Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab Lukas Beberapa pertanyaan yang mengarah pada lebih dari satu Kitab Injil dibahas dalam kitab Injil yang awal dimana kitab-kitab itu ada dalam bagian Kitab-kitab Injil. P: Dalam Lukas, apakah beberapa hal yang khusus dari kitab Injil ini? J: Lukas menekankan sifat kemanusiaan Yesus, Anak Manusia, yang membawa keselamatan bagi orang-orang kafir (yang bukan Yahudi) dan juga orang Yahudi. Yesus bersinar sebagai ahli mengenai perumpamaan dalam kitab Lukas. Kristus adalah harapan dunia. Banyak orang melihat penekanan yang lebih mengenai orang Kafir di Lukas daripada di Matius atau Markus. Lukas memiliki informasi yang lebih mengenai masa pertumbuhan Yesus dalam masa Herodes Agung. Eusebius mengatakan bahwa Lukas adalah seorang kafir yang berasal dari Antiokia, dan Kis 13:1 mengatakan bahwa Menahem yang diasuh oleh Herodes Keempat (Tetra) berada di Antiokia. Lukas sepertinya menekankan yang sebaliknya, seperti contoh orang sakit lepra yang berterima kasih dan tidak, pencuri yang bertobat dan tidak, Orang Samaria dan orang Farisi, serta orang kaya dan Lazarus. Mengenai bahasa, kitab Lukas dan Kisah Para Rasul memiliki tata bahasa Yunani yang paling kompleks dalam Alkitab. Lukas juga kitab Injil yang paling panjang dengan sekitar 19.581 kata vs. 18.111 kata dalam Matius, 11.051 kata dalam kitab Markus, dan 15.436 kata bahasa Yunani dalam kitab Yohanes. Lukas juga menulis kitab Kisah Para Rasul segera setelah itu, yang memiliki kata-kata dalam bahasa Yunani sekitar 18.460 kata. Sebagaimana bagi orang dari pengajaran asing, Saksi Yehova mencoba untuk memberikan interpretasi mengenai Lukas 16:19-31 yang membingungkan. P: Dalam Lukas 1:1, apakah ada banyak cerita mengenai Kitab Injil yang ditulis? J: Kita mengetahui tentang tiga Injil lainnya. Setelah itu, Tatian, seorang Kristen kebangsaan Ashur yang nantinya menjadi seorang penganut aliran sesat, menulis Diatessaron, sebuah harmoni dari empat Injil ini, setelah tahun 100 A.D. Jika cerita sebenarnya yang lain ditulis, maka kita tidak memiliki bukti bahwa ada orang di zaman awal yang mendengar tentang mereka. Kita juga memiliki keyakinan bahwa Allah memelihara apa yang yang Ia inginkan untuk dijaga. Ada sekitar 50 catatan mengenai Gnostik dan legenda yang ditulis, seperti Injil Thomas dari aliran Gnostik yang sesat. Lihat juga pertanyaan berikutnya. P: Dalam Lukas 1:1, jika diberitahukan bahwa kita hanya mengetahui tiga cerita Injil lainnya, apakah orang-orang Kristen menulis sesuatu yang lain yang tidak ada dalam Alkitab kita? J: Ya, umat Kristen awal menulis banyak hal. Kita memiliki tulisan diluar Alkitabiah yang bagus dari tiga murid Rasul Yohanes (Ignatius, Polycarp, dan fragmen dari Papias). Kita memiliki sebuah surat dari Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D., sebelum adanya Wahyu), yang mana kemungkinan adalah Clement/Klemens yang sama yang disebutkan oleh Paulus dalam Filipi 4:3. Kita juga memiliki banyak tulisan tentang penyesalan dari Irenaeus, sebagai murid dari Polycarp, Justin Martyr, dan Athenagoras. Ada total sekitar 39 penulis sebelum penyiksaan terhadap Decius dan Gallus pada tahun 250/251 A.D., dan banyak lagi yang lain. P: Dalam Lukas 1:3, mengapa penulis mengetahui lebih banyak dari penulis Injil lainnya tentang kelahiran dan masa kecil Yesus? J: Sementara Lukas hanya mengatakan bahwa ia melakukan investigasi dengan hati-hati dari yang dikatakan oleh saksi mata, berikut adalah sebuah teori dengan alasan yang lebih spesifik. Eusebius dari Kaesarea (tahun 325 A.D.) mengatakan bahwa Lukas adalah seorang bukan Yahudi yang berasal dari Antiokia. Kis 13:1 mengatakan bahwa di antara para nabi dan pengajar dalam gereja di Antiokia ada Menahem, yang telah dididik oleh Herodes Keempat. Lukas jelas sekali mengetahui Menahem karena ia menulis Kisah Para Rasul. Pembahasannya dengan Menahem mengenai masa kecilnya mungkin menjadi hal yang sangat menarik. Tentunya gereja pada zaman dulu kecil, dan kita tidak bisa sepenuhnya mengabaikan Matius, Markus, dan Yohanes juga berbicara dengan Menahem. P: Dalam Lukas 1:3, apakah Lukas benar-benar terilhami secara ilahi atau apakah ini hanya karena Lukas bagus untuk menulis ini? J: Keduanya bisa jadi benar. Kita tidak mengetahui berapa banyak inisiatif Lukas, tapi di luar itu, Allah dapat menggunakan dan memberkati inisiatif kita, sebagaimana ditunjukkan dalam 2 Korintus 8:17 (tapi kebanyakan pada ayat 8 dan 9). Lihat juga pertanyaan berikutnya. P: Dalam Lukas 1:3, apakah ini berarti Lukas tidak terilhami, karena Kitab Apokrif mengenai 2 Makabe 2:23-32 juga menunjukkan inisiatif? J: Pertama akan diberikan beberapa fakta mendasar, lalu sebuah perbandingan dari kedua kitab ini, dan terakhir yaitu beberapa kesimpulan. Fakta Dasar: F1. Jika seorang penulis Alkitab memutuskan untuk menulis sesuatu, Allah bisa saja menggunakan keputusannya. Kenyataannya, setiap penulis dari setiap kitab di Alkitab harus mempunyai keputusan untuk menulis kitab itu, atau kitab itu mungkin tidak akan ditulis. Lihatlah pertanyaan sebelumnya untuk pembahasan yang lebih lengkap mengenai Allah yang menggunakan inisiatif kita. F2. Sebagian besar umat Katholik dan Ortodoks percaya bahwa 2 Makabe adalah bagian dari firman Allah. Hampir semua orang Kristen Protestan (kecuali aliran Anglikan dan Episkopalian) percaya bahwa ktiab itu bukan firman Allah. Lihatlah pertanyaan mengenai apakah kitab Aprokrif adalah bagian dari firman Allah untuk informasi yang lebih mengenai kitab Apokrif secara umum. F3. Banyak dari umat Kristen awal percaya bahwa kitab Apokrif adalah bagian dari Kitab Suci, terutama umat Kristen awal yang berbicara bahasa Latin dan Yunani. F4. Banyak umat Kristen awal percaya bahwa kitab Apokrif berisi tulisan ilahi tapi kitab-kitab itu bukanlah Kitab Suci, terutama umat Kristen awal yang berbicara bahasa Ibrani. F5. Semua dapat setuju bahwa setidaknya, 2 Makabe adalah pemadatan dari sebuah sejarah pada masa Makabe yang ditulis oleh orang Yahudi yang takut akan Allah. Tidak ada yang salah dengan orang percaya yang menulis sejarah dan kitab-kitab lainnya. F6. Kebanyakan orang Kristen yang sebenarnya setuju bahwa seorang bisa saja memiliki pandangan yang salah mengenai kitab Apokrif dan tetap menjadi orang Kristen yang sejati. Perbandingan: Lukas 1:1-4 “Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwaperistiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,…” 2 Makabe 2:23-32 “Semuanya itu telah diuraikan oleh Yason dari Kirene dalam buku lima buah. Kami ini hendak berusaha mengikhtisarkan semuanya dalam satu jilid saja. Mengingat banyaknya angka dan adanya kesulitan yang oleh bahan yang melimpah itu ditimbulkan bagi mereka yang ingin mempelajari kisah-kisah sejarah, maka kami telah berusaha mencamtumkan baik apa yang menarik perhatian orang yang suka membaca, baik apa yang mudah bagi mereka yang suka menghafalkan, baik apa yang berfaedah bagi semua orang yang mungkin menemukan kitab ini. Bagi kami yang telah menanggung kepayahan untuk membuat ikhtisar ini pekerjaan itu tidaklah ringan. Sebaliknya, hal yang menuntut keringat dan berjaga-jaga. Sama seperti bagi seorang yang menyiapkan suatu jamuan tidaklah mudah juga untuk memuaskan semua orang lain. Namun demikian, dengan suka hati kami telah bersusah payah untuk berbuat jasa kepada banyak orang. Adapun penyelidikan yan seksama tentang tiap-tiap peristiwa kami serahkan kepada pengarang. Kami sendiri hanya berusaha menuruti garis besar sebuah ikhtisar. Sama seperti seorang pembangun rumah baru mesti memikirkan seluruh rencana pembangunan itu, sedangkan orang yang bertugas memasang tatahan dan melukis hanyalah bertanggung jawab atas apa yang bersangkutan dengan perhiasan saja. Pada hemat kami demikianpun halnya dengan kami pula. Adalah tugas penggubah sejarah untuk menyelidiki dan menelaah semua peristiwa dan menyoroti semua secara terperinci. Tetapi bagi seseorang yang hanya membuat suatu saduran diperbolehkan kiranya menuruti ikhtisar karangan itu dan membiarkan lengkapnya sejarah. Baiklah kiranya kami di sini memulai saja ulasannya dengan menambah sedikit kepada apa yang telah dikatakan: sungguh ganjillah kiranya berpanjang kalam mengenai apa yang mendahului sejarah, sedangkan serba ringkas mengenai sejarah itu sendiri.” Kesimpulan: K1. 2 Makabe tidak pernah menyatakan sebagai firman Allah. Lukas menyatakan mengisi kata-kata yang tepat mengenai Yesus. K2. Lukas sebenarnya mengatakan bahwa a) Karena yang lain [Matius dan Markus?] telah mengerjakan penulisan mengenai kehidupan Yesus, dan b) Karena ia menyelidiki semuanya dengan teliti dari awalnya, c) Maka tepat bagi Lukas untuk menulis Kitab Injil-nya. K3. Penulis 2 Makabe menyatakan pekerjaan itu sederhana saja dengan sebuah pemadatan dari lima buku dari Yason dari Kirene. Penulis mengatakan ada banyak kesulitan dalam pengerjaannya, dan mereka menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka memperlihatkan apa yang mereka lakukan. K4. Ketika penulis 2 Makabe 1 menuju pada detil-detil yang terperinci tentang bagaimana kitab itu dihasilkan, ia tidak menyebutkan bahwa Allah memiliki segala sesuatu untuk memberikan ilham dalam pengerjaan itu. P: Dalam Lukas 1:3 (versi King James) dan Kis 1:1, siapakah Teofilus? J: Dalam bahasa Yunani, nama “Teofilus” berarti “kekasih Allah”. Entah kitab itu ditujukan untuk individu tertentu bernama Teofilus, atau lebih mungkin, itu ditujukan untuk para kekasih Allah di mana-mana. Teofilus, seorang uskup dari Antiokia dari tahun 168-181/188 A.D., hidup kemudian maka tidak mungkin nama itu mengarah kepada dia. Seperti halnya nama dari seorang kepala keluarha Alexandria sekitar tahun 391 A.D. P: Dalam Lukas 1:5, apakah arti dari nama Elisabet? J: Elisabet (Elisabet dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan Elisheba dalam bahasa Ibrani. Itu berarti “Allah adalah sumpahku”. Elisheba adalah seorang anak perempuan dari Amminadab dari Yehuda dan istri Harun. Dalam Keluaran 6:23. P: Dalam Lukas 1:13, mengapa sangat penting untuk menamai anak Elisabet dengan nama Yohanes? J: Kitab Suci tidak mengatakannya. Terkadang Allah memiliki alasan yang khusus untuk melakukan hal seperti ini, dan Tuhan tidak diwajibkan untuk mengatakannya pada kita. Normalnya dalam budaya masa itu sang ayah mempunyai hak untuk menamai anaknya. Jika Allah tidak mengatakannya untuk menamai anak itu dengan nama Yohanes, maka kita tidak tahu nama apakah yang akan diberikan kepadanya. P: Dalam Lukas 1:17 dan Mat 11:14, bagaimana Yohanes Pembaptis berada dalam Roh Kudus dan kuasa Elia? Apakah Elia dilahirkan kembali? J: Tidak. Ia datang dalam roh dan kuasa Elia, tapi Yohanes bukanlah jelmaan dari Elia. Lihat pembahasannya pada Markus 9:11-13 untuk jawabannya. P: Dalam Lukas 1:15, apakah itu berarti bahwa Yohanes Pembaptis dipenuhi Roh Kudus dari kelahirannya? J: Sejak Hari Pentakosta, orang percaya menerima Roh Kudus yang berdiam dalam diri mereka ketika mereka dilahirkan kembali. Yohanes Pembaptis adalah seorang yang unik dengan misi yang unik. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus sebelum kelahirannya. P: Dalam Lukas 1:28,42 bagaimana Maria dipenuhi karunia? J: Ini tidak mengarah entah pada susunan kimia, jasmani, atau rohani dari Maria. Justru, karunia disini berarti kemurahan yang tidak sepantasnya didapat, dan Maria diberikan kemurahan yang besar dengan keistimewaan menjadi ibu dari Tuhan. Ingatlah, seseorang yang tidak memiliki sebuah dosa asal, dan tidak pernah berdosa tidak akan membutuhkan seorang Juru Selamat. Dalam Lukas 1:47, Maria menunjukkan bahwa ia juga butuh seorang Juru Selamat. Menurut sejarah, tidak ada penulis Kristen dari zaman pra-Nisea yang menulis bahwa Maria tanpa dosa, atau mempunyai banyak jasa. P: Dalam Lukas 1:31, mengapa ini penting untuk menamakan bayi Maria dengan nama Yesus? J: Kitab Suci tidak mengatakannya dengan terbuka. Namun, bahasa Ibrani untuk kata Yesus, Yeshua, yang berarti Yehova menyelamatkan, dan itu sepertinya adalah hanya itulah nama yang tepat untuk Yesus, karena itu berarti “Yahweh menyelamatkan”. Lebih lanjut, itu mungkin berkaitan dimana Zakharia 3:1-5 menyebutkan seorang Imam Besar bernama Yeshua, yang rupanya golongan Juru Selamat. Nama Yosua dan nama Yesus adalah sama dalam bahasa Ibrani. P: Dalam Lukas 1:34 dan Mat 1:18-20, bagaimana bisa kelahiran dari seorang perawan bisa terjadi? J: Dengan bantuan alam, itu tidaklah mungkin bagi manusia. Tapi karena Allah yang Maha Kuasa dapat menciptakan manusia dari debu tanah, dengan membandingkan seorang perawan yang melahirkan tidak akan terlalu sulit bagiNya. P: Dalam Lukas 1:35, mengapa Alkitab bahkan tidak membela Allah dari fitnahan perbuatan seksual yang haram yang dianggap berasal dariNya sementara Roh Kudus menaungi Maria, tanpa menjelaskan bagaimana? (Seorang Muslim Ahmad Deedat mengangkat ini.) J: Ketika Allah tidak mengatakan pada kita tepatnya bagaimana Ia menujukkan keajaiban ini, tidak ada dari orang Kristen awal yang menjelaskan ini sebagai perbuatan seksual dalam segala hal. Ini sangatlah ganjil dimana Deedat ingin mengangkat ini, karena bahkan Qur’an setuju bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan. Saya telah mendengar dari seorang Islam, rupanya dalam semangatnya menjadi seorang anti-Kristen, menyangkal bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan, walaupun agamanya sendiri mengajarkan itu. P: Dalam Lukas 1:37; Mat 19:26; Markus 10:27, bagaimana bisa tidak ada yang mustahil bagi Allah?, karena mustahil bagi Allah untuk berbohong dalam Ibrani 6:18, menyangkal diriNya sendiri dalam 2 Tim 2:13, bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya dalam Ibrani 6:13, atau digoda oleh roh jahat dalam Yakobus 1:13. J: Tidak ada “hal” yang mustahil bagi Allah. Kebohongan dan kontradiksi logis bukanlah “hal”, dan Allah tidak melakukan hal-hal itu. P: Dalam Lukas 1:37, bagaimana dengan teori bahwa Maria berhubungan seksual dengan seorang prajurit bernama Parthenos? J: Kata dalam bahasa Yunani untuk kata “keperawanan” adalah parthenos. Beberapa orang yang tidak percaya pernah berspekulasi bahwa “Panthera” adalah seorang prajurit Roma yang menjadi ayah Yesus. Namun, parthenos dalam bahasa Yunani berarti “keperawanan”, kita tidak memiliki catatan mengenai orang yang bernama Parthenos, dan itu mungkin menjadi nama yang tidak mungkin bagi orang Yunani. Penulis dari zaman awal, Origen adalah yang pertama yang kita ketahui untuk menjawab tentang urusan ini dalam Origen Against Celsus kitab 1 pasal 32 hal.410. P: Dalam Lukas 1:37, apakah Allah benar-benar Maha Kuasa? J: Ya. Berikut adalah apa yang dikatakan Kitab Suci tentang tenaga dari Allah. Allah adalah Maha Kuasa. Lukas 1:37; Yeremia 32:27; Yesaya 1:9 Semua sabda Allah terjadi. Yesaya 14:24,27; 43:13; 55:11; Yohanes 10:26-28. Allah berkuasa atas semuanya. Yesaya 6:5; Mazmur 103:14 Allah melakukan sebagaimana yang Ia suka. Matius 20:15; Mazmur 115:3;135:6; Roma 9:20 Tidak ada yang terlalu berat bagi Allah. Kejadian 18:14; Ayub 42:2; Yeremia 32:17; Matius 19:26 Allah tidak menyangkal diriNya sendiri (2 Tim 2:13), berbohong (Ibrani 6:18; 1 Samuel 15:29), atau digoda oleh roh jahat. (Yohanes 1:13), atau bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya (Ibrani 6:13). Tidak ada yang terjadi kecuali Allah mengijinkan. Ayub 1:12;2:6; Yakobus 4:15 Setiap “keputusan undi” berasal dari Tuhan. Amsal 16:33 Segala hal diatur sesuai kehendakNya. Roma 8:28; Efesus 1:11 Tidak ada yang dapat menggagalkan firman Allah. Yesaya 43:13; Roma 11:29 Banyak orang berhasil dalam menentang apa yang diperintahkan Allah. Kis 7:39,51; 4:11; 13:46; 14:2; 2 Kor 6:1 Orang melakukan beberapa hal baik atas dasar inisiatif mereka sendiri. 2 Kor 8:17 Ringkasnya, kuasa Allah dibatasi hanya oleh diriNya sendiri. Segala sesuatu terjadi sesuai perintah Allah. Tidak ada yang terjadi jika Allah tidak mengijinkan. Allah dapat memilih pada suatu waktu untuk mendelegasikan kekuasaanNya dan ijinkan beberapa hal yang menyakiti hatiNya, tapi akhirnya segala sesuatu digabungkan bersamaan dalam rencanaNya. P: Dalam Lukas 1:38, jika Maria menolak, akankah Allah tidak dapat menebus manusia? J: Tidak. Allah menggunakan manusia sebagai alatNya, tapi Allah tidak terbatas untuk menggunakan orang-orang tertentu. Mordekai memahami ini dengan baik dalam Ester 4:14. Berbicara menurut hipotesis, tidak akan menjadi masalah bagi Allah untuk datang dengan rencana alternatif. Mungkin Ia dapat memilih perempuan lain, dan yakin bahwa ia mengembangkan sifat menjadi ibu yang baik bagi Yesus. Dalam realitas, Allah mengetahui setiap hari dalam kehidupan kita sebelum kita ada (Mzm 139), termasuk setiap keputusan yang kita buat, dan setiap keputusan yang Maria buat. Oleh karena itu, Allah tidak memerlukan rencana alternatif. P: Apakah Lukas 1:48 menunjukkan kita diajarkan untuk memuliakan Maria di atas semua perempuan? J: Tidak. Maria adalah penerima karunia Allah, bukan sebuah sumber dari karunianya sendiri. Empat hal untuk pertimbangan dalam jawaban. Bahasa Yunani tidak mengatakan kita diajarkan untuk mendoakan diatas seluruh perempuan, tapi bahwa ia adalah perempuan paling terberkati dengan menjadi ibu Yesus. Yael adalah perempuan yang paling terberkati dalam Hakim-Hakim 5:24 karena ia membunuh Sisera. Jika anda berpikir anda harus memuliakan Maria karena kalimat dari Lukas 1:48, anda tidak seharusnya melupakan untuk memuliakan Yael sebagai perempuan yang paling terberkati sebelum Maria, karena kalimat dari Hakim-Hakim 5:24. Ketika orang-orang bijak datang bersujud dan menyembah Yesus. Tidak dikatakan mereka menyembah atau memuliakan Maria. Ingatlah, Maria menyembah anaknya juga. Akhirnya, dalam Kis 1:13-14, ketika murid-murid bersama-sama dan Maria sang ibu Yesus juga ada di sana, mereka semua berdoa pada Allah, tidak ada yang berdoa atau memuliakan Maria. P: Dalam Lukas 1:47, bagaimana Maria menjadi yang paling terberkati diantara perempuan? J: Maria adalah yang paling terberkati dengan menjadi ibu dari bayi Yesus. Maria tidak mengatakan “hatiku bergembira”, tapi justru “hatiku bergembira karena Allah”. Orang-orang Kristen akan selalu mengingat dan menghormatinya sebagai orang yang merawat Yesus. Diluar dari kitab suci beberapa tanda yaitu bahwa ia tanpa dosa, mengandung dengan baik sekali, seorang perawan seumur hidupnya, ia dipenuhi kemurahan atau ia diangkat ke Surga. Kitab Suci tidak pernah memanggilnya sebagai rekan mediator, rekanan penebus, atau bahwa kita harus memuliakannya. Penulis Kristen dari zaman pra-Nisene tidak terbiasa dengan gagasan bahwa Maria menjadi seorang rekanan mediator atau rekanan penebus, atau apa yang dipikirkan banyak untuk memuja Maria. Itu benar tapi ambigu untuk menyebut Maria “ibu Allah” sebagaimana Dewan Efesus katakan. Tidak mungkin Maria adalah ibu Allah Bapa atau Roh Kudus. Nestorius pada awalnya menentang mengatakan Maria adalah ibu Allah, tapi kemudian ia menerima sebutan itu, walaupun dengan keseganan. Maria sejatinya adalah ibu Tuhan, karena ia adalah ibu Yesus. Namun, Yesus berada di Surga sebelum Maria diciptakan, dan Maria bukanlah ibu dari Allah Bapa atau Allah Roh. Daripada mengatakan Maria adalah ibu Allah, lebih cocok disebut Maria adalah ibu dari Putra Allah. P: Dalam Lukas 1:70 dan Kis 3:21, apakah perkataan Zakharia dan Petrus menunjukkan bumi saat itu masih muda, karena para nabi berbicara dari sejak permulaan? J: Tidak, karena “dari permulaan” adalah sebuah ungkapan yang adalah dari sejak pertama. Mereka berbicara dari sejak zaman awalnya ada manusia, bukan dari permulaan, enam hari sebelumnya. Oleh karena itu, Lukas 1:70 tidak memperlihatkan berapa lamakah satu hari itu. Untuk contoh penggunaan kata “permulaan” yang tidak mengarah pada permulaan masa penciptaan, lihatlah Lukas 1:2; Yoh 8:25; 15:27; 16:4; Kis 26:5. P: Dalam Lukas 1:80; 2:52; 4:16, apakah Yesus bepergian ke India dan belajar dari guru-guru Hindu, seperti yang dinyatakan oleh pengikut New Age? J: Tidak. Penulis dari Rusia bernama Nicolas Notovitch mengatakan ini. Juga disebutkan bahwa Yesus mengutip secara luas dari Perjanjian Lama, dan tidak pernah mengutip dari Veda “Kitab Suci” Hindu. Ada lima hal untuk pertimbangan dalam jawaban. 1. Lukas 1:80 mengarah pada Yohanes Pembaptis, bukan Yesus. Zakharia adalah ayah Yohanes Pembaptis, dan lagu pujian milik Zakharia untuk Allah dalam Lukas 1:67-79 bukan mengarah pada Yesus tapi anaknya, “nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya” (Lukas 1:76 NIV) 2. Lukas 2:39-40 mengatakan bahwa Yesus kembali ke Nazaret, bukan India. 3. Lukas 2:41 mengatakan bahwa setiap tahun orangtua Yesus, kiranya bersama Yesus, pergi ke Yerusalem. 4. Dalam Lukas 2:51-52, setelah ia berusia dua belas tahun, Yesus tumbuh besar di Nazaret juga. 5. Akhirnya, Lukas 4:16 mengatakan bahwa Yesus dididik di Nazaret. Ringkasnya, tidak bukti bahwa Yesus pergi kemanapun di luar Palestina dan Mesir. Ada banyak bukti yang mengatakan Yesus sebagai seorang anak yang pergi ke India yang sama banyaknya dengan Ia pergi ke bulan. P: Dalam Lukas 2, Saya menerima email dari seseorang: “Alasan untuk Hari Natal menurut tradisi bersumber di Roma Saturnalia yang mana Agama Kristen gantikan. Dalam Alkitab tidak ada yang ditetapkan untuk hari libur. J: Berikut adalah jawaban pendek: a) Kita tidak mengetahui bulan dan tahun Yesus dilahirkan, maka semua waktu adalah baik. b) Bangsa Roma memiliki banyak hari libur, maka ada hari yang dekat dengan hari libur beberapa orang Roma atau yang lainnya. c) Umat Kristen awal lebih baik mati daripada memuja allah lain, maka Hari Natal bukanlah untuk memuja dewa Saturn atau allah lain di Saturnalia. d) Banyak orang Kristen awal yang bukan Yahudi adalah budak, dan karena bangsa Roma memiliki sebuah tradisi untuk memberi budak mereka kebebasan sementara untuk beberapa hari selama masa Saturnalia, mungkin itulah waktu yang mana mereka dapat pergi untuk merayakan Hari Natal tanpa harus dikejar. Lihatlah pertanyaan berikut untuk jawaban lebih panjang. P: Dalam Lukas 2, apakah Hari Natal adalah hari besar bagi pemuja berhala, dan mengapa itu dirayakan pada 25 Desember? J: Tidak, Hari Natal bukanlah hari raya pemuja berhala. Kita tidak mengetahui bulan dan hari saat Yesus lahir. Namun, Tidaklah masuk akal untuk semua petani harus pergi ke suatu tempat untuk dikenakan pajak entah pada saat musim panen atau musim tanam. Ada dua pandangan mengapa Hari Natal itu setelah Saturnalia: Kebetulan atau bukan Kebetulan. Berikut adalah bukti yang mendukung kedua pandangan ini. Kebetulan: Budaya yang berviariasi memiliki hari libur di saat yang bervariasi juga. Seperti contohnya, bangsa Yunani di kemudian hari memiliki hari libur yang lebih banyak dari hari yang tidak libur. Bangsa Roma memiliki hari libur yang sedikit setiap bulan Ides (di hari ke-13 atau ke-15) sampai ke Yupiter. Setiap enam hari sebelum pengorbanan untuk Juno dan Janus. Berikut adalah sebagian daftar dari “Hari libur bangsa Roma”. Jan. 1 Hari Suci untuk Janus Jan. 9 Agonia (untuk Janus) Februari Perayaan Sabine (bukan hanya bangsa Roma) penyucian yang disebut “Februa” Feb. 15 Lupercalia (bukan untuk allah) Feb. 17 Quirinalia (untuk Mars) Feb. 27 Equirria Pertama (untuk Mars) Mar. 1 Matronalia (untuk Juno) Mar. 14 Equirra Kedua (untuk Mars) Mar. 19 Quinquatrus (untuk Minerva) Mar. 23 Tubilustrium (pembersihan terompet) Perayaan April untuk Venus Apr. 25 Robigalia (meminta lumut untuk merenggangkan benih padi) Musim semi? Bachannalia (mabuk-mabukkan, Perayaan seks) May 15 Perayaan untuk Mercury dan Maya May 26 Ambarvalia (untuk panenan yang baik) Jun. 9 Vestalia (untuk Vesta) Jun. 13-14 Lesser Quinquatrus (untuk Minerva) Bulan Juli dinamakan kembali untuk Kaisar Julius Caesar, yang menyatakan dirinya tuhan. Jul. 23 Neptunalia (ketika air paling dibutuhkan) Bulan Agustus dinamakan kembali untuk Kaisar Augustus, yang menyatakan dirinya tuhan. Agt. 9 Vinalia rustica (untuk Venus) Agt. 13 Perayaan untuk Diana (budak yang dibebaskan untuk 1 hari) Agt. 23 Vulcania (untuk Vulcan) Sep. 4 Ludi Magni untuk menghormati Yupiter, Juno, dan Minerva (versi Encyclopedia Britannica 1957) Sep. 13 Hari Raya Yupiter (Negara Roma yang terkemuka) Okt. 15 Oktober Kuda (pengorbanan untuk Mars) Nov. 1 Perayaan Pomona, dewi kesuburan Des. 17-24 Saturnalia (peringatan masa emas Saturn. – Budak dibebaskan selama 8 hari) Tertullian (tahun 198-220 A.D.) dalam bukunya On Idolatry pasal 10 juga menyebutkan Quintquatria, Minervalia, Saturnalia, Septimontium dan perayaan Dear Kinmanship. Kita juga tidak yakin dengan tanggal-tanggal dari hari libur ini. Poin penting dengan menyebutkan daftar hari libur bangsa Roma adalah bahwa, kapanpun Hari Natal dirayakan, itu kemungkinan besar akan dekat dengan beberapa hari libur bangsa Roma atau yang lainnya. Bukan sebuah Kebetulan: Merayakan Hari Natal pada 25 Desember bukanlah sebuah kebetulan dengan tiga alasan. B1. Bukan pada saat-saat ini: Beberapa waktu kurang cocok untuk Hari Natal. Sekitar bulan Maret tanggal 9-24, ada banyak pertunjukkan gladiator untuk menghormati Minerva. Umat Kristen awal mungkin tidak ingin merayakan di luaran ketika bangsa Roma sedang mencari orang untuk bertarung melawan binatang buas. Pada tanggal 13 September, pemujaan kepada Mars, pelindung negara, saat itu terkenal. Umat Kristen saat itu pun tidak ingin terlihat menyolok mata. B2. Berkompetisi dengan Saturnalia: Merayakan Hari Natal yang berjarak segera setelah Saturnalia sama saja dengan ingin “berkompetisi” dengan hari libur bangsa Roma. Namun, pandangan ini mengasumsikan Saturnalia merupakan suatu hari raya yang sangat penting sekali, dan sepertinya bukan itu masalahnya. B3. Banyak orang Kristen adalah budak: Hampir setengah dari penduduk Kekaisaran Roma adalah budak, dan bahkan mungkin presentase orang Kristen yang menjadi bukan lebih besar. Hari raya Saturnalia memberikan kebebasan yang lebih banyak dari biasanya bagi budak Kristen, karena para budak untuk sementara bebas selama masa ini. Oleh karena itu mereka memiliki waktu bebas untuk merencanakan dan berkumpul untuk hari raya mereka sendiri. P: Dalam Lukas 2, apakah Hari Natal hanyalah sebuah tiruan dari hari raya bangsa Roma bernama Sol Invictus? J: Tidak. Hari raya Sol Invictus (matahari yang tidak terkalahkan), dirayakan pada tanggal 23 Desember, bukan tanggal 25, ketika hari mulai menjadi panjang. Di samping ini, Hari Natal tidak dapat ditiru dari Sol Invictus untuk dua alasan. 