Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab Lukas

advertisement
Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab
Lukas
Beberapa pertanyaan yang mengarah pada lebih dari satu Kitab Injil dibahas dalam kitab Injil
yang awal dimana kitab-kitab itu ada dalam bagian Kitab-kitab Injil.
P: Dalam Lukas, apakah beberapa hal yang khusus dari kitab Injil ini?
J: Lukas menekankan sifat kemanusiaan Yesus, Anak Manusia, yang membawa
keselamatan bagi orang-orang kafir (yang bukan Yahudi) dan juga orang Yahudi. Yesus
bersinar sebagai ahli mengenai perumpamaan dalam kitab Lukas. Kristus adalah harapan
dunia. Banyak orang melihat penekanan yang lebih mengenai orang Kafir di Lukas daripada
di Matius atau Markus. Lukas memiliki informasi yang lebih mengenai masa pertumbuhan
Yesus dalam masa Herodes Agung. Eusebius mengatakan bahwa Lukas adalah seorang
kafir yang berasal dari Antiokia, dan Kis 13:1 mengatakan bahwa Menahem yang diasuh oleh
Herodes Keempat (Tetra) berada di Antiokia. Lukas sepertinya menekankan yang sebaliknya,
seperti contoh orang sakit lepra yang berterima kasih dan tidak, pencuri yang bertobat dan
tidak, Orang Samaria dan orang Farisi, serta orang kaya dan Lazarus.
Mengenai bahasa, kitab Lukas dan Kisah Para Rasul memiliki tata bahasa Yunani yang
paling kompleks dalam Alkitab. Lukas juga kitab Injil yang paling panjang dengan sekitar
19.581 kata vs. 18.111 kata dalam Matius, 11.051 kata dalam kitab Markus, dan 15.436 kata
bahasa Yunani dalam kitab Yohanes. Lukas juga menulis kitab Kisah Para Rasul segera
setelah itu, yang memiliki kata-kata dalam bahasa Yunani sekitar 18.460 kata.
Sebagaimana bagi orang dari pengajaran asing, Saksi Yehova mencoba untuk memberikan
interpretasi mengenai Lukas 16:19-31 yang membingungkan.
P: Dalam Lukas 1:1, apakah ada banyak cerita mengenai Kitab Injil yang ditulis?
J: Kita mengetahui tentang tiga Injil lainnya. Setelah itu, Tatian, seorang Kristen kebangsaan
Ashur yang nantinya menjadi seorang penganut aliran sesat, menulis Diatessaron, sebuah
harmoni dari empat Injil ini, setelah tahun 100 A.D. Jika cerita sebenarnya yang lain ditulis,
maka kita tidak memiliki bukti bahwa ada orang di zaman awal yang mendengar tentang
mereka. Kita juga memiliki keyakinan bahwa Allah memelihara apa yang yang Ia inginkan
untuk dijaga.
Ada sekitar 50 catatan mengenai Gnostik dan legenda yang ditulis, seperti Injil Thomas dari
aliran Gnostik yang sesat. Lihat juga pertanyaan berikutnya.
P: Dalam Lukas 1:1, jika diberitahukan bahwa kita hanya mengetahui tiga cerita Injil
lainnya, apakah orang-orang Kristen menulis sesuatu yang lain yang tidak ada dalam
Alkitab kita?
J: Ya, umat Kristen awal menulis banyak hal. Kita memiliki tulisan diluar Alkitabiah yang
bagus dari tiga murid Rasul Yohanes (Ignatius, Polycarp, dan fragmen dari Papias). Kita
memiliki sebuah surat dari Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D., sebelum adanya Wahyu),
yang mana kemungkinan adalah Clement/Klemens yang sama yang disebutkan oleh Paulus
dalam Filipi 4:3. Kita juga memiliki banyak tulisan tentang penyesalan dari Irenaeus, sebagai
murid dari Polycarp, Justin Martyr, dan Athenagoras. Ada total sekitar 39 penulis sebelum
penyiksaan terhadap Decius dan Gallus pada tahun 250/251 A.D., dan banyak lagi yang lain.
P: Dalam Lukas 1:3, mengapa penulis mengetahui lebih banyak dari penulis Injil
lainnya tentang kelahiran dan masa kecil Yesus?
J: Sementara Lukas hanya mengatakan bahwa ia melakukan investigasi dengan hati-hati dari
yang dikatakan oleh saksi mata, berikut adalah sebuah teori dengan alasan yang lebih
spesifik.
Eusebius dari Kaesarea (tahun 325 A.D.) mengatakan bahwa Lukas adalah seorang bukan
Yahudi yang berasal dari Antiokia. Kis 13:1 mengatakan bahwa di antara para nabi dan
pengajar dalam gereja di Antiokia ada Menahem, yang telah dididik oleh Herodes Keempat.
Lukas jelas sekali mengetahui Menahem karena ia menulis Kisah Para Rasul.
Pembahasannya dengan Menahem mengenai masa kecilnya mungkin menjadi hal yang
sangat menarik.
Tentunya gereja pada zaman dulu kecil, dan kita tidak bisa sepenuhnya mengabaikan
Matius, Markus, dan Yohanes juga berbicara dengan Menahem.
P: Dalam Lukas 1:3, apakah Lukas benar-benar terilhami secara ilahi atau apakah ini
hanya karena Lukas bagus untuk menulis ini?
J: Keduanya bisa jadi benar. Kita tidak mengetahui berapa banyak inisiatif Lukas, tapi di luar
itu, Allah dapat menggunakan dan memberkati inisiatif kita, sebagaimana ditunjukkan dalam
2 Korintus 8:17 (tapi kebanyakan pada ayat 8 dan 9). Lihat juga pertanyaan berikutnya.
P: Dalam Lukas 1:3, apakah ini berarti Lukas tidak terilhami, karena Kitab Apokrif
mengenai 2 Makabe 2:23-32 juga menunjukkan inisiatif?
J: Pertama akan diberikan beberapa fakta mendasar, lalu sebuah perbandingan dari kedua
kitab ini, dan terakhir yaitu beberapa kesimpulan.
Fakta Dasar:
F1. Jika seorang penulis Alkitab memutuskan untuk menulis sesuatu, Allah bisa saja
menggunakan keputusannya. Kenyataannya, setiap penulis dari setiap kitab di Alkitab harus
mempunyai keputusan untuk menulis kitab itu, atau kitab itu mungkin tidak akan ditulis.
Lihatlah pertanyaan sebelumnya untuk pembahasan yang lebih lengkap mengenai Allah yang
menggunakan inisiatif kita.
F2. Sebagian besar umat Katholik dan Ortodoks percaya bahwa 2 Makabe adalah bagian
dari firman Allah. Hampir semua orang Kristen Protestan (kecuali aliran Anglikan dan
Episkopalian) percaya bahwa ktiab itu bukan firman Allah. Lihatlah pertanyaan mengenai
apakah kitab Aprokrif adalah bagian dari firman Allah untuk informasi yang lebih mengenai
kitab Apokrif secara umum.
F3. Banyak dari umat Kristen awal percaya bahwa kitab Apokrif adalah bagian dari Kitab
Suci, terutama umat Kristen awal yang berbicara bahasa Latin dan Yunani.
F4. Banyak umat Kristen awal percaya bahwa kitab Apokrif berisi tulisan ilahi tapi kitab-kitab
itu bukanlah Kitab Suci, terutama umat Kristen awal yang berbicara bahasa Ibrani.
F5. Semua dapat setuju bahwa setidaknya, 2 Makabe adalah pemadatan dari sebuah sejarah
pada masa Makabe yang ditulis oleh orang Yahudi yang takut akan Allah. Tidak ada yang
salah dengan orang percaya yang menulis sejarah dan kitab-kitab lainnya.
F6. Kebanyakan orang Kristen yang sebenarnya setuju bahwa seorang bisa saja memiliki
pandangan yang salah mengenai kitab Apokrif dan tetap menjadi orang Kristen yang sejati.
Perbandingan:
Lukas 1:1-4 “Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwaperistiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka,
yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki
segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu,…”
2 Makabe 2:23-32 “Semuanya itu telah diuraikan oleh Yason dari Kirene dalam buku lima
buah. Kami ini hendak berusaha mengikhtisarkan semuanya dalam satu jilid saja. Mengingat
banyaknya angka dan adanya kesulitan yang oleh bahan yang melimpah itu ditimbulkan bagi
mereka yang ingin mempelajari kisah-kisah sejarah, maka kami telah berusaha
mencamtumkan baik apa yang menarik perhatian orang yang suka membaca, baik apa yang
mudah bagi mereka yang suka menghafalkan, baik apa yang berfaedah bagi semua orang
yang mungkin menemukan kitab ini. Bagi kami yang telah menanggung kepayahan untuk
membuat ikhtisar ini pekerjaan itu tidaklah ringan. Sebaliknya, hal yang menuntut keringat
dan berjaga-jaga. Sama seperti bagi seorang yang menyiapkan suatu jamuan tidaklah mudah
juga untuk memuaskan semua orang lain. Namun demikian, dengan suka hati kami telah
bersusah payah untuk berbuat jasa kepada banyak orang. Adapun penyelidikan yan seksama
tentang tiap-tiap peristiwa kami serahkan kepada pengarang. Kami sendiri hanya berusaha
menuruti garis besar sebuah ikhtisar. Sama seperti seorang pembangun rumah baru mesti
memikirkan seluruh rencana pembangunan itu, sedangkan orang yang bertugas memasang
tatahan dan melukis hanyalah bertanggung jawab atas apa yang bersangkutan dengan
perhiasan saja. Pada hemat kami demikianpun halnya dengan kami pula. Adalah tugas
penggubah sejarah untuk menyelidiki dan menelaah semua peristiwa dan menyoroti semua
secara terperinci. Tetapi bagi seseorang yang hanya membuat suatu saduran diperbolehkan
kiranya menuruti ikhtisar karangan itu dan membiarkan lengkapnya sejarah. Baiklah kiranya
kami di sini memulai saja ulasannya dengan menambah sedikit kepada apa yang telah
dikatakan: sungguh ganjillah kiranya berpanjang kalam mengenai apa yang mendahului
sejarah, sedangkan serba ringkas mengenai sejarah itu sendiri.”
Kesimpulan:
K1. 2 Makabe tidak pernah menyatakan sebagai firman Allah. Lukas menyatakan mengisi
kata-kata yang tepat mengenai Yesus.
K2. Lukas sebenarnya mengatakan bahwa
a) Karena yang lain [Matius dan Markus?] telah mengerjakan penulisan mengenai kehidupan
Yesus, dan
b) Karena ia menyelidiki semuanya dengan teliti dari awalnya,
c) Maka tepat bagi Lukas untuk menulis Kitab Injil-nya.
K3. Penulis 2 Makabe menyatakan pekerjaan itu sederhana saja dengan sebuah pemadatan
dari lima buku dari Yason dari Kirene. Penulis mengatakan ada banyak kesulitan dalam
pengerjaannya, dan mereka menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka memperlihatkan
apa yang mereka lakukan.
K4. Ketika penulis 2 Makabe 1 menuju pada detil-detil yang terperinci tentang bagaimana
kitab itu dihasilkan, ia tidak menyebutkan bahwa Allah memiliki segala sesuatu untuk
memberikan ilham dalam pengerjaan itu.
P: Dalam Lukas 1:3 (versi King James) dan Kis 1:1, siapakah Teofilus?
J: Dalam bahasa Yunani, nama “Teofilus” berarti “kekasih Allah”. Entah kitab itu ditujukan
untuk individu tertentu bernama Teofilus, atau lebih mungkin, itu ditujukan untuk para kekasih
Allah di mana-mana.
Teofilus, seorang uskup dari Antiokia dari tahun 168-181/188 A.D., hidup kemudian maka
tidak mungkin nama itu mengarah kepada dia. Seperti halnya nama dari seorang kepala
keluarha Alexandria sekitar tahun 391 A.D.
P: Dalam Lukas 1:5, apakah arti dari nama Elisabet?
J: Elisabet (Elisabet dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan Elisheba dalam bahasa
Ibrani. Itu berarti “Allah adalah sumpahku”. Elisheba adalah seorang anak perempuan dari
Amminadab dari Yehuda dan istri Harun. Dalam Keluaran 6:23.
P: Dalam Lukas 1:13, mengapa sangat penting untuk menamai anak Elisabet dengan
nama Yohanes?
J: Kitab Suci tidak mengatakannya. Terkadang Allah memiliki alasan yang khusus untuk
melakukan hal seperti ini, dan Tuhan tidak diwajibkan untuk mengatakannya pada kita.
Normalnya dalam budaya masa itu sang ayah mempunyai hak untuk menamai anaknya. Jika
Allah tidak mengatakannya untuk menamai anak itu dengan nama Yohanes, maka kita tidak
tahu nama apakah yang akan diberikan kepadanya.
P: Dalam Lukas 1:17 dan Mat 11:14, bagaimana Yohanes Pembaptis berada dalam Roh
Kudus dan kuasa Elia? Apakah Elia dilahirkan kembali?
J: Tidak. Ia datang dalam roh dan kuasa Elia, tapi Yohanes bukanlah jelmaan dari Elia. Lihat
pembahasannya pada Markus 9:11-13 untuk jawabannya.
P: Dalam Lukas 1:15, apakah itu berarti bahwa Yohanes Pembaptis dipenuhi Roh
Kudus dari kelahirannya?
J: Sejak Hari Pentakosta, orang percaya menerima Roh Kudus yang berdiam dalam diri
mereka ketika mereka dilahirkan kembali. Yohanes Pembaptis adalah seorang yang unik
dengan misi yang unik. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus sebelum kelahirannya.
P: Dalam Lukas 1:28,42 bagaimana Maria dipenuhi karunia?
J: Ini tidak mengarah entah pada susunan kimia, jasmani, atau rohani dari Maria. Justru,
karunia disini berarti kemurahan yang tidak sepantasnya didapat, dan Maria diberikan
kemurahan yang besar dengan keistimewaan menjadi ibu dari Tuhan. Ingatlah, seseorang
yang tidak memiliki sebuah dosa asal, dan tidak pernah berdosa tidak akan membutuhkan
seorang Juru Selamat. Dalam Lukas 1:47, Maria menunjukkan bahwa ia juga butuh seorang
Juru Selamat. Menurut sejarah, tidak ada penulis Kristen dari zaman pra-Nisea yang menulis
bahwa Maria tanpa dosa, atau mempunyai banyak jasa.
P: Dalam Lukas 1:31, mengapa ini penting untuk menamakan bayi Maria dengan nama
Yesus?
J: Kitab Suci tidak mengatakannya dengan terbuka. Namun, bahasa Ibrani untuk kata Yesus,
Yeshua, yang berarti Yehova menyelamatkan, dan itu sepertinya adalah hanya itulah nama
yang tepat untuk Yesus, karena itu berarti “Yahweh menyelamatkan”. Lebih lanjut, itu
mungkin berkaitan dimana Zakharia 3:1-5 menyebutkan seorang Imam Besar bernama
Yeshua, yang rupanya golongan Juru Selamat. Nama Yosua dan nama Yesus adalah sama
dalam bahasa Ibrani.
P: Dalam Lukas 1:34 dan Mat 1:18-20, bagaimana bisa kelahiran dari seorang perawan
bisa terjadi?
J: Dengan bantuan alam, itu tidaklah mungkin bagi manusia. Tapi karena Allah yang Maha
Kuasa dapat menciptakan manusia dari debu tanah, dengan membandingkan seorang
perawan yang melahirkan tidak akan terlalu sulit bagiNya.
P: Dalam Lukas 1:35, mengapa Alkitab bahkan tidak membela Allah dari fitnahan
perbuatan seksual yang haram yang dianggap berasal dariNya sementara Roh Kudus
menaungi Maria, tanpa menjelaskan bagaimana? (Seorang Muslim Ahmad Deedat
mengangkat ini.)
J: Ketika Allah tidak mengatakan pada kita tepatnya bagaimana Ia menujukkan keajaiban ini,
tidak ada dari orang Kristen awal yang menjelaskan ini sebagai perbuatan seksual dalam
segala hal. Ini sangatlah ganjil dimana Deedat ingin mengangkat ini, karena bahkan Qur’an
setuju bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan. Saya telah mendengar dari seorang
Islam, rupanya dalam semangatnya menjadi seorang anti-Kristen, menyangkal bahwa Yesus
dilahirkan dari seorang perawan, walaupun agamanya sendiri mengajarkan itu.
P: Dalam Lukas 1:37; Mat 19:26; Markus 10:27, bagaimana bisa tidak ada yang mustahil
bagi Allah?, karena mustahil bagi Allah untuk berbohong dalam Ibrani 6:18,
menyangkal diriNya sendiri dalam 2 Tim 2:13, bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena
tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya dalam Ibrani 6:13, atau digoda oleh roh
jahat dalam Yakobus 1:13.
J: Tidak ada “hal” yang mustahil bagi Allah. Kebohongan dan kontradiksi logis bukanlah “hal”,
dan Allah tidak melakukan hal-hal itu.
P: Dalam Lukas 1:37, bagaimana dengan teori bahwa Maria berhubungan seksual
dengan seorang prajurit bernama Parthenos?
J: Kata dalam bahasa Yunani untuk kata “keperawanan” adalah parthenos. Beberapa orang
yang tidak percaya pernah berspekulasi bahwa “Panthera” adalah seorang prajurit Roma
yang menjadi ayah Yesus. Namun, parthenos dalam bahasa Yunani berarti “keperawanan”,
kita tidak memiliki catatan mengenai orang yang bernama Parthenos, dan itu mungkin
menjadi nama yang tidak mungkin bagi orang Yunani. Penulis dari zaman awal, Origen
adalah yang pertama yang kita ketahui untuk menjawab tentang urusan ini dalam Origen
Against Celsus kitab 1 pasal 32 hal.410.
P: Dalam Lukas 1:37, apakah Allah benar-benar Maha Kuasa?
J: Ya. Berikut adalah apa yang dikatakan Kitab Suci tentang tenaga dari Allah.
Allah adalah Maha Kuasa. Lukas 1:37; Yeremia 32:27; Yesaya 1:9
Semua sabda Allah terjadi. Yesaya 14:24,27; 43:13; 55:11; Yohanes 10:26-28. Allah
berkuasa atas semuanya. Yesaya 6:5; Mazmur 103:14
Allah melakukan sebagaimana yang Ia suka. Matius 20:15; Mazmur 115:3;135:6; Roma 9:20
Tidak ada yang terlalu berat bagi Allah. Kejadian 18:14; Ayub 42:2; Yeremia 32:17; Matius
19:26
Allah tidak menyangkal diriNya sendiri (2 Tim 2:13), berbohong (Ibrani 6:18; 1 Samuel 15:29),
atau digoda oleh roh jahat. (Yohanes 1:13), atau bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena
tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya (Ibrani 6:13).
Tidak ada yang terjadi kecuali Allah mengijinkan. Ayub 1:12;2:6; Yakobus 4:15
Setiap “keputusan undi” berasal dari Tuhan. Amsal 16:33
Segala hal diatur sesuai kehendakNya. Roma 8:28; Efesus 1:11
Tidak ada yang dapat menggagalkan firman Allah. Yesaya 43:13; Roma 11:29
Banyak orang berhasil dalam menentang apa yang diperintahkan Allah. Kis 7:39,51; 4:11;
13:46; 14:2; 2 Kor 6:1
Orang melakukan beberapa hal baik atas dasar inisiatif mereka sendiri. 2 Kor 8:17
Ringkasnya, kuasa Allah dibatasi hanya oleh diriNya sendiri. Segala sesuatu terjadi sesuai
perintah Allah. Tidak ada yang terjadi jika Allah tidak mengijinkan. Allah dapat memilih pada
suatu waktu untuk mendelegasikan kekuasaanNya dan ijinkan beberapa hal yang menyakiti
hatiNya, tapi akhirnya segala sesuatu digabungkan bersamaan dalam rencanaNya.
P: Dalam Lukas 1:38, jika Maria menolak, akankah Allah tidak dapat menebus
manusia?
J: Tidak. Allah menggunakan manusia sebagai alatNya, tapi Allah tidak terbatas untuk
menggunakan orang-orang tertentu. Mordekai memahami ini dengan baik dalam Ester 4:14.
Berbicara menurut hipotesis, tidak akan menjadi masalah bagi Allah untuk datang dengan
rencana alternatif. Mungkin Ia dapat memilih perempuan lain, dan yakin bahwa ia
mengembangkan sifat menjadi ibu yang baik bagi Yesus.
Dalam realitas, Allah mengetahui setiap hari dalam kehidupan kita sebelum kita ada (Mzm
139), termasuk setiap keputusan yang kita buat, dan setiap keputusan yang Maria buat. Oleh
karena itu, Allah tidak memerlukan rencana alternatif.
P: Apakah Lukas 1:48 menunjukkan kita diajarkan untuk memuliakan Maria di atas
semua perempuan?
J: Tidak. Maria adalah penerima karunia Allah, bukan sebuah sumber dari karunianya sendiri.
Empat hal untuk pertimbangan dalam jawaban.
Bahasa Yunani tidak mengatakan kita diajarkan untuk mendoakan diatas seluruh
perempuan, tapi bahwa ia adalah perempuan paling terberkati dengan menjadi ibu Yesus.
Yael adalah perempuan yang paling terberkati dalam Hakim-Hakim 5:24 karena ia
membunuh Sisera. Jika anda berpikir anda harus memuliakan Maria karena kalimat dari
Lukas 1:48, anda tidak seharusnya melupakan untuk memuliakan Yael sebagai perempuan
yang paling terberkati sebelum Maria, karena kalimat dari Hakim-Hakim 5:24.
Ketika orang-orang bijak datang bersujud dan menyembah Yesus. Tidak dikatakan mereka
menyembah atau memuliakan Maria.
Ingatlah, Maria menyembah anaknya juga.
Akhirnya, dalam Kis 1:13-14, ketika murid-murid bersama-sama dan Maria sang ibu Yesus
juga ada di sana, mereka semua berdoa pada Allah, tidak ada yang berdoa atau memuliakan
Maria.
P: Dalam Lukas 1:47, bagaimana Maria menjadi yang paling terberkati diantara
perempuan?
J: Maria adalah yang paling terberkati dengan menjadi ibu dari bayi Yesus. Maria tidak
mengatakan “hatiku bergembira”, tapi justru “hatiku bergembira karena Allah”. Orang-orang
Kristen akan selalu mengingat dan menghormatinya sebagai orang yang merawat Yesus.
Diluar dari kitab suci beberapa tanda yaitu bahwa ia tanpa dosa, mengandung dengan baik
sekali, seorang perawan seumur hidupnya, ia dipenuhi kemurahan atau ia diangkat ke Surga.
Kitab Suci tidak pernah memanggilnya sebagai rekan mediator, rekanan penebus, atau
bahwa kita harus memuliakannya. Penulis Kristen dari zaman pra-Nisene tidak terbiasa
dengan gagasan bahwa Maria menjadi seorang rekanan mediator atau rekanan penebus,
atau apa yang dipikirkan banyak untuk memuja Maria.
Itu benar tapi ambigu untuk menyebut Maria “ibu Allah” sebagaimana Dewan Efesus
katakan. Tidak mungkin Maria adalah ibu Allah Bapa atau Roh Kudus. Nestorius pada
awalnya menentang mengatakan Maria adalah ibu Allah, tapi kemudian ia menerima sebutan
itu, walaupun dengan keseganan. Maria sejatinya adalah ibu Tuhan, karena ia adalah ibu
Yesus. Namun, Yesus berada di Surga sebelum Maria diciptakan, dan Maria bukanlah ibu
dari Allah Bapa atau Allah Roh. Daripada mengatakan Maria adalah ibu Allah, lebih cocok
disebut Maria adalah ibu dari Putra Allah.
P: Dalam Lukas 1:70 dan Kis 3:21, apakah perkataan Zakharia dan Petrus menunjukkan
bumi saat itu masih muda, karena para nabi berbicara dari sejak permulaan?
J: Tidak, karena “dari permulaan” adalah sebuah ungkapan yang adalah dari sejak pertama.
Mereka berbicara dari sejak zaman awalnya ada manusia, bukan dari permulaan, enam hari
sebelumnya. Oleh karena itu, Lukas 1:70 tidak memperlihatkan berapa lamakah satu hari itu.
Untuk contoh penggunaan kata “permulaan” yang tidak mengarah pada permulaan masa
penciptaan, lihatlah Lukas 1:2; Yoh 8:25; 15:27; 16:4; Kis 26:5.
P: Dalam Lukas 1:80; 2:52; 4:16, apakah Yesus bepergian ke India dan belajar dari
guru-guru Hindu, seperti yang dinyatakan oleh pengikut New Age?
J: Tidak. Penulis dari Rusia bernama Nicolas Notovitch mengatakan ini. Juga disebutkan
bahwa Yesus mengutip secara luas dari Perjanjian Lama, dan tidak pernah mengutip dari
Veda “Kitab Suci” Hindu. Ada lima hal untuk pertimbangan dalam jawaban.
1. Lukas 1:80 mengarah pada Yohanes Pembaptis, bukan Yesus. Zakharia adalah ayah
Yohanes Pembaptis, dan lagu pujian milik Zakharia untuk Allah dalam Lukas 1:67-79 bukan
mengarah pada Yesus tapi anaknya, “nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan
berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya” (Lukas 1:76 NIV)
2. Lukas 2:39-40 mengatakan bahwa Yesus kembali ke Nazaret, bukan India.
3. Lukas 2:41 mengatakan bahwa setiap tahun orangtua Yesus, kiranya bersama Yesus,
pergi ke Yerusalem.
4. Dalam Lukas 2:51-52, setelah ia berusia dua belas tahun, Yesus tumbuh besar di Nazaret
juga.
5. Akhirnya, Lukas 4:16 mengatakan bahwa Yesus dididik di Nazaret.
Ringkasnya, tidak bukti bahwa Yesus pergi kemanapun di luar Palestina dan Mesir. Ada
banyak bukti yang mengatakan Yesus sebagai seorang anak yang pergi ke India yang sama
banyaknya dengan Ia pergi ke bulan.
P: Dalam Lukas 2, Saya menerima email dari seseorang: “Alasan untuk Hari Natal
menurut tradisi bersumber di Roma Saturnalia yang mana Agama Kristen gantikan.
Dalam Alkitab tidak ada yang ditetapkan untuk hari libur.
J: Berikut adalah jawaban pendek:
a) Kita tidak mengetahui bulan dan tahun Yesus dilahirkan, maka semua waktu adalah baik.
b) Bangsa Roma memiliki banyak hari libur, maka ada hari yang dekat dengan hari libur
beberapa orang Roma atau yang lainnya.
c) Umat Kristen awal lebih baik mati daripada memuja allah lain, maka Hari Natal bukanlah
untuk memuja dewa Saturn atau allah lain di Saturnalia.
d) Banyak orang Kristen awal yang bukan Yahudi adalah budak, dan karena bangsa Roma
memiliki sebuah tradisi untuk memberi budak mereka kebebasan sementara untuk
beberapa hari selama masa Saturnalia, mungkin itulah waktu yang mana mereka dapat
pergi untuk merayakan Hari Natal tanpa harus dikejar.
Lihatlah pertanyaan berikut untuk jawaban lebih panjang.
P: Dalam Lukas 2, apakah Hari Natal adalah hari besar bagi pemuja berhala, dan
mengapa itu dirayakan pada 25 Desember?
J: Tidak, Hari Natal bukanlah hari raya pemuja berhala. Kita tidak mengetahui bulan dan hari
saat Yesus lahir. Namun, Tidaklah masuk akal untuk semua petani harus pergi ke suatu
tempat untuk dikenakan pajak entah pada saat musim panen atau musim tanam. Ada dua
pandangan mengapa Hari Natal itu setelah Saturnalia: Kebetulan atau bukan Kebetulan.
Berikut adalah bukti yang mendukung kedua pandangan ini.
Kebetulan: Budaya yang berviariasi memiliki hari libur di saat yang bervariasi juga. Seperti
contohnya, bangsa Yunani di kemudian hari memiliki hari libur yang lebih banyak dari hari
yang tidak libur. Bangsa Roma memiliki hari libur yang sedikit setiap bulan Ides (di hari ke-13
atau ke-15) sampai ke Yupiter. Setiap enam hari sebelum pengorbanan untuk Juno dan
Janus. Berikut adalah sebagian daftar dari “Hari libur bangsa Roma”.
Jan. 1 Hari Suci untuk Janus
Jan. 9 Agonia (untuk Janus)
Februari Perayaan Sabine (bukan hanya bangsa Roma) penyucian yang disebut “Februa”
Feb. 15 Lupercalia (bukan untuk allah)
Feb. 17 Quirinalia (untuk Mars)
Feb. 27 Equirria Pertama (untuk Mars)
Mar. 1 Matronalia (untuk Juno)
Mar. 14 Equirra Kedua (untuk Mars)
Mar. 19 Quinquatrus (untuk Minerva)
Mar. 23 Tubilustrium (pembersihan terompet)
Perayaan April untuk Venus
Apr. 25 Robigalia (meminta lumut untuk merenggangkan benih padi)
Musim semi? Bachannalia (mabuk-mabukkan, Perayaan seks)
May 15 Perayaan untuk Mercury dan Maya
May 26 Ambarvalia (untuk panenan yang baik)
Jun. 9 Vestalia (untuk Vesta)
Jun. 13-14 Lesser Quinquatrus (untuk Minerva)
Bulan Juli dinamakan kembali untuk Kaisar Julius Caesar, yang menyatakan dirinya tuhan.
Jul. 23 Neptunalia (ketika air paling dibutuhkan)
Bulan Agustus dinamakan kembali untuk Kaisar Augustus, yang menyatakan dirinya tuhan.
Agt. 9 Vinalia rustica (untuk Venus)
Agt. 13 Perayaan untuk Diana (budak yang dibebaskan untuk 1 hari)
Agt. 23 Vulcania (untuk Vulcan)
Sep. 4 Ludi Magni untuk menghormati Yupiter, Juno, dan Minerva (versi Encyclopedia
Britannica 1957)
Sep. 13 Hari Raya Yupiter (Negara Roma yang terkemuka)
Okt. 15 Oktober Kuda (pengorbanan untuk Mars)
Nov. 1 Perayaan Pomona, dewi kesuburan
Des. 17-24 Saturnalia (peringatan masa emas Saturn. – Budak dibebaskan selama 8 hari)
Tertullian (tahun 198-220 A.D.) dalam bukunya On Idolatry pasal 10 juga menyebutkan
Quintquatria, Minervalia, Saturnalia, Septimontium dan perayaan Dear Kinmanship. Kita juga
tidak yakin dengan tanggal-tanggal dari hari libur ini.
