Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa... PENGARUH EKSTRAK KASAR BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP EKSPRESI GEN MMP-2 PADA SEL HeLa Sherry Aristyani, Evi Setyowati, dan E.W. Ningtyas Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Malang [email protected] ABSTRAK Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia. Mahkota dewa telah digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ekstrak mahkota dewa telah dilaporkan dapat menginduksi apoptosis pada berbagai jenis sel kanker. Sel HeLa merupakan salah satu jenis sel kanker serviks yang memiliki ekspresi gen MMP-2. MMP-2 (Matris Metalloproteinase-2) merupakan enzim proteolitik yang berperan dalam regulasi matriks ekstraselular dan menginduksi invasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh ekstrak kasar buah mahkota dewa terhadap ekspresi gen MMP-2 pada sel HeLa. Buah mahkota dewa diekstrak menggunakan shoxlet dengan pelarut metanol dan HCL 6M. Dosis ekstrak buah mahkota dewa sebesar 20 µg/ml, 40 µg/ml, 60 µg/ml diberikan pada sel HeLa dan diinkubasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki ekspresi MMP-2 yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol, dan ekspresi MMP-2 tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 40 µg/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kasar buah mahkota dewa dapat menaikkan ekspresi MMP-2 pada sel HeLa. Kata kunci: Ekstrak kasar, mahkota dewa, MMP-2, sel HeLa PENDAHULUAN Kanker merupakan penyakit yang disebabkan adanya pembelahan sel yang tidak terkontrol. Kanker muncul dari satu sel yang mengalami mutasi sehingga memicu pembelahan terus menerus dan tidak berdiferensiasi (Macdonald & Ford, 1997). Salah satu kanker yang banyak menyerang wanita saat ini adalah kanker serviks. Kasus kanker serviks banyak terjadi di negara berkembang dan negara terbelakang (WHO, 2013). Faktor utama penyebab kanker serviks adalah adanya infeksi virus Human Papilomavirus (HPV) strain 16 dan 18. Virus HPV strain 16 dan 18 dapat ditularkan melalui hubungan seksual, HPV masuk kedalam tubuh melalui epitel serviks yang terluka, kemudian virus masuk dan menginfeksi sel basal (Spencer, 2007). HPV dapat mengakibatkan kanker servik karena adanya ekspresi gen onkoprotein yang dimiliki oleh HPV seperti: E5, E6 dan E7 (Jiang & Yue, 2013). Onkoprotein tersebut mampu menekan kerja tumor suppressor yang berperan sebagai kontrol pembelahan sel dan menghambat apoptosis (Burd, 2003). Sel HeLa merupakan salah satu jenis sel kanker servik yang banyak digunakan dalam berbagai penelitian. Sel HeLa dilaporkan memiliki ekspresi MMP-2 yang tinggi (Kaewprag et al., 2013). MMP-2 adalah salah satu anggota dari kelompok protein Matrix Metalloproteinase (MMP) yang berperan dalam regulasi matriks ektraselular (Sun, 2010). MMP-2 dilaporkan dapat merusak laminin-5 yang merupakan komponen matriks Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9 ekstraseluler sehingga dapat memicu invasi sel dan metastasis (Koshikawa et al., 2000). Tingginya ekspresi MMP-2 pada sel HeLa disebabkan oleh aktivitas protein E6 dan E7 dari HPV strain 16 yang mampu memicu faktor transkripsi Sp1 dan PEA3 untuk mengekspresikan MMP-2 dan MT1-MMP yang merupakan salah satu protein aktifasi MMP-2 (Kaewprag et al., 2013). Penggunaan tanaman obat untuk pengobatan kanker telah lama digunakan, salah satu tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan kanker adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl). Mahkota dewa merupakan tanaman tropis yang termasuk dalam famili Thymelaceae (Altaf et al., 2013). Adanya