4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Puskesmas Puskesmas ( Pusat Kesehatan Masyarakat ) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberi pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat yang berada dalam lingkup wilayah kerjanya1. Sebelum adanya Puskesmas, pelayanan kesahatan dalam satu kecamatan terdiri dari Balai Pengobatan (BP), Balai KIA, Usaha Higiene Sanitasi Lingkungan, Perkembangan Penyakit Menular, dll. Usaha-usaha pelayanan kesehatan tersebut berdiri dan bekerja sendiri-sendiri yang kemudian hasil kerjanya akan dilaporkan langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Dati II. Hal ini mengakibatkan tidak adanya komunikasi atau penghubung antar usaha-usaha tersebut. Maka dari itu dengan didirikannya Puskesmas maka diharapkan seluruh kegiatan usaha pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara bersamaan dibawah satu koordinasi dan dalam kendali satu pimpinan. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas antara lain meliputi pelayanan: - Kuratif (pengobatan) - Preventif (upaya pencegahan) 1 Pedoman Kerja Puskesmas, Departemen Kesehatan, Jilid 1, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 1997/1998 5 - Promotif (peningkatan kesehatan) - Rehabilitatif (pemulihan kesehatan) Pelayanan kesehatan ini ditujukan kepada semua penduduk tanpa terkecuali. 2.1.1 Wilayah Kerja Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadan geografis dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam memutuskan wilayah kerja Puskesmas. Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk setiap Puskesmas. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut sebagai Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. 2.1.2 Fungsi Puskesmas Fungsi daripada puskesmas antara lain adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. 3. Memberikan pelayanan secara masyarakat di wilayah kerjanya. menyeluruh dan terpadu kepada 6 2.2 Sekilas Tentang Puskesmas Banjarejo Puskesmas Banjarejo yang berdiri pada tahun 1994, sebelumnya memiliki nama Puskesmas Nambangan Kidul. Akan tetapi dengan mamperhatikan luas wilayah kerjanya kemudian dibagi manjadi dua yaitu Puskesmas Banjarejo dan Puskesmas Demangan. Puskesmas Banjarejo terletak di Jln. Bayangkara no. 1, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman Madiun. Puskesmas Banjarejo merupakan Puskesmas Induk Perawatan yang dibantu oleh empat Puskesmas Pembantu, antara lain : 1. Puskesmas Pembantu Kejurun, 2. Puskesmas Pembantu Mojorejo, 3. Puskesmas Pembantu Manisrejo ( tidak aktif ) 4. Puskesmas Pembantu Banjarejo Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Banjarejo berupa pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan rawat jalan dibagi ke dalam empat bagian yaitu Bagian Pemeriksaan Umum, Bagian Pemeriksaan Gigi, Bagian KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Laboratorium. Sedangkan untuk pelayanan rawat inap ditujukan untuk persalinan saja (rumah bersalin). Pada Bagian Pemeriksaan Umum melayani pasien yang menderita penyakit umum seperti infeksi saluran pernapasan, luka, gatal, gangguan pencernaan, dll. Bagian Pemeriksaan Gigi memeriksa pasien khusus yang menderita penyakit gigi, Bagian KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) melayani pasien yang meliputi imunisasi anak, penimbangan anak, pelayanan kontrasepsi dan ibu hamil. Dalam KIA usia anak dibatasi pada usia 0 - 7 tahun. Sedangkan pada bagian Laboratorium digunakan untuk penegasan diagnosa penyakit. Untuk 7 pengobatan lanjut dengan kasus yang lebih gawat (darurat) akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat, sebab keterbatasan perlengkapan dan obat. Dari kelima puskesmas yang berdiri di Kota Madiun, Puskesmas Banjarejo merupakan Puskesmas yang memiliki perlengkapan lebih unggul sebab dilengkapi dengan rumah bersalin. 2.2.1 Mekanisme Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Banjarejo Adapun mekenisme kerja yang dilaksanakan di Puskesmas Banjarejo dalam melayani kesehatan masyarakat, antara lain : Bp. Umum - Pengobatan - Surat Ket. Sehat - Pemeriksaan Haji Pasien Loket Pjk Gizi KIA - Periksa Hamil - Pelayanan KB - Balita & Anak Pra Sekolah - Imunisasi Apotek Pulang Laboratorium Bp. Gigi Gambar 1.1 Mekanisme Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Banjarejo Keterangan : Pasien sebelum menuju ke unit pelayanan terlebih dahulu menuju ke loket untuk melakukan pendaftaran dan pencatatan. Hal ini berlaku untuk pasien lama maupun pasien yang baru. Setelah melakukan pendaftaran, pasien akan 8 menuju ke unit pelayanan (Bp. Umum, Bp. Gigi, dan Klinik KIA). Apabila keluhan pasien dapat didiagnosa oleh para medis maka dapat diberikan resep yang kemudian pengabilan obat dilakukan di bagian apotek. Akan tetapi untuk menguatkan diagnosa tersebut, pasien akan dikirim ke unit laboaratorium. Sedangkan pojok gizi digunakan untuk pelayanan pasien yang mengalami permasalahan dengan diet sebagai contoh pasien yang menderita tekanan darah tinggi, over whigt, kurang gizi, dll. Apabila Bp. Umum mengalami kesulitan (penyakit yang diderita kronis), maka pasien akan dikirim ke ruang dokter dan penanganan yang tidak memungkinkan ditangani di Puskesmas akibat keterbatasan pengetahuan, alat dan obat-obatan maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit. 2.2.2 Struktur Organisasi di Puskesmas Banjarejo Struktur organisasi yang digunakan oleh Puskesmas Banjarejo, antara lain adalah sebagai berikut : Kepala Puskesmas Urusan TU Unit Pencegahan Unit Peningkatan Kesehatan & Keluarga Unit Lingk. Penyuluhan & PSM Pemulihan kesehatan Pustu Mojorejo Pustu Kejuron Unit Perawatan Pustu Manis Gambar 1.2 Gambar Struktur Organisasi Unit Penunjang Unit Pelaksanaan 9 2.3 Pengantar Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen- komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organsisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, (Hartono,2001) Menurut Alter ( 1992 ), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Bodnar dan Hopwood ( 1993 ), sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Menurut Wilkinson ( 1992 ), sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikansumberdaya (manusia, computer) untuk mengubah masukan ( input ) menjasi keluaran ( informasi ) guna mencapai sasaran – sasaran perusahaan2. Dari beberapa pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, computer, teknik informasi dan prosedur kerja) dan ada sesuatu yang diproses yaitu data menjadi informasi. Dalam prosesnya informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data. Data adalah fakta . Jadi informasi adalah data yang ditempatkan pada konteks yang penuh arti bagi pemakainya. Informasi dapat berarti lain bagi pemakainya yang berbeda. Informasi diperlukan untuk mengurangi derajat 2 Pengenalan Sistem Informasi, Hal 10. Abdul Kadir, Edisi I, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2003. 10 ketidakpastian tentang suatu keadaan yang pada akhirnya digunakan untuk pengambilan keputusan. 2.3.1 Diagram Konteks Diagram Konteks adalah gambaran diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu proses. Dimana diagram konteks memperlihatkan sebuah proses interaksi sistem dengan lingkungan luar yaitu pihak yang memberi masukan maupun pihak yang menerima keluaran sistem, (Kadir,1999). Dengan kata lain, diagram konteks digunakan untuk mendeskripsikan sebuah sistem yang dijalankan dan menunjukkan interaksi beberapa pihak saling terkait dalam sistem tersebut. Proses pada diagram konteks akan selalu berkaitan dengan Data Flow Diagram (DFD). 2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem (Whitten, dkk, 2004). Simbol yang digunakan adalah notasi Gane dan Sarson, antara lain sebagai berikut: 1. Simbol Proses (Process) Merupakan simbol untuk menggambarkan proses yang ada dalam sistem. 