Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk dalam alat optik antara lain : 1. Mata dan Kacamata 2. Kamera 3. Lup (Kaca pembesar) 4. Mikroskop 5. Teleskop (Teropong) Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dari masing-masing jenis alat optik di atas…….. Mata dan kacamata Mata merupakan alat optik tercanggih dan sangat akrab yang dimiliki oleh setiap manusia. Coba bayangkan jika kita tidak memiliki mata??semua akan tampak gelap dan tentunya kita tidak dapat menikmati berbagai keindahan alam ciptaan dari Sang Pencipta. Apabila kita amati, mata memiliki bagian-bagian yang masing-masing dari bagian-bagian tersebut memiliki tugas dan fungsi tersendiri. Untuk lebih memahami bagian-bagian mata maka perhatikan gambar berikut !!!!........... Gambar. Mata dan bagian-bagiannya Bagian-bagian mata : 1. Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif di bawahnya 2. Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata. 3. Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna mata seseorang. 4. Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata. 5. Otot Akomodasi dan otot siliari. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata. Kemampuan aksi gabungan lensa mata dan otot siliari untuk mengubah bentuk lensa untuk mencembung dan memipih disebut daya akomodasi. 6. Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada retina. 7. Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Bayangan yang terbentuk pada retina yaitu nyata, terbalik, dan diperkecil. 8. Vitreous Humour. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina. 9. Bintik Kuning. Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas. 10. Bintik Buta. Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur. 11. Saraf Mata. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina menuju ke otak. Mata Normal (emetrop) Mata normal yaitu kemampuan mata melihat benda-benda pada jarak normal dari 25 cm (titik dekat) sampai jarak tak berhingga (titik jauh)mata normal. Perhatikan gambar berikut ! Bayangan yang terbentuk pada mata tepat pada retina sehingga benda dapat dilihat dengan jelas. Beberapa cacat dimana Mata yang tidak lagi mampu dan kesulitan melihat benda pada jarak normal yaitu : Rabun jauh (miopi) Amati gambar berikut! Bagaimana bayangan yang terbentuk pada retina? Pada gambar 1 bayangan yang terbentuk pada mata normal tepat pada retina. Namun karena pada mata ini menderita cacat mata rabun jauh (miopi) maka bayangan yang terbentuk terletak di depan retina (seperti terlihat pada gambar 2). Penderita miopi memiliki titik dekat lebih kecil dari 25 cm tapi titik jauhnya pada jarak tertentu. Karena itu mata rabun jauh tidak mampu melihat benda jauh dengan jelas tetapi tidak memiliki masalah untuk melihat benda dekat. Lensa mata seorang rabun jauh terlalu cembung sehingga sinar-sinar sejajar dari benda jauh dikumpulkan pada satu titik di depan retina. Untuk mengoreksi cacat mata ini diperlukan lensa atau kacamata yang memancarkan sinar sebelum memasuki mata. Oleh karena itu diperlukan sebuah lensa cekung untuk mengoreksi rabun jauh. Gambar cacat mata miopi yang di koreksi dengan kacamata berlensa cekung. Rabun dekat (hipermetropi) Suatu cacat mata yang disebabkan lensa mata tidak dapat diatur cukup tebal sehingga hanya menghasilkan bayangan dibelakang retina. Bayangan benda yang dekat tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata pada jarak baca normal (25-30 cm) namun tidak memiliki masalah untuk melihat benda-benda jauh. Cacat mata hipermetropi memerlukan lensa yang dapat mengumpulkan sinar sebelum memasuki mata dan diperlukan lensa cembung (lensa positif) untuk mengoreksi cacat mata ini. Amati gambar di bawah ini, cacat mata hipermetropi yang dikoreksi dengan kacamata berlensa cembung sehingga bayangan jatuh tepat pada retina (gambar b) Mata tua (Presbiopi) Mata tua (presbiopi) yaitu berkurangnya daya akomodasi mata pada usia lanjut. Titik dekat mata tua lebih besar dari jarak baca normal (25-30 cm) dan titik jauhnya pada jarak tertentu. Oleh karena itu presbiopi tidak mampu membaca pada jarak baca normal dan juga tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas. Maka, presbiopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal). Mata tua (presbiopi) umumnya Dialami oleh seseorang usia lanjut. Seperti gambar di samping kacamata yang digunakan berlensa rangkap(bifokal). Astigmatisma Kelengkungan kornea yang bervariasi dalam arah jarak yang berbeda, sinar-sinar dalam bidang-bidang yang berbeda yang datang dari suatu benda difokuskan pada kedudukan berbeda oleh mata dan bayangan menjadi rusak (bengkok-bengkok). Cacat mata ini disebut astigmatisma dimana bayangan yang terlihat oleh mata sekumpulan garis- garis. Dan dapat ditolong dengan kacamata berlensa silindris. Pembentukan bayangan pada cacat mata astigmatisma dimana bayangan yang dihasilkan seperti garis-garis sejajar. Katarak dan Glaukoma Selain ke empat jenis cacat mata di atas yang disebabkan oleh rusaknya bagian-bagian mata, cacat mata juga dapat terjadi karena penyakit misalnya katarak dan glaukoma. Katarak tentunya tidak asing lagi bagi kita kan??ya, katarak merupakan suatu pembentukan lemak pada mata sehingga membuat lensa mata nya tak tembus cahaya. Sedangkan glaukoma disebabkan pengurangan suplai darah ke mata sehingga mengarah ke kebutaan. Penanggulangan penyakit ini dapat ditanggulangi jika penyakit masih dini yaitu dengan obat atau pembedahan. Seseorang yang menggunakan kacamata tentunya memiliki kuat lensa yang berbeda-beda tergantung pada titik dekat(puntum proximum) maupun titik jauhnya (puntum remotum). Untuk cacat mata baik miopi, hipermetropi dan presbiopi, kamu dapat menghitung kuat lensa dapat dihitung dengan rumus : 1 1 1 (menghitung jarak fokus lensa) f s s' P 1 (menghitung kekuatan lensa dengan titik dekat PR mata) P 4 100 (menghitung kekuatan lensa dengan titik jauh PP mata) f xs n (jarak fokus lensa jika x sn Keterangan : P = kuat lensa (dioptri) PR = puntum remotum (titik jauh) PP = puntum proximum (titik dekat) f = jarak titik fokus s = jarak benda (cm) s ' = jarak bayangan (cm)