SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN PKn

advertisement
LATAR BELAKANG:
 KENYATAAN DALAM PPL

PERUBAHAN KURIKULUM, ADA PENGURANGAN BOBOT MK
PBM
KONSENTRASI PERKULIAHAN:

PEMAHAMAN/PENGUASAAN BERBAGAI METODE
PEMBELAJARAN  VIA mk pembelajaran Pkn

MENDEMONSTRASIKAN METODE PEMBELAJARAN DI KELAS
(PEER TEACHING ATAU KELAS SEBENARNYA) DALAM PKN
DITAMBAH KET.DASAR MENGAJAR







A. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR:
MEMBUKA DAN MENUTUP PEMB.
MEMBERI PENGUATAN
VARIASI STIMULUS
BERTANYA
MENJELASKAN
MENGELOLA KELAS
MEMBIMBING KELOMPOK KECIL
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PKn
C. INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU:

PERENCANAAN PEMBELAJARAN (IPKG 1)

KEMAMPUAN PENAMPILAN MENGAJAR (IPKG2)
B.
PRINSIP UMUM
MENGAJAR
Berdasar
kan
pengala
man
siswa
Penget dan
ketrmplan
yg diajarkan
harus
praktis
Memperhati
kan
perbedaan
individual
siswa
Kesiapan
dlm bel
dijadikan
landasan
dlm
mengajar
Tujuan
Pemb. hrs
diketahui
siswa
Hrs
mengikuti
prinsip
psikologi
ttg belajar
10 % dari apa yang kita baca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan, dan
90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan
(Sheal, Peter, 1989, How to Develop and Present Staff Training
Courses, London: Kogan Page Ltd)
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
5
Pengajar yang biasa memberi tahu;
 Pengajar yang baik menjelaskan;
 Pengajar yang lebih baik, mendemonstrasikan;
 Pengajar yang terbaik, memberi inspirasi.
(William A.Ward)

Apa yang saya dengar saya lupa
 Apa yang saya lihat saya ingat sedikit
 Apa yang saya dengar, lihat, dan diskusikan
saya mulai mengerti
 Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan
kerjakan saya dapat pengetahuan dan
keteramnpilan
 Apa yang saya ajarkan saya kuasai
(Mel Silberman  Active Learning)



Pengertian  kegiatan utk menciptakan suasana
siap mental dan menimbulkan perhatian siswa pd hal
yg akan dipelajari
Tujuan (pengaruh Positif):
 adanya motivasi dan perhatian siswa




mengetahui batas tugas yg akan dikerjakan
m’punyai gambaran yg jelas ttg penedekatan yg akan ditempuh
Siswa mengetahui Hbnya dan guru hasil KBM
Prinsip penggunaan: bermakna dan
berurutan/berkesinambungan
- Variasi Gaya Mengajar
Menarik perhatian
-Variasi Alat Bantu
- Variasi Pola interaksi
-Variasi Metode
Menimbulkan
motivasi
- Menimbulkan rasa ingiin tahu
-mengajukan pertanyaan
- Memperhatikan minat siswa
KOMPONEN MEMBUKA
PELAJARAN
- Kemukakan tujuan dan tugas
Memberi Acuan
-Sararankan langkah yg ditempuh
- Mengingatkan masalah pokok
- Apersepsi
Membuat Kaitan
- Membandingkan pengetahuan
yg tlh diketahui
Komponen Menutup
pelajaran
Meninjau
Kembali
Merangkum Inti
Pelajaran
Mengevaluasi
Membuat
Ringkasan
- Demo Ketr
- Aplikasi ide baru
pd sikon lain
-mengekpresikan
pendapt siswa sendiri
- soal-soal


a.
b.
c.
d.

