menyikapiperistilahandalamtulisanilmiah

advertisement
Menyikapi Peristilahan
Dalam Tulisan Ilmiah
Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik)
[email protected]
Pendahuluan
Tidak membuat naskah lengkap
Tayangan dibuat lebih rinci
Menggunakan naskah terbaru dari Pusat Bahasa
Naskah ini belum diterbitkan
Boleh diperbanyak tetapi jangan dikomersilkan
Latar belakang kedokteran lebih mewarnai
keseluruhan sajian
Pendahuluan
Komponen tulisan ilmiah
Kata
Istilah
Frasa
Kalimat
Paragraf
Dst.
Pendahuluan
Istilah merupakan tulang punggung keilmuan
Lahir karena dibutuhkan untuk mengemban arti khusus
agar memudahkan pemahamam dan komunikasi
antarpakar atau bahkan dengan para awam
Kata yang digunakan sangat bervariasi bergantung
pada “sang pencipta ilmu”
• Ilmu komputer banyak menggunakan kata awam
– Menu, “mouse”, “quit”, “erase”, “enter”, “portal”, “web”
• Ilmu kedokteran banyak menggunakan kata latin
– Anemia: an = tidak; aemia = darah
Kata
Definisi:
word ( wûrd) n. Abbr. wd. 1. A sound or a combination
of sounds, or its representation in writing or printing, that
symbolizes and communicates a meaning and may
consist of a single morpheme or of a combination of
morphemes.*
*American Heritage Talking Dictionary. CD.
Kata
Jangan ‘alergi’ kata asli
Ilmu hayat = biologi
PAU - Ilmu Hayati
Rekayasa genetik
Jangan pantang menyerap
Efektif, efisien, aktif, aktivitas, standarisasi
Lengkapi diri dengan kamus
Eka bahasa, dwi bahasa (bolak-balik), ungkapan,
tesaurus, teknis
Kata
Pilihan  cermat  tepat
Berlaku untuk tulisan dalam semua bahasa
“Fine” = halus, kecil, bagus, baik, denda
“Carry” = membawa, menèntèng, memanggul,
memikul, menjinjing, mengangkut
“cash and carry” = bayar dan bawa
“Quiet” = tenang, sunyi
“Silent” = tidak bersuara, diam, sunyi, tenang
“Peaceful “ = tenang, damai
“Calm” = tenang
Inggeris  kamus tesaurus
Istilah
Definisi:
term ( tûrm) n. 4. a. A word or group of words
having a particular meaning
• Hypertension, miopia, Southern blotting
phrase ( fr³z) n. Abbr. phr. 1. A sequence of
words intended to have meaning.
• High mountain, sapu lidi (sapu tangan?)
Nama dan Tata Nama (Nomenklatur)
Nama adalah kata atau frasa yang berdasarkan
kesepakatan menjadi tanda pengenal benda, orang,
hewan, tumbuhan, tempat, atau hal
Meja, Jawa, kucing, flamboyan, Bandung, terik
Tata nama adalah perangkat peraturan penamaan
dalam bidang ilmu tertentu misalnya kimia, biologi,
anatomi
Aldehida, Felix domesticus, musculus tricep brachii
Istilah dan Tata Istilah
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama
atau lambang dan yang secara cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas
dalam bidang ilmu pengetahuan.
Anabolisme, transfer elektron, laik terbang, demokrasi, pangsa
pasar, anjungan tunai mandiri, Pe-Ha-Ka, rudal, laser, dsb.
Tata istilah adalah azas-azas, perangkat ketentuan
pembentukan istilah, dan kumpulan istilah yang
dihasilkannya
Istilah umum dan khusus
Istilah umum awalnya merupakan istilah bidang
ilmu yang dipakai secara luas sehingga menjadi
unsur bahasa yang biasa digunakan secara umum
Radio, nikah, takwa, ujian, daya, sosial, digital, dsb
Istilah khusus maknanya terbatas pada bidang ilmu
tertentu
Apendektomi, bedah sesar, tripartit, bikameral, kurtosis,
pleistosen,
Persyaratan istilah yang baik
Pilih kata yang paling tepat untuk
mengungkap konsep yang dimaksud
Pilih kata yang paling singkat
Pilih kata yang bernilai rasa (konotasi) baik
Pilih kata yang sedap didengar
“Mudah ditelusur-ulang” (sedapat mungkin)
Proses penerjemahan istilah
1.
2.
3.
4.
Pahami konsepnya
Terjemahkan
Serap
Pinjam
Peristilahan
Lahir bersama perkembangan ilmu pengetahuan dan
budaya
Sebagian besar ilmu pengetahuan peristilahannya sudah
mapan
Ilmuwan Indonesia hanya “konsumen” ilmu
Jika ilmuwan Indonesia mengembangkan ilmu sendiri
bukan tidak mungkin akan ada istilah Indonesia yang dapat
mendunia misalnya “konstruksi cakar ayam”, batik, slèndro,
pèlog, dsb.
Bahan baku istilah
Tidak ada bahasa yang tidak menyerap kosakata bahasa
lain
Bahasa Inggeris; lebih dari separuh kosakatanya menyerap
dari bahasa Yunani, Latin, Perancis, Jerman, dan Eropa
utara lainnya
Untuk Indonesia dapat menggunakan:
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu
Bahasa Nusantara serumpun dan bahasa daerah
Bahasa asing, Ingeris, Perancis, Arab
Pemadanan istilah
Makna sepadan bentuk tidak tidak sama
“Super market” = pasar swalayan
“Market share” = pangsa pasar
“franchise” = waralaba
“Advertisement” = pariwara
Kesesuaian bentuk dan makna
“Skyscraper” = pencakar langit
“Bounded zone” = kawasan berikat
Pemadanan istilah
Tidak harus tepat benar, kata per kata
Medical practitioner = dokter
Kalau mungkin kelas katanya sama
“merger” (nomina) = gabungan usaha (nomina)
“transparent” (ajektiva) = bening (ajektiva)
“(to) sort” (verba) = memilah (verba)
Bentuk jamak ditanggalkan pemarkahnya
“Cilia” = cambuk
“Alumni” = lulusan
Perekaan
“Survive” dipadankan dengan atau digunakan untuk
memerikan keadaan “selamat”, “bertahan hidup”, “berhasil
(lulus ujian)”
Dalam khasanah kosakata Nusantara “ujungan” – -ntas”
yang terdapat pada “lintas, pintas, entas, mentas, lantas,
tuntas” memerikan telah mengatasi suatu keadaan.
Direka “sintas” yang berarti “berhasil hidup” untuk jangka
waktu tertentu misalnya “five years survival rate” yang
semula dipadankan dengan “angka harapan hidup 5 tahun”
dapat disingkat menjadi “angka sintas 5 tahun”
Dengan cara yang sama “Catering” menjadi “jasa boga”)
Penyerapan
Syarat penyerapan
Meningkatkan ketersalinan secara timbal-balik
Mempermudah pemahaman
Lebih ringkas
Mempermudah komunikasi antarpakar
Lebih cocok, tepat, tidak berkonotasi buruk
Penyerapan
Penyesuaian ejaan dan lafal
Camera = kamera
Mikrophone = mikrofon
Dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal
Design = desain
Science = sain
Tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian lafal
Bias = bias
Nasal = nasal
Penyerapan
Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal
Café au lait
In vitro
Crie du Chat
Devide et impera
Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dan tidak ditulis miring
Golf
Internet
Orbit
Peminjaman
Ditulis dengan huruf miring seperti lazimnya kata
asing dalam tulisan ilmiah berbahasa Indonesia
Penyesuaian Ejaan Awalan
dan Bentuk Terikat Istilah Asing
Baca sendiri ya….
