370 jiwa.
Pengelolaan jerami menjadi kompos akan menjadi nilai tambah besar bila ada upaya pengelolaan
sampah organik lainnya (misalnya pasar, rumah tangga dll) dalam bentuk pengelolaan sampah
terpadu. Jamur merang diperdagangkan dalam bentuk segar dan juga dalam bentuk olahan,
misalnya dikalengkan dan dibuat keripik. Dengan demikian pada usaha jamur olahan
akan
membuka lapangan kerja baru, sehingga ekonomi di pedesaan akan berkembang karena
masyarakatnya memiliki penghasilan.
Bisa dihasilkan sapi sekitar 300.000 ekor. Untuk bisa hidup cukup, bila setiap keluarga
memelihara sapi 5 ekor. Dengan demikian terdapat 60.000 keluarga atau 240.000 jiwa yang dapat
ditingkatkan kesejahteraannya melalui peternakan sapi. selanjutnya dari sapi bisa menghasilkan
biogas dan pupuk organik yang selanjutnya dapat digunakan kembali untuk menyuburkan lahan.
4
ISSN 1693-7945
Disamping itu, pertanian padi masih banyak menemui kendala, misalnya kehilangan gabah
masih tinggi (rendemen), saat panen di musim hujan berakibat pada harga gabah murah. masalah
lain adalah kelangkaan pupuk pada saat dibutuhkan, adanya serangan hama penyakit, kebanjiran
dan kekeringan. permasalahan tersebut perlu dibenahi sehingga dapat meningkatkan produktivitas
petani dan pada gilirannya dapat memberikan kesejahteraan bagi petani dan keluarganya.
Untuk komoditas palawija, apabila dikembangkan secara massal dengan melakukan
pengelolaan yang baik akan mengangkat ekonomi petani. beberapa contoh tanaman palawija yang
bisa dikembangkan di indramayu meliputi kedele, jagung dan sorgum.
• Buahnya sebagai bahan pangan dan baku industri
• Limbahnya untuk pengembangan ternak di petani.
• Limbah ternak bisa menghasilkan bio gas dan sebagian kembali jadi pupuk organik
• Akan terjadi multiplier efect ekonomi di kawasan tersebut.
• Tercapai swasembada ternak di Indramayu.
2) Perkebunan
Luas total hutan indramayu 43.000 ha. Dari luas tersebut terdapat 9.829 ha yang ditanami kayu
putih. Oleh perhutani hutan kayu putih pengelolaannya bermitra dengan 16 lembaga masyarakat
desa di sekitar hutan. Dalam akta perjanjian disebutkan bahwa lahan tersebut dapat dimanfaatkan
tumpang sari dengan tanaman apa saja. Bisnis perkebunan termasuk bisnis rakyat, karena
keterlibatan masyarakat sangat dominan dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat. Beberapa komoditas
yang layak dikembangkan dengan dasar pangsa pasar sangat terbuka baik dalam negeri maupun luar
negeri sebagai berikut:
a) Tanaman Tebu
• Batang tebu sebagai bahan baku industri gula dan bio etanol.
• Produksi bio etanol 8.500 lt/ha/tahun dan total produksi bio etanol 76,5 Jt lt/tahun
• Limbahnya untuk pengembangan ternak di petani.
• Limbah ternak bisa untuk bio gas dan sebagian kembali jadi pupuk organik.
• Penyerapan tenaga kerja (keluarga) langsung minimal 13.000 orang/hari dan perputaran
uang minimal Rp 270 m/tahun.
• Akan terjadi multiflier efek eknomi di kawasan tersebut.
• Tercapai swasembada ternak di Indramayu.
b) Singkong
• Dibuat tepung singkong sebagai bahan baku industri makanan.
• Dibuat tepung tapioka sebagai bahan baku industri makanan.
• Bahan baku membuat bio etanol produksi bio etanol 7.000 lt/ha/tahun dan total produksi bio
etanol 45,5 Jt lt/ tahun.
• Limbah daun dan ampas sebagai bahan pakan ternak.
• Limbah ternak bisa untuk bio gas dan sebagian dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik.
• Penyerapan tenaga kerja keluarga minimal 19.500 orang/hari dan perputaran uang minimal
Rp 250,25 m/ tahun.
• Akan terjadi multiplier effect ekonomi di kawasan tersebut.
• Tercapai swasembada ternak di Indramayu.
c) Rumput
Rumput sebagai rangsum ternak dapat ditanam di sela tanaman jati dan kayu putih.
beberapa tanaman rumput yang dianjurkan adalah king grass, indigofera dan alfalfa. jenis
rumput gizinya bagus untuk ternak dan tahan kering.
3) Perikanan
Usaha pertambakan di indramayu terdapat sekitar 20.000 ha yang selama ini diusahakan untuk
memelihara bandeng dan udang. Jumlah tenaga kerja yang terlibat selama ini ada 17.000 kk.
penyediaan benih udang sudah bisa diproduksi lokal, tetapi untuk benih bandeng seluruhnya masih
5
ISSN 1693-7945
didatangkan dari jawa timur dan bali. Disamping itu kebutuhan pakan udang dan pakan bandeng
100 % persen masih didatangkan dari luar indramayu. berarti ada peluang usaha membuka industri
pakan ikan dan udang. Membuka usaha pembenihan bandeng dan pakan memang padat modal dan
padat teknologi, sehingga sedikit membuka lapangan kerja. tetapi multiplier efect ekonominya akan
berdampak positip bagi indramayu.
