BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian akan disampaikan saran praktisi yang berhubungan dengan masalah penelitian. 1. Karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu mayoritas wanita sebanyak 56,25% dibandingkan dengan jumlah responden pria yaitu 40,625%. Mayoritas usia responden yaitu 31-40 tahun sebanyak 62,5%. Hampir semua tingkat pendidikan responden yaitu D3 dengan 96,875% disusul S1 hanya 3,125%. Mayoritas masa kerja lebih banyak rata-rata antara 1-5 tahun yaitu 16 orang perawat yang masih baru, kemudian rata-rata masa kerja 6-10 tahun yaitu 10 orang perawat lama masa kerja sedang dan disusul dengan masa kerja <10 tahun yaitu 6 orang perawat masa kerja paling lama. 2. Tingkat kepatuhan responden di Ruang ICU dan Dahlia memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda, dimana dari hasil penelitian di Ruang ICU semua responden perawat yang berjumlah 13 orang itu patuh terhadap penggunaan alat pelindung diri sedangkan dari hasil penelitian di Ruang Dahlia terdapat jumlah responden perawat patuh 16 orang (84,2%) dan jumlah responden 70 perawat kurang patuh 3 orang (15,8%). Kepatuhan perawat ini dipengaruhi oleh prosedur tetap tentang alat pelindung diri yang ada di rumah sakit setempat serta peran kepala ruang atau kepala tim dalam memimpin dan mengayomi anggota atau perawat pelaksana dalam menerapkan SPO (Standar Prosedur Operasional) khususnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) demi menjaga keselamatan dan kesehatan kerja pasien dan juga perawat. Dengan demikian berarti kepala ruangan serta tim supervise di ruangan tersebut berhasil mengembangkan tipe kepemimpinan dan ilmu yang dimiliki dengan cara membantu staf dalam menetapkan sasaran asuhan keperawatan. 3. Kepatuhan perawat dalam menggunakan alat pelindung diri pada responden dipengaruhi berdasarkan masa kerja perawat dan tingkat pendidikan perawat. 71 5.2 Saran 1. Bagi Rumah Sakit a. Perlu penyegaran pemahaman kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) melalui seminar / pelatihan. b. Mendistribusi APD sesuai dengan kebutuhan tiap ruangan dan memberikan rewardseperti sertifikat, pemberian tunjangan, dan kesempatan mendapatkan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja dari rumah sakit kepada perawat terpatuh dalam penggunaan APD dan punishment seperti surat teguran dan pemberian pemahaman lebih lanjut terkait pentingnya akan penggunaan APD bagi perawat yang melanggar. 2. Bagi perawat a. Perlu adanya peningkatan komitmen yang tegas dalam penerapan SPO khususnya praktek penggunaan alat pelindung diri yang sudah diberlakukan di ruangan rawat inap RSPAW sebagai upaya pencegahan infeksi. b. Memberikan pengawasan lebih ketat/disiplin oleh Kabid perawatan atau Kepala ruangan di rumah sakit terhadap perawat pelaksana tentang perilaku pemakaian alat pelindung diri jika sedang melakukan tindakan terhadap pasien diruangan. 72 3. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan SPO praktek keperawatan khususnya alat pelindung diri di RS yang berbeda dengan menambah variabel-variabel lain seperti variabel korelasi dan variabel perbandingan yang berkaitan dengan SPO khususnya alat pelindung diri.