ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 3. Elastisitas Permintaan Yusman Syaukat DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FEM - IPB Elastisitas Permintaan 1. Elasticity: besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga produk sebesar 1% a) b) 2. Own-price Elasticity: besarnya persentase perubahan jumlah barang i yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga barang i itu sendiri sebesar 1% Cross-price Elasticity: besarnya persentase perubahan jumlah barang i yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga barang j (barang lain) sebesar 1% Nilai elastisitas: a) b) c) E > 1 : elastis E = 1 : unitary E < 1 : inelastis Formula Elastisitas Permintaan a) Own-price Elasticity: %Qid Qid / Qid Qid Pi Eii d %Pi Pi / Pi Pi Qi b) Cross-price Elasticity: %Qid Qid / Qid Qid Pj Eij d %Pj Pj / Pj Pj Qi Tanda Elastisitas Permintaan 1. Own-price Elasticity: Demand - Supply + Demand Supply Substitute + - Complementary - + Commodity 2. Cross-price Elasticity: Commodities Contoh Cross-price Elasticity Kasus: Daging Ayam dan Daging Sapi Ketika harga daging sapi naik, konsumsi daging sapi turun; akibatnya konsumen meningkatkan konsumsi daging ayam sebagai pengganti (substitute) Payam Catatan: Ketika harga daging sapi berubah, Kurva permintaan daging ayam bergeser horizontal Dayam│Psapi=150 Dayam│Psapi=100 Qayam Income Elasticity of Demand %Q Q / Q Q Y Eiy %Y Y / Y Y Qid d i d i d i d i Positif : Barang Normal Eiy Nol : Barang Netral Negatif : Barang Inferior Hubungan antara Own-Price Elasticity dan Marginal Revenue TR P Q dTR P dQ Q dP dTR dP PQ dQ dQ Q dP P MR P P dQ P 1 MR P P1 Eii Eii 0, MR 0, 0, jika Eii 1 (elastis ) jika Eii 1 (unit elastis ) jika Eii 1 (inelastis ) Hubungan antara Own-Price Elasticity dan Total Revenue %Qi Eii 0 %Pi ∆P │E│>1 │E│=1 │E│<1 Ketika Harga Naik : menurun TR tetap meningkat jika Eii 1 jika Eii 1 jika Eii 1 P↑ TR↓ TR↨ TR↑ P↓ TR↑ TR↨ TR↓ Elasticity & Total Revenue P │E│>1 │E│=1 │E│<1 Q MR TR TR Q Faktor Penentu Elastisitas 2. Barang substitusi: semakin banyak barang substitusi, permintaan semakin elastis Waktu untuk penyesuaian: ketika waktu yang tersedia untuk penyesuaian semakin lama, permintaan semakin elastis 3. Pentingnya komoditas di dalam anggaran konsumen: 1. semakin penting, semakin besar pengaruhnya terhadap pendapatan, sehingga semakin elastis Secara umum produk pertanian permintaannya inelastis Hubungan antar Elastisitas: Notasi Eij = cross-price elasticity permintaan produk i terhadap harga produk j Eiy = elastisitas pendapatan untuk produk i pi qi wi proporsi pengeluara n thd pendapatan Y Hubungan antar Elastisitas: Formula Engel aggregation condition: w1 E1 y w2 E2 y wn Eny 1 Slutsky condition (symmetry condition): Eij E ji wj w j E jy Eiy wi Homogeneity condition: Eii Ei1 Ei 2 Ein Eiy 0 cross price elasticity Homogeneity Condition Own-price elasticity + Total cross-price elasticity + Income elasticity = 0 Eii Ei1 Ei 2 Ein Eiy 0 cross price elasticity Contoh: elastisitas permintaan daging sapi (i) Eii = -0.62 Ei-kambing = 0.11 Ei-kerbau = 0.01 Ei-ayam = 0.06 Ei-lainnya = -0.01 Eiy = 0.45 Total = 0 Slutsky (Symetry) Condition Menyatakan hubungan antar cross-price el. wj Eij E ji w j E jy Eiy wi Jika pengeluaran untuk komoditas j proporsinya kecil, dan/atau elastisitas pendapatan untuk i dan j hampir sama, maka: wj Eij E ji wi Contoh: apabila wsapi = 0.02, wkambing =0.001, dan elastisitaskambing-sapi = 0.6, maka elastisitassapi-kambing: w 0.001 Esk k ws Eks 0.02 0.6 0.03 Angel Aggregation Total elastisitas pendapatan yang telah dibobot dengan pangsa pengeluarannya bernilai satu w1 E1 y w2 E2 y wn Eny 1 Contoh: misal elastisitas pendapatan dari tiga komoditas adalah 5, 1, dan 0.2. Apabila pangsa pengeluaran untuk ketiga komoditas tsb 0.1, 0.4, dan 0.5, maka: (0.1) (5) + (0.4) (1) + (0.5) (0.2) = 1 Total Elasticity 1. 