Pada usaha pertambakan ada yang bisa dikaitkan dengan upaya pemberdayaan masyarakat
dengan melakukan usaha budidaya rumput laut. dari usaha rumput laut akan ada penyerapan tenaga
baru sekitar 10.000 orang/hari untuk pekerjaan penanaman, panen dan penjemuran. bilamana
rumput laut sudah berkembang di pertambakan indramayu, selanjut nya dapat didirikan industri
pabrik pengolahan rumput laut. Pada usaha perikanan tangkap dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut: (1) pengurangan secara bertahap alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, (2)
memperbanyak terumbu karang buatan, (3) diversifikasi usaha (contoh budidaya kerang hijau), (4)
penghijauan kawasan pesisir terpadu, (5) revitalisasi kud mina/kpl.
4) Peternakan
Dari pengelolaan jerami, selasar palawija, pucuk tebu dan produksi sampingan dari
penggilingan beras seperti dedak lunte dan menir akan tumbuh usaha peternakan sapi, kambing dan
bebek. Jika di indramayu dikembangkan peternakan secara serius akan memberikan kontribusi yang
sangat besar kepada pemenuhan protein khewani jawa barat. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi
masyarakat maka memelihara ternak dan unggas termasuk yang berbantuan harus bersekala usaha,
sebagai berikut:
• Sapi 5 ekor/keluarga/6 bulan;
• Kambing 40-50 ekor/keluarga;
• Bebek 400 ekor/keluarga
a. Industri berbahan baku bijih plastik
Indramayu memiliki sumberdaya minyak dan gas serta unit pengilangannya. Sumberdaya
minyak dan gas selain menghasilkan bahan bakar minyak, juga mengasilkan bijih plastik. Produk
bijih plastik selama ini dikirim ke Jawa Tengah dan jawa timur. Oleh pabrik disana diolah
menghasilkan peralatan rumah tangga dan lain sebagainya. Alangkah baiknya bilamana bijih plastik
tersebut dimanfaatkan di indramayu yang akan membuka lapangan kerja dan multiflier effect
ekonomi yang besar.
b. Pariwisata
Indramayu memiliki potensi pariwisata yang bisa menjadi ikon yaitu pulau biawak, pulau
gosong dan pulau candikian. Jarak dari daratan ke Pulau Biawak sekitar 28 mil laut. Wisata yang
ditawarkan adalah eco tourism dan marine tourism. Bilamana obyek wisata ini dibuka akan tumbuh
usaha transportasi, restorant, perhotelan, penyewaan alat-alat selam dan jasa guide. dengan
dibukanya pulau biawak dan sekitarnya menjadi kawasan pariwisata akan membuka peluang
lapangan kerja. disamping itu akan terjadi juga multiflier efek ekonomi yang besar bagi indramayu.
Dalam pengembangan pariwisata pulau biawak maka untuk pengunjung dari barat disiapkan
dermaga pendukung di Eretan, untuk pengunjung dari timur disiapkan dermaga pendukung di
dadap. dermaga di eretan dan dadap di design tidak hanya sebagai tempat labuh tetapi juga sebagai
tempat untuk menikmati suasana pantai sambil menikmati lezatnya masakan Indramayu.
Disamping pulau biawak, Indramayu banyak memiliki potensi pariwisata yang layak dijual
seperti situ bolang serta situ kesambi dan sekitarnya. Kedua situ di design menjadi obyek
agrowisata dengan masing-masing memiliki keunggulan yang menarik pengunjung. Untuk menuju
ke dua lokasi tersebut pemda menyiapkan jalan yang bisa dilalui kendaraan besar seperti bus.
Catatan; pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pertanian, perikanan, perkebunan dan
peternakan harus ditunjang oleh:
a) Modal, teknologi dan pasar.
b) Balai penyuluhan pertanian (untuk pangan, holti, kebun, ternak, ikan) difungsikan dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
6
ISSN 1693-7945
c) Jumlah dan kompetensi penyuluh ditingkatkan sesuai kebutuhan.
d) Sekolah lapang bagi petugas dan petani.
e) Sekolah menengah kejuruan pertanian (pangan, holti, kebun, ternak, ikan) secara bertahap
diperbanyak.
f). Peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi.
g). Perijinan mudah dan murah
PENUTUP
Dalam rangka mengembangkan perekonomian di Indramayu, peluang bisnis berbasis pada
potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia sangat besar. Peluang tersebut akan menjadi
alat, guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan meningkatnya pendapatan selanjutnya
akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indramayu (pendidikan, kesehatan, intelektualitas,
harga diri, dan moralitas). Secara tidak langsung juga akan turut serta mengembangkan unwir serta
alumninya. Untuk itu pemerintah daerah berperan mengawal dengan melaksanakan pengaturan,
pelayanan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dan dunia usaha.
7
Download