Poin penting dengan menyebutkan daftar hari libur bangsa Roma adalah bahwa, kapanpun
Hari Natal dirayakan, itu kemungkinan besar akan dekat dengan beberapa hari libur bangsa
Roma atau yang lainnya.
Bukan sebuah Kebetulan: Merayakan Hari Natal pada 25 Desember bukanlah sebuah
kebetulan dengan tiga alasan.
B1. Bukan pada saat-saat ini: Beberapa waktu kurang cocok untuk Hari Natal. Sekitar bulan
Maret tanggal 9-24, ada banyak pertunjukkan gladiator untuk menghormati Minerva. Umat
Kristen awal mungkin tidak ingin merayakan di luaran ketika bangsa Roma sedang mencari
orang untuk bertarung melawan binatang buas. Pada tanggal 13 September, pemujaan
kepada Mars, pelindung negara, saat itu terkenal. Umat Kristen saat itu pun tidak ingin terlihat
menyolok mata.
B2. Berkompetisi dengan Saturnalia: Merayakan Hari Natal yang berjarak segera setelah
Saturnalia sama saja dengan ingin “berkompetisi” dengan hari libur bangsa Roma. Namun,
pandangan ini mengasumsikan Saturnalia merupakan suatu hari raya yang sangat penting
sekali, dan sepertinya bukan itu masalahnya.
B3. Banyak orang Kristen adalah budak: Hampir setengah dari penduduk Kekaisaran
Roma adalah budak, dan bahkan mungkin presentase orang Kristen yang menjadi bukan
lebih besar. Hari raya Saturnalia memberikan kebebasan yang lebih banyak dari biasanya
bagi budak Kristen, karena para budak untuk sementara bebas selama masa ini. Oleh karena
itu mereka memiliki waktu bebas untuk merencanakan dan berkumpul untuk hari raya mereka
sendiri.
P: Dalam Lukas 2, apakah Hari Natal hanyalah sebuah tiruan dari hari raya bangsa
Roma bernama Sol Invictus?
J: Tidak. Hari raya Sol Invictus (matahari yang tidak terkalahkan), dirayakan pada tanggal 23
Desember, bukan tanggal 25, ketika hari mulai menjadi panjang. Di samping ini, Hari Natal
tidak dapat ditiru dari Sol Invictus untuk dua alasan.
1) Sol Invictus hanya dimulai pada tahun 270 A.D. di bawah Kaisar Aurelian.
2) Efraim orang Kristen dari Siria (tahun 350-378 A.D.) mencatat Kelahiran Kristus dirayakan.
Ia menunjukkan itu dirayakan 13 hari setelah titik balik matahari di musim dingin. (Hymns on
the Nativity Hymne 4 hal.235). Efraim hidup di bagian barat Kekaisaran Sasanid Persia,
ketika Kaisar Roma menyatakan hari libur tidak akan dirayakan.
P: Dalam Lukas 2:1, apakah ini BOLEH bagi orang Kristen untuk menyingkat dalam
bahasa Inggris “Christmas” menjadi “Xmas”?
J: Boleh-boleh saja. Itu bukanlah sebuah tanda X tapi sebuah salib yang menjadi singkatan,
dengan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap Yesus.
P: Dalam Lukas 2:1-5, mengapa Caesar Augustus katanya menyebabkan kekacauan
dengan katanya membuat orang kembali ke daerah asal mereka?
J: Bagian pertama adalah mengenai yang dinyatakan Isaac Asimov, kaum skeptis, dan
selanjutnya dua jawaban yang berbeda.
Asimov’s Guide to the Bible hal.929 seketika itu mengatakan, “Bangsa Roma tidak mungkin
melakukan sebuah sensus yang sangat aneh seperti itu. Mengapa mereka ingin seharusnya
setiap orang ada di kota leluhur mereka daripada di kota yang sebenarnya ia tempati? …
Tidak, susah untuk membayangkan sebuah jaringan yang lebih rumit dari hal yang tidak
masuk akal dan bangsa Roma pastinya tidak mengatur sensus itu.”
C. Vibius Maximus, orang Roma berkuasa di Mesir tidak akan setuju. Karena maklumat
pajak dari Vibius Maximus tahun 104 A.D. mengharuskan setiap orang di Mesir kembali ke
daerah asal mereka. Ini tidak akan menyebabkan kekacauan bagi petani dan orang miskin,
yang tidak banyak bepergian. Perintah itu didokumentasikan dalam Deiss LAE hal.271.
Pilihan Yusuf sendiri: Mengenai Yusuf yang ingin kembali ke Betlehem vs. yang menyebut
Nazaret adalah kota kelahirannya, kitab Injil tidak menyatakan sebenar-benarnya bahwa
Caesar Augustus mengharuskan setiap orang di dalam kekaisaran kembali ke daerah asal
mereka. Mungkin Yusuf memiliki alasannya sendiri, dan Yusuf pun berpikir bahwa penting
bagi dirinya sendiri untuk mendaftarkan sebagai seorang keturunan keluarga kerajaan atas
persetujuannya sendiri, atau memang ia dikatakan oleh malaikat untuk melakukannya.
Namun, Yusuf bukanlah satu-satunya yang merasa perlu untuk pergi untuk sensus itu,
karena rumah penginapan di Betlehem pun penuh saat itu.
P: Dalam Lukas 2:1, mengapa Yusuf meninggalkan rumahnya dan kembali ke tempat
kelahirannya?
J: Ada dua jawaban yang bersamaan.
Alasan Ilahi: Allah dalam PemeliharaanNya membuat segalanya seperti ini agar nubuat
tergenapi bahwa Yesus akan lahir di Betlehem.
Alasan Duniawi: Entah Yusuf sendiri yang ingin kembali ke tanah kelahirannya, atau
memang setiap orang harus kembali ke tanah kelahiran mereka, untuk meyakinkan agar tidak
ada seorangpun yang terlewat dalam penghitungan pajak. Sebuah syarat yang mirip adalah
setiap orang harus kembali ke tanah kelahiran mereka, ada dalam maklumat pajak Mesir
tahun 104 A.D. Penguasa, C. Vibius Maximus, menulis, ‘Pendaftaran yang keluarganya
dekat, itu perlu memberitahu semuanya yang dengan sebab apapun sedang berada jauh dari
divisi administrasi mereka agar kembali ke tempat asalnya untuk menuruti persyaratan
peraturan adat mengenai pendaftaran, dan untuk tinggal di tanah pertanian mereka sendiri”.
P: Dalam Lukas 2:2, apa yang kita tahu tentang Kirenius?
J: Kirenius adalah gubernur selama dua periode. Kali pertama adalah antara tahun 12 dan 6
S.M., ketika ia memimpin sebuah kampanye melawan Homanadensians di Anatolia (Turki
modern). Kali kedua adalah ketika Kirenius memerintah di Siria dimulai tahun 6 A.D., menurut
sebuah prasasti. Kita tidak memiliki sebuah catatan mengenai propinsi mana yang dipimpin
Kirenius pada kali pertama. Ada dua pandangan:
Sir William Ramsay mendukung bahwa Kirenius adalah Gubernur Siria pertama kali. (Siria
berdekatan dengan pegunungan Anatolia). Sementara kita memiliki catatan yang lengkap
mengenai gubernur yang memimpin Siria selama masa ini dan Kirenius tidak disebutkan
sampai tahun 6 A.D., Kirenius mungkin menjadi gubernur tambahan yang khusus untuk
kampanye militer.
F.F. Bruce mendukung bahwa Kirenius adalah gubernur mungkin untuk Galatia, yang mana
ada di Anatolia.
Sebagai tambahan, ada banyak tentang dunia zaman dulu yang kita tidak bisa buktikan.
Seperti contohnya, koin Damaskus adalah saksi bisu tentang pendudukan bangsa Roma di
Damaskus antara tahun 34 sampai 62 A.D. Namun, kita yakin bahwa bangsa Roma dulu
memerintah Damaskus.
Lihatlah http://www.biblehistory.net/newsletter/cyrenius.htm untuk informasi lebih lengkap
tentang Kirenius (Quirinius).
P: Dalam Mat 2:1, apakah Yesus lahir selama masa pemerintahan Herodes Agung,
yang meninggal tahun 4 S.M., atau pada saat pemerintahan Kirenius, gubernur Siria
tahun 6 A.D. dalam Lukas 2:2?
J: Yesus lahir sebelum kematian Herodes, sekitar tahun 4 S.M.. Pertama, dua jawaban
pertama yang memungkinkan, dan lalu jawaban yang lebih mungkin lagi.
Jawaban 1: Banyak ahli tata bahasa menterjemahkan bahasa Yunani dari Lukas 2:2 sebagai
“sebelum” Kirenius menjadi gubernur, bukan “ketika”.
Jawaban 2: Tertullian (tahun 198-220 A.D.) dalam Against Marcion buku 4 bag.19 hal.378
mengira nama “Kirenius” digantikan untuk “Saturninus”. Menurut sejarah, kita tahu bahwa
Sentius Saturninus adalah gubernur Siria dari tahun 8 sampai 6 S.M., sampai ia digantikan
oleh Varus dari tahun 6-3 S.M.
Jawaban yang lebih mungkin: Kirenius menjadi gubernur dua kali, dan kita tahu yang
kedua kali adalah tahun 6 A.D. Pertama kali ia menjadi gubernur adalah di tahun 12-6 S.M.,
selama masa kelahiran Yesus, ketika ia memimpin sebuah kampanye melawan
Homandensians di Anatolia. Namun, kita tidak tahu propinsi mana tempat ia memimpin
pertama kali.
Lukas sendiri rupanya sadar tentang kemungkinan adanya kebingungan tentang Kirenius,
karena ayat 2 mengatakan “ini adalah sensus pertama…” yang menjelaskan bahwa ada lebih
dari satu sensus (pendaftaran) pada masa pemerintahan Kirenius.
P: Dalam Lukas 2:1-5, kapankah sensus Kekaisaran Roma?
J: Sebuah sensus penting untuk membuat tarif pajak, dan bangsa Roma ingin membuat
orang-orang kena pajak secara menyeluruh.
Tahun 44 S.M. bangsa Roma mengenai pajak untuk orang Yahudi (walaupun tanpa sebuah
pendaftaran) menurut buku Josephus berjudul “Antiquities of the Jews” buku 14 bag.271.
Tahun 8-4 S.M. Augustus melakukan tiga sensus, yang kedua adalah tahun 8-4 S.M.
Augustus mencatat bahwa ia pertama kali menyuruh sensus tahun 8 S.M, dalam Res Gestae
8 - The Deeds of Augustus. Sensus seharusnya akan memakan waktu beberapa tahun untuk
dilaksanakan.
Tahun 6/7 A.D. Archelaus diberhentikan dan tanahnya ditambahkan ke Siria. Josephus
(tahun 93-94 A.D) (Antiquities of the Jews 17.13:5 hal.375) mengatakan Kirenius
“memperhatikan materi mereka” dan membahas Kirenius lebih banyak dalam “Antiquities of
the Jews” dan 18.1.1 hal.376. Ini kemungkinan besar adalah sensus yang sama yang
disebutkan dalam Kis 5:37.
Tahun 20 A.D. Sensus bangsa Roma, dan setiap 14 tahun setelah itu menurut Papyrus
Oxyrynchus 225.
Tahun 104 A.D. di Mesir ada sebuah sensus di bawah pemerintahan Vibius Maximus. Ini
adalah 14 X 6 tahun setelah sensus tahun 20 A.D.
Lihat http://www.biblehistory.net/newsletter/cyrenius.htm untuk info lebih lanjut.
P: Dalam Lukas 2:1-5, apakah Lukas mencampur sensus ini dengan sensus yang
terjadi pada tahun 6 A.D. di bawah pemerintahan Kirenius dalam Kis 5:37?
J: Tidak, dengan dua alasan.
a) Lukas, yang menyebutkan sensus dalam Kis 5:37, tidak akan mungkin mencampur dengan
sensus yang terjadi sebelum Yesus lahir.
b) Lukas sendiri sadar atas kemungkinan adanya kebingungan, dan itulah kemungkinan
besar kenapa Lukas mengatakan “([Ini] adalah sensus pertama yang dilaksanakan ketika
Kirenius menjadi gubernur Siria)”. Ini menyatakan dengan kuat bahwa Lukas mengetahui
bahwa ada lebih dari satu sensus. Secara berurutan, mencatat bahwa [ini] bukanlah dalam
bahasa Yunani, dan kata “pertama” dapat diterjemahkan sebagai sebelumnya. Oleh karena
itu Lukas 2:2 juga dapat berarti “sensus ini dilaksanakan sebelum Kirenius menjadi
pemerintah Siria”.
P: Dalam Lukas 2:40, karena kasih karunia adalah kemurahan yang tidak pantas
didapatkan, bagaimana bisa kasih karunia Allah ada pada Yesus?
J: Ini mengungkapkan bahwa Yesus memiliki kasih karunia Allah, berarti bahwa Allah Bapa
bersuka atas bagaimana Yesus bertumbuh, dan bahwa Allah Bapa dan Roh Kudus
menguatkan pertumbuhan jasmani Yesus. Lihat juga pembahasan pada Lukas 2:52 untuk
informasi selengkapnya.
P: Dalam Lukas 2:43-50, apakah Yesus tidak mematuhi orangtuanya, dan mungkin
berdosa, dengan tidak kembali pada mereka?
J: Tidak, Yesus tidak membangkang atas perintah ibunya. Maria mungkin mengira Yesus
tidak menurut berdasarkan Lukas 2:48. Namun, terkadang orangtua salah ketika mereka
berpikir anak-anak mereka sedang melakukan hal yang salah. Mereka tidak pernah
memberikan sebuah perintah yang Yesus langgar, dan Yesus mungkin tidak sadar bahwa
mereka telah pergi.
Secara umum, anak-anak seharusnya menurut pada orangtua mereka. Namun, apabila
orangtua kita bertentangan dengan perintah yang diberikan Allah, kita harus menurut pada
Allah bukan orangtua kita untuk hal-hal yang khusus.
P: Dalam Lukas 2:49, apakah Yesus menjawab dengan kasar pada ibuNya?
J: Tidak. Dengan hormat menjelaskan mengapa anda berada disuatu tempat bukanlah
jawaban yang kasar pada orangtua anda. Yesus berbicara dengan ibuNya, tapi Ia tidak
berbicara dengan kasar padanya.
P: Dalam Lukas 2:52, karena tidak ada seorangpun yang dikasihi dirinya sendiri, dank
arena Yesus adalah Tuhan, bagaimana bisa Yesus makin dikasihi oleh Allah?
J: Dalam Alkitab, kata “Allah”, ketika tidak mengarah pada seorang dewa, terkadang berarti
Allah Bapa, terkadang Allah Putra, terkadang Allah Roh, dan terkadang Allah Tritunggal. Di
sini berarti Allah Bapa dan Roh.
Disamping itu, Allah Bapa memiliki peran Allah pada Allah Putra, sebagaimana Ibrani 1:9
menunjukkan dengan jelas ketika dikatakan, “sebab itu Allah, Allah-mu…” ketika berada di
bumi, bahkan Yesus belajar tentang kepatuhan dan kemenurutan, menurut Ibrani 5:7-8.
P: Dalam Lukas 3:1, apakah ada bukti yang diluar Alkitabiah mengenai Lisanias, Raja
Abilene dalam tahun kelima belas pemerintahan Tiberius (tahun 27-28 A.D.)?
J: Seabad yang lalu tidak ada satupun. Seorang Lisanias dari Abilene yang dihukum mati
tahun 34 S.M. hidup terlalu awal untuk berkaitan dengan itu.
Dalam abad keduapuluh, situasi berubah. Sebuah prasasti ditemukan yang mengatakan
‘demi keselamatan Tuan Raja dan seluruh keluarganya, oleh Nymphaeus, budak yang bebas
dari Raja Lisanias.” Kata-kata “Tuan Raja” menandakan prasasti ini antara tahun 14 A.D. dan
tahun 29 A.D.
P: Dalam Lukas 3:9, apakah arti “kapak sudah tersedia pada akar pohon”?
J: Yohanes Pembaptis sedang mengancam bahwa hari pengadilan Allah telah dekat dan
akan menebang akar pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik dengan menerima
Mesias.
“kapak sudah tersedia pada akar pohon” TIDAK berarti kita sendiri yang harus memotong
akar yang jelek yang kita punya. Namun, lebih kepada Yohanes Pembaptis sedang membuat
ancaman mengenai apa yang Allah akan lakukan.
Tapi ada dua kemungkinan, dan keduanya mungkin benar.
Secara individu: Believer's Bible Commentary hal.1378 mengatakan, “kedatangan Kristus
akan menguji kenyataan dari pertobatan manusia. Individu-individu itu yang tidak memiliki
buah-buah pertobatan akan dihukum.”
Secara terpadu: jika bangsa Yahudi menolak Mesias, Kristus akan mengutuk pohon ara
(Markus 11:13-14,20-21) dan memotong ranting-rantingnya, sebagaimana dikatakan Roma
11:17-20.
P: Dalam Lukas 3:14, mengapa Yesus seringkali hanya mengatakan pada prajurit Roma
untuk puas terhadap gaji mereka?
J: Pernyataan sederhana ini mengartikan mereka tidak diajarkan untuk merampok atau
memeras orang lain. Dunia politik Roma dibangun menggunakan kekuatan untuk
mengumpulkan kekayaan, dan Yesus berkata mereka tidak harus menggunakan cara-cara
yang tidak sah untuk mendapatkan kekayaan.
P: Pada saat pembaptisan Yesus, apakah sebuah suara berbicara pada orang-orang
disekitar Yesus seperti dalam Matius atau hanya pada Yesus (Jesus, Interrupted
hal.39-40). Dalam Matius 3:17 Bapa mengatakan, “Inilah AnakKu …” dan dalam Markus
1:11 dan Lukas 3:22 Bapa berkata, “Engkaulah AnakKu….”
J: Pada satu sisi, Bapa bisa saja berbicara dua kali, sekali kepada orang-orang, dan sekali,
dengan terdengar atau tidak terdengar, pada Yesus. Di lain hal, Bapa bisa saja berkata
hanya satu kalimat. Dalam banyak tempat di Alkitab penulis Injil tidak memberikan kutipan
yang pasti, tapi intisari atau makna dari apa yang dikomunikasikan. Itu mudah untuk
melupakan bahwa tanda-tanda kutipan modern tidak diketahui dalam tulisan kuno. Di luar itu,
sudah jelas dari ketiga penulis bahwa Bapa mengatakan bahwa Yesus adalah Anak yang
dikasihiNya, kepadaNyalah Ia berkenan.
P: Dalam Lukas 3:23, siapakah anak dari Eli?
J: Kata-kata “anak dari” tidak ada dalam bahasa Yunani, hanya dikatakan “dari Eli”. Dan itu
adalah Maria yang menjadi anak perempuan Eli, dan Eli adalah kakek biologis Yesus.
P: Dalam Lukas 3:23 mengapa banyak terjemahan mengatakan Yesus adalah “menurut
anggapan” anak Yusuf, ketika kata-kata “menurut anggapan” itu tidak ada dalam
bahasa Yunani? (Orang Muslim Ahmad Deedat mengangkat hal ini.)
J: Deedat tidak bernar di sini. Ini ada dalam bahasa Yunani. Anda dapat lihat dalam The
Greek New Testament oleh Aland dkk. Edisi ketiga), juga edisi keempat, Terjemahan Harfiah
dari Green, dan Nestle-Aland Novum Testamentum Graece.
Sebenarnya juga, ketika Yusuf bukanlah ayah Yesus, Yusuf adalah ayahnya yang sah.
P: Dalam Lukas 3:23-33, bagaimana bisa Maria keturunan dari Yehuda, karena Elizabet
berasal dari anak perempuan Harun, dalam Lukas 1:5, dan Maria dan Elizabet adalah
sepupu, dalam Lukas 1:36?
J: Alkitab tidak menentukan suku bangsa dari ibu mereka.
Oleh karena itu, Maria dan Elizabet bisa menjadi sepupu berdsarkan kemungkinan berikut:
Kedua ibunya dalah saudara kandung: Jika ibu mereka berasal dari suku bangsa yang
tidak ditentukan.
Ibunya Maria dan ayahnya Elizabet adalah saudara kandung: Jika ibunya Maria adalah
saudara kandung dari ayahnya Elizabet, maka ibunya Maria adalah keturunan Harun dan
Lewi.
Ayahnya Maria dan ibunya Elizabet adalah saudara kandung: ayahnya Maria adalah
saudara kandung dari ibunya Elizabet, maka ibunya Elizabet adalah keturunan Yehuda.
Seorang Islam melihat ini untuk membuktikan Maria adalah keturunan dari Harun. Ini
penting bagi orang Islam, karena jika Maria bukan keturunan dari Harun, maka Qur’an itu
salah. Umat Islam pada umumnya percaya Qur’an di bumi adalah salinan Qur’an yang ditulis
tepat sesuai dengan lembaran yang ada di Surga (Sura 85:20-22).
P: Dalam Lukas 4:19, mengapa Yesus hanya mengutip sebagian dari Yesaya 61:2, dan
bukanlah bagian akhir yaitu “hari pembalasan Allah kita”?
J: Yesus menunjukkan diriNya sendiri dengan membacakan dengan keras isi dari kitab
Yesaya dan itu pastinya apa yang Ia lakukan. Lima hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Alkitab dalam bahasa Ibrani pada zaman dahulu tidak memiliki kitab-kitab yang dipecahpecah ke dalam ayat-ayat seperti apa yang dimiliki Alkitab kita.
2. Yesus mengutip Yesaya dengan benar, tapi Yesus tidak mengutip keseluruhan ayat.
3. Saat ini kita seringkali mengutip ayat-ayat dengan tidak lengkap. Ketentuan kita adalah
menggunakan tiga titik, tapi mereka tidak memiliki ketentuan itu dahulu.
4. Yesus mengatakan bahwa apa yang Ia baca digenapi dalam pendengaran mereka. Jika
Yesus telah mengutip bagian terakhir, lalu ini tidaklah akan benar.
5. Bagian dari kitab Yesaya ini seperti nubuat-nubuat lain dari Yesaya; ayat-ayat ini memiliki
dua macam penggenapan. Contoh lain dari dua macam penggenapan adalah Yesaya 7:1417.
P: Dalam Lukas 4:25 dan Yakobus 5:17, pada masa Elia hidup apakah tidak ada hujan
selama 3 ½ tahun, atau hanya 3 tahun seperti yang katanya dinyatakan dalam 1 Rajaraja 18:1?
J: 1 Raja-raja 18:1 tidak menyebutkan apakah itu tahun ketiga dari musim kering, tahun
ketiga masa kelaparan, atau tahun ketiga dimana Elia tinggal dengan janda di Sarpat. Di
samping itu, kata “pada tahun ketiga” bisa berarti setelah hari jadi tahun ketiga.
P: Dalam Lukas 4:34-35,41, mengapa Yesus menghardik setan yang berbicara
kebenaran?
J: Setan tidak sedang ingin memuliakan Yesus, tapi mungkin ingin membuat Yesus terlihat
buruk. Yesus tidak tertarik untuk menggunakan kesaksian setan, negosiasi dengan setan,
atau bahkan berbicara dengan setan; sama juga yang seharusnya kita lakukan untuk tidak
melakukannya.
Situasi lainnya dimana setan yang berbicara kebenaran dihardik yaitu dalam Kisah Rasul
16:16-18.
P: Dalam Lukas 5:1-11, apakah bedanya memancing dan menjala manusia?
J: Sebuah analogi, metafora, atau perumpamaan ada dalam Alkitab untuk mengajarkan
sebuah hal penting, tapi tidak dapat menggunakannya dengan tidak terbatas untuk mengajar
beberapa hal yang tidak untuk diajarkan. Secara metafora, mereka diajarkan untuk menjala
manusia seperti mereka menjala ikan. Namun, Nelayan menangkap ikan hidup untuk
dimatikan, tapi murid-murid dipanggil untuk menjala orang yang mati untuk membuat mereka
hidup. Tentunya, dalam menjala ikan anda mungkin ingin ikan yang terbesar. Dalam menjala
manusia, tidak ada pilihan kaya, miskin, laki-laki, perempuan, orang buta dan pincang, muda,
tua, dsb.
Seberapa sering anda menjala?
P: Dalam Lukas 5:8, mengapa Yesus memilih rasul Petrus, seorang yang berdosa?
J: Semua manusia berdosa. Ketika Petrus bersama Yesus, Petrus menyadari betapa
berdosanya ia. Yesaya memiliki perasaan yang hampir sama dalam Yesaya 6:5.
P: Dalam Lukas 5:16, mengapa Yesus mengundurkan diri ke tempat yang sunyi untuk
berdoa?
J: Bahkan Yesus butuh waktu sendiri untuk berbicara dengan BapaNya. Berapa banyak
waktu lagi yang kita butuhkan untuk berbicara dengan Allah. Menggunakan waktu dengan
Bapa sebelum membuat keputusan besar adalah hal yang bijak, seperti yang dilakukan
Yesus sebelum memilih keduabelas muridNya.
P: Mengapa Yesus digoda oleh roh jahat dalam Injil sinoptik tapi bukan Yohanes?
J: Semua cendikia Alkitab saya tahu mereka setuju bahwa Yohanes ditulis setelah tiga Injil
lainnya. Ia menyimpan banyak catatan yang tidak ada dalam Injil lainnya, atau hanya ada
dalam kitab lainnya tapi singkat saja. Yohanes kemungkinan tahu tentang Injil yang lain, dan
tidak sering mengulang beberapa hal yang sudah ada di dalam kitab Injil lainnya.
P: Dalam Lukas 5:20-21, mengapa orang Farisi menganggap pengampunan dosa
sebagai penghujatan?
J: Terkadang logika yang benar tanpa cacat, dan dasar pemikiran yang benar,
dikombinasikan dengan satu dasar pemikiran yang tidak benar, dapat menjadikan sebuah
kesimpulan yang salah.
Sepertihalnya hanya orang yang menyalahkan yang dapat memaafkan kesalahan yang
dilakukan kepadanya, mereka melihat dengan benar bahwa pengampunan dosa hanya
sesuatu yang dilakukan hanya oleh Allah. Bagi hanya seorang manusia yang dengan tidak
sopan menyatakan bahwa mengampuni dosa akan menjadi penghujatan, maka mencoba
mengambil hak kedudukan Allah. Mungkin mereka tidak menganggap bahwa Yesus adalah
sesuatu yang lebih dari manusia biasa.
P: Dalam Lukas 5:36-38, apakah yang dimaksud dengan perumpamaan baju dan
kantong kulit yang tua?
J: Selembar bahan tidak akan “pas” untuk dijahit sebagai penambal pada baju yang tua. Ini
karena setelah bahan itu basah bahan yang baru akan mengerut dan bahan yang lama tidak.
Seperti halnya orang Farisi bahkan tidak mudah memahami Yesus sebagai seorang Mesias
kecuali kalau dan sampai mereka menerima itu, bahwa kedatangan Mesias akan menjadi hal
yang baru. Ini mungkin terlihat sangat jelas pada kita bahwa kedatangan Mesias menjadi
sesuatu hal yang sangat baru, tapi itu tidak bagi mereka yang tidak memiliki ruang dalam
pemikiran mereka untuk Mesias. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 8:37, orang
Farisi tidak memiliki dalam hati mereka untuk firmanNya.
Perumpamaan kantong kulit tua sangat mirip, kecuali bahkan lebih jauh lagi. Kantong yang
sudah tua tidak dapat diisi dengan sesuatu yang baru, dan orang yang hanya akan tetap
menyimpan yang lama akan terpecah berserakan atau tidak berisi yang baru.
P: Dalam Lukas 5:37-39, apakah “anggur baru” itu beralkohol?
J: Kata dalam bahasa Ibrani untuk anggur adalah yayin. Digunakan untuk pemabuk dalam
Yoel 1:5.
Kata dalam bahasa Yunani untuk anggur adalah oinos. Berikut adalah apa yang dikatakan
O’Brien dalam buku Today’s Handbook for Solving Bible Difficulties hal.366-369: Nuh tidak
minum terlalu banyak jus anggur (Kejadian 9:21), Paulus tidak memperingatkan mengenai
kegemaran yang berlebihan pada jus anggur (Efesus 5:18), dan jus anggur bukan sesuatu
yang membuat ribut (Amsal 20:1). O’Brien juga menandakan bahwa fermentasi dari jus buah
anggur pada suhu yang biasa hanya sekitar kurang dari dua hari.
Di lain hal, anggur dalam masa Alkitabiah hanya mengandung 10-11 % alkohol, yang mana
kurang dari kadar anggur atau minuman keras di masa sekarang. Lebih lanjut, mereka
mengencerkan anggur dengan air.
P: Dalam Lukas 5:39, bagaimana anggur yang lama terasa lebih baik dikaitkan dengan
perumpamaan sebelumnya tentang kantong kulit tua?
J: Ini tidak mengatakan bahwa “yang tua” selalu lebih baik dari “yang baru”. Ini lebih kepada,
banyak orang di sini sangat lebih suka pengajaran Perjanjian Lama “yang lama” dicampur
dengan tradisi mereka dimana mereka menolak pengajaran “yang baru” tentang Yesus.
Orang tidak seharusnya mengharapkan semua orang Yahudi untuk menyukai pengajaran
Yesus. Seperti beberapa orang yang menyukai rasa dari anggur yang lebih tua karena lebih
baik, mengikuti firman Yesus tidak akan cocok dengan selera mereka.
P: Dalam Lukas 6:2, apa yang dipikirkan salah pada orang Farisi mengenai memetik
bulir gandum?
J: Mereka melihat itu seperi memungut, dan memungut adalah pekerjaan, yang mana
dilarang pada Hari Sabat. Sekarang memungut padi hasil panen adalah pekerjaan, tapi itu
lucu untuk menganggap mengumpulkan beberapa bulir padi sebagai pekerjaan.
P: Dalam Lukas 6:4, apa yang ditunjukkan dengan Yesus menyuruh murid-muridNya
makan bulir padi?
J: Ketika orang Farisi menciptakan tradisi dan menyamarkan sebagai hukum Allah, Yesus
tidak ragu untuk menghentikan tradisi itu untuk menunjukkan bahwa itu bukanlah hukum
Allah. Di lain hal, hukum manusia yang tidak menyamar sebagai hukum Allah, seperti
membayar pajak pada Kaisar Caesar, tetap dilakukan Yesus.
P: Dalam Lukas 6:9, apakah maksudnya jahat dan baik yang dikatakan Yesus?
J: Kata “jahat” digunakan mirip seperti kata dalam bahasa Inggris untuk kata “bad”; itu dapat
berarti hal-hal yang salah secara moral, atau dapat berarti hal-hal yang membahayakan.
Yesus sedang menggunakan perumpamaan mengenai hal-hal yang membahayakan untuk
sangat berhati-hati melakukan hal-hal yang baik secara moral dan melakukan pertolongan.
