PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk JL. Laks. RE. Martadinata 1, Tanjung Priok Jakarta 14310, INDONESIA Telp. (62-21) 4301001, 4371010 Fax. (62-21) 4303412, 43932820 Email : [email protected] Email : [email protected] Website : www.dharmasamudera.co.id LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT DSFI annual report LAPORAN TAHUNAN 2016 2016 PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk DAFTAR ISI Contents IKHTISAR KEUANGAN PENTING 02 SUMMARY OF FINANCIAL HIGHLIGHTS AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN 05 COMPANY ACCREDITATION AND CERTIFICATION LAPORAN DEWAN KOMISARIS 08 BOARD OF COMMISSIONERS REPORT LAPORAN DEWAN DIREKSI 11 BOARD OF DIRECTORS REPORT PROFIL PERUSAHAAN 19 COMPANY PROFILE ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 29 MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN 41 GOOD CORPORATE GOVERNANCE SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk 58 STATEMENT LETTER BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITIES ON ANNUAL REPORT OF PT. DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES, Tbk LAPORAN KEUANGAN AUDIT 59 AUDITED FINANCIAL STATEMENT 01 IKHTISAR KEUANGAN PENTING Summary of Financial Highlights Ikthisar Keuangan Financial Highlights (dalam jutaan Rupiah kecuali jumlah saham beredar) Ke te rangan Hasil O pe rasi Penjualan Bersih Penjualan Ekspor (USD'000) Pertumbuhan Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Laba Komprehensif Jumlah Saham beredar Laba per Saham Posisi Ke uangan Aktiva Lancar Aktiva T etap - Bersih Aktiva Lain - lain Investasi Jangka Panjang Jumlah Aktiva Kewajiban Lancar Kewajiban jangka Panjang Jumlah Kewajiban Ekuitas Nilai Buku Modal Kerja Bersih Rasio Usaha Pokok Rasio Laba Bersih T erhadap Jumlah Aktiva Rasio Laba Bersih T erhadap Ekuitas Rasio Lancar Rasio Kewajiban T erhadap Jumlah Aktiva Rasio Ekuitas T erhadap Jumlah Aktiva Rasio Laba Kotor T erhadap Penjualan Bersih Rasio Laba Usaha T erhadap Penjualan Bersih Rasio Laba Bersih T erhadap Penjualan Bersih Jumlah Investasi Harga Saham Hutang terhadap Ekuitas Laba per Saham Pengembalian aset Pengembalian Ekuitas Rasio Laba Bersih Harga terhadap laba ditahan Harga terhadap Nilai Buku 2016 603,956 43,416 8.4% 54,216 14,347 5,751 5,797 (in million Rupiah except for number of outstanding share) 2015 557,256 40,171 23.7% 66,272 22,983 13,541 23,535 2014 2013 2012 450,591 36,417 29.7% 55,498 22,854 11,892 15,788 347,541 31,383 16.6% 50,990 21,421 11,730 19,582 298,017 30,565 73.5% 44,430 18,604 9,067 48,106 1,857,135,500 1,857,135,500 1,857,135,500 1,857,135,500 1,857,135,500 3.10 7.29 6.40 6.32 4.88 175,610 150,977 1,807 320 328,715 122,216 57,597 179,813 148,902 80.18 53,394 149,220 150,770 1,943 320 302,253 99,755 59,393 159,148 143,105 77.06 49,465 137,787 130,380 2,118 320 270,783 90,411 60,801 151,212 119,571 64.38 47,376 125,966 126,806 2,293 20 255,085 115,176 35,776 150,952 104,133 56.07 10,790 102,834 118,138 2,563 20 223,555 27,406 111,598 139,004 84,550 45.53 75,428 De scription Operating Results Net Sales Export Sales ( USD'000) Net Sales Growth Gross Profit Operating Incom e Net Incom e Com prehensive Incom e Outstanding Share Incom e per Share Financial Position Current Asset Net Fixed Asset Other Asset Long term Asset Total Asset Current Liabilities Total Liabilities Equity Book Value Net Working Capital Key Business Ratios Net Incom e To Total Asset ROE :Net Incom e To Stockholder's Equity Current Ratio Total Liabilities To Total Asset Stockholder's Equity To Total Asset Gross Profit To Net Sales Operating Incom e To Net Sales Net Incom e To Net Sales Total Investm ent 1.75% 4.48% 4.39% 4.60% 4.06% 3.86% 9.46% 9.95% 11.26% 10.72% 143.69% 149.59% 152.40% 109.37% 375.22% 54.70% 52.65% 55.84% 59.18% 62.18% 45.30% 47.35% 44.16% 40.82% 37.82% 8.98% 11.89% 12.32% 14.67% 14.91% 2.38% 4.12% 5.07% 6.16% 6.24% 0.95% 2.43% 2.64% 3.38% 3.04% 3.34 50.00 1.45 6.32 0.05 0.11 0.03 7.92 0.89 3.52 50.00 Share Pric e 1.64 DER (Debt to