RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / semester : X/1 Tahun Pelajaran : 2011/2012 Alokasi Waktu : 6 x jam pelajaran Standar Kompetensi : 1. Memahami sturktur atom, sifat – sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom, sifat – sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat – sifat periodik unsur dalam table sistem periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator : Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukan kelemahan dan kelebihan masing – masing teori atom berdasarkan data percobaan. Menentukan partikel dasar ( proton, elektron, dan neutron ). Mengklasifikasikan unsur – unsur ke dalam isotop,isobar dan isoton. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel sistem periodik. Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik. Membandingkan perkembangan tabel sistem periodik unsur untuk mengindentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur– unsur. Mengklasifikaikan unsur – unsur ke dalam logam,non logam, dan metaloid. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan jari – jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Pertemuan ke-1 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan instruksional Siswa dapat mengetahui tahap – tahap perkembangan teori atom. Siswa dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap model atom. Tujuan pengiring: Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat B. Materi Pembelajaran : ● Perkembanganm model atom : a. Model atom Dalton b. Model atom Thomson c. Model atom Rutherford d. Model atom Niels Bohr C. Metode Pembelajaran : ● Diskusi kelompok ● Kajian pustaka ● Tanya jawab ● Pemberian tugas D. LAngkah –langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) Doa pembuka Perkenalan b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ● Siswa mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom secara kelompok. (kerja keras,rasa ingin tahu,mandiri) ● Siswa mendiskusikan kelemahan dan kelebihan tiap – tiap- model / teori atom. (kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat) ● Siswa mempresentasikan hasil diskusi kajian tentang model atom. (kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat) c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) ● Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok – kelompok. ● Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya pertemuan ke-2 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan instruksional 1. Siswa dapat memahami partikel dasar melalui konfigurasi elektron dan elektron valensi. 2. Siswa dapat menentukan letak unsur dalam tabel S.P.U 3. Siswa dapat menentukan harga Ar/Mr unsur/senyawa melalui tabel S,.P.U 4. Siswa dapat mengklasifikasikan unsur kedalam isotop,isobar dan isoton. Tujuan pengiring Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk B. Materi Pembelajaran C. Metode Pembelajaran : Partikel Dasar Susunan Atom Konfigurasi Golongan dan Periode Massa Atom Relatif ( Ar ) Isotop, Isobar, dan Isoton Diskusi informasi Pemberian tugas : D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai Menanyakan kepada siswa tentang defenisi atom b. Kegiatan inti (75 menit) Guru menjelaskan struktur atom melalui peta konsep (kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat) Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan partikel dasar materi, konfigurasi elektron, dan menentukan unsur-unsur dalam tabel S.P.U (kerja keras, rasa ingin tahu) Siswa mengelompokkan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton (rasa ingin tahu, kerja keras) c. Kegitan akhir (10 menit) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah dibaca oleh siswa. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-3 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan instruksional 1. Siswa dapat mngetahui sejarah perkembangan tabel sistem periodik unsur. 2. Siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing – masing tabel sistem periodik unsur. 3. Siswa dapat menyebutkan dasar – dasar pengelompokan dalam tiap – tiap tabel sistem periodik. 4. Siswa dapat mengetahui tabel sistem periodik unsur mana yang kini masih berlaku. Tujuan pengiring Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk B. Materi Pembelajaran : ● Perkembangan sistem periodik : a. Triade Dobereiner b. Oktaf Newland c. Lothar Meyer d. Sistem Periodik Mendeleev e. Sistem Periodik Moderen Dario Hendry G.Moseley C. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok Kajian pustaka Tanya jawab Pemberian tugas D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal (5 menit ) Menyampaikan indikator Menanyakan kepada siswa tentang isotop, isobar, dan isoton serta massa atom relatif/molekul relatif. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) Siswa mengkaji keteraturan tentang perkembangan tabel sistem periodik unsur dalam kerja kelompok. ((kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat,gemar membaca) Siswa menuliskan kelebihan dan kekurangan masing – masing tabel sistem periodik unsur secara berkelompok. ((kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat,gemar membaca) Siswa mempresentasikan hasil kajian untuk menyimpulkan dasar pengelompokan unsur – unsur ((kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri, bersahabat) c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil persentasi dari beberapa kelompok Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke- 4 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan instruksional 1. Siswa dapat mengelompokan unsur kedalam logam,non logam dan metaloid. 2. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam tabel S.P.U yang memiliki jari – jari atom yang paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya. 3. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam S.P.U yang memilki energi ionisasi paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya. 4. Siswa dapat menentukan unsur mana dalam S.P.U yang memiliki afinitas elektron paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya. 5. Siswa dapat menetukan unsur mana dalam S.P.U yang memiliki keelektronegatifan paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya. Tujuan pengiring 1. Menumbuhkan kerjasama diantara siswa 2. Menumbuhkan rasa percaya siswa 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk B. Materi Pembelajaran : ● Sifat – sifat unsur : 1. Logam dan Non Logam 2. Wujud Zat 3. Kemiripan Sifat Unsur Segolongan 4. Unsur – unsur Metaloid ● Sifat – sifat periodik unsur : 1. Keperiodikan Jari – jari Atom 2. Keperiodikan Energi Ionisasi 3. Afinitas Elektron 4. Keelektronegatifan C. Metode Pembelajaran : ● Kajian pustaka ● Tanya Jawab ● Pemberian tugas D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) ● Menanyakan kepada siswa dalam menentukan letak unsur dalam tabel S.P.U b. Kegiatan Inti ( 75 menit ) ● Guru menjelaskan tentang pengelompokan unsur dalam tabel S.P.U (rasa ingin tahu,kerja keras) ● Siswa menuliskan kemiripan sifat unsur segolongan melalui kajian pustaka.(kerja keras, gemar membaca, rasa ingin tahu,mandiri) ● Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal –soal latihan tentang keteraturan sifat – sifat unsur dalam bentuk potongan S.P.U. (kerja keras, rasa ingin tahu,) c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) ● guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah di baca oleh siswa. ● Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.. Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Tabel periodik unsur dan buku – buku kimia yang relevan. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remedial. D. Alat Penilaian No.soal 1. Berdasarkan atom netral dan ion sebagai berikut : 70 * 137 Ga * 31 2+ 75 Ba * 56 3- As 33 a. Tentukan masing-masing jumlah proton,elektron dan neutron ! b. Tuliskan masing-masing konfigurasi elektron ! c. Tuliskan masing-masing letak unsur dalam tabel periodik ! 2. Berikut ini : 12 14 C, 6 13 N, 7 23 C, 6 14 Na, 11 24 C, 6 31 32 Mg, P dan 12 15 S 16 Klafikasikan pasangan-pasangan atom diatas yang merupakan : a. Isotop b. Isobar c. Isoton 3. a. Mengapa mendeleev menempatkan titanium pada sistem periodiknya di golongan IV dan mengosongkan golongan III ? b. Jelaskan kelemahan tabel periodik mendeleev ! c. Apakah dasar yang digunakan pada pengelompokan unsur – unsur menurut Mendeleev ? 4. Perhatikan tabel dibawah ini : Periode 2 3 4 Golongan II A IV A A B D E G H VA C F I Tentukan : a. Unsur yang jari – jarinya paling besar b. Unsur yang energi ionisasinya paling kecil c. Unsur yang afinitas elektronnya terbesar d. Unsur yang paling elekronegatif 5. a. Jelaskan kelemahan model atom Rotherford ! b. Bagaimana Neils Bohr mengatasi kelemahan model atom Rotherford ! c. Fakta apakah yang mendasari model atom Neils Bohr ! kunci dan pedoman penskoran No 1 Kunci 1. skor 70 a. * Ga → Proton = 31 Elektron = 31 Neutron 70-31 = 39 3 31 137 * 2+ Ba → Proton = 31 Elektron = 56-2 = 54 Neutron 137-56 = 81 56 75 * As → Proton = 33 Elektron = 33 + 3 = 36 Neutron 75-33 = 42 Ga : 2, 8, 18, 3 . Ba : 2, 8, 18, 18, 8, 2 3 2 56 * 3 2 31 * 3 3- 33 b. * 3 Ba : 2, 8, 18, 5 2 2 33 . 70 c. * Ga terletak pada golongan IIIA dan periode 4 2 2 2 2 2 2 31 . * 137 Ba terletak pada golongan IIA dan periode 6 56 . 75 * As terletak pada golongan VA dan periode 4 33 2 12 a. Isotop : C, 6 14 b. c. Isobar : N 14 C dan 3 6 14 dan 2 C 6 14 13 Isoton : C 6 7 23 C dan C 7 3 13 6 24 Na dan 11 31 Mg , 12 15 32 P dan S 16 a. Karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, daripada dengan B dan A1, dan masih ada unsur yg belum dikenal yang akan menempati. 