Alat optik - WordPress.com

advertisement
Alat optik
Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang
menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda
lain dengan lebih jelas.
Beberapa jenis yang termasuk dalam alat optik antara lain :
1. Mata dan Kacamata
2. Kamera
3. Lup (Kaca pembesar)
4. Mikroskop
5. Teleskop (Teropong)
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dari masing-masing
jenis alat optik di atas……..
Mata dan kacamata
Mata merupakan alat optik tercanggih dan sangat akrab yang
dimiliki oleh setiap manusia. Coba bayangkan jika kita tidak memiliki
mata??semua akan tampak gelap dan tentunya kita tidak dapat
menikmati berbagai keindahan alam ciptaan dari Sang Pencipta.
Apabila kita amati, mata memiliki bagian-bagian yang masing-masing
dari bagian-bagian tersebut memiliki tugas dan fungsi tersendiri.
Untuk lebih memahami bagian-bagian mata maka perhatikan gambar
berikut !!!!...........
Gambar. Mata dan bagian-bagiannya
Bagian-bagian mata :
1. Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan
transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya
yang masuk pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif
di bawahnya
2. Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan
berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata.
3. Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang
berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang
Anda lihat sebagai warna mata seseorang.
4. Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa
mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
5. Otot Akomodasi dan otot siliari. Otot akomodasi adalah otot yang
menempel pada lensa mata dan berfungsi untuk mengatur tebal dan
tipisnya lensa mata. Kemampuan aksi gabungan lensa mata dan otot
siliari untuk mengubah bentuk lensa untuk mencembung dan memipih
disebut daya akomodasi.
6. Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan
bening. Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda
supaya terbentuk bayangan pada retina.
7. Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai
tempat terbentuknya bayangan. Bayangan yang terbentuk pada
retina yaitu nyata, terbalik, dan diperkecil.
8. Vitreous Humour. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata
yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
9. Bintik Kuning. Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi
sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.
10. Bintik Buta. Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila
bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas
atau kabur.
11. Saraf Mata. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan
bayangan dari retina menuju ke otak.
Mata Normal (emetrop)
Mata normal yaitu kemampuan mata melihat benda-benda pada
jarak normal dari 25 cm (titik dekat) sampai jarak tak berhingga
(titik jauh)mata normal.
Perhatikan gambar berikut !
Bayangan yang terbentuk pada mata tepat pada retina sehingga
benda dapat dilihat dengan jelas.
Beberapa cacat dimana Mata yang tidak lagi mampu dan kesulitan
melihat benda pada jarak normal yaitu :
 Rabun jauh (miopi)
Amati gambar berikut! Bagaimana bayangan yang terbentuk pada
retina?
Pada gambar 1 bayangan yang terbentuk pada mata normal tepat
pada retina. Namun karena pada mata ini menderita cacat mata
rabun jauh (miopi) maka bayangan yang terbentuk terletak di
depan retina (seperti terlihat pada gambar 2). Penderita miopi
memiliki titik dekat lebih kecil dari 25 cm tapi titik jauhnya pada
jarak tertentu. Karena itu mata rabun jauh tidak mampu melihat
benda jauh dengan jelas tetapi tidak memiliki masalah untuk
melihat benda dekat.
Lensa mata seorang rabun jauh terlalu cembung sehingga
sinar-sinar sejajar dari benda jauh dikumpulkan pada satu titik
di depan retina. Untuk mengoreksi cacat mata ini diperlukan
lensa atau kacamata yang memancarkan sinar sebelum memasuki
mata. Oleh karena itu diperlukan sebuah lensa cekung untuk
mengoreksi rabun jauh.
Gambar cacat mata miopi yang di koreksi dengan kacamata
berlensa cekung.
 Rabun dekat (hipermetropi)
Suatu cacat mata yang disebabkan lensa mata tidak dapat
diatur cukup tebal sehingga hanya menghasilkan bayangan
dibelakang retina. Bayangan benda yang dekat tidak dapat dilihat
dengan jelas oleh mata pada jarak baca normal (25-30 cm)
namun tidak memiliki masalah untuk melihat benda-benda jauh.
Cacat mata hipermetropi memerlukan lensa yang dapat
mengumpulkan sinar sebelum memasuki mata dan diperlukan
lensa cembung (lensa positif) untuk mengoreksi cacat mata ini.
Amati gambar di bawah ini, cacat mata hipermetropi yang
dikoreksi dengan kacamata berlensa cembung sehingga bayangan
jatuh tepat pada retina (gambar b)
 Mata tua (Presbiopi)
Mata tua (presbiopi) yaitu berkurangnya daya akomodasi
mata pada usia lanjut. Titik dekat mata tua lebih besar dari
jarak baca normal (25-30 cm) dan titik jauhnya pada jarak
tertentu. Oleh karena itu presbiopi tidak mampu membaca pada
jarak baca normal dan juga tidak dapat melihat benda jauh
dengan jelas. Maka, presbiopi dapat ditolong dengan kacamata
berlensa rangkap (bifokal).
Mata tua (presbiopi) umumnya
Dialami oleh seseorang usia lanjut.
Seperti gambar di samping
kacamata yang digunakan berlensa
rangkap(bifokal).
 Astigmatisma
Kelengkungan kornea yang bervariasi dalam arah jarak yang
berbeda, sinar-sinar dalam bidang-bidang yang berbeda yang
datang dari suatu benda difokuskan pada kedudukan berbeda
oleh mata dan bayangan menjadi rusak (bengkok-bengkok).
Cacat mata ini disebut astigmatisma dimana bayangan yang
terlihat oleh mata sekumpulan garis- garis. Dan dapat ditolong
dengan kacamata berlensa silindris.
Pembentukan bayangan pada cacat mata astigmatisma dimana
bayangan yang dihasilkan seperti garis-garis sejajar.
 Katarak dan Glaukoma
Selain ke empat jenis cacat mata di atas yang disebabkan
oleh rusaknya bagian-bagian mata, cacat mata juga dapat terjadi
karena penyakit misalnya katarak dan glaukoma. Katarak
tentunya tidak asing lagi bagi kita kan??ya, katarak merupakan
suatu pembentukan lemak pada mata sehingga membuat lensa
mata nya tak tembus cahaya. Sedangkan glaukoma disebabkan
pengurangan suplai darah ke mata sehingga mengarah ke
kebutaan. Penanggulangan penyakit ini dapat ditanggulangi jika
penyakit masih dini yaitu dengan obat atau pembedahan.
Seseorang yang menggunakan kacamata tentunya memiliki kuat lensa
yang berbeda-beda tergantung pada titik dekat(puntum proximum)
maupun titik jauhnya (puntum remotum). Untuk cacat mata baik miopi,
hipermetropi dan presbiopi, kamu dapat menghitung kuat lensa dapat
dihitung dengan rumus :
1 1 1
(menghitung jarak fokus lensa)
 
f s s'
P
1
(menghitung kekuatan lensa dengan titik dekat
 PR
mata)
P  4
100
(menghitung kekuatan lensa dengan titik jauh
PP
mata)
f 
xs n
(jarak fokus lensa jika
x  sn
Keterangan : P = kuat lensa (dioptri)
PR = puntum remotum (titik jauh)
PP = puntum proximum (titik dekat)
f = jarak titik fokus
s = jarak benda (cm)
s ' = jarak bayangan (cm)
Download