Anda tidak akan mengijinkan binatang anda mati karena diabaikan pada hari Sabat. Seperti
halnya, BOLEH SAJA untuk menyembuhkan seseorang dengan cara yang ajaib tiap hari
anda inginkan.
P: Dalam Lukas 6:19, mengapa Yesus menyembuhkan mereka semua?
J: Dua hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Poin utama bukanlah untuk menyediakan perawatan kesehatan untuk bangsa Israel.
Namun, poinnya adalah dengan penyembuhan ini adalah menjadi sebuah tanda untuk
menunjukkan pada dunia bahwa Yesus adalah Mesias.
2. Tidak pernah ada sebuah contoh dimana Yesus pergi ke dalam sekelompok orang dan
menyembuhkan mereka semua, apakah mereka ingin atau tidak. Dalam hal ini, semuanya
yang disembuhkan adalah yang datang pada Yesus; Yesus tidak menyuruh mereka pergi.
Seperti halnya pada keselamatan, semua yang diselamatkan adalah yang datang pada
Yesus; tak ada satupun yang diusir olehNya. Namun, semua yang tidak diselamatkan karena
semua tidak memilih untuk datang pada Allah dengan pengetahuan yang mereka miliki.
P: Dalam Lukas 6:20, apakah Yesus menyebut berbahagialah orang miskin untuk
mendorong kaum miskin untuk menjadi puas, karena mereka harus berontak terhadap
komunitas orang kaya sebagaimana yang diajarkan Komunisme?
J: Itu benar bahwa Yesus mengajarkan kita untuk menjadi senang dan bersukacita dalam
Kristus. Itu juga benar bahwa Komunisme telah melakukan banyak untuk mengajarkan orang
untuk tidak puas, tidak bahagia, dan untuk menunjukkan kesengsaraan kita untuk orang lain.
Komunisme, seperti dipraktekkan di beberapa negara, telah menggantikan komunitas kelas
atas dengan kelas elite yang baru, yang berisi anggota-anggota dari partai Komunis.
Ini mirip dengan situasi dari beratus tahun lalu pada zaman Steepe Rusia, ketika suku
Cossack selalu meneriakkan “kebebasan” ketika sedang dalam peperangan, termasuk tidak
menghasut untuk merampok dan menyerang untuk mendapatkan dan memperbudak orang
lain.
P: Dalam Lukas 6:21,25, mengapa Yesus rupanya menentang tertawa dalam hal ini?
J: Yesus tidak menentang tertawa secara umum, seperti Ia berkata mengenai sejumlah
perumpamaan yang menggelikan. Namun, Yesus menentang orang yang sembrono, atau
bahagia dengan hal-hal yang ada ketika mereka tidak bersama dengan Allah, dan mereka
yang tidak memikirkan orang lain. Untuk menempatkannya dalam hal psikologi, Yesus
melihat orang dengan pemikiran “I’m OK you’re OK” ketika mereka sebenarnya tidak BAIK,
dan orang lain tidak BAIK dan membutuhkan bantuan.
P: Dalam Lukas 6:22,26, apakah yang salah dengan semua orang yang memuji anda?
J: Itu tidak selalu ketika seseorang memuji anda, seperti Yesus yang memuji Nathanael
dalam Yohanes 1:48, dan sebuah nama baik adalah berkat dalam Penkhotbah 7:1. Namun,
waspadalah ketika semua orang memuji anda. Ini adalah tanda yang kuat yang anda sedang
mencurigai kesaksian Kristen anda.
P: Dalam Lukas 6:27, mengapa kita harus mengasihi musuh kita?
J: Ada empat alasan, dari empat perspektif.
Kemenurutan kita: Allah memang mengatakan pada kita demikian.
Kebahagiaan kita: Kita tidak bisa bahagia jika kita dipenuhi oleh kebencian pada orang lain.
Bahkan lebih serius lagi, 1 Yoh 3:10,15; 4:10 bertanya bagaimana bisa kita benar-benar
mengasihi Allah, yang belum pernah kita lihat, jika kita tidak mencintai saudara kita, yang kita
bisa lihat.
Kasih Allah: Kita harus mengasihi satu sama lain karena Allah mengasihi dunia, dalam Yoh
3:16. Allah bahkan mengasihi orang yang tidak percaya, menurut Roma 5:6.
Kebutuhan mereka akan kasih kita: Orang lain butuh kasih dari kita, doa dari kita, dan
pesan dari Injil.
P: Dalam Lukas 6:29, kapan kita harus memberikan pipi kita yang lain, dan kapan kita
tidak harus demikian?
J: Kita tidak seharusnya membalas kejahatan dengan kejahatan, dan kita tidak seharusnya
membalas dendam. (Roma 12:17-19).
1. Janganlah membiarkan orang lain merendahkan anda (1 Tim 4:12).
2. Kita harus membela yang miskin dan yang tertindas (Yeremia 7:6;22:16) dan orang miskin
(Yesaya 1:17;58:610; Yeremia 5:28;22:16; Galatia 2:10; Mzm 41:1; Amsal 14:21;24:112;29:7;31 :9,20; Efesus 4:28; 1 Tim 6:18-9; Yakobus 1:27).
3. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain menjelekkan apa yang kita anggap baik
(Roma 14:17).
4. Terutama, kita harus memiliki sebuah jawaban untuk kepercayaan kita (1 Petrus 3:15).
P: Dalam Lukas 6:30, kapan kita seharusnya membiarkan orang mengambil apa yang
menjadi kepunyaan kita?
J: Ada beberapa prinsip umum untuk diteliti.
1. Jiwa orang lain lebih berharga dari segala kepunyaan kita.
2. Orang atau pemerintah yang dengan tidak benar mengambil alih kekayaan adalah
perbuatan jahat, tapi penderitaan kita adalah kesaksian pada dunia dan memuliakan Allah.
3. Kita tidak seharusnya selalu memberi segala sesuatu pada orang. Seperti contohnya, 2
Tes 3:10, kita tidak harus memberi makanan pada seseorang yang menolak untuk bekerja.
Kita tidak seharusnya memberi keramah-tamahan pada orang yang mengajar kepalsuan,
doktrin yang membinasakan jiwa (2 Yoh 10-11).
P: Dalam Lukas 6:35, bagaimana dan mengapa kita harus mengasihi musuh kita
sementara tidak mengharapkan balasan?
J: Sebuah buku ditulis untuk menjawab pertanyaan ini. Kita dapat melihat sedikitnya lima
alasan Allah memberikan kita perintah ini untuk dipatuhi.
Kasih untuk orang lain: Kita harus melakukan dengan sungguh perintah Allah pada kita
untuk mengasihi sesama, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Yoh 3:10,18; 4:19-21.
Kesaksian pada dunia: Mengasihi musuh kita bukanlah reaksi biasa bagi banyak orang.
Menuruti Allah dalam hal ini adalah kesaksian pada dunia bahwa ada sebuah kasih dalam diri
kita yang tidak biasa, tapi hal yang lebih dari biasa.
Beberapa orang adalah para percayawan di masa depan: Bahkan beberapa yang
sekarang adalah musuh Injil, seperti Saus dari Tarsus dahulu, suatu hari akan menjadi orang
Kristen dan pergi ke Surga.
Memuliakan Allah: Menuruti Allah dan mengasihi musuh kita adalah suatu cara untuk
memuliakan Allah, dan kita diciptakan untuk kemuliaan Allah, seperti yang ditunjukkan
Yesaya 43:7.
Untuk kebaikan kita sendiri: Menjaga kebencian dalam hati kita akan menyakiti diri kita juga
orang lain.
P: Dalam Lukas 6:40, apakah ini berarti seseorang harus mengajarkan dengan tanpa
cela sebelum orang itu menjadi seorang murid, seperti yang diajarkan aliran “Gereja
Kristus Boston”?
J: Tidak. When Cultists Ask hal.148 mengatakan dengan baik: “Pembelajaran yang sempurna
bukanlah sesuatu yang orang dapat capai dalam waktu kursus tiga tahun, … Adalah sebuah
tujuan seumur hidup untuk belajar dari Kristus.” Belajar dari Kristus adalah sebuah keadaan
dan tujuan, dan pembelajaran yang sempurna bukanlah sebuah prasyarat untuk menjadi
murid. Saya tahu seorang teman yang belajar Alkitab dengan sangat rajin, membaca setiap
halaman seperti orang Kristen yang muda. Tahun berlalu, ia tetap mempelajarinya, tapi
semakin berkurang rajinnya. Saya tidak yakin ia pernah membaca Alkitab seluruhnya untuk
kedua kalinya.
Terkadang orang Kristen dalam banyak kelompok dengan salah dapat berpikir mempelajari
dan menjadi murid merupakan hal yang bersifat jangka pendek bagi orang Kristen muda.
Namun, seperti sebuah perahu di sungai yang mengalir, ketika anda tidak maju, anda akan
mundur.
P: Dalam Lukas 6:43, Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang
tidak baik dan sebaliknya, menurut pandangan dunia akankah selain orang yang lurus
pergi ke Surga?
J: Semua orang yang lurus dan mempunyai moral yang tanpa cacat akan pergi ke Surga, tapi
ini tidak berkaitan, karena tidak ada satupun manusia, kecuali Yesus Kristus, yang telah
memenuhi standar Allah untuk dikatakan lurus secara moral.
Seperti halnya, seorang anak yang membenci orang tuanya dan menolak untuk
menghormati mereka bukanlah anak yang tidak menurut, diluar itu semua ia menahan untuk
melakukannya.
P: Dalam Lukas 6:46-49, apakah arti dari perumpamaan dua rumah?
J: Orang dapat melihat perumpamaan dari dua pandangan.
Pembangun: Seorang pembangun membuat rumah, yang harus berdiri dalam waktu yang
lama, di atas pondasi yang tidak bertahan lama. Oleh karena itu kedua rumah itu tidak akan
bertahan lebih lama dari pondasinya. Hidup seringkali seperti itu. Ketika anda membangun
sesuatu yang harus permanen di atas sesuatu yang bisa berubah seperti pasir, janganlah
kaget kalau bangunan yang terlihat permanent itu dapat roboh dengan sangat cepat.
Rumah: Kedua rumah itu pada mulanya mungkin terlihat sama kokohnya. Sebuah rumah
yang dibangun untuk bertahan dikonsep secara berbeda dari sebuah rumah yang tidak
dibangun untuk bertahan lama. Allah telah membangun kita untuk bertahan selamanya, dan
kita seharusnya membangun dalam kehidupan kita sesuai dengan itu.
Poin utama: Mengkombinasikan kedua perspektif, poin utama Yesus adalah membangun
kemenurutan kepada Yesus adalah sesuatu yang permanent, dan yang lainnya adalah
seperti membangun di atas pasir.
P: Apakah Lukas 7:47 menyatakan bahwa dosa seseorang mendapatkan pengampunan
untuk diri mereka sendiri?
J: Tidak, ayat ini menunjukkan hubungan, tidak selalu sebab. Perempuan yang telah
diampuni banyak mengasihi banyak, yang mana hasilnya dalam hal ini diampuni banyak.
Tidak ada yang menyatakan bahwa kasihnya banyak karena utang keuangannya diampuni.
P: Dalam Lukas 7:11-17, bagaimana orang Yahudi berduka cita pada zaman dahulu?
J: Dalam budaya Yahudi di masa lalu, mereka akan berdukacita selama 30 hari. Mereka
terkadang akan menyewa pekabung yang professional, yang akan meyakinkan orang yang
sudah mati dilakukan upacara pekabungan dengan baik. Berkabung adalah sesuatu yang
penting, dan hal yang sangat umum. Ketika Yesus membangkitkan anak dari seorang janda,
tentunya para pekabung tidak akan memiliki pekerjaan mereka lagi. Ini menarik bahwa Lukas
7:11,17 mengatakan Yesus membuat keajaiban di Nain, dan kehebatanNya menyebar ke
seluruh negri dan bahkan sampai ke Yudea.
P: Dalam Lukas 7:30, bagaimana bisa orang Farisi, atau yang lainnya untuk hal itu,
menggenapi kehendak Allah, karena kita berdosa dan tidak sempurna?
J: Ini tidak menyatakan mereka harus menjadi sempurna tanpa dosa. Namun, secara umum
mereka diharuskan untuk menyukakan Allah. Seperti contohnya, Daud melakukan kehendak
Allah di zamannya, dalam Kis 13:36.
P: Dalam Lukas 7:30, Karena anugrah Allah sangat menarik, bagaimana bisa orang
Farisi menolak kehendak Allah untuk mereka sendiri?
J: Lukas 17:31-33 dapat membantu menjelaskan ini. Istri Lot diselamatkan dari kehancuran
Sodom dengan campur tangan para malaikat. Namun, ia memilih untuk tinggal dan melihat
kebelakang ketika dikatakan untuk tetap berjalan ke depan, dan ia akhirnya binasa. Demikian
juga, ini adalah peringatan yang serius bahwa Allah dapat menjauhkan orang dari bahaya
dan Ia dapat bekerja dalam kehidupan kita. Namun, mereka tetap dapat binasa karena pilihan
mereka sendiri.
Sebuah kalimat dari beberapa kaum Calvinis adalah “tidak ada yang namanya kehilangan”.
Kalimat ini dengan efektif mengkomunikasikan banyak unsur kunci atas pandangan mereka.
Karena Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Tahu, berdaulat atas
semua, dan setiap rencana Allah berhasil, mudah sekali untuk menyimpulkan secara logis
bahwa tidak ada ”yang namanya kehilangan” dengan Allah.
Seperti “sekali selamat selalu selamat” adalah kebenaran, tapi bukan kebenaran yang
seimbang, “tidak ada yang namanya kehilangan” adalah kebenaran tapi juga bukan
kebenaran yang seimbang. Berikut adalah sejumlah contoh dalam Alkitab yang mungkin
menyebabkan masalah untuk seseorang dengan pandangan yang tidak seimbang mengenai
hal tidak ada yang namanya kehilangan.
1. Malaikat menolong menyelamatkan istri Lot dari kematian. Namun, ia mati juga setelah itu.
2. Demikian juga semua bangsa Israel dalam masa Keluaran dijauhkan dari kemarahan
Firaun, sama seperti kemarahan Allah melalui Perayaan Paskah Yahudi. Namun itu adalah
contoh bagi kita bahwa mereka juga akhirnya mati, di bawah kemurkaan Allah di padang
gurun, seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 10:1-10.
3. Orang Farisi menolak kehendak Allah untuk diri mereka sendiri, dalam Lukas 7:30.
4. Dalam perumpamaan mengenai penabur, ada sebuah kehilangan dari apa yang ditabur
dalam hati seseorang, dalam Matius 13:3-8.
5. Dalam perumpamaan Yesus mengenai perjamuan dalam Lukas 14:23, Allah dengan
sungguh mengundang para tamu yang menolak untuk datang.
6. Bagi orang percaya, Paulus memperingatkan kita untuk tidak menerima anugrah Allah
“dengan sia-sia” dalam 2 Korintus 6:1. Paulus tidak memberi sebuah peringatan pada kita
untuk mengabaikan dengan sombong dengan mengatakan, “tidak pernah terjadi padaku”.
Paulus serius tentang peringatannya itu, dan ia berharap agar kita untuk menganggapnya
juga serius.
7. Roh Allah sebenar-benarnya ada dalam kehidupan Raja Saul dimana Saul menjadi
seseorang yang berbeda, dalam 1 Samuel 10:5-7,9-11. Ini adalah tentang pengalaman lahir
kembali yang dramatis yang anda dapat dalam Perjanjian Lama. Namun Roh Tuhan berpisah
dari Saul dalam 1 Samuel 16:14.
8. Pada masa Nuh, masa Keluaran, dan banyak waktu dikatakan bahwa Allah “menyesal”
telah melakukan sesuatu. Ini tidak berarti Allah minta maaf Ia melakukan sesuatu, tapi justru
karena Allah sedih. Orang boleh berkata tidak ada dari hal ini yang benar-benar “perkara
kehilangan” karena Allah merubah situasi di sekitar kita dan hal-hal itu juga bekerja sebagai
bagian dari rencana Allah (Efesus 1:11; Roma 8:28; Amsal 16:4). Namun, dengan
mengatakan Allah “merubah situasi disekitar” menjadi tidak konsisten dengan pandangan
mengenai Allah yang tenang yang selalu meminta setiap makhluk sepenuhnya menuruti
kehendak Allah (walaupun rahasia).
9. Dosa yang parah terjadi dalam nama agama yang “tidak memasukkan pemikiran Allah”,
dalam Yeremia 5:29; 8:19; 12:8. Ini tidak berarti Allah tidak Maha Tahu. Namun, Allah tidak
ingin mereka berpikir seketika bahwa ini adalah keinginan Allah atau bagian dari
kehendakNya.
10. Terkadang hal-hal terjadi tidak seperti yang diinginkan Allah, seperti kematian orang fasik,
dalam Yehezkiel 18:23,32, dan hal-hal yang menjijikkan (keji), dalam Yehezkiel 8:6.
11. Allah menawarkan tanganNya bagi manusia untuk datang, dan beberapa dari mereka
tidak datang (Roma 10:21; Yesaya 65:2; Matius 23:37). Allah mengundang orang ke
PerjamuanNya, dan beberapa yang diundang menolak (Matius 23:3-8).
12. Beberapa hal menyakiti hati Allah (Yeremia 4:19-22; 9:1; Lukas 19:41-44; Matius 23:3739). Di luar dari apakah anda setuju ini adalah “perkara kehilangan”, mereka pastinya
“perkara patah hati”. Saya telah membaca sedikitnya satu buku yang ekstrim yang
mengajarkan bahwa Allah gemar menciptakan orang tertentu agar Ia dapat mengirim mereka
ke Neraka dan menyiksa mereka selamanya. Namun, baik orang yang bukan Kalvinist dan
banyak aliran Kalvinis setuju bahwa ini bukanlah apa yang Alkitab ajarkan. Secara spesifik, 2
Petrus 3:9 dan Yehezkiel 18:23,32 mengatakan itu salah.
Kebenaran yang seimbang: “perkara kehilangan” adalah bagian dari kebenaran Alkitabiah.
Semua seharusnya mudah untuk setuju bahwa Allah tidak memiliki sesuatu yang
mengejutkan, dan tidak ada seorangpun yang Allah Maha Tahu ketahui akan pergi ke surga,
akan gagal pergi kesana. Namun, “perkara tidak ada yang namanya kehilangan” menjadi
sebuah kesalahan ketika diinterpretasikan sebagai “tidak ada yang namanya sakit hati”, itu
membuat Allah gemar dalam perbuatan jahat dan dosa, atau mengajarkan kita bahwa doa
tidak penting kecuali sebagai kenyamanan yang menyejukkan untuk mengubah hati orang
yang berdoa.”
Kesimpulan: Roh jahat memiliki perkaranya. Karena semua setuju bahwa Allah bukanlah
pencipta atau yang menunjukkan perkara kejahatan, ada perkara yang tidak langsung dari
Allah. Perkara-perkara itu akhirnya adalah perkara kehilangan. Allah tidak pernah memiliki
rasa kehilangan dalam maksud bahwa segala sesuatu dikerjakan bersama sebagai bagian
dari rencanaNya. Namun, Allah memiliki rasa kehilangan dalam hal patah hati atas
keberlimpahan, Allah yang maha kuasa menawarkan tanganNya pada orang yang tidak
datang, dan Allah memilih untuk membiarkan mereka tinggal dalam pilihan mereka yang
menjadikan mereka kehilangan.
P: Dalam Lukas 7:47, apakah Simon diampuni sedikit karena sedikit yang harus
diampuni, atau apakah ada banyak yang tetap tidak terampuni?
J: Simon mungkin berpikir yang pertama, tapi Yesus mengetahui sebaliknya. Dua hal yang
diperhatikan dalam jawaban.
Dari pandangan Simon, Simon mungkin berpikir ia adalah orang yang baik, dan hanya
memiliki sedikit yang butuh diampuni.
Dari padangan Allah, ada banyak untuk diampuni pada setiap kita.
Yesus sedang mengatakan bahwa Simon tidak berterima kasih bukan karena tidak banyak
yang diampunkan, tapi bahwa Simon tidak melihat banyak untuk diampunkan.
P: Dalam Lukas 7:47, apakah dosa perempuan diampunkan karena ia mengasihi
banyak, atau apakah kita diselamatkan melalui iman, seperti yang dikatakan Efesus
2:8?
J: Dua hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Kata dalam bahasa Yunani dalam Lukas 7:47, hoti, dapat berarti “karena” atau “hasil dari”.
2. Di luar dari itu, ketika itu adalah Allah dan bukan kita yang menyelamatkan kita, cinta kita
sama seperti iman kita ikut serta dalam kita menerima keselamatan ini.
P: Dalam Lukas 7:47-50, bagaimana iman menyelamatkan perempuan itu?
J: Yesus tidak sedang mengatakan bahwa sebuah iman yang bertentangan dengan
kehendak Allah bisa mengesampingkan Allah. Namun, imannya ikut serta dalam
menyelamatkannya. Sebenarnya, iman adalah sebuah alasan (walaupun bukan alasan
utama) orang diselamatkan, seperti yang ditunjukkan dalam Ibrani 4:2.
Gereja Katholik mengajarkan bahwa iman dan pekerjaan memiliki peran yang mirip dalam
keselamatan, dalam keduanya itu entah bagaimana membuat kita lebih layak dalam
keselamatan. Banyak orang Lutheran dan Calvinis (seperti Lorraine Boettner) juga
mengajarkan bahwa iman dan pekerjaan tidak hanya tidak memberikan kita kebaikan,
keduanya memiliki peran yang sama dalam keselamatan, yang mana keduanya tidak juga
memiliki peran dalam menyelamatkan kita, tapi keduanya adalah hasil dari diselamatkan.
Kenyataannya adalah, iman bukanlah pekerjaan, dan iman memiliki peran yang berbeda
daripada pekerjaan, atau Paulus tidak akan pernah menulis Efesus 2:8-9. Jika kita
diselamatkan melalui pekerjaan, maka jasa dari pekerjaan kita akan ikut serta dalam
keselamatan. Sementara iman lebih adalah sebuah hasil dari keselamatan, itu tidak
bertentangan dengan apa yang diajarkan Paulus mengenai peran iman dimana kita
diselamatkan melalauinya. Karena Paulus mengatakan kita diselamatkan melalui iman,
bukan pekerjaan, ia tidak hanya menjadikan iman bukanlah pekerjaan, tapi juga tidak ada
“manfaat” dalam menyadari dengan iman siapakah Kristus dan menyerahkan diri kita pada
kemurahan Allah.
Lukas 7:50 dan Ibrani 4:2 ada diantara ayat yang menunjukkan bahwa iman adalah sebuah
peran, walaupun itu tidak memberikan jasa. Allah dengan penuh kemurahan telah
mengijinkan iman kita untuk memiliki peran dalam kedatangan pada Kristus. Di samping itu
Paulus membuat perbedaan yang tajam antara pekerjaan yang tidak menyelamatkan, dan
iman, yang melaluinya kita diselamatkan.
Bagi orang Calvinis dan Lutheran, juga bagi orang Kristen pada umumnya, sebuah buku
direkomendasikan oleh seorang Calvinis: R.C. Sproul. Bukunya, Faith Alone, melakukan
pekerjaan yang sangat baik secara Alkitabiah yang menggambarkan pekerjaan yang
bertentangan dengan diselamatkan oleh anugrah melalui iman. Itu terlihat tidak konsisten
bagi seorang Calvinis untuk menerima buku milik R.C. Sproul, seandainya orang itu berpikir
bahwa iman adalah usaha yang lain.
P: Dalam Lukas 8:2, apakah perempuan yang kerasukan setan hanya menderita
gangguan psikologis?
J: Jika anda percaya Alkitab, anda tidak dapat percaya setan hanyalah masalah psikologis
biasa menurut alasan berikut ini:
Setan adalah eksternal: mereka dapat masuk ke dalam diri seseorang, meninggalkan, dan
pergi lalu masuk ke dalam babi misalnya.
Setan memiliki kepribadian: Mereka dapat berpikir dan bertindak dengan tidak bergantung
mengenai kehendak manusia.
P: Dalam Lukas 8:3-4, apakah Yesus menikahi satu atau lebih perempuan yang
menemani para murid seperti yang dipercayai penganut Poligami dari Mormon dan
beberapa aliran sesat lainnya?
J: Tidak. Pertama, berikut adalah perempuan yang kita ketahui yang menemani Yesus dan
muridNya. Menurut Lukas 8:3-4, perempuan yang melakukan perjalanan bersama Yesus
adalah Maria Magdalena, Yohana istri Khuza, Susana, dan yang lainnya. Kitab lain
menyebutkan Salome (Markus 15:40), Maria ibu Yakobus (Markus 15:40, Lukas 24:10), dan
Martha, saudara Maria Magdalena.
Tidak ada dasar yang mengatakan bahwa Yesus pernah menikah, atau memiliki anak, atau
ada anak yang lahir tanpa dosa asal. Sementara tidak ada ayat yang sebenarnya
mengatakan bahwa Yesus tidak pernah menikah, tidak satu ayat juga yang pernah
mengatakan Yesus tidak pernag terbang ke Mars. Sebuah argumentasi dari kesunyian tidak
memberikan juga bukti yang lain.
Berikut adalah semua bacaan lainnya sebelum kebangkitan mengenai perempuan:
Yohana dan Salome tidak disebutkan dimanapun.
Marta (bersama Maria) hanya disebutkan dalam tiga bacaan sebelum waktu kebangkitan,
perjamuan (Lukas 10:38-41), penyembuhan saudara mereka Lazarus (Yoh 11:1-45), dan
perjamuan kedua dengan Lazarus (John 12:1-8).
Karena tidak ada yang lain yang menyebutkan, maka tidak ada yang bisa memiliki
argumentasi yang lebih kuat bahwa Yesus menikahi Maria daripada Ia menikahi saudaranya,
Marta. Namun, Yesus menuruti Sepuluh Perintah, dan pernikahan seorang lelaki dengan dua
saudara kandung, sementara keduanya masih hidup, dilarang dalam Imamat 18:18. Aliran
Mormon yang mengajarkan ini mungkin tidak tahu mereka sedang mengajarkan bahwa
Yesus dikatakan dalam hal ini sebagai melanggar hukum pernikahan Perjanjian Lama.
P: Dalam Lukas 8:16-17, apa poin penting dari kalimat janganlah menyembunyikan lilin
yang menyala di bawah tempayan?
J: Tujuan dari lilin yang menyala adalah untuk bersinar; menempatkannya di bawah
keranjang itu adalah konyol. Demikian juga, tujuan dari orang Kristen adalah untuk
memuliakan Allah, dan menyembunyikan kesaksiannya dan memuliakan Allah itu sama
anehnya.
P: Dalam Lukas 8:18, mengapa orang harus berhati-hati dengan apa yang mereka
dengar?
J: Allah tidak bertanggung jawab untuk memberikan kesempatan yang tak terbatas untuk
mendengar Injil. Janganlah menghargai rendah kesempatan untuk menemukan kebenaran,
entah untuk diri anda sendiri atau untuk orang lain.
Di samping itu, Allah menghakimi orang berdasarkan kesempatan apa yang diketahui,
sebagaimana ditunjukkan dalam Roma 4:15 dan 5:12. 2 Petrus 2:20-22 mengatakan bahwa
itu lebih baik bagi beberapa orang untuk tidak mengetahui jalan kebenaran, lalu mengetahui
dan lalu berpaling.
P: Dalam Lukas 8:19-21, apakah Yesus menghormati ibuNya dalam hal ini?
J: Yesus menghargai orangtua, tapi Ia pergi berlawanan dengan apa yang Ia ketahui bahwa
ibuNya menginginkan Ia di sana. Kita harus menghargai orangtua kita, tapi ketika keinginan
mereka berlawanan dengan apa yang Allah inginkan, kita harus mematuhi Allah pertamatama. Itu susah untuk seorang anak kecil untuk mengetahui apa yang Allah inginkan,
terutama jika orangtuanya mengatakan sebaliknya. Namun, Yesus adalah seorang yang
sudah dewasa.
P: Dalam Lukas 8:19-21, mengapa Yusuf, ayah Yesus tidak berada di sini?
J: Kitab Suci tidak mengatakan demikian. Namun, tradisi gereja mengatakan bahwa Yusuf
meninggal sebelum Yesus menjadi laki-laki dewasa.
P: Dalam Lukas 8:23 dan Mat 5:23-26, bagaimana bisa Yesus tertidur dalam perahu
selama badai yang menyeramkan?
J: Entah Yesus benar-benar tertidur, karena Ia sangat lelah, atau Ia secara ilahi berada
dalam tidur yang lelap untuk menguji para murid. Ada tiga jenis dari tidur yang alami: tidur
lelap, tidur REM (rapid eye movement) tidur ketika orang bermimpi, dan tidur ayam. Orang
mengalami banyak siklus dari ketiga jenis tidur ini setiap malam. Yesus mungkin sedang
dalam tidur lelap.
Di dalam keadaan yang sangat berbeda, Yunus juga tertidur dalam sebuah perahu selama
badai yang mengerikan.
P: Dalam Lukas 8:25 dan Mat 8:26, Mengapa Yesus bertanya dimana iman mereka?
J: Dalam Lukas 8:22 Yesus berkata pada para murid untuk pergi ke seberang. Yesus
terkaget atas ketakutan mereka. Mereka ragu bahwa
a) Allah Bapa akan menjaga Yesus tetap aman dari cuaca saat itu, dan/atau
b) Yesus sendiri ingin menjaga mereka semua, dan/atau
c) Yesus mudah untuk menjaga mereka.
Terkadang keraguan kita saat ini datang dari alasan yang sama.
P: Dalam Lukas 8:38, mengapa Yesus menolak permintaan orang itu untuk ikut
bersama denganNya?
J: Itu mungkin karena Yesus ingin orang itu tinggal bersama diantara orang yang dikenalnya,
sebagai sebuah kesaksian pada mereka.
P: Haruskah Luk 8:41 diterjemahkan “dan lalu” or “saat itu” (NRSV)?
J: Sementara kata dalam bahasa Yunani kai itu sendiri dapat berarti entah “dan” atau
“tepatnya” kata dalam bahasa Yunani kai idou “dalam Lukas 8:41 tidak seharusnya
diterjemahkan ”saat itu”. … Sebenarnya kai idou dalam Lukas sangat sering tidak berarti atau
tidak dapat berarti “saat itu” (contoh: Lukas 5:18; 7:37; 9:30, 39, dll.)”
P: Dalam Lukas 9:7, apakah “Tetrarch” yang ada dalam kitab versi bahasa Inggris?