2. 3. Merupakan konsep efek keseimbangan umum Menggambarkan perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta sebagai respon dari adanya perubahan harga barang lainnya Misal: Psapi ↑→ Qsapi ↓ ; Efek substitusi Qkambing ↑ Total Elasticity of Demand Payam Total Demand Response Dayam│Psapi=150 Dayam│Psapi=100 Qayam Total Elasticity of Demand (TED) Menggambarkan hubungan kuantitas permintaan dan harga ketika seluruh variabel penting lainnya diperkenankan berinteraksi untuk mencapai keseimbangan baru. TED terdiri atas dua komponen: own-price elasticity (Eii) dan a cross-price elasticity (Eij) dikalikan dengan elasticity of the price of j with respect to changes in price of i (Sji) Tii Eii Eij S ji Tii Eii Eij S ji ( ) ( ) ( ) TED kurang elastis (lebih inelastis) dibandingkan dengan own-price elasticity (Marshallian elasticity) Total Elasticity of Demand Payam Response Curve Dayam│Psapi=200 Dayam│Psapi=150 Dayam│Psapi=100 Qayam Price Flexibility Coefficient a) Price flexibility = inverse of price elasticity. Ia menggambarkan persentase perubahan harga akibat adanya perubahan pada jumlah permintaan sebesar 1 persen %Pi Pi / Pi Pi Qid 1 Fi d d d d %Qi Qi / Qi Qi Pi Ei b) Price Flexibility menggambarkan bahwa harga dipengaruhi oleh jumlah produk yang bersangkutan dan produk lainnya Derived Demand 1. 2. 3. 4. 5. Supply of marketing service (Sm): jika kondisi Sm tidak konstan, maka slope dari ikan sardine dan ikan sardine dalam kaleng akan berbeda B : keseimbangan pada ikan sardine dalam kaleng A : keseimbangan pada ikan sardine (bahan baku) D for thinned sardine merupakan Primary Demand, sedangkan D for sardine fish merupakan Derived Demand Marketing Margin (MM): merupakan selisih dari P retail (ikan sardine dalam kaleng) dan P fisherman (harga ikan sardine di tingkat nelayan) Derived Demand Psardine Supply of thinned sardine Supply of sardine fish P retail B P fisherman A Demand for thinned sardine Demand for sardine fish Supply of marketing services 1 2 3 4 Q thinned sardine 1.5 3 4.5 6 Q sardine fish Derived Demand 1. 2. Apabila biaya pemasaran (MM) meningkat dari Sm ke Sm’, maka permintaan turunan akan bergeser ke bawah (menjadi Df’) Akibatnya: 3. Jumlah barang berubah Harga retail sardine dan harga di tingkat nelayan juga berubah Perubahan pada Marketing Margin akan ditanggung bersama antara retail dan nelayan, dan dipengaruhi oleh elastisitas S dan D produk ∆MM =∆ Pr + ∆Pf Perubahan Marketing Margin P S Pr’ Pr B Pf Pf’ A Dr MM1 = Pr – Pf MM2 = Pr’ – Pf’ Df Df’ Q Q1 Q1 4 Marshall Laws on Derived Demand 1. 2. 3. 4. Elastisitas DD akan semakin meningkat apabila: Semakin elastis final product Semakin mudah disubstitusikan dengan faktor lain di dalam produksi Semakin elastis supply dari faktor-faktor yang pendamping Semakin penting faktor tersebut dalam struktur biaya produksi Hubungan Elastisitas: Primary vs Derived Demands Pd Ed Er Pr Ed = elastisitas pada derived level (petani) Er = Elastisitas pada primary level (pengecer) Pd = harga pada derived level (petani) Pr = harga pada primary level (pengecer) Referensi Tomek, WG and KL Robinson. 1990. Agricultural Product Prices (third edition). Cornell University Press, Ithaca. Chapter 2