1 BAB VII SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Penelitian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Proporsi gender dewan direksi yang diproksikan dari persentase jumlah keberadaan wanita dalam dewan direksi berpengaruh terhadap konservatisma akuntansi. Makin tinggi tingkat persentase keberadaan direksi wanita maka perusahaan tersebut akan makin konservatif. Hasil ini membuktikan kerangka teoretis yang disebut dengan “selectivity hypothesis” yang dikemukakan Meyers dan Levy (1986) yang menyatakan laki-laki dan perempuan menggunakan pemrosesan inti informasi dalam memecahkan masalah dan membuat inti keputusan. Laki-laki pada umumnya dalam menyelesaikan masalah tidak menggunakan semua informasi yang tersedia, dan mereka juga tidak memproses informasi secara menyeluruh, sehingga dikatakan bahwa laki-laki cenderung melakukan pemrosesan informasi secara terbatas sedangkan perempuan dipandang sebagai pemroses informasi lebih detail, yang melakukan proses informasi pada sebagian besar inti informasi untuk pembuatan keputusan atau judgment. 2) Proporsi komite audit tidak berpengaruh terhadap konservatisma akuntansi. Hal ini berarti persentase jumlah komite audit dibandingkan dewan komisaris yang besar belum tentu meningkatkan pengawasan kepada manajemen untuk menerapkan akuntansi konservatif. Proporsi komite audit tidak berpengaruh pada konservatisma akuntansi mungkin disebabkan karena regulasi mengenai fungsi dan wewenang komite audit merupakan hal yang baru untuk diterapkan, mengingat pedoman tugas-tugas dan fungsi komite audit yang dijelaskan dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia baru diterbitkan tahun 2006, akibatnya penerapan fungsi dan wewenang komite audit dapat mengalami kendala-kendala seperti masalah komunikasi dengan dewan komisaris, dewan direksi, auditor internal dan eksternal serta pihak lain sebagai aspek yang penting dalam keberhasilan kerja komite audit. 7.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian ini memiliki kelemahan karena menggunakan metoda tidak langsung untuk mengukur keberadaan komite audit dengan membandingkan jumlah komite audit dengan jumlah komisaris. Metoda tidak langsung belum dapat menilai karakteristik personal dan kompetensi komite audit. Implikasinya, hasil penelitian mungkin akan berbeda jika penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda langsung yaitu dengan menggunakan kuisioner. Untuk itu pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan untuk menggunakan metoda pengukuran langsung terkait karakteristik personal komite audit. 2 3 Penelitian ini menekankan pada pengaruh gender dewan direksi pada konservatisma akuntansi. Mekanisme komposisi direktur tidak hanya dapat dilihat dari segi gender, tetapi masih terdapat pembeda yang lain seperti etnis, usia, pengalaman dan pendidikan dari dewan direksi. Hal tersebut mungkin dapat mempengaruhi tingkat konservatisma akuntansi pada perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pengaruh etnis, usia, pengalaman dan pendidikan dari dewan direksi pada tingkat konservatisma akuntansi.