2. Simbol Entitas Luar (External Entity) Merupakan simbol untuk menggambarkan entity luar yang terkait dengan sistem 11 3. Simbol Penyimpanan Data (Data Store) Merupakan simbol untuk menyimpan suatu paket data. 4. Simbol Aliran Data (Data Flow) Merupakan simbol untuk menggambarkan aliran data atau instruksi. 2.3.3 Diagram Alir Sistem Dalam pemodelan proses–proses yang terjadi di dalam sistem, penulis menggunakan diagram alir system dimana diagram tersebut menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem antara lain sebagai berikut: 1. Simbol Kartu Plong (Punched Card) Menunjukkan input data yang digunakan dalam sistem. 2. Simbol Proses Menunjukkan kegiatan proses dari sistem operasi program komputer 3. Simbol penyimpanan data Menunjukkan input- output menggunakan media penyimpanan data. 4. Simbol dokumen Menunjukkan dokumen output baik proses manual, mekanik atau komputer 5. Simbol anak panah 12 Menunjukkan arah dari aliran proses atau aliran data dalam system 2.3.4 Sistem Multiuser Sistem multiuser merupakan suatu bentuk rancangan network sehinga beberapa pemakai pada waktu bersamaan dapat menggunakannya serentak Multiuser menggunakan teknik time – sharing, yaitu CPU akan membagi waktunya secara bergiliran untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dari beberapa pemakai pada saat yang sama , (Hartono, 2001). Dimana suatu data diletakkan pada suatu tempat yang disebut dengan server. Kemudian data ini akan dipakai bersama – sama oleh pemakai yang disebut workstation/client. 2.4 Basisdata Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Dan dengan basisdata dapat diketahui bagaimana data di dapat, diorganisir, diakses, dipelihara dan dikontrol Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan Menurut Chou, basisdata adalah sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan secara khusus, (Kadir,1999). Sedangkan menurut Date, basis data dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas data terkomputerisasi dengan tujuannya adalah untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan, (Kadir,1999). Basis data dapat disimpulkan sebagai kumpulan data yang mempunyai kaitan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu bangunan data yang 13 digunakan untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dan organisasi dalam batasan tertentu. 2.4.1 Sistem Manajemen Basisdata Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan mengendalikan pengaksesan basisdata dengan praktis dan efisien, (Kadir,1999). Ada berbagai macam produk DBMS yang beredar saat ini misalnya untuk aplikasi skala kecil menggunakan Microsoft Access, sedangkan untuk skala besar misalnya Microsoft SQL 7.0. Sistem manajemen basisdata atau DBMS digunakan untuk mengatasi masalah–masalah pada penyusunan data, yaitu: 1. Redudansi dan inkonsistensi. Penggunaan data pada berkas – berkas yang berbeda (redudansi) serta tidak konsistennya data harus dihindari. 2. Kesulitan pengaksesan data. Suatu data akan sulit diakses bila belum ada program untuk menuliskan data maka basisdata diperlukan untuk mempermudah pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. Suatu basisdata harus dibuat dalam satu format sehingga memudahkan dalam pembuatan aplikasinya. 4. Masalah keamanan (security) Keamanan data harus diperhatikan karena tidak semua pemakai sIstem basisdata boleh mengakses basisdata untuk mencegah kecurangan 5. Masalah kesatuan (integrasi) 14 Basisdata berisikan data – data yang saling berkaitan, masalah utamanya adalah bagaimana kaitan antara data tersebut terjadi. 2.4.2 Entity Relational Diagram (ERD) ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut, (Whitten,2004). ERD merupakan suatu model data yang digunakan untuk memanajemen basisdata Karena ERD memodelkan struktur data dan hubungan antar data, maka pengujian model dengan ERD dikerjakan dengan tanpa mengabaikan proses yang dilakukan. ERD digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengorganisasikan informasi, jadi tidak hanya digunakan untuk menyimpan informasi saja. ERD bisa juga digunakan untuk menemukan aturan-aturan dan kejadian-kejadian. Terdapat tiga komponen penting dalam membuat ERD yang diwakili dengan suatu bentuk notasi, antara lain : 1. Entitas (Entity) Entitas (entity) diwakilkan oleh sebuah persegi panjang yang menggambarkan sekumpulan objek di dunia nyata, sebagai contoh PASIEN, OBAT, PETUGAS, dll. Pada model relasional , entity akan menjadi tabel . 2. Atribut Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entity, sebagai contoh kd_pasien, nama_pasien, usia, alamat, jenis_kelamin merupakan atribut yang dimiliki oleh entitas Pasien. 3 Relasi 15 Relasi diwakilkan dalam bentuk belah ketupat yang menggambarkan hubungan antara entity dalam ERD. Relationship bisa berarti pula : Korespondensi antar dua entity. Merupakan suatu entity baru. Satu ke satu (one to one). Satu ke banyak (one to many). Banyak ke banyak (many to many). 2.4.3 Kunci Relasi Kunci relasi merupakan hal penting dalam pada basisdata relasional. Kunci tidak hanya sekedar sebagai metode untuk mengakses suatu baris tertentu, tetapi juga dapat menjadi pengenal unik (tidak ada yang kembar) pada tabel. Namun tidak semua kunci dapat menjadi pengenal yang unik karena terdapat beberapa macam istilah kunci yaitu: 1. Kunci Kandidat (Candidate Key) Kunci kandidat adalah kunci yang secara unik ( tidak mungkin kembar) yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. 2. Kunci Primer(Primary Key) Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel. 3. Kunci Tamu(Foreign Key) Kunci tamu adalah kunci yang menunjuk ke kunci primer pada tabel lain. 16 2.4.4 Normalisasi Menurut Kroenke, normalisasi adalah sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah table relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tesebut (Kadir,1999). Proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi untuk mengetahui adanya kesulitan saat menambah data, membaca data, dan menghapus data pada database. Bila pada saat pengujian muncul masalah, maka relasi tersebut dipecah menjadi beberapa tabel lagi. Dalam proses langkah pengujiannya, normalisasi terbagi dalam beberapa tingkatan yaitu: 1. Bentuk Normal Pertama Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang. 2. Bentuk Normal Kedua Suatu relasi dalam bentuk normal kedua jika berada pada bentuk pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependansi sepenuhnya terhadap kunci primer. 3. Bentuk Normal Ketiga Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. 2.5 HTML ( Hypetext Markup Language ) HTML (hypertext Markup Language ) adalah suatu suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa 17 tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah dokumen teks biasa dan disebut markup language karena mengandung tanda-tanda (rag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Pada dokumen HTML yang termasuk sistem hypertext, dalam artikan tidak perlu membaca dokumen tersebut secara urut namun dapat secara langsung menuju pada topik tertentu dengan menggunakan teks penghubung yang akan mebawa anda ke suatu topic atau dokumen lain. HTML merupakan pengembangan dari standar pemfoematan dokumen teks yaitu SGML ( Standart Generalized Murk up Language ). Sejak awal perkembangan sampai sekarang init e;ah tersedia bermacam-macam level (versi) HTML, ada HTML level 1.0, HTML level 2.0, HTML level 3.0 dan HTML level 4.03. Perbedaan dokumen HTML dengan dokumen lain adalah untuk HTML dapat memberikan suatu format seperti bentuk tebal, miring, form, list, table sedangkan dokumen teks lainnya tidak bisa. Dokumen HTML bisa mengandung suatu link (hubungan) ke bagian dalam dokumen tersebut atau kedalam dokumen lain pada server yang sama atau server yang berbeda. Untuk menjalankan HTML harus menggunakan program khusus yang disebut web browser ata browser. 2.6 Dasar-Dasar Pemrograman PHP 2.6.1 3 Mengenal Pemrograman PHP Membangun Aplikasi Web dengan menggunakan PHP dan MySQL, hal 47, Sutarman, S.Kom., penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003 18 PHP yang memiliki kepanjangan rekursif “PHP: Hypertext Preprocessor”, bukan merupakan bahasa pemrograman melainkan bahasa scripting open source yang ditulis menggunakan sintaks bahasa C, Java, dan Perl. Script PHP menyatu dengan file HTML, dieksekusi dan bekerja di computer server (server side)4. Perhatikan contoh berikut: Contoh di atas menggambarkan bagaimana script PHP menyatu dengan file HTML. Baris ke-1 sampai baris ke-6 dan baris ke-10 dan ke-12 adalah file HTML. Sedangkan pada baris ke-7 sampai ke-9 disisipkan script PHP yang diawali dengan tag pembuka <?php pada baris ke-7. perintah untuk melaukan operasi terdapat pada baris ke-8. akhir script PHP ditandai dengan tag penutup ?> pada baris ke-9. PHP pertama kali dikenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Rasmus membangun bahasa pemrograman berbasiskan web untuk keperluan dinamisasi websitenya sendiri agar dapat mengetahui siapa saja yang melihat biodatanya, dan bahasa pemrograman ini diberi nama PHP:Personal Home Page Tools. 4 PHP & MySQL untuk Orang Awam, hal 1, Muhammad Imansyah, Penerbit Maxikom, Palembang 2003 19 Dan pada tahun 1997, PHP ditulis ulang oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski, dan terilis lah PHP 3.0 Versi pertama yang bahasa-nya lebih komitmen dan paling mendekati dengan PHP yang kita kenal sekarang. Dikarenakan tidak sesuai lagi dengan penggunaannya, maka PHP pun berganti ancronym menjadi PHP:Hypertext Preprocessor. Pada saat itu telah terdapat 10% webserver di seluruh dunia yang menggunakan PHP. Tidak lama setelah PHP 3.0, Andi Gutmans and Zeev Suraski memulai kembali pekerjaan untuk menulis ulang Core dari PHP. Hasilnya menjadikan performa PHP menjadi jauh lebih baik, dan Engine tersebut diberi nama 'Zend Engine' (dari nama mereka, Zeev and Andi). Diselesaikan pada tahun 1999 dan menghadirkan PHP baru yang kita kenal sekarang, yaitu PHP 4. Dengan banyak features baru dan fasilitas yang lebih baik. Lebih dari 20% Account Domain di Internet menggunakan PHP 4 ini, ribuan pengembang (developer) dan juga jutaan website yang memberikan report bahwa telah terinstall PHP pada website mereka. 2.6.2 Tipe dan Konversi Data Pada PHP Tipe data dari sebuah variable akan ditentukan otomatis oleh PHP bergantung pada operasi yang sedang dilakukan menggunakan variable tersebut. Dalam PHP dikenal beberapa tipe data diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Boolean Boolean merupakan tipe data yang paling mudah digunakan dalam PHP sebab hanya mengekspresikan nilai TRUE aatu FALSE. Tipe data Boolean biasanya digunakan dalam sintaks control structure (condition atau 20 statement if). Nilai default dari tipe data ini adalah TRUE. Perhatikan contoh sebagai berikut : <?php if ($mail) { echo”E-mail Anda sudah terkirim”; } ?> Pada contoh di atas mengekspresikan nilai $mail == true, sedangkan untuk $mail == false cukup menambahkan operator ! sehingga menjadi . 2. Integer Integer merupakan tipe data yang meliputi semua bilangan bulat (…,2,-1, 0,1,2,…). Nilai maksimum tipe data integer adalah 2147483647 dan nilai minimumnya -2147483647. Nilai tersebut berasal dari bilangan 232 ( 32bit) atau sama dengan 4294967296 yang selanjutnya dibagi ke dalam 2 bagian yaitu nilai postif ( dari 0 sampai +2147483647 ) dan sebagian menjadi nilai negatif ( dari 0 sampai -2147483647 ). Integer dapat dinyatakan dalam bentuk octal (basis-8), decimal (basis-10) atau heksadesimal (basis-16). Seperti pada contoh berikut : $desimal = 16; $heksadesimal= 0x10; $octal = 020; $desimal_minus= -16; // bilangan negative 