Contoh
“Joy stick”
Konsepnya
Pelengkap komputer berupa batang pengumpil yang dapat
digerakkan ke segala arah untuk memandu gerak komponen
gambar di layar monitor dalam sebuah program permainan
berbasis komputer sehingga permainan berlangsung seru dan
mengasyikkan karena menguji kecepatan berpikir dan bertindak
Padanannya
Tongkat bermain (lazim tapi terlalu panjang)
Umpil sukan (bagus tetapi kurang lazim)
Tongkat sukan (lazim, enak didengar, dan pendek)
“Batang kesenangan” (konotasi porno)
Contoh
Biodegradable materials
Konsep
Bahan yang melalui proses biologis alami dapat musnah
sendiri di alam sehinga tidak mengganggu kesehatan
lingkungan
Padanan
Bahan larut hayati
Bahan lumat hayati
Bahan linarut hayati
Contoh
DNA
Deoxyribonucleic acid
Asam deribonukleat
Disingkat DNA
Analogi WHO = Badan Kesehatan Dunia
tidak pernah disingkat BKD tetapi tetap
WHO
Contoh
Phantom limb
Konsep
Anggota tubuh yang telah diamputasi dirasakan masih ada oleh
ybs. Kadang-kadang masih berasa “nyeri”.
Padanan
Maya daksa
Limba fantom (lebih mudah ditelusuri aslinya dan lebih luwes)
Analogi:
Phantom pain = nyeri fantom, tidak mungkin “nyeri maya daksa”
atau “nyeri maya”
Masalah di lapangan
Dalam menerjemahkan mengingat konteksnya
dengan istilah yang serumpun
Immunity = imunitas, jangan digunakan “kekebalan”
untuk bidang medis karena masih banyak istilah
serumpunnya yaitu:
•
•
•
•
•
Cellular immunity
Humoral immunity
Immunoperoxide
Immunofluorecence
Immunodeficienscy
Masalah di lapangan
Penyerapan dianjurkan dari bahasa Inggeris Amerika
Sistem Nomenkaltur Binomial dan nomina anatomika
sebaiknya diserap disesuaikan ejaan dan lafalnya kecuali
yang sudah ada padanannya dan lazim digunakan serta
mudah diterjemahkan balik ke bahasa asalnya
Staphylococcus aureus = Stafilokokus aureus = Staphylococcus
aureus
Pedikulus kapitis humanus = kutu kepala
Processus styloideus = prosesus stiloideus
Masalah di lapangan
Ada upaya penerjemahan istilah keilmuan yang
dilakukan oleh MABBIM (Majelis Bahasa Brunei
Darussalam – Indonesia – Malaysia)
Menyelaraskan peristilahan di ketiga negara
Perisitilahan diambil dari penjurus buku ajar yang terkait
Sudah diterbitan dalam bentuk glosari di ketiga negara
Tidak semua peristilahan dapat diselaraskan
Prosesnya sama, berdasarkan konsep istilah ybs,
Menggunakan pedoman yang berlaku di ketiga negara
Kuminggris dan Kumlondo
Busway = jalur bis khusus
Bis khusus = bis jaluran
Feeder busway  busway feeder = pengumpan
Underpas = lintas(an) bawah
Fly over = lintas(an) atas
Contoh
Baby
Indonesia
• Bayi
Malaysia
• Bayi
Brunei
• Anak damit (bayi = anak babi)
Contoh
Safety belt
Konsep:
Sabuk yang dipakai ketika naik mobil atau kendaraan lain
untuk mencegah benturan jika terjadi kecelakaan atau
pengereman mendadak
Padanan:
Sabuk pengaman
Sabuk penyelamat
Sabuk keselamatan
Tali keledar
Bagan prosedur pembentukan Istilah
S
u
d
a
h
a
d
a
K
o
n
s
e
p
Dari
bahasa
Nusantara
Batik
Pemantapan
Penerjemahan
Langsung
swalayan
Perekaan
sintas
Penyesuaian
E dan L
Dari
manca
negara
Pemadanan
Penyerapan
Penyesuaian
E tanpa L
desain
Penyesuaian
L tanpa E
bias
Tanpa Penyesuaian
E dan L
B
a
r
u
Gabungan penerjemahan
dan penyerapan
Perekaciptaan
Kamera
Internet
Koloid lempung
Cakar ayam
P
K
E
O
M
D
B
I
A
F
K
I
U
K
A
A
N
S
I
Download