artikel ilmiah - fkip@unja

advertisement
ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VIII DI SMPN 7 KOTA JAMBI
Oleh:
UNDARI SULUNG
NIM: ERA 1D 009143
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
JULI 2014
HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VIII DI SMPN 7 KOTA JAMBI
Oleh :Undari Sulung
Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Jambi
Kemandirian dapat di artikan seseorang mampu berpikir dan dapat melakukan
sesuatu untuk dirinya sediri, dalam hal emosinal, tingkah laku ataupun nilai-nilai moral,
yang tidak tergantung pada orang lain, tidak takut mengambil resiko dan percaya diri.
Siswa yang mandiri dapat dilihat dari individu yang mampu menyelesaikan sesuatu untuk
dirinya sendiri, melaksanakan tugas-tugas dan dapat menentukan tujuan pribadinya.
kemandirian perlu ditanamkan sejak anak berusia sangat dini dan mulai dari rumah
sendiri, melalui pembiasaan dan latihan-latihan, sehingga akan menjadikan anak
berprilaku positif dan hasil belajarnyapun dapat meningkat.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dekerjakan. Prestasi
adalah prestasi belajar siswa yang di wujudkan dalam bentuk anggka atau nilai yang di
cantumkan pada buku rapor semester genap tahun ajaran 2013/2014.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagai mana kemandirian dalam aspek (emosinal, tingkah laku,
dan nilai moral ), prestasi siswa ( leger nilai siswa semester genap tahun ajaran,
2013/2014 ), dan bagai mana hubungan kemandirian dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini di batasi pada hubungan kemandirian dan prestasi belajar pada
siswa kelas VIII di SMP N 7 Kota Jambi . Kemandirian yang di maksud di sini adalah
kemandiran emosinal hubungan antara anak dan orang tua nya, tingkah laku yang
membuat keputusan-keputusan yang tidk tergantung pada orang lain, dan kemandirian
nilai moral, tau mana yang salah dan benar. Prestasi belajar yang di maksud dalam
penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang siswa dengan ukuran penarikan
sebesar 20 % dari populasi sebanyak 313 siswa. Dengan mengunakan intrapolasi, dan
random sampling, kemudian di olah dengan teknik presentase. Untuk memperoleh datadata yang diperlukan, mengunakan angket yang di isi siswa sebagai subjek penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang berusaha mencari hubungan antara
kamandirian dan prestasi belajar.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemandiran dan prestasi belajar siswa memiliki
nilai korelasi 0,708 yang menunjukan korelasi sedang, hubungan memadai pada siswa
kelas VIII di SMP N 7 Kota Jambi. Berdasarkan temuan tersebut disaran kan agar siswa
dapat mempertahan kan dan meningkatkan kemandirian yang di miliki nya dan di
bimbing oleh guru pembimbing yang ada desekolah.
Kata Kunci:
I.
PEDAHULUAN
II.
TINJAUAN ATAU KAJIAN PUSTAKA
III.
KESIMPULAN
IV.
HASIL PEMBAHASAN
V.
DAFTAR PUSTAKA
HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VIII DI SMPN 7 KOTA JAMBI
Oleh :
Undari Sulung
Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Jambi
RINGKASAN
Kemandirian dapat di artikan seseorang mampu berpikir dan dapat melakukan
sesuatu untuk dirinya sediri, dalam hal emosinal, tingkah laku ataupun nilai-nilai moral,
yang tidak tergantung pada orang lain, tidak takut mengambil resiko dan percaya diri.
Siswa yang mandiri dapat dilihat dari individu yang mampu menyelesaikan sesuatu untuk
dirinya sendiri, melaksanakan tugas-tugas dan dapat menentukan tujuan pribadinya.
kemandirian perlu ditanamkan sejak anak berusia sangat dini dan mulai dari rumah
sendiri, melalui pembiasaan dan latihan-latihan, sehingga akan menjadikan anak
berprilaku positif dan hasil blajarnyapun dapat meningkat.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dekerjakan. Prestasi
adalah prestasi belajar siswa yang di wujudkan dalam bentuk anggka atau nilai yang di
cantumkan pada buku rapor semester genap tahun ajaran 2013/2014.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagai mana kemandirian dalam aspek (emosinal, tingkah laku,
dan nilai moral ), prestasi siswa ( leger nilai siswa semester genap tahun ajaran,
2013/2014 ), dan bagai mana hubungan kemandirian dengan prestasi belajar siswa..
Penelitian ini di batasi pada hubungan kemandirian dan prestasi belajar pada
siswa kelas VIII di SMP N 7 Kota Jambi. Kemandirian yang di maksud di sini adalah
kemandiran emosinal hubungan antara anak dan orang tua nya, tingkah laku yang
membuat keputusan-keputusan yang tidk tergantung pada orang lain, dan kemandirian
nilai moral, tau mana yang salah dan benar. Prestasi belajar yang di maksud dalam
penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang siswa dengan ukuran penarikan
sebesar 20 % dari populasi sebanyak 313 siswa. Dengan mengunakan intrapolasi, dan
random sampling, kemudian di olah dengan teknik presentase. Untuk memperoleh datadata yang diperlukan, mengunakan angket yang di isi siswa sebagai subjek penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang berusaha mencari hubungan antara
kamandirian dan prestasi belajar.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemandiran dan prestasi belajar siswa
memiliki nilai korelasi 0,708 yang menunjukan korelasi sedang, hubungan memadai,
pada siswa kelas VIII di SMP N 7 Kota Jambi. Berdasarkan temuan tersebut disaran kan
agar siswa dapat mempertahan kan dan meningkatkan kemandirian yang di miliki nya
dan di bimbing oleh guru pembimbing yang ada desekolah.
I.
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk sosial yang lemah dilahirkan dalam kondisi
tidak berdaya. Ia akan tergantung pada orangtua dan orang-orang yang berada di
sekitarnya hingga waktu tertentu.Dengan berlalunya waktu dan proses
perkembangan
pada anak, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan
ketergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk
hidup mandiri. Hal ini merupakan suatu proses alamiah yang dialami oleh semua
makhluk hidup, tidak terkecuali manusia. Mandiri atau sering juga disebut berdiri
diatas kaki sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk tidak tergantung pada
orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
Beberapa ahli menyatakan betapa pentingnya peran kemandirian dalam
hidup seseorang. Menurut Stinberg (dalam cindy, 2013) kemandirian merupakan
salah
satu
tugas
perkembangan
yang
fundamental
pada
tahun-tahun
perkembangan masa remaja. Di sebut fundamental karena mencapai kemandirina
pada remaja sangat penting artinya dalam kerangka menjadi individu dewasa.
Bahkan pentingnya kemandirian yang di peroleh individu pada masa remaja sama
pentingnya dengan mencapai identitas diri oleh mereka. Kemudian Nuryoto
(2013,
jurnal.utag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/51)
menyatakan
bahwa individu yang memiliki kemandirian yang kuat akan mampu bertanggung
jawab, berani menghadapi masalah dan resiko, dan tidak mudah terpengaruh dan
tergantung pada orang lain.
Mencapai kemandirian merupakan salah satu tugas perkembangan pada
remaja. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Mappiare (dalam waliDrahmanto,
2011 ) bahwa remaja di tuntut untuk tidak selalu tergantung pada orang tua atau
orang dewasa lainya secara emosional, maupun mengatur keuangan sendiri dan
dapat memilih serta mempersiapkan dirinya kearah pekerjaan atau jabatan.
Sementara itu, Steiberg (Dalam Depi Andriani 2012)
membedakan
kareteristik kamandirian atas tiga bentuk, yaitu:
1. Kemndirian emosional, yaitu aspek kemandirian yang menyatakan perubahan
kedekatan hubungan emosinal antara individu, seperti hubungan emosional
peserta didik dengan guru atau oranng tua
2. Kemandirian tingkah laku, yaitu suatu kemnadirian untum membuat
keputusan-keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan melakukan nya
secara bertanggung jawab
3. Kemandirian nilai, yaitu kempuan memangnai seperangkat prinsip tenang benar dan
salah, dan tentang pa yang penting dan apa yang tidak penting.
