annual - Dharma Samudera Fishing Industries

advertisement
PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk
JL. Laks. RE. Martadinata 1, Tanjung Priok
Jakarta 14310, INDONESIA
Telp. (62-21) 4301001, 4371010
Fax. (62-21) 4303412, 43932820
Email : [email protected]
Email : [email protected]
Website : www.dharmasamudera.co.id
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
DSFI
annual
report
LAPORAN
TAHUNAN
2016
2016
PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk
DAFTAR ISI
Contents
IKHTISAR KEUANGAN PENTING
02
SUMMARY OF FINANCIAL HIGHLIGHTS
AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN
05
COMPANY ACCREDITATION AND CERTIFICATION
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
08
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
LAPORAN DEWAN DIREKSI
11
BOARD OF DIRECTORS REPORT
PROFIL PERUSAHAAN
19
COMPANY PROFILE
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
29
MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
41
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. DHARMA
SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
58
STATEMENT LETTER BOARD OF COMMISSIONERS
AND DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITIES ON ANNUAL REPORT OF PT. DHARMA
SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
59
AUDITED FINANCIAL STATEMENT
01
IKHTISAR KEUANGAN PENTING
Summary of Financial Highlights
Ikthisar Keuangan
Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah kecuali jumlah saham beredar)
Ke te rangan
Hasil O pe rasi
Penjualan Bersih
Penjualan Ekspor (USD'000)
Pertumbuhan Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba Usaha
Laba Bersih
Laba Komprehensif
Jumlah Saham beredar
Laba per Saham
Posisi Ke uangan
Aktiva Lancar
Aktiva T etap - Bersih
Aktiva Lain - lain
Investasi Jangka Panjang
Jumlah Aktiva
Kewajiban Lancar
Kewajiban jangka Panjang
Jumlah Kewajiban
Ekuitas
Nilai Buku
Modal Kerja Bersih
Rasio Usaha Pokok
Rasio Laba Bersih
T erhadap Jumlah Aktiva
Rasio Laba Bersih
T erhadap Ekuitas
Rasio Lancar
Rasio Kewajiban T erhadap
Jumlah Aktiva
Rasio Ekuitas
T erhadap Jumlah Aktiva
Rasio Laba Kotor
T erhadap Penjualan Bersih
Rasio Laba Usaha
T erhadap Penjualan Bersih
Rasio Laba Bersih
T erhadap Penjualan Bersih
Jumlah Investasi
Harga Saham
Hutang terhadap Ekuitas
Laba per Saham
Pengembalian aset
Pengembalian Ekuitas
Rasio Laba Bersih
Harga terhadap laba ditahan
Harga terhadap Nilai Buku
2016
603,956
43,416
8.4%
54,216
14,347
5,751
5,797
(in million Rupiah except for number of outstanding share)
2015
557,256
40,171
23.7%
66,272
22,983
13,541
23,535
2014
2013
2012
450,591
36,417
29.7%
55,498
22,854
11,892
15,788
347,541
31,383
16.6%
50,990
21,421
11,730
19,582
298,017
30,565
73.5%
44,430
18,604
9,067
48,106
1,857,135,500
1,857,135,500
1,857,135,500
1,857,135,500
1,857,135,500
3.10
7.29
6.40
6.32
4.88
175,610
150,977
1,807
320
328,715
122,216
57,597
179,813
148,902
80.18
53,394
149,220
150,770
1,943
320
302,253
99,755
59,393
159,148
143,105
77.06
49,465
137,787
130,380
2,118
320
270,783
90,411
60,801
151,212
119,571
64.38
47,376
125,966
126,806
2,293
20
255,085
115,176
35,776
150,952
104,133
56.07
10,790
102,834
118,138
2,563
20
223,555
27,406
111,598
139,004
84,550
45.53
75,428
De scription
Operating Results
Net Sales
Export Sales ( USD'000)
Net Sales Growth
Gross Profit
Operating Incom e
Net Incom e
Com prehensive Incom e
Outstanding Share
Incom e per Share
Financial Position
Current Asset
Net Fixed Asset
Other Asset
Long term Asset
Total Asset
Current Liabilities
Total Liabilities
Equity
Book Value
Net Working Capital
Key Business Ratios
Net Incom e To
Total Asset
ROE :Net Incom e To
Stockholder's Equity
Current Ratio
Total Liabilities To
Total Asset
Stockholder's Equity
To Total Asset
Gross Profit To
Net Sales
Operating Incom e
To Net Sales
Net Incom e To
Net Sales
Total Investm ent
1.75%
4.48%
4.39%
4.60%
4.06%
3.86%
9.46%
9.95%
11.26%
10.72%
143.69%
149.59%
152.40%
109.37%
375.22%
54.70%
52.65%
55.84%
59.18%
62.18%
45.30%
47.35%
44.16%
40.82%
37.82%
8.98%
11.89%
12.32%
14.67%
14.91%
2.38%
4.12%
5.07%
6.16%
6.24%
0.95%
2.43%
2.64%
3.38%
3.04%
3.34
50.00
1.45
6.32
0.05
0.11
0.03
7.92
0.89
3.52
50.00
Share Pric e
1.64
DER (Debt to Equity)
4.88
EPS (Earning Per Share)
0.04
ROA (Return On Asset)
0.11
ROE (Return On Equity)
0.03
NPM (Net Profit Margin)
10.24 PER (Pric e to Earning Ratio)
1.10 PBV (Pric e to Book Value)
4.06
158.00
1.21
3.10
0.02
0.04
0.01
51.02
1.97
3.89
106.00
1.11
7.29
0.04
0.09
0.02
14.54
1.38
3.77
200.00
1.26
6.40
0.04
0.10
0.03
31.23
3.11
02
nc
IKHTISAR KEUANGAN PENTING
Summary of Financial Highlights
ts
03
IKHTISAR KEUANGAN PENTING
Summary of Financial Highlights
Pencatan Saham di Bursa Efek Indonesia
Registration of Shares on Indonesia stock Exchange
Kronologis Pencatatan Saham
Sebelum Penawaran Umum Perdana
Penawaran Umum Perdana
Pemecahan Nilai Nominal
Konversi Waran
Penawaran Umum Terbatas I
Jumlah
Tanggal
date
Ɵ
Ɵ 2000
ī
28 Peb
Jumlah Saham
Total of Shares
Ɵ
175.000.000
Ɵ 50.000.000
ī
ī
8 Des 2000
25 Sep 2000 s/d 24 Mar 2003
11 Juni 2007ī
875.000.000
53.567.750
ī
928.567.750
1.857.135.500
Lis ng of Share Choronological
ī
Before
IniƟal Public Oīering
IniƟal Public Oīering
Par Value Split of Shares
Exercised Warrants
Limited Oīering I
Total
Harga dan Volume Saham DSFI 2015 – 2016 di Bursa Efek Indonesia
2015 – 2016 DSFI Share Price and Volume on Indonesia Stock Exchange
31 DECEMBER 2016
31 DECEMBER 2015
DSFI
High
Low
Closing
Kuartal I / 1st QUARTER
162
78
136
Kuartal II / 2nd QUARTER
174
114
Kuartal III / 3rd QUARTER
242
Kuartal IV / 4th QUARTER
206
Volume
High
Low
Closing
Volume
1.229.567.200
225
133
134
1.307.593.800
174
897.565.000
168
75
135
1.326.897.500
144
157
2.358.775.500
208
128
131
1.288.949.300
134
158
1.337.681.900
152
98
106
802.671.700
Komposisi pemegang saham
Share Holder Composition.
Keterangan/Description
K Energy ltd
Winapex
PT. Dharma Mulia Andhika
Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama)
Masyarakat / Public < 5 %
Total
31 December 2016
550,545,750
486,007,000
338,400,000
1,600,000
480,582,750
1,857,135,500
29,64 %
26,17 %
18,22 %
0,09 %
25,88 %
100,00 %
31 December 2015
550,545,750
486,007,000
338,400,000
1,600,000
480,582,750
1,857,135,500
29,64 %
26,17 %
18,22 %
0,09 %
25,88 %
100,00 %
Catatan : Tidak ada penerbitan saham baru.
04
AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN
Company Accreditation & Certification
(HACCP) Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP) Hazard Analysis and Critical Control Point
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control adalah sistem
pencegahan untuk memastikan keamanan produk makanan.
Standar internasional ini mensyaratkan bahwa semua bahaya
yang mungkin terjadi dalam rantai produksi pangan,
termasuk bahaya yang terkait dengan proses dan
fasilitas, harus diidentifikasi dan dinilai. HACCP
terdiri dari tujuh komponen dasar: analisa
bahaya, titik kontrol kritis, batas kritis,
prosedur pemantauan, tindakan
korektif, pencatatan dan prosedur
verifikasi. Pada bulan Oktober 2005
kami menjadi Perusahaan pertama
di luar AS yang menerima sertifikasi
HACCP dari US Department of
Commerce. HACCP USDC diperkenalkan
pada bulan Juli 1992 oleh NOAA
(National Oceanic and Atmospheric
Administration) Perikanan - sebuah
badan di bawah Departemen Perdagangan
AS - prosedur ini berfokus pada pemeriksaan
produk pangan laut yang menggunakan protokol
HACCP. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan
konsistensi kualitas produk akhir dengan distribusi yang aman
dan sehat dan pelabelan makanan yang tepat.
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) is a
preventive system to ensure safety of food products. This
international standard requires that all hazards that may occur in
the food production chain, including hazards associated with
processing and facilities, are identified and assessed.
HACCP consists of seven basic components:
hazard analysis, critical control points, critical
limits, monitoring procedure, corrective
action, record keeping and verification
procedure. In October 2005 we were the
first company outside the US to receive
HACCP certification from the US
Department of Commerce. HACCP USDC
was introduced in July 1992 by NOAA
(National Oceanic and Atmospheric
Administration) Fisheries – an agency under
the US Department of Commerce – this
procedure focuses on seafood product
inspection using HACCP protocol. The
procedure is aimed at ensuring quality consistency
of end products with safe and healthy distribution
and appropriate food labeling.
GMP (Good Manufacturing Practices)
GMP (Good Manufacturing Practices)
GMP (Good Manufacturing Practices) adalah seperangkat
peraturan yang ditetapkan oleh FDA
untuk memastikan bahwa berbagai
produk
yang
ditujukan
untuk
digunakan dan dikonsumsi manusia
adalah aman, juga memberikan
pedoman produksi dan teknis bagi
Perusahaan untuk memproduksi
produk-produk
untuk
memenuhi
standar keselamatan dan mutu
dengan meningkatkan fasilitas pengolahan hasil laut di tujuh wilayah,
termasuk pemilihan bahan baku, penanganan dan pengolahan,
aditif, kimia, pengemasan, penyimpanan dan distribusi.
GMP is a set of regulations set forth by the FDA to ensure
that various products intended for
human consumption and use are safe
and provides production and technical
guidance for companies to manufacture products to meet safety and quality
standards by improving seafood
processing facilities in seven areas,
including selection of raw material,
handling and processing, additives,
chemicals, packaging, storage and
distribution.
PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk memiliki
Nomor Registrasi pada negara di bawah ini / Hak Registration Number on the country below :
Negara
China
Nomor Registrasi
CR 025 - 12
CR 143 - 29
Canada
CND. B-022-12
CND. B-060-29
Rusia
RR.B-064-12
RR.B-067-29
Vietnam
VR.B-019-12
Korea
12-23
Eropa
024.10.A/B
26-4
516.23.B
05
AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN
Company Accreditation & Certification
06
AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN
Company Accreditation & Certification
07
LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
Board of Commissioners Report
Perusahaan selama tahun 2016 terutama sejak Triwulan III,
menghadapi dinamika tantangan kondisi external / global.
Disamping kondisi dalam negeri penuh ketidak pastian, bahkan
suatu duka besar, meninggalnya bapak Irwan Sutjiamidjaja.
Presiden Komisaris pendiri visioner perusahaan selalu bekerja
keras, berkeyakinan prospek usaha kelautan. Pada 12 November 2016 meninggalkan kita semua, tetapi watak fundamen
bisnis perusahaan telah dibuat, kini dapat lebih jauh dikembangkan oleh penerusnya.
The Company during 2016, especially since the third quarter,
facedchallenging external/global dynamics. In addition to uncertain domestic conditions, we also suffer a great loss: our visionary chairman and the founder of the company, Mr. IrwanSutjiamidjaja has passed away in November 12, 2016. Mr. IrwanSutjiamidjaja was a hard-working leader who believe in the bright
prospect of marine business. His character has shaped the
fundamental of the company. Now this foundation will be further
developed by his successors.
Perusahaan dibangunnya dengan prinsip teguh pupuk
kemitraan, berdasarkan fairness dan bonafiditas. Ditengah
kelesuan kondisi ekonomi global, perusahaan punya bentuk
effisiensi dan mutu. Azas kerja zero wastenya melahirkan wujud
keaneka produk. Perusahaan mampu ekspor
lewat order kecil beraneka. Juga potensi
pengembangannya untuk konsumsi dalam
negeri. Lebih dari 160 jenis produk dapat
memasok manca negara maupun dalam
negeri. Tidak semua bermargin tinggi / baik.
Namun lengkap dan menarik pembelinya,
terdiri dari berbagai golongan untuk bermacam
produk. Cocok untuk semua golongan
konsumen, saat pemasaran global lesu.
Kemajuan baru perusahaan kini memperoleh
sertifikasi BRC (British Retail Consortium).
Standar mutu dan proses, disyaratkan agar
dapat ekspor ke UK dan EU. Bahkan kini pasar
Amerika Serikat mulai mengikuti/menghargai
standard BRC tersebut.
Our company is built uponthe principle of partnership which
based on fairness and reliability.Amid sluggishglobal economy,
the company hasformed a set of efficiency andquality standards.
Zero waste principle has been implemented and manifested in
the variety of company’s product. We are now
able to make export in small orders as well as
to advance the potential consumption for
domestic market.More than 160 kinds of
products can be produced & supplied forexport
and domestic purposes.Even though not all of
them have good margin, the variety of
products have secured loyal buyers. Moreover,
the companyalsomakes another improvement
this year by obtaining certification of BRC
(British Retail Consortium)—that is astandard
for quality and processes which required forexported productin the UK and EU. The United
States of America recently is beginning to
follow the BRC standard as well.
Ditengah segala tantangan selama 2016,
perusahaan mempertahankan volume pasar
ekspornya. Walaupun tidak diikuti oleh margin dan laba bersih
turun +/- 57,42%, dibanding tahun sebelumnya. Kondisi industry
kelautan / perikanan indonesia umumnya, justru alami anomaly.
Ditengah melimpahnya deposit laut justru ada kelangkaan.
Membuat kenaikan biaya bahan baku akibat persaingan antara
perusahaan ekspor. Semua beralih ke hasil tangkapan nelayan,
karena pasok dari kapal besar masih melanjutkan konsolidasi.
Suatu penertiban untuk makin menangkal illegal fishing, sehingga pasok kapal besar terbatas. Trend harga dipasar luar negeri /
ekspor, sebaliknya turun, karena daya beli konsumen lemah.
Amid all the challenges during 2016, the
company
maintained
its
export
market—thoughit’s not followed by increase in
margin or net profit (the net profit is about 57,42% lower
compared to the previous year).Indonesian marine business is
experiencing an anomaly. Abundant fish depositson one side,but
shortage of supply and rising costs on the other side.This
situation is due to competition amongexporters. All exporters are
rushing towardfishing yieldfrom traditional fisherman because
ofsupply from large vessels is hampered by on-going consolidation. Governmental restriction prevents the revival of illegal-fishing, in effect it limits fishing yield from large vessels.In addition,consumer purchasing power abroad continuesto decline and
resulted in reducedforeign demand.
Ketidak pastian kondisi cuaca membuat para nelayan tidak
dapat sering melaut. Membuat kelangkaan pasok dan mahal.
Kami harus kerja tetap penuhi kontrak – kontrak terutama yang
berjangka demi input kemampuan skill. Serap input knowhow
dengan standard disiplin asing, lewat serap budaya kerjanya
demi keterampilan riil / lebih tinggi. Terutama dari jepang membuat perusahaan mau terima order dengan syarat skill tersebut.
Belajar dari mitra asing lewat proses eksperimen. Bersama pikul
resiko, hanya terbesar tetap dipihak PT DSFI Tbk. Proses
peningkatan skill ini mahal, semua biaya eksperimennya membuat margin bruto turun. Sedang kondisi global dan makro
indonesia dalam tahap konsolidasi, membuat setiap bisnis harus
cermat pilih posisi strategisnya masing – masing.
Erratic global weather conditions,prevent traditional fishermenfrom sailing at the sea more frequently.This causes scarcity
in supply and escalates prices.Despite of these obstacles, we as
an exporterhave to keep working to fulfill the contract.Alsoto
further advancing our skill with the required foreignquality
standard and working discipline.Particularlyfrom Japanese
buyers,we learn through the process of joint experimentationin
terms of market and product. Major portion of risks are withheld
by DSFI Tbk. The process to achieve skill improvement is indeed
expensive, it is reflected in the declining gross margin.Also
global and Indonesian macroeconomic conditionis complicated.
Uncertainties requires each business to selecting its own strategic position.
08
LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
Board of Commissioners Report
Selama kepemimpinan Bpk Irwan Sutjiamidjaja, realistis
terus cari benah diri kedalam. Dengan sikap prudent / hati – hati
terukur, kini generasi penerusnya warisi pandangan tersebut.
Termasuk oleh generasi ke 3 (cucu), kini aktif mengikuti mendalami aspek operasi maupun marketing dengan minat kuat.
Difahami bahwa Visi bisnis pendiri jangka panjang, tetapi,
sekarang membutuhkan kesiapan menghadapi gejolak. Masa
2-3 tahun kedepan sulit, proses transisinya banyak tantangan.
Membutuhkan semangat daya inovatip, interdependensi hadapi
global berubah. Kini paham aliansi beralih proteksionis nasionalis, perlu kiat baru ekspor ke USA. Maka penting pasar dalam
negeri digarap, disamping pasar jepang, EU dan Australia
disesuaikan. Mandiri kendalikan bisnis kedepan, tanpa mengharapkan nyata keberpihakan Pemerintah. Khususnya suatu
stimulus/dorongan dari Pemerintah. Walaupun usaha hasil laut
merupakan salah satu sumber daya pangan
alam utama. Kebutuhan program konsumsi
sumber protein alam, demi mutu manusia
Indonesia makin baik. Terdidik siap kompetisi
global berkat mutu manusianya. Realita sektor
kelautan, masih “dibawah bayangan” prioritas
sektor lain. Seperti pertambangan, manufacturing substitusi impor maupun infrastrukturnya.
Semua berharap dari APBN yang sumber
pendapatannya, segi pajak justru dibawah
harapan sehingga memaksa sektor public dan
swasta terus pinjam bunga relatip tinggi.
During the leadership of Mr. IrwanSutjiamidjaja,the company
follows realistic approach which is inward looking and
prudent.This is alsoadopted by his successorswithpragmatic
adjustment.Also by the 3rd generation (grandchildren),actively
participating in the aspects of Operation and Marketing. The
company’s business vision, since its initial foundationhas been a
long-term view. Now it’s indeed required to beadjusted and transformed in order to responduncertainties for2-3 years ahead.We
anticipate difficult times. To overcomethis, the spirit and innovations are needed. Nowadays, global interdependence isbeing
replaced with more nationalistic protectionist views. New
approach in response to the protectionist market of USA is
required,therefore a gradual shifttowardbigger portion for
domestic market.Also the established Japanese, EU and Australian market needfurther adjustment. Company’s independent
policy of growth and fresh equity capital are
needed to establish the strategies.In the
future, the businesscannot expectsstimulus or
incentives from the Government.Despite that
seafood isactually one of the main natural
protein resource for Indonesian people, which
plays a part inimprovingtheproductivity of
Indonesianto compete globally,but sofar
marine sector isstill "under the shadow of"
other priority sector—such as mining, manufacturing(as
import
substitution),
and
infrastructure. All these sectors are depending
on State Budget, which from the revenue
side—especially taxation—is underperformingand in consequence increase public and
private borrowing.
Kondisi perusahaan hakekatnya juga perlu rekapitalisasi,
tegasnya tambahan modal/dana ekuitas segar. Terbukti ini sulit
mendapatkan investor strategis, berwawasan jangka panjang.
Sedang prognosa kedepan / tantangannya : suku bunga & biaya jasa
jasa bank trend naik. Berantisipasi ini
perusahaan terus jaga total kewajiban secara cermat. Terjaga perimbangan bisnis dan biaya keuangannya, sebab sejak lewat masa restruktur kini ada kewajiban pajak penuh.
Ditahun 2016 telah dibayar Rp 2.760
juta. dibanding 2015 Rp 4.821 juta
semua ini faktor mengurangi laba
bersih, maka bersyukur masih positif.
Hasil akhir tahun 2016 mencakup
usaha perbaikan kinerja lewat tekan
biaya penjualan terutama freight.
Turun 21,37 %, namun terhapus
karena kenaikan biaya SDM dan lainnya lebih besar / berat.
Under all these limiting condition, our company actually
requires a substantial amount of equity as recapitalization.
However, finding the right investor with long-term view is proven
to be difficult.More common are
speculative investors whose only
making
investment
while
the
business condition is likely experiencing higher interest and escalating
bank fees. The company continues to
anticipate total liabilities watch
carefully. Awake to balance business
and financial cost, because since the
expiry of restructuring there ,on ward
we are subject to normal rate of
taxation. As shown the paidtax
amounts to Rp 2.760 million in 2016,
compared to Rp 4.821 million in
2015. This increasing obligation also
effects the ultimate net profit of 2016.
Despite successful reduction of freight and marketing cost by
1,01%, butit is offsetted by the increase of laborcost financing &
fees and other expenses.
09
LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
Board of Commissioners Report
Harap dicatat bahwa Pemda Kendari/Sultra merencanakan
mencabut ijin penggunaan lahan kami 15.460 M, berdasar HGB
s/d 2028/29. Lahan dengan garis pantai terpanjang setempat
200 M. Kini dijaminkan sesuai nilai appraisal dalam buku,
kepada Bank. Alasan Pemda untuk kebutuhan strategis Angkatan Laut RI, harus dikosongkan. Indikasi harganya ditetapkan
Pemda justru dibawah appraisal komersial Fair market Value.
Suatu usaha agar dipertahankan seluas 2000 M untuk pabrik.
Dapat redam selisih harga demi ekuitas yang minim sejak
2008/2009 alami pengurangan / kerugian besar. Selama masa
Restruktur 2010 – 2015 belum cukup labanya (pulihkan).
Merupakan perhatian utama management PT DSFI Tbk dalam
negosiasi, membahas dengan Pemda dan dihadiri wakil Bank
sebagai kreditur/pemegang jaminan dan untuk menjaga kepentingan stakeholder luas bersama akhirnya.
Also please note that the local government of Kendari in the
Province of Southeast Sulawesi, plan to revoke the land which is
now used as ourfactory 15.460 sqm. We still hold the valid Land
Use rights until 2028/29.Good location with the longest coastal
line of 200 m in the city. Now pledged to the bank for company’s
low facility.Reason given is for strategicpurpose of the Indonesia
navy,demand to vacate. The repurchaseprice is indicated below
the appraised value and PBB land tax 2016 paid.We are in the
processof findingmore realistic solution. Proposing keeping part
of land 2000 sqmfor the factory.This also prevent equity loss
since asignificant portion ofcompany’s equity was erode by the
crisis
2008-2009.The
profitable
restructuring
period
2010-2015,the operationhave shown notsufficient equity growth
from profit.The process of negotiation, between local government and company’smanagement is also attended by the Representative of the bank as interested party.
Terlepas dari semua masalah tersebut tidak lupa kepada
semua pihak yang telah mendukung usaha dimasa sulit, terutama Pemerintah, Bank juga Mitra Bisnis. Diucapkan terima kasih,
dengan rasa syukur, tahun 2016 dapat dilewati dengan menghasilkan laba. Bersama harap masa akan datang lebih baik,
terutama kepada Direksi, staff dan karyawan , terima kasih
untuk segala kerja kerasnya. Dedikasinya membuat kinerja
positip tersebut terwujud, banyak butuh pengerahan toleransi.
Pemikiran bersama yang baru, membuat trobosan dan transformasi. Sesuaikan disiplin kerja menurut standard permintaan
pasar jepang. Bersama percaya pencapaian kecil positip ini,
merupakan modal pengalaman. Membuat perusahaan makin
“Matang mandiri” dan realism usaha bahwa kemajuan dalam
kondisi banyak resiko dan gejolaknya. Secara hati – hati kita
merasa bersama makin baik sekarang. Terbukti reputasi perusahaan di bisnis terus berkembang sebagai salah satu Eksportir
Indonesia dipercaya.
Despite all of this, we are grateful for the support we have
obtained during this difficult period. Especially from the Government, Bank and business colleagues. We are grateful for the
board result in 2016 which is still profitable. Especially toward the
of managing Directors, staff and employees, their hard work is
appreciated. The dedication is making this performance, flexibility, team work and tolerances. Along with new ideas explored
producing the breakthrough and transformation of our organization. Especially the adjustment of discipline, working according to
foreign workingstandards. Together this small positive achievement is a valuable experience.Resulting the company’smaturity
and having the realistic attitude. The company’s reputation
gained,as a trustworthy Indonesian exporter, processor of
seafood.
Sebagai processor hasil laut, ada cukup order dan punya
cakrawala berfikir jangka panjang positif. Ada saatnya Indonesia
punya hari esok cerah, Tuhan Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Perlindungan bagi usaha kami Ini.
Continue receiving the orders and wehave thelongterm
horizon that one day Indonesia shall succeed in marine product
development. We have faith in the blessing and guidance of
Almighty God, our efforts shall succeed and surpassed.
Jakarta, March 20, 2017
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioner
Karel Cornelis Komala
Komisaris Independent / Independent Commissioner
10
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Pengelolaan PT DSFI Tbk pada Tahun Buku 2016 pada
hakekatnya merupakan kelanjutan dan pengembangan dari
pengelolaan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi yang di hadapi
pada Tahun Buku 2016 baik kondisi internal maupun eksternal
hampir sama dengan kondisi Tahun Buku 2015. Bahkan dapat
dikatakan realitas di lapangan kondisi yang di hadapi perseroan
pada Tahun Buku 2016 lebih sulit dan lebih berat.
The management of PT DSFI Tbk in Fiscal Year 2016 is
essentially a continuation and development of the management
of previous years. In Fiscal Year 2016, we faced similar condition—both internally and externally—that is similar to FY 2015. In
fact, it can be said that the reality on the field in Fiscal Year 2016
is even harder and heavier.
Dalam menghadapi kondisi tersebut Direksi beserta Dewan
Komisaris dan seluruh karyawan telah bekerja dengan SMART
agar perseroan dapat mempertahankan kinerja serta kreatifitasnya dan tetap memperoleh keuntungan. Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
pertolongan dan karunia-Nya tahun yang sulit dan berat ini dapat
kami lewati dengan baik. Keterbatasan modal kerja, ketersediaan bahan baku ikan dan kewajiban – kewajiban perseroan
dapat di atasi dengan bijak, benar dan jujur serta tidak bertentangan atau melanggar aturan – aturan yang berlaku. Manajemen
perseroan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan bisnis
utamanya diukur dari pencapaian profit (keuntungan) melalui
pertumbuhan Revenue (pendapatan) yang tinggi dan pengelolaan biaya yang optimal (efektif dan efisien).
In the face of these conditions Directors and the Board of
Commissioners and all employees have been working SMART
so that the company can maintain its performance and creativity
and still making a profit. God Almighty to be praised because by
the help and grace of Him,we are able to overcome this difficult
and harsh year.Limitations of working capital, availability of raw
materials of fish and liabilities could be solved wisely, properly
and honestly and do not contradict or violate applied regulations.
The company's management is fully aware that the success of its
core business is measured by profitthrough the high growth of
Revenue (income) and optimum cost management (effective and
efficient).
Kondisi geopolitik, geoekonomi dan faktor krusial kawasan
sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian di hampir
seluruh belahan dunia. Kondisi ini menyebabkan antara lain
terjadinya pertumbuhan ekonomi yang melambat di beberapa
negara tujuan ekspor (misalnya China, Jepang, Australia dan
negara – negara EU) dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terhadap USD (termasuk Rp). Disisi lain menguatnya nilai USD
terhadap mata uang negara lain memberikan tekanan terhadap
negara – negara lain termasuk Indonesia. Volume ekspor/ import
menurun dan harga komunitas barang – barang ekspor banyak
yang jatuh. Bagi PT DSFI Tbk kondisi ini menyebabkan pola
permintaan terhadap produk perseroan berubah. Volume
permintaan, jenis produk, size/ ukuran, jadwal/ periode pengiriman dan harga jualpun cenderung berubah/turun. Oleh karena
itu perseroan harus tetap hati – hati dalam menentukan produk
dan produktifitasnya dalam upaya memenuhi permintaan pasar
terlebih masih terkendalanya ketersediaan bahan baku sesuai
kebutuhan ekspor/permintaan pembeli serta terbatasnya modal
kerja yang dimiliki dengan masa “ Turn Over “ dana operasionalnya sekitar 40 – 50 hari.
Geopolitical and geo-economic situation as well as crucial
regional factors influence economic development in almost all
parts of the world. These conditions are causing slow economic
growth in some export destination countries (e.g., China, Japan,
Australia and EU countries) and fluctuations in foreign exchange
rates against USD (including Indonesian Rupiah). On the other
hand, the strengthening of the USD against other currencies has
put pressure on the countries, including Indonesia. Export/import
volume declined and the price of many export goods were falling.
For PT DSFI Tbk, this condition causes changes in demand
pattern for the company's products. Volume demand, product
type, size, schedule/delivery period and sellingprice tends to
change/reduced. Therefore, the company must remain careful in
defining the product and productivity in order to meet market
demand, not to mention that availability of raw materials to
satisfy export needs/buyer’s demandis limited. Similarly, working
capital is also limitedwith turn over period for the operating
budget of only about 40-50 days.
Dikaitkan dengan kebutuhan bahan baku ikan, perseroan
selama ini melakukan pembelian langsung ke nelayan/kelompok
nelayan, melalui KSO ataupun membeli kepada perusahaan
perikanan lain. Selama Tahun Buku 2016 dimana kapal – kapal
tonase besar/eks kapal asing tidak boleh beroperasi sangat
mengganggu ketersediaan bahan baku ikan di pasaran.
Pelarangan jaring tangkap ikan tertentu juga mengurangi
pasokan bagi pabrik pengolahan ikan. Semuanya ini berakibat
harga ikan cenderung naik dan perseroan tidak memperoleh
bahan baku jenis – jenis tertentu untuk kebutuhan ekspor. Disisi
lain hasil tangkapan nelayan kecil (nelayan di PANTURA JAWA
misalnya) melimpah namun jenisnya ikan kecil – kecil, sehingga
manajemen memutuskan untuk melakukan inovasi, membuat
terobosan agar tetap beroperasi normal untuk mencapai tujuan
perseroan.
In regards of the needs for raw fish material, the company
has been making direct purchases to fishermen/fishing community, by Joint Operation, orby buying from other fishing companies. During Fiscal Year 2016 large ships/ex-foreign ships were
prohibited to operate, it disrupted the availability of raw fish materials in market. Prohibition of certain fishing nets also reduced
the supply for fish processing plants. All this resulted in rise of
fish prices and the company did not able obtain particular raw
material types designated for export. On the other hand, fishing
yield from small fishermen (for instance, fishermen in PANTURA
JAVA) is abundant but typically small, so the management decided to innovate by making breakthroughs in order to maintain
normal operation to achieve the objectives of the company.
11
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Dari dalam negeri kenaikan UMR setiap tahunnya selalu
menjadi issue yang hangat namun perseroan selalu mampu
menyesuaikannya sesuai keputusan pemerintah. Kenaikan
BBM, Tarif dasar listrik dan issue PHK, kenaikan harga bahan
pokok, masalah perpajakan dan bunga bank selalu memberikan
beban tambahan pada kalkulasi biaya produksi. Jelas hal ini ikut
mempengaruhi kinerja perseroan.
Minimum wage rate increase every year and always become
a hot issue, fortunately the company is able to adapt to government’s decision.Increase in fuel prices andbasic electricity tariff,
layoff issues, rising staple food prices, as well as taxation and
interest rates issues are always impose additional burdens on
the calculation of production costs. Clearly this also affected the
company's performance.
Perseroan telah berupaya semaksimal mungkin, untuk
cermat dalam membaca serta menilai perkembangan pasar
global, regional dan lokal agar produk perseroan laku lancar
serta mendapatkan harga jual yang memadai. Dinamisasi dan
orientasi permintaan akan produk perseroan selalu diikuti
perkembangannya karena kecenderungan keinginan pembeli
sangat mempengaruhi jenis dan ragam produk yang akan
dihasilkan. Oleh karena itu PT DSFI Tbk secara rutin mengikuti
International seafood show di Boston USA, Brussel Belgia, dan
Tokyo Jepang yang dikoordinasikan oleh Kementrian Kelautan
dan Perikanan (KKP).
The Company has sought as much as possible to carefully
read and assess developments in global, regional, and local
market, so that the company's products can obtain a satisfying
selling price. The company always monitors the dynamics and
orientation of product demand because buyer’s demand tendency greatly affects the type and variety of products that will be
produced.Therefore, PT DSFI Tbk regularly participates in
International seafood show in Boston USA, Brussels Belgium,
and Tokyo Japan—coordinated by the Ministry of Maritime Affairs
and Fisheries (MMAF).
Dalam rangka mengembangkan pasar baik di tingkat global,
regional maupun lokal, perseroan telah melakukan berbagai
inovasi dan mengembangkan kreativitas produk. Telah di
kembangkan produk – produk lain diluar core bisnis yang selama
ini menjadi andalan ekspor PT DSFI Tbk, antara lain produk dari
ikan – ikan kecil. Perseroan telah berupaya membuat produk –
produk baru yang tepat sasaran agar produk tersebut diminati
oleh para konsumen. Dengan demikian manajemen telah
berupaya untuk menciptakan permintaan – permintaan baru dari
para pembeli disamping upaya untuk menentukan kecenderungan keinginan pembeli.
In order to expandthe market—both at global, regional and
local level—the company has undertaken various innovations
and develop creative products. Complimentary products otherthan usual main core products (such as small fisheries) also have
been developed. The company has strived to make new
productswhich correspond to consumer’s demand. In other
words, the management has sought to generate new demands
aside from determines the tendency of buyer’s demand.
Terhadap produk – produk perseroan baik produk lama
maupun hasil dari kreativitas baru kami berusaha semaksimal
mungkin agar produk tersebut mempunyai kehandalan dan
keunggulan serta lebih menarik di banding produk yang di tawar
kan oleh produsen
lain. Dengan siasat ini
diharapkan
para
pembeli/calon pembeli
akan termotivasi untuk
membeli produk PT
DSFI Tbk. Produk
perseroan telah di
upayakan
untuk
memiliki
ciri/warna
tersendiri (ciri khas)
yang
membedakan
dari produsen lain
karena kita mengetahui bahwa banyak
produsen lain yang
menawarkan produk
sejenis.
We are making serious effort in ensuring our product’s
reliability and excellence—both of the traditional and new
products—and their attractiveness, compared to products
offered by other manufactures. This strategy is expected to
motivate
buyers/potential buyers to buy
from PT DSFI Tbk.
The
company’s
products are designated with various individual characteristics that
distinguish them from
other manufactures,
because we are well
aware that many other
manufactures
offer
similar products.
12
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Adapun produk – produk perseroan yang berhasil di ekspor
ke manca negara adalah produk – produk olahan yang menggunakan bahan baku ikan sebagai berikut :
1. Tuna, dengan berbagai jenis produk olahan turunannya,
misalnya : tuna loin, tuna saku, tuna steak dsb.
2. Ikan Demersal, antara lain : kakap merah, merahan/
putihan, kerapu, sole, kunir, kaci – kaci dll.
3. Ikan Pelagis, antara lain : tenggiri, wahoo, oil fish, sword
fish, marlin dll.
4. Cephalopoda, yaitu octopus, cuttle fish, squid (cumi) dan
semampar.
Sedangkan beberapa brand produk PT DSFI Tbk yang telah
diterima di pasar global/ regional antara lain :
Lucky Doll, April Spring, Equatorial Sun, Indo
Gold dan Pasific Red untuk pasar USA
dan EU serta Daruma untuk pasar di
Jepang.
Dengan memanfaatkan
sepenuhnya sarana dan prasarana
serta segenap sumber daya yang
kami miliki, perseroan telah
menetapkan strategi pengelolaan
selama Tahun Buku 2016 sebagai berikut :
Following are the products that are successfully exported to
overseas market:
1. Tuna, with various types of processed products derivatives,
for example: tuna loin, pocket tuna, tuna steaks, etc.
2. Demersal fishes, among others: red snapper, Malabar
snapper/red spot emperor, grouper, sole, gold band snapper, sweetlip, etc.
3. Pelagic fishes, among others: kingfish, oil fish, swordfish,
marlin, etc.
4. Cephalopod, namely octopus, cuttle fish, squid and
semampar.
Other than abovementioned products, some PT DSFI Tbk
brand products also have been accepted in
global/regional markets, namely: Lucky Doll,
April Spring, Equatorial Sun, Indo-Pacific
Gold and Red for USA and EU markets;
as well as Daruma for Japan.
By fully utilizing facilities and
infrastructure as well as all resources
that we have, the company has set a
managing strategy for FY 2016,
as follows:
“ Tetap bertumpu pada core bisnis
sambil memanfaatkan peluang yang ada dengan
tetap meminimalkan resiko yang timbul, melakukan inovasi
dan meningkatkan kreativitas produk, efisiensi di segala
bidang kegiatan dan meneruskan program zero waste “.
"Keep rests on core business while
utilizing the existing opportunities while
minimizing risks that arise, innovate and enhance
products creativity, efficiency in every field of activity
and proceed with zero waste program".
Implementasi Strategis dan langkah tindak nyata di lapangan
guna mencapai sasaran yang telah di tetapkan adalah sebagai
berikut :
1. Proyeksi ekspor 500 - 550 ton/ bulan.
2. Efisiensi di segala bidang kegiatan.
3. Meningkatkan daya saing produk melalui tindakan inovasi
dan peningkatan kreativitas produk.
4. Meningkatkan frekuensi dan kualitas komunikasi dengan
pembeli untuk mendapatkan harga jual yang proporsional.
5. Meningkatkan kemampuan nelayan dan mitra KSO agar
perseroan memperoleh bahan baku/ bahan setengah jadi
sesuai kebutuhan ekspor.
6. Melihat dan mendengar keinginan pasar agar produk
perseroan terjual lancar, serta menciptakan permintaan
pasar terhadap produk hasil inovasi dan kreativitas PT
DSFI Tbk.
7. Melanjutkan merenovasi sarana dan prasarana pengolah
an produk perikanan di pabrik Jakarta, antara lain : Ruang
Processing, Cold Storage, Permesinan dan Peralatan/
Fasilitas Pendukung lainnya.
8. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif.
Strategic Implementation and concrete actions that have
been done in order to achieve company’s goals are as follows:
1. Projected export of 500-550 tons/month.
2. Efficiency in all fields of activity.
3. Improving product’s competitiveness through innovation
and creative product enhancement.
4. Increasing the frequency and quality of communication with
buyers to get appropriate sellingprice.
5. Improving the skill of fishers and joint-operation partners so
that export demand for raw/semi-raw materials can be
met.
6. Monitoringmarket needs so that the products can be sold
smoothly, as well as creating a market demand for new
and creative products of PT DSFI Tbk.
7. Continuing to renovate facilities and infrastructure at fishery
product processing factory in Jakarta, among others:
Processing Room, Cold Storage, Machinery and Equipment/Other Support Facilities.
8. Creating a conducive working environment.
13
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Dengan kebijakan pengelolaan perseroan seperti tersebut
diatas PT DSFI Tbk dapat bertahan dan tetap memperoleh keuntungan di tengah – tengah berbagai kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan bahan baku ekspor untuk core bisnis, perilaku pasar
yang cenderung berubah terutama permintaan volume jenis dan
harganya, fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap USD,
persyaratan di negara tujuan ekspor tambah ketat, biaya produksi naik serta pajak/ bunga bank masih cukup tinggi dll mengharuskan perseroan untuk berani berubah. Berani berinovasi
mencari terobosan baru agar tetap dapat beroperasi dan tetap
memberikan keuntungan.
With such management policies, PT DSFI Tbk is able to
survive and make profit amidst all obstacles and difficulties. A
number of issues, namely difficulties in obtaining raw materials
for export, unpredictable market behavior (especially regarding
volume, type, and price), fluctuation in currency exchange rates
against USD,tight requirements in export destination countries,
increase in production cost and taxes/high interest rate, are
forcing the company to make bold changes. Dare to innovate for
new breakthroughs in order to remain operational and profitable.
Sampai dengan tutup buku Tanggal 31 Desember 2016
kondisi perseroan sebagai berikut :
Total Assets sebesar
Rp 328.714.690.170,Total Equitas sebesar
Rp 148.758.106.216,Saldo laba (Rugi) tahun berjalan
sebesar Rp 5.750.877.109,Laba per saham sebesar
Rp 3,10/ saham
Harga saham pada penutupan perdagangan saham Tahun Buku
2016 sebesar Rp158 /saham
Following is the com:pany’s condition per December 31, 2016
Realisasi ekspor tahun 2016 sebesar
6.572 Ton dibandingkan dengan target
ekspor sebesar 7.023 Ton kurang 6,44%.
Volume penjualan lokal 1.432 Ton dibandingkan dengan targetnya 1.295 Ton. Jadi
realisasi volume total penjualan Tahun Buku
2016 sebesar 8.004 Ton dari target yang di
rencanakan sebesar 8.318 Ton atau turun
sebesar 314 Ton atau 3,78%.
Dengan volume penjualan sebesar
tersebut diatas maka realisasi penjualan
bersih PT DSFI Tbk tahun Buku 2016 sebesar Rp 603.96 milyar, lebih tinggi dari Tahun
Buku 2015 sebesar Rp 557,26 milyar.
Realisasi laba bersih Tahun Buku 2016
sebesar Rp 5.79 milyar lebih rendah dari Tahun Buku 2015 sebesar Rp 13,54 milyard atau turun sebesar 57,24%, hal ini di
sebabkan antara lain karena kenaikan harga bahan baku,
penurunan harga jual, kenaikan bunga bank.
Kinerja perseroan dalam Tahun Buku 2016 sebagai berikut :
Ekspor
6.572 Ton senilai USD 43,416,391.- Rp 578,47 M ( 95,78%)
Lokal
1.432 Ton senilai
Rp 25,49 M ( 4,22%)
Total Penjualan 8.004 Ton Senilai USD 43,416,391.- Rp 603,96 M (100% )
Keuntungan bersih sebesar Rp 5.750.877.109,(Pada Tahun Buku 2015 keuntungan bersih sebesar
Rp 13.540.600.094,-, dengan total penjualan sebesar 7.299 Ton
senilai USD 40.171.162.- Rp 557.256.374.152,-).
Sejak program Restruktur dari Bank BNI berakhir pada akhir
tahun 2015, maka mulai Tahun Buku 2016 pinjaman PT DSFI
Tbk dikenakan bunga sebesar “ Comercial Rate ” yang berlaku
(11% untuk pinjaman dalam Rp dan 6% untuk pinjaman dalam
USD)
Total Assets amounted to
Total Equity amounted to
Retained Profit(Loss) for the year
amounted to
Profit per share amounted to
The price of share at the closing of
2016 amounted to Rp 158 / share.
Rp 328.714.690.170,Rp 148.758.106.216,Rp 5.750.877.109,Rp 3,10/ saham
stock trading for Fiscal Year
Export realization in 2016 amounted to
6,572 tons compared to export target of
7,023 tons (6.44% less). Local sales volume
of 1,432 tons compared to targeted volume
of 1,295 tons. So the realization of the total
volume of sales for Fiscal Year 2016 amounted to 8,004 tons to planned target of 8,318
tons, or a decrease of 314 Ton (3,78%).
With sales volume asmentioned above,
the net sales realization of PT DSFI Tbk
inFiscal Year 2016 amounted to Rp 603.96
billion—higher than of Fiscal Year 2015
which amounted to Rp 557.26 billion. Net
profit realization for Fiscal Year 2016
amounted to Rp 5.79 billion—lower than
Fiscal Year 2015 of Rp 13.54 billion or a decrease of 57.24%.
This is partly due to rising raw material prices, decreasing selling
prices, increasing bank interest rate.
The company's performance in Fiscal Year 2016 is as
follows:
Export
6,572 tons, valued USD 43,416,391.- Rp 578.47 B (95.78%)
Local
1,432 tons, valued
Rp 25.49 B ( 4.22%)
Total Sales
8,004 tons, valued USD 43,416,391.- Rp 603.96 B (100%)
The net profit of Rp 5.750.877.109,(In Fiscal Year 2015, the net profit wasRp 13,540,600,094, -,
with total sales of 7,299 tons amounted USD 40.171.162.Rp 557.256.374.152, -).
Since the restructuring program of Bank BNI expired at
the end of 2015, starting from Fiscal Year 2016 loans taken by
PT DSFI Tbk are inflicted with normal “commercial interest rate”
(11% for loans in Rp and 6% for loans in USD).
14
TATA
LAPORAN
KELOLA
DEWAN
PERUSAHAAN
DIREKSI
Good
Board
Corporate
of Directors
Governance
Report
Seluruh
Seluruh
kewajibankewajiban
perseroan baik kepada
perseroan
Bank BNI maupunbaik
kewajibankepada
lainnya (pajak,Bank
supplier dan
BNI
rekanmaupun
bisnis lainnya)
kewajiban
telah dapat diselesaikan
lainnya
dengan baik.(pajak,
Demikian pulasupplier
hak – hak seluruh
dan
karyawan
rekan
dapat dipenuhi
bisnis
sesuailainnya)
aturan yang berlaku.
telah
dapat diselesaikan dengan baik. Demikian pula hak – hak
seluruh
karyawan
sesuai
aturan
yang
berlaku.
Bila dicermati
dengan seksamadapat
terlihat bahwadipenuhi
7 (tujuh) Tahun Buku
(Dari Tahun
Buku 2010 s/d
Tahun Buku
2016) perseroan
berhasil bertahan dan memperoleh keuntungan di tengah – tengah kondisi perekonomian dunia yang dalam kondisi sulit di
dicermati
dengan
terlihat
bahwa
7 (tujuh)
prediksiBila
(kondisi sakit).
Hal ini membuktikan
bahwa dayaseksama
tahan perseroan dalam
menghadapi
lingkungan bisnis
sangat baik/
Tahun
Buku
(Darifasilitas
Tahun
BukuKedepan
2010di yakini
s/dPTTahun
Buku
persetinggi, meskipun
tanpa dukungan
dari pemerintah.
DSFI Tbk akan
tambah2016)
menjadi perseroan
yang
roan
bertahan
dan memperoleh keuntungan di tengah –
mandiri danberhasil
mempunyai fundamental
yang kokoh.
tengah kondisi perekonomian dunia yang dalam kondisi sulit di
prediksi
Hal
ini membuktikan
tahan
Oleh karena(kondisi
itu PT DSFI Tbksakit).
tidak perlu takut
menghadapi
persaingan global maupunbahwa
regional (MEA,daya
APEC, TPP
dll). Hal
perseroan
dalam
menghadapi
lingkungan
bisnis
baik/
–hal lainnya yang meyakinkan
kami bahwa
prospek usaha kedepan
perseroan semakin membaik
adalahsangat
:
tinggi,
meskipun
1. Kebijakan
pemerintah di sektortanpa
perikananandukungan
sangat mendukung. fasilitas dari pemerintah.
Kedepan
di yakini
PT
DSFI
2. Produk – produk
PT DSFI Tbk
sudah
diterima Tbk
baik pasarakan
regional tambah
maupun global. menjadi perseroan
yang
mandiridalam
dan
fundamental
3. Berpengalaman
bisnismempunyai
pengolahan produk perikanan
lebih dari 40 Tahun.yang kokoh.
4. Mampu membaca dan menganalisa dinamisasi perkembangan pasar dan kecenderungan permintaan pembeli.
karena
itu sangat
PT potensial
DSFIdanTbk
takut
menghadapi
5.Oleh
Bahan baku
ikan di Indonesia
pasokantidak
ikan/bahanperlu
baku seharusnya
terjamin.
persaingan
global
maupun
regional
dll).produk
Hal –
6. Memiliki perijinan
dan dokumen
yang dibutuhkan
untuk kegiatan(MEA,
ekspor danAPEC,
import di bidangTPP
pengolahan
hal lainnya
yang
meyakinkan
kami
prospek
perikanan, antara
lain : Setifikat
Kelayakan Pengolahan
(SKP),bahwa
Sertifikat HACPP,
Registrasi usaha
Number untukkedeEU, USA,
pan perseroan
Rusia, Kanada dsb. semakin membaik adalah :
1. Kebijakan
sektor
sangat
7. Kemampuan rekanpemerintah
KSO dan para supplierdilainnya
semakinperikananan
meningkat dalam mendukung
kebutuhan bahan baku
mendukung.
PT DSFI Tbk baik dalam jenis maupun kualitasnya.
2. Produk – produk PT DSFI Tbk sudah diterima baik pasar
regional
maupun
Sedangkan kendala
– kendala yangglobal.
harus dihadapi selain masalah modal kerja yang terbatas, bunga pinjaman bank yang
3.
produk
perikanan
masihBerpengalaman
tinggi, fluktuasi nilai tukar rupiahdalam
terhadap matabisnis
uang asing,pengolahan
dan kegiatan pemeliharaan
dan pengembangan
adalah :
lebih
daridisektor
40 perikanan
Tahun.
1. Infrastruktur
yang masih belum memadai seperti sanitasi, pabrik es, supply air tawar, cold storage,
4. Mampu
listrik dll. membaca dan menganalisa dinamisasi perkembangan
pasar
dan
kecenderungan
pembeli.
2. Tenaga
kerja terdidik
di bidang
teknologi pengolahan produkpermintaan
perikanan masih terbatas
(belum mencukupi/ sulit
5. Bahan
didapatkan).baku ikan di Indonesia sangat potensial dan pasokan
ikan/bahan
seharusnya
3. Kapasitas karyawanbaku
untuk berinovasi
masih rendah. terjamin.
6. Memiliki
yang
dibutuhkan
untuk
kegia4. Supply bahanperijinan
baku ikan sangat dan
tergantungdokumen
kepada hasil tangkapan
nelayan
dan hasil KSO dengan
pihak ketiga,
karena
tan
ekspor
dan
disendiri.
bidang pengolahan produk
perseroan
tidak mempunyai
armadaimport
penangkapan ikan
perikanan,
antara
: Setifikat
Kelayakan
5. Masih sulit mendapatkan
investor yanglain
mau berinvestasi
di sektor pengolahan
produk perikanan.Pengolahan
(SKP), Sertifikat HACPP, Registrasi Number untuk EU, USA,
Rusia,
Kanada
dsb.
Sepanjang tahun
2016 manajemen
secara konsisten berupaya mewujudkan PT DSFI Tbk sebagai processor pengolahan
7.
Kemampuan
dan para
supplier
lainnya
hasil laut
yang handal dan bermuturekan
sesuai visiKSO
dan misi perseroan.
Semua hardware
dan software
yang dimilikisemakin
perseroan secara
meningkat
mendukung
kebutuhan
baku
perlahan
dan bertahap dibenahi.dalam
Pada setiap kesempatan
yang memungkinkan
selalu disosialisasikanbahan
tujuan serta sasaran
yang
PT DSFI
baik
jenis Direksi,
maupun
kualitasnya.
ingin dicapai
dan langkahTbk
tindak nyata
yangdalam
dilakukan. Diharapkan
Dewan komisaris
dan seluruh karyawan akan menyatu
dalam satu tim yang solid, mempunyai rasa tanggung jawab, merasa ikut memiliki perseroan dan meyakini akan keberhasilan misi
Sedangkan
kendala
harus
dihadapi
selain
yang diemban.
Sepanjang tahunkendala
Direksi bersama –Dewan
Komisarisdan yang
seluruh karyawan
telah bekerja
keras, cerdas
dan jujur
masalah
kerja perseroan,
yang dengan
terbatas,
pinjaman
yang
dalam satu tim yangmodal
solid dalam mengelola
menerapkanbunga
prinsip – prinsip
Good Corporatebank
Government.
Prinsip
masih
tinggi,TRANSPARANCY
fluktuasi(keterbukaan),
nilai tukar
rupiah
terhadap
mata(pertanggung
uang
FAIRNESS (kewajaran),
INDEPENDENCY
(independen)
dan RESPONSIBILITY
asing,
dan
kegiatan
pengembangan adalah :
jawaban) selalu
di implementasikan
dalampemeliharaan
setiap langkah pengelolaandan
perseroan.
1. Infrastruktur disektor perikanan yang masih belum memadai
seperti sanitasi, pabrik es, supply air tawar, cold storage,
listrik dll.
2. Tenaga kerja terdidik di bidang teknologi pengolahan produk
perikanan masih terbatas (belum mencukupi/ sulit didapatkan).
3. Kapasitas karyawan untuk berinovasi masih rendah.
4. Supply bahan baku ikan sangat tergantung kepada hasil
tangkapan nelayan dan hasil KSO dengan pihak ketiga,
karena perseroan tidak mempunyai armada penangkapan
ikan sendiri.
5. Masih sulit mendapatkan investor yang mau berinvestasi di
sektor pengolahan produk perikanan.
In 2016,company’s
All
the Board of Commissioners,
obligation,
has been invited
either
to a jointtomeeting
Bank
of theBNI
Board ofand
Directors
other
for 4 (fourth)
obligatimes, to
discuss
tionsquarterly
(taxes,
performance
suppliers
of the company
and
and specific/important
other business
issues, as well
partners),
as to discuss thehave
report of been
the Audit
completed properly. Similarly, every right of the employees have
Committee.
been fulfilled according to the rules.
When examined closely, it appears that in seven Fiscal Year
(From Fiscal Year 2010 to Fiscal Year 2016) the company
managed to survive and make profitsamidst unpredictable global
economic situation. This proves that the company is highly
resilient, even without the support of government facilities.In the
future, PT DSFI is believed to become an independent companz
with a solid fundamental.
Therefore, PT DSFI Tbk need not to be afraid of global and
regional competition (MEA, APEC, TPP, etc.). Other things that
convinced us that the company has a good future business
prospect are:
1. Government policies inFisheries sector are very supportive.
2. The products of PT DSFI Tbk are well-received in regional and
global market.
3. Experienced in fishery product processing business for more
than 40 years.
4. Able to read and analyze the dynamics and development of
market and demand trends.
5. Indonesia has a huge potential of raw fish materials, so that
fish/raw material supply should be guaranteed.
6. Have licenses and documents needed for export and import
activities in the field of fishery product processing, among
others: Certificateof Eligibility for Processing (SKP), HACPP
Certificate, Registration Number to EU, USA, Russia, Canada
and so on.
7. The ability of joint-development partners and other suppliers is
getting better in supporting the needs of raw materials for PT
DSF Tbk—either in variety or quality.
However, several constraints still need to be addressed—in
addition to the problem of limited working capital, high interest
rate of bank loans, fluctuation of rupiah against foreign currencies, and maintenance and development activities—namely:
1. Inadequate infrastructure in fishery sector, such as sanitation,
ice factory, fresh water supply, cold storage, electricity, etc.
2. Limited number of labors who are educated in the field of
fishery product processing technology.
3. Low capacity to innovate by current employees.
4. Raw fish materials are heavily dependent onfishermen yield
and joint-operational with third parties, since the company
does not own any private fishing fleet.
5. It is difficult to get investors who want to invest in the sector of
fishery product processing.
DSFI
15
11
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Sepanjang tahun 2016 manajemen secara konsisten
berupaya mewujudkan PT DSFI Tbk sebagai processor pengolahan hasil laut yang handal dan bermutu sesuai visi dan misi
perseroan. Semua hardware dan software yang dimiliki perseroan secara perlahan dan bertahap dibenahi. Pada setiap
kesempatan yang memungkinkan selalu disosialisasikan tujuan
serta sasaran yang ingin dicapai dan langkah tindak nyata yang
dilakukan. Diharapkan Direksi, Dewan komisaris dan seluruh
karyawan akan menyatu dalam satu tim yang solid, mempunyai
rasa tanggung jawab, merasa ikut memiliki perseroan dan meyakini akan keberhasilan misi yang diemban. Sepanjang tahun
Direksi bersama Dewan Komisarisdan seluruh karyawan telah
bekerja keras, cerdas dan jujur dalam satu tim yang solid dalam
mengelola perseroan, dengan menerapkan prinsip – prinsip
Good Corporate Government. Prinsip FAIRNESS (kewajaran),
TRANSPARANCY (keterbukaan), INDEPENDENCY (independen) dan RESPONSIBILITY (pertanggung jawaban) selalu di
implementasikan dalam setiap langkah pengelolaan perseroan.
Throughout 2016, management has consistently tried to
establish PT DSFI Tbk as a reliable and qualified seafood
processing company. Every hardware and software that belong
to the company are slowly and gradually improved. At every
possible opportunity, the company’s objective and goals as well
as concrete actions always been socialized. The Board of Directors, the Board of Commissioners, and all employees are expected to unite in a solid team, have a sense of responsibility and a
sense of belonging, and believe in the success of the company.
Throughout the year, the Board of Directors, the Board of
Commissioners, and all employees have been working hard,
smart, and honest in a solid teamwork in managing the company
by implementing Good Corporate Governance principles. The
principles of fairness, transparency, independency, and responsibility always been implemented in every aspect of management.
Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang lebih baik manajemen telah melengkapi software yang dimiliki perseroan
dengan :
1. Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris
2. Pedoman dan TataTertib kerja Direksi
3. Kode Etik PT DSFI Tbk (berlaku untuk Direksi, Dewan
Komisaris dan seluruh karyawan)
4. Pedoman Kerja Komite Audit PT DSFI Tbk
5. Piagam Audit Internal PT DSFI Tbk
6. Bagian Struktur Organisasi PT DSFI Tbk
7. Jaringan Koordinasi dan Komunikasi PPIC
8. Petunjuk Kerja Borongan dilingkungan PT DSFI Tbk
In order to achieve better governance, the management has
complement the software owned by the company with:
Sedangkan untuk memantapkan komunikasi timbal balik
dengan para Stake Holder disediakan E-mail tersendiri : [email protected].
Meanwhile, to establish mutual communication with Stakeholders an E-mail address is provided: [email protected].
PT DSFI Tbk pada hakekatnya merupakan perusahaan
padat karya sehingga Sumber Daya manusia yang dimilikinya
memegang peranan penting dan menentukan terutama bila
dikaitkan dengan produk dan produktivitas perseroan. Oleh
karena itu kinerja karyawan selalu dipantau, dijaga dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan/perkembangan perseroan dan
lingkungan bisnis perikanan. Kompetensi karyawan harus
dikembangkan dan ditingkatkan sesuai bidang tugas masing –
masing. Tingkat kompetensi karyawan dapat ikut mendorong
kinerja perseroan dan memantapkan daya saing produk di pasar
global/regional. Oleh karena itu mereka telah diikutkan dalam
training coaching internal/eksternal, mengikutkan dalam
seminar/khusus sesuai dengan bidang tugas masing – masing.
Selama itu perseroan juga memberikan pendampingan dalam
operasional sehari – hari sekaligus sebagai sarana kontrol
karyawan dalam bekerja. Kepada mereka selalu diberikan
motivasi yang positif baik motivasi fisik, motivasi emosional
maupun motivasi spiritual.
PT DSFI Tbk is essentially a labor-intensive enterprise that
makes its human resources plays an important and decisive role,
especially in regards tothe company's products and productivity.
Therefore, the performance of employees is always monitored,
maintained, and developed in accordance with the demands/development of the company and the fishery business environment. The competency of the employees should be developed
and improved according to each respective task.High competency level will help in driving company’s performance and strengthen product competitiveness in global/regional market. Therefore,
employees have been provided with internal/external coaching,
participated in seminars which correspond with their field of work.
During those times the company also provided daily operational
assistance as well as monitoring. Positive motivation in forms of
physical, emotional, and spiritual motivation always been given
to the employees.
1. Guidelines and Rules of Conduct for Board of Commissioners
2. Guidelines and Rules of Conduct for Directors
3. Code of ethics of PT DSFI Tbk (applies to the Board of Direc
tors, the Board of Commissioners, and all employees)