1) Sol Invictus hanya dimulai pada tahun 270 A.D. di bawah Kaisar Aurelian. 2) Efraim orang Kristen dari Siria (tahun 350-378 A.D.) mencatat Kelahiran Kristus dirayakan. Ia menunjukkan itu dirayakan 13 hari setelah titik balik matahari di musim dingin. (Hymns on the Nativity Hymne 4 hal.235). Efraim hidup di bagian barat Kekaisaran Sasanid Persia, ketika Kaisar Roma menyatakan hari libur tidak akan dirayakan. P: Dalam Lukas 2:1, apakah ini BOLEH bagi orang Kristen untuk menyingkat dalam bahasa Inggris “Christmas” menjadi “Xmas”? J: Boleh-boleh saja. Itu bukanlah sebuah tanda X tapi sebuah salib yang menjadi singkatan, dengan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap Yesus. P: Dalam Lukas 2:1-5, mengapa Caesar Augustus katanya menyebabkan kekacauan dengan katanya membuat orang kembali ke daerah asal mereka? J: Bagian pertama adalah mengenai yang dinyatakan Isaac Asimov, kaum skeptis, dan selanjutnya dua jawaban yang berbeda. Asimov’s Guide to the Bible hal.929 seketika itu mengatakan, “Bangsa Roma tidak mungkin melakukan sebuah sensus yang sangat aneh seperti itu. Mengapa mereka ingin seharusnya setiap orang ada di kota leluhur mereka daripada di kota yang sebenarnya ia tempati? … Tidak, susah untuk membayangkan sebuah jaringan yang lebih rumit dari hal yang tidak masuk akal dan bangsa Roma pastinya tidak mengatur sensus itu.” C. Vibius Maximus, orang Roma berkuasa di Mesir tidak akan setuju. Karena maklumat pajak dari Vibius Maximus tahun 104 A.D. mengharuskan setiap orang di Mesir kembali ke daerah asal mereka. Ini tidak akan menyebabkan kekacauan bagi petani dan orang miskin, yang tidak banyak bepergian. Perintah itu didokumentasikan dalam Deiss LAE hal.271. Pilihan Yusuf sendiri: Mengenai Yusuf yang ingin kembali ke Betlehem vs. yang menyebut Nazaret adalah kota kelahirannya, kitab Injil tidak menyatakan sebenar-benarnya bahwa Caesar Augustus mengharuskan setiap orang di dalam kekaisaran kembali ke daerah asal mereka. Mungkin Yusuf memiliki alasannya sendiri, dan Yusuf pun berpikir bahwa penting bagi dirinya sendiri untuk mendaftarkan sebagai seorang keturunan keluarga kerajaan atas persetujuannya sendiri, atau memang ia dikatakan oleh malaikat untuk melakukannya. Namun, Yusuf bukanlah satu-satunya yang merasa perlu untuk pergi untuk sensus itu, karena rumah penginapan di Betlehem pun penuh saat itu. P: Dalam Lukas 2:1, mengapa Yusuf meninggalkan rumahnya dan kembali ke tempat kelahirannya? J: Ada dua jawaban yang bersamaan. Alasan Ilahi: Allah dalam PemeliharaanNya membuat segalanya seperti ini agar nubuat tergenapi bahwa Yesus akan lahir di Betlehem. Alasan Duniawi: Entah Yusuf sendiri yang ingin kembali ke tanah kelahirannya, atau memang setiap orang harus kembali ke tanah kelahiran mereka, untuk meyakinkan agar tidak ada seorangpun yang terlewat dalam penghitungan pajak. Sebuah syarat yang mirip adalah setiap orang harus kembali ke tanah kelahiran mereka, ada dalam maklumat pajak Mesir tahun 104 A.D. Penguasa, C. Vibius Maximus, menulis, ‘Pendaftaran yang keluarganya dekat, itu perlu memberitahu semuanya yang dengan sebab apapun sedang berada jauh dari divisi administrasi mereka agar kembali ke tempat asalnya untuk menuruti persyaratan peraturan adat mengenai pendaftaran, dan untuk tinggal di tanah pertanian mereka sendiri”. P: Dalam Lukas 2:2, apa yang kita tahu tentang Kirenius? J: Kirenius adalah gubernur selama dua periode. Kali pertama adalah antara tahun 12 dan 6 S.M., ketika ia memimpin sebuah kampanye melawan Homanadensians di Anatolia (Turki modern). Kali kedua adalah ketika Kirenius memerintah di Siria dimulai tahun 6 A.D., menurut sebuah prasasti. Kita tidak memiliki sebuah catatan mengenai propinsi mana yang dipimpin Kirenius pada kali pertama. Ada dua pandangan: Sir William Ramsay mendukung bahwa Kirenius adalah Gubernur Siria pertama kali. (Siria berdekatan dengan pegunungan Anatolia). Sementara kita memiliki catatan yang lengkap mengenai gubernur yang memimpin Siria selama masa ini dan Kirenius tidak disebutkan sampai tahun 6 A.D., Kirenius mungkin menjadi gubernur tambahan yang khusus untuk kampanye militer. F.F. Bruce mendukung bahwa Kirenius adalah gubernur mungkin untuk Galatia, yang mana ada di Anatolia. Sebagai tambahan, ada banyak tentang dunia zaman dulu yang kita tidak bisa buktikan. Seperti contohnya, koin Damaskus adalah saksi bisu tentang pendudukan bangsa Roma di Damaskus antara tahun 34 sampai 62 A.D. Namun, kita yakin bahwa bangsa Roma dulu memerintah Damaskus. Lihatlah http://www.biblehistory.net/newsletter/cyrenius.htm untuk informasi lebih lengkap tentang Kirenius (Quirinius). P: Dalam Mat 2:1, apakah Yesus lahir selama masa pemerintahan Herodes Agung, yang meninggal tahun 4 S.M., atau pada saat pemerintahan Kirenius, gubernur Siria tahun 6 A.D. dalam Lukas 2:2? J: Yesus lahir sebelum kematian Herodes, sekitar tahun 4 S.M.. Pertama, dua jawaban pertama yang memungkinkan, dan lalu jawaban yang lebih mungkin lagi. Jawaban 1: Banyak ahli tata bahasa menterjemahkan bahasa Yunani dari Lukas 2:2 sebagai “sebelum” Kirenius menjadi gubernur, bukan “ketika”. Jawaban 2: Tertullian (tahun 198-220 A.D.) dalam Against Marcion buku 4 bag.19 hal.378 mengira nama “Kirenius” digantikan untuk “Saturninus”. Menurut sejarah, kita tahu bahwa Sentius Saturninus adalah gubernur Siria dari tahun 8 sampai 6 S.M., sampai ia digantikan oleh Varus dari tahun 6-3 S.M. Jawaban yang lebih mungkin: Kirenius menjadi gubernur dua kali, dan kita tahu yang kedua kali adalah tahun 6 A.D. Pertama kali ia menjadi gubernur adalah di tahun 12-6 S.M., selama masa kelahiran Yesus, ketika ia memimpin sebuah kampanye melawan Homandensians di Anatolia. Namun, kita tidak tahu propinsi mana tempat ia memimpin pertama kali. Lukas sendiri rupanya sadar tentang kemungkinan adanya kebingungan tentang Kirenius, karena ayat 2 mengatakan “ini adalah sensus pertama…” yang menjelaskan bahwa ada lebih dari satu sensus (pendaftaran) pada masa pemerintahan Kirenius. P: Dalam Lukas 2:1-5, kapankah sensus Kekaisaran Roma? J: Sebuah sensus penting untuk membuat tarif pajak, dan bangsa Roma ingin membuat orang-orang kena pajak secara menyeluruh. Tahun 44 S.M. bangsa Roma mengenai pajak untuk orang Yahudi (walaupun tanpa sebuah pendaftaran) menurut buku Josephus berjudul “Antiquities of the Jews” buku 14 bag.271. Tahun 8-4 S.M. Augustus melakukan tiga sensus, yang kedua adalah tahun 8-4 S.M. Augustus mencatat bahwa ia pertama kali menyuruh sensus tahun 8 S.M, dalam Res Gestae 8 - The Deeds of Augustus. Sensus seharusnya akan memakan waktu beberapa tahun untuk dilaksanakan. Tahun 6/7 A.D. Archelaus diberhentikan dan tanahnya ditambahkan ke Siria. Josephus (tahun 93-94 A.D) (Antiquities of the Jews 17.13:5 hal.375) mengatakan Kirenius “memperhatikan materi mereka” dan membahas Kirenius lebih banyak dalam “Antiquities of the Jews” dan 18.1.1 hal.376. Ini kemungkinan besar adalah sensus yang sama yang disebutkan dalam Kis 5:37. Tahun 20 A.D. Sensus bangsa Roma, dan setiap 14 tahun setelah itu menurut Papyrus Oxyrynchus 225. Tahun 104 A.D. di Mesir ada sebuah sensus di bawah pemerintahan Vibius Maximus. Ini adalah 14 X 6 tahun setelah sensus tahun 20 A.D. Lihat http://www.biblehistory.net/newsletter/cyrenius.htm untuk info lebih lanjut. P: Dalam Lukas 2:1-5, apakah Lukas mencampur sensus ini dengan sensus yang terjadi pada tahun 6 A.D. di bawah pemerintahan Kirenius dalam Kis 5:37? J: Tidak, dengan dua alasan. a) Lukas, yang menyebutkan sensus dalam Kis 5:37, tidak akan mungkin mencampur dengan sensus yang terjadi sebelum Yesus lahir. b) Lukas sendiri sadar atas kemungkinan adanya kebingungan, dan itulah kemungkinan besar kenapa Lukas mengatakan “([Ini] adalah sensus pertama yang dilaksanakan ketika Kirenius menjadi gubernur Siria)”. Ini menyatakan dengan kuat bahwa Lukas mengetahui bahwa ada lebih dari satu sensus. Secara berurutan, mencatat bahwa [ini] bukanlah dalam bahasa Yunani, dan kata “pertama” dapat diterjemahkan sebagai sebelumnya. Oleh karena itu Lukas 2:2 juga dapat berarti “sensus ini dilaksanakan sebelum Kirenius menjadi pemerintah Siria”. P: Dalam Lukas 2:40, karena kasih karunia adalah kemurahan yang tidak pantas didapatkan, bagaimana bisa kasih karunia Allah ada pada Yesus? J: Ini mengungkapkan bahwa Yesus memiliki kasih karunia Allah, berarti bahwa Allah Bapa bersuka atas bagaimana Yesus bertumbuh, dan bahwa Allah Bapa dan Roh Kudus menguatkan pertumbuhan jasmani Yesus. Lihat juga pembahasan pada Lukas 2:52 untuk informasi selengkapnya. P: Dalam Lukas 2:43-50, apakah Yesus tidak mematuhi orangtuanya, dan mungkin berdosa, dengan tidak kembali pada mereka? J: Tidak, Yesus tidak membangkang atas perintah ibunya. Maria mungkin mengira Yesus tidak menurut berdasarkan Lukas 2:48. Namun, terkadang orangtua salah ketika mereka berpikir anak-anak mereka sedang melakukan hal yang salah. Mereka tidak pernah memberikan sebuah perintah yang Yesus langgar, dan Yesus mungkin tidak sadar bahwa mereka telah pergi. Secara umum, anak-anak seharusnya menurut pada orangtua mereka. Namun, apabila orangtua kita bertentangan dengan perintah yang diberikan Allah, kita harus menurut pada Allah bukan orangtua kita untuk hal-hal yang khusus. P: Dalam Lukas 2:49, apakah Yesus menjawab dengan kasar pada ibuNya? J: Tidak. Dengan hormat menjelaskan mengapa anda berada disuatu tempat bukanlah jawaban yang kasar pada orangtua anda. Yesus berbicara dengan ibuNya, tapi Ia tidak berbicara dengan kasar padanya. P: Dalam Lukas 2:52, karena tidak ada seorangpun yang dikasihi dirinya sendiri, dank arena Yesus adalah Tuhan, bagaimana bisa Yesus makin dikasihi oleh Allah? J: Dalam Alkitab, kata “Allah”, ketika tidak mengarah pada seorang dewa, terkadang berarti Allah Bapa, terkadang Allah Putra, terkadang Allah Roh, dan terkadang Allah Tritunggal. Di sini berarti Allah Bapa dan Roh. Disamping itu, Allah Bapa memiliki peran Allah pada Allah Putra, sebagaimana Ibrani 1:9 menunjukkan dengan jelas ketika dikatakan, “sebab itu Allah, Allah-mu…” ketika berada di bumi, bahkan Yesus belajar tentang kepatuhan dan kemenurutan, menurut Ibrani 5:7-8. P: Dalam Lukas 3:1, apakah ada bukti yang diluar Alkitabiah mengenai Lisanias, Raja Abilene dalam tahun kelima belas pemerintahan Tiberius (tahun 27-28 A.D.)? J: Seabad yang lalu tidak ada satupun. Seorang Lisanias dari Abilene yang dihukum mati tahun 34 S.M. hidup terlalu awal untuk berkaitan dengan itu. Dalam abad keduapuluh, situasi berubah. Sebuah prasasti ditemukan yang mengatakan ‘demi keselamatan Tuan Raja dan seluruh keluarganya, oleh Nymphaeus, budak yang bebas dari Raja Lisanias.” Kata-kata “Tuan Raja” menandakan prasasti ini antara tahun 14 A.D. dan tahun 29 A.D. P: Dalam Lukas 3:9, apakah arti “kapak sudah tersedia pada akar pohon”? J: Yohanes Pembaptis sedang mengancam bahwa hari pengadilan Allah telah dekat dan akan menebang akar pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik dengan menerima Mesias. “kapak sudah tersedia pada akar pohon” TIDAK berarti kita sendiri yang harus memotong akar yang jelek yang kita punya. Namun, lebih kepada Yohanes Pembaptis sedang membuat ancaman mengenai apa yang Allah akan lakukan. Tapi ada dua kemungkinan, dan keduanya mungkin benar. Secara individu: Believer's Bible Commentary hal.1378 mengatakan, “kedatangan Kristus akan menguji kenyataan dari pertobatan manusia. Individu-individu itu yang tidak memiliki buah-buah pertobatan akan dihukum.” Secara terpadu: jika bangsa Yahudi menolak Mesias, Kristus akan mengutuk pohon ara (Markus 11:13-14,20-21) dan memotong ranting-rantingnya, sebagaimana dikatakan Roma 11:17-20. P: Dalam Lukas 3:14, mengapa Yesus seringkali hanya mengatakan pada prajurit Roma untuk puas terhadap gaji mereka? J: Pernyataan sederhana ini mengartikan mereka tidak diajarkan untuk merampok atau memeras orang lain. Dunia politik Roma dibangun menggunakan kekuatan untuk mengumpulkan kekayaan, dan Yesus berkata mereka tidak harus menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk mendapatkan kekayaan. P: Pada saat pembaptisan Yesus, apakah sebuah suara berbicara pada orang-orang disekitar Yesus seperti dalam Matius atau hanya pada Yesus (Jesus, Interrupted hal.39-40). Dalam Matius 3:17 Bapa mengatakan, “Inilah AnakKu …” dan dalam Markus 1:11 dan Lukas 3:22 Bapa berkata, “Engkaulah AnakKu….” J: Pada satu sisi, Bapa bisa saja berbicara dua kali, sekali kepada orang-orang, dan sekali, dengan terdengar atau tidak terdengar, pada Yesus. Di lain hal, Bapa bisa saja berkata hanya satu kalimat. Dalam banyak tempat di Alkitab penulis Injil tidak memberikan kutipan yang pasti, tapi intisari atau makna dari apa yang dikomunikasikan. Itu mudah untuk melupakan bahwa tanda-tanda kutipan modern tidak diketahui dalam tulisan kuno. Di luar itu, sudah jelas dari ketiga penulis bahwa Bapa mengatakan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihiNya, kepadaNyalah Ia berkenan. P: Dalam Lukas 3:23, siapakah anak dari Eli? J: Kata-kata “anak dari” tidak ada dalam bahasa Yunani, hanya dikatakan “dari Eli”. Dan itu adalah Maria yang menjadi anak perempuan Eli, dan Eli adalah kakek biologis Yesus. P: Dalam Lukas 3:23 mengapa banyak terjemahan mengatakan Yesus adalah “menurut anggapan” anak Yusuf, ketika kata-kata “menurut anggapan” itu tidak ada dalam bahasa Yunani? (Orang Muslim Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Deedat tidak bernar di sini. Ini ada dalam bahasa Yunani. Anda dapat lihat dalam The Greek New Testament oleh Aland dkk. Edisi ketiga), juga edisi keempat, Terjemahan Harfiah dari Green, dan Nestle-Aland Novum Testamentum Graece. Sebenarnya juga, ketika Yusuf bukanlah ayah Yesus, Yusuf adalah ayahnya yang sah. P: Dalam Lukas 3:23-33, bagaimana bisa Maria keturunan dari Yehuda, karena Elizabet berasal dari anak perempuan Harun, dalam Lukas 1:5, dan Maria dan Elizabet adalah sepupu, dalam Lukas 1:36? J: Alkitab tidak menentukan suku bangsa dari ibu mereka. Oleh karena itu, Maria dan Elizabet bisa menjadi sepupu berdsarkan kemungkinan berikut: Kedua ibunya dalah saudara kandung: Jika ibu mereka berasal dari suku bangsa yang tidak ditentukan. Ibunya Maria dan ayahnya Elizabet adalah saudara kandung: Jika ibunya Maria adalah saudara kandung dari ayahnya Elizabet, maka ibunya Maria adalah keturunan Harun dan Lewi. Ayahnya Maria dan ibunya Elizabet adalah saudara kandung: ayahnya Maria adalah saudara kandung dari ibunya Elizabet, maka ibunya Elizabet adalah keturunan Yehuda. Seorang Islam melihat ini untuk membuktikan Maria adalah keturunan dari Harun. Ini penting bagi orang Islam, karena jika Maria bukan keturunan dari Harun, maka Qur’an itu salah. Umat Islam pada umumnya percaya Qur’an di bumi adalah salinan Qur’an yang ditulis tepat sesuai dengan lembaran yang ada di Surga (Sura 85:20-22). P: Dalam Lukas 4:19, mengapa Yesus hanya mengutip sebagian dari Yesaya 61:2, dan bukanlah bagian akhir yaitu “hari pembalasan Allah kita”? J: Yesus menunjukkan diriNya sendiri dengan membacakan dengan keras isi dari kitab Yesaya dan itu pastinya apa yang Ia lakukan. Lima hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Alkitab dalam bahasa Ibrani pada zaman dahulu tidak memiliki kitab-kitab yang dipecahpecah ke dalam ayat-ayat seperti apa yang dimiliki Alkitab kita. 2. Yesus mengutip Yesaya dengan benar, tapi Yesus tidak mengutip keseluruhan ayat. 3. Saat ini kita seringkali mengutip ayat-ayat dengan tidak lengkap. Ketentuan kita adalah menggunakan tiga titik, tapi mereka tidak memiliki ketentuan itu dahulu. 4. Yesus mengatakan bahwa apa yang Ia baca digenapi dalam pendengaran mereka. Jika Yesus telah mengutip bagian terakhir, lalu ini tidaklah akan benar. 5. Bagian dari kitab Yesaya ini seperti nubuat-nubuat lain dari Yesaya; ayat-ayat ini memiliki dua macam penggenapan. Contoh lain dari dua macam penggenapan adalah Yesaya 7:1417. P: Dalam Lukas 4:25 dan Yakobus 5:17, pada masa Elia hidup apakah tidak ada hujan selama 3 ½ tahun, atau hanya 3 tahun seperti yang katanya dinyatakan dalam 1 Rajaraja 18:1? J: 1 Raja-raja 18:1 tidak menyebutkan apakah itu tahun ketiga dari musim kering, tahun ketiga masa kelaparan, atau tahun ketiga dimana Elia tinggal dengan janda di Sarpat. Di samping itu, kata “pada tahun ketiga” bisa berarti setelah hari jadi tahun ketiga. P: Dalam Lukas 4:34-35,41, mengapa Yesus menghardik setan yang berbicara kebenaran? J: Setan tidak sedang ingin memuliakan Yesus, tapi mungkin ingin membuat Yesus terlihat buruk. Yesus tidak tertarik untuk menggunakan kesaksian setan, negosiasi dengan setan, atau bahkan berbicara dengan setan; sama juga yang seharusnya kita lakukan untuk tidak melakukannya. Situasi lainnya dimana setan yang berbicara kebenaran dihardik yaitu dalam Kisah Rasul 16:16-18. P: Dalam Lukas 5:1-11, apakah bedanya memancing dan menjala manusia? J: Sebuah analogi, metafora, atau perumpamaan ada dalam Alkitab untuk mengajarkan sebuah hal penting, tapi tidak dapat menggunakannya dengan tidak terbatas untuk mengajar beberapa hal yang tidak untuk diajarkan. Secara metafora, mereka diajarkan untuk menjala manusia seperti mereka menjala ikan. Namun, Nelayan menangkap ikan hidup untuk dimatikan, tapi murid-murid dipanggil untuk menjala orang yang mati untuk membuat mereka hidup. Tentunya, dalam menjala ikan anda mungkin ingin ikan yang terbesar. Dalam menjala manusia, tidak ada pilihan kaya, miskin, laki-laki, perempuan, orang buta dan pincang, muda, tua, dsb. Seberapa sering anda menjala? P: Dalam Lukas 5:8, mengapa Yesus memilih rasul Petrus, seorang yang berdosa? J: Semua manusia berdosa. Ketika Petrus bersama Yesus, Petrus menyadari betapa berdosanya ia. Yesaya memiliki perasaan yang hampir sama dalam Yesaya 6:5. P: Dalam Lukas 5:16, mengapa Yesus mengundurkan diri ke tempat yang sunyi untuk berdoa? J: Bahkan Yesus butuh waktu sendiri untuk berbicara dengan BapaNya. Berapa banyak waktu lagi yang kita butuhkan untuk berbicara dengan Allah. Menggunakan waktu dengan Bapa sebelum membuat keputusan besar adalah hal yang bijak, seperti yang dilakukan Yesus sebelum memilih keduabelas muridNya. P: Mengapa Yesus digoda oleh roh jahat dalam Injil sinoptik tapi bukan Yohanes? J: Semua cendikia Alkitab saya tahu mereka setuju bahwa Yohanes ditulis setelah tiga Injil lainnya. Ia menyimpan banyak catatan yang tidak ada dalam Injil lainnya, atau hanya ada dalam kitab lainnya tapi singkat saja. Yohanes kemungkinan tahu tentang Injil yang lain, dan tidak sering mengulang beberapa hal yang sudah ada di dalam kitab Injil lainnya. P: Dalam Lukas 5:20-21, mengapa orang Farisi menganggap pengampunan dosa sebagai penghujatan? J: Terkadang logika yang benar tanpa cacat, dan dasar pemikiran yang benar, dikombinasikan dengan satu dasar pemikiran yang tidak benar, dapat menjadikan sebuah kesimpulan yang salah. Sepertihalnya hanya orang yang menyalahkan yang dapat memaafkan kesalahan yang dilakukan kepadanya, mereka melihat dengan benar bahwa pengampunan dosa hanya sesuatu yang dilakukan hanya oleh Allah. Bagi hanya seorang manusia yang dengan tidak sopan menyatakan bahwa mengampuni dosa akan menjadi penghujatan, maka mencoba mengambil hak kedudukan Allah. Mungkin mereka tidak menganggap bahwa Yesus adalah sesuatu yang lebih dari manusia biasa. P: Dalam Lukas 5:36-38, apakah yang dimaksud dengan perumpamaan baju dan kantong kulit yang tua? J: Selembar bahan tidak akan “pas” untuk dijahit sebagai penambal pada baju yang tua. Ini karena setelah bahan itu basah bahan yang baru akan mengerut dan bahan yang lama tidak. Seperti halnya orang Farisi bahkan tidak mudah memahami Yesus sebagai seorang Mesias kecuali kalau dan sampai mereka menerima itu, bahwa kedatangan Mesias akan menjadi hal yang baru. Ini mungkin terlihat sangat jelas pada kita bahwa kedatangan Mesias menjadi sesuatu hal yang sangat baru, tapi itu tidak bagi mereka yang tidak memiliki ruang dalam pemikiran mereka untuk Mesias. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 8:37, orang Farisi tidak memiliki dalam hati mereka untuk firmanNya. Perumpamaan kantong kulit tua sangat mirip, kecuali bahkan lebih jauh lagi. Kantong yang sudah tua tidak dapat diisi dengan sesuatu yang baru, dan orang yang hanya akan tetap menyimpan yang lama akan terpecah berserakan atau tidak berisi yang baru. P: Dalam Lukas 5:37-39, apakah “anggur baru” itu beralkohol? J: Kata dalam bahasa Ibrani untuk anggur adalah yayin. Digunakan untuk pemabuk dalam Yoel 1:5. Kata dalam bahasa Yunani untuk anggur adalah oinos. Berikut adalah apa yang dikatakan O’Brien dalam buku Today’s Handbook for Solving Bible Difficulties hal.366-369: Nuh tidak minum terlalu banyak jus anggur (Kejadian 9:21), Paulus tidak memperingatkan mengenai kegemaran yang berlebihan pada jus anggur (Efesus 5:18), dan jus anggur bukan sesuatu yang membuat ribut (Amsal 20:1). O’Brien juga menandakan bahwa fermentasi dari jus buah anggur pada suhu yang biasa hanya sekitar kurang dari dua hari. Di lain hal, anggur dalam masa Alkitabiah hanya mengandung 10-11 % alkohol, yang mana kurang dari kadar anggur atau minuman keras di masa sekarang. Lebih lanjut, mereka mengencerkan anggur dengan air. P: Dalam Lukas 5:39, bagaimana anggur yang lama terasa lebih baik dikaitkan dengan perumpamaan sebelumnya tentang kantong kulit tua? J: Ini tidak mengatakan bahwa “yang tua” selalu lebih baik dari “yang baru”. Ini lebih kepada, banyak orang di sini sangat lebih suka pengajaran Perjanjian Lama “yang lama” dicampur dengan tradisi mereka dimana mereka menolak pengajaran “yang baru” tentang Yesus. Orang tidak seharusnya mengharapkan semua orang Yahudi untuk menyukai pengajaran Yesus. Seperti beberapa orang yang menyukai rasa dari anggur yang lebih tua karena lebih baik, mengikuti firman Yesus tidak akan cocok dengan selera mereka. P: Dalam Lukas 6:2, apa yang dipikirkan salah pada orang Farisi mengenai memetik bulir gandum? J: Mereka melihat itu seperi memungut, dan memungut adalah pekerjaan, yang mana dilarang pada Hari Sabat. Sekarang memungut padi hasil panen adalah pekerjaan, tapi itu lucu untuk menganggap mengumpulkan beberapa bulir padi sebagai pekerjaan. P: Dalam Lukas 6:4, apa yang ditunjukkan dengan Yesus menyuruh murid-muridNya makan bulir padi? J: Ketika orang Farisi menciptakan tradisi dan menyamarkan sebagai hukum Allah, Yesus tidak ragu untuk menghentikan tradisi itu untuk menunjukkan bahwa itu bukanlah hukum Allah. Di lain hal, hukum manusia yang tidak menyamar sebagai hukum Allah, seperti membayar pajak pada Kaisar Caesar, tetap dilakukan Yesus. P: Dalam Lukas 6:9, apakah maksudnya jahat dan baik yang dikatakan Yesus? J: Kata “jahat” digunakan mirip seperti kata dalam bahasa Inggris untuk kata “bad”; itu dapat berarti hal-hal yang salah secara moral, atau dapat berarti hal-hal yang membahayakan. Yesus sedang menggunakan perumpamaan mengenai hal-hal yang membahayakan untuk sangat berhati-hati melakukan hal-hal yang baik secara moral dan melakukan pertolongan. Anda tidak akan mengijinkan binatang anda mati karena diabaikan pada hari Sabat. Seperti halnya, BOLEH SAJA untuk menyembuhkan seseorang dengan cara yang ajaib tiap hari anda inginkan. P: Dalam Lukas 6:19, mengapa Yesus menyembuhkan mereka semua? J: Dua hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Poin utama bukanlah untuk menyediakan perawatan kesehatan untuk bangsa Israel. Namun, poinnya adalah dengan penyembuhan ini adalah menjadi sebuah tanda untuk menunjukkan pada dunia bahwa Yesus adalah Mesias. 