penerapan model treffinger dalam pembelajaran matematika

advertisement
PENERAPAN MODEL TREFFINGER DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIF DAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP
Oleh: IRNAWATI ( 02320067 )
Mathematics
Dibuat: 2007-04-19 , dengan 3 file(s).
Keywords: Model Treffinger, kreativitas, pemecahan masalah
Pembelajaran matematika saat ini juga masih cenderung menggunakan pendekatan konvensional.
Pendekatannya lebih ditekankan pada keterampilan berhitung daripada penguasaan konsepkonsep matematika. Akibatnya keterampilan berpikir tinggi seperti kemampuan kreatif
matematika dan kemampuan pemecahan masalah kurang berkembang Berkaitan dengan masalah
ini maka diperlukan suatu upaya nyata untuk menggunakan pendekatan atau model pembelajaran
yang berbasis pada pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah matematika. Suatu model
pembelajaran yang berbasis pada berpikir kreatif dan pemecahan masalah adalah model
Treffinger. Model Treffinger merupakan salah satu dari sedikit model yang menangani masalah
kreativitas secara langsung dan memberikan saran-saran praktis bagaimana mencapai
keterpaduan. Dengan melibatkan, baik ketrampilan kognitif maupuan afektif pada setiap tingkat
dari model ini, model Treffinger menunjukkan saling hubungan dan ketergantungan antara
keduanya dalam mendorong belajar kreatif.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah metode observasi dan tes. Hasil observasi dan tes dideskripsikan kemudian
disimpulkan.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan, bahwa siswa dapat menerapkan aktivitas
terhadap model Treffinger dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase keseluruhaan
aktivitas siswa terhadap model Treffinger yaitu 72,63%. Sedangkan secara keseluruhan rata-rata
kemampuan kreatif yang diperoleh yaitu 70,95%. Hal ini menunjukkan siswa dalam kelas VIII
SMP tersebut telah memiliki kemampuan keatif. Sedangkan prosentase keseluruhan dari proses
lima tahap pemecahan masalah ini adalah 74,57%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah
mampu dalam memecahkan masalah matematika dengan baik.
Download