TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA, SERTA IF DAN ELSE PADA C++ A. by Muhammad Darwis 4 komentar TIPE DATA Tipe data merupakan format yang digunakan untuk menginisialisasi sebuah variabel, dimana variabel tersebut mempunyai ukuran, size maupun bertipe string, character ataupun number. Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Tipe data adalah jenis yang mampu ditangani oleh bahasa pemprograman suatu komputer. Tiap-tiap bahasa pemprograman memiliki tipe data yang memungkinkan: · Deklarasi terhadap tipe data tersebut · Menyediakan kumpulan operasi yang mungkin terhadap variabel bertipe data tersebut · Jenis obyek data yang mungkin Secara umum tipe data dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: o Tipe data sederhana tunggal, misalnya intejer dan karakter o Tipe data sederhana majemuk, misalnya string. Tipe data dalam program C++ menyediakan lima macam tipe data dasar, yaitu tipe data integer (nilai numerik bulat yang dideklarasikan int), floating point (nilai numerik pecahan ketepatan tunggal yang dideklarasikan dengan float), double-precision (nilai numerik pecahan ketepatan ganda yang dideklarasikan dengan double), karakter (dideklarasikan dengan char), dan kosong (dideklarasikan dengan void). Ukuran memory yang diperlukan untuk masing-masing tipe data bergantung pada perangkat keras dari komputer yang digunakan. Karena itu jangkauan bilangan dari masing-masing tipe data juga bisa berlainan antara satu jenis tipe data dengan jenis yang lainnya. Berikut akan dijelaskan mengenai masing-masing tipe data Ø Tipe data Integer Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes. Ø Tipe data Character Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya. Ø Tipe data Float Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers. Ø Tipe data Double Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes. Ø Tipe data Void Tipe data yang tidak bertipe. B. VARIABEL Mungkin sebelumnya sudah pernah tahu apa itu variabel dalam matematika.Variabel dalam bahasa pemrograman juga memiliki pengertian yang sama yaitu sebagai tempat menampung nilai.. misalnya di dalam matematika diketahui : x=5; y=10; ditanya: berapa nilai dari x*y? Variabel dari soal matematika tersebut adalah x dan y. penggunaannya sama saja dalam bahasa pemrograman jadi tidak ada perbedaan sama sekali. Jadi, variabel adalah tempat menampung nilai agar sebuah nilai dengan nilai lainnya dapat dibedakan. Variabel merupakan komponen penting pada pemprograman. Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung. Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut : · Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. · Tidak boleh mengandung spasi. · Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), , +, = dsb · Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar adalah NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Sedangkan contoh penamaan variable yang salah adalah %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb. Deklarasi Variable Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Nama_tipe nama_variabel; Contoh : int x; char y, huruf, nim[10]; float nilai; double beta; int array[5][4]; C. KOSTANTA Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain : \a : untuk bunyi bell (alert) \b : mundur satu spasi (backspace) \f : ganti halaman (form feed) \n : ganti baris baru (new line) \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return) \v : tabulasi vertical : nilai kosong (null) \’ : karakter petik tunggal \” : karakter petik ganda \\ : karakter garis miring Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program. Misalnya suatu statemen ungkapan sebagai berikut : Fahrenheit=Celcius*1.8+32; Celcius dan Fahrenheit adalah variabel yang nilainya dapat berubah selama proses program. Nilai Celcius dapat berubah tergantung dari nilai yang dimasukkan sebagai input data dan nilai Fahrenheit akan berubah tergantung nilai dari Celcius. Nilai 1.8 dan 32 sebaliknya tidak akan pernah berubah di dalam proses program, karena nilainilai ini adalah nilai- nilai konstanta. Konstanta Numerik Integer Konstanta numerik integer merupakan nilai numerik bilangan bulat. Konstantakonstanta inetegr dapat ditulis dalam bentuk desimal, heksadesimal, maupun oktal. Berikut contoh dalam bentuk nilai desimal : 123 (integer bertanda) -123 (integer bertanda) 37000U (integer tidak bertanda) -75000L (integer panjang bertanda) 418598821UL (integer panjang tidak bertanda) Bila user ingin suatu konstan diinterpretasikan sebagai oktal, tambahkan digit 0 didepan. Contoh: 015 ekivalen dengan 13 dalam decimal Jika yang diinginkan