2. Tidak pernah ada sebuah contoh dimana Yesus pergi ke dalam sekelompok orang dan menyembuhkan mereka semua, apakah mereka ingin atau tidak. Dalam hal ini, semuanya yang disembuhkan adalah yang datang pada Yesus; Yesus tidak menyuruh mereka pergi. Seperti halnya pada keselamatan, semua yang diselamatkan adalah yang datang pada Yesus; tak ada satupun yang diusir olehNya. Namun, semua yang tidak diselamatkan karena semua tidak memilih untuk datang pada Allah dengan pengetahuan yang mereka miliki. P: Dalam Lukas 6:20, apakah Yesus menyebut berbahagialah orang miskin untuk mendorong kaum miskin untuk menjadi puas, karena mereka harus berontak terhadap komunitas orang kaya sebagaimana yang diajarkan Komunisme? J: Itu benar bahwa Yesus mengajarkan kita untuk menjadi senang dan bersukacita dalam Kristus. Itu juga benar bahwa Komunisme telah melakukan banyak untuk mengajarkan orang untuk tidak puas, tidak bahagia, dan untuk menunjukkan kesengsaraan kita untuk orang lain. Komunisme, seperti dipraktekkan di beberapa negara, telah menggantikan komunitas kelas atas dengan kelas elite yang baru, yang berisi anggota-anggota dari partai Komunis. Ini mirip dengan situasi dari beratus tahun lalu pada zaman Steepe Rusia, ketika suku Cossack selalu meneriakkan “kebebasan” ketika sedang dalam peperangan, termasuk tidak menghasut untuk merampok dan menyerang untuk mendapatkan dan memperbudak orang lain. P: Dalam Lukas 6:21,25, mengapa Yesus rupanya menentang tertawa dalam hal ini? J: Yesus tidak menentang tertawa secara umum, seperti Ia berkata mengenai sejumlah perumpamaan yang menggelikan. Namun, Yesus menentang orang yang sembrono, atau bahagia dengan hal-hal yang ada ketika mereka tidak bersama dengan Allah, dan mereka yang tidak memikirkan orang lain. Untuk menempatkannya dalam hal psikologi, Yesus melihat orang dengan pemikiran “I’m OK you’re OK” ketika mereka sebenarnya tidak BAIK, dan orang lain tidak BAIK dan membutuhkan bantuan. P: Dalam Lukas 6:22,26, apakah yang salah dengan semua orang yang memuji anda? J: Itu tidak selalu ketika seseorang memuji anda, seperti Yesus yang memuji Nathanael dalam Yohanes 1:48, dan sebuah nama baik adalah berkat dalam Penkhotbah 7:1. Namun, waspadalah ketika semua orang memuji anda. Ini adalah tanda yang kuat yang anda sedang mencurigai kesaksian Kristen anda. P: Dalam Lukas 6:27, mengapa kita harus mengasihi musuh kita? J: Ada empat alasan, dari empat perspektif. Kemenurutan kita: Allah memang mengatakan pada kita demikian. Kebahagiaan kita: Kita tidak bisa bahagia jika kita dipenuhi oleh kebencian pada orang lain. Bahkan lebih serius lagi, 1 Yoh 3:10,15; 4:10 bertanya bagaimana bisa kita benar-benar mengasihi Allah, yang belum pernah kita lihat, jika kita tidak mencintai saudara kita, yang kita bisa lihat. Kasih Allah: Kita harus mengasihi satu sama lain karena Allah mengasihi dunia, dalam Yoh 3:16. Allah bahkan mengasihi orang yang tidak percaya, menurut Roma 5:6. Kebutuhan mereka akan kasih kita: Orang lain butuh kasih dari kita, doa dari kita, dan pesan dari Injil. P: Dalam Lukas 6:29, kapan kita harus memberikan pipi kita yang lain, dan kapan kita tidak harus demikian? J: Kita tidak seharusnya membalas kejahatan dengan kejahatan, dan kita tidak seharusnya membalas dendam. (Roma 12:17-19). 1. Janganlah membiarkan orang lain merendahkan anda (1 Tim 4:12). 2. Kita harus membela yang miskin dan yang tertindas (Yeremia 7:6;22:16) dan orang miskin (Yesaya 1:17;58:610; Yeremia 5:28;22:16; Galatia 2:10; Mzm 41:1; Amsal 14:21;24:112;29:7;31 :9,20; Efesus 4:28; 1 Tim 6:18-9; Yakobus 1:27). 3. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain menjelekkan apa yang kita anggap baik (Roma 14:17). 4. Terutama, kita harus memiliki sebuah jawaban untuk kepercayaan kita (1 Petrus 3:15). P: Dalam Lukas 6:30, kapan kita seharusnya membiarkan orang mengambil apa yang menjadi kepunyaan kita? J: Ada beberapa prinsip umum untuk diteliti. 1. Jiwa orang lain lebih berharga dari segala kepunyaan kita. 2. Orang atau pemerintah yang dengan tidak benar mengambil alih kekayaan adalah perbuatan jahat, tapi penderitaan kita adalah kesaksian pada dunia dan memuliakan Allah. 3. Kita tidak seharusnya selalu memberi segala sesuatu pada orang. Seperti contohnya, 2 Tes 3:10, kita tidak harus memberi makanan pada seseorang yang menolak untuk bekerja. Kita tidak seharusnya memberi keramah-tamahan pada orang yang mengajar kepalsuan, doktrin yang membinasakan jiwa (2 Yoh 10-11). P: Dalam Lukas 6:35, bagaimana dan mengapa kita harus mengasihi musuh kita sementara tidak mengharapkan balasan? J: Sebuah buku ditulis untuk menjawab pertanyaan ini. Kita dapat melihat sedikitnya lima alasan Allah memberikan kita perintah ini untuk dipatuhi. Kasih untuk orang lain: Kita harus melakukan dengan sungguh perintah Allah pada kita untuk mengasihi sesama, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Yoh 3:10,18; 4:19-21. Kesaksian pada dunia: Mengasihi musuh kita bukanlah reaksi biasa bagi banyak orang. Menuruti Allah dalam hal ini adalah kesaksian pada dunia bahwa ada sebuah kasih dalam diri kita yang tidak biasa, tapi hal yang lebih dari biasa. Beberapa orang adalah para percayawan di masa depan: Bahkan beberapa yang sekarang adalah musuh Injil, seperti Saus dari Tarsus dahulu, suatu hari akan menjadi orang Kristen dan pergi ke Surga. Memuliakan Allah: Menuruti Allah dan mengasihi musuh kita adalah suatu cara untuk memuliakan Allah, dan kita diciptakan untuk kemuliaan Allah, seperti yang ditunjukkan Yesaya 43:7. Untuk kebaikan kita sendiri: Menjaga kebencian dalam hati kita akan menyakiti diri kita juga orang lain. P: Dalam Lukas 6:40, apakah ini berarti seseorang harus mengajarkan dengan tanpa cela sebelum orang itu menjadi seorang murid, seperti yang diajarkan aliran “Gereja Kristus Boston”? J: Tidak. When Cultists Ask hal.148 mengatakan dengan baik: “Pembelajaran yang sempurna bukanlah sesuatu yang orang dapat capai dalam waktu kursus tiga tahun, … Adalah sebuah tujuan seumur hidup untuk belajar dari Kristus.” Belajar dari Kristus adalah sebuah keadaan dan tujuan, dan pembelajaran yang sempurna bukanlah sebuah prasyarat untuk menjadi murid. Saya tahu seorang teman yang belajar Alkitab dengan sangat rajin, membaca setiap halaman seperti orang Kristen yang muda. Tahun berlalu, ia tetap mempelajarinya, tapi semakin berkurang rajinnya. Saya tidak yakin ia pernah membaca Alkitab seluruhnya untuk kedua kalinya. Terkadang orang Kristen dalam banyak kelompok dengan salah dapat berpikir mempelajari dan menjadi murid merupakan hal yang bersifat jangka pendek bagi orang Kristen muda. Namun, seperti sebuah perahu di sungai yang mengalir, ketika anda tidak maju, anda akan mundur. P: Dalam Lukas 6:43, Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik dan sebaliknya, menurut pandangan dunia akankah selain orang yang lurus pergi ke Surga? J: Semua orang yang lurus dan mempunyai moral yang tanpa cacat akan pergi ke Surga, tapi ini tidak berkaitan, karena tidak ada satupun manusia, kecuali Yesus Kristus, yang telah memenuhi standar Allah untuk dikatakan lurus secara moral. Seperti halnya, seorang anak yang membenci orang tuanya dan menolak untuk menghormati mereka bukanlah anak yang tidak menurut, diluar itu semua ia menahan untuk melakukannya. P: Dalam Lukas 6:46-49, apakah arti dari perumpamaan dua rumah? J: Orang dapat melihat perumpamaan dari dua pandangan. Pembangun: Seorang pembangun membuat rumah, yang harus berdiri dalam waktu yang lama, di atas pondasi yang tidak bertahan lama. Oleh karena itu kedua rumah itu tidak akan bertahan lebih lama dari pondasinya. Hidup seringkali seperti itu. Ketika anda membangun sesuatu yang harus permanen di atas sesuatu yang bisa berubah seperti pasir, janganlah kaget kalau bangunan yang terlihat permanent itu dapat roboh dengan sangat cepat. Rumah: Kedua rumah itu pada mulanya mungkin terlihat sama kokohnya. Sebuah rumah yang dibangun untuk bertahan dikonsep secara berbeda dari sebuah rumah yang tidak dibangun untuk bertahan lama. Allah telah membangun kita untuk bertahan selamanya, dan kita seharusnya membangun dalam kehidupan kita sesuai dengan itu. Poin utama: Mengkombinasikan kedua perspektif, poin utama Yesus adalah membangun kemenurutan kepada Yesus adalah sesuatu yang permanent, dan yang lainnya adalah seperti membangun di atas pasir. P: Apakah Lukas 7:47 menyatakan bahwa dosa seseorang mendapatkan pengampunan untuk diri mereka sendiri? J: Tidak, ayat ini menunjukkan hubungan, tidak selalu sebab. Perempuan yang telah diampuni banyak mengasihi banyak, yang mana hasilnya dalam hal ini diampuni banyak. Tidak ada yang menyatakan bahwa kasihnya banyak karena utang keuangannya diampuni. P: Dalam Lukas 7:11-17, bagaimana orang Yahudi berduka cita pada zaman dahulu? J: Dalam budaya Yahudi di masa lalu, mereka akan berdukacita selama 30 hari. Mereka terkadang akan menyewa pekabung yang professional, yang akan meyakinkan orang yang sudah mati dilakukan upacara pekabungan dengan baik. Berkabung adalah sesuatu yang penting, dan hal yang sangat umum. Ketika Yesus membangkitkan anak dari seorang janda, tentunya para pekabung tidak akan memiliki pekerjaan mereka lagi. Ini menarik bahwa Lukas 7:11,17 mengatakan Yesus membuat keajaiban di Nain, dan kehebatanNya menyebar ke seluruh negri dan bahkan sampai ke Yudea. P: Dalam Lukas 7:30, bagaimana bisa orang Farisi, atau yang lainnya untuk hal itu, menggenapi kehendak Allah, karena kita berdosa dan tidak sempurna? J: Ini tidak menyatakan mereka harus menjadi sempurna tanpa dosa. Namun, secara umum mereka diharuskan untuk menyukakan Allah. Seperti contohnya, Daud melakukan kehendak Allah di zamannya, dalam Kis 13:36. P: Dalam Lukas 7:30, Karena anugrah Allah sangat menarik, bagaimana bisa orang Farisi menolak kehendak Allah untuk mereka sendiri? J: Lukas 17:31-33 dapat membantu menjelaskan ini. Istri Lot diselamatkan dari kehancuran Sodom dengan campur tangan para malaikat. Namun, ia memilih untuk tinggal dan melihat kebelakang ketika dikatakan untuk tetap berjalan ke depan, dan ia akhirnya binasa. Demikian juga, ini adalah peringatan yang serius bahwa Allah dapat menjauhkan orang dari bahaya dan Ia dapat bekerja dalam kehidupan kita. Namun, mereka tetap dapat binasa karena pilihan mereka sendiri. Sebuah kalimat dari beberapa kaum Calvinis adalah “tidak ada yang namanya kehilangan”. Kalimat ini dengan efektif mengkomunikasikan banyak unsur kunci atas pandangan mereka. Karena Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Tahu, berdaulat atas semua, dan setiap rencana Allah berhasil, mudah sekali untuk menyimpulkan secara logis bahwa tidak ada ”yang namanya kehilangan” dengan Allah. Seperti “sekali selamat selalu selamat” adalah kebenaran, tapi bukan kebenaran yang seimbang, “tidak ada yang namanya kehilangan” adalah kebenaran tapi juga bukan kebenaran yang seimbang. Berikut adalah sejumlah contoh dalam Alkitab yang mungkin menyebabkan masalah untuk seseorang dengan pandangan yang tidak seimbang mengenai hal tidak ada yang namanya kehilangan. 1. Malaikat menolong menyelamatkan istri Lot dari kematian. Namun, ia mati juga setelah itu. 2. Demikian juga semua bangsa Israel dalam masa Keluaran dijauhkan dari kemarahan Firaun, sama seperti kemarahan Allah melalui Perayaan Paskah Yahudi. Namun itu adalah contoh bagi kita bahwa mereka juga akhirnya mati, di bawah kemurkaan Allah di padang gurun, seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 10:1-10. 3. Orang Farisi menolak kehendak Allah untuk diri mereka sendiri, dalam Lukas 7:30. 4. Dalam perumpamaan mengenai penabur, ada sebuah kehilangan dari apa yang ditabur dalam hati seseorang, dalam Matius 13:3-8. 5. Dalam perumpamaan Yesus mengenai perjamuan dalam Lukas 14:23, Allah dengan sungguh mengundang para tamu yang menolak untuk datang. 6. Bagi orang percaya, Paulus memperingatkan kita untuk tidak menerima anugrah Allah “dengan sia-sia” dalam 2 Korintus 6:1. Paulus tidak memberi sebuah peringatan pada kita untuk mengabaikan dengan sombong dengan mengatakan, “tidak pernah terjadi padaku”. Paulus serius tentang peringatannya itu, dan ia berharap agar kita untuk menganggapnya juga serius. 7. Roh Allah sebenar-benarnya ada dalam kehidupan Raja Saul dimana Saul menjadi seseorang yang berbeda, dalam 1 Samuel 10:5-7,9-11. Ini adalah tentang pengalaman lahir kembali yang dramatis yang anda dapat dalam Perjanjian Lama. Namun Roh Tuhan berpisah dari Saul dalam 1 Samuel 16:14. 8. Pada masa Nuh, masa Keluaran, dan banyak waktu dikatakan bahwa Allah “menyesal” telah melakukan sesuatu. Ini tidak berarti Allah minta maaf Ia melakukan sesuatu, tapi justru karena Allah sedih. Orang boleh berkata tidak ada dari hal ini yang benar-benar “perkara kehilangan” karena Allah merubah situasi di sekitar kita dan hal-hal itu juga bekerja sebagai bagian dari rencana Allah (Efesus 1:11; Roma 8:28; Amsal 16:4). Namun, dengan mengatakan Allah “merubah situasi disekitar” menjadi tidak konsisten dengan pandangan mengenai Allah yang tenang yang selalu meminta setiap makhluk sepenuhnya menuruti kehendak Allah (walaupun rahasia). 9. Dosa yang parah terjadi dalam nama agama yang “tidak memasukkan pemikiran Allah”, dalam Yeremia 5:29; 8:19; 12:8. Ini tidak berarti Allah tidak Maha Tahu. Namun, Allah tidak ingin mereka berpikir seketika bahwa ini adalah keinginan Allah atau bagian dari kehendakNya. 10. Terkadang hal-hal terjadi tidak seperti yang diinginkan Allah, seperti kematian orang fasik, dalam Yehezkiel 18:23,32, dan hal-hal yang menjijikkan (keji), dalam Yehezkiel 8:6. 11. Allah menawarkan tanganNya bagi manusia untuk datang, dan beberapa dari mereka tidak datang (Roma 10:21; Yesaya 65:2; Matius 23:37). Allah mengundang orang ke PerjamuanNya, dan beberapa yang diundang menolak (Matius 23:3-8). 12. Beberapa hal menyakiti hati Allah (Yeremia 4:19-22; 9:1; Lukas 19:41-44; Matius 23:3739). Di luar dari apakah anda setuju ini adalah “perkara kehilangan”, mereka pastinya “perkara patah hati”. Saya telah membaca sedikitnya satu buku yang ekstrim yang mengajarkan bahwa Allah gemar menciptakan orang tertentu agar Ia dapat mengirim mereka ke Neraka dan menyiksa mereka selamanya. Namun, baik orang yang bukan Kalvinist dan banyak aliran Kalvinis setuju bahwa ini bukanlah apa yang Alkitab ajarkan. Secara spesifik, 2 Petrus 3:9 dan Yehezkiel 18:23,32 mengatakan itu salah. Kebenaran yang seimbang: “perkara kehilangan” adalah bagian dari kebenaran Alkitabiah. Semua seharusnya mudah untuk setuju bahwa Allah tidak memiliki sesuatu yang mengejutkan, dan tidak ada seorangpun yang Allah Maha Tahu ketahui akan pergi ke surga, akan gagal pergi kesana. Namun, “perkara tidak ada yang namanya kehilangan” menjadi sebuah kesalahan ketika diinterpretasikan sebagai “tidak ada yang namanya sakit hati”, itu membuat Allah gemar dalam perbuatan jahat dan dosa, atau mengajarkan kita bahwa doa tidak penting kecuali sebagai kenyamanan yang menyejukkan untuk mengubah hati orang yang berdoa.” Kesimpulan: Roh jahat memiliki perkaranya. Karena semua setuju bahwa Allah bukanlah pencipta atau yang menunjukkan perkara kejahatan, ada perkara yang tidak langsung dari Allah. Perkara-perkara itu akhirnya adalah perkara kehilangan. Allah tidak pernah memiliki rasa kehilangan dalam maksud bahwa segala sesuatu dikerjakan bersama sebagai bagian dari rencanaNya. Namun, Allah memiliki rasa kehilangan dalam hal patah hati atas keberlimpahan, Allah yang maha kuasa menawarkan tanganNya pada orang yang tidak datang, dan Allah memilih untuk membiarkan mereka tinggal dalam pilihan mereka yang menjadikan mereka kehilangan. P: Dalam Lukas 7:47, apakah Simon diampuni sedikit karena sedikit yang harus diampuni, atau apakah ada banyak yang tetap tidak terampuni? J: Simon mungkin berpikir yang pertama, tapi Yesus mengetahui sebaliknya. Dua hal yang diperhatikan dalam jawaban. Dari pandangan Simon, Simon mungkin berpikir ia adalah orang yang baik, dan hanya memiliki sedikit yang butuh diampuni. Dari padangan Allah, ada banyak untuk diampuni pada setiap kita. Yesus sedang mengatakan bahwa Simon tidak berterima kasih bukan karena tidak banyak yang diampunkan, tapi bahwa Simon tidak melihat banyak untuk diampunkan. P: Dalam Lukas 7:47, apakah dosa perempuan diampunkan karena ia mengasihi banyak, atau apakah kita diselamatkan melalui iman, seperti yang dikatakan Efesus 2:8? J: Dua hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Kata dalam bahasa Yunani dalam Lukas 7:47, hoti, dapat berarti “karena” atau “hasil dari”. 2. Di luar dari itu, ketika itu adalah Allah dan bukan kita yang menyelamatkan kita, cinta kita sama seperti iman kita ikut serta dalam kita menerima keselamatan ini. P: Dalam Lukas 7:47-50, bagaimana iman menyelamatkan perempuan itu? J: Yesus tidak sedang mengatakan bahwa sebuah iman yang bertentangan dengan kehendak Allah bisa mengesampingkan Allah. Namun, imannya ikut serta dalam menyelamatkannya. Sebenarnya, iman adalah sebuah alasan (walaupun bukan alasan utama) orang diselamatkan, seperti yang ditunjukkan dalam Ibrani 4:2. Gereja Katholik mengajarkan bahwa iman dan pekerjaan memiliki peran yang mirip dalam keselamatan, dalam keduanya itu entah bagaimana membuat kita lebih layak dalam keselamatan. Banyak orang Lutheran dan Calvinis (seperti Lorraine Boettner) juga mengajarkan bahwa iman dan pekerjaan tidak hanya tidak memberikan kita kebaikan, keduanya memiliki peran yang sama dalam keselamatan, yang mana keduanya tidak juga memiliki peran dalam menyelamatkan kita, tapi keduanya adalah hasil dari diselamatkan. Kenyataannya adalah, iman bukanlah pekerjaan, dan iman memiliki peran yang berbeda daripada pekerjaan, atau Paulus tidak akan pernah menulis Efesus 2:8-9. Jika kita diselamatkan melalui pekerjaan, maka jasa dari pekerjaan kita akan ikut serta dalam keselamatan. Sementara iman lebih adalah sebuah hasil dari keselamatan, itu tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan Paulus mengenai peran iman dimana kita diselamatkan melalauinya. Karena Paulus mengatakan kita diselamatkan melalui iman, bukan pekerjaan, ia tidak hanya menjadikan iman bukanlah pekerjaan, tapi juga tidak ada “manfaat” dalam menyadari dengan iman siapakah Kristus dan menyerahkan diri kita pada kemurahan Allah. Lukas 7:50 dan Ibrani 4:2 ada diantara ayat yang menunjukkan bahwa iman adalah sebuah peran, walaupun itu tidak memberikan jasa. Allah dengan penuh kemurahan telah mengijinkan iman kita untuk memiliki peran dalam kedatangan pada Kristus. Di samping itu Paulus membuat perbedaan yang tajam antara pekerjaan yang tidak menyelamatkan, dan iman, yang melaluinya kita diselamatkan. Bagi orang Calvinis dan Lutheran, juga bagi orang Kristen pada umumnya, sebuah buku direkomendasikan oleh seorang Calvinis: R.C. Sproul. Bukunya, Faith Alone, melakukan pekerjaan yang sangat baik secara Alkitabiah yang menggambarkan pekerjaan yang bertentangan dengan diselamatkan oleh anugrah melalui iman. Itu terlihat tidak konsisten bagi seorang Calvinis untuk menerima buku milik R.C. Sproul, seandainya orang itu berpikir bahwa iman adalah usaha yang lain. P: Dalam Lukas 8:2, apakah perempuan yang kerasukan setan hanya menderita gangguan psikologis? J: Jika anda percaya Alkitab, anda tidak dapat percaya setan hanyalah masalah psikologis biasa menurut alasan berikut ini: Setan adalah eksternal: mereka dapat masuk ke dalam diri seseorang, meninggalkan, dan pergi lalu masuk ke dalam babi misalnya. Setan memiliki kepribadian: Mereka dapat berpikir dan bertindak dengan tidak bergantung mengenai kehendak manusia. P: Dalam Lukas 8:3-4, apakah Yesus menikahi satu atau lebih perempuan yang menemani para murid seperti yang dipercayai penganut Poligami dari Mormon dan beberapa aliran sesat lainnya? J: Tidak. Pertama, berikut adalah perempuan yang kita ketahui yang menemani Yesus dan muridNya. Menurut Lukas 8:3-4, perempuan yang melakukan perjalanan bersama Yesus adalah Maria Magdalena, Yohana istri Khuza, Susana, dan yang lainnya. Kitab lain menyebutkan Salome (Markus 15:40), Maria ibu Yakobus (Markus 15:40, Lukas 24:10), dan Martha, saudara Maria Magdalena. Tidak ada dasar yang mengatakan bahwa Yesus pernah menikah, atau memiliki anak, atau ada anak yang lahir tanpa dosa asal. Sementara tidak ada ayat yang sebenarnya mengatakan bahwa Yesus tidak pernah menikah, tidak satu ayat juga yang pernah mengatakan Yesus tidak pernag terbang ke Mars. Sebuah argumentasi dari kesunyian tidak memberikan juga bukti yang lain. Berikut adalah semua bacaan lainnya sebelum kebangkitan mengenai perempuan: Yohana dan Salome tidak disebutkan dimanapun. Marta (bersama Maria) hanya disebutkan dalam tiga bacaan sebelum waktu kebangkitan, perjamuan (Lukas 10:38-41), penyembuhan saudara mereka Lazarus (Yoh 11:1-45), dan perjamuan kedua dengan Lazarus (John 12:1-8). Karena tidak ada yang lain yang menyebutkan, maka tidak ada yang bisa memiliki argumentasi yang lebih kuat bahwa Yesus menikahi Maria daripada Ia menikahi saudaranya, Marta. Namun, Yesus menuruti Sepuluh Perintah, dan pernikahan seorang lelaki dengan dua saudara kandung, sementara keduanya masih hidup, dilarang dalam Imamat 18:18. Aliran Mormon yang mengajarkan ini mungkin tidak tahu mereka sedang mengajarkan bahwa Yesus dikatakan dalam hal ini sebagai melanggar hukum pernikahan Perjanjian Lama. P: Dalam Lukas 8:16-17, apa poin penting dari kalimat janganlah menyembunyikan lilin yang menyala di bawah tempayan? J: Tujuan dari lilin yang menyala adalah untuk bersinar; menempatkannya di bawah keranjang itu adalah konyol. Demikian juga, tujuan dari orang Kristen adalah untuk memuliakan Allah, dan menyembunyikan kesaksiannya dan memuliakan Allah itu sama anehnya. P: Dalam Lukas 8:18, mengapa orang harus berhati-hati dengan apa yang mereka dengar? J: Allah tidak bertanggung jawab untuk memberikan kesempatan yang tak terbatas untuk mendengar Injil. Janganlah menghargai rendah kesempatan untuk menemukan kebenaran, entah untuk diri anda sendiri atau untuk orang lain. Di samping itu, Allah menghakimi orang berdasarkan kesempatan apa yang diketahui, sebagaimana ditunjukkan dalam Roma 4:15 dan 5:12. 2 Petrus 2:20-22 mengatakan bahwa itu lebih baik bagi beberapa orang untuk tidak mengetahui jalan kebenaran, lalu mengetahui dan lalu berpaling. P: Dalam Lukas 8:19-21, apakah Yesus menghormati ibuNya dalam hal ini? J: Yesus menghargai orangtua, tapi Ia pergi berlawanan dengan apa yang Ia ketahui bahwa ibuNya menginginkan Ia di sana. Kita harus menghargai orangtua kita, tapi ketika keinginan mereka berlawanan dengan apa yang Allah inginkan, kita harus mematuhi Allah pertamatama. Itu susah untuk seorang anak kecil untuk mengetahui apa yang Allah inginkan, terutama jika orangtuanya mengatakan sebaliknya. Namun, Yesus adalah seorang yang sudah dewasa. P: Dalam Lukas 8:19-21, mengapa Yusuf, ayah Yesus tidak berada di sini? J: Kitab Suci tidak mengatakan demikian. Namun, tradisi gereja mengatakan bahwa Yusuf meninggal sebelum Yesus menjadi laki-laki dewasa. P: Dalam Lukas 8:23 dan Mat 5:23-26, bagaimana bisa Yesus tertidur dalam perahu selama badai yang menyeramkan? J: Entah Yesus benar-benar tertidur, karena Ia sangat lelah, atau Ia secara ilahi berada dalam tidur yang lelap untuk menguji para murid. Ada tiga jenis dari tidur yang alami: tidur lelap, tidur REM (rapid eye movement) tidur ketika orang bermimpi, dan tidur ayam. Orang mengalami banyak siklus dari ketiga jenis tidur ini setiap malam. Yesus mungkin sedang dalam tidur lelap. Di dalam keadaan yang sangat berbeda, Yunus juga tertidur dalam sebuah perahu selama badai yang mengerikan. P: Dalam Lukas 8:25 dan Mat 8:26, Mengapa Yesus bertanya dimana iman mereka? J: Dalam Lukas 8:22 Yesus berkata pada para murid untuk pergi ke seberang. Yesus terkaget atas ketakutan mereka. Mereka ragu bahwa a) Allah Bapa akan menjaga Yesus tetap aman dari cuaca saat itu, dan/atau b) Yesus sendiri ingin menjaga mereka semua, dan/atau c) Yesus mudah untuk menjaga mereka. Terkadang keraguan kita saat ini datang dari alasan yang sama. P: Dalam Lukas 8:38, mengapa Yesus menolak permintaan orang itu untuk ikut bersama denganNya? J: Itu mungkin karena Yesus ingin orang itu tinggal bersama diantara orang yang dikenalnya, sebagai sebuah kesaksian pada mereka. P: Haruskah Luk 8:41 diterjemahkan “dan lalu” or “saat itu” (NRSV)? J: Sementara kata dalam bahasa Yunani kai itu sendiri dapat berarti entah “dan” atau “tepatnya” kata dalam bahasa Yunani kai idou “dalam Lukas 8:41 tidak seharusnya diterjemahkan ”saat itu”. … Sebenarnya kai idou dalam Lukas sangat sering tidak berarti atau tidak dapat berarti “saat itu” (contoh: Lukas 5:18; 7:37; 9:30, 39, dll.)” P: Dalam Lukas 9:7, apakah “Tetrarch” yang ada dalam kitab versi bahasa Inggris? J: Kata bahasa Yunani tetra berarti “empat”, dan pemimpin Galilea disebut seorang Tetrarch, karena ia memerintah salah satu dari empat daerah. P: Dalam Lukas 9:7,9, apakah ini adalah Herodes yang sama yang memerintah ketika Yesus lahir? J: Tidak. Herodes yang membunuh bayi laki-laki di Betlehem disebut Herodes Agung. Herodes ini, disebut Herodes Antipas, adalah anak yang lebih kecil dari Herodes Agung dan salah satu dari sepuluh istrinya, Malthase. P: Dalam Lukas 9:14, mengapa orang harus duduk dalam kelompok yang berisi lima puluh orang? J: Kitab Suci tidak mengatakannya, tapi itu bisa saja untuk memudahkannya menghitung dan membagikan keranjang. P: Dalam Lukas 9:21 dan Mat 16:20, pada saat ini, mengapa para murid tidak boleh mengatakan pada orang lain bahwa Yesus adalah Kristus (Mesias)? J: Adakah hal yang baik dengan mengatakan nama itu, ketika mereka tidak tahu apa yang dilakukan Mesias, atau dicekoki dengan gambaran yang salah mengenai Mesias yaitu seperti tentara penakluk. Sebelumnya, mereka ingin dengan terbuka mengatakan pada setiap orang bahwa Yesus adalah Mesias, tapi pertama-tama, orang harus melihat siapa Yesus dan bukti dari pernyataanNya. P: Dalam Lukas 9:20-21, apakah Yesus menolak untuk diketahui sebagai Putra Allah, karena Yesus berkata pada para murid untuk tidak mengatakan pada orang lain bahwa Ia adalah Kristus Tuhan, dalam Lukas 9:20-21, dan dalam Lukas 4:11-12 Yesus menegur setan dengan mengatakan Ia adalah Kristus, Putra Allah? J: Ini agak sulit untuk menjawab karena kedua keterangan dari pasal-pasal itu tidak benar, maka saya harus mengasumsikan pasal mana yang dimaksudkan penanya. Lukas 9:20-21 tidak mengatakan “Putra Allah” tapi “Kristus Tuhan”. Qur’an bahkan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus), maka bahkan orang Islam akan setuju bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan. Lukas 4:11 juga tidak menyebutkan Putra Allah. Penanya mungkin sedang berpikir tentang Matius 8:29 dimana setan bertanya, “Apa urusanmu dengan kami, Anak Allah?” dan lalu meminta untuk dikirim ke dalam babi. Yesus tidak mengatakan untuk tidak mengatakan pada orang lain tentang hal ini, tapi Ia mengijinkan mereka masuk ke dalam babi-babi. Tapi setan-setan itu hanya mengakui bahwa mereka mengetahui siapa sebenarnya Yesus, mungkin berharap bahwa dengan itu mereka akan dimudahkan. Dalam Matius 16:16-20 Yesus bertanya pada para muridNya siapakah diriNya ini, dan Petrus berkata, “Engkau adalah Kristus, Putra Allah yang hidup.” Tapi bahkan di sini, pada saat itu juga Yesus “memperingatkan para muridNya untuk tidak mengatakan bahwa Ia adalah Kristus [Mesias]”. Tidak disebutkan bahwa para murid dilarang untuk mengatakan bahwa Ia adalah Putra Allah. P: Dalam Lukas 9:27 dan Mat 16:28, bagaimana bisa beberapa orang tidak akan merasakan kematian sebelum mereka melihat Kerajaan Allah? J: Merasakan kematian berarti mengalami kematian. Beberapa orang di sini tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang yaitu adanya kebangkitan Yesus dan hari Pentakosta, 50 hari kemudian. P: Dalam Lukas 9:36 dan Mat 17:9, mengapa para murid tidak mengatakan pada siapapun tentang perubahan ajaib pada saat itu? J: Ada tiga alasan setidaknya. 