Pencapain kemandirian tersebut sangat penting bagi remaja, karena hal itu
sebagian tanda kesiapan untuk memasuki fase berikutnya dengan berbagai tuntutan yang
lebih beragam sebagai orang dewasa, kegagalan dalam mencapai kemandirian dapat
berdampak negatif pada diri remaja. Ketergantungan pada orang lain menyebabkan
seorang remaja ragu-ragu dalam mengambil keputusan sendiri tidak percaya diri mudah
terpengaruh oleh orang lain hingga ahirnya mengalami kesulitan untuk menemukan
identitas diri dalam usaha pencapain kemandirian remaja. Sangat membutuhkan
dukungan dari orang sekitarnya, terutama lingkungan kelurga sebagai lingkungan
terdekat.
Tanpa kemandirian, individu tidak mungkin bisa mempengaruhi dan
menguasai lingkungan, tetapi justru akan banyak menerima pengaruh dari
lingkungan dan dikuasai oleh lingkungannya. Kemandirian mendorong setiap
individu untuk berkreasi dan berprestasi serta mengantarkan seseorang menjadi
individu yang produktif dan efisien.
Widjaja (dalam Mariana 2012) menjelaskan bahwa kemandirian
merupakan salah saty cirri kematangan yang memungkinkan seorang anak
berfungsi otonom, berusaha kearah kearah terujudnya prestasi pribadi dan
tercapainya tujuan.
Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh factor intern dan factor ekstern
Slameto (2013, 54). Namun demikian dalam proses belajar mengajar, kepercayaan
akan kemampuan diri sendiri menjadi dasar keberhasilan seseorang dalam meraih
prestasi belajarnya. Penguasaan materi yang diberikan untuk menghadapi ujian,
akan membantu dalam meningkatkan kepercayaan dirinya.
Menurut rola (dalam ardimivis, 2012) salah satu factor yang bisa
mempengaruhi prestasi belajar adalah peranan konsep diri, konsep diri merupakan
bagaimana individu berpikir tentang dirinya sendiri. Apabila individu percaya
bahwa dirinya mampu untuk malekukan sesuatu, maka individu akan termotivasi
untuk melekukan hal tersebut sehingga berpengaruh dari tingkah lakukanya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti merasa ada hubungan antara
kemandirian dan prestasi belajar yang penting untuk di teliti. Alasan inilah yang
mengarahkan peneliti untuk mengambil judul dari penelitian ini adalah Hubungan
kemandirian dan Prestasi belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Jambi
Dipilihnya SMP di SMP Negeri 7 Kota Jambi sebagi lokasi penelitian,
sepengetahuan peneliti yang pernah melaksanakan praktek lapangan di SMP N 7, peneliti
mengamati kemandirian seorang siswa bisa mempengeruhi prestasi belajar siswa tersebut,
dari penomena lapangan maka peneliti tertarik malaksanakan penelitian dengan judul :
Hubungan kemandirian dengan pertasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota
Jambi
II.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kemandirian
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia kata “mandiri” di artikan sebagia suatu
keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Kata “kemandirian”
adalah kata benda dari kata mandiriyang di artikan sebagai hal atau keadaan dapat
berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain
Mencapai kemandirian merupakan salah satu tugas perkembangan pada remaja.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Mappiare ( dalam waliDrahmanto, 2011 )
bahwa remaja di tuntut untuk tidak selalu tergantung pada orang tua atau orang
dewasa lainya secara emosional, maupun mengatur keuangan sendiri dan dapat
memilih serta mempersiapkan dirinya kearah pekerjaan atau jabatan.
Sementara itu, Steiberg(Dalam Depi Andriani 2012) membedakan kareteristik
kamandirian atas tiga bentuk, yaitu:
1. Kemndirian emosional, yaitu aspek kemandirian yang menyatakan
perubahan kedekatan hubungan emosinal antara individu, seperti
hubungan emosional peserta didik dengan guru atau oranng tua
2. Kemandirian tingkah laku, yaitu suatu kemnadirian untum membuat
keputusan-keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan melakukan
nya secara bertanggung jawab
3. Kemandirian nilai, yaitu kempuan memangnai seperangkat prinsip tenang
benar dan salah, dan tentang pa yang penting dan apa yang tidak penting.
