SALINAN KESEPAKATAN BERSAMA MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, MENTER! DALAM NEGER! REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, DAN MENTER! SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 432/Menkes/SKB/XII/2012 NOMOR : 44.24-875 Tahun 2012 NOMOR : 13/XII/KB/2012 NOMOR : 7 TAHUN 2012 NOMOR : 02/ HUK/2012 TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV DAN AIDS PADA PENDUDUK USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN Pada hari ini, Selasa, tanggal sebelas bulan Desember tahun dua ribu dua belas, bertempat di Jakarta yang bertandatangan di bawah ini : 1. NAFSIAH MBOI, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jalan HR Rasuna Said Blok XS Kav 4-9, Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya dan karenanya untuk dan atas nama Kementerian Kesehatan. 1 2. GAMAWAN FAUZI, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Dalam Negeri. 3. MOHAMMAD NUH, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. SURYADHARMA ALI, Menteri Agama Republik berkantor di Jalan Indonesia, berkedudukan dan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Agama . 5. SALIM SEGAF AL JUFRl, Menteri Sosial Republik Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jalan Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Sosial. PIHAK sesuai dengan tugas dan fungsinya pelaksanaan lebih terpadu, terkoordinasi berkesinambungan. agar dan (2) Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk mempercepat tercapainya tujuan MDG's yaitu 95% (sembilan puJuh lima perseratus) penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun mempunyai pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS. Pasal2 (1) Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi : a. penyusunan pedoman teknis; b. penyuluhan; c. advokasi dan sosiaJisasi; d. pemberdayaan masyarakat; e. pelatihan; f. kurikulum pendidikan; g. pembiayaan; dan h. monitoring dan evaluasi. Selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat menjalin, mengembangkan, dan memberikan dukungan dalam peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun dengan ketentuan sebagai berikut · (2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh PARA PIHAK baik secara sendiri­ sendiri maupun bersama-sama sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK. Pasal 1 Pasal3. (1) Kesepakatan Bersama ini dimaksudkan sebagai upaya bersama dalam rangka meningkatkan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun melalui kerjasama PARA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertugas dan bertanggung jawab untuk : a. menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; 2 3 b. memfasilitasi pelaksanaan Training or Trainers (TOT) kepada petugas kesehatan atau tenaga penyuluh dalam peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; c. melakukan koordinasi dan/atau bekerjasama dengan organisasijinstansi terkait dalam melaksanakan peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; d. melakukan advokasi pelaksanaan peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; e. melakukan sosialisasi pelaksanaan peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; f. memfasilitasi pembentukan JeJarrng pelaksanaan peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS di Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota; dan g. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun . Pasal4 Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bertugas dan bertanggung jawab untuk : a. mengkoordinasikan pelaksanaan program/kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun di daerah; b. melakukan advokasi dan sosialisasi kebijakan nasional tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun; c. meningkatkan implementasi dan akselerasi program tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV 4 d. e. dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun di daerah; memfasilitasi peningkatan SDM dan penguatan kelembagaan dalam rangka peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun; dan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun. PasalS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bertugas dan bertanggung jawab untuk : a. menetapkan kebijakan untuk mendukung peningkatan pengetahuan terhadap pencegahan HIV dan AIDS melalui pengembangan materi muatan kurikulum pada satuan pendidikan; b. menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan pengetahuan terhadap pencegahan HIV­ AIDS; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun. Pasal6 Kementerian Agama Republik Indonesia bertanggung jawab untuk : bertugas dan a. menetapkan kebijakan dalam mendukung peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; 5 b. c. d. e. f. menyiapkan guru dan dosen, pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS), penyuluh agama, penghulu atau pembantu penghulu, tokoh agama untuk menjadi upaya peningkatan tenaga penyuluh dalam pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan bagi guru dan dosen, pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS); penyuluh agama, penghulu atau pembantu penghulu dan tokoh agama; melakukan penyuluhan baik perorangan maupun kelompok tingkat satuan pendidikan dengan menggunakan media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) melalui media cetak berupa leaflet, lembar balik, poster, banner dan media elektronik seperti televisi dan radio melalui pendektan agama; melakukan penyuluhan terhadap organisasi masyarakat keagamaan dalam peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; dan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun. Pasal7 Kementerian Sosial Republik bertanggung jawab untuk : Indonesin bertugas dan a. menetapkan kebijakan dalam mendukung peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; b. menyediakan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial untuk dilatih menjadi tenaga penyuluh dalam peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS; 6 c. d. e. f. melakukan penyuluhan dengan media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) melalui media cetak berupa leaflet, lembar balik, poster, banner dan media elektrronik seperti televisi, radio dan media online lainnya; mengintegrasikan penyuluhan melalui wadah atau media lain yang ada di masyarakat yang ditujukan pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun; meningkatkan peran SDM penyelenggara kesejahteraan sosial dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV dan AIDS; dan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan tentang peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun. Pasal8 Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan ditindaklanjuti oleh Pejabat yang ditunjuk PARA PIHAK yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama. Pasal9 PARA PIHAK melaksanakan pertemuan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15 sampai dengan 24 tahun paling sedikir 2 (dua) kali setahun. Pasall0 Pembiayaan yang timbul dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK 7 serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal11 (1) Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK. (2) Kesepakatan bersama ini dapat diperpanjang dirubah berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, MENTERI KESEHATAN REPUBUK INDONESIA, ttd. ttd. GAMAWAN FAUll NAFSIAH MBOI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, atau ttd. (3) Perubahan dan perpanjangan Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh PARA PIHAK paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya. Pasal 12 (1) Setiap perubahan yang dilakukan terhadap isi dari Kesepakatan Bersama ini ditetapkan atas dasar Kesepakatan Para Pihak dalam bentuk addendum, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini. (2) Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) bermaterai cukup dan ditandatangani oleh PARA PIHAK yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing 1 (satu) rangkap disdmpaikan kepada PARA PIHAK. MOHAMMAD NUH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. ttd. SURYADHARMA ALI SALIM SEGAF AL-JUFRIE Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ~ Muslikh, S.H. NIR 195809151985031001 8 9