1. Itu mungkin akan menyebabkan iri hati diantara murid yang lain. 2. Bagi orang Yahudi yang tidak percaya pada Yesus, keajaiban yang disaksikan hanya oleh ketiga murid ini pun tidak akan dipercaya. 3. Bagi orang percaya, peristiwa ini akan segera dikalahkan dengan peristiwa kebangkitan. P: Dalam Lukas 9:37-39 dan Mat 17:15-17, mengapa setan sering menyakiti orang yang mereka miliki? J: Lihat pembahasannya pada Matius 17:14-16 untuk jawabannya. P: Dalam Lukas 9:45, mengapa pemahaman dari perkataan Yesus tentang sebuah pengkhianatan kepadaNya disimpan dari murid-murid? J: Ini mungkin adalah ungkapan bahasa percakapan yang berarti mereka tidak mengerti. Namun, akar pertanyaan masih ada: mengapa mereka tidak mengerti ini. Sementara alasannya bisa saja Allah, atau Setan, yang secara ajaib menjaganya, penjelasan yang nyata mungkin lebih sederhana. Secara umum, orang sering tidak mengerti yang mana yang mereka tidak mau terima. Para murid tidak pernah mendengar ini sebelumnya, mereka sedang ingin mendengarnya, dan maka itu mungkin para murid sendiri yang membuat mereka tidak memahami ini pada awalnya. Yesus, mengetahui ini, dan berkata lagi yang nantinya memberikan waktu untuk diresapi. P: Dalam Lukas 9:49, bagaimana bisa seseorang mudah untuk mengusir setan? J: Seseorang tidak harus menjadi salah satu dari kedua belas murid untuk mengusir setan, beberapa pengikut yang lain juga bisa. Allah dapat memberikan kekuatan itu pada siapapun yang Ia inginkan. P: Dalam Lukas 9:53, mengapa orang Samaria tidak menerima Yesus seperti yang mereka lakukan sebelumnya? J: Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Sementara mereka kemungkinan besar adalah orang Samaria yang berbeda, yang masih meninggalkan pertanyaan tentang mengapa orang Samaria ini tidak menerima Yesus. 2. Orang Samaria ini mungkin sudah mendengar tentang pernyataan Yesus yang menjadi [orang Yahudi] Mesias, dan mereka menolaknya. 3. Karena Yesus bepergian ke Yerusalem, untuk alasan keagamaan, dan orang Samaria percaya penyembahan mereka lebih baik dari penyembahan di Yerusalem, perjalanan Yesus tidak pas dalam paradigma mereka tentang apa yang mereka anggap baik. P: Dalam Lukas 9:54-55, mengapa para murid ingin orang Samaria binasa? J: Sementara Kitab Suci tidak mengatakan, kita dapat menduga dari perilaku orang lain. Terkadang seseorang dapat menjadi sangat fokus pada kekuasaan, sehingga mereka lupa akan rasa kasihan pada orang lain. Mungkin para murid sedang berpikir tentang Elia yang memanggil api yang dari langit turun di atas 102 manusia, dalam 2 Raja-raja 1:9-12. Namun, situasinyan sangat berbeda. Tidak hanya Yesus yang datang untuk menunjukkan kasih Allah dan melayani dalam cara yang baru, orang Samaria hanya menolakNya, dan tidak berusaha untuk menahannya seperti yang dilakukan 102 orang yang ingin menangkap dan menahan Elia. P: Dalam Lukas 9:54-55, mengapa Yesus tidak ingin melihat orang Samaria binasa? J: Yesus tidak ingin melihat orang segera dihakimi karena tidak mengikut padaNya dan menolakNya, dan kita harus bersyukur untuk itu. Dalam Lukas 9:56 Yesus berkata bahwa Ia datang bukan untuk membinasakan kehidupan manusia, tapi menyelamatkan mereka. Ini bukan hanya misi Yesus, tapi juga memang hatiNya demikian. Kita juga seharusnya memiliki hati yang sama. P: Dalam Lukas 9:57-62, mengapa Yesus menolak ketiga orang ini untuk mengikutiNya? J: Sementara Kitab Suci tidak mengatakan dengan jelas, keadaannya di sini terlihat sangat berbeda dari orang Gerasi yang kesurupan. Bagi orang yang disembuhkan dari kesurupan, tidak ada tanda peneguran, dan Yesus memberikannya tugas lain, dan tugas yang efektif bisa saja, dengan berada diantara orang yang kenal dengannya ketika ia dirasuki roh jahat. Dengan tiga orang ini, Yesus mengkritik atas kurang totalnya komitmen mereka, dan Ia tidak menyebutkan tugas lain untuk mereka. P: Dalam Lukas 9:59-60, apakah Yesus mengajarkan orang untuk tidak menghormati orangtua mereka, yang bertentangan dengan yang dikatakan dalam Keluaran 20:12? J: Tidak. Kita harus menghormati orangtua kita, tapi beberapa hal memiliki prioritas dalam keluarga setelah orangtua kita meneruskan kepada kita. Lebih penting untuk menghormati orangtua kita ketika mereka masih berada di bumi, daripada tidak menghormati mereka di bumi dan lalu menghormati kerangka tubuh mereka setelah mereka pergi. Hard Sayings of the Bible hal.463-464 mengatakan bahwa pendeta dari Skotlandia pada abad kesembilan belas, Job McNeill, menemukan ayat ini sangat pas untuknya. Ketika ia dijadwalkan untuk berkotbah pada pertemuan para evangelis (pengabar injil) di Inggris, ia menerima berita bahwa ayahnya meninggal, dan penguburannya akan dilakukan di hari yang sama di hari pertemuan yang ia harus lakukan. Ia mengatakan: “untuk hal ini Yesus yang sama berdiri disebelahku, dan berkata, ‘Lihatlah sekarang, Aku memilikimu. Pergilah dan ajarlah injil pada orang-orang itu. Apakah kamu akan menguburkan orang mati atau membangkitkan orang mati?”’ Dan McNeill pergi untuk berkotbah. P: Dalam Lukas 9:61-62, mengapa orang tidak bisa mengatakan selamat tinggal pada keluarganya? J: Orang itu bahkan tidak akan bertanya pada Yesus, jika yang ia maksud adalah selamat tinggal yang sebentar saja. Namun, orang itu meminta untuk dapat bersama dengan keluarganya dulu beberapa hari, mungkin seperti yang diinginkan keluarga Rebeka, dalam Kejadian 24:54-59. Ini memiliki sebuah persamaan secara garis besar untuk sebuah wawancara saat ini. Jika pertanyaan pertama anda, dan banyak pertanyaan berikutnya yang berkaitan dengan cuti dan sakit, maka pewawancara mungkin bertanya seberapa senang anda dengan pekerjaan yang anda kerjakan. Ketika Elia memanggil Elisa, Elisa dengan cepat mengatakan selamat tinggal pada orangtuanya, dalam 1 Raja-raja 19:19-21, dan itu tidak masalah. Dalam budaya penguburan orang Yahudi seseorang biasanya dikuburkan pada hari yang sama disaat mereka meninggal. Maka itu mungkin ayahnya masih hidup tapi sudah keadaan koma, dan orang itu ingin menghabiskan beberapa hari bersama ayahnya. P: Dalam Lukas 10:2, mengapa Yesus mengatakan pekerja sedikit dan meminta untuk berdoa untuk pekerja yang lebih banyak? J: Tentunya hanya tujuh puluh pekerja pada masa ini, tapi itu bukanlah hal yang dimaksud. Bahkan kemudian, para pekerja akan menjadi sedikit. Lebih banyak orang menjadi orang Kristen daripada yang bekerja secara aktif untuk Allah. Ini bukanlah kehendak Allah, karena Yesus mengatakan di sini untuk berdoa agar mendapat lebih banyak pekerja. P: Dalam Lukas 10:3, bagaimana bisa tujuh puluh murid sebagai domba di antara serigala? J: Domba tidak mencari untuk merusak atau membunuh satu dengan yang lainnya. Serigala tidak hanya mencari untuk membunuh dan merusak, dan mereka senang untuk memakan domba. Juga, ada beberapa orang yang bahkan mendapatkan kesenangan yang menentang dari membuat orang yang bijak jauh dari kebijakan. P: Dalam Lukas 10:12, bagaimana lebih ada toleransi pada Sodom dan Gomora daripada beberapa kota di Palestina? J: Lukas 10:12 dan 2 Petrus 2:21, menunjukkan bahwa ada pembedaan tingkat hukuman. Sementara Sodom dan Gomora menolak malaikat secara langsung, mereka tidak mendengar sejelas sebuah pengenalan Injil seperti orang di Galilea yang mendengar Yesus. P: Dalam Lukas 10:13, karena Sodom dan Gomora akan mau bertobat jika Yesus datang pada mereka, dan Allah ingin agar tidak ada yang binasa, dalam Yehezkiel 18:23,32 dan 2 Pet 3:9, mengapa Allah tidak mengirim seseorang untuk mereka? J: Allah mengirim manusia dan malaikat. Lot ada disana, dan 2 Petrus 2:7 mengatakan Lot ditekan oleh kehidupan yang kotor dari orang yang tidak menurut hukum. Allah juga mengirim malaikat, yang ingin dimaki oleh orang Sodom. P: Dalam Lukas 10:13,14, karena Tirus dan Sidon akan bertobat jika mereka telah melihat mujizat, mengapa Yesus tidak melakukan banyak mujizat di daerah itu? J: Ini bukanlah bahwa semua akan bertobat, tapi bahwa beberapa orang di Tirus dan Sidon akan bertobat ketika mereka melihat Yesus, sementara banyak orang di Galilea tidak akan bertobat. Yesus sebenarnya mengunjungi daerah Tirus dan Sidon dalam Markus 3:8 dan lagi dalam Markus 7:24-31. Orang bepergian dari Tirus dan Sidon untuk mendengar Yesus dalam Lukas 6:17. P: Dalam Lukas 10:15, dapatkah seluruh kota dikirimkan ke Neraka? J: Jalan-jalan, gedung-gedung, dan benda-benda lainnya tidak dikirim ke Neraka. Ketika setiap orang dalam seluruh kota menolak Yesus, maka orang dari kota itu bersama-sama akan berada di Neraka. P: Dalam Lukas 10:18, bagaimana Setan jatuh dari langit pada saat itu? J: Sebagaimana pekerjaan misi Yesus ini berkembang, Ia sebagai nabi melihat Setan, pendakwa, jatuh dari langit, karena segera setelah itu orang akan menerima firman pengampunan atas dosa mereka, dan Setan tidak akan memiliki ruang untuk mendakwa mereka. P: Dalam Lukas 10:19, bagaimana bisa murid Yesus menginjak-injak kalajengking dan ular? J: Yesus tidak sedang mengatakan untuk nekad atau menguji Allah di sini. Namun, Allah ingin melindungi mereka dari ular dan kalajengking, seperti Paulus yang dilindungi dalam Kis 28:3-5. P: Dalam Lukas 10:21, apakah yang signifikan dengan menyatakan kebenaran ini pada orang kecil dan bukan pada orang yang pandai dan orang bijak? J: Sebagaimana 1 Korintus 1:19-30 menunjukkan, Allah tidak membuat orang pandai dan orang bijak lebih dimungkinkan untuk pergi ke Surga karena pembelajaran dan kebijaksanaan mereka. Jika belajar membuat orang lebih saleh dan bijak, maka bagaimana dengan kaum Nazi pada Perang Dunia II? Orang Jerman adalah orang yang paling pandai di bumi, dan pesawat mereka, pembom selam, misil, tengki, dan teknologi batu bara mereka adalah yang terbaik di dunia. Namun, mereka menunjukkan kejahatan yang besar sekali dengan membunuh lebih dari enam juta orang Yahudi. Kitab Injil menakjubkan dan itu sangatlah amat besar dimana kita orang bijak dapat mempelajarinya seumur hidup mereka dan tidak pernah berhenti untuk terus belajar. Namun, orang yang sederhana dapat memahami itu juga dengan mudah. P: Dalam Lukas 10:22, bagaimana Bapa mengirim segala sesuatu pada Yesus? J: Setidaknya ada empat cara: Ciptaan: Segala sesuatu diciptakan oleh Bapa melalui Yesus (Yoh 1:3; Kolose 1:16). Makanan: Segala sesuatu diadakan bersama melalui Yesus (Kolose 1:17). Penghakiman: Bapa telah mempercayakan pengkahiman manusia pada Yesus, bahwa semua harus menghormati Sang Putra seperti mereka menghormati Bapa (Yoh 5:22-23). Keselamatan: Tidak ada nama lain di bawah langit ini dimana kita bisa diselamatkan (Kis 4:21). P: Dalam Lukas 10:24, bagaimana orang saleh yang mati sebelum Kristus berharap melihat apa yang dilihat murid-murid? J: Nubuat tentang Mesias dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa orang menantikan untuk melihat Mesias. P: Dalam Lukas 10:25, bagaimana seorang ahli Taurat “menggoda” Yesus? J: Ini lebih baik diterjemahkan, “menguji Yesus”. Seperti banyak ahli Taurat saat ini, ahli taurat ini bertanya pertanyaan yang ia sudah ketahui jawabannya sebelumnya. Tujuannya bertanya bukan untuk belajar dari jawaban yang benar, tapi untuk melihat apa yang akan Yesus katakana, dan untuk menguji jikalau Yesus benar, setidaknya menurut pandangannya. P: Dalam Lukas 10:27, apakah ahli taurat mengatakan ini pertama kali, atau Yesus duluan? J: Karena kita tidak memiliki catatan tentang segala sesuatu yang dikatakan Yesus, dan semua yang ada dalam Injil tidak selalu urutan kronologis, kita tidak dapat mengatakan dengan yakin siapakah yang pertama mengatakan ini. Walaupun ahli taurat mengatakannya pertama kali, berdasarkan pemahaman yang tepat tentang Alkitab, perkataan Yesus masih memiliki kewenangan Yesus dibelakang itu semua. P: Dalam Lukas 10:29, siapakah sesama kita? J: Dalam Lukas 10:36 Yesus dengan sengaja memilih untuk tidak menjawab pertanyaan itu. Justru, Ia memberi perumpamaan yang cukup panjang, dengan tujuan ketika ia menanyakan balik pada kita, semua yang ingin, dapat menemukannya untuk diri mereka sendiri. P: Dalam Lukas 10:25-37, bagaimana kita menjadi sesama? J: Perumpamaan dari orang Samaria yang baik bukanlah untuk mengatakan pada kita siapa lagi yang harus menjadi sesama manusia dan menolong kita, tapi lebih kepada siapakah kita harus menjadi sesama dan membantu; dan jawabannya adalah: setiap orang. Berikut adalah karakter dari kita yang menjadi sesama manusia yang baik. 1) Sesama tidak menggunakan alasan. Alasan apa yang anda gunakan? 2) Sesama adalah dengan rela dalam keadaan yang tidak nyaman. Membantu orang yang dirampok membuat orang Samaria yang baik, terbeban dengan waktu, bepergian melalui jalanan yang berbahaya di siang hari. Menolong orang lain menjadikan kita terbeban waktu, energi, tidur, dan uang. Kapankah anda mengalami ketidaknyamanan untuk menolong orang lain? 3) Seorang tetangga memperkuat karakternya sendiri. Rasa kasihan seharusnya dilatih oleh Firman Allah, bukan budaya kita. Budaya pada saat itu bukan untuk membantu orang Samaria. Apakah anda mengasihi Allah dan berdoa? Kepada siapakah anda mencukupi seorang tetangga/sesama? Apakah anda memiliki rekanan yang ingin belajar tentang perasaan kasihan, seseorang yang anda latih untuk mengungkapkan perasaan kasihan? 4) Apakah anda harus diminta? Sebenarnya orang yang terluka tidak bisa meminta pertolongan. P: Apakah Luk 10:36 dalam bahasa Yunani mengatakan, “adalah sesamamu” atau “menjadi sesamamu”? J: Jawabannya adalah bahwa itu adalah keduanya, dan ini memperlihatkan sebuah kesulitan dalam terjemahan. Itu “dulu” karena orang Farisi bertanya “siapakah sesamaku” Itu juga “menjadi” karena orang Samaria tidak hidup di kota yang sama dengan orang Yahudi, oaring Samaria tidak menganggap diri mereka adalah sesama atau teman dari orang Yahudi, dan orang Yahudi tidak menganggap diri mereka sendiri adalah sesama atau teman dari orang Samaria. Kebencian antara orang Yahudi dan orang Samaria seperti halnya orang Farisi yang bahkan tidak bisa menyebutkan “orang Samaria” untuk menjawab Yesus. P: Dalam Lukas 10:38-42, apa yang dapat kita pelajari dari Maria dan Marta? J: Pelayanan kepada Allah dan menghabiskan waktu dengan Allah keduanya baik, tapi dari keduanya, menghabiskan waktu dengan Allah itu lebih baik. P: Dalam Lukas 11:1-4, mengapa doa ini berbeda dari doa yang modern? J: Doa memang yang terpendek ada di kitab Lukas, yang lebih panjang ada di kitab Matius, dan sama seperti sekarang dari beberapa naskah yang ada kemudian diambil dari Matius. Dengan mengasumsikan bentuk modern datang kemudian, Matius dan Lukas keduanya menulis apa yang mereka ingat dari Doa Bapa Kami. Sebuah pelajaran yang kita dapat dari ini adalah bahwa Doa Bapa Kami bukanlah “mantera ajaib” yang kita harus ingat dan berdoa doa itu dengan tepat. Namun, variasi kata yang ditunjukkan pada kita bahwa itu adalah maksud dan makna yang tetap yang penting, dan itu adalah apa yang Allah pelihara, bukan formula. P: Dalam Lukas 11:5-8, mengapa kita harus teguh dalam Allah? J: Yesus hanya berkata kita harus mudah untuk menjadi orang yang teguh; di sini Ia tidak mengatakan mengapa. Namun, kita dapat melihat beberapa alasan mengenai keteguhan. Daniel harus mempunyai keteguhan hati karena Daniel 9:23 menunjukkan itu, tidak mengenalnya, lalu ada perlawanan setan pada malaikat yang menjawab doanya. Menunggu seringkali penting dikarenakan pada waktuNya Allah. Terkadang doa yang gigih dibutuhkan karena apa yang kita perangi adalah Setan yang sangat kuat. P: Dalam Lukas 11:5-8, apa perbedaan antara keteguhan dalam doa dan pengulangan yang sia-sia? J: Dalam kedua kasusnya, beberapa orang mungkin mengatakan perkataan yang sama berkali-kali, atau sebuah permintaan diulang dengan cara yang berbeda. Jika itu memiliki makna setiap kali dan itu adalah ungkapan yang dari dalam memang diinginkan, itu namanya keteguhan hati. Jika perkataan dikatakan tanpa makna dibaliknya, maka semuanya itu tidak berarti lebih bagi Allah daripada orang yang mengulang perkataan dengan sia-sia. Dalam liturgi Kristen, setiap orang mengatakan hal yang sama setiap kali liturgi digunakan. Apakah ini keteguhan hati atau pengulangan yang sia-sia, itu tidak tergantung pada perkataannya, tapi pada hati orang yang mengatakan liturgi. Dalam catatan sejarah, kita memiliki salinan liturgi dari zamannya Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.). P: Dalam Lukas 11:10, apakah itu harus diterjemahkan sebagai “pintu” atau nya? J: Kata dalam bahasa Yunani tidak dengan jelas mengatakan “pintu”, tapi lebih kepada “nya”. Di lain hal, kata dalam bahasa Yunani juga mengatakan “ketuk” dan “buka” maka makna yang tersimpan adalah sebuah pintu atau gerbang. P: Dalam Lukas 11:11-13, apa yang menurut Yesus penting mengenai bapa duniawi vs. Allah Bapa kita? J: Walaupun bapa duniawi tidak sepenuhnya baik seperti Allah Bapa, bahkan bapa duniawi umumnya memberi anak-anaknya sendiri hal yang baik dari apa yang mereka minta. Mereka tentunya tidak keluar dari jalan mereka untuk memberikan anak-anak mereka hal yang buruk ketika anak-anak meminta hal yang baik. Maka beranikanlah untuk meminta pada Bapa Surgawi kita hal-hal yang baik. P: Dalam Lukas 11:13, bagaimana bisa Bapa memberikan Roh Kudus pada semua yang meminta kepadaNya, karena Simon seorang penyihir meminta tapi tidak menerima Roh Kudus, dalam Kis 8:18-23? J: Ketika Simon tidak bertanya pada Bapa tapi pada para rasul, itu bukanlah poin utama di sini. Namun, Simon sang penyihir tidak pernah meminta dirinya sendiri untuk dipenuhi Roh Kudus. Lebih lagi, Simon menawarkan sogokan untuk menerima tenaga untuk memberikan ini pada orang lain dan menggunakannya. Terkadang saat ini, orang ingin menggunakan Allah daripada digunakan oleh Allah. P: Dalam Lukas 11:26, mengapa roh jahat kembali dengan 7 roh tambahan dan bukan 6 atau 8? J: Dua bagian untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Yesus tidak sedang mengatakan selalu 7 dan tidak pernah angka yang lain. Ia hanya memberikan contoh. 2. Tujuh dianggap angka kesempurnaan yang umum, dan Yesus mungkin sedang mengatakan bahwa setan dengan “kumpulan yang lengkap” akan kembali. P: Dalam Lukas 11:31, bagaimana Ratu dari Selatan bangkit bersama orang dari angkatan itu? J: Ratu dari Selatan adalah Ratu Syeba, yang mengunjungi Raja Salomo 1 Raja-raja 10:1-10. Orang Yahudi tentunya tidak memiliki alasan untuk berada jauh dari Galilea, karena contoh Ratu Syeba, yang datang dari sangat jauh untuk mendengar Salomo, dan pengajaran Yesus lebih besar dari pengajaran Salomo. P: Dalam Lukas 11:32, bagaimana orang Niniwe akan menghukum angkatan itu? J: Orang Yahudi tidak dapat mengatakan entah mereka terlalu jahat atau pengajaran Yesus terlalu asing. Contoh dari orang Niniwe akan menunjukkan mereka bahwa orang asing dari Niniwe bertobat pada saat Yunus berkotbah, dan pengajaran Yesus lebih hebat dari yang dikotbahkan Yunus. P: Dalam Lukas 11:34, apakah yang diartikan Yesus dengan jika matamu gelap, maka gelaplah tubuhmu? J: Yesus menggunakan situasi fisik sebagai sebuah analogi mengenai kebenaran rohani. Jika matamu gelap (tidak bisa melihat), maka kamu semua tidak melihat cahaya sama sekali. Demikian juga, jika sisi rohani yang masuk ke dalam diri anda adalah kegelapan, tidaklah aneh jika isi dari diri anda adalah kegelapan. P: Dalam Lukas 11:38-41, mengapa Yesus tidak memberikan contoh higienis yang baik dan mencuci tangannya sebelum makan? J: Yesus sedang membuat sebuah poin di sini yang lebih penting daripada kesehatan pribadi. Ketika manusia mulai membuat peraturan dan mengatakan anda harus mengikut aturan mereka untuk mengikut Allah, Yesus tidak setuju dengan itu. Janganlah mengatakan bahwa Allah mengatakan sesuatu jika Allah tidak mengatakan itu sebenarnya, seperti yang dikatakan Amsal 30:5-6 dan 1 Korintus 4:6. P: Dalam Lukas 11:42-54, mengapa Yesus menegur orang Farisi dengan sangat kasar? J: Yesus mengungkapkan kekecewaan yang sangat dalam pada orang-orang ini. Di satu pihak, mereka memiliki pengetahuan yang hebat tentang Kitab Suci, dan mengabarkannya pada orang lain. di lain hal, mereka tidak memiliki kasih pada Allah, dan Yesus kecewa dimana mereka menolak maksud Allah untuk mereka sendiri. (Lukas 7:30). P: Dalam Lukas 11:49, mengapa Allah mengirimkan seorang nabi untuk manusia, karena Allah tahu orang akan membunuh nabi itu? J: Allah sangat sabar dengan memberikan manusia kesempatan untuk kembali padaNya. Bahkan ketika manusia membunuh nabi yang saleh, terkadang orang yang sama nantinya bertobat dan kembali pada Allah, seperti contohnya, Suku Indian Auka bertobat di Ekuador setelah mereka membunuh Jim Elliot dan para misionaris Kristen lainnya. P: Dalam Lukas 11:51 dan Mat 23:35, siapakah Zakharia? J: Entah ini Imam Zakharia, yang dibunuh Yoas dalam 2 Tawarikh 24:20-21, nabi Zakharia, atau keduanya adalah orang yang sama. Lihatlah pembahasannya dalam Matius 23:35 untuk jawabannya. P: Dalam Lukas 12:1, mengapa Yesus membandingkan pengajaran orang Farisi dengan ragi? J: Ragi tidak dilihat, namun pertumbuhannya dan pengaruhnya merubah adonan dengan sangat kuat. Pengajaran orang Farisi juga mirip seperti itu. P: Dalam Lukas 12:14, bagaimana bisa Yesus tidak pernah membagi warisan antara orang itu dan saudaranya? J: Empat hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Hanya orang itu yang bertanya, bukan saudaranya. Itu tidak bekerja dengan terlalu baik untuk mengadili pertengkaran diantara dua pihak, jika satu pihak tidak meminta, atau setuju untuk menerima pengadilan. 2. Itu bukanlah tujuan utama Yesus untuk datang ke dunia untuk menyelesaikan perihal kecil tentang masyarakat. 3. Sudah ada pengadilan hukum sebelumnya dimana orang dapat pergi. 