Equity) 4.88 EPS (Earning Per Share) 0.04 ROA (Return On Asset) 0.11 ROE (Return On Equity) 0.03 NPM (Net Profit Margin) 10.24 PER (Pric e to Earning Ratio) 1.10 PBV (Pric e to Book Value) 4.06 158.00 1.21 3.10 0.02 0.04 0.01 51.02 1.97 3.89 106.00 1.11 7.29 0.04 0.09 0.02 14.54 1.38 3.77 200.00 1.26 6.40 0.04 0.10 0.03 31.23 3.11 02 nc IKHTISAR KEUANGAN PENTING Summary of Financial Highlights ts 03 IKHTISAR KEUANGAN PENTING Summary of Financial Highlights Pencatan Saham di Bursa Efek Indonesia Registration of Shares on Indonesia stock Exchange Kronologis Pencatatan Saham Sebelum Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Perdana Pemecahan Nilai Nominal Konversi Waran Penawaran Umum Terbatas I Jumlah Tanggal date Ɵ Ɵ 2000 ī 28 Peb Jumlah Saham Total of Shares Ɵ 175.000.000 Ɵ 50.000.000 ī ī 8 Des 2000 25 Sep 2000 s/d 24 Mar 2003 11 Juni 2007ī 875.000.000 53.567.750 ī 928.567.750 1.857.135.500 Lis ng of Share Choronological ī Before IniƟal Public Oīering IniƟal Public Oīering Par Value Split of Shares Exercised Warrants Limited Oīering I Total Harga dan Volume Saham DSFI 2015 – 2016 di Bursa Efek Indonesia 2015 – 2016 DSFI Share Price and Volume on Indonesia Stock Exchange 31 DECEMBER 2016 31 DECEMBER 2015 DSFI High Low Closing Kuartal I / 1st QUARTER 162 78 136 Kuartal II / 2nd QUARTER 174 114 Kuartal III / 3rd QUARTER 242 Kuartal IV / 4th QUARTER 206 Volume High Low Closing Volume 1.229.567.200 225 133 134 1.307.593.800 174 897.565.000 168 75 135 1.326.897.500 144 157 2.358.775.500 208 128 131 1.288.949.300 134 158 1.337.681.900 152 98 106 802.671.700 Komposisi pemegang saham Share Holder Composition. Keterangan/Description K Energy ltd Winapex PT. Dharma Mulia Andhika Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama) Masyarakat / Public < 5 % Total 31 December 2016 550,545,750 486,007,000 338,400,000 1,600,000 480,582,750 1,857,135,500 29,64 % 26,17 % 18,22 % 0,09 % 25,88 % 100,00 % 31 December 2015 550,545,750 486,007,000 338,400,000 1,600,000 480,582,750 1,857,135,500 29,64 % 26,17 % 18,22 % 0,09 % 25,88 % 100,00 % Catatan : Tidak ada penerbitan saham baru. 04 AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN Company Accreditation & Certification (HACCP) Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Hazard Analysis and Critical Control Point HACCP (Hazard Analysis and Critical Control adalah sistem pencegahan untuk memastikan keamanan produk makanan. Standar internasional ini mensyaratkan bahwa semua bahaya yang mungkin terjadi dalam rantai produksi pangan, termasuk bahaya yang terkait dengan proses dan fasilitas, harus diidentifikasi dan dinilai. HACCP terdiri dari tujuh komponen dasar: analisa bahaya, titik kontrol kritis, batas kritis, prosedur pemantauan, tindakan korektif, pencatatan dan prosedur verifikasi. Pada bulan Oktober 2005 kami menjadi Perusahaan pertama di luar AS yang menerima sertifikasi HACCP dari US Department of Commerce. HACCP USDC diperkenalkan pada bulan Juli 1992 oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Perikanan - sebuah badan di bawah Departemen Perdagangan AS - prosedur ini berfokus pada pemeriksaan produk pangan laut yang menggunakan protokol HACCP. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan konsistensi kualitas produk akhir dengan distribusi yang aman dan sehat dan pelabelan makanan yang tepat. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) is a preventive system to ensure safety of food products. This international standard requires that all hazards that may occur in the food production chain, including hazards associated with processing and facilities, are identified and assessed. HACCP consists of seven basic components: hazard analysis, critical control points, critical limits, monitoring procedure, corrective action, record keeping and verification procedure. In October 2005 we were the first company outside the US to receive HACCP certification from the US Department of Commerce. HACCP USDC was introduced in July 1992 by NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Fisheries – an agency under the US Department of Commerce – this procedure focuses on seafood product inspection using HACCP protocol. The procedure is aimed at ensuring quality consistency of end products with safe and healthy distribution and appropriate food labeling. GMP (Good Manufacturing Practices) GMP (Good Manufacturing Practices) GMP (Good Manufacturing Practices) adalah seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh FDA untuk memastikan bahwa berbagai produk yang ditujukan untuk digunakan dan dikonsumsi manusia adalah aman, juga memberikan pedoman produksi dan teknis bagi Perusahaan untuk memproduksi produk-produk untuk memenuhi standar keselamatan dan mutu dengan meningkatkan fasilitas pengolahan hasil laut di tujuh wilayah, termasuk pemilihan bahan baku, penanganan dan pengolahan, aditif, kimia, pengemasan, penyimpanan dan distribusi. GMP is a set of regulations set forth by the FDA to ensure that various products intended for human consumption and use are safe and provides production and technical guidance for companies to manufacture products to meet safety and quality standards by improving seafood processing facilities in seven areas, including selection of raw material, handling and processing, additives, chemicals, packaging, storage and distribution. PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk memiliki Nomor Registrasi pada negara di bawah ini / Hak Registration Number on the country below : Negara China Nomor Registrasi CR 025 - 12 CR 143 - 29 Canada CND. B-022-12 CND. B-060-29 Rusia RR.B-064-12 RR.B-067-29 Vietnam VR.B-019-12 Korea 12-23 Eropa 024.10.A/B 26-4 516.23.B 05 AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN Company Accreditation & Certification 06 AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PERUSAHAAN Company Accreditation & Certification 07 LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Board of Commissioners Report Perusahaan selama tahun 2016 terutama sejak Triwulan III, menghadapi dinamika tantangan kondisi external / global. Disamping kondisi dalam negeri penuh ketidak pastian, bahkan suatu duka besar, meninggalnya bapak Irwan Sutjiamidjaja. Presiden Komisaris pendiri visioner perusahaan selalu bekerja keras, berkeyakinan prospek usaha kelautan. Pada 12 November 2016 meninggalkan kita semua, tetapi watak fundamen bisnis perusahaan telah dibuat, kini dapat lebih jauh dikembangkan oleh penerusnya. The Company during 2016, especially since the third quarter, facedchallenging external/global dynamics. In addition to uncertain domestic conditions, we also suffer a great loss: our visionary chairman and the founder of the company, Mr. IrwanSutjiamidjaja has passed away in November 12, 2016. Mr. IrwanSutjiamidjaja was a hard-working leader who believe in the bright prospect of marine business. His character has shaped the fundamental of the company. Now this foundation will be further developed by his successors. Perusahaan dibangunnya dengan prinsip teguh pupuk kemitraan, berdasarkan fairness dan bonafiditas. Ditengah kelesuan kondisi ekonomi global, perusahaan punya bentuk effisiensi dan mutu. Azas kerja zero wastenya melahirkan wujud keaneka produk. Perusahaan mampu ekspor lewat order kecil beraneka. Juga potensi pengembangannya untuk konsumsi dalam negeri. Lebih dari 160 jenis produk dapat memasok manca negara maupun dalam negeri. Tidak semua bermargin tinggi / baik. Namun lengkap dan menarik pembelinya, terdiri dari berbagai golongan untuk bermacam produk. Cocok untuk semua golongan konsumen, saat pemasaran global lesu. Kemajuan baru perusahaan kini memperoleh sertifikasi BRC (British Retail Consortium). Standar mutu dan proses, disyaratkan agar dapat ekspor ke UK dan EU. Bahkan kini pasar Amerika Serikat mulai mengikuti/menghargai standard BRC tersebut. Our company is built uponthe principle of partnership which based on fairness and reliability.Amid sluggishglobal economy, the company hasformed a set of efