RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Mata Pelajaran Kelas / semester Pertemuan ke Alokasi Waktu : Biologi : XII IPA / 2 : 1,2,3,4,5 : 10 x 45 (5 Pertemuan) STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evaluasi serta implikasinya pada salingtemas. KOMPETENSI DASAR : 4. 1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi Biologi. Indikator : 1) Menjelaskan berbagai teori evolusi. 2) Menjelaskan pokok pikiran teori evolusi Darwin 3) Menemukan persamaan dan perbedaan pandangan para ahli tentang teori evolusi. 4) Menjelaskan tahapan perkembangan teori evolusi, mulai teori Lamarck, teori Darwin, Teori Genetika, Neo-Darwinian, Teori Evolusi Modern 5) Menjelaskan perbandingan teori evolusi menurut Lamarck, Weismann, dan Darwin. 6) Menjelaskan pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi. 7) Menemuan faktor-faktor dan petunjuk-petunjuk pendukung terjadinya teori evolusi. 8) Menyimpulkan bukti-bukti evolusi dan petunjuk-petunjuk mendukung terjadinya evolusi. 9) Menyimpulkan seleksi alam dari kegiatan simulasi 10) Menjelaskan kasus kupu-kupu Biston betularia. 11) Menjelaskan keterkaitan antara sifat adaptif dan seleksi alam. 12) Menjelaskan pengertian mutasi. 13) Menjelaskan macam-macam mutasi. 14) Mendeskripsikan keterkaitan mutasi dan evolusi 15) Mendeskripsikan keterkaitan hereditas, mutasi dan evolusi 16) Memberikan argumen antara keterkaitan mutasi dan evolusi 17) Memberikan argumen keterkaitan genetika, mutasi dan evolusi 18) Menjelaskan prinsip-prinsip dasar hukum Hardy-Weinberg 19) Menerapkan hukum hardy-Weinberg secara matematik 20) Mendiskusikan proses spesiasi A. Tujuan Pembelajaran. Dengan kegiatan pembelajaran ini diharap siswa dapat : 1. Menjelaskan berbagai teori evolusi. 2. Menemukan persamaan dan perbedaan pandangan para ahli tentang teori evolusi. 3. Menjelaskan tahapan perkembangan teori evolusi, mulai fixisme, teori Lamarck, teori Darwin, Teori Genetika, Neo-Darwinian, Teori Evolusi Modern 4. Menjelaskan perbandingan teori evolusi menurut Lamarck, Weismann, dan Darwin. 5. Menjelaskan pokok pikiran Darwin. 6. Menyebutkan faktor-faktor dan petunjuk-petunjuk pendukung terjadinya evolusi. 7. Menjelaskan dengan contoh bukti-bukti evolusi dan petunjuk-petunjuk mendukung terjadinya evolusi. 8. Menjelaskan pengertian mutasi. 9. Menjelaskan macam-macam mutasi. 10. Memberikan argumen antara keterkaitan mutasi dan evolusi 11. Menyimpulkan seleksi alam dari kegiatan simulasi 12. Menjelaskan keterkaitan sifat adaptif dan seleksi alam 13. Memberikan argumen keterkaitan variasi genetik, mutasi dan evolusi 14. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar hukum Hardy-Weinberg. 15. Menghubungkan prinsip-prinsip hukum Hardy-Weinberg dalam spesiasi 16. Menghubungkan prinsip-prinsip hukum Hardy-Weinberg secara teoritis melalui contoh perhitungan matematis. 17. Menjelaskan proses spesiasi B. Uraian Materi Pembelajaran Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). C. Pendekatan Pembelajaran Model Pembelajaran : : EPA (eksplorasi, pengenalan dan aplikasi konsep ) D. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 Kegiatan Awal (10’) a. Mengucapkan salam b. Memeriksa kesiapan siswa Guru melakukan presensi, mengecek kesiapan dan kabar siswa c. Guru memberikan soal pretes d. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan soal pretes e. Guru melakukan apresepsi dengan memberikan pertanyaan : f. Apa yang kalian ketahui tentang evolusi? Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan sebagai berikut : Siapakah Bapak evolusi ? c. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran d. Guru menulis sub-materi yang akan dibahas dalam pembelajaran ini. Kegiatan Inti (75’) Eksplorasi (25’) a. Guru meminta beberapa pendapat siswa tentang pandangan para ahli atas teori evolusi? b. Siswa menyebutkan beberapa ilmuwan dengan hipotesisnya tentang teori evolusi. c. Guru meminta beberapa pendapat siswa tentang teori evolusi yang masih menjadi kontroversi menurut pandangan masyarakat. d. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin, Lamarck dan Weismann e. Siswa menjelaskan perbandingan teori evolusi Darwin, Lamarck dan Weismann Pengenalan Konsep (25’) a. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. b. Guru guru memberikan kesempatan siswa untuk mencari kajian tentang berbagai teori mengenai evolusi di Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk membaca sejarah perkembangan teori evolusi Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). d. Siswa menganalisis Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com) untuk menemukan berbagai teori mengenai evolusi dari berbagai ahli, dan menemukan persamaan dan perbedaan pandangan yang dikemukakan melalui diskusi kelompok dan diskusi kelas. e. Guru membimbing diskusi kelompok f. Siswa melakukan diskusi kelompok yang dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas. g. Guru memfasilitasi diskusi kelompok. h. Guru dan siswa melakukan penilaian proses diskusi. i. Guru memfasilitasi menyimpulkan hasil diskusi Aplikasi (25’) a. Siswa menjelaskan teori evolusi menurut pandangan masyarakat : Pandangan masyarakat : Evolusi adalah perubahan manusia menjadi kera. Masyarakat menganggap bahwa teori evolusi darwin bertentangan dengan keimanan kepada Tuhan YME. b. Siswa menjelaskan tentang perkembangan teori evolusi sebagai berikut : 1) Masa Fixisme (teori Statis) Para ahli beranggapan bahwa suatu jenis organisme adalah identik sebagai ciptaan Tuhan (fix=tetap) 2) James hatton (teori Gradualisme) Ahli geologi dari Skotlandia menjelaskan sifat dan ciri geologis bumi dengan teori gradualisme (secara bertahap) yang menganggap bahwa perubahan mendalam dan nyata dari ciri dan sifat geologis bumi merupakan komulatif proses yang berlangsung terus menerus, misalnya tebing terbentuk oleh sungai yang memotong bebatuan (Campbell,2003) 3) Masa J.B. Lamarck (adaptasi dan Transformasi) Perbedaan-perbedaan antar organisme disebabkan adanya perubahan dan suatu organisme berubah sesuai dengan kebiasaan sewaktu hidupnya. 4) Masa Darwinian Menurut teori evolusi Darwin, suatu orgnanisme sangat beranekaragam dan alam akan melakukan seleksi, sesuai dengan keadaan masa lalu itu. Individu yang sesuai dengan keadaan masa lalu itu. Individu dengan keadaan alam atau dapat menyesuaikan diri akan dapat bertahan hidup, sedangkan individu yang tidak sesuai dengan keadaan alam akan mati. Teori ini tidak dapat menjelaskan darimana timbulnya keanekaragaman pada makhluk hidup. 5) Masa berkembangnya teori genetika Pelopor penelitian dalam bidang genetika, yakni J. G. Mendel mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Teori genetika dapat menjelaskan darimana keanekaragaman pada makhluk hidup. 6) Masa neo-Darwinian Para ahli menemukan bahwa ilmu genetika sangat perlu untuk menjelaskan proses evolusi. Selain itu semua sifat yang dimiliki oleh suatu organisme dapat digunakan untuk menunjang teori evolusi. Dengan berbagai perkembangan dalam ilmu biologi, khususnya genetika maka kemudian teori evolusi Darwin diperkaya. Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (neo-Darwinian) terjadi kareana adanya : Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan da genotipe yang terakumulasi seiring berjalannya waktu. Produksi varian baru melalui pada materi genetik yang diturunkan (DNA//RNA). 7) Masa Evolusi modern Pada masa ini, para ahli tidak hanya bekerja dengan data morfologi, anatomi, dan penurunan genetika dalam mempelajari evolusi, tetapi, para ahli pada masa ini menggunakan pendekatan molekuler, dan fisiologis. c. Siswa menjelaskan perbedaan dan persamaan teori evolusi menurut para ahli antara lain : Persamaannya : spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, yang mengalami perubahan secara berlahan. Perbedaanya : Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda tentang mekanisme/proses perubahan spesies yang terjadi d. Siswa menjelaskan perbandingan teori evolusi Darwin, Lamarck dan Weismann. 1) Teori evolusi J.B. Lamarck a. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna/modern dengan tingkat kompleksitas tinggi. b. Makhluk hidup akan senatiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya c. Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan menghilang d. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya 2) Teori Evolusi Weismann Pendapat Weismann ini adalah untuk menentang pendapat Lamarck, Weismann menyatakan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan. Untuk membuktikan pendapatnya tersebut, Weismann melakukan percobaan sebagai berikut: mengawinkan 2 ekor tikus yang masing-masing dipotong ekornya. Ternyata anak-anaknya tetap berekor. Anak-anak tikus setelah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan sesamanya, ternyata anak-anaknya tetap berekor. Percobaan tersebut dilaksanakan 21 kali, ternyata hasilnya tetap 3) Teori Evolusi Darwin Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu: a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa lampau. b. Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam. Hanya individu-individu yang dapat menyeseuaikan diri dengan alam lingkungan yang mampu hidup terus, sedangkan yang lainnya akan punah Kegiatan Akhir (5’) a. Siswa mengumpulkan tugas kelompok dan tugas individunya. b. Guru memberi tugas untuk membaca materi berikutnya. c. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran 2. Pertemuan ke-2 Kegiatan Awal (10’) a. Guru mengucap salam b. Guru memeriksa kesiapan siswa Guru melakukan presensi, mengecek kesiapan dan kabar siswa c. Guru melakukan apresepsi dengan memberikan pertanyaan Benarkah evolusi ada?apakah buktinya? d. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam pembelajaran e. Guru menuliskan sub-materi yang akan dibahas dalam pembelajaran ini. Kegiatan Inti (75’) Eksplorasi (25’) a. Guru meminta siswa menjelaskan pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi. b. Guru meminta pendapat siswa apakah pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi terjadi pada mahluk hidup pada saat sekarang ini ? c. Guru mengajukan pertanyaan faktor apakah yang mendukung terjadinya evolusi? d. Guru meminta bebrapa contoh fenomena alam yang terjadi pada saat ini untuk mendukung terjadinya evolusi. Pengenalan Konsep (25’) a. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang heterogen b. Guru menjelaskan teori evolusi dan pokok-pokok pikiran Darwin. c. Siswa mengkaji sejarah perkembangan teori evolusi yang dipublikasikan oleh Darwin. d. Guru menjelaskan berbagai macam bukti dan petunjuk evolusi. e. Siswa mengkaji berbagai charta/gambar diliteratur untuk menemukan bukti-bukti evolusi berdasarkan pendapat seorang ahli yang menemukan faktor dan penunjuk adanya evolusi melalui diskusi kelompok. f. Siswa melakukan diskusi kelompok yang dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas. g. Guru memfasilitasi diskusi kelompok. h. Guru dan siswa melakukan penilaian proses diskusi. i. Selanjutnya siswa melakukan diskusi kelas atas petunjuk evolusi berupa fosil, homologi, embriologi perbandingan yang terdapat dalam Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di Evolusiblog.wordpress.com j. Guru menjelaskan perbedaan petunjuk evolusi berupa fosil, homologi, embriologi perbandingan yang terdapat dalam Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di Evolusiblog.wordpress.com. k. Secara diskusi siswa menganalis kebenaran bukti-bukti evolusi. l. Siswa menyampaikan hasil analisisnya yang difasilitasi oleh guru. m. Siswa memberi tanggapan hasil diskusi kelompok lain. Aplikasi (25’) a. Siswa menjelaskan bukti-bukti petunjuk adanya evolusi yang terdiri dari : 1) Variasi antar individu dalam satu keturunan. 2) Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi. 3) Homologi organ tubuh 4) Embriologi perbandingan 5) Perbandingan fisiologi 6) Petunjuk secara biokimia 7) Adanya alat-alat tubuh yang tersisa 8) Perbandingan genetik b. Siswa dapat menyebutkan fakta-fakta yang menyebabkan adanya evolusi 1) Kecenderungan makhluk hidup berkembangbiak. Apabila tingkat kesuburan makhluk hidup tinggi, maka dalam waktu singkat dunia tidak dapat menampungnya. 2) Jumlah individu (secara keseluruhan) hampir tidak berubah. Sekalipun fertilitas makhluk hidup tinggi, tetapi kenyataannya, jumlah individu tidak melonjak secara tidak terkendali. Hal ini berarti terdapat faktor pembatas yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah individu suatu spesies. Misalnya, makanan yang tersedia. 3) Adanya ‘struggle for existence’ yakni perjuangan untuk hidup. Supaya tetap hidup, setiap individu makhluk hidup harus berjuang. Pada umumnya perjuangan makhluk hidup terjadi karena adanya persaingan, pemangsaan dan adaptasi terhadap lingkungannya. 4) Adanya keanekaragaman (variasi) dan hereditas serta faktor-faktor yang menentukannya. Adanya keanekaragaman menyebabkan keberhasilan ‘perjuanagan untuk hidup’, tidak sama antara individu satu dengan individu yang lain. Itulah alasannya, sehingga banyak individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak, sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya banyak. 5) Adanya ‘survival of the fittest’ atau seleksi alam. Tingkat keberhasilan ‘perjuangan untuk hidup’ yang tidak sama antar individu, hal ini disebabkan karena ada individu yang sesuai dengan lingkungannya sehingga dapat terus bertahan hidup dan melanjutkan keturunannya. Selanjutnya, individu yang tidak sesuai dengan lingkungannya, akan tersisih dari generasi ke generasi. Dari generasi ke generasi pesristiwa seleksi alam menyebabkan sebagian individu menjadi semakin adaptif, sedangkan yang lainnya akan tersisih. 6) Lingkungan yang terus berubah. Dari waktu ke waktu, kompenen atau faktor-faktor lingkungan terus berubah, misalnya: perubahan iklim, perubahan geografis, dan fluktuasi cadangan makanan. Dengan demikian, makhluk hidup harus terus melakukan penyesuaian. Dengan kata lain, peristiwa seleksi alam terus berlangsung tiada hentinya. Dan sebagai akibatnya pada generasi tertentu, akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri semakin adaptif, serta spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupinya. Inilah tanda adanya perubahan yang menuju ke terbentuknya jenis atau spesies baru. c. Siswa dapat menjelaskan mengapa makhluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan. Dalam satu spesies kita sering melihat adanya perbedaan warna, ukuran,berat, dan cara hidup, tidak ada dua individu yang persis sama (warna, ukuran, berat, kerja faal,perilaku). Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan dan lain-lain. Variasi dalam spesies ini dalam perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan yang berbeda, tetapi masih dalam satu spesies. Sedangkan persamaannya dalam makhluk hidup, karena makhluk dalam satu keturunan memliki susunan gen yang sama. d. Siswa dapat menjelaskan dengan contoh mengapa fosil dapat dijadikan bukti adanya evolusi. Siswa dapat menjelaskan beberapa tokoh yang menggunakan fosil sebagai petunjuk evolusi. Siswa dapat menjelaskan ilmu yang mempelajari fosil. Fosil merupakan catatan sejarah bagi perkembangan mahluk hidup yangdigunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.Fosil digunakan untuk mencari jejak atau bekas mahluk hidup yangtersimpan dalam batu-batuan. Dengan membandingkan struktur tubuh hewan yang memfosil denganhewan sekarang ini dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan pada masalampau berbeda dengan keadaan lingkungan pada masa sekarang, berartibumi dari masa ke masa mengalami perubahan yang diikuti denganterjadinya perubahan pada jenisjenis mahluk hidup. Tokoh yang menggunakan fosil sebagai petunjuk adanya evolusi, sebagai berikut : Leonardo da vinci (1452-1519) dari Italia merupakan orang pertama yangberpendapat bahwa fosil merupakan bukti mahluk hidup pada masa lampau. George Cuvier (1769-1832) dari Perancis ahli anatomi perbandingan yangmengadakan studi perebandingan antara fosil dengan mahluk hidup yangmasih ada. Darwin berpendapat bahwa mahluk hidup yang terdapat dilapisan bumi yang tua mengadakan perubahan bentuk dissesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda. Ilmu yang mempelajari tentang fosil adalah Palaeontologi mengungkapkanbanyak keterangan yang membenarkan adanya evolusi. Kegiatan Akhir (5’) a. Siswa mengumpulkan hasil tugas kelompok dan tugas individunya. b. Guru menugaskan alat dan bahan yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran berikutnya c. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran 3. pertemuan ke-3 Kegiatan Awal(10’) a. Guru mengucap salam. b. Guru memeriksa kesiapan siswa Guru melakukan presensi, mengecek kesiapan dan kabar siswa c. Guru melakukan apresepsi dengan memberikan pertanyaan : pertanyaan ”siapakah tokoh yang mendukung seleksi alam?” d. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar. e. Guru menuliskan sub-materi kegiatan simulasi yang akan dilakukan dalam pembelajaran ini. Kegiatan Inti (75’) Eksplorasi (25’) a. Guru menanyakan Apakah perbedaan antara evolusi progresif dan evolusi regresif? b. Guru menanyakan pendapat siswa bagaimana seleksi alam menurut teori evolusi Darwin? c. Guru menanyakan pendapat siswa tentang kasus kupu-kupu Biston betularia pada revolusi industri di Inggris? Pengenalan Konsep (25’) a. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang heterogen. b. Guru membagi wilayah halaman sekolah yang akan menjadi tempat simulasi seleksi alam. c. Siswa merancang kegiatan simulasi seleksi alam seperti pada pada kegiatan simulasi yang di dapat dari LKS di Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di Evolusiblog.wordpress.com d. Secara berkelompok siswa menyiapkan alat dan bahan simulasi tentang seleksi alam. e. Secara berkelompok siswa melakukan simulasi tentang seleksi alam di halaman sekolah yang berumput. f. Siswa menjelaskan hasil pengamatan melalui diskusi kelompok. g. Siswa membuat kesimpulan tentang seleksi alam dari hasil simulasi di halaman sekolah h. Siswa menjelaskan seleksi alam melalui diskusi kelompok. i. Guru memfasilitasi diskusi kelompok. j. Guru dan siswa melakukan penilaian diskusi kelompok. k. Guru menjelaskan fakta-fakta yang mendasari teori seleksi alam Darwin. l. Siswa menyebutkan fakta-fakta yang mendasari teori seleksi alam Darwin. m. Guru menjelaskan keterkaitan sifat adaptif dan seleksi alam. n. Siswa memberikan contoh keterkaitan sifat adaptif dan seleksi alam. Aplikasi (25’) a. Siswa menjelaskan perbedaan evolusi progresif dan evolusi regresif Evolusi organisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1) Evolusi progresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang memungkinkan berlanjutnya kehidupan berikutnya. 2) Evolusi regresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang tidak memungkinkan dapat berlanjutnya kehidupan berikutnya. b. Siswa menjelaskan seleksi alam menurut teori evolusi Darwin adalah Menurut Darwin seleksi alam memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan makhluk hidup. Diantaranya adalah bahwa seleksi alam merupakan faktor pengarah evolusi. Dasar proses evolusi menurut Darwin adalah adanya seleksi alam mengakibatkan perubahan yang bersifat menurun. Tetapi seleksi alam bukan berarti spesies yang dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan alam cenderung untuk berubah dan bertambah. c. Siswa dapat menjelaskan fakta-fakta yang mendasari teori seleksi alam Darwin adalah Adanya ‘survival of the fittest’ atau seleksi alam. Tingkat keberhasilan ‘perjuangan untuk hidup’ yang tidak sama antar individu, hal ini disebabkan karena ada individu yang sesuai dengan lingkungannya sehingga dapat terus bertahan hidup dan melanjutkan keturunannya. Selanjutnya, individu yang tidak sesuai dengan lingkungannya, akan tersisih dari generasi ke generasi. Dari generasi ke generasi pesristiwa seleksi alam menyebabkan sebagian individu menjadi semakin adaptif, sedangkan yang lainnya akan tersisih. d. Siswa menjelaskan dengan contoh keterkaitan sifat adaptif dengan seleksi alam adalah Terdapat variasi kupu-kupu Biston betularia bewarna cerah dan bewarna gelap. Sebelum revolusi industri jumlah yang bewarna gelap lebih sedikit dibandingkan yang bewarna cerah. Setelah revolusi industri jumlah yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang bewarna cerah, dikarenakan kupu-kupu berwarna cerah mudah ditangkap oleh mangsanya pada lingkungan yang banyak asap dari pabrik. Hal tersebut menunjukkan adanya peristiwa seleksi alam dimana warna kupu yang gelap lebih adaptif di lingkungan yang mengalami pencemaran daripada kupu-kupu yang bewarna cerah. Kegiatan Penutup (5’) a. Guru memberikan reward bagi kelompok yang memiliki kerja sama yang baik dan aktif dalam diskusi. b. Siswa mengumpulkan tugas kelompok dan tugas individunya. c. Guru menugaskan membaca untuk materi berikutnya. d. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran 4. Pertemuan ke-4 Kegiatan Awal (10’) a. Guru mengucap salam b. Guru memeriksa kesiapan siswa Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan dan kabar siswa c. Guru melakukan apresepsi dengan memberikan pertanyaan : Jelaskan dengan pendapatmu pendapatmu mengenai evolusi? d. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar. f. Guru menuliskan sub-materi dalam pembelajaran ini. Kegiatan Inti (75’) Eksplorasi (25’) a. Guru meminta pendapat siswa apakah mutasi dapat menyebabkan evolusi? b. Guru meminta pendapat siswa apa yang mengakibatkan terjadinya evolusi? c. Guru mengajukan pertanyaan pada siswa apakah yang dimaksud dengan mutasi? d. Guru mengajukan pertanyaan bagaimana mekanisme peristiwa mutasi dapat menyebabkan evolusi? Pengenalan konsep (25’) e. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang heterogen. f. Guru menjelaskan tentang mutasi. g. Siswa memberikan contoh peristiwa mutasi dan membandingkan contoh yang ada pada Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). h. Guru menugaskan untuk membuat peta konsep tentang mutasi sesuai dengan informasi yang didapat Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). i. Siswa secara berkelompok membuat peta konsep tentang mutasi. j. Secara acak guru menunjuk kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil peta konsepnya. k. Siswa melakukan diskusi tentang mutasi. l. Guru dan siswa melakukan penilaian diskusi. m. Siswa menjelaskan keterkaitan mutasi dan evolusi melalui diskusi kelompok. n. siswa membuat kesimpulan tentang keterkaitan mutasi dan evolusi. o. Siswa mendeskripsikan keterkaitan hereditas, mutasi dan evolusi melalui diskusi kelompok. p. Siswa membuat kesimpulan keterkaitan variasi genetik, mutasi dan evolusi. q. Guru membimbing peserta didik menyusun kesimpulan . Aplikasi (25’) 1. Siswa menjelaskan apa yang dimaksud dengan mutasi adalah Perubahan materi genetik DNA dan RNA itu dapat berupa perubahan atau pengurangan unit penyusun, perubahan jumlah, dan sebagainya. 2. Siswa dapat menjelaskan penyebab-penyebab mutasi. Secara umum penyebab mutasi (yang spontan maupun yang terinduksi) dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) faktor internal materi genetik dan (2) faktor lingkungan. Dimana mutasi spontan adalah perubahan materi genetik yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas, dan mutasi terinduksi adalah yang terjadi karena pemaparan makhluk hidup pada penyebab mutasi semacam radiasi pengion, radiasi ultraviolet, dan berbagai senyawa kimia. 3. Siswa dapat menjelaskan pengelompokkan mutasi berdasarkan macam selnya dan lingkup kejadian adalah Berdasarkan macam selnya ada 2 yaitu Mutasi Somatik dan Mutasi Germinal Dari sudut pandang macam sel yang mengalami mutasi, dikenal adanya mutasi somatik dan mutasi germinal (Gardner, dkk., 1991); mutasi germinal itu disebut juga mutasi jalur benih atau germ line mutation (Russel, 1992), mutasi gametik atau mutasi gametic mutation (Klug dan Cumings, 1994 dalam Corebima, 2000). Mutasi somatik adalah yang terjadi pada sel-sel germ (Gardner, dkk., 1991). Berdasarkan kejadiannya ada 2 yaitu Mutasi Kromosom dan Mutasi Gen Dari sudut padang lingkup kejadian apakah lingkup gen atau lingkup kromosom, dikenal adanya mutasi gen dan mutasi kromosom. Dalam hal ini mutasi gen adalah yang terjadi di lingkup gen, sedangkan mutasi kromosom adalah yang terjadi di lingkup kromosom (Russel, 1992). 4. Siswa dapat memberikan contoh peristiwa mutasi kromosom adalah Macam mutasi kromosom yang menyebabkan terjadinya perubahan jumlah kromosom adalah fusi sentrik, aneuploidi, serta monoploidi maupun poliploidi (Ayala, dkk., 1984 dalam Corebima, 2000). 