Sukacita atas belas kasih Allah

advertisement
Sukacita atas belas
kasih Allah
Kehadiran gereja hendaknya menampakkan belas kasih Allah
baik melalui paroki, komunitas, kelompok asosiasi dan gerakan
lainnya; atau dengan kata lain kehadiran orang Kristen hendaknya
memberikan oase belas kasih.
(Paus Fransiskus)
Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku.
(Mt. 25:40)
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
1
Sebagai Suster dan Frater
dari Maria, Bunda yang Berbelaskasih
kita telah disentuh,
sama seperti Pendiri dan pendahulu kita,
oleh Injil
dan Kabar Baik tentang
Belaskasih Allah.
Kita telah dipanggil
dan menerima panggilan khusus
untuk menampakkan dalam kehidupan kita
cinta Allah yang penuh belaskasih
dan kehadiran Tuhan kita yang telah bangkit,
yang membawa keselamatan.
Kita melakukan hal ini
dengan mengabdikan diri
untuk memulihkan keretakan
di dunia sekitar kita,
untuk membawa keselamatan dan pembebasan
khususnya dengan perhatian sepenuhnya
kepada orang yang sangat membutuhkan pertolongan,
yaitu yang malang, miskin dan tertindas,
baik yang dekat maupun yang jauh.
2
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
Pertanyaan-pertanyaan untuk refleksi dan / atau sharing
1. Sebagai suster dan frater kita berjanji untuk
membagikan/mewartakan belas kasih Allah dalam hidup
kita. Melihat kembali pengalaman minggu yang lewat:
Apa pengalaman Anda dalam membagikan belas kasih
Allah itu?
2. ‘Belas kasih adalah mata air/sumber sukacita, ketenangan
dan kedamaian’ (Paus Fransiskus). Apakah Anda setuju
dengan pernyataan itu? Sesuai pengalaman hidupmu,
Anda boleh memberikan contoh-contoh konkret
berdasarkan pernyataan tersebut.
Remaja Belanda memberikan boneka anak beruang kepada pengungsi.
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
3
(Siapa melihat aku, ia melihat Bapa)
Wajah belas kasih
Wajah belas kasih Allah adalah: Yesus Kristus. Dalam kata
belas kasih termuat misteri iman Kristiani.
Belas kasih Allah tampak
Yesus Kristus adalah wajah belas kasih Bapa. Kata-kata ini dapat
merangkum misteri iman Kristiani. Belas kasih menjadi hidup dan
tampak dalam diri Yesus dari Nazaret sebagai puncak dari
segalanya. “Allah kaya dengan rahmat, kasih-Nya yang amat
besar” (Ef 2:4), setelah menyatakan nama-Nya kepada Musa
sebagai “Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah
kasih-Nya dan setia-Nya” (Kel 34:6), tidak pernah berhenti
menunjukkan, dalam berbagai cara sepanjang sejarah, kodrat ilahiNya. Dalam “kegenapan waktu” (Gal 4:4), ketika segalanya telah
diatur sesuai dengan rencana keselamatan-Nya, Ia mengutus Putra4
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
Nya ke dalam dunia, yang lahir dari Perawan Maria, untuk
menyatakan kasih-Nya kepada kita secara definitif. Barang siapa
telah melihat aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:9). Yesus dari
Nazaret, dengan kata-kata-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, dan
seluruh pribadi-Nya menyatakan belas kasih Allah.
Belas kasih: sebuah misteri
Kita perlu terus-menerus merenungkan misteri belas kasih. Ini adalah
sebuah sumber sukacita, ketenangan, dan kedamaian. Keselamatan kita
tergantung padanya. Belas kasih: kata ini mengungkapkan secara
sungguh misteri Tritunggal Mahakudus. Belas kasih: perbuatan utama
dan tertinggi yang olehnya Allah datang untuk menemui kita. Belas
kasih: hukum dasar yang berdiam di dalam hati setiap orang yang
memandang dengan tulus ke dalam mata saudara dan saudarinya di jalan
kehidupan. Belas kasih: jembatan yang menghubungkan Allah dan
manusia, membuka hati kita kepada sebuah harapan dikasihi selamanya
meskipun dipenuhi dengan kedosaan kita.
Allah adalah kasih
Dengan mata yang tertuju kepada Yesus dan tatapan-Nya yang penuh
belas kasih, kita mengalami kasih Tritunggal Mahakudus. Perutusan
Yesus yang diterima dari Bapa adalah perutusan yang mengungkapkan
misteri kasih Ilahi dalam kepenuhannya. “Allah adalah kasih” (1 Yoh
4:8,16), Yohanes menegaskan untuk pertama dan satu-satunya dalam
seluruh Kitab Suci. Kasih ini telah menjadi nyata dalam seluruh
kehidupan Yesus. Pribadi-Nya hanyalah kasih, sebuah kasih yang
diberikan secara cuma-cuma. Relasi yang Ia bangun dengan orangorang disekitar-Nya memperlihatkan sesuatu yang nyata, sesuatu yang
sepenuhnya unik dan tak dipahami. Tanda-tanda yang Ia kerjakan,
terutama dalam menghadapi orang-orang berdosa, orang-orang miskin,
kaum marginal, orang-orang sakit, dan orang-orang menderita, semua
dimaksudkan untuk mengajarkan belas kasih. Segala sesuatu di dalam
diri-Nya berbicara tentang belas kasih. Tidak ada satupun dalam diriNya tanpa belas kasih.
