INTISARI Berdasarkan rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota di

advertisement
INTISARI
Berdasarkan rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota di Provinsi
Kalimantan Selatan dapat diketahui bahwa terdapat ketimpangan PDRB per kapita
antar kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan selama 1993-2011. Beranjak
dari permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis tren ketimpangan PDRB per kapita antarkabupaten/kota di
Provinsi Kalimantan Selatan, menganalisis apakah terjadi konvergensi atau
divergensi PDRB per kapita antarkabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan
dan menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan PDRB
per kapita untuk mengetahui berlaku atau tidaknya hipotesis Kuznets di Provinsi
Kalimantan Selatan.
Alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah indeks
Williamson, indeks Entropi Theil, indeks Jaime Bonet, sigma konvergen, beta
konvergen dan estimasi hubungan antara indeks ketimpangan dengan logaritma
produk domestik regional bruto per kapita dalam bentuk persamaan linier,
kuadratik serta kubik. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data
panel PDRB, PDRB per kapita ADHK 2000 dan jumlah penduduk kabupaten/kota
di Provinsi Kalimantan Selatan selama 1993-2011.
Berdasarkan indeks Williamson indeks Entropi Theil dan indek Jaime
Bonet dapat diketahui telah terjadi tren penurunan disparitas PDRB per kapita di
kabupaten/kota pada tahun 1993-1997, kemudian mengalami kenaikan pada tahun
1997-2009 dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2009-2011. Secara
umum selama 1993-2011 telah terjadi kenaikan disparitas PDRB per kapita.
Berdasarkan hasil analisis sigma konvergen dan beta konvergen pada periode
1993-2011 diketahui telah terjadi divergensi yaitu daerah maju pertumbuhan
ekonominya lebih cepat daripa daerah tertinggal. Berdasarkan hasil estimasi
hubungan antara indeks ketimpangan Williamson dan logaritma PDRB per kapita
Provinsi Kalimantan Selatan dapat diketahui bahwa hipotesis Kuznets berlaku di
Provinsi Kalimantan Selatan khususnya untuk daerah yang PDRB per kapitanya
tinggi.
Kata Kunci:
Disparitas PDRB per Kapita, Indeks Williamson, Indeks Entropi
Theil, Indeks Jaime Bonet, Sigma Konvergen, Beta Konvergen,
Hipotesis Kuznets, Kalimantan Selatan.
xiii
ABSTRACT
Based on the per capita RGDPs of Regencies/Municipalities in South
Kalimantan Province in average, we can see that inequality exists between
regencial/municipal per capita RGDPs in that province for the period of 19932011. It is to this problem that the present study has been conducted. The current
study aimed to analyze per capita RGDP inequality trend among
regencies/municipalities in South Kalimantan Province; to analyze whether
convergence/divergence exists in RGDP per capita of regencies/municipalities in
South Kalimantan Province; and to analyze the correlation between economic
growth and RGDP per capita inequality to determine whether or not Kuznets
hypothesis applies to South Kalimantan Province.
The analytical toolbox to work with in the study consisted of Williamson
Index, Theil Index, Jaime Bonet Index, sigma convergence, beta convergence, and
estimated correlations between inequality index and the logarithms of regional
gross domestic product per capita in linear, quadratic and cubic equations. The
study employs secondary data of RGDP panel, RGDP per capita at constant prices
of 2000 and the total population in the regencies/municipalities in South
Kalimantan Province during the period of 1993-2011.
Williamson Index, Theil Index, Jaime Bonet Index revealed that a
declining trend in RGDP per capita inequality existed in the
regencies/municipalities in 1993-1997, with a thriving trend in 1997-2009, and
subsequent declining trend in 2009-2011. Taken as a whole, during the period of
1993-2001 there has been an increase in RGDP per capita inequality. Sigma and
beta convergence analysis indicates that divergence exists in the period of
1993-2011, where the economic growth rates of developed regions are faster than
those of underdeveloped ones. The estimation of correlation between Williamson
index of inequality and the logarithm of RGDP per capita of South Kalimantan
Province indicated that Kuznets hypothesis applies to South Kalimantan Province,
especially to those regions with higher per capita RGDPs.
Keywords:
RGDP per Capita Inequality, Williamson Index, Entropi Theil
Index, Jaime Bonet Index, Sigma Convergence, Beta
Convergence, Kuznets Hypothesis, South Kalimantan
xiv
Download