nama kelompok: 1. fadel irham m 2. ririn efranisa sb

advertisement
KELOMPOK JUM’AT
PLANET
NAMA KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
FADEL IRHAM M
RIRIN EFRANISA SB
SAVIERA ELFRIDA
TIARA ANGGIE M
TIARA FATEHANA A
YULIUS BAMBANG WDR





Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang dan cukup padat untuk memiliki
gaya gravitasi sendiri. Ada delapan planet dalam tata surya kita, yaitu Merkurius, venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter
dan Saturnus dapat dilihat tanpa teleskop dan sudah dipelajari oleh para astronom selama ribuan
tahun. Planet Uranus dan Neptunus baru diamati setelah ditemukannya teleskop.
Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang
satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena
planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal
konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang
dimaksuddenganplanetadalahtujuhbendalangit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus,Mars, Jupiter
dan Saturnus.
Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai
definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun,
tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet
sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.
Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi
tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk keseimbangan
hidrostatik (bentuk hampir bulat).
Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.
Telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak
ditempati benda-beda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah
sekitar orbitnya.
Berdiameter lebih dari 800 km.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam dan planet
luar.
a) Planet dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang yaitu jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak
rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet
dalam, adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai
kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet
tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula.
b) Planet luar (Eksterior planet)
Yaitu planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata
planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu planet Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.
2.2. Macam- Macam Planet
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar
57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan
malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar
disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis
tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini
beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya
sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak
mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh
sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu
banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah
mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10
hanya berhasil
memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit
alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti
besi
yang menciptakan sebuah medan
magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius
berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari
empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius
dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai
kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari
tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak
terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang
tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih
kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga
karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir
bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari
volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal
100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa
mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel
Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa
teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius
pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan
mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya,
merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya.
Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan
meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari
Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk darinebula
Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua
kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya proto matahari, suhu di sekitar
merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin.
Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah
atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
a.
Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km,
sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan
menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat
Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur.
Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat
tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai
4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan
atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah
sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104 km. Atmosfer Venus mengandung
97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
b. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala
revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang
disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan
radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar
700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan
Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan
melindungi Bumi dari sinar ultra violet. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C
hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi
sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok
sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari
78% nitrogen, 21%oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikelbeku setebal
1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantelsilika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi
dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa
bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang
menghasilkan gempa Bumi.
c.
Mars
Mars adalah planet terdekat
keempat
dari Matahari.
Namanya
diambil
daridewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di
permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan
Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus
musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya,
dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan
Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus.
Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misimisi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di
sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama
687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak
sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu
jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang
bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan
planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya
yang terlalu jauh.
tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi.
Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya
planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop,
sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain
jaraknya yang terlalu jauh.
d. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas
materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke
matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam
50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit
alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit
yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet
terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar
Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3).
Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di
permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun
atas unsur besi dan unsur berat lainnya.
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama denganatmosfernya dan
sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerahmerahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan
pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya
satelit Yupiter.Cincin yupiter sangat besar.
e.
Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan
merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh
dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi
dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam
40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa
gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas
gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan
pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin
terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga
terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh
ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan
es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup
masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas,
Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planer
Merkurius) dan Iapetus.
f.
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat
keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah
dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata
telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu
kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya
pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya
dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan
menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang
berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus. Karenanya, para astronom kadangkadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama
dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung
banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu
adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer
planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah
terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu,
interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.
Seperti
planet
raksasa
lain,
Uranus
mempunyai sistem
cincin, magnetosfer serta
banyak satelit alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu
rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga,
kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator
mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran
panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007
dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus
sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badaiyang
diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda
perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan
dengan Uranus mendekatiekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250
meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).
g. Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini
dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan
diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih
besar daripadaBumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada
jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan
periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang
merupakan trident dewa Neptunus.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama
yang
ditemukan
melalui
prediksi
matematika.
Perubahan
yang
tak
terduga
di
orbit Uranus membuat Alexis Bouvardmenyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan
gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi
yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera
sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20.
Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet
tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda
dari raksasagas Yupiter dan Saturnus.AtmosferNeptunusmengandung hidrogen, helium, hidrokarbo
n, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana.
Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk
menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di
wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan
menunjukkan pola cuaca. Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989, di
belahan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter.
Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga
2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah
satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet
diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C). Neptunus memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin
tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada
tahun 1989.
Download