BAB VI ANGIN Angin adalah gerakan udara secara horizontal, angin mempunyai ARAH dan KECEPATAN. Arah angin dinyatakan dengan arah dari mana angin datang, misalnya Angin barat = angin yang datang dari jurusan barat dan angin tenggara = angin yang datang dari jurusan tenggara dan sebagainya, kecepatan angin lazimnya dinyatakan dalam satuan KNOT (=mil laut per jam) atau dinyatakan dengan satuan METER PER DETIK. Arah angin diukur degan alat yang disebut WIND VANLE, dan KECEPATAN ANGIN diukur dengan alat yang disebut ANEMOMETER. (lihat Iukisan-lukisan dibawah). Windvane terlukis disebelah dapat berputar atas poros vretical a. ekor windvane c mempnyai daya tangkap angin yang lebih besar dan ujung windvane b. dengan demikian maka dari manapun angin datang bertiup kepala. Windvane b senantiasa mengambil kedudukan menuju kearah dari mana angin datang. ANEMOMETER terdiri dari beberapa mangkukmangkuk yang tersusun sehingga mangkuk-mangkuk sedemikian rupa, tersebut dapat berputar hanya dalam satu arah apabila tertiup oleh angin. Makin besar kecepatan angin, maka makin besarlah pula kecepatan susunan mangkuk-mangkuk Milsanya jari-jari lingkaran berputarnya tersebut bidang diatas. mangkuk- mangkuk yang bersangkutan adalah sebesar 1/2 meter, maka keliling lingkaran perputaran mangkuk-mangkuk tersebut adalah sepanjang 211 x 1,72 meter = l.k.3 meter, kalau misalnya susunan mangkuk-mangkuk tersebut berputar 20 kali dalam waktu 10 detik. maka hal itu berarti bahwa anemometer yang bersangkutan dalam wkatu 10 detik itu telah dilewati lajur udara sepanjang 20 x 3 m = 60 meter. 45 Dengan demikian, maka kecepatan angin adalah 60 meter perdetik atau sama dengan 6 meter per detik Angin tertiup dari tempat yang bertekanan udara tinggi menuju ketempat yang bertekanan udara rendah. Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan, bahwa GRADIEN TEKANAN UDARA merupakan gaya pendorong angin. Oleh sebab arah gradien tekanan udara berkedudukan tegak lurus pada garis-garis sobar (menuju kearah tekanan rendah) maka seharusnya arah angin juga berkedudukan tegak lurus terhadap garis-garis isobar dan hal mi akan terjadi apabila bumi tidak berputar atas sumbunya. Akan tetapi oleb karena bumi berputar atas sumbunya dan barat ke timur, maka arah angin menyamping terhadap arah gradien tekanan udaranya sebagai berikut dibelahan bumi utara arah angin menyimpang kekanan dan belahan bumi selatan arah angin menyimpang kekanan terhadpa arah gradien tekanan udaranya (lihat lukisan di bawa h). 46 KU = kutub utara bumi KS = kutub selatan bumi EQ = Equator bumi H = pusat system tekanan udara tinggi G = arah gaya gradien tekanan udara Dengan berputarnya bumi kearah timur dengan kecepatan 360° per 24 jam itu, titik permukaan bumi diequator mempunyai kecepatan gerak ketimur sebesar 40000 km = 24 jam 1667 km per jam sedangakan titik permukaan bumi pada lintang-lintang yang lebih tinggi misalnya pada lintang 60° mempunyai gerak ketimur sebesar 20000 km =833km perjam. Dengan demikian maka butir-butir udara yang bergerak 24 jam dilintang-lintang tinggi menuju ke equator “ketinggian” terhadap titik-titik permukaan bumi di equator sehingga tidak dapat tiba pada tempat tujuanya, melainkan tiba ditempat sebelah baratnya hal ini berarti bahwa dibelah bumi utara akan angin menyimpang kekanan dan dibelahan bumi selatan arah angin menyimpang kekiri terhadap arah gradien tekanan udara. GAYA CORIOLIS Gaya pembelokan arah angin terhadap arah gradien tekanan udaranya, yang ditimbulkan oleh perputaran bumi atas sumbunya itu disebut gaya coriolis. Besarnya nilai gaya coriolis tersebut tergantung pada a) Kecepatan berputaranya bumi atas sumbunya (= w) b) Lintang dimana angin yang bersangkutan tertiup (= 0 ) c) Kecepatan angin yang bersangkutan (= v) Rumus gaya coriolis adalah sebagai berikut : C = 2w v sin 0 dan rumus gaya coniolis tersebut diatsa nampak bahwa: 1. Makin tinggi lintang dimana angin yang bersangkutan bertiup, maka makin besarlah nilai gaya Corious 47 Pada lintang 0° nilai gaya Coriolis adalah nol, sedangkan pada lintang 90° (= diatas kutub-kutub) gaya Coriolis adalah maximal, ialah C = 2 w v. 2. Makin besar kecepatan angin (= v), maka makin besar pula nilai gaya Coriolis; kalau v = 0 maka nilai C adalah nol. ANGIN GEOSTROFIS Angin Geotrofis adalah angin yang mengatir disekitar isobar-isobar yang lurus, tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin tersebut dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter ke atas.dimana gaya gesekan dengan permukaan bumi dianggap bernilai amat kecil. Sebagaimana teIah dijelaskan diatas Gradien tekanan udara merupakan gaya pendorong Angin : dan selain itu telah dijelaskan pula bahwa karena putaran bumi atas sumbunya. maka angin tidak dapat mengalir secara tegak lurus pada isobar-isobar, angin tidak dapat mengikuti arah gradien tekanan udaranya, tetapi menyimpang terhadap arah gaya pendorongnya. Lukisan dibawah menggambarkan angin Geostrofis dibelah bumi utara. Pada lukisan tersebut nampak dua garis isobary lurus, masing-masing 1008,0 milibar dan 1006,0 milibar. Gaya gradien tekanan udara G menuju ke arah tekanan rendah secara tegak lurus pada isobar-isobar. Segera setelah timbulnya gaya gradien tekanan udara G, angin (v) mulai bergerak, mula-mula dengan kecepatan yang kecil, dan bermaksud untuk mengalir mengikuti arah gaya gradien tekanan udaranya (= G). akan tetapi. segera setelah timbulnya v, timbul pula gaya Coriolis C yang mula-mulanya bernilai kecil. Gaya C ini menarik tegak lurus ke kanan udara yang sedang bergerak (ke kanan. karena lukisan dibawah berlaku untuk belah bumi utara). Lukisan Angin Geostrafis untuk Belah BUmi Utara 48 Dengan demikian, v tidak dapat mengalir menurut arah G, melainkan membelok ke kanan dan berjalan menurut arah v1, kemudian angin v1 bermaksud bergerak terus menurut arah vi dengan kecepatan yang makin membesar. Akan tetapi dengan membesarnya kecepatan angin, angin Coriolis pun turut membesar dan tetap menarik pada arah gerakan udara secara tegak lurus ke kanan. Dengan demikian, selian kecepatan angin membesar secara berangsur-angsru. arah angin pun terusmenerus membelok ke kanan yaitu dari arah v1 menjadi arah v2. lalu menjadi arah v3, dan seterusnya. Kapankah pembelokan arah dan pertumbuhan kecepatan angin itu akan berhenti? Pembelokan arah angin dan pertumbuhan kecepatan angin tersebut akan terhenti pada saat gaya Coriolis memperoIeh arah yang berlawanan dengan arah gaya Gradien tekanan udara, dan memperoIeh niai yang sama dengan nilai gaya Gradien tekanan udara Mulai saat itulah, arah angin dan kecepatan angin menjadi konstan (= v4). Pada lukisan diatas, arah dan kecepatan angin Geostrifis menjadi konstan mulai saat v4, dimana c4 = gaya G4, dan C4 memperoleh arah yang berlawanan dengan arah G4, sehingga v4 mengalir sejajar dengan garis-garis isobar. Dengan demikan. maka ada angin Geostrofis gaya G = gaya C, sehingga rumus angina Geostrafis menjadi : G = 2 w v sin 0 Pertanyaan: Dimanakah nilai gaya gradien tekanan dara yang sama besarnya akan menimbulkan kecepatan angin yang lebih besar, didaerah lintang tinggi ataukah di daerah lintang rendah? Jawabnya: Dengan hal ini, yang dipersoalkan adalah kecepatan angin (= v), sehingga rumus angin