J: Kata bahasa Yunani tetra berarti “empat”, dan pemimpin Galilea disebut seorang Tetrarch,
karena ia memerintah salah satu dari empat daerah.
P: Dalam Lukas 9:7,9, apakah ini adalah Herodes yang sama yang memerintah ketika
Yesus lahir?
J: Tidak. Herodes yang membunuh bayi laki-laki di Betlehem disebut Herodes Agung.
Herodes ini, disebut Herodes Antipas, adalah anak yang lebih kecil dari Herodes Agung dan
salah satu dari sepuluh istrinya, Malthase.
P: Dalam Lukas 9:14, mengapa orang harus duduk dalam kelompok yang berisi lima
puluh orang?
J: Kitab Suci tidak mengatakannya, tapi itu bisa saja untuk memudahkannya menghitung dan
membagikan keranjang.
P: Dalam Lukas 9:21 dan Mat 16:20, pada saat ini, mengapa para murid tidak boleh
mengatakan pada orang lain bahwa Yesus adalah Kristus (Mesias)?
J: Adakah hal yang baik dengan mengatakan nama itu, ketika mereka tidak tahu apa yang
dilakukan Mesias, atau dicekoki dengan gambaran yang salah mengenai Mesias yaitu seperti
tentara penakluk. Sebelumnya, mereka ingin dengan terbuka mengatakan pada setiap orang
bahwa Yesus adalah Mesias, tapi pertama-tama, orang harus melihat siapa Yesus dan bukti
dari pernyataanNya.
P: Dalam Lukas 9:20-21, apakah Yesus menolak untuk diketahui sebagai Putra Allah,
karena Yesus berkata pada para murid untuk tidak mengatakan pada orang lain bahwa
Ia adalah Kristus Tuhan, dalam Lukas 9:20-21, dan dalam Lukas 4:11-12 Yesus
menegur setan dengan mengatakan Ia adalah Kristus, Putra Allah?
J: Ini agak sulit untuk menjawab karena kedua keterangan dari pasal-pasal itu tidak benar,
maka saya harus mengasumsikan pasal mana yang dimaksudkan penanya. Lukas 9:20-21
tidak mengatakan “Putra Allah” tapi “Kristus Tuhan”. Qur’an bahkan mengakui bahwa Yesus
adalah Mesias (Kristus), maka bahkan orang Islam akan setuju bahwa Yesus adalah Kristus
Tuhan. Lukas 4:11 juga tidak menyebutkan Putra Allah.
Penanya mungkin sedang berpikir tentang Matius 8:29 dimana setan bertanya, “Apa
urusanmu dengan kami, Anak Allah?” dan lalu meminta untuk dikirim ke dalam babi. Yesus
tidak mengatakan untuk tidak mengatakan pada orang lain tentang hal ini, tapi Ia mengijinkan
mereka masuk ke dalam babi-babi. Tapi setan-setan itu hanya mengakui bahwa mereka
mengetahui siapa sebenarnya Yesus, mungkin berharap bahwa dengan itu mereka akan
dimudahkan.
Dalam Matius 16:16-20 Yesus bertanya pada para muridNya siapakah diriNya ini, dan
Petrus berkata, “Engkau adalah Kristus, Putra Allah yang hidup.” Tapi bahkan di sini, pada
saat itu juga Yesus “memperingatkan para muridNya untuk tidak mengatakan bahwa Ia
adalah Kristus [Mesias]”. Tidak disebutkan bahwa para murid dilarang untuk mengatakan
bahwa Ia adalah Putra Allah.
P: Dalam Lukas 9:27 dan Mat 16:28, bagaimana bisa beberapa orang tidak akan
merasakan kematian sebelum mereka melihat Kerajaan Allah?
J: Merasakan kematian berarti mengalami kematian. Beberapa orang di sini tidak akan mati
sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang yaitu adanya kebangkitan Yesus dan hari
Pentakosta, 50 hari kemudian.
P: Dalam Lukas 9:36 dan Mat 17:9, mengapa para murid tidak mengatakan pada
siapapun tentang perubahan ajaib pada saat itu?
J: Ada tiga alasan setidaknya.
1. Itu mungkin akan menyebabkan iri hati diantara murid yang lain.
2. Bagi orang Yahudi yang tidak percaya pada Yesus, keajaiban yang disaksikan hanya oleh
ketiga murid ini pun tidak akan dipercaya.
3. Bagi orang percaya, peristiwa ini akan segera dikalahkan dengan peristiwa kebangkitan.
P: Dalam Lukas 9:37-39 dan Mat 17:15-17, mengapa setan sering menyakiti orang yang
mereka miliki?
J: Lihat pembahasannya pada Matius 17:14-16 untuk jawabannya.
P: Dalam Lukas 9:45, mengapa pemahaman dari perkataan Yesus tentang sebuah
pengkhianatan kepadaNya disimpan dari murid-murid?
J: Ini mungkin adalah ungkapan bahasa percakapan yang berarti mereka tidak mengerti.
Namun, akar pertanyaan masih ada: mengapa mereka tidak mengerti ini. Sementara
alasannya bisa saja Allah, atau Setan, yang secara ajaib menjaganya, penjelasan yang nyata
mungkin lebih sederhana. Secara umum, orang sering tidak mengerti yang mana yang
mereka tidak mau terima. Para murid tidak pernah mendengar ini sebelumnya, mereka
sedang ingin mendengarnya, dan maka itu mungkin para murid sendiri yang membuat
mereka tidak memahami ini pada awalnya.
Yesus, mengetahui ini, dan berkata lagi yang nantinya memberikan waktu untuk diresapi.
P: Dalam Lukas 9:49, bagaimana bisa seseorang mudah untuk mengusir setan?
J: Seseorang tidak harus menjadi salah satu dari kedua belas murid untuk mengusir setan,
beberapa pengikut yang lain juga bisa. Allah dapat memberikan kekuatan itu pada siapapun
yang Ia inginkan.
P: Dalam Lukas 9:53, mengapa orang Samaria tidak menerima Yesus seperti yang
mereka lakukan sebelumnya?
J: Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Sementara mereka kemungkinan besar adalah orang Samaria yang berbeda, yang masih
meninggalkan pertanyaan tentang mengapa orang Samaria ini tidak menerima Yesus.
2. Orang Samaria ini mungkin sudah mendengar tentang pernyataan Yesus yang menjadi
[orang Yahudi] Mesias, dan mereka menolaknya.
3. Karena Yesus bepergian ke Yerusalem, untuk alasan keagamaan, dan orang Samaria
percaya penyembahan mereka lebih baik dari penyembahan di Yerusalem, perjalanan Yesus
tidak pas dalam paradigma mereka tentang apa yang mereka anggap baik.
P: Dalam Lukas 9:54-55, mengapa para murid ingin orang Samaria binasa?
J: Sementara Kitab Suci tidak mengatakan, kita dapat menduga dari perilaku orang lain.
Terkadang seseorang dapat menjadi sangat fokus pada kekuasaan, sehingga mereka lupa
akan rasa kasihan pada orang lain.
Mungkin para murid sedang berpikir tentang Elia yang memanggil api yang dari langit turun
di atas 102 manusia, dalam 2 Raja-raja 1:9-12. Namun, situasinyan sangat berbeda. Tidak
hanya Yesus yang datang untuk menunjukkan kasih Allah dan melayani dalam cara yang
baru, orang Samaria hanya menolakNya, dan tidak berusaha untuk menahannya seperti yang
dilakukan 102 orang yang ingin menangkap dan menahan Elia.
P: Dalam Lukas 9:54-55, mengapa Yesus tidak ingin melihat orang Samaria binasa?
J: Yesus tidak ingin melihat orang segera dihakimi karena tidak mengikut padaNya dan
menolakNya, dan kita harus bersyukur untuk itu. Dalam Lukas 9:56 Yesus berkata bahwa Ia
datang bukan untuk membinasakan kehidupan manusia, tapi menyelamatkan mereka. Ini
bukan hanya misi Yesus, tapi juga memang hatiNya demikian. Kita juga seharusnya memiliki
hati yang sama.
P: Dalam Lukas 9:57-62, mengapa Yesus menolak ketiga orang ini untuk
mengikutiNya?
J: Sementara Kitab Suci tidak mengatakan dengan jelas, keadaannya di sini terlihat sangat
berbeda dari orang Gerasi yang kesurupan. Bagi orang yang disembuhkan dari kesurupan,
tidak ada tanda peneguran, dan Yesus memberikannya tugas lain, dan tugas yang efektif
bisa saja, dengan berada diantara orang yang kenal dengannya ketika ia dirasuki roh jahat.
Dengan tiga orang ini, Yesus mengkritik atas kurang totalnya komitmen mereka, dan Ia tidak
menyebutkan tugas lain untuk mereka.
P: Dalam Lukas 9:59-60, apakah Yesus mengajarkan orang untuk tidak menghormati
orangtua mereka, yang bertentangan dengan yang dikatakan dalam Keluaran 20:12?
J: Tidak. Kita harus menghormati orangtua kita, tapi beberapa hal memiliki prioritas dalam
keluarga setelah orangtua kita meneruskan kepada kita. Lebih penting untuk menghormati
orangtua kita ketika mereka masih berada di bumi, daripada tidak menghormati mereka di
bumi dan lalu menghormati kerangka tubuh mereka setelah mereka pergi.
Hard Sayings of the Bible hal.463-464 mengatakan bahwa pendeta dari Skotlandia pada
abad kesembilan belas, Job McNeill, menemukan ayat ini sangat pas untuknya. Ketika ia
dijadwalkan untuk berkotbah pada pertemuan para evangelis (pengabar injil) di Inggris, ia
menerima berita bahwa ayahnya meninggal, dan penguburannya akan dilakukan di hari yang
sama di hari pertemuan yang ia harus lakukan. Ia mengatakan: “untuk hal ini Yesus yang
sama berdiri disebelahku, dan berkata, ‘Lihatlah sekarang, Aku memilikimu. Pergilah dan
ajarlah injil pada orang-orang itu. Apakah kamu akan menguburkan orang mati atau
membangkitkan orang mati?”’ Dan McNeill pergi untuk berkotbah.
P: Dalam Lukas 9:61-62, mengapa orang tidak bisa mengatakan selamat tinggal pada
keluarganya?
J: Orang itu bahkan tidak akan bertanya pada Yesus, jika yang ia maksud adalah selamat
tinggal yang sebentar saja. Namun, orang itu meminta untuk dapat bersama dengan
keluarganya dulu beberapa hari, mungkin seperti yang diinginkan keluarga Rebeka, dalam
Kejadian 24:54-59.
Ini memiliki sebuah persamaan secara garis besar untuk sebuah wawancara saat ini. Jika
pertanyaan pertama anda, dan banyak pertanyaan berikutnya yang berkaitan dengan cuti
dan sakit, maka pewawancara mungkin bertanya seberapa senang anda dengan pekerjaan
yang anda kerjakan.
Ketika Elia memanggil Elisa, Elisa dengan cepat mengatakan selamat tinggal pada
orangtuanya, dalam 1 Raja-raja 19:19-21, dan itu tidak masalah.
Dalam budaya penguburan orang Yahudi seseorang biasanya dikuburkan pada hari yang
sama disaat mereka meninggal. Maka itu mungkin ayahnya masih hidup tapi sudah keadaan
koma, dan orang itu ingin menghabiskan beberapa hari bersama ayahnya.
P: Dalam Lukas 10:2, mengapa Yesus mengatakan pekerja sedikit dan meminta untuk
berdoa untuk pekerja yang lebih banyak?
J: Tentunya hanya tujuh puluh pekerja pada masa ini, tapi itu bukanlah hal yang dimaksud.
Bahkan kemudian, para pekerja akan menjadi sedikit. Lebih banyak orang menjadi orang
Kristen daripada yang bekerja secara aktif untuk Allah. Ini bukanlah kehendak Allah, karena
Yesus mengatakan di sini untuk berdoa agar mendapat lebih banyak pekerja.
P: Dalam Lukas 10:3, bagaimana bisa tujuh puluh murid sebagai domba di antara
serigala?
J: Domba tidak mencari untuk merusak atau membunuh satu dengan yang lainnya. Serigala
tidak hanya mencari untuk membunuh dan merusak, dan mereka senang untuk memakan
domba. Juga, ada beberapa orang yang bahkan mendapatkan kesenangan yang menentang
dari membuat orang yang bijak jauh dari kebijakan.
P: Dalam Lukas 10:12, bagaimana lebih ada toleransi pada Sodom dan Gomora
daripada beberapa kota di Palestina?
J: Lukas 10:12 dan 2 Petrus 2:21, menunjukkan bahwa ada pembedaan tingkat hukuman.
Sementara Sodom dan Gomora menolak malaikat secara langsung, mereka tidak mendengar
sejelas sebuah pengenalan Injil seperti orang di Galilea yang mendengar Yesus.
P: Dalam Lukas 10:13, karena Sodom dan Gomora akan mau bertobat jika Yesus
datang pada mereka, dan Allah ingin agar tidak ada yang binasa, dalam Yehezkiel
18:23,32 dan 2 Pet 3:9, mengapa Allah tidak mengirim seseorang untuk mereka?
J: Allah mengirim manusia dan malaikat. Lot ada disana, dan 2 Petrus 2:7 mengatakan Lot
ditekan oleh kehidupan yang kotor dari orang yang tidak menurut hukum. Allah juga mengirim
malaikat, yang ingin dimaki oleh orang Sodom.
P: Dalam Lukas 10:13,14, karena Tirus dan Sidon akan bertobat jika mereka telah
melihat mujizat, mengapa Yesus tidak melakukan banyak mujizat di daerah itu?
J: Ini bukanlah bahwa semua akan bertobat, tapi bahwa beberapa orang di Tirus dan Sidon
akan bertobat ketika mereka melihat Yesus, sementara banyak orang di Galilea tidak akan
bertobat. Yesus sebenarnya mengunjungi daerah Tirus dan Sidon dalam Markus 3:8 dan lagi
dalam Markus 7:24-31. Orang bepergian dari Tirus dan Sidon untuk mendengar Yesus dalam
Lukas 6:17.
P: Dalam Lukas 10:15, dapatkah seluruh kota dikirimkan ke Neraka?
J: Jalan-jalan, gedung-gedung, dan benda-benda lainnya tidak dikirim ke Neraka. Ketika
setiap orang dalam seluruh kota menolak Yesus, maka orang dari kota itu bersama-sama
akan berada di Neraka.
P: Dalam Lukas 10:18, bagaimana Setan jatuh dari langit pada saat itu?
J: Sebagaimana pekerjaan misi Yesus ini berkembang, Ia sebagai nabi melihat Setan,
pendakwa, jatuh dari langit, karena segera setelah itu orang akan menerima firman
pengampunan atas dosa mereka, dan Setan tidak akan memiliki ruang untuk mendakwa
mereka.
P: Dalam Lukas 10:19, bagaimana bisa murid Yesus menginjak-injak kalajengking dan
ular?
J: Yesus tidak sedang mengatakan untuk nekad atau menguji Allah di sini. Namun, Allah
ingin melindungi mereka dari ular dan kalajengking, seperti Paulus yang dilindungi dalam Kis
28:3-5.
P: Dalam Lukas 10:21, apakah yang signifikan dengan menyatakan kebenaran ini pada
orang kecil dan bukan pada orang yang pandai dan orang bijak?
J: Sebagaimana 1 Korintus 1:19-30 menunjukkan, Allah tidak membuat orang pandai dan
orang bijak lebih dimungkinkan untuk pergi ke Surga karena pembelajaran dan kebijaksanaan
mereka. Jika belajar membuat orang lebih saleh dan bijak, maka bagaimana dengan kaum
Nazi pada Perang Dunia II? Orang Jerman adalah orang yang paling pandai di bumi, dan
pesawat mereka, pembom selam, misil, tengki, dan teknologi batu bara mereka adalah yang
terbaik di dunia. Namun, mereka menunjukkan kejahatan yang besar sekali dengan
membunuh lebih dari enam juta orang Yahudi.
Kitab Injil menakjubkan dan itu sangatlah amat besar dimana kita orang bijak dapat
mempelajarinya seumur hidup mereka dan tidak pernah berhenti untuk terus belajar. Namun,
orang yang sederhana dapat memahami itu juga dengan mudah.
P: Dalam Lukas 10:22, bagaimana Bapa mengirim segala sesuatu pada Yesus?
J: Setidaknya ada empat cara:
Ciptaan: Segala sesuatu diciptakan oleh Bapa melalui Yesus (Yoh 1:3; Kolose 1:16).
Makanan: Segala sesuatu diadakan bersama melalui Yesus (Kolose 1:17).
Penghakiman: Bapa telah mempercayakan pengkahiman manusia pada Yesus, bahwa
semua harus menghormati Sang Putra seperti mereka menghormati Bapa (Yoh 5:22-23).
Keselamatan: Tidak ada nama lain di bawah langit ini dimana kita bisa diselamatkan (Kis
4:21).
P: Dalam Lukas 10:24, bagaimana orang saleh yang mati sebelum Kristus berharap
melihat apa yang dilihat murid-murid?
J: Nubuat tentang Mesias dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa orang menantikan
untuk melihat Mesias.
P: Dalam Lukas 10:25, bagaimana seorang ahli Taurat “menggoda” Yesus?
J: Ini lebih baik diterjemahkan, “menguji Yesus”. Seperti banyak ahli Taurat saat ini, ahli
taurat ini bertanya pertanyaan yang ia sudah ketahui jawabannya sebelumnya. Tujuannya
bertanya bukan untuk belajar dari jawaban yang benar, tapi untuk melihat apa yang akan
Yesus katakana, dan untuk menguji jikalau Yesus benar, setidaknya menurut pandangannya.
P: Dalam Lukas 10:27, apakah ahli taurat mengatakan ini pertama kali, atau Yesus
duluan?
J: Karena kita tidak memiliki catatan tentang segala sesuatu yang dikatakan Yesus, dan
semua yang ada dalam Injil tidak selalu urutan kronologis, kita tidak dapat mengatakan
dengan yakin siapakah yang pertama mengatakan ini. Walaupun ahli taurat mengatakannya
pertama kali, berdasarkan pemahaman yang tepat tentang Alkitab, perkataan Yesus masih
memiliki kewenangan Yesus dibelakang itu semua.
P: Dalam Lukas 10:29, siapakah sesama kita?
J: Dalam Lukas 10:36 Yesus dengan sengaja memilih untuk tidak menjawab pertanyaan itu.
Justru, Ia memberi perumpamaan yang cukup panjang, dengan tujuan ketika ia menanyakan
balik pada kita, semua yang ingin, dapat menemukannya untuk diri mereka sendiri.
P: Dalam Lukas 10:25-37, bagaimana kita menjadi sesama?
J: Perumpamaan dari orang Samaria yang baik bukanlah untuk mengatakan pada kita siapa
lagi yang harus menjadi sesama manusia dan menolong kita, tapi lebih kepada siapakah kita
harus menjadi sesama dan membantu; dan jawabannya adalah: setiap orang. Berikut adalah
karakter dari kita yang menjadi sesama manusia yang baik.
1) Sesama tidak menggunakan alasan. Alasan apa yang anda gunakan?
2) Sesama adalah dengan rela dalam keadaan yang tidak nyaman. Membantu orang yang
dirampok membuat orang Samaria yang baik, terbeban dengan waktu, bepergian melalui
jalanan yang berbahaya di siang hari. Menolong orang lain menjadikan kita terbeban waktu,
energi, tidur, dan uang. Kapankah anda mengalami ketidaknyamanan untuk menolong orang
lain?
3) Seorang tetangga memperkuat karakternya sendiri. Rasa kasihan seharusnya dilatih oleh
Firman Allah, bukan budaya kita. Budaya pada saat itu bukan untuk membantu orang
Samaria. Apakah anda mengasihi Allah dan berdoa? Kepada siapakah anda mencukupi
seorang tetangga/sesama? Apakah anda memiliki rekanan yang ingin belajar tentang
perasaan kasihan, seseorang yang anda latih untuk mengungkapkan perasaan kasihan?
4) Apakah anda harus diminta? Sebenarnya orang yang terluka tidak bisa meminta
pertolongan.
P: Apakah Luk 10:36 dalam bahasa Yunani mengatakan, “adalah sesamamu” atau
“menjadi sesamamu”?
J: Jawabannya adalah bahwa itu adalah keduanya, dan ini memperlihatkan sebuah kesulitan
dalam terjemahan.
Itu “dulu” karena orang Farisi bertanya “siapakah sesamaku”
Itu juga “menjadi” karena orang Samaria tidak hidup di kota yang sama dengan orang Yahudi,
oaring Samaria tidak menganggap diri mereka adalah sesama atau teman dari orang Yahudi,
dan orang Yahudi tidak menganggap diri mereka sendiri adalah sesama atau teman dari
orang Samaria.
Kebencian antara orang Yahudi dan orang Samaria seperti halnya orang Farisi yang
bahkan tidak bisa menyebutkan “orang Samaria” untuk menjawab Yesus.
P: Dalam Lukas 10:38-42, apa yang dapat kita pelajari dari Maria dan Marta?
J: Pelayanan kepada Allah dan menghabiskan waktu dengan Allah keduanya baik, tapi dari
keduanya, menghabiskan waktu dengan Allah itu lebih baik.
P: Dalam Lukas 11:1-4, mengapa doa ini berbeda dari doa yang modern?
J: Doa memang yang terpendek ada di kitab Lukas, yang lebih panjang ada di kitab Matius,
dan sama seperti sekarang dari beberapa naskah yang ada kemudian diambil dari Matius.
Dengan mengasumsikan bentuk modern datang kemudian, Matius dan Lukas keduanya
menulis apa yang mereka ingat dari Doa Bapa Kami. Sebuah pelajaran yang kita dapat dari
ini adalah bahwa Doa Bapa Kami bukanlah “mantera ajaib” yang kita harus ingat dan berdoa
doa itu dengan tepat. Namun, variasi kata yang ditunjukkan pada kita bahwa itu adalah
maksud dan makna yang tetap yang penting, dan itu adalah apa yang Allah pelihara, bukan
formula.
P: Dalam Lukas 11:5-8, mengapa kita harus teguh dalam Allah?
J: Yesus hanya berkata kita harus mudah untuk menjadi orang yang teguh; di sini Ia tidak
mengatakan mengapa. Namun, kita dapat melihat beberapa alasan mengenai keteguhan.
Daniel harus mempunyai keteguhan hati karena Daniel 9:23 menunjukkan itu, tidak
mengenalnya, lalu ada perlawanan setan pada malaikat yang menjawab doanya.
Menunggu seringkali penting dikarenakan pada waktuNya Allah.
Terkadang doa yang gigih dibutuhkan karena apa yang kita perangi adalah Setan yang
sangat kuat.
P: Dalam Lukas 11:5-8, apa perbedaan antara keteguhan dalam doa dan pengulangan
yang sia-sia?
J: Dalam kedua kasusnya, beberapa orang mungkin mengatakan perkataan yang sama
berkali-kali, atau sebuah permintaan diulang dengan cara yang berbeda.
Jika itu memiliki makna setiap kali dan itu adalah ungkapan yang dari dalam memang
diinginkan, itu namanya keteguhan hati.
Jika perkataan dikatakan tanpa makna dibaliknya, maka semuanya itu tidak berarti lebih
bagi Allah daripada orang yang mengulang perkataan dengan sia-sia.
Dalam liturgi Kristen, setiap orang mengatakan hal yang sama setiap kali liturgi digunakan.
Apakah ini keteguhan hati atau pengulangan yang sia-sia, itu tidak tergantung pada
perkataannya, tapi pada hati orang yang mengatakan liturgi. Dalam catatan sejarah, kita
memiliki salinan liturgi dari zamannya Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.).
P: Dalam Lukas 11:10, apakah itu harus diterjemahkan sebagai “pintu” atau nya?
J: Kata dalam bahasa Yunani tidak dengan jelas mengatakan “pintu”, tapi lebih kepada “nya”.
Di lain hal, kata dalam bahasa Yunani juga mengatakan “ketuk” dan “buka” maka makna
yang tersimpan adalah sebuah pintu atau gerbang.
P: Dalam Lukas 11:11-13, apa yang menurut Yesus penting mengenai bapa duniawi vs.
Allah Bapa kita?
J: Walaupun bapa duniawi tidak sepenuhnya baik seperti Allah Bapa, bahkan bapa duniawi
umumnya memberi anak-anaknya sendiri hal yang baik dari apa yang mereka minta. Mereka
tentunya tidak keluar dari jalan mereka untuk memberikan anak-anak mereka hal yang buruk
ketika anak-anak meminta hal yang baik. Maka beranikanlah untuk meminta pada Bapa
Surgawi kita hal-hal yang baik.
P: Dalam Lukas 11:13, bagaimana bisa Bapa memberikan Roh Kudus pada semua yang
meminta kepadaNya, karena Simon seorang penyihir meminta tapi tidak menerima Roh
Kudus, dalam Kis 8:18-23?
J: Ketika Simon tidak bertanya pada Bapa tapi pada para rasul, itu bukanlah poin utama di
sini.
Namun, Simon sang penyihir tidak pernah meminta dirinya sendiri untuk dipenuhi Roh
Kudus. Lebih lagi, Simon menawarkan sogokan untuk menerima tenaga untuk memberikan
ini pada orang lain dan menggunakannya. Terkadang saat ini, orang ingin menggunakan
Allah daripada digunakan oleh Allah.
P: Dalam Lukas 11:26, mengapa roh jahat kembali dengan 7 roh tambahan dan bukan 6
atau 8?
J: Dua bagian untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Yesus tidak sedang mengatakan selalu 7 dan tidak pernah angka yang lain. Ia hanya
memberikan contoh.
2. Tujuh dianggap angka kesempurnaan yang umum, dan Yesus mungkin sedang
mengatakan bahwa setan dengan “kumpulan yang lengkap” akan kembali.
P: Dalam Lukas 11:31, bagaimana Ratu dari Selatan bangkit bersama orang dari
angkatan itu?
J: Ratu dari Selatan adalah Ratu Syeba, yang mengunjungi Raja Salomo 1 Raja-raja 10:1-10.
Orang Yahudi tentunya tidak memiliki alasan untuk berada jauh dari Galilea, karena contoh
Ratu Syeba, yang datang dari sangat jauh untuk mendengar Salomo, dan pengajaran Yesus
lebih besar dari pengajaran Salomo.
P: Dalam Lukas 11:32, bagaimana orang Niniwe akan menghukum angkatan itu?
J: Orang Yahudi tidak dapat mengatakan entah mereka terlalu jahat atau pengajaran Yesus
terlalu asing. Contoh dari orang Niniwe akan menunjukkan mereka bahwa orang asing dari
Niniwe bertobat pada saat Yunus berkotbah, dan pengajaran Yesus lebih hebat dari yang
dikotbahkan Yunus.
P: Dalam Lukas 11:34, apakah yang diartikan Yesus dengan jika matamu gelap, maka
gelaplah tubuhmu?
J: Yesus menggunakan situasi fisik sebagai sebuah analogi mengenai kebenaran rohani. Jika
matamu gelap (tidak bisa melihat), maka kamu semua tidak melihat cahaya sama sekali.
Demikian juga, jika sisi rohani yang masuk ke dalam diri anda adalah kegelapan, tidaklah
aneh jika isi dari diri anda adalah kegelapan.
P: Dalam Lukas 11:38-41, mengapa Yesus tidak memberikan contoh higienis yang baik
dan mencuci tangannya sebelum makan?
J: Yesus sedang membuat sebuah poin di sini yang lebih penting daripada kesehatan pribadi.
Ketika manusia mulai membuat peraturan dan mengatakan anda harus mengikut aturan
mereka untuk mengikut Allah, Yesus tidak setuju dengan itu.
Janganlah mengatakan bahwa Allah mengatakan sesuatu jika Allah tidak mengatakan itu
sebenarnya, seperti yang dikatakan Amsal 30:5-6 dan 1 Korintus 4:6.
P: Dalam Lukas 11:42-54, mengapa Yesus menegur orang Farisi dengan sangat kasar?
J: Yesus mengungkapkan kekecewaan yang sangat dalam pada orang-orang ini. Di satu
pihak, mereka memiliki pengetahuan yang hebat tentang Kitab Suci, dan mengabarkannya
pada orang lain. di lain hal, mereka tidak memiliki kasih pada Allah, dan Yesus kecewa
dimana mereka menolak maksud Allah untuk mereka sendiri. (Lukas 7:30).
P: Dalam Lukas 11:49, mengapa Allah mengirimkan seorang nabi untuk manusia,
karena Allah tahu orang akan membunuh nabi itu?
J: Allah sangat sabar dengan memberikan manusia kesempatan untuk kembali padaNya.
Bahkan ketika manusia membunuh nabi yang saleh, terkadang orang yang sama nantinya
bertobat dan kembali pada Allah, seperti contohnya, Suku Indian Auka bertobat di Ekuador
setelah mereka membunuh Jim Elliot dan para misionaris Kristen lainnya.
P: Dalam Lukas 11:51 dan Mat 23:35, siapakah Zakharia?
J: Entah ini Imam Zakharia, yang dibunuh Yoas dalam 2 Tawarikh 24:20-21, nabi Zakharia,
atau keduanya adalah orang yang sama. Lihatlah pembahasannya dalam Matius 23:35 untuk
jawabannya.
P: Dalam Lukas 12:1, mengapa Yesus membandingkan pengajaran orang Farisi
dengan ragi?
J: Ragi tidak dilihat, namun pertumbuhannya dan pengaruhnya merubah adonan dengan
sangat kuat. Pengajaran orang Farisi juga mirip seperti itu.
P: Dalam Lukas 12:14, bagaimana bisa Yesus tidak pernah membagi warisan antara
orang itu dan saudaranya?
J: Empat hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Hanya orang itu yang bertanya, bukan saudaranya. Itu tidak bekerja dengan terlalu baik
untuk mengadili pertengkaran diantara dua pihak, jika satu pihak tidak meminta, atau setuju
untuk menerima pengadilan.
2. Itu bukanlah tujuan utama Yesus untuk datang ke dunia untuk menyelesaikan perihal kecil
tentang masyarakat.
3. Sudah ada pengadilan hukum sebelumnya dimana orang dapat pergi.
4. Uang tidak memberi berkat ketika seseorang lebih fokus pada uang daripada Allah, seperti
yang disebutkan Yesus dalam Lukas 12:21.
Ini merupakan kesedihan yang amat besar untuk menggambarkan bahwa orang ini, yang
hidup pada masa itu, cukup beruntung untuk melihat Yesus, Allah dalam daging. Namun,
bukannya meminta pada Yesus untuk mengajarnya, atau memberikannya kehidupan kekal,
justru ia ingin Yesus untuk menyelesaikan perihal yang kecil. Bertanya pada Allah tentang hal
yang kecil itu baik. Namun saat ini, apakah kita datang kehadapan Allah dalam doa dengan
sering untuk hal yang kecil, dan mengabaikan hal yang besar?