4. Guidelines for Audit Committee of PT DSFI Tbk
5. Internal Audit Charter ofPT DSFI Tbk
6. Organization chart of PT DSFI Tbk
7. PPIC Coordination and Communication Networks
8. Wholesale Work Instructions in PT DSFI Tbk
16
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Disisi lain manajemen secara tegas memberikan tegoran,
peringatan dan tindakan – tindakan koreksi terhadap kesalahan
atau penyimpangan yang terjadi. Selama ini juga secara berkala
dan berlanjut dilakukan penilaian (appraisal) terhadap para
karyawan sehingga dapat selalu di pantau kondisi karyawan baik
yang masih dapat dikembangkan, yang statis maupun yang
sudah tidak produktif lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka
mendorong azas efektif dan efisiensi.
On the other hand, the management explicitly give warning,
alerts, and corrective actions for any errors or irregularities that
occurred. Assessments are regularly and continuously carried
out in order to monitor the condition of the employees—whether
they are developable, static, or no longer productive. This is done
in order to encourage the principle of effectiveness and efficiency.
Direksi PT DSFI Tbk berharap bahwa kondisi perekonomian
global dapat segera pulih dari kondisi sekarang yang masih tidak
menentu, serta sulit di prediksi dan kebijakan pemerintah
Indonesia dalam sektor perikanan terus berlanjut, berpihak
kepada industri perikanan dalam negri dan permasalahan kapal
– kapal penangkap ikan beserta jaring tangkapnya dapat terselesaikan dengan baik. Dengan demikian diyakini industri
perikanan dalam negri akan maju tumbuh dan berkembang,
mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan
ekonomi nasional serta mampu memberikan kesejahteraan baik
kepada nelayan maupun kepada karyawan perikanan dan
tentunya kepada seluruh pemegang saham.
The Directors of PT DSFI Tbk hope that global economy can
recover quickly from currently unpredictable situation and the
Indonesian government's policy in the fisheries sector continues
to side with national fishing industry and problems regarding
fishing boats and their nets can be resolved properly. Thereby it
is believed that fishing industry in the country will progress and
further flourished, able to contribute to national economic development and able to provide welfare to the fishermen and the
employees and of course to all shareholders.
Sebagai informasi awal dilaporkan bahwa Pemerintah
Daerah Sulawesi Tenggara akan melakukan pembebasan/mengalih fungsikan lahan pabrik PT DSFI Tbk cabang Kendari
seluas 15.460 m2 dengan alasan :
1. Penataan kembali kawasan Teluk Kendari
2. Lokasi pabrik sudah tidak sesuai lagi dengan RUTW Kota
Kendari
3. Akan dialih fungsikan/digunakan untuk pangkalan TNI-AL
Kendari
As preliminary information, it was reported that the Southeast
Sulawesi provincial administration will conduct land acquisition
on factory site of PT DSFI Tbk-Kendari Branch which covers
15,460 m2 with following reasons:
1. Realignment of Kendari Bay area
2. Location of the factory is no longer appropriate to General
Regional Plan (RUTW) of Kendari
3. The location will be utilized asKendari Navy base.
Saat ini sedang dalam proses negosiasi antara Pemprov
Sulawesi Tenggara, PT DSFI Tbk dan Bank BNI (lahan masih
diagunkan di Bank BNI).
It is currently in the process of negotiation between the Southeast Sulawesi provincial government, PT DSFI Tbk, and PT
Bank BNI (the land is still used as collateral by Bank BNI).
Manajemen perseroan berusaha mempertahankan agar
pabrik cabang kendari tetap beroperasi diatas lahan seluas 2000
m2 seperti saat ini, minimal sampai masa berlakunya HGB habis
pada tahun 2030.
The company's management tried to keep the Kendari branch
factory remains operational over an area of 2000 m2 as usual, at
least until the validity of Land Use rightsexpires in 2030.
Susunan Direksi pada tahun Buku 2016 sesuai keputusan
RUPS Tahunan,Perseroan Tahun Buku 2013 pada tanggal 23
Mei 2014, untuk periode 2014 - 2019 sebagai berikut :
1. Direktur Utama /
Direktur Independen : Johanes Sarsito
2. Direktur
: Herman Sutjiamidjaja
3. Direktur
: Hendra Sutjiamidjaja
4. Direktur
: Saut Marbun
The composition of the Board of Directors in Fiscal Year 2016
according to Annual General Meeting No. 208 dated 23 May
2013 for period 2014 until 2019 is as follows:
1. President Director /
Independent Director
: JohanesSarsito
2. Director
: Herman Sutjiamidjaja
3. Director
: Hendra Sutjiamidjaja
4. Director
: Saut Marbun
Akhirnya Direksi mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan dan terutama
para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan
dalam mengelola PT DSFI Tbk. Dikaitkan dengan sarana dan
prasarana serta sumber daya yang dimiliki perseroan, dan kendala – kendala yang dihadapi, hasil yang dicapai pada Tahun
Buku 2016 ini adalah hasil maksimal yang bisa dicapai.
Finally, the Board of Directors would like to express gratitude
to all stakeholders and especially shareholders for the trust that
has been given to PT DSFI Tbk. Considering existing infrastructure and resources owned by the company, as well as a number
of constraintswe have encountered, theresult in Fiscal Year 2016
is the bestresult that we can achieved.
17
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors Report
Ucapan terimakasih juga kami tujukan kepada Dewan
Komisaris, Komite Audit serta Lembaga Pemerintah/Instansi
terkait yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang
saling menguntungkan. Terimakasih yang sedalam – dalamnya
juga kami ajukan kepada seluruh karyawan PT DSFI Tbk atas
dedikasi dan loyalitasnya sehingga perseroan dapat bertahan,
tetap beroperasi dengan baik dan memperoleh keuntungan di
tengah – tengah kondisi perekonomian global yang sulit
diprediksi dan permasalahan perikanan nasional yang belum
terselesaikan secara tuntas.
We would like also to address our gratitude to the Board of
Commissioners, the Audit Committee, as well as government
institutions/related agencies which have been providing support
and mutually beneficial cooperation. Deep thanks also
expressed to all employees of PT DSFI Tbk for their dedication
and loyalty that make the company managed to survives,
operates well, and makes profit amidst unpredictable global
economic condition and unresolved national problems in the
fields of fishery.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu membimbing dan
melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita.
May God Almighty always guide and bestow His mercy upon
us.
Jakarta, 20 Maret 2017
Atas nama Dewan Direksi
On behalf of Board of Directors
Johanes Sarsito
Direktur Utama/President Director
18
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Nama dan Alamat Perseroan
Company’s Name and Address
PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk (“Perseroan”)
didirikan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 1973, dengan
alamat :
PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk (“Perseroan”)
was established in Jakarta on October 2nd, 1973, addressed at:
Kantor Pusat :
Main Office:
Jl. Laksamana R.E. Martadinata 1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia.
Phone: (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6
Fax: (62) 21 4303412,
E-mail: [email protected]
Website: dharmasamudera.co.id.
Branch Office:
Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi,
Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Phone: (0401) 3125088
Fax: (0401) 3125088,
E-mail: [email protected]
[email protected]
Website: dharmasamudera.co.id.
Jl. Laksamana R.E. Martadinata 1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia.
Telp. : (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6
Fax. : (62) 21 4303412,
E-mail : [email protected]
Website : dharmasamudera.co.id.
Kantor Cabang : Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi,
Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088,
E-mail : [email protected]
[email protected]
Website : dharmasamudera.co.id.
Riwayat Singkat Perseroan
Brief History of the Company
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah suatu
perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang telah
didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia, sesuai dengan Akta
Pendirian No. 3 tanggal 2 Oktober 1973 yang dibuat dihadapan
Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. Y.A.5/41/9 tanggal 6 Pebruari 1974, serta
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 441
tanggal 13 Pebruari 1974 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara RI No. 18 tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No.93.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk is a limited
company which legally established in Jakarta under Indonesian
law and regulations, in correspond to Notary Deed No.3 dated
October 2nd, 1973, by Tan Thong Kie—a Notary in Jakarta—and
approved by Indonesian Minister of Justice with Decision Letter
No.Y.A.5/41/9 dated February 6th, 1974. Also recorded in Jakarta State Court with No. 441 dated February 13th, 1974 and
announced in Republic of Indonesia official gazette No. 18 dated
March 1st, 1974, Addendum No.93.
Perseroan
dan
pabriknya
berkedudukan di Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perseroan bergerak di bidang pengolahan ikan (UPI) meliputi mengumpulkan, membeli, mengolah, menjual
serta menjalankan usaha-usaha di
bidang
perdagangan
hasil
perikanan laut. Perseroan berdiri
pada tahun 1973 dan kegiatan
komersial dimulai pada tahun 1983
dengan beroperasinya pabrik di
Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam tahun-tahun pertama operasinya Perseroan masih
banyak mengandalkan pada bidang usaha penangkapan ikan
cakalang dan kakap merah dengan fokus penjualan pada pasar
ekspor. Dalam perkembangannya, lingkup usaha Perseroan
berkembang menjadi industri pengolahan ikan terpadu, mencakup aktivitas pengolahan sehingga menghasilkan produk-produk
olahan yang memiliki nilai tambah seperti fish fillet, tuna,
octopus, cuttle fish dan value added product.
The main company and its factory are located in Jakarta, while the
branch office is in Kendari. The
Company is engaged in the processing of fish (UPI) which includes
collecting,
buying,
processing,
marketing and trading of fishery
products. The company was established in 1973 and its commercial
activity started in 1983 with the
establishment of the factory in Kendari, South East Sulawesi.
On its first year, the operation of the company relied on
catching skipjack and red snapper with selling focus on export
market. Later, the company’s scope of business expanded to
integrated-processing of fish, including processing activity, so
that the products that are produced have added value, such as
fish fillet, tuna, octopus, cuttlefish and other value added product.
19
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Tujuan Usaha
Objective
Tujuan Utama untuk berusaha dalam perikanan laut, yang
meliputi pengumpulan, pembelian, pengangkutan hasil
perikanan, pengolahan dan cold storage, perdagangan eksporimpor, perdangangan antar pulau/daerah atau lokal.
Main objective is to do fishery business that covers activities
such as collecting, purchase, processing, cold storage,
export-import trading, inter-island or local trading.
Bidang Usaha
Business Line
i. Kegiatan Usaha Utama :
a. Menjalankan usaha di bidang perikanan laut, yang meliputi
kegiatan menangkap/ mengumpulkan, mengangkut dan
mengolah berbagai jenis hasil perikanan;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang industri, terutama industri
pengolahan hasil-hasil perikanan dan coldstorage;
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, yang
meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah
serta lokal, bertindak sebagai agen, waralaba, leveransir,
suplier, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar
negeri, terutama untuk perdagangan berbagai jenis hasil
perikanan dan hasil-hasil produksi industri pengolahan hasil
perikanan laut.
i. Main Business Activities :
a. Running a business in the field of marine fisheries, which
includes capturing / collecting, transporting and processing of
various types of fishery products;
b. Conducting business in the industrial sector, especially indus
trial processing of fishery products and coldstorage;
c. Conducting business in the field of trade, including import and
export trade, inter-island/regions as well as local, act as
agents, franchisees, suppliers, distributors, and as representatives of the bodies of other companies, both nationally and
internationally, mainly to trade various types of fishery
products and the results of the production of marine fisheries
processing industry.
ii. Kegiatan Usaha Penunjang :
a. menjalankan usaha penyediaan dan pemenuhan kebutuhan
bahan pendukung dan bahan baku untuk kegiatan usaha
perikanan dan industri tersebut pada butir i di atas;
b. menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang
kegiatan usaha pada butir i di atas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
ii . Supporting Business Activity:
a. running of the provision and fulfillment of support materials
and raw materials for industry and the fisheries business
activities mentioned in point (i) above ;
b. running other businesses related to and support the business
activities in point (i) above in accordance with the legislation in
force .
Ɵ
Perseroan
memproduksi
berbagai macam produk olahan
Seafood dengan beberapa merek
yaitu : “Daruma”, “April Spring”,
“Pacific Sun”, “Indo Gold” dan
“Pacific Fresh” “Lucky Doll” “Malacca” “Sumatera”dan “Fantastic”, dan
hasil olahannya mencakup fish fillet,
fish steak, fish cutlets, breaded fish,
tuna, octopus, dan value added
product.
The company produces various
kind of seafood products with some
brand, such as: “Daruma”, “April
Spring”, “Pacific Sun”, “Indo Gold”,
“Pacific Fresh”, “Lucky Doll”,
“Malacca”, “Sumatera” and “Fantastic”. The products includes fish fillet,
fish steak, fish cutlets, breaded fish,
tuna, octopus, and other value
added products.
Vision
Visi Perusahaan
Menjadi Produsen Pengolah
Hasil Laut, yang bermutu, dengan
mempraktekan azas kerja Good
Corporate Governance dan turut
serta menjaga kelestarian sumber
daya alam kelautan Nusantara,
menjadi penghasil devisa dan
penyedia lapangan kerja.
To become best qualified
seafood producer, by applying
Good Corporate Governance principle and actively maintain the
sustainability
of
Indonesian
maritime resources for the sake of
the prosperity of the nation, employment
provider,
and
foreign
exchange earner.
20
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Misi Perusahaan:
Mission
Menjalin kemitraan dengan para nelayan dan masyarakat
pesisir kepulauan Nusantara serta melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan para pemasok guna menghasilkan
produk yang bermutu sesuai permintaan pasar dan menekan
biaya produksi. Menjadi pelaku ekonomi dan mengolah hasil
produk laut yang mempunyai keunggulan kompetitif,
berkesinambungan, dan mampu memberikan manfaat optimal
bagi perusahaan dan semua pihak terkait.
To build a mutual relationship with fishermen and coastal
communities throughout the Archipelago by doing Operational
Cooperation with the suppliers in order to produces best quality
products in line with market demands and cut the production
cost. To become the economic player and process the seafood
products that has competitive advantage, sustainable, and capable to give optimal benefit for the company and all related parties.
To cooperate with government bodies in order to develop
Indonesian economic and social welfare.
Visi dan Misi Perusahaan diatas telah disosialisasikan
kepada seluruh karyawan perseroan dengan cara-cara mudah
dimengerti.
Vision and Mission stated above have been disseminated to
the entire company employees in ways that are easy to understand.
Rapat Pemegang Saham
Komisaris Utama
Irwan Sutjiamidjaja
Komisaris Independen
Karel Cornelis Komala
Direktur Utama
Johanes Sarsito
Audit Internal
Achmad Ridwan Lubis, SE
Ɵ
Ɵ
Direktur MarkeƟng
Herman Sutjiamidjaja
Manager MarkeƟng
Ɵ
Athur Sutjiamidjaja
Manager Adm Ekspor/Impor
Reni SusanƟ
Sekretaris Perusahaan
Saut Marbun
A
Ɵ
Direktur Operasional
Hendra Sutjiamidjaja
Manager Pengadaan
Lukmanul Hakim
DEWAN KOMISARIS
Irwan Sutjiamidjaja / Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 76
tahun, memperoleh pendidikan
pada Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Indonesia. Memulai karir
sebagai pengusaha tekstil pada
tahun 1962. Di tahun 1966 menjabat sebagai Direktur CV. Dharma
Mulia sampai tahun 1997. Menjabat
sebagai Direktur Perseroan antara
tahun 1973 sampai tahun 1994.
Tahun 1984 sampai 1994 menjabat
sebagai Direktur PT. Dharma
Bentala. Sejak tahun 1995 sampai
tahun 2008 menjabat sebagai
Direktur Utama Perseroan. Sejak
tahun 26 Juni 2009 sampai dengan
12 Nopember 2016 Bapak Irwan
Sutjiamidjaja
telah
meninggal
dunia, menjabat sebagai Komisaris
Utama Perseroan.
Manager Pabrik
Husny
Ɵ Farid
ManagerƟKSO
Andi Firdaus
Direktur Keuangan
Saut Marbun
Manager Keuangan
Ɵ
Erna Indriari
Ɵ
Ɵ
Ɵ
Manager Akuntansi
Ɵ
& pajak
Silvi HerawaƟ
Manager SDMU & QA
Winda
Ɵ Puspitasari
Ɵ Maintenance
Manager
Aenal
BOARD OF COMMISSIONERS
Irwan Sutjiamidjaja / President Commissioner
Indonesian citizen, 76 years old,
attended the Economic Faculty of
Christian University of Indonesia in
1969. Started his career as textile
merchant in 1962. In 1966, worked
as Director of CV. Dharma Mulia
until 1997. Worked as Company
Director from 1973 until 1994. From
1984 to 1994 worked as Director of
PT. Dharma Bentala. From 1995
until 2008 worked as President
Director of the Company. From
June 26th, 2009 until now works as
Company’s President Commissioner.
21
rksp
age
Pa
rna
Fa
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Karel Cornelis Komala / Komisaris Independen
Ɵ
Warga Negara Indonesia, 82 tahun, tahun 1962 lulus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Memulai karier Tahun
1961-1963 Kantor Pusat Bank Dagang Negara, Bagian Umum,
Transfer terutama.1963-1966 Kantor Pusat, bagian PAS (perencanaan, analisa & statistik). Tugas khusus sebagai staff pribadi
Direktur Utama.1966-1970 Cabang-cabang Banjarmasin,
Medan dan Jambi. 1971-1980 Kantor Pusat : Urusan Kredit
Pembiayaan Project-2 Pelita I & II. Urusan Pengawasan Kredit &
Remidial. Urusan Perencanaan & Pengembangan (Korporasi &
System). 1981-1987 Asing PT. Indovest Joint Venture Bank
bidang Investasi & Pasar Modal Jabatan Managing Director.
General Manager Bank Dagang Negara New York, Agency &
USA Country Head sampai pensiun. 1988-1995 Bank Buana
Indonesia (BBI) Anggota Dewan Komisaris, 1990-1992 Deputy
President Director Joint Venture Bank : PT. DBS - Buana Tat
Lee/DBT Bank, 1993 – 2004 Bank Bintang Manunggal
1993-2000 Presdir, 2000-2004 Preskom, Tahun 2004 – 2006
Bank Ina Perdana, Presiden Komisaris. Tahun 2005 – 2010
OCBC Indonesia anggota Komite Audit & Komite Resiko. Tahun
2008 – sekarang, PT. Harmas Yalesvewa, Komisaris. Sejak Juni
tahun 2010 sampai dengan sekarang, PT. DSFI Tbk, Komisaris
Independen & Komite Audit.
Indonesian citizen, 82 years old, graduated from Economic
Faculty of University of Indonesia in 1962. Started his career
from 1961 to 1963 in Head Office of Bank Dagang Negara,
General Section, mainly in Transfer Section. From 1963 to 1966
worked at Head Office, in PAS (Planning, Analysis and Statistic)
Section. Positioned in special task as personal staff of the President Director. From 1966 to 1970 worked in Banjarmasin, Medan
and Jambi branches. From 1971 to 1980 at the Head Office:
Credit Financing Affair Project-2, five years development I & II.
Credit Control and Remedial Affair. Planning and Development
Affair (Corporate & System). From 1981 to 1987 Foreign, PT.
Indovest Joint Venture Bank of Investment & Capital Markets as
Managing Director. State Bank of Commerce New York as
General Manager, USA Agency & Country Head until his retirement. From 1988 to 1995 at Bank Buana Indonesia (BBI) Board
of Commissioners member. From 1990 to 1992 as Deputy President Director Joint Venture Bank: PT. DBS - Buana Tat Lee/DBT
Bank, From 1993 to 2004 Bank Bintang Manunggal, From 1993
to 2000 President Director, From 2000 to 2004 Commissioner
President, From 2004 to 2006 Bank Ina Perdana, Commissioner
President. From 2005 to 2010 OCBC Indonesia, Audit & Risk
Committee member. From 2008 until now, PT. Harmas Yalesvewa, Commissioner. From June 2010 until now, PT. DSFI Tbk,
Independent Commissioner & Audit Committee.
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTOR
Ɵ
Johanes Sarsito / Direktur Utama
Ɵ
Karel Cornelis Komala / Independent Commissioner
Johanes Sarsito / President Director
Warga Ɵ Negara Indonesia,
70 tahun, tahun 1969 lulus
Ɵ
Ɵ
ƟƟ
Akademi
Angkatan Laut Surabaya. Tahun 1996 lulus S1
Ekonomi Manajemen Universitas Terbuka dan tahun 2000 lulus
S2 Magister Manajemen. Penugasan terakhir di TNI-AL tahun
1997-2001 sebagai Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim
(KADISPOTMAR). Tahun 2001-2003 menjabat sebagai Direktur
PT. Jala Bhakti YASBHUM. Tahun 2001- Juni 2009 menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan. Sejak Juni tahun
2010 sampai dengan sekarang, Direktur Utama PT. DSFI Tbk.
Indonesian
citizen, 70 years old, graduated from Naval AcadƟ
Ɵ
emy in Surabaya on 1969. Received his Economic Management
bachelor degree from Open University in 1996 and Master of
Management in 2000. Last duty in Navy from 1997-2001 as
Head of Maritime Potential Division (KADISPOTMAR). From
2001 to 2003 worked as PT. Jala Bhakti YASBHUM Director.
From 2001 to June 2009 worked as Company’s Independent
Commissioner. From June 2010 until now worked as PT. DSFI
Tbk. President Director.
Menjalankan fungsi selaku Direktur Utama Perseroan, yang
bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pengelolaan
perseroan bersama – sama dengan anggota direksi lainnya,
untuk kepentingan perseroan guna mencapai maksud dan
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Direktur Utama perseroan telah berpedoman pada : Undang
– undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi,
Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang
berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun
aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi
terkait.
Acts as the President Director of the Company who take full
responsibility for the management of the company—in assistance of other board members—for the benefit of the company
and to achieve company’s objectives. On carrying his principle
duties, the President Director is guided by: Law No. 40/2007 on
Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines
and Working Regulation of Directors, Code of Ethics of PT DSFI
Tbk and other rules that apply to public companies—both the
rules of Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock Exchange (IDX) and the rules set by government
agencies and other related institutions.
Direktur Utama perseroan akan memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perseroan.
President Director of the company will lead and coordinate all
activities of the company.
22
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Herman Sutjiamidjaja / Direktur
Herman Sutjiamidjaja / Director
Warga Negara Indonesia, 52 tahun, lulus S2 dari Golden
Gate University, Amerika Serikat pada tahun 1986 dan lulus S1
dari University of San Francisco. Memulai karir sebagai manajer
pabrik CV. Dharma Mulia pada tahun 1987, dilanjutkan sebagai
manajer pabrik Perseroan pada tahun 1988. Antara tahun 1989
sampai 1994 menjabat sebagai manajer produksi dan penjualan
Perseroan. Sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan.
Indonesian citizen, 52 years old, S2 graduated from Golden
Gate University, USA on 1986 and S1 graduated from the University of San Francisco. Started his career as the factory manager
of CV. Dharma Mulia in 1987, continued as the factory manager
of PT. DSFI, Tbk. in 1988. From 1989 to 1994 worked as production and sales manager of the Company. From 1995 until now
works as Company’s Marketing Director.
Menjalankan fungsinya selaku Direktur Marketing yang
bertanggung jawab dalam memasarkan dan menjual produk –
produk perseroan dengan baik, termasuk kegiatan ekspor import
dalam bisnis perseroan sehingga perseroan mampu mencapai
sasaran yang direncanakan, utamanya memperoleh keuntungan/ profit. Dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu dibidang
pemasaran dan sekaligus penjualan produk perseroan harus
selalu berpegang teguh pada : Undang – undang no 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan,
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk
serta aturan – aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan
publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan
Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari
lembaga pemerintah dan instansi terkait.
Acts as Director of Marketing who responsible for marketing
and the sale of company’s products, including export-import so
that the company can manage to achieve its objectives—especially to gain profit. In carrying out his mission, namely in the field
of marketing and also sales of products, the Director of Marketing should always cling to: Law No. 40/2007 on Limited Liability
Companies, Articles of Association, Guidelines and Working
Regulation of Directors, the Code of Ethics of PT DSFI Tbk and
other rules that apply to public companies—both the rules of
Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock
Exchange (IDX) and the rules set by government agencies and
other related institutions.
Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya.
In conducting his activities, the Director of Marketing always
coordinate with other board members.
Hendra Sutjiamidjaja / Direktur
Hendra Sutjiamidjaja / Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, memperoleh pendidikan
dari San Fransisco College of Fine Art, Amerika Serikat antara
tahun 1988 sampai dengan 1989. Memulai karir di Perseroan
pada tahun 1990 sebagai Manager Pabrik. Sejak tahun 1995
sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan.
Indonesian citizen, 50 years old, studied in San Fransisco
College of Fine Art, USA from 1988 to 1989. Started his career in
the Company from 1990 as Factory Manager. From 1995 until
now works as Company’s Director.
Menjalankan fungsinya selaku Direktur Operasional yang
bertanggung jawab dalam mendapatkan bahan baku ikan sesuai
kebutuhan serta barang – barang pendukung lainnya, memproses/ memproduksi produk – produk perseroan sesuai rencana
sehingga perseroan mampu memenuhi komitmennya dalam
memenuhi permintaan pembeli.
Acts as Director of Operations who responsible in getting raw
fish material and other complementary goods to satisfy the
needs and demand, processing/manufacturing company’s
products accordingly so that the company is able to fulfill its
commitment to meet the demand of buyers.
Dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu dibidang operasional (dibidang pengelolaan bahan baku dan proses produksi),
Direktur Operasional harus selalu berpegang pada : Undang –
undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi,
Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang
berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun
aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi
terkait.
In carrying out his mission, namely in both operational (in the
management of raw materials and production processes), Director of Operations must always be adhered to: Law No. 40/2007
on Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines and Working Regulation of Directors, Code of Ethics of PT
DSFI Tbk and other rules that apply to public companies—both
the rules of the Financial Services Authority (FSA), the rules of
Indonesian Stock Exchange (IDX) and the rules set by government agencies and other related institutions.
Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya.
In conducting his activities, the Director of Operations always
coordinate with other board members.
23
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Saut Marbun / Direktur
Saut Marbun / Director
Warga Negara Indonesia, 55 tahun, memperoleh pendidikan
dari Sekolah Tinggi Ekomi Indonesia 1996. Memulai karir di
KPPU Jakarta tahun 1981 sebagai Kabag Accounting, 1983 –
1985 sebagai staff Accounting CV. Dharma Mulia dan 1985 –
1988 sebagai Kabag Finance & Accounting PT. Bangun Putra
Indah dan tahun 1988 – Juni 2010 sebagai Manager Keuangan
dan Akuntansi perseroan dan Sejak Juni tahun 2011 sampai
dengan sekarang menjabat sebagai Direktur merangkap
Sekretaris Perusahaan.
Indonesian citizen, 55 years old, studied in Indonesian
Economic Academy in 1996. Started his career in Poultry
Farmer Cooperative in Jakarta in 1981 as Head of Accounting.
From 1983 to 1985 as accounting staff of CV. Dharma Mulia.
From 1985 to 1988 as Finance & Accounting Head of PT.
Bangun Putra Indah. From 1988 to June 2010 worked as the
Company’s Finance and Accounting Manager and since June
2011 until now works as Company’s Director and Corporate
Secretary.
Menjalankan fungsinya selaku Direktur Keuangan Perseroan
yang bertanggung jawab dalam administrasi pengelolaan keuangan perseroan sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi serta
aturan – aturan dibidang keuangan lainnya. Dalam menjalankan
tugas pokoknya yaitu dibidang administrasi pengelolaan keuangan serta kebijakan persoalan keuangan lainnya sesuai keputusan direksi, Direktur Keuangan perseroan harus selalu
berpegang pada : Undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan –
aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia
(BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah
dan instansi terkait.
Acts as Director of Finance who responsible for the administration of the company's financial management in accordance
with accounting principles and other in financial field. In carrying
out his mission, namely in the field of financial management
administration as well as financial related policies—in accordance with the resolution of directors—the Director of Finance
must always be adhered to: Law No. 40/2007 on Limited Liability
Companies, Articles of Association, Guidelines and Working
Regulation of Directors, Code of Ethics of PT DSFI Tbk and other
rules that apply to public companies—both the rules of the Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock
Exchange (IDX) and the set by government agencies and other
related institutions.
Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya.
In conducting his activities, the Director of Finance always
coordinate with other board members.
24
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Dalam usaha peningkatan kesejahteraan karyawan, Perseroan melaksanakan program penyertaan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) meliputi : JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja),
JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua) serta JPK
(Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) melalui BPJS. Disamping
itu perseroan juga memberi kesempatan rekreasi bersama,
Tunjangan Hari Raya dan penyediaan fasilitas ibadah.
In effort to improve the welfare of the employee, the Company provides Worker Social Security (Jamsostek) which include:
accident insurance, life insurance, pension plan, and health care
facilities through BPJS. Beside of that, the company also holds
recreation day, holiday allowance, and provides worship facility.
Meningkatkan profesionalisme personil
PT DSFI Tbk (skill, knowledge dan attitude)
serta memberikan motivasi yang tepat
dalam upaya meningkatkan kinerja perseroan, terutama guna menghadapi pasar
global dan Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA).
PT. DSFI, Tbk. also improves the professionalism of its personnel (skills , knowledge
and attitude) and provides contextual motivation efforts in order to improves its performance, especially in the face of global market
and the Asean Economic Community (AEC).
Sampai dengan 31 Desember 2016,
Perseroan memiliki 2 (dua) pabrik,
yakni di Jakarta dan Kendari, dengan
jumlah karyawan 627 orang, dengan
perincian sebagai berikut :
Up to December 31st, 2016, the Company
has 2 (two) factories, which located in Jakarta
and Kendari, with 627 employees, with the
following details:
Pendidikan / Education
2016
2015
Pasca Sarjana/Post Graduate
2
2
Sarjana/Bachelor
11
Diploma/Collage Graduate
Jabatan / Position
2016
2015
Komisaris/Commissioners’
2
2
11
Direksi/Director
4
4
6
6
Manager/Manager
9
9
SMU/High School
270
185
Pengawas/Supervisor
15
20
SMP/Junior School
230
194
Pelaksana/Crew
597
496
SD/Elementary School
108
133
Total
627
531
Total
627
531
Komposisi Pemegang Saham / Shareholder composition
Keterangan /Description
31 Desember 2016
31 Desember 2015
K Energy Ltd
550,545,750
29,64 %
550,545,750
29,64 %
Winapex
486,007,000
26,17 %
486,007,000
26,17 %
PT. Dharma Mulia Andhika
338,400,000
18,22 %
338,400,000
18,22 %
1,600,000
0,09 %
1,600,000
0,09 %
480,582,750
25,88 %
480,582,750
25,88 %
1,857,135,500
100,00 %
1,857,135,500
100,00 %
Irwan Sutjiamidjaja (Komut)
Masyarakat / Public < 5 %
Total
25
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARIES
PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH) adalah anak perusahaan
PT DSFI Tbk dengan kepemilikan sebanyak 2.401 (dua ribu
empat ratus satu) lembar saham atau sebesar 96.04% (sembilan
puluh enam koma nol empat persen) dan sisanya sebanyak 99 (
Sembilan puluh Sembilan) lembar saham atau sebesar 3,96%
dimiliki PT. Metra Bina Harkat, berdasarkan Akta Keputusan
Rapat no. 14 tanggal 17 November 2008 yang dibuat dihadapan
Ny. Djumini Setyoadi, SH, Notaris di Jakarta.
PT. DSFI, Tbk. has conducted takeovers/acquisition of
shares of PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH) as much as 2.401
(two thousand four hundred one) shares or equal to 96.04%
(ninety six point zero four percent) and the remaining 99 (Ninety-Nine) shares or equivalent to 3.96% by PT. Metra Bina Harkat,
based on Notary Deed no. 14 dated November 17th, 2008 that
made in front of Ny. Djumini Setyoadi, SH, a Notary in Jakarta.
Dalam TB 2015 telah “ lolos uji” sebagai Unit Pengolahan
Ikan (UPI) dan mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan
(SKP) serta memperoleh nomor Registrasi ekspor untuk Negara
Kanada, China, Rusia, USA dan EU. Untuk sementara karena
keterbatasan modal kerja PT KBH belum sepenuhnya operasional secara mandiri.
Pada bulan Agustus 2015 telah menerima kunjungan/pemeriksaan dari inspektor FDA USA.
In effort to reactivate PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH), it is
planned that starting from Fiscal Year 2015, PT. KBH has been
active as the fishery products processing company or Fish
Processing Unit (UPI). Currently, PT. KBH has had Processing
Eligibility Certificate license (SKP) and all administrative documents has been updated.
In August 2015, the Company has received a visit/inspection
of FDA inspectors from the USA.
26
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham
dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa
Efek dimana saham dicatatkan sbb. :
Chronological listing of shares and changes in the amount of
the initial listing of shares until the end of fiscal year and the
name of the Stock Exchange where the securities are listed are
as follow:
Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran
Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang
disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran
Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan
waran seri I adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga
penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat
dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai
dengan 24 Maret 2003. Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh
saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh
dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya.
On February 28th, 2000, Company’s Registration Statement
for the public for offering 50.000.000 shares with 25.000.000
warrants series I at offering price Rp900 per share became
effective. The exercise price of warrants series I is Rp900, it
was equal to the initial public offering price of the shares, and
the warrant series I can be exercised since September 25th,
2000 up to March 24th, 2003. On March 24th, 2000, all the
Company’s shares that issued, fully paid-in, and warrant
series I has been listed at Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges.
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang
diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,
MSi, No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang
saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per
saham menjadi Rp 100 per saham. Mulai tanggal 22 Januari
2002, saham dan waran seri I Perusahaan diperdagangkan
di bursa efek di Indonesia menggunakan nilai nominal Rp
100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, maka
harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah
waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.
During the Extraordinary General Meeting of Shareholders
which was notarized by Notarial Deed No.46 by Dr. Irawan
Soerodjo, SH, MSi, dated December 8th, 2000, the shareholders resolved to change the per value of the Company’s
shares from Rp500 per shares to Rp100 per shares. Since
January 22nd, 2002, Company’s shares and warrant series I
were offered at the Indonesian Stock Exchange at the value
Rp100 per shares. According to the change of the value from
Rp500 per shares to Rp100 per shares, the exercise price of
warrant series I became 5 times the value of the old warrant
series I.
Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran
seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah
berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir
pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham
sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran
tidak dilaksanakan.
On March 17th, 2003, trade period of warrant series I at
Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been closed. On
March 24th, 2003, was the last date for exercising of warrant
series I and up to the date, the outstanding warrants series I,
which has been exercised to become common shares
totalled 53.567.750 warrants and 71.432.250 warrants have
not been exercised.
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan
pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.
On June 11th, 2007, the Company had received an effective
statement from Bapepam-LK on the listing declaration
regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege
Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK No.
S-2783/BL/2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53
tanggal 12 Juni 2007 yang telah
diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, SH, Msi telah menyetujui
untuk
melakukan
Penawaran
Umum Terbatas I kepada para
pemegang
saham
sebanyak
928.567.750 lembar saham dengan
nominal Rp 100 atau seluruhnya
senilai Rp 92.856.775.000 serta
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Extraordinary General
Meeting of Shareholders No. 53 dated
June 12th, 2007 that had been
Notarized by Notary Dr. Irawan
Soerodjo, SH, Msi, it approved to do
Limited Public Offering I to the shareholders up to 928.567.750 shares with
nominal Rp100 or in a whole amount is
Rp 92.856.775.000 and also written in
the Indonesian Exchange.
27
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Supporting Institutions and Professionals.
a. PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
Jakarta Stock Exchange Building Lt 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
a. Indonesia Central Securities Depository Company’s.
Jakarta Stock Exchange Building Lt 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
b. Pusat Referensi Pasar Modal
Jakarta Stock Exchange Building Lt 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
b. Indonesian Capital Markets Electronic Library.
Jakarta Stock Exchange Building Lt 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
c. Biro Administrasi Efek
PT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12,
Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia.
c. Share Administrator Bureau.
PT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12,
Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia.
d. Kantor Akuntan Publik
BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan,
Prudential Tower, Lt 17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79,
Jakarta 12910 – Indonesia.
d. Public Accountant.
BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan,
Prudential Tower, Lt 17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79,
Jakarta 12910 – Indonesia.
Alamat anak Perusahaan dan Kantor Cabang.
Subsidiaries and Branch Office Addres.
a. Anak Perusahaan
PT. Kelola Biru Harmoni
Jl. RE. Martadinata No.1 Kompleks Volker Jakarta Utara.
a. Anak Perusahaan
PT. Kelola Biru Harmoni
Jl. RE. Martadinata No.1 Kompleks Volker Jakarta Utara.
b. Kantor Cabang PT. DSFI Tbk :
Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi,
Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088,
E-mail : [email protected]
Website : dharmasamudera.co.id.
b. Kantor Cabang PT. DSFI Tbk :
Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi,
Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088,
E-mail : [email protected]
Website : dharmasamudera.co.id.
28
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Analisis dan diskusi manajemen ini dibuat berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian
Perusahaan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dan
Entitas Anak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi
Bambang & Rekan tahun 2016 dan oleh Kantor Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan dan memperoleh pendapat
wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan Perusahaan PT Dharma Samudera Fishing
Industries Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, serta hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan stándar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The management’s discussion and analysis is based on the
Company's Consolidated Financial Statements and Notes of
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk and Subsidiaries
dated December 31, 2016 and 2015, which were audited by
Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang at
2016 & Partners and by Public Accountant Firm Tanubrata
Sutanto Fahmi & Partners at 2015 without exception, in all material aspects, the financial position of PT Dharma Samudera
Fishing Industries Tbk and Subsidiaries dated December 31,
2016 and 2015, and operating results, as well as cash flows for
the years ended on that date in accordance with the Indonesia
Financial Accounting Standard.
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
Operational review based on Operating Segment
Target Produksi Tahun 2016
Target Production In 2016
Selama tahun 2016 sasaran ekspor perseroan yang paling
realistis adalah ± 547 ton/bulan. Dalam setiap kegiatan produksi
Perseroan mengupayakan biaya produksi serendah mungkin,
kualitas/mutu yang baik, harga jual yang menguntungkan dan
meminimalkan resiko yang mungkin timbul.
During the year 2016 the company's most realistic export
target is ± 547 tons/month. In every production event company
seeking the lowest possible production cost, good quality, favorable selling price and minimize the risks that may arise.
Realisasi volume ekspor tahun 2016 sebesar 6.572 ton bila
dibandingkan dengan target 7.023 ton ada penurunan 6,44%
dan volume penjualan lokal 1.432 ton dibandingkan dengan
target 1,295 ton ada kenaikan 10,58%, maka realisasi volume
penjualan 2016 8.004 ton, lebih rendah dari target 2016 sebesar
8.318 ton atau 314 ton atau 3,78%. Dengan capaian volume
penjualan diatas maka realisasi penjualan bersih PT. DSFI Tbk
pada tahun 2016 mencapai Rp 603,96 milyar, lebih rendah
8,92/% dari target 2016 sebesar Rp 663,13 milyar, dan realisasi
laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 5,77 milyar lebih rendah dari
laba yang ditargetkan Rp 15,72 milyar atau 63,3%.
Realization export volume in 2016 amounted to 6,572 tons
compared to target 7,023 tons, there is a decline of 6.44% and
local sales volume of 1,432 tons compared to target 1,295 tons
there is an increase of 10.58%, sales realization in 2016 8,004
tons, lower than the target 2016 at 8,318 tons, is lower than 314
tons or 3.78%. With the achievement of sales volume described
above, net sales realization of PT. DSFI Tbk in 2016 reached
Rp 603.96 billion, lower 8.92% of the 2016 target of Rp 663.13
billion, and actual net income in 2016 of Rp 5.77 billion, lower
than the targeted profit of Rp 15.72 billion or 63.3%.
Realisasi Penjualan
Realized Sales
Pendapatan bersih Perseroan meningkat dari Rp 557,26
miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 603,96 miliar tahun 2016.
Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan Penjualan sebesar 8,38% dan penurunan kurs 0,50%, dan harga rata-rata
penjualan perseroan turun sebesar 1,17%, dari Rp76.348/kg
pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 75.458/kg di tahun 2016.
Ekspor perseroan dilakukan ke Eropa, Rusia, USA, Japan,
Australia, negara² Amerika Tengah & Selatan dan lainnya sebesar 95,78% dari total sales sisanya lokal sales 4,22%. Pencapaian ini tercermin dalam laporan keuangan perseroan tahun 2016.
The Company's net income increase from Rp 557.26 billion
in 2015 to Rp 603.96 billion in 2016. This increase was primarily
due to higher sales by 8.38% and 0.50% lower in the exchange
rate, but the average price average company's sales increase by
1,17%, from Rp 76.348/kg in 2015 to Rp 75.458/kg in 2016.
Company’s export were carried to Europe, Russia, USA, Japan,
Australia, Central & South America countries, and the others at
95.78% of total sales remaining 4.22% local sales. This achievement is reflected in the financial statements of the company in
2016.
29
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Produksi
Production
Perseroan terus mengembangkan kerjasama KSO dengan
para Supplier didaerah Makassar, Wanci Kendari, Kepulauan
Banggai, Kepulauan Aru/Dobo, Eretan/Indramayu, Pantai Utara
Jawa dan sentra-sentra perikanan lainnya, serta meningkatkan
kemampuan para Nelayan dengan mentransfer know how atas
cara memfillet ikan yang bagus mutunya dan kualitas ekspornya
sehingga dapat menekan cost menjadi lebih efisien dan melakukan import sesuai kebutuhan untuk menjamin pasokan bahan
baku.
The Company continues to develop cooperation with the
Supplier KSO area of Makassar, Wanci Kendari, Banggai
Islands, Aru Islands/Dobo, Eretan/Indramayu, North Java and
other fishery centers, as well as improve the ability of the Fishermen by transferring know-how for the way filleting good quality
fish and export quality so can reduce costs to become more
efficient and import as needed to ensure the supply of raw materials.
Perseroan juga mengikuti beberapa seafood show di Boston
– USA dan Brusells – Belgia dan Jepang guna mengetahui
kondisi pasar khususnya USA dan Uni Eropa; mengetahui jenis
produk, spesifikasi, jumlah/volume serta sales prices yang
diinginkan konsumen. Di samping bermanfaat mengetahui
kemajuan processor negara-negara lain serta mencari
peluang-peluang yang dapat di ambil perseroan, juga dapat di
pakai sebagai momentum untuk melakukan pendekatan kepada
konsumen.
The Company also participated in some seafood show in
Boston - USA and Brusells - Belgium and Japan in order to determine the condition of the market, especially the USA and the EU;
know the type of product, specifications, quantity/volume and
sales prices that consumers want. In addition, it is useful to know
the progress of processor in other countries, seek opportunities
that can be taken by the company, and also can be used as
momentum to approach the consumer.
Perseroan telah memiliki Hazard Analysis Critical Control
Point (HACCP) untuk pasar ekspor, dimana Perseroan juga
telah memiliki Regristration Number untuk ekspor ke Amerika
Serikat dan Approval Number untuk ekspor ke Eropa. Termasuk
Rusia dan Eropa Timur lainnya.
The Company has had a Hazard Analysis Critical Control
Point (HACCP) for the export market, where the Company also
has Registration Number for export to the United States and
Approval Number for export to Europe. Including Russia and
other Eastern Europe .
Berikut ini tergambar volume produksi produk ekspor Perseroan tahun 2012 – 2016
Here is the illustrated volume production of export products
of the Company in 2012 – 2016.
30
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Produksi produk ekspor sepanjang tahun 2016 mencapai
7.975 ton, naik 8,58% atau 630 ton dibandingkan tahun 2015
sebesar 7.345 ton. Perseroan mengembangkan pasar/Negara
tujuan ekspor antara lain ke Rusia, Timur Tengah, Amerika Latin
dll, disisi lain terlihat keterlambatan musim disebabkan elnino
sehingga hasil KSO dengan para suplier agak stagnan.
The production of export products during the year 2016 to
reach 7,975 tons, down of 8.58% or 630 tons compared to 7,345
tons in 2015, due to the Company expanded the market/export
destinations to Russia, the Middle East, Latin America, etc., that
in the other hand, it can be look that the company's delas caused
elnino season so that KSO with suppliers rather stagnant.
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
Penjualan Bersih
Net Sales
Tahun 2016 PT DSFI Tbk berhasil memperoleh total penjualan bersih Rp 603,96 milyar; diserap dalam pasar ekspor
Rp 578,47 milyar atau 95,78% dan pasar lokal Rp 25.49 milyar
atau 4,22%, dan mengalami peningkatan kenaikan 8,38% dari
Rp 557,26 milyar tahun 2015. Peningkatan ini terutama
disebabkan kenaikan volume Penjualan sebesar 9,66% atau
8.004 ton tahun 2016 dibandingkan 7.299 ton tahun 2015.
Ekspor perseroan dilakukan ke Eropa, Rusia, USA, Japan,
Australia, Timur Tengah, Amerika Latin dan lainnya sebesar
6.572 ton atau 82,11% diserap dalam pasar ekspor dan 1.432
ton atau 17,89% diserap pasar domestik.
In 2016 PT DSFI Tbk managed to obtain the total net sales of
Rp 603.96 billion, is absorbed in export market Rp 578.47 billion
or 95,78% and absorbed by domestic market Rp 25.49 billion or
4,22%, and an increase of 8.38% from Rp 557.26 billion in 2015.
This increase was primarily due to higher sales volume by 9.66%
or 8,004 tons in 2016 compared to 7,299 tons in 2015. Company’s exports were carried to Europe, Russia, USA, Japan,
Australia, the Middle East, Latin America and the others by 6,572
tons or 82.11% is absorbed in export market and 1,432 tons or
17.89% absorbed by domestic market.
Penjualan bersih /Net Sales
Jenis Produk/Product Type
2016
Rp Miliar
2015
%
Tuna
Fish Fillet
Octopus
King Fish WR & Steak
Cu le Fish
Others
Side product (local sales)
228.43
229.83
63.33
37.84
13.89
5.14
25.49
226.92
187.81
79.76
29.29
6.16
8.00
19.32
0.67%
22.38%
-20.59%
29.20%
125.61%
-35.80%
31.93%
Total
603.96
557.26
8.38%
Penjualan bersih tahun 2016 terdiri dari penjualan ekspor :
Tuna Rp 228,43 miliar atau 37,82%, Fish Filet Rp 229,83 miliar
atau 38,05%, Octopus Rp 63,33 miliar atau 10,49%, King Fish
WR & Steak 37,84 miliar atau 6,27%, Cuttle Fish Rp 13,89
miliar atau 2,30%, Others Rp 5,14 miliar atau 0,85% dan penjualan lokal (side product) Rp 25,49 miliar atau 4,22%. Dibandingkan dengan Penjualan bersih tahun 2015 terdiri dari penjualan
ekspor : Tuna Rp 226,92 miliar atau
40,72%,
Fish Filet
Rp 187,81 miliar atau 33,70%, Octopus Rp 79,76 miliar atau
14,31%, King Fish WR & Steak 29,29 miliar atau 5,26%, Cuttle
Fish Rp 6,16 miliar atau 1,10%, Others Rp 8,00 miliar atau
1,44% dan penjualan lokal (side product) Rp 19,32 miliar atau
3,47%.
Net sales in 2016 consisted of export sales: Tuna Rp 228.43
billion, or 37.82%, Fish Filet Rp 229.83 billion, or 38.05%, Octopus Rp 63.33 billion, or 10.49%, King Fish WR & steak
Rp 37.84 billion, or 6.27%, Cuttle Fish Rp 13.89 billion, or
2.30%, Others Rp 5.14 billion or 0.85% and local sales (side
product) Rp 25.49 billion, or 4.22%. Compared to 2015 Net
sales consist of export sales: Tuna Rp 226.92 billion, or 40.72%,
Fish Filet Rp 187.81 billion, or 33.70%, Octopus Rp 79.76
billion, or 14.31%, King Fish WR & steak Rp 29.29 billion, or
5.26%, Cuttle Fish Rp 6.16 billion, or 1.10%, Others Rp 8.00
billion or 1.44% and local sales (side product) Rp 19.32 billion,
or 3.47%.
31
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Perseroan pada tahun 2016 mengekspor ke pasar global
dengan perincian : ke pasar Amerika Serikat 43,99%, ke pasar
Eropa 20,54%, ke pasar Asia 5.74%, ke pasar Australia 10,38%,
ke pasar Jepang 10,47% dan lainnya 8,88%. Pada tahun 2015
mengekspor ke pasar global dengan perincian : ke pasar Amerika Serikat 42,96%, ke pasar Eropa 21,02%, ke pasar Rusia
2,96%, ke pasar Australia 11,61%, ke pasar Jepang 8,79% dan
lainnya 12,66%.
The Company in 2016 doing export to global markets with the
details: USA market (43,99%), European market (20,54%), Asia
market (5,74%), Australian market (10,38), Japanese market
(10,47%) and others (8,88%). In 2015; USA market (42,96%),
European market (21,02%), Russian market (2,96%), Australian
market (11,61%), Japanese market (8,79%) and others
(12,66%).
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan PT DSFI Tbk tahun
2016 naik 11,97% sebesar Rp 549,74 milyar
dibandingkan tahun 2015
sebesar
Rp
490,98
milyar.
Sedangkan total biaya
produksi di tahun 2016
sebesar Rp 74,31 milyar
atau naik 19,51% dari
biaya produksi tahun
2015 sebesar Rp 62,18
milyar.
Kenaikan biaya produksi
tersebut
dikarenakan
kenaikan volume produksi dan kenaikan harga
pembelian bahan baku,
sedangkan upah tenaga
kerja tahun 2016 sebesar
Rp 22,02 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 14,88 milyar
mengalami
kenaikan
47.98% padahal Volume
produksi meningkat dan
adanya kenaikan UMP
2016 sebesar 15%; tetap
volume
dari
KSO
menurunkan
biaya
pengangkutan
tahun
2016 sebesar Rp 9,81
milyar
atau
8,23%
dibandingkan tahun 2015
sebesar Rp 10,69 milyar
dan kenaikan pemakaian
bahan pendukung (misalnya kardus pembungkus,
plastik dll) tahun 2016
sebesar Rp 14,85 milyar
atau naik 25,32% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 11,85 milyar.
Cost of Sales PT DSFI
Tbk in 2016
increase
11.97% amounted
Rp
549.74
billion
compared to in 2015 to
Rp 490.98 billion.
While the total cost of
production
in
2016
amounted to Rp 74.31
billion, up 19.51% from
the cost of production in
2015
amounted
to
Rp 62.18 billion.
The increase in production costs due to higher
production volumes and
higher prices for the
purchase of raw materials,
while labor costs in 2016
amounting to Rp 22.02
billion compared to 2015
amounting to Rp 14.88
billion, increased 47.98%
whereas the volume of
production increases and
an increase in minimum
wage in 2016 amounted to
15%; fixed volume of KSO
lowering
transportation
costs in 2016 amounting
to Rp 9.81 billion or 8.23%
compared
to
2015
amounting to Rp 10.69
billion and the increase in
the use of support material (eg cardboard packaging, plastics, etc.) in 2016
amounted to Rp 14.85
billion or an increase of
25.32% compared to 2015
amounting to Rp 11.85
billion.
32
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan turun 18,18% atau Rp 54,22 miliar
tahun 2016 dibanding dengan Rp 66,27 miliar tahun 2015.
Penurunan laba kotor tersebut terutama karena kenaikan harga
beli bahan baku dan harga jual cendrung tetap, sedangkan
rata-rata harga jual ekspor dari US$ 6,60/kg tahun 2016 atau
naik 0,61% dari US$ 6,56/kg tahun 2015. Disisi lain adanya
kenaikan harga pokok penjualan dari 88,18% tahun 2015 menjadi 91,02% tahun 2016, sehingga terjadi penurunan marjin laba
kotor dari 12,90% tahun 2015 menjadi 8,98% tahun 2016.
Penurunan margin ini disebabkan perusahaan membeli bahan
baku lebih mahal akibat kapal besar tidak menangkap ikan
sehingga ikan dari nelayan menjadi rebutan, dan pembelian
bahan setengah jadi sebagian besar dari UPI lain.
Gross Profit
The Company's gross profit lower 18.18% or Rp 54.22 billion
in 2016 compared to Rp 66.27 billion in 2015. The decline in
gross profit was primarily due to the increase in raw material
purchase price and the selling price tends to remain, while the
average export price from US $ 6.60 / kg in 2016, up 0.61% from
US $ 6.56 / kg in 2015. on the other hand the increase in cost of
goods sold from 88.18% in 2015 to 91.02% in 2016, thus a
decline in the gross profit margin of 12.90% in 2015 to 8.98% in
2016. this margin decline caused by companies buy raw materials more expensive due to the large ships that fish catch fish
from the fishermen became seizure, and the purchase of
semi-finished materials mostly UPI another.
Beban Usaha
Operating Expenses
Dalam tahun 2016 PT DSFI Tbk mencatat beban usaha
sebesar Rp 36,61 milyar turun 9,2% dari tahun 2015 sebesar Rp
40,32 milyar. Komponen beban penjualan adalah sebesar
60,44% dari beban usaha sehingga peningkatan beban penjualan sangat mempengaruhi beban usaha. Kenaikan beban
penjualan berasal dari komponen Pengangkutan tahun 2016
sebesar Rp 17,17 milyar atau turun 21,38% dari tahun 2015
sebesar Rp 21,84 milyar.
In 2016 PT DSFI Tbk recorded operating expenses of
Rp 36.61 billion, down 9.2% from the year 2015 amounting to
Rp 40.32 billion. The components of cost of sales amounted to
60.44% of operating expenses to increase in selling expenses
affect operating expenses. The increase in selling expenses
derived from components of Transportation in 2016 of Rp 17.17
billion, down 21.38% from the year 2015 amounting to Rp 21.84
billion
Rasio Efisiensi
Efficiency Ratio
Rasio effisiensi adalah tingkat kenaikan beban dibanding
penjualan perusahaan menunjukkan peningkatan.
Efficiency ratio is the comparison between the Company’s
cost and sales efficiency ratio, show an increase.
Rasio Efisiensi/Effisiency Ra o
Uraian/Descrip on
Satuan/
unit
2015
2016
2016/2015 %
Penjualan Bersih/ Net Sales
Rp'000
557,256,482
603,955,752
8.38%
Beban Pokok Penjualan/Cost of Goods Sold
Rp'000
490,984,601
549,739,381
11.97%
Beban Usaha/ Opera ng Expenses
Rp'000
40,317,272
36,582,182
-9.26%
Rasio Beban Pokok Penjualan/Penjualan Bersih
%
88.11%
91.02%
2.92%
%
7.23%
6.06%
-1.18%
Cost of Goods Sold to Net Sales Ra o
Rasio Beban Usaha/Penjualan Bersih
Opera ng Expenses to Net Sales ra o
33
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expenses)
Dalam tahun 2016 dan 2015, PT DSFI Tbk mencatat beban
lain-lain bersih sebesar Rp 9,91 milyar dan Rp 8,31 milyar atau
naik 19,25%. Perbedaan ini disebabkan adanya rugi selisih kurs
