NUTRASETIKA DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN

advertisement
NUTRASETIKA
DALAM
PELAYANAN KEFARMASIAN
DISAMPAIKAN OLEH
SUWALDI MARTODIHARDJO
1
• PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN
• Pelayanan Kefarmasian:
Suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien
• Pelayanan Kefarmasian:
Pelayanan komprehensif dilakukan oleh apoteker kepada pasien
• Aktivitas-aktivitas praktek kefarmasian:
1. melakukan dispensing obat dan sediaan farmasi lainnya
2. mencegah dan mengatasi problema terapi obat
3. promosi kesehatan dan mencegah penyakit
4. managing health systems
2
• Tiga fungsi utama praktek pelayanan kefarmasian:
1. Identifikasi problema potensial dan aktual terapi obat
2. Mengatasi problema aktual terapi obat
3. Mencegah problema potensial terapi obat
Semboyan praktek Apoteker: “Mengatasi problema tanpa problema”
• Lima hal yang perlu dilakukan apoteker untuk melaksananakan
tiga fungsi utama:
1. membangun hubungan profesional dengan pasien
2. mengumpulkan, menyusun, menyimpan, menjaga informasi medis
pasien
3. mengevaluasi informasi medis pasien dan merencanakan terapi obat
bersama pasien
4. pasien telah mempunyai segala sesuatunya untuk terapi obat
5. melakukan review, monitor, dan memodifikasi rencana terapi, jika
diperlukan, sesuai kebutuhan, bersama pasien dan tenaga kesehatan
lain
3
Kebutuhan Pasien dan Problema Terapi Obat
Kebutuhan Pasien akan Terapi Obat
Problema Terapi Obat
Indikasi tepat
• Terapi obat tidak sesuai indikasi/obat
tidak sesuai indikasi
Efektif
• Obat tidak/kurang tepat
• Dosis terlalu kecil
• Interaksi obat
Aman
• Reaksi obat tidak dikehendaki (ROTD)
•Dosis terlalu besar
• Interaksi obat
Bersesuaian dengan pasien
(Compliance, adherence, concordance)
• Terapi obat tidak bersesuaian dgn
pasien (kondisi fisik, patologis,
psikologis, finansial)
Ada indikasi belum diterapi, memerlukan • Tambahan terapi untuk indikasi belum
tambahan terapi obat
diberi terapi
4
• Aktivitas-aktivitas praktek kefarmasian:
1. melakukan dispensing obat dan sediaan farmasi lainnya
2. mencegah dan mengatasi problema terapi obat
3. promosi kesehatan dan mencegah penyakit
4. managing health systems
• Tiga klas utama promosi kesehatan dan mencegah penyakit:
1. memberikan pelayanan preventif
2. pengawasan dan pelaporan isu-isu kesehatan masyarakat
3. promosi penggunaan obat aman
• Nutrasetika diperlukan dalam rangka:
1. memberikan pelayanan preventif
2. promosi penggunaan obat aman
3. mencegah dan mengatasi problema terapi obat
5
MAJOR BENEFITS OF PHARMACEUTICAL CARE
(Rovers dkk,2003)
•
•
•
•
•
•
•
•
It may save lives
It helps people become and stay healthier
It saves people money
It helps patients learn more about their health care
It makes patients better informed
It equips patients to make better decisions
It helps patients take charge of their health
It builds a trusting relationship between the patient,
physician, and pharmacist
• Patients may experience less loss of time from work due to
illness
• It reduces emergency room visits and unnecessary physician
appointments resulting from preventable drug therapy
problems.