3 6 3 3 b. Karena tabel periodik Mendeleev adalah menempatkan urutan massa atom yang terbalikyang menyalahi fungsi kenaikan massa 2 atom. c. Dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Mendeleev yaitu sifat – sifat unsur merupakan fungsi periodik dan massa atom relatif. 4 5 a. Unsur : G b. Unsur : C c. Unsur : C,F dan I d. Unsur : C 1 1 3 b. Neils Bohr menyatakan koreksi (penyempurnaan model atom) c. Faktor yang mendasari model atom Neils Bhor yaitu adanya Jumlah skor maksimum Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 1 1 3 1 a. Kelemahan model atom Rotherford adalah tidak dapat menjelaskan Mengetahui : Kepala Sekolah 2 2 3 2 49 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 2 menga 3 berupa 2 spect RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 6 x jam pelajaran Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat – sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. 1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk. Indikator : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) dan susunan elektron valensi atom gas mulia. ( struktur lewis ). Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan rangkap tiga. Menjelaskan sifat – sifat senyawa ion dan sifat – sifat senyawa kovalen. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui data dalam kajian pustaka. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam. Menghubungan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya. Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan instruksional Menjelaskan unsur – unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya membentuk ion positif dan unsur – unsur yang mudah menangkap elektron valensi membentuk ion negatif. Mengambarkan struktur lewis atom unsure gas mulia dan atom unsure bukan gas mulia. Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dari unsur logam dengan unsur non logam. Tujuan pengiring Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk B. Materi Pembelajaran : ● Teori Kestabilan Atom. ● Ikatan Ion ● Pembentukan Ikatan Ion C. Metode Pembelajaran : ● Ceramah ● Tanya jawab ● Pemberian tugas D. Langkah-langkah Pembelajaran a. : Kegiatan awal ( 5 menit ) Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses terjadinya ikatan kimia. b Kegiatan inti ( 75 menit ) Menjelaskan kestabilan gas mulia berdasarkan konfigurasi elektronnya (kerja keras, rasa ingin tahu) Mengidentifikasi unsur yang dapat melepaskan atau menerima elektron valensi untuk mencapai kestabilannya atau menyerupai konfigurasi elektron gas mulia. (kerja keras, kreatif, mandiri) Menggambarkan susunan elektron valensi ( struktur lewis ) atom gas mulia (duplet dan oktet ) dengan susunan elektron valensi atom bukan gas mulia serta hubungannya dengan kestabikan unsur (kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu) Diberikan contoh unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya Membentuk ion positif dan contoh unsur yang mudah menerima elektron valensi dari unsur lain membentuk ion positif.kedua unsur tersebut bergabung membentuk ion dengan melakukan serah terima elektron. (kerja keras, rasa ingin tahu) Mengilustrasikan proses terjadinya ikatan ion,misalnya laki-laki ( muatan positif ) dan perempuan ( muatan negatif ) saling tertarik membentuk ikatan ion perkawinan (rasa ingi tahu) Memberi contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari,misalnya garam dapur ( NaCL ) dst. (rasa ingin tahu) c Kegiatan akhir ( 10 menit ) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kompigurasi ekektron yang stabil,unsurunsur yang mudah melepaskan atau mudah menerima elektron valensi serta proses terbentuknya ikatan ion. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya Pertemuan ke-2 A. Tujuan pembelajaran: Tujuan instruksional Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen tunggal,rangkap dua dan rangkap tiga menggambarkan struktur lewis dari beberapa senyawa dalam proses terbentuknya ikatan kovalen Menuliskan perbedaan antara sifat-sifat senyawa ion dengan sifat-sifat senyawa kovalen Tujuan pengiring Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat B. Materi Pembelajaran : * Ikatan kovalen * Pembentukan ikatan kovalen * Rumus senyawa kovalen * Rumus kovalen rangkap dua dan rangkap tiga C. Metode pembelajaran : * Ceramah * tanya jawab * pemberian tugas D. Langkah-langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) b Guru menanyakan kepada siswa bagaimana menuliskan konfigurasi elektron Kegiatan inti ( 75 menit ) Menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen. (kerja keras, rasa ingin tahu) Diberikan contoh cara menggambarkan struktur elektron / struktur lewis pada suatu unsur. (kreatif,kerja keras, rasa ingin tahu) Memberikan contoh senyawa kovalen dalam kehidupan sehari-hari. (kerja keras, rasa ingin tahu) Siswa mengerjakan latihan soal terbentuknya ikatan kovalen pada bebberapa senyawa. (kerja keras, rasa ingin tahu,mandiri) c Kegiatan akhir Guru membimbing siswa untuk menyiapkkan hasil ujian yang telah dibuat siswa. Pertemuan Ke – 3 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. 