PostHarvestPhys/SUG/2012 1 Oleh : Susinggih Wijana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 26/02/2016 FISIOLOGI PASCAPANEN HORTIKULTURA 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 2 REAKSI FOTOSINTESIS 26/02/2016 PADA TANAMAN PostHarvestPhys/SUG/2012 3 SIFAT BAHAN HIDUP Setelah dipanen Bahan Hasil Pertanian masih melakukan respirasi (hidup.) Respirasi menyebabkan produk mengalami perubahan Perlambatan hanya dapat dilakukan sampai batas tertentu. Tahap akhir proses respirasi adalah pelayuan dan pembusukan. PostHarvestPhys/SUG/2012 26/02/2016 4 RESPIRASI C6H12O6 + 6 O2 PostHarvestPhys/SUG/2012 Adalah suatu proses perubahan senyawa karbohidrat C6 H12O6 /(CnH2nOn) dengan oksigen atau O2 menjadi CO2, H2O dan energi yang terjadi dalam sel yang aktif atau yang masih hidup. Proses ini merupakan reaksi oksidasi-reduksi, yaitu senyawa dioksidasi menjadi CO2, sedangkan O2 yang diserap direduksi membentuk H2O. Pati, fruktan, sukrosa atau gula yang lain, lemak, asam organik pada keadaan tertentu bahkan protein dapat bertindak sebagai substrat respirasi. 26/02/2016 6 CO2 + 6 H2O + E (kal) 5 LAJU RESPIRASI 26/02/2016 Adalah kecepatan perombakan substrat (senyawa karbohidrat) menjadi CO2, Air dan energi. PostHarvestPhys/SUG/2012 Tahap pascapanen 6 TINGKATAN RESPIRASI 26/02/2016 Pemecahan polisakarida menjadi gula seder-hana (glukoksa, manosa, galaktosa, fruktosa) Oksidasi gula sederhana menjadi asam piruvat, dan, Transformasi asam piruvat dan asam-asam organik lain secara aerob menjadi CO2, air, dan energi. PostHarvestPhys/SUG/2012 7 JENIS RESPIRASI PostHarvestPhys/SUG/2012 KLIMAKTERIK 26/02/2016 Berdasarkan laju respirasi, dibedakan menjadi 2 macam yaitu klimakterik dan non-klimakterik) NON KLIMAKTERIK Alpokat Buah Mete Pisang Jeruk Bali / Grafe fruit Nangka Lemon Jambu Lychee Mangga Orange Pepaya Nenas Markisa rambutan 8 RESPIRASI DAN PRODUKSI ETILEN Senyawa etilena C2H4 PostHarvestPhys/SUG/2012 Respirasi pemecahan komponen organik (karbohidrat, lemak dan protein) menjadi produk sederhana dan energi. Aktivitas penting untuk mempertahankan sel hidup Pola respirasi & produksi etilen dibagi menjadi 2 : klimakterik dan non-klimakterik. Produk dengan laju respirasi tinggi cenderung cepat rusak. 26/02/2016 9 Penyimpanan buah dengan pelapisan lilin PostHarvestPhys/SUG/2012 Pengurangan laju respirasi sampai batas tertentu tetapi kebutuhan energi sel terpenuhi dapat memperpanjang daya simpan produk segar. Manipulasi teknik dapat menggunakan pelapisan (coating), penyimpanan suhu rendah, dan modifikasi atmosfir ruang penyimpan. 26/02/2016 10 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 Etilena merupakan Matang senyawa organik sederhana berperan sebagai hormon pengatur pertumbuhan, perkembangan dan Layu kelayuan. Keberadaan etilen memperepat respirasi dan kelayuan, oleh sebab perlu disingkirkan atau ditekan. Busuk 11 PERAN DARI ETHYLENE 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 Ethylene merup hormon alami yang diproduksi oleh beberapa buah selama pematangan, mempercepat proses pematangan produk yang terkena. Produser ethylene tak boleh dicampur dengansayur dan buah yang sensitif terhadap senyawa tsb. Hasilnya adalah terjadi kehilangan kualitas, daya simpan, dan beberapa gejala khusus kerusakan. 