INFORMASI SINGKAT BENIH No. 10 Maret 2001 Cinnamomum camphora (L.) J. Presl Taksonomi dan tatanama Famili: Lauraceae Sinonim: Camphora officinarum Nees, Laurus camphora L. Nama lokal: camphor tree (Eng.); camphrier, baume anglais (Fr.); kampferbaum (Germ.); alcanfor (Sp.); long nao (Vietnam); kapur (trade name).Kayu manis (Indonesia) Penyebaran dan habitat Penyebaran alami tidak jelas, kemungkinan asli dari China, Vietnam, Korea dan Jepang. Dibudidayakan secara ekstensif di Asia dan juga ditanam di Afrika Amerika Utara dan Australia. Tercatat tumbuh optimal di tempat dengan curah hujan lebih dari 1000 mm, penyebaran hujan merata dan suhu tahunan di atas 16ºC. Setelah melewati masa anakan, dapat bertahan pada suhu di bawah -9ºC. Tumbuh baik pada tanah subur, tanah dengan drainase baik, liat berpasir Tidak tumbuh baik pada tanah padat dan drainase jelek. Toleran terhadap tanah asin dan angin laut. Perlu cahaya. Jenis cepat tumbuh, kualitas kayu baik. Kayu berat, cukup kuat, tahan serangan serangga dan kebusukan. Dulu merupakan bahan penting kamper, sekarang bisa dibuat sintetis. Di Asia banyak ditanam sebagai tanaman hias dan di Cina dicampur dengan tanaman pertanian terutama tingkat semai. Diskripsi botani Tinggi pohon lebih dari 40m, diameter lebih dari 3 m. Kulit kuning atau coklat dengan retakan vertikal. Daun bergantian, sederhana, dengan 3 sampai beberapa tulang daun berbeda, berbau menyengat bila diremas. Bunga berkelamin ganda, putih kekuning-kuningan, lunak, malai di ujung. Diskripsi buah dan benih Buah bundar, berisi satu benih , buah batu berdaging, lebar 7-8mm, ungu hitam pada saat masak. Terdapat 9,000-10,000 benih/kg. Pembungaan dan pembuahan Di Cina dan India berbunga April-Mei, dan buah masak Oktober-Nopember. Di Nepal berbuah September-Nopember. Di Vietnam berbunga April-Mei, berbuah Nopember-Januari. Pengumpulan buah biasanya bila umur pohon 15 tahun. Pemenenan buah Buah dipetik bila telah kelihatan ungu hitam. Kulit benih keras dan endosperm putih keras. Pengolahan dan penanganan Setelah dipetik buah diperam di tempat teduh selama 2-3 hari. Setelah buah direndam di air selama 12-16 jam daging buah dibuang . Penting diperhatikan, benih dikeringkan di tempat teduh untuk mengurangi rusak karena dikeringkan. 3-4 kg buah menghasilkan 1 kg benih. Penyimpanan dan viabilitas Daun dan buah. Dari: Vietnam Forest Trees. Kegunaan Umumnya benih tidak dapat disimpan, harus disemai segera setelah panen. Telah terjadi kesalahan klasifikasi sebagai benih rekalsitran, ternyata dapat dikeringkan dan disimpan di bawah 5C. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan Sekalipun benih tahan dikeringkan penyimpanan pada keadaan basah tetap terbaik. Dianjurkan untuk menyimpan benih pada kadar air 34% dalam pasir lembab di tempat dingin, dengan ventilasi baik. Pada suhu kamar dapat disimpan sampai 6 bulan dan pada 5ºC, dapat sampai 12 bulan de-ngan sedikit penurunan viabilitas. Hasil studi dari Taiwan menyatakan bahwa benih dapat dikeringkan sampai 7%. Pada kadar air ini perkecambahan masih 60% setelah disimpan 12 bulan pada suhu 5 dan 15 Dormansi dan perlakuan pendahuluan Benih mengalami dorman tanpa diketahui penyebabnya.Untuk meningkatkan perkecambahan, sebelum ditabur benih direndam air hangat suhu 45ºC selama 24 jam. Ada indikasi bahwa dormansi disebabkan oleh kulit benih yang menghambat masuknya oksigen. Perlakuan dengan H2O2 untuk meningkatkan penyerapan ada pengaruhnya tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Di Taiwan telah ditemukan perlakuan pendahuluan terbaik dengan cara kombinasi antara stratifikasi selama 4 bulan pada suhu 5ºC dalam humus lembab dan 25 menit direndam H2O2 15%. Penaburan dan perkecambahan Perkecambahan lambat dan dapat berlanjut sampai satu tahun setelah penaburan. Meskipun perbanyakan dengan benih lebih praktis, perbanyakan dengan stek dahan, stek akar dan terubusan dapat dilakukan. Benih ditabur pada bedeng atau bak kecambah pada akhir musim dingin sampai awal musim panas dengan ditutup tanah setebal 1 cm. Bedeng semai harus terbebas dari gulma dan disiram secara teratur. Tanah pada bedeng tabur harus digemburkan bila perkecambahan sudah tampak. Pada musin hujan pertama sampai awal musim gugur, anakan harus dijarangkan menjadi 10-15 cm x 20-25 cm. Di Cina dan India sebelum penanaman, dilakukan persiapan tapak secara intensif dengan cara membajaknya sedalam. 30 cm dan membuat lubang tanaman ukuran 60 x 60 x 50 cm. Pelaksanaan penanaman tergantung wilayah. Di Cina, ditanam Januari sampai Maret, di Tamil Nadu, India, bulan Januari-Februari. Di tempat lain di India ditanam setelah musim hujan tiba. Umur anakan tergantung wilayah, tapak dan tujuan penanaman. Jarak tanam umumnya 2 x 2 m atau 1.8 x 3.5 m. Daftar pustaka Chenglin, W. and S. Beibei, 1987. Preliminary studies on dormancy and germination of camphor tree seeds. IUFRO Report No. 7. Proc. Int. Symp. on Forest Seed Problems in Africa. Harare, Zimbabwe. Chien, C.T. and T. Lin. 1999. Effects of moisture content and temperature on the storage and germination of Cinnamomum camphora seeds. Seed Sci. & Technol. 27:1, 315-320 Chien, C. T. and T. Lin, 1994. Mechanism of hydrogen peroxide in improving the germination of Cinnamomum camphora seed. Seed Sci. & Technol. 22: 2, 231-236. FAO, 1955. Tree Seed Notes. FAO Forestry Development Paper. No. 5. Rome, Italy: FAO Forest Inventory and Planning Institute 1996. Vietnam Forest Trees. Agric. Publ. House, Hanoi. Gupta R.K., 1993. Multipurpose trees for agroforestry and wasteland utilization. New Delhi, India: Oxford & IBH. Hong, T.D., S. Linington and R.H. Ellis, 1996. Seed Storage Behaviour: a compendium. Handbook for Genebanks No.4. IPGRI Jackson, J.K, 1987. Manual of Afforestation in Nepal. Nepal-United Kingdom Forestry Research Project. Hutan tanaman C. camphora. Foto: Li Jiyuan. DISIAPKAN OLEH DANIDA FOREST SEED CENTRE DAN DITERJEMAHKAN OLEH IFSP STAFF Penulis: Dorthe Jøker, DFSC Indonesia Forest Seed Project T. H. R. Ir. H. Juanda, Dago Pakar Bandung 40198 P.O. Box 6919 Bandung 40135 Indonesia E-mail: [email protected] Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan Telepon//Faksimil: +62 22 251 5895