Sistem Basis Data Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Pertemuan 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Introduction Sistem Basis Data Tujuan Pemanfaatan Basis Data Pengguna Basis Data Komponen Sistem Basis Data Abstraksi Data Bahasa Basis Data Introduction Berbagai aktivitas manusia secara tidak langsung berhubungan dengan database ( ex. Bank, reservasi, perpustakaan, supermarket, dll) Contoh interaksi diatas yang disebut sebagai aplikasi database tradisional, dimana hampir semua informasi yang disimpan dan diakses berupa data teks maupun numerik. Introduction Lanj.. Saat ini, database multimedia dapat menyimpan data gambar, video dan suara. GIS (Geographic Information System),untuk menyimpan dan menganalisa data peta, data cuaca serta gambar satelit. Data warehouse dan OLAP (On-Line Analytical Processing),adalah sistem yang digunakan pada beberapa perusahaan untuk meng-ekstract dan menganalisa informasi yang berguna, dari basisdata yang besar untuk kepentingan pengambilan keputusan (decision making). Introduction Lanj.. Teknologi Real-time dan active database, digunakan dalam mengontrol proses industri dan manufaktur. Dan hingga saat ini, database masih mencari berbagai teknik yang digunakan pada WWW dalam meningkatkan pencarian informasi (information retrieval) dengan cepat dan tepat, yang dibutuhkan user di internet. Definisi Basis Data Istilah Basis Data: •Lemari arsip •Penyimpanan data Basis Data: •Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul •Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (spt, manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara. Basis Data: adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi. Definisi Basis Data Basis Data: Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. Kumpulan data yang saling berhubunganyang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubunganyang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Sistem Basis Data (DBMS) Sistem Basis Data: Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut. Basis Data dan Lemari Arsip Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. ? Sistem Basis Data (DBMS) Lanj.. DBMS (Database Management System): kumpulan program yang digunakan user untuk me-management basisdata (create, maintain) DBMS mencakup proses: – Defining : basisdata mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data yang disimpan dalam database. – Manipulating : basisadata mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data. – Sharing : basisdata dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama. Sistem Basis Data (DBMS) Lanj.. Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain basisdata dalam jangka panjang. – Proteksi : mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang. – Maintain : mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu. Jadi, Sistem Basisdata: database dan sistem manajemen database-nya (DBMS) Sistem Basis Data (DBMS) Lanj.. Contoh DBMS: Dbase FoxPro Ingres Postgresql MySQL MS Access SQL Server Oracle DB2, dll Tujuan Pemanfaatan Basis Data (1) 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Yakni agar pengguna basis data bisa: - menyimpan data - melakukan perubahan/manipulasi terhadap data - menampilkan kembali data 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan. Tujuan Pemanfaatan Basis Data (2) 3. Keakuratan (Accuracy) Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data. 4. Ketersediaan (Availability) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan. Tujuan Pemanfaatan Basis Data (3) 5. Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru. 6. Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan. Tujuan Pemanfaatan Basis Data (4) 7. Kebersamaan (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data). Pengguna Basis Data 1. DA (Data Administrator) seseorang yang berwenang untuk membuat keputusan stategis dan kebijakan mengenai data yang ada 2. DBA (DataBase Administrator) Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 3. Database Designer (Logical and Physical) bertanggung jawab dalam identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database. 4. Application Programmers bertanggungjawab untuk membuat aplikasi database dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada, seperti : C++, Java, dan lainnya. 5. End Users Siapapun yang berinteraksi dengan sistem secara online melalui workstation/terminal. Komponen Sistem Basis Data Hardware Operating System Database DBMS Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer. User Optional Software Yakni menyimpan berbagai obyek basisdata (struktur tabel, indeks,dll). (Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase. Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir. Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional. Abstraksi Data Dalam basisdata, data disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data yang tersimpansecara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam sebuah sistem basisdata. Abstraksi Data Terdapat 3 Level abstraksi data: Level Fisik (Physical Level) -Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. -User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. -Tingkatan ini berurusan dengan: Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks Deskripsi record untuk penyimpanan Penempatan record data Teknik kompresi dan enkripsi data Abstraksi Data Level Konseptual (Conceptual Level) -Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam basisdata, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya. -Berisi struktur logika basisdata yang hanya dapat dilihat oleh DBA. -Tingkat konseptual ini menyatakan: 1. Entitas, atribut dan relasinya 2. Konstrain-konstrain terhadap data 3. Informasi semantiks data 4. Informasi keamanan dan integritas data Abstraksi Data Level Pandangan (View Level) -Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan data hanya sebagian dari basisdata. -Tidak semua user membutuhkan semua data dalam basisdata. Bahasa Basis Data (1) DBMS merupakan perantara antara user dengan basisdata. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb. Bahasa Basis Data (2) Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk 1. Data Definition Language (DDL) Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb. 2. Data Manipulation Language (DML). Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa: penyisipan/penambahan data baru (insert) penghapusan data (delete) pengubahan data (update) END