Pengertian  respon terhadap suatu TL yg dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali TL
yg positif
Tujuan :
Meningkatkan perhatian siswa
Meningkatkan motivasi belajar
Memudahkan siswa belajar
Mengontrol perbuatan yg tdk positif dan mendorong
kearah perhatian yg produktif
Prinsip penggunaan: a) kehangatan & keantusiasan
b) kebermaknaan; c) m’hindari penggunaan respon
negatif.
verbal
Mimik &
gerakan
badan
Simbol/
benda
komponen
Dengan
Kegiatan yg
menyenang
kan
Dengan
mendekati
Dengan
sentuhan

Lanjutan
Cara Penggunaan
Pribadi
Tertentu
Kelompok
Siswa
Pemberian
dengan
Segera
Tak Penuh/
Parsial
Variasi
Penggunaan







Pengertian  kegiatan untk menghindari kebosanan
siswa dlm KBM
Manfaat diberikan VS:
menumbuhkan dan meningkatkan perhatian siswa thp aspekaspek Bel-Meng yang relevan
Memberikan kesempatan utk berkembangnya bakat ingin tahu
dan menyelidiki hal baru
Menumbuhkan sikap dan TL siswa yg positif thp guru dan
sekolah dengan cara mengajar yg lebih hidup dan lingkungan
yg lebih baik
Meningkatkan keterlibatan siswa dlm KBM
Memberi kesempatan memilih cara menerima pel yg disenangi
Prinsip Pelaksanaan VS:
 Dipergunakan dg maksud sesuai tujuan yg
ingin dicapai
 Dipergunakan dengan lancar dan berkesinambungan
 VS seharusnya secara eksplisit dimasukkan
dlm perencanaan pengajaran
 Penggunaan VS:
 Variasi gaya mengajar guru
 Variasi penggunaan media
 Variasi pola interaksi

A.

Hal yang perlu diperhatikan
Kehangatan dan keantusiasan:
 Memberi penguatan



Sikap dan gaya guru: suara, ekspresi wajah,gerakan badan
Menerima dan menggunakan jawaban siswa sbg titik tolak
uraian selanjutnya
Kebiasaan yang perlu dihindari:






Mengulang pertanyaan sendiri
Mengulangi jawaban siswa
Menjawab pertanyaan sendiri
Pertanyaan yg memancing jawaban serentak
Pertanyaan ganda
Menentukan siswa yg menjawab sebelum mengajukan
pertanyaan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Keterampilan Bertanya:
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu
siswa thp suatu pokok bahasan
Memusatkan perhatian siswa thp suatu PB/konsep
Mendiagnosis kesulitan khusus yg menghambat
siswa belajar
Mengembangkan aktivis siswa
Memberi kesempatan kpd siswa untuk
mengasimilasi-kan informasi
Mendorong siswa mengemukakan pandangannya
sendiri dlm diskusi
Menguji dan mengukur hasil belajar siswa

Komponen Keterampilan Bertanya:
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
b. Pemberian Acuan (Structuring)
c. Pemusatan (Focusing)
d. Pemindahan Giliran (Redirecting)
e. Penyebaran (distribution)
f. Pemberian waktu berpikir
(Pausing)
g.
Pemberian Tuntunan
(prompting) dan probbing
Keuntungan:
- Murid dpt menjawab lebih lengkap
-jawaban murid lebih analiis,sintesis,
kreatif
Teknik
Menunggu
- Murid akan lebih yakin akan
jawabannya
- Partisipasi murid meninkat
Teknik Bertanya
Teknik
Reinforcement
Teknik Menuntun
dam menggali
Memberi penguatan
-Menggali

- Menuntun

Permintaan
Retoris
Menurut
Maksudnya
Pengarahan (directing)
Pengarahan Kembali
(redirecting)
Menggali
Menuntun
Pengetahuan
Pemahman
Menurut
Taksonomi
Blooms
Penerapan
Analisis
Sintesisis
Evaluasi
B.PERTANYAAN MENURUT TAKSONOMI
BLOOM
1.PERTANYAAN PENGETAHUAN (RECALL
/KNOWLEDGE QUESTION)
Pertanyaan ingatan dengan
menggunakan kata-kata: apa, di mana,
kapan, siapa, dan sebutkan.
Contoh: Sebutkan ciri-ciri demokrasi?
2.
PERTANYAAN PEMAHAMAN
(COMPREHENSION QUESTION)
Pertanyaan yang menghendaki
jawaban yang bersifat pemahaman
dengan kata-kata sendiri.
Menggunakan kata-kata jelaskan,
uraikan dan bandingkan
Contoh: Jelaskan manfaat
demokrasi?
PERTANYAAN PENERAPAN
(APLICATION QUESTION)
Pertanyaan yang menghendaki
jawaban untuk menerapkan
pengetahuan atau informasi yang
diterima.
Contoh: Berdasarkan proses
tersebut, kesimpulan apa yang
dapat anda berikan?
3.
PERTANYAAN SINTESIS (SYNTHESIS
QUESTION)
Pertanyaan yang menghendaki
jawaban yang benar, tidak tunggal,
tetapi lebih dari satu dan menuntut
murid untuk mempediksi,
memecahkan masalah, mencari
komunikasi.
Contoh: Apa yang terjadi bila musim
Pemilu tiba? Apa yang akan anda
lakukan bila melihat warga
melanggar peraturan dalam Pemilu ?
4.
PERTANYAAN EVALUASI
(EVALUATION QUESTION)
Pertanyaan yang menghendaki
jawaban dengan cara memberikan
penilaian atau pendapatnya terhada
suatu isyu yang ditampilkan
Contoh: Bagaimana pendapat anda
tentang program pemberantasan
korupsi? Apa komentar anda tentang
pelaksanaan PILKADAL?
5.
Pengertian Pengelolaan Kelas –
Manajemen Kelas:

Suatu seni mengoptimalkan sumber daya kelas
demi terciptanya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien

upaya pendidik untuk menciptakan dan
mengendalikan kondisi belajar serta
memulihkannya apabila terjadi gangguan dan/atau
penyimpangan, sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara optimal
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
27
o
o
o
Memberikan motivasi belajar kepada peserta
didik agar dapat mewujudkan ketercapaian
tujuan pembelajaran secara optimal
Membina kedisiplinan dan rasa tanggung-jawab
peserta didik dalam mengikuti aturan main
kelas, sehingga masing-masing peserta didik
dapat belajar sesuai dengan kemampuannya
Membimbing dan mengendalikan kegiatan
belajar peserta didik demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang diharapkan
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
28
o
o
o
Mengarahkan sikap atau perilaku peserta
didik yang menyimpang dari tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Memberdayakan sarana kelas guna
mendukung kelancaran kegiatan belajar
peserta didik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Mewujudkan lingkungan belajar yang
menyenangkan (kondusif) sebagai wahana
bagi peserta didik dalam menumbuhkembangkan potensinya secara seoptimal.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
29
Antusias
Tantangan
Bervariasi
Fleksibel
Penekanan pada Hal-hal yang
Positif
☺ Pembinaan disiplin diri
☺
☺
☺
☺
☺
(Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2002).
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
30
Pendidik
Peserta
Fasilitas
SDM
didik
kelas
Lingkungan
Sarana &
Prasarana
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
31
 Menyusun perangkat pembelajaran &
mengorganisasikan pendukungnya
 Melaksanakan pembelajaran sesuai rencara
* Motivator
* Fasilitator
* Pembimbing
* Pemimpin
 Mengevaluasi keterlaksanaan proses & hasil
pembelajaran
 Melakukan refleksi keterlaksanaan
pembelajaran
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
32
 Subyek
 Fokus
belajar
perhatian
serangkaian
aktivitas
pembelajaran
Memenuhi
kebutuhan
pertumbuhan &
perkembangan
kepribadian sesuai
dengan
karakteristiknya
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
33



Kebutuhan jasmaniah - kesehatan, seperti: makan,
minum, pakaian, olah raga, istirahat, rekreasi, dan
sebagainya.
Kebutuhan sosial - hubungan pergaulan dengan
pendidik dan sesama teman.
Suasana dialog - suasana pergaulan kelas yang
harmonis, tanpa mendeskriminasikan peserta didik
bahkan saling mengejek, termasuk mengisolasikan
mereka dari lingkungan belajarnya.
Kebutuhan intelektual - pertumbuhan &
perkembangan sebagai manusia melalui pemanfaatan
potensi berpikir dalam memecahkan persoalan
belajarnya.
* Layanan materi ajar yang sistematis, dekat dengan
pengalaman&relevan dengan kebutuhannya.
* Layanan kegiatan pembelajaran yang beragam dan
bergantian.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
34





