1 Deskripsi METODE PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN DUA TAHAP TRANSESTERIFIKASI 5 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan biodiesel (metil ester), lebih khusus lagi invensi ini berhubungan dengan 10 metode pembuatan metil ester berkualitas tinggi dari minyak jarak pagar menggunakan dua tahap transesterifikasi. Latar Belakang Invensi Reaksi 15 transesterifikasi banyak dikenal secara komersial dalam reaksi organik industri. Dalam reaksi ini, suatu ester dikonversi menjadi ester lain dengan mempertukarkan gugus asam atau gugus alkoholik. Apabila transesterifikasi mempertukarkan gugus 20 alkoholik, maka disebut reaksi alkoholisis. Dalam alkoholisis, alkohol diberikan berlebih untuk memperoleh yield yang tinggi dari ester yang diinginkan. Akhir-akhir ini, produksi alkil ester, secara khusus metil ester, dari minyak tumbuhan menjadi 25 (seperti sangat minyak populer kelapa dalam sawit, proses minyak pembuatan jarak pagar) biodiesel dari bahan baku terbarukan. Reaksi yang transesterifikasi biasanya dilakukan reaktan-reaktan. Reaksi merupakan secara ini reaksi sederhana berjalan dengan sangat kesetimbangan mencampurkan lambat sehingga diperlukan katalis untuk mempercepat reaksi agar dapat digunakan 30 secara komersial. terjadinya Penggunaan kesetimbangan tetapi katalis tidak hanya dapat mempercepat menggeser posisi kesetimbangan. Asam kuat dan basa kuat banyak digunakan sebagai katalis. Untuk meningkatkan konversi reaksi, perlu diperhatikan beberapa 35 aspek seperti perubahan konsentrasi hasil reaksi, volume, tekanan dan temperatur. pereaksi maupun 2 O H2C O C R1 O CH O C R2 O H2C O C R3 O H3C O C R1 + 3CH3OH trigliserida H2C OH O H3C O C R2 KOH metanol CH OH + O H3C O C R3 H2C OH campuran ester asam lemak gliserol Perbandingan stoikhiometri antara metanol dan trigliserida berdasarkan persamaan reaksi adalah 3:1. Feedman, et al (1984) 5 mendapatkan kadar metil ester hanya 80% pada reaksi transesterifikasi selama 60 menit pada temperatur 600C dengan perbandingan tersebut. Upaya menggeser kesetimbangan dilakukan dengan penambahan konsentrasi pereaksi metanol menjadi 6:1 terhadap trigliserida. Hasilnya menunjukkan kenaikan kadar metil 10 ester mencapai sekitar 98%. Beberapa peneliti lainnya, seperti Supranto (2002), melakukan Darnoko, et al (2000), Chitra, et al (2005) penelitian serupa dengan bahan baku berbeda dan menghasilkan kecenderungan yang sama. Invensi sebelumnya yang dikemukakan oleh Tanaka, et al (US 15 Patent 4,303,590) adalah pembuatan alkil ester asam lemak dari minyak atau lemak dan alkohol rendah, yang menghasilkan produk berkualitas berwarna. tinggi Metode transesterifikasi 20 yang mengandung invensi dua yang tahap. sejumlah dilakukan Produk yang kecil impurities adalah prinsip dihasilkan dari transesterifikasi tahap pertama dipisahkan dari produk samping yang berupa gliserol, kemudian dimasukkan ke dalam transesterifikasi tahap dua. Hasilnya dicuci dengan air untuk memindahkan impurities ke dalam air. Penambahan metanol (2,810,2 berbanding 1 terhadap minyak) dan katalis alkali (0,3-1,5%) 25 dilakukan pada tahap satu dan dua dengan waktu reaksi total 35180 menit dan temperatur 60-700C untuk menghasilkan produk dengan kadar ester 98-99,5%. Invensi ini menyediakan pembuatan alkil ester asam lemak dari minyak jarak pagar dan metanol, yang menghasilkan produk 30 berkualitas tinggi dengan kandungan metil ester mencapai 99%, 3 menggunakan perubahan. transesterifikasi Transesterifikasi dua tahap dilakukan dengan pada beberapa temperatur 300C sehingga tidak memerlukan pemanasan seperti dikemukakan invensi sebelumnya, penambahan metanol dan katalis dilakukan hanya pada 5 transesterifikasi pertama, dan kesetimbangan tercapai dalam waktu 20 menit. Uraian Singkat Invensi 