bilangan hexadesimal, tambahkan 0x di depan. Contoh: 0×20 ekivalen dengan 32 Konstanta Numerik Pecahan Merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik desimal. Konstanta numerik pecahan juga dapat ditulis dengan notasi saintifik (dengan notasi e atau E). Berikut contoh-contoh konstanta numerik pecahan : 123. -123.00 12.34e29 Konstanta Karakter dan Konstanta String Konstanta karakter merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Konstanta string merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda. Pengertian karakter adalah semua karakter yang sah seperti yang didefinisikan oleh kode ASCII, yaitu dapat meliputi huruf(a samapi z), digit (0 sampai 9), karakter-karakter khusus(misal +=$). Berikut contoh dari konstantakonstanta karakter dan string : ‘a’ konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 97 ’7′ konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 55 “a” konstanta string huruf a Konstanta Karakter Escape Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return). Karakter Keterangan \n pindah kursor ke baris baru \t horizontal tab, pindah kursor ke posisi tab \a membunyikan bel sistem atau beep \ mencetak atau menampilkan tanda \ (backslash) \” D. IF DAN ELSE Dalam pemrograman statement IF pasti bukan hal asing bagi seorang programmer. Namun bagi seseorang yang baru mengenal pemrograman komputer, tentunya ingin tahu apa itu statement IF dan apa fungsinya? atau dengan kata lain kapan kita gunakan statement tersebut. Di kehidupan sehari-hari, tentu sering kita jumpai hal-hal yang berbau sebab akibat. Sebagai contoh perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Jika saya lapar, maka saya makan 2. Apabila saya punya uang, maka saya akan membeli buku pemrograman. Apabila tidak, maka saya akan memfotokopi bukunya saja. Dua kalimat di atas menggambarkan sebab akibat. Secara umum, bentuk pernyataan sebab akibat adalah berbentuk Jika (syarat), maka (akibat) Apa maksudnya bentuk di atas? Maksudnya adalah apabila syarat tersebut terpenuhi, maka akibat akan terjadi atau dilaksanakan. Perhatikan kalimat pertama yang telah diberikan sebelumnya. Dalam hal ini, ‘saya lapar’ merupakan syarat dan ‘saya makan’ adalah akibatnya. Dengan demikian, apabila syarat ‘saya lapar’ ini terpenuhi, maka akibatnya ‘saya makan’. Selanjutnya perhatikan kalimat kedua. Pada kalimat tersebut terdapat alternatif akibat yang muncul. Dalam hal ini syarat yang diberikan adalah ‘saya punya uang’. Bila syarat ‘saya punya uang’ ini terpenuhi, maka akibatnya ‘saya akan membeli buku pelajaran’. Selanjutnya bagaimana jika ‘saya tidak punya uang’? inilah fungsi alternatif akibatnya. Pada contoh ini, alternatif akibatnya adalah ‘saya akan memfotokopi buku’. Secara umum, bentuk sebab akibat yang di dalamnya terdapat alternatif akibat berbentuk Jika (syarat), maka (akibat 1). Jika tidak, maka (akibat 2) Dalam dunia logika, istilah ‘terpenuhi’ identik dengan nilai ‘TRUE’ atau ‘BENAR’. pernyataan sebab akibat yang terjadi di dunia manusia ini dapat diadopsi ke dunia pemrograman komputer, yang sering dikenal dengan statement IF. Lantas apa fungsi statement tersebut? Fungsinya adalah untuk melakukan suatu perintah tertentu bila telah terpenuhinya suatu syarat. Pada pemrograman, tentu terdapat suatu kondisi yang mengharuskan program untuk memilih keluaran berdasarkan input yang diberikan. Pada C++ digunakan perintah if untuk menentukan outputnya berdasarkan kondisi yang ada. Bentuk pemilihan kondisi yaitu if(spasi)(pemilihan kondisi)(spasi)(perintah). (pemilihan kondisi) berupa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan (perintah). Jika (pemilihan kondisi) tepat, maka program akan mengeksekusi (perintah). Sebaliknya bila salah maka program akan melompati (perintah) dan menjalankan perintah selanjutnya Sama halnya seperti pada bahasa pemrograman lain, pernyataan percabangan IFELSE digunakan dalam C++ untuk memecahkan suatu persoalan dalam mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Statemen IF-ELSE digunakan untuk menguji sebuah ekspresi, apakah bernilai TRUE atau FALSE. Pernyataan If mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakana dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan. Pernyataan IF-ELSE terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu IF tunggal, IF majemuk dan Nested IF. Ø Bentuk umum dari IF tunggal: if (kondisi) { statement 1; } else { statement 2; } Ket : Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang dihunbungkan dengan operator logika. Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar. Kesimpulan: Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2″. Ø Bentuk umum dari IF majemuk (IF-Else): if (kondisi 1) { statement 1; } else if (kondisi 2) { statement 2; } else { statement n; } Ø Nested IF-ELSE Percabangan nested IF adalah sebuah struktur percabangan IF yang berada didalam struktur percabangan IF yang lain. Diproses atau tidaknya percabangan yang berada di bagian dalam ditentukan oleh diproses-tidaknya percabangan bagian luar. Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah : if(kondisi 1) { if(kondisi 1-1) { statement 1.1; } else { statement 1.2; } } else { if(kondisi 2-1) { statement 2.1; } else { statement 2.2; } } Kesimpulan: Pernyatan Nested If-Else memiliki pengertian, “Jika kondisi 1 bernilai benar, dan jika kondisi 1-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 1.1″ Apabila kondisi 1-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 1.2″. “Jika kondisi 1 bernilai salah, dan jika kondisi 2-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 2.1″ Apabila kondisi 2-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 2.2″. Label: Materi Komputer Tentang Penulis: Admin Penulis merupakan mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Paramadina. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa mendatang. TIPE DATA, VARIABEL, NILAI DAN EKSPRESI Pada priinsipnya, suatu program komputer memanipulasi data untuk menjadi informasi yang berguna. Dengan demikian, perlu dipahami beberapa hal yang berkaitan dengan data, yaitu tipe data, variabel, dan nilai data sebagai berikut : 1. Tipe data : setiap data memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char), dan sebagainya. 2. Variabel : setiap data diwakili oleh suatu variabel, dan variabel ini diberi nama agar bisa dibedakan terhadap variabel lainnya. 3. Nilai : setiap data memiliki harga atau nilai, misalnya umur seseorang diwakili oleh variabel UMUR yang bertipe bilangan, dan memiliki nilai 20 tahun. Perlu diketahui bahwa dalam representasi nilai data pada koputer, setiap tipe data memiliki batasan nilai masing - masing. Tipe Data Ada dua katagori dari tipe data, yaitu tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe data yang selalu tersedia pada setiap bahasa pemrograman, antara lain bilangan bulat (integer), bilangan biasa (real), bilangan tetap (const), karakter (character atau char), logik (logic atau boolean). Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari kombinasi tipe dasar, antara lain larik (array), rekaman (record), string (string). Tipe dasar 1. Bilangan bulat (integer) a. Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan, seperti 10, +225, -2344. b. Tipe dituliskan sebagai integer atau int. c. Jangkauan nilai bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya dari -32455 sampai dengan +23456; untuk algoritma tidak kita batasi. d. Operasi aritmatika : tambah (+), kurang (-), kali (*), bagi (/), sisa hasil bagi (%) e. Operasi pembandingan : lebih kecil (<), lebih kecil atau sama dengan (<=), lebih besar (>), lebih besar atau sama dengan (>=), sama (=), tidak sama (><). 2. Bilangan Biasa (real) a. Bilangan atau angka yang memiliki titik desimal atau pecahan, dan ditulis sebagai : 235.34, +345.986, 234.533 atau dalam notasi ilmiah seperti : 1.234E+03, 7.34E-06, +23.34E-34, -3.43E+34. b. Tipe dituliskan sebagai : real. c. Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misal dari -2.34E_34 sampai dengan +23.344E+23, untuk algoritma tidak bisa dibatasi. d. Operasi aritmatik dan pembandingan juga berlaku bagi bilangan biasa. 3. Bilangan Tetap (const) a. Bilangan tetap (const) adalah tipe bilangan, baik bernilai bulat maupun tidak, yang nilainya tidak berubah selama algoritma dilaksanakan. b. Tipe dituliskan sebagai const. c. Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang mungkin. 4. Karakter (character atau char) a. karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga simbol angka yang tidak dapat dioperasikan secara matematis, misalnya : 'A', 'B',..'Z','a', 'b',..'z', '?', '!'. b. Tipe dituliskan sebagai char. c. Jangkauan nilai meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang tertera pada setiap tombol keyboard. d. Operasi pembandingan dapat dilakukan dan dievaluasi menurut urutan kode ASCII, sehingg huruf 'A' (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf 'a' (Hex 61). 