Kemandirian, yang di maksud dalam penelitian ini adalah kemandirian yang di
lihat dari aspek, kemandirian emosional, kemandirian tingkah laku, dan kemandirian
nilai.
b. Prestasi belajar
Menurut siti (dalam Azhar 2012) prestasi belajar adalah hasil yang di
capai oleh seseorang dalam kegiatan belajar. Sejalan dengan pendapat Sunarya
(dalam Azhar 2012), menyatakan prestasi belajar Keberhasilan murid dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai
atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu.
Dari penjelasan di atas prestasi belajar yang di maksud dalam
penelitian ini adalah hasil belajar setelah mengikuti tes atau ujian.(leger nilai)
III.
METODOLIGI PENELITIN
Berdasarkan pertanyaan dan tujuan penelitian maka penelitian yang di
lakukan ini termasuk jenis penelitian korelasional. Sebagai mana yang di
kemukakan oleh sutja (2005:52) bahwa penelitian korelasoinal adalah mencari
hubungan atau saling ketergantungan di antara dua variable atau lebih
Berdasarkan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa penelitian ini mencari
hubungan antara kemandirian dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 7 Kota
Jambi
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penyebaran angket tentang, kemandirian yang
mencakup dalam aspek, kemandirian emosional, tingkah laku dan nilai, adalah
tinggi (80,73) dan prestasi belajar siswa dengan rata-rata 3,19 ( 79,80 % ).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah di lakukan di peroleh hasil
korelasi sebesar 0,708 yang menunjukan korelasi sedang, hubungan memadai, hal
tersebut dapat dinyatakan bahwa kemandirian memiliki hubungna yang memadai
dengan prestasi belajar siswa di SMPN 7 Kota Jambi
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dapat dapat di simpulkan sebagi berikut
1. Hasil dari penyebaran anggket kemandirian yang mencakup dalam aspek,
kemandirian emosional, tingkah laku dan nilai, adalah tinggi (80,73). Hal ini
dapat di artikan bahwa pada umum nya siswa kelas VIII di SMPN 7 Kota
Jambi memiliki tingkat kemandirian yang tinggi
2. Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungna antara kemandirian dan
prestasi belajar siswa kelas VIII di SMPN 7 Kota Jambi dapat di terima. Artinya
terdapat hubungna antara kemandirian dan prestasi belajar siswa di SMPN 7 Kota
Jambi. Hubungan tersebut berada pada taraf sedang, bahwa dapat dikatakan bahwa
terdapat korelasi yang sedang dan hubungan memadai.
Hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungna antara kemandirian
dan prestasi belajar siswa di SMPN 7 Kota Jambi. Hubungan tersebut berada pada taraf
sedang, bahwa dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang sedang dan hubungan
memadai, maka hasil penelitian tersebut dapat di implikasikan ke dalam bimbingan
konseling.
Layanan yang dapat diselenggarakan berdasarkan hasil penelitian tersebut antara
lain layanan konseling individu bagi siswa yang memiliki prestasi di bawah rata dan bagi
siswa yang memiliki kemandirian yang rendah, layanan konseling kelompok, layanan
informasi dan sebagianya.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Depi. 2012. Makalah psikologi perkembangan tentang kemandirian
peserta didik. (online). (depiandriani.blogspot.com/2012/makalahpsikologi perkembangan tentang.html?m=1)
Ardimivis,hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yangmempengaruhi.html
Azharm2k.wordoress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-danfaktor-faktor-yangmempengaruhi-prestasi-belajar/
Cindywidhiastuti.blogspot,com/2013/12/kemandirian-pada-anak-remaja.html
Mariana17.blogspot.com/2012/12/perkembangan-kemandirian-remaja.html
Nuryoto (jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/51)
Slameto.2013. belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi.jakarta: PT.renika
cipta
Sutja. A. Dkk. 2005. Panduan penulisan skripsi program ektensi bimbingan dan
konseling, FKIP Universitas Jambi
Walidrahmanto.blogspot.com/2011/06/perkembandan-peserta-didik-tugas
tugas.html
Download