modul-inti-atom

advertisement
MODUL FISIKA
INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
DISUSUN OLEH NENIH, S.Pd
SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN
1. INTI ATOM
Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh satu atau beberapa electron yang
bermuatan negatif pada jarak tertentu dari inti. Penyelidikan lebih lanjut mrnunjukkan bahwa inti ternyata
memiliki struktur dalam arti inti tersusun atas zarah-zarah (partikel-partikel)
A. STRUKTUR INTI
Sampai saat ini diketahui bahwa inti atom tersusun oleh dua jenis partikel. Partikel –partikel ini dinamakan
nulkeon. Nukleon terdiri atas neutron dan proton yang massanya hamper sama, sekitar 1700 kali massa
electron.
Nama Partikel
proton
massa
1,6725. 10-27 kg
(1,0072766 sma)
1,6748. 10-27 kg
(1,0086654 sma)
neutron
9,109. 10-31 kg
(0,0005486 sma)
elekton
muatan
+1,602. 10-19 C
0
-1,602. 10-19 C
Neutron tidak bermuatan, sedangkan proton bermuatan positif yang besarnya sama dengan muatan
electron. Muatan proton inilah yang mengimbangi muatan electron sehingga atom secara keseluruhan
bermuatan netral. Oleh sebab itu jumlah proton dan electron dalam sebuah atom sama.
Jumlah proton dalam inti menentukan nama atom. Inti dengan jumlah proton dan netron tertentu
disebut nuklida.
𝑋𝑍𝐴
X = symbol nuklida
Z = nomor atom = jumlah proton dalam inti
A = nomor massa = jumlah proton + neutron dalam inti
Contoh :
Jumlah proton + neutron = 13
Jumlah proton = 6
13
6𝐢
Simbol nuklida:
Karbon
Jumlah neutron = 13 – 6 = 7
a. Isotop : kelompok nuklida yang memiliki nomor atom ( Z ) sama tetapi nomor massa ( A ) berbeda
137
140
Contoh: 136
54𝑋𝑒, 54𝑋𝑒, 54𝑋𝑒
b. Isobar : kelompok nuklida yang memiliki nomor massa ( A ) sama tetapi nomor atom ( Z ) berbeda
Contoh : 146𝐢 dan 147𝑁
c. Isoton : kelompok nuklida yang memiliki jumlah neutron ( N ) sama
Contoh : 136𝑁 dan 147𝑁
B. GAYA IKAT INTI
Kita lihat kembali atom karbon 136𝐢 . Apakah yang menyebabkan 6 proton yang semuanya bermuatan
positif dapat bergabung menjadi inti bersama 7 neutron? Sudah tentu dibutuhkan gaya ikat inti yang lebih
kuat dari pada gaya tolak yang terjadi di antara proton-proton tersebut (= gaya Coulomb = gaya
elektrosatatis)
Ternyata memang ada gaya ikat inti di antara nucleon-nukleon tersebut . Gaya ikat inti berbeda dengan
gaya elektrostatis. Gaya elektrostatis bekerja di antara partikel-partikel yang bermuatan. Sedangkan gaya
ikat inti bekerja di antara partikel-partikel penyusun inti yang tidak bergantung padajenis muatannya. Gaya
ikat inti bisa berupa tarik-menarik antara proton dengan proton, neutron dengan neutron atau dapat pula
antara proton dengan neutron. Gaya inti ini sangat kuat, sekitar 100 kali lebih kuat dibandingkan gaya
elektrostatis. Namun jangkauannyasangat terbatas yaitu hanya berkisar pada jarak 10-15 m.
C. SELISIH MASSA DAN ENERGI IKAT INTI
Massa sebuah inti ternyata selalu lebih kecil dari massa penyusunnya. Sebagai contoh :
οƒ˜ Massa inti Karbon ( 126𝐢 ) = 11,9967 sma
Karbon ( 126𝐢 ) terdiri atas 6 proton dan 6 elektron :
ο‚· Massa 6 karbon
= 6 x 1,0073 sma = 6,0438 sma
ο‚· Massa 6 neutron
= 6 x 1,0086 sma = 6,0516 sma
Jumlah = 12,0954 sma
12
Bisa dilihat bahwa karbon ( 6𝐢 ) yang terdiri dari 6 proton dan 6 neutron ternyata mempunyai massa
inti yang lebih kecil dari pada massa 6 proton ditambah massa 6 neutron. Berarti terdapat selisih massa
[kehilangan massa], yang disebut defek massa (βˆ†m). Defek masa dapatr dicari dengan persamaan:
βˆ†m = [Z. mp + N. mn] - Minti
mn = massa neutron
mp = massa proton
Minti = massa inti
Z = jumlah proton
N = jumlah neutron
Kemanakah selisih massa dalam inti tersebut?
Dari prinsip kesetaraan massa-energi yang menyatakan bahwa massa dapat berubah menjadi energy atau
sebaliknya melalui persamaan:
Dengan c = kelajuan cahaya dalam vakum = 3. 108
m/s
Maka defek massa setara dengan jumlah energy tertentu, yang ternyata dipakai untuk mengikat nucleonnukleon di dalam inti sehingga dapat bergabung menjadi inti, yang disebut ENERGI IKAT INTI.
Defek massa sebesar 1 sma setara dengan energy sebesar 931, 5 MeV, sehingga:
E = m c2
Energi Ikat Inti = βˆ†m x 931,5 MeV
D. ENERGI IKAT PER NUKLEON
Energi ikat pernukleon adalah perbandingan antara jumlah energy ikat yang menyusun inti dengan
jumlah nukleonnya.
Energi ikat per nukleon =
πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– πΌπ‘˜π‘Žπ‘‘ 𝐼𝑛𝑑𝑖
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘˜π‘™π‘’π‘œπ‘›
=
πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– πΌπ‘˜π‘Žπ‘‘ 𝐼𝑛𝑑𝑖
𝐴
2. RADIOAKTOVITAS
A. STABILITAS INTI
Stabilitas inti ditentukan oleh energy ikat per nucleon. Semakin besar energy ikat semakin stabil
(mantap) inti tersebut. Namun kemantapan inti dapat dilihat dengan cara lain, yaitu dengan grafik kestabilan
inti, seperti pada gambar diagram pita kestabilan inti.
Jumlah neutron, N
Peluruhan alpha
N=Z
α
Peluruhan beta negatif
β-
Peluruhan beta positif
β+
Jumlah proton, Z
B. PEMANCARAN SINAR RADIOAKTIF
Ada 3 macam radiasi yang dipancarkan dari unsure radioaktif, yaitu: sinar α, β, γ.
Sinar α
Sinar β
Sinar γ



o
o
o
ο‚·
ο‚·
ο‚·
Merupakan partikel bermuatan positif (= inti Helium 42𝐻𝑒 )
Daya tembusnya lemah
Daya ionisasi besar
Merupakan partikel bermuatan negative (= electron −10𝑒 )
Daya tembus lebih kuat daripada α
Daya ionisasi lebih kecil daripada α
Merupakan gelombang elektromagnetik berenergi tinggi
Daya tembus paling kuat
Daya ionisasi paling kecil
a. Pemancaran α
Inti yang meluruh dengan memancarkan partikel α akan kehilangan dua proton dan dua
neutron. Atau nomor massa (A) berkurang 4 dan nomor atom (Z) berkurang 2
𝐴
𝑧𝑋
𝐴−4
𝑍−2π‘Œ
+ 42𝛼
b. Pemancaran β
Peluruhan β menyebabkan nomor atom (Z) bertambah 1, sedangkan nomor massa (A) tetap. Hal
ini terjadi karena ada satu neutron berubah menjadi satu proton.
𝐴
𝑍𝑋
𝐴
𝑍+1π‘Œ
+ −10𝛽
c. Pemancaran γ
nti tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan foton yang bersesuaian,
foton yang dipancarkan disebut sinar γ. Pemancaran sinar γ tidak menyebabkan nomor massa dan
nomor atom berubah.
87
*
Contoh : 87
38π‘†π‘Ÿ
38π‘†π‘Ÿ + γ
C. TEORI PELURUHAN ZAT RADIOKATIF
Zat-zat radioaktif meluruh dengan memancarkan sinar-sinar radioaktif sampai akhirnya menjadi stabil.
Peluruhan zat radioaktif adalah akibat dari proses yang terjadi dalam inti atom. Kurva peluruhan suatu zat
radioaktif berbentuk eksponensial.