sebesar Rp 1,82 milyar tahun 2016 dibandingkan laba selisih
kurs tahun 2015 sebesar Rp 1,53 milyar, bunga pinjaman tahun
2016 sebesar Rp 5,38 milyar atau turun 0,2% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp 5,40 milyar, dengan rate bunga 11% per
tahun , bunga atas hutang berelasi tahun 2016 sebesar Rp 1.31
milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1.51 milyar.
In 2016 and 2015, PT DSFI Tbk recorded net other expenses
of Rp 9.91 billion and Rp 8.31 billion, up 19.25%. The difference
is due to the foreign exchange loss of Rp 1.82 billion in 2016
compared to a foreign exchange gain in 2015 of Rp 1.53 billion,
lending in 2016 amounted to Rp 5.38 billion, down 0.2%
compared to 2015 amounting to Rp 5,40 billion, with interest rate
of 11% per year, the interest on the related debt in 2016 amounted to Rp 1:31 billion compared to 2015 amounting to Rp 1:51
billion.
Pendapatan Komprehensif tahun berjalan
Comprehensive Income for the Year
PT DSFI Tbk mencatat pendapatan komprehensif tahun
berjalan tahun 2016 sebesar Rp 45,81 juta bila dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp 9,99 milyar, sehingga laba komprehensif
tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp 5,80 milyar dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp 23,53 milyar, pendapatan komprehensif
diperoleh atas surplus revaluasi aset tanah pada tahun-tahun
diatas.
PT DSFI Tbk recorded comprehensive income for the year
2016 amounting to Rp 45.81 million when compared to 2015
amounting to Rp 9.99 billion, resulting in comprehensive income
for the year 2016 amounting to Rp 5.80 billion compared to 2015
amounting to Rp 23.53 billion, comprehensive income earned on
asset revaluation surplus land in the years above.
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar PT DSFI Tbk tahun 2016 sebesar Rp 175,61
milyar, meningkat sebesar Rp 26,39 milyar atau 17,69% dibandingkan dengan aset lancar tahun 2015 sebesar Rp 149,22
milyar. Hal ini seiring dengan kenaikan piutang usaha sebesar
15,23% menjadi Rp 76,33 milyar tahun 2016 dibandingkan tahun
2015 sebesar Rp 66,24 milyar serta kenaikan persediaan sebesar 16,86% atau Rp 72,79 milyar tahun 2016 dari Rp 62,29
milyar tahun 2015.
PT DSFI Tbk Current assets in 2016 of Rp 175.61 billion,
increase Rp 26.39 billion or 17.69% compared to the current
assets in 2015 of Rp 149.22 billion. This is in line with the
increase in trade receivables by 15.23 % to Rp 76.33 billion in
2016 compared to 2015 amounted to Rp 66.24 billion and an
increase in inventories of 16.86 % or Rp 72.79 billion in 2016
from Rp 62.29 billion in 2015 .
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Aset tidak lancar PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat sebesar
Rp 153,10 milyar, mengalami peningkatan 0,05% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp 153,03 milyar. Investasi/renovasi bangunan processing, coldstorage hanya menggunakan dana dari
penyusutan.
Non current assets DSFI Tbk PT 2016 reached Rp 153.10
billion, an increase of 0.05% compared to 2015 amounting to
Rp 153.03 billion. Investment / renovation of buildings processing, coldstorage only use the funds from depreciation.
34
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Total Aset
Total Assets
Perseroan membukukan total aset sebesar Rp 328,71 miliar
pada tahun 2016, meningkat 8,75% dibandingkan total aset
sebesar Rp 302,25 miliar pada tahun 2015. Peningkatan aset ini
karena meningkatnya aset lancar sebesar Rp 26,39 miliar atau
8,72% terutama disebabkan kenaikan piutang usaha sebesar
Rp 10,09 milyar.
The company posted total assets of Rp 328.71 billion in 2016,
an increase of 8.75% compared to total assets of Rp 302.25
billion in 2015. The increase in assets is due to the increase in
current assets of Rp 26.39 billion or 8.72% mainly due to the
increase in trade receivables amounting to Rp 10.09 billion.
Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat
sebesar Rp 122,22 milyar atau naik 22,53% dibandingkan
dengan tahun 2015 sebesar Rp 99,75 milyar. Selain itu kenaikan
hutang usaha sebesar Rp 16,96 milyar atau 59,78% tahun 2016
menjadi sebesar Rp 45,33 milyar dibandingkan tahun 2015
sebesar Rp 28,37 milyar dan kenaikan pendapatan diterima
dimuka dari buyer sebesar Rp 5,0 milyar tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 0. Kenaikan hutang bank sebesar
Rp 9.04 milyar atau 19,36% tahun 2016 menjadi Rp 55.74 milyar
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 46.70 milyar. Penurunan
hutang lain-lain sebesar Rp 6.85 milyar atau 36,2% tahun 2016
sebesar Rp 12.11 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar
Rp 18.98 milyar.
Current Liabilities
Current liabilities PT DSFI Tbk 2016 reached Rp 122.22
billion, up 22.53% compared to 2015 amounting to Rp 99.75
billion. Besides the increase in trade payables amounting to
Rp 16.96 billion or 59.78% in 2016 to Rp 45.33 billion compared
to 2015 amounting to Rp 28.37 billion and the increase in
unearned income of the buyer amounting to Rp 5.0 billion in
2016 compared 2015 amounting to Rp 0. the increase in bank
loans of Rp 9:04 billion, or 19.36% in 2016 to Rp 55.74 billion
compared to 2015 amounting to Rp 46.70 billion. Decrease in
other payables amounting to Rp 6.85 billion or 36.2% in 2016
amounting to Rp 12:11 billion compared to 2015 amounting to
Rp 18.98 billion.
35
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat
sebesar Rp 57,58 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 59,39 milyar. Hal ini seiring dengan KMK Aflopend sebesar Rp 16.80 milyar tahun 2015 menjadi Rp 13,80 milyar tahun
2016 dipindahkan ke liabilitas jangkan pendek yang jatuh tempo
dalam satu tahun sebesar Rp 3 milyar. Dan adanya kenaikan
Liabilitas imbal kerja yang dicadangkan tahun berjalan sebesar
Rp 0,64 milyar atau 24,52% menjadi tahun 2016 sebesar
Rp 3.25 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 2.61 milyar.
Non current liabilities PT DSFI Tbk 2016 amounted to
Rp 57.58 billion compared to 2015 amounting to Rp 59.39 billion.
This is in line with the KMK Aflopend Rp 16.80 billion in 2015 to
Rp 13.80 billion in 2016 moved to short Djangkan liabilities
maturing within one year amounted to Rp 3 billion. And an
increase in labor liabilities yields backed up the current year
amounted to Rp 0.64 billion, or 24.52%, to 2016 amounting to
Rp 3:25 billion compared to 2015 amounting to Rp 2.61 billion.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Liabilitas Perseroan tahun 2016 sebesar Rp 179,81
miliar meningkat sebesar Rp 20,66 milyar atau 12,98% dibanding dengan tahun tahun 2015 sebesar Rp159,15 miliar. Liabilitas
lancar meningkat sebesar Rp 22.43 miliar 10,33% dari Rp 99,75
miliar tahun 2015 menjadi Rp 122,21 miliar tahun 2016,
kenaikan ini disebabkan naiknya hutang usaha dan pendapatan
diterima dimuka dari buyer, kenaikan hutang bank sebesar
31,08% dan penurunan utang lain-lain sebesar 36,2% dibanding tahun 2015.
Total liabilities of the Company in 2016 amounted to
Rp 179.81 billion, an increase of Rp 20.66 billion or 12.98%
compared with the year 2015 amounted to Rp159,15 billion.
Current liabilities increased by Rp 22:43 billion, 10.33% from
Rp 99.75 billion in 2015 to Rp 122.21 billion in 2016, this
increase was due to the increase in accounts payable and
unearned income of the buyer, the increase in bank loans
amounted to 31.08% and decrease in other payables 36,2%
compared with 2015.
a. Kemampuan Perseroan membayar hutang pada tahun 2016
(Current Ratio) sebesar 1,44 : 1,0. Sedangkan yang disyaratkan oleh Bank 1,10 : 1,0.
b. Perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas tahun
2016 sebesar 1,21 kali sedangkan yang disyaratkan oleh
Bank 2,10 kali .
c. Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2016
(perputaran piutang) adalah sebesar 46 hari, dibanding tahun
2015 sebesar 40 hari.
a. The Company's ability to pay the debt in 2016 (Current Ratio)
of 1.44 : 1.0 . While required by the Bank of 1.10 : 1.0 .
b. Comparison between total debt to equity in 2016 amounted
to 1.21 times, while required by the Bank of 2.10 times .
c. The collectability of accounts receivable of the Company in
2016 (turnover of receivables) is approximately 46 days,
compared to the year 2015 by 40 days.
Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR
36
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Total Ekuitas
Total Equity
Posisi ekuitas tahun 2016 sebesar Rp 148,90 miliar
mengalami peningkatan sebesar Rp 5,79 miliar atau 4,05%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 143,11 miliar. Kenaikan ini
disebabkan perolehan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 5,75
miliar dan surplus revaluasi atas penilaian aset tanah perseroan
mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” khusus aset tanah
perseroan menggunakan model revaluasi dalam kebijakan
Akuntansi sebesar Rp 45,8 juta.
Equity position in 2016 amounted to Rp 148.90 billion, an
increase of Rp 5.79 billion or 4.05% compared to 2015 amounting to Rp 143.11 billion. This increase was due to net profit in
2016 amounted to Rp 5.75 billion and revaluation surplus on land
asset valuation company refers to IAS 16 "Property,Fixed
"special company land assets using the revaluation model in
policy Accounting for USD 45.8 million.
Laba Operasional
Operating Profit
Laba Operasional adalah keuntungan yang diperoleh dari
proses utama kegiatan usaha perseroan. Laba Operasional
PT DSFI Tbk pada tahun 2016 tercatat turun 37,55% menjadi
Rp 14,35 milyar dibandingkan Rp 22,98 milyar di tahun 2015.
Kerugian selisih kurs sebesar Rp 1,82 milyar tahun 2016 dibandingkan laba selisih kurs tahun 2015 sebesar Rp 1,53 milyar.
Operational benefits of the main process operations company. PT DSFI Tbk Operating profit in 2016 was down 37.42% to
Rp 14.38 billion from Rp 22.98 billion in 2015. Foreign xchange
loss of Rp 1.82 billion in 2016 compared to a foreign exchange
gain 2015 amounting to Rp 1.53 billion.
Laba Bersih
Net Profit
Perseroan mencatat Laba bersih Rp. 5,75 miliar tahun buku
2016, turun 57,53% dibandingkan dengan kinerja Perseroan
tahun 2015, yang mencatatkan Laba bersih sebesar Rp 13,54
miliar. Ratio laba bersih terhadap penjualan bersih untuk periode
31 Desember 2016 sebesar 0,95% dan tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, dan 2012
masing-masing sebesar 2,42%, 2,64%, 3,38%, 3,04%, dan
4,12%.
The Company recorded a net profit of Rp. 5.75 billion in the
fiscal year 2016, down 57.53% compared to the Company's
performance in 2015, which recorded a net profit of Rp 13.54
billion. Ratio of net income to net sales for the period December
31, 2016 amounted to 0.95% and the year ended December 31,
2015, 2014, 2013, and 2012.respectively by 2.42%, 2.64%,
3.38%, 3.04%, and 4.12% .
Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR
37
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Arus Kas
Cash Flow
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 4,39
milyar mencatat penurunan tahun 2016 sebesar Rp 29,32 milyar
atau 86,98% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 33,71 milyar.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat
sebesar Rp 10.07 milyar mengalami penurunan 59,76% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 16,85 milyar. Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 5,87 milyar meningkat
137,03% dibanding tahun 2015 sebesar (Rp15,85 milyar),
perseroan melakukan pembayaran utang kepada Bank dan
pihak berelasi.
Net cash provided by operating activities amounted to
Rp 4.39 billion recorded a decline 2016 amounting to Rp 29.32
billion or 86.98% compared to 2015 amounting to Rp 33.71
billion. Net cash used in investing activities amounted to
Rp 10.07 billion experienced 59.76% decrease compared to
2015 amounting to Rp 16.85 billion. Net cash received from
financing activities of Rp 5.87 billion, increased by 137.03%
compared to 2015 amounting to (Rp15,85 billion), the company
made payments of debts to the Bank and related parties
SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari
pihak-pihak berelasi dan tidak Dikenakan bunga dan tanpa
jadual pengembalian yang pasti. Sesuai dengan penyajian
PSAK 50 dan 55, utang lain-lain kepada pihak-pihak berelasi
disajikan pada nilai wajar dengan rician sbb. :
Company obtaining working capital loans from related parties
and not Interest bearing and without a definite payback schedule. In accordance with SFAS 50 presentation and 55, other
payables to related parties are stated at fair value with details
follows:
PT. Sentra Boga Handa
PT. Metra Tujuh Dua
Landauer K.C. Komala
Censea Irwan Sutjiamidjaja
Andi Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
Jumlah
2016
7.012.630.826
5.453.041.876
3.007.426.346
1.035.993.074
1.117.044.072
1.027.316.818
18.653.453.012
2015
6.500.465.450
5.054.780.607
2.787.779.870
960.329.631
952.287.044
1.035.461.095
17.291.103.697
2016
2015
PT. Sentra Boga Handal
7.012.630.826 6.500.465.450
PT. Metra Tujuh Dua
5.453.041.876 5.054.780.607
Landauer K.C. Komala
3.007.426.346 2.787.779.870
Censea Irwan Sutjiamidjaja 1.035.993.074
960.329.631
Andi Sutjiamidjaja
1.117.044.072
952.287.044
Ridwan Sutjiamidjaja
1.027.316.818 1.035.461.095
Total
18.653.453.012 17.291.103.697
RENCANA KERJA PERSEROAN TAHUN 2017
COMPANY PLAN YEAR 2017
Melihat perkembangan dan hasil yang diperoleh
perseroan pada tahun buku 2016, perkembangan
lingkungan strategis serta prediksi
perkembangan perekonomian nasional
dan global serta keberpihakan
Pemerintah pada sektor maritim
dan perikanan pada tahun 2017,
manajemen tetap percaya
bahwa kedepan khususnya tahun
2017 bisnis bidang perikanan
tetap baik (profitable). Namun
demikian harus selalu disikapi
dengan kehati-hatian, cepat tanggap
terhadap permasalahan yang timbul,
berinovasi positif serta tetap berpegang
pada azas, effektif dan effisien yang
dilandasi asas realistis dan pragmatis.
Program yang dikembangkan harus memenuhi kriteria
feasible, suitable dan aceptable. Serta bertumpu pada core
bisnis dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Seeing the progress and results obtained in the company's
fiscal year 2016, development of the strategic
environment and the prediction of the
development of the national and
global economy also the Government
alignments on maritime and fisheries
sector in 2017, Management
continues to believe that the
future of business, especially
in 2017 the fisheries sector remains
good (profitable). However, it must
always be addressed with caution,
responsive to the problems that arise,
positive innovate and stick to the
principle, effective and efficient
which is based on realistic and pragmatic
principles. The program developed must meet
the criteria feasible, suitable and acceptable. As well as
relying on the core business and take advantage of every opportunity.
38
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Program/kegiatan tersebut akan menyangkut masalah-masalah :
1. Manajemen pengelolaan perseroan meliputi : planning,
organizing, actualing dan controlling.
2. Peningkatan profesionalisme karyawan baik di bidang opera
sional, produki, marketing maupun administrasi umum.
3. Peningkatan fasilitas processing melalui renovasi bertahap
dan terarah, sehingga menjadi processor/unit pengolahan
ikan handal bertaraf international.
4. Memberikan motivasi yang mampu meningkatkan kinerja
perseroan.
Programs / activities will be on issues of:
1. The management of the company's management include:
planning, organizing, actualization and controlling.
2. Professionalism enhancement of employees both in the field
of operations, production, marketing and general administration.
3. Improved processing facilities through renovation gradual
and directional, so be the processor / fish processing units
reliable international standard.
4. Provide motivation can improve its performance.
Kinerja perseroan yang meningkat dan pencapaian yang
positif dalam periode 7 (tujuh) tahun berturut-turut selama
program Restrukturisasi hutang dari Bank BNI, merupakan
modal penting bagi perseroan melanjutkan fungsinya sebagai
pengolah hasil laut yang bermutu, yang menuju ke pengembagan added value, beriorentasi pada zero waste dan diversifikasi
produk lainnya. Perseroan akan berusaha mempertahankan
kinerjanya dan meningkatkan profit yang diperoleh melalui
peningkatan volume penjualan dan nilainya, dengan selalu
mengantisipasi resiko yang mungkin timbul.
The company's performance improved and positive achievement in a period of 5 (five) consecutive years during the debt
restructuring program of Bank BNI, is important capital for the
company to continue functioning as a processor of seafood
quality, leading to added value and developing a diversified other
products. The Company will strive to maintain its performance
and increase the profit earned through increased sales volume
and value, by always anticipating risk may arise.
Dengan prediksi bahwa prospek industry pengolahan
perikanan pada tahun 2017 tetap baik serta berbagai langkah
tindakan yang akan dilakukan, maka garis besar rencana perseroan pada tahun buku 2017 adalah sebagai berikut :
1. Melakukan effisiensi disegala bidang kegiatan perseroan
(Operasional, Produksi, Marketing dan Administrasi umum).
2. Mengembangkan dan melanjutkan program KSO dengan
para nelayan/kelompok Nelayan untuk menjamin pasokan
bahan baku ikan yang berkualitas. Sasaran penjualan Ekspor
525 – 600 ton/bulan dan penjualan local 100 – 125 ton/bulan.
3. Melakukan inovasi dan pengembangan kreativitas produk
termasuk pengembangan produk added value dan produk
lainnya sesuai job order.
4. Mengembangkan kerjasama dengan pembeli potensial
(antara lain Jepang, Australia) untuk bersinergi dalam menyediakan/memproduksi produk-produk olahan hasil perikanan.
5. Memamfaatkan net-working yang dimiliki guna memperoleh
bahan baku ikan yang berkelanjutan dan mendapatkan
pembeli yang potensial ditengah-tengah kondisi ekonomi
global yang belum benar-benar membaik.
6. Meningkatkan terus pengetahuan dan ketrampilan SDM serta
memberikan motivasi yang positif agar kinerja dan produktivitasnya meningkat.
7. Menaikkan penjualan lokal seiring dengan peningkatan
pendapatan perkapita masyarakat Indonesia dan adanya
peluang untuk menaikkan konsumsi ikan di masyarakat.
8. Selalu meng-update ijin-ijin di bidang perikanan dan sertifikat
ekspor/import.
9. Etos kerja yang semakin membaik dan berinovasi positif dari
seluruh karyawan.
10. Meningkatkan daya saing produk untuk menghadapi MEA
dan pasar global.
With predictions that the fish processing industry outlook for
2016 remains good on actions to be performed, then outline the
company's plan to fiscal year 2016 are as follows:
1. Doing efficiency in all areas of company activities (Opera
tions, Production, Marketing and public administration).
2. Develop and continue the program with the fishermen KSO /
group Fishermen to ensure the supply of raw material quality
fish. Export sales target of 525-600 tonnes / month and local
sales of 100-125 tons / month.
3. Innovation and creativity of product development including
product development added value and other products as per
job order.
4. Develops cooperation with potential buyers (such as Japan,
Australia) to work together in providing / producing
processed products fishery products.
5. Utilized networking in order to obtain the raw materials of fish
continuously and get potential buyers in the midst of global
economy conditions that has not really improved.
6. Continuously increasing knowledge and skills of human
resources and provide motivation positive for the performance and productivity increases .
7. Raise local sales along with an increase in per capita income
of the people Indonesia and there are opportunities to
increase fish consumption in society.
8. Always updating licenses and certificates in the field of
fisheries export / import.
9. Improved work ethic and positive innovation of all employees.
10. Improving the competitiveness of products to face the MEA
and global markets.
39
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion and Analysis
Disamping itu perseroan juga berharap bahwa :
1. Dukungan Pemerintah yang semakin nyata kepada industry
perikanan dalam negeri, terutama industry pengolahan ikan.
2. Implementasi nyata di lapangan dari peraturan-peraturan
yang telah dikeluarkan pemerintah oleh KKP.
3. Adanya investor bidang perikanan baik dari DN/LN yang mau
menanamkan modalnya di PT DSFI Tbk.
4. Adanya rasa aman dan kepastian hukum dalam berusaha /
berbisnis.
5. Kualitas sarana dan prasarana industria perikanan semakin
baik, antara lain : sanitasi, coldstorage, SPBN (solar), suply
air tawar, pabrik es dll.
Besides, the company also hopes that:
1. Government support increase for domestic fishing industry,
especially the fish processing industry.
2. Real implementation in the field of regulations that have been
issued government by the CTF.
3. Existence of fisheries investor both in domestic/abroad that
are willing to invest in PT DSFI Tbk.
4. Existence of a sense of security and rule of law in trying /
doing business.
5. Quality industria fishery facilities and infrastructure is getting
better , among others : sanitation , coldstorage , SPBN (
solar ) , supply of fresh water , ice plants etc .
Adapun sasaran Target Produksi yang diharapkan tercapai pada Tahun Buku 2017 adalah sebagai berikut :
Production Targets hope to be achieved by Fiscal Year
2017 is as follows:
Pada tahun tahun 2017, PT DSFI Tbk menargetkan
volume produksi ikan kualitas ekspor 7.055 ton dan produk lokal
1.412 ton, bila dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun
2016 sebesar produk ekspor 6.572 ton dan produk local 1.432
ton, ada peningkatan target sebesar 463 ton atau 5,78%.
Perseroan menetapkan target pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 640,25 milyar meningkat 6,01% bila dibandingkan
dengan realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 603,96
milyar kenaikan penjualan mengingat meningkatnya permintaan
dari Jepang dan Australia.
In 2017, PT DSFI Tbk is targeting volume production of quality
fish export 7,055 tons and 1,412 tons of local products, when
compared with the Sales in 2016 amounted to 6,572 tons and
1,432 tons of local products, there is an increased target of 463
tons or 5.78%. Company sets 2017 revenue target of Rp 640.25
billion increased by 6.01% when compared to the actual revenue
in 2016 amounted to Rp 603.96 billion it sold given rise to
increasing demand from Japan and Australia.
40
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance
(GCG) yang baik merupakan pegangan dan landasan bagi PT
Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perseroan”) dan
anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan
sesuai dengan etika yang berlaku untuk menjaga kepentingan
para stakeholder. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik ini diharapkan dapat mengarahkan dan mengendalikan
Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara
menguntungkan dan berkelanjutan dari tahun ke tahun.
The good corporate governance (GCG) is both the principle
and foundation of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
(“the Company”) and its subsidiaries to conduct business in the
Company in accordance with prevailing ethical standards to
protect the interests of its stakeholders. The principles of good
corporate governance are expected to direct and control the
Company to continue to grow and develop profitable and
sustainable from year to year.
Menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan
yang baik merupakan kunci keberhasilan korporasi lewat
rangkaian terintegrasi yang diterapkan secara konsisten,
berkesinambungan guna mencapai pertumbuhan laba dan
posisi pasar berkelanjutan. Secara berkala manajemen DSFI
mengevaluasi dan memperbaiki dengan memperhatikan masukan dan pandangan dari pemangku kepentingan mengenai
kualitas penerapan GCG didalam perusahaan.
Recognizing the importance of the implementation of good
corporate governance is the key to corporate success through an
integrated circuit that is applied consistently, in order to achieve
sustainable profit growth and sustainable market position,
periodically evaluate and improve DSFI management with
consideration of the input and views of stakeholders on the
quality of GCG implementation within the company.
Dari pengamatan yang dilakukan menajemen DSFI cukup
puas bahwa GCG yang diterapkan saat ini sudah cukup memadai, akan tetapi perusahaan terus berusaha mengembangkan
GCG perusahaan yang baik, antara lain dengan memberlakukan
kode etik perusahaan untuk memastikan karyawan menjalankan
tugas-tugasnya sesuai dengan nilai-nilai kebijakan perusahaan,
hukum dan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan
dan ketentuan pasar modal. Namun demikian manajemen
bertekad untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan praktek GCG pada seluruh aspek operasional Perusahaan
pada masa yang akan datang.
Based on observation done by the management of DSFI,
GCG that has been applied is sufficient, but the company continues to develop a better GCG, among others by enforcing its code
of conduct to ensure that employees carrying out their duties in
accordance with the values of the company's policy, applied laws
and regulations as well as the rules and regulations of the capital
market. However, the management is determined to continue
working to improve the quality of implementation of good corporate governance practices in all aspects of the Company's operations in the future.
Restrukturisasi fasilitas kredit dari Bank BNI (persero) Tbk
telah berakhir pada tahun 2015 dengan baik sesuai jadwal yang
ditentukan, sehingga perusahaan sudah dinyatakan sehat
dengan kolektifitas kredit lancar dan dikembalikan ke tarif bunga
normal.
Restructuring credit facilities from Bank BNI (Persero) Tbk
has ended well in 2015 according to the schedule, so the company has been declared healthy by the collectivity performing loans
and interest rates returned to normal.
Rapat Umum Pemegang Saham pada dasarnya merupakan
wadah para pemegang saham untuk menentukan Direksi dan
Dewan Komisaris Perusahaan, menyetujui Laporan Keuangan
Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan laba bersih
Perusahaan, serta menyetujui perubahan yang signifikan atas
struktur Perusahaan.
The General Meeting of Shareholders in principle is the
forum for shareholders to appoint members of the Company’s
Board of Directors and Board of Commissioners as well as to
approve Annual Financial Statements, Annual Reports and
appropriation of the Company’s net income and significant
changes to the structure of the Company.
Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan, keduanya sesuai
dengan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris maupun
Direksi dapat membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masing-masing agar lebih efektif dan efisien.
The Board of Commissioners carries out an oversight
function, while the Board of Directors manages the Company,
both in accordance with Articles of Association and prevailing
laws and regulations. If deemed necessary, the Board of
Commissioners and Board Directors may form a committee or
unit to assist the effective and efficient implementation of their
respective tasks and authority.
41
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Keterbukaan komunikasi dengan menekankan integritas.
Rasional dan tanggung jawab adalah tuntutan pada setiap individu terhadap pengelolaan perseroan. Mengoptimalkan fungsi
Komite Audit dan Internal Audit dengan objektip membahas
resiko bisnis dan kiat terobosan pemecahan masalah perseroan
guna kinerjanya.
Openness of communication by emphasizing integrity. Rationality and responsibility is enforced on each employee in order to
perform a good management of the company. Optimizing the
function of the Audit Committee and Internal Audit to objectively
discuss business risks and the solution of problems in regards of
the company's performance.
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini tercantum dalam
Etika Bisnis Perseroan yang berfungsi sebagai pedoman kerja
bagi Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan seluruh
karyawan dalam menjalankan hak dan tanggung jawabnya terus
diinternalisasi dan disosialisasikan di antara semua anggota
Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan sehingga
menjadi suatu budaya yang mengakar kuat dan menjadi
pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
These principles of corporate governance is contained in the
Company's Business Ethics that served as guidelines for the
Board of Commissioners, Board of Directors, management and
employees in carrying out their rights and responsibilities. It is
continuously to be internalized and disseminated among all
members of the Board of Commissioners, Board of Directors,
management and employees so it become an entrenched
culture and served as guidelines in performing their duties and
responsibilities.
Disamping itu telah juga dimasukkan ke dalam Website
perseroan Pedoman dan Tata Tertib Komisaris, Pedoman dan
Tata Tertib Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta menyediakan
alamat E-mail : [email protected] dan Website : dharmasamudera.co.id sebagai sarana komunikasi dua arah dengan
seluruh stake-holder perseroan.
Besides, it has also been included in the company's Website
under the Guidelines and Rules of Conduct of Commissioners,
the Board of Directors Guidelines and Rules of Conduct, Code of
Ethics PT DSFI Tbk and provides E-mail address:
[email protected] and Website: dharmasamudera.co.id as a
means two-way communication with all the stakeholders of the
company.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun paling
lambat 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perusahaan.
GMS consist of Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual
GMS must be held every year no later than 6 (six) months after
the closing of the Company’s fiscal year. Meanwhile, Extraordinary GMS may be held at any time considered necessary by the
Company.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Dewan Komisaris atau pemegang saham secara sendiri atau
bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya 1/20 dari
jumlah seluruh saham Perusahaan dapat meminta Direksi untuk
memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Permintaan tersebut, antara lain, harus disampaikan secara tertulis
dengan menyebutkan hal-hal yang ingin dibicarakan disertai
alasannya.
Pursuant to the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regulations,
the Board of Commissioners or a single shareholder or shareholders jointly holding at least 1/20 of the total shares of the
Company may request the Board of Directors to call and
convene an Extraordinary GMS. The request, among other, must
be made in writing and set out details of the matters to be
discussed and the reasons thereof.
RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang
saham yang mewakili lebih dari setengah bagian dari jumlah
seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Semua
keputusan RUPS diusahakan untuk diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 50% bagian dari seluruh
saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
The GMS can be held if its attended by shareholders that
represent over half of the total shares issued by the Company.
The GMS seeks to arrive at a decision based on a consensus. In
the event that a decision cannot be reached through a consensus, decisions will be taken based on affirmative vote of more
than 50% of the shares with voting rights represented at the
GMS.
Pada tahun 2016 DSFI telah menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku
2015, pada tanggal 17 Juni 2016 di Hotel
Swiss-Belinn yang dihadiri oleh 75,36%
dari seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan. Hasil-hasil keputusan rapat secara
lengkap kemudian dipublikasikan pada
surat kabar harian Kontan dan di Webside
perseroan pada tanggal 21 Juni 2016
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
In 2016 DSFI has organized the Annual
General Meeting and Extraordinary General Meeting, on June 17, 2016 at Wisma
Elang Laut, which was attended by 75.36%
of all shares issued by the Company. The
results of the meeting of the complete
decision later published in a daily newspaper ‘Kontan’ and in the Company’s Website
on June 21, 2016 in accordance with
applicable regulations.
42
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Keputusan RUPS Tahunan tersebut pada prinsipnya
menyetujui hal-hal sebagai berikut.
Decisions of the Annual General Meeting approved in principle the following matters.
Keputusan RUPST:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan,
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et
decharge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan
sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan
persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2016, dan untuk menetapkan
honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat
penunjukannya.
3. a. Menetapkan honorarium kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2016, sebanyak-banyaknya
Rp. 1.000.000.000,- dan memberikan wewenang kepada
Komisaris Utama untuk menetapkan alokasinya;
b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.
Resolutions the Annual GMS
1. To approve and ratify the Company's Annual Report for the
fiscal year ended on December 31, 2015, including the Activity Report of the Company, the Board of Commissioners
Supervisory Report and Financial Statements for the financial
year ended on December 31, 2015, as well as to provide
settlement and discharge full responsibility (acquit et
decharge) to the Board of Commissioners and Board of Directors for the actions undertaken, supervision and management
of all actions are reflected in the Company's Annual Report for
the fiscal year ended December 31, 2015.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sebagai wakil dari semua pemegang saham, baik mayoritas
maupun minoritas, Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan efektifitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik
(GCG) di Perseroan. Telah berupaya semaksimal mungkin untuk
mengawasi dan memberi saran/nasehat kepada Dewan Direksi
dalam menjalankan roda perusahaan. Pada tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, pengawasan utamanya ditujukan kepada rencana usaha, kebijakan pengendalian
resiko dan penggunaan modal perseroan.
As the representation of the shareholders, both major and
minor shareholders, the Board of Commissioners is the Company’s body which responsible to supervise and give guidance to
the Board of Directors and to secure the effectiveness of the
Good Corporate Governance (GCG) implementations within the
Company. The Board of Commissioners has tried as much as
possible to oversee and advise/counsel the Board of Directors in
running the company. In the fiscal year ended December 31,
2016, monitoring is mainly focused on business plans, risk
management policies and the use of capital in line with the
company's restructuring program which was undertaken.
Hasil pengawasan ini berupa saran yang harus dilakukan
yaitu melakukan tindakan efisiensi disegala bidang untuk
mencapai efektifitas usaha guna mecapai sasaran perseroan
(memperoleh keuntungan), disamping pengendalian resiko
secara nyata. Dewan Komisaris juga memberi persetujuan
kepada Direksi untuk melakukan tindakan tertentu yang diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundangan
yang berlaku.
The oversight results is in the form of suggestion of actions,
that is to do efficiency effort in all sectors to achieve the effectiveness to reach the company's target, which is to earn benefit, as
well as to concretely manage the risks. The Board also gave
approval to the Board of Directors to undertake specific actions
that has been set out in the Articles of Association of the Company or the applicable legislation.
2. To authorize the Board of Directors, with the approval of the
Board of Commissioners, to appoint Public Accountant to
audit the financial statements of the Company for fiscal year
2016, and to determine the honorarium of the Public Accountants following the terms of his appointment.
3. a. Determine the fees to the Board of Commissioners of the
Company for fiscal year 2016, as much as
Rp. 1.000.000.000, - and authorize the Commissioner to
establish allocations;
b. Give authority to the Board of Commissioners to determine
the amount of salary and/or benefits of Directors of the
Company.
43
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang, satu orang
merupakan Komisaris Independen. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei
2014 telah mengangkat Dewan Komisaris periode 2014 – 2019
sesuai akta Notaris Nomor 208.
The Board of Commissioners consists of 2 (two) people, one
is an independent commissioner. Their appointment and
dismissal are decided in the Shareholders’ Annual General Meeting. At the General Meeting of Shareholders dated May 23, 2014
the Board of Commissioners for period 2014-2019 had been
appointed according notarial deed No. 208.
Untuk tahun 2016, susunan Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut;
Komisaris Utama
: Irwan Sutjiamidjaja
Komisaris Independen : Karel Cornelis Komala
As for the year 2016, the composition of the Board of
Commissioners is as follows;
Commissioner
: Irwan Sutjiamidjaja
Independent Commissioner : Karel Cornelis Komala
Untuk tahun 2016, Dewan Komisaris telah menjadwalkan
rapat Dewan Komisaris setiap 1 (satu) bulan sekali sehingga
jumlah pertemuan dalam setahun ada 10 (sepuluh) kali rapat
Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
memenuhi kuorum yang dipersyaratkan oleh Anggaran Dasar
Perseroan.
In 2016, the Board of Commissioners had scheduled Board
of Commissioners’ meeting for every 1 (one) month so that the
number of meetings in a year are 10 (ten) meetings with attendance rate fulfilled the statutory requirement for a quorum as
required by the Articles of Association of the Company.
Dalam tahun 2016 Dewan Komisaris Perseroan, telah
mengundang Dewan Direksi untuk rapat bersama sebanyak 4
(empat) kali, untuk membahas kinerja perseroan per kuartal dan
hal-hal khusus/penting serta membahas laporan Komite Audit.
In 2016, the Board of Commissioners, has been invited to a
joint meeting of the Board of Directors for 4 (fourth) times, to
discuss quarterly performance of the company and specific/important issues, as well as to discuss the report of the Audit
Committee.
Data kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris
dan Direksi adalah sebagai berikut :
The data regarding the attendance of each member of Board
of Commissioners and Directors is as follows:
Nama/Name
Irwan Sutjiamidjaja
Jabatan/Posi on
Komisaris Utama/President Commissioner
Karel Cornelis Komala Komisaris Independen/Independent Commissioner
Johanes Sarsito
Direktur Utama - Direktur Independen/
President Director - Independent Director
Kehadiran/A endance
Hadir/A end
Hadir/A end
Hadir/A end
Herman Sutjiamidjaja Direktur/Director
Hadir/A end
Hendra Sutjiamidjaja
Direktur/Director
Hadir/A end
Saut Marbun
Direktur/Director
Hadir/A end
44
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Remunerasi anggota Dewan Komisaris telah ditentukan
dalam RUPS tahun buku 2015. Sedangkan besarannya ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris, yang dihadiri Direksi perseroan serta memperhatikan anggaran & kinerja yang dicapai.
Total remunerasi dan kompensasi yang diterima Dewan Komisaris pada periode tahun buku 2016 adalah Rp 603 juta. Jumlah
Dewan komisaris adalah 2 orang.
Remuneration of members of the Board of Commissioners
has determined in AGMS of the year 2015. While the amount
was set out in the Board Commissioners meeting, which was
attended by Directors of the company as well as considering the
budget and the achieved performance. Total remuneration and
compensation received by the Board of Commissioners in the
period of fiscal year 2016 is Rp 603 million. The member of
Board of Commissioners is two persons.
Karena Komite Remunerasi dan Komite Nominasi belum/tidak dibentuk maka agendanya dimasukkan dan diselesaikan
dalam Rapat Dewan Komisaris, sesuai POJK No. 34 Pasal 15.
Because of the Remuneration and Nomination Committee is
not/not yet formed then the agenda included will be finalized in
the meeting of the Board of Commissioners, according POJK No.
34 Article 15.
Dewan Direksi
Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi merupakan organ Perseroan yang memiliki tugas dan tanggung jawab
penuh dalam pengelolaan aktivitas bisnis, yang memiliki hak dan
otoritas untuk mewakili perusahaan, memimpin dan mengelola
perusahaan sesuai Visi, Misi, strategi dan tujuan Perseroan.
Dalam menjalankan pengelolaan Perseroan Direksi harus
menjamin penerapan GCG dengan konsisiten.
In accordance with the Articles of Association, the Company's Board of Directors is the body that hold full duty and responsibility on the management of business activities, has the right
and authority to represent the company, to lead and manage the
company's vision, mission, strategy and objectives. In carrying
out the management of the Company, Board of Directors must
ensure good corporate governance is consistently applied.
Pada hakekatnya tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi
sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan sesuai fungsi dan
peran masing-masing. Dibawah pimpinan Direktur Utama semua
anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing sesuai
dengan struktur organisasi dan anggaran dasar perseroan.
Disamping itu mengupayakan tercapainya sasaran usaha, memperhatikan rumusan rambu risiko maupun saran-saran sebagai
hasil pengawasan Dewan Komisaris/Komite Audit selama Tahun
Buku 2016. Semua pelaksanaan tugas selama 2016 lebih diutamakan/difokuskan kepada sasaran program & hasil produksi
yang lebih bermutu dengan memanfaatkan kerjasama
operasi/KSO baru untuk menjamin pasokan raw material serta
melaksanakan amanat restrukturisasi. Cost control, quality
control dan sale’s price control terus dilakukan secara konsisten
guna memperoleh margin usaha yang sudah direncanakan.
Essentially, the task and responsibility of the Board of Directors is in accordance with the articles of association of the
company and according to its function and role. Under the
leadership of President Director, all member of the Board of
Directors do their tasks and make decisions in accordance with
their own duties and powers in accordance with the organizational structure and articles of association of the company. Beside of
that, the Board of Directors also pursues the achievement of
business goals, pays attention to signs of risk as well as the
suggestions from the supervision of the Board of Commissioners/Audit Committee for the year 2016. All the performance of
duties during 2016 were preferred/focused on programs target
and better quality products by utilizing new joint ventures/KSO to
ensure the supply of raw materials and carry out the mandate of
Restructuration. Cost control, quality control and sale's price
control continues to be done consistently in order to obtain the
planned operating margin.
Dewan Direksi terdiri dari 4 (empat)
orang, satu orang merupakan Direktur
Utama. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Direksi ditetapkan
dalam RUPS. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei
2014 telah mengangkat Dewan Direksi
periode 2014 – 2019 sesuai akta Notaris
Nomor 208.
The Board of Directors consists of 4
(four) members, one of them is the Presi
dent Director. Their appointment and
dismissal are decided in the Annual
General Meeting of Shareholders. At the
General Meeting of Shareholders dated
May 23, 2014 the Board of Directors for
period 2014-2019 had been appointed
according notarial deed No. 208.
45
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Utama
adalah :
1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan perseroan.
2. Mengelola kekayaan perseroan dengan baik dan benar.
3. Memimpin dan mengkoordinasikan tindakan efisiensi
disegala bidang.
4. Meningkatkan kompetensi karyawan.
5. Selalu mengikuti perkembangan bisnis perseroan.
6. Memperhatikan kesejahteraan karyawan.
7. Memimpin menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan (RKAP) dan menyusun Laporan Tahunan, tahun
berjalan sebagai wujud pertanggung jawaban Direksi dalam
pengelolaan perseroan yang disampaikan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
8. Memimpin pelaksanaan sosialisasi Kode Etik PT DSFI Tbk.
Scope of work and responsibilities of President Director are
to:
1. Lead, take care and manage the company.
2. Wisely and justly manage the company’s capital.
3. Lead and coordinate efficient actions in all fields.
Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Marketing
antara lain :
1. Memasarkan dan menjual produk – produk perseroan dan
berupaya penuh untuk mencapai target penjualan perseroan.
2. Melaksanakan negosiasi secara profesional dengan para
pembeli untuk memperoleh harga jual produk yang menguntungkan.
3. Mengikuti perkembangan pasar global, regional dan lokal
untuk mengetahui trend/ kecenderungan permintaan pembeli
dan perkembangan teknologi pengolahan produk perikanan.
4. Selalu berupaya agar produk – produk yang ditawarkan dan
dijual memenuhi standar mutu/ kualitas yang telah ditetapkan
oleh otoritas dinegara tujuan ekspor dan otoritas dalam negri.
5. Mengadakan komunikasi yang baik, saling menguntungkan
dan menjaga tingkat kepercayaan pembeli kepada perseroan.
6. Menjalin hubungan yang baik dengan lembaga pemerintah
dan instansi terkait lainnya guna memperlancar tugas –
tugasnya.
7. Berkoordinasi dengan para Direksi lainnya untuk meningkat
kan kinerja perseroan.
Scope of work and responsibilities of the Director of Marketing, among others, are to:
1. Market and sell company’s products and fully strive to achieve
sales target of the company.
2. Carry out negotiations in a professional manner with buyers to
obtain favorable selling price.
Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Operasional
antara lain :
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan operasional
perseroan yang utamanya berfokus pada pengadaan bahan
baku, penyimpanan, pemrosesan dan penyimpanan barang
jadi atau finished product.
2. Bertanggung jawab bahwa sarana dan prasarana pabrik dan
fasilitas pendukung lainnya bekerja dengan baik.
3. Bahan baku yang masuk sesuai dengan kebutuhan baik dari
volume, jenis, ukuran maupun kualitas atau mutunya.
4.
5.
6.
7.
Increase employee competency.
Always follow the business development of the company.
Pay attention to the welfare of the employees.
Lead the preparation of the company’s Activity and Budget
Plan (RKAP) as well as the company’s Annual Report of the
current year as a form of responsibility and to be conveyed in
Shareholders General Meeting (RUPS).
8. Lead the dissemination of the company’s Ethics Code.
3. Follow global, regional, and local market development to be
informed on demand trend/tendency and the development of
fishery product processing technology.
4. Always strive to make company’s products meet the quality
standards set by the authority of export destination country as
well as Indonesian authority.
5. Keep a good communication with buyers—which is mutually
beneficial—and maintain buyer’s trust to the company.
6. Establish a good relationship with government agencies and
other relevant agencies in order to facilitate his task.
7. Coordinate with other Directors to increase the company's
performance.
Scope of work and responsibility of the Director of Operations, among others, are to:
1. Responsible for the implementation of operational activities of
the company which primarily focuses on the raw material
procurement, storage, processing and storage of finished
goods or finished product.
2. Responsible that infrastructure plant and other ancillary
facilities work well.
3. Supervise incoming raw materials and make sure that they go
in accordance with the needs—in terms of volume, type, size
or quality.
46
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4. Menyiapkan pekerja lapangan sesuai fungsi masing – masing,
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan mampu
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar.
5. Dapat meyakinkan bahwa para karyawan sudah memahami
dan melakukan prosedur baku dalam proses pengolahan
serta secara berlanjut meningkatkan kompetensi karyawan
sesuai Standar Internasional.
6. Dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan
anggota Direksi lainnya.
4. Assign field workers to their particular roles, in accordance
with required competence so that the job would be carried out
properly.
5. Make sure that employees are already understand and
perform standard procedures in the processing and continuously improve the competence of employees according to
International Standards.
6. Always coordinate with the other Board members when
performing his duties.
Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Keuangan
antara lain :
1. Mencatat semua transaksi yang dilakukan perseroan dengan
benar sesuai standar baku akuntansi yang berlaku (PSAK).
2. Membuat laporan konsep keuangan berkala untuk diajukan
kepada Direktur Utama guna mendapatkan legalisasi.
3. Melakukan koordinasi dengan lembaga – lembaga keuangan
yang terkait dengan kegiatan bisnis perseroan (misalnya :
instansi pajak, per-Bank-an, BEI dan OJK).
4. Ikut menjamin bahwa hak – hak karyawan (honor, gaji, uang
lembur dll) telah terbayarkan.
5. Memahami dan megaplikasikan semua peraturan dibidang
keuangan yang terkait dengan perseroan.
6. Dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan
anggota Direksi lainnya.
Scope of work and responsibility of the Director of Finance,
among others, are to:
1. Record all transactions conducted by the company correctly
according to accepted accounting standards (IAS).
2. Make a periodic financial concept reports to be submitted to
the Managing Director in order to obtain legalization.
3. Coordinate with financial institutions related to the business
activities of the company (e.g., tax authority, Banks, IDX and
FSA).
4. Participate in ensuring that the rights of employees (salaries,
wages, overtime, etc.) are paid.
5. Fully understand and apply all regulation in financial sector
related to the company.
6. Always coordinate with the other Board members in perform
ing his duties.
Untuk tahun 2016, susunan Dewan Direksi adalah sebagai
berikut;
For the year 2016, the composition of the Board of Directors
is as follows;
Direktur Utama /
Direktur Independen
Direktur
Direktur
Direktur
: Johanes Sarsito
: Herman Sutjiamidjaja
: Hendra Sutjiamidjaja
: Saut Marbun
President Director /
Independent Director
Director
Director
Director
: Johanes Sarsito
: Herman Sutjiamidjaja
: Hendra Sutjiamidjaja
: Saut Marbun
Untuk periode Tahun Buku 2016, Direksi telah menjadwalkan
rapat Direksi secara berkala dua kali setiap bulan atau 20 (dua
puluh) kali dengan tingkat kehadiran yang memenuhi kuorum
sesuai ketentuan yang dipersyaratkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan. Dalam setiap rapat Direksi juga mengundang
pejabat perseroan yang terkait dengan agenda rapat untuk hadir.
Direksi juga mengadakan pertemuan berkala dengan Dewan
Komisaris dan Komite Audit perseroan.
In Fiscal Year 2016, the Board of Directors has scheduled
Board of Directors meeting regularly twice per month or 20
(twenty) times with attendance level that meets the required
quorum in accordance with the Articles of Association. In each
meeting, the Board of Directors also invited officials associated
with the meeting agenda. The Directors also meets regularly with
the Audit Committee of the Board of Commissioners and the
company.
Data kehadiran masing-masing anggota Direksi adalah
sebagai berikut :
The data regarding the attendance of each member of Board
of Directors is as follows :
Nama/Name
Johanes Sarsito
Jabatan/Posi on
Direktur Utama - Direktur Independen/
President Director - Independent Director
Kehadiran/A endance
20
Herman Sutjiamidjaja Direktur/Director
20
Hendra Sutjiamidjaja
Direktur/Director
20
Saut Marbun
Direktur/Director
20
47
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Seluruh anggota Dewan Direksi hadir/masuk kerja selama 5
(lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Bila diperlukan pada
hari-hari libur Direksi terkait masuk untuk melakukan pengawasan/kontrol operasional pabrik.
All member of the Board of Directors present/report to work
for 5 (five) working days in 1 (one) week. When required on
holidays, related Directors come to work in order to supervise
/control the operation of the factory.
Anggota Direksi selalu hadir lengkap dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Full members of the Board of Directors is always present in
the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
Remunerasi anggota Direksi telah ditetapkan dalam RUPS
tahun buku 2015, Realisasinya ditetapkan dalam Rapat Dewan
Komisaris, serta memperhatikan kinerja & kondisi keuangan
perseroan. Total remunerasi dan kompensasi yang diterima
Dewan Direksi pada periode tahun buku 2016 adalah Rp 1.611
juta. Jumlah Dewan Direksi adalah 4 orang.
Remuneration of the Board of Directors has been established in AGMS in 2015. While the implementation was set in the
meeting of Board of Commissioners, and with regard to the
company's performance and financial condition. Total remuneration and compensation received by the Board of Directors during
the period of fiscal year 2016 is Rp 1,611 million. The member of
Board of Directors is four persons.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Dewan Komisaris membentuk
Komite Audit sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Komite Audit diberi
tugas dan tanggungjawab untuk
memberikan pendapat professional
dan Independen kepada Dewan
Komisaris atas laporan atau hal-hal
yang disampaikan oleh Dewan
Direksi kepada Dewan Komisaris
dan memastikan efektivitas pengendalian internal perusahaan serta
kecukupan audit independen dan
audit internal.
Manajemen
perusahaan
bertanggung jawab atas pengendalian internal perusahaan dan pelaporan keuangan konsolidasi. Auditor
independen bertanggung jawab atas
pemeriksaan laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan standard
akuntansi yang berlaku dan memastikan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar hasil
operasi
perusahaan.
Auditor
independen bertanggung jawab
mengeluarkan laporan keuangan
konsolidasi beserta opini auditor.
Komite Audit memonitor dan menga
wasi proses yang terjadi serta mengadakan pertemuan
secara teratur dengan manajemen, auditor independen dan
auditor internal.
Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 lampiran keputusan Ketua
Bapepam No. Kep- 29/PM/2004 tanggal 24 September 2004
tentang Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan kerja Komite
Audit, Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan
Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan
fungsinya.
Board of Commissioners has
established Audit Committee in
accordance with prevailing laws and
regulations. The Audit Committee
was given the task and responsibility
to provide professional and independent opinion to the Board of Commissioners on the report or matters
submitted by the Board of Directors
to the Board of Commissioners and
ensure the effectiveness of internal
control and the adequacy of the
independent and internal audits.
The management is responsible
for the Company’s internal control
and consolidated financial reporting.
The
Company’s
independent
auditors are responsible for auditing
Company’s annual consolidated
financial statements in accordance
with generally accepted accounting
standards and ensuring that the
financial statements fairly present
Company’s result of operations and
financial position. The independent
auditors are also responsible for
using a report on those financial
statements. The Audit Committee
monitors and oversees these
processes. The Audit Committee regularly meets with management, the independent auditors and internal auditor.
In accordance with Regulation IX.I.5 Bapepam Chairman's
decision attachments No.Kep-29/PM/2004 dated September
24th, 2004 on the establishment and implementation of the
Guidelines for the work of the Audit Committee, the Audit
Committee is a committee established by the Board of Commissioners in order to help carry out its duties and functions.
48
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tugas yang dilakukan oleh Komite Audit pada tahun buku
2016
Tasks performed by the Audit Committee in the year 2016.
1. Menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya
yang akan dipublikasikan;
2. Melakukan penelaahan efektivitas pengendalian internal dan
aktivitas serta temuan dari pemeriksaan auditor internal;
3. Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen BDO
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan mengenai
rencana pelaksanaan audit dan implementasinya;
4. Memberi pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan \
pendapat antara manajemen dan kantor akuntan publik atas
jasa yang diberikannya;
5. Menelaah laporan terkait dengan resiko perusahaan antara
lain keluhan operasional dan keuangan, dan melaporkan
hasil penelaahanya kepada Dewan Komisaris;
6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris
terkait adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
7. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undan
gan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya;
8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
1. Review financial statements and other financial information to
be published.
2. Conduct a review of the effectiveness of internal control and
inspection activities and findings of the internal auditor.
3. Review and discuss audit plan and its implementation with the
independent auditor BDO Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang
& Associates.
4. Provide independent opinion in the event of disagreements
between management and public accounting firms for
services rendered;
5. Examine the report regarding risks associated with compa
nies such as operational and financial complaints, and report
back to the commissioner.
6. Review and provide advice to the Board of Commissioners in
relation to potential conflict of interest of the Company;