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
5
Melihat dengan belas kasih
Yesus, melihat kerumunan orang yang mengikuti-Nya, menyadari
bahwa mereka sudah letih dan lelah, tersesat tanpa ada yang
membimbing, dan Ia menaruh belas kasihan yang mendalam
terhadap mereka (bdk. Mat 9:36). Atas dasar penuh belas kasihan ini
Ia menyembuhkan orang-orang sakit yang dibawa kepada-Nya (bdk.
Mat 14:14), dan hanya dengan beberapa potong roti dan ikan Ia
memuaskan kerumunan besar orang (bdk. Mat 15:37). Apa yang
menggerakkan Yesus dalam semua situasi ini tidak lain adalah
karena belas kasih, yang dengannya Ia membaca hati orang-orang
yang dijumpai-Nya dan menanggapi kebutuhan terdalam mereka.
Ketika Ia menjumpai janda dari Nain yang membawa anaknya untuk
dimakamkan, Ia menaruh belas kasihan yang besar terhadap
penderitaan ibu yang berduka ini, dan Ia memberi kembali anaknya
dengan membangkitkannya dari antara orang mati (bdk. Luk 7:15).
Setelah membebaskan orang kerasukan di desa Gerasa, Yesus
mempercayakan dia dengan perutusan ini: “Pulanglah ke rumahmu,
kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada
mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan
bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” (Mrk 5:19). Panggilan
Matius juga dihadirkan dalam konteks belas kasih. Melewati gerai
pemungut cukai, Yesus menatap Matius. Ia menampilkan sikap
penuh belas kasihan dengan mengampuni dosanya, dosa dari seorang
pemungut cukai, yang dipilih Yesus - berlawanan dengan keraguraguan dari para murid - untuk menjadi salah seorang dari kedua
belas murid. Santo Bede Venerabilis, mengomentari perikop Injil ini
dengan menulis Yesus memandang Matius dengan penuh belas
kasihan dan memilihnya: miserando atque eligendo. Ungkapan ini
begitu mengesankan saya sehingga saya memilihnya menjadi motto
episkopal saya.
Kata kunci
Sebagaimana kita baca dalam Kitab Suci, belas kasih adalah sebuah
kata kunci yang menunjukkan perbuatan Allah terhadap kita. Ia tidak
6
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
membatasi diri-Nya, hanya mau menegaskan kasih-Nya, membuatNya terlihat nyata. Kasih, terutama bukan sesuatu yang abstrak. Pada
dasarnya, menunjukkan sesuatu yang nyata: niat, sikap, dan perilaku
yang ditampilkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Belas kasih
Allah hendaknya menjadi perhatian dari masing-masing kita. Ia
adalah kepercayaan kita, menghendaki kehadiran kita dan
menginginkan kita bahagia, penuh sukacita, serta penuh damai. Ini
adalah perziarahan cinta belas kasih yang harus dilalui oleh para
pengikut Kristus; sebagaimana Bapa mengasihi, demikian juga
anak-anak-Nya. Sebagaimana Ia penuh belas kasih, demikian juga
kita dipanggil untuk penuh belas kasih satu sama lain.
Pertanyaan untuk pendalaman dan meditasi
1. Kutipan dari Paus Fransiskus dimulai dengan pernyataan:
‘Yesus Kristus adalah wajah belas kasih Bapa.’Teks Injil
mana bagi Anda pribadi sangat penting berhubungan
dengan belas kasih? Mengapa, jelaskan.
2. Orang-orang mana menurut Anda adalah ‘wajah belas
kasih’? Mengapa, jelaskan.
3. Allah adalah kepercayaan kita, menghendaki kehadiran
kita penuh bahagia, penuh sukacita dan penuh damai.
Apakah Anda setuju dengan pernyataan Paus Fransiskus
ini? Melihat peristiwa dalam hidupmu: apakah benar
pernyataan ini?
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
7
Beberapa Keterangan:
‘Sukacita atas belas kasih Allah’ adalah bagian ketujuh dari
‘BERSUKACITALAH!’, serangkaian meditasi yang disiapkan oleh Para Frater
CMM untuk Tahun Hidup Bakti 2015. Pada saat yang sama diterbitkan bagian
pertama ‘BELAS KASIH KINI!’, yang merupakan bagian meditasi untuk
Suster SCMM dan Frater CMM untuk Tahun Kudus Belas Kasih, 2016.
Sumber: hal. 1: Paus Fransiskus, Ensiklik MisericordiaeVultus (Wajah Belas
Kasih). Teks untuk refleksi lebih lanjut pada halaman 4-6 dari sumber yang
sama, alinea 1,2,8,9.
Ilustrasi Tujuh karya belas kasih pada hal.1 dari Ade Bethune. Teks pada hal. 2
dari Konstitusi Suster SCMM (sedikit disesuaikan). Ikon wajah Kudus hal.4
dari Geert Hüsstege, diberkati oleh Abbot Bernardus Peeters pada pembukaan
Tahun Hidup Bakti tanggal 29 November 2014 - Biara Our Lady
Koningshoeven, Belanda.
Logo pertama Mater Misericordiae hal.8 dari Giovanni Stissi. Logo kedua dari
Pater Marko I. Rupnik; motto penuh Belas kasih seperti seorang Bapa diambil
dari Injil Lukas 6:36. Kartun Paus Fransiskus hal.8 dari Pat Marrin - National
Catholic Reporter.
Frater Leo: Siapa itu, Bapa Suci?
Paus Fransiskus: Salah satu pilar dari Gereja.
8
BELAS KASIH KINI - BERSUKACITALAH!
Pebruari 2016
Download