BAB V PENUTUP A. RINGKASAN Deskripsi tentang anak hasil in

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. RINGKASAN
Deskripsi tentang anak hasil in-vitro fertilization melalui rahim orang lain
yang telah peneliti jelaskan di atas, maka peneliti mengambil khulasoh bahwa
in-vitro fertilization merupakan pembuahan yang dilakukan di luar tubuh atau
di luar rahim, yang mana sperma dan ovum yang digunakan berasal dari
pasangan suami istri, akan tetapi hasil pembuahan yang berupa zygot yang
berkembang jadi embriok emudian ditanam pada rahim orang lain.
Putusnya hubungan anak hasil in-vitro fertilization melalui rahim orang
lain dengan ibu yang mengandung dan melahirkan yakni bahwa dalam proses
In-Vitro Fertilization melalui rahim orang lain tidak ada percampuran zat dari
perempuan lain terhadap hasil pembuahan yang ditanam dalam rahimnya.
Dalam proses in-vitro fertilization melalui rahim orang lain, seorang ibu yang
mengandung dan melahirkan hanya berfungsi sebagai tempat tumbuh
kembangnya embrio supaya dapat mengalami pertumbuhan dan fungsi ibu
88
pengganti hanyalah memberi asupan makanan kepada janin yang ada dalam
kandungannya melalui plasenta serta memberi aliran darah. Anak hasil invitro fertilization melalui rahim orang lain, jika diuji melalui tes DNA maka
hasil tes DNA tersebut akan positif terhadap pemilik ovum dan sperma, dan
tidak memiliki hubungan dengan ibu pengganti, hal ini disebabkan karena
dalam proses pembuahan adanya pewarisan gen pemilik ovum dan sperma.
Gen mempengaruhi warna rambut dan mata, bentuk dan ukuran hidung serta
ciri-ciri lainnya.
Jadi, dalam proses in-vitro fertilization
melalui rahim orang lain
menunjukkan bahwa status anak hasil in-vitro fertilization melalui rahim
orang lain yaitu bahwa anak tersebut memiliki hubungan dengan pemilik
ovum dan sperma dan yang menjadi ibu dari anak tersebut yaitu pemilik
ovum, bukan orang yang mengandung dan melahirkan.
B. KESIMPULAN
Dari proses istinbat hukumdi atas, peneliti menyimpulkan bahwa status
kemahraman anak hasil in-vitro fertilization melalui rahim orang lain, yang
dikaji atau dipecahkan dengan manhaj hukum qiyas, maka hasil dari
penerapan istinbat hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa anak hasil invitro fertilization melalui rahim orang lain memiliki hubungan mahram
dengan ibu yang mengandung dan melahirkan.
Adapun hubungan kemahraman anak hasil in-vitro fertilization melalui
rsahim orang lain, hanya sebatas kemahraman susuan, yang berakibat hukum
seperti mahram dari segi nashab, akan tetapi memiliki akibat hukum yang
berbeda.
89
90
Download