2. Mengetahui hubungan antara kepolaran dengan keelktronegatifan melalui data dalam kajian pustaka. 3. Menjelaskan hubungan antara proses pembentukanikatan logam dengan senyawa fisik logam 4. Mengetahui hubungan antara sifat fisik meteri dengan jenis ikatannya. B. Materi Pembelajaran : ● Ikatan Kovalen Koordinasi ● Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar ● Molekul Polar dan Nonpolar ● Polaritan Ikatan Kovalen ● Momen Dipol C. Metode Pembelajaran : ● Ceramah ● Tanya jawab ● Pemberian tugas D. LAngkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) Guru menanyakan kepada siswa mengenai ikatan kovalen. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ● Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. (kerja keras,rasa ingin tahu) ● Siswa melakukan kajian pustaka kepolaran suatu senyawa. (kerja keras,rasa ingin tahu,mandiri, gemar membaca) ● Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam (kerja keras, rasa ingin tahu) ● Siswa mengerjakan soal – soal latihan (kerja keras, mandiri, bersahabat) c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah dibaca oleh siswa. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian. B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidal. D. Alat Penilaian: No Soal 1. Tuliskan nama senyawa ion yang terbentuk dari ikatan antara atom 12Mg dan 7N. 2. Gambarkan struktur lewis senyawa di bawah ini : a. H S b. CO2 c. HCN2 3. Buktikan melalui struktur lewis bahwa senyawa dibawah ini memiliki ikatan kovalen koordinat. a. SO b. H3 (PO4) 4. tentukan apakah senyawa berikut ini bersifat polar atau non polar a. H2O b. CCl4 5. Lengkapi tabel dibawah ini. Rumus moleku ………….. Jenis ikatan …………. Wujud Garam dapur Unsur penyusun ………….. 2. Karbondioksida ………….. ………….. ………….. ………….. 3. Air ………….. …………... ………….. ………….. 4. Karbon monoksida ………….. …………… ………….. …………... 5. Gula pasir ………….. …………… ………….. …………… No Senyawa 1. ………….. Kunci dan pedoman penskoran No 1 Kunci 1. 12MG : 2 7N : 2 5 8 Skor 2 ( melepaskan ( Menangkap 3e- ) Mg 2+ + 2e- Mg N + 3e - X3 N 3- X2 3 Mg2+ + 6 e- 3 Mg 2 N + 6 e- 2N33 Mg2+ + 2N3- 3 Mg + 2N 3 Mg2+ + 2N3- Mg3 N2 S 2 a. 2Hˣ b. O + + C a. O H + O c. H○ + ˣCˣ 3 2e- ) 7 S + S H dan H 4 H O : C : O atau O = C = O N O H C atau N atau 4 4 H–C≡N O←S= O ↓ O 4 b. H O O ↑ P ▪× O H O H atau O ↑ H−O−P−O−H │ O │ H 4 4 4 a. H2O Pada ikatan O-H kepolaran terjadi karena 3 adanya perbedaan harga keelektronegatifan antara atom O dan H.Secara keseluruhan molekul H2O bersifat polar karena resultan gaya H tarik elektron ( momen dipol ) tidak nol ( μ H2O = 1,84 debye ). O H 3 3 b. CCI4 Pada ikatan C-CI kepolran terjadi karena adanya perbedaan harga keelektronrgatifan CI antara atom C dan CI. Namun, secara keseluruhan molekul CCI4 bersifat nonpolar karena momen dipolnya nol. CI CI C 3 CI CI 5 1. Garam dapur Unsur Rumus penyusun Molekul Na dan NaCl 2. Karbondioksida CI No Senyawa Jenis ikatan Ion Wujud Padat 4 Kovalen rangkap dua Kovalen tunggal Gas 4 Larutan 4 CO - Gas 3 C12H22O11 kovalen Padat CO2 C dan O 3. Air H2O H dan O 4. Karbon 5. monoksida C dan O Gula pasir C,H,dan 4 O Jumlah skor maksimum Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 52 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/1 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri ) Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. Indikator : ● Menuliskan nama senyawa biner ● Menuliskan nama senyawa poliatomik ● Menuliskan nama senyawa organik sederhana. Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran Tujuan instruksional‘ Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik. Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik sederhana Siswa mengetahuai aturan pemberian nama senyawa. Tujuan pengiring Menumbuhkan kerjasama diantara siswa Menumbuhkan rasa percaya siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat B. Materi Pembelajaran C. Metode Pembelajaran : ● Tata Nama Senyawa : ~ Senyawa biner ~ Senyawa poliatomik ~ Senyawa asam ~ Senyawa basa : ● Tata Muka ~ Ceramah ~ Tanya jawab ~ Pemberian tugas D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiatan awal ( 5 menit ) ● Salam ● Prasyarat : Ikatan ion b. kegiatan inti ( 75 menit ) ● Di jelaskan yang termasuk senyawa biner serta contoh senyawa biner (kerja keras, rasa ingin tahu) ● Dijelaskan cara memberi nama senyawa biner dan poliatomik (kerja keras, rasa ingin tahu) ● Siswa mengerjakan latihan soal untuk memberikan nama beberapa senyawa biner dan poliatomik (kerja keras, mandiri) c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) ● Guru memberi kuis ● Guru memberikan tugas rumah ● Guru menginformasikan materi berikutnya. Alat/Bahan dan sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian B. Bentuk penilaian : Uraian C. Tindak lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberukan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial. Alat Penilaian. No. Soal. 1. Jelaskan tata nama pada senyawa biner logam dan logam! ( skor 5 ) 2. Tuliskan 3 senyawa ion poliatomik, lengkapi dengan rumus kimia dan namanya! ( skor 9 ) 3. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut : ( Skor 6 ) a. Kalium nitrat b. Difosforus pentaoksida c. Kaliumdikromat. Kunci dan pedoman penskoran No kunci 1 5 2 3 skor 1. NO2- Nitrit 3 2. NO3- Nitrat 3 3. NH4+ Amonium 3 a. KNO3 2 b. P2O5 2 c. K2Cr2O7 2 Jumlah Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 20 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/1 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri ) Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan tata senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. Indikator : ● menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama – nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menentukan jumlah atom ruas kiri kanan. 2. Siswa dapat menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama – nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. B. Materi Pembelajaran : ● Persamaan Reaksi ● Menyetarakan Reaksi C. Metode Pembelajaran : ● Tatap Muka ~ Ceramah ~ Tanya jawab ~ Pemberian tugas ● Non Tatap Muka ~ Penugasan F. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Salam ~ Prasyarat : Tata nama senyawa. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Diberikan contoh sebuah reaksi. (rasa ingin tahu) ~ Dijelaskan cara menghitung jumlah atom diruas kiri maupun ruas kanan. (kerja keras, rasa ingin tahu) ~ Dijelaskan cara menyetarakan jumlah atom diruas kiri dan ruas kanan. (kerja keras, mandiri) ~ Siswa mengerjakan soal – soal latihan penyetaraan reaksi sederhana. (kerja keras, mandiri) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan. ~ Guru memberi tugas rumah. Alat /Bahan dan sumber Belajara : Buku kimia yang sesuai. Penilaian. A. Jenis Penilaian : Ulangan harian B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa belum mencapai KKM diberikan remidial. D. Alat Penilaian : No Saol. 1. Setarakan Persamaan reaksi berikut ini : ( Skor 15 ) a. NaCl + H2SO4 b. N2 Na2SO4 + HCl + H2 NH3 c. Cu Cl2 + NaOH Cu(OH)2 + NaCl 2. Tuliskan persamaan reaksinya dan setarakan ( Skor 10 ) a. Logam besi direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan larutan besi (II) sulfat dan gas hidrogen. b. Natrium karbonat direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan natrium sulfat, gas karbondioksida dan air. Kunci dan pedoman penskoran No 1 Kunci a. 2NaCl + H2SO4 b. N2 + 3H2 c. CuCl2 + 2NaOH 2 Skor Na2SO4 + 2HCl 2NH3 5 5 Cu(OH)2 + 2NaCl 5 a. 2Fe + H2SO4 Fe2(SO4) + H2 5 b. Na2CO3 + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + CO2 + H2O 5 Jumlah Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 25 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X /2 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri ) Kompetensi Dasar : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum – hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : ● Menganalisa data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan ( Hukum Dalton ) ● Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume ( Hukum Gay Lussac ). ● Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan bunyi Hukum Dalton. 2. Siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan ( Hukum Dalton ) melalui soal – soal data percobaan. 3. Siswa dapat menjelaskan bunyi Hukum Gasylussac. 4. Siswa dapat menyelesaikan soal – soal perhitungan dalam pembuktian hukumAvogadro. B. Materi Pembelajaran : ● Hukum Dalton ● Hukum Gasylussac. ● Hukum Avogadro C. Metode Pembelajaran : ● Tatap Muka ~ Diskusi ~ Latihan Soal ● Non Tatap Muka ~ Penugasan D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Apersepsi ~ Prasyarat : Penyetaraan reaksi sederhana. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Mendiskusikan data percobaan untuk membuktikan Hukum Dalton, Hukum Gasylussac dan Hukum Avogadro dalam diskusi kelompok dikelas. (kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat, tanggung jawab) ~ Siswa mengerjakan latihan soal tiap – tiap hukum yang telah di diskusikan. (mandiri, kerja keras) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru memberi tugas rumah. ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya. Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian. B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial. D. Alat Penilaian No Soal 1. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram B Senyawa II mengandung 45 gram A dan 120 gram B. Berapa perbandingan massa unsur sesuai hukum Dalton. ( Skor 10 ) 2. Diresksikan 6 liter ( T, P ) gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air. 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) (Skor 10) a.) Berapa liter (T,P) gas oksigen yang dibutuhkan b.) Berapa liter (T,P) uap air yang dihasilkan. Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X /2 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum – hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( Stoikiometri ) Kompetensi Dasar : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikann berlakunya hukum – hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : ● Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,massa dan volume zat. ● Menentukan rumus empiris dan rumus molekul. ● Menentukan rumus air kristal. ● Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. ● Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi. Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat. 2. Siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan vulume zat. 3. Siswa dapat menghitung jumlah mol, partikel, massa dan volume gas. B. Materi Pembelajaran : ● Konsep Mol ● Massa Molar. ● Volume Molar Gas C. Metode Pembelajaran : ● Tatap Muka ~ Diskusi ~ Latihan Soal ● Non Tatap Muka ~ Penugasan D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Apersepsi ~ Prasyarat : Tata nama senyawa. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Diskusi informasi tentang konsep mol. (rasa ingin tahu) ~ Siswa latihan menghitung jumlah mol, jumlah partikel. Massa dan volume gas dari suatu persamaan reaksi (rasa ingin tahu, mandiri) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru memberi tugas rumah. ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke – 2 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa. 2. Siswa dapat menentukan air kristal dalam suatu senyawa. B. Materi Pembelajaran : ● Rumus Empiris dan Rumus Molekul ● Air Kristal dalam suatu Senyawa. C. Metode Pembelajaran : ● Tatap Muka ~ Diskusi informasi ~ Latihan Soal ● Non Tatap Muka ~ Penugasan D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Apersepsi ~ Prasyarat : Tata nama senyawa. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Guru menjelaskan tentang Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM). (rasa ingin tahu) ~ Siswa mengerjakan latihan soal tentang rumus empiris dan rumus molekul (rasa ingin tahu, kerja keras) ~ Guru menjelaskan contoh menghitung air kristal. (rasa ingin tahu/ ~ Siswa mengerjakan latihan soal. (kerja keras, rasa ingin tahu) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru memberi tugas rumah. ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke – 3 A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menetukan kadar zat dalam suatu senyawa. 2. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. 3. Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil reaksi. B. Materi Pembelajaran : ● Pereaksi Pembatas C. Metode Pembelajaran : ● Tatap Muka ~ Diskusi informasi ~ Latihan Soal ● Non Tatap Muka ~ Penugasan D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Apersepsi ~ Prasyarat : Mol dan Persamaan reaksi. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Guru menjelaskan tentang kadar zat dan pereaksi pembatas. (rasa ingin tahu) ~ Siswa menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. (kerja keras) ~ Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. (mandiri) ~ Siswa dapat menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil reaksi. (mandiri) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru memberi tugas rumah. ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Alat/Bahan dan Sumber Belajar : Buku kimia yang sesuai Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian. B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial. D. Alat Penilaian No Soal 1. Tentukan mol zat berikut : ( Skor 15 ) a) 3,01 x 1023 molekul gas NO b) 5,6 liter gas NH3 (STP) c) 0,56 gram gas CO 2. a. Udara di kota B tercatat mempunyai kandungan 0,0002 % volume gas CO. Berapa bpj kadar CO dalam udara di kota B tersebut (Skor 5) b. Sebanyak 3 gram suatu senyawa karbon terdiri atas 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen, dan sisanya oksigen. Dikeetahui Mr. Senyawa itu = 60. Tentukan rumus empirisnya dan rumus molekulnya. ( Skor 5) 3. Logam Magnesium sebanyak 7,2 gramdi reaksikan dengan 5,6 gram gas Nitrogen pada suhu tinggi, reaksinya sebagai berikut : (Skor 10) Mg(S) a) + N2(g) Mg3 N2(S) (belum setara ) Pereaksi manakah yang merupakan pembatas dan pereaksi manakah yang tersisa? b) Berapa gram massa zat yang tidakbereak Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X /2 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat – sifat larutan non elektrolit,serta reaksi oksidasi – reduksi. Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan hasil percobaan. Indikator : ● Mengidentifikasi sifat – sifat larutan non – elektrolit dan elektrolit melalui percobaan. ● Mengelompokkan larutan kedalam larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listrik. ● Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. ● Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan Instruksional ( inastructional effect ) : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan non-elektrolit dan elektrolit 2. Siswa dapat mengelompokkan larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan literatur. 3. Siswa dapat mengindentifikasi sifat – sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit melalui percobaan. Tujuan Pengiring ( nurturant efeects ) 1. Menumbuhkan kerjasama di antara siswa 2. Menumbuhkan rasa percaya diri. 3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat. 4. Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan. B. Materi Pembelajaran : ● Larutan Elektrolit dan Non- Elektrolit C. Metode Pembelajaran : ● Ceramah ● Diskusi informasi ● Pemberian tugas D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Menanyakan kepada siswa tentang larutan dan komponen penyusun larutan. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Guru menjelaskan bahwa ada larutan yang dapat menghantar arus listrik dan ada pula yang tidak dapat menghantarkan arus listrik serta pemamfaatannya dalam kehidupan sehari - hari (rasa ingin tahu, kerja keras) ~ Siswa dibimbing oleh guru merancang sendiri kegiatan praktikum menentukan larutan non-elektrolit dan elektrolit. (kreatif, disiplin,mandiri) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Siswa di berikan tugas untuk membuat tabel hasil pengamatan uji elektrolit. ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke – 2 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan Instruksional ( inastructional effect ) : 1. Siswa dapat mengelompokkan larutan kedalam larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listrik 2. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan listrik. 3. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Tujuan Pengiring ( nurturant efeects ) 1. Bekerjasama dalam kelompok prektek. 2. Teliti dalam bekerja. 3. Bertanggung jawab. 4. Jujur dalam mengungkapkan hasil percobaan. B. Materi Pembelajaran : ● Larutan Elektrolit dan Non- Elektrolit C. Metode Pembelajaran : ● Praktikum ● Diskusi D. Langkah – langkah Pembelajaran : d. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Responsif. e. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Melakukan praktikum uji elektrolit. (kreatif, mandiri) ~ Melakukan diskusi tentang hasil praktikum (bersahabat) f. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Siswa menyimpulkan hasil diskusi yang dipandu oleh guru. ~ Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada siswa berdasarkan materi yang sudah diberikan. Alat/bahan dan Sumber Belajar : Alat dan bahan praktikum dan buku – buku kimia yang relevan. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian. B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial. D. Alat Penilaian No Soal 1. Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non-elekrolit ! 2. Kelompokkan larutan berikut kedalam larutan elektrolit dan non- elektrolit. a. Asam klorida b. Alkohol c. Air e. Air kapur f. g. Garam dapur Air sabun d. Asam cuka 3. Jelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. 4. Tuliskan masing – masing 3 ( tiga) sifat – sifat larutan elektrolit dan non- elektrolit 5. kelompokkan larutan elektrolit berikut yang termasuk senyawa ion dan senyawa kovalen. a. Asam cuka b. Air kapur b. Garam dapur e. Asam klorida. c. Natrium hidroksida Kunci dan pedoman penskoran No. Kunci. Skor 1. a. Elektrolit kuat adalah larutan yang menghasilkan banyak ion yang 2 ditandai dengan lampu menyala terang dan ada gelembung gas pada elektroda. b. Elektrolit lemah adalah larutan yang menghasilkan sedikit ion yang di 2 tandai dengan lampu tidak menyala dan ada gelembung gas pada elektroda. c. Non-elektrolitutan yang tidak menghasilkan ion yang ditandai dengan 2 lampu tidak menyala dan tidak dan tidak ada gelembung pada elektroda. Jumlah 2. a. Elektrolit kuat 6 : a. Asam klorida ; e. Air kapur ; g. Garam dapur 3 b. Elektrolit lemah : d. Asam cuka ; f. Air sabun 3 c. Non- elektrolit : b. Alkohol ; c. Air 3 Jumlah 9 3. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat menghasilkan 2 ion-ion. Jumlah 2 4. 