kandungan senyawa gallic acid pada buah mahkota dewa mampu meningkatkan ekspresi Bax yang merupakan gen pro-apoptosis dan menurunkan ekspresi Bcl2 yang merupakan gen anti apoptosis sehingga mampu mengaktifkan caspase-9 sehingga dapat memicu sel untuk berapoptosis (Faried et al., 2007). Di sisi lain gallic acid juga dilaporkan mampu menyebabkan invasi dan migrasi sel kanker payudara dengan memicu terekspresinya MMP-9 (Jhang, 2015). Saat ini meskipun telah dilaporkan adanya senyawa gallic acid pada mahkota dewa, namun sejauh ini masih belum ada laporan mengenai ekstrak mahkota dewa terhadap metastasis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) terhadap ekspresi gen MMP-2 yang berperan dalam proses metastasis pada sel HeLa. 19 Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa... METODE Ekstraksi. Buah mahkota dewa diperoleh dari Balai Materia Medika, Batu. Serbuk buah mahkota dewa ditimbang sebanyak 0,5 gram dan diletakkan ke dalam soxhlet. Proses berikutnya ditambahkan larutan 40 ml metanol dan 10 ml HCL 6M ke dalam shoxlet dan dilakukan ekstraksi selama 2 jam dalam 90oC. Setelah proses ekstraksi selesai, ekstrak diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40oC selama ± 20 menit. Kultur Sel. Kultur sel kanker HeLa diperoleh dari Laboratorium Biomedik Universitas Brawijaya. Sel HeLa ditumbuhkan dalam medium RPMI1640 dengan diberi suplemen 10% fetal bovine serum and 1% antibiotik. Ekstrak kasar buah mahkota dewa dilarutkan pada pelarut ekstrak dan diberikan pada kelompok perlakuan dengan dosis 20 µg/ml, 40 µg/ml, dan 60 µg/ml. Pada kelompok kontrol positif diberikan pelarut ekstrak. Sel HeLa setelah diberi perlakuan diinkubasi dengan CO 2 5% pada 37oC selama 24 jam. Quantitative Real Time PCR (qRT-PCR) RNA total sel HeLa diisolasi dengan menggunakan RNeasy Mini Kit (Qiagen). Sintesis cDNA menggunakan 2 µg RNA total dan Omniscript (Qiagen). qRT-PCR dilakukan dengan menggunakan QuantiTect SYBR Green PCR kit (Qiagen). Primer yang digunakan adalah:MMP-2: 5’-CCGTCGCCCATCATCAAGTT-3’ dan5’-CTGTCTGGGGCAGTCCA-AAG-3’; dan β-actin, 5’-GACCTGTACGCCAACACAG-3’ dan 5’CTCAGGAGGAGC-AATGATC-3’ (Song et al., 2013). Thermocycling condition untuk proses qRT-PCR adalah sebagai berikut: 15 min at 95oC; (45 cycles) 15 sec at 94o C, 30 sec at 59oC, and 30 sec at 72oC. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan metode relative quantification 2-ΔΔCq (Livak & Schmittgen, 2001). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis dengan menggunakan metode relative quantification 2-ΔΔCq (Gambar 1). Semua kelompok perlakuan dapat diketahui memiliki ekspresi MMP-2 yang tinggi dari pada kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan, ekspresi MMP-2 tertinggi terdapat pada dosis 40 µg/ml dan ekspresi terendah MMP-2 terdapat pada dosis 60 µg/ml. Pada kelompok kontrol, kontrol positif menunjukkan ekspresi MMP-2 yang rendah jika dibandingkan dengan kelompok negatif. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa ekstrak kasar buah mahkota dewa dapat meningkatkan ekspresi MMP-2 pada sel HeLa. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9 Gambar 1. Ekspresi MMP-2 pada sel HeLa setelah diberi perlakuan ekstrak kasar buah mahkota dewa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kasar buah mahkota dewa mampu menaikkan ekspresi MMP-2 pada sel HeLa. Hasil ini berlawanan dengan penelitian yang melaporkan bahwa ekstrak mahkota dewa berpotensi dalam pengobatan kanker (Faried et al., 2007; Tandrasasmita et al., 2010) Kontradiksi ini diduga karena adanya aktivitas senyawa gallic acid yang terkandung dalam buah mahkota dewa terhadap peningkatan transkripsi gen MMP-2. Gallic acid dilaporkan terlibat dalam jalur signaling Ras dan ERK sehingga mampu menghambat MMP-2 (Lo et al., 2011), namun disisi lain, gallic acid dilaporkan mampu meningkatkan aktivitas jalur signaling P38 Mitogen-activated protein kinase (p38MAPK)(Yeh & Yen, 2006; Kaur et al., 2007; Liang et al., 2012). P38 MAPK merupakan jalur transduksi sinyal di dalam sel yang berfungsi untuk meregulasi kematian sel dan migrasi sel (Koul et al., 2013). Pada proses migrasi sel, adanya aktivitas MAPK P38 dilaporkan dapat menaikkan ekspresi gen MMP-2 (Shin et al., 2005; Song et al., 2006; Xu et al., 2006). Jadi diduga adanya kenaikan ekspresi gen MMP-2 karena adanya aktivitas senyawa gallic acid yang terkandung dalam buah mahkota dewa. Hasil pada kelompok perlakuan dosis 60 µg/ml ekspresi MMP-2 mengalami penurunan. Adanya penurunan ekspresi ini dimungkinkan juga karena adanya kandungan senyawa lain pada ekstrak kasar buah mahkota dewa yang mampu menurunkan ekspresi MMP-2. Ekstrak kasar buah mahkota dewa dengan menggunakan metanol dilaporkan mengandung senyawa flavonoid dan fenol (Lay et al., 2014). Tingginya kandungan fenol dilaporkan mampu memicu apoptosis pada sel kanker (Roy et al., 2002). Berdasarkan laporan tersebut diduga bahwa adanya penurunan ekspresi MMP2 akibat terjadinya apoptosis pada sel HeLa akibat aktifitas fenol, semakin banyak sel yang mengalami kematian maka jumlah sel semakin berkurang dan mengakibatkan ekspresi gen MMP-2 menjadi semakin berkurang. 20 Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa... Hasil penelitian ini, ekspresi gen MMP-2 pada kelompok kontrol positif mengalami penurunan. Hal ini diduga adanya pengaruh aktivitas pelarut yang digunakan yaitu metanol dan HCL 6 M terhadap sel kanker. Pelarut yang digunakan tersebut diduga menyebabkan kondisi lingkungan menjadi asam sehingga dapat menyebabkan sel-sel HeLa mati dan jumlah sel dalam sumuran berkurang sehingga mengakibatkan ekspresi MMP-2 menurun. SIMPULAN Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ekstrak kasar buah mahkota dewa dapat menaikkan ekspresi MMP-2 pada sel HeLa. DAFTAR PUSTAKA Altaf, R., Asmawi, M.Z.B., Dewa, A., Sadikun, A. & Umar, M.I. 2013. Phytochemistry and Medical Properties of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Extracts. Pharmacognosy Review, 7(13): 73-80. Burd, E.M. 2003. Human Papillomavirus and Cervical Cancer. Clinical Microbiology Reviews. 16 (1):117. Faried, A., Kurnia, D., Faried, L.S., Usman, N., Miyazaki, T., Kato, H. & Kuwano, H. 2007. Anticancer Effects of Gallic Acid Isolated from Indonesia Herbal Medicine Phaleriamacrocarpa (Scheff.) Boerl, on Human Cancer Cell Lines. International Journal of Oncology, 30: 605-613. Jhang, L. 2015. Effect of Gallic Acid on EGF-Induced MMP-9 Expression , Migration and Invasion in Human Breast Cancer MCF-7 Cells. (online). (http://etd.lib.nsysu.edu.tw/ETD-db/ETDsearch/view_etd?URN=etd-0607115-102253), diakses tanggal 3 Desember 2015. Jiang, P & Yue, Y. 2013. Human Papilloma Virus Oncoproteins and Apoptosis (Review). Experimental and Therapeutic Medicine, (7):3-7. Kaewprag, J., Umnajvijit, W., Jarunya, N. & Ponglikitmongkol. 2013. HPV 16 Oncoproteins Promote Cervical Cancer Invasiveness by Upregulating Specific Matrix Metalloproteinases. PloS One, (8): e.71611. Kaur, M., Agarwal, R., Agarwal, C. 2007. Gallic Acid, A major Active Constituent of Grape Seed Extract, Induces Apoptotic Death Via The Activation of p38 MAPK Pathway in Human Prostase Carcinoma DU145 Cells. Cancer Research, 67: 4967. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9 Koshikawa, N., Giannelli, G., Cirulli, V., Miyazaki, K. & Quaranta, V. 2000. Role of Cell Surface Metalloprotease MT1-MMP in Epithelial Cell Migration over Laminin-5. The Journal of Cell Biology, 148 (7): 615-624. Koul, H.K., Pal, M. & Koul, S. 2013. Role of p38 MAP Kinase Signal Transduction in Solid Tumors. Genes & Cancer, 4 (9-10): 342-59. Lay, M.M., Karsani, S.A., Banisalam,B., Mohajer, S & Malek, S.N.A. 2014. Antioxidants, Phytochemicals, and Cytotoxicity Studies on Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl Seeds. BioMed Research International, 410184. Liang, C., Zhang,X., Li,H., Tao.Y., Tao, L., Yang, Z., Zhou, X., Shi, Z. & Tao, H. 2012. Gallic Acid Induces the Apoptosis of Human Osteosarcoma Cells In Vitro and In Vivo via the Regulation of Mitogen-Activated Protein Kinase Pathways. Cancer Biotherapy and Raddiopharmateucals, 27 (10): 701-710. Livak, K.J & Schmittgen, T.D. 2001. Analysis of Relative Gene Expression Data Using Real Time Quantitative PCR and the 2-ΔΔCt Method. Methods, (25): 402-408. Lo, C., Lai, T.Y., Yang, J.S., Yang, J.H., Ma, Y.S., Weng, S.W., Lin, H.Y., Chen, H.Y., Lin, J.G.& Chung, J.G. 2011. Gallic Acid Inhibits The Migration And Invasion Of A375.S2 Human Melanoma Cells Through The Inhibition Of Matrix Metalloproteinase-2 And Ras. Melanoma Res, 21(4):267-273. Macdonald, F. & Ford, C.H.J. 1997.Molecular Biology of Cancer. BIOS Scientific Publishers:UK. Roy, M., Chakraborty, S., Siddiqi, M. & Bhattacharya, R.K. 2002. Induction of Apoptosis in Tumor Cells by Natural Phenolic Compounds. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 3: 62-67. Shin, I., Kim, S., Song, H., Kim, H.C., Moon, A. 2005. H-Ras-specific Activation of Rac-MKK3/6-p38 Pathway. The Journal of Biological Chemistry, 280 (15): 14675-1683. Song, C., Zhu, S., Wu, C. & Kang, J. 2013. Histone Deacetylase (HDAC) 10 Suppresses Cervical Cancer Metastasis through Inhibition of Matrix Metalloproteinase (MMP) 2 and 9 Expression. The Journal of Biological Chemistry, 288 (39): 28021– 28033. Song, H., Ki, S.H., Kim, S.G. & Moon, A. 2006. Activating Transcription Factor 2 Mediates Matrix Metalloproteinase-2 Transcriptional Activation 21 Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa... Induced by p38 in Breast Epithelial Cells. Cancer Res., (21): 10487- 10496. Spencer, J.V. 2007. Deadly Diseases and Epidemics Cervical Cancer. Chelsea House Publishers an Imprint of Infobase Publishing: New York. Sun, J. 2010. Matrix Metalloproteinases and Tissue Inhibitor of Metalloproteinases Are Essential for the Inflammatory Response in Cancer Cells. Journal of Signal Transduction, (7): 1-7. Tandrasasmita, O.M., Lee, J.S., Baek, S.H. & Tjandrawinata, R.R. 2010. Induction of Cellular Apoptosis In Human Breast Cancer by DLBS1425, A Phaleria macrocarpa Compound extract, Via Downregulation of PI3-kinase/AKT pathway. Cancer Biology & Therapy, 10 (8): 814823. World Health Organization. 2013. WHO Guidance Note: Comprehensive cervical cancer prevention and control: a healthier future for girls and women. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data. Xu, L., Chen, S. & Bergan R.C. 2006. MAPKAPK2 and HSP27 are Downstream Effectors Of P38map Kinase-Mediated Matrix Metalloproteinase Type 2 Activation and Cell Invasion in Human Prostate Cancer. Nature, (25): 2987-2998. Yeh, C. & Yen, G. 2006. Involvement of p38 MAPK and Nrf2 in phenolic acid-induced P-form phenol sulfotransferase expression in human hepatoma HepG2 cells. Carcinogenesis. 27 (5): 1008-1017. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9 22