P: Dalam Lukas 12:15-21, apakah tepatnya hal yang salah yang dilakukan orang kaya?
J: Orang kaya memiliki masalah yang serius, tapi itu bukanlah hal salah apa yang dilakukan.
Namun, itu adalah hal yang tidak benar apa yang dilakukannya. Memikirkan masa depan,
memikirkan tentang Allah, dan dermawan pada orang miskin, rupanya belum disadarinya.
P: Dalam Lukas 12:32, apakah “kawanan kecil” mengarah pada 144.000 orang yang
diurapi minyak, seperti yang diajarkan Saksi Yehova?
J: Tidak. Saksi Yehova mengajarkan ini, di tempat-tempat lain, dalam The Greatest Man Who
Ever Lived, 1991 bagian 78. Tidak disebutkan, di sini atau di Wahyu, bahwa Surga terbatas
pada 144.000 orang. Sebenarnya, Yesus tidak mengajarkan tentang masa depan kawanan
kecil, namun Ia saat itu mengalamatkan kawanan kecil adalah yang saat itu berdiri tepat di
depanNya. Kawanan kecil di sini adalah murid Yesus, termasuk Yudas.
P: Dalam Luk 12:42-48, apakah maksud perumpamaan budak yang menunggu
majikannya kembali?
J: Ada tiga penerapan yang berbeda dari perumpamaan ini.
Pada zaman Yesus, mungkin tidak semua orang telah menunggu kedatangan Mesias, tetapi
mereka seharusnya telah menunggu-Nya.
Sejak kenaikan Kristus ke Surga, kita diberitahu untuk waspada akan waktu kembali-Nya.
Dalam setiap waktu, orang-orang harus mencari Tuhan dan keselamatan-Nya.
P: Dalam Luk 12:49-52, apakah baptisan ini?
J: Ini mengacu kepada realitas dari pembaptisan kita yang merupakan suatu simbol. Hal ini
menunjuk pada kematian dan kebangkitan Kristus.
P: Di dalam Luk 12:49,51 mengapa Yesus, Sang Raja Damai, datang bukan untuk
membawa damai tetapi perpecahan? (Orang Muslim yang bernama Ahmad Deedat
mengangkat mengenai hal ini.)
J: Dengan Yesus kita memiliki damai di dalam tiga cara, tetapi tidak pada yang keempat.
1) Yesus datang untuk membawa kita perdamaian dan perukunan kembali dengan Tuhan.
2) Kita juga memiliki perdamaian dengan sesame saudara dan saudari di dalam Kristus.
3) Sebisa mungkin, kita memiliki perdamaian dengan semua orang.
X 4) Namun, orang akan menentang kita karena kita membawa kebenaran Injil. Kita
diperingatkan oleh Yesus dan Paulus dan bahwa orang-orang akan membenci kita, telah
terpecah dari kita, dan menganiaya kita karena injil.
P:Dalam Luk 12:50, bagaimana Yesus di batasi sampai baptisan ini dilakukan?
J: Baptisan ini menunjuk pada kematian Yesus di kayu salib, dan konsekuensi dari itu,
termasuk kebangkitan-Nya dan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Hanya
kemudian akan Roh Kudus yang berdiam di dalam semua orang percaya dan melakukan
pekerjaan Yesus yang mengutus Dia untuk melakukannya.
P: Dalam Luk 12:51, bagaimana Yesus, Sang Raja Damai, datang untuk tidak membawa
perdamaian di atas bumi tetapi perpecahan?
J: Mengikuti Yesus membawa pada perpecahan, tidak selalu dalam arti perang dan
kekerasan. Bahkan ketika orang-orang kafir menggunakan kekerasan untuk menganiaya
orang Kristen, hal itu adalah tindakan orang-orang yang non-percaya, bukan orang-orang
Kristen yang menggunakan kekerasan. Di dalam Yohanes 15:18-21, Yesus mengatakan
kepada kita untuk tidak merasa terkejut dengan penganiayaan ini.
P: Dalam Luk 12:52-53, bagaimana bisa orang Kristen menghormati orang tua mereka
dan tidak menjengkelkan anak-anak mereka, karena Injil akan membawa perpecahan di
dalam rumah tangga?
J: Orang-orang Kristen menghormati orang tua mereka dan menaati mereka, kecuali orang
tua mereka memerintahkan mereka untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
apa yang Tuhan Firmankan. Dalam cara yang sama, orang-orang untuk menaati peraturan
kota atau daerah tempat mereka tinggal, kecuali untuk hal-hal yang bertentangan dengan
hukum negara bagian atau provinsi. Orang-orang mematuhi hukum negara atau provinsi,
kecuali di mana ia akan melanggar hukum nasional.
Orang-orang Kristen untuk menghargai keluarga dan menjadi pembawa damai, sementara
menyadari bahwa Injil menyebabkan perpecahan. Kita harus berhati-hati tidak untuk terpecah
dari orang lain, dan semua lagi karena Injil kadang-kadang akan menyebabkan orang lain
untuk terpecah dari kita.
P: Dalam Luk 12:57-59, apakah maksud dari Yesus mengenai tidak keluar sampai
hutang sen terakhir dibayar?
J: Ketika salah satu pihak tidak meminta atau mendapat belas kasihan, keadilan bisa menjadi
hal yang sulit terwujud.
P: Dalam Luk 12:59 dan Luk 21:2, di sisi yang lebih ringan, kenapa para fisikawan
partikel tertarik pada ayat-ayat ini?
J: Dalam Lukas 12:59, dalam bahasa Yunani secara harfiah mengatakan mereka tidak akan
keluar sampai Anda telah membayar hingga lepton yang terakhir. Lukas 21:2 menyebutkan
dua lepta. Dalam fisika modern, lepton adalah kelas partikel subatomik, sehingga orang bisa
mengatakan bahwa mereka tidak akan keluar sampai mereka telah membayar hingga lepton
yang terakhir.
P: Dalam Luk 13:1, mengapa beberapa orang mengatakan kepada Yesus bahwa
beberapa orang Galilea darahnya dicampur dengan korban yang mereka
persembahkan?
J: Ini akan menjadi hal yang menjijikkan bagi orang Yahudi. Mereka juga ingin reaksi dari
Yesus, penjelasan-Nya mengapa Tuhan mengijinkan hal ini terjadi, atau konfirmasi bahwa ini
tidak akan ditoleransi. Mungkin mereka adalah kaum Zelot yang ingin mendapat dukungan
secara verbal karena memberontak melawan Roma.
Apapun yang mereka inginkan, reaksi, jawaban, dan apa yang Yesus tegaskan mungkin
cukup tak terduga. Yesus melewati dalam menegur secara diam-diam pada apa yang semua
orang sudah tahu bahwa hal itu adalah jahat, dan bukannya Yesus memfokuskan pada
mengapa hal ini terjadi pada mereka. Ada tiga observasi yang kita dapat dari jawaban Yesus.
1. Hal itu terjadi karena mereka berdosa.
2. Namun, adalah hal yang salah untuk menganggap bahwa itu merupakan hukuman
mereka, dalam jangka pendek, merupakan hal yang relatif adil terhadap orang Galilea
lainnya. Kita tidak dapat menyimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa
lebih buruk daripada orang-orang lain.
3. Sementara Yesus tidak pernah membenarkan aksi ini atau mengatakan bahwa hal itu baik,
ada satu pelajaran yang baik yang bisa dipelajari dari kejahatan Pilatus. Cepat atau lambat,
semua juga akan binasa, kecuali mereka bertobat.
P: Dalam Luk 13:6-9, apa gunanya dari perumpamaan tentang pohon ara?
J: Ada terdapat dua makna yang saling melengkapi.
Aplikasi secara umum: Sementara saat itu bukan musim buah ara, orang mungkin berpikir
bahwa pohon ara di pinggir jalan, mungkin terlindung dari yang terburuk dari musim dingin,
mungkin sudah memiliki beberapa buah ara. Setiap kali Yesus datang kita harus telah siap.
Saat ini adalah waktunya: Umumnya pohon ara tidak memulai untuk menghasilkan buah ara
sampai tahun keempat mereka. Hal ini bukan secara spesifik yang menentukan apakah
pemilik menunggu atau tidak menunggu selama tiga tahun dari saat pohon ara ditanam atau
selama tiga tahun mondar-mandir waktu yang pertama-tama harus menghasilkan buah ara.
Meskipun, sang hamba meminta kepada sang tuan untuk menunggu sampai tahun keempat.
Ketika Tuhan ingin kita melakukan sesuatu, kita harus siap. Jika tidak, kesempatan tersebut
mungkin akan berlalu.
Aplikasi secara spesfik: pohon ara mewakili Bangsa Yahudi. Yesus diberi tanda apakah
Bangsa Yahudi secara keseluruhan menerima atau tidak menerima Dia, dan jawabannya
adalah mereka tidak akan menerima-Nya.
P: Dalam Luk 13:12; Apakah semua cacat secara fisik disebabkan oleh setan?
J: Tidak sama sekali. Dalam Yohanes 9:1-5, Seorang pria dilahirkan buta, dan setan tidak
ada hubungannya dengan itu.
P: Dalam Luk 13:14, mengapa penguasa rumah ibadat percaya bahwa merupakan hal
yang salah untuk menyembuhkan seseorang pada hari Sabat?
J: Orang-orang Farisi memiliki 39 yang dikategorikan sebagai pekerjaan. Karena mereka
menafsirkan setiap tindakan kreatif atau usaha produksi sebagai pekerjaan, dan
penyembuhan seseorang akan dipertimbangkan sebagai kedua hal tersebut. Rupanya baik
Hukum Tuhan dan pembatas tambahan yang mereka diciptakan memiliki prioritas yang lebih
tinggi bagi mereka daripada Tuhan sendiri. Jika Tuhan memberikan penyembuhan pada hari
Sabat, kepada siapa mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa menyembuhkan? Hati-hati
terhadap diri sendiri ketika Anda mencoba untuk mengatakan pada Tuhan bahwa Dia harus
mematuhi aturan-aturan Anda, atau bahkan bahwa Dia harus mematuhi aturan yang Dia
berikan kepada kita.
P: Dalam Luk 13:15-17, mengapa Yesus menjawab penguasa rumah ibadat cara ini?
J: Yesus bisa saja mengajukan banding dengan Hukum Perjanjian Lama (yang pria ini
memiliki interpretasi yang berbeda), atau menyatakan diri-Nya sebagai Mesias (yang orang
ini mungkin tidak menerima). Sebaliknya, Yesus mempermalukan inkonsistensi orang itu
sendiri dan kurangnya rasa kasih sayang.
Banyak kali dalam berbicara dengan orang lain, penting untuk memulai dengan "landasan
bersama" dari apa yang Anda berdua terima. Setelah itu, jika Anda menunjukkan sisi lain
mengenai inkonsistensi, hanya kemudian akan mereka (mungkin) melihat perlunya untuk
mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.
P: Dalam Luk 13:15-17, selain dari Alkitab bagaimana kita tahu sinagoga-sinagoga
yang ada di zaman Alkitab dan ada bukan pada pembangunan-pembangunan yang
selanjutnya?
J: Prasasti Theodotus yang ditemukan di dekat akhir abad kesembilan belas memperingati
suatu nama Helenistik Yahudi Theodotus, anak Vettenos. Vettenos adalah seorang imam dan
kepala sinagoga, anak dan cucu kepala rumah ibadat. Ini sangat mungkin ditulis sebelum
tahun 70 M.
P: Dalam Luk 13:18-21, mengapa Kerajaan Tuhan seperti biji sesawi atau ragi (ragi)?
J: Keduanya tumbuh di dalam dan dari dirinya sendiri. Mungkin perumpamaan Yesus
menggunakan keduanya karena biji sesawi tumbuh ke luar, dan ragi tumbuh ke dalam,
menghasilkan hasil yang bisa orang lihat sebagaimana roti yang halus dari arah luar.
Bagian ini juga penting dalam hal perlambangan ragi secara baik karena keseimbangan
bagian-bagian lain di mana ragi adalah sebuah metafora untuk mengajar mengenai
keburukan orang-orang Farisi. Pengajaran ini menggunakan ragi yang menunjukkan bahwa
Anda tidak dapat mengambil sebuah simile dengan suatu makna tertentu, dan menetapkan
makna kata itu identik di seluruh Alkitab, tanpa memperhatikan konteksnya.
P: Dalam Luk 13:23-27, mengapa hanya sedikit orang yang diselamatkan?
J: Sementara Alkitab tidak menjawab pertanyaan ini secara langsung, kita dapat membuat
sejumlah pengamatan dan kesimpulan.
1. Mereka yang meninggal setelah mencapai usia pertanggungjawaban telah memilih nasib
mereka, secara eksplisit maupun implisit.
2. Tuhan "lalai" dalam menghakimi karena dia ingin memberi orang kesempatan untuk
bertobat (2 Petrus 3:9).
3. Tuhan tidak perlu memberikan kesempatan untuk bertobat selamanya, atau bahkan untuk
terus memberikan kesempatan ketika seseorang masih hidup. Mereka yang melakukan
penghujatan terhadap Roh Kudus tidak selalu tewas secara langsung.
4. Pada akhirnya, Tuhan tidak punya penyesalan tentang pengiriman orang untuk tujuan jalan
yang telah mereka pilih.
P: Dalam Luk 13:31, mengapa orang-orang Farisi mengatakan kepada Yesus bahwa
Herodes merencanakan untuk membunuhnya?
J: Itu bisa karena beberapa alasan.
1. Mungkin mereka bersimpati kepada Yesus.
2. Alternatifnya, mungkin mereka ingin Yesus pergi juga. Mungkin orang-orang Farisi itu tidak
begitu merasa kuatir dengan kematian Yesus, mereka hanya ingin Yesus keluar dari jalan.
Lihat juga pertanyaan berikutnya.
P: Apakah Luk 13:31 membuktikan bahwa Herodes Antipas memiliki rencana untuk
membunuh Yesus?
J: Tidak, ayat ini tidak membuktikan atau menyangkal hal itu. Alkitab mencatat kata-kata
orang Farisi itu, tetapi tidak mengatakan apakah mereka mengatakan yang sebenarnya atau
tidak. Banyak kali pada masa sekarang orang dapat mendengar ancaman-ancaman dan
harus bereaksi terhadap ancaman-ancaman tersebut tanpa mengetahui jika ancamanancaman tersebut benar atau tidak.
P: Dalam Luk 13:31-33, apa jawaban Yesus terhadap ancaman ini?
J: Ada terdapat tiga observasi yang dapat kita buat dari ayat ini.
1. Yesus mengidentifikasikan Herodes Antipas sebagai rubah, yang bukanlah istilah yang
bersifat memuji.
2. Yesus tidak takut kepadanya, dan tidak keberatan mereka mengulangi jawaban-Nya
kepada Herodes.
3. Yesus mengetahui bahwa Dia akan wafat di kayu salib, namun Dia juga tahu bahwa segala
sesuatu akan terjadi di dalam waktu yang Bapa kehendaki.
P: Dalam Luk 13:35, apa yang signifikan tentang mengatakan "diberkatilah dia yang
datang di dalam nama Tuhan?"
J: Yesus bisa saja mengatakan "Anda harus mengatakan, 'diberkatilah Yesus Sang Mesias’,
atau sesuatu yang serupa dengan hal itu.” Namun, karena mereka tidak menerima bahwa
Yesus adalah sang Mesias, Yesus secara anggun meletakkan ini di dalam hal yang mereka
bisa menerima. Mereka tidak akan masuk Surga kecuali dan sampai mereka mengakui sang
Mesias yang sejati, yang tidak disebutkan namanya kepada mereka.
Sangat menarik secara kontras bagaimana Yesus dan Paulus "membungkuk mundur" di
dalam upaya mereka untuk mengkomunikasikan kebenaran, dengan kenyataan bahwa
mereka tidak pernah membungkuk sehubungan dengan isi Injil.
P: Dalam Luk 14:2, apakah sakit busung air?
J: Kondisi medis ini merupakan akumulasi cairan di dalam tubuh. Ada berbagai penyebab,
seperti ventrikel kiri jantung tidak bekerja dengan baik,masalah dengan liver/hati atau kelenjar
getah bening, lupus, atau zat beracun seperti minyak Argemone. Argemone adalah gulma
yang sering tumbuh di ladang sawi yang dapat dipanen bersamaan dengan biji sesawi.
P: Dalam Luk 14:3-6, mengapa Yesus menanyai mereka?
J: Mereka mencoba untuk menjebak Yesus dengan menempatkan seseorang yang sakit
busung lapar di sana. Yesus mengambil inisiatif dan meminta mereka untuk memutuskan
pada apakah sah untuk berbuat baik pada hari Sabat atau tidak. Jika mereka mengatakan ya,
maka hal-hal baik yang tidak dilarang di dalam Taurat akan diizinkan. Jika mereka
mengatakan tidak, itu akan menunjukkan di mana benar-benar hati mereka : tetap pada
aturan mereka daripada melakukan apa yang baik menurut Tuhan.
P: Dalam Luk 14:7-11, apa gunanya ajaran Yesus untuk mengambil kursi yang paling
rendah?
J: Pertama-tama semua kursi tidak penting, dan kehormatan manusia bukan merupakan
suatu masalah juga. Sebaliknya, kita harus rendah hati dan khawatir tentang bagaimana
menyenangkan Tuhan. Mendapatkan hormat dari Tuhan adalah jauh lebih signifikan daripada
kehormatan dari yang bisa manusia berikan.
Ini adalah bagian pengajaran yang baik untuk berbagi dengan anak-anak ketika mereka
berdebat tentang siapakah yang akan duduk di kursi depan mobil.
P: Dalam Luk 14:7-11, mengapa Yesus memberikan kepada orang-orang Farisi ajaran
tentang mengambil kursi yang paling rendah hanya setelah mencoba untuk
memperbaiki mereka tentang penyembuhan pada hari Sabat?
J: Kita dapat berspekulasi pada beberapa alasan.
1. Menyatukan pengajaran orang-orang Farisi mengenai keinginan untuk dihormati dan
mendapatkan kehormatan. Apakah mereka benar-benar membuat semua aturan pada hari
Sabat karena kasih mereka bagi Tuhan? Tidak, mereka menginginkan kehormatan secara
keagamaan. Yesus secara tersirat mengajarkan bahwa seseorang tidak harus mencari
kehormatan secara agama, melainkan membiarkan Tuhan yang melakukan penghormatan
tersebut.
2. Kalau-kalau orang-orang Farisi yang tidak bisa membuktikan kesalah-Nya pada
penyembuhan dengan kuasa Tuhan pada hari Sabat, kemudian mereka menjadi rendah hati
dan berhenti menentang Yesus.
P: Dalam Luk 14:12-15, apa maksud Yesus tentang mengundang orang
miskin, cacat, lumpuh, dan buta?
J: Masyarakat mereka tidak menganggap orang-orang ini cocok untuk datang ke pesta.
Mereka dianggap tidak cocok untuk bekerja, dan biasanya mereka tidak di dalam posisi untuk
mendapat bantuan. Tiga pelajaran yang dapat kita duga:
1. Satu hal adalah bahwa Tuhan sering memilih dan menggunakan mereka yang kita akan
pertimbangkan sebagai yang kurang ideal.
2. Orang-orang seperti ini sering mengenali bahwa diri mereka tidak ideal dan akan lebih
mungkin untuk mengandalkan kepada Tuhan dan memberikan kemuliaan kepada-Nya.
3. Namun, kebenaran dari hal ini adalah bahwa kita semua tidak ideal. Jika standar
kebenaran Tuhan dibandingkan dengan kesehatan fisik, kita semua adalah cacat dan buta
dan tanpa kekayaan atau harapan, terpisah dari Tuhan.
P: Dalam Luk 14:16-24, apa artinya dari perumpamaan Yesus mengenai perjamuan
besar yang diadakan oleh seorang tuan?
J: Karena para pendengar Yesus bisa menghubungkan secara baik dengan perjamuan yang
diadakan oleh seseorang, Yesus mengatakan kepada mereka sebuah perumpamaan tentang
Tuhan dan perjamuan-Nya. Sama seperti perjamuan seorang tuan yang dapat mengundang
orang, dan mereka dapat menolak atau menerima, Tuhan dengan tulus mengundang semua
untuk mengambil bagian dari karunia-Nya, dan mereka dapat menerima atau menolak.
Rasanya luar biasa bahwa seseorang akan menolak undangan untuk suatu perjamuan
duniawi yang hebat, tapi hal itu terjadi.
Demikian juga, mungkin tampaknya luar biasa bagi para malaikat bahwa siapa pun akan
menolak tawaran Tuhan yang sangat murah hati kepada setiap orang, tetapi hal itu juga
terjadi.
P: Dalam Luk 14:23, karena sang tuan memaksa orang-orang untuk datang, apakah hal
ini membuktikan bahwa orang-orang tidak memiliki pilihan bebas untuk datang kepada
Kristus?
J: Ini tidak lebih membuktikan hal ini daripada membuktikan bahwa mereka yang tidak
diundang tidak memiliki tanggung jawab untuk mengikuti Tuhan.
Jelas tidak ada dalam perumpamaan ini akan berpikir sang tuan mengirim tentara, merantai
orang-orang, dan mengambil orang-orang sebagai budak ke perjamuan-Nya. Sebaliknya,
dalam perumpamaan ini, "menarik" menyiratkan suatu persuasi yang kuat.
Jika seseorang mencoba untuk menggunakan ayat ini untuk membuktikan bahwa orangorang tidak punya kehendak bebas, upaya mereka akan menjadi bumerang. Para tamu yang
sebenarnya, diundang, namun tidak datang. Dengan demikian, undangan yang asli adalah
suatu "penyebab kehilangan". Selanjutnya, jika seseorang di dunia ini mempunyai keinginan
untuk datang, tapi mereka tidak diundang, apakah akan merupakan suatu yang salah untuk
memiliki keinginan itu? Ada orang non-Kristen yang ingin pergi ke Surga, - setidaknya pada
istilah mereka sendiri, meskipun tidak pada istilah Tuhan.
P: Dalam Luk 14:24, kenapa tidak ada tamu yang menolak mendapatkan kesempatan
yang kedua?
J: Tuhan seringkali memberikan orang-orang beberapa peluang, namun ada batasnya.
Sementara jumlah kesempatan bukanlah titik dari perumpamaan ini, Tuhan tidak
berkewajiban untuk memberikan banyak kesempatan kepada seseorang.
P: Dalam Luk 14:26, bagaimana murid-murid Yesus harus "membenci" ayah, ibu, istri,
anak-anak, dan saudara-saudara mereka?
J: Konteks dari kedua bagian ini dan kebudayaan mereka, yang berdasarkan pada Hukum
Musa akan menafsirkan bahwa hal ini berarti "kurang mengasihi". Misalnya, di dalam
Ulangan 21:15, ketika berbicara tentang seorang pria yang mengasihi salah satu istrinya lebih
dari yang lain, kata di sini adalah "benci". Ungkapan yang sama digunakan dalam Kejadian
29:31 di mana Yakub mencintai Rahel lebih dari Lea. Matius 10:37 menunjukkan bahwa titik
Yesus adalah bahwa kita tidak mencintai orang tua kita lebih daripada kita mengasihi Tuhan.
P: Dalam Luk 14:26, bagaimana ajaran Yesus mengenai hubungan dengan kedua orang
tua sehubungan dengan hokum tersebut?
J: Tiga hal yang diperhatikan di dalam menjawab.
1. Pendengar Yesus semua akrab dengan Hukum Musa mengenai orang tua, dan Yesus
tahu itu.
2. Maksud Yesus adalah salah satu dari keseimbangan. Mencintai Tuhan adalah perintah
yang pertama, dan mencintai orang lain adalah yang kedua, bukan sebaliknya.
3. Jika kasih Anda atau loyalitas kepada orang tua, anak-anak, atau orang lain, lebih besar
dari kasih dan kesetiaan kepada Tuhan, prioritas Anda perlu diubah. Hal ini dimungkinkan
untuk bahkan hal-hal yang baik untuk menjadi berhala.
P: Apa Luk 14:25-35 mengajarkan tentang hal-hal ke-Tuhanan?
J: Seseorang harus diberitahu untuk menghitung biaya sebelum membuat komitmen untuk
mengikuti Kristus. Di satu sisi, Zakheus tidak punya waktu untuk membersihkan rumahnya,
atau hidupnya, sebelum Yesus datang kepadanya dan bahwa kepada Zakheus telah
diucapkan keselamatan. Di sisi lain, Lukas 14:25-35 mengoreksi kesalahpahaman ini bahwa
Yesus lebih suka memiliki sebuah menara yang setengah jadi daripada tidak sama sekali.
Orang tidak memiliki kekuatan untuk membersihkan hidup mereka sendiri, sehingga kita
datang kepada Yesus sebelum hidup kita kita bersihkan, tetapi kita harus datang kepada
Yesus dengan komitmen untuk mengijinkan Dia membersihkan hidup kita.
P: Dalam Luk 14:34-35, apa maksud Yesus, bahwa garam yang telah kehilangan rasa
adalah hanya baik dijadikan pupuk?
J: Garam pada umumnya adalah baik serta penting bagi kehidupan, aroma, dan
mengawetkan makanan. Garam yang telah kehilangan rasa, melalui pengenceran dengan
kotoran atau penyebab lain, tidak terlalu baik. Garam yang tersisa, jika dijadikan pupuk akan
menyebabkan proses pembusukkan yang lambat, yang berarti mengurangi bau yang
terkonsentrasi.
P: Dalam Luk 15, apa kesamaan dari tiga perumpamaan tersebut?
J: Semua tiga perumpamaan berkaitan dengan kehilangan dan sukacita karena ditemukan.
Perumpamaan tentang domba 99 + 1 yang hilang menunjukkan mengenai pencarian Tuhan
terhadap mereka yang telah hilang. Perumpamaan tentang koin 9 + 1 yang hilang
menunjukkan bahwa Tuhan bersukacita atas menemukan yang hilang. Perumpamaan
tentang anak yang hilang menunjukkan bahwa Tuhan mengampuni dan menerima kembali
mereka yang hilang dan tersesat. Tentu saja, kita mencari hati Tuhan, kita ingin cinta dan
sikap kita terhadap orang lain untuk mencerminkan kasih dan sikap Tuhan juga.
Sepanjang Lukas 15 Tuhan menginginkan kita untuk memiliki hati bagi mereka yang hilang
sebagaimana Dia. Dalam Lukas 16 Tuhan menginginkan kita untuk memiliki memikirkan
mereka yang tersesat.
P: Dalam Luk 15:2, kapan seharusnya para orang percaya makan atau tidak makan
dengan orang yang berdosa pada masa sekarang ini?
J: Perjanjian Lama tidak mengatakan mereka tidak bisa makan dengan orang-orang kafir,
tetapi orang Yahudi di zaman Yesus mengikuti tradisi mereka sendiri dengan tidak makan
dengan orang-orang kafir, seperti Kisah Para Rasul 10:28 dan Galatia 2:12-14 tunjukkan.
Tapi Galatia 2:12-14 menunjukkan bahwa kita makan dengan semua orang, dan dengan
hanya pengecualian jika kita mengikuti apa yang mereka lakukan di dalam kekafiran.
1. 2 Tesalonika 3:10 menunjukkan bahwa jika seseorang menolak untuk bekerja, mereka
seharusnya tidak makan.
2. 2 Tesalonika 3:14 mengatakan bahwa kita harus tidak ada hubungannya dengan mereka
yang mungkin mengaku beriman, tetapi memilih untuk tidak taat dengan apa yang ditulis oleh
Paulus.
3. 2 Yohanes 7-11 mengatakan bahwa orang yang menyesatkan tidak boleh diterima ke
dalam rumah kita.
4. 1 Korintus 5:9-13 mengatakan bahwa sementara kita dapat mengasosiasikan dengan tidak
bermoral, serakah, perampok, atau penyembah berhala, kita tidak boleh makan dengan salah
satu golongan ini jika mereka mengklaim diri sebagai orang Kristen.
P: Dalam Luk 15:20-24, mengapa sang ayah menerima kembali anak yang hilang, dan
haruskah dia melakukannya?
J: Sang ayah menerima kembali anak yang hilang hanya karena dia mencintainya. Anak itu
melakukan kesalahan terhadap sang ayah dan menunjukkan rasa tidak hormatnya, tapi sang
ayah bebas untuk memaafkan anaknya yang kembali.
Sang ayah tidak berkewajiban untuk mengambil anaknya kembali, sehingga tidak ada yang
mengatakan bahwa ia "harus" melakukannya. Namun, sang ayah memiliki hak untuk
bermurah hati, dan secara murah hati dia menerima kembali anaknya.
P: Dalam Luk 15:25,29-30, apakah sang kakak memiliki dasar kekecewaan yang valid?
J: Jawaban bagi seseorang tergantung pada jika uang dan harta dianggap lebih penting
daripada orang. Kakak memperoleh kembali seorang saudara, yang ia tampaknya tidak
menghargai lebih daripada sebanyak satu ekor anak lembu tambun. Keprihatinan saudara
laki-laki kandung tentang keadilan, menuju ke satu ekor anak lembu tambun, menandakan
kurangnya rasa cinta/kasih.
Telah dikatakan bahwa beberapa orang menggunakan segala hal dan mengasihi orangorang, sementara yang lain menyukai segala hal dan menggunakan orang-orang. Ketika
seorang Kristen yang sejati bahkan mulai mencintai segala hal lebih daripada kepada orang,
maka perspektif mereka jauh dari apa yang menjadi apa yang Tuhan inginkan. Hal dapat
mencakup harta materi, pengetahuan, ritual, dan bahkan agama. Satu-satunya hal yang kita
diberitahu untuk mencintai lebih daripada kepada orang adalah kepada Tuhan.
P: Dalam Luk 16:6-8, mengapa bendahara yang tidak jujur mendapat pujian?
J: Seseorang butuh untuk tahu beberapa latar belakang budaya untuk melihat jawabannya.
Sementara Israel tidak diperintahkan untuk menetapkan bunga atas pinjaman (Imamat 25:35,
Keluaran 22:25), realita saat ini adalah bahwa mereka sering melakukannya. Selain itu,
menerapkan bunga bagi bangsa asing adalah OK (diijinkan) (Ulangan 23:20).
Pramugara memberikan kembali 50 dari 100 botol minyak zaitun, dan 20 dari 100 pikul
gandum. Tingkat bunga yang terjadi pada gandum adalah 25% sampai33 1 / 3%. 25% dari 80
pikul gandum akan menjadi 100 pikul. Saya telah mendengar ajaran bahwa tingkat bunga
pada minyak zaitun adalah 100%, tapi saya belum mampu untuk menguatkan hal ini,
meskipun New Geneva Study Bible hal. 1636 juga menawarkan hal ini sebagai sebuah teori.
