1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakteri merupakan

advertisement
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan
makhluk hidup. Bakteri juga banyak terdapat pada saluran pencernaan ternak
unggas, baik bakteri yang menguntungkan maupun yang merugikan . Contoh
bakteri yang menguntungkan yaitu Bacillus sp, sedangkan bakteri yang
merugikan yaitu Escherichia coli dan Salmonella (Jawetz. 2005: 205).
Bacillus sp. merupakan kelompok bakteri gram positif. Bakteri ini
mempunyai kemampuan dalam mengontrol bakteri patogen dan menekan
pertumbuhan bakteri lain melalui antibiotik yang dihasilkannya atau kompetisi
dalam hal perebutan nutrisi dan ruang ( Defago, 1990 : 116). Hal ini di
dukung dari hasil penelitian Sumardi (2009 : 54) bahwa Bacillus berpotensi
menghasilkan senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri patogen.
Menurut Winarni, (2010 : 46) pemberian Bacillus dengan komposisi Bacillus
sp A2, Paenibacillus polymyxa, Bacillus cercus, Bacillus pseudomycoides,
dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti E. coli. Dengan
kemampuan Bacillus yang dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen ini
maka Bacillus sering digunakan sebagai probiotik.
2
Menurut ( Gandjar et.al, 1983 dalam gandjar 2003) Bacillus juga ditemukan
pada ragi tapai.
Selain Bacillus ada juga mikroba ragi tapai yang berpotensi sebagai
probiotik. Dwijoseputro (1990 : 154) di dalam ragi tapai terdapat populasi
campuran genus dimana terdapat spesies-spesies genus Aspergillus, genus
Saccharomyces, genus Candida, genus Hansenula, sedangkan bakteri
Acetobacter biasanya tidak ketinggalan. Saccharomyces cerevisiae dan
Aspergillus oryzae juga mempunyai potensi dapat membunuh bakteri patogen
atau dengan kata lain sebagai probiotik (Kompiang. 2009 : 182). Dalam ragi
tapai juga terkandung bakteri asam laktat yang bermanfaat karena sifatnya
tidak patogen bagi inang dan mampu menghasilkan senyawa yang dapat
membunuh mikroorganisme patogen (Lopez, 2000: 88).
Apabila beberapa mikroorganisme hidup di suatu tempat maka akan terjadi
interaksi. Interaksi yang terjadi dapat berupa interaksi negatif atau interaksi
positif dari dua populasi dimana kedua populasi tersebut akan terpengaruh
pada kehidupan dan pertumbuhannya. Salah satu bentuk interaksi negatif
adalah kompetisi bakteri (Muslimin, 1996 : 65). Mikroba di dalam saluran
pencernaan akan saling berkompetisi dalam pemanfaatan karbon dan sumber
energi yang lain (Veldkamp dan Van Gemerden, 1986 dalam Hidayat,
2010:1). Kompetisi diantara mikroba dipengaruhi oleh faktor lingkungan
pencernaan seperti, konsentrasi karbon dan substrat energi, oksigen, nitrit,
sulfat, sodium klorida, antibiotik, temperatur, kekuatan osmotik, dan pH
(Dofing dan Gottschal, 1997 dalam Hidayat, 2010:1). Kompetisi juga dapat
3
terjadi pada saat ketersedian nutrien terbatas, nutrien bagi bakteri dapat
diperoleh dari media tumbuh bakteri. Media yang digunakan pada kompetisi
bakteri ini yaitu media pakan ayam.
Pengggunaan media pakan ayam
karena hasil dari penelitian ini akan diberikan ke ayam sebagai produk
probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas ayam. Selain itu,
berdasarkan penelitian Agustina (2010: 3), media ransum ayam memenuhi
syarat sebagai media tumbuh bakteri. Media pakan ayam, pakan (feed)
merupakan campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah
lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan
mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya (SNI, 2006: 2).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang ” Uji
kontak bakteri Bacillus dan ragi tapai pada media pakan ayam terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli pada kondisi fakultatif anaerob”.
Penelitian ini diaplikasikan pada siswa SMA kelas X semester ganjil untuk
materi Kompetisi Bakteri. Standar Kompetensi dari materi Kompetisi Bakteri
yaitu memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Sedangkan
Kompetensi Dasar dari Bakteri adalah mendeskripsikan ciri-ciri
Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan. Untuk
mencapai KD tersebut, pembelajaran materi Kompetisi Bakteri perlu
diberikan. Agar mendapat pemahaman yang baik maka diperlukan media
pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran. Media yang
diperlukan tersebut adalah video animasi .
4
Video animasi multimedia berisi penjelasan dengan suara, teks, gambar.
Dengan demikian media tersebut memadukan suara, teks, dan gambar. Oleh
sebab itu pembelajaran akan berkesan dimana terdapat gambar dan animasi
dari mikroorganisme yang digunakan. Isi video mengandung proses
kompetisi antara bakteri dengan mikroorganisme yang terdapat pada ragi
tapai. Video animasi yang digunakan ini perlu dievaluasi untuk mengetahui
kualitas media tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Adakah pengaruh bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli dengan media pakan ayam
pada kondisi fakultatif anaerob ?
2. Berapakah total mikroba yang tumbuh akibat adanya kontak bakteri
Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella
dan E. coli dalam media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob?
3. Bagaimana pola pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella dan
E. coli pada kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi?
4. Berapa lama daya tahan hidup bakteri Salmonella dan E. coli pada
Kondisi fakultatif anaerob akibat adanya pengaruh kontak bakteri Bacillus
dan mikroba ragi tapai?
5
5. Bagaimana tanggapan guru dan siswa tentang kualitas video animasi
Kompetisi Bakteri dalam pembelajaran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui :
1. Pengaruh bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan
bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada media pakan ayam di kondisi
fakultatif anaerob.
2. Total mikroba yang tumbuh akibat adanya kontak bakteri Bacillus dan
mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli
pada media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob.
3. Pola pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella dan E. coli
pada kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi.
4. Daya tahan hidup bakteri Salmonella dan E. coli pada Kondisi fakultatif
anaerob akibat pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai.
5. Tanggapan guru dan siswa mengenai kualitas video animasi sebagai
media pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi peneliti, menambah wawasan tentang interaksi dan peranan bakteri,
menambah keterampilan peneliti di laboratorium, dan keterampilan
membuat animasi multimedia.
2. Bagi guru, menambah wawasan serta materi pokok kompetisi bakteri.
6
3. Bagi siswa, dapat menambah wawasan mengenai pentingnya peranan
bakteri dalam kehidupan manusia.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap masalah yang akan dikemukakan,
maka perlu adanya batasan masalah ruang lingkup yaitu:
1) Kontak bakteri adalah bentuk interaksi antara dua bakteri atau lebih dalam
suatu media tumbuh yang dapat mengakibatkan dampak tertentu terhadap
bakteri lain.
2) Ragi tapai yang digunakan adalah ragi tapai yang diperoleh dari pasar
Koga, Bandar Lampung terdiri dari tepung beras dan berbagai rempahrempah, berbentuk bulat-bulat yang kemudian dihaluskan.
3) Kondisi fakultatif anaerob adalah kondisi yang di sesuaikan dengan
lingkungan bakteri pada usus ayam.
4) Bakteri Bacillus dan E. coli diperoleh dari isolasi pada saluran pencernaan
ayam pedaging.
5) Media yang digunakan adalah media pakan ayam yang diperoleh dari
Kandang milik Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
6) Aplikasi penelitian ini dalam pembelajaran kelas X yaitu materi pokok
Bakteri di SMA Negeri 5 Bandar Lampung sebagai sekolah dengan
akreditasi A, SMA Negeri 12 Bandar Lampung sebagai sekolah dengan
akreditasi B, dan SMA PERSADA Bandar Lampung sebagai sekolah
dengan akreditasi C.
7
7) Media pembelajaran menggunakan video animasi multimedia
F. Kerangka Pikir
Kontak bakteri merupakan bentuk hubungan antara dua bakteri atau lebih
dalam suatu media tumbuh yang dapat mengakibatkan dampak tertentu
terhadap bakteri lain. Hubungan tersebut dapat berdampak positif maupun
negatif, menghambat pertumbuhan ataupun sebaliknya memacu pertumbuhan
bakteri lain.
Bakteri Bacillus merupakan salah satu bakteri yang berada pada usus ayam dan
merupakan bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan usus ayam dimana
bakteri Bacillus bisa menghasilkan antibakteri yang bisa menghambat bakteri
patogen, bakteri patogen pada usus ayam diantaranya Salmonella dan E. coli.
Ada juga mikroba yang berpotensi sebagai probiotik yang ada pada ragi tapai
misalnya : Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus oryzae kapang ini bisa
menghasilkan antibakteri juga, apabila kedua probiotik tersebut digabungkan
untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen mungkin lebih efektif dari pada
hanya salah satu saja dari probiotik tersebut digunakan untuk menekan
pertumbuhan bakteri patogen.
Bakteri patogen salah satunya adalah Salmonella. Salmonella merupakan
salah satu bakteri gram negatif yang diambil dari saluran usus ayam pedaging.
Salmonella juga bakteri yang merugikan apabila jumlah bakteri ini terlalu
banyak pada usus makhluk hidup bisa mengakibatkan suatu penyakit, serta
8
bakteri E. coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang. Bakteri
E.
coli bisa menyebabkan diare pada manusia.
Materi yang berhubungan erat dengan pemanfaatan bakteri dalam kehidupan
hewan adalah Bakteri. Kompetensi Dasar materi Bakteri pada siswa SMA
kelas X semester ganjil adalah mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan
Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan. Materi kompetisi bakteri perlu di
berikan sebagai suplemen terhadap materi peranan bakteri dalam kehidupan.
Materi ini akan mudah dipelajari dengan media yang tepat, salah satunya
adalah video animasi. Video animasi merupakan penggabungan suara, teks,
dan gambar sehingga materi kompetisi bakteri mudah dimengerti oleh siswa.
G. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
1. Ada pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada media pakan ayam di
kondisi fakultatif anaerob.
2. Terdapat jumlah mikroba tertentu yang tumbuh banyak akibat adanya
pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli pada media pakan ayam di
kondisi fakultatif anaerob.
3. Ada pola tertentu pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella
dan E. coli dengan kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi.
4. Bakteri Salmonella dan E. coli dapat bertahan hidup kisaran waktu
tertentu akibat pengaruh kontak bakteri Bacillus dan ragi tapai.
9
5. Guru dan siswa mempunyai tanggapan tertentu mengenai kualitas video
animasi Kompetisi Bakteri dalam pembelajaran.
Download