3. Floating Point Floating Point merupakan tipe data yang mencakup bilangan pecahan. Range tipe pada floating point sama dengan renge tipe data pada 21 bahasa C, yaitu antara 1.7E-308 sampai 1.78+308. Floating point dapat dinyatakan dalam bentuk pangkat dan decimal. Perhatikan contoh berikut : $desimal=0.017; $pangkat=17.0E-3 4. String String aalah tipe data yang berupa sekumpulan karakter, baik berupa abjad (a-z, A-Z) maupun angka (0-9). Dalam PHP, satu karakter dianggap bernilai sama denhan satu byte (1 byte = 8 bit ). Tipe data ini dinyatakan dengan pengapitanya menggunakan tanda petik tunggal (‘ ‘) dan petik ganda (“ “). Perbedaan fungsi dari kedua tanda petik ini aalah ketika akan memanggil nilai dari suatu variable maka sebaiknya menggunakan petik ganda sebab jika menggunakan petik tunggal hanya akan menampilkan teks buiasa saja. Perhatikan contoh sebagai berikut : <?php $nama ='Endang Wahyuningsih'; echo ("Nama = $nama <br>");/// dengan petik ganda echo ('Nama = $nama');// dengan petik tunggal ?> Sehingga hasil setelah dijalankan adalah sebagai berikut : Nama = endang Wahyuningsih Nama = $nama 5. Array Array adalah tipe data yang merupakan himpunan nilai yang terkandung dalam sebuah variable. Masing-masing anggota himpunan dapat dikendalikan dengan key sebagai identitas yang melekat pada nilai variable. 22 Key dapat berupa integer positif maupun string, dengan penulisan sebagai berikut : $namavariebel [key] = “data Array”; 6. Object Tipe data object adalah sebuah tipe data yang berupa sebuah bilangan, vareble, atau bahkan sebuah fungsi. Object dibuat untuk membantu programmer yang biasa dengan object oriented programming, meski OOP yang disediakan oleh PHP masih kurang. Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test dari class test, data ini dicetak dengan keluarannya “Variabel Class”. Class test juga memiiki metode dengan nama set_var, metode ini digunakan untuk membei nilai pada variable. Konversi tipe data dalam pemrograman PHP, tipe data tidak ditentukan secara eksplisit, tipe data diterapkan sesuai konteks pada saat digunakan. Sebagai contoh, sebuah variable 2.7 MySQL MySql (My Structure Query Language) atau yang biasa di baca “mai-sekuel” adalah sebuah program pembuat atabase yang bersifat open source, artinya siaa saja boleh mennggunakannya dan tidak dicekal5. Berikut ini adalah beberapa keunggulan menggunakan MySQL : Mampu menangani jutaan user dalam waktu bersamaan. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record. Sangat cepat mengeksekusi perintah. 5 PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Bunafit Nugroho, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004 23 Memiliki user privilege sistem yang mudah dan efisien. Menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL yang ditujukan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQ1, SQL server,dll Mempunyai banyak program aplikasi pendukung seperti PHP, Visual Basic, Visual Delphi, Cold Fusion, dll. Berikut meerupakan perintah-perintah yang biasa digunakan dalam pengolahan databases MySQL, antara lain : a. Membuat Database MySQL Perintah yang digunakan dalam membuat sebuah database adalah sebagai berikut : create database nama_database; b. Menghapus database MySQL Perintah yang digunakan untuk menghapus database antara lain sebagai berikut : drop databease nama_database; c. Membuat table MySQL Perintah yang digunakan dalam membuat sebuah table adalah sebagai berikut : create table nama_tabel(field1 type(panjang), field2 type(panjang),... ...(...)); d. Menghapus table MySQL Perintah yang digunakan dalam menghapus sebuah table adalah sebagai berikut : drop table nama_teble; 24 e. Memasukkan data dalam tabel Untuk menambah atau mengisi data dalam table dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah sebagai berikut : insert into nama_tabel(data1,data2,…) (‘data1’,’data2,’…’); values