LIPI Gandeng Instituti Riset Internasional Teliti Sumber

advertisement
6/29/2016
BeritaSatu
LIPI Gandeng Instituti Riset Internasional Teliti Sumber Gempa di Samudera Hindia | Suara Pembaruan
|
BeritaSatu TV
|
Suara Pembaruan
|
Investor Daily
|
Jakarta Globe
|
Search
Selamat datang Tamu | Pencarian Arsip
Rabu, 29 Juni 2016
HOME POLITIK & HUKUM METROPOLITAN NASIONAL EKONOMI & BISNIS INTERNASIONAL OLAHRAGA HIBURAN KIPRAH GAYA HIDUP INOVASI Harian Umum Sore. Redaksi: (021) 29957500. Sirkulasi:(021) 29957555 ext 6052. Iklan: (021) 71688268. Rp 4.00
E­PAPER | GALERI FOTO | KLASIFIKASI LIPI Gandeng Instituti Riset Internasional Teliti Sumber
Gempa di Samudera Hindia
Pasang iklan disini via B1 Ads
Selasa, 28 Juni 2016 | 17:44
[JAKARTA] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) bekerja sama dengan Institut de Physique du
Globe de Paris (IPGP) Perancis dan Earth
Observatory of Singapore (EOS) Singapura akan
meneliti sumber gempa sesar mendatar di Cekungan
Wharton, Samudera Hindia.
Ilustrasi Gempa (google) Berita Terkait
Sistem Jaminan Sosial Nasional Perlu Perbaikan
Signifikan
Perpindahan Penduduk Desa­Kota Sulit Dicegah
Pengamat: Kondisi Alutsista Perlu Diaudit
Pengamat: Ijazah Palsu Semakin
Memprihatinkan
LIPI Kaji Pembentukan Desa Adat Pulau
Enggano
Sumber gempa yang terjadi pada 2012 tersebut
merupakan gempa bumi sesar mendatar terbesar
yang pernah terekam hingga saat ini. Ekspedisi
penelitian bersama ini menggunakan Kapal Riset R/V
Marion Dufresne milik Pemerintah Perancis.
Ekspedisi yang diberi nama Marine Investigation of
the Rupture Anatomy of the 2012 Great Earthquake
(MIRAGE) akan dilakukan selama sebulan. Kapal
Riset R/V Marion Dufresne akan bertolak dari
Kolombo menuju Cekungan Wharton, Samudera
Hindia pada 1 Juli 2016 dan akan kembali pada 30
Juli 2016.
Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain berpandangan,
ekspedisi ini penting karena bisa memberi banyak informasi dan data tentang berbagai hal yang sedang dan
yang akan terjadi di masa mendatang di lautan Hindia.
Terkini Terpopuler
BNN dan Polda Banten Tempatkan
Pendeteksi Narkoba di Pelabuhan
Merak
13 Perusahaan Belum Bayar THR
Terancam Sanksi
Polresta Jambi Perketat Pengamanan
Mudik Lebaran
Ratusan Siswa di Blitar Jadi Korban
Penipuan Beasiswa oleh Oknum Partai
6 Anak Gadis "Digendam", Dibawa
Kabur, Lalu Digauli
Update: Korban Bom Turki Jadi 31
Orang, Erdogan Kecam Aksi Teror
Kepala Kantor Departemen Agama
Bogor Terjerat Kasus Penipuan
UPDATE: Korban Tewas di Bandara
Turki 28 Orang
"Ekspedisi ini terkait gempa bumi tahun 2012 berkekuatan 8,6 skala richter di Cekungan Wharton Samudera
Hindia," katanya dalam kick off and media gathering kolaborasi riset dan Floating Summer Shool serta Mirage
di Jakarta, Selasa (28/6).
Menurut Iskandar, gempa tersebut tergolong langka karena gempa bumi tidak terjadi di zona subduksi tetapi di
sesar mendatar. Hal ini tidak pernah diprediksi sebelumnya oleh para ilmuwan.
"Bisa dibandingkan dengan gempa tahun 2004 di Aceh berkekuataan 9,2 skala richter, bagaimana daya
rusaknya luar biasa. Kalau potensi gempa tidak diketahui mitigasi gempa sulit dilakukan," paparnya.
Iskandar mengingatkan bahwa ekspedisi ini membawa dua misi besar yakni pengembangan ilmu pengetahuan
yang menghasilkan pemikiran dan konsep mitigasi dan pengurangan risiko bencana.
Selanjutnya ekspedisi ini menjadi wahana untuk meningkatkan kapasitas peneliti Indonesia.
TERPOPULER
"Kita harus memanfaatkan kehadiran pakar dalam memberi ilmunya kepada peneliti muda, generasi muda yang
memberi perhatian ke kelautan," ujarnya.
Lima Napi Lapas Cebongan Sleman Kabur
Terkait peneliti, peserta ekspedisi ini melibatkan sembilan orang peneliti dari LIPI, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi, Badan Informasi Geospasial, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan,
Universitas Hasanuddin dan Universitas Padjadjaran dengan didukung oleh Kementerian Koordinator Maritim
dan Sumber Daya serta Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI).
Sedangkan, peneliti asing yang terlibat sejumlah 21 orang dari Singapura, Perancis, Myanmar, Korea Selatan
dan India. Selama ekspedisi, diselenggarakan pula pelatihan atau floating summer school yang dikenal sebagai
the 1st ASEAN, IOC WESTPAC Indian Ocean Floating Summer School on Marine Geoscience and Geohazard.
Sementara itu terkait Indian Ocean Floating Summer School on Marine Geoscience and Geohazard, pelatihan
ini ditujukan bagi para peneliti muda dan mahasiswa dari perwakilan negara ASEAN dan IOC Westpac atau
Komisi Oseanografi Internasional Pasific Barat dalam bidang riset geosains kelautan untuk mitigasi bencana.
[R­15]
TERKOMENTARI
Polisi Deteksi Ada 76 Kampung Narkoba di
Medan
Satu Napi Kabur dari Lapas Cebongan
Tertangkap
Ahok Ancam Bakal Cabut KJP Anak Sekolah
yang Gabung Jakmania
Pasutri Pemalsu Vaksin di Bekasi Dikenal Rajin
Ibadah
Hari Ini di Rapat Paripurna, DPR Sahkan Komjen
Tito Jadi Kapolri
Jalur Independen atau Parpol, Basuki: Tunggu
Rekap KTP Teman Ahok
BeritaSatu
Like
Kirim Komentar Anda
0
Tweet
Sertifikat Fiktif Marak di Penerimaan Siswa Baru
BeritaSatu Media Holdings
di Bandung
FREE ­ on App Store & Google
Play
Pelni Operasikan 5 Kapal Layani Pemudik
DOWNLOAD
Lebaran Rute Sampit­Semarang
http://sp.beritasatu.com/home/lipi­gandeng­instituti­riset­internasional­teliti­sumber­gempa­di­samudera­hindia/115908
1/2
Download