4. Uang tidak memberi berkat ketika seseorang lebih fokus pada uang daripada Allah, seperti yang disebutkan Yesus dalam Lukas 12:21. Ini merupakan kesedihan yang amat besar untuk menggambarkan bahwa orang ini, yang hidup pada masa itu, cukup beruntung untuk melihat Yesus, Allah dalam daging. Namun, bukannya meminta pada Yesus untuk mengajarnya, atau memberikannya kehidupan kekal, justru ia ingin Yesus untuk menyelesaikan perihal yang kecil. Bertanya pada Allah tentang hal yang kecil itu baik. Namun saat ini, apakah kita datang kehadapan Allah dalam doa dengan sering untuk hal yang kecil, dan mengabaikan hal yang besar? P: Dalam Lukas 12:15-21, apakah tepatnya hal yang salah yang dilakukan orang kaya? J: Orang kaya memiliki masalah yang serius, tapi itu bukanlah hal salah apa yang dilakukan. Namun, itu adalah hal yang tidak benar apa yang dilakukannya. Memikirkan masa depan, memikirkan tentang Allah, dan dermawan pada orang miskin, rupanya belum disadarinya. P: Dalam Lukas 12:32, apakah “kawanan kecil” mengarah pada 144.000 orang yang diurapi minyak, seperti yang diajarkan Saksi Yehova? J: Tidak. Saksi Yehova mengajarkan ini, di tempat-tempat lain, dalam The Greatest Man Who Ever Lived, 1991 bagian 78. Tidak disebutkan, di sini atau di Wahyu, bahwa Surga terbatas pada 144.000 orang. Sebenarnya, Yesus tidak mengajarkan tentang masa depan kawanan kecil, namun Ia saat itu mengalamatkan kawanan kecil adalah yang saat itu berdiri tepat di depanNya. Kawanan kecil di sini adalah murid Yesus, termasuk Yudas. P: Dalam Luk 12:42-48, apakah maksud perumpamaan budak yang menunggu majikannya kembali? J: Ada tiga penerapan yang berbeda dari perumpamaan ini. Pada zaman Yesus, mungkin tidak semua orang telah menunggu kedatangan Mesias, tetapi mereka seharusnya telah menunggu-Nya. Sejak kenaikan Kristus ke Surga, kita diberitahu untuk waspada akan waktu kembali-Nya. Dalam setiap waktu, orang-orang harus mencari Tuhan dan keselamatan-Nya. P: Dalam Luk 12:49-52, apakah baptisan ini? J: Ini mengacu kepada realitas dari pembaptisan kita yang merupakan suatu simbol. Hal ini menunjuk pada kematian dan kebangkitan Kristus. P: Di dalam Luk 12:49,51 mengapa Yesus, Sang Raja Damai, datang bukan untuk membawa damai tetapi perpecahan? (Orang Muslim yang bernama Ahmad Deedat mengangkat mengenai hal ini.) J: Dengan Yesus kita memiliki damai di dalam tiga cara, tetapi tidak pada yang keempat. 1) Yesus datang untuk membawa kita perdamaian dan perukunan kembali dengan Tuhan. 2) Kita juga memiliki perdamaian dengan sesame saudara dan saudari di dalam Kristus. 3) Sebisa mungkin, kita memiliki perdamaian dengan semua orang. X 4) Namun, orang akan menentang kita karena kita membawa kebenaran Injil. Kita diperingatkan oleh Yesus dan Paulus dan bahwa orang-orang akan membenci kita, telah terpecah dari kita, dan menganiaya kita karena injil. P:Dalam Luk 12:50, bagaimana Yesus di batasi sampai baptisan ini dilakukan? J: Baptisan ini menunjuk pada kematian Yesus di kayu salib, dan konsekuensi dari itu, termasuk kebangkitan-Nya dan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Hanya kemudian akan Roh Kudus yang berdiam di dalam semua orang percaya dan melakukan pekerjaan Yesus yang mengutus Dia untuk melakukannya. P: Dalam Luk 12:51, bagaimana Yesus, Sang Raja Damai, datang untuk tidak membawa perdamaian di atas bumi tetapi perpecahan? J: Mengikuti Yesus membawa pada perpecahan, tidak selalu dalam arti perang dan kekerasan. Bahkan ketika orang-orang kafir menggunakan kekerasan untuk menganiaya orang Kristen, hal itu adalah tindakan orang-orang yang non-percaya, bukan orang-orang Kristen yang menggunakan kekerasan. Di dalam Yohanes 15:18-21, Yesus mengatakan kepada kita untuk tidak merasa terkejut dengan penganiayaan ini. P: Dalam Luk 12:52-53, bagaimana bisa orang Kristen menghormati orang tua mereka dan tidak menjengkelkan anak-anak mereka, karena Injil akan membawa perpecahan di dalam rumah tangga? J: Orang-orang Kristen menghormati orang tua mereka dan menaati mereka, kecuali orang tua mereka memerintahkan mereka untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang Tuhan Firmankan. Dalam cara yang sama, orang-orang untuk menaati peraturan kota atau daerah tempat mereka tinggal, kecuali untuk hal-hal yang bertentangan dengan hukum negara bagian atau provinsi. Orang-orang mematuhi hukum negara atau provinsi, kecuali di mana ia akan melanggar hukum nasional. Orang-orang Kristen untuk menghargai keluarga dan menjadi pembawa damai, sementara menyadari bahwa Injil menyebabkan perpecahan. Kita harus berhati-hati tidak untuk terpecah dari orang lain, dan semua lagi karena Injil kadang-kadang akan menyebabkan orang lain untuk terpecah dari kita. P: Dalam Luk 12:57-59, apakah maksud dari Yesus mengenai tidak keluar sampai hutang sen terakhir dibayar? J: Ketika salah satu pihak tidak meminta atau mendapat belas kasihan, keadilan bisa menjadi hal yang sulit terwujud. P: Dalam Luk 12:59 dan Luk 21:2, di sisi yang lebih ringan, kenapa para fisikawan partikel tertarik pada ayat-ayat ini? J: Dalam Lukas 12:59, dalam bahasa Yunani secara harfiah mengatakan mereka tidak akan keluar sampai Anda telah membayar hingga lepton yang terakhir. Lukas 21:2 menyebutkan dua lepta. Dalam fisika modern, lepton adalah kelas partikel subatomik, sehingga orang bisa mengatakan bahwa mereka tidak akan keluar sampai mereka telah membayar hingga lepton yang terakhir. P: Dalam Luk 13:1, mengapa beberapa orang mengatakan kepada Yesus bahwa beberapa orang Galilea darahnya dicampur dengan korban yang mereka persembahkan? J: Ini akan menjadi hal yang menjijikkan bagi orang Yahudi. Mereka juga ingin reaksi dari Yesus, penjelasan-Nya mengapa Tuhan mengijinkan hal ini terjadi, atau konfirmasi bahwa ini tidak akan ditoleransi. Mungkin mereka adalah kaum Zelot yang ingin mendapat dukungan secara verbal karena memberontak melawan Roma. Apapun yang mereka inginkan, reaksi, jawaban, dan apa yang Yesus tegaskan mungkin cukup tak terduga. Yesus melewati dalam menegur secara diam-diam pada apa yang semua orang sudah tahu bahwa hal itu adalah jahat, dan bukannya Yesus memfokuskan pada mengapa hal ini terjadi pada mereka. Ada tiga observasi yang kita dapat dari jawaban Yesus. 1. Hal itu terjadi karena mereka berdosa. 2. Namun, adalah hal yang salah untuk menganggap bahwa itu merupakan hukuman mereka, dalam jangka pendek, merupakan hal yang relatif adil terhadap orang Galilea lainnya. Kita tidak dapat menyimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa lebih buruk daripada orang-orang lain. 3. Sementara Yesus tidak pernah membenarkan aksi ini atau mengatakan bahwa hal itu baik, ada satu pelajaran yang baik yang bisa dipelajari dari kejahatan Pilatus. Cepat atau lambat, semua juga akan binasa, kecuali mereka bertobat. P: Dalam Luk 13:6-9, apa gunanya dari perumpamaan tentang pohon ara? J: Ada terdapat dua makna yang saling melengkapi. Aplikasi secara umum: Sementara saat itu bukan musim buah ara, orang mungkin berpikir bahwa pohon ara di pinggir jalan, mungkin terlindung dari yang terburuk dari musim dingin, mungkin sudah memiliki beberapa buah ara. Setiap kali Yesus datang kita harus telah siap. Saat ini adalah waktunya: Umumnya pohon ara tidak memulai untuk menghasilkan buah ara sampai tahun keempat mereka. Hal ini bukan secara spesifik yang menentukan apakah pemilik menunggu atau tidak menunggu selama tiga tahun dari saat pohon ara ditanam atau selama tiga tahun mondar-mandir waktu yang pertama-tama harus menghasilkan buah ara. Meskipun, sang hamba meminta kepada sang tuan untuk menunggu sampai tahun keempat. Ketika Tuhan ingin kita melakukan sesuatu, kita harus siap. Jika tidak, kesempatan tersebut mungkin akan berlalu. Aplikasi secara spesfik: pohon ara mewakili Bangsa Yahudi. Yesus diberi tanda apakah Bangsa Yahudi secara keseluruhan menerima atau tidak menerima Dia, dan jawabannya adalah mereka tidak akan menerima-Nya. P: Dalam Luk 13:12; Apakah semua cacat secara fisik disebabkan oleh setan? J: Tidak sama sekali. Dalam Yohanes 9:1-5, Seorang pria dilahirkan buta, dan setan tidak ada hubungannya dengan itu. P: Dalam Luk 13:14, mengapa penguasa rumah ibadat percaya bahwa merupakan hal yang salah untuk menyembuhkan seseorang pada hari Sabat? J: Orang-orang Farisi memiliki 39 yang dikategorikan sebagai pekerjaan. Karena mereka menafsirkan setiap tindakan kreatif atau usaha produksi sebagai pekerjaan, dan penyembuhan seseorang akan dipertimbangkan sebagai kedua hal tersebut. Rupanya baik Hukum Tuhan dan pembatas tambahan yang mereka diciptakan memiliki prioritas yang lebih tinggi bagi mereka daripada Tuhan sendiri. Jika Tuhan memberikan penyembuhan pada hari Sabat, kepada siapa mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa menyembuhkan? Hati-hati terhadap diri sendiri ketika Anda mencoba untuk mengatakan pada Tuhan bahwa Dia harus mematuhi aturan-aturan Anda, atau bahkan bahwa Dia harus mematuhi aturan yang Dia berikan kepada kita. P: Dalam Luk 13:15-17, mengapa Yesus menjawab penguasa rumah ibadat cara ini? J: Yesus bisa saja mengajukan banding dengan Hukum Perjanjian Lama (yang pria ini memiliki interpretasi yang berbeda), atau menyatakan diri-Nya sebagai Mesias (yang orang ini mungkin tidak menerima). Sebaliknya, Yesus mempermalukan inkonsistensi orang itu sendiri dan kurangnya rasa kasih sayang. Banyak kali dalam berbicara dengan orang lain, penting untuk memulai dengan "landasan bersama" dari apa yang Anda berdua terima. Setelah itu, jika Anda menunjukkan sisi lain mengenai inkonsistensi, hanya kemudian akan mereka (mungkin) melihat perlunya untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda. P: Dalam Luk 13:15-17, selain dari Alkitab bagaimana kita tahu sinagoga-sinagoga yang ada di zaman Alkitab dan ada bukan pada pembangunan-pembangunan yang selanjutnya? J: Prasasti Theodotus yang ditemukan di dekat akhir abad kesembilan belas memperingati suatu nama Helenistik Yahudi Theodotus, anak Vettenos. Vettenos adalah seorang imam dan kepala sinagoga, anak dan cucu kepala rumah ibadat. Ini sangat mungkin ditulis sebelum tahun 70 M. P: Dalam Luk 13:18-21, mengapa Kerajaan Tuhan seperti biji sesawi atau ragi (ragi)? J: Keduanya tumbuh di dalam dan dari dirinya sendiri. Mungkin perumpamaan Yesus menggunakan keduanya karena biji sesawi tumbuh ke luar, dan ragi tumbuh ke dalam, menghasilkan hasil yang bisa orang lihat sebagaimana roti yang halus dari arah luar. Bagian ini juga penting dalam hal perlambangan ragi secara baik karena keseimbangan bagian-bagian lain di mana ragi adalah sebuah metafora untuk mengajar mengenai keburukan orang-orang Farisi. Pengajaran ini menggunakan ragi yang menunjukkan bahwa Anda tidak dapat mengambil sebuah simile dengan suatu makna tertentu, dan menetapkan makna kata itu identik di seluruh Alkitab, tanpa memperhatikan konteksnya. P: Dalam Luk 13:23-27, mengapa hanya sedikit orang yang diselamatkan? J: Sementara Alkitab tidak menjawab pertanyaan ini secara langsung, kita dapat membuat sejumlah pengamatan dan kesimpulan. 1. Mereka yang meninggal setelah mencapai usia pertanggungjawaban telah memilih nasib mereka, secara eksplisit maupun implisit. 2. Tuhan "lalai" dalam menghakimi karena dia ingin memberi orang kesempatan untuk bertobat (2 Petrus 3:9). 3. Tuhan tidak perlu memberikan kesempatan untuk bertobat selamanya, atau bahkan untuk terus memberikan kesempatan ketika seseorang masih hidup. Mereka yang melakukan penghujatan terhadap Roh Kudus tidak selalu tewas secara langsung. 4. Pada akhirnya, Tuhan tidak punya penyesalan tentang pengiriman orang untuk tujuan jalan yang telah mereka pilih. P: Dalam Luk 13:31, mengapa orang-orang Farisi mengatakan kepada Yesus bahwa Herodes merencanakan untuk membunuhnya? J: Itu bisa karena beberapa alasan. 1. Mungkin mereka bersimpati kepada Yesus. 2. Alternatifnya, mungkin mereka ingin Yesus pergi juga. Mungkin orang-orang Farisi itu tidak begitu merasa kuatir dengan kematian Yesus, mereka hanya ingin Yesus keluar dari jalan. Lihat juga pertanyaan berikutnya. P: Apakah Luk 13:31 membuktikan bahwa Herodes Antipas memiliki rencana untuk membunuh Yesus? J: Tidak, ayat ini tidak membuktikan atau menyangkal hal itu. Alkitab mencatat kata-kata orang Farisi itu, tetapi tidak mengatakan apakah mereka mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Banyak kali pada masa sekarang orang dapat mendengar ancaman-ancaman dan harus bereaksi terhadap ancaman-ancaman tersebut tanpa mengetahui jika ancamanancaman tersebut benar atau tidak. P: Dalam Luk 13:31-33, apa jawaban Yesus terhadap ancaman ini? J: Ada terdapat tiga observasi yang dapat kita buat dari ayat ini. 1. Yesus mengidentifikasikan Herodes Antipas sebagai rubah, yang bukanlah istilah yang bersifat memuji. 2. Yesus tidak takut kepadanya, dan tidak keberatan mereka mengulangi jawaban-Nya kepada Herodes. 3. Yesus mengetahui bahwa Dia akan wafat di kayu salib, namun Dia juga tahu bahwa segala sesuatu akan terjadi di dalam waktu yang Bapa kehendaki. P: Dalam Luk 13:35, apa yang signifikan tentang mengatakan "diberkatilah dia yang datang di dalam nama Tuhan?" J: Yesus bisa saja mengatakan "Anda harus mengatakan, 'diberkatilah Yesus Sang Mesias’, atau sesuatu yang serupa dengan hal itu.” Namun, karena mereka tidak menerima bahwa Yesus adalah sang Mesias, Yesus secara anggun meletakkan ini di dalam hal yang mereka bisa menerima. Mereka tidak akan masuk Surga kecuali dan sampai mereka mengakui sang Mesias yang sejati, yang tidak disebutkan namanya kepada mereka. Sangat menarik secara kontras bagaimana Yesus dan Paulus "membungkuk mundur" di dalam upaya mereka untuk mengkomunikasikan kebenaran, dengan kenyataan bahwa mereka tidak pernah membungkuk sehubungan dengan isi Injil. P: Dalam Luk 14:2, apakah sakit busung air? J: Kondisi medis ini merupakan akumulasi cairan di dalam tubuh. Ada berbagai penyebab, seperti ventrikel kiri jantung tidak bekerja dengan baik,masalah dengan liver/hati atau kelenjar getah bening, lupus, atau zat beracun seperti minyak Argemone. Argemone adalah gulma yang sering tumbuh di ladang sawi yang dapat dipanen bersamaan dengan biji sesawi. P: Dalam Luk 14:3-6, mengapa Yesus menanyai mereka? J: Mereka mencoba untuk menjebak Yesus dengan menempatkan seseorang yang sakit busung lapar di sana. Yesus mengambil inisiatif dan meminta mereka untuk memutuskan pada apakah sah untuk berbuat baik pada hari Sabat atau tidak. Jika mereka mengatakan ya, maka hal-hal baik yang tidak dilarang di dalam Taurat akan diizinkan. Jika mereka mengatakan tidak, itu akan menunjukkan di mana benar-benar hati mereka : tetap pada aturan mereka daripada melakukan apa yang baik menurut Tuhan. P: Dalam Luk 14:7-11, apa gunanya ajaran Yesus untuk mengambil kursi yang paling rendah? J: Pertama-tama semua kursi tidak penting, dan kehormatan manusia bukan merupakan suatu masalah juga. Sebaliknya, kita harus rendah hati dan khawatir tentang bagaimana menyenangkan Tuhan. Mendapatkan hormat dari Tuhan adalah jauh lebih signifikan daripada kehormatan dari yang bisa manusia berikan. Ini adalah bagian pengajaran yang baik untuk berbagi dengan anak-anak ketika mereka berdebat tentang siapakah yang akan duduk di kursi depan mobil. P: Dalam Luk 14:7-11, mengapa Yesus memberikan kepada orang-orang Farisi ajaran tentang mengambil kursi yang paling rendah hanya setelah mencoba untuk memperbaiki mereka tentang penyembuhan pada hari Sabat? J: Kita dapat berspekulasi pada beberapa alasan. 1. Menyatukan pengajaran orang-orang Farisi mengenai keinginan untuk dihormati dan mendapatkan kehormatan. Apakah mereka benar-benar membuat semua aturan pada hari Sabat karena kasih mereka bagi Tuhan? Tidak, mereka menginginkan kehormatan secara keagamaan. Yesus secara tersirat mengajarkan bahwa seseorang tidak harus mencari kehormatan secara agama, melainkan membiarkan Tuhan yang melakukan penghormatan tersebut. 2. Kalau-kalau orang-orang Farisi yang tidak bisa membuktikan kesalah-Nya pada penyembuhan dengan kuasa Tuhan pada hari Sabat, kemudian mereka menjadi rendah hati dan berhenti menentang Yesus. P: Dalam Luk 14:12-15, apa maksud Yesus tentang mengundang orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta? J: Masyarakat mereka tidak menganggap orang-orang ini cocok untuk datang ke pesta. Mereka dianggap tidak cocok untuk bekerja, dan biasanya mereka tidak di dalam posisi untuk mendapat bantuan. Tiga pelajaran yang dapat kita duga: 1. Satu hal adalah bahwa Tuhan sering memilih dan menggunakan mereka yang kita akan pertimbangkan sebagai yang kurang ideal. 2. Orang-orang seperti ini sering mengenali bahwa diri mereka tidak ideal dan akan lebih mungkin untuk mengandalkan kepada Tuhan dan memberikan kemuliaan kepada-Nya. 3. Namun, kebenaran dari hal ini adalah bahwa kita semua tidak ideal. Jika standar kebenaran Tuhan dibandingkan dengan kesehatan fisik, kita semua adalah cacat dan buta dan tanpa kekayaan atau harapan, terpisah dari Tuhan. P: Dalam Luk 14:16-24, apa artinya dari perumpamaan Yesus mengenai perjamuan besar yang diadakan oleh seorang tuan? J: Karena para pendengar Yesus bisa menghubungkan secara baik dengan perjamuan yang diadakan oleh seseorang, Yesus mengatakan kepada mereka sebuah perumpamaan tentang Tuhan dan perjamuan-Nya. Sama seperti perjamuan seorang tuan yang dapat mengundang orang, dan mereka dapat menolak atau menerima, Tuhan dengan tulus mengundang semua untuk mengambil bagian dari karunia-Nya, dan mereka dapat menerima atau menolak. Rasanya luar biasa bahwa seseorang akan menolak undangan untuk suatu perjamuan duniawi yang hebat, tapi hal itu terjadi. Demikian juga, mungkin tampaknya luar biasa bagi para malaikat bahwa siapa pun akan menolak tawaran Tuhan yang sangat murah hati kepada setiap orang, tetapi hal itu juga terjadi. P: Dalam Luk 14:23, karena sang tuan memaksa orang-orang untuk datang, apakah hal ini membuktikan bahwa orang-orang tidak memiliki pilihan bebas untuk datang kepada Kristus? J: Ini tidak lebih membuktikan hal ini daripada membuktikan bahwa mereka yang tidak diundang tidak memiliki tanggung jawab untuk mengikuti Tuhan. Jelas tidak ada dalam perumpamaan ini akan berpikir sang tuan mengirim tentara, merantai orang-orang, dan mengambil orang-orang sebagai budak ke perjamuan-Nya. Sebaliknya, dalam perumpamaan ini, "menarik" menyiratkan suatu persuasi yang kuat. Jika seseorang mencoba untuk menggunakan ayat ini untuk membuktikan bahwa orangorang tidak punya kehendak bebas, upaya mereka akan menjadi bumerang. Para tamu yang sebenarnya, diundang, namun tidak datang. Dengan demikian, undangan yang asli adalah suatu "penyebab kehilangan". Selanjutnya, jika seseorang di dunia ini mempunyai keinginan untuk datang, tapi mereka tidak diundang, apakah akan merupakan suatu yang salah untuk memiliki keinginan itu? Ada orang non-Kristen yang ingin pergi ke Surga, - setidaknya pada istilah mereka sendiri, meskipun tidak pada istilah Tuhan. P: Dalam Luk 14:24, kenapa tidak ada tamu yang menolak mendapatkan kesempatan yang kedua? J: Tuhan seringkali memberikan orang-orang beberapa peluang, namun ada batasnya. Sementara jumlah kesempatan bukanlah titik dari perumpamaan ini, Tuhan tidak berkewajiban untuk memberikan banyak kesempatan kepada seseorang. P: Dalam Luk 14:26, bagaimana murid-murid Yesus harus "membenci" ayah, ibu, istri, anak-anak, dan saudara-saudara mereka? J: Konteks dari kedua bagian ini dan kebudayaan mereka, yang berdasarkan pada Hukum Musa akan menafsirkan bahwa hal ini berarti "kurang mengasihi". Misalnya, di dalam Ulangan 21:15, ketika berbicara tentang seorang pria yang mengasihi salah satu istrinya lebih dari yang lain, kata di sini adalah "benci". Ungkapan yang sama digunakan dalam Kejadian 29:31 di mana Yakub mencintai Rahel lebih dari Lea. Matius 10:37 menunjukkan bahwa titik Yesus adalah bahwa kita tidak mencintai orang tua kita lebih daripada kita mengasihi Tuhan. P: Dalam Luk 14:26, bagaimana ajaran Yesus mengenai hubungan dengan kedua orang tua sehubungan dengan hokum tersebut? J: Tiga hal yang diperhatikan di dalam menjawab. 1. Pendengar Yesus semua akrab dengan Hukum Musa mengenai orang tua, dan Yesus tahu itu. 2. Maksud Yesus adalah salah satu dari keseimbangan. Mencintai Tuhan adalah perintah yang pertama, dan mencintai orang lain adalah yang kedua, bukan sebaliknya. 3. Jika kasih Anda atau loyalitas kepada orang tua, anak-anak, atau orang lain, lebih besar dari kasih dan kesetiaan kepada Tuhan, prioritas Anda perlu diubah. Hal ini dimungkinkan untuk bahkan hal-hal yang baik untuk menjadi berhala. P: Apa Luk 14:25-35 mengajarkan tentang hal-hal ke-Tuhanan? J: Seseorang harus diberitahu untuk menghitung biaya sebelum membuat komitmen untuk mengikuti Kristus. Di satu sisi, Zakheus tidak punya waktu untuk membersihkan rumahnya, atau hidupnya, sebelum Yesus datang kepadanya dan bahwa kepada Zakheus telah diucapkan keselamatan. Di sisi lain, Lukas 14:25-35 mengoreksi kesalahpahaman ini bahwa Yesus lebih suka memiliki sebuah menara yang setengah jadi daripada tidak sama sekali. Orang tidak memiliki kekuatan untuk membersihkan hidup mereka sendiri, sehingga kita datang kepada Yesus sebelum hidup kita kita bersihkan, tetapi kita harus datang kepada Yesus dengan komitmen untuk mengijinkan Dia membersihkan hidup kita. P: Dalam Luk 14:34-35, apa maksud Yesus, bahwa garam yang telah kehilangan rasa adalah hanya baik dijadikan pupuk? J: Garam pada umumnya adalah baik serta penting bagi kehidupan, aroma, dan mengawetkan makanan. Garam yang telah kehilangan rasa, melalui pengenceran dengan kotoran atau penyebab lain, tidak terlalu baik. Garam yang tersisa, jika dijadikan pupuk akan menyebabkan proses pembusukkan yang lambat, yang berarti mengurangi bau yang terkonsentrasi. P: Dalam Luk 15, apa kesamaan dari tiga perumpamaan tersebut? J: Semua tiga perumpamaan berkaitan dengan kehilangan dan sukacita karena ditemukan. Perumpamaan tentang domba 99 + 1 yang hilang menunjukkan mengenai pencarian Tuhan terhadap mereka yang telah hilang. Perumpamaan tentang koin 9 + 1 yang hilang menunjukkan bahwa Tuhan bersukacita atas menemukan yang hilang. Perumpamaan tentang anak yang hilang menunjukkan bahwa Tuhan mengampuni dan menerima kembali mereka yang hilang dan tersesat. Tentu saja, kita mencari hati Tuhan, kita ingin cinta dan sikap kita terhadap orang lain untuk mencerminkan kasih dan sikap Tuhan juga. Sepanjang Lukas 15 Tuhan menginginkan kita untuk memiliki hati bagi mereka yang hilang sebagaimana Dia. Dalam Lukas 16 Tuhan menginginkan kita untuk memiliki memikirkan mereka yang tersesat. P: Dalam Luk 15:2, kapan seharusnya para orang percaya makan atau tidak makan dengan orang yang berdosa pada masa sekarang ini? J: Perjanjian Lama tidak mengatakan mereka tidak bisa makan dengan orang-orang kafir, tetapi orang Yahudi di zaman Yesus mengikuti tradisi mereka sendiri dengan tidak makan dengan orang-orang kafir, seperti Kisah Para Rasul 10:28 dan Galatia 2:12-14 tunjukkan. Tapi Galatia 2:12-14 menunjukkan bahwa kita makan dengan semua orang, dan dengan hanya pengecualian jika kita mengikuti apa yang mereka lakukan di dalam kekafiran. 1. 2 Tesalonika 3:10 menunjukkan bahwa jika seseorang menolak untuk bekerja, mereka seharusnya tidak makan. 2. 2 Tesalonika 3:14 mengatakan bahwa kita harus tidak ada hubungannya dengan mereka yang mungkin mengaku beriman, tetapi memilih untuk tidak taat dengan apa yang ditulis oleh Paulus. 3. 2 Yohanes 7-11 mengatakan bahwa orang yang menyesatkan tidak boleh diterima ke dalam rumah kita. 4. 1 Korintus 5:9-13 mengatakan bahwa sementara kita dapat mengasosiasikan dengan tidak bermoral, serakah, perampok, atau penyembah berhala, kita tidak boleh makan dengan salah satu golongan ini jika mereka mengklaim diri sebagai orang Kristen. P: Dalam Luk 15:20-24, mengapa sang ayah menerima kembali anak yang hilang, dan haruskah dia melakukannya? J: Sang ayah menerima kembali anak yang hilang hanya karena dia mencintainya. Anak itu melakukan kesalahan terhadap sang ayah dan menunjukkan rasa tidak hormatnya, tapi sang ayah bebas untuk memaafkan anaknya yang kembali. Sang ayah tidak berkewajiban untuk mengambil anaknya kembali, sehingga tidak ada yang mengatakan bahwa ia "harus" melakukannya. Namun, sang ayah memiliki hak untuk bermurah hati, dan secara murah hati dia menerima kembali anaknya. P: Dalam Luk 15:25,29-30, apakah sang kakak memiliki dasar kekecewaan yang valid? J: Jawaban bagi seseorang tergantung pada jika uang dan harta dianggap lebih penting daripada orang. Kakak memperoleh kembali seorang saudara, yang ia tampaknya tidak menghargai lebih daripada sebanyak satu ekor anak lembu tambun. Keprihatinan saudara laki-laki kandung tentang keadilan, menuju ke satu ekor anak lembu tambun, menandakan kurangnya rasa cinta/kasih. Telah dikatakan bahwa beberapa orang menggunakan segala hal dan mengasihi orangorang, sementara yang lain menyukai segala hal dan menggunakan orang-orang. Ketika seorang Kristen yang sejati bahkan mulai mencintai segala hal lebih daripada kepada orang, maka perspektif mereka jauh dari apa yang menjadi apa yang Tuhan inginkan. Hal dapat mencakup harta materi, pengetahuan, ritual, dan bahkan agama. Satu-satunya hal yang kita diberitahu untuk mencintai lebih daripada kepada orang adalah kepada Tuhan. P: Dalam Luk 16:6-8, mengapa bendahara yang tidak jujur mendapat pujian? J: Seseorang butuh untuk tahu beberapa latar belakang budaya untuk melihat jawabannya. Sementara Israel tidak diperintahkan untuk menetapkan bunga atas pinjaman (Imamat 25:35, Keluaran 22:25), realita saat ini adalah bahwa mereka sering melakukannya. Selain itu, menerapkan bunga bagi bangsa asing adalah OK (diijinkan) (Ulangan 23:20). Pramugara memberikan kembali 50 dari 100 botol minyak zaitun, dan 20 dari 100 pikul gandum. Tingkat bunga yang terjadi pada gandum adalah 25% sampai33 1 / 3%. 25% dari 80 pikul gandum akan menjadi 100 pikul. Saya telah mendengar ajaran bahwa tingkat bunga pada minyak zaitun adalah 100%, tapi saya belum mampu untuk menguatkan hal ini, meskipun New Geneva Study Bible hal. 1636 juga menawarkan hal ini sebagai sebuah teori. Jadi, dalam memberikan "diskon" ini, mungkin bendahara itu tidak curang terhadap tuannya, melainkan mengambil dari bunga yang seharusnya tidak dia kenakan kepada sesama orang Israel. Entah sang tuan menguasai pengetahuan tentang diskon atau tidak. Sang tuan mengetahui, dan memuji sang bendahara atas kejelian dan kelihaiannya. P: Dalam Luk 16:9, bagaimana orang percaya seharusnya membuat persahabatan dengan menggunakan uang? J: Sang bendahara yang tidak jujur yang menunjukkan kemurahhatian pada waktu itu, bukan untuk altruisme yang egois, tetapi suatu pragmatis yang dingin. Ketika orang percaya menyadari nilai sementara kekayaan duniawi, mereka semua harus lebih bersedia untuk menyerahkan kekayaan demi Injil. Sebagaimana seorang misionaris Kristen terkenal dan martir, Jim Elliot, menulis di dalam jurnalnya "ia bukan seorang yang bodoh bagi siapa yang memberikan apa yang ia tidak bisa terus dapatkan apa yang dia tidak bisa kehilangan." Hard Sayings of the Bible hal.477-478 menambahkan,"'Kau lihat," kata Yesus, "orang duniawi, tanpa pikiran mengenai hal di luar kehidupan ini, kadang-kadang akan bersikap dengan lebih bijaksana dan hemat dibandingkan orang dunia lainnya, ' anak-anak terang' mereka akan menggunakan kekayaan materi untuk mempersiapkan untuk masa depan mereka di dunia, mengapa anak-anak terang tidak bisa menggunakannya untuk mempersiapkan masa depan mereka yang kekal...?" P: Dalam Luk 16:14, mengapa orang-orang Farisi, yang mencintai uang, mencemooh terhadap Yesus? J: Sebagaimana tulisan seorang Kristen, Yesus adalah orang miskin, diikuti oleh orang-orang miskin lainnya, mencoba untuk mengajarkan mereka tentang uang. Dalam seperenam dari semua ayat Injil berurusan dengan uang. Dalam Lukas, 18 dari 40 perumpamaan berurusan dengan uang. P: Dalam Luk 16:16 dan Mat 11:12, bagaimana melakukan beberapa orang berusaha masuk secara ke dalam Kerajaan Surga secara paksa? J: Ada terdapat ambiguitas dalam kata kerja Yunani di sini. Hal ini dapat aktif, seperti "Kerajaan Sorga adalah memaksa sendiri di bumi" atau pasif, seperti "Kerajaan surga adalah menderita kekerasan ..." atau "sekelompok orang memaksakan diri masuk ke dalam kerajaan surga". Konteks sekitar Lukas 16:16 adalah keserakahan dan keserakahan yang munafik dari orang Farisi itu. Terlepas dari apakah orang mencoba untuk masuk ke dalam Kerajaan Tuhan, atau menghancurkan kerajaan yang dikhotbahkan oleh Yohanes Pembaptis. Khotbah Yohanes Pembaptis memicu reaksi yang keras. Hal ini penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kerajaan di sini. Ini tidak berarti bahwa semua orang memaksa diri mereka akan menerima keselamatan, tetapi mereka memaksa untuk diri mereka sendiri mendapatkan tempat dalam ekspresi yang terlihat dari kerajaan Tuhan di atas bumi. P: Dalam Luk 16:17, karena lebih mudah untuk langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat, mengapa orang Kristen dapat memakan7daging babi dan daging unta dan kerang, dan mengapa mereka tidak melakukan pengorbanan dengan menggunakan binatang lagi? J: Yesus menggantikan Perjanjian Lama di sini. Makanan: Yesus mengatakan bukan apa yang masuk ke dalam seseorang yang membuatnya najis, tetapi yang keluar dari seseorang, dalam Matius15:10,17-20 dan Markus 7:14-15. Markus 7:19 menambahkan bahwa dengan ini Yesus menyatakan bahwa semua makanan adalah halal. Seorang malaikat Tuhan memerintahkan Petrus untuk membunuh dan memakan binatang yang najis di dalam Kis 10:12-16. Orang-orang Muslim harus dapat berhubungan dengan hal ini, sebagaimana Muhammad juga tidak mematuhi Hukum Perjanjian Lama ketika ia memakan daging unta. Pengorbanan: Orang-orang Israel melakukan pengorbanan, sayangnya bagi banyak orang Israel, hal itu menjadi suatu ritual yang makna dari pengorbanan tersebut menjadi hilang. Pengorbanan adalah sama pentingnya, atau bahkan lebih penting, bagi orang Kristen daripada orang Israel, dan Ibrani 7:23-10:26 menunjukkan. Kita juga membutuhkan pengorbanan, dan pengorbanan kita dilakukan sekali dan semua pengorbanan dilakukan oleh Imam Besar kita, Yesus Kristus, yang mengorbankan diriNya di kayu salib. P: Dalam Luk 16:19-31, apa yang Saksi Yehuwa interpretasikan mengenai Lazarus dan orang kaya? J: Yang mengatakan hal ini kepada saya secara lisan adalah seorang Saksi Yehuwa, dan bagian-bagian yang saya lihat di dalam bentuk tertulis. Berpeganglah pada topi Anda, karena ini agak aneh. Orang kaya adalah pihak sekelas orang Farisi (atau pendeta /imam) yang merasa malu oleh kelas hamba yang setia (yang mengikuti Tuhan). Anjing merupakan guru-guru palsu, remah roti berarti ajaran Allah. "Seumur Hidup" dalam Lukas 16:24 berarti mereka hidup di bawah sistem hukum. Kematian tidak berarti kematian fisik, tetapi perubahan posisi. Lazarus dibawa oleh malaikat, sementara orang kaya yang dikuburkan berarti mereka berubah keadaan, yang terjadi baik setelah roh Yesus bangkit dalam tubuh rohani, atau yang lain pada hari Pentakosta. (Saya sedikit tidak jelas tentang hal ini.) Siksaan di sini tidak mencakup makna ketidaknyamanan secara fisik dan pembatasan seperti itu tidak di tempat lain. Sebaliknya, itu berarti penderitaan mental karena yang dikatakan oleh para pengkhotbah saleh tentang mereka. Sejak [konon] orang-orang yang terbakar tidak menginginkan air, api tidak api harfiah. Jurang yang besar adalah bahwa seluruh kelas tidak bisa menyeberang, meskipun secara individu dapat pindah. Sebagaimana When Cultists Ask hal.149 mengatakan,"Karena bagian ini begitu jelas mendukung gagasan keberadaan setelah kematian – sebagaimana keberadaan penderitaan sadar setelah kematian secara fisik -. Saksi Yehuwa berusaha keras untuk menafsirkan hal itu" Lihat juga pertanyaan berikutnya. P: Dalam Luk 16:19-31, apa yang merupakan respon terhadap penafsiran dari Saksi Yehuwa? J: Empat hal yang diperhatikan dalam menjawab. 1. Orang-orang Kristen awal, yang berbicara di dalam Bahasa Yunani, secara merata percaya akan siksaan setelah kematian bagi orang fasik. Selain tulisan-tulisan Kristen awal, seseorang biasa saja membaca Matius 13:40-42,50, Wahyu 20:10, dan Wahyu 14:9-11 2. Orang Yahudi juga percaya hal yang sama. Ini dibuktikan dengan 1 Henokh 22:1-4, Pengangkatan Musa 10:10, 2 Esdras 7:36, Judith 16:17, dan Mazmur Salomo 3:13. Lihat pembahasannya dalam Lukas 23:43 jika Anda ingin membaca kutipan yang sebenarnya. 3. Yesus tidak melakukan apa pun untuk menegur atau memperbaiki keyakinan yang diduga palsu ini. Sebagai suatu hal, fakta, Yesus mendukung mereka dengan menggunakan mereka (kitab-kitab Yahudi tersebut) dalam mengajar cerita Lazarus tanpa mengoreksi mereka. Selanjutnya, Yesus menggunakan istilah: "pangkuan Abraham", dan "Paradise" dimana sebenarnya merupakan suatu istilah yang digunakan di dalam Talmud Yahudi. 4. Entah Yesus menipu mereka, dengan mendukung keyakinan dugaan keberadaan kehidupan setelah kematian, atau yang lain Yesus menggunakan sebagai sesuatu yang benar yang dipahami secara umum. Suatu ilustrasi yang saya berikan kepada dua misionaris Saksi-Saksi Yehuwa menunjukkan hal ini. Misalkan suatu hari saya mengambil Majalah terbitan Saksi Yehova Awake, dan menceritakan kisah dua anak laki-laki. Satu tumbuh dan mengikuti Tuhan, dan hal-hal baik terjadi padanya setelah dia meninggal. Anak kedua tumbuh menolak Tuhan, dan setelah dia meninggal, dia bereinkarnasi sebagai seekor serangga. Lalu, saya bertanya apakah mereka pikir saya akan pernah membaca sesuatu seperti itu di majalah Awake, dan mereka mengatakan pasti tidak, karena reinkarnasi itu tidak Alkitabiah. Aku setuju, tapi kemudian aku bertanya, tidak akankah mereka masih mencoba untuk menggunakan doktrin palsu seperti reinkarnasi untuk membuktikan suatu hal yang benar, bahwa Anda harus mengikuti Tuhan? Mereka sangat tidak setuju, mengatakan bahwa hal tersebut akan menipu mereka. Saya setuju, namun mengatakan bahwa jika kehidupan orang fasik sesudah kematian adalah doktrin palsu, maka tidakkah mereka mengatakan bahwa Yesus melakukan hal itu? P: Apa dari Luk 16:19-31 yang dapat kita pelajari tentang orang miskin? J: Bagian ini merupakan teguran yang kuat untuk banyak orang kaya (tetapi tidak semua). Sang orang kaya disebut "orang kaya" sebanyak tiga kali sebelum dia meninggal, tapi dia dan Lazarus tidak disebut orang kaya atau orang miskin setelah mereka meninggal. Nama "Lazarus" berarti "dibantu oleh Tuhan”, namun ia begitu miskin sehingga lukanya dijilat oleh anjing. Air liur anjing lebih mengandung antiseptik daripada kita, sehingga bahkan anjing liar lebih membantu Lazarus lebih daripada orang kaya itu. Kaum miskin, tahanan, dan tertindas dapat tidak terlihat oleh kita, tetapi mereka merupakan pihak tidak terlihat oleh Tuhan. Demikian juga beberapa orang-orang yang diidolakan di dunia ini tetapi tidak terhormat di mata Tuhan. Kita tidak harus mengagumi orang-orang hidup yang hidup menurut cara yang akan Tuhan benci. Apakah kita bisa melihat orang-orang dan hal-hal dengan sudut pandang Tuhan! P: Apa dari Luk 16:19-31 yang dapat kita pelajari tentang orang kaya? J: Secara khusus tidak mengatakan bahwa kekayaan adalah hal yang jahat, karena cerita ini secara khusus mengatakan bahwa Abraham ada di dalam surga, dan Abraham, baik oleh standar kuno atau modern, adalah seorang pria yang sangat kaya. Namun, banyak orang kaya menderita apa Darrell Bock sebut "koma yang tidak memiliki perasaan" dan bahkan tidak bisa melihat orang miskin di luar gerbang rumah mereka. Orang miskin Lazarus hampir tidak terlihat oleh orang kaya. Jika Anda tidak hati-hati, kekayaan dapat membahayakan penglihatan dan pendengaran, membuat Anda buta kepada orang miskin dan tuli terhadap teriakan kaum tertindas. Tetapi terlepas dari kekayaan Anda, jika Anda bisa melihat dan mendengar sedikit lebih baik daripada yang Anda lakukan sekarang, secara rohani, apa yang merupakan salah satu langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu orang miskin, para tahanan, dan tertindas, untuk membiarkan mereka tahu bahwa mereka tidak dilupakan, dan seseorang yang peduli bagi mereka dan ingin membantu mereka? P: Jika Luk 16:19-31 adalah merupakan sebuah perumpamaan, mengapa hanya di dalam perumpamaan inilah di mana nama seseorang disebutkan? J: Sementara orang dapat memisahkan helai rambut mengenai apakah ini benar-benar mengikuti perumpamaan atau tidak, nama Lazarus melayani suatu tujuan penting di dalam suatu perumpamaan. Tidak ada di dalam perumpamaan ini nama yang diberikan kecuali nama Lazarus; nama Lazarus mungkin tampak tidak penting, tapi Tuhan tahu namanya. Nama Lazarus berarti "dibantu oleh Tuhan" namun kita melihat di dalam perumpamaan ini dia adalah seseorang yang tidak banyak mendapatkannya, bantuan, dari Tuhan, orang kaya, atau orang lain di dalam kehidupan ini. Kita bahkan tidak mengetahui bahwa Lazarus menerima pemakaman yang layak, namun ia banyak mendapatkan bantuan baik dari itu dengan pergi ke surga di mana Abraham berada. Orang kaya tahu nama Lazarus di dalam Lukas 16:24, sehingga ia setidaknya secara samar-samar menyadari bahwa Lazarus hanya ada di luar kenyamanan gerbang rumahnya. Tetapi orang-orang yang mungkin tampak terlihat orang kaya (dan sayangnya bahkan mungkin kita) yang dikenal dan penting untuk Tuhan. Setiap orang diciptakan menurut gambar Tuhan, dan kita harus menghormati semua orang, terlepas dari apakah mereka merasa terhormat di dunia sekarang ini atau tidak. P: Dalam Luk 16:26, apa yang merupakan perbedaan besar antara siksaan dan surga? J: Ini adalah jurang yang dibuat oleh Tuhan antara Surga (Paradise) dan neraka (penjara). Ini adalah satu-satunya tempat di dalam Perjanjian Baru di mana kata Yunani, Chasma, digunakan, dan kita perlu ingat bahwa banyak orang yang kita tepuk-tepuk bahunya setiap hari akan berada di sisi lain dari jurang besar setelah kematian. CS Lewis dalam novelnya tentang Surga dan Neraka, yang disebut The Great Divorce, berspekulasi bahwa orang-orang di Neraka bisa melakukan perjalanan ke Surga, tapi itu hanya sedikit akan pernah memilih untuk melakukannya. Namun, Lukas 16:26 bertentangan dengan spekulasi CS Lewis. Yudas 1:7 dan Matius 25:46 juga mengatakan bahwa hukuman mereka adalah kekal. Sebagai catatan, kata "Paradise" hanya digunakan tiga kali di dalam Perjanjian Baru. Jika seseorang mondar-mandir dari Neraka bisa mengirim pesan, apa yang akan mereka katakan? Pertama-tama, orang kaya ingin mengurangi siksaan-Nya. Kedua, orang kaya ingin mengirim pesan sehingga saudara-saudaranya bisa tinggal di luar di mana dia berada sekarang. Bahkan orang ini di neraka ingin seseorang untuk berbagi Injil dengan orang lain. Juga mencatat bahwa orang kaya bisa melihat Abraham dan Lazarus, tetapi tidak mengatakan bahwa Lazarus bisa melihat sang orang kaya tersebut. P: Dalam Luk 16:31, apa maksud Yesus bahwa mereka masih tidak akan percaya, bahkan jika seseorang bangkit dari kematian dan memberikan kesaksian? J: Ini adalah kedua hal, yaitu pengamatan akan sikap mereka pada saat ini dan prediksi mengenai respon mereka terhadap kebangkitan Yesus. Tentu saja, beberapa waktu kemudian, Yesus bahkan membuktikan hal ini dengan membangkitkan saudara laki-laki Maria dan Marta dari kematian, Lazarus, di dalam Yohanes 11:45-53 dan 12:10-11. P: Dalam Luk 16:31, apakah melakukan mukjizat merupakan hal yang membuktikan misi Yesus? J: Keajaiban adalah suatu kesaksian yang mendukung misi Yesus menurut Ibrani 2:4, tetapi keajaiban itu sendiri tidak "membuktikan" sesuatu sebagaimana ada dapat mukjizat palsu. Namun, bahkan dengan bukti kebangkitan dan mukjizat lainnya, semua nubuat digenapi, dan kesaksian orang Kristen awal kita masih belum memiliki "bukti mutlak", karena Anda tidak dapat memiliki bukti absolut dari suatu peristiwa sejarah. Namun demikian, meskipun Yesus memberikan bukti, memberikan bukti adalah suatu hal yang lain, tapi pendengar menerima bukti-bukti sesuatu yang lain. Bahkan di zaman modern inipun Anda masih dapat menemukan beberapa orang yang percaya bahwa bumi ini datar, berpikir bahwa holocaust tidak pernah terjadi, atau bahwa membunuh orang-orang tertentu dan meminum darah mereka memberikan perlindungan terhadap AIDS. Tapi fakta bahwa beberapa orang percaya atas masing-masing tiga kepalsuan ini, bahkan meskipun bukti menyatakan yang sebaliknya, tidak berarti bukti terhadap hal-hal gila tersebut tidak luar biasa kuatnya. P: Dalam Luk 17:1-2, mengapa merupakan hal yang begitu serius di dalam menyebabkan orang lain tersandung? J: Merupakan suatu konsekuensi yang serius menjadi alat Setan untuk mengubah seseorang jauh dari kehidupan sukacita bersama dengan Tuhan selamanya. P: Dalam Luk 17:3-4, mengapa begitu penting bagi orang percaya untuk mengampuni orang lain? J: Mungkin sebuah analogi dapat membantu di sini. Mengapa begitu penting bagi darah kita untuk membawa oksigen dan makanan ke sel-sel dalam tubuh kita, dan membawa karbon dioksida dan limbah keluar tubuh? Sama seperti hal-hal fisik adalah tanda-tanda kehidupan, sehingga adalah kasih dan pengampunan yang merupakan tanda kehidupan rohani kita. Apa pun yang menghalangi fungsi darah adalah merupakan masalah yang serius. Seperti tubuh kita membutuhkan makanan dan oksigen, begitu juga kita terus-menerus membutuhkan rahmat dan kasih Tuhan. Seperti tubuh kita perlu menyingkirkan karbon dioksida dan limbah, jadi kita membutuhkan pengampunan Allah dan pembersihan. Kita dapat memaafkan orang lain dengan mudah, karena betapa Tuhan telah mengampuni kita yang di dalam Kristus. Jika seseorang tidak bisa memaafkan, mereka telah tidak efektif dalam mewujudkan betapa Tuhan telah mengampuni mereka, atau mungkin mereka tidak diselamatkan. P: Dalam Luk 17:5-6, apa yang Yesus ajarkan di sini tentang iman? J: Iman bukanlah suatu substansi yang Anda terima begitu saja, dan apa yang Anda telah anda miliki semua. Sebaliknya, iman yang hidup adalah seperti benih, telah hidup dan tumbuh. Bahkan jika Anda hanya memiliki sejumlah kecil iman yang hidup, masih bisa tumbuh untuk menjadi iman yang besar, selama gulma dan serangga dijauhkan, dan iman disiram dan dirawat. Jika Anda adalah seorang Kristen yang sejati, bagaimana Anda memelihara iman Anda? P: Dalam Luk 17:6, apa yang kita ketahui tentang pohon-pohon murbei? J: Meskipun ada 12 jenis Pohon Ara, jenis pohon yang tumbuh di Israel dan Mediterania pada umumnya Pohon Ara hitam. Mereka tumbuh untuk menghasilkan buah mereka, dan mereka tidak digunakan untuk ulat sutra di barat sampai jauh setelah masa Yesus. Pohon murbei memiliki sistem akar yang dangkal, dan angin yang kencang dapat menumbangkan bagian atas pohon dan menjatuhkannya. Secara kiasan, orang bisa membayangkan suatu angin kencang (Roh Kudus), memindahkan Pohon Ara ke laut, hasil yang tampak mustahil yang tak diragukan lagi telah terjadi. P: Dalam Luk 17:7-10, apa ajaran Yesus tentang kehambaan dalam berbicara tentang hamba yang datang dari ladang dan menyiapkan makan? J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Kebanggaan pada ketaatan kita adalah kebodohan. Ketaatan hanya tugas kami yang selayaknya. Ketaatan kita harus menjadi suatu ekspresi rasa syukur kita kepada Tuhan. Menawarkan: Kita tidak harus mengatakan kepada Tuhan betapa besar dan patuh kita. Yesus memberikan contoh ini di dalam doa orang Farisi vs pemungut cukai (pemungut pajak) di dalam Lukas 18:9-14. Perlakuan khusus: Kita tidak harus berpikir bahwa kita pantas perlakuan khusus karena kepatuhan kita. Tidak ada jumlah spiritualitas atau ketaatan masa lalu yang membebaskan kita dari mendengarkan Tuhan dan menaati-Nya di masa depan. P: Dalam Luk 17:19, mengapa Yesus sering mengatakan kepada orang "imanmu telah menyembuhkan engkau"? J: Pertama, Yesus ingin memuji iman mereka, dan kita harus melakukan hal yang sama. Hari ini, adalah tidak cukup bagi orang Kristen hanya untuk mentoleransi dan menerima orangorang percaya dalam pelayanan saleh lainnya. Kita harus berdoa bagi mereka, memuji Tuhan untuk mereka, dan mempublikasikan penghargaan bagi mereka untuk pekerjaan mereka bagi Tuhan. P: Dalam Luk 17:21, karena kerajaan Tuhan ada di dalam orang percaya, apakah ini berarti bahwa kerajaan manusia tidak nyata, sebagaimana kultus Christian Science (Ilmu Pengetahuan Kristiani) ajarkan? J: Tidak. Seseorang harus percaya suatu realitas definisi tidak nyata untuk mengatakan hal ini. Tentu saja, segala sesuatu di bumi, bukan hanya kerajaan, tidak nyata seperti Surga. Namun kerajaan duniawi yang "benar-benar" menyiksa dan membunuh para orang martir Kristen, dan kerajaan duniawi dan filosofi adalah "benar-benar ada" mengubah orang-orang menuju kejahatan, tidak dapat disepelekan sebagai hanya suatu fantasi belaka. P: Dalam Luk 17:21, karena kerajaan Tuhan ada di dalam orang percaya, apakah ini berarti orang-orang adalah ilahi, sebagaimana kultus Ilmu Pengetahuan Kristen ajarkan? J: Tidak. Kita dapat yakin bahwa Rasul Paulus tahu jawabannya. Dalam Kisah 14:11-18, Paulus dan Barnabas tidak bersedia untuk membiarkan kerumunan Likaonia menyembah mereka. Memiliki kerajaan Tuhan yang berada di dalam diri Anda menunjukkan Anda adalah anak Allah, tetapi itu tidak membuat Anda menjadi yang ilahi atau Tuhan. P: Dalam Luk 17:31-33, apa yang Yesus katakan tentang mengingat istri Lot J: Setidaknya ada dua pelajaran untuk dipelajari. Tiba-tiba. Istri Lot dihancurkan hanya ketika dia merasa aman setelah malaikat menyelamatkannya. Tuhan menyelamatkan hidupnya, namun setelah itu ia binasa karena ketidakpatuhannya sendiri. Secara umum, orang-orang Kristen mungkin bertanya-tanya berapa tahun yang dibutuhkan sebelum mereka dapat bersantai di dalam berwaspada terhadap godaan dan dosa, termasuk materialisme, nafsu, sombong, dan keputusasaan. Kapan mereka akan begitu dewasa kerohanian sehingga mereka dapat melupakan di dalam melawan kejahatan-kejahatan? Jawabannya adalah bahwa, hal ini terjadi setelah di dalam Surga, Anda tidak pernah dapat bersantai di dalam Anda berjaga-jaga. Lagi dan lagi, Alkitab memperingatkan kepada kita mengenai kebutuhan kita untuk terus-menerus bertahan. Beberapa cara untuk bertahan adalah: Mengawasi hidup dan doktrin kita dengan sungguh-sungguh. 2 Timotius 1:14; Kolose 1:23; Amsal 22:5. Untuk tidak mengikuti kebijaksanaan dunia ini. Kolose 2:8-9; Yakobus 3:15; 1 Korintus 1:17- 27; 2:6, 8, 14; 2 Korintus 1:12. Ketekunan secara umum. Ibrani 10:23, 36; 12:1,12-13; 1 Yohanes 2:24; 1 Korintus 13:7; Roma 5:3-4, Yakobus 1:3-4,12; 5:11; 2 Petrus 1 :8-10. Orang percaya harus bertekun di dalam penderitaan. Roma 8:17-18; 2 Korintus 1:8-9; 4:8-12; 6; 2 Timotius 2:3; 4:5 P: Dalam Luk 17:37, ini kata Yunani yang digunakan apakah "elang" atau "burung nasar"? J: Elang dan elang adalah sama, dan dalam bahasa Yunani bisa berarti kedua burung tersebut. Titik di sini adalah bahwa Yesus menggunakan metafora seekor burung pemakan burung yang besar. Dimana ada terdapat suatu situasi yang memohon untuk dilaksanakan suatu penghakiman, ada penghakiman yang akan jatuh. Orang lainnya melihat "elang" di sini sebagai juga mengacu pada lambang elang Romawi yang secara standar dibawa oleh para tentara Romawi. P: Dalam Luk 17:37, mengapa Yesus menjawab dengan mengatakan "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar”? J: Tentu saja, ketika ada hal-hal, seperti mayat, konsekuensi tertentu yang umumnya terjadi, seperti burung pemakan bangkai berdatangan. Namun, itu bukan merupakan poin utama di sini, sebagaimana Yesus bisa menggunakan sejumlah besar metafora lain jika Dia hanya bermaksud untuk mengatakan bahwa terdapat hal-hal yang memiliki konsekuensi. Yesus berbicara mengenai perumpamaan tentang salah satu konsekuensi dari kejahatan sebelum Dia datang. Orang jahat akan dibunuh, dan burung-burung pemakan bangkai akan memiliki banyak makanan. Hal ini dijabarkan lebih mendalam pada Wahyu 19:17-21. P: Dalam Luk 18:1-8, karena Tuhan adalah seperti hakim yang tidak adil di dalam perumpamaan tersebut, maka apakah Tuhan tidak adil? J: Tidak, meskipun Tuhan dapat nampaknya tidak adil untuk jangka waktu tertentu - tanya saja ke Ayub. Tujuan dari perumpamaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa sejak korban yang berjuang dengan gigih bahkan terhadap seorang hakim yang tidak adil, berapa kali yang harus anak-anak Tuhan akan terus-menerus memohon kepada Bapa Surgawi mereka, yang adalah adil. P: Dalam Luk 18:8, apa maksud Yesus dengan menanyakan apakah Dia akan menemukan iman di bumi? J: Yesus tidak menemukan iman di bumi banyak, seperti yang Yohanes 1:10-12 tunjukkan. Yesus tidak berbicara mengenai ketidaktahuan, atau mempertanyakan tentang pengangkatan, melainkan mendesak mereka untuk melakukan doa dan pelayanan yang lebih besar lagi. P: Dalam Luk 18:9, apakah OK (bisa dibenarkan) untuk percaya kepada diri sendiri untuk beberapa hal? J: Kita harus mengambil tanggung jawab atas tindakan kita sendiri, dan kita memiliki keyakinan bahwa dengan bantuan Tuhan kita dapat melakukan hal yang Dia ingin kita lakukan. Namun, kami bahkan tidak akan terus ada dengan terpisah dari Tuhan, Pencipta dan Penopang kita. Selanjutnya, kita tidak bisa melakukan hal baik yang bermakna secara kekal tanpa adanya Tuhan. Jadi kita tidak memiliki dasar untuk percaya pada kebaikan, kekuasaan, atau kemampuan kita sendiri dengan terpisah dari Tuhan. P: Dalam Luk 18:12 kapan waktunya orang Yahudi berpuasa dua kali di dalam seminggu? J: orang Yahudi yang berpuasa biasanya berpuasa pada hari Senin dan Kamis. P: Dalam Luk 18:14, dapatkan doa membenarkan seseorang? J: Tidak. Tuhanlah yang memilih untuk membenarkan atau tidak. Doa atau tindakan lain dari kita tidak "memaksa" Tuhan yang Maha kuasa untuk membenarkan siapa pun. Namun, inti dari ajaran Yesus di dalam bagian ini adalah bahwa Tuhan memilih untuk membenarkan pemungut cukai yang bertobat daripada orang Farisi yang sombong. P: Di dalam Luk 18:16, mengapa para murid berpikir untuk menegur anak-anak? J: Yesus adalah orang yang sibuk yang mereka pikir "secara jelas" tidak punya waktu untuk melihat semua orang yang ingin melihat-Nya. Para murid berusaha untuk "membantu Tuhan keluar" dengan menghilangkan apa yang mereka pandang sebagai orang yang kurang berharga. Perhatikan bahwa Yesus tidak pernah meminta untuk jenis bantuan seperti ini. Sekarang ini kita harus berhati-hati setiap kali kita berpikir bahwa Tuhan membutuhkan kita untuk "membantu-Nya keluar", terutama dengan melakukan hal yang Dia tidak pernah katakan untuk kita lakukan. Berbeda dengan pandangan para murid penginjil yang saleh D.L. Moody mengenai anakanak dimana suatu waktu pernah mengatakan kepada seorang temannya bahwa "dua setengah orang diselamatkan pada hari ini." Teman tersebut bertanya, apakah yang anda maksudkan dua orang dewasa dan seorang anak? Moody, mengatakan tidak, dua anak muda dan satu orang dewasa yang lebih tua. Pada dasarnya, anak-anak itu seumur hidup penuh di depan mereka untuk melayani Tuhan. Sangat menyenangkan bahwa orang dewasa yang lebih tua bisa pergi ke Surga dan melayani Tuhan sekarang, tetapi orang dewasa yang lebih tua memiliki kurang dari setengah hidupnya untuk melayani Tuhan di atas bumi. P: Dalam Luk 18:16, bagaimana siapa yang seperti anak-anak adalah yang empunya kerajaan Tuhan? J: Salah satu cara adalah bahwa anak-anak menyadari bahwa mereka adalah anak-anak. Mereka sering lebih rendah hati daripada orang dewasa, karena mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan, kekuatan, atau kemampuan untuk melakukan banyak hal. Meskipun demikian hal itu tidak mengganggu mereka, jika orang tua mereka ada untuk membantu mereka. Demikian juga, kita haruslah bersikap sebagai anak-anak dalam memasuki kerajaan Tuhan. P: Dalam Luk 18:18-23, mengapa Yesus menekankan pada hukum kepada sang pemimpin muda yang kaya? J: Sang pemimpin muda yang kaya tidak melihat dirinya sebagai orang yang hilang, yang membutuhkan pengampunan, atau membutuhkan anugerah untuk keselamatan. Daripada hanya mengatakan kepada sang pemimpin untuk percaya kepadaNya, Yesus pertama-tama ingin menunjukkan kepada sang penguasa bahwa pekerjaan dan hatinya tidak cukup untuk masuk ke Surga dengan jalannya sendiri. P: Di dalam Luk 18:18-23 dan Mat 19:21, kita harus memberikan semua yang kita miliki kepada orang miskin, seperti yang Yesus minta kepada sang pemimpin muda yang kaya untuk lakukan? J: Alkitab tidak pernah mengatakan hal ini, dan Abraham sebenarnya adalah orang yang sangat kaya. Paulus tetap mempunyai milik pribadi, jubahnya dalam 2 Timotius 4:13. Daripada mengatakan orang kaya harus melakukan ini atau itu, mari kita hanya melihat apa yang Paulus katakan tentang orang kaya di dalam 1 Timotius 6:17-19. "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Tuhan yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya." P: Dalam Luk 18:31, karena Kristus mengatakan yang sebenarnya,"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi", mengapa nubuat mengenai Kedatangan Kristus yang Kedua belum terpenuhi? J: Setiap nubuatan akan digenapi. Meskipun penolakan terhadap Kristus oleh orang Yahudi diketahui sebelumnya, nubuat ini akan tetap terwujud. Namun, jika pemerintahan kekal Kristus di bumi telah dimulai sebelum Dia ditolak dan Yesus tidak pernah ditolak, maka nubuat dalam Yesaya 53 akan menjadi palsu. Ini menggambarkan sebuah hal yang penting tentang Tuhan. Tuhan memahami rasa waktu untuk karyanya, dan kadang-kadang kita harus menunggu waktu Tuhan. P: Dalam Luk 18:34, mengapa Yesus mengatakan kepada mereka hal-hal yang mereka tidak mengerti? J: Yesus berkata kepada mereka dengan jelas, tetapi mereka tidak memahami dengan jelas. Para murid akan memahami dengan jelas di kemudian hari. Lihat pembahasannya di dalam Lukas 9:45 untuk info lebih lanjut. P: Dalam Luk 19:1-9, bagaimana dengan pengalaman Zakheus terutama yang memberikan kepada kita harapan? J: Teks ini dimulai dengan orang jahat ini yang mencari Yesus, tetapi sebenarnya terusmenerus Yesus mencari Zakheus sepanjang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Jeff Miller di dalam bukunya Mar 27, 2011 yang berkhotbah dengan berkata, Zakheus tidak harus berubah untuk membersihkan rumahnya terlebih dahulu, begitu pula Yesus mengharapkan dia tanpa dia harus membersihkan rumahnya terlebih dahulu. Zakheus tidak memiliki kesempatan untuk membersihkan hidupnya terlebih dahulu, dan Yesus juga tidak mengharapkan dia menjadi baik terlebih dahulu. Orang-orang tahu siapa Zakheus itu, dan hal itu mungkin tampak buruk di mata orang lain bahwa Yesus menerima Zakheus. Tetapi Yesus tidak peduli. Orang mungkin mengejek Zakheus untuk berpikir bahwa Yesus akan menginginkan dia, tetapi Zakheus tidak peduli. Di dalam hidup sebelum mendapatkan penonton yang banyak, kita mencari tepuk tangan dari Dia (Tuhan)? Zakheus diubah, dan dari dalam ke luar. Yesus tidak mengatakan kepada Zakheus untuk memberikan kembali uang yang ia ambil dari orang miskin dan lain-lain. Hati Zakheus yang baru mengatakan kepadanya bahwa ia harus melakukan hal itu. P: Dalam Luk 19:2 apa yang tidak biasa tentang ayat ini? J: Di dalam Lukas 19:2, ungkapan Yunani "kepala pemungut pajak" tidak digunakan di tempat lain di semua literatur Yunani, termasuk Alkitab. Jadi kita tidak yakin apakah ini adalah deskripsi dari seorang kolektor pajak yang "besar", semacam orang berdosa yang "besar", atau apakah ini merupakan gelar untuk seorang penagih pajak yang mengawasi pemungut pajak lainnya. P: Dalam Luk 19:8, mengapa Zakheus memberikan setengah harta miliknya kepada orang miskin? J: Kitab Suci tidak mengatakannya tetapi salah satu adalah dia memiliki perhatian yang baru bagi masyarakat miskin. Alasan lain mungkin bahwa bahwa ia melunasi seluruh harta yang dia dapat dari menipu orang lain, ia mungkin tidak memiliki lebih dari setengah dari hartanya yang tersisa (sisanya harta hasil ia memeras). P: Dalam Luk 19:13, mengapa Yesus menyebutkan sepuluh hamba di dalam perumpamaan tentang talenta? J: Yesus dalam Lukas 19:15-26 hanya membahas hasil tiga orang hamba; begitu banyak orang keliru di dalam mengingat bahwa hanya ada tiga pelayan di dalam perumpamaan. Yesus menyebutkan bahwa sepuluh orang hamba diberi uang, tetapi ia diam pada apa yang tujuh orang hamba lainnya lakukan terhadap mina yang mereka terima. Ini hampir seolaholah Yesus tidak cukup dalam menyelesaikan cerita perumpamaan tersebut, tujuh hamba lainnya adalah gereja-Nya, dan kita masih di ambang dalam menyelesaikan perumpamaan dengan apa yang kita lakukan dengan mina yang Tuhan berikan kepada kita. Hal ini mengingatkan kita pada akhir dari kitab Yunus, di mana kitab tersebut meninggalkan pertanyaan yang menggelisahkan, apakah Yunus bertobat dari sikap buruk yang menuju ketersesatan atau tidak. P: Dalam Luk 19:14, mengapa ada orang yang pergi ke negeri yang jauh untuk menerima kerajaan yang dekat dengannya? J: Meskipun hal ini mungkin membingungkan bagi para pembaca modern, hal ini adalah normal pada waktu itu, karena negeri yang jauh adalah Roma. Hal ini terjadi dengan sejumlah raja-raja kerajaan kecil di sekitar Roma, Herodes Arkhelaus yang termasuk Ethnarch Yudea dalam 4 SM. Roma akhirnya menggulingkan Herodes karena petisi konstan dari rakyatnya. P: Dalam Luk 19:14, mengapa Yesus menyebutkan subyek mengirimkan delegasi untuk mengatakan "kami tidak mau orang ini menjadi raja kami?" J: Para pendengar Yesus bisa dengan sangat baik berhubungan dengan deskripsi ini, seperti di dalam kehidupan nyata yang sangat mirip dengan perumpamaan ini dimana sebuah delegasi dikirim tiga puluh tahun yang lalu ketika Arkhelaus menjadi raja. Lihat Josephus’ Wars of the Jews 2.6.1 dan Antiquities of the Jews 19.9.3 (ditulis sekitar tahun 93-94 M) untuk info lebih lanjut. P: Dalam Luk 19:20 apakah arti kata Yunani untuk "yang lainnya" di sini? J: Dalam beberapa hal Bahasa Yunani lebih tepat dari bahasa lain, dan mereka memiliki tiga kata yang berbeda untuk lain / yang lainnya. Kata yang digunakan di sini adalah allos, yang berarti "yang lain dari jenis yang berbeda" vs yang lain dari jenis yang sama. P: Dalam Luk 19:39, mengapa orang-orang Farisi mengatakan kepada Yesus untuk menegur murid-muridNya? J: Hosana berarti pujian, dan mereka melihat bahwa para murid memuji Yesus, dan hanya Tuhanlah yang harus dipuji. Mereka benar dalam satu hal: hanya Tuhanlah yang harus dipuji seperti ini. P: Dalam Luk 19:40, apakah artinya bahwa batu-batu akan berteriak? J: Jika orang-orang tidak menyembah Yesus,batu-batu itu sendirilah yang akan memuliakanNya. Orang-orang Yahudi akan merasa akrab dengan penggambaran ini, karena Habakuk 2:11 mengatakan bahwa bahkan batu-batu akan berteriak. Habakuk 2:11 menunjukkan bahwa hal itu tidak akan lebah baik bagi mereka yang menolak Kristus, karena batu-batu akan berteriak di dalam penghakiman. P: Dalam Luk 19:44, mengapa Yesus bernubuat bahwa bayi-bayi orang Yahudi akan hancur berkeping-keping? J: Yesus tidak memerintahkan hal ini, atau mengatakan mengenai hal ini dengan sukacita, tetapi hanya memprediksi hal ini dengan kesedihan dan tangisan yang mendalam. P: Dalam Luk 20:35, bagaimana beberapa "dianggap layak?" J: Pada umumnya, seseorang layak (patut) dari sesuatu yang baik untuk sesuatu karena dua alasan. 1. Mereka sendiri membayar untuk itu, menerima, atau memilikinya. 2. Orang lain membayar untuk itu, memperoleh atas nama mereka, atau memberikannya kepada mereka. Yesus maksudkan di dalam arti yang kedua, bukan yang pertama, sebagaimana Dia tidak berkata bahwa kita layak, tetapi kita dianggap layak. Di mata manusia, para malaikat, dan para setan, kita benar-benar dianggap layak untuk berbagi ke dalam kehidupan yang kekal, karena Yesus membayar lunas harga untuk dosadosa kita dalam memberikan kita karunia yang berharga ini. Orang-orang yang mencoba untuk mendapatkan jalan mereka ke Surga, dan orang-orang Kristen sejati dapat menyetujui bahwa orang percaya diselamatkan oleh kebaikan semata. Titik pertentangan adalah apakah kebaikan Yesus atau kebaikan mereka sendiri. P: Di dalam Luk 21:5-6, seharusnyakah gereja dan bangunan keagamaan dihiasi secara mahal? J: Yesus di sini adalah mengkomentari bagaimana semua ini akan hancur, seperti yang terjadi pada tahun 70 Masehi. Secara umum, beberapa orang lebih tertarik dalam menyumbangkan hal-hal yang mahal untuk Tuhan, dari pada memberikan hidup mereka kepada Tuhan. Dua konsep di dalam Alkitab yang memberikan bukti bahwa mendekorasi gereja dengan baik adalah OK (dapat dibenarkan). Di dalam Perjanjian Lama, Tabernakel dan kemudian Bait Tuhan dihiasi secara penuh ketelitian dengan rasa hormat kepada Tuhan. Seorang perempuan yang berdosa yang mengurapi Yesus dengan minyak seharga upah satu tahun, menyembah Yesus dengan benar. Jadi, masih OK (bisa dibenarkan) untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang memuliakan Tuhan, selain dengan cara memberi uang kepada orang miskin (yang juga memuliakan Tuhan). P: Dalam Luk 22:3 dan Yoh 13:27, bagaimana dan mengapa Setan merasuk ke dalam Yudas sini? J: Sementara ini bisa mengacu pada Yudas mengalami kerasukan setan, tidak berarti hal itu tidak berarti benar-benar kerasukan setan. Kerasukan setan sering merupakan suatu situasi dimana seseorang kehilangan kontrol atau tidak tahu apa yang mereka lakukan. Tidak ada petunjuk bahwa Yudas kehilangan kontrol atau tidak di dalam kontrol penuh dari apa yang ia lakukan. Jadi "bekerja sama dengan setan" tidak selalu berarti "kerasukan setan." P: Dalam Luk 22:19, mengapa roti dan anggur bukanlah tubuh Kristus secara fisik? J: Kita bisa melihat bahwa Yesus bermaksud bahwa roti dan anggur adalah merupakan tubuh-Nya secara simbolis karena dua alasan. Pertama, tidak ada sedikitpun bukti bahwa orang membungkuk untuk roti dan anggur, baik dalam Alkitab maupun dalam gereja mula-mula. Kami tidak menyembah apa pun atau siapa pun selain Tuhan. Kami menyembah Yesus, tetapi jika roti dan anggur bukanlah Yesus, kita tidak menyembah roti dan anggur. Kedua, jika seseorang mengambil metafora ini sebagai yang semula hanyalah roti dan anggur atau menjadi tubuh Yesus, maka agar konsisten kita harus mengambil metafora lain dari tubuh Yesus seperti Yesus juga, seperti dalam 1 Korintus 12:27. Kita (gereja) adalah tubuh Kristus. Apakah Anda pikir orang harus menyembah Anda, atau beribadah pada jemaat yang Anda hadiri? Jika tidak, maka mengapa anda tidak menyembah seorang Kristen, yang dibuat di dalam gambar Tuhan lebih dari roti dan anggur, yang tidak dibuat dalam gambar Tuhan. Sekarang tentu saja kita tidak menyembah orang-orang Kristen. Tapi akan menyembah orang lain,dan membenarkan dengan metafora Kristus, lebih buruk daripada menyembah roti dan anggur, dan membenarkan dengan metafora Kristus? P: Dalam Luk 22:31, bagaimana setan menampi seseorang gandum? J: Alkitab tidak mengatakannya, tetapi menyiratkan bahwa setan memecah perlawanan dan kekuatan rohani mereka, konsistensi hidup mereka, dan meninggalkan mereka seperti takluk di tangan Setan dan tidak efektif untuk mematuhi Tuhan. P: Dalam Luk 22:38, mengapa Yesus ingin memastikan bahwa mereka memiliki dua pedang? J: Ada setidaknya lima interpretasi yang berbeda, mengenai apa yang Yesus komunikasikan kepada para murid. Memenuhi Permintaan : Yesus ingin mereka untuk mengambil dua pedang. Dia tahu bahwa mereka akan membutuhkan pedang, karena Yesus masih memiliki keajaiban untuk dilakukan, penyembuhan telinga budak yang dipotong. Penghardikan: "Sudah cukup" berarti bahwa Yesus berbicara tentang pedang secara simbolis, dan para murid memakai kata-kata "dengan sebilah pedang" secara harfiah. Yesus mengatakan ini cukup hanyalah semacam ucapan yang singkat. Ketidaktertarikan: Yesus tidak menegur atau memuji mereka. Yesus hanya mengatakan dua pedang baik-baik saja, dan tidak menyibukkan diri dengan hal ini lagi. Memenuhi Nubuat: Yesus ingin mereka memiliki dua pedang, agar nubuatan bahwa mereka akan diklasifikasikan sebagai penjahat akan terpenuhi. Ini menunjukkan betapa berbedanya mereka dari sekumpulan revolusioner Zelot. Sebuah kelompok yang suka perang yang akan jauh lebih siap untuk melawan. P: Dalam Luk 22:64 apakah mereka menutupi mata Yesus atau tidak? J: Mereka menutup mata Yesus selama bagian dari waktu mereka mempermainkan diri-Nya. Ini tidak mengatakan bahwa mata Yesus ditutup sepanjang waktu. Anda tentu tidak ingin melakukan permainan semacam ini dengan tentara Romawi. P: Dalam Luk 22:70; 23:3, apa maksud Yesus ketika Ia berkata, "Kamu sendiri yang mengatakan, bahwa Akulah Dia (anak Tuhan)?" J: Ini adalah ekspresi penegasan yang kuat tentang apa yang dikatakan. NIV menerjemahkan ini secara benar, "Kau benar dengan mengatakan bahwa sayalah Dia (anak Tuhan)." Gulungan Laut Mati menjelaskan tambahan pada pertanyaan yang diajukan Yesus ini. Satu keyakinan dari sekte di Qumran adalah bahwa Mesias akan melakukan keajaiban, dan penyembuhan, tapi secara pribadi akan membunuh Kaisar Romawi. Ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengubur semua orang yang mati dari kemenangan militer sang Mesias. Jadi, sebagaimana Christian News (23/11/1998) mengatakan, "Jadi sekarang kita tahu bahwa ketika Kayafas mengadili Yesus, semua yang ia harus lakukan adalah membuat Yesus mengakui bahwa ia adalah Mesias. Sebagaimana Yesus, yang telah diprediksi melakukan mujizat-mujizat, dengan membuat pengakuan itu, ia dianggap bersalah atas pengkhianatan terhadap kaisar." P: Dalam Luk 23:31, di dalam konteks pohon ara, apa maksud Yesus dengan mengatakan, " Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" J: Jika orang-orang melakukan hal-hal sebagaimana ketika Yesus hadir, bahkan setelah melihat keajaiban-Nya, berapa banyak lagi mereka yang akan menolak Tuhan ketika Yesus secara fisik tidak di samping mereka, dan mereka tidak melihat mukjizat-mukjizat. P: Di dalam Luk 23:33, apakah tempat penyaliban Yesus yang disebut Kalvari, atau Golgota sebagaimana yang Mat 27:33 katakan? J: Keduanya, karena orang-orang terdiri dari multibahasa. Kalvari berasal dari istilah Romawi Latin, dan Golgota berasal dari bahasa Aram. P: Dalam Luk 23:40-43, dapatkah orang-orang yang menolak Tuhan di sepanjang hidup mereka dan menerima Yesus "di dalam keadaan mereka bernapas dalam sekarat masih bisa pergi ke Surga? J: Kedua-duanya ya dan tidak. Ya: Jika seseorang datang kepada sebuah iman yang benar di dalam Kristus sedangkan mereka sedang sekarat, maka seperti pencuri di salib di dalam Lukas 23:40-43, dia akan pergi ke Surga. Mereka mungkin tidak memiliki semua penghargaan yang Paulus sebutkan di dalam 1 Korintus 3:11-15, tetapi mereka pasti akan berada di Surga. Tidak: Jika seseorang hanya mengucapkan kata-kata, seperti semacam asuransi kebakarani, tanpa benar-benar mempercayai jiwa mereka kepada Kristus, kemudian sebagaimana RC Sproul menyebutkan di dalam Now That’s a Good Question hal.113-115, mereka hanya "mengakui iman" dan tidak "memiliki iman". P: Dalam Luk 23:40-43, apa yang paradoks tentang pencuri di sebelah kanan Yesus? J: Meskipun beberapa orang melihat Yesus membangkitkan orang mati dan mereka masih tidak percaya. Perampok melihat Yesus yang dihukum mati dan menjadi percaya. Setelah Yesus membangkitkan Lazarus, respon Sanhedrin adalah merencanakan untuk bagaimana membunuh Yesus. Bahkan saat ini, jika Anda bisa melakukan mujizat sebanyak Yesus, untuk beberapa orang hal itu hanya akan memperkeras penentangan mereka terhadap Injil. P: Dalam Luk 23:40-43, apa pencuri di kayu salib mengajarkan kita tentang baptisan air? J: Ada dua hal yang perlu diperhatikan di dalam menjawab. 1. Seorang Kristen di dalam Gereja Kristus mengatakan kepada saya bahwa karena mereka mengajar seseorang harus dibaptis dengan air untuk diselamatkan, rekening pencuri salib bersama Yesus di surga mengganggunya untuk waktu yang lama. Tapi kemudian ia menyimpulkan, bahwa sejak si pencuri tidak akan punya kesempatan untuk dibaptis, Tuhan tentu paham tentang situasi orang-orang. Kesimpulannya adalah mutlak benar. Tuhan tidak dibatasi dari menyelamatkan orang yang tidak dibaptis dengan air. Sementara baptisan air adalah sesuatu yang setiap orang Kristen yang taat lakukan jika dan ketika mereka mampu, Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan kita. 2. Saya melihat ketiga pandanan yang saya pubiklasikan selama terjadi suatu perdebatan dengan orang dari Gereja Kristus adalah bahwa pencuri di sebelah kanan Yesus harus telah menjadi pengikut Yesus atau sebelumnya Yohanes Pembaptis, dan dia telah dibaptis sebelum berada di kayu salib. 3. Sebuah pandangan yang ketiga dari Gereja Kristus adalah bahwa pencuri di kayu salib meninggal sebelum kebangkitan Kristus, dan baptisan adalah penting hanya setelah terjadinya peristiwa kebangkitan. Tentu saja, maka sebagaimana yang diajarkan di dalam Yohanes 3:5, " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Tuhan." Merupakan sesuatu yang benar juga sekalipun diajarkan sebelum peristiwa kebangkitan terjadi. Ini adalah pandangan yang membatasi kuasa Tuhan. Bayangkan jika terdapat seorang kriminal dihukum di penjara di negara non-Kristen yang datang ke iman yang benar di dalam Kristus, dan para penjaga tidak akan membiarkan dia dibaptis dengan air sebelum dieksekusi. Apakah para penjaga melakukan tindakan yang "memveto" akan kemampuan Tuhan yang Maha Kuasa untuk membawa seseorang ke surga yang benar-benar percaya kepada Kristus? Selanjutnya, sekitar tahun 400 M, pada masa Ambrosius, Agustinus, dan Prosper dari Aquitaine, menjadi suatu pendapat yang diakui secara umum bahwa bayi meninggal yang dibaptis pergi ke Surga, dan bayi meninggal yang tidak dibaptis pergi ke neraka. "Secara Kebetulan", baptisan bayi menjadi sangat populer. Sepanjang sebagian besar sejarah, hingga saat Anabaptis selama masa Reformasi, orang-orang Kristen hampir secara keseluruhan mempraktekkan baptisan bayi. Apakah setiap orang Kristen dari tahun 400 M sampai sekitar tahun 1514 M pergi ke Neraka, karena ketidakmampuan atau ketidakmauan Tuhan untuk menyelamatkan mereka? P: Dalam Luk 23:43, bagaimana bisa Yesus memberitahu sang pencuri di sebelah kanan-Nya bahwa pada hari ini sang pencuri akan berada di surga, ketika Yesus tidak bangkit sampai pada hari yang ketiga? J: Yesus pergi ke Firdaus, dan memberitakan kepada roh-roh di penjara segera setelah kematian dan sebelum kebangkitan-Nya. Sangat menarik bahwa Yesus TIDAK memberitahu kepada sang pencuri hari ini Anda akan bersama-sama dengan saya di Surga, tetapi hari ini Anda akan bersama dengan saya di Firdaus. P: Dalam Luk 23:43, apakah ayat ini mengatakan "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu pada hari ini," sebagaimana Saksi Yehova katakan, atau "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, pada hari ini"?. J: Tidak. Tidak ada bukti orang-orang Kristen yang berbahasa Yunani mengerti bahwa "hari ini" yang dimaksud adalah ketika Yesus berbicara, bukan ketika kata-kata akan terpenuhi. When Cultists Ask hal.152 mengatakan bahwa dari 74 penggunaan dari kata-kata "sesungguhnya Aku berkata kepadamu", hal ini akan menjadi satu-satunya tempat di mana "hari ini" akan ditempatkan dengan frase ini (maksudnya ketika ucapan ini terucapkan). Ketika sekelompok orang modern muncul dengan penafsiran baru dari tata bahasa Yunani kuno, harus ada beberapa bukti bahwa setidaknya beberapa orang Kristen yang awal memahami hal itu dengan cara yang demikian. P: Dalam Luk 23:43, apa sebenarnya Firdaus? J: Karena pencuri di sebelah kanan Yesus akan bersama-sama dengan Yesus pada hari itu di Firdaus, Firdaus adalah tempat di mana Yesus pergi pada hari itu. Sebelum kelahiran Yesus, orang-orang Yahudi mengerti bahwa kuburan, Sheol, dibagi menjadi dua tempat, "penjara" untuk orang-orang yang tidak benar dan "Firdaus" untuk orang-orang yang tidak benar. Karena Yesus menggunakan istilah ini tanpa kualifikasi apapun, pada dasarnya Dia tidak melakukan koreksi untuk doktrin ini. Referensi Yahudi mengenai dua bagian dari Sheol adalah 1 Henokh 22:1-4. Setelah penghakiman, orang yang tidak benar akan mendapatkan rasa sakit dan wabah selamanya. Referensi Yahudi lain mengenai hukuman kekal untuk orang fasik adalah: Asumsi Musa 10:10 2 Esdras 7:36, ketika Anak-anak Makabe sedang dibakar sampai mati, kata mereka, "kami akan dibakar hanya untuk sementara waktu, namun Anda akan dibakar untuk selamalamanya." Judith 16:17 "api dan cacing Dia akan memberikan daging mereka, mereka akan menangis kesakitan sampai selama-lamanya." Mazmur Salomo 3:134 Makabe. Di dalam LXX (Septuaginta) menggunakannya untuk katakata Ibrani seperti 'asam, untuk memperbaiki kesalahan. Dalam Septuaginta digunakan di dalam 1 Samuel 6:3, f. 8, 17 sebagai korban penebus salah. Hal ini diterjemahkan untuk malu, aib di dalam Yehezkiel 16:52, 42; 32: 24, 30 dan suatu penyebab dosa dan kemalangan di dalam Yehezkiel 3:20 dan 7:19. Yehezkiel 16:52,52 dan 32:24, 40 menunjukkan hukuman Tuhan. Kebijaksanaan 3:1 mengatakan orang benar tersentuh oleh basanos. 2 Makabe 7:13 dan sering kali dalam 4 Makabe kata benda dan kata kerja yang digunakan dari siksaan para martir Yahudi. Hal ini digunakan dari penyiksaan para martir Kristen dalam 1 Clement 6:1,15, 2 Clement 17:7, Ecclesiastical Sejarah Eusebius 5, 1, 20 & 24 dan Kemartiran Polikarpus 2, 3. P: Dalam Luk 23:44, kapan jam keenam? J: Hari Yahudi dimulai sekitar jam 6:00 di pagi hari, sehingga jam keenam akan menjadi sekitar pada tengah hari. P: Dalam Luk 24:13-35 bagaimana hal ini berlaku untuk kita pada hari ini? J: Orang-orang percaya ini tidak mengenali Yesus meskipun Dia berjalan di samping mereka. Hari ini Anda mungkin berada di jalan Emaus Anda sendiri. Anda masih tidak melihat Yesus, meskipun Dia berjalan tepat di samping Anda. Kadang-kadang apa yang Tuhan ingin Anda lakukan terlihat dengan jelas, kecuali bahwa Anda tidak melihat hal itu. Walaupun mungkin bahwa Tuhan secara supranatural menghalangi mereka dari mengenali Yesus, ada kemungkinan bahwa mereka tidak mengenalinya karena alasan-alasan yang lebih duniawi. Selain mungkin mengenakan kain yang berbeda, mereka melihat bahwa Yesus sudah mati, mereka tidak mencari Yesus yang masih hidup, dan mereka tidak melihat apa yang mereka tidak mencari. Mereka tahu apa yang diberitahu kepada mereka oleh para wanita dan orang lain, dan hati mereka berkobar-kobar di dalam diri mereka saat mereka berjalan dengan Dia yang mereka cintai, tetapi mereka tidak beriman dan terlalu lambat untuk percaya bahwa Tuhan dapat membangkitkan Yesus. Ketika kita memiliki pengetahuan, dan kita memiliki kasih, terdapat hal-hal lainnya yang masih mungkin tidak datang bersama-sama dengan perjalanan kita bersama dengan Tuhan jika kita tidak memiliki iman itu. P: Dalam Luk 24:39, bagaimana daging dan darah Yesus berbeda pada sebelum dan sesudah kebangkitan? J: Alkitab tidak mengatakannya, tetapi kita dapat berspekulasi pada beberapa hal. Setelah kebangkitan, Yesus tidak lagi tunduk pada rasa sakit, kematian, atau memiliki kemungkinan bahaya bagi tubuh-Nya. Tidak diragukan lagi Dia bisa berbuat lebih banyak dengan tubuhNya ketika dimuliakan daripada ketika tubuh-Nya adalah tubuh manusia biasa. Yesus di dalam tubuh-Nya dapat pergi melalui pintu dan dinding, namun Dia juga bisa menjadi padat untuk makan dan disentuh. P: Dalam Luk 24:39-43, apa artinya ini bagi Saksi-Saksi Yehuwa dan anggota gereja Unifikasi Rev Moon? J: Mereka memiliki masalah yang nyata dengan ayat ini, karena kedua kelompok tersebut mengajarkan bahwa Yesus adalah "dibangkitkan secara spiritual", yang berarti bahwa tubuh fisik-Nya masih berada di dalam kubur. 