6
NUTRASETIKA
• Definisi:
- Bahan berupa makanan atau bagian makanan
- Memberikan keuntungan bagi kesehatan
(untuk mencegah dan/atau pengatasan penyakit)
• Cakupan Nutrasetika:
- Nutrisi atau bahan lainnya yang diisolasi
- Suplemen makanan
- Makanan diperkaya
- Produk herbal
- Makanan yang telah diproses
(sereal, sop, minuman)
- Buah dan sayur
7
ALA (alpha-linolenic acid)
Japanese knotweed (Polygonum cuspidatum)
DHA (docosahexaenoic acid)
EPA (eicosapentaenoic acid)
8
9
Manfaat Nutrasetika dalam Pelayanan Kefarmasian
 Terapi obat dapat mendeplesi nutrisi dalam tubuh
 nutrisi atau nutrasetika diperlukan untuk koreksi deplesi
 Penyakit dapat mendeplesi nutrisi dalam tubuh
 memerlukan nutrasetika untuk mencukupi kebutuhan tubuh
 Lingkungan dapat mendeplesi nutrisi tubuh
 asupan nutrasetika cukup diperlukan
 Penuaan/aging dapat mengurangi nutrisi tubuh
 nutrasetika diperlukan untuk meningkatkan level dalam tubuh
 Obat mempunyai efek yang tidak diinginkan, agar efek ini berkurang
maka dosis obat perlu dikurangi
 nutrasetika dapat meningkatkan efek obat sehingga dosis obat
dapat dikurangi dengan pemakaian bersama nutrasetika
 Resiko terkena penyakit meningkat dengan berkurangnya nutrisi dalam
tubuh
 Nutrasetika diperlukan untuk mencegah/menghambat kondisi yang
tidak diinginkan/penyakit
10
11
Perkembangan Nutrasetika
•
Tahun 1980-an, Manfaat kalsium, serat, minyak ikan
•
Perkembangan berikutnya:
- Ginko biloba  demensia
- Niasin
 mencegah serangan jantung berulang
- Vitamin B6  mengatasi & mencegah depresi
- Vitamin A
 mengatasi measles
- Magnesium  hipertensi
- Bawang putih  mengurangi aterosklerosis
- Minyak ikan  hipertensi
- Vitamin E
 mengurangi serangan jantung
•
Pangsa pasar (di Amerika, 1992)
- Makanan US$ 503 M  50% dibeli dgn alasan kesehatan
- Obat resep (70 M) + OTC (24 M)  total US$ 94 M
- Nutrasetika mengungguli obat  banyak pihak tertarik
- Bagaimana di tahun 2010?
12
Deplesi Nutrisi Karena Obat NSAID
Deplesi Besi
•Kerusakan DNA oksidatif
•Anemia dan imunitas turun
•Disfungsi kognitif (anak)
Dosis koreksi
- 100-200 mg/ hari
- 2-3mg/kg/hari
Deplesi Melatonin
• terganggu siklus bangun-tidur
Dosis 0,3 -5 mg
Deplesi Asam Folat
• Kanker kolon
• Penyakit jantung
•Defisit kognitif
•Neural tube defects
• Kerusakan kromosom
•Anemia megaloblastik
RDA 300 – 600 µg/hari
• Alopesia; dermatitis; diare;
hambatan pertumbuhan;
imunitas turun;
selera makan turun/hilang
Dosis sampai 50 mg/hari
Deplesi Zinc
Dosis dapat sampai 2000
µg/hari
13
Deplesi Nutrisi Karena Obat Turunan Penisilin
Deplesi Probiotika
• Menurunkan daya tahan
• Gejala: - timbul gas ; diare
- perut tidak enak
- infeksi jamur
Pemberian L. acidophilus
dan L bulgaricus atau S.
boulardii dengan dosis
3xE10 CFU ( 1g/hari)
Deplesi vitamin B2
(umumnya bersama
dengan vitamin B
lain)
• Mempengaruhi metabolisme karbohidrat
dan asam amino
•Gejala: vaskularisasi kornea, glossitis,
cheilosis, seborrheic, dermatitis, luka sulit
sembuh
Terapi koreksi, dosis 5
– 25 mg/hari;
Deplesi Asam Folat
Seperti pada NSAID
Seperti pada NSAID
Deplesi vitamin B12
Meningkatkan resiko kanker kolon, penyakit
jantung, disfungsi otak, dan neuropati
irreversible.
Gejala: lemah, letih, lesu, iritabilitas,
anoreksia, sakit kepala, glossitis, palpitasi, dan
perubahan status mental
Dosis koreksi:
25 -250 µg/hari; untuk
anemia, 5001000µg/hari
Deplesi Biotin
(vitamin H)
Gejala non-spesifik: alopesia, nyeri otot,
dermatitis, perubahan warna kulit, anemia,
anoreksia, depresi, insomnia, hiperkolesterol
Dosis koreksi:
1-10 mg/hari
Deplesi vitamin K
Terjadi gangguan koagulasi, akibatnya
pendarahan
Dosis koreksi:
45 -80 µg/hari
14
Deplesi Nutrisi Karena Obat Antidiabetik
Obat
Deplesi Nutrisi
Signifikansi
Dosis Koreksi
Turunan
Biguanida:
Metformin
Asam Folat
(vitamin B9)
Seperti pada NSAID
Seperti pada
NSAID
Cobalamin
(vitamin B12)
Seperti pada obat turunan
penisilin
Seperti pada obat
turunan penisilin
Coenzyme Q10
(CoQ10),
hambatan pada
NADH-oxidase
-Penuaan/aging dan photoaging
-Fungsi imun berkurang
-Infertilitas pria
Berkurangnya CoQ10
diasosiasikan dengan berbagai
penyakit, seperti: gingivitis,
kanker payudara, gagal jantung
kongestif, angina pektoris, infark
myocardial akut, hipertensi,
fungsi jantung tidak normal, dan
mitochondrial
encephalomyopathies
2 x sehari 100 mg;
Dosis ini
ditoleransi
dengan baik dan
tidak
mempengaruhi
pengontrolan
gula darah
Turunan
Sufonylurea:
Glyburide,
Glimepiride
15
Deplesi Nutrisi Karena Diuretika Turunan Tiazid
Deplesi Nutrisi
Signifikansi
Dosis Koreksi
Natrium dan
klorida
• Deplesi Na tidak umum terjadi;
• Defisiensi Na menimbulkan mual, sakit kepala,
lemah, bingung, stupor, kejang, dapat sampai koma.
• Problema klinis lebih banyak terjadi pada usila.
The US dietary
guideline:
2,4 g/hari atau
NaCl = 6 g/hari
Coenzyme Q10
• Seperti pada sulfonylurea;
• Penggunaan kombinasi diuretik tiazid dengan
pemblok beta-adrenergik  potensi deplesi
meningkat
Seperti pada
sulfonylurea
Magnesium
• Deplesi Mg berat  hipomagnesemia
• Hipomagnesemia (≤ 17 mg/L)
 hipereksitabilitas neuromuskular
 penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes,
dan osteoporosis
Kebutuhan harian
Mg =
30-420mg/hari
Kalium
Tanda dan gejala: anoreksia, merasa takut,
mengantuk, lelah, mual, kram dan otot lemah, tetani,
sangat haus, tidak ingin melakukan sesuatu, status
mental berubah
Hipokalemia berat  aritmia jantung, jantung
berhenti, dan kematian
Koreksi defisiensi:
20-100 mEq/hari
Alkalosis  KCl
Asidosis Garam
bikarbonat, sitrat,
asetat, glukonat
Zinc
Seperti pada NSAID; kombinasi tiazid & ACEI 
deplesi lebih cepat, monitor level Zn
Sampai 50mg/hari
16
Deplesi Nutrisi Karena Diuretika Loop
Deplesi Nutrisi
Signifikansi
Dosis Koreksi
Kalsium (Ca)
•Deplesi Ca belum konklusif.
Penelitian masih perlu dilakukan.
•Bila terjadi deplesi Ca, tanda dan
gejala meliputi aritmia, iritabilitas
neuromuskular, dan perubahan
status mental
1000 – 1500 mg/hari,
sebagai garam sitrat,
malat, glukonat, atau
karbonat
Magnesium (Mg) Seperti pada diuretika tiazid
Seperti pada diuretika
tiazid
Fosfat (PO4)
Deplesi fosfat jarang dijumpai.
Asupan suboptimal timbulkan
deplesi; gejala deplesi 
kelemahan fisik umum
Rekomendasi:
100 -1250mg/hari
Kalium (K)
Seperti pada diuretika tiazid
Seperti pada diuretika
tiazid
17
Deplesi Nutrisi Karena Diuretika Loop (lanjt)
Deplesi Nutrisi
Signifikansi
Dosis Koreksi
Vitamin B1
•Penggunaan IV (6 jam), kehilangan vit B1
signifikan.