Jadi, dalam memberikan "diskon" ini, mungkin bendahara itu tidak curang terhadap tuannya,
melainkan mengambil dari bunga yang seharusnya tidak dia kenakan kepada sesama orang
Israel.
Entah sang tuan menguasai pengetahuan tentang diskon atau tidak. Sang tuan mengetahui,
dan memuji sang bendahara atas kejelian dan kelihaiannya.
P: Dalam Luk 16:9, bagaimana orang percaya seharusnya membuat persahabatan
dengan menggunakan uang?
J: Sang bendahara yang tidak jujur yang menunjukkan kemurahhatian pada waktu itu, bukan
untuk altruisme yang egois, tetapi suatu pragmatis yang dingin. Ketika orang percaya
menyadari nilai sementara kekayaan duniawi, mereka semua harus lebih bersedia untuk
menyerahkan kekayaan demi Injil. Sebagaimana seorang misionaris Kristen terkenal dan
martir, Jim Elliot, menulis di dalam jurnalnya "ia bukan seorang yang bodoh bagi siapa yang
memberikan apa yang ia tidak bisa terus dapatkan apa yang dia tidak bisa kehilangan."
Hard Sayings of the Bible hal.477-478 menambahkan,"'Kau lihat," kata Yesus, "orang
duniawi, tanpa pikiran mengenai hal di luar kehidupan ini, kadang-kadang akan bersikap
dengan lebih bijaksana dan hemat dibandingkan orang dunia lainnya, ' anak-anak terang'
mereka akan menggunakan kekayaan materi untuk mempersiapkan untuk masa depan
mereka di dunia, mengapa anak-anak terang tidak bisa menggunakannya untuk
mempersiapkan masa depan mereka yang kekal...?"
P: Dalam Luk 16:14, mengapa orang-orang Farisi, yang mencintai uang, mencemooh
terhadap Yesus?
J: Sebagaimana tulisan seorang Kristen, Yesus adalah orang miskin, diikuti oleh orang-orang
miskin lainnya, mencoba untuk mengajarkan mereka tentang uang. Dalam seperenam dari
semua ayat Injil berurusan dengan uang. Dalam Lukas, 18 dari 40 perumpamaan berurusan
dengan uang.
P: Dalam Luk 16:16 dan Mat 11:12, bagaimana melakukan beberapa orang berusaha
masuk secara ke dalam Kerajaan Surga secara paksa?
J: Ada terdapat ambiguitas dalam kata kerja Yunani di sini. Hal ini dapat aktif, seperti
"Kerajaan Sorga adalah memaksa sendiri di bumi" atau pasif, seperti "Kerajaan surga adalah
menderita kekerasan ..." atau "sekelompok orang memaksakan diri masuk ke dalam kerajaan
surga".
Konteks sekitar Lukas 16:16 adalah keserakahan dan keserakahan yang munafik dari orang
Farisi itu. Terlepas dari apakah orang mencoba untuk masuk ke dalam Kerajaan Tuhan, atau
menghancurkan kerajaan yang dikhotbahkan oleh Yohanes Pembaptis. Khotbah Yohanes
Pembaptis memicu reaksi yang keras.
Hal ini penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kerajaan di sini. Ini tidak
berarti bahwa semua orang memaksa diri mereka akan menerima keselamatan, tetapi
mereka memaksa untuk diri mereka sendiri mendapatkan tempat dalam ekspresi yang terlihat
dari kerajaan Tuhan di atas bumi.
P: Dalam Luk 16:17, karena lebih mudah untuk langit dan bumi lenyap dari pada satu
titik dari hukum Taurat, mengapa orang Kristen dapat memakan7daging babi dan
daging unta dan kerang, dan mengapa mereka tidak melakukan pengorbanan dengan
menggunakan binatang lagi?
J: Yesus menggantikan Perjanjian Lama di sini.
Makanan: Yesus mengatakan bukan apa yang masuk ke dalam seseorang yang
membuatnya najis, tetapi yang keluar dari seseorang, dalam Matius15:10,17-20 dan Markus
7:14-15.
Markus 7:19 menambahkan bahwa dengan ini Yesus menyatakan bahwa semua makanan
adalah halal.
Seorang malaikat Tuhan memerintahkan Petrus untuk membunuh dan memakan binatang
yang najis di dalam Kis 10:12-16.
Orang-orang Muslim harus dapat berhubungan dengan hal ini, sebagaimana Muhammad
juga tidak mematuhi Hukum Perjanjian Lama ketika ia memakan daging unta.
Pengorbanan: Orang-orang Israel melakukan pengorbanan, sayangnya bagi banyak orang
Israel, hal itu menjadi suatu ritual yang makna dari pengorbanan tersebut menjadi hilang.
Pengorbanan adalah sama pentingnya, atau bahkan lebih penting, bagi orang Kristen
daripada orang Israel, dan Ibrani 7:23-10:26 menunjukkan. Kita juga membutuhkan
pengorbanan, dan pengorbanan kita dilakukan sekali dan semua pengorbanan dilakukan oleh
Imam Besar kita, Yesus Kristus, yang mengorbankan diriNya di kayu salib.
P: Dalam Luk 16:19-31, apa yang Saksi Yehuwa interpretasikan mengenai Lazarus dan
orang kaya?
J: Yang mengatakan hal ini kepada saya secara lisan adalah seorang Saksi Yehuwa, dan
bagian-bagian yang saya lihat di dalam bentuk tertulis. Berpeganglah pada topi Anda, karena
ini agak aneh.
Orang kaya adalah pihak sekelas orang Farisi (atau pendeta /imam) yang merasa malu oleh
kelas hamba yang setia (yang mengikuti Tuhan). Anjing merupakan guru-guru palsu, remah
roti berarti ajaran Allah. "Seumur Hidup" dalam Lukas 16:24 berarti mereka hidup di bawah
sistem hukum. Kematian tidak berarti kematian fisik, tetapi perubahan posisi. Lazarus dibawa
oleh malaikat, sementara orang kaya yang dikuburkan berarti mereka berubah keadaan, yang
terjadi baik setelah roh Yesus bangkit dalam tubuh rohani, atau yang lain pada hari
Pentakosta. (Saya sedikit tidak jelas tentang hal ini.) Siksaan di sini tidak mencakup makna
ketidaknyamanan secara fisik dan pembatasan seperti itu tidak di tempat lain. Sebaliknya, itu
berarti penderitaan mental karena yang dikatakan oleh para pengkhotbah saleh tentang
mereka. Sejak [konon] orang-orang yang terbakar tidak menginginkan air, api tidak api
harfiah. Jurang yang besar adalah bahwa seluruh kelas tidak bisa menyeberang, meskipun
secara individu dapat pindah.
Sebagaimana When Cultists Ask hal.149 mengatakan,"Karena bagian ini begitu jelas
mendukung gagasan keberadaan setelah kematian – sebagaimana keberadaan penderitaan
sadar setelah kematian secara fisik -. Saksi Yehuwa berusaha keras untuk menafsirkan hal
itu"
Lihat juga pertanyaan berikutnya.
P: Dalam Luk 16:19-31, apa yang merupakan respon terhadap penafsiran dari Saksi
Yehuwa?
J: Empat hal yang diperhatikan dalam menjawab.
1. Orang-orang Kristen awal, yang berbicara di dalam Bahasa Yunani, secara merata
percaya akan siksaan setelah kematian bagi orang fasik. Selain tulisan-tulisan Kristen awal,
seseorang biasa saja membaca Matius 13:40-42,50, Wahyu 20:10, dan Wahyu 14:9-11
2. Orang Yahudi juga percaya hal yang sama. Ini dibuktikan dengan 1 Henokh 22:1-4,
Pengangkatan Musa 10:10, 2 Esdras 7:36, Judith 16:17, dan Mazmur Salomo 3:13. Lihat
pembahasannya dalam Lukas 23:43 jika Anda ingin membaca kutipan yang sebenarnya.
3. Yesus tidak melakukan apa pun untuk menegur atau memperbaiki keyakinan yang diduga
palsu ini. Sebagai suatu hal, fakta, Yesus mendukung mereka dengan menggunakan mereka
(kitab-kitab Yahudi tersebut) dalam mengajar cerita Lazarus tanpa mengoreksi mereka.
Selanjutnya, Yesus menggunakan istilah: "pangkuan Abraham", dan "Paradise" dimana
sebenarnya merupakan suatu istilah yang digunakan di dalam Talmud Yahudi.
4. Entah Yesus menipu mereka, dengan mendukung keyakinan dugaan keberadaan
kehidupan setelah kematian, atau yang lain Yesus menggunakan sebagai sesuatu yang
benar yang dipahami secara umum.
Suatu ilustrasi yang saya berikan kepada dua misionaris Saksi-Saksi Yehuwa menunjukkan
hal ini.
Misalkan suatu hari saya mengambil Majalah terbitan Saksi Yehova Awake, dan
menceritakan kisah dua anak laki-laki. Satu tumbuh dan mengikuti Tuhan, dan hal-hal baik
terjadi padanya setelah dia meninggal. Anak kedua tumbuh menolak Tuhan, dan setelah dia
meninggal, dia bereinkarnasi sebagai seekor serangga. Lalu, saya bertanya apakah mereka
pikir saya akan pernah membaca sesuatu seperti itu di majalah Awake, dan mereka
mengatakan pasti tidak, karena reinkarnasi itu tidak Alkitabiah. Aku setuju, tapi kemudian aku
bertanya, tidak akankah mereka masih mencoba untuk menggunakan doktrin palsu seperti
reinkarnasi untuk membuktikan suatu hal yang benar, bahwa Anda harus mengikuti Tuhan?
Mereka sangat tidak setuju, mengatakan bahwa hal tersebut akan menipu mereka. Saya
setuju, namun mengatakan bahwa jika kehidupan orang fasik sesudah kematian adalah
doktrin palsu, maka tidakkah mereka mengatakan bahwa Yesus melakukan hal itu?
P: Apa dari Luk 16:19-31 yang dapat kita pelajari tentang orang miskin?
J: Bagian ini merupakan teguran yang kuat untuk banyak orang kaya (tetapi tidak semua).
Sang orang kaya disebut "orang kaya" sebanyak tiga kali sebelum dia meninggal, tapi dia dan
Lazarus tidak disebut orang kaya atau orang miskin setelah mereka meninggal. Nama
"Lazarus" berarti "dibantu oleh Tuhan”, namun ia begitu miskin sehingga lukanya dijilat oleh
anjing. Air liur anjing lebih mengandung antiseptik daripada kita, sehingga bahkan anjing liar
lebih membantu Lazarus lebih daripada orang kaya itu. Kaum miskin, tahanan, dan tertindas
dapat tidak terlihat oleh kita, tetapi mereka merupakan pihak tidak terlihat oleh Tuhan.
Demikian juga beberapa orang-orang yang diidolakan di dunia ini tetapi tidak terhormat di
mata Tuhan. Kita tidak harus mengagumi orang-orang hidup yang hidup menurut cara yang
akan Tuhan benci. Apakah kita bisa melihat orang-orang dan hal-hal dengan sudut pandang
Tuhan!
P: Apa dari Luk 16:19-31 yang dapat kita pelajari tentang orang kaya?
J: Secara khusus tidak mengatakan bahwa kekayaan adalah hal yang jahat, karena cerita ini
secara khusus mengatakan bahwa Abraham ada di dalam surga, dan Abraham, baik oleh
standar kuno atau modern, adalah seorang pria yang sangat kaya. Namun, banyak orang
kaya menderita apa Darrell Bock sebut "koma yang tidak memiliki perasaan" dan bahkan
tidak bisa melihat orang miskin di luar gerbang rumah mereka. Orang miskin Lazarus hampir
tidak terlihat oleh orang kaya. Jika Anda tidak hati-hati, kekayaan dapat membahayakan
penglihatan dan pendengaran, membuat Anda buta kepada orang miskin dan tuli terhadap
teriakan kaum tertindas. Tetapi terlepas dari kekayaan Anda, jika Anda bisa melihat dan
mendengar sedikit lebih baik daripada yang Anda lakukan sekarang, secara rohani, apa yang
merupakan salah satu langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu orang miskin, para
tahanan, dan tertindas, untuk membiarkan mereka tahu bahwa mereka tidak dilupakan, dan
seseorang yang peduli bagi mereka dan ingin membantu mereka?
P: Jika Luk 16:19-31 adalah merupakan sebuah perumpamaan, mengapa hanya di
dalam perumpamaan inilah di mana nama seseorang disebutkan?
J: Sementara orang dapat memisahkan helai rambut mengenai apakah ini benar-benar
mengikuti perumpamaan atau tidak, nama Lazarus melayani suatu tujuan penting di dalam
suatu perumpamaan. Tidak ada di dalam perumpamaan ini nama yang diberikan kecuali
nama Lazarus; nama Lazarus mungkin tampak tidak penting, tapi Tuhan tahu namanya.
Nama Lazarus berarti "dibantu oleh Tuhan" namun kita melihat di dalam perumpamaan ini dia
adalah seseorang yang tidak banyak mendapatkannya, bantuan, dari Tuhan, orang kaya,
atau orang lain di dalam kehidupan ini. Kita bahkan tidak mengetahui bahwa Lazarus
menerima pemakaman yang layak, namun ia banyak mendapatkan bantuan baik dari itu
dengan pergi ke surga di mana Abraham berada. Orang kaya tahu nama Lazarus di dalam
Lukas 16:24, sehingga ia setidaknya secara samar-samar menyadari bahwa Lazarus hanya
ada di luar kenyamanan gerbang rumahnya. Tetapi orang-orang yang mungkin tampak
terlihat orang kaya (dan sayangnya bahkan mungkin kita) yang dikenal dan penting untuk
Tuhan. Setiap orang diciptakan menurut gambar Tuhan, dan kita harus menghormati semua
orang, terlepas dari apakah mereka merasa terhormat di dunia sekarang ini atau tidak.
P: Dalam Luk 16:26, apa yang merupakan perbedaan besar antara siksaan dan surga?
J: Ini adalah jurang yang dibuat oleh Tuhan antara Surga (Paradise) dan neraka (penjara). Ini
adalah satu-satunya tempat di dalam Perjanjian Baru di mana kata Yunani, Chasma,
digunakan, dan kita perlu ingat bahwa banyak orang yang kita tepuk-tepuk bahunya setiap
hari akan berada di sisi lain dari jurang besar setelah kematian. CS Lewis dalam novelnya
tentang Surga dan Neraka, yang disebut The Great Divorce, berspekulasi bahwa orang-orang
di Neraka bisa melakukan perjalanan ke Surga, tapi itu hanya sedikit akan pernah memilih
untuk melakukannya. Namun, Lukas 16:26 bertentangan dengan spekulasi CS Lewis. Yudas
1:7 dan Matius 25:46 juga mengatakan bahwa hukuman mereka adalah kekal.
Sebagai catatan, kata "Paradise" hanya digunakan tiga kali di dalam Perjanjian Baru. Jika
seseorang mondar-mandir dari Neraka bisa mengirim pesan, apa yang akan mereka
katakan? Pertama-tama, orang kaya ingin mengurangi siksaan-Nya. Kedua, orang kaya ingin
mengirim pesan sehingga saudara-saudaranya bisa tinggal di luar di mana dia berada
sekarang. Bahkan orang ini di neraka ingin seseorang untuk berbagi Injil dengan orang lain.
Juga mencatat bahwa orang kaya bisa melihat Abraham dan Lazarus, tetapi tidak
mengatakan bahwa Lazarus bisa melihat sang orang kaya tersebut.
P: Dalam Luk 16:31, apa maksud Yesus bahwa mereka masih tidak akan percaya,
bahkan jika seseorang bangkit dari kematian dan memberikan kesaksian?
J: Ini adalah kedua hal, yaitu pengamatan akan sikap mereka pada saat ini dan prediksi
mengenai respon mereka terhadap kebangkitan Yesus. Tentu saja, beberapa waktu
kemudian, Yesus bahkan membuktikan hal ini dengan membangkitkan saudara laki-laki
Maria dan Marta dari kematian, Lazarus, di dalam Yohanes 11:45-53 dan 12:10-11.
P: Dalam Luk 16:31, apakah melakukan mukjizat merupakan hal yang membuktikan
misi Yesus?
J: Keajaiban adalah suatu kesaksian yang mendukung misi Yesus menurut Ibrani 2:4, tetapi
keajaiban itu sendiri tidak "membuktikan" sesuatu sebagaimana ada dapat mukjizat palsu.
Namun, bahkan dengan bukti kebangkitan dan mukjizat lainnya, semua nubuat digenapi, dan
kesaksian orang Kristen awal kita masih belum memiliki "bukti mutlak", karena Anda tidak
dapat memiliki bukti absolut dari suatu peristiwa sejarah.
Namun demikian, meskipun Yesus memberikan bukti, memberikan bukti adalah suatu hal
yang lain, tapi pendengar menerima bukti-bukti sesuatu yang lain. Bahkan di zaman modern
inipun Anda masih dapat menemukan beberapa orang yang percaya bahwa bumi ini datar,
berpikir bahwa holocaust tidak pernah terjadi, atau bahwa membunuh orang-orang tertentu
dan meminum darah mereka memberikan perlindungan terhadap AIDS. Tapi fakta bahwa
beberapa orang percaya atas masing-masing tiga kepalsuan ini, bahkan meskipun bukti
menyatakan yang sebaliknya, tidak berarti bukti terhadap hal-hal gila tersebut tidak luar biasa
kuatnya.
P: Dalam Luk 17:1-2, mengapa merupakan hal yang begitu serius di dalam
menyebabkan orang lain tersandung?
J: Merupakan suatu konsekuensi yang serius menjadi alat Setan untuk mengubah seseorang
jauh dari kehidupan sukacita bersama dengan Tuhan selamanya.
P: Dalam Luk 17:3-4, mengapa begitu penting bagi orang percaya untuk mengampuni
orang lain?
J: Mungkin sebuah analogi dapat membantu di sini. Mengapa begitu penting bagi darah kita
untuk membawa oksigen dan makanan ke sel-sel dalam tubuh kita, dan membawa karbon
dioksida dan limbah keluar tubuh? Sama seperti hal-hal fisik adalah tanda-tanda kehidupan,
sehingga adalah kasih dan pengampunan yang merupakan tanda kehidupan rohani kita. Apa
pun yang menghalangi fungsi darah adalah merupakan masalah yang serius.
Seperti tubuh kita membutuhkan makanan dan oksigen, begitu juga kita terus-menerus
membutuhkan rahmat dan kasih Tuhan. Seperti tubuh kita perlu menyingkirkan karbon
dioksida dan limbah, jadi kita membutuhkan pengampunan Allah dan pembersihan. Kita
dapat memaafkan orang lain dengan mudah, karena betapa Tuhan telah mengampuni kita
yang di dalam Kristus. Jika seseorang tidak bisa memaafkan, mereka telah tidak efektif dalam
mewujudkan betapa Tuhan telah mengampuni mereka, atau mungkin mereka tidak
diselamatkan.
P: Dalam Luk 17:5-6, apa yang Yesus ajarkan di sini tentang iman?
J: Iman bukanlah suatu substansi yang Anda terima begitu saja, dan apa yang Anda telah
anda miliki semua. Sebaliknya, iman yang hidup adalah seperti benih, telah hidup dan
tumbuh. Bahkan jika Anda hanya memiliki sejumlah kecil iman yang hidup, masih bisa
tumbuh untuk menjadi iman yang besar, selama gulma dan serangga dijauhkan, dan iman
disiram dan dirawat. Jika Anda adalah seorang Kristen yang sejati, bagaimana Anda
memelihara iman Anda?
P: Dalam Luk 17:6, apa yang kita ketahui tentang pohon-pohon murbei?
J: Meskipun ada 12 jenis Pohon Ara, jenis pohon yang tumbuh di Israel dan Mediterania pada
umumnya Pohon Ara hitam. Mereka tumbuh untuk menghasilkan buah mereka, dan mereka
tidak digunakan untuk ulat sutra di barat sampai jauh setelah masa Yesus.
Pohon murbei memiliki sistem akar yang dangkal, dan angin yang kencang dapat
menumbangkan bagian atas pohon dan menjatuhkannya. Secara kiasan, orang bisa
membayangkan suatu angin kencang (Roh Kudus), memindahkan Pohon Ara ke laut, hasil
yang tampak mustahil yang tak diragukan lagi telah terjadi.
P: Dalam Luk 17:7-10, apa ajaran Yesus tentang kehambaan dalam berbicara tentang
hamba yang datang dari ladang dan menyiapkan makan?
J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
Kebanggaan pada ketaatan kita adalah kebodohan. Ketaatan hanya tugas kami yang
selayaknya. Ketaatan kita harus menjadi suatu ekspresi rasa syukur kita kepada Tuhan.
Menawarkan: Kita tidak harus mengatakan kepada Tuhan betapa besar dan patuh kita.
Yesus memberikan contoh ini di dalam doa orang Farisi vs pemungut cukai (pemungut pajak)
di dalam Lukas 18:9-14.
Perlakuan khusus: Kita tidak harus berpikir bahwa kita pantas perlakuan khusus karena
kepatuhan kita. Tidak ada jumlah spiritualitas atau ketaatan masa lalu yang membebaskan
kita dari mendengarkan Tuhan dan menaati-Nya di masa depan.
P: Dalam Luk 17:19, mengapa Yesus sering mengatakan kepada orang "imanmu telah
menyembuhkan engkau"?
J: Pertama, Yesus ingin memuji iman mereka, dan kita harus melakukan hal yang sama. Hari
ini, adalah tidak cukup bagi orang Kristen hanya untuk mentoleransi dan menerima orangorang percaya dalam pelayanan saleh lainnya. Kita harus berdoa bagi mereka, memuji Tuhan
untuk mereka, dan mempublikasikan penghargaan bagi mereka untuk pekerjaan mereka bagi
Tuhan.
P: Dalam Luk 17:21, karena kerajaan Tuhan ada di dalam orang percaya, apakah ini
berarti bahwa kerajaan manusia tidak nyata, sebagaimana kultus Christian Science
(Ilmu Pengetahuan Kristiani) ajarkan?
J: Tidak. Seseorang harus percaya suatu realitas definisi tidak nyata untuk mengatakan hal
ini. Tentu saja, segala sesuatu di bumi, bukan hanya kerajaan, tidak nyata seperti Surga.
Namun kerajaan duniawi yang "benar-benar" menyiksa dan membunuh para orang martir
Kristen, dan kerajaan duniawi dan filosofi adalah "benar-benar ada" mengubah orang-orang
menuju kejahatan, tidak dapat disepelekan sebagai hanya suatu fantasi belaka.
P: Dalam Luk 17:21, karena kerajaan Tuhan ada di dalam orang percaya, apakah ini
berarti orang-orang adalah ilahi, sebagaimana kultus Ilmu Pengetahuan Kristen
ajarkan?
J: Tidak. Kita dapat yakin bahwa Rasul Paulus tahu jawabannya. Dalam Kisah 14:11-18,
Paulus dan Barnabas tidak bersedia untuk membiarkan kerumunan Likaonia menyembah
mereka. Memiliki kerajaan Tuhan yang berada di dalam diri Anda menunjukkan Anda adalah
anak Allah, tetapi itu tidak membuat Anda menjadi yang ilahi atau Tuhan.
P: Dalam Luk 17:31-33, apa yang Yesus katakan tentang mengingat istri Lot
J: Setidaknya ada dua pelajaran untuk dipelajari.
Tiba-tiba. Istri Lot dihancurkan hanya ketika dia merasa aman setelah malaikat
menyelamatkannya. Tuhan menyelamatkan hidupnya, namun setelah itu ia binasa karena
ketidakpatuhannya sendiri.
Secara umum, orang-orang Kristen mungkin bertanya-tanya berapa tahun yang dibutuhkan
sebelum mereka dapat bersantai di dalam berwaspada terhadap godaan dan dosa, termasuk
materialisme, nafsu, sombong, dan keputusasaan. Kapan mereka akan begitu dewasa
kerohanian sehingga mereka dapat melupakan di dalam melawan kejahatan-kejahatan?
Jawabannya adalah bahwa, hal ini terjadi setelah di dalam Surga, Anda tidak pernah dapat
bersantai di dalam Anda berjaga-jaga. Lagi dan lagi, Alkitab memperingatkan kepada kita
mengenai kebutuhan kita untuk terus-menerus bertahan. Beberapa cara untuk bertahan
adalah:
Mengawasi hidup dan doktrin kita dengan sungguh-sungguh. 2 Timotius 1:14; Kolose
1:23; Amsal 22:5.
Untuk tidak mengikuti kebijaksanaan dunia ini. Kolose 2:8-9; Yakobus 3:15; 1 Korintus
1:17- 27; 2:6, 8, 14; 2 Korintus 1:12.
Ketekunan secara umum. Ibrani 10:23, 36; 12:1,12-13; 1 Yohanes 2:24; 1 Korintus 13:7;
Roma 5:3-4, Yakobus 1:3-4,12; 5:11; 2 Petrus 1 :8-10.
Orang percaya harus bertekun di dalam penderitaan. Roma 8:17-18; 2 Korintus 1:8-9;
4:8-12; 6; 2 Timotius 2:3; 4:5
P: Dalam Luk 17:37, ini kata Yunani yang digunakan apakah "elang" atau "burung
nasar"?
J: Elang dan elang adalah sama, dan dalam bahasa Yunani bisa berarti kedua burung
tersebut. Titik di sini adalah bahwa Yesus menggunakan metafora seekor burung pemakan
burung yang besar.
Dimana ada terdapat suatu situasi yang memohon untuk dilaksanakan suatu penghakiman,
ada penghakiman yang akan jatuh. Orang lainnya melihat "elang" di sini sebagai juga
mengacu pada lambang elang Romawi yang secara standar dibawa oleh para tentara
Romawi.
P: Dalam Luk 17:37, mengapa Yesus menjawab dengan mengatakan "Di mana ada
mayat, di situ berkerumun burung nasar”?
J: Tentu saja, ketika ada hal-hal, seperti mayat, konsekuensi tertentu yang umumnya terjadi,
seperti burung pemakan bangkai berdatangan. Namun, itu bukan merupakan poin utama di
sini, sebagaimana Yesus bisa menggunakan sejumlah besar metafora lain jika Dia hanya
bermaksud untuk mengatakan bahwa terdapat hal-hal yang memiliki konsekuensi.
Yesus berbicara mengenai perumpamaan tentang salah satu konsekuensi dari kejahatan
sebelum Dia datang. Orang jahat akan dibunuh, dan burung-burung pemakan bangkai akan
memiliki banyak makanan. Hal ini dijabarkan lebih mendalam pada Wahyu 19:17-21.
P: Dalam Luk 18:1-8, karena Tuhan adalah seperti hakim yang tidak adil di dalam
perumpamaan tersebut, maka apakah Tuhan tidak adil?
J: Tidak, meskipun Tuhan dapat nampaknya tidak adil untuk jangka waktu tertentu - tanya
saja ke Ayub. Tujuan dari perumpamaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa sejak korban
yang berjuang dengan gigih bahkan terhadap seorang hakim yang tidak adil, berapa kali yang
harus anak-anak Tuhan akan terus-menerus memohon kepada Bapa Surgawi mereka, yang
adalah adil.
P: Dalam Luk 18:8, apa maksud Yesus dengan menanyakan apakah Dia akan
menemukan iman di bumi?
J: Yesus tidak menemukan iman di bumi banyak, seperti yang Yohanes 1:10-12 tunjukkan.
Yesus tidak berbicara mengenai ketidaktahuan, atau mempertanyakan tentang
pengangkatan, melainkan mendesak mereka untuk melakukan doa dan pelayanan yang lebih
besar lagi.
P: Dalam Luk 18:9, apakah OK (bisa dibenarkan) untuk percaya kepada diri sendiri
untuk beberapa hal?
J: Kita harus mengambil tanggung jawab atas tindakan kita sendiri, dan kita memiliki
keyakinan bahwa dengan bantuan Tuhan kita dapat melakukan hal yang Dia ingin kita
lakukan.
Namun, kami bahkan tidak akan terus ada dengan terpisah dari Tuhan, Pencipta dan
Penopang kita. Selanjutnya, kita tidak bisa melakukan hal baik yang bermakna secara kekal
tanpa adanya Tuhan. Jadi kita tidak memiliki dasar untuk percaya pada kebaikan, kekuasaan,
atau kemampuan kita sendiri dengan terpisah dari Tuhan.
P: Dalam Luk 18:12 kapan waktunya orang Yahudi berpuasa dua kali di dalam
seminggu?
J: orang Yahudi yang berpuasa biasanya berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
P: Dalam Luk 18:14, dapatkan doa membenarkan seseorang?
J: Tidak. Tuhanlah yang memilih untuk membenarkan atau tidak. Doa atau tindakan lain dari
kita tidak "memaksa" Tuhan yang Maha kuasa untuk membenarkan siapa pun. Namun, inti
dari ajaran Yesus di dalam bagian ini adalah bahwa Tuhan memilih untuk membenarkan
pemungut cukai yang bertobat daripada orang Farisi yang sombong.
P: Di dalam Luk 18:16, mengapa para murid berpikir untuk menegur anak-anak?
J: Yesus adalah orang yang sibuk yang mereka pikir "secara jelas" tidak punya waktu untuk
melihat semua orang yang ingin melihat-Nya. Para murid berusaha untuk "membantu Tuhan
keluar" dengan menghilangkan apa yang mereka pandang sebagai orang yang kurang
berharga. Perhatikan bahwa Yesus tidak pernah meminta untuk jenis bantuan seperti ini.
Sekarang ini kita harus berhati-hati setiap kali kita berpikir bahwa Tuhan membutuhkan kita
untuk "membantu-Nya keluar", terutama dengan melakukan hal yang Dia tidak pernah
katakan untuk kita lakukan.
Berbeda dengan pandangan para murid penginjil yang saleh D.L. Moody mengenai anakanak dimana suatu waktu pernah mengatakan kepada seorang temannya bahwa "dua
setengah orang diselamatkan pada hari ini." Teman tersebut bertanya, apakah yang anda
maksudkan dua orang dewasa dan seorang anak? Moody, mengatakan tidak, dua anak
muda dan satu orang dewasa yang lebih tua. Pada dasarnya, anak-anak itu seumur hidup
penuh di depan mereka untuk melayani Tuhan. Sangat menyenangkan bahwa orang dewasa
yang lebih tua bisa pergi ke Surga dan melayani Tuhan sekarang, tetapi orang dewasa yang
lebih tua memiliki kurang dari setengah hidupnya untuk melayani Tuhan di atas bumi.
P: Dalam Luk 18:16, bagaimana siapa yang seperti anak-anak adalah yang empunya
kerajaan Tuhan?