N = N0 e
N0
N
t
λ
-λt
= Jumlah zat radioaktif mula-mula
= Jumlah zat radioaktif yang tersisa setelah peluruhan
= selang waktu peluruhan
= tetapan peluruhan
a. Waktu Paruh (T1/2)
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif untuk meluruh sehingga
zat tersebut tinggal separuh dari jumlah mula-mula.
Di mana
1
N = N0 (2) 𝑛
n =
𝑑
𝑇1/2
Hubungan antara T1/2 dan λ diberikan oleh :
T1/2 ≈
0,693
πœ†
T1/2 = waktu paruh
b. Aktivitas (A)
Aktivitas suatu zat radioaktif menyatakan jumlah peluruhan tiap satuan waktu dari zat radioaktif
tersebut. Semakin besar jumlah zatnya semakin besar aktivitasnya. Aktivitas (A) dinyatakan dengan
persamaan :
A = aktivitas (Bq)
1 Bq = 1 peluruhan partikel per detik
A=λN
λ = tetapan peluruhan
N = jumlah zat
D. REAKSI INTI
Pada reaksi inti, karena yang bereaksi adalah inti atomnya, maka terjadi perubahan unsur.
a. Reaksi Fisi
Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti yang lebih ringan. Contohnya reaksi
pembelahan uranium-235 ( 235
92π‘ˆ) dengan sebuah neutron. Salah satu kemungkinan reaksinya adalah:
1
0𝑛
+
235
92π‘ˆ
144
56π΅π‘Ž
+
89
36πΎπ‘Ÿ
Q = energi
+ 3 10𝑛 + Q
Terlihat bahwa pembelahan uranium di atas membutuhkan satu neutron tetapi menghasilkan 3 neutron
lagi. Ke-3 neutron ini dapat membelah uranium yang lain sehingga terjadi reaksi berantai. Jika reaksi
berantai ini tidak terkendali, maka akan berlangsung sangat cepat san energy yang dilepaskan sangat
dasyat seperti yang terjadi pada bom nuklir.
b. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan. Matahari dan bintang-bintang yang
merupakan sumber energy utama di ala mini m,emperoleh energy dari reaksi fusi. Contoh reaksi fusi:
3
1𝐻
+ 21𝐻
4
2𝐻𝑒
+ 10𝑛 + Q
Q = energi
LATIHAN SOAL
NO
1
PERTANYAAN
Jumlah proton, neutron dan electron Jumlah proton =
dari atom 137
berturut-turut Jumlah neutron =
56π΅π‘Ž
Jumlah electron =
adalah ….
2
Suatu atom X mempunyai 42 proton,
42 elektron, dan 65 neutron. Simbol
untuk atom ini adalah ….
3
Apabila massa inti 31𝐻 = 3,016 sma,
Massa proton = 1,008 sma
Massa neutron = 1,009 sma dan
1 sma setara dengan 931 MeV, maka
energy ikat inti 31𝐻 adalah ….
4
Massa inti 126𝐢 adalah 12 sma. Jika
massa tiap proton dan neutron
masing-masing 1,0078 sma dan
1,0086 sma dan 1 sma = 931 MeV,
maka besarnya energy ikat per
nucleon inti 126𝐢 adalah ….
5
Massa proton = 1,007 sma dan massa
neutron = 1,008 sma, sedang massa
inti litium 73𝐿𝑖 = 7,001 sma. Besar
energy ikat inti litium adalah …..
6
Waktu paruh suatu unsure radiokatif
1
3,8 hari. Unsur tersebut tersisa
16
bagian setelah . . . . hari
7
Tetapan peluruhan suatu unsur
radioaktif 0,0693 per hari. Tentukan
waktu paruh unsur tersebut! (dalam
hari)
JAWABAN
NO
8
PERTANYAAN
Jika neutron dalam suatu inti berubah
menjadi proton, inti itu memancarkan
a. Partikel alpha
b. Partikel beta
c. Partikel gamma
d. Proton
e. Deuteron
9
Sesudah 2 jam , seperenambelas dari
unsure radioaktif masih radioaktif,
maka waktu paruhnya adalah ….