10 Obyek yang dihasilkan invensi ini menyediakan metode yang lebih baik menggunakan untuk dua menghasilkan tahap biodiesel transesterifikasi berkualitas yang tinggi berjalan pada temperatur kamar (300C) dalam waktu yang lebih singkat. Metode 15 pembuatan biodiesel (metil ester asam lemak) berkualitas tinggi dari minyak jarak pagar menggunakan dua tahap transesterifikasi, meliputi langkah-langkah berikut : a) esterifikasi asam lemak bebas menggunakan metanol dan asam sulfat; b) memisahkan lapisan bawah (minyak dan metil ester) dan lapisan 20 atas (metanol sisa dan asam minyak hasil sulfat) pada akhir proses dengan reaksi esterifikasi; c) transesterifikasi alkoholisis tahap pertama esterifikasi menggunakan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk membentuk 25 produk mentah biodiesel pertama dan gliserol; d) memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel pertama; e) transesterifikasi produk mentah biodiesel pertama dengan reaksi alkoholisis tahap kedua tanpa penambahan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk 30 membentuk produk biodiesel kedua; f) memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel kedua; g) mencuci produk mentah biodiesel kedua dengan air sebanyak tiga kali. h) memisahkan biodiesel pada lapisan atas dan air pencuci pada 35 lapisan bawah. 4 Uraian Lengkap Invensi Bahan baku yang yang digunakan adalah biji jarak pagar kering yang diperoleh dari perkebunan di Malang Selatan. Biji 5 jarak kering dengan kulitnya dihancurkan menjadi serbuk, kemudian dikukus untuk membuka pori-pori agar memudahkan difusi minyak. Setelah didinginkan, serbuk biji jarak ditekan menggunakan pengepres dengan tekanan dongkrak hidrolik 20 ton. Randemen minyak yang dihasilkan berkisar antara 10-20%. Minyak 10 mentah yang mengendap, dihasilkan diendapkan selanjutnya dilakukan sampai semua penyaringan kotoran untuk padat memisahkan dari padatan yang belum mengendap. Untuk memisahkan gum yang kemungkinan terkandung dalam minyak jarak mentah, dilakukan proses degumming. Proses ini dilakukan dengan penambahan asam 15 fosfat pekat dilakukan pada menggunakan minyak hasil 0,1% temperatur pengaduk mengendapkan 20 sebanyak berat 800C dengan magnetik degumming gum dari dan selama diendapkan disaring. minyak. 30 pengadukan menit. selama Hasil Proses ini sedang Selanjutnya 48 jam pengamatan untuk menunjukkan adanya endapan pada bagian dasar minyak dan minyak menjadi lebih jernih dan berwarna lebih muda. Minyak bebas jarak (FFA) yang 7,3% dihasilkan sehingga mempunyai tidak kadar asam memungkinkan lemak dilakukan transesterifikasi secara langsung. Menurut Gerpen, et al (2004), 25 bahan baku dengan kadar FFA tinggi (> 2%) seperti ini perlu diesterifikasi terlebih dahulu untuk mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester. Proses esterifikasi ini memerlukan 2,25 gram metanol dan 0,05 gram asam sulfat pekat tiap gram FFA yang terkandung dalam minyak. Waktu reaksi yang diperlukan 1 jam 30 dengan pengadukan pada temperatur 60-650C. Tahapan ini menurunkan FFA sampai menjadi 2 esterifikasi 2,1%. Pada jam, kadar inilah transesterifikasi. perpanjangan yang FFA waktu menjadi digunakan 1,5 sebagai reaksi %. esterifikasi Minyak bahan baku hasil reaksi 5 Minyak jarak hasil esterifikasi dimasukkan dalam transesterifikasi pertama yang dilakukan dalam labu leher dua yang dilengkapi dengan pengaduk magnetik dan kondensor berpendingin air. Pengadukan dilakukan agar terjadi kontak yang 5 baik antara digunakan minyak untuk dan metanol. pmencegah Kondensor penguapan berpendingin metanol selama air proses berlangsung. Pada tahap ini, dilakukan penambahan metanol dengan rasio terhadap minyak 6:1 dan katalis KOH sebanyak 1% dari berat 10 minyak. Metanol dan sebelum dimasukkan katalis ke KOH dalam dicampurkan labu, agar terlebih dapat dahulu membentuk K- metoksida yang merupakan katalis yang lebih kuat. Setelah 10 menit, pengadukan dihentikan dan didiamkan selama 20 menit pada temperatur kamar untuk memisahkan gliserol yang terbentuk. Biodiesel hasil transesterifikasi pertama, yang masih mengandung 15 metanol dan transesterifikasi bereaksi. katalis kedua Gliserol transesterifikasi sisa, untuk mereaksikan yang kedua, diproses masih dipisahkan kembali minyak yang terbentuk kembali. dalam belum setelah Biodiesel yang dihasilkan memiliki kadar metil ester di atas 99% 20 Penelitian pendukung menggunakan minyak jarak pagar sebagai bahan baku. Dengan dua tahap transesterifikasi dengan variasi waktu reaksi (2, 4, 8, 20, 40, 60, 80 menit), temperatur reaksi (30, 45, 600C).. Bahan baku yang digunakan adalah minyak jarak pagar. Metanol sebanyak 0,9 mol dan katalis KOH sebanyak 1% dari 25 berat minyak ditambahkan pada transesterifikasi pertama (rasio molar metanol dan minyak sebesar 6:1). Campuran metanol dan KOH dimasukkan ke dalam reaktor yang berisi minyak jarak. Setelah waktu reaksi tercapai, hasil reaksi diendapkan selama 20 menit. Biodiesel 30 yang transesterifikasi dihasilkan kedua. Hasilnya seperti tertera pada tabel berikut : direaksikan diuji kadar lagi dalam metil esternya 6 Waktu (menit) 2 4 8 20 40 60 80 Kadar Ester (%) 95.13 95.50 96.40 99.46 99.27 99.35 99.31 Dalam kisaran waktu reaksi total 20 sampai 80 menit. Kadar ester yang dihasilkan semua produk cenderung konstan sekitar 99% 5 10 15 20 25 30 pada semua temperatur 7 Klaim 1. Metode pembuatan berkualitas 5 tinggi biodiesel (metil menggunakan dua ester tahap asam lemak) transesterifikasi, yang meliputi langkah-langkah berikut: : a). esterifikasi asam lemak bebas menggunakan metanol dan asam sulfat b). memisahkan lapisan bawah (minyak dan metil ester) dan lapisan atas (metanol sisa dan asam sulfat) pada akhir 10 proses esterifikasi c). transesterifikasi minyak hasil esterifikasi dengan reaksi alkoholisis tahap pertama menggunakan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk membentuk produk mentah biodiesel pertama dan gliserol. 15 d). memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel pertama. e). transesterifikasi produk mentah biodiesel pertama dengan reaksi alkoholisis tahap kedua tanpa penambahan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk membentuk produk biodiesel kedua. 20 f). memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel kedua. 2. Metode sesuai dengan klaim 1, dimana produk yang dihasilkan mengandung metil ester di atas 99%. 25 30 35 8 Abstrak METODE PEMBUATAN BIODIESEL BERKUALITAS TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN DUA TAHAP TRANSESTERIFIKASI 5 Invensi (metil ini ester berhubungan asam lemak) dengan metode berkualitas pembuatan tinggi biodiesel menggunakan dua tahap transesterifikasi, yang meliputi langkah-langkah berikut: a). esterifikasi asam lemak bebas menggunakan metanol dan asam 10 sulfat b). memisahkan lapisan bawah (minyak dan metil ester) dan lapisan atas (metanol sisa dan asam sulfat) pada hasil esterifikasi akhir proses dengan reaksi esterifikasi c). transesterifikasi 15 alkoholisis tahap minyak pertama menggunakan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk membentuk produk mentah biodiesel pertama dan gliserol. d). memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel pertama. e). transesterifikasi 20 produk mentah biodiesel pertama dengan reaksi alkoholisis tahap kedua tanpa penambahan metanol dan katalis alkali pada temperatur 300C selama 10 menit, untuk membentuk produk biodiesel kedua. f). memisahkan gliserol dari produk mentah biodiesel kedua. Dengan 25 30 proses perwujudan invensi dengan kadar metil ester di atas 99%. ini, dihasilkan biodiesel