Katabolisme Karbohidrat Pada Tanaman Tujuan: Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tahap-tahap reaksi yang terjadi dalam glikolisis 2. Menjelaskan energi yang digunakan maupun yang dihasilkan pada proses glikolisis 3. Menjelaskan tahap-tahap reaksi pada siklus asam sitrat (daur Krebs) 4. Menjelaskan energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat 5. Menjelaskan rantai transport elektron pada respirasi/ proses fosforilasi oksidatif 6. Menjelaskan jalur pentosa fospat 7. Menjelaskan glukoneogenesis 8. Menjelaskan jalur glioksilat Pembahasan bab ini sangat berhubungan dengan bab selanjutnya, dimana mahasiswa harus mampu mengetahui bagaimana reaksi metabolisme karbohidrat dapat berlangsung sehingga dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan unuk aktivitas sel serta keterkaitannya dengan metabolisme biomolekul lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Monosakarida digunakan sebagai cadangan energi pada tumbuhan. Meskipun kebanyakan substrat besar seperti protein dan lipid dapat dioksidasi pada tanaman, respirasi cenderung didominasi oleh oksidasi karbohidrat melalui jalur glikolisis dan tricarboxylic acid (TCA) atau siklus asam sitrat. Karbohidrat diubah menjadi piruvat dan malat oleh dua jalur utama glikolisis dan jalur pentosa fosfat oksidatif. Peran utama dari jalur fosfat pentosa yang untuk menghasilkan NADPH untuk digunakan dalam reaksi biosintesis dan untuk menyediakan ribosa 5-fosfat untuk sintesis nukleotida. Lipid sebagai cadangan penyimpanan pada tanaman. Selama perkecambahan, lemak akan diubah menjadi gula oleh β oksidasi asam lemak, siklus glioksilat dan glukoneogenesis. Dalam kondisi aerobik, piruvat dioksidasi lebih lebih lanjut menjadi CO2 oleh siklus TCA menghasilkan NADH/FADH2.Baik NADH dan FADH2 dioksidasi oleh O2 dalam rantai transpor elektron mitokondria yang digabungkan ke ADP Glikolisis Glikolisis adalah salah satu dari dua jalur utama dimana karbohidrat diuraikan menjadi CO2, dan jalur yang lain adalah jalur pentosa fosfat. Jalur katabolik ini mengkonversi karbon bentuk tereduksi, yang ditangkap dari atmosfer oleh fotosintesis, menjadi bentuk teroksidasi dengan pelepasan energi. Glikolisis adalah proses metabolik kunci proses respirasi dari sel tumbuhan dan khususnya penting dalam sel-sel bibit yang berkecambah dan pada sel-sel nonphotosynthetic tanaman dewasa. 1 Siklus Asam Sitrat atau Siklus Asam Tricarboxylic (TCA) Siklus asam sitrat memiliki peran penting dalam metabolisme karbohidrat, karena katabolisme glukosa menjadi karbon dioksida dengan sempurna melalui jalur ini. TCA efektif 'membakar' asetil koenzim A produk akhir dari glikolisis yang berlangsung di sitosol. TCA terjadi khususnya di mitokondria. 2 Hasil Teoritis Hasil ATP untuk oksidasi sempurna satu molekul glukosa menjadi karbon dioksida disajikan pada Tabel di bawah. Hal ini diasumsikan bahwa semua koenzim yang tereduksi dioksidasi oleh rantai transpor elektron dan digunakan untuk fosforilasi oksidatif. Langkah Hasil koenzim hasil Tahap persiapan glikolisis menghasilkan ATP -2 4 Fase membayar Glikolisis 2 NADH 4 (6) Sumber ATP Fosforilasi glukosa dan fruktosa 6-fosfat menggunakan dua ATP dari sitoplasma. Fosforilasi tingkat substrat Fosforilasi oksidatif. Hanya 2 ATP per NADH karena koenzim harus disisipkan kedalam rantai transpor elektron dari sitoplasma dan bukan pada matriks mitokondria. Jika malat shuttle yang digunakan untuk memindahkan NADH ke mitokondria mungkin 3 dihitung sebagai 3 ATP per NADH. Dekarboksilasi oksidatif piruvat Siklus Krebs Total hasil 2 NADH 6 Fosforilasi oksidatif 6 NADH 2 FADH 2 2 18 4 Fosforilasi tingkat substrat Fosforilasi oksidatif Fosforilasi oksidatif 36 (38) ATP Dari oksidasi sempurna satu molekul glukosa menjadi karbon dioksida dan oksidasi koenzim yang tereduksi Fosforilasi oksidatif/ Rantai transpor elektron Pada eukariot, fosforilasi oksidatif terjadi di krista mitokondria. Ini terdiri dari rantai transport elektron yang membentuk gradien proton (kemiosmotik potensial) melintasi membran dalam dengan mengoksidasi NADH yang dihasilkan dari siklus Krebs. ATP disintesis dengan enzim ATP synthase ketika gradien kemiosmotik digunakan untuk mendorong fosforilasi ADP. Elektron yang akhirnya dipindahkan ke oksigen dan dengan tambahan dua proton, air terbentuk. 4 5 6