J: Salah satu cara adalah bahwa anak-anak menyadari bahwa mereka adalah anak-anak.
Mereka sering lebih rendah hati daripada orang dewasa, karena mereka menyadari bahwa
mereka tidak memiliki pengetahuan, kekuatan, atau kemampuan untuk melakukan banyak
hal. Meskipun demikian hal itu tidak mengganggu mereka, jika orang tua mereka ada untuk
membantu mereka. Demikian juga, kita haruslah bersikap sebagai anak-anak dalam
memasuki kerajaan Tuhan.
P: Dalam Luk 18:18-23, mengapa Yesus menekankan pada hukum kepada sang
pemimpin muda yang kaya?
J: Sang pemimpin muda yang kaya tidak melihat dirinya sebagai orang yang hilang, yang
membutuhkan pengampunan, atau membutuhkan anugerah untuk keselamatan. Daripada
hanya mengatakan kepada sang pemimpin untuk percaya kepadaNya, Yesus pertama-tama
ingin menunjukkan kepada sang penguasa bahwa pekerjaan dan hatinya tidak cukup untuk
masuk ke Surga dengan jalannya sendiri.
P: Di dalam Luk 18:18-23 dan Mat 19:21, kita harus memberikan semua yang kita miliki
kepada orang miskin, seperti yang Yesus minta kepada sang pemimpin muda yang
kaya untuk lakukan?
J: Alkitab tidak pernah mengatakan hal ini, dan Abraham sebenarnya adalah orang yang
sangat kaya. Paulus tetap mempunyai milik pribadi, jubahnya dalam 2 Timotius 4:13.
Daripada mengatakan orang kaya harus melakukan ini atau itu, mari kita hanya melihat apa
yang Paulus katakan tentang orang kaya di dalam 1 Timotius 6:17-19.
"Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan
jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Tuhan yang
dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi
dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik
bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya."
P: Dalam Luk 18:31, karena Kristus mengatakan yang sebenarnya,"Sekarang kita pergi
ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia
akan digenapi", mengapa nubuat mengenai Kedatangan Kristus yang Kedua belum
terpenuhi?
J: Setiap nubuatan akan digenapi. Meskipun penolakan terhadap Kristus oleh orang Yahudi
diketahui sebelumnya, nubuat ini akan tetap terwujud. Namun, jika pemerintahan kekal
Kristus di bumi telah dimulai sebelum Dia ditolak dan Yesus tidak pernah ditolak, maka
nubuat dalam Yesaya 53 akan menjadi palsu.
Ini menggambarkan sebuah hal yang penting tentang Tuhan. Tuhan memahami rasa waktu
untuk karyanya, dan kadang-kadang kita harus menunggu waktu Tuhan.
P: Dalam Luk 18:34, mengapa Yesus mengatakan kepada mereka hal-hal yang mereka
tidak mengerti?
J: Yesus berkata kepada mereka dengan jelas, tetapi mereka tidak memahami dengan jelas.
Para murid akan memahami dengan jelas di kemudian hari. Lihat pembahasannya di dalam
Lukas 9:45 untuk info lebih lanjut.
P: Dalam Luk 19:1-9, bagaimana dengan pengalaman Zakheus terutama yang
memberikan kepada kita harapan?
J: Teks ini dimulai dengan orang jahat ini yang mencari Yesus, tetapi sebenarnya terusmenerus Yesus mencari Zakheus sepanjang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Jeff Miller di
dalam bukunya Mar 27, 2011 yang berkhotbah dengan berkata, Zakheus tidak harus berubah
untuk membersihkan rumahnya terlebih dahulu, begitu pula Yesus mengharapkan dia tanpa
dia harus membersihkan rumahnya terlebih dahulu. Zakheus tidak memiliki kesempatan
untuk membersihkan hidupnya terlebih dahulu, dan Yesus juga tidak mengharapkan dia
menjadi baik terlebih dahulu.
Orang-orang tahu siapa Zakheus itu, dan hal itu mungkin tampak buruk di mata orang lain
bahwa Yesus menerima Zakheus. Tetapi Yesus tidak peduli. Orang mungkin mengejek
Zakheus untuk berpikir bahwa Yesus akan menginginkan dia, tetapi Zakheus tidak peduli. Di
dalam hidup sebelum mendapatkan penonton yang banyak, kita mencari tepuk tangan dari
Dia (Tuhan)?
Zakheus diubah, dan dari dalam ke luar. Yesus tidak mengatakan kepada Zakheus untuk
memberikan kembali uang yang ia ambil dari orang miskin dan lain-lain. Hati Zakheus yang
baru mengatakan kepadanya bahwa ia harus melakukan hal itu.
P: Dalam Luk 19:2 apa yang tidak biasa tentang ayat ini?
J: Di dalam Lukas 19:2, ungkapan Yunani "kepala pemungut pajak" tidak digunakan di tempat
lain di semua literatur Yunani, termasuk Alkitab. Jadi kita tidak yakin apakah ini adalah
deskripsi dari seorang kolektor pajak yang "besar", semacam orang berdosa yang "besar",
atau apakah ini merupakan gelar untuk seorang penagih pajak yang mengawasi pemungut
pajak lainnya.
P: Dalam Luk 19:8, mengapa Zakheus memberikan setengah harta miliknya kepada
orang miskin?
J: Kitab Suci tidak mengatakannya tetapi salah satu adalah dia memiliki perhatian yang baru
bagi masyarakat miskin. Alasan lain mungkin bahwa bahwa ia melunasi seluruh harta yang
dia dapat dari menipu orang lain, ia mungkin tidak memiliki lebih dari setengah dari hartanya
yang tersisa (sisanya harta hasil ia memeras).
P: Dalam Luk 19:13, mengapa Yesus menyebutkan sepuluh hamba di dalam
perumpamaan tentang talenta?
J: Yesus dalam Lukas 19:15-26 hanya membahas hasil tiga orang hamba; begitu banyak
orang keliru di dalam mengingat bahwa hanya ada tiga pelayan di dalam perumpamaan.
Yesus menyebutkan bahwa sepuluh orang hamba diberi uang, tetapi ia diam pada apa yang
tujuh orang hamba lainnya lakukan terhadap mina yang mereka terima. Ini hampir seolaholah Yesus tidak cukup dalam menyelesaikan cerita perumpamaan tersebut, tujuh hamba
lainnya adalah gereja-Nya, dan kita masih di ambang dalam menyelesaikan perumpamaan
dengan apa yang kita lakukan dengan mina yang Tuhan berikan kepada kita.
Hal ini mengingatkan kita pada akhir dari kitab Yunus, di mana kitab tersebut meninggalkan
pertanyaan yang menggelisahkan, apakah Yunus bertobat dari sikap buruk yang menuju
ketersesatan atau tidak.
P: Dalam Luk 19:14, mengapa ada orang yang pergi ke negeri yang jauh untuk
menerima kerajaan yang dekat dengannya?
J: Meskipun hal ini mungkin membingungkan bagi para pembaca modern, hal ini adalah
normal pada waktu itu, karena negeri yang jauh adalah Roma. Hal ini terjadi dengan sejumlah
raja-raja kerajaan kecil di sekitar Roma, Herodes Arkhelaus yang termasuk Ethnarch Yudea
dalam 4 SM. Roma akhirnya menggulingkan Herodes karena petisi konstan dari rakyatnya.
P: Dalam Luk 19:14, mengapa Yesus menyebutkan subyek mengirimkan delegasi
untuk mengatakan "kami tidak mau orang ini menjadi raja kami?"
J: Para pendengar Yesus bisa dengan sangat baik berhubungan dengan deskripsi ini, seperti
di dalam kehidupan nyata yang sangat mirip dengan perumpamaan ini dimana sebuah
delegasi dikirim tiga puluh tahun yang lalu ketika Arkhelaus menjadi raja. Lihat Josephus’
Wars of the Jews 2.6.1 dan Antiquities of the Jews 19.9.3 (ditulis sekitar tahun 93-94 M)
untuk info lebih lanjut.
P: Dalam Luk 19:20 apakah arti kata Yunani untuk "yang lainnya" di sini?
J: Dalam beberapa hal Bahasa Yunani lebih tepat dari bahasa lain, dan mereka memiliki tiga
kata yang berbeda untuk lain / yang lainnya. Kata yang digunakan di sini adalah allos, yang
berarti "yang lain dari jenis yang berbeda" vs yang lain dari jenis yang sama.
P: Dalam Luk 19:39, mengapa orang-orang Farisi mengatakan kepada Yesus untuk
menegur murid-muridNya?
J: Hosana berarti pujian, dan mereka melihat bahwa para murid memuji Yesus, dan hanya
Tuhanlah yang harus dipuji. Mereka benar dalam satu hal: hanya Tuhanlah yang harus dipuji
seperti ini.
P: Dalam Luk 19:40, apakah artinya bahwa batu-batu akan berteriak?
J: Jika orang-orang tidak menyembah Yesus,batu-batu itu sendirilah yang akan memuliakanNya. Orang-orang Yahudi akan merasa akrab dengan penggambaran ini, karena Habakuk
2:11 mengatakan bahwa bahkan batu-batu akan berteriak. Habakuk 2:11 menunjukkan
bahwa hal itu tidak akan lebah baik bagi mereka yang menolak Kristus, karena batu-batu
akan berteriak di dalam penghakiman.
P: Dalam Luk 19:44, mengapa Yesus bernubuat bahwa bayi-bayi orang Yahudi akan
hancur berkeping-keping?
J: Yesus tidak memerintahkan hal ini, atau mengatakan mengenai hal ini dengan sukacita,
tetapi hanya memprediksi hal ini dengan kesedihan dan tangisan yang mendalam.
P: Dalam Luk 20:35, bagaimana beberapa "dianggap layak?"
J: Pada umumnya, seseorang layak (patut) dari sesuatu yang baik untuk sesuatu karena dua
alasan.
1. Mereka sendiri membayar untuk itu, menerima, atau memilikinya.
2. Orang lain membayar untuk itu, memperoleh atas nama mereka, atau memberikannya
kepada mereka.
Yesus maksudkan di dalam arti yang kedua, bukan yang pertama, sebagaimana Dia tidak
berkata bahwa kita layak, tetapi kita dianggap layak.
Di mata manusia, para malaikat, dan para setan, kita benar-benar dianggap layak untuk
berbagi ke dalam kehidupan yang kekal, karena Yesus membayar lunas harga untuk dosadosa kita dalam memberikan kita karunia yang berharga ini. Orang-orang yang mencoba
untuk mendapatkan jalan mereka ke Surga, dan orang-orang Kristen sejati dapat menyetujui
bahwa orang percaya diselamatkan oleh kebaikan semata. Titik pertentangan adalah apakah
kebaikan Yesus atau kebaikan mereka sendiri.
P: Di dalam Luk 21:5-6, seharusnyakah gereja dan bangunan keagamaan dihiasi secara
mahal?
J: Yesus di sini adalah mengkomentari bagaimana semua ini akan hancur, seperti yang
terjadi pada tahun 70 Masehi. Secara umum, beberapa orang lebih tertarik dalam
menyumbangkan hal-hal yang mahal untuk Tuhan, dari pada memberikan hidup mereka
kepada Tuhan.
Dua konsep di dalam Alkitab yang memberikan bukti bahwa mendekorasi gereja dengan baik
adalah OK (dapat dibenarkan).
Di dalam Perjanjian Lama, Tabernakel dan kemudian Bait Tuhan dihiasi secara penuh
ketelitian dengan rasa hormat kepada Tuhan.
Seorang perempuan yang berdosa yang mengurapi Yesus dengan minyak seharga upah
satu tahun, menyembah Yesus dengan benar. Jadi, masih OK (bisa dibenarkan) untuk
menghabiskan uang pada hal-hal yang memuliakan Tuhan, selain dengan cara memberi
uang kepada orang miskin (yang juga memuliakan Tuhan).
P: Dalam Luk 22:3 dan Yoh 13:27, bagaimana dan mengapa Setan merasuk ke dalam
Yudas sini?
J: Sementara ini bisa mengacu pada Yudas mengalami kerasukan setan, tidak berarti hal itu
tidak berarti benar-benar kerasukan setan. Kerasukan setan sering merupakan suatu situasi
dimana seseorang kehilangan kontrol atau tidak tahu apa yang mereka lakukan. Tidak ada
petunjuk bahwa Yudas kehilangan kontrol atau tidak di dalam kontrol penuh dari apa yang ia
lakukan. Jadi "bekerja sama dengan setan" tidak selalu berarti "kerasukan setan."
P: Dalam Luk 22:19, mengapa roti dan anggur bukanlah tubuh Kristus secara fisik?
J: Kita bisa melihat bahwa Yesus bermaksud bahwa roti dan anggur adalah merupakan
tubuh-Nya secara simbolis karena dua alasan.
Pertama, tidak ada sedikitpun bukti bahwa orang membungkuk untuk roti dan anggur, baik
dalam Alkitab maupun dalam gereja mula-mula. Kami tidak menyembah apa pun atau siapa
pun selain Tuhan. Kami menyembah Yesus, tetapi jika roti dan anggur bukanlah Yesus, kita
tidak menyembah roti dan anggur.
Kedua, jika seseorang mengambil metafora ini sebagai yang semula hanyalah roti dan
anggur atau menjadi tubuh Yesus, maka agar konsisten kita harus mengambil metafora lain
dari tubuh Yesus seperti Yesus juga, seperti dalam 1 Korintus 12:27. Kita (gereja) adalah
tubuh Kristus. Apakah Anda pikir orang harus menyembah Anda, atau beribadah pada jemaat
yang Anda hadiri? Jika tidak, maka mengapa anda tidak menyembah seorang Kristen, yang
dibuat di dalam gambar Tuhan lebih dari roti dan anggur, yang tidak dibuat dalam gambar
Tuhan.
Sekarang tentu saja kita tidak menyembah orang-orang Kristen. Tapi akan menyembah
orang lain,dan membenarkan dengan metafora Kristus, lebih buruk daripada menyembah roti
dan anggur, dan membenarkan dengan metafora Kristus?
P: Dalam Luk 22:31, bagaimana setan menampi seseorang gandum?
J: Alkitab tidak mengatakannya, tetapi menyiratkan bahwa setan memecah perlawanan dan
kekuatan rohani mereka, konsistensi hidup mereka, dan meninggalkan mereka seperti takluk
di tangan Setan dan tidak efektif untuk mematuhi Tuhan.
P: Dalam Luk 22:38, mengapa Yesus ingin memastikan bahwa mereka memiliki dua
pedang?
J: Ada setidaknya lima interpretasi yang berbeda, mengenai apa yang Yesus komunikasikan
kepada para murid.
Memenuhi Permintaan : Yesus ingin mereka untuk mengambil dua pedang. Dia tahu bahwa
mereka akan membutuhkan pedang, karena Yesus masih memiliki keajaiban untuk
dilakukan, penyembuhan telinga budak yang dipotong.
Penghardikan: "Sudah cukup" berarti bahwa Yesus berbicara tentang pedang secara
simbolis, dan para murid memakai kata-kata "dengan sebilah pedang" secara harfiah. Yesus
mengatakan ini cukup hanyalah semacam ucapan yang singkat.
Ketidaktertarikan: Yesus tidak menegur atau memuji mereka. Yesus hanya mengatakan dua
pedang baik-baik saja, dan tidak menyibukkan diri dengan hal ini lagi.
Memenuhi Nubuat: Yesus ingin mereka memiliki dua pedang, agar nubuatan bahwa mereka
akan diklasifikasikan sebagai penjahat akan terpenuhi.
Ini menunjukkan betapa berbedanya mereka dari sekumpulan revolusioner Zelot. Sebuah
kelompok yang suka perang yang akan jauh lebih siap untuk melawan.
P: Dalam Luk 22:64 apakah mereka menutupi mata Yesus atau tidak?
J: Mereka menutup mata Yesus selama bagian dari waktu mereka mempermainkan diri-Nya.
Ini tidak mengatakan bahwa mata Yesus ditutup sepanjang waktu. Anda tentu tidak ingin
melakukan permainan semacam ini dengan tentara Romawi.
P: Dalam Luk 22:70; 23:3, apa maksud Yesus ketika Ia berkata, "Kamu sendiri yang
mengatakan, bahwa Akulah Dia (anak Tuhan)?"
J: Ini adalah ekspresi penegasan yang kuat tentang apa yang dikatakan. NIV menerjemahkan
ini secara benar, "Kau benar dengan mengatakan bahwa sayalah Dia (anak Tuhan)."
Gulungan Laut Mati menjelaskan tambahan pada pertanyaan yang diajukan Yesus ini. Satu
keyakinan dari sekte di Qumran adalah bahwa Mesias akan melakukan keajaiban, dan
penyembuhan, tapi secara pribadi akan membunuh Kaisar Romawi. Ini akan membutuhkan
waktu bertahun-tahun untuk mengubur semua orang yang mati dari kemenangan militer sang
Mesias. Jadi, sebagaimana Christian News (23/11/1998) mengatakan, "Jadi sekarang kita
tahu bahwa ketika Kayafas mengadili Yesus, semua yang ia harus lakukan adalah membuat
Yesus mengakui bahwa ia adalah Mesias. Sebagaimana Yesus, yang telah diprediksi
melakukan mujizat-mujizat, dengan membuat pengakuan itu, ia dianggap bersalah atas
pengkhianatan terhadap kaisar."
P: Dalam Luk 23:31, di dalam konteks pohon ara, apa maksud Yesus dengan
mengatakan, " Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang
akan terjadi dengan kayu kering?"
J: Jika orang-orang melakukan hal-hal sebagaimana ketika Yesus hadir, bahkan setelah
melihat keajaiban-Nya, berapa banyak lagi mereka yang akan menolak Tuhan ketika Yesus
secara fisik tidak di samping mereka, dan mereka tidak melihat mukjizat-mukjizat.
P: Di dalam Luk 23:33, apakah tempat penyaliban Yesus yang disebut Kalvari, atau
Golgota sebagaimana yang Mat 27:33 katakan?
J: Keduanya, karena orang-orang terdiri dari multibahasa. Kalvari berasal dari istilah Romawi
Latin, dan Golgota berasal dari bahasa Aram.
P: Dalam Luk 23:40-43, dapatkah orang-orang yang menolak Tuhan di sepanjang hidup
mereka dan menerima Yesus "di dalam keadaan mereka bernapas dalam sekarat masih
bisa pergi ke Surga?
J: Kedua-duanya ya dan tidak.
Ya: Jika seseorang datang kepada sebuah iman yang benar di dalam Kristus sedangkan
mereka sedang sekarat, maka seperti pencuri di salib di dalam Lukas 23:40-43, dia akan
pergi ke Surga. Mereka mungkin tidak memiliki semua penghargaan yang Paulus sebutkan di
dalam 1 Korintus 3:11-15, tetapi mereka pasti akan berada di Surga.
Tidak: Jika seseorang hanya mengucapkan kata-kata, seperti semacam asuransi kebakarani,
tanpa benar-benar mempercayai jiwa mereka kepada Kristus, kemudian sebagaimana RC
Sproul menyebutkan di dalam Now That’s a Good Question hal.113-115, mereka hanya
"mengakui iman" dan tidak "memiliki iman".
P: Dalam Luk 23:40-43, apa yang paradoks tentang pencuri di sebelah kanan Yesus?
J: Meskipun beberapa orang melihat Yesus membangkitkan orang mati dan mereka masih
tidak percaya. Perampok melihat Yesus yang dihukum mati dan menjadi percaya. Setelah
Yesus membangkitkan Lazarus, respon Sanhedrin adalah merencanakan untuk bagaimana
membunuh Yesus. Bahkan saat ini, jika Anda bisa melakukan mujizat sebanyak Yesus, untuk
beberapa orang hal itu hanya akan memperkeras penentangan mereka terhadap Injil.
P: Dalam Luk 23:40-43, apa pencuri di kayu salib mengajarkan kita tentang baptisan
air?
J: Ada dua hal yang perlu diperhatikan di dalam menjawab.
1. Seorang Kristen di dalam Gereja Kristus mengatakan kepada saya bahwa karena mereka
mengajar seseorang harus dibaptis dengan air untuk diselamatkan, rekening pencuri salib
bersama Yesus di surga mengganggunya untuk waktu yang lama. Tapi kemudian ia
menyimpulkan, bahwa sejak si pencuri tidak akan punya kesempatan untuk dibaptis, Tuhan
tentu paham tentang situasi orang-orang.
Kesimpulannya adalah mutlak benar. Tuhan tidak dibatasi dari menyelamatkan orang yang
tidak dibaptis dengan air. Sementara baptisan air adalah sesuatu yang setiap orang Kristen
yang taat lakukan jika dan ketika mereka mampu, Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan kita.
2. Saya melihat ketiga pandanan yang saya pubiklasikan selama terjadi suatu perdebatan
dengan orang dari Gereja Kristus adalah bahwa pencuri di sebelah kanan Yesus harus telah
menjadi pengikut Yesus atau sebelumnya Yohanes Pembaptis, dan dia telah dibaptis
sebelum berada di kayu salib.
3. Sebuah pandangan yang ketiga dari Gereja Kristus adalah bahwa pencuri di kayu salib
meninggal sebelum kebangkitan Kristus, dan baptisan adalah penting hanya setelah
terjadinya peristiwa kebangkitan. Tentu saja, maka sebagaimana yang diajarkan di dalam
Yohanes 3:5, " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Tuhan." Merupakan sesuatu yang benar
juga sekalipun diajarkan sebelum peristiwa kebangkitan terjadi.
Ini adalah pandangan yang membatasi kuasa Tuhan. Bayangkan jika terdapat seorang
kriminal dihukum di penjara di negara non-Kristen yang datang ke iman yang benar di dalam
Kristus, dan para penjaga tidak akan membiarkan dia dibaptis dengan air sebelum
dieksekusi. Apakah para penjaga melakukan tindakan yang "memveto" akan kemampuan
Tuhan yang Maha Kuasa untuk membawa seseorang ke surga yang benar-benar percaya
kepada Kristus?
Selanjutnya, sekitar tahun 400 M, pada masa Ambrosius, Agustinus, dan Prosper dari
Aquitaine, menjadi suatu pendapat yang diakui secara umum bahwa bayi meninggal yang
dibaptis pergi ke Surga, dan bayi meninggal yang tidak dibaptis pergi ke neraka. "Secara
Kebetulan", baptisan bayi menjadi sangat populer. Sepanjang sebagian besar sejarah,
hingga saat Anabaptis selama masa Reformasi, orang-orang Kristen hampir secara
keseluruhan mempraktekkan baptisan bayi. Apakah setiap orang Kristen dari tahun 400 M
sampai sekitar tahun 1514 M pergi ke Neraka, karena ketidakmampuan atau ketidakmauan
Tuhan untuk menyelamatkan mereka?
P: Dalam Luk 23:43, bagaimana bisa Yesus memberitahu sang pencuri di sebelah
kanan-Nya bahwa pada hari ini sang pencuri akan berada di surga, ketika Yesus tidak
bangkit sampai pada hari yang ketiga?
J: Yesus pergi ke Firdaus, dan memberitakan kepada roh-roh di penjara segera setelah
kematian dan sebelum kebangkitan-Nya. Sangat menarik bahwa Yesus TIDAK memberitahu
kepada sang pencuri hari ini Anda akan bersama-sama dengan saya di Surga, tetapi hari ini
Anda akan bersama dengan saya di Firdaus.
P: Dalam Luk 23:43, apakah ayat ini mengatakan "Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu pada hari ini," sebagaimana Saksi Yehova katakan, atau "Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, pada hari ini"?.
J: Tidak. Tidak ada bukti orang-orang Kristen yang berbahasa Yunani mengerti bahwa "hari
ini" yang dimaksud adalah ketika Yesus berbicara, bukan ketika kata-kata akan terpenuhi.
When Cultists Ask hal.152 mengatakan bahwa dari 74 penggunaan dari kata-kata
"sesungguhnya Aku berkata kepadamu", hal ini akan menjadi satu-satunya tempat di mana
"hari ini" akan ditempatkan dengan frase ini (maksudnya ketika ucapan ini terucapkan).
Ketika sekelompok orang modern muncul dengan penafsiran baru dari tata bahasa Yunani
kuno, harus ada beberapa bukti bahwa setidaknya beberapa orang Kristen yang awal
memahami hal itu dengan cara yang demikian.
P: Dalam Luk 23:43, apa sebenarnya Firdaus?
J: Karena pencuri di sebelah kanan Yesus akan bersama-sama dengan Yesus pada hari itu
di Firdaus, Firdaus adalah tempat di mana Yesus pergi pada hari itu. Sebelum kelahiran
Yesus, orang-orang Yahudi mengerti bahwa kuburan, Sheol, dibagi menjadi dua tempat,
"penjara" untuk orang-orang yang tidak benar dan "Firdaus" untuk orang-orang yang tidak
benar. Karena Yesus menggunakan istilah ini tanpa kualifikasi apapun, pada dasarnya Dia
tidak melakukan koreksi untuk doktrin ini.
Referensi Yahudi mengenai dua bagian dari Sheol adalah 1 Henokh 22:1-4. Setelah
penghakiman, orang yang tidak benar akan mendapatkan rasa sakit dan wabah selamanya.
Referensi Yahudi lain mengenai hukuman kekal untuk orang fasik adalah:
Asumsi Musa 10:10
2 Esdras 7:36, ketika Anak-anak Makabe sedang dibakar sampai mati, kata mereka, "kami
akan dibakar hanya untuk sementara waktu, namun Anda akan dibakar untuk selamalamanya."
Judith 16:17 "api dan cacing Dia akan memberikan daging mereka, mereka akan menangis
kesakitan sampai selama-lamanya."
Mazmur Salomo 3:134 Makabe. Di dalam LXX (Septuaginta) menggunakannya untuk katakata Ibrani seperti 'asam, untuk memperbaiki kesalahan. Dalam Septuaginta digunakan di
dalam 1 Samuel 6:3, f. 8, 17 sebagai korban penebus salah. Hal ini diterjemahkan untuk
malu, aib di dalam Yehezkiel 16:52, 42; 32: 24, 30 dan suatu penyebab dosa dan
kemalangan di dalam Yehezkiel 3:20 dan 7:19. Yehezkiel 16:52,52 dan 32:24, 40
menunjukkan hukuman Tuhan. Kebijaksanaan 3:1 mengatakan orang benar tersentuh oleh
basanos.
2 Makabe 7:13 dan sering kali dalam 4 Makabe kata benda dan kata kerja yang digunakan
dari siksaan para martir Yahudi. Hal ini digunakan dari penyiksaan para martir Kristen dalam
1 Clement 6:1,15, 2 Clement 17:7, Ecclesiastical Sejarah Eusebius 5, 1, 20 & 24 dan
Kemartiran Polikarpus 2, 3.
P: Dalam Luk 23:44, kapan jam keenam?
J: Hari Yahudi dimulai sekitar jam 6:00 di pagi hari, sehingga jam keenam akan menjadi
sekitar pada tengah hari.
P: Dalam Luk 24:13-35 bagaimana hal ini berlaku untuk kita pada hari ini?
J: Orang-orang percaya ini tidak mengenali Yesus meskipun Dia berjalan di samping mereka.
Hari ini Anda mungkin berada di jalan Emaus Anda sendiri. Anda masih tidak melihat Yesus,
meskipun Dia berjalan tepat di samping Anda. Kadang-kadang apa yang Tuhan ingin Anda
lakukan terlihat dengan jelas, kecuali bahwa Anda tidak melihat hal itu.
Walaupun mungkin bahwa Tuhan secara supranatural menghalangi mereka dari mengenali
Yesus, ada kemungkinan bahwa mereka tidak mengenalinya karena alasan-alasan yang
lebih duniawi. Selain mungkin mengenakan kain yang berbeda, mereka melihat bahwa Yesus
sudah mati, mereka tidak mencari Yesus yang masih hidup, dan mereka tidak melihat apa
yang mereka tidak mencari. Mereka tahu apa yang diberitahu kepada mereka oleh para
wanita dan orang lain, dan hati mereka berkobar-kobar di dalam diri mereka saat mereka
berjalan dengan Dia yang mereka cintai, tetapi mereka tidak beriman dan terlalu lambat untuk
percaya bahwa Tuhan dapat membangkitkan Yesus. Ketika kita memiliki pengetahuan, dan
kita memiliki kasih, terdapat hal-hal lainnya yang masih mungkin tidak datang bersama-sama
dengan perjalanan kita bersama dengan Tuhan jika kita tidak memiliki iman itu.
P: Dalam Luk 24:39, bagaimana daging dan darah Yesus berbeda pada sebelum dan
sesudah kebangkitan?
J: Alkitab tidak mengatakannya, tetapi kita dapat berspekulasi pada beberapa hal. Setelah
kebangkitan, Yesus tidak lagi tunduk pada rasa sakit, kematian, atau memiliki kemungkinan
bahaya bagi tubuh-Nya. Tidak diragukan lagi Dia bisa berbuat lebih banyak dengan tubuhNya ketika dimuliakan daripada ketika tubuh-Nya adalah tubuh manusia biasa. Yesus di
dalam tubuh-Nya dapat pergi melalui pintu dan dinding, namun Dia juga bisa menjadi padat
untuk makan dan disentuh.
P: Dalam Luk 24:39-43, apa artinya ini bagi Saksi-Saksi Yehuwa dan anggota gereja
Unifikasi Rev Moon?
J: Mereka memiliki masalah yang nyata dengan ayat ini, karena kedua kelompok tersebut
mengajarkan bahwa Yesus adalah "dibangkitkan secara spiritual", yang berarti bahwa tubuh
fisik-Nya masih berada di dalam kubur.
1. Yesus sedang berbohong pada waktu itu dan Dia tidak memiliki tubuh fisik di sini.
2. Karena para murid lambat untuk percaya, Yesus untuk sementara membuat tubuh fisik,
dan mengenakan tubuh tersebut untuk menampilkan diri-Nya (saya mendengar teori ini dari
Saksi Yehuwa.). Dengan kata lain, Yesus salah mengartikan diri-Nya kepada muridmuridNya. Jika seseorang menerima penjelasan ini, maka mereka tidak harus terlalu serius
bahwa mereka pikir orang Kristen menggambarkan Yesus sebagai dibangkitkan dari antara
orang mati secara fisik, sebagai Yesus yang disalahpahami juga.
3. Yesus mengatakan hal yang sebenarnya. Yesus mengatakan hal ini karena Dia benarbenar secara fisik bangkit dari kematian.
Bagi saya, saya percaya bahwa Yesus mengatakan yang sebenarnya.
P: Dalam Luk 24:39-43, apa artinya ini bagi agama palsu Christian Science?