•Manifestasi deplesi awal: lemah, lelah,
anoreksia, konstipasi, nistagmus, dan
perubahan status mental.
•Umumnya, deplesi terjadi bersama-sama
dengan deplesi vitamin B lainnya
RDA: 1,1 – 1,5 mg/hari
Pengatasan deplesi lanjut,
terjadi beri-beri, dosis oral
5-10mg/hari (1 bulan)
Vitamin B6
Tanda dan gejala deplesi antara lain
dermatitis, anemia, lemah, bingung,
iritabilitas, nerves, insomnia, dapat terjadi
konvulsi epileptiform dengan EEG abnormal.
Deplesi vit B6 meningkatkan resiko kanker
kolon dan prostat, penyakit jantung, dan
disfungsi otak.
Defisiensi diet: 1020mg/hari; neuropatologi
diberi dosis
50-200mg/hari
Vitamin C
Deplesi dapat timbulkan meriang, lelah,
suhu naik, anemia, icterus, edema, hipotensi,
gangguan gusi, gigi lepas, perubahan
emosional, luka sulit sembuh, mudah kena
infeksi, sintesis kolagen defektif, dll.
Defisiensi vit C dapat tingkatkan resiko
katarak dan penyakit jantung.
Scurvy: 300-1000mg/hari
Rekomendasi lain:
60-2000mg/hari
Penggunaan sebaiknya
tidak lebih dari
1000mg/hari karena dapat
sebabkan mual dan diare
18
MANFAAT NUTRASETIKA
PIPERINE
• Senyawa penyebab bau dan rasa spesifik pada Piper longum
• Antidiare  dosis 8 dan 32mg/kg pada mencit
• Menghambat pengosongan lambung  dosis 1 dan 1,3 mg/kg
(tikus)
• Potensiasi terhadap efek hipnosis hexobarbital dan
pentobarbital (tikus)
• Meningkatkan efek antituberkulosis dan antilepra INH dan
rifampicin
• Menghambat metabolisme
 aktivitas analgetik nimesulide meningkat
 bioavailabilitas kurkumin naik (manusia)
 bioavailabilitas beta-karoten naik 60%
 bioavailabilitas CoQ10 naik 30%
19
Glycoaminoglycan (GAG)
•
Mengurangi dan mengoreksi patofisiologi osteoarthritis dan
rheumatic arthritis
• Meningkatkan sintesis asam hyaluronat synovial
• Sintesis asam hyaluronat ditingkatkan 50% digunakan
bersama chondroitin (GAG tersulfasi)
• Dikombinasi dengan kolagen:
 efek sinergis regenerasi kartilago hyaline
 memicu proliferasi chondroblast
• Dikombinasi dengan NSAID (ibuprofen & ketoprofen)
 efek analgetik NSAID ditingkatkan (sinergistik)
20
MANFAAT KOMBINASI NUTRASETIKA
Nutrasetika
Obat/Nutrasetika lain Kegunaan
Hydroxycitrate/carnitine
Metformin
Reduksi lemak tubuh
Fish oil
Magnesium taurate
Mencegah migraine
Epicatechin gallate
Oxacillin/ß-laktam lain
Efek antibakteri ↑
Theanine
Doxorubicin
Aktivitas antitumor ↑
Catechin teh hijau
Amphotericin B
Aktivitas antifungi ↑
Coenzyme Q10
Fenofibrate
Memperbaiki
mikrosirkulatori pada
diabetes
Coenzyme Q10
Enalapril/nitrendipine
Efek hipotensif ↑
Policosanol
Cimetidine
Perbaikan tukak gastrik ↑
Asam lipoat
Asam
askorbat/tocopherol
Antioksidan ↑
Kedelai
Oats
Diet penurun lemak
Carnitine
Simvastatin
Penurun lipid
Carnitine
Prostacycline
Prevensi thrombosis
21
MANFAAT KOMBINASI NUTRASETIKA
Nutrasetika
Obat/Nutrasetika lain
Kegunaan
Piperine
Isoniazid/rifampicin
Antibakteri TBC dan Lepra ↑
Carnitine
Propionate
Oksidasi asam lemak di liver
Melatonin
Vitamin D3
Inhibisi sel kanker payudara↑
Melatonin
Chalcones
Cytoprotective ↑
Melatonin
Tamoxifen
Cytotoxic ↑
Melatonin
Meloxicam
Proteksi stroke ischaemic
Melatonin
Diazepam
Aktivitas anxiolytic ↑
Asam lipoat
Acetyl-L-carnitine
Penyakit Alzheimer
Creatine
Hydroxymethylbutyrate
Massa otot dan tubuh tanpa
lemak ↑
DHA/EPA
Ibuprofen/ketoprofen
Penetrasi topikal NSAID↑
GLA (γ-linolenic acid)
Tamoxifen
Penetrasi topikal tamoxifen↑
22
INTERAKSI OBAT DENGAN NUTRASETIKA
Interaksi obat gastrointestinal dengan nutrasetika
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi
Apoteker
Antasida
• Besi (Fe)
• Absorpsi Fe berkurang
Penggunaan dipisah
paling tidak 2 jam
• Fosfat
• Asam folat &
vitamin B12
• Absorpsi fosfat
dihambat,osteomalasia
• Absorpsi nutrasetika
dihambat, anemia
Sulfasalazine
Asam folat
Absorpsi asam folat↓
Monitor terapi, jika
perlu beri tambahan
Laksansia
Kalium
Laksansia lama,
hipokalemia
Hindari penggunaan
lama
Parafin cair
Vitamin larut
lemak
Absorpsi vitamin A, D, E,
dan K ↓
Penggunaan parafin
cair lama, dihindari
23
INTERAKSI OBAT DENGAN NUTRASETIKA
• Interaksi obat sistem kardiovaskuler dengan nutrasetika
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi Apoteker
Diuretika tiazid Kalsium/
vitamin D
Level Ca serum ↑
Penggunaan
bersama dapat
dilakukan, monitor
pasien
ACE inhibitors
Kalium
Dapat timbulkan
hiperkalemia berat
Hindari kalium
Diuretika
hemat kalium
Kalium
Dapat timbulkan
hiperkalemia berat
Hindari kalium,
kecuali level K serum
dimonitor
Calcium
channel
blockers
Kalsium
Kalsium antagonis
dengan verapamil
Efek verapamil ↓,
hati-hati
penggunaan
bersama
24
INTERAKSI OBAT DENGAN NUTRASETIKA
Interaksi obat sistem kardiovaskuler dengan nutrasetika
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi Apoteker
Hydralazine
Vitamin B6
penggunaan Hydralazine
lama  vitamin B6 ↓
Tmbahan vitamin B6,
jika pandang perlu
Cholestyramin
e/cholestipol
Vitamin larut lemak
Penggunaan obat lama,
defisiensi vitamin A, D, E,
dan K
Pengganaan obat lama,
perlu penambahan
vitamin
Antikoagulan
Vitamin E
Vitamin E dosis besar (>
100 unit/hari), efek
warfarin↑
VitaminK jumlah besar,
mengurangi efek
warfarin
Berbagai nutrasetika ini
dapat meningkatkan efek
antikoagulan
Hindari penggunaan
vitamin E dosis besar.
