ABSTRAK “Efektifitas Metode Isyarat Tangan Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghapal Mahfudzat” (Studi Eksperimen terhadap Siswa kelas VII-A dan VII-B SMP Mutiara 4 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010) (Yuni Nur Islamiah, NIM : 0607537, 68 Hal.) Pembimbing : 1. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag 2. Dra. Nunung Nursyamsiah, M.Pd. Pengajaran adalah salah satu proses pendidikan yang sangat pokok dalam transformasi ilmu. Begitu pula halnya dengan proses pembelajaran Mahfudzat (kata-kata mutiara atau peribahasa bahasa Arab). Namun, sering kali kita mendapatkan kesulitan-kesulitan dalam mempraktikkan pengajaran mulia ini, dikarenakan beberapa faktor antara lain dalam pemilihan metode pembelajaran yang paling tepat dan sesuai dengan perkembangan jiwa dan potensi siswa. Padahal seandainya masalah ini dapat diatasi, pengaruh dan hasil yang dapat dirasakan akan sangat luar biasa. Materi mahfudzat ini umumnya berasal dari sesuatu yang sudah populer dan efektif dengan siswa seperti ayat-ayat al-Qur’an dan As-Sunnah. Siswa pun secara tidak langsung belajar kosakata bahasa Arab karena semua mufradat itu menggunakan huruf dan susunan kata bahasa Arab. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti Metode Isyarat Tangan dalam meningkatkan kemampuan menghafal mahfudzat bahasa Arab siswa. Dengan metode ini bakat alamiah siswa dalam gaya belajar seperti visual (faham dengan melihat),auditorial (faham dengan mendengar), serta kinestetik (faham dengan gerakan) akan teroptimalkan sempurna (Bobby deForter, dkk: 2000). Siswa dapat dengan mudah menghafal mahfudzat hanya dengan meniru dan mengulangi gerakannya. Hal ini akan sangat menyenangkan, karena seperti bentuk permainan olahraga. Dan hapalan siswapun akan bertahan lama dalam memori ingatannya. Bahasa isyarat atau manual menurut A. Van Uden (1979) artinya bahasa dengan menggunakan tangan, walaupun dalam kenyataanya ekspresi muka dan lengan juga digunakan atau berperan. Gerakan tangan merupakan salah satu bahasa non verbal. Bahasa ini 86% lebih cepat difahami dibanding bahasa lisan, dan ternyata bahasa non verbal ini lebih universal karena bisa difahami oleh semua orang dengan mudah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan kelas pembanding dengan desain Pretest-Posttest Group Design. Dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas metode isyarat tangan dalam meningkatkan kemampuan menghafal mahfudzat bahasa Arab. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penggunaan Metode Isyarat Tangan dalam pembelajaran mahfudzat bahasa Arab memberikan pengaruh positif untuk siswa. Hal ini ditunjukkan dengan membandingkan besarnya “t” yang diperoleh dalam perhitungan (t0=5,40) dan besarnya “t” yang tercantum pada ttable (tt.ts5%=2,756 dan tt.ts1%=2,462) maka dapat diketahui bahwa t0 adalah lebih besar daripada tt;yaitu:2,462<5,40>2,756 yang berarti Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kelas eksperimen yang menggunakan metode isyarat tangan dengan kelas kontrol yang tanpa menggunakan metode isyarat tangan. Maka dari itu penulis merekomendasikan metode isyarat tangan sebagai pilihan metode belajar khususnya dalam pelajaran hapalan. ج