J: Para pengikut Christian Scientists percaya bahwa Yesus tidak bangkit secara fisik dari
kematian. Mary Baker Eddy, pendiri Christian Science mengatakan bahwa Yesus "hanya
menyesuaikan diri-Nya dengan ide-ide para murid-Nya yang belum matang (Eddy, 593)".
Eddy mengatakan bahwa Yesus secara terang-terangan menipu para murid. Karena mereka
mengajarkan bahwa Yesus bangkit secara fisik, maka dugaan penipuan Yesus terhadap
dunia barat berlangsung selama hampir 2.000 tahun. Selain itu, jika Yesus hanya
menyesuaikan dirinya untuk ide-ide yang belum matang, kenapa ketika Thomas idak percaya
Yesus bangkit secara fisik, Yesus menipu Thomas untuk mengubah pandangannya dari
sebuah situasi "yang lebih tercerahkan" ke situasi "yang belum matang"?
P: Dalam Luk 24:41-43 dan Kisah Para Rasul 10:10-16, apakah OK (bisa dibenarkan)
untuk seorang Kristen menjadi seorang vegetarian?
J: Ya, itu baik-baik saja. Namun, tidaklah sesuatu yang Kristiani untuk mengatakan bahwa
makan daging adalah hal yang salah secara moral. Yesus makan ikan di Lukas 24:41-43, dan
Petrus diperintahkan untuk membunuh dan makan di Kisah Para Rasul 10:10-16.
P: Dalam Luk 24:44, bagaimana tulisan-tulisan Musa berbicara tentang Yesus?
J: Mari kita lihat prinsip-prinsip utama, kemudian nubuat-nubuat spesifik, dan akhirnya
penggambaran di dalam Taurat, lima buku pertama dari Alkitab.
Prinsip-prinsip kunci: Seseorang tidak dapat membaca Taurat tanpa menghadapi frekuensi
yang berkali-kali dan pentingnya pengorbanan. Tuhan telah melatih mereka mengenai
konsep ini selama 1.400 tahun sampai menjadi seperti bagian yang biasa dari budaya
mereka, bahwa ketika Yohanes menyebut Yesus "Anak Domba Allah", semua orang akan
tahu apa yang dimaksud oleh Yohanes.
Nubuat-nubuat khusus:
Kejadian 3:15 mengatakan bahwa keturunan (tunggal) dari wanita akan menghancurkan
kepala Setan.
Kejadian 49:10 mengatakan bahwa Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda
sampai "Shiloh" datang. Ini mengacu kepada mereka yang tidak kehilangan hak
pemerintahan sampai Kristus datang. Lihat pembahasannya di dalam Kejadian 49:10 untuk
mendukung pernyataan ini.
Ulangan 18:15-19 mengatakan bahwa salah satu dari antara orang-orang Yahudi akan
datang setelah Musa, dan mereka harus taat kepadaNya.
Citra: Ada beberapa bagian yang memberikan penggambaran dan bayangan dari
kedatangan Kristus, tetapi mereka bukan merupakan nubuat yang spesifik.
Ular perunggu (Yohanes 3:14; Bilangan 21: 8, 9)
P: Dalam Luk 24:46, di mana di Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Mesias harus
menderita dan mati dan bangkit pada hari yang ketiga dari antara orang mati?
J: Beberapa ayat-ayat yang mengatakan bahwa Mesias akan menderita dan mati adalah
Daniel 9:26, Yesaya 53:1-12, dan Zakharia 12:10 (berkabung kepada dia yang telah mereka
tikam). Sebelum ini, Yesus telah mengajarkan bahwa Yunus berada di dalam perut ikan
adalah bayangan dirinya di dalam Matius 12:40-41.
P: Dalam Luk 24:50-51, Yesus naik ke Sorga dari Betania, atau dari Bukit Zaitun
sebagaimana Kisah Para Rasul 1: 9-11 katakan?
J: Keduanya. Betania terletak di lereng timur Bukit Zaitun. When Critics Ask hal.401 juga
menunjukkan bahwa murid-murid mungkin telah berdiri di atas bukit bersama dengan Yesus,
dan Yesus naik ke Sorga dari arah timur(jauh dari Yerusalem) di atas Betania.
P: Dalam Luk 24:53, haruskah Yoh 7:53-8:11 ditambahkan ke bagian akhir Lukas?
J: Tidak. Satu-satunya manuskrip yang Aland dkk (3 edisi) telah mengatakan mengenai hal
ini adalah 1333, yang ditulis pada abad kesebelas. Selain itu, hal ini ditambahkan di naskah
ini sebagai suatu koreksi, tampaknya oleh tangan yang berbeda.
P: Mengapa Injil Lukas harus berada di dalam Alkitab?
J: Ada terdapat dua alasan, dan alasan ketiga adalah yang membuat dua alasan pertama
terlihat kurang penting.
1. Lukas dianggap sebagai salah satu sejarahwan kuno yang paling akurat.
2. Karena Lukas mencatat laporan yang akurat dari kata-kata Yesus, kita akan ingin
membaca perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Mesias.
3. Paulus dan para penulis gereja awal yang mengakui kitab ini (Lukas) sebagai firman
Tuhan. Di dalam 1 Timotius 5:18, Paulus mengutip dari kitab Ulangan [Ulangan 25:4] dan
Lukas [Luk 10:7], Alkitab menyebut mereka berdua. 1 Timotius ditulis di dalam tahun 63 M,
hanya tiga tahun setelah Lukas, namun Kitab Lukas masih disebut Kitab Suci pada tingkat
yang sama seperti Kitab Ulangan.
P: Di dalam Kitab Lukas, apa bukti yang ada bahwa Lukaslah yang menulis Injil yang
menyandang namanya itu?
J: Gereja yang mula-mula menerima secara universal bahwa Lukas sang pendamping Paulus
sebagai penulis Injil Lukas.
Irenaeus di dalam Against Heresies hal. 439 bab, 14 v.1, 3 (ditulis tahun 182-188 M)
mengutip Lukas 1:2 disebutkan bahwa kitab itu ditulis oleh Lukas.
Tertullian (Tahun 198-220 M) di dalam Against Marcion buku 4 bab 2 mengatakan bahwa
"Perjanjian evangelis memiliki para rasul untuk penulisnya". Dalam bab yang sama
Tertulianus mengakui bahwa Lukas bukan "rasul" tetapi "orang apostolik" karena ia bersamasama dengan Paulus. Untuk keandalan dari Injil Lukas pada umumnya, lihatlah pada tiga
pertanyaan berikutnya.
Siprianus, uskup dari Kartago (Tahun 246-258 M) mengutip dari Kitab Lukas sebagai dari
Lukas di dalam Treatise 12 buku ketiga 116.
P: Kapankah Injil Luk ditulis?
J: Kita tahu dengan pasti bahwa kitab itu ditulis setelah tahun 33 M, sebelum Kitab Kisah
Para Rasul, dan mungkin Sebelum tahun 70, karena Kisah Para Rasul berakhir ketika
Paulus masih hidup.
P: Bagaimana kita tahu bahwa Kitab Lukas yang sekarang kita miliki ini adalah
terpelihara dengan cara yang dapat diandalkan dari apa yang awal kitab tersebut
ditulis?
J: Ada setidaknya tiga alasan yang bagus.
1. Tuhan berjanji untuk menjaga firman-Nya di dalam Yesaya 55:10-11, Yesaya 59:21,
Yesaya 40:6-8, 1 Petrus 1:24-25, dan Matius 24:35.
2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang merujuk pada ayat-ayat di
dalam Kisah Para Rasul.
1 Clement (tahun 97/98 M) mengutip Lukas 6:36-38; 8:5 (parafrase dari perumpamaan
tentang penabur); 17:2. Kutipan Lukas 6:36-38 (bab 13 hal.8) juga dapat merujuk kepada
Matius 6:12-15; 7:2). Parafrase dari Lukas 17:2 juga dapat merujuk kepada Matius 18:8;
26:24, Markus 9:42.
Surat Barnabas (tahun 100-150 M) bab. 5 hal.139 mengutip Lukas 5:32 (juga Matius 9:13,
Markus 2:17).
Surat Barnabas (tahun 100-150 M) bab 19 hal.148 mengutip setengah dari Lukas 6:30
(juga Matius 5:42).
Didache (tahun 120-150 M) jilid 7 bab 1 hal. 377 mengutip Lukas 6:30 "Berilah kepada setiap
orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang
mengambil kepunyaanmu;"
2 Clement (tahun 150 M) bab 13 hal. 254 mengutip secara bebas Lukas 6:32 sebagaimana
Tuhan yang sedang berbicara. "Tidak terima kasih telah kamu, jika kamu mengasihi orang
yang mengasihi kamu, tetapi kamu harus terima, jika kamu mengasihi musuhmu dan mereka
yang membencimu." Ini juga mengacu pada Lukas 16:12.
2 Clement (tahun.150 M) bab.13 hal.254 mengutip bagian dari Matius 9:13 dan Lukas 6:32
sebagai Kitab Suci. "satu bagian lain Kitab Suci berkata," Aku datang bukan untuk memanggil
orang benar, melainkan orang berdosa." 2 Clement juga mengacu pada kutipan Matius 6:24
dan Lukas 16:13, di bab.16 hal.252.
2 Clement (tahun.150 M) bab.5 hal.252 mengacu pada percakapan Petrus dan Yesus yang
tidak ada di dalam Kitab Suci, dan menyimpulkan dengan sebuah kutipan dari Matius 10:28
dan Lukas 12:4,5.
Ini semua referensi 2 Clement harus dari Kitab Lukas.
Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip sepertiga dari Lukas 6:37 " ampunilah dan kamu
akan diampuni;" Surat Polikarpus kepada jemaat Filipi bab.2 hal.33.
Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip apa yang ditulis pada Matius 7:2 dan Lukas 6:38. "
ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu;" Surat Polikarpus
kepada jemaat Filipi bab.3 hal.33.
Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip secara bebas baik dari Matius 5:3,10 dan Lukas
6:20. "Berbahagialah orang yang miskin, dan mereka yang dianiaya demi kebenaran, karena
merekalah yang memiliki kerajaan Tuhan." Surat Polikarpus kepada jemaat Filipi bab.3
hal.33.
Ini semua adalah referensi surat Polikarpus yang harus berasal dari Kitab Lukas.
Yustinus Martir menulis pada tahun 138-165 M. Ia mengutip atau parafrase Lukas
1:32,35,38,78; 6:28-30,34-36; 9:22; 10:16,19; 12:48; 13: 26; 18:18 f; 20:34,35; 22:19,42,44;
23:46; 29:32
Lukas disebutkan di dalam Muratorian Canon (tahun 170 M) bersama dengan tiga Injil
lainnya.
Shepherd of Hermas (tahun.160) buku 2 bab 6 hal.30 mengutip setengah dari Lukas 13:2,
yang juga ada di Matius 10:28.
Athenagoras (tahun 177 M) mengutip Lukas 6:27,28, yang juga Matius 5:44,45. A Plea for
Christians bab.11 hal.134
Athenagoras (tahun 177 M) mengutip Lukas 6:32,34, yang juga Matius 5:46. A Plea for
Christians bab 12 hal.134
Melito dari Sardis (tahun 170-180 M) mengutip bagian dari Lukas 11:20 : "dan dalam Injil:
'Jika saya oleh jari Tuhan mengusir setan." From the Oration on the Lord’s Passion Jilid.8
hal.761
Christians of Vienna and Lugdunum (tahun 177 M) menyinggung Lukas 1:67 "dan memiliki
dirinya Pembela, Roh, lebih melimpah daripada Zakaria;" vol.8 p.779.
Theophilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 M) mengutip Lukas 18:27 di dalam Theophilus
to Autolycus buku 2 bab 13 hal.99
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip seluruh atau sebagian dari 130 ayat dari Injil Lukas.
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip Lukas 1:6 sebagai ditulis oleh Lukas. Irenaeus Against
Heresies buku 3 bab 10.1 hal. 423.
Muratorian Canon (tahun 190-217 M) 1. Buku yang ketiga dari Injil adalah Lukas. (Jadi
Matius dan Markus tidak disebutkan namanya dihitung sebagai dua kitab yang pertama dari
Injil.)
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Lukas 3:1, 2, 23 sebagai Injil
Lukas di dalam Stromata buku 1 bab 21 hal.333.
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Lukas 16:9 sebagai oleh Tuhan.
Who is the Rich Man That Shall Be Saved? bab.13 hal.594-595.
Tertulianos (tahun 198-220 M) menekankan kepenulisan Injil Matius, Markus, Lukas,
Yohanes, Wahyu, dan banyak dari Surat Paulus dalam Five Books Against Marcion buku 4
bab 5 hal.350.
Theodotus kemungkinan Montanis (tahun 240 M) mengutip bagian dari Lukas 12:49 sebagai
sang "Juruselamat" Excerpts from Theodotus bab 27 hal.46.
Theodotus kemungkinan Montanis (tahun 240 M) mengutip Lukas 1:43 sebagai Kutipan "Injil"
Excerpts from Theodotus bab 50 hal.49
Hippolitus (tahun 222-235/6 M) mengutip Lukas 21:28; 21:18 sebagai "Tuhan mengatakan"
Treatise on Christ and Antichrist hal.218.
Commodianus (tahun 240 M) menyinggung Markus 12:42 dan Lukas 21:2. Instructions of
Commodianus bab 72 hal. 217.
Julius Africanus (tahun 232-245 M) menyebutkan "Penginjil Matius" dan "Lukas" di dalam
membandingkan dua silsilah Yesus. Letter to Aristides bab 3 hal.126.
Origen (tahun 225-254 M) menyebutkan Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes. Origen
Against Celsus buku 5 bab 56 hal. 568. Juga mengutip Matius 18:1 di dalam Origen’s
Commentary on Matthew buku 13 bab 14 hal. 482.
Novatian (250/4-256/7 M) "Untuk mereka yang mengusulkan dan mengedepankan apa yang
diceritakan di dalam Injil Lukas" dan merujuk pada Lukas 1:35. Concerning the Trinity bab 24
hal.635.
Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 254-256 M) Bab 15 hal.662 mengutip Lukas
8:1-5 mengatakan oleh Tuhan sendiri di dalam Injil.
Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 254-256 M) Bab 6 hal.659 mengutip Lukas
10:19 sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan dalam Injil. Karya ini juga mengacu pada
Lukas 11:10 dan 7:39.
Risalah Anonymous pada Rebaptism (tahun 250-258 M) bab 14 hal. 675 "di dalam Injil
menurut Lukas" dan kutipan Lukas 12:50.
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip Lukas 11:41 dan mengatakan, "Tuhan
mengajarkan ini juga di dalam Injil" di dalam Treatises of Cyprian Risalah 8 bab 2 hal.476.
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) "Di dalam Injil menurut Lukas: “Dan kamu akan
dibenci oleh semua orang oleh karena nama-Ku" (Lukas 21:17) Treatises of Cyprian Risalah
3 bab. 29 Hal. 542.
Firmilian dari Kaisarea untuk Siprianus (tahun 256 M) mengutip Lukas 11:23 sebagai oleh
"Kristus Tuhan kita". (Surat 74 bab 14 hal.394).
Gregory Thaumaturgus (tahun 240-265 M) menyinggung Lukas 21:2, persembahan janda
miskin, sebagai "tercantum di dalam tulisan-tulisan suci" Oration and Panegyric Addressed to
Origin Argumen 3 hal. 23.
Dionysius dari Alexandria (tahun 246-265 M) "hal itu terjadi ‘di akhir hari Sabat,’
sebagaimana Matius telah katakan, hal itu adalah 'awal, ketika suasana masih gelap,’
sebagaimana yang Yohanes tulis, hal itu merupakan 'sangat awal di pagi hari,' sebagaimana
Lukas menempatkan itu; dan itu merupakan 'sangat awal di pagi hari, pada saat terbitnya
matahari, sebagaimana Markus beritahu kepada kita. Jadi tidak ada yang menunjukkan
kepada kita dengan jelas waktu yang tepat kapan tepatnya Dia bangkit." Letter 5 to the
bishop Basilides hal. 94.
Surat Himeneus (tahun 268 M)
Pierius dari Alexandria (tahun 275 M) menulis sebuah buku dengan judul Pada Injil menurut
Lukas “Fragmen 1 hal 157.
Arkhelaus (tahun 262-278 M) mengutip Lukas 4:34. Disputation with Manes bab.48 hal.225.
Anatolius dari Alexandria (tahun 270-280 M) mengutip Lukas 15:6 seperti yang dikatakan
oleh Tuhan sendiri. The Paschal Canon of Anatolius of Alexandria bab 10 hal.149
Adamantius (tahun 300 M) "Apakah Anda setuju jika saya menunjukkan dari Injil bahwa
mereka tidak mengarang?" ... "Murid-murid Kristus menulis mereka: Yohanes dan Matius,
Markus dan Lukas. Dialogue on the True Faith Bagian Pertama "b 5" hal.41
Adamantius (tahun 300 M) mengutip Lukas 23:46; 50-53 oleh penginjil. Dialogue on the True
Faith Bagian Kelima 12 hal. 163.
Victorinus dari Pettau uskup Petau di Austria (martir tahun 304 M) menyebutkan Matius,
Markus, dan Lukas di dalam Commentary on the Apocalypse of the Blessed John hal. 348.
Pamphilus (martir tahun 309 M) "Kami membuat penjelasan ini, oleh karena itu, setelah
sejarah Lukas, penginjil dan sejarawan." An Exposition of the Chapters of the Acts of the
Apostles hal.166.
Metodius (tahun 260-312 M) (setengah kutipan) mengutip Markus 11:9b, yang juga Mazmur
118:26a; Matius 21:9b; Lukas 19:38a; dan Yohanes 12:13b. "Daripada pakaian kita, marilah
kita menaburi hati kita di hadapan-Nya. Dalam mazmur dan himne, marilah kita meningkatkan
kepadaNya teriakan syukur kita, dan tanpa henti, mari kita berseru, 'Diberkatilah Dia yang
datang di dalam nama Tuhan;" Oration on the Psalms bab 1 hal. 394.
Athanasius (tahun 318 M) mengutip Lukas 19:10: "seperti Dia [Yesus] mengatakan diri-Nya
di dalam Injil:". Aku datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang' Incarnation of the
Word bab 14 hal.43.
Athanasius (tahun 318 M) mengutip Lukas 10:18 di dalam Incarnation of the Word bab 25 hal.
50.
Lactantius (tahun 303 - 325 M) menyinggung Matius 14, Markus 6, Lukas 9, dan Yohanes 6
ketika dia membahas mengenai hal yang berhubungan dengan kejadian dari lima roti dan
dua ikan. The Divine Institutes buku 4 bab 15 hal.115
Masa Setelah Nicea
Juvencus (tahun 329 M) menulis sebuah komentar tentang Injil.
Eusebius Ecclesiastical History (323-326 M) buku 3 bab 24 hal. 152 membahas empat Injil,
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Nicene and Post-Nicene Fathers Second Series
Lactantius (tahun 303 – 325M) mengutip Lukas 14:2 di dalam The Divine Institutes buku 5
bab 16 hal. 151. Jilid.1 hal.152. Eusebius menulis komentar-komentar keseluruhan mengenai
Lukas dan 1 Korintus. Nicea Nicene and Post-Nicene Fathers Second Series jilid 1 hal. 41.
Aphrahat orang Suriah (tahun 337-345 M) Select Demonstrations.
Faustus dari Milevis (abad keempat).
Philo dari Carpasia (abad keempat) mengacu pada Lukas 23:11.
Optatus (abad keempat) mengacu pada Lukas 8:45
Zeno (abad keempat)
Hilary dari Poitiers (tahun 355-367/368 M) secara otoritatif mengacu pada Yohanes, Lukas,
Matius, dan Markus. On the Trinity buku 10 bab 43 hal.193. Hilary dari Poitiers (tahun 355367/368 M) mengutip dari Lukas 18:19 sebagai oleh Yesus. On the Trinity buku 1 bab 31
hal.48. Dia juga mengacu pada Lukas 1:35.
Athanasius (tahun 367 M) daftar kitab Perjanjian Baru di dalam Festal Letter 39 hal.552
Lucifer sang pemecah dari Kagliari (tahun 370/371 M) mengacu pada Lukas 13:27;19:25.
Efraim orang Suriah (tahun 373 Masehi)
Titus dari Bostra (sebelum tahun 378 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-379 M) mengutip dari Lukas sebagai oleh Yesus. Dia juga
mengacu pada Lukas 9:26.
Ambrosiaster (setelah tahun 384 M).
Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386 M) mengutip bagian dari Lukas 4:41 sebagai Kitab Suci
di tempat Kuliah 10.15 hal.4. Dia menyebutnya sebagai Injil di tempat Kuliah 2. 4 hal. 9.
Sinode Laodikia (di dalam Frigia) (tahun 343-381, 363 M).
Cheltenham Canon (= Katalog Mommsen) (tahun 360-370/390 M) mengacu pada masingmasing dari keempat Injil.
Ambrosius dari Milan (tahun 370-390 Masehi)
Apollinaris dari Laodikia (tahun 390 M) mengacu pada Lukas 1:35.
Gregory Nanzianzus (tahun 330-391 M) menyinggung Injil Lukas.
Amphilochius (-397 M) mengutip dari Lukas di dalam Iambi Ad Seleucum.
Gregorius dari Nyssa (Tahun 356-397 M) mengacu pada Lukas 6:36 sebagai oleh Tuhan di
dalam Against Eunomius Buku 1 bab 34 hal.89.
Didimus sang Orang Buta (tahun 398 Masehi)
Syriac Book of Steps (Liber Graduum) (tahun 350-400 Masehi) referensi bagian dari Lukas
sebagai oleh Yesus.
Maximus dari Turin (abad ke 4/5)
Asterius dari Emesa (Tahun 400 M)
Katalog Suriah dari St. Katherin (tahun 400 M)
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M) Lukas 1:28
Tulisan Rufinus yang berjudul Commentary on the Apostle’s Creed (tahun 376-406 M)
Yohanes Krisostomus (-406 M) mengatakan silsilah Lukas adalah lebih penuh daripada
Matius. Commentary on the Gospel of Matthew Homili 1.14 hal.7 (Jilid 10).
Gaudentius (setelah 406 M)
Khromatius (meninggal 407 M)
Severian (berkembang dengan pesat 400-408 Masehi)
Yerome (373-420 M) mengacu pada Lukas 1:28.
Sozomon (370/380-425 M) mengacu pada Lukas sebagai kitab suci. Sozomon’s
Ecclesiastical History
Konsili Kartago (393-419 M) (218 uskup) (Tersirat).
Niceta dari Remesianus (361-415 M) mengutip dari Lukas. Dia mengacu pada Lukas 12:39.
Orosius / Hosius dari Braga (414-418 M) mengutip dari Lukas.
Sulpicius / Sulpitius Severus (363-420 M) menyebutkan Lukas dengan nama di dalam
History book 2 bab 28 hal.110.
Agustinus dari Hippo (354-430 M) merujuk pada keempat Injil di dalam karyanya yang
disebut Harmony of the Gospels.
John Cassian (Semi-Pelagianisme) (419-430 M) menyebutkan Lukas 4:27 sebagai oleh
Lukas di dalam Konferensi Conference of the Abbot Nesteros bab 1 hal.445.
Nilus (Tahun 430 M) mengacu pada Lukas.
Hesychius Yerusalem (-450 M) (Diucapkan HESS-us) mengacu pada keempat Injil.
Syril dari Alexandria (444 M)
Theodoret dari Sirus (uskup dan sejarawan) (423-458 M)
Spekulum (abad kelima).
Patrick dari Irlandia (420-461 M) mengutip dari Lukas. Letter to Corticus
Paus Leo I dari Roma (440-461 Masehi)
Proclus (412-485 Masehi).
Bukti-bukti dari buku-buku para bidah dan ajaran palsu
Para bidat Encratite Tatian (-177 M) menulis sebuah tulisan mengenai harmoni dari keempat
Injil yang disebut Diatessaron, yang berarti "empat". Di dalamnya ia mengacu pada 232 ayatayat di dalam Lukas. Itu adalah 79,8% dari seluruh Injil Lukas.
Apostolic Constitutions (tanggal tidak pasti, sekitar 380 M)
Ptolemy and Valentinian menurut Irenaeus (182-188 M).
Tulisa Diatessaron (tahun 170 M) mengutip secara ekstensif dari keempat Injil.
Priscillian (tahun 385 M) mengacu pada ayat-ayat Lukas 1:35 dan lainnya.
Tulisan Nestorius Bazaar of Heracleides (451/452 Masehi)
Julian dari Eklanum (tahun 454 M) mengacu pada Lukas 20:36.
3. Naskah Terlama yang kita miliki tentang Lukas menunjukkan ada beberapa variasi kecil
naskah, tapi tidak ada kesalahan teologis yang signifikan.
Naskah Lukas di Paris mengenai Lukas 3:23; 5:36 tertanggal sekitar 100 M oleh Filipus
Comfort. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ini dapat dibaca di dalam buku Eyewitness to
Jesus: Amazing New Manuscript Evidence About the Origin of the Gospels, oleh Thiede,
Carsten P. dan Matthew d' Ancona (NY Doubleday 1996 206 hlm). Mereka memberi tanggal
ini sebagai "tidak lama waktunya dari tahun 68 Masehi”.
Tentu saja, Injil Lukas ditulis sebelum Kisah Para Rasul.
hal. 3 Lukas 7:36-45; 10:38-42 abad ke 6/7. Teks Alexandria. Abad ke-6 atau 7 - 1968 - The
Text of the New Testament.
Hal. 4 Lukas 1:58-59; 1:62-2:1; 2:6-7; 3:8-4:2, 4:29-32, 34-35; 5:3-8; 5:30 - 6:16 (pertengahan
abad ke 2) hal. 4, hal. 64, dan hal. 67 semua berasal dari naskah yang sama.
Penanggalan naskah adalah sebagai berikut:
Abad ke-3 - 1968 - The Text of the New Testament.
Abad ke-3 - 1975 - Aland edisi ke 3.
Mirip dengan awal abad ke-2 - 1990 - Philip Comfort di dalam Early Manuscripts and Modern
Translations of the New Testament hal.32 mencatat bahwa sampai saat ini itu tertanggal
abad ke-3 (tahun 250 M) tapi karena hal. 4 adalah salah satu bagian dari naskah yang sama
sebagaimana hal. 64 dan hal. 67, atau yang lain oleh penulis yang sama, dan hal. 64/67 yang
dikenal pada awal abad kedua, hal. 4 harus memiliki tanggal yang sama. (Namun, orang lain
mengatakan bahwa mereka tidak sama.)
Abad ke-3 - 1998 - Aland edisi ke 4 revisi.
Pertengahan abad ke 2 - 1999 - Philip Comfort di dalam The Complete Text of the Earliest
New Testament Manuscripts hal.33
Hal 7 Lukas 4:1-3 (itu di dalam Kiev, sekarang hilang) (abad ke 3 sampai ke-4?)
Hal. 42 Lukas 1:54-55; 2:29-32 (abad ke 7 sampai ke-8) Ini setuju dengan Alexandrinus.
abad ke 7 ke-8 - 1968 - The Text of the New Testament.
Hal. 45 Chester Beatty I (semua keempat Injil dan Kisah Para Rasul) (100-150 M)
(sebelumnya dianggap pada akhir abad ke 2 atau awal abad ke 3 M) (Lukas 6:31-41; 6:457:7; 9:26 - 41; 9:45-10:1, 10:6-22, 10:26-11:1, 11:6-25, 28-46; 11:50-12:13 (12:9 tidak pernah
ditulis); 12:18-37; 12:42-13:1, 13:6-24, 13:29-14:10; 14:17-33) salinan adalah parafrase
longgar, di mana ia mencoba untuk membawa keluar pemikiran setiap frase. Gulungan asli
diperkirakan memiliki sekitar 220 lembar, yang mana kita memiliki 30 lembar yang terjaga.
Kita memiliki 7 lembar dari Injil Lukas.
Hal. 69 (= Papyrus Oxyrhynchus 2383) Luk 22:40,45-48,58-61 (pertengahan abad ke-3).
Papyrus ini tidak pernah berisi Lukas 22:43-44.
Hal. 75 Bodmer 14/15 Papirus (sebagian besar Lukas dan Yohanes) Berisi Lukas 3:18-22;
3:33-4:2, 4:34-5:10, 5:37-6:4; 6:10-7 : 32; 7:35-39,41-43; 7:46-9:2, 9:4-17:15, 17:19-18:18;
22:4-24:53. Ini pada umumnya 175-200 M, atau 175-225 M. Namun, tulisan tangan tersebut
sangat mirip dengan dokumen lain, Papirus Fuad XIX, yang diketahui telah ditulis pada 145146 M. Teks tersebut sangat mirip dengan Vaticanus (A General Introduction to the Bible
hal.390) The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki foto dari
bagian pada hal.495 dan perkataan seorang penulis Kristen yang profesional mengenai
tulisan naskah ini dan pada hal. 496 mengatakan bahwa naskah tersebut adalah 97% identik
dengan Vaticanus (92% sama dalam Yohanes). Naskah ini memiliki Lukas 3:18-22; 3:33-4:2,
4:34-5:10, 5:37-6:4; 6:10-7:32,35-43; 7:46-8 : 18; 22:4-24:53.
Hal. 82 Lukas 7:32-34,37,38 (abad ke 4 sampai ke-5)
Hal. 97 Lukas 14:7-14 (6 sampai abad ke-7)
hal. 111 (abad ke-3) Oxyrhynchus Lukas 17:11-13, 22-23
0171 (tahun 300 M) berisi Lukas 22:44-50; 22:52-56
Vaticanus [B] (325-350 M), Sinaiticus [Si] (tahun 340-350 AD), dan Alexandrinus [A] (tahun
450 M) berisi semua Lukas.
Codex Washington (abad ke 4/) berisi semua Injil Lukas.
Cambridge abad ke 5/6
Bohairic Koptik [Boh] abad ke 3/4
Armenia [Arm] dari abad ke-5
Sahidic Koptik abad ke 3/4
Ephraemi Rescriptus [C] abad ke-5
Gothic 493-555 M
Ethiopia [Eth] dari tahun 500 M
Curetonian Syria [Syr C] abad ke 4-7
Sinaitic Syria [Syr S] abad ke 4-7
Georgia [Geo] abad ke-5
Tahun 200 M ke atas kita memiliki 71% naskah-naskah kuno yang mengandung ayat-ayat
Lukas (818 dari 1151 ayat). Mereka adalah: Lukas 1:58-59; 1:52-2:1, 2:6-7, 3:8-4:2, 4:29-32,
4:34-5:10; 5:30 - 7:32; 7:35-39,41-43; 7:46-9:2, 9:4-17:15, 17:19-18:18; 22:4-24:53.
Lihat www.BibleQuery.org / lkMss.htm untuk lebih lanjut mengetahui mengenai naskahnaskah awal Lukas.
Download