5. Siswa dapat menjelaskan keterkaitan mutasi dan evolusi adalah evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik berasal dari mutasi acak genom organisme sehingga mengalami perubahan urutan DNA 6. Siswa dapat menjelaskan keterkaitan hereditas, mutasi dan evolusi adalah Keterkaitan antara evolusi, hereditas dan mutasi adalah bahwa proses evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam populasi, perubahan tersebut karena proses hibridasi atau persilangan 2 individu yang berlainan secara acak menghasilkan keturunan. Hasil persilangan tersebut terdapat kombinasi gen yang tidak sama dengan induknya, jika perubahan gen dalam individu dapat mengakibatkan berubahnya fungsi gen (mutasi), maka akan terjadi perubahan akan mempengaruhi kumpulan gen dalam suatu populasi. Kegiatan Penutup(5’) a. Siswa mengumpulkan tugas kelompok dan tugas individu. b. Guru menugaskan membaca materi berikutnya. c. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran 5. Pertemuan ke-5 Kegiatan Awal (10’) a. Guru mengucap salam. b. Guru memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan presensi, mengecek kesiapan dan kabar siswa c. Guru melakukan apresepsi dengan memberikan pertanyaan : Jelaskan hubungan antara mutasi dengan evolusi d. Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan e. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar. f. Guru menuliskan sub-materi dalam pembelajaran ini. Kegiatan Inti (75’) Eksplorasi (25’) a. Guru memberikan pertanyaan : Apa yang diketahui tentang hukum Hardy-weinberg b. Guru meminta pendapat siswa tentang : Bagaimana mekanisme evolusi berdasarkan hukum Hardy-Weinberg c. Guru meminta pendapat siswa tentang : Bagaimana syarat-syarat penggunaan hukum Hardy-Weinberg d. Guru memberikan pertanyaan : apakah yang dimaksud dengan spesiasi ? e. Guru mengajukan pertanyaan : Berikanlah contoh proses spesiasi? Pengenalan konsep (25’) a. Guru menjelaskan prinsip-prinsip hukum Hardy-Weinberg b. Siswa mengkaji hukum Hardy-Weinberg pada Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). untuk menemukan mekanisme terjadinya evolusi. melalui diskusi dengan teman sebangku. c. Guru menjelaskan prasyarat hukum Hardy-Weinberg. prinsip-prinsip d. Selanjutnya siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku tentang prasyarat hukum Hardy-Weinberg dan membandingkan Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). e. Guru menjelaskan rumus hukum Hardy-Weinberg. f. Siswa mengkonfirmasi hukum Hardy-Weinberg. g. Guru menjelaskan proses spesiasi melalui mekanisme evolusi hukum Hardy-Weinberg. h. Siswa memberikan contoh proses spesiasi. i. Siswa menjelaskan spesiasi melalui mekanisme evolusi hukum Hardy-Weinberg dan membenadingkan contoh speasi yang ada pada sumber belajar (Handout Teori Evolusi Molekuler di Evolusiblog.wordpress.com) j. Guru memberikan contoh soal hukum Hardy-Weinberg. k. Guru menunjuk siswa untuk mempresentasikan jawabannya. l. Siswa secara individu dapat menerapkan hukum Hardy-Weinberg secara matematik. m. Guru membenarkan jawaban apabila masih ada kesalahan. n. Siswa dapat menghitung dan mendiskusikan soal-soal hukum Hardy-Weinberg yang terdapat dalam latihan pada berbagai sumber belajar Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com) Aplikasi (25’) a. Siswa membahas soal-soal hukum Hardy-Weinberg di Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). dengan difasilitasi oleh guru. b. Siswa saling mengoreksi hasil penyelesaian soal-soal hukum Hardy-Weinberg c. Siswa menyimpulkan proses spesiasi yang difasilitasi oleh guru. Kegiatan Akhir(5’) a. Siswa mengumpulkan hasil tugas individu dan kelompok b. Guru menugaskan mengerjakan soal-soal lain di rumah. c. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran E. Sumber Belajar a. Sumber dan bahan Handout Teori Evolusi Berpendekatan Molekuler di (Evolusiblog.wordpress.com). b. Alat OHP LCD Komputer. F. Penilaian 1. Tekhnik : Tugas individu, tugas kelompok, simulasi. 2. Bentuk instrumen : Pretes, Post test, ulangan, soal uraian, kuisioner. Banyuwangi, ............2012 Mengetahui, Kepala SMA N 1 Giri Banyuwangi Guru Mapel Biologi Drs. Mujiono,M.Pd Wahyu Windari, S.Pd NIP.1962010619890301017 NIP. 197303171999032004