geostrafis tersebut di atas harus ditulis sebagai berikut: G = 2 w v sin 0 menjadi v = G 2 w v sin 0 Dan bentuk rumus angin geostrofis terakhir ini dapat dilihat dengan jelas bahwa apabila lintangnya rendah (kecil). maka v menjadi besar dan sebaliknya apabila lintangnya tinggi (0 = besar). maka v menjadi kecil. Dengan demikian, jawaban atas petanyaan tersebut di atas menjadi sebagai berikut I Gaya Gradien tekanan udara yang sama besarnya akan menimbulkan kecepatan angin yang lebih besar di daerah lintang rendah daripada di daerah lintang tinggi. 49 ANGIN GRADIEN Angin gradien adalah angin yang mengalir di sekitar isobar-isobar yang lengkung, tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin sedemikian dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter ke atas ,dimana gaya gesekan dan permukaan bumi dianggap tidak ada lagi. Karena adanya gaya Coriolis, maka angin gradien pun tidak dapat mengalir secara tegak lurus terhadap garis-garis isobar (= mengikuti arah gaya gradien tekanan udaranya), melainkan mengalir sejajar dengan garis-garis isobar. dengan penyimpangan ke arah ke kanan di belah bumi utara dank e kiri belah bumi selatan (terhadap arah gaya gradien tekanan udaranya). Oleh sebab pada Angin Gradien garis-garis isobarnya berbentuk lengkung, maka gerakan udara yang bersangkutan, juga melengkung. Pada tiap gerakan yang lengkung akan timbul gaya tarik keluar yang dikelan dengan sebutan : GAYA SENTRIFUGAL besar nilai gaya senttrifugal tersebut tergantung pada dua buah faktor : 1. Kecepatan gerak ( = v), da 2. Jari-jari lengkung gerakan yang bersangkutan (= R) Rumus gaya Sentrifugal (S) adalah sebagai berikut : S = Pada lukisan-lukisan berikut, maka G = gaya gradien tekanan udara C = gaya corioLis; S = gaya sentrifugal = V2 R Angin Gradien keliling sistem tekanan tinggi Dalam hal angin Gradien keliling tekanan tinggi, maka gaya C harus mengimbangi gaya G + gaya s sehingga C = G + S (lihat lukisan). Dengan demikian, maka rumus Angin Gradien Keliling sistem tekanan tinggi adalah sebagai berikut: G = C - S,atau G = 2 w v sin Ø - V2 R 50 V2 R Angin Gradien keliling sistem tekanan rendah (lihat lukisan b di seelah). Pada angin Gradien keliling sistem tekanan rendah, maka Gaya C + gaya S harus mengimbangi gaya G, sehingga G = C + S. Dengan demikian, maka rumus Angin Gradien keliling sistem tekanan rendah adalah sebagai berikut : G = C + S, atau G = 2 w v sin 0 + V2 R Pertanyaan: Kalau nilai gaya Gradien tekanan (G) sama besarnya, dan Iintangnya (0) pun sama, dimanakah akan ditimbulkan kecepatan angin yang lebih besar, disekeliling sistem Tekanan Rendah ataukah disekeliling Tekanan Tinggi? Jawaban Dalam pertanyaan ini yang dipersoalkan adalah kecepatan angin (= v) oleh sebab tu maka rumus Agin Gradien sistem tekanan tinggi harus ditulis sebagai berikut : Vh G V2 2 w sin 0 Dan rumus Angin Gradien sekeliIing sistem Tekanan Rendah harus ditulis sebagai V2 R berikut: V 1 2 w sin 0 G Dari kedua rumus tersebut di atas maka jelaslah, bahwa V h adalah lebih besar dan pada v1, dan hal ini berarti bahwa Gaya Gradien Tekanan yang sama besarnya pada lintang yang sama, akan menimbulkan kecepatan angin yang Iebih besar keliling sistem Tekanan Tinggi dan pada keliling sistem Tekanan Rendah. ANGIN PADA PERMUKAAN BUMI Pada permukaan bumi, maka angin mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Makin kasar permukaan bumi yang bersangkutan, maka makin besarlah gaya gesekan yang dialami oleh angin yang bertiup di atasnya. Diatas daratan, maka gaya gesekan yang dialami oleh angin lebih besar dari pada di atas permukaan laut. Adanya gaya gesekan yang dialami oleh angin dan permukaan bumi itu, menyebabkan angin tidak dapat mengalir sejajar dengan isobar-isobar, seperti halnya dengan angin GEOSTROFIS, dan Angin Gradien, meliankan arahnya menyimpang ke jurusan dimana tekanan udaranya Iebih rendah. 51 Makin besar gaya gesekan (K) yang dialam oeh angin, maka makin besar pua sudut penyimpangannya terhadap arah isobar. a) Bagan gaya-gaya angin pada permukaan Bumi di belahan bumi utara Gaya gesekan (K) tersebut senantiasa berlawanan arah dengan arah gerakan udara yang bersangkutan. Dengan demikian. maka selain menyebabkan penyimpangan arah angin, maka gaya gesekan tersebut juga memperkecil keckepatan angin. Pada lukisa a) disebelah nampak, bahwa adengan timbulnya gaya gesekan (K), maka gaya Coriolisk C harus mengimbangi RESULTANTE gaya G + gaya K, yaitu gaya Ck. dan oleh sebab arah gaya Conchs senantiasa berkedudukan tegak lurus terhadap arah. Bahagian gaya-gaya yang sebelumnya, dimana gaya gesekan K berlawanan arah dengan arah angin. Sudut penyimpangan arah dengan VK makin besar jika gesekannya makin besar. b) Bagan gaya-gaya angin yang sebenarnya pada permukaan bumi untuk belah bumi untuk belah bumi utara. Disini tampak gaya Gesekan K betul-betul berlawanan arah dengan arah udara. 52 HUKUM-HUKUM BUYS BALLOT MENGENAI ANGIN 1. Hukum 1 Buys Ballot dibelah bumi utara arah angin menyimpang ke kanan dan di belah bumi selatan arah angin menyimpang ke kiri terhadap arah gaya gradien. 53 2. Hukum II Buys Ballot: Di belah Bumi Utara, disekeliling tekanan udara Tinggi angin mengalir secara clockwise, dan dikeliling sistem tekanan udara rendah, angin mengalir secara counter clockwise; Sedangkan dibelah Bumi Selatan, di sekeliling sistem tekanan udara Tinggi angin mengalir secara clockwise. 3. Hukum Ill Buys Ballot : di belah utara. kalau kita membelakangi angin, maka pusat tekanan rendah terletak dalam arah tangan kiri agak kedepan, dan pusat tekanan tinggi terletak dalam arah tangan kanan agak kebelakang. Kalau di belah bumi selatan kita membelakangi angin. maka pusat tekanan rendah terletak dalam arah tangan kanan agak ke depan. dan pusat tekanan tinggi terletak dalam arah tangankiri agak ke belakang. Belah Bumi Utara Belah Bumi Selatan Hukum II Buys Ballot untuk aliran udara di sekeliling tekanan rendah ANGIN BUMI Angin di bumi dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut: 1. AnginTetap 2. Angin Periodik 3. Angin Lokal atau Angin setempat Angin Tetap adalah angin yang sepanjang tahun terus-menerus tertiup dalam satu arah. tanpa berbalik atau berganti arah Kita kenal 2 (dua) buah angin Tetap ialah : 1) Angin Pasat. Dan 2) Angin Barat Tetap 54 Angin Pasat adalah angin tetap yang bersumber pada daerah tekanan Tinggi Subtropika dan menuju ke daerah Equatorial. Kita kenal dua buah angin Pasat, ialah 1. Angin Pasat Tlmur laut yang terdapat dibelah bumi Utara, dan 2. Angin Pasat Tenggara yang terdapat dibelah bumi Selatan Angin Pasat tersebut dapat dijumpai pada ilmu daerah dibumi, ialah 1. Di Samudera Pasifik sebelah Utara Equator: Angin Pasat Timur Laut 2. Di Samudera Pasifik sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Timur Tenggara 3. Di Samudera Atlantic sebelah Utara Equator: Angin Pasat Timur Laut 4. Di Samudera Atlantic sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Tenggara 5. Di Samudera Hindia sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Tenggara Di Samudera Hindia sebelah Utara Equator Angin pasat tidak mencapai daerah subtropika: sedangkan sumber angin pasat ialah daerah tekanan tinggi subtropika. Pertanyaan: Apakah sebabnya Angin Pasat hanya