7. Review compliance with laws and regulations in the field of
capital market and other regulations.
Dalam tahun 2016, Komite Audit telah melakukan rapat 6 kali
dengan rata-rata tingkat kehadiran 100%. Komite Audit beranggotakan seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) anggota
Independen.
In 2016, the Audit Committee has conducted six (6) meetings
with an average attendance rate of 100%. The Audit Committee
consists of an independent commissioner and two (2) independent members.
Profil Komite Audit
Audit Committee Profile as follows
1. Ketua Komite Audit, Karel Cornelis Komala, Warga Negara
Indonesia, 82 tahun, tahun 1962 lulus Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia. Memulai karier Tahun 1961-1963
Kantor Pusat Bank Dagang Negara, Bagian Umum, Transfer
terutama.1963-1966 Kantor Pusat, bagian PAS (perencanaan, analisa & statistik). Tugas khusus sebagai staff pribadi
Direktur Utama.1966-1970 Cabang-cabang Banjarmasin,
Medan dan Jambi. 1971-1980 Kantor Pusat : Urusan Kredit
Pembiayaan Project-2 Pelita I & II. Urusan Pengawasan
Kredit & Remidial. Urusan Perencanaan & Pengembangan
(Korporasi & System). 1981-1987 Asing PT. Indovest Joint
Venture Bank bidang Investasi & Pasar Modal Jabatan
Managing Director. General Manager Bank Dagang Negara
New York, Agency & USA Country Head sampai pensiun.
1988-1995 Bank Buana Indonesia (BBI) Anggota Dewan
Komisaris, 1990-1992 Deputy President Director Joint
Venture Bank :PT. DBS - Buana Tat Lee/DBT Bank, 1993 –
2004 Bank Bintang Manunggal 1993-2000 Presdir,
2000-2004 Preskom, Tahun 2004 – 2006 Bank Ina Perdana,
Presiden Komisaris. Tahun 2005 – 2010 OCBC Indonesia
anggota Komite Audit & Komite Resiko. Tahun 2008 –
sekarang, PT. Harmas Yalesvewa, Komisaris.Tahun 2010 –
sekarang, PT. DSFI Tbk, Komisaris Independen & Komite
Audit.
1. Chairman of the Audit Committee, Karel Cornelis Komala,
Indonesian citizen, 81 years old, in 1962 graduated the Faculty of Economics, University of Indonesia. Started his career in
1961-1963 at Head Office of Bank Dagang Negara, in General Section, mainly Transfer duty.1963-1966 in Central Office,
the PAS (planning, analysis & statistics). Special duty as a
personal staff of the President Director. 1966-1970 Branch
Offices Banjarmasin, Medan and Jambi. 1971-1980 Head
Office: Project Financing Credit Affairs five years development I & II. Credit Control &Remedial Affairs. Planning &
Development Affairs (Corporate & System). 1981-1987
Foreign, PT. Indovest Joint Venture Bank of Investment &
Capital Markets Managing Director Position. General Manager of Bank of Commerce State of New York, USA Agency &
Country Head until his retirement. 1988-1995 Bank Buana
Indonesia (BBI) Members of the Board of Commissioners,
1990-1992 Deputy President Director of Joint Venture Banks:
PT. DBS - Buana Tat Lee / DBT Bank, 1993 - 2004 Bank
Bintang Manunggal, 1993-2000 as Presdent Director,2000-2004 President Commissioner, Year 2004 - 2006
Bank Ina Perdana, President Commissioner. Year 2005 2010 OCBC Indonesia member of the Audit Committee and
Risk Committee. Year 2008 - Now, PT. Harmas Yalesvewa,
Komisaris. Year 2010 - Now, PT. DSFI Tbk, Independent
Commissioner & Audit Committee.
8. Maintain confidentiality of documents, data and information of
the Company.
49
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
2. Anggota Komite Audit, Suhendra, SE. BKP Warga Negara
Indonesia, 35 tahun, lulus dari Universitas Tarumanagara
pada tahun 2004, bekerja di KAP Tjhin Tjiap Lung sejak tahun
2000 – 2009, terakhir sebagai SK Consulting.
2. Members of the Audit Committee, Suhendra SE. BKP, Indone
sian citizen, 34 years old, graduated from the University
Tarumanagara in 2004, started career in 2000 until 2009 as
staff of KAP Tjhin Tjiap Lung, in 2009 until now works in SK
Consulting.
3. Anggota Komite Audit, Deisy Ekasari, SE. BKP Warga Negara
Indonesia, 33 tahun, lulus dari Universitas Krida Wacana
pada
tahun 2006, bekerja di KAP Tjhin Tjiap Lung sejak
tahun 2005 – 2009, terakhir bekerja di SK Consulting.
3. Members of the Audit Committee, Deisy Ekasari, SE. BKP,
Indonesian citizen, 32 years old, graduated from the University Krida Wacana in 2006, started career in 2005 until 2009 as
staff of KAP Tjhin Tjiap Lung, in 2009 until now works in SK
Consulting.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Sebagai wujud pelaksanaan ketentuan diatur dalam Surat
Edaran Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004, Komite Audit
Perseroan telah :
As an implementation of the provision set forth in Circular
Letter from the Head of Bapepam No. Kep-29/PM/2004, the
Audit Committee has:
1. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan, Proyeksi
Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk periode
yang berakhir 31 Desember 2016.
2. Menelaah independensi dan objektifitas kerja Akuntan Publik,
dari penelaahan terhadap temuan audit dan rekomendasinya.
1. Discussed Financial Statement, Financial Projections and
other financial information for the period which was ended on
December 31st, 2016.
2. Reviewed the independency and objectivity of the work of the
Certified Public Accountants, by reviewing their audit findings
and recommendations.
3. Conducted a review of the effectiveness or the adequacy of
internal controls according to the activities and findings on the
inspection which was conducted by internal auditors that has
been followed up/corrected.
4. Reviewed the compliance with laws and regulations on the
field of capital market and other regulations.
3. Melakukan penelaahan efektivitas atau kecukupan pengenda
lian internal sesuai aktivitas serta temuan dari pemeriksaan
auditor internal yang ditindak lanjuti/koreksi.
4. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undan
gan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya.
5. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan apakah terjadi
kekeliruan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi.
6. Selama tahun 2016 melaksanakan 6 kali pertemuan.
5. Conducted an examination on the possibilities of error on the
decisions that made on the Board of Directors Meeting, or
irregularities in the implementation of the decision of the
Board of Directors Meeting.
6. Held 6 meeting sessions during 2016.
50
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Berdasarkan evaluasi kami, hasil penelaahan laporan
tahunan perseroan 2016 kami sampaikan sebagai berikut;
1. Kegiatan usaha perseroan dijalankan dengan pengendalian
internal yang memadai efektip, terus ditingkatkan kualitasnya
untuk dapat nyata mengendalikan resiko² selama masa krisis
global sekarang dan masih berkepanjangan.
2. Laporan keuangan yang telah disusun dan sajikan adalah
sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
3. Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan pasar
modal dan perundangan lainya yang berhubungan dengan
kegiatan Perseroan.
Based on our evaluation, the review of the company's 2016
annual report is as follows;
1. The operations of the company is run with sufficient internal
controls effectively, continuously improving its quality to be
able to control the risks during current and on-going global
economic crisis.
2. The financial statements that has been prepared and
presented is in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
3. The Company complies with laws and regulations of capital
market and other legislation related to the activities of the
Company.
4. Tidak ditemukan adanya potensi penyalahgunaan wewenang
atau penyelewengan yang memerlukan perhatian serta
pertimbangan dari Dewan Komisaris Perseroan.
4. There are no potential of abuse or diversion of authority that
requires the attention and consideration of the Board of
Commissioners.
Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan. Atas perhatian Dewan Komisaris kami ucapkan terimakasih.
Thereby, the Audit Committee report is presented. For the attention of the Board of Commissioners, we thank you.
Jakarta, 31 Desember 2016 / Jakarta, December 31, 2016
Komite Audit PT DSFI Tbk. / Audit Committee DSFI Tbk PT.
Karel Cornelus Komala
Ketua / Chairman
Suhendra, SE
Anggota / Member
Deisy Ekasari, SE
Anggota / Member
51
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
Internal Audit membantu Direksi melakukan penilaian
independen dan obyektif atas seluruh kegiatan dengan mengacu
pada standar, peraturan dan perundangan yang berlaku dalam
perseroan, dengan tujuan memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasional, risk management dan sistem
pengendalian internal, mendukung kebijakan Direksi dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan dengan mempehatikan
efisiensi dan efektifitas operasional, dan menguji serta
mengevaluasi kecukupan serta fungsi risk management, internal
control dan dan proses tata kelola perusahaan.
Internal Audit helps the Board of Directors to conduct an
independent assessment of all activities with reference to the
standards, rules and regulations in the company, in purpose to
give added value and improve operational efficiency, risk
management and internal control systems, to support the policy
of the Board of Directors in order to achieve corporate goals by
paying attention to operational efficiency and effectiveness, and
to test and evaluate the adequacy and the functions of risk
management, internal control and good corporate governance.
Dalam menjalankan tugasnya, Internal Audit berpedoman
pada ketentuan Peraturan OJK Nomor : 56/POJK.04/2015
tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Audit internal
dilaksanakan dengan menerapkan metode pemeriksaan berbasis risiko yang terdapat di dalam proses bisnis yang dilakukan
Perseroan, dengan cara menguji sistem pengendalian intern,
efisiensi dan efektifitas penerapan kebijakan Direksi, serta
kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku serta ketepatan dan kehandalan pelaporan. Internal
Audit PT DSFI Tbk berada dibawah Direktur Utama.
Internal Audit PT. DSFI Tbk diketuai oleh, Achmad Ridwan
Lubis, SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada 08
Oktober 1984, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta tahun 2007 dan diangkat menjadi Kepala
Unit Audit Internal sejak 6 Maret 2017.
In performing its duties, Internal Audit guided by the provisions of the FSA Regulation No. 56 / POJK.04 / 2015 dated
December 23, 2015 on the Establishment and Guidelines for
Internal Audit Charter. Internal audit was carried out by applying
a risk-based inspection methods contained in the Company's
business processes, by examining the system of internal control,
efficiency and effectiveness of the implementation of Board
policies, as well as compliance with company rules and regulations in force. Internal Audit of PT. DSFI, Tbk. is under the supervision of the President Director.
Internal Audit of PT. DSFI, Tbk. is headed by Aan Arifin, SE,
Indonesian citizen, born in Indramayu on March 7, 1976, earned
a degree in Economics from the College of Economics of
Muhammadyah Jakarta in 2002 and was appointed as Head of
Internal Audit Unit since January 2016.
CORPORATE SECRETARY
SEKRETARIS PERSEROAN
Sebagai perusahaan public, Sekretaris Perusahaan memiliki
peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ
Perusahaan, dan hubungan perusahaan dengan Stakeholders
serta kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan.
Sekretaris Perusahaan menjadi administrasi kebijakan dan
notulensi rapat sekaligus bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Hal ini diatur sesuai dengan Peraturan OJK No.
35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang tugas
Sekretaris Perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut;
1) Pemenuhan perusahaan yang berhubungan dengan pasar
modal, dalam aspek penyelenggaraan RUPS agar dapat
berjalan dengan baik.
2) Dalam menjalankan tugas pokoknya Sekretaris perseroan
harus berpegang teguh pada: Undang-undang no 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, kode Etik PT
DSFI Tbk serta aturan-aturan lainnya yang berlaku bagi
perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun
aturan-aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi
terkait.
As a public company, the Corporate Secretary has an important role in facilitating communication among the organs of the
Company as well as the relationship between the Company and
stakeholders, and the compliance with the prevailing laws and
regulations. Corporate Secretary acts as the administrator of
policies and as takes minutes of meetings, while at the same
time directly responsible to the President Director. It is in accordance with Regulation of OJK No. 35/ POJK.04/2014 dated
December 8, 2014 on Corporate Secretary duties.
The duties and responsibilities of Corporate Secretary are
as follows;
1. Fulfills the necessities of the Company related to capital
markets, on the implementation aspects of the GMS in order
to be properly managed.
2.. In carrying out his mission, corporate secretary must hold to:
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the
Articles of Association, Guidelines and Rules of Conduct
Working Directors, Code of Conduct of PT DSFI Tbk and
other rules applicable to public companies, both the rules of
the Financial Services Authority (FSA), Indonesia Stock
Exchange (IDX) rules and other regulations from government
agencies and other related institutions.
52
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
3) Mengikuti perkembangan pasar modal tentang peraturanperaturan yang berlaku dibidang pasar modal, serta dampaknya terhadap perusahaan untuk memberikan kesadaran atas
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pasar modal yang
berlaku.
4) Memberikan pelayanan komunikasi timbal balik dengan
seluruh stakeholder, masyarakat serta lembaga pemerintah
dan lembaga terkait atas setiap informasi yang dibutuhkan
pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan sebagai
wujud azas keterbukaan.
3. Follows the development of capital market regulations that
applicable in the field of capital markets, as well as the
impact on the company in order to provide awareness of the
company’s adherence to prevailing capital market regulations.
4. Provides reciprocal communication service with all stakehold
ers, public and government institutions and related agencies
for any information needed by investors regarding the condition of the Company as a manifestation of the principle of
openness.
5) Menetapkan serta mengarahkan strategi implementasi
program komunikasi perusahaan untuk publik, media dan
internal agar reputasi perusahaan dapat terjaga dengan baik
dimata Stakeholders.
6) Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan
dengan Otoritas Jasa keuangan (OJK), BEI dan seluruh
stakeholder perseroan.
7) Dalam melaksanakan kegiatannya selalu berkoordinasi
dengan pejabat-pejabat terkait dilingkungan perseroan.
5. Establishes and assists the implementation of strategic corpo
rate communications programs for the public, media and
internal in order to maintain company's reputation to stakeholders.
6. Acts as a link or contact person between the Company and
Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and
all the stakeholders of the company.
7. Always coordinates with related officials of the company in all
his conduct.
Sekretaris Perusahaan PT. DSFI Tbk dijabat oleh Saut
Marbun yang juga menjabat sebagai Direktur Perseroan.
The Company has trusted the position of Corporate Secretary to Saut Marbun, who is also a Director of the Company.
RESIKO USAHA
Business Risk
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Fluctuation of Rupiah
Penjualan Perseroan sebesar 96% dari total penjualan untuk
ekspor, sehingga penerimaan dalam mata uang asing (US$)
berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan khususnya
besarnya profit yang diperoleh. Melemahnya nilai rupiah sebagai
akibat Krisis Ekonomi Global yang masih belum juga membaik
sampai dengan akhir tahun 2016, di satu sisi berdampak positif
namun mengingat sebagian pinjaman perseroan dalam bentuk
US$, maka pengaruh melemahnya rupiah tersebut akan mempengaruhi neraca perseroan khususnya terhadap besarnya nilai
profit yang diperoleh (nilai kerugian selisih kurs semakin membesar).
From total sales of the Company, 96% is derived from export,
therefore revenues in foreign currency (US$) greatly affect the
performance of the company, especially on the amount of profit
earned. The weakening of Indonesian rupiah’s value as the
result of the Global Financial Crisis which hadn’t improved until
the end of 2015, gave a negative impact on the company, but
considering most of the company's debts are in US$, then the
effect of the decline in the value of the debt will also affect the
balance sheet, especially the amount of profit earned value
(value of foreign exchange losses getting bigger).
Manajemen Perseroan telah melakukan langkah-langkah
guna meminimalkan resiko yang disebabkan ketidak pastian
pendapatan tersebut, diantaranya dengan membuka pangsa
pasar baru yang diperkirakan sangat potensial (Timur Tengah &
Afrika). Tujuannya adalah meningkatkan penjualan, besarnya
stock yang proporsional dan harga jual yang lebih baik.
The Company's management has taken some steps to
minimize the risk due to the uncertainties regarding company’s
revenue, for instance by opening new potential markets (in
Middle East & Africa). The goal is to increase sales and the
amount of proportional stock, as well as better selling prices.
53
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Pasokan Bahan Baku Pihak Ketiga
Supply from third party
Mengingat sebagian besar bahan baku utama Perseroan
berasal dari pihak ketiga, maka pada tahun 2016 perseroan
berupaya mengatasi ketergantungan dari pihak ketiga dengan
terus mengembangkan kerja sama dengan nelayan-nelayan
kecil, supplier dengan sistem KSO (Kerjasama Operasi), serta
membuka pos operasional baru, mengimpor ikan dari Vietnam,
Philipina dan mengadakan stock secara selektif dan terkontrol
untuk mengantisipasi kebutuhan ekspor yang riil. Juga telah
dilaksanakan pengendalian mutu bahan baku yang masuk,
untuk lebih menjamin kualitas produk perseroan. Pembelian
bahan baku dari para supplier/trader lebih mahal dibandingkan
langsung dari nelayan/kelompok nelayan.
Considering most of the Company's primary raw material
comes from third party, in 2015 the company seeks to overcome
the dependence of third parties by working with small fishermen,
suppliers with system KSO (Cooperation Operations), opening
new operational posts, importing fish from Vietnam and the
Philippines, and acquiring stock in a selective and controlled
means in order to anticipate the needs of real exports. Also
implementing quality control of incoming raw materials, in order
to better ensure the quality of company’s products. Purchases of
raw materials suppliers/traders are more expensive than direct
from the fishermen/fishing groups.
Kebijakan Negara Importir
Destination Country’s Policy
Perseroan berorientasi ekspor, dimana ekspornya ke
negera-negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia,
Rusia, Amerika Selatan dan lain-lain. Dalam kondisi ekonomi
global yang belum benar-benar membaik, banyak negara tujuan
ekspor tersebut memperketat aturan-aturan terhadap produk
hasil perikananyang masuk. Banyak hal yang bisa dimengerti
namun banyak pula yang berwujud hambatan-hambatan
sebagai bentuk perlindungan produk domestik mereka.
The Company is export oriented, exports to European countries, USA, Japan, Australia, Russia, South America and others.
In a global economic situation that has not fully improved, many
export destinations are tightening their rules against incoming
products. Many things can be understood but many obstacles
exist as a form of protection of their domestic products.
Pada saat ini produk Perseroan telah memenuhi persyaratan
standar mutu di negara tujuan yang ditetapkan otoritas negara
pengimpor seperti GMP, HACCP, Health Certificate, kandungan
logam berat. Untuk mengurangi penolakan di negara tujuan,
Perseroan berupaya menjaga dan meningkatkan mutu produk,
mengikuti aturan-aturan yang berlaku serta membantu melakukan pembinaan nelayan/KSO mulai dari pasca tangkap sampai
dengan pengolahan, termasuk peningkatan sanitasi dan
lain-lain.
Currently the Company's products have met the quality
standards required in the specified destination countries which
stipulated by their import authorities such as GMP, HACCP,
Health Certificate and heavy metal content. To reduce resistance
in the destination countries, the Company has made serious
effort to maintain and improve the quality of the products, follow
applicable regulations, and conducted training for the fishermen
from post-fishing until processing stage, including the improvement of sanitation and others.
Persaingan Usaha
Competitiveness
Potensi sumber daya laut yang melimpah belum dapat
dimanfaatkan sepenuhnya oleh processor yang ada di Indonesia. Processor di bidang perikanan yang ada di Indonesia saat ini
sangat terbatas jumlahnya. Di samping belum diminati oleh
investor nasional, sumber daya manusia bidang pengolahan
perikanan juga masih terbatas. Oleh karena itu persaingan
usaha di bidang pengolahan ikan ini kedepan sangat cerah,
terlebih perseroan mempunyai net working yang kuat, kemampuan memperoleh bahan baku secara selektif serta dapat
memasarkannya kepada pembeli potensial baik dalam negeri
maupun luar negeri.
Abundant potential of marine resources haven’t able to be
fully utilized by processor in Indonesia. In Indonesia, processor
in fisheries sector is currently very limited in number. Aside that
it’s not attractive for national investors, human resource in fishery
processing field is still limited. Therefore, competition in the field
of fish processing in the future is very bright, especially the
company has a strong network, the ability to selectively obtain
raw materials, and the ability to market them to potential
buyers—both domestic and international.
54
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT DSFI Tbk lebih berorientasi pada penjualan ekspor. Oleh
karena itu persaingan usaha lebih terasa terjadi dilingkungan
pasar regional/global. Ditingkat regional terlebih nantinya bila
MEA sudah resmi diberlakukan, pesaing-pesaing handal datang
dari perusahaan China, Thailand, Vietnam yang mendapat
dukungan penuh dari pemerintah masing-masing. Mereka lebih
menguasai dan telah memanfaatkan sebesar-besarnya tehnologi perikanan, serta SDM yang relatif lebih siap/lebih professional
dibandingkan di Indonesia. Namun demikian disadari sepenuhnya bahwa bahan baku (ikan) tersedia melimpah di perairan
Indonesia. Oleh karena itu program Pemerintah tentang pemberantasan ilegal fishing dan sustainability harus didukung
sepenuhnya.
PT DSFI Tbk is more oriented to export sales. Therefore,
more pronounced competition occurs within the regional
market/global. On regional level, especially after AEC was
officially enacted, reliable competitors came from China,
Thailand, and Vietnam which received full support from their
respective governments. They have more control and make the
most of the fishing technology, and human resources that are
relatively more prepared/more professional than in Indonesia.
However, it is fully aware that the raw materials (fish) are abundant in Indonesian oceans. Therefore, the government program
on combating illegal fishing and sustainability must be fully
supported.
Dengan demikian bila dukungan pemerintah nyata terwujud,
investor DN/LN bersedia menanamkan modalnya, perseroan
mampu mengembangkan profesionalisme karyawan serta tidak
ketinggalan dalam memanfaatkan tehnologi perikanan, diyakini
perseroan akan memiliki nilai kompetitip yang tinggi terlebih
dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai
diberlakukan efektif mulai 1 Januari 2016.
Thus, if the government support is materialized, domestic/foreign investors are willing to invest, the company is able to
develop the professionalism of employees and doesn’t lack
behind in utilizing latest fishery technology, it is believed that the
Company will be highly competitive, especially in the face of the
ASEAN Economic Community which came into force with effect
from January 1, 2016.
Pengendalian Internal
Internal Control
Pengendalian internal dalam pengelolaan perseroan dilakukan oleh Dewan Direksi dibawah pimpinan Direktur Utama.
Pengendalian ini dikerjakan dengan memanfaatkan struktur
organisasi yang sudah ada.
Internal controls in the management of the company is held
by the Board of Directors under the leadership of President
Director. This control is done by utilizing the existing organizational structure.
Management Information System dikembangkan dan
diaplikasikan secara berjenjang dan berlanjut. Melalui MIS inilah
Dewan Direksi memperoleh data-data dan masukan yang
sangat bermanfaat bagi proses pengendalian internal sekaligus
sebagai sarana control.
Management Information System developed continuously
and applied in stages. Through this MIS, the Board of Directors
obtained data and inputs which are very useful for internal
control processes as well as a means of control.
Disamping itu melalui seksi PPIC (Planning, Programming,
Information and Control) perseroan mampu memecahkan
permasalahan yang timbul baik yang terkait dengan bidang
operasional, produksi, marketing maupun administrasi umum.
Besides, through PPIC section (Planning, Programming, and
Control Information) the company is able to solve problems that
arise either in relation to the field of operations, production,
marketing and general administration.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERSEROAN TERHADAP
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Corporate Social Responsibility to Public and Environment.
Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan, Perseroan telah melakukan :
The company has held its Corporate Social Responsibility
(CSR) to public and environment as follow:
1) Melalui KSO dengan para supplier/nelayan perseroan mem
berikan bimbingan teknis bidang perikanan, terutama yang
dengan peningkatan mutu hasil tangkapan nelayan serta
kepedulian terhadap lingkungan penangkapan dan lingkungan nelayan, disamping harus tetap mentaati aturan yang
berlaku dibidang penangkapan ikan.
1. Through the KSO with suppliers/fishermen, the company
provided technical guidance in fisheries, particularly to
increase in the catchment quality of the fishermen as well as
environmental awareness, while remain in compliance with
the applicable rules in the field of fishing.
2) Melalui KSO dibangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) berskala
kecil (ruang processing dan coldstorage) guna meningkatkan
jenis ikan dan kwalitas produk yang dihasilkan oleh KSO dan
sekaligus meningkatkan pendapatan/kehidupan nelayan
setempat.
2. Through KSO, the company built small scale Fish Processing
Unit/UPI (space for processing and cold storage) to improve
the type and quality of fish products produced by the KSO and
simultaneously increase the income/livelihood of local fishermen.
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
3) Berpartisipasi pada waktu peringatan Hari-hari Besar
Nasional dilingkungan perseroan.
4) Meningkatkan pendapatan nelayan melalui kerjasama yang
saling menguntungkan. Perseroan membeli hasil tangkapan
nelayan dengan harga yang pantas/baik sesuai dengan
kualitas hasil tangkapan.
5) Memberikan bantuan bahan-bahan pokok kepada
masyarakat dilingkungan perseroan pada waktu terjadi
bencana alam seperti banjir, kebakaran, dll.
6) Memberdayakan masyarakat disekitar pabrik baik di Jakarta
maupun Kendari dan disekitar lokasi KSO untuk menjadi \
karyawan, pemasok lokal, usaha kecil masyarakat
mendukung kebutuhan karyawan, distributor produk local
perseroan, dll.
7) Mengadakan kegiatan Outing yang diikuti oleh Dewan Komis
aris, Direksi, Komite Audit dan seluruh karyawan beserta
keluarga masing-masing, untuk membina lebih erat tali kekeluargaan serta dimanfaatkan pula untuk memberikan
pembekalan baik pengetahuan, keterampilan dan mental
kepada karyawan.
3. Participated to hold commemoration during important Nation
al Days.
4. Increased the income of fishermen through mutual coopera
tion. The Company purchased the catch of fishermen at a
reasonable/good price according to the quality of the catch.
Tenaga kerja yang dimiliki perseroan (diluar Dewan Komisaris dan Dewan Direksi) sejumlah 621 orang dan semuanya
sudah diikutkan dalam program Jamsostek dan BPJS, dimana
pembiayaan BPJS 4% ditanggung perseroan dan 0,5% oleh
karyawan.
Company-owned labor (excluding the Board of Commissioners and Board of Directors) amounts to 525 people and all of the
employees are registered in Social Security Program and BPJS,
whereas 4% of BPJS is financed by the company and 0.5% is by
the employee.
Coaching dan kursus yang telah diikuti karyawan antara lain:
1. Coaching Internal :
a. Mengenali jenis, ukuran dan kualitas bahan baku yang
masuk.
b. Cara memotong dan atau mem-fillet ikan yang baik dan
benar untuk memperoleh hasil yang maksimal.
c. Cara mengatur muatan/ produk yang baik dan benar dalam
container untuk ekspor.
2. Coaching/ Kurtus Eksternal :
a. Coaching dari SGS (Societe Generale de Surveillance)
meliputi : Food Safety Management System, HACCP and
Guidelines Training serta Fire Safety Training.
b. Sosialisasi tentang perpajakan dari DITJEN PAJAK.
c. Sosialisasi aturan – aturan baru dari OJK maupun dari BEI.
5. Provided staples to the neighboring public at the time of
natural disasters such as floods, fires, etc.
6. Empowered communities around the factory in Jakarta and
Kendari and around the location of KSO to become employees, local suppliers, or small business to support the needs of
employees, local product distributor company, ect.
7. Organized Outing activities which participated by the Board of
Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and all
employees and their families, to foster closer kinship and
used also to equip both the knowledge, skills and mentality to
employees.
Coaching and kurtus employees that have followed, among
others:
1. Internal Coaching:
a. Recognize the type, size and quality of incoming raw mate
rials.
b. How to cut and services or to fillet the fish is good and right
to obtain maximum results.
c. How to set the charge / product is good and true in the
container for export.
2. Coaching / Kurtus External:
a. Coaching from SGS (Societe Generale de Surveillance)
include: Food Safety Management System, HACCP and
Guidelines Training and Fire Safety Training.
b. Socialization on taxation of Directorate General of Taxation.
c. Socialization rules - the new rules from the FSA and from
IDX.
Sedangkan tanggung jawab perseroan kepada konsumen
diwujudkan dalam bentuk produk perseroan yang memenuhi
stándar kualitas yang ditetapkan oleh otoritas dalam negeri
maupun otoritas di negara tujuan ekspor dan selalu diupayakan
untuk tepat jenis, tepat ukuran, tepat kualitas, tepat jumlah/volume, tepat waktu serta dengan harga jual yang menarik.
While the company's responsibility to consumers manifested
in the products that meet the quality standards set by domestic
authorities in the country and the authorities in the country of
export destination and has always strived to be on the right type,
size, quality, and quantity/volume, on time and at an attractive
selling price.
Untuk meningkatkan komunikasi antara stake holder,
masyarakat dengan perseroan dapat langsung dilakukan melalui
Email dan Website perseroan yang tersedia sebagai sarana
keterbukaan yang siap diakses. Perseroan selalu terbuka memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang PT DSFI Tbk.
E-mail : [email protected] dan [email protected]
dan Website : www.dharmasamudera.co.id.
To improve communication between stakeholders, the
community with the company can be done directly through the
company's Email and Website are provided as a means of openness readily accessible. The Company is always open to provide
information that is complete and correct about PT DSFI Tbk
E-mail: [email protected] and [email protected]
and Website: www.dharmasamudera.co.id.
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Alamat kantor yang dapat dihubungi pemegang saham
Contact Address
Kepada pemegang saham atau masyarakat yang membutuhkan informasi dapat juga menghubungi Sekretaris Perusahaan yaitu :
To shareholders or public who need information may also
contact the company’s Corporate Secretary, as follows:
Alamat
Telepon
Facsimile
E-mail
Website
: Jl. Laks. R.E. Martadinata No.1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310
: ( 62-21 ) – 4301001, 4371010
: ( 62-21 ) – 4303412
: [email protected]
: [email protected]
: www.dharmasamudera.co.id
Address
Telephone
Facsimile
E-mail
Website
: Jl. Laks. R.E. Martadinata No.1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310
: ( 62-21 ) – 4301001, 4371010
: ( 62-21 ) – 4303412
: [email protected]
: [email protected]
: www.dharmasamudera.co.id
57
PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk.
Jl. Laks. R.E. Martadinata I, Tanjung Priok, Jakarta - 14310, Indonesia
Telp. : (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6 & Fax. : (62) 21 4303412
E-mail : [email protected]
Surat Pernyataan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung
Jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2016, PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk /
Statement of Board of Directors and Board of Commissioners Concerning
The Responsibility for the Trutfulness of Annual Report for the year
ended December 31, 2016 PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk
Yang bertanda tangan dibawah ini para Direksi dan Dewan Komisaris menyatakan
bahwa kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi, penyusunan dan penyajian
Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 /
The undersigned are Board of Directors and Board of Commissioners are full
responsibility for the preparations and the presentations of the company’s Annual Report
for the year ended December 31, 2016.
Jakarta, 20 Maret 2017 / Jakarta, March 20, 2017.
Karel Cornelis Komala
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Johanes Sarsito
Herman Sutjiamidjaja
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Hendra Sutjiamidjaja
Saut Marbun
Direktur / Director
Direktur / Director
58
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
CONTENTS
DAFTAR ISI
Directors’ Statement
Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Ekshibit/
Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit A
Ekshbit A
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
AS OF 31 DECEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December
December
Notes
2016
2015
A S S E T S
A S E T
CURRENT ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Cash on hand and in banks
4
6.412.109.441
5.340.326.309
5
76.334.834.174
66.237.171.125
Third parties
5,29
1.793.460.712
861.740.373
Related party
4.170.575.347
5.498.166.996
6
72.793.825.048
62.291.896.837
Inventories
406.987.464
514.967.161
Prepaid expenses
Trade receivables
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan
Beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Uang muka
Other receivables - third parties
27
5.535.218.977
3.571.355.649
Prepaid taxes
7,29
8.163.030.949
4.904.209.130
Advance payments
175.610.042.112
149.219.833.580
Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar
NON-CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Investasi saham
8
339.566.534
300.000.000
Shares investment
Aset tetap
9
150.977.307.193
150.770.021.221
Property, plant and equipment
Aset tidak lancar lainnya
10
1.787.816.443
1.962.958.943
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
153.104.690.170
153.032.980.164
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
328.714.732.282
302.252.813.744
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit A/2
Ekshbit A/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
AS OF 31 DECEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December
December
Notes
2016
2015
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Trade payables
Utang usaha
Pihak ketiga
45.327.527.430
28.368.230.168
13
12.114.545.388
18.975.861.656
Third parties
13,29
3.028.419.545
3.711.550.685
Related party
Other short-term payables
Utang lain-lain jangka pendek
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Third parties
12
Uang muka diterima di muka
14
5.000.396.110
-
Advances receipt
Biaya masih harus dibayar
16
899.104.254
890.585.098
Accrued expenses
Utang pajak
27
102.598.822
1.108.560.783
tempo dalam satu tahun
Taxes payable
Current maturities of long-term
Utang bank jangka panjang yang jatuh
11
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
55.742.987.042
46.700.138.377
122.215.578.591
99.754.926.767
bank loans
Total Current Liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Other long-term payables
Utang lain-lain jangka panjang
Related parties
Pihak-pihak berelasi
29
18.653.453.012
17.291.103.697
Liabilitas pajak tangguhan
27
21.889.249.177
22.688.635.641
11
13.800.000.000
16.800.000.000
15
3.254.456.883
2.612.843.748
Employment benefit obligation
57.597.159.072
59.392.583.086
Total Non-Current Liabilities
179.812.737.663
159.147.509.853
Total Liabilities
Deferred tax liabilities
Utang bank jangka panjang - setelah
Long-term bank loan - net of
dikurangi bagian yang jatuh dalam
satu tahun
Liabilitas imbalan kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
current maturities
EQUITY
EKUITAS
Equity attributable to owners
Ekuitas yang dapat diatribusikan
of the parent entity
kepada pemilik entitas induk
Share capital - par value
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 per share
Rp 100 per saham
Authorized - 4,000,000,000 shares
Modal dasar - 4.000.000.000 saham
Issued and paid-in
Modal ditempatkan dan disetor
1.857.135.500 saham
1,857,135,500 shares
17
185.713.550.000
185.713.550.000
Tambahan modal disetor - bersih
18
18.433.570.833
18.433.570.833
Additional paid-in capital - net
Surplus revaluasi - bersih
19
60.439.453.276
60.397.528.276
Revaluation surplus - net
(
115.828.467.893) (
121.583.233.621)
148.758.106.216
142.961.415.488
143.888.403
143.888.403
Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
148.901.994.619
143.105.303.891
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
328.714.732.282
302.252.813.744
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Defisit
Kepentingan non-pengendali
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Deficits
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit B
Exhibit B
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
PENJUALAN
2016
603.955.752.478
20
BEBAN POKOK PENJUALAN
21,22
2015
(
549.739.380.718)
557.256.374.152
(
54.216.371.760
LABA BRUTO
490.984.600.855)
SALES
COST OF GOOD SOLD
66.271.773.297
GROSS PROFIT
Beban penjualan
23
(
22.128.271.594)
(
27.075.982.302)
Selling expenses
Beban umum dan administrasi
23
(
14.480.734.554)
(
13.241.289.267)
General and administration expenses
Pendapatan operasi lainnya
24
Beban lainnya
25
(
10.056.655.146)
2.233.698.372
(
5.494.020.660)
14.347.043.324
LABA OPERASIONAL
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
22.982.679.802
43.755.196
26
(
6.694.970.082)
6.897.304.521)
21.880.071.281
(
Interest income
Interest expenses
PROFIT BEFORE TAX
2.759.609.000)
(
4.820.902.250)
Current
814.657.671
(
3.518.568.937)
Deferred
1.944.951.329)
(
8.339.471.187)
Total income tax expense
Tangguhan
(
Jumlah beban pajak penghasilan
Other expenses
PROFIT FROM OPERATIONS
INCOME TAX EXPENSE
27
Kini
Other operating income
5.794.696.000
(
7.695.828.438
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
7.084.833.220
5.750.877.109
LABA TAHUN BERJALAN
13.540.600.094
PROFIT FOR THE YEAR
Item that will not be reclassified to
Pos yang tidak direklasifikasi ke
profit or loss
laba rugi
Keuntungan revaluasi aset
55.900.000
12.875.900.000
5.184.826
449.663.299
Gain on property revaluation
Remeasurement of defined benefit
Pengukuran kembali program pensiun
imbalan pasti
pension schemes
Tax relating to items that will not
Pajak penghasilan terkait dengan pos
(
yang tidak direklasifikasi ke laba rugi
15.271.207)
(
3.331.390.825)
be reclassified to profit or loss
Total other comprehensive income -
Jumlah penghasilan komprehensif lain 45.813.619
9.994.172.474
5.796.690.728
23.534.772.568
5.750.877.109
13.540.600.094
setelah pajak
net of tax
TOTAL PROFIT AND COMPREHENSIVE
JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
Profit for the year attributable to:
kepada:
Pemilik entitas induk
-
-
Kepentingan non-pengendali
5.750.877.109
Laba tahun berjalan
Non-controlling interest
13.540.600.094
Profit for the year
Total comprehensive income
Jumlah laba komprehensif yang
attributable to:
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
5.796.690.728
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
23.534.772.568
-
-
Kepentingan non-pengendali
Laba per saham dasar
Owner of the parent entity
Owner of the parent entity
Non-controlling interest
5.796.690.728
23.534.772.568
Total comprehensive income for the year
3,10
7,29
Basic earnings per share
28
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
paid-in capital
(
Defisit/
148.758.106.216
45.813.619
5.750.877.109
142.961.415.488
143.888.403
-
-
143.888.403
-
-
143.888.403
148.901.994.619
45.813.619
5.750.877.109
143.105.303.891
9.994.172.474
13.540.600.094
119.570.531.323
Total equity
Jumlah ekuitas/
Exhibit E which are an integral part of
115.828.467.893)
3.888.619
5.750.877.109
121.583.233.621)
9.994.172.474
13.540.600.094
119.426.642.920
interests
Non-controling
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
(
(
337.247.474
13.540.600.094
135.461.081.189)
parent entity
owners of the
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Note 19
Catatan 19/
60.439.453.276
41.925.000
-
60.397.528.276
9.656.925.000
-
50.740.603.276
Deficits
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Note 18
Note 17
Revaluation
surplus of land
Kepentingan
non-pengendali/
Total equity
attributable to
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Catatan 18/
18.433.570.833
-
-
18.433.570.833
-
-
Catatan 17/
185.713.550.000
-
-
185.713.550.000
-
-
18.433.570.833
Additional
paid in capital-net
Issued and fully
185.713.550.000
disetor-bersih/
disetor penuh/
entitas induk/
kepada pemilik
dapat diatribusikan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
Saldo 31 Desember 2016
lain pada tahun berjalan
Penghasilan komprehensif
Laba tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2015
lain pada tahun berjalan
Penghasilan komprehensif
Laba tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2015
revaluasi
Tambahan modal
ditempatkan dan
aset tetap tanah/
Surplus
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwised stated)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
Jumlah ekuitas yang
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
Exhibit C
in Indonesian Language
Exhibit C
Balance at 31 December 2016
for the year
Other comprehensive income
Profit for the year
Balance at 31 December 2015
for the year
Other comprehensive income
Profit for the year
Balance at 1 January 2015
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit D
Ekshibit D
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
595.184.150.722
531.337.755.538
Cash receipts from customers
Cash paid to:
Pembayaran kas kepada:
Pemasok
(
550.352.054.508)
(
470.717.332.377)
Suppliers
Direksi dan karyawan
(
29.359.944.138)
(
20.994.704.131)
Directors and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi
Cash generated from operations
15.472.152.076
39.625.719.030
574.984.578
1.234.188.901
Tax refund
43.755.196
45.255.531
Interest income
Cash receipts from:
Penerimaan kas dari:
Restitusi pajak
Penghasilan bunga
Cash payments for:
Pembayaran kas untuk:
Beban bunga
(
5.381.445.280)
(
5.390.157.684)
(
3.160.869.926)
Pajak penghasilan
(
3.992.327.320)
Imbalan kerja
(
145.280.000)
Lain-lain
(
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi
Interest expenses
Income tax
Benefit payment
-
2.184.441.492)
1.355.690.525
4.387.397.758
33.709.826.377
Others
Net cash flows provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penjualan aset tetap
49.390.000
27.500.000
Sales of property, plant and equipment
Perolehan aset tetap
(
10.121.514.037)
(
16.879.844.125)
Acquisition of property, plant and equipment
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(
10.072.124.037)
(
16.852.344.125)
Net cash flows used in investing activities
(
206.993.334)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(Pembayaran) penerimaan pihak berelasi
Penerimaan (pembayaran) utang bank
6.077.810.745
265.768.743
(
16.111.375.703)
Receipt (payment) bank loans
Net cash flows provided by (used in)
Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
(Payment) receipt of related parties
5.870.817.411
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN BANK
186.091.132
PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
885.692.000
(
15.845.606.960)
1.011.875.292
financing activities
INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON
(
2.497.953.833)
CASH AND BANK
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
5.340.326.309
6.826.404.850
CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
6.412.109.441
5.340.326.309
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in
Indonesian Language
Exhibit E
Ekshibit E
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L
a. The Company’s Establishment
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
(“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober
1973 berdasarkan akta No. 3 Notaris Tan Thong Kie.
Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974,
dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 18, tanggal 1 Maret 1974,
Tambahan No. 93. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan
akta
Notaris
No. 120
tanggal
23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.,
untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan.
Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU68270.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 23 September
2008.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the
“Company”) was established on 2 October 1973
based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie.
The deed of establishment was approved by
the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia
in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated
6 February 1974 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated
1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s
articles of association has been amended several
times, most recently by Notarial deed No. 120
dated 23 May 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si., to comply with Company Law No. 40 Year
2007 about Limited Companies and increase the
Company’s share capital. The changes of the
Company’s articles of association were approved
by the Minister of Law and Human Right of
the Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-68270.AH.01.02
year
2008
dated
23 September 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi
bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah,
menjual serta menjalankan usaha-usaha di
bidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan
dan pabriknya berkedudukan di Jl. Laks. R.E.
Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta dan
mempunyai cabang di Kendari. Perusahaan
memulai usaha komersial pada tahun 1983.
Based on article 3 of the Company's articles of
association, the scope of its activities is to engage
in the fishery, including catching, processing,
selling and trading fishery products. The
Company’s office and plant are located at
Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok,
Jakarta and its branch is located in Kendari. The
Company started its commercial operations in
1983.
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan
50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran
seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham
dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I
sebesar Rp 900 adalah sama dengan harga
penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat
dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000
sampai dengan 24 Maret 2003.
On 28 February 2000, the Company’s Registration
Statement for the public offering of 50,000,000
shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900
per share became effective. The exercise price of
warrants series I amounting to Rp 900 is the same
as the price of the shares at the initial public
offering, and the warrants series I can be exercised
since 25 September 2000 up to 24 March 2003.
Pada tanggal 24 Maret 2000, Perusahaan telah
mendaftarkan seluruh saham yang ditempatkan dan
disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan
pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On 24 March 2000, the Company has listed all
its issued and fully paid-in shares and warrants
series I at the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges.
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember
2000, para pemegang saham menyetujui perubahan
nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi
Rp 100 per saham.
During the Shareholders’ Extraordinary General
Meeting which was notarized by Notarial deed
No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated
8 December 2000, the shareholders resolved to
change the par value of the Company’s shares
from Rp 500 per share to Rp 100 per share.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
(Lanjutan)
b. Public Offering
(Continued)
of
the
Company’s
Shares
Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham Perusahaan
dan waran seri I diperdagangkan di bursa efek
Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per
saham. Sehubungan dengan perubahan nilai
nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per
saham, harga pelaksanaan waran seri I menjadi
Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali
dari jumlah waran seri I lama.
Since 22 January 2002, the Company’s shares and
warrants series I was reoffered at the Indonesian
Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per
share. In accordance with the change of the par
value from Rp 500 to Rp 100 per share, the
exercise price of warrants series I becomes Rp 180
and the total number of the new warrants series I
becomes 5 times of the number of the old
warrants series I.
Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan
waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003
merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri
I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I
yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah
53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran
tidak dilaksanakan.
On 17 March 2003, trade period of warrants
series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange
have been closed. On 24 March 2003 was the last
date for exercising of warrants series I and up to
the date, the outstanding warrants series I, which
have been exercised to become common shares
totaled 53,567,750 warrants and a number of
71,432,250 warrants have not been exercised.
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
atas pernyataan pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat
Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.
On 11 June 2007, the Company has obtained an
effective statement from Bapepam-LK on the
listing declaration regarding Limited Public
Offering I by issuing the Privilege Share Ordering
Rights based on the Bapepam-LK Number
S-2783/BL/2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah
diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si.,
telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I kepada para
pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar
saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya
senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.
Based on the Shareholder’s Extraordinary General
Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has
already been Notarized by Notarial deed of
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do
Limited Public Offering I to the shareholders
amounting to 928,567,750 shares with nominal
Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000
and also written on the Indonesian Stock Exchange
(Bursa Efek Indonesia).
c. Employees, Directors and Commissioners
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah
sebagai berikut:
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direktur Utama/
Direktur Independen
Direktur
As of 31 December 2016 and 2015, the structure of
Board of Commisioners and Directors are as follow:
Irwan Sutjiamidjaja *)
Karel Cornelis Komala
Johanes Sarsito
Herman Sutjiamidjaja
Hendra Sutjiamidjaja
Saut Marbun
*) Irwan Sutjiamidjaja meninggal pada tanggal
12 Nopember 2016.
President Commissioner
Independent Commissioner
President Director/
Independent Director
Directors
*) Irwan Sutjiamidjaja has passed away dated
12 November 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Karyawan,
(Lanjutan)
Direksi
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
dan
Dewan
Komisaris
c. Employees,
(Continued)
Directors
and
Commissioners
Gaji dan tunjangan lain untuk Komisaris dan
Direksi Perusahaan pada tahun 2016 sebesar
Rp 2.214.045.240 (2015: Rp 2.323.959.100).
Salaries and other benefits incurred for
the Company’s Commissioners and Directors
in 2016 amounted to Rp 2,214,045,240 (2015:
Rp 2,323,959,100).
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
memiliki 51 dan 576 (2015: 57 dan 474) karyawan
tetap dan karyawan kontrak (tidak diaudit).
As of 31 December 2016, the Company had a total
of 51 and 576 (2015: 57 and 474) permanent and
non-permanent employees (unaudited).
d. Entitas anak
d. Subsidiary
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Perusahaan memiliki 96,40% saham PT Kelola Biru
Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di
Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas
anak tersebut mulai berproduksi secara komersial
pada tahun 2008. Sejak tahun 2011, KBH, entitas
anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, jumlah aset KBH
sebesar Rp 2.462.012.745 (tidak diaudit).
The Company has 96.40% ownership interests in
PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is
located in Jakarta and engaged in fishing. The
subsidiary started commercial operations in 2008.
Since 2011, KBH, a subsidiary, is not active. As of
31 December 2016 and 2015, total assets KBH
amounted to Rp 2,462,012,745 (unaudited).
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh
Direksi pada tanggal 17 Maret 2017.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia
(“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (“ISAK”)
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan
Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga
Keuangan
Indonesia
No. VIII.G.7
lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/
2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
e. Issuance
of
Statements
the
Consolidated
Financial
The consolidated financial statements were
authorized by the Board of Directors dated
17 March 2017.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Presentation
These consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“PSAK”), which includes the
Interpretations of Financial Accounting Standards
(“ISAK”) issued by the Financial Accounting
Standards Board of Institute of Accountants in
Indonesia and regulation of the Indonesia Capital
Market
Supervisory
Agency
and
Financial
Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of
Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure
of Financial Statements of the Issuer or Public
Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Presentation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan
metode akrual (accrual basis), dimana dasar
pengukurannya adalah konsep biaya historis
(historical cost concept), kecuali untuk beberapa
akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan
akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for
the consolidated statements of cash flows, are
prepared under accrual basis of accounting, where
the basic measurement is the concept of historical
cost, except for certain accounts, which are
measured based on the explanation of the
accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau
“Rp”) yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
The consolidated financial statements of the
Company are presented in Indonesian Rupiah
(“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of
the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Pada tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha
menerapkan penyesuaian terhadap PSAK di 2015.
Penerapan
penyesuaian
2015
mewajibkan
pengungkapan tambahan pada catatan segmen
Kelompok Usaha terkait dengan pertimbangan yang
dibuat oleh manajemen dalam pengaplikasian
kriteria penggabungan. Termasuk di dalamnya
adalah penjelasan singkat atas segmen operasi
yang digabungkan dan indicator ekonomi yang
dinilai dalam penentuan apakah segmen operasi
memiliki karakteristik ekonomi serupa. Selain dari
itu, penerapan dari penyesuaian ini tidak memiliki
dampak untuk tahun berjalan atau tahun
sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di periode
yang akan datang.
As of 1 January 2016, the Group applied the
adjustment to the PSAK in 2015. The applying of
the adjustment in 2015 required additional
disclosure in the segments notes of the Group
associated to the judgments that made by
management in applying the criteria of
incorporation. Included is a brief explanation of
the operating segments are combined and
economic indicators are assessed in determining
whether operating segments have similar
economic characteristics. Apart from that, the
application of this adjustment has no impact on
the current year or the previous year and will
have no effect in the coming period.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi
standar berikut tidak menimbulkan perubahan
substansial terhadap kebijakan akuntansi Kelompok
Usaha dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas
tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
The adoption of these new and amended
standards and interpretations did not result in
substantial changes to the Group’s accounting
policies and had no material effect on the
amounts reported for the current or prior
financial years:
2. IKHTISAR
(Lanjutan)



KEBIJAKAN
AKUNTANSI
ISAK 30 “Pungutan”
Amandement PSAK 4 “Laporan keuangan
tersendiri”
Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama”



PSAK 30 “Levies”
Amendment to PSAK 4 “Separate financial
statements”
Amendment to PSAK 15 “Investments in
associates and joint venture”
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/5
Ekshibit E/5
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Presentation (Continued)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)










Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”
Amandemen PSAK 19 “Aset takberwujud”
Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”
Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan
konsolidasian”
Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama”
Amandemen
PSAK
67
“Pengungkapan
kepentingan dalam estitas lain”


Amendment to PSAK 16 “Fixed asset”
Amendment to PSAK 19 “Intangible asset”
Amendment to PSAK 24 “Employee benefit”
Amendment to PSAK 65 “Consolidated
Financial Statements”
Amendment to PSAK 66 “Joint arrangements”
Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interest
in other entities”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha dan tidak memiliki dampak
terhadap jumlah yang dilaporkan di periode
berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standard did not
result in changes to the Group’s accounting
policies and had no effect on the amounts
reported for current or prior financial years.
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang
telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari
2016 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations
issued but not yet effective for the financial year
beginning 1 January 2016 are as follow:




PSAK 69 “Agrikultur”
ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK
13: Properti investasi”
Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan
keuangan”
Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”




PSAK 69 “Agriculture”
PSAK 31 “Interpretations on the scope of
PSAK 13: Investment property”
Amendment to PSAK 1 “Presentation of
financial statements”
Amendment to PSAK 16 “Fixed asset”
Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan
keuangan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas ruang
lingkup PSAK 13: Properti investasi” berlaku
efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar
lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018.
Penerapan dini atas standar-standar tersebut
diperkenankan.
The amendment to SFAS 1 “Presentation of
financial statements” and IFAS 31 “Interpretation
on the scope of SFAS 13: Investment property” are
effective on 1 January 2017 while the other
standards are effective on 1 January 2018. Early
adoption of the above standards is permitted.
Pada
saat
penerbitan
laporan
keuangan
konsolidasian,
Kelompok
Usaha
masih
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan amandemen tersebut
serta pengaruhnya pada laporan keuangan
Kelompok Usaha.
As at authorization date of these financial
statements, the Group is still evaluating the
potential impact of the implementation of these
new and amendment accounting standards to its
financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/6
Ekshibit E/6
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation
Apabila perusahaan mengendalikan investee, maka
hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak.
Perusahaan mengendalikan investee jika tiga
elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas
investee, eksposur atau hak atas imbal hasil
variable dari keterlibatannya dengan investee dan
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali
ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa
terdapat kemungkinan adanya perubahan pada
elemen pengendalian tersebut.
Where the company has control over an investee,
it is classified as a subsidiary. The company
controls an investee if all three of the following
elements are present: power over the investee,
exposure to variable returns from the investee and
the ability of the investor to use its power to
affect those variable returns. Control is reassessed
whenever facts and circumstances indicate that
there may be a change in any of these elements of
control.
Pengendalian de-facto terjadi pada situasi dimana
perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk
mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa
memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan
apakah pengendalian de-facto terjadi, maka
perusahaan mempertimbangkan beberapa fakta
dan keadaan berikut ini:
De-facto control exists in situations where the
company has the practical ability to direct the
relevant activities of the investee without holding
the majority of the voting rights. In determining
whether de-facto control exists the company
considers all relevant facts and circumstances,
including:
-
-
-
Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif
terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan
pemilik suara lain;
Hak suara potensial substantif yang dimiliki
oleh perusahaan dan para pihak lain;
Pengaturan kontraktual lain;
Pola historis dalam penggunaan hak suara
-
The size of the company’s voting rights relative
to both the size and dispersion of other parties
who hold voting rights;
Substantive potential voting rights held by the
company and by other parties;
Other contractual arrangements;
Historic patterns in voting attendance
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil
perusahaan dan entitas anaknya (“Kelompok
Usaha") seolah-olah merupakan satu entitas.
Transaksi antar entitas dan saldo antara
perusahaan kelompok usaha oleh karena itu
dieliminasi secara penuh.
The consolidated financial statements present the
results of the company and its subsidiary ("the
Group") as if they formed a single entity.
Intercompany transactions and balances between
group companies are therefore eliminated in full.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan
metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan,
aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas
kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan
dalam
laporan
penghasilan
komprehensif
konsolidasian sejak tanggal pengendalian di
peroleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak
dari tanggal pengendalian hilang.
The consolidated financial statements incorporate
the results of business combinations using the
acquisition method. In the statement of financial
position, the acquiree's identifiable assets,
liabilities and contingent liabilities are initially
recognized at their fair values at the acquisition
date. The results of acquired operations are
included in the consolidated statement of
comprehensive income from the date on which
control is obtained. They are deconsolidated from
the date on which control ceases.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)
Kepentingan non-pengendali
Non-controlling interests
Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum
tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha pada
awalnya mengakui adanya kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian
proporsional milik kepentingan non-pengendali dari
aset neto milik pihak yang diakuisisi. Untuk
kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha memiliki
pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk
pengakuan awal kepentingan non-pengendali atas
pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan
kepemilikan masa kini dan memberikan kepada
pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset
neto milik entitas ketika dilikuidasi baik dengan
nilai wajar pada tanggal akuisisi atau, pada bagian
proporsional kepemilikan instrumen masa kini
sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang
diakuisisi.
Komponen lain kepentingan nonpengendali seperti opsi saham beredar secara
umum diakui pada nilai wajar. Kelompok Usaha
tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar
pada tanggal akuisisi yang telah selesai saat ini.
For business combinations completed prior to
1 January 2011, the Group initially recognized
any non-controlling interest in the acquiree at
the non-controlling interest's proportionate share
of the acquiree's net assets. For business
combinations completed on or after 1 January
2011 the Group has the choice, on a transaction
by transaction basis, to initially recognise any noncontrolling interest in the acquiree which is a
present ownership interest and entitles its holders
to a proportionate share of the entity's net assets
in the event of liquidation at either acquisition
date fair value or, at the present ownership
instruments' proportionate share in the recognized
amounts of the acquiree's identifiable net assets.
Other components of non-controlling interest such
as outstanding share options are generally
measured at fair value. The group has not elected
to take the option to use fair value in acquisitions
completed to date.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan
komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh
entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari
entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali
dalam
proporsi
sesuai
dengan
kepentingan
kepemilikan.
Sebelum
tanggal
tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam entitas
anak diatribusikan seluruhnya kepada Kelompok
Usaha. Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi
dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Terpisah, nilai
tercatat kepentingan non-pengendali pada tanggal
efektif amandemen tersebut tidak disajikan
kembali.
From 1 January 2011, the total comprehensive
income of non-wholly owned subsidiary is
attributed to owners of the parent and to the noncontrolling interests in proportion to their relative
ownership interests. Before this date, unfunded
losses in such subsidiary were attributed entirely
to the group. In accordance with the transitional
requirements of PSAK No. 4 (Revised 2009):
Consolidated and Separate Financial Statements,
the carrying value of non-controlling interests at
the effective date of the amendment have not
been restated.
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya
kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang
diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi
sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan
Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas
teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang
diakuisisi dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total
nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada
tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang
diakuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of a
business combination over, in the case of business
combinations completed prior to 1 January 2011,
the Group's interest in the fair value of
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities acquired and, in the case of business
combinations completed on or after 1 January
2010, the total acquisition date fair value of the
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities acquired.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum
tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar
aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan
dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada
nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari
kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal
tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya
dan sebagai akibatnya menyebabkan perubahan
pada nilai tercatat goodwill.
For business combinations completed prior to
1 January 2011, cost comprised the fair value of
assets given, liabilities assumed and equity
instruments issued, plus any direct costs of
acquisition. Changes in the estimated value of
contingent consideration arising on business
combinations completed by this date were treated
as an adjustment to cost and in consequence
resulted in a change in the carrying value of
goodwill.
Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud
dengan penurunan nilai pada nilai tercatat
dibebankan pada laporan penghasilan komprehensif
konsolidasi. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas
teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai
wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih
tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan
penghasilan komprehensif konsolidasi pada tanggal
akuisisi.
Goodwill is capitalised as an intangible asset with
any impairment in carrying value being charged to
the consolidated statement of comprehensive
income. Where the fair value of identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities exceed
the fair value of consideration paid, the excess is
credited in full to the consolidated statement of
comprehensive income on the acquisition date.
Entitas asosiasi
Associates
Apabila Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam (namun tidak mengendalikan)
keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari
entitas lain, maka diklasifikasikan sebagai entitas
asosiasi. Pengakuan awal entitas asosiasi dalam
laporan posisi keuangan konsolidasi adalah pada
biaya perolehan. Selanjutnya, entitas asosiasi
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas,
dimana bagian Kelompok Usaha atas laba rugi
setelah akuisisi dan penghasilan komprehensif lain
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dan
penghasilan komprehensif lain (kecuali kerugian
atas selisih investasi milik Kelompok Usaha dalam
entitas asosiasi kecuali terdapat kewajiban untuk
mengkompensasi kerugian tersebut).
Where the Group has the power to participate in
(but not control) the financial and operating policy
decisions of another entity, it is classified as an
associate. Associates are initially recognized in the
consolidated statement of financial position at
cost. Subsequently associates are accounted for
using the equity method, where the Group's share
of post-acquisition profit or loss and other
comprehensive income is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income (except for losses in excess
of the Group's investment in the associate unless
there is an obligation to make good those losses).
Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari
transaksi antara Kelompok Usaha dan entitas
asosiasinya
diakui
hanya
sebatas
jumlah
kepentingan investor tidak berelasi dalam entitas
asosiasi. Bagian investor dalam keuntungan dan
kerugian entitas asosiasi yang dihasilkan dari
transaksi ini dieliminasi terhadap nilai tercatat
entitas asosiasi tersebut.
Profits and losses arising on transactions between
the Group and its associates are recognized only to
the extent of unrelated investors' interests in the
associate. The investor's share in the associate's
profits and losses resulting from these transactions
is eliminated against the carrying value of the
associate.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)
Pengaturan bersama
Joint arrangements
Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi
yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas
teridentifikasi
milik
Kelompok
Usaha
dan
kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus
dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah
tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila terdapat
bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi
telah mengalami penurunkan nilai, maka jumlah
tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai
dengan cara seperti aset keuangan lain.
Any premium paid for an associate above the
fair value of the Group's share of the identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities
acquired is capitalised and included in the carrying
amount of the associate. Where there is objective
evidence that the investment in an associate has
been impaired the carrying amount of the
investment is tested for impairment in the same
way as other non-financial assets.
Kelompok usaha merupakan pihak pengaturan
bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual
yang menyatakan bahwa pengendalian bersama
atas aktivitas yang terkait pengaturan terhadap
kelompok usaha dan paling sedikit satu pihak lain.
Pengendalian bersama dikaji dengan menggunakan
prinsip yang sama seperti pengendalian atas entitas
anak.
The group is a party to a joint arrangement when
there is a contractual arrangement that confers
joint control over the relevant activities of the
arrangement to the group and at least one other
party. Joint control is assessed under the same
principles as control over subsidiary.
Kelompok usaha mengklasifikasikan kepentingannya
dalam pengaturan bersama baik sebagai:
- Ventura bersama: ketika
kelompok usaha
memiliki hak hanya untuk aset neto pengaturan
bersama
- Operasi bersama: ketika kelompok usaha
memiliki hak atas aset dan kewajiban untuk
liabilitas dari pengaturan bersama.
The group classifies its interests in joint
arrangements as either:
- Joint ventures: where the group has rights to
only the net assets of the joint arrangement
Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam
pengaturan
bersama,
Kelompok
Usaha
mempertimbangkan:
- Struktur pengaturan bersama
- Bentuk hukum pengaturan bersama yang
terstruktur melalui kendaraan terpisah
- Persyaratan kontraktual perjanjian pengaturan
bersama
- Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan
kontraktual lainnya).
In assessing the classification of interests in joint
arrangements, the Group considers:
Kelompok usaha mencatat kepentingannya dalam
ventura bersama seperti investasi dalam entitas
asosiasi (yaitu dengan menggunakan metode
ekuitas – lihat penjelasan di atas).
-
-
Joint operations: where the group has both the
rights to assets and obligations for the
liabilities of the joint arrangement.
The structure of the joint arrangement
The legal form of joint arrangements
structured through a separate vehicle
The contractual terms of the joint arrangement
agreement
Any other facts and circumstances (including
any other contractual arrangements).
The Group accounts for its interests in joint
ventures in the same manner as investments in
Associates (i.e. using the equity method – refer
above).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
c. Kas dan Bank
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Cash on Hand and in Banks
Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam
ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian
aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok
Usaha dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi
harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah
tercatat investasi dalam ventura bersama. Apabila
terdapat bukti objektif bahwa investasi pada
ventura bersama telah mengalami penurunan nilai,
maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk
penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan
lain.
Any premium paid for an investment in a joint
venture above the fair value of the Group's share
of the identifiable assets, liabilities and
contingent liabilities acquired is capitalized and
included in the carrying amount of the investment
in joint venture. Where there is objective
evidence that the investment in a joint venture
has been impaired the carrying amount of the
investment is tested for impairment in the same
way as other non-financial assets.
Kelompok Usaha mencatat kepentingan dalam
operasi bersama dengan mengakui bagian aset,
liabilitas, pendapatan dan beban sesuai dengan hak
dan kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual.
The Group accounts for its interests joint
operations by recognizing its share of assets,
liabilities, revenues and expenses in accordance
with its contractually conferred rights and
obligations.
Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan
arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas
dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan
dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan
pengukuran kas dan bank, mengacu kepada
Catatan 4.
For the purpose of presentation in the
consolidated statements of cash flows, cash on
hand and in banks include cash on hand, cash on
hand and in banks with maturity date less than
three months and were not restricted for use. For
recognition and measurement of cash on hand and
in banks, please refer to Note 4.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan
a) Aset Keuangan
d. Financial Assets and Liabilities
a) Financial Assets
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,
Perusahaan dan entitas anaknya menjadi
pihak di dalam provisi kontraktual instrumen
keuangan. Kebijakan akuntansi untuk setiap
kategori adalah sebagai berikut:
Financial assets are recognized in the
consolidated statements of financial position
when, and only when, the Company and its
subsidiary become a party to the contractual
provisions of the financial instrument. The
Group's accounting policy for each category is
as follows:
Klasifikasi
Classification
Pembelian dan penjualan berkala aset
keuangan diakui pada tanggal perdagangan –
tanggal di mana Perusahaan dan entitas
anaknya berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut. Perusahaan dan entitas
anaknya mengklasifikasikan aset keuangan
tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang,
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga
jatuh tempo. Klasifikasi tersebut bergantung
pada tujuan aset keuangan untuk dimiliki.
Manajemen
menentukan
klasifikasi
aset
keuangannya pada pengakuan awal.
Regular purchases and sale of financial assets
are recognized on the trade-date – the date on
which the Company and its subsidiary commit
to purchase or sell the asset. The Company and
its subsidiary classify its financial assets
in the following categories: at fair value
through profit or loss, loans and receivables,
available-for-sale and held to maturity. The
classification depends on the purpose for
which the financial assets were acquired.
Management determines the classification of
its financial assets at initial recognition.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
Ketika dilakukan pengakuan awal aset
keuangan, aset keuangan diukur pada nilai
wajar, ditambah dengan, dalam hal aset
keuangan bukan diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, biaya-biaya transaksi yang dapat
diatribusikan langsung. Perusahaan dan entitas
anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan
pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan
dan sesuai, dikaji ulang tujuannya setiap akhir
periode pelaporan.
When financial assets are recognized initially,
they are measured at fair value, plus, in the
case of financial assets not at fair value
through profit or loss, directly attributable
transaction costs. The Company and its
subsidiary determine the classification of its
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluate
this designation at the end of each reporting
date.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit
or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang
dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi pada
awal penentuan. Suatu aset keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada saat
penetapan awal adalah aset keuangan
yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi
berdasarkan
nilai
wajar,
sesuai
dengan suatu strategi investasi yang
terdokumentasi.
This category includes financial assets “held
for trading” and those designated at fair
value through profit or loss at inception. A
financial asset is classified as held for
trading if acquired principally for the
purpose of selling in the short term.
Financial assets designated at fair value
through profit or losses at inception are
those that are managed, and their
performance evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
investment strategy.
Derivatif
juga
dikategorikan
sebagai
investasi yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai
lindung nilai efektif.
Derivatives are also categorized as held for
trading, unless they are designated as
effective hedges.
Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi
ini, diklasifikasikan sebagai aset lancar,
apabila aset tersebut baik dimiliki untuk
diperdagangkan maupun diharapkan untuk
direalisasi dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah akhir periode pelaporan; sebaliknya,
aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset
tidak lancar. Selisih bersih yang timbul dari
perubahan nilai wajar kategori “aset
keuangan pada nilai wajar melalui laba
rugi”, disajikan di dalam laporan laba rugi di
antara “pendapatan keuangan” di dalam
periode di mana kategori tersebut muncul.
Assets in this category are classified as
current assets if they are either held for
trading or are expected to be realized
within 12 (twelve) months after the end of
the reporting period; otherwise, they are
classified as non-current. Net differences
arising from changes in the fair value of the
“financial assets at fair value through
profit or loss” category are presented in the
profit or loss within “finance income” in
the period in which they arise.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
i. Financial assets at fair value through profit
or loss (Continued)
Pendapatan dividen dari aset keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di
dalam laba atau rugi sebagai bagian dari
“pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok
Usaha untuk menerima pembayaran telah
ditentukan. Pendapatan bunga dari asetaset keuangan tersebut dicatat di dalam
“pendapatan keuangan”.
Dividend income from financial assets at
fair value through profit or loss is
recognized in the profit or loss as part of
“other income” when the Group’s right to
receive payments is established. Interest
income from these financial assets is
included in the “finance income”.
ii. Pinjaman dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara
mendasar, pinjaman dan piutang muncul
dari pemberian barang dan jasa kepada para
pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun
juga terkait dengan jenis lain aset moneter
kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. They arise principally through the
provision of goods and services to
customers (e.g. trade receivables), but also
incorporate other types of contractual
monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(effective
interest
rate
method).
Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam
laporan laba rugi ketika pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana
dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost
using the effective interest rate method.
Gains and losses are recognized in profit or
loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan
entitas anaknya memilih untuk melakukan
negosiasi ulang syarat piutang usaha dari
pelanggan yang sebelumnya memiliki
sejarah perdagangan yang baik. Negosiasi
tersebut akan mengarah pada perubahan
waktu pelunasan bukan perubahan jumlah
terutang, dan konsekuensinya, arus kas baru
yang diharapkan, didiskontokan pada tingkat
suku bunga efektif sebelumnya dan semua
selisih yang timbul terhadap nilai tercatat,
diakui didalam laba rugi.
From time to time, the Company and its
subsidiary elect to renegotiate the terms of
trade receivables due from customers with
which it has previously had a good trading
history. Such renegotiations will lead to
changes in the timing of payments rather
than changes to the amounts owed and, in
consequence, the new expected cash flows
are discounted at the original effective
interest rate and any resulting difference
to the carrying value is recognized in profit
or loss.
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan
entitas anaknya terdiri dari kas dan bank,
piutang usaha, piutang lain-lain dan aset
tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).
The Company and its subsidiary’ loans and
receivables consist of cash on hand and in
banks, trade receivables, other receivables
and other non-current assets (excluding
goodwill).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
ii. Loans and receivables (Continued)
Pinjaman
dan
piutang
tersebut
diklasifikasikan ke dalam aset lancar,
kecuali yang yang memiliki jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir
periode pelaporan, yang diklasifikasikan
sebagai aset tak lancar.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
They are included in current assets, except
those maturing more than 12 (twelve)
months after the end of the reporting
period, which are classified as non-current
assets.
iii. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
merupakan aset keuangan non-derivatif
yang ditujukan baik untuk kategori ini
maupun tidak ditujukan untuk kategori
manapun. Aset keuangan tersedia untuk
dijual secara prinsip terdiri dari investasi
stratejik Perusahaan di dalam entitas yang
tidak dikategorikan sebagai entitas anak,
entitas asosiasi, maupun pengendalian
bersama entitas. Aset keuangan tersedia
untuk dijual dikategorikan sebagai aset
tidak lancar, kecuali investasi tersebut
memiliki jatuh tempo atau manajemen
berkeinginan untuk menjualnya dalam
tempo 12 (dua belas) bulan pada akhir
periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either
designated in this category or not
classified in any of the other categories.
They comprise principally the Group's
strategic investments in entities not
qualifying as subsidiary, associates or
jointly controlled entities. They are
included in months of the end of the
reporting period. non-current assets unless
the investments mature or management
intends to dispose of it within 12 (twelve)
months of the end of the reporting period.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada
nilai wajar, ditambah dengan seluruh biaya
transaksi yang dapat diatribusikan langsung.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini
diukur pada nilai wajar pada perubahannya,
selain kerugian penurunan nilai dan selisih
mata uang asing pada instrumen utang, dan
dicatat pada pendapatan komprehensif lain
dan diakumulasi pada cadangan nilai wajar.
These assets are initially recognized at fair
value, plus any directly attributable
transactions costs. Subsequent to initial
recognition, they are measured at fair
value and changes therein, other than
impairment losses and foreign currency
differences on debt instruments, are
recognized in other comprehensive income
and accumulated in the fair value reserve.
Ketika aset jenis ini mengalami penurunan
nilai, maka penyesuaian nilai wajar yang
diakumulasi yang diakui di dalam ekuitas,
dicatat di dalam laba rugi pada “biaya
keuangan”.
Apabila
aset
keuangan
ini
dihentikan
pengakuannya,
maka
penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi,
yang
diakui
di
dalam
pendapatan
komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam
laba rugi sebagai “pendapatan keuangan”
atau “biaya keuangan”.
When these assets are impaired, the
accumulated
fair
value
adjustments
recognized in equity are included in profit
or loss within “finance costs”. When these
assets are derecognized, the accumulated
fair value adjustments recognized in other
comprehensive income are reclassified to
profit or loss as “finance income” or
“finance costs”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Classification (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
iii. Aset keuangan
(Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
tersedia
untuk
dijual
iii. Available-for-sale
(Continued)
financial
assets
Tingkat suku bunga pada aset keuangan
tersedia untuk dijual yang dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari
“pendapatan keuangan”. Dividen pada
instrumen ekuitas tersedia untuk dijual
diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari
“pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok
Usaha untuk menerima pembayaran telah
ditentukan.
Interest on available-for-sale financial
assets calculated using the effective
interest method is recognized in profit or
loss as part of “finance income”. Dividends
on available-for-sale equity instruments
are recognized in profit or loss as part of
“other income” when the Group’s right to
receive payments is established.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
merupakan aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran pasti atau dapat
ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti
di mana manajemen Kelompok Usaha
memiliki intensi dan kemampuan positif
untuk memiliki investasi tersebut sampai
jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai
wajar melalui laba rugi atau mengalami
kerugian atau tersedia untuk dijual.
Held to maturity financial assets
derivative financial assets with
determinable payments and fixed
that the Group's management
positive intention and ability to
investment to maturity, which
designated at fair value through
loss or available-for- sale.
iv. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
are nonfixed or
maturity
has the
hold the
are not
profit or
iv. Held to maturity investments
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
merupakan aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran pasti atau dapat
ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti
di mana manajemen Kelompok Usaha
memiliki intensi dan kemampuan positif
untuk memiliki investasi tersebut sampai
jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai
wajar melalui laba rugi atau mengalami
kerugian atau tersedia untuk dijual.
Held to maturity financial assets
derivative financial assets with
determinable payments and fixed
that the Group's management
positive intention and ability to
investment to maturity, which
designated at fair value through
loss or available-for- sale.
are nonfixed or
maturity
has the
hold the
are not
profit or
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan tingkat suku bunga efektif,
dikurangi semua kerugian penurunan nilai.
Keuntungan atau kerugian diakui di dalam
laba rugi ketika investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, melalui proses
amortisasi.
Held to maturity investments are measured
at amortized cost using the effective
interest method, less any impairment
losses. Gains and losses are recognized in
profit or loss when the held to maturity
investments are derecognized or impaired
as well as through the amortization
process.
Pendapatan bunga pada aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat di dalam
laba rugi sebagai “pendapatan keuangan”.
Interest income on held to maturity
financial assets is included in profit or loss
as “interest income”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/15
Ekshibit E/15
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika
hak untuk menerima arus kas aset tersebut
telah kedaluarsa atau telah dialihkan dan
Perusahaan dan entitas anaknya telah
mengalihkan secara substantif risiko dan
manfaat kepemilikannya.
Financial assets are derecognized when the
rights to receive cash flows from the asset
have expired or have been transferred and
the Company
and
its
subsidiary
have
transferred substantially all risks and rewards
of ownership.
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan
yang diterima dan seluruh keuntungan dan
kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain, diakui pada
laba rugi penghentian aset keuangan secara
keseluruhan.
The difference between the carrying amount
and the sum of the consideration received and
any cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income is
recognized in profit or loss on derecognition of
a financial asset in its entirety.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada
akhir tiap periode pelaporan apakah terdapat
bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai atau kerugian penurunan nilai hanya
apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai
sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa
rugi) dan peristiwa rugi (peristiwa) tersebut
memiliki dampak terhadap estimasi arus kas
masa depan aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.
The Company and its subsidiary assess at the
end of each reporting period whether there is
any objective evidence that a financial asset or
a group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial assets
is impaired and impairment losses are incurred
only if there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition of
the asset (a loss event) and that loss event
(or events) has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or
group of financial assets that can be reliably
estimated.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dan nilai kini estimasi arus kas masa
depan (selain kerugian kredit masa depan
yang belum terjadi) yang didiskonto pada
tingkat suku bunga efektif awal. Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah
kerugiannya diakui di dalam laba rugi.
Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat
suku bunga mengambang, maka tingkat suku
bunga diskonto bagi pengukuran semua
kerugian penurunan nilai adalah tingkat
suku bunga efektif berjalan yang ditentukan
di dalam perjanjian kontraktual.
For the loans and receivables category, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred)
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. The carrying
amount of the asset is reduced and the
amount of the loss is recognized in profit or
loss. If a loan has a floating interest rate,
the discount rate for measuring any
impairment loss is the current effective
interest rate determined under the
contract.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi (Lanjutan)
i.
Assets
carried
(Continued)
at
amortized
cost
Sebagai bantuan praktis, Perusahaan dan
entitas
anaknya
mungkin
mengukur
penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar
instrumen dengan menggunakan nilai pasar
yang dapat diobservasi.
As a practical expedient, the Company and
its subsidiary may measure impairment on
the basis of an instrument’s fair value using
an observable market price.
Apabila, di dalam periode setelah periode
awal, jumlah kerugian penurunan nilai
mengalami penurunan dan dapat secara
objektif dikaitkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui
(seperti peningkatan peringkat kredit
debitur), pembalikan jumlah kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui,
diakui di dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of
the impairment loss decreases and the
decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was
recognized (such as an improvement in the
debtor’s credit rating), the reversal of the
previously recognized impairment loss
is recognized in the profit or loss.
Pengujian penurunan nilai piutang usaha
dan piutang lain-lain dijabarkan di dalam
Catatan 5.
Impairment testing of trade receivables
and other receivables is described in
Note 5.
ii. Aset keuangan
untuk dijual
diklasifikasikan
tersedia
ii. Assets classified available-for-sale
Penurunan nilai wajar di bawah harga
perolehan
yang
signifikan
dan
berkepanjangan,
kesulitan
keuangan
signifikan penerbit obligasi atau obligor dan
hilangnya pasar jual-beli aktif adalah bukti
objektif investasi ekuitas diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk
dijual yang mungkin mengalami penurunan
nilai. “Signifikansi” dievaluasi terhadap
biaya perolehan awal investasi dan
“berkepanjangan”
dievaluasi
terhadap
periode di mana nilai wajar berada di
bawah harga perolehan awal.
Significant or prolonged decline in fair
value below cost, significant financial
difficulties of the issuer or obligor and the
disappearance of an active trading market
are objective evidence that equity
investments classified as available-for-sale
financial
assets
may
be
impaired.
“Significant” is to be evaluated against the
original cost of the investment and
“prolonged” against the period in which
the fair value has been below its original
cost.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan
nilai atas aset keuangan tersedia untuk
dijual, maka kerugian kumulatif – yang
diukur sebagai selisih biaya akuisisi dan nilai
wajar kini, dikurangi semua kerugian
penurunan nilai pada aset keuangan yang
sebelumnya diakui di dalam laba rugi –
dihapuskan dari pendapatan komprehensif
lain dan diakui di dalam laba rugi.
If there is objective evidence of
impairment for available-for-sale financial
assets, the cumulative loss – measured as
the difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any
impairment loss on that financial asset
previously recognized in profit or loss – is
removed from other comprehensive income
and recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Financial Assets (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset keuangan diklasifikasikan
untuk dijual (Lanjutan)
ii. Assets
classified
(Continued)
tersedia
available-for-sale
Kerugian penurunan nilai yang diakui
di dalam laba rugi pada investasi ekuitas
tidak dapat dibalikkan melalui laba rugi;
kenaikan di dalam nilai wajarnya setelah
terjadi penurunan nilai diakui langsung
di dalam pendapatan komprehensif lain.
Impairment losses recognized in profit of
loss on equity investments are not reversed
through profit or loss; increases in their
fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual, penurunan
nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dinilai
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Namun demikian, jumlah tercatat bagi
penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui
di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai yang diakui di dalam
laporan laba rugi, maka kerugian penurunan
nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam
laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale, impairment is assessed
based on the same criteria as financial
assets carried at amortized cost. However,
the amount recorded for impairment is the
cumulative loss measured as the difference
between the amortized cost and the
current fair value, less any impairment loss
on that investment previously recognized in
profit or loss. If in a subsequent year, the
fair value of a debt instrument increases
and the increases can be objectively
related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed in
profit or loss.
b) Liabilitas Keuangan
b) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi
bagian ketentuan kontraktual instrumen
keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada
saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the
consolidated statements of financial position
if, and only if, the Company and its subsidiary
become a party to the contractual provisions
of the financial instrument. The Company and
its subsidiary determine the classification of
its financial liabilities at initial recognition.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan
liabilitas
keuangannya
ke dalam salah satu dari dua kategori,
bergantung pada tujuan liabilitas diperoleh.
Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha bagi tiap
kategori adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary classify its
financial liabilities into one of two categories,
depending on the purpose for which the
liability was acquired. The Group's accounting
policy for each category is as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
-
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
laba rugi
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Financial Liabilities (Continued)
-
This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the
consolidated
statements
of
financial
position at fair value with changes in fair
value recognized in profit or loss. The
Company and its subsidiary do not hold or
issue derivative instruments for speculative
purposes, but for hedging purposes.
Kategori ini terdiri dari hanya derivatif
dalam posisi sangat tidak untung. Derivatif
ini dicatat di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar yang diakui di dalam
laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya
tidak memiliki atau menerbitkan instrumen
derivatif untuk tujuan spekulasi, namun
untuk tujuan lindung nilai.
-
Liabilitas keuangan lainnya
Financial liabilities at fair value through
profit or loss
-
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah
pengukuran awal pada biaya perolehan
diamortisasi, dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan dan
kerugian diakui di dalam laba dan rugi
ketika liabilitas dihentikan pengakuannya,
dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently
measured at amortized cost, using the
effective interest method. Gains and losses
are recognized in profit and loss when the
liabilities are derecognized, and through
the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa
item sebagai berikut:
Other financial
following items:
i. Utang bank jangka pendek dan utang
jangka panjang pada pengakuan awal
diakui pada nilai wajar bersih dari
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
untuk menerbitkan instrumen tersebut.
Liabilitas
yang
memiliki
tingkat
suku bunga selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif yang memastikan setiap beban
bunga selama periode untuk membayar
kembali memiliki suku bunga tetap pada
saldo liabilitas yang tercantum di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dalam hal ini beban bunga meliputi
biaya transaksi awal dan utang premium
terhadap
pembayaran
kembali,
sebagaimana
halnya utang
bunga
maupun utang kupon pada utang yang
masih tersisa. Imbalan yang dibayarkan
pada penetapan fasilitas pinjaman
diakui sebagai biaya transaksi pinjaman
sebesar kemungkinan sebagian atau
seluruh fasilitas akan dicairkan.
i. Short-term bank loans and long-term
debt are initially recognized at fair
value net of any transaction costs
directly attributable to the issue of the
instrument. Such interest bearing
liabilities are subsequently measured at
amortised cost using the effective
interest rate method, which ensures
that any interest expense over the
period to repayment is at a constant
rate on the balance of the liability
carried in the consolidated statements
of financial position. Interest expense in
this context includes initial transaction
costs and premium payable on
redemption, as well as any interest or
coupon payable while the liability is
outstanding.
Fees
paid
on
the
establishment of loan facilities are
recognized as transaction costs of the
loan to the extent that it is probable
that some or all of the facility will be
drawn down.
liabilities
include
the
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
-
Liabilitas keuangan lainnya (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Financial Liabilities (Continued)
-
Other financial liabilities (Continued)
Dalam
hal
ini,
imbalan
tersebut
ditangguhkan sampai pencairan tersebut
terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti
bahwa kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas akan dicairkan, imbalan tersebut
dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa
pencairan dan diamortisasi selama periode
fasilitas tersebut yang terkait.
In this case, the fee is deferred until the
drawdown occurs. To the extent that there
is no evidence that it is probable that some
or all of the facility will be drawn down,
the fee is capitalized as a prepayment for
liquidity services and amortized over the
period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan
aset kualifikasian yang dikapitalisasi selama
periode waktu yang diperlukan untuk
melengkapi dan mempersiapkan aset bagi
tujuan penggunaan maupun penjualan.
Biaya pinjaman dibebankan pada laba rugi.
Borrowing
costs
incurred
for
the
construction of any qualifying asset are
capitalized during the period of time that
is required to complete and prepare the
asset for its intended use or sale. Other
borrowing costs are expensed in profit or
loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek kecuali Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat
untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas
setidaknya 12 (dua belas) bulan setelah
periode pelaporan.
Borrowings are classified as current
liabilities unless the Company and its
subsidiary have an unconditional right to
defer the settlement of the liability for at
least 12 (twelve) months after the
reporting date.
ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban
masih harus dibayar pada pengakuan awal
diukur pada nilai wajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Utang usaha diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka pendek jika pembayaran
tidak lebih dari setahun atau kurang dari
setahun (atau dalam perputaran operasi
normal bisnis). Jika tidak, akan disajikan
sebagai liabilitas jangka panjang.
ii. Trade payables, other payables and accrued
expenses, which are initially recognized at
fair value and subsequently carried at
amortised cost using the effective interest
rate method. Trade payables are classified
as current liabilities if payment is due
within one year or less (or in the normal
operating cycle of the business if longer).
If not, they are presented as non-current
liabilities.
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
kewajiban
yang
ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas
keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas
keuangan lain dari peminjam yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau persyaratan liabilitas yang
ada dimodifikasi secara substansial, maka
pertukaran
maupun
modifikasi
tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru.
Selisih masing-masing nilai tercatat diakui
di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing
financial liability is replaced by another from
the same lender on substantially different
terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the original liability and the recognition of
a new liability. The difference in the
respective carrying amounts is recognized in
profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Financial Liabilities (Continued)
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling
hapuskan
dan
jumlah
bersih
tersebut
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan
ketika terdapat hak yang secara hukum dapat
dipaksakan untuk melakukan saling hapus
jumlah yang diakui dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan pada basis bersih, maupun
merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is reported in the statements
of financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on
a net basis, or realize the asset and settle the
liability simultaneously.
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
e. Trade Receivables and Other Receivables
Piutang usaha adalah jumlah moneter dari
pelanggan bagi penyediaan barang dan jasa dalam
bisnis normal. Apabila penagihan diharapkan dalam
waktu satu tahun atau kurang (atau di dalam siklus
operasi normal bisnis atau lebih lama), maka hal
tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar.
Apabila, sebaliknya, maka diklasifikasikan sebagai
aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from
customers for provision of goods and services
performed in the ordinary course of business. If
collection is expected in one year or less (or in the
normal operating cycle of the business if longer),
they are classified as current assets. If not, they
are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain yang bersumber dari pihak
berelasi
merupakan
saldo
piutang
yang
mencerminkan pinjaman yang diberikan kepada
pihak berelasi Entitas.
Other receivables from related parties are
receivable balance reflecting loans given to
related parties of the Company.
Piutang usaha dan piutang lain-lain diakui pada
awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila
dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi
provisi penurunan nilai.
Trade receivables and other receivables are
recognized initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest method, if the impact of discounting
is significant, less any provision for impairment.
Penagihan piutang usaha dan lain-lain dikaji ulang
secara berkesinambungan. Piutang yang tidak
dapat ditagih, dihapuskan dengan mengurangi
secara langsung nilai tercatat. Akun cadangan
digunakan ketika terdapat bukti objektif bahwa
Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat
menagih seluruh jumlah sesuai dengan persyaratan
awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan
debitur, kemungkinan debitur akan mengalami
kebangkrutan maupun reorganisasi keuangan, dan
kegagalan maupun kelalaian di dalam pembayaran,
dianggap sebagai indikator penurunan nilai
piutang.
Collectability of trade receivables and other
receivables is reviewed on an ongoing basis.
Receivables which are known to be uncollectible
are written off by reducing the carrying amount
directly. An allowance account is used when there
is objective evidence that the Company and its
subsidiary shall not be able to collect all amounts
due according to the original terms of the
receivables. Significant financial difficulties of
the debtor, probability that the debtor will
enter bankruptcy or financial reorganization, and
default or delinquency in payments are considered
indicators that the receivable is impaired.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Trade Receivables
(Continued)
and
Other
Receivables
Jumlah cadangan penurunan nilai adalah selisih
nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat
suku bunga efektif awal. Arus kas yang terkait
dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan
apabila dampak pendiskontoan tersebut tidak
material.
The amount of the impairment allowance is the
difference between the asset’s carrying amount
and the present value of estimated future cash
flows, discounted at the original effective interest
rate. Cash flows relating to short term receivables
are not discounted if the effect of discounting is
immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui di dalam
laba rugi pada “perubahan penurunan nilai”.
Ketika suatu piutang usaha dan lain-lain di mana
cadangan penurunan nilai yang diakui menjadi
tidak tertagih pada periode setelah periode awal,
maka piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
cadangan. Pemulihan setelah periode awal jumlah
yang sebelumnya dihapuskan, dikreditkan terhadap
“perubahan penurunan nilai” di dalam laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognized
in profit or loss within “impairment charges”.
When a trade receivables and other receivables
for which an impairment allowance had been
recognized becomes uncollectible in a subsequent
period, it is written off against the allowance
account. Subsequent recoveries of amounts
previously written off are credited against
“impairment charges” in profit or loss.
f. Persediaan
f. Inventories
Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan
dan selanjutnya diukur pada nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan maupun nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan
menggunakan
metode
rata-rata
tertimbang/rata-rata bergerak. Biaya perolehan
mencakup biaya pembelian, biaya konversi dan
biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam
membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat
ini. Biaya perolehan tidak termasuk biaya
pinjaman.
Inventories are initially recognized at cost, and
subsequently at the lower of cost and net
realizable value. Cost is determined using the
weighted average/moving average. Cost comprises
all costs of purchase, costs of conversion and other
costs incurred in bringing the inventories to their
present location and condition. It excludes
borrowing costs.
Nilai realisasi bersih merupakan harga jual yang
diestimasi di dalam kondisi normal bisnis, dikurangi
beban variabel penjualan yang diterapkan dan
dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan
dalam proses. Suatu cadangan bagi kerugian
penurunan nilai persediaan, ditentukan dengan
basis penggunaan di masa depan yang diestimasi
atau penjualan unsur persediaan secara individual.
Net realizable value is the estimated selling price
in the ordinary course of business, less applicable
variable selling expenses and less cost to complete
for work-in-process inventories. A provision for
impairment losses on inventories is determined on
the basis of estimated future usage or sales of
individual inventory items.
g. Beban Dibayar Di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
g. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/22
Ekshibit E/22
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Property, Plant and Equipment
h. Aset Tetap
Unsur-unsur aset tetap awalnya diakui pada
biaya perolehan. Sebagaimana halnya dengan
harga jual, biaya perolehan mencakup biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini
diestimasi segala biaya yang tidak dapat dihindari
di masa depan terhadap pembongkaran dan
pemindahan unsur-unsur di mana liabilitas diakui di
antara provisi. Biaya awal legal yang terjadi untuk
memperoleh hak legal diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan tanah, dan tidak disusutkan.
Biaya-biaya terkait pembaruan hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
selama periode hak atas tanah.
Items of property, plant and equipment are
initially recognized at cost. As well as the
purchase price, cost includes directly attributable
costs and the estimated present value of any
future unavoidable costs of dismantling are
removing items wherein the corresponding liability
is recognized within provisions. Initial legal costs
incurred to obtain legal rights are recognized
as part of the acquisition cost of the land, and
these costs are not depreciated. Costs related to
renewal of land rights are recognized as intangible
assets and amortized during the period of the land
rights.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi
aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas
anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi
atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi
model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal ini
dilakukan secara prospektif dengan mengacu
kepada PSAK No. 16 “Aset Tetap”. Perusahaan dan
entitas anaknya akan melakukan penilaian atas
aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan
oleh penilai independen.
The Company and its subsidiary applied the cost
model in the subsequent recognition of Property,
plant and equipment except for land. The
Company and its subsidiary change its accounting
policy for land from the cost model to revaluation
model starting 1 January 2012. This is applied
prospectively in accordance with PSAK No. 16
“Property, plant and equipment”. The Company
and its subsidiary shall conduct an assessment of
its land annually that will be performed by
independent valuers.
Nilai tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset
lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus untuk mengalokasikan biayanya atau nilai
revaluasian pada nilai residual terhadap umur
manfaat yang diestimasi sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on other
assets is calculated using the straight-line
method to allocate their cost or revalued amounts
to their residual values over their estimated
useful lives, as follows:
Masa manfaat (Tahun)/
Useful life (Years)
Bangunan dan prasarana
M esin dan peralatan
20
Building and improvement
5 - 10
Machinery and equipment
Vessel
Kapal
8
Perabot dan peralatan kantor
5
Furniture and fixture
Alat pengangkutan
5
Transportation and equipment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/23
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
h. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/23
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Property, Plant and Equipment (Continued)
Nilai residual aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dikaji ulang pada setiap akhir periode
pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif,
apabila sesuai. Beban penyusutan dibebankan pada
laba rugi selama tahun keuangan di mana beban
tersebut terjadi.
The assets residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at the end of
each reporting date, and adjusted prospectively, if
appropriate. Depreciation expense is taken to
profit or loss during the financial year in which
they are incurred.
Biaya-biaya
renovasi
dan
restorasi
utama
diperhitungkan di dalam nilai tercatat aset atau
diakui sebagai aset yang terpisah, apabila sesuai,
hanya ketika manfaat ekonomis di masa depan
memiliki kemungkinan besar akan mengalir ke
dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan biaya
unsur-unsur tersebut dapat diukur dengan andal
dan disusutkan selama sisa umur manfaat aset.
Nilai tercatat suku cadang yang diganti dihentikan
pengakuannya. Semula biaya perbaikan dan
pemeliharan diperhitungkan di dalam laba rugi
selama tahun keuangan di mana biaya tersebut
terjadi.
The costs of major renovations and restorations
are included in the asset’s carrying amount or
recognized as a separate asset, as appropriate,
only when it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to the
Company and its subsidiary and the cost of the
item can be measured reliably, and depreciated
over the remaining useful life of the asset. The
carrying amount of replaced part is derecognized.
All other repairs and maintenance are taken to
profit or loss during the financial year in which
they are incurred.
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai
tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap
jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset
tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah
terpulihkan yang diestimasi (lihat Catatan 9).
Seluruh keuntungan atau kerugian pelepasan
(diperhitungkan sebagai selisih antara hasil bersih
pelepasan dan nilai tercatat unsur) unsur aset
tetap diakui dalam “keuntungan (kerugian) lainlain laba rugi bersih”.
Where an indication of impairment exists, the
carrying amount of the asset is assessed and
written down immediately to its recoverable
amount if the asset’s carrying amount is greater
than its estimated recoverable amount (see
Note 9). Any gain or loss on disposal (calculated
as the difference between the net proceeds from
disposal and the carrying amount of the item) of
an item of property, plant and equipment is
recognized within “other (losses)/gains net in
profit or loss”.
Apabila aset revaluasian dijual, nilai yang
dicantumkan di dalam ekuitas, dialihkan ke dalam
saldo laba.
When revalued assets are sold, the amounts
included in equity are transferred to retained
earnings.
Akumulasi biaya pembangunan gedung dan
pemasangan
mesin,
dikapitalisasi
sebagai
aset
dalam
penyelesaian.
Biaya-biaya
ini
direklasifikasikan ke dalam aset tetap ketika
penyelesaian atau pemasangan telah selesai.
Penyusutan dibebankan sejak tanggal aset siap
untuk digunakan sesuai dengan tujuan manajemen.
The accumulated costs of the construction of
buildings and the installation of machinery are
capitalized as construction in progress. These
costs are reclassified to property, plant and
equipment when the construction or installation
is complete. Depreciation is charged from the
date the assets are ready for use in the manner
intended by management.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Program iuran pasti
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Defined contribution schemes
Contributions to defined contribution pension
schemes are charged to the consolidated
statement of comprehensive income in the year
to which they relate.
Iuran untuk progam iuran pasti untuk program
pensiun di bebankan pada laporan penghasilan
komprehensif konsolidasian pada tahun dimana
iuran tersebut terkait.
j. Program imbalan pasti
Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur
pada:
 Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada
tanggal pelaporan; dikurangi
 Liabilitas program yang dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit
yang didiskonto ke nilai kini dengan
menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan
yang berkualitas tinggi yang tersedia yang
memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati
persyaratan liabilitas; ditambah
 Biaya servis masa lalu yang tidak diakui;
dikurangi
 Dampak persyaratan pendanaan minimum yang
disetujui dengan skema waliamanat.
j.
Defined benefit schemes
Defined benefit scheme surpluses and deficits are
measured at:
 The fair value of plan assets at the reporting
date; less
liabilities
calculated
using
the
 Plan
projected unit credit method discounted to
its present value using yields available on
high quality corporate bonds that have
maturity dates approximating to the terms of
the liabilities; plus

Unrecognized past service costs; less

The effect of minimum funding requirements
agreed with scheme trustees.
Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui
langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali
tersebut termasuk :
 Keuntungan dan kerugian aktuaris;
 Imbalan atas aset program (tidak termasuk
bunga);
 Aset dengan efek batas tertinggi (tidak
termasuk bunga).
Remeasurements of the net defined obligation
are recognized directly within equity. The
remeasurements include:
 Actuarial gains and losses;
 Return on plan assets (interest exclusive);
Biaya jasa di akui dalam laporan laba rugi,
dan termasuk biaya jasa kini dan masa lalu,
serta keuntungan dan kerugian kurtailmen.
Service costs are recognized in profit or loss and
include current and past service costs as well as
gains and losses on curtailments.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
dihitung
dengan
menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur
kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal periode
tahunan hingga pembayaran manfaat selama
periode.
Net interest expense (income) is recognized in
profit or loss and is calculated by applying the
discount rate used to measure the defined benefit
obligation (asset) at the beginning of the annual
period to benefit payments during the period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan manfaat program atau kurtailmen
diakui secara langsung dalam laba rugi.
Gains or losses arising from changes to
scheme benefits or scheme curtailment are
recognized immediately in profit or loss.
Penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam
periode dimana penyelesaian tersebut terjadi.
Settlements of defined benefit schemes are
recognized in the period in which the settlement
occurs.