1. Yesus sedang berbohong pada waktu itu dan Dia tidak memiliki tubuh fisik di sini. 2. Karena para murid lambat untuk percaya, Yesus untuk sementara membuat tubuh fisik, dan mengenakan tubuh tersebut untuk menampilkan diri-Nya (saya mendengar teori ini dari Saksi Yehuwa.). Dengan kata lain, Yesus salah mengartikan diri-Nya kepada muridmuridNya. Jika seseorang menerima penjelasan ini, maka mereka tidak harus terlalu serius bahwa mereka pikir orang Kristen menggambarkan Yesus sebagai dibangkitkan dari antara orang mati secara fisik, sebagai Yesus yang disalahpahami juga. 3. Yesus mengatakan hal yang sebenarnya. Yesus mengatakan hal ini karena Dia benarbenar secara fisik bangkit dari kematian. Bagi saya, saya percaya bahwa Yesus mengatakan yang sebenarnya. P: Dalam Luk 24:39-43, apa artinya ini bagi agama palsu Christian Science? J: Para pengikut Christian Scientists percaya bahwa Yesus tidak bangkit secara fisik dari kematian. Mary Baker Eddy, pendiri Christian Science mengatakan bahwa Yesus "hanya menyesuaikan diri-Nya dengan ide-ide para murid-Nya yang belum matang (Eddy, 593)". Eddy mengatakan bahwa Yesus secara terang-terangan menipu para murid. Karena mereka mengajarkan bahwa Yesus bangkit secara fisik, maka dugaan penipuan Yesus terhadap dunia barat berlangsung selama hampir 2.000 tahun. Selain itu, jika Yesus hanya menyesuaikan dirinya untuk ide-ide yang belum matang, kenapa ketika Thomas idak percaya Yesus bangkit secara fisik, Yesus menipu Thomas untuk mengubah pandangannya dari sebuah situasi "yang lebih tercerahkan" ke situasi "yang belum matang"? P: Dalam Luk 24:41-43 dan Kisah Para Rasul 10:10-16, apakah OK (bisa dibenarkan) untuk seorang Kristen menjadi seorang vegetarian? J: Ya, itu baik-baik saja. Namun, tidaklah sesuatu yang Kristiani untuk mengatakan bahwa makan daging adalah hal yang salah secara moral. Yesus makan ikan di Lukas 24:41-43, dan Petrus diperintahkan untuk membunuh dan makan di Kisah Para Rasul 10:10-16. P: Dalam Luk 24:44, bagaimana tulisan-tulisan Musa berbicara tentang Yesus? J: Mari kita lihat prinsip-prinsip utama, kemudian nubuat-nubuat spesifik, dan akhirnya penggambaran di dalam Taurat, lima buku pertama dari Alkitab. Prinsip-prinsip kunci: Seseorang tidak dapat membaca Taurat tanpa menghadapi frekuensi yang berkali-kali dan pentingnya pengorbanan. Tuhan telah melatih mereka mengenai konsep ini selama 1.400 tahun sampai menjadi seperti bagian yang biasa dari budaya mereka, bahwa ketika Yohanes menyebut Yesus "Anak Domba Allah", semua orang akan tahu apa yang dimaksud oleh Yohanes. Nubuat-nubuat khusus: Kejadian 3:15 mengatakan bahwa keturunan (tunggal) dari wanita akan menghancurkan kepala Setan. Kejadian 49:10 mengatakan bahwa Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda sampai "Shiloh" datang. Ini mengacu kepada mereka yang tidak kehilangan hak pemerintahan sampai Kristus datang. Lihat pembahasannya di dalam Kejadian 49:10 untuk mendukung pernyataan ini. Ulangan 18:15-19 mengatakan bahwa salah satu dari antara orang-orang Yahudi akan datang setelah Musa, dan mereka harus taat kepadaNya. Citra: Ada beberapa bagian yang memberikan penggambaran dan bayangan dari kedatangan Kristus, tetapi mereka bukan merupakan nubuat yang spesifik. Ular perunggu (Yohanes 3:14; Bilangan 21: 8, 9) P: Dalam Luk 24:46, di mana di Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Mesias harus menderita dan mati dan bangkit pada hari yang ketiga dari antara orang mati? J: Beberapa ayat-ayat yang mengatakan bahwa Mesias akan menderita dan mati adalah Daniel 9:26, Yesaya 53:1-12, dan Zakharia 12:10 (berkabung kepada dia yang telah mereka tikam). Sebelum ini, Yesus telah mengajarkan bahwa Yunus berada di dalam perut ikan adalah bayangan dirinya di dalam Matius 12:40-41. P: Dalam Luk 24:50-51, Yesus naik ke Sorga dari Betania, atau dari Bukit Zaitun sebagaimana Kisah Para Rasul 1: 9-11 katakan? J: Keduanya. Betania terletak di lereng timur Bukit Zaitun. When Critics Ask hal.401 juga menunjukkan bahwa murid-murid mungkin telah berdiri di atas bukit bersama dengan Yesus, dan Yesus naik ke Sorga dari arah timur(jauh dari Yerusalem) di atas Betania. P: Dalam Luk 24:53, haruskah Yoh 7:53-8:11 ditambahkan ke bagian akhir Lukas? J: Tidak. Satu-satunya manuskrip yang Aland dkk (3 edisi) telah mengatakan mengenai hal ini adalah 1333, yang ditulis pada abad kesebelas. Selain itu, hal ini ditambahkan di naskah ini sebagai suatu koreksi, tampaknya oleh tangan yang berbeda. P: Mengapa Injil Lukas harus berada di dalam Alkitab? J: Ada terdapat dua alasan, dan alasan ketiga adalah yang membuat dua alasan pertama terlihat kurang penting. 1. Lukas dianggap sebagai salah satu sejarahwan kuno yang paling akurat. 2. Karena Lukas mencatat laporan yang akurat dari kata-kata Yesus, kita akan ingin membaca perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Mesias. 3. Paulus dan para penulis gereja awal yang mengakui kitab ini (Lukas) sebagai firman Tuhan. Di dalam 1 Timotius 5:18, Paulus mengutip dari kitab Ulangan [Ulangan 25:4] dan Lukas [Luk 10:7], Alkitab menyebut mereka berdua. 1 Timotius ditulis di dalam tahun 63 M, hanya tiga tahun setelah Lukas, namun Kitab Lukas masih disebut Kitab Suci pada tingkat yang sama seperti Kitab Ulangan. P: Di dalam Kitab Lukas, apa bukti yang ada bahwa Lukaslah yang menulis Injil yang menyandang namanya itu? J: Gereja yang mula-mula menerima secara universal bahwa Lukas sang pendamping Paulus sebagai penulis Injil Lukas. Irenaeus di dalam Against Heresies hal. 439 bab, 14 v.1, 3 (ditulis tahun 182-188 M) mengutip Lukas 1:2 disebutkan bahwa kitab itu ditulis oleh Lukas. Tertullian (Tahun 198-220 M) di dalam Against Marcion buku 4 bab 2 mengatakan bahwa "Perjanjian evangelis memiliki para rasul untuk penulisnya". Dalam bab yang sama Tertulianus mengakui bahwa Lukas bukan "rasul" tetapi "orang apostolik" karena ia bersamasama dengan Paulus. Untuk keandalan dari Injil Lukas pada umumnya, lihatlah pada tiga pertanyaan berikutnya. Siprianus, uskup dari Kartago (Tahun 246-258 M) mengutip dari Kitab Lukas sebagai dari Lukas di dalam Treatise 12 buku ketiga 116. P: Kapankah Injil Luk ditulis? J: Kita tahu dengan pasti bahwa kitab itu ditulis setelah tahun 33 M, sebelum Kitab Kisah Para Rasul, dan mungkin Sebelum tahun 70, karena Kisah Para Rasul berakhir ketika Paulus masih hidup. P: Bagaimana kita tahu bahwa Kitab Lukas yang sekarang kita miliki ini adalah terpelihara dengan cara yang dapat diandalkan dari apa yang awal kitab tersebut ditulis? J: Ada setidaknya tiga alasan yang bagus. 1. Tuhan berjanji untuk menjaga firman-Nya di dalam Yesaya 55:10-11, Yesaya 59:21, Yesaya 40:6-8, 1 Petrus 1:24-25, dan Matius 24:35. 2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang merujuk pada ayat-ayat di dalam Kisah Para Rasul. 1 Clement (tahun 97/98 M) mengutip Lukas 6:36-38; 8:5 (parafrase dari perumpamaan tentang penabur); 17:2. Kutipan Lukas 6:36-38 (bab 13 hal.8) juga dapat merujuk kepada Matius 6:12-15; 7:2). Parafrase dari Lukas 17:2 juga dapat merujuk kepada Matius 18:8; 26:24, Markus 9:42. Surat Barnabas (tahun 100-150 M) bab. 5 hal.139 mengutip Lukas 5:32 (juga Matius 9:13, Markus 2:17). Surat Barnabas (tahun 100-150 M) bab 19 hal.148 mengutip setengah dari Lukas 6:30 (juga Matius 5:42). Didache (tahun 120-150 M) jilid 7 bab 1 hal. 377 mengutip Lukas 6:30 "Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu;" 2 Clement (tahun 150 M) bab 13 hal. 254 mengutip secara bebas Lukas 6:32 sebagaimana Tuhan yang sedang berbicara. "Tidak terima kasih telah kamu, jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, tetapi kamu harus terima, jika kamu mengasihi musuhmu dan mereka yang membencimu." Ini juga mengacu pada Lukas 16:12. 2 Clement (tahun.150 M) bab.13 hal.254 mengutip bagian dari Matius 9:13 dan Lukas 6:32 sebagai Kitab Suci. "satu bagian lain Kitab Suci berkata," Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." 2 Clement juga mengacu pada kutipan Matius 6:24 dan Lukas 16:13, di bab.16 hal.252. 2 Clement (tahun.150 M) bab.5 hal.252 mengacu pada percakapan Petrus dan Yesus yang tidak ada di dalam Kitab Suci, dan menyimpulkan dengan sebuah kutipan dari Matius 10:28 dan Lukas 12:4,5. Ini semua referensi 2 Clement harus dari Kitab Lukas. Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip sepertiga dari Lukas 6:37 " ampunilah dan kamu akan diampuni;" Surat Polikarpus kepada jemaat Filipi bab.2 hal.33. Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip apa yang ditulis pada Matius 7:2 dan Lukas 6:38. " ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu;" Surat Polikarpus kepada jemaat Filipi bab.3 hal.33. Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip secara bebas baik dari Matius 5:3,10 dan Lukas 6:20. "Berbahagialah orang yang miskin, dan mereka yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang memiliki kerajaan Tuhan." Surat Polikarpus kepada jemaat Filipi bab.3 hal.33. Ini semua adalah referensi surat Polikarpus yang harus berasal dari Kitab Lukas. Yustinus Martir menulis pada tahun 138-165 M. Ia mengutip atau parafrase Lukas 1:32,35,38,78; 6:28-30,34-36; 9:22; 10:16,19; 12:48; 13: 26; 18:18 f; 20:34,35; 22:19,42,44; 23:46; 29:32 Lukas disebutkan di dalam Muratorian Canon (tahun 170 M) bersama dengan tiga Injil lainnya. Shepherd of Hermas (tahun.160) buku 2 bab 6 hal.30 mengutip setengah dari Lukas 13:2, yang juga ada di Matius 10:28. Athenagoras (tahun 177 M) mengutip Lukas 6:27,28, yang juga Matius 5:44,45. A Plea for Christians bab.11 hal.134 Athenagoras (tahun 177 M) mengutip Lukas 6:32,34, yang juga Matius 5:46. A Plea for Christians bab 12 hal.134 Melito dari Sardis (tahun 170-180 M) mengutip bagian dari Lukas 11:20 : "dan dalam Injil: 'Jika saya oleh jari Tuhan mengusir setan." From the Oration on the Lord’s Passion Jilid.8 hal.761 Christians of Vienna and Lugdunum (tahun 177 M) menyinggung Lukas 1:67 "dan memiliki dirinya Pembela, Roh, lebih melimpah daripada Zakaria;" vol.8 p.779. Theophilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 M) mengutip Lukas 18:27 di dalam Theophilus to Autolycus buku 2 bab 13 hal.99 Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip seluruh atau sebagian dari 130 ayat dari Injil Lukas. Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip Lukas 1:6 sebagai ditulis oleh Lukas. Irenaeus Against Heresies buku 3 bab 10.1 hal. 423. Muratorian Canon (tahun 190-217 M) 1. Buku yang ketiga dari Injil adalah Lukas. (Jadi Matius dan Markus tidak disebutkan namanya dihitung sebagai dua kitab yang pertama dari Injil.) Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Lukas 3:1, 2, 23 sebagai Injil Lukas di dalam Stromata buku 1 bab 21 hal.333. Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Lukas 16:9 sebagai oleh Tuhan. Who is the Rich Man That Shall Be Saved? bab.13 hal.594-595. Tertulianos (tahun 198-220 M) menekankan kepenulisan Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Wahyu, dan banyak dari Surat Paulus dalam Five Books Against Marcion buku 4 bab 5 hal.350. Theodotus kemungkinan Montanis (tahun 240 M) mengutip bagian dari Lukas 12:49 sebagai sang "Juruselamat" Excerpts from Theodotus bab 27 hal.46. Theodotus kemungkinan Montanis (tahun 240 M) mengutip Lukas 1:43 sebagai Kutipan "Injil" Excerpts from Theodotus bab 50 hal.49 Hippolitus (tahun 222-235/6 M) mengutip Lukas 21:28; 21:18 sebagai "Tuhan mengatakan" Treatise on Christ and Antichrist hal.218. Commodianus (tahun 240 M) menyinggung Markus 12:42 dan Lukas 21:2. Instructions of Commodianus bab 72 hal. 217. Julius Africanus (tahun 232-245 M) menyebutkan "Penginjil Matius" dan "Lukas" di dalam membandingkan dua silsilah Yesus. Letter to Aristides bab 3 hal.126. Origen (tahun 225-254 M) menyebutkan Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes. Origen Against Celsus buku 5 bab 56 hal. 568. Juga mengutip Matius 18:1 di dalam Origen’s Commentary on Matthew buku 13 bab 14 hal. 482. Novatian (250/4-256/7 M) "Untuk mereka yang mengusulkan dan mengedepankan apa yang diceritakan di dalam Injil Lukas" dan merujuk pada Lukas 1:35. Concerning the Trinity bab 24 hal.635. Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 254-256 M) Bab 15 hal.662 mengutip Lukas 8:1-5 mengatakan oleh Tuhan sendiri di dalam Injil. Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 254-256 M) Bab 6 hal.659 mengutip Lukas 10:19 sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan dalam Injil. Karya ini juga mengacu pada Lukas 11:10 dan 7:39. Risalah Anonymous pada Rebaptism (tahun 250-258 M) bab 14 hal. 675 "di dalam Injil menurut Lukas" dan kutipan Lukas 12:50. Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip Lukas 11:41 dan mengatakan, "Tuhan mengajarkan ini juga di dalam Injil" di dalam Treatises of Cyprian Risalah 8 bab 2 hal.476. Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) "Di dalam Injil menurut Lukas: “Dan kamu akan dibenci oleh semua orang oleh karena nama-Ku" (Lukas 21:17) Treatises of Cyprian Risalah 3 bab. 29 Hal. 542. Firmilian dari Kaisarea untuk Siprianus (tahun 256 M) mengutip Lukas 11:23 sebagai oleh "Kristus Tuhan kita". (Surat 74 bab 14 hal.394). Gregory Thaumaturgus (tahun 240-265 M) menyinggung Lukas 21:2, persembahan janda miskin, sebagai "tercantum di dalam tulisan-tulisan suci" Oration and Panegyric Addressed to Origin Argumen 3 hal. 23. Dionysius dari Alexandria (tahun 246-265 M) "hal itu terjadi ‘di akhir hari Sabat,’ sebagaimana Matius telah katakan, hal itu adalah 'awal, ketika suasana masih gelap,’ sebagaimana yang Yohanes tulis, hal itu merupakan 'sangat awal di pagi hari,' sebagaimana Lukas menempatkan itu; dan itu merupakan 'sangat awal di pagi hari, pada saat terbitnya matahari, sebagaimana Markus beritahu kepada kita. Jadi tidak ada yang menunjukkan kepada kita dengan jelas waktu yang tepat kapan tepatnya Dia bangkit." Letter 5 to the bishop Basilides hal. 94. Surat Himeneus (tahun 268 M) Pierius dari Alexandria (tahun 275 M) menulis sebuah buku dengan judul Pada Injil menurut Lukas “Fragmen 1 hal 157. Arkhelaus (tahun 262-278 M) mengutip Lukas 4:34. Disputation with Manes bab.48 hal.225. Anatolius dari Alexandria (tahun 270-280 M) mengutip Lukas 15:6 seperti yang dikatakan oleh Tuhan sendiri. The Paschal Canon of Anatolius of Alexandria bab 10 hal.149 Adamantius (tahun 300 M) "Apakah Anda setuju jika saya menunjukkan dari Injil bahwa mereka tidak mengarang?" ... "Murid-murid Kristus menulis mereka: Yohanes dan Matius, Markus dan Lukas. Dialogue on the True Faith Bagian Pertama "b 5" hal.41 Adamantius (tahun 300 M) mengutip Lukas 23:46; 50-53 oleh penginjil. Dialogue on the True Faith Bagian Kelima 12 hal. 163. Victorinus dari Pettau uskup Petau di Austria (martir tahun 304 M) menyebutkan Matius, Markus, dan Lukas di dalam Commentary on the Apocalypse of the Blessed John hal. 348. Pamphilus (martir tahun 309 M) "Kami membuat penjelasan ini, oleh karena itu, setelah sejarah Lukas, penginjil dan sejarawan." An Exposition of the Chapters of the Acts of the Apostles hal.166. Metodius (tahun 260-312 M) (setengah kutipan) mengutip Markus 11:9b, yang juga Mazmur 118:26a; Matius 21:9b; Lukas 19:38a; dan Yohanes 12:13b. "Daripada pakaian kita, marilah kita menaburi hati kita di hadapan-Nya. Dalam mazmur dan himne, marilah kita meningkatkan kepadaNya teriakan syukur kita, dan tanpa henti, mari kita berseru, 'Diberkatilah Dia yang datang di dalam nama Tuhan;" Oration on the Psalms bab 1 hal. 394. Athanasius (tahun 318 M) mengutip Lukas 19:10: "seperti Dia [Yesus] mengatakan diri-Nya di dalam Injil:". Aku datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang' Incarnation of the Word bab 14 hal.43. Athanasius (tahun 318 M) mengutip Lukas 10:18 di dalam Incarnation of the Word bab 25 hal. 50. Lactantius (tahun 303 - 325 M) menyinggung Matius 14, Markus 6, Lukas 9, dan Yohanes 6 ketika dia membahas mengenai hal yang berhubungan dengan kejadian dari lima roti dan dua ikan. The Divine Institutes buku 4 bab 15 hal.115 Masa Setelah Nicea Juvencus (tahun 329 M) menulis sebuah komentar tentang Injil. Eusebius Ecclesiastical History (323-326 M) buku 3 bab 24 hal. 152 membahas empat Injil, Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Nicene and Post-Nicene Fathers Second Series Lactantius (tahun 303 – 325M) mengutip Lukas 14:2 di dalam The Divine Institutes buku 5 bab 16 hal. 151. Jilid.1 hal.152. Eusebius menulis komentar-komentar keseluruhan mengenai Lukas dan 1 Korintus. Nicea Nicene and Post-Nicene Fathers Second Series jilid 1 hal. 41. Aphrahat orang Suriah (tahun 337-345 M) Select Demonstrations. Faustus dari Milevis (abad keempat). Philo dari Carpasia (abad keempat) mengacu pada Lukas 23:11. Optatus (abad keempat) mengacu pada Lukas 8:45 Zeno (abad keempat) Hilary dari Poitiers (tahun 355-367/368 M) secara otoritatif mengacu pada Yohanes, Lukas, Matius, dan Markus. On the Trinity buku 10 bab 43 hal.193. Hilary dari Poitiers (tahun 355367/368 M) mengutip dari Lukas 18:19 sebagai oleh Yesus. On the Trinity buku 1 bab 31 hal.48. Dia juga mengacu pada Lukas 1:35. Athanasius (tahun 367 M) daftar kitab Perjanjian Baru di dalam Festal Letter 39 hal.552 Lucifer sang pemecah dari Kagliari (tahun 370/371 M) mengacu pada Lukas 13:27;19:25. Efraim orang Suriah (tahun 373 Masehi) Titus dari Bostra (sebelum tahun 378 M) Basil dari Kapadokia (tahun 357-379 M) mengutip dari Lukas sebagai oleh Yesus. Dia juga mengacu pada Lukas 9:26. Ambrosiaster (setelah tahun 384 M). Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386 M) mengutip bagian dari Lukas 4:41 sebagai Kitab Suci di tempat Kuliah 10.15 hal.4. Dia menyebutnya sebagai Injil di tempat Kuliah 2. 4 hal. 9. Sinode Laodikia (di dalam Frigia) (tahun 343-381, 363 M). Cheltenham Canon (= Katalog Mommsen) (tahun 360-370/390 M) mengacu pada masingmasing dari keempat Injil. Ambrosius dari Milan (tahun 370-390 Masehi) Apollinaris dari Laodikia (tahun 390 M) mengacu pada Lukas 1:35. Gregory Nanzianzus (tahun 330-391 M) menyinggung Injil Lukas. Amphilochius (-397 M) mengutip dari Lukas di dalam Iambi Ad Seleucum. Gregorius dari Nyssa (Tahun 356-397 M) mengacu pada Lukas 6:36 sebagai oleh Tuhan di dalam Against Eunomius Buku 1 bab 34 hal.89. Didimus sang Orang Buta (tahun 398 Masehi) Syriac Book of Steps (Liber Graduum) (tahun 350-400 Masehi) referensi bagian dari Lukas sebagai oleh Yesus. Maximus dari Turin (abad ke 4/5) Asterius dari Emesa (Tahun 400 M) Katalog Suriah dari St. Katherin (tahun 400 M) Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M) Lukas 1:28 Tulisan Rufinus yang berjudul Commentary on the Apostle’s Creed (tahun 376-406 M) Yohanes Krisostomus (-406 M) mengatakan silsilah Lukas adalah lebih penuh daripada Matius. Commentary on the Gospel of Matthew Homili 1.14 hal.7 (Jilid 10). Gaudentius (setelah 406 M) Khromatius (meninggal 407 M) Severian (berkembang dengan pesat 400-408 Masehi) Yerome (373-420 M) mengacu pada Lukas 1:28. Sozomon (370/380-425 M) mengacu pada Lukas sebagai kitab suci. Sozomon’s Ecclesiastical History Konsili Kartago (393-419 M) (218 uskup) (Tersirat). Niceta dari Remesianus (361-415 M) mengutip dari Lukas. Dia mengacu pada Lukas 12:39. Orosius / Hosius dari Braga (414-418 M) mengutip dari Lukas. Sulpicius / Sulpitius Severus (363-420 M) menyebutkan Lukas dengan nama di dalam History book 2 bab 28 hal.110. Agustinus dari Hippo (354-430 M) merujuk pada keempat Injil di dalam karyanya yang disebut Harmony of the Gospels. John Cassian (Semi-Pelagianisme) (419-430 M) menyebutkan Lukas 4:27 sebagai oleh Lukas di dalam Konferensi Conference of the Abbot Nesteros bab 1 hal.445. Nilus (Tahun 430 M) mengacu pada Lukas. Hesychius Yerusalem (-450 M) (Diucapkan HESS-us) mengacu pada keempat Injil. Syril dari Alexandria (444 M) Theodoret dari Sirus (uskup dan sejarawan) (423-458 M) Spekulum (abad kelima). Patrick dari Irlandia (420-461 M) mengutip dari Lukas. Letter to Corticus Paus Leo I dari Roma (440-461 Masehi) Proclus (412-485 Masehi). Bukti-bukti dari buku-buku para bidah dan ajaran palsu Para bidat Encratite Tatian (-177 M) menulis sebuah tulisan mengenai harmoni dari keempat Injil yang disebut Diatessaron, yang berarti "empat". Di dalamnya ia mengacu pada 232 ayatayat di dalam Lukas. Itu adalah 79,8% dari seluruh Injil Lukas. Apostolic Constitutions (tanggal tidak pasti, sekitar 380 M) Ptolemy and Valentinian menurut Irenaeus (182-188 M). Tulisa Diatessaron (tahun 170 M) mengutip secara ekstensif dari keempat Injil. Priscillian (tahun 385 M) mengacu pada ayat-ayat Lukas 1:35 dan lainnya. Tulisan Nestorius Bazaar of Heracleides (451/452 Masehi) Julian dari Eklanum (tahun 454 M) mengacu pada Lukas 20:36. 3. Naskah Terlama yang kita miliki tentang Lukas menunjukkan ada beberapa variasi kecil naskah, tapi tidak ada kesalahan teologis yang signifikan. Naskah Lukas di Paris mengenai Lukas 3:23; 5:36 tertanggal sekitar 100 M oleh Filipus Comfort. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ini dapat dibaca di dalam buku Eyewitness to Jesus: Amazing New Manuscript Evidence About the Origin of the Gospels, oleh Thiede, Carsten P. dan Matthew d' Ancona (NY Doubleday 1996 206 hlm). Mereka memberi tanggal ini sebagai "tidak lama waktunya dari tahun 68 Masehi”. Tentu saja, Injil Lukas ditulis sebelum Kisah Para Rasul. hal. 3 Lukas 7:36-45; 10:38-42 abad ke 6/7. Teks Alexandria. Abad ke-6 atau 7 - 1968 - The Text of the New Testament. Hal. 4 Lukas 1:58-59; 1:62-2:1; 2:6-7; 3:8-4:2, 4:29-32, 34-35; 5:3-8; 5:30 - 6:16 (pertengahan abad ke 2) hal. 4, hal. 64, dan hal. 67 semua berasal dari naskah yang sama. Penanggalan naskah adalah sebagai berikut: Abad ke-3 - 1968 - The Text of the New Testament. Abad ke-3 - 1975 - Aland edisi ke 3. Mirip dengan awal abad ke-2 - 1990 - Philip Comfort di dalam Early Manuscripts and Modern Translations of the New Testament hal.32 mencatat bahwa sampai saat ini itu tertanggal abad ke-3 (tahun 250 M) tapi karena hal. 4 adalah salah satu bagian dari naskah yang sama sebagaimana hal. 64 dan hal. 67, atau yang lain oleh penulis yang sama, dan hal. 64/67 yang dikenal pada awal abad kedua, hal. 4 harus memiliki tanggal yang sama. (Namun, orang lain mengatakan bahwa mereka tidak sama.) Abad ke-3 - 1998 - Aland edisi ke 4 revisi. Pertengahan abad ke 2 - 1999 - Philip Comfort di dalam The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.33 Hal 7 Lukas 4:1-3 (itu di dalam Kiev, sekarang hilang) (abad ke 3 sampai ke-4?) Hal. 42 Lukas 1:54-55; 2:29-32 (abad ke 7 sampai ke-8) Ini setuju dengan Alexandrinus. abad ke 7 ke-8 - 1968 - The Text of the New Testament. Hal. 45 Chester Beatty I (semua keempat Injil dan Kisah Para Rasul) (100-150 M) (sebelumnya dianggap pada akhir abad ke 2 atau awal abad ke 3 M) (Lukas 6:31-41; 6:457:7; 9:26 - 41; 9:45-10:1, 10:6-22, 10:26-11:1, 11:6-25, 28-46; 11:50-12:13 (12:9 tidak pernah ditulis); 12:18-37; 12:42-13:1, 13:6-24, 13:29-14:10; 14:17-33) salinan adalah parafrase longgar, di mana ia mencoba untuk membawa keluar pemikiran setiap frase. Gulungan asli diperkirakan memiliki sekitar 220 lembar, yang mana kita memiliki 30 lembar yang terjaga. Kita memiliki 7 lembar dari Injil Lukas. Hal. 69 (= Papyrus Oxyrhynchus 2383) Luk 22:40,45-48,58-61 (pertengahan abad ke-3). Papyrus ini tidak pernah berisi Lukas 22:43-44. Hal. 75 Bodmer 14/15 Papirus (sebagian besar Lukas dan Yohanes) Berisi Lukas 3:18-22; 3:33-4:2, 4:34-5:10, 5:37-6:4; 6:10-7 : 32; 7:35-39,41-43; 7:46-9:2, 9:4-17:15, 17:19-18:18; 22:4-24:53. Ini pada umumnya 175-200 M, atau 175-225 M. Namun, tulisan tangan tersebut sangat mirip dengan dokumen lain, Papirus Fuad XIX, yang diketahui telah ditulis pada 145146 M. Teks tersebut sangat mirip dengan Vaticanus (A General Introduction to the Bible hal.390) The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki foto dari bagian pada hal.495 dan perkataan seorang penulis Kristen yang profesional mengenai tulisan naskah ini dan pada hal. 496 mengatakan bahwa naskah tersebut adalah 97% identik dengan Vaticanus (92% sama dalam Yohanes). Naskah ini memiliki Lukas 3:18-22; 3:33-4:2, 4:34-5:10, 5:37-6:4; 6:10-7:32,35-43; 7:46-8 : 18; 22:4-24:53. Hal. 82 Lukas 7:32-34,37,38 (abad ke 4 sampai ke-5) Hal. 97 Lukas 14:7-14 (6 sampai abad ke-7) hal. 111 (abad ke-3) Oxyrhynchus Lukas 17:11-13, 22-23 0171 (tahun 300 M) berisi Lukas 22:44-50; 22:52-56 Vaticanus [B] (325-350 M), Sinaiticus [Si] (tahun 340-350 AD), dan Alexandrinus [A] (tahun 450 M) berisi semua Lukas. Codex Washington (abad ke 4/) berisi semua Injil Lukas. Cambridge abad ke 5/6 Bohairic Koptik [Boh] abad ke 3/4 Armenia [Arm] dari abad ke-5 Sahidic Koptik abad ke 3/4 Ephraemi Rescriptus [C] abad ke-5 Gothic 493-555 M Ethiopia [Eth] dari tahun 500 M Curetonian Syria [Syr C] abad ke 4-7 Sinaitic Syria [Syr S] abad ke 4-7 Georgia [Geo] abad ke-5 Tahun 200 M ke atas kita memiliki 71% naskah-naskah kuno yang mengandung ayat-ayat Lukas (818 dari 1151 ayat). Mereka adalah: Lukas 1:58-59; 1:52-2:1, 2:6-7, 3:8-4:2, 4:29-32, 4:34-5:10; 5:30 - 7:32; 7:35-39,41-43; 7:46-9:2, 9:4-17:15, 17:19-18:18; 22:4-24:53. Lihat www.BibleQuery.org / lkMss.htm untuk lebih lanjut mengetahui mengenai naskahnaskah awal Lukas.