Vitamin K
Bromelain; Chondroitin
Minyak ikan; Bawang
putih; Ginko biloba;
Ginseng;Ekst.biji anggur
Teh hijau;
S-adenosyl Methionine
(SAMe)
Hindari vitamin K dosis
besar
Nutrasetika ini
meningkatkan efek
antikoagulan, sehingga
penggunaan bersama
asetosal dan obat
antiplatelet lain perlu
berhati-hati
25
INTERAKSI OBAT SUSUNAN SYARAF PUSAT DENGAN
NUTRASETIKA
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi
MAO Inhibtors
Brewer’s yeast
(S.cerevisiae)
Brewer’s yeast memicu
krisis hipertensif
Hindari brewer’s
yeast
Anti-epilepsi:
Asam folat
• phenytoin
• primidine
• phenobarbitone
• valproate
Vitamin B6
• carbamazepine
Vitamin D
Anti-epilepsi memicu
defisiensi folat, + folat
sebabkan level obat↓
Penambahan folat,
jika diperlukan
Dosis besar, > 10
mg/hari, level obat↓
Metabolisme vitamin D
terganggu, osteomalasia
Hindari dosis besar
Levodopa
Fe
Absorpsi levodopa↓
Pisah, min 2 jam
Vitamin B6
Efek levodopa↓ atau
hilang oleh vitamin B6
(>5mg/hari)
Hindari vitamin B6;
sarankan bersama
carbidopa/careldopa
/beneldopa
Dosis koreksi,
10µg/hari
26
INTERAKSI OBAT ANTIINFEKSI DENGAN NUTRASETIKA
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi
Tetrasiklin
Fe
Absorpsi keduanya↓
Pisah, min2 jam
Ca/Mg/Zn
Absorpsi keduanya↓
Pisah, min 2 jam
Trimethoprim
Asam folat
Dapat defisiensi folat
Obat lama, tambah
asam folat
Quinolones
Fe/Zn
Absorpsi keduanya↓
Pisah, min 2 jam
Cycloserine
Asam folat
Dapat defisiensi folat
Monitor asam
folatnya
Isoniazid
Vitamin B6
Dapat defisiensi vitamin B6 Mungkin , perlu
ditambah vitamin B6
Rifampicin
Vitamin D
Metabolisme vit D
terganggu, osteomalasia
Monitor vitamin D
pasien
27
INTERAKSI OBAT SISTEM ENDOKRIN DENGAN
NUTRASETIKA
Obat
Nutrasetika
Efek
Intervensi
Hipoglikemik
oral dan insulin
Aloe vera
Alpha-lipoic acid
Chromium
Efek potensiasi
Berhati-hati
penggunaan
bersama-sama
Glucosamine
Menurunkan efek
hipoglikemik dan insulin
Pasien diabetes
berhati-hati
Estrogen (KB,
Vitamin C
terapi pengganti)
Dosis besar vit C (1g/hari), Hindari vit C
estrogen serum↑
dosis besar
DHEA
Efek potensiasi
(dehydroepiandro
sterone)
Hati-hati
kombinasi obat
Isoflavon
Efek potensiasi isoflavon
Hati-hati
Biphosphonates
Kalsium
Absorpsi biphosphonate↓ Pisah ~ 2 jam
Obat tiroid
Iodine
Tiroid sulit dikontrol
Hindari Iodine
28
Interaksi Minuman dengan Obat
• Interaksi grapefruit Juice dengan obat
Nutrasetika
Obat
Grapefruit Juice Calcium channel blockers:
Amlodipine; Felodipine;
Nifedipine; Nimodipine;
Nisoldipine
Efek
Efek calcium channel
blocker ditingkatkan
HMG-CO inhibitors (statin):
Atorvastatin; Cervastatin
Lovastatin; Simvostatin
Efek statin ditingkatkan
Sildenafil (Viagra)
Diazepam (Valium)
Buspirone (Buspar)
Saquinavir (antiviral agent)
Terfenadine
Efek obat ditingkatkan
29
COENZYME Q10
• CoQ10 merupakan kofaktor enzim yang dapat ditemukan dalam
mitokondria sel.
Coenzyme Q10
• Berpenanan dalam respirasi seluler aerobik
• 95% energi tubuh manusia berasal dari respirasi seluler aerobik
• Organ dengan kandungan CoQ10 tinggi: jantung, liver, ginjal, dan
pankreas
• Semakin menua seseorang, CoQ10 semakin menurun dalam organ tubuh
30
Fungsi-fungsi CoQ10 Dalam Tubuh
• Berperan dalam transpor elektron dan sintesis ATP dalam
membran mitochondria
• Produksi energi intraseluler
• Stabilisasi membran sel
• Menjaga integritas dan fungsi sel
• Berperan dalam regenerasi vitamin E
• Sangat esensial untuk fungsi normal myocardial
• Aktivitas sebagai imunostimulan
31
Peranan CoQ10 dalam Sintesis ATP
•
mitochondria (9)
•
• Rantai transpor elektron dengan “UQ” representasi peranan CoQ10
32
Faktor-faktor mempengaruhi konsentrasi CoQ10
Berbagai faktor dapat menurunkan konsentrasi CoQ10 dalam organ:
• Asupan tidak mencukupi
• Produksi dalam tubuh tidak mencukupi, sebagai akibat:
- kebutuhan meningkat karena penyakit
- nutrisi lain diperlukan dalam sintesis tidak mencukupi, seperti
vitamin B2, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, niasin,
asam pantotenat, dan vitamin C
• Penuaan/aging
• Paparan sinar UV (CoQ10 kulit ↓)
• Cacat genetik
• Interaksi dengan obat sehingga CoQ10 menurun; obat-obat yang
menurunkan CoQ10 meliputi beta-bloker, klonidin, gemfibrozil,
hidralazin, hidroklorotiazid, metildopa, obat statin, dan trisiklik
antidepresan
33
Resiko defisiensi CoQ10
Penyakit yang diasosiasikan dengan level CoQ10
rendah:
• Gagal jantung kongestif
• Penyakit jantung iskhemik
• Cardiomyopathy
• Hipertensi
• Hipertiroidisme
• Kanker payudara
34
Kandungan CoQ10 dalam Makanan
Jenis Makanan
Kandungan CoQ10
(mg/kg)
Jenis Makanan
Kandungan CoQ10
(mg/kg)
Jantung sapi
113
Kacang tanah
27
Liver sapi
39 – 50
Biji almond
5 – 14
Daging sapi
26 – 40
Sayur brokoli
6–9
Ikan sarden
5 – 64
Sayur cauliflower
2 -7
Ikan salmon
4–8
Sayur bayam
Sampai 10
Ikan tuna
5
Buah avocado
10
Minyak kedelai
54 – 280
Buah backcurrent
3
Minyak Olivarum
4 – 160
Buah strawberry
1
Minyak biji anggur
64 – 73
Buah jeruk
1–2
Minyak biji bunga
matahari
4 – 15
Buah apel
1
35
Kemungkinan Penggunaan CoQ10
Kondisi/Penyakit Evidence
Antiaging/
↑Harapan Hidup
(HH)
Maximum life span manusia > 120 tahun; kecepatan aging dipengaruhi
efisiensi perbaikan DNA, tipe & kuantitas enzim antioksidan, dan
kecepatan produksi radikal bebas. CoQ10  ↑HH tikus, mencit,
nematoda, dan ikan (dengan HH pendek)
Kardiovaskuler
CoQ10 (424 pasien) memberikan keuntungan pada fungsi jantung
Gagal Jantung
Kongestif (CHF)
CoQ10 memberikan perbaikan CHF. Perbaikan pasien CHF signifikan
pada stroke volume, ejection fraction, cardiac output, cardiac index,
dan diastolic volume index
Angina
CoQ10, menunda onset angina dan ↑stamina pasien. Pasien infark
myocardial (144, RCT) diberi CoQ10 (120 mg/hari, 28 hari)  perbaikan
signifikan: angina pectoris, total arrhythmia, dan fungsi poor left
ventricular.
Hipertensi
Pasien hipertensi (83) diberi CoQ10 (2 x sehari 30mg) selama 12
minggu, tekanan sistol turun 18 mmHg
Parkinson
Dosis 1200mg/hari (9 bulan), pasien (80) mengalami perbaikan
Kanker
Pemberian CoQ10 pada penderita kanker payudara, terjadi remisi atau
remisi parsial (RCT belum ada)
Migraine
CoQ10 150mg/hari (3 bulan), pasien (32) mengalami ↓frekuensi
serangan dan ↓jumlah hari menderita migraine
36
37
38
PENUTUP
• Terima kasih atas perhatiannya
• Mohon maaf bila ada hal-hal yang tidak
berkenan
• Semoga presentasi/kuliah ini ada manfaatnya
• Hidup sehat, hidup dengan Nutrasetika
• Semoga kita semua diberi kesehatan, panjang
umur, produktif, berguna bagi lingkungan,
dan banyak amalnya. Amien!
39
Download