Any asset ceiling effects (interest exclusive).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/25
Ekshibit E/25
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Manfaat jasa jangka panjang lain
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Other long-term service benefits
Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua
belas) bulan setelah akhir perode pelaporan
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
Other employee benefits that are expected to be
settled wholly within 12 (twelve) months after
the end of the reporting period are presented as
current liabilities.
Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua
belas) bulan setelah akhir periode pelaporan
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang dan
dihitung dengan menggunakan metode projected
unit credit dan kemudian didiskonto dengan
menggunakan imbal hasil surat utang perusahaan
berkualitas tinggi yang tersedia dengan tanggal
jatuh tempo mendekati sisa periode yang
diharapkan untuk diselesaikan.
Other employee benefits that are not expected to
be settled wholly within 12 (twelve) months after
the end of the reporting period are presented as
non-current liabilities and calculated using the
projected unit credit method and then
discounted using yields available on high quality
corporate bonds that have maturity dates
approximating to the expected remaining period
to settlement.
l. Tambahan Modal Disetor - Bersih
Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih
antara harga penawaran dari Penawaran Umum
Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan
pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan
biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran-penawaran tersebut.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
l. Additional Paid-in-Capital – Net
Additional paid-in capital – net represents the
difference of the offering price arose from
Limited Public Offering I, the Initial Public
Offering and warrants series I excercised, net of
shares issuance costs related to the offerings.
m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika
Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan
secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan
kepada pembeli dan terdapat kemungkinan
Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima
pembayaran yang sebelumnya telah disepakati.
Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila
barang telah dikirimkan kepada pembeli. Apabila
pembeli memiliki hak untuk mengembalikan, maka
Perusahaan dan entitas anaknya menangguhkan
pengakuan pendapatan sampai hak untuk
mengembalikan tersebut telah berlalu. Namun
demikian, apabila penjualan dengan volume
tinggi dilakukan kepada pelanggan grosir, maka
pendapatan diakui di dalam periode di mana
barang
tersebut
telah
dikirim
dikurangi
pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang
berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini
juga diterapkan terhadap jaminan barang.
Revenue from the sales of goods is recognized
when the Company and its subsidiary have
transferred the significant risks and rewards of
ownership to the buyer and it is probable that the
Company and its subsidiary will receive the
previously agreed upon payment. These criteria
are considered to be met when the goods are
delivered to the buyer. Where the buyer has
a right of return, the Company and its subsidiary
defers recognition of revenue until the right to
return has lapsed. However, where high volumes
of sales are made to established wholesale
customers, revenue is recognized in the period
where the goods are delivered less an appropriate
provision for returns based on past experience.
The same policy applies to warranties.
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
dan adalah mungkin bagi Perusahaan dan
entitas anaknya akan menerima segala imbalan.
Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana
jasa tersebut diberikan.
Provided the amount of revenue can be measured
reliably and it is probable that the Company and
its subsidiary will receive any consideration.
Revenue for services is recognized in the period in
which they are rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan
basis akrual.
Expenses are recognized as incurred on the
accrual basis.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/26
Ekshibit E/26
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
n. Perpajakan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali
sepanjang
pajak
tersebut
terkait
dengan
unsur-unsur yang terkait di dalam pendapatan
komprehensif lain atau terkait langsung di dalam
ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masingmasing di dalam pendapatan komprehensif lain
atau langsung diakui di dalam ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred
tax. Tax is recognized in profit or loss, except to
the extent that it relates to items recognized in
other comprehensive income or directly in equity.
In this case, the tax is also recognized in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.
Pajak kini
Current tax
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan
dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau
secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
Aset dan/ atau liabilitas pajak penghasilan kini
terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan
dari, fiskus terkait dengan periode pelaporan kini
atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir
setiap periode pelaporan.
The current income tax charge is calculated on the
basis of the tax laws enacted or substantively
enacted at the reporting date. Current income tax
assets and/or liabilities comprise those obligations
to, or claim from, tax authorities relating to the
current or prior reporting period, that are unpaid
at the end of each reporting period date.
Aset dan/ atau libilitas pajak penghasilan kini
tersebut dihitung berdasarkan tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang berlaku pada periode
fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak periode
tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas pajak
kini, diakui sebagai unsur beban pajak penghasilan
di dalam laba rugi.
They are calculated according to the tax rates and
tax laws applicable to the fiscal periods to which
they relate, based on the taxable profit for the
period. All changes to current tax assets or
liabilities are recognized as a component of
income tax expense in profit or loss.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan
menggunakan metode laporan posisi keuangan,
pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya di
dalam laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak
tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan sepanjang terdapat
kemungkinan laba kena pajak di masa depan akan
timbul di mana perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas kena
pajak diakui bagi seluruh perbedaan temporer
kena pajak. Manfaat pajak di masa depan,
seperti akumulasi kerugian pajak yang belum
dikompensasi, juga diakui selama realisasi manfaat
tersebut kemungkinan terjadi.
Deferred income tax assets and liabilities are
recognized, using the balance sheet method, on
temporary differences between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts in
the consolidated financial statements. Deferred
tax assets are recognized for all deductible
temporary differences to the extent that it is
probable that future taxable profit will be
available against which the deductible temporary
difference can be utilized. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences. Future tax benefits, such as the
carry-forward of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
n. Perpajakan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang
setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama
tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang
cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian
atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang tidak diakui, dinilai ulang setiap
periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat
kemungkinan penghasilan kena pajak di masa
depan akan memulihkan aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets
is reviewed at each consolidated statements of
financial position date and reduced to the extent
that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow all or
part of the deferred tax assets to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at
each consolidated statements of financial position
date and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable income will
allow the deferred tax assets to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial berlaku pada
tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku
pada saat liabilitas pajak tangguhan/ (aset)
diselesaikan/ (dipulihkan).
The amount of the deferred tax assets or liability
is determined using tax rates that have been
enacted or substantively enacted by the reporting
date and are expected to apply when the deferred
tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus
ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
mengsalinghapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak
penghasilan
ditangguhkan
terkait
dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan maupun entitas kena pajak yang sama
atau entitas kena pajak yang berbeda di mana
terdapat intensi untuk menyelesaikan saldo pada
basis yang sama.
Deferred tax assets and liabilities are offset when
the Company and its subsidiary have a legally
enforceable right to offset current tax assets
against liabilities and when the deferred income
tax assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.
o. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
o. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
terhadap mata uang fungsional Perusahaan dan
entitas anaknya dengan nilai tukar pada tanggal
transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated
to the respective functional currencies of the
Company and its subsidiary at exchange rates at
the date of the transactions.
Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan
dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata
uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap
akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang
digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan
liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar
di dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata
uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar
ditetapkan.
Monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are translated to the functional
currency at the exchange rate at end of the
reporting period. Exchange rate used as
benchmark is the rate which is issued by Bank of
Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that
are measured at fair value in a foreign currency
are translated to the functional currency at the
exchange rates when the fair value was
determined.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/28
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/28
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
(Lanjutan)
o. Foreign Currency Transactions and Translations
(Continued)
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang
asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur
moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter
yang didenominasi di dalam mata uang asing pada
akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi,
kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas
sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi
sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang
memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal
selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan
komprehensif lain. Ketika investasi bersih yang
dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di
dalam pendapatan komprehensif lainnya dialihkan
ke laba rugi sebagai bagian keuntungan atau
kerugian penjualan.
Foreign exchange gains and losses arising from the
settlement of monetary items or from the
translation of monetary items denominated in
foreign currencies at the end of the reporting
period are recognized in profit and loss, except
when deferred in equity as qualifying cash flow
hedges and qualifying net investment hedges, to
the extent that the hedges are effective, in which
case foreign currency differences are recognized in
other comprehensive income. When the hedged
net investment is disposed of, the relevant
amount in the other comprehensive income is
transferred to profit or loss as part of the gain or
loss on disposal.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang
asing yang berkaitan dengan utang dan kas dan
bank, disajikan di dalam laba rugi sebagai
“pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”.
Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar
mata uang asing disajikan di dalam laba rugi,
sebagai “keuntungan (kerugian) bersih lainnya”.
Foreign exchange gains and losses that relate to
borrowings and cash on hand and in banks are
presented in profit or loss within “finance income”
or “finance costs”. All other net foreign exchange
gains and losses are presented in profit or loss
within “other (losses) gains – net”.
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia
untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang
asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul
dari perubahan di dalam biaya perolehan
diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam
nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan
perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi
diakui di dalam laba rugi dan perubahan nilai
tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif
lain.
Changes in the fair value of available-for-sale
financial assets denominated in foreign currency
are analyzed between translation differences
resulting from changes in the amortized cost of
the assets and other changes in the carrying
amount of the assets. Translation differences
related to changes in amortized cost are
recognized in profit or loss, and other changes in
carrying amount are recognized in other
comprehensive income.
Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non
moneter yang dinilai pada nilai wajar, dilaporkan
sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai
wajar, misalnya selisih translasi aset keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai bagian
keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih
translasi aset keuangan tersedia untuk dijual,
diakui di dalam pendapatan komprehensif lain
dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah
diakui di dalam pendapatan komprehensif lain
direklasifikasi ke dalam laba rugi.
Translation differences on non-monetary financial
assets and liabilities carried at fair value are
reported as part of the fair value gain or loss e.g.
translation differences on financial assets at fair
value through profit or loss are recognized in
profit or loss as part of the fair value gain or
loss and translation differences on available-forsale financial assets are recognized in other
comprehensive income except on impairment, in
which case foreign currency differences that have
been recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss.
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs
yang digunakan adalah sebagai berikut:
2016
Yen
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
p. Transactions with Related Parties
p. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Dolar Amerika Serikat (AS$)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
As of 31 Desember 2016 and 2015, the exchange
rates used were as follows:
2015
13.436,00
13.795,00
United States Dollar (US$)
115,40
114,52
Yen
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya.
A related party is a person or entity that is related
to the entity that is preparing its financial
statements.
i. Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
- memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
- memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
- merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor;
i. A person or a close member of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
- has control or joint control over the
reporting entity;
- has significant influence over the reporting
entity; or
- is a member of the key management
personnel of the reporting entity or a
parent of the reporting entity;
ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut:
- entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Kelompok Usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya saling berelasi dengan entitas
lain);
- satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Kelompok Usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
- kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
- satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
- entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
- entitas dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
ii. An entity is related to a reporting entity if any
of the following condition applies:
- the entity and the reporting entity are
members of the same Group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);
-
one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a Group of which
the other entity is a member);
-
both entities are joint ventures of the same
third party;
one entity is joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity;
the entity is a employment defined benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity
is running itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting
entity;
-
-
the entity is controlled or jointly controlled
by a person identified has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
p. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaksi
tersebut
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak.
Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak
sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan
pihak berelasi.
q. Laba Per Saham
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
p. Transactions with Related Parties (Continued)
The transactions are made based on terms agreed
by the parties. Such terms may not be the same as
those transactions with unrelated parties.
q. Earnings Per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham”, laba
per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas
entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
selama periode berjalan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per
Share”, basic earnings per share are calculated by
dividing the profit attributable to the equity
holders of the parent company by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
melakukan
penyesuaian
jumlah
rata-rata
tertimbang
saham
biasa
beredar
untuk
mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang
berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu
obligasi konversi dan opsi saham.
Diluted earnings per share is calculated by
adjusting the weighted average number of
ordinary shares outstanding to assume conversion
of all dilutive potential ordinary shares owned by
company, which are convertible bonds and stock
options.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan
kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan
disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga
yang diakui selama periode obligasi konversi.
For the purpose of calculating diluted earnings per
share, the profit or loss attributable to the parent
company’s ordinary equity holders will be adjusted
for the after-tax effects of interest recognized
during the period on convertible bonds.
r. Pelaporan Segmen
r. Segment Reporting
Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat
dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya
yang beroperasi baik di dalam menghasilkan produk
atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di dalam
menghasilkan produk dan jasa di antara lingkungan
ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
merupakan subjek manfaat dan risiko yang berbeda
dari segmen-segmen lainnya. Segmen operasi
dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan
intern yang diberikan kepada pengambil keputusan
pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan
operasi, yang bertanggungjawab di dalam
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite
pengendali yang membuat keputusan stratejik.
A segment is a distinguishable component of the
Company and its subsidiary that is engaged either
in providing certain products and service (business
segment), or in providing products and
service within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to risk
and rewards that are different from those of other
segments. Operating segments are reported in a
manner consistent with the internal reporting
provided to the chief operating decision-maker.
The chief operating decision-maker, who is
responsible for allocating resources and assessing
performance of the operating segments, has been
identified as the steering committee that makes
strategic decisions.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen
termasuk
item-item
yang
dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
sesuai
kepada
segmen
tersebut.
Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar
Perusahaan dan entitas anak, dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on
a reasonable basis to that segment. They are
determined before intra-group balances and
transactions are eliminated, as part of
consolidation process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
s. Provisi
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Provisions
Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil
peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi
terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a
legal or constructive obligation as a result of past
events, it is more likely than not that an outflow
of resources will be required to settle the
obligation and a reliable estimate of the amount
can be made.
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik.
Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut
dicadangkan.
Provisions are reviewed at the end of each
reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer probable
that an outflow of economic resources will be
required to settle the obligation, the provision is
reversed.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material,
maka provisi didiskontokan dengan menggunakan
tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk
mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan
provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui
sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan
digunakan.
If the effect of the time value of money is
material, provisions are discounted using a current
pre tax rate that reflects, where appropriate, the
risk specific to the liability. When discounting is
used, the increase in the provision due to the
passage of time is recognized as a finance cost.
t. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu
aset yang membutuhkan periode waktu yang
substansial untuk mempersiapkan aset tersebut
bagi tujuan penggunaan maupun penjualan,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut.
Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam
periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari
bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas
dalam kaitannya dengan pinjaman dana.
u. Kontinjensi
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset
kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan
konsolidasian, namun diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika
terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat
ekonomis mengalir ke dalam entitas.
t. Borrowing Costs
Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of an asset
that necessarily takes a substantial period of time
to get ready for its intended use or sale are
capitalised as part of the cost of the respective
assets. All other borrowing costs are expensed in
the period when they occur. Borrowing costs
consist of interest and other costs that an entity
incurs in connection with the borrowing of funds.
u. u. Contingencies
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements unless the possibility of an outflow of
resources embodying economic benefits is remote.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements when an inflow of economic benefits is
probable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/32
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
v. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK No. 60
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu
yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikansi input yang digunakan di
dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat
catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan
sebagai berikut:
a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam
pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang
identikal (Tingkat 1);
b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi
aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya,
harga) maupun tidak langsung (misalnya,
derivatif harga) (Tingkat 2); dan
c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi)
(Tingkat 3).
Exhibit E/32
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
v. PSAK No. 60 fair value measurement hierarchy
PSAK No. 60 requires certain disclosures which
require the classification of financial assets and
financial liabilities measured at fair value using a
fair value hierarchy that reflects the significance
of the inputs used in making the fair value
measurement (see note 3). The fair value
hierarchy has the following levels:
a. quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (Level 1);
b. inputs other than quoted prices included
within Level 1 that are observable for the asset
or liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2);
and
c. inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data (unobservable
inputs) (Level 3).
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset
keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi
ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah
input yang signifikan terhadap pengukuran nilai
wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke
dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which
the financial asset or financial liability is
categorised is determined on the basis of the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement. Financial assets and financial
liabilities are classified in their entirety into only
one of the three levels.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian
mengharuskan manajemen membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang
dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi
pada
tanggal
pelaporan.
Namun
demikian,
ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat
membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the consolidated financial
statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
and the disclosure of contingent liabilities at the end
of the reporting period. However, the uncertainty
regarding the assumptions and estimates could result
in output that requires an adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities affected in the
future.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
A. Pertimbangan Di Dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi
A. Judgment Made In Applying Accounting Policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,
manajemen telah melakukan pertimbangan,
terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki
dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di
dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Company’s
accounting policies, management has made the
following judgements, apart from those involving
estimations, which have the most significant effect
on the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada
beberapa transaksi dan perhitungan di mana
penentuan pajak final adalah tidak pasti selama
kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah
pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut
akan jatuh tempo.
Significant considerations made in determining the
provision for income taxes. There are some
transactions and computation where the final tax
determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Company and its subsidiary
recognize liabilities for expected tax issues based
on estimates of whether additional taxes will be
due.
Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang
sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi
pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya.
Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan
kerugian/keuntungan pajak tangguhan Perusahaan
dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan
adalah Rp 1.944.951.329 dan Rp 8.339.471.187
untuk tahun yang berakhir masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 27).
At the time of the final tax outcome is different
from the amounts previously recognized, then the
difference will impact the current income tax and
deferred tax provisions in the period in which such
of its determination is made. The net amount
of current tax liabilities and the deferred
tax expense/benefit of the Company and its
subsidiary at the end of the reporting years are
Rp 1,944,951,329 and Rp 8,339,471,187 for the
years ended 31 December 2016 and 2015,
respectively (Note 27).
B. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi
B. Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada
akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
end of reporting period, that have a significant
risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities in the
next financial year, are discussed below.
i. Manfaat ekonomis aset tetap
i. Useful lives of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus atas
estimasi umur ekonomis aset. Manajemen
mengestimasikan umur ekonomis aset tetap
antara 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun.
Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa
diterapkan di industri. Perubahan di tingkat
yang
diharapkan
dari
pemanfaatan
perkembangan teknologi dapat berdampak
pada umur ekonomis aset dan nilai residual
aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan
dapat diperbaharui di masa depan. Nilai
tercatat dari aset tetap Perusahaan dan entitas
anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan
di Catatan 9 laporan keuangan konsolidasian.
The cost of plant and equipment is depreciated
on a straight line method over the assets’
estimated useful economic lives. Management
estimates the useful lives of these plant and
equipment to be between 5 (five) to
20 (twenty) years. These are common life
expectancies applied in the industry. Changes
in the expected level of usage and
technological developments could impact the
economic useful lives and the residual values
of these assets, therefore, future depreciation
charges could be revised. The carrying amount
of the Company and its subsidiary' property,
plant and equipment at the end of the
reporting period is disclosed in Note 9 to the
consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan)
ii.
Penurunan nilai piutang usaha
B. Key
Sources
(Continued)
of
Estimation
Uncertainty
ii. Impairment of trade receivables
Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian apakah terdapat
bukti objektif aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Untuk menentukan apakah
terdapat bukti objektif penurunan nilai,
Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar utang atau kesulitan signifikan
debitur dan kegagalan maupun penundaan
signifikan pembayaran.
The Company assesses at each statements of
financial position date whether there is
objective evidence that a financial asset is
impaired. To determine whether there is
objective evidence of impairment, the
Company considers factors such as the
possibility of insolvency or significant
difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan
nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi
didasarkan pada pengalaman historis akan
kerugian aset dengan karakteristik risiko
kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang
usaha Perusahaan pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam
Catatan 5 laporan keuangan konsolidasian.
Where there is objective evidence of
impairment, the amount and timing of future
cash flows are estimated based on historical
loss experience for assets with similar credit
risk characteristics. The carrying amount of
the Company's trade receivables at the
consolidated statements of financial position
date is disclosed in Note 5 to the consolidated
financial statements.
iii. Penyisihan keusangan persediaan
iii. Allowance for inventory obsolescence
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penyisihan bagi persediaan pada saat nilai
realisasi bersih persediaan menjadi lebih
rendah dibandingkan dengan biaya perolehan,
yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik,
usang, perubahan tingkat harga atau sebabsebab lainnya.
The Company and its subsidiary
allowance for inventories whenever
realizable value of the inventories
lower than cost due to damage,
deterioration, obsolescence, changes
levels or other causes.
provide
the net
becomes
physical
in price
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan
penilaian yang akurat di dalam catatan
keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
diungkapkan di Catatan 6 laporan keuangan
konsolidasian.
The allowance account is reviewed to reflect
the accurate valuation in the financial records.
The carrying amount of inventories at the
consolidated statements of financial position is
disclosed in Note 6 to the consolidated
financial statements.
Manajemen
berpendapat
bahwa
tidak
terdapat
penyisihan
keusangan
pada
persediaan yang harus diakui pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Management is of the opinion that
there should be no allowance for inventory
obsolescence that should be recognized as of
31 December 2016 and 2015.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. Sumber
Utama
(Lanjutan)
Ketidakpastian
Estimasi
iv. Penilaian aset tetap
B. Key
Sources
(Continued)
of
Estimation
Uncertainty
iv. Valuation of property, plant and equipment
Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh
penilaian yang dilakukan oleh penilai eksternal
untuk menentukan nilai wajar properti
investasi. Penilaian ini didasarkan pada asumsi
yang meliputi pendapatan sewa di masa depan,
biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya
pengembangan di masa depan dan tingkat suku
bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai
juga membuat acuan kepada bukti pasar harga
transaksi bagi properti sejenis.
The Company and its subsidiary obtain
valuations performed by external valuers in
order to determine the fair value of its
investment properties. These valuations are
based upon assumptions including future rental
income, anticipated maintenance costs, future
development costs and the appropriate
discount rate. The valuers also make reference
to market evidence of transaction prices for
similar properties.
Informasi selanjutnya dalam hubungannya
dengan penilaian tanah diungkapkan dalam
Catatan 9.
Further information in relation to
valuation of land is disclosed in Note 9.
v. Manfaat pensiun
the
v. Employment benefits
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun
bergantung pada sejumlah faktor yang
ditentukan
oleh
aktuaria
menggunakan
sejumlah
asumsi.
Asumsi-asumsi
yang
digunakan
dalam
menentukan
biaya
(pendapatan)
bersih
termasuk
tingkat
diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan
mempengaruhi
nilai
tercatat
kewajiban
pensiun.
The present value of the pension obligations
depends on number of factors that are
determined by the actuary using a number of
assumptions. The assumptions used in
determining the cost (income) include the
discount rate net. Changes in these
assumptions will affect the carrying amount of
pension obligations.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir
tahun sebagai tingkat bunga yang harus
digunakan dalam menentukan nilai kini dari
arus kas masa depan yang diperkirakan
akan
dibayarkan
untuk
menyelesaikan
kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat
diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya
mempertimbangkan penggunaan suku bunga
obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas
tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan
dan jatuh tempo yang terkait dengan
kewajiban pensiun.
The Company and its subsidiary determine the
appropriate discount rate at the end of each
year as the interest rate that should be used in
determining the present value of future cash
flows expected to be paid to settle the pension
obligations. In determining the discount rate,
the Company and its subsidiary consider the
interest rates of corporate bonds denominated
in a high quality in terms of the benefits to
be paid and the maturity-related pension
liabilities.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban
pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar
saat kini. Informasi tambahan diungkapkan
di Catatan 15 atas laporan keuangan
konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations
are based in part on current market
conditions. Additional information is disclosed
in Note 15 to the consolidated financial
statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
4. KAS DAN BANK
2016
2015
Cash on Hand
Kas
325.868.516
17.413.105
Rupiah
Yen
5.654.600
4.583.460
Yen
Dolar AS
2.324.294
1.350.531
US Dollar
333.847.410
23.347.096
Rupiah
Jumlah Kas
Cash in banks
Bank
US D ollar
Dolar AS
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
3.538.290.924
526.562.483
3.583.369.059 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
168.635.242
PT Bank M andiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Rupiah
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total Cash on Hand
1.327.329.709
1.128.655.034 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
659.331.005
26.747.910
436.319.878
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah Bank
6.078.262.031
5.316.979.213
Total Cash in Banks
Jumlah
6.412.109.441
5.340.326.309
Total
5. TRADE RECEIVABLES
5. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena
penjualan:
2016
This account consists of the outstanding receivables
arising from sales as follows:
2015
Third parties
Pihak ketiga
US D ollar
Dolar AS
20.626.844.627
15.283.554.579
Minh Khue Joint Stock Company
Gourment Fusion Foods, Inc
7.755.060.482
7.463.555.339
Gourment Fusion Foods, Inc
Seaword
4.232.773.042
2.483.290.095
Seaword
M inh Khue Joint Stock Company
Crystal Cove
3.767.258.369
1.578.911.415
Crystal Cove
Landauer Limited
3.268.733.862
5.490.688.383
Landauer Limited
Chanel International, Inc
3.244.813.348
-
Chanel International, Inc
Jomara Seafood, Inc
2.920.442.242
3.490.408.003
Jomara Seafood, Inc
Pasific M arine Resources
2.782.862.278
2.782.862.278
Pasific Marine Resources
PT Banda M ina, Inc
2.776.697.330
2.542.775.653
PT Banda Mina, Inc
Amacore BV
2.759.087.303
3.245.116.487
Amacore BV
J. Skynes and Sons Ltd.
2.576.431.735
Star Agro M arine, Inc
2.162.610.325
Jumlah (dipindahkan)
58.873.614.943
44.361.162.232
J. Skynes and Sons Ltd.
Star Agro Marine, Inc
Total (brought forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
2016
2015
Third parties
Pihak ketiga
US D ollar
Dolar AS
Jumlah (pindahan)
58.873.614.943
44.361.162.232
2.881.678.980
Star Food Product, Inc
2.349.865.573
M itarkom Business SRL
1.656.582.618
Strzelecki
1.466.626.734
2.136.597.190
1.628.253.233
-
Total (carry forward)
Star Food Product, Inc
Mitarkom Business SRL
Strzelecki
Ocean Leader
Ocean Leader
1.450.382.879
M undicopras LDA
1.282.869.280
-
Mundicopras LDA
Gulf Seafood LLC
1.185.055.200
-
Gulf Seafood LLC
1.287.900.648
Suppliers Ltd.
Suppliers Ltd.
1.101.897.109
ZM H Horvat
1.108.684.439
-
ZMH Horvat
M ED Cuisine Ltd
1.023.253.514
-
MED Cuisine Ltd
Lamex Food Inc.
-
2.113.005.395
Lamex Food Inc.
M etafoods LLC
-
1.752.064.600
Metafoods LLC
Piranha
-
1.491.664.386
Piranha
Fuji Corporation
-
1.399.295.825
Fuji Corporation
Delinova BV
-
1.071.687.061
Delinova BV
4.648.441.229
6.367.189.025
Other (below Rp 1 billion)
Lain-lain
330.653.954
92.661.471
Others
Jumlah
76.477.927.472
66.583.160.046
Lain-lain (di bawah Rp 1 milyar)
Rupiah
Rupiah
Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Total
(
143.093.298)
(
345.988.921)
of trade receivables
Pihak berelasi (Catatan 29)
76.334.834.174
1.793.460.712
66.237.171.125
861.740.373
Related party (Note 29)
Jumlah
78.128.294.886
67.098.911.498
Total
The aging analysis on trade receivables is as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2016
2015
Overdue:
Jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
69.191.087.711
48.486.404.494
Less than 3 months
6.218.434.515
2.861.865.958
14.636.866.346
4.321.629.579
More than 6 months
78.271.388.184
67.444.900.419
Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Jumlah
3 - 6 months
(
143.093.298)
78.128.294.886
(
345.988.921)
67.098.911.498
of trade receivables
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Mutation of allowance for impairment of trade
receivables from third parties is as follow:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Saldo awal
2016
2015
345.988.921
422.572.138
(Catatan 23 dan 27)
Penghapusan
Jumlah
Beginning balance
Additions during the year
Penambahan selama tahun berjalan
(
143.093.298
345.988.921)
143.093.298
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian
penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
(
345.988.921
422.572.138)
345.988.921
(Notes 23 and 27)
Write-off
Total
The management believes that the allowance for
impairment losses of trade receivables from third
parties is adequate to cover possible losses on
collectibility of these accounts.
6. INVENTORIES
6. PERSEDIAAN
2016
2015
Barang jadi
12.737.160.597
11.578.316.718
Finished goods
Barang dalam proses
52.456.112.284
45.457.768.679
Work in process
Bahan baku
4.604.379.579
2.479.777.385
Raw materials
Bahan pembantu
2.207.344.849
1.918.109.631
Factory supplies
788.827.739
857.924.424
Goods in transit
72.793.825.048
62.291.896.837
Total
Barang dalam perjalanan
Jumlah
Pada tahun 2016 dan 2015, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar
AS$ 3.200.000 dan AS$ 2.700.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
In 2016 and 2015, inventories are covered by
insurance againts losses from fire risk and other risks
under blanket policies amounting to US$ 3,200,000
and US$ 2,700,000. Based on management’s opinion,
this insurance coverage is adequate to cover any
possible losses from such risks.
Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Catatan 11).
The entire value of Inventories are pledged as
collateral to loans facilities obtained from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak
ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.
The management believes that there is no
obsolescence or spoilage for inventories and therefore
no allowance for obsolescence or spoilage has been
provided.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. ADVANCE PAYMENTS
7. UANG MUKA
2016
Pihak ketiga
Pembelian bahan baku
2015
3.511.002.244
252.180.425
1.350.394.650
3.301.634.055
1.350.394.650
3.301.634.055
8.163.030.949
4.904.209.130
Third parties
Purchases of raw materials
Related parties
Pihak berelasi
PT M itra Timur Nusantara (Catatan 29)
CV 99 (Catatan 29)
Jumlah
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk
operasional
penangkapan
ikan
yang
akan
diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan
kepada Perusahaan.
PT Mitra Timur Nusantara (Note 29)
CV 99 (Note 29)
Total
This account represents advance payment for
operational activities for fish farming which will be
realised at the time when fishermen delivered the
fish to the Company.
8. SHARES INVESTMENT
8. INVESTASI SAHAM
2016
Nama Perusahaan/
Company Name
PT Mitra Tmur Nusantara
% kepemilikan/
% of ownership
Saldo aw al/
Beginning balance
40,00%
Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara
No. 46 Tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki
PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di
Makasar dengan bidang usaha perikanan laut, industri
dan perdagangan. Perusahaan tersebut berdiri pada
tanggal 7 April 2011 dan saat ini masih berada dalam
tahap pengembangan. Nilai penyertaan Perusahaan
sebesar 300 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi ini
ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian bahan
baku untuk produksi Perusahaan.
300.000.000
Bagian laba
entitas asosiasi/
Gain of associated
company
39.566.534
Saldo akhir/
Ending balance
339.566.534
Based on the Deed of Establishment of PT Mitra Timur
Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the Company has
PT Mitra Timur Nusantara that located in Makasar;
the scope of its activities is to engage marine
fisheries, industries and trading. That company was
established on 7 April 2011 and currently still in
development stage. The Company's value of
investment is 300 shares with nominal value
Rp 300,000,000 or equal to 40% of total shares. This
investment is intended to maintain the continuity of
raw material purchases for production of the
Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/40
Ekshibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
9. ASET TETAP
2016
2016
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Tambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
D eductions
Reclassifications
Revaluation
balance
Cost
Biaya perolehan
D irect ownership
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
83.349.100.000
-
-
-
55.900.000
83.405.000.000
prasarana
M esin dan peralatan
Kapal
47.805.997.496
140.503.203.148
24.298.977.567
792.437.257
-
-
3.828.249.000
-
51.634.246.496
improvement
-
4.574.910.000
-
145.870.550.405
Machinery and equipment
-
24.298.977.567
-
-
peralatan kantor
3.841.640.801
110.382.500
Alat pengangkutan
7.641.560.882
6.531.805.467
674.420.127
8.544.274.153
512.596.312
-
313.972.285.361
10.121.514.037
512.596.312
-
(
8.403.159.000)
-
-
3.952.023.301
-
7.803.384.697
6.672.920.620
55.900.000
M esin dan peralatan
D irect ownership
21.667.344.179
2.354.916.716
-
-
-
24.022.260.895
Building and improvement
114.974.324.444
5.151.747.171
-
-
-
120.126.071.615
Machinery and equipment
18.036.098.132
1.708.960.370
-
-
-
19.745.058.502
peralatan kantor
Jumlah Tercatat
3.063.809.444
5.460.687.941
216.359.556
1.119.432
-
-
3.279.049.568
522.596.886
495.929.515
-
-
5.487.355.312
163.202.264.140
9.954.580.700
497.048.947
-
-
172.659.795.893
150.977.307.193
150.770.021.221
Saldo awal/
Beginning
Tambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Ending
balance
Additions
D eductions
Reclassifications
Revaluation
balance
Cost
D irect ownership
Pemilikan langsung
70.473.200.000
-
-
-
12.875.900.000
83.349.100.000
Kapal
40.169.312.496
135.742.431.328
24.298.977.567
890.849.820
-
-
7.636.685.000
-
47.805.997.496
improvement
-
3.869.922.000
-
140.503.203.148
Machinery and equipment
-
24.298.977.567
-
-
peralatan kantor
3.573.289.301
259.051.500
Alat pengangkutan
6.745.029.200
3.336.971.833
1.019.202.171
14.710.740.634
284.339.211.725
16.879.844.125
122.670.489
122.670.489
-
3.841.640.801
-
7.641.560.882
Transport equipment
6.531.805.467
Construction in progress
(11.515.907.000)
-
12.875.900.000
313.972.285.361
Accumulated depreciation
D irect ownership
Pemilikan langsung
M esin dan peralatan
Kapal
19.481.523.462
2.185.820.717
-
-
-
21.667.344.179
Building and improvement
109.992.350.241
4.981.974.203
-
-
-
114.974.324.444
Machinery and equipment
16.327.137.761
1.708.960.371
-
-
-
18.036.098.132
peralatan kantor
Jumlah Tercatat
Vessel
Furniture and
Perabot dan
Alat pengangkutan
fixture
9.300.000
-
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan Prasarana
Vessel
Furniture and
Perabot dan
Aset dalam penyelesaian
Land rights
Building and
Bangunan dan
prasarana
Carrying Amount
Saldo akhir/
Biaya perolehan
M esin dan peralatan
fixture
Transport equipment
2015
2015
Hak atas tanah
Vessel
Furniture and
Perabot dan
Alat pengangkutan
Construction in progress
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung
Kapal
fixture
Transport equipment
323.637.103.086
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan Prasarana
Vessel
Furniture and
Perabot dan
Aset dalam penyelesaian
Land rights
Building and
Bangunan dan
2.934.240.906
5.224.164.265
129.568.538
359.194.165
122.670.489
-
-
153.959.416.635
9.365.517.994
122.670.489
-
-
130.379.795.090
3.063.809.444
5.460.687.941
fixture
Transport equipment
163.202.264.140
150.770.021.221
Carrrying Amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
2016
2015
Proceeds from the sale of
Penerimaan hasil penjualan
aset tetap
Jumlah tercatat
Laba penjualan aset tetap
49.390.000
49.390.000
Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
2016
27.500.000
Jumlah
and equipment
Depreciation for the years ended 31 December 2016
and 2015 were charged to:
2015
Cost of goods sold - Manufacturing
3.660.862.721
overhead (Note 22)
3.990.459.445
General and administrative expenses
Beban umum dan penjualan
(Catatan 23)
Carrying amount
27.500.000
Beban pokok penjualan - Beban
pabrikasi (Catatan 22)
property, plant and equipment
-
6.293.717.979
5.375.058.549
9.954.580.700
9.365.517.994
(Note 23)
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap
Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen,
KJPP Miduk Totok dan Rekan guna mengungkapkan
nilai pasar properti. Aset tetap yang diungkapkan
appraisal adalah hak atas tanah yang berlokasi di
Jakarta
dan
Kendari,
dengan
nilai
wajar
Rp 83.405.000.000.
On 31 December 2016, Company’s property, plant and
equipment appraiced by independent appraiser,
KJPP Miduk Totok dan Rekan in order to reveal the
market value of property. Property, plant and
equipment that were revalued are landrights that
located in Jakarta and Kendari, fair value
Rp 83,405,000,000
ada bulan Desember 2016 dan 2015, aset tetap
Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi
di Jakarta dan Kendari, nilai wajarnya telah
mengalami kenaikan sebesar Rp 55.900.000 dan
Rp 12.875.900.000.
In December 2016 and 2015, the Company’s property,
plant and equipment represent of landrights which is
located in Jakarta and Kendari, the fair value have
been increased amounted to Rp 55,900,000 and
Rp 12,875,900,000.
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen
menggunakan metode penilaian pendekatan data
pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari
properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait,
serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses
perbandingan.
In determining fair value, the Independent Appraiser
use the market data approach method of assessment
by considering sales of similar properties or the
replacement and related market data, as well as
generating estimated value through comparison
process.
Prosedur
identifikasi
pendekatan
data
yang
digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Data approach identification procedure used by an
independent appraiser on 31 December 2016 and 2015
are as follows:
a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan
penawaran; berkaitan dengan properti yang sama
dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe
produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik,
lokasi dan zoning (peruntukan).
a. Market research about selling transaction and
bargains; pertaining to property equal to the value
of an object appraisement characteristic of
products type such as the selling data, broad, the
physical condition, the location and zoning
(designation).
b. Identification about data and property in value.
Verification especially on transaction accuracy and
technical considerations about property.
b. Melakukan identifikasi tentang data maupun
properti yang dinilai. Verifikasi terutama pada
akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang
properti tersebut.
c. Memilih unit pembanding yang setara dan
melakukan analisis.
c. Select an equivalent
conducted the analysis.
comparison
unit
and
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
d. Membandingkan penjualan properti pembanding
dengan
elemen
perbandingan
terhadap
penyesuaian harga tiap pembanding terhadap
obyek yang di nilai.
e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari
analisis perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai
atau nilai dalam range/rekonsiliasi.
d. Comparing property sale with element of
comparison against the adjustment of price
comparison against each object in values.
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan
Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034
dan dapat diperpanjang kembali.
Landrights represent the Company’s Building Use
Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until
2034 and are renewable.
Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu
digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).
Certain land, buildings and improvements, machinery
and equipment, vessels and transportation equipment
rights are used as collateral for loan facilities
obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Note 11).
Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 93.833.000.000
(2015: Rp 96.903.500.000), manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment, except for landrights,
are covered by insurance against losses from fire
and other risks under blanket policies for
Rp 93,833,000,000 (2015: Rp 96,903,500,000), which
in management’s opinion is adequate to cover any
possible losses from such risks.
Aset dalam penyelesaian yang telah mencapai
persentase penyelesaian di atas 93% akan selesai pada
kuartal satu 2017, 75% akan selesai pada kuartal dua
tahun 2017.
Contruction in progress which had reached completion
percentage above 93% will be completed in first
quartal in 2017, 75% will be completed in second
quartal in 2017.
e. Verify back against the result of the comparison to
universal in an indication of the value or values in
the range/reconciliation.
10. OTHER NON-CURRENT ASSETS
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
2016
2015
1.942.958.943
20.000.000
Long-term prepaid rent
Lainnya
1.767.816.443
20.000.000
J u mlah
1.787.816.443
1.962.958.943
Total
Sewa jangka panjang dibayar di muka
Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan
saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa
tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama
15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan
30 Juni 2028.
Other
Long-term prepaid rent represents cost of renewal of
title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok
from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period
of 15 years commencing on 1 July 2013 until
30 June 2028.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS
11. UTANG BANK
2016
2015
Third parties
Pihak ketiga
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
United States Dollar - US$ 2,474,000
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.474.000
(2015: AS$ 2.412.151)
Rupiah
Jumlah Utang Bank
33.240.664.000
36.302.323.042
33.275.626.080
30.224.512.297
69.542.987.042
63.500.138.377
(2015: US$ 2,412,151)
Rupiah
Total Bank Loan
Less current maturities
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
United States Dollar - US$ 2,474,000
Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.474.000
(2015: AS$ 2.412.151)
33.240.664.000
33.275.626.080
(2015: US$ 2,412,151)
Rupiah
22.502.323.042
13.424.512.297
Rupiah
Bagian jangka pendek
55.742.987.042
46.700.138.377
Current maturities
Bagian jangka panjang
13.800.000.000
16.800.000.000
Long-term portion
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh kredit
modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar
Rp 49.109.000.000 dan AS$ 2.474.000.
In 2009, the Company has obtained working capital
loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000
and US$ 2,474,000.
Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah
beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas
maksimum kredit, perubahan terakhir sebagai berikut:
The working capital loans (KMKE) agreement has been
amended several times in relation with the maximum
credit limit, last change as follow:
1. Pada tahun 2014, maksimum kredit modal kerja
ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 November 2015 dan dikenakan
suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut
merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR
maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum
sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK
Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan
Desember 2019.
2. Pada tahun 2015, maksimum kredit modal kerja
ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 November 2016 dan dikenakan
suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut
merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR
maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum
sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK
Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan
Desember 2019.
1. In 2014, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000
with term period until 5 November 2015 and
charged interest rate 11% per annum. The value is
the separation of KMKE IDR of maximum
Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to
Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend
that maturities up to December 2019.
2. In 2015, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with
term period until 5 November 2016 and charged
interest rate 11% per annum. The value is
the separation of KMKE IDR of maximum
Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to
Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend
that maturities up to December 2019.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS (Continued)
11. UTANG BANK (Lanjutan)
3. Pada tahun 2016, maksimum kredit modal kerja
ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 Februari 2017 dan dikenakan suku
bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan
pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum
Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar
Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend
yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019.
3. In 2016, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000
with term period until 5 February 2017 and
charged interest rate 11% per annum. The value is
the separation of KMKE IDR of maximum
Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to
Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend
that maturities up to December 2019.
Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan
dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan
Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.,
diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau
status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang
saham, melakukan investasi baru, memberikan dan
menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba
dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan,
merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan
diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta
kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan
menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain itu,
Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset lancar
terhadap liabilitas jangka pendek 1,3:1 dan rasio
utang terhadap ekuitas 2,1:1.
The short-term loan agreement between the Company
and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. contains
some restrictive covenants, that require the Company
to obtain prior written consent from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk., among others to perform
merger, change the Company’s legal form or status,
pay due to shareholders, make any new investment,
grant or obtain loan from other parties, distributes
income and pay dividend, liquidate the Company,
change the member of the board of Commisioners and
Directors, act as guarantor to other parties and or
pledge the Company’s assets to other parties and
lease the Company to other parties. The Company has
also an obligation to maintain a current ratio 1.3:1
and a debt to equity ratio 2.1:1.
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman,
para
kreditur
dapat
menyatakan
pinjaman
tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih.
Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang
berkesinambungan tergantung pada permasalahan
tersebut.
Based on the terms of the loan agreements, the
creditors may declare the loans as immediately due
and callable. The Company’s ability to continue as a
going concern depends on the matters described
above.
12. UTANG USAHA
Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas
pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata
uang Rupiah kepada:
2016
12. TRADE PAYABLES
Trade payables from third parties represent payables
arising from purchases of fish and other fishery
products denominated in Rupiah as follows:
2015
Pihak ketiga
Bintang Jaya Kota M andiri
Aheng
Akok
17.302.080.331
6.537.660.584
5.098.003.428
5.674.918.600
5.871.746.408
9.474.440.129
Amri Chiong
Anxuven
Awindo
3.611.733.316
2.454.949.222
1.616.834.767
Alam Jaya
Komira
1.463.327.180
1.400.000.000
135.297.000
39.484.588.828
21.156.402.137
Jumlah (dipindahkan)
-
Third parties
Bintang Jaya Kota Mandiri
Aheng
Akok
Amri Chiong
Anxuven
Awindo
Alam Jaya
Komira
Total (brought forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TRADE PAYABLES (Continued)
12. UTANG USAHA (Lanjutan)
2016
2015
Third parties
Pihak ketiga
39.484.588.828
21.156.402.137
1.197.408.182
1.041.031.300
864.498.000
529.625.050
1.059.523.500
797.806.500
-
Akiong
Jaya Bali Bersaudara
Atie
Ilupa Lenny
CV Fery 46
Andi
Frendi
PT Lautan Bahari Sejahtera
337.170.700
326.972.100
285.934.800
252.952.000
1.933.794.935
-
CV Fery 46
Andi
Frendi
PT Lautan Bahari Sejahtera
Amri
Abrizal
Lukas
236.800.000
211.559.500
161.764.900
Jumlah (pindahan)
Akiong
Jaya Bali Bersaudara
Atie
Ilupa Lenny
Boy
H. Chaerul
M ulti Sari M akasar
Nelayan Kendari
Nana M uara Baru
Tuna Permata Rezeki Adi
Lain-lain (di bawah 100 juta)
Jumlah
Amri
Abrizal
Lukas
-
1.728.000
-
742.307.200
903.510.000
613.959.657
271.334.029
Boy
H. Chaerul
Multi Sari Makasar
Nelayan Kendari
395.494.070
198.748.000
104.706.000
586.138.210
Nana Muara Baru
Tuna Permata Rezeki Adi
Others (below Rp 100 million)
45.327.527.430
28.368.230.168
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
2016
Kurang dari 3 bulan
Lebih dari 6 bulan
Total (carry forward)
Total
The aging analysis on trade ayables are as follows:
2015
45.249.135.270
78.392.160
28.289.838.008
78.392.160
45.327.527.430
28.368.230.168
Less than 3 months
Over 6 months
13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES
13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK
Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas
pembelian bahan pembungkus dan lainnya dengan
rincian sebagai berikut:
Other payables – third parties represent payables
arising from purchases of wrapping and others with
details as follows:
\
2016
2015
Third parties
Pihak ketiga
Rupiah
Rupiah
PT TM G Cipta Sindo Selaras
PT Trio Eagle Logistic
Jumlah (dipindahkan)
2.975.009.918
1.335.522.000
4.390.573.000
783.800.000
4.310.531.918
5.174.373.000
PT TMG Cipta Sindo Selaras
PT Trio Eagle Logistic
Total (brought forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES (Continued)
13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
2016
2015
Third parties
Pihak ketiga
Rupiah
Rupiah
Jumlah (pindahan)
PT Sentra Cahaya M akmur Perkasa
4.310.531.918
967.354.700
5.174.373.000
-
Total (carry forward)
PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa
Andre
896.866.569
877.997.817
Andre
PT Surya Sukses M andiri
886.744.450
891.600.050
PT Surya Sukses Mandiri
-
PT Mitra Timur Nusantara
PT M itra Timur Nusantara
808.486.400
PT Rahayu Perdana Trans
530.500.000
1.321.800.000
Usman
500.000.000
500.000.000
Usman
PT M aju Jaya Usaha Lestari
462.886.290
329.355.830
PT Maju Jaya Usaha Lestari
PT Rahayu Perdana Trans
Kendari
Kendari
262.630.800
-
CV 99
249.069.900
-
CV 99
PT Widjaya Optimal
225.272.800
-
PT Widjaya Optimal
PT Jaya M andiri Nuansa Packindo
177.605.900
Jalur Sejuk
165.000.000
-
Jalur Sejuk
Bone
154.000.000
-
Bone
Erni
145.974.200
Rukma Padaya Trans
142.000.000
Rudi
Asman
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
-
390.051.350
945.096.200
-
Juml ah
Pihak berelasi (Catatan 29)
Juml ah
Erni
Rukma Padaya Trans
2.000.000.000
Rudi
1.099.292.261
1.500.000.000
Asman
5.045.587.409
Others (below Rp 100 million)
11.984.216.188
18.975.861.656
US D ollar
Dolar AS
Yantai M oon Co, Ltd
PT Jaya Mandiri Nuansa Packindo
130.329.200
-
Yantai Moon Co, Ltd
12.114.545.388
18.975.861.656
Total
3.028.419.545
3.711.550.685
Related party (Note 29)
15.142.964.933
22.687.412.341
Total
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga
merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan
peralatan.
Other short-term payables to third parties represent
payable on purchase of supplies and equipments.
Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga
perorangan dan kepada pihak berelasi merupakan
pinjaman sementara yang diterima oleh Perusahaan
untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan.
Utang ini tidak memiliki jangka waktu pengembalian
dan dapat dikembalikan saat Perusahaan memiliki
cukup dana, serta tidak dikenakan bunga.
Other short-term payables to individual third parties
and related party represent temporary loan received
by the Company to finance the Company’s operating
activities. These payables do not have payback period
and can be returned when the Company has sufficient
funds, and do not bear interest.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. ADVANCES RECEIPT
14. UANG MUKA DITERIMA DI MUKA
2016
M inh Kue Joint Stock Company
Ocean Leader
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
3.526.236.502
-
Minh Kue Joint Stock Company
628.662.588
-
Ocean Leader
Banda M ina, Inc
488.612.185
-
Banda Mina, Inc
Wisdom Lane Enterprises, Ltd
-
Wisdom Lane Enterprises, Ltd
M ida Food
260.116.710
96.768.125
Jumlah
5.000.396.110
-
Total
Mida Food
15. EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan
imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup
secara substansial seluruh karyawan tetapnya.
Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi
bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada
laporan aktuaris independen PT Prima Bhaksana
Lestari dalam laporannya tertanggal 15 Februari 2017
dan 22 Desember 2015 untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company has a wholly unfunded defined benefit
pension plan covering substantially all of its
regular employees. The Company recognized benefit
obligations in accordance with Indonesian Labor Law
of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated
25 March 2003. The provision for benefit obligations is
based on the actuarial report of independent actuary
PT Prima Bhaksana Lestari dated 15 February 2017
and 22 December 2015 for the years ended
31 December 2016 and 2015.
Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada tahun
2016 dan 2015 merupakan hasil perhitungan aktuaria
sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
mengenai “Imbalan Kerja”.
The balances of employment benefits liabilities in
2016 and 2015 are based on actuary calculation as
required by PSAK No. 24 (Revised 2013) regarding
"Employee Benefits".
Metode yang digunakan di dalam penilaian aktuarial
adalah metode “Projected Unit Credit” dan tabel
mortalitas mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II
(TMI-II) dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The method used in the actuarial valuation is the
“Projected Unit Credit Method” and the mortality
table referred to is Table Mortalita Indonesia II
(TMI-II) using the following assumptions:
2016
Tingkat
Tingkat
Tingkat
Tingkat
diskonto per tahun
kenaikan gaji per tahun
kematian
cacat
Tingkat pengunduran diri
per tahun
8,15%
6,50%
TMI 2011
1% dari mortalita/
1% from mortality rate
5% di usia 20 tahun
menurun hingga 0%
di usia 55 tahun/
5% at age 20 decreased
to 0% at age 55 years
2015
Discount
8,92%
Salary increment
6,50%
TMI 2011
1% dari mortalita/
1% from mortality rate
Resignation
5% di usia 20 tahun
menurun hingga 0%
di usia 55 tahun/
5% at age 20 decreased
to 0% at age 55 years
rate per annum
rate per annum
Mortality rate
Disability rate
rate per annum
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
The movement in the provision for employee benefits
are as follows:
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah
sebagai berikut:
2016
Saldo awal
Keuntungan aktuarial
Pembayaran imbalan kerja
Beban tahun berjalan
(
(
2.612.843.748
5.184.826)
145.280.000)
792.077.961
2015
(
2.612.843.748
3.254.456.883
Saldo akhir
Beginning balance
Actuarial gain
Benefit payment
Expense in current year
Ending balance
The amounts recognized in the consolidated
statements of financial position are determined as
follows:
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas
2.334.886.301
449.663.299)
727.620.746
2016
2015
3.254.456.883
2.612.843.748
Present value of the obligation
The amounts recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income are as follows:
Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2016
2015
538.494.956
189.125.790
Current service cost
Biaya bunga
571.810.883
220.267.078
Jumlah
792.077.961
727.620.746
Total
Biaya jasa kini
Interest cost
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya tidak memiliki aset program,
karena Perusahaan dan entitas anaknya tidak
melakukan pendanaan terhadap liabilitas imbalan
kerja yang dihitung dalam valuasi ini.
As of 31 December 2016 and 2015, the Company and
its subsidiary do not have plan assets, since the
Company and its subsidiary do not undertake the
funding of employment benefit liabilities which
calculated in this valuation.
Akumulasi (keuntungan)/kerugian aktuarial yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah
sebagai berikut:
Accumulation of recognized actuarial (gain)/loss in
other comprehensive income are as follows:
2016
2015
Saldo awal
Keuntungan aktuarial atas
imbalan
(
476.538.661)
(
26.875.362)
Beginning balance
(
5.184.826)
(
449.663.299)
Actuarial gain on benefit
Saldo akhir
(
481.723.487)
(
476.538.661)
Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Sensitivitas liabilitas imbalan kerja untuk perubahan
asumsi
aktuarial
pokok
pada
tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
15. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
The sensitivity of the employment benefits liabilities
to changes in the principal actuarial assumption as of
31 December 2016 are as follows:
\
Dampak pada liabilitas imbalan pasca-kerja/
Impact on post-employment benefits liabilities
Perubahan asumsi/
Kenaikan asumsi/
Penurunan asumsi/
Changes in
Increase in
D ecrease in
assumption
assumption
assumption
Tingkat diskonto
1%
3.425.863.765
3.099.828.555
Discount rate
The above sensitivity analysis is based on a change in
an assumption while holding all other assumptions
constant. In practice, this is unlikely to occur, and
changes in some of the assumptions may be
correlated. When calculating the sensitivity of
employment benefit liabilities to significant actuarial
assumptions, the same method (projected unit credit)
has been applied when calculating the employment
benefit liabilities recognized within the statements of
financial position.
Analisa sensitivitas diatas didasarkan pada perubahan
atas satu asumsi aktuarial dimana semua asumsi
lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini
jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi
mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan
sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi
aktuarial utama, metode yang sama (projected unit
credit) telah diterapkan seperti dalam perhitungan
liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan.
16. ACCRUED EXPENSES
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
2016
2015
Beban listrik dan energi
568.052.856
405.039.116
Electricity and energy expenses
Gaji dan upah
Jasa profesional
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
150.000.000
102.000.000
79.051.398
185.918.101
160.000.000
139.627.881
Salaries and wages
Professional fees
Others (below Rp 50 million)
Jumlah
899.104.254
890.585.098
Total
17. SHARE CAPITAL
17. MODAL SAHAM
The Company’s shareholders and their respective
shareholding as of 31 December 2016 and 2015 are as
follows:
Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
Nama Pemegang Saham
ditempatkan dan
Persentase
disetor penuh/
Kepemilikan/
Number of shares
Percentage of
Jumlah/
issued and
ownership
Amount
fully paid-in
%
Rp
Name of Shareholders
K Energy Ltd.
K Energy Ltd.
550.545.750
29,64
55.054.575.000
Winapex Ltd.
486.007.000
26,17
48.600.700.000
Winapex Ltd.
PT Dharma Mulia Andhika
338.400.000
18,22
33.840.000.000
PT Dharma Mulia Andhika
1.600.000
0,09
160.000.000
480.582.750
25,88
48.058.275.000
Public (each below 5%)
100
185.713.550.000
Total
Irwan Sutjiamidjaja
Irwan Sutjiamidjaja
(Komisaris Utama)
(President Commissioner)
Masyarakat
(pemilikan di bawah 5%)
Jumlah
1.857.135.500
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SHARE CAPITAL (Continued)
17. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan
yang ditempatkan dan disetor dan waran seri I pada
Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its issued and paid
shares and warrants series I in the Indonesia Stock
Exchanges.
Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Indomitra
Securities telah menjual seluruh saham yang dimiliki
dalam Perusahaan kepada K Energy Ltd. dan
Winapex Ltd. Hal ini telah diberitahukan oleh
Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
Surat mengenai keterbukaan informasi No. 456–
458/IMS/DIR/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013.
On 5 December 2013, PT Indomitra Securities has sold
all shares owned in the Company to K Energy Ltd. and
Winapex Ltd. It has been notified by the Company to
Otoritas Jasa Keuangan by letter No. 456–458/IMS/
DIR/XII/2013 dated 9 December 2013.
K Energy Ltd. telah mengambil alih saham milik
PT
Indomitra
Securities
sebesar
309.545.750
lembar saham atau senilai Rp 30.954.575.000, dan
Winapex Ltd.
telah
mengambil
alih
saham
PT Indomitra Securities sebesar 300.000.000 lembar
saham atau senilai Rp 30.000.000.000.
K Energy Ltd. has taken over the shares owned by
PT Indomitra Securities amounting to 309,545,750
shares or Rp 30,954,575,000, and Winapex Ltd.
has acquired the shares owned by PT Indomitra
Securities amounting to 300,000,000 shares or
Rp 30,000,000,000.
18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
The details of additional on paid-in capital which
arose from Limited Public Offering I in 2007 and the
Initial Public Offering in 2000 and warrants series I
excercised are as follows:
Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal
dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan
Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan
pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut:
2016
Agio saham
Biaya emisi saham
(
18.115.713.173
5.851.849.167)
2015
(
Additional paid-in capital
Stock issuance cost
18.115.713.173
5.851.849.167)
M odal disetor lainya
12.263.864.006
6.169.706.827
12.263.864.006
6.169.706.827
Other paid-in capital
Jumlah
18.433.570.833
18.433.570.833
Total
19. REVALUATION SURPLUS
19. SURPLUS REVALUASI
2016
Surplus revaluasi aset tetap
Pajak tangguhan atas surplus
revaluasi aset tetap
Jumlah
80.585.937.701
( 20.146.484.425)
60.439.453.276
2015
80.530.037.701
( 20.132.509.425)
60.397.528.276
Revaluation surplus of property,
plant and equipment
Deferred tax of revaluation
surplus of property, plant and
equipment
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/51
Ekshibit E/51
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. S A L E S
20. PENJUALAN
2016
Ekspor
Dolar AS
Fillet
Tuna
Gurita
Cumi
Lain-lain
Lokal
Rupiah
Kepala
Fillet
Ikan utuh
Jumlah
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
271.802.053.123
226.107.133.248
63.344.980.789
13.899.364.729
3.314.643.889
152.503.150.089
226.920.487.882
79.760.108.390
6.156.635.448
72.596.914.682
578.468.175.778
537.937.296.491
11.413.313.650
951.432.619
13.122.830.431
8.562.406.600
10.618.484.161
138.186.900
25.487.576.700
19.319.077.661
603.955.752.478
557.256.374.152
Export
Us D ollar
Fillet
Tuna
Octopus
Squid
Others
Local
Rupiah
Fish head
Fillet
Whole fish
Total
Pada tahun 2016, penjualan terbesar kepada Landauer
Limited sebesar Rp 44.984.610.105 (7,45%), sedangkan
tahun 2015, penjualan kepada Landauer Limited
melebihi 10% dari jumlah penjualan sebesar
Rp 56.995.089.655 (10,22%).
In 2016, the biggest sale to Landauer Limited
amounted to Rp 44,984,610,105 (7.45%), meanwhile in
2015, sale to Landauer Limited exceeding 10% of the
total sales amounted to Rp 56,995,089,655 (10.22%).
Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat penjualan
kepada pihak berelasi.
In 2016 and 2015 there was no sales transaction to
related parties.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. COST OF GOODS SOLD
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
2016
2015
Raw Material
Bahan Baku
Saldo awal bahan baku
2.479.777.387
Pembelian bahan baku
(
Saldo akhir bahan baku
Pemakaian bahan baku
301.440.379.601
4.604.379.579)
Beginning balance of raw material
1.244.560.303
(
Purchase of raw material
151.903.578.879
2.479.777.387)
Ending balance of raw material
299.315.777.409
150.668.361.795
Use of raw material
45.457.768.679
51.342.253.602
Beginning balance of work in process
7.061.189.099
Beginning balance of inventory in transit
Work in Process
Barang dalam proses
Saldo awal barang dalam proses
Saldo awal barang dalam perjalanan
Saldo akhir barang dalam perjalanan
857.924.424
(
Pembelian barang dalam proses
788.827.739)
(
130.942.254.937
Saldo akhir barang dalam proses
(
52.456.112.284)
Ending balance inventory in transit
857.924.424)
Purchase of work in process
241.010.203.545
(
Ending balance of work in process
45.457.768.679)
Tenaga kerja langsung
22.015.104.522
14.879.086.749
Direct labor
Beban pabrikasi (Catatan 22)
52.279.134.172
47.303.080.622
Manufacturing overhead (Note 22)
497.623.024.120
465.948.482.309
Cost of goods manufactured
Beban pokok produksi
Finished Goods
Persediaan Barang Jadi
Saldo awal barang jadi
11.578.316.718
11.570.490.332
Pembelian barang jadi
53.275.200.477
12.737.160.597)
25.043.944.932
11.578.316.718)
(
Saldo akhir barang jadi
549.739.380.718
Beban Pokok Penjualan
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, terdapat
pembelian kepada PT Bintang Jaya Kota Mandiri
sebagai pemasok yang melebihi 10% dari jumlah
pembelian :
2016
Jumlah
%
(
Beginning balance of finished goods
Purchase of finished goods
Ending balance of finished goods
490.984.600.855
Cost of Good Sold
As of 31 December 2016 and 2015, there was purchase
to PT Bintang Jaya Kota Mandiri as supplier that
exceed 10% of total purchase :
2015
Jumlah
%
Third party
Pihak ketiga
Bintang Jaya Kota Mandiri
43.064.622.830
11,71%
-
Bintang Jaya Kota Mandiri
-
22. MANUFACTURING OVERHEAD
22. BEBAN PABRIKASI
2016
2015
Pemakaian kardus dan pengangkutan
Listrik dan energi
Penyusutan (Catatan 9)
Perbaikan dan pemeliharaan
Alat perlengkapan
Gaji dan upah
Retribusi
Lain-lain
24.653.122.270
7.156.942.516
3.660.862.721
2.534.974.491
6.997.584.570
2.106.274.928
489.001.075
4.680.371.600
22.541.954.146
9.090.504.531
3.990.459.445
3.170.167.207
3.714.617.471
1.508.510.297
307.937.835
2.978.929.690
Packing usage and transportation
Electricity and fuel
Depreciation (Note 9)
Repair and maintenance
Supplies
Salary and wages
Retribution
Others
Jumlah
52.279.134.172
47.303.080.622
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. OPERATING EXPENSES
23. BEBAN USAHA
The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2016
2015
Beban Penjualan
Pengangkutan
Sertifikasi kesehatan
Perjalanan
Asuransi
Pemasaran
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
17.170.939.044
2.991.384.418
1.331.432.349
378.221.742
224.236.612
32.057.429
21.836.951.979
3.743.630.422
403.062.361
171.884.777
878.816.538
41.636.225
Selling Expenses
Freight-out
Health certification
Travel
Insurance
Marketing
Others (below Rp 50 million)
Jumlah Beban Penjualan
22.128.271.594
27.075.982.302
Total Selling Expenses
6.293.717.979
4.879.183.440
792.077.961
813.543.171
319.865.459
314.667.084
178.369.148
175.142.496
5.375.058.549
4.598.240.245
727.620.746
788.199.576
277.557.747
269.573.008
232.868.075
175.142.496
143.093.298
130.329.600
105.547.000
335.197.918
345.988.921
163.187.524
46.906.000
240.946.380
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
14.480.734.554
13.241.289.267
Jumlah
36.609.006.148
40.317.271.569
Beban Umum dan Administrasi
Penyusutan (Catatan 9)
Gaji, upah dan pesangon
Beban manfaat karyawan (Catatan 15)
Jasa profesional
Asuransi
Pajak Bumi dan Bangunan
Peralatan kantor
Sewa
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha (Catatan 5)
Perjalanan dan transportasi
Retribusi Perizinan
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
General and Administrative Expense
Depreciation (Note 9)
Salary, wages and severance
Employee benefits expense (Note 15)
Professional fees
Insurance
Land and building tax
Office equipment
Rent
Allowance for impairment losses of
trade receivables (Note 5)
Travel and transportation
Levy license
Others (below Rp 100 million)
Total General and Administration
Total
24. OTHER OPERATING EXPENSES
24. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
2016
Laba selisih kurs
Expenses
2.054.897.985
2015
7.052.934.044
Gain on foreign exchange
Gain on sale of property, plant
49.390.000
39.566.534
-
Pendapatan lain-lain
89.843.853
4.399.176
Other income
2.233.698.372
7.084.833.220
Total
Jumlah
27.500.000
and equipemt
Laba penjualan aset
Pendapatan dari entitas asosiasi
Income from associate investment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. OTHER EXPENSES
25. BEBAN LAINNYA
2016
2015
Rugi selisih kurs
3.873.274.724
8.585.964.622
Loss on foreign exchange
Biaya bank
1.464.297.721
6.392.803
Bank administration
Beban lain-lain
1.546.724.905
74.021.031
Jumlah
5.494.020.660
10.056.655.146
Total
Other expenses
26. INTEREST EXPENSES
26. BEBAN BUNGA
This account represents interest expenses on loans
received from:
Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang
diperoleh dari:
2016
2015
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
Bunga pinjaman pihak-pihak berelasi
5.381.445.280
1.313.524.802
5.390.157.684
(Persero) Tbk
1.507.146.837 Interest on payable to related parties
Jumlah
6.694.970.082
6.897.304.521
(Persero) Tbk
Total
27. INCOME TAX
27. PAJAK PENGHASILAN
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid Taxes
2016
2015
1.785.031.267
1.333.615.972
1.665.303.314
1.333.615.972
1.665.303.314
Value Added Tax - net
2016
2015
2014
Pajak Penghasilan pasal 28A
2016
2014
715.687.784
-
524.106.501
Income Tax article 28A
2016
2014
Pajak Penghasilan pasal 21
35.580.640
48.329.862
Income Tax article 21
5.535.218.977
3.571.355.649
Total
Pajak Pertambahan Nilai - bersih
2016
2015
2014
Jumlah
Pada tanggal 18 April 2016, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk
Pajak Penghasilan Pasal 22 masa Desember 2014
melalui surat No. 00072/406/14/054/16 sebesar
Rp 575.722.000. Pada tanggal 16 Mei 2016,
Perusahaan telah menerima Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar
Rp 574.984.578 atas kelebihan pembayaran Pajak
Penghasilan Badan tahun pajak 2014.
On 18 April 2016, the Company received several
Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB)
for Income Tax art 22 fiscal year December
2014 through letter No. 00072/406/14/054/16
amounting to Rp 575,722,000. On 16 May 2016 the
Company has received Tax Overpayment Refund
Order (SPMKP) from tax service office of listed
companies amounting to Rp 574,984,578 for excess
payment of corporate income tax year 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak
2016
2015
Pajak Penghasilan:
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
102.598.822
-
36.783.173
402.748.830
669.028.780
Income Taxes:
Article 23
Article 25
Article 29
Jumlah
102.598.822
1.108.560.783
Total
c. Current Tax
c. Pajak Kini
A reconciliation between profit before income tax
benefit as per consolidated statements of profit or
loss and other comprensive income and taxable
income for the years ended 31 December 2016 and
2015 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak
penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah
sebagai berikut:
2016
Laba sebelum manfaat pajak
penghasilan sesuai laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Denda pajak
Bagian laba entitas asosiasi
Penghasilan bunga yang pajaknya
bersifat final
Beda temporer:
Koreksi atas beban bunga utang afiliasi
Penyusutan
Beban manfaat karyawan
Penghapusan cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Amortisasi
Laba penjualan aset tetap
2015
21.880.071.281
7.695.828.438
(
154.549.989
2.977.781
39.566.534)
(
33.984.147)
1.306.053.076
1.563.737.785
646.797.961
(
345.988.921)
42.412.900
6.392.803
(
52.041.577)
(
4.227.534.820)
1.365.593.224
727.620.746
(
923.498.996)
141.607.911)
3.342.607.773
Jumlah
(
11.725.921)
(
2.596.461.700)
Total
345.988.921
130.331.020
Taksiran laba fiskal tahun berjalan
11.038.436.211
19.283.609.581
Pembulatan
11.038.436.000
19.283.609.000
Beban pajak kini:
2016
25% x 11.038.436.000
2015
25% x 19.279.210.000
Pajak penghasilan badan - (lebih) kurang bayar
Rounded
4.820.902.250
459.348.000
3.015.948.784
527.134.000
3.624.739.470
Less prpeaid taxes:
Income Tax Article 22
Income Tax Article 25
3.475.296.784
4.151.873.470
-
(
Estimated taxable income current year
Current tax expenses:
2016
25% x 11,038,436,000
2015
25% x 19,279,210,000
2.759.609.000
Dikurangi pajak dibayar di muka:
Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan Pasal 25
Permanent differences:
Non-deductible expense
Tax penalty
Share in income associate
Interest income subjected
to final tax
Temporary differences:
Correction of accrued expense related parties
Depreciation
Employee benefit expense
Write-off allowance for impairment losses
trade of receivable
Allowance for impairment losses
trade of receivable
Amortization
Gain on sale of property, plant
and equipment
143.093.298
86.545.396
(
Profit before income tax benefit
as per consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income
715.687.784)
-
669.028.780
Corporate income tax - (over) under payment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
c. Current Tax (Continued)
c. Pajak Kini (Lanjutan)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun
2016 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak
(SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak.
The calculation of income tax for the year 2016 is
according to the Annual Tax Return (SPT) that will
be submitted to the Tax Office.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun
2015 telah sesuai dengan SPT tahun yang
bersangkutan.
The calculation of income tax for the year 2015 is
according to the related SPT for the year.
d. Income Tax Expense
d. Beban Pajak Tangguhan
Details of income tax is as follows:
Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:
2016
Taksiran laba fiskal
Beban pajak kini
2015
Estimated fiscal profit
11.255.674.460
19.283.609.581
2.813.918.500
4.820.902.250
Current tax
161.699.490
181.905.187
Employee benefit expense
D eferred tax benefit:
Penghasilan pajak tangguhan:
Beban manfaat karyawan
Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
35.773.325
86.497.230
of trade receivable
Gain (loss) on sale of property, plant
Laba (rugi) penjualan aset tetap
(
Amortisasi
35.401.978)
21.636.349
Rugi fiskal
-
2.931.480
(
32.582.755)
(
137.484.368)
Amortization
Fiscal loss
Write-off Allowance for impairment
Penghapusan cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha
and equipment
(
86.497.230)
losses of receivable
(
230.874.749)
Penyusutan
390.934.446
(
341.398.306)
Depreciation
Beban bunga utang pihak berelasi
326.513.269
(
3.047.562.656)
Finance cost loan from related party
814.657.671
(
3.518.568.937)
Total income tax expense
Jumlah beban pajak
penghasilan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
d. Income Tax Expense (Continued)
d. Beban Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Rincian aset dan liabilitas pajak
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of the Company’s deferred tax assets and
liabilities are as follows:
tangguhan
(Dikreditkan)
dibebankan ke
laporan
laba rugi
konsolidasian/
(Credited)
charged to
consolidated
statements of
profit or loss
2015
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lainnya/
Credited to
other
comprehensive
income
2016
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan
Correction of interest expense
Koreksi atas beban bunga
utang afiliasi
(
1.056.883.704)
326.513.269
-
(
730.370.435)
penurunan nilai piutang
86.497.230
653.210.937
Liabilitas imbalan kerja
Jum la h
of related parties payable
Allowance for impairment
Cadangan kerugian
(
317.175.537)
(
50.723.906)
161.699.490
437.488.853
losses of receivable
(
1.296.207)
35.773.324
813.614.220
Employment benefit obligation
(
1.296.207)
119.017.109
Total
Deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
Surplus revaluasi atas
aset tetap tanah
( 20.132.509.425)
-
(
13.975.000)
( 20.146.484.425)
Revaluation surplus of land
Property, plant and
Aset tetap
Sewa dibayar di muka
(
(
1.627.631.905)
606.919.598)
355.532.469
21.636.349
Jum la h
( 22.367.060.928)
377.168.818
(
( 22.684.236.465)
814.657.671
(
1.272.099.436)
585.283.249)
equipment
13.975.000)
( 22.003.867.110)
Total
15.271.207)
( 21.884.850.001)
-
(
(
Deferred tax liabilities -
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Prepaid rent
net
Deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 22.688.635.641)
814.657.671
(
15.271.207)
(
4.399.176)
( 21.889.249.177)
of subsidiary
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/58
Ekshibit E/58
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
d. Income Tax (Expense) Benefit (Continued)
d. Beban Pajak Tangguhan (Lanjutan)
(Dikreditkan)
dibebankan ke
laporan
laba rugi
konsolidasian/
(Credited)
charged to
consolidated
statements of
profit or loss
2014
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lainnya/
Credited to
other
comprehensive
income
2015
-
-
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan
Rugi fiskal
137.484.368
(
137.484.368)
Fiscal loss
Correction of interest expense
Koreksi atas beban bunga
utang afiliasi
1.990.678.952
( 3.047.562.656)
-
(1.056.883.704)
of related parties payable
Allowance for impairment
Cadangan kerugian
penurunan nilai piutang
230.874.749
583.721.575
Liabilitas imbalan kerja
2.942.759.644
Jum la h
(
144.377.519)
181.905.187
(
112.415.825)
( 3.147.519.356)
(
112.415.825)
86.497.230
653.210.937
(
317.175.537)
losses of receivable
Employment benefit obligation
Total
Deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
Surplus revaluasi atas
aset tetap tanah
( 16.913.534.425)
-
( 3.218.975.000)
( 20.132.509.425)
Revaluation surplus of land
Property, plant and
Aset tetap
1.627.631.905)
606.919.598)
equipment
( 3.218.975.000)
( 22.367.060.928)
Total
( 3.518.568.937)
( 3.331.390.825)
( 22.684.236.465)
-
-
( 3.518.568.937)
( 3.331.390.825)
1.256.582.324)
606.919.598)
(
Sewa dibayar di muka
(
(
Jum la h
( 18.777.036.347)
(
( 15.834.276.703)
371.049.581)
-
-
371.049.581)
(
(
Deferred tax liabilities -
Liabilitas pajak tangguhan bersih
Prepaid rent
net
Deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 15.838.675.879)
(
( 22.688.635.641)
of subsidiary
Total
28. BASIC INCOME PER SHARE
28. LABA PER SAHAM DASAR
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham
(pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar
(penyebut) adalah sebagai berikut:
2016
Profit for the purpose of calculation earnings per
share (numerator) and weighted average shares
(denominator) are as follows:
2015
Profit for the year attributable
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
4.399.176)
5.750.877.109
13.540.600.094
1.857.135.500
1.857.135.500
Weighted average number of shares
3,10
7,29
Basic income per share
to owners of the parent Company
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar
Laba bersih per saham dasar
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/59
Ekshibit E/59
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS
29. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
The nature of relationship
Sifat Pihak-pihak berelasi
Pemegang saham Perusahaan dan
Komisaris Utama
Perusahaan di bawah pengendalian
Komisaris/Direksi Perusahaan
Anggota keluarga pemegang saham
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The Company’s shareholder and
President Commissioners
Irwan Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
Under common control by
PT M akanan Sehat Nusantara
PT M etra Tujuh Dua
PT Sentra Boga Handal
Commissioners/Directors of the Company
Andi Sutjiamidjaja
PT Sentra Boga Handal
A close family member of the
Company’s shareholders
Direksi Perusahaan
Herman Sutjiamidjaja
Hendra Sutjiamidjaja
Directors of the Company
Komisaris Independen
Landaur K.C. Komala
Independent Commissioner
Transactions with related parties
Transaksi pihak-pihak berelasi
2016
2015
Trade receivables
Piutang usaha
PT M akanan Sehat Nusantara
802.231.078
743.640.373
PT Makanan Sehat Nusantara
Hendra Sutjiamidjaja
496.685.500
50.000.000
Hendra Sutjiamidjaja
Herman Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
267.565.800
226.978.334
68.100.000
-
Herman Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
1.793.460.712
861.740.373
Jumlah
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihakpihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak
ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.
The management believes that the trade receivables
from related party are fully collectible, and therefore
no allowance for doubtful account was provided.
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman
Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja memberikan
jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan
fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 11).
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman
Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja provided
collaterals and personal guarantees in relation to
certain loan facilities of the Company (Note 11).
2016
2015
Other short-term payable
Utang lain-lain jangka pendek
Irwan Sutjiamidjaja
3.028.419.545
2016
Uang muka
PT M itra Timur Nusantara
CV 99
J u mlah
3.711.550.685
Irwan Sutjiamidjaja
2015
1.350.394.650
3.301.634.055
1.350.394.650
3.301.634.055
Advance payment
PT Mitra Timur Nusantara
CV 99
4.652.028.705
4.652.028.705
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/60
Ekshibit E/60
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
29. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS
(Continued)
2016
2015
Other long-term payables
Utang lain-lain jangka panjang
PT Sentra Boga Handal
PT Sentra Boga Handal
7.012.630.828
6.500.465.450
PT M etra Tujuh Dua
5.453.041.876
5.054.780.607
PT Metra Tujuh Dua
Landauer K.C Komala
Andi Sutjiamidjaja
3.007.426.346
1.117.044.072
2.787.779.870
1.035.461.095
Landauer K.C Komala
Andi Sutjiamidjaja
Censea Irwan Sutjiamidjaja
1.035.993.072
1.027.316.818
960.329.631
952.287.044
Censea Irwan Sutjiamidjaja
18.653.453.012
17.291.103.697
Ridwan Sutjiamidjaja
Jumlah
Ridwan Sutjiamidjaja
Total
Pinjaman dari pihak-pihak berelasi memiliki tingkat
bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman
selama 4 (empat) tahun dan akan jatuh tempo pada
tanggal 1 Januari 2018.
Loan from related parties bear interest rate of 7.5%
per annum. The term period of loan is 4 (four) years
and will mature on 1 January 2018.
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
ASING
30. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED
FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing:
As of 31 December 2016 and 2015, the Company had
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currency as follows:
2016
2015
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Foreign Currency
Rupiah Equivalent
Assets
Aset
Kas
Bank
US$
172,99
2.324.294
97,90
1.350.531
Yen
49.000,00
5.654.600
40.023,23
4.583.460
US$
302.534,49
4.064.853.407
271.982,91
3.752.004.301
US$
5.667.406,48
76.147.273.518
4.819.898,41
80.220.105.818
Jumlah aset
66.490.498.575
70.248.436.867
export
Total assets
Liabilities
Liabilitas
Utang bank
US$
Utang usaha
US$
2.474.000,00
-
33.240.664.000
-
2.412.151,22
33.275.626.080
Bank loans
5.682,65
78.392.160
Trade payables
375.090,47
5.174.373.000
Other payables
Utang lain-lain
jangka pendek
Cash in banks
Trade receivables
Piutang usaha
ekspor
Cash on hand
US$
9.700,00
130.329.200
short-term
Jumlah liabilitas
33.370.993.200
38.528.391.240
Total liabilities
Aset bersih
46.849.112.618
31.720.045.627
Net asssets
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/61
Ekshibit E/61
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
ASING (Lanjutan)
30. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED
FOREIGN CURRENCIES (Continued)
Pada tanggal 17 Maret 2017 (tanggal laporan auditor
independen) 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan
liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
On 17 March 2017 (date of independent auditor’s
report) 31 December 2016 and 2015, assets and
liabilities in foreign currency were reported in Rupiah
by using the exchange rate as follows:
31 Desember/31 D ecember
2016
2015
17 Maret/17 March
2017
AS$
13.342
13.436
13.795
US$
Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin
berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin
mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan
terhadap mata uang lainnya.
In the future, the foreign exchange rates will still
fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate
or appreciate significantly against other currencies.
Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2016 dinyatakan dengan kurs
tengah BI, per tanggal 17 Maret 2017, maka jumlah
aset bersih akan turun sebesar Rp 293.112.279.
If net asset denominated in foreign currencies on
31 December 2016 were expressed using BI middle
rates as at 17 March 2017, total net asset would
decrease by Rp 293,112,279.
31. SEGMENT INFORMATION
31. INFORMASI SEGMEN
31 DESEMBER 2016
31 DECEMBER 2016
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/
Jakarta
Penjualan
Eksternal
Antar segmen
Kendari/
Kendari
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
603.955.752.478
603.955.752.478
603.955.752.478
-
84.951.266.608
89.710.071.339
(
174.661.337.947)
603.955.752.478
84.951.266.608
89.710.071.339
(
174.661.337.947)
Jumlah/
Total
2016
2016
Jakarta/
Jakarta
Hasil
Hasil segmen
Beban yang tidak
dapat dialokasikan
17.607.365.612
Kendari/
Kendari
Eliminasi/
Elimination
-
-
Jumlah/
Total
17.607.365.612
(
Laba dari usaha
9.879.145.459)
Income from operations
7.728.220.153
Income before tax
Other charges
Laba sebelum pajak
Laba tahun berjalan
Income
Segment income
Unallocated
Expenses
7.728.220.153
Beban lain-lain
Beban pajak penghasilan
Sales
External
Inter - segment
(
1.977.343.044)
5.750.877.109
Income tax expense
Total profit for the year
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/62
Ekshibit E/62
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Segmen
Geografis
(Lanjutan)
berdasarkan
lokasi
Geographical Segments based on location of assets:
(Continued)
aset:
31 DECEMBER 2015
31 DESEMBER 2015
Jakarta/
Jakarta
Penjualan
Eksternal
Antar segmen
Kendari/
Kendari
557.256.374.152
-
151.868.381.120
557.256.374.152
151.868.381.120
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
(
151.868.381.120)
557.256.374.152
-
(
151.868.381.120)
557.256.374.152
2015
2015
Jakarta/
Jakarta
Hasil
Hasil segmen
Beban yang tidak
dapat dialokasikan
25.940.979.411
Kendari/
Kendari
Eliminasi/
Elimination
-
-
Jumlah/
Total
25.940.979.411
(
(
Laba tahun berjalan
6.392.804)
21.874.572.355
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
4.060.014.252)
21.880.965.159
Laba dari usaha
Beban lain-lain
Sales
External
Inter - segment
(
8.333.972.261)
13.540.600.094
Income
Segment income
Unallocated
Expenses
Income from operations
Other charges
Income before tax
Income tax expense
Total profit for the year
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/63
Ekshibit E/63
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Business Segments
Segmen Usaha
2016
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2016
Assets
Aset
Aset segmen
395.400.297.988
34.240.613.284
(
110.308.694.174)
319.332.217.098
Segment assets
9.382.515.184
-
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
328.714.732.282
Liabilities
Liabilitas
Liabilitas segmen
61.422.924.973
108.782.033.819
(
110.308.694.174)
59.896.264.618
Segment liabilities
119.838.145.471
Unallocated liabilities
Liabilitas yang tidak
dapat dialokasikan
Others segment
Informasi segmen
179.734.410.089
lainnya
Pengeluaran modal
10.121.513.885
-
information
Capital expenditures
-
10.121.513.885
-
9.953.707.556
-
603.955.752.478
Sales
-
69.921.591.707
Segment assets
258.793.140.575
Unallocated assets
Depreciation and
Penyusutan dan
amortisasi
6.293.717.976
3.659.989.580
amortization
Business Segments
Segmen Bisnis
Penjualan
603.955.752.478
-
Assets
Aset
Aset segmen
69.721.003.762
200.587.945
Aset yang tidak
dapat dialokasikan
328.714.732.282
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical
customers:
Segments
based
on
location
of
Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
256.803.345.588
118.874.495.773
60.444.298.353
167.833.612.764
603.955.752.478
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/64
Ekshibit E/64
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Business Segments (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan)
2015
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
2015
Assets
Aset
Aset segmen
358.737.489.096
33.178.318.341
(
94.085.675.357)
297.830.132.080
Segment assets
4.422.681.664
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
302.252.813.744
Liabilities
Liabilitas
Liabilitas segmen
70.744.365.528
94.444.719.525
(
94.085.675.357)
71.103.409.696
Segment liabilities
88.044.335.157
Unallocated liabilities
Liabilitas yang tidak
dapat dialokasikan
Others segment
Informasi segmen
159.147.744.853
lainnya
Pengeluaran modal
29.870.744.124
-
-
29.870.744.124
-
9.379.040.311
information
Capital expenditures
Depreciation and
Penyusutan dan
amortisasi
5.388.580.865
3.990.459.446
amortization
Business Segments
Segmen Bisnis
Penjualan
557.256.374.152
-
-
557.256.374.152
Sales
59.515.862.783
-
-
59.515.862.783
Segment assets
242.736.950.961
Unallocated assets
Assets
Aset
Aset segmen
Aset yang tidak
dapat dialokasikan
302.252.813.744
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:
Geographical
customers:
Segments
based
on
location
of
Lain-lain
Penjualan
Amerika
(kurang
Serikat/
dari 10%)/
United Stated
Eropa/
Jepang/
Others (each
Jumlah/
of America
Europe
Japan
below 10%)
Total
230.543.088.409
129.116.873.766
47.354.073.609
150.242.338.368
557.256.374.152
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/65
Ekshibit E/65
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Perusahaan dan entitas anaknya di dalam operasinya
dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut:
The Company and its subsidiary is exposed through its
operations to the following financial risks:






Risiko pasar
Risiko kredit
Risiko likuiditas
Market risk
Credit risk
Liquidity risk
Sejalan dengan bisnis lainnya, Perusahaan dan entitas
anaknya dihadapkan kepada risiko yang timbul dari
penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas laporan
keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan
proses manajemen risiko-risiko Perusahaan dan entitas
anaknya tersebut dan metode yang digunakan untuk
mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya yang
terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di dalam
instrumen keuangan berikut.
In common with all other businesses, the Company
and its subsidiary is exposed to risks that arise from
its use of financial instruments. This note describes
the Company and its subsidiary’ objectives, policies
and processes for managing those risks and the
methods used to measure them. Further quantitative
information in respect of these risks is presented
throughout these financial statements.
Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di
dalam eksposur Perusahaan dan entitas anaknya
terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan,
kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko
tersebut atau metode yang digunakan untuk
mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali
dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian ini.
There have been no substantive changes in the
Company and its subsidiary' exposure to financial
instrument risks, its objectives, policies and processes
for managing those risks or the methods used to
measure them from previous periods unless otherwise
stated in this note.
Instrumen keuangan utama
Principal financial instruments
Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh
Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan
timbul, adalah sebagai berikut:
 Piutang usaha
 Kas dan bank
 Utang usaha dan utang lain-lain
 Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap
The principal financial instruments used by the
Company, from which financial instrument risk arises,
are as follows:
 Trade receivables
 Cash on hand and in banks
 Trade and other payables
 Fixed rate bank loans
Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan
kategori, disajikan sebagai berikut:
A summary of the financial instruments held by
category is provided below:
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
Tersedia untuk
laba rugi/
piutang/
dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2016
2016
-
Cash on hand and in banks
Kas dan bank
-
6.412.109.441
Piutang usaha
-
78.128.294.886
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
-
4.170.575.347
-
Other receivables
Jumlah
-
88.710.979.674
-
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/66
Ekshibit E/66
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(Continued)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Nilai wajar melalui
Pinjaman dan
Tersedia untuk
laba rugi/
piutang/
dijual/
Fair value through
Loans and
Available for
profit or loss
receivables
sale
2015
2015
-
Cash on hand and in banks
Kas dan bank
-
5.340.326.309
Piutang usaha
-
67.098.911.498
-
Trade receivables
Piutang lain-lain
-
5.498.166.996
-
Other receivables
Jumlah
-
77.937.404.803
-
Total
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan
pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2016
2016
Utang usaha
-
45.327.527.430
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
15.142.964.933
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
899.104.254
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
18.653.453.012
69.542.987.042
Other long-term payables
Utang bank
-
Jumlah
-
149.566.036.671
Total
Bank loans
Liabilitas keuangan
pada nilai wajar
Liabilitas keuangan
melalui laba rugi/
pada biaya perolehan
Financial liabilities
yang diamortisasi/
at fair value through
Financial liabilities
profit or loss
at amortized cost
2015
2015
Utang usaha
-
28.368.230.168
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
-
22.687.412.341
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
-
890.585.098
Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang
-
17.291.103.697
63.500.138.377
Other long-term payables
Utang bank
Jumlah
-
132.737.469.681
Total
Bank loans
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/67
Ekshibit E/67
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum
General Objectives, Policies and Process
Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung
berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko
likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara
keseluruhan, program manajemen risiko keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk
menghadapi
ketidakpastian
pasar
uang
dan
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada
kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
The Company’s and its subsidiary‘ activities are
exposed to few financial risks such market risks,
credit risks, market risks and other market risks. The
Company’s and its subsidiary‘ overall management
program focuses to mitigate to volatility of financial
markets and to minimize potential adverse effects
on the Company’s and its subsidiary’ financial
performance.
a. Risiko Pasar
a. Market Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya
risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta
fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas
anak melakukan kontrak lindung nilai dengan
tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas
ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi
mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok
dan bunga pinjaman dari entitas anak.
The Company and its subsidiary are aware of
market risk due to foreign exchange fluctuation of
Rupiah against United States Dollar and interest
rate fluctuation, hence, the subsidiary have
entered into hedging contracts to hedge the
uncertainty of interest rate and foreign exchange
fluctuations arising from the loan principal and
interest payments from each subsidiary.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan
akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil
usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman
dan belanja modal Perusahaan adalah, dan
diperkirakan akan terus, didenominasi dengan
mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar
pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.
Changes in exchange rates have affected, and may
continue to affect the Company’s results of
operations and cash flows. Some of the Company’s
debts and capital expenditures are, and expected
will continue to be, denominated in United States
Dollar. Most of the Company’s revenues are
denominated in United States Dollar.
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan
memantau pergerakan mata uang asing terhadap
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya.
Market risk is mitigated through assessing and
monitoring the movement in foreign currencies to
the Company and its subsidiary’ consolidated
financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika Rupiah
melemah 1% terhadap mata uang asing dengan
seluruh variabel lain tetap, maka laba tahun
berjalan lebih tinggi Rp 103.466.412 (2015:
Rp 317.200.456) terutama yang timbul sebagai
akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at 31 December 2016, if the Rupiah had
weakened by 1% against the foreign currency with
all other variables held constant, profit for the
year would have been Rp 103,466,412 (2015:
Rp 317,200,456) higher, mainly as a result of
foreign exchange losses on translation of monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currency.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/68
Ekshibit E/68
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Market Risk (Continued)
a. Risiko Pasar (Lanjutan)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko
tingkat suku bunga yang disebabkan oleh
perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang
dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi
sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan
memberikan panduan bahwa eksposur tingkat
bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/
dinetralisasi secara tepat waktu.
The Company and its subsidiary is exposed to
interest rate risk through the impact of rate
changes on interest-bearing liabilities. Interest
rate for short-term and long-term borrowing can
fluctuate over the borrowing period. The treasury
policy sets the guideline that the interest rate
exposure shall be identified and minimised/
neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku
bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
analisa marjin dan pergerakan suku bunga.
To measure market risk of interest rate
fluctuation, the Company and its subsidiary
primarily uses interest margin and spread analysis.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai
berikut:
The Company’s long-term liabilities are as follows:
2016
Jumlah/
Amount
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Rupiah
Utang bank
2015
Suku bunga/
Interest rate
13.800.000.000
b. Risiko Kredit
11%
Jumlah/
Amount
16.800.000.000
Suku bunga/
Interest rate
11%
Long-term debt - net of
current portion
Rupiah
Bank loans
b. Credit Risk
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama
berasal dari simpanan di bank, piutang usaha,
piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
The Company is exposed to credit risk primarily
from deposits with banks, trade receivables, other
receivables, derivatives receivables and other
assets - net investment in finance lease.
Entitas anak menghadapi risiko kredit dari:
The subsidiary are exposed to credit risk from:
Kualitas kredit aset keuangan
Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas
anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya
kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko
kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama
melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan
piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya
menempatkan kas dan bank pada institusi
keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang
usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya
dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan
melalui perikatan atau kontrak yang dapat
memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if
a customer of the Company and its subsidiary
failed to fulfill contractual liability to the
Company and its subsidiary. Credit risk of the
Company and its subsidiary mainly attached to the
cash on hand and in banks, trade receivables and
other receivables. The Company and its subsidiary
puts cash on hand and in banks at financial
institutions are reliable, while accounts receivable
and other receivables are mostly just done by
working with a business partner who has a good
reputation and through a commitment or contract
to mitigate credit risk.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/69
Ekshibit E/69
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan
nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is
monitored on an ongoing basis to reduce the risk
of impairment of receivables.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk
mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit
pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum
risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Management is confident in its ability to control
and sustain minimal exposure of credit risk. The
maximum credit risk exposure at the reporting
date is as follows:
2016
Kas dan bank
6.412.109.441
2015
5.340.326.309
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Piutang usaha
Pihak ketiga- setelah dikurangi
Third parties- net of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai
impairment losses of Rp 143,093,298
sebesar Rp 143.093.298 dan
and Rp 345,988,921 as of
Rp 345.988.921 pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
Pihak berelasi
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Jumlah
31 December 2016 and 2015
76.334.834.174
66.237.171.125
1.793.460.712
4.170.575.347
861.740.373
5.498.166.996
Other receivables - third parties
88.710.979.674
77.937.404.803
Total
c. Risiko Likuiditas
Related party
c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan
entitas anaknya mengalami kesulitan dalam
mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai
modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas
juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas
sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran
liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the
Company and its subsidiary have difficulties in
obtaining funding sources to fund their working
capital and capital expenditure. Liquidity risk also
arises in situations where there is mismatch
between the funding sources and any obligations
that have matured.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa
ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan
sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern
Perusahaan.
The Company and its subsidiary mitigate liquidity
risk by analyzing the cashflow availability as well
as their funding structure in accordance with the
Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana
Perusahaan dan entitas anaknya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga
kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan
entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan
mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara
terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the
Company and its subsidiary have difficulties
in obtaining funding. Prudent liquidity risk
management implies maintaining sufficient cash
on hand and in banks. The Company and its
subsidiary manage liquidity risk by continuously
monitoring forecast and actual cash flows and
monitor the maturity profiles of financial assets
and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/70
Ekshibit E/70
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Perusahaan dan entitas anaknya memonitor
proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan
bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan
operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas
pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu
sehingga Perusahaan dan entitas anaknya
memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas
pinjaman.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Liquidity Risk (Continued)
The Company and its subsidiary monitor forecasts
of the liquidity requirements to ensure that it has
sufficient cash to meet operational needs while
maintaining sufficient headroom on its undrawn
committed borrowing facilities at all times so that
the Company and its subsidiary do not breach the
borrowing limits or covenants on any of its
borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana
pembiayaan utang Perusahaan dan entitas anaknya
dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen
percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping
dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank
ke dalam rekening bank operasional utama dapat
memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan
optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the
Company and its subsidiary’ debt financing plans
and covenant compliance. Management believes
that the strategy to manage cash sweeping and
pooling of funds across accounts in main operating
banks can ensure the better concentration of
funds and optimization of liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo
aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya dalam rentang waktu yang
menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk
semua liabilitas keuangan non-derivatif dan
derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat
penting untuk pemahaman terhadap arus kas.
Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus
kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk
pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyzes the Company and its
subsidiary’ financial assets and liabilities into
relevant maturity groupings based on their
contractual maturities for all non-derivative
financial liabilities and derivative financial
instruments for which the contractual maturities
are essential for an understanding of the timing of
the cash flows. The amounts disclosed in the table
are the contractual undiscounted cash flows
(including principal and interest payment).
Jatuh tempo/ maturity
2016
2016
2017 dan
seterusnya/
2017
2017 and
Jumlah/
etc
Total
Assets
Aset
Kas dan bank
6.412.109.441
-
6.412.109.441
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
76.334.834.174
-
76.334.834.174
Trade receivables
4.170.575.347
1.793.460.712
-
4.170.575.347
1.793.460.712
Other receivables
Due from related parties
88.710.979.674
-
88.710.979.674
Total assets
69.542.987.042
Bank loans
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi
Jumlah aset
Liabilities
Liabilitas
Utang bank
55.742.987.042
Utang usaha
45.327.527.430
-
45.327.527.430
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
15.142.964.933
-
15.142.964.933
Other short-term payables
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain jangka panjang
Jumlah liabilitas
Jumlah liabilitas - bersih
13.800.000.000
Accrued expenses
899.104.254
-
18.653.453.012
899.104.254
18.653.453.012
Other long-term payables
117.112.583.659
32.453.453.012
149.566.036.671
Total liabilities
( 28.401.603.985)
( 32.453.453.012)
( 60.855.056.997)
Total liabilities - net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/71
Ekshibit E/71
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Jatuh tempo/ maturity
2015
2015
2016 dan
seterusnya/
2016
2016 and
Jumlah/
etc
Total
Assets
Aset
Kas dan bank
5.340.326.309
-
5.340.326.309
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
66.237.171.125
-
66.237.171.125
Trade receivables
5.498.166.996
861.740.373
-
5.498.166.996
861.740.373
Due from related party
77.937.404.803
-
77.937.404.803
Total assets
63.500.138.377
Bank loans
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi
Jumlah aset
Other receivables
Liabilities
Liabilitas
Utang bank
46.700.138.377
Utang usaha
28.368.230.168
-
28.368.230.168
Trade payables
Utang lain-lain jangka pendek
22.687.412.341
-
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain jangka panjang
Jumlah liabilitas
Jumlah liabilitas - bersih
16.800.000.000
22.687.412.341
Other short-term payables
890.585.098
-
17.291.103.697
890.585.098
17.291.103.697
Other long-term payables
98.646.365.984
34.091.103.697
132.737.469.681
Total liabilities
( 20.708.961.181)
( 34.091.103.697)
( 54.800.064.878)
Accrued expenses
Total liabilities - net
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
PSAK
No.
60,
“Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas
pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai
wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by
level of the following fair value measurement
hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(tingkat 1);
(b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(tingkat 1);
(c) input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan;
(d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1);
(b) quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1);
(c) inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the asset
or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices) (level 2) and;
(d) inputs for the asset or liability that are
not based on observable market data
(unobservable inputs) (level 3).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/72
Ekshibit E/72
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai
wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang
derivatif.
The Company and its subsidiary’ financial assets
and liabilities that are measured and recognized
at fair value (level 2) are derivative receivables
and payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset
keuangan adalah harga penawaran (bid price),
sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan
harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini
termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. The quoted market price used
for financial assets held by the Company and its
subsidiary is the current bid price, while financial
liabilities use ask price. These instruments are
included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are
not traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximise the use of observable market data
where it is available and rely as little as possible
on estimates. If all significant inputs required to
fair value an instrument are observable, the
instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan
tidakberdasarkan
data
pasar
yang
dapat
diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke
dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not
based on observable market data, the instrument
is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used
financial instruments include:


the use of quoted market prices or dealer
quotes for similar instruments and;

other techniques, such as discounted cash
flows analysis, are used to determine fair
value for the remaining financial instruments.

penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
to value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/73
Ekshibit E/73
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities,
together with the carrying amounts, are as follow:
2016
2015
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Carrying amount
Fair value
Financial assets
Aset keuangan
Kas dan bank
Cash on hand and in banks
6.412.109.441
6.412.109.441
5.340.326.309
5.340.326.309
Pihak ketiga
76.334.834.174
76.334.834.174
66.237.171.125
66.237.171.125
Third parties
Pihak berelasi
1.793.460.712
4.170.575.347
1.793.460.712
4.170.575.347
861.740.373
5.498.166.996
861.740.373
5.498.166.996
Related party
Trade receivables
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Jumlah
88.710.979.674
88.710.979.674
77.937.404.803
77.937.404.803
Trade payables
Pihak berelasi
Biaya masih harus dibayar
45.327.527.430
28.368.230.168
28.368.230.168
12.114.545.388
12.114.545.388
18.975.861.656
18.975.861.656
Third parties
3.028.419.545
3.028.419.545
3.711.550.685
3.711.550.685
Related party
Other short-term payables
899.104.254
899.104.254
890.585.098
890.585.098
Pihak berelasi
Jumlah
Accrued expenses
Other long-term payables
Utang lain-lain jangka panjang
Utang bank
Third parties
45.327.527.430
Utang lain-lain jangka pendek
Pihak ketiga
Total
Financial liabilities
Liabilitas keuangan
Utang usaha
Pihak ketiga
Other receivables
18.653.453.012
69.542.987.042
149.566.036.671
18.653.453.012
69.542.987.042
149.566.036.671
17.291.103.697
63.500.138.377
132.737.469.681
17.291.103.697
63.500.138.377
132.737.469.681
Related parties
Bank loans
Total
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas
keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and
liabilities approximates their carrying amount, as
the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai
menggunakan discounted cash flows berdasarkan
tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk
masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by
using discounted cash flows applying the effective
interest rate charged by the lenders for the last
utilization in each currency borrowings.
33. PENGELOLAAN PERMODALAN
33. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan
adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan
memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio
permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan
memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains a strong
credit rating and healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur
permodalan dan membuat penyesuaian terhadap
struktur permodalan tersebut terkait dengan
perubahan kondisi ekonomi.
The Company and its subsidiary manage its capital
structure and make adjustments to it, in light of
changes in economic conditions.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/74
Ekshibit E/74
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. CAPITAL MANAGEMENT(Continued)
Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur
permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya
melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran
dividen kepada pemegang saham.
To maintain or adjust the capital structure, the
Company and its subsidiary may adjust dividend
payments to shareholders, return capital to
shareholders or issue new shares.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
memantau
penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio
yaitu utang neto dibagi dengan total modal
ditambah utang neto. Perusahaan dan entitas
anaknya memasukkan utang neto, utang sewa
pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan
pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang
ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari
periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan
Perusahaan.
The Company and its subsidiary monitor capital using
a gearing ratio, which is net debt divided by total
capital plus net debt. The Company and its subsidiary
include within net debt, finance lease payables, trade
and other payables and loans and borrowings, less
cash on hand and in banks. Capital includes equity
attributable to the equity holders of the Company.
There were no changes from the previous period for
the Company’s capital management.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total
liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar
Rp 291.171.219.810 dan Rp 269.611.862.165 dan
gearing ratio adalah sebesar 49% dan 47%.
On 31 December 2016 and 2015, total net liabilities to
total equity are amounting to Rp 291,171,219,810 and
Rp 269,611,862,165 and gearing ratio amounting to
49% and 47%.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016
dan 2015, Perusahaan telah taat dengan persyaratan
manajemen permodalan.
For the years ended 31 December 2016 and 2015, the
Company has complied with its capital management
requirements.
34. KELANGSUNGAN HIDUP
34. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
anggapan Perusahaan dan entitas anaknya akan
melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan
tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat
adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup
Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan
entitas anaknya mengalami defisit pada tanggal
31 Desember 2016 sebesar Rp 115.828.467.893
(2015: Rp 121.583.233.621). Namun dalam 2 (dua)
tahun terakhir Perusahaan telah memperoleh laba
bersih tahun berjalan
masing-masing sebesar
Rp 5.750.877.109 dan Rp 13.540.600.094 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The consolidated financial statements have been
prepared assuming that the Company and its
subsidiary will continue as a going concern and do not
include any adjustments as a result from uncertainty
concerning the Company and its subsidiary’ going
concern. The Company and its subsidiary has suffered
deficits as of 31 December 2016 of Rp 115,828,467,893
(2015: Rp 121,583,233,621). Nevertheless, in the last
2 (two) years the Company has gained its net profit
for the years amounting to Rp 5,750,877,109 and
Rp 13,540,600,094 for the years ended 31 December
2016 and 2015.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki sumber daya yang memadai
untuk
melanjutkan
kegiatan
usahanya
dalam
waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas.
Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap
digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian.
The management believes that the Company and its
subsidiary have adequate resources to continue in
operational existence for the foreseeable future.
Accordingly, they continue to adopt the going concern
basis in preparing the consolidated financial
statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Exhibit E/75
Ekshibit E/75
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. GOING CONCERN (Continued)
Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategistrategi pokok sebagai berikut:
The Company has initiated and will continue to
implement the following strategies:

Efisiensi di segala bidang (Operasional, Produksi,
Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya).


Proyeksi ekspor 525 - 600 ton/bulan (Realistis
namun profitable).
Proyeksi penjualan lokal 100 – 125 ton/bulan.
Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan
diolah secara profesional.
Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik,
terutama dalam pembayaran.
Harga jual yang memadai yang mampu mendukung
biaya produksi, menguntungkan dan dapat
mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan.
dengan
Menghindari
claim
dan
rejection
meningkatkan kualitas produk.
Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan
penjualan
lokal,
dengan
memperhitungkan
perkembangan lingkungan strategis.
Kebijakan pemerintah yang sangat mendukung
kegiatan kemaritiman dan perikanan.








Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja
ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk dengan persyaratan pembatasan tertentu.
Di tahun 2016, Perusahaan memenuhi persyaratan
pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio
keuangan tertentu.







Increase efficiencies in all areas (Operations,
Production, Marketing and other support
activities).
Projected export of 525 – 600 tons/month
(Realistic but profitable).
Projeted local sales of 100 – 125 tons/month
Control the purchase of raw materials and
processed fish in a professional way.
Trading worthy with credibility, notably in
payment.
Establish selling prices that will cover the cost of
production, at the same time having the Company
profitable and be able to meet its obligations.
Improving product quality to avoid sales returns.
Development of market in the export segment and
increase local sales, taking into account the
development of the strategic environment.
Government policies that strongly support the
maritime and fisheries.
The Company obtained a credit facility of working
capital for export (KMKE) from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk with certain loan covenants.
In 2016, the Company has complied with the loan
covenant that required related to the financial ratio
requirements.
Download