1. Sifat larutan elektrolit adalah dapat menghantarkan arus listrik, dapat 3 Terionisasi dan mempunyai derajat ionisasi (α) = 1 2. Sifat larutan non-elektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik, 3 Tidak dapat terionisasi dan mempunyai derajat ionisasi (α) = 0 Jumlah 6 5. a. Senyawa ion : b. Air kapur ; c. Natrium hidroksida ; d. Garam dapur 3 b. Senyawa kovalen : a. Asam cuka ; e. Asam klorida 3 Jumlah 6 Jumlah Skor Maksimun 29 Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X /2 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat – sifat larutan non elektrolitdan elketrolit serta reaksi oksidasi – oksidasi. Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. Indikator : ● Membedakan konsep penggabungan dan oksidasi pelepasan reduksi oksigen, ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. ● Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. ● Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks. ● Memberi nama senyawa menurut IUPAC. ● mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan. Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran Pertemuan Ke – 1 A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan Instruksional ( instructional effect ) : 1. Siswa dapat membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksigen. 2. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. 3. Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks Tujuan Pengiring ( nurturant efeects ) - Menumbuhkan kerjasama di antara siswa - Menumbuhkan rasa percaya diri. - Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat. - Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan. B. Materi Pembelajaran : ● Reaksi reduksi Oksidasi ● Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi C. Metode Pembelajaran : ● Ceramah ● Diskusi informasi ● Pemberian tugas D. Langkah – langkah Pembelajaran : a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Guru menanyakan kepada siswa tentang bilangan oksidasi. b. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Guru menjelaskan konsep reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi (kerja keras, mandiiri,rasa ingin tahu) ~ Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion (kerja keras, rasa ingin tahu) ~ Siswa dibimbing oleh guru mengetahui oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks. (kerja keras,rasa ingin tahu) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. ~ Guru memberikan tugas rumah ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan ke – 2 A. Tujuan pembelajaran Tujuan Instruksional ( instructional effect ) : Siswa dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC. Siswa dapat mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan. Tujuan Pengiring ( nurturant efeects ) - Menumbuhkan kerjasama di antara siswa - Menumbuhkan rasa percaya diri. - Memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat. - Membangun rasa tanggung jawab atas pendapat yang dikemukakan. B. Materi pembelajaran - Reaksi reduksi oksidasi - Tata nama senyawa - Aplikasi konsep redoks C. Metode pembelajaran : - ceramah - Diskusi kelompok - Kajian pustaka - Pemberian tugas D. Langkah – langkah pembelajaran a. Kegiata awal ( 5 menit ) ~ Guru menanyakan kepada siswa tentang senyawa. c. Kegiatan inti ( 75 menit ) ~ Guru membimbing siswa menentukan penamaan senyawa biner (senyawa ion) serta pemberian nama dalam diskusi kelas (kerja keras, mandiiri,rasa ingin tahu) ~ Siswa mengkaji dan mengetahui konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan (kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu) c. Kegiatan akhir (10 menit ) ~ Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. ~ Guru memberikan tugas rumah ~ Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya. Alat/bahan dan Sumber Belajar : Alat dan bahan praktikum dan buku – buku kimia yang relevan. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian. B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan dan bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remidial. Alat penilaian 1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi pada zat berikut: a. CH4 b. Fe2O3 c. Cr2O722. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut : a. CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Kunci dan pedoman penskoran No 1 Kunci Skor a. CH4 bilangan oksidasi (b.o) H = +1 b.o C + (4 x b.o H) = 0 b.o C + 4 x (+1) = 0 5 b.o C + 4 = 0 maka b.o C = -4 b. Fe2O3 bilangan oksidasi O = -2 (2 x b.o Fe) + ( 3 x b.o O) = 0 (2 x b.o Fe) + ( 3 x ( -2) = 0 (2 x b.o Fe) + (-6) = 0 2 x b.o Fe = +6 5 b.o Fe = +6/2 b.o Fe = +3 c. Cr2O72- bilangan oksidasi O = -2 (2 x b.o Cr) + (7 x b.o O) = -2 (2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2 (2 x b.o Cr) + (-14) = -2 5 2 x b.o Cr = +14 - 2 b.o Cr = +12/2 b.o Cr = +6 +2 0 0 CuO(s) + H2(g) +1 Cu(s) + H2O(g) reduksi 2 4 oksidasi reduktor : H2 oksidator : CuO hasil oksidasi : H2O hasil reduksi : Cu 4 Jumlah skor maksimum Mengetahui : Kepala Sekolah Drs. BAKHTIAR NIP:19670112 199303 1 23 Kalaena, juli 2011 Guru Mata Pelajaran TAMAR RIBO, S.T NIP:19810709 200902 2 005