12 ETHYLENE PRODUCERS PostHarvestPhys/SUG/2012 Ethylene producers include apples, apricots, avocados, ripening bananas, cantaloupes, honeydew melons, ripe kiwifruit, nectarines, papayas, passionfruit, peaches, pears, persimmons, plantains, plums, prunes, quinces, and tomatoes 26/02/2016 13 PostHarvestPhys/SUG/2012 Spot coklat muda pada lettuce pada bagian daun. Hilangnya warna hijau padakacang-kacangan; Menambah kekerasan padaturnips dan gagang asparagus; Kepahitan pada carrots dan parsnips; Penguningan dan hilangnya warna hijau pada daun broccoli, cabbage, Chinese cabbage, cauliflower; 26/02/2016 CONTOH DAMPAK ETILENA 14 Percepatan pelunakan pada cucumbers, acorn dan summer squash; Pelunakan dan berkembangnya off-flavor pada watermelons; Pencoklatan dan kehilangan warna pada eggplant pulp dan seed; Diskolorisasi dan off-flavor pada sweet potatoes; Bertunasnya potatoes; Percepatan ripening and softening of mature green tomatoes; Hancurnya raspberries and blackberries 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 15 TRANSPIRASI PostHarvestPhys/SUG/2012 Transpirasi merup. Pengeluaran air dari dalam jaringan produk nabati. Faktor internal berpengaruh (morfologis/anatomis, ratio permukaan/volume, kerusakan disik dan umur panen). Faktor eksternal berpengaruh (suhu, RH, pergerakan udara, tekanan atmosfir udara). Transpirasi berlebihan menyebabkan pengurangan berat, daya tarik (layu), tekstur dan nilai gizi. Pengendalian : pelapisan, simpan dingin, modifikasi atmosfir . 26/02/2016 16 SENSITIVITAS TERHADAP SUHU 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 Freezing injury : kerusakan karena produk disimpan di bawah suhu beku; Chilling injury : kerusakan di atas suhu beku (5-15oC) untuk produk tropis; Heat injury : kerusakan karena sinar matahari atau panas berlebihan 17 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 18 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 19 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 20 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 21 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 22 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 23 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 24 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 25 KERUSAKAN PATOLOGIS DAN FISIK 26/02/2016 Kerusakan produk nabati akibat aktivitas bakteri dan jamur, serta akibat serangan mikroba; Dan sebaliknya akibat penanganan yang tidak tepat menyebabkan kerusakan fisik dapat memicu kerusakan mikroorganisme pada bagian yang luka. PostHarvestPhys/SUG/2012 Buah luka dan berjamur 26 PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIAWI 26/02/2016 PostHarvestPhys/SUG/2012 Pigmen (degradasi kloropil, pembentukan karotenoid-antosianin). Karbohidrat (konversi pati -> gula, gula -> air, CO2 dan pektin). Asam organik (berpengaruh pada flavor). 27 SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI ⇩ ⇩ Kehilangan yang diakibatkan Respirasi (DML)R C6H12O6 + 6 O2 6 H2O + 6 CO2 + 2820 KJ 180 192 18 264 Yang diukur CO2 (mg/100 g/hr) % (DML)R per hari = CO2 x 10-3 x 180/264 = CO2 x 10-3 x 0,682 Jumlah panas yg dihasilkan 10,9 kali jumlah panas yg diperlukan untuk penguapan. PostHarvestPhys/SUG/2012 DML (kehilangan bahan kering) 26/02/2016 Salah satu penyebab penyusutan bahan kering ⇨ RESPIRASI 28 Respiratory Quotient (RQ) PostHarvestPhys/SUG/2012 Merupakan rasio Mol O2 Yg Dikonsumsi Thd CO2 yang dilepaskan RQ Karbohidrat = 1 RQ Lemak = 0,75 RQ Protein = 0,82 Laju pembentukan CO2 menurun dg bertambahnya waktu. Selama penyimpanan, kadar air serealia mungkin berubah dari waktu ke waktu. Laju Respirasi/Pembentukan CO2 berubah dari waktu ke waktu (DML)R = DML1 + DML2 + …… + DMLn Tingkat kehilangan (susut) bahan kering (DML)R yang diperbolehkan 0,6 - 0,8 % Di Indonesia antara 1 – 1,5% (penanganan belum bagus) 26/02/2016 29 TABEL 1. ESTIMASI SUSUT BAHAN KERING & CO2 YG DIHASILKAN SBG FUNGSI DARI KADAR AIR GABAH 35 60 100 150 200 230 260 300 330 350 350 DML DML (kg/ton/bulan) (%) 6 10 17 25 33 37 42 48 52 53 54 0,6 1,0 1,7 2,5 3,3 3,7 4,2 4,8 5,2 5,3 5,4 PostHarvestPhys/SUG/2012 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 CO2 (mg/100 g/hari) 26/02/2016 Kadar air Biji (%) 30