5. Logik (logic) a. Tipe data logik adalah tipe data yang digunakan untuk memberi nilai pada hasil pembandingan, atau kombinasi pembandingan. b. Tipe dituliskan sebagai boolean. c. Jangkauan nilai ada dua : true dan false. d. Contoh : 45 > 56 hasilnya false, Amir < Husni hasilnya true. e. Ada beberapa operasi untuk data jenis logik antara lain and, or, dan not. Tipe bentukan 1. Array (larik) a. Array adalah tipe data bentukan, yang merupakan wadah untuk menampung beberapa nilai data yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat adalah array integer, kumpulan bilangan tidak bulat adalah array real. b. Cara mendefinisikan ada dua macam, yaitu : i. Nilai_ujian : array[1..10] of integer;, atau ii. int nilai_ujian[10]; c. Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa nilai_ujian adalah kumpulan dari 10 nilai bertipe bilangan bulat. 2. String a. string adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip. b. Sebagai contoh : nama, alamat, dan judul adalah tipe string. c. Cara mendefinisikannya adalah : i. String Nama, Alamat; atau ii. Nama, Alamat : String; 3. Record (rekaman) a. Record adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung elemen data yang tipenya tidak perlu sama dengan mewakili objek. b. Sebagai contoh , mahasiswa sebagai satu jenis objek memiliki beberapa elemen data seperti : nomor_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel. c. Cara mendefinisikan record mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut : Type DataMhs : record < nomor_stb : integer, nama_mhs : string, umur : integer, t4lahir : string, jenkel : char, > Variabel Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data seperti : jenkel untuk jenis kelamin, t4lahir untuk tempat lahir, alamat untuk alamat, dan sebagainya. Ada aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama variabel, antara lain : 1. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau simbol. 2. Tidak boleh ada spasi diantaranya. 3. Jangan menggunakan simbol-simbol yang bisa membingungkan seperti titik dua, titik koma, koma, dan sebagainya. 4. Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan elemen data. 5. Sebaiknya tidak terlalu panjang. Contoh variabel yang benar : Nama, Alamat, Nilai_Ujian Contoh variabel yang salah : 4XYZ, IP rata, VAR:+xy, 458; Pemberian Nilai Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memberi nilai pada suatu variabel, yaitu melalui proses assigment dan pembacaan. Pemberian nilai dengan cara assigment mempunyai bentuk umum sebagai berikut : a. variabel <-- nilai; b. variabel <-- variabel2; c. variabel <-- ekspresi; Contoh Assigment: a. Nama <-- "Ali bin Abu Thalib"; b. Jarak <-- 100.57; c. X <-- jarak; d. Rentang <-- X + 50 - 3 * Y; Pemberian nilai dengan cara pembacaan dapat dilakukan melalui instruksi pembacaan denga bentuk umum sebagai berikut : a. read(variabel); atau b. read(variabel1, variabel2,...); Contoh pembacaan data: a. read(Nama); b. read(jarak, Rentang, X); Menampilkan Nilai Agar hasil pelaksanaan dapat dikomunikasikan atau ditayangkan maka nilai variabel yang telah diproses dalam algoritma dapat ditampilkan. Intruksi untuk menampilkan nilai variabel adalah : write(variabel, ...); Contoh penampilan nilai adalah sebagai berikut : a. write("nama anda :", nama); b. write("nilai ujian :", nilai); c. write("jumlah variabel :", X+Y+Z); Ekspresi (Expression) Ekspresi adalah transformasi data dan peubah dalam bentuk persamaan yang direlasikan oleh operator dan operand. Operand adalah data, tetapan, peubah, atau hasil dari suatu fungsi, sedangkan operator adalah simbol - simbol yang memiliki fungsi untuk menghubungkan operand sehingga terjadi transformasi. Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut : a. Operator aritmatika : operator untuk melakukan fungsi aritmatika seperti : +, -, *, / b. Operator relational : operator untuk menyatakn relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti : >, <, >=, <=, ==, !=, <>, ><. c. Operator logik : Operator untuk merelasikan operand secara logis, seperti && (and), || (or), ! (not). d. Operand string : Operator untuk memanipulasi string seperti + (concatenation), len (panjang string), dan substr (substring, mencuplik). related search: variabel |tersebut |seperti |fungsi |tidak akan |string |statemen |operator |membuat |y yang |secara |printf |pengenalan |pascal |operasi |nama saya |memiliki |mari kita |mahasiswa |konsep |komputer |kelompok |karena |halaman |ekspresi |definisi |boolean |belajar |bahasa pascal |bahasa |bagian |algoritma |alamat |adalah | variabel |tersebut |seperti |fungsi |tidak akan |string |statemen |operator |membuat |y yang |secara |printf |pengenalan |pascal |operasi |nama saya |memiliki |mari kita |mahasiswa |konsep |komputer |kelompok |karena |halaman |ekspresi |definisi |boolean |belajar |bahasa pascal |bahasa |bagian |algoritma |alamat ingat masukan alamat blog. http://jhonleo.weebly.com/tugas-kuliah.html