Manajemen Keuangan ( 3 SKS ) Bahan ke-6 MANAJEMEN RESIKO http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 PERBEDAAN ReSIKO & KETIDAKPASTIAN RESIKO KETIDAKPASTIAN Ada data pendukung probabilitas kejadian Tidak ada data pendukung probabilitas kejadian Subjek dan objek tidak jelas Tidak memiliki pengalaman Subyek dan obyek jelas Memiliki pengalaman http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 2 Pengertian Resiko • • • • Kans kerugian Kemungkinan kerugian Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 3 Pengertian Resiko – Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. – Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat) – Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 4 Definisi Resiko • Akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan • Sebagai kemungkinan penyimpangan negatif dari hasil yang diinginkan atau diharapkan atau resiko sebagai suatu kemungkinan kerugian • Menyangkut situasi di mana terdapat suatu kemungikan terjadinya hasil yang tidak menguntungkan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 5 Pengertian Manajemen Resiko • Proses pengelolaan resiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan • Fokus manajemen resiko ini adalah mengenal pasti resiko dan mengambil tindakan yang tepat terhadap resiko, yang tujuannya adalah secara terus menerus menciptakan atau menambah nilai maksimum kepada semua kegiatan organisasi. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 6 MANAJEMEN ReSIKO • Memahami resiko bertujuan untuk mengelola resiko • Pengelolaan akan dapat berjalan dengan baik apabila diketahui apakah itu resiko • Besar kecilnya resiko akan menjadi prioritas dalam menetapkan kebijakan pengelolaan resiko http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 7 Resiko dapat menimpa siapapun a. Dari hal-hal eksternal sampai hal-hal internal b. Dari manajer puncak sampai cleaning service c. Dari aset berujud (tangible assets) sampai aset tidak berujud (intangible assets) d. Dari aktivitas inti (core business) sampai aktivitas pendukung (supporting unit) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 8 Resiko dapat terjadi setiap saat 1. Masalah SDM dapat muncul setiap saat 2. Transaksi terjadi 24 jam sehari 3. Reputasi organisasi sangat sulit dibangun tetapi sangat mudah hancur 4. Investor sangat sulit membangun kepercayaan tetapi sangat mudah meninggalkan 5. Teknologi berkembang begitu pesat, sehingga mempercepat usangnya aset organisasi http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 9 Semua risiko berpotensi merugikan • Berdampak langsung – Wan prestasi pelanggan (pengingkaran) – Kehilangan, Kerusakan atau kebakaran alat operasi • Berdampak dalam waktu dekat – Kematian personal inti – Rusaknya sistem informasi • Berdampak jangka panjang – Menurunnya reputasi organisasi – Menurunnya etos kerja karyawan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 10 Risiko Dari Sudut Pandang Penyebab 1. Resiko operasional resiko karena faktor-faktor non keuangan : manusia, teknologi dan alam 2. Resiko Finansial resiko karena faktorfaktor keuangan seperti harga, tingkat bunga, mata uang asing 3. Resiko Strategi resiko karena kurang optimalnya strategi perusahaan yang dibuat http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 11 Dari Sudut Pandang Akibat • Resiko Murni Suatu kejadian berakibat hanya merugikan saja dan tidak memungkinkan adanya keuntungan Misal :Resiko kebakaran • Resiko Spekulatif resiko yang tidak saja memungkinkan tejadinya kerugian tetapi juga memungkinkan terjadinya keuntungan Misal : Investasi http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 12 Fungsi manajemen resiko adalah: • Menetapkan kebijakan dan strategi menajemen resiko. • Primary champion of risk management pada tingkat strategis dan operasional. • Membangun budaya sadar resiko di dalam organisasi melalui pendidikan yang memadai. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 13 • Menetapkan kebijakan resiko internal dan struktur pada unit usaha. • Pengkoordinasian berbagai macam kegiatan fungsional yang memberikan nasihat tentang masalah- masalah manajemen resiko dalam organisasi. • Membangun proses cepat tanggap resiko, meliputi penyusunan program kontingensi dan kesinambungan bisnis. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 14 PERKEMBANGAN PENGELOLAAN ReSIKO Pandangan Konvensional Murni resiko Pandangan Terpadu Sumber masalah Murni resiko dan spekulatif Sumber keunggulan Menimbulkan biaya Sumber pendapatan Cara terbaik Cara terbaik memindahkan resiko mengelola resiko Dikelola pada masing-masing Dikelola terintegrasi bidang http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 15 Macam tipe pelaku usaha berkaitan dg resiko ada 3 yaitu : 1. Risk Taker (Optimis) 2. Risk Neutral (Netral) 3. Risk Avoider (Pesimis) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 16 Tahapan Manajemen Resiko 1. Identifikasi Resiko 2. Pengukuran Resiko 3. Pengendalian Resiko http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 17 Identifikasi Resiko : Identifikasi resiko merupakan tahap awal dari manajemen resiko. Tahap ini berkenaan dengan penemuan resiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 18 Metode Identifikasi Resiko 1. 2. 3. 4. Analisis data historis Pengamatan dan survei Pengacuan (benchmarking) Pendapat ahli http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 19 Analisis Data Historis • Menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi • Contoh dari data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko kehilangan karyawan yang penting http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 20 Pengamatan dan Survei • Melakukan investigasi atau pencarian data langsung di tempat kejadian • Contoh dengan mengamati proses produksi, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko lampu mati http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 21 Pengacuan (benchmarking) • Mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan lain • Contohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 22 Pendapat Ahli • Mencari informasi dari ahli di bidang resiko tertentu • Contoh : misalkan dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 23 Jenis resiko yang dijumpai di perusahaan Resiko Keuangan Resiko pasar Resiko tingkat bunga Resiko likuiditas Resiko nilai tukar Resiko kredit Resiko komoditas Resiko permodalan Resiko ekuitas Resiko SDM Resiko produktivitas Resiko Korporat http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Resiko Operasional Resiko teknologi Resiko inovasi Resiko sistem Resiko Strategis Resiko proses Resiko leverage operasi Resiko lingkungan Resiko Eksternalitas Resiko bisnis Resiko transaksi strategis Resiko reputasi Resiko hukum 24 Analisis Resiko Setiap resiko yang teridentifikasi diperhitungkan secara bergantian dan penilaian mengenai besarnya probabilitas dan keseriusan resiko tersebut pun dibuat. Tidak ada cara yang mudah untuk melakukan hal ini, analisis ini bergantung pada penilaian dan pengalaman manajer proyek http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 25 Analisis Resiko (lanjutan...) • Probabilitas resiko bisa dinilai sangat rendah (<10%), rendah (10-25°70), Sedang (25-50°/ ), tinggi (50-75%), atau sangat tinggi (>75%-). • Efek resiko bisa dinilai sebagai katastrofik (pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan), serius, bisa ditolerir, atau tidak signifikan. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 26 Resiko yang dapat diidentifikasi http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 27 identifikasi... http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 28 Pengendalian Resiko • • • • • Menghindari resiko Mengurangi keparahan resiko Analisis kerugian Evaluasi kelayakan ekonomis Pemindahan resiko ke pihak lain yg lebih aman • Pembiayaan resiko ke perusahaan lain http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 29 Pengambilan Keputusan • • Identifikasi alternatif pengambilan keputusan untuk masalah Ada 4 kelompok yaitu : 1. 2. 3. 4. Certainty Risk Uncertainty Conflict http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 30 Kondisi Certainty • Perhitungan ekonomi secara pasti • Keputusan pasti terjadi dibandingkan memilih yg PROFITABLE Misal : Usaha produksi keripik apel dan keripik nangka dg luas lahan 1 ha, akan lebih menguntungkan yg mana…? Cukup dibandingkan hasil produktivitasnya http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 31 Kondisi Conflict • Terjadi persaingan • Perlu melakukan analisis kelayakan ekonomi tiap unit usaha http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 32 RISK conditions : a. Hasilnya tidak pasti, probabilitas diketahui, informasi yg tidak sempurna b. Alternatif yg harus dipilih lebih dari 1 kemungkinan hasil (kondisi baik, normal, jelek) c. Pengambil keputusan memiliki lebih dari 1 alternatif tindakan d. Ada alternatif tindakan yg feasible (bisa dilakukan) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 33 UNCERTAINTY : 1. Probabilitas hasil tidak diketahui secara pasti (hanya berdasar perkiraan) 2. Pengambil keputusan tdk memiliki informasi lengkap & sempurna 3. Hal yg akan diputuskan belum pernah terjadi 4. Antisipasi kondisi ketidakpastian : mencari informasi lebih banyak melalui riset penggunaan probabilitas subyektif http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 34 …terimakasih… http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 35