Kecerdasan atau tingkat intelegensi (intelligence)
Kegiatan mengembangkan ketrampilan berpikir
rasional/logis, kritis, kreatif, inovatif dan produktif.
Kemampuan berimajinasi
Kemampuan berbahasa
Gaya belajar
Secara umum gaya belajar peserta didik
dikategorikan ke dalam auditif, visual dan campuran.
e. Fisik (indera)
Indera merupakan pintu gerbang pengetahuan,
(Maria Montessori)
Keberhasilan belajar seseorang atas konstribusi
inderanya, yaitu penglihatan 83%, pendengaran 11%,
penciuman 3,5%, perabaan 1,5%, dan perasa 1%.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
35



Sumber belajar dan media pembelajaran perlu dikelola
dengan baik, sehingga dapat mendukung kelancaran dan
kemudahan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Ruang kelas hendaknya terpelihara kebersihan dan
keindahannya, sehingga menimbulkan rasa senang, nyaman
dan krasan untuk tinggal di dalamnya.
Ruang kelas sebaiknya beraroma yang menyegarkan,
berirama musik yang lembut, dan pewarnaan ruangan,
serta hiasan dinding yang menggairahkan dan mendukung
kegiatan belajar.
Tempat duduk perlu diatur sedemikian rupa, sehingga
memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi,
berpartisipasi secara aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan selama proses pembelajaran.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
36
Lingkungan fisik sekolah, seperti halaman, taman,
lapangan olah raga, dan kamar mandi perlu dijaga
dengan baik kenyamanan, keamanan, kebersihan
dan keasriannya, sehingga dapat menimbulkan rasa
damai untuk bermain dan bergaul di sekolah,
menarik dan membangkitkan gairah belajar serta
menghadirkan suasana yang nyaman untuk belajar.
Pada tempat-tempat yang strategis perlu dipasang
slogan, seperti: ”anda memasuki kawasan senyum
itu indah”, “anda memasuki kawasan bicara sopan”,
dan sebagainya.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
37
1. Pendekatan modifikasi perilaku
Landasan - psikologi behaviorostik :
perubahan perilaku manusia (baik atau
buruk) menupakan hasil belajar yang terjadi
melalui hubungan antara manusia (peserta
didik) dengan lingkungannya.
Teknik pembinaan, yaitu:
a. Penguatan negatif dengan cara mengurangi
hingga menghilangkan stimulus yang tidak
menyenangkan untuk mendorong terulangnya
kembali suatu perilaku yang ditimbulkan sebagai
akibatnya.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
38
1)
Hindari pemberian stimulus yang menyakit-kan.
2)
Berikan stimulus secara bervariasi.
3)
Berian penguatan dengan segera.
4)
Sasarannya jelas.
5)
Keantusiasan.
b. Penghapusan, yaitu upaya mengubah perilaku peserta didik dengan
cara menghentikan pemberian respons terhadap suatu perilaku
peserta didik yang semula dikuatkan dengan respons tersebut.
Untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan peserta didik itu
dapat digunakan teknik penghapusan, dengan menghentikan
pemberian respons
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
39
1)
2)
3)
4)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas dengan
pendekatan modifikasi perilaku teknik penghapusan, yaitu:
Untuk mengurangi kekecewaan peserta didik sebagai akibat
ditiadakannya respons sebagai pengukuh/penguat yang
diharapkan, sebaiknya dikombinasikan dengan pemberian
penguatan positif.
Apabila kesulitan dalam memberikan penguatan untuk
mengintervensi perilaku peserta didik dan gagal setelah mencoba
beberapa teknik penguatan, sebaiknya gunakan teknik lain
seperti inbauan, ajakan, teguran, larangan atauy hukuman agar
peserta didik tidak larut dalam perilaku yang hendak dihapuskan.
Penggunaan teknik penghapusan untuk menghilangkan perilaku
peserta didik yang menyimpang memerlukan waktu yang relatif
lama. Untuk itu selama penggunaan teknik penghapusan
berlangsung dan peserta didik melakukan tindakan yang
mengganggu kelancaran proses pembelajaran, sebaiknya
dihentikan dan diganti dengan teknik lainnya.
Apabila suatu teknik penguatan ditetapkan untuk tidak diberikan
