Siti Asmiatun, M.Kom Conceptual Database Design adalah proses pembuatan model yang berasal dari informasi yang digunakan pada perusahaan terpisah dari semua pertimbangan fisikal. Model data konseptual ini mencakup sebuah ERDiagram dan dokumentasi yang dapat menjelaskan mengenai data model, dan apabila terdapat anomaly, harus dilakukan perubahan atau bahkan mengharuskan pengulangan dari langkahlangkah sebelumnya. Berikut ini adalah contoh tahapan dalam membuat ERD pada Sistem Informasi Akademik. Tahap 1: Penentuan Entities Tahap 2 : Penentuan Atribut Mahasiswa: nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string) alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string) Dosen: nip: nomor induk pegawai (integer) PK nama_dosen: nama lengkap dosen (string) alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string) Mata_kuliah: kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string) deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string) Ruang: kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string) kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer) Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi a. ruang digunakan untuk mata_kuliah: Tabel utama: ruang Tabel kedua: mata_kuliah Relationship: One-to-one (1:1) Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah) b. dosen mengajar mata_kuliah: Tabel utama: dosen Tabel kedua: mata_kuliah Relationship: One-to-many (1:n) Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah) c. dosen membimbing mahasiswa: Tabel utama: dosen Tabel kedua: mahasiswa Relationship: One-to-many (1:n) Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa) d. mahasiswa mengambil mata_kuliah: Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah Tabel kedua: mhs_ambil_mk Relationship: Many-to-many (m:n) Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk) Tahap 4 : Pembuatan ERD Logikal Database Design adalah proses pembuatan model yang berasal dari informasi yang digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan model data tertentu ,tetapi independen pada DBMS utama dan pertimbangan aspek fisik yang lain. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Membuat relasi untuk logical data model Memvalidasi relasi dengan normalisasi Memvalidasi relasi dengan transaksi user Memeriksa integrity constraint Meninjau logical data model dengan user Menggabungkan logical data model ke dalam global data model Menurut Connolly (2010, p428), normalisasi merupakan suatu teknik untuk menghasilkan sekumpulan hubungan dengan properti yang diinginkan, yang memberikan kebutuhan data terhadap suatu perusahaan. Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R. ‘ Misal, terdapat skema database Pemasok-barang : Pemasok (No-pem, Na-pem) Tabel PEMASOK-BARANG Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah : No-pem ---> Na-pem Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan) Contoh : KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah) Ketergantungan fungsional : No-pem --> Na-pem No-bar, No-pem --> Jumlah (Tergantung penuh thd keynya) Definisi : Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Z tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut X tergantung pada atribut Y pada relasi R. Ketergantungan transitif : No-pem -> Kode-kota Kode-kota -> Kota , maka No-pem -> Kota Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data Unnormal 1NF Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. No_pem -> kode_kota, kota Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.