KINCIR AIR SUDU GERAK SEJAJAR TERKENDALI Pada umumnya, kebanyakan sungai mempunyai aliran air yang sampai jauh air selalu mengalir relatif mendatar, itu karena pada sepanjang sungainya hanya ada sedikit kemiringan. Padahal air yang selalu bergerak mengalir tersebut terdapat energi kinetik yang bisa diubah menjadi energi mekanik melalui alat semisal kincir air. Namun lazimnya kincir ataupun turbin air, hanya sering dipasang pada aliran air yang miring ataupun vertikal. Pada kebanyakan kincir air yang ada adalah jenis bersudu statis atau diam, kalaupun ada sudu yang gerak adalah bergerak bebas, maka yang demikian akan ada banyak kelemahan dan kerugian bila dipasangkan pada sungai-sungai beraliran air relatif datar. Oleh karenanya, sungai-sungai pada umumnya kurang mendapat perhatian untuk dapat diambil manfaatnya sebagai penghasil energi alternatif yang potensial. Hal ini adalah sebuah masalah yang harus dicarikan solusinya. Kincir air sudu gerak sejajar terkendali adalah jenis kincir yang sengaja dirancang untuk jenis aliran air sungai relatif datar, namun juga bisa dipasangkan pada aliran air miring ataupun vertikal. Pada prinsipnya kincir air ini akan mampu memaksimalkan daya dorong aliran air terhadap sudu-sudunya yang dibuat selalu bisa bergerak sejajar tegak lurus terhadap arah aliran air, yang dikarenakan dilengkapi sistem pengendali sudu-sudu kincir. Sehingga nilai CD (coefficient of drag) nya selalu 1 (satu), karena tidak lagi terpengaruh sudut sudu-sudu yang selalu berubah-ubah seperti halnya pada kincir statis. Pada rancangan kincir ini selain dengan sudu gerak sejajar terkendali, juga dilengkapi alat pengapung kincir, alat penghindar arah angin yang menghambat putaran poros dan alat penghindar sampah serta tali baja penambat penetap kedudukan, hal ini untuk mengantisipasi adanya banjir, badai dan sampah, sehingga kincir air tersebut diharapkan akan bisa tetap bekerja dengan baik dan normal. Dengan sistem kincir ini, bila ukurannya dibuat lebih besar dan pada peletakan kedudukan antar kincir yang satu dengan yang lain jaraknya dibuat lebih dekat misal per 50 meter pada sisi panjang sungainya, dan juga dipasangkan generator listrik untuk mengubah energi mekanik kincir menjadi energi listrik dengan sambungan paralel, maka akan bisa diperdayakan untuk mendapatkan atau menambah pasokan energi listrik berdaya cukup besar secara kontinyu dan bebas polusi. Agar kinerja keluaran daya energi listriknya tetap terjaga, maka juga perlu adanya jasa tenaga keamanan dan perawatan berkala. Kiranya kajian teori dan uji fisik lapangan perlu kami teruskan untuk mendapatkan nilai efisiensi yang optimal. Sehingga harapan kedepan, akan ada peran swasta, atau pemerhati masalah ini, juga tertarik dan aktif dalam kajian lanjut serta penerapannya, terlebih fihak pemerintah. Mengingat yang selama ini ada, sungai-sungai aliran datar dalam segala skala di negeri ini saja masih mengalir apa adanya. Sebuah prototip kincir air ini selesai dirancang & dibuat di Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra, Yogyakarta. Dan telah didaftarkan hak paten di Ditjen HKI. Juga telah di uji coba 2 (dua) kali di Selokan Mataram Yogyakarta, dengan kinerja bagus sesuai pada dasar teoritisnya. (Dengan diameter kincir 80 cm, lebar 75 cm, lebar sudu gerak 18 cm sejumlah 12 buah, dengan kecepatan aliran air rata-rata 0,8 m/detik, dihasilkan daya listrik kurang lebih 150 watt). Semoga prospektif, dan menjadi bagian dari alternatif sistim Energi baru dan terbarukan. Perancang : Ir. ISMANTO. (Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra).