Jurnal Keperawatan Madiun Vol. 3 No. 1 Maret 2016: 52-58 EFEK KANDUNGAN JAHE DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH (The Effect of Ginger’s Contents for Lowering Blood Glucose Level) Nanang Ilham Setyaji 1), Dewi Agustina 2), Rr. Intan Sylvia Noergita Wardhani 3) 1, 2, 3 Program Studi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan dr. Soedono Madiun email : [email protected] Abstrak Pendahuluan: Penelitian ini dilakukan untuk mengamati peran jahe (Zingiber Officinale) untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Diabetes menjadi penyakit umum yang diderita oleh banyak masyarakat di Indonesia. Melalui data Riskesdas pada tahun 2013, Indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita Diabetes yang merupakan jumlah keempat terbanyak di Asia dan nomor-7 di dunia. Dengan segala khasiat yang ada dalam jahe seperti kandungannya yang dapat mengontrol insulin dalam tubuh serta bersumber dari Al-Qur’an dan telah dibuktikan melalui riset medis mengenai jahe (Zingiber Officinale) yang berguna untuk mencegah diabetes. Metode: Metode penelitian ini dengan menentukan topic dan literatur, membaca dan menganalisis literatur, menyusun naskah, dan diakhiri dengan melakukan review. Hasil dan Analisa: Hasilnya adalah jahe yang mengandung komponen gingerol memiliki kekuatan untuk mengontrol glukosa dalam darah melalui sel otot sehingga penyerapan glukosa pada sel otot secara independen dari insulin dapat meningkat. Kata kunci: diabetes; jahe; insulin Abstract Introduction: This study was conducted to examine the role of ginger (Zingiber officinale) to control blood sugar levels. Diabetes become a common disease suffered by many people in Indonesia. Through the Riskesdas’s data in 2013, Indonesia has around 8.5 million people with diabete which is the fourth highest number in Asia and number 7 in the world. With all the existing properties in ginger as it implies that can control the insulin in the body as well as derived from the Quran and has been proven through medical research on ginger (Zingiber Officinale) is useful for preventing diabetes. Methods: This research methods are determining the topic and literartur, reading and analyzing literature, drafting the manuscript, and ended by doing a review. Results and Analysis: The result is a ginger components that contains gingerols components has the power to control glucose in the blood through the muscle cells so that glucose uptake in muscle cells independently of insulin can be increased. Keywords: diabetes; ginger; insulin adalah hormon yang bekerja memasukkan gula dari peredaran darah ke dalam sel dan diproduksi oleh kelenjar pankreas yang berada di dalam perut. Hampir sebagian besar penyakit Diabetes Melitus yang terjadi (meliputi lebih 90 % dari semua populasi diabetes) adalah kejadian DM Tipe 2 yang diakibatkan dari faktor gaya hidup / Pendahuluan Diabetes Melitus terjadi ketika kadar gula di dalam darah lebih tinggi daripada keadaan normal (normal 60 mg/dl hingga 145 mg/dl). Diabetes disebabkan oleh naiknya kadar gula darah yang melebihi normal karena tubuh tidak lagi memiliki insulin atau insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Insulin 52 Efek Kandungan Jahe dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah (Nanang Ilham Setyaji) lifestyle yang salah seperti pola makan (H Rahman, 2014). Diabetes menyebabkan pengerasan pembuluh darah arteri serta memunculkan komplikasi penyakit lain, seperti jantung koroner, stroke, kebutaan, dan gagal ginjal (Maloedyn dkk, 2006). Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, namun kadar gula darah penderita diabetes bisa dikendalikan agar kadar gula darah tetap dalam batas normal dan gejalanya dapat dikendalikan untuk mencegah komplikasi. Tujuan pengobatan diabetes adalah untuk memertahankan keseimbangan kadar gula darah dan meminimalisasi risiko komplikasi. Penderita diabetes tipe 2 dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan seksama. Biasanya diawali dengan memulai gaya hidup yang seimbang dan mengkonsumsi obat-obatan penurun kadar gula darah. Namun, obat-obatan tersebut tentunya memilik efek samping, misalnya dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah, dapat juga menyebabkan kenaikan berat badan, mual, muntah, dan diare (alodokter.com, 2015). Ternyata Islam sudah menyebutkan bahwa jahe (Zingiber Officinale) bisa digunakan sebagai obat. Dengan menerapkan Al-Qur’an sebagai Sumber Pengetahuan dan Solusi Problematika Umat yang kami padukan dengan subtema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan mencoba membandingkan hasil tersebut agar berguna dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana hal ini juga disebutkan dalam firman Allah yang berbunyi “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”(QS. Al Insan (76) : 17). Jika dipadukan dengan kesehatan, jahe juga dapat membantu mengatur kadar gula darah sehingga dapat mencegah terjadinya diabetes. Jahe (Zingiber officinale), banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita dengan tanaman ini, hingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Akan tetapi saat ini banyak orang yang tahu jahe hanya sebatas obat penghilang masuk angin dan bahan pelengkap masakan saja. Padahal jahe sebenarnya memiliki banyak khasiat dari zat–zat yang dikandungnya sehingga dapat menyehatkan tubuh. Dari banyaknya manfaat yang terkandung di dalam jahe, salah satunya adalah ekstrak jahe yang mengandung gingerol dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke sel otot bebas, dan kadar gula dalam darah menjadi stabil. Akibatnya tubuh dapat mengeluarkan insulin dan penyerapan glukosa dengan baik, sehingga dapat mencegah seseorang dari penyakit diabetes. Bahan dan Metode Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, antara lain : 1. Menentukan Topik Penulis mengumpulkan berbagai informasi dari AlQur’an, buku, dan internet tentang tema karya tulis yang unik dan jarang dijumpai. Penulis memilih topik yang berguna bagi masyarakat luas dan bisa dikatakan sangat penting dipersoalkan. Setelah menemukan beberapa ide menarik penulis berusaha merangkum ide tersebut dalam sebuah ringkasan. Penulis tidak memutuskan tema dengan 53 Jurnal Keperawatan Madiun Vol. 3 No. 1 Maret 2016: 52-58 2. 3. 4. 5. pendapat sepihak namun melakukan survei terhadap pihak-pihak lain agar mendapatkan hasil suara terbanyak sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam langkah awal penyusunan karya tulis. Menentukan Literartur Dalam menentukan literatur, penulis mencari sumber dari perpustakaan, jurnal dari internet, serta mengumpulkan beberapa buku agar sumber yang didapat kuat dan meyakinkan. Penulis juga memastikan bahwa apa yang akan ditulis benarbenar ada dalam Al-Qur’an agar masyarakat yakin dengan hasilnya. Membaca Literatur Penulis membaca berbagai literatur yang dikumpulkan dengan tujuan mendapatkan sebuah data dan informasi yang spesifik dan pembahasannya tuntas serta tidak menyebar luas ke topik yang lain. Menganalisis Literatur Penulis menggabungkan beberapa literatur menjadi sebuah ringkasan dan menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan meminta pendapat kepada masyarakat, serta mengembalikan pada teori sehingga relevan terhadap masalah yang dihadapi. Menyusun Naskah Dalam penyusunan naskah penulis membutuhkan waktu 1 bulan agar apa yang ditulis benar isinya dan terbaru sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan. Penulis juga meminta bantuan kepada pembimbing agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam memperoleh informasi mengenai naskah yang akan dibuat 6. Melakukan Review Penulis melakukan review agar dapat dipastikan bahwa tidak ada yang terlewatkan. Selain itu, penulis juga melakukan review agar karyanya bersifat spesifik, padat, dan fokus terhadap masalah dan tidak merembet. Penulis melakukan review dengan cara mencari kesamaan, ketidaksamaan, memberikan pandangan, membandingkan, lalu meringkas literatur agar mudah dipahami oleh masyarakat luas. Hasil dan Pembahasan A. Kandungan yang Terdapat dalam Jahe untuk Mencegah Diabetes Sebuah penelitian di University of Sydney menemukan bahwa jahe memiliki kekuatan untuk mengontrol glukosa dalam darah melalui sel otot. Ekstrak jahe mampu meningkatkan penyerapan glukosa pada sel otot secara independen dari insulin. Menurut ketua penelitian tersebut yaitu Basil Roufogalis, jahe bisa membantu mengatur tingkat gula darah tinggi yang bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang pada pasien diabetes. Komponen yang bertanggung jawab atas peningkatan penyerapan glukosa adalah gingerols, komponen fenolik utama pada akar jahe. Dalam keadaan normal, tingkat glukosa dalam darah akan dikontrol secara ketat dalam skala yang kecil. Sementara itu, otot rangka adalah daerah utama dalam tubuh yang sangat banyak menggunakan glukosa (Ananda, 2012). 54 Efek Kandungan Jahe dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah (Nanang Ilham Setyaji) naiknya gula darah (MozaffariKhosravi, 2014). C. Hadist Mengenai Manfaat Jahe untuk Kesehatan Jahe adalah minuman surga. Jahe adalah tumbuhan/tanaman yang namanya disebut-sebut Al-Quran dan juga digunakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai pengobatan. B. Riset Medis Mengenai Jahe untuk Diabetes Manfaat jahe telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Tak hanya sebagai bumbu masakan, rempah dengan nama latin Zingiber officinale ini juga menyimpan manfaat untuk pengobatan tradisional. Sejumlah ilmuwan dari University of Sydney, Australia, menemukan manfaat jahe untuk pasien diabetes. Mereka menemukan kandungan nutrisi jahe yang bekerja membantu mengelola kadar gula darah melalui sel otot. Ekstrak jahe mampu meningkatkan penyerapan glukosa pada sel otot secara independen dari insulin. Berdasar hasil penelitian yang dipublikasikan News Medical, ekstrak jahe mengandung gingerol yang mampu meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa tergantung produksi insulin. Jahe membantu mengontrol kadar gula darah yang mencegah pasien diabetes mengalami komplikasi jangka panjang (Li et al, 2012). Bumbu dapur berbentuk rimpang ini menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Shahid Sadoughi University of Medical Sciences, Iran mampu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian yang dilakukan terhadap 88 orang penderita diabetes ini menemukan adanya penurunan gula darah penderita diabetes tipe 2 setelah 8 minggu mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul. Para peneliti ini belum dapat memastikan bagaimana jahe bisa menurunkan gula darah. Namun, bisa jadi jahe menghambat enzim yang berfungsi memecah molekul glukosa. Terhambatnya kerja enzim ini sekaligus mencegah Dari Abu Sa’id Al Khudri dia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.”(HR: Abu Nuaim). Sementara Allah Subhanahu Wata’ala memujinya dalam salah satu surat yang bunyinya sebagai berikut; َُﺴ َﻘﻮْن ْ ْﺳﺎ ﻓِﯿﮫَﺎ َوﻳ ً َﻛﺄ َﺟﮫَﺎ ﻛَﺎن ُ ِﻣﺰَا ِﯿﻼ ً ﺠﺒ َ زَﻧ “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.“ (QS: Al Insan (76 ) : 17 ) Dari tafsir ayat diatas terlihat bahwa salah satu gambaran tentang surga yang diberikan Al-Quran adalah segelas minuman yang akan diberikan kepada penghuninya, yaitu minuman bercampur Zanzabil atau Jahe. Dua hal yang menarik dari penggambaran ini adalah ukuran dan jenis minuman. Abu Nu’aim meriwayatkan dari hadits Abu Said Al Khudri RA bahwa ia menceritakan, “Raja Romawi preña menghadiahkan kepada Rasulullah SAW satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan 55 Jurnal Keperawatan Madiun Vol. 3 No. 1 Maret 2016: 52-58 satu potong untuk kumakan”. Hal ini dilakukan Nabi karena beliau mengetahui khasiat jahe dan ingin semua sahabatnya merasakan manfaat dari tanaman ini. Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud di dalam ayat ini adalah minuman surga yang dicampur zanjabil (jahe). Dalam Tafsir Nurul Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih, beliau mengutip dari perkataan Ibnu Abbas bahwa: “Kenikmatan – kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur’an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan “minuman segar di campur zanjabil”, zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar – akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab (Faqih, 2006 : 52). Fenomena ini menunjukkan bahwa alam dan tumbuhan diciptakan Allah Subhanahu Wata’ala ini tidaklah sia-sia. Sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’ ayat 16: “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada diantara keduanya dengan main-main.” Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”(QS. Al Insan (76) : 17). Jika dipadukan dengan kesehatan, jahe juga dapat membantu mengatur kadar gula darah sehingga dapat mencegah terjadinya diabetes. 3. Sudah banyak riset medis tentang jahe, sehingga sudah terbukti kebenarannya. Pusat riset ruang angkasa NASA, dunia medis modern sudah menguji ekstrak jahe dalam laboratorium dan para ahli pengobatan tradisional ikut melakukan serangkaian riset terhadap rimpang jahe setelah mengetahui manfaat ekstraknya. b. Saran Perlu adanya pengembangan teknologi dan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan jahe menjadi alternatif mencegah diabetes. Serta diperlukan adanya sosialisasi tentang khasiat jahe berdasarkan Al-Quran terhadap masyarakat luas yang kiranya belum mengerti tentang jahe dan khasiatnya, sehingga setelah mengetahui kandungan jahe masyarakat dapat mengkonsumsinya sebagai alat untuk mencegah naiknya kadar gula dalam darah. Daftar Pustaka Ananda, Kun Sila. (2012). Ekstrak jahe bantu kontrol gula darah penderita diabetes. (Online), (http://www.merdeka.com/se hat/ekstrak-jahe-bantukontrol-gula-darah-penderitadiabetes.html, diakses tanggal 15 Oktober 2015)Anonim. (2015). Pengobatan Diabetes Tipe 2. http://www.alodokter.com/dia betes-tipe-2/pengobatan/. Diakses 10 Oktober 2015 Aspiani, Reny Yuli. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Simpulan dan Saran a. Simpulan 1. Jahe mengandung banyak komponen kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti gingerol, shogaol dan zingerone memberi efek farmakologi dan fisiologi seperti antioksidan, antiimflammasi dan untuk menormalkan kadar gula darah. 2. Secara medis jahe sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan dalam hal ini juga disebutkan dalam firman Allah yang berbunyi “Di dalam surga itu mereka diberi minum 56 Efek Kandungan Jahe dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah (Nanang Ilham Setyaji) Medicine Journal (2014) 22, 9-16 R.A, Nabyl. (2012). Panduan Hidup Sehat: Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus (Edisi Revisi). Yogyakarta: Aulia Publishing. Rahman, Listia H. (2014). Memaniskan Hidup dengan Cegah Diabetes Melitus. (Online), (http://m.kompasiana.com/listh iahr/memaniskan-hidupdengan-cegah-diabetesmelitus_54f93baca33311ef048 b49b4, diakses tanggal 14 Oktober 2015) Rahman, Listia H. (2015). Saatnya Cari Tahu Soal Diabetes Melitus di Indonesia. Berita Kesehatan (Online), (http://m.kompasiana.com/listh iahr/18-april-saatnya-cari-tahusoal-diabetes-melitus-di indonesia_5535b9466ea834c52 ada430e, diakses tanggal 14 Oktober 2015) Riyadi, Sujono & Sukarmin. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu. Samad, Bambang Sudibyo. (2012). Teknik Analisis Data yang Benar. (Online), (http://educationesia.blogspot .co.id/2012/12/teknikanalisis-data-yangbenar.html, diakses tanggal 30 September 2015) Sitanggang, Maloedyn dan Dewani. (2006). Terapi Jus & 38 Ramuan Tradisional untuk Diabetes. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G. (2005). Buku Ajar Aplikasi NANDA NIC dan NOC. Jakarta: TIM. Hernani dan Winarti, Christina. (2013) Kandungan Bahan Aktif Jahe dan Pemanfaatannya dalam Bidang Kesehatan: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Islam, Panji & Cholis. (2015). Jahe, Salah Satu Minuman Ahli Surga Yang Disebut AlQuran. (Online), (http://www.hidayatullah.com /iptekes/rahasia-dibaliksunnah/read/2015/05/04/6910 7/jahe-salah-satu-minumanahli-surga-yang-disebut-alquran.html, diakses tanggal 15 Oktober 2015) Laksamana, Dedek. (2013). Klasifikasi dan morfologi tanaman jahe. (Online), (http://www.petanihebat.com, diakses tanggal 14 Oktober 2015) Li, Yiming et al. 2012. Gingerols of Zingiber officinale Enhance Glucose Uptake by Increasing Cell Surface GLUT4 in Cultured L6 Myotubes (Abstract). https://www.thiemeconnect.de/products/ejournals /abstract/10.1055/s-00321315041. Diakses 9 Oktober 2015 Mozaffari-Khosravi, Hassan. (2014). The Effect Of Ginger Powder Supplementation On Insulin Resistance And Glycemic Indices In Patients With Type 2 Diabetes: A Randomized, Double-Blind, PlaceboControlled Trial. Complementary Therapies in 57 Jurnal Keperawatan Madiun Vol. 3 No. 1 Maret 2016: 52-58 (http://herbalonlinestrada.blo gspot.co.id/2015/03/kenapaharus-jahe.html, diakses tanggal 15 Oktober 2015) Wardayati, K. Tatik. (2012). Jahe, Teman Penderita Diabetes.(Online), (http://intisarionline.com/read/jahe-temanpenderita-diabetes, diakses tanggal 15 Oktober 2015) Wikipedia. (2015). Jahe. https://id.wikipedia.org/wiki/J ahe. Diakses 9 Oktober 2015 Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC Supriyatna, dkk. (2015). Fitoterapi Sistem Organ: Pandangan Dunia Barat terhadap Obat Herbal. Yogyakarta: Deepublish Syifaa, Al-Fath Darusy. 2015. Manfaat Jahe (Zanjabil). http://www.thibbunnabawy.c om/manfaat-jahe-zanjabil/. Diakses 30 September 2015 Tifah, A. (2015). Jahe Minuman Syurga. (Online), 58