kepada peserta didik, sebaiknya perlu koordinasi antar sesama
pendidik yang mengajar peserta didik tersebut. Koordinasi ini b
ila tidak dilakukan akan mempersuklit penghapusan perilaku
peserta didik yang menyimpang.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
40
c.
1)
2)
Hukuman, yaitu pemberian stimulus yang tidak menyenangkan
untuk menghilangkan dengan segera perilaku peserta didik yang
tidak dikehendaki.
Misal, seorang peserta didik yang mengganggu kelancaran
proses pembelajaran diberikan hukuman, antara lain berdiri di
depan kelas.
Implementasi pendekatan modifikasi perilaku teknik hukuman
dalam pengelolaan kelas perlu diperhatikan :
Agar peserta didik merasa ikhlas apabvila menerima hukuman,
maka sebaiknya aturan pemberian hukuman dibuat bersama
antara pendidik dengan peserta didik atau minimal disepakati
oleh peserta didik.
Pemberian hukuman hendaknya segera setelah
terjadinya pelanggaran. Sehingga peserta didik
memperoleh kesan yang kuat tentang keterkaitan antara
hukuman dengan pelanggaran yang dilakukan.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
41
3) Apabila terdapat hal-hal yang potitif dalam diri peserta didik yang
melakukan pelanggaran, maka pemberian hukuman akan lebih baik
jika dikombinasikan dengan teknik penguatan positif.
4) Setelah menghukum peserta didik, pendidik hendaknya bersikap
wajar agar hubungan yang mungkin terganggu sebagai akibat
pemberian hukuman dapat dipulihkan kembali.
5)
Pemberian hukuman hendaknya bervariasi agar peserta didik tidak
menjadi jenuh atau kebal dengan hanya satu macam hukuman.
Terciptanya hubungan yang baik akan memperlancar jalannya proses
pembelajaran dan terjadinya kesalah pahaman dapat diatasi dengan
mudah.
2. Pendekatan iklim sosial emosional
Pendekatan iklim sosial emosional berlandaskan pada psikologi
klinis dan konseling, dengan anggapan bahwa proses pembelajaran
yang efektif dan efisien mempersyaratkan hubungan sosial emosional
yang baik antara pendidik dengan peserta didik dan antar peserta
didik.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
42
Upaya penciptaan suasana hubungan yang baik selama
proses pembelajaran dalam kaitannya dengan
pengelolaan kelas dikarenakan:
a.Dalam pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan peserta didik hendaknya
mempertimbangkan adanya sikap atau perilaku yang
umum bagi setiap orang, seperti: terbuka, menerima
dan menghargai setiap orang sebagai manusia,
empati, solidaritas, membicarakan situasi
pelanggaran dan bukan pelakunya, dan demokratis.
b.Antar peserta didik memiliki karakteristik masingmasing yang termanifestasi dalam bersikap atau
berperilaku dan semuanya menuntut adanya perlakuan
(baca: pengelolaan) yang berlainan agar tidak
mengganggu jalannya proses pembelajaran.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
43
Menurut Rodolf Dreikurs dan Pearl Cassel, terdapat
empat kategori sikap atau perilaku perserta didik
yang biasa mengganggu proses pembelajaran, yaitu:
1) Peserta didik yang memiliki perilaku menarik/mencari
perhatian akan selalu menggunakan berbagai cara
untuk menarik perhatian pendidik.
Misal, tertawa lebih keras dibandingkan dengan
peserta didik lainnya, menggoda teman sebelahnya,
pura-pura sakit, pura-pura tidak mengerti dan
bertanya terus-menerus. Untuk menghadapi perilaku
semacam itu, sebaiknya dibiarkan saja, masa bodoh,
emang gue pikirin, dan menganggap keberadaannya
di kelas sebagai tidak ada.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
44
2) Peserta didik yang memiliki perilaku menguasai akan
selalu berusaha mengalahkan orang lain. Usaha itu
bila tidak didapatkan secara wajar, ia akan marah dan
bertindak agresif atau sebaliknya menarik diri sama
sekali atau tidak mau melaksanakan kewajibannya.
Perilaku peserta didik yang demikian, sebaiknya
diatasi dengan memberikan tugas untuk memimpin
teman-temannya yang memerlukan keberanian dan
kekuatan fisik.
3) Peserta didik yang memiliki perilaku suka balas
dendam akan selalu melakukan tindakan yang
menyakitkan orang lain, baik secara fisik maupun
spikis.
Teknik untuk mengatasi perilaku ini dengan
menyerahkan kepada psikolog dan pendidik hanya
membantu pelaksanaannya di kelas.
4) Peserta didik yang memiliki perilaku merasa tidak
mampu akan selalu mengatakan bahwa ia tidak
mengerjakan tugas, karena ia yakin akan gagal atau
merasa gagal sebelum memulai. Perilaku peserta didik
yang demikian itu jangan disalahkan secara langsung
melainkan berikan dorongan dan bimbingan.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
45
3. Pendekatan proses kelompok
Pendekatan proses kelompok berlandaskan pada
psikologi dan dinamika kelompok, dengan anggapan
dasar bahwa proses pembelajaran yang efektif dan
efisien berlangsung dalam konteks kelompok.
Peranan pendidik dalam pengelolaan kelas, yaitu
menciptakan kelompok-kelompok yang mempunyai
ikatan kuat dan masing-masing anggotanya dapat
bekerja secara efektif dan efisien.
Pada awal pembelajaran, biasanya peserta didik masih
merupakan kerumunan orang dengan tujuan, pikiran dan
perasaan yang berbeda-beda. Tugas pendidik adalah
memadukan kepentingan yang berbeda tersebut
menjadi kepentingan kelompok dengan ikatan yang kuat
dan mau bekerja sama secara produktif.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
46
Untuk membentuk kelompok peserta didik dengan
ikatan yang kuat perlu memperhatikan unsur-unsur,
sebagai berikut:
a. Tujuan kelompok
Biasanya peserta didik hadir di kelas dengan tujuan
yang berbeda-beda. Tujuan tersebut perlu diarahkan
ke tujuan kelas, khususnya tujuan pembelajaran yang
dirumuskan secara jelas dan realistis.
b. Aturan
Aturan yang mampu mengikat peserta didik menjadi
suatu kelompok yang padu aturan yang dibuat
bersama antara pendidik dengan peserta didik, atau
minimal disetujui oleh peserta didik. Karena adanya
ketidak setujuan oleh seorang peserta didik akan
mengurangi daya ikat dari peraturan itu.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
47
c. Pemimpin
Seorang pendidik dengan sendirinya akan menjadi pemimpin
peserta didik di kelasnya. Sebagai pemimpin pendidik harus
menjelaskan tujuan kelompok dan membentuk aturan
kelompok. Selanjutnya menciptakan dan memelihara suasana
kerja kelompok yang sehat dengan jalan:
1) Mendorong dan memeratakan partisipasi.
2) Mengusahakan kompromi.
3) Mengurangi ketegangan.
4) Memperjelas komunikasi.
5) Mengatasi pertentangan antar pribadi atau antar
kelompok.
6) Menunjukan kehadiran.
7) Menerapkan sanksi.
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
48
Situasi belajar menyenangkan, menggembirakan dan
memuaskan harus diciptakan sehingga menimbulkan
motivasi belajar.
KOMPONEN SUASANA MENYENANGKAN:
 Sikap ramah, releks dan bersahabat
 Hubungan yang harmonis
 Penampilan menarik
 Kondisi lingkungan yang nyaman
 Penyajian yang menyenangkan
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
49
Perencanaan (penyiapan)
 Penyiapan bahan ajar bermakna (silabus)
 Penyiapan bahan (SAP)
Pelaksanaan (penyajian yg menyenangkan)
 Pembukaan yg releks, bersahabat
 Strategi penyajian terpadu & menyenangkan
Evaluasi (penguatan & umpan balik)
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
50
10 % dari apa yang kita baca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan, dan
90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan
(Sheal, Peter, 1989, How to Develop and Present Staff Training
Courses, London: Kogan Page Ltd)
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
51






Bakat
Minat
Kecerdasan
Motivasi
Semakin tinggi kecerdasan dan bakat,
semakin mudah mencerna pelajaran
Semakin tinggi minat dan motivasi semakin
efektif proses belajar
Handout Simulasi Model Pembelajaran
PKn
52

6. Keterampilan Menjelaskan
Komponen
Keterampilan
Menganalisis
dan
merencanakan
Isi Pesan yg
akan
disampaikan
Penerima
pesan
Menyajikan suatu
penjelasan
kejelasan
Contoh dan
ilustrasi
Pemberian
tekanan
Balikan dari
siswa
Download