dijumpai di atas samudera, tidak di atas benua? Jawab: Oleh sebab sumber angin pasat adalah Sistem Tekanan Tinggi Subtropika yang dapat bertahan sepanjang tahun terus-menerus hanya di atas samudera, sedangkan di atas benua sistem tekanan tinggi subtropika itu di waktu musim Summer akan LENYAP dan berubah menjadi sistem tekanan rendha, sehingga Subtropika dimusim Winter menyebabkan angin mengalir KELUAR, sedangkan di waktu musim Summer MENYEDOT angin untuk mengalir masuk. Dengan demikian, maka angin berbalik arah tiap enam bulan sekali, dan angin yang berbalik arah tiap enam bulan itu disebut angina MUSON. ANGIN TETAP Angin barat tetap hanya dijumpai di belah bumi Selatan, ialah daerah-daerah antara 40° dan 60° Selatan. Di belah bumi utara tidak dijumpai angin barat tetap, karena di belah bumi utara pada lintang-lintang antara 400 dan 600 terdapat banyak benua yang merupakan rintangan bagi aliran barat tetap. 55 ANGIN-ANGIN PERIODIK Kita kenal 3 (tiga) macam Angin Periodik,yaitu - Angin MUSON dengan periode enam bulan - Angin DARAT/LAUT dengan periode satu hari - Angin LEMBAH/GUNUNG dengan periode satu hari ANGIN MUSON Adalah angin periodik yang diwaktu musim Summer mengalir masuk ke dalam benua, dan waktu musim Winter mengalir ke luar dari benua. Di Indonesia sebelah Utara Equator mengalami angin Muson Timur Laut antara bulan Oktober sampai bulan Mei, dan angin Muson Barat Daya antara bulan Mei sampai bulan Oktober. Di Indonesia sebelah selatan Equator mengalami angin Muson Barat laut antara bulan Oktober sampai bulan Mei, dan angin Muson Tenggara antara bulan Mei sampai bulan OKtober. ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT Angin Darat dan Angin Laut adalah angin Periodik yang terdapat di daerah pantai. Pada suatu hari terdapat angin laut, yang bertiup dari laut masuk ke daratan, dan pada malam hari terdapat angin darat yang beritup dari darat menuju ke laut. Dengan demikian, maka angin darat/laut adalah angin periodik yang berperiode satu hari. Angin Darat/Laut Iebih nampak di daerah Equator dan pada daerah sedang, karena di daerah Equator amplitudo harian temperatur Iebih besar dan pada daerah sedang. Besarnya Amplitudo harian temperatur udara itu mempengaruhi nilai perbedaan tekanan udara antara daerah permukaan laut di sekitar garis pantai, makin besar nilai Amplitudo temperatur harian maka makin besar pula nilai perbedaan tekanan darat antara permukaan daratan dan permukaan laut, dan dengan perbedaan tekanan udara yang besar berarti pula bahwa nilai Gradien dan udara adalah besar. Dengan demikian maka mudahlah dimengerti bahwa Angin darat dan Angin Laut nampak lebih jelas di peroleh Equator daripada di daerah sedang. Pada siang hari permukaan darat menjadi Iebih panas dan pada permukaan laut. OIeh sebab itu tekanan udara di atas darat pada siang hari menjadi Iebih rendah dari pada adi di atas permukaan laut, sehingga udara menglair dan laut masuk ke darat. Pada malam hari permukaan darat disebabkan PANAS Iebih cepat 56 dair pada permukaan a: air laut dapta menyimpan PANAS Iebih dahulu daripada darat. Hal ini menyebabkan temperatur udara di atas darat lebih rendah dari pada di atas permukaan laut, hal mana mengakibatkan tekanan udara pada malam hari di atas permukaan laut menjadi lebih rendah dan pada di atas darat, sehingga udara dan daratan mengalir turun ke laut. ANGIN GUNUGN DAN ANGIN LEMBAH ANGIN FOHN adalah angin yang terjun dari gunung-gunung menyebabkan kenaikan temperatur udara di daratan rendah atau dilembah. dimana angin terjun itu tiba. ANGIN BORA adalah angin terjun dari gunung yang membawa penurunan temperatur udara di daratan rendah atau di Iembah dimana angin Bora itu tiba. Kata “Fohn” berasal dan Austria. dan kata Bora benasal dari Dalmatia; akan tetapi angin terjun yang bersifat seperti Fohn dan seperti Bora itu juga dijumpai di lain negara yang namanya berbeda-beda sesuai dengan bahasa penduduk negara yang bersangkutan. MISTRAL adalah angin yang kencang dan dingin yang beritup di teluk Du Lion di laut tengah bagian barat dengan arah Barat Laut atau Utara. SCIROCCO adalah angin kering dan panas yang berasal dan Sahara, angin ini dapat dijumpai di Laut Tenggara bahagian tengah. MARMATTAN adalah angin Timur Laut yang bertiup di Afrika barat laut di musim windung banyak pasir dan debu, hal ini disebut “Kabut Merah. Ringkasan : Angin mempunyai arah dan kecepatan. Arah angin dinyatakan dengan arah dari mana angin tersebut datang, sedangkan kecepatannya dinyatakan dalam satuan knot atau meter per detik. Arah angin diukur dengan menggunakan wind vane dan kecepatannya dengan menggunakan Anemometer. Angin terjadi karena adanya gradien tekanan udara tetapi arahnya dipengaruhijuga oleh gaya coniolis. Gaya coniolis tergantung pada kecepatan berputar bumi atas sumbunya, lintang dimana angin yang bersangkutan bertiup, dan kecepatan dan angin yang bersangkutan, angin geostrafis adalah angin yang bertiup disekitar isobar-isobar yang lurus tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin mi mengalami pembelokanpembelokan dan pertumbuhan keckepatan sampai saat gaya coriolis yang bekenja 57 mempunyai arah yang berlawanan dan kekuatan yang sama dengan gaya gradien tekanan udaranya. Angin Gradien adalah angin yang bertiup di sekitar isobar-isobar yang lengkung tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Oleh karena gerakannya melengkung angin gradien mempengaruhi juga gaya sentrifugal. Pada permukaan bumi angin mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi sehingga arah gaya tidak dapat sejajar dengan arah isobar-isobarnya seperti halnya angin geostrafis dan angin Buys Ballot. Di bumi angin dibagi dalam beberapa golongan Angin Tetap, Angin Periodik dan Angin Lokal. Setiap golongan dibagi lagi dalam beberapa macam. Pertanyaan-pertanyaan : 1. Apakah yang dimaksud dengan arah angina dan satuan-satuan apakah yang digunakan untuk menyatakan kecepatannya ? 2. 3. 4. Gaya-gaya apa sajakah yang bekerja pada angin-angin - Geostrofis ? - Gradien ? - Di permukaan bumi ? Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya-gaya: - Gradien tekanan udara - Goriolis - Sentrifugal - Gesekan dan permukaan bumi Jelaskan proses terhentinya pembelokan dan pertumbuhan kecepatan angin geostrofis? 5. Sebutkan hukum-hukum Buys Ballot? 6. Tuliskan rumus-rumus dan gaya-gaya : Coriolis. Sentrifugal, Gradien tekanan udara sekeliling system tekanan tinggi dan system tekanan rendah (pada angin gradien? 7. Jelaskan mengapa dengan gaya gradien tekanan udara yang sama akan menimbulkan kecepatan angin yang lebih besar pada daerah lintang rendah dan pada daerah lintang tinggi? 58 8. Jelaskan pula mengapa kecepatan angin yang ditimbulkan di sekeliling system tekanan tinggi lebih besar dan pada di sekeliling sistem tekanan rendah, walaupun gaya gradien tekanan udara dan lintangnya sama? 9. Sebutkan penggolongan angin-angin di bumi dan macam dan setiap golongan beserta proses terjadi dan sifat-sifatnya? 10. Dimanakah akan ditemui angina gostrofis dan angina gradient dan kenapa demikian? 11. Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya angina darat/laut? 12. Mengapa anginpasat tidak terdapat di atas benua? 13. Apakah yang disebut dengan “Kabut merah”? 59