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 45 menit
d. 60 menit
e. 120 menit
10
Suatu zat radioaktif mempunyai waktu
1
paruh 4 jam. Apabila zat tersebut
membutuhkan waktu 60 menit untuk
meluruh sehingga zat yang tersisa
tinggal 50 gram, maka perbandingan
jumlah zat radioaktif yang tinggal
(yang belum meluruh) dengan zat
radioaktif mula-mula adalah ….
a. 16 : 1
d. 1 : 15
b. 5 : 1
e. 1 : 16
c. 4 : 1
11
Waktu paruh suatu unsur radioaktif
100 detik. Bila massa bahan radioaktif
itu mula-mula 1 gram, maka setelah 5
menit massanya tinggal ….
a. 1/3 gram
d. 1/6 gram
b. ¼ gram
e. 1/8 gram
c. 1/5 gram
12
Suatu proses fisi
persamaan:
1
0𝑛
+ 235
92π‘ˆ
144
56π΅π‘Ž
235
92π‘ˆ
+
89
36πΎπ‘Ÿ
mengikuti
+ 3 10𝑛 +Q
Jika proses fisi ini dibebaskan energy
200 MeV, massa neutron = 1,009 sma,
massa inti = 235,04 sma, dan 1 sma =
931 MeV, massa (Ba + kr) adalah ….
a. 231,80 sma
b. 234,80 sma
c. 233,89 sma
d. 234,03 sma
e. 234,89 sma
JAWABAN
NO
13
PERTANYAAN
Urutan sinar radioaktif berdasarkan
daya ionisasinya dari besar ke yang
lebih kecil adalah ….
a. α, γ, β
d. γ, β, α
b. β, γ, α
e. γ, α, β
c. α, β, γ
14
30
X+α
14𝑆 + proton
X pada reaksi inti di
menunjukkan…..
a. 28
d. 27
13𝐴𝐿
14𝐴𝐿
b.
26
13𝐴𝐿
c.
28
12𝐴𝐿
atas
e. 23
13𝐴𝐿
15
Agar mendapatkan inti karbon ( 126𝐢 )
dan neutron ( 10𝑛), maka keeping
berilium ( 49𝐡𝑒) perlu ditembak dengan
berkas ….
a. Alfa
d. deutron
b. Beta
d. proton
c. Gamma
16
Dalam reaksi fusi berikut:
2
3
4
1
1𝐻 + 1𝐻
2𝐻𝑒 + 0𝑛 + Q
Bila massa: 21𝐻 = 2,014741 sma,
4
1
2𝐻𝑒 = 4,003879 sma, 0𝑛 = 1,008987
sma, 31𝐻 = 3,016977 sma dan 1 sma =
931 MeV, energy yang dibebaskan
pada reaksi inti di atas adalah …..
a. 174,6 MeV
b. 17,46 MeV
c. 1,746 MeV
d. 0,01746 MeV
e. 0,001746 MeV
17
Pada reaksi fusi:
2
2
3
1
1𝐻 + 1𝐻
2𝐻𝑒 + 0𝑛 + Energi
Diketahui massa inti:
2
3
1𝐻 = 2,0147 sma, 2𝐻𝑒 = 3,0169 sma
1
0𝑛 = 1,0089 sma. Bila 1 sma setara
dengan energy sebesar 931 MeV,
maka besar energy yang dilepaskan
pada reaksi fusi tersebut adalah ….
a. 3,1585 MeV
b. 3,3516 MeV
c. 3,4447 MeV
d. 3,5678 MeV
e. 3,6309 MeV
JAWABAN
NO
18
PERTANYAAN
Atom
di tembaki dengan partikel
alfa. Dalam proses ini dihasilkan isotop
oksigen 178𝑂, maka partikel yang di
bebaskan adalah ….
a. Proton
b. Electron
c. Neutron
d. Positron
e. Foton
19
Dalam reaksi inti atom tidak berlaku
….
a. Hukum kekekalan energy
b. Hukum kekekalan massa atom
c. Hukum kekekalan momentum
d. Hukum kekekalan nomor atom
e. Hukum kekekalan energy mekanik
20
221
87πΉπ‘Ÿ
14
7𝑁
berubah menjadi 209
83𝐡𝑖 dengan
memancarkan beberapa partikel.
Partikel-partikel yang dipancarkan
adalah ….
a. 2α dan 2γ
b. 4α dan 4γ
c. 3α dan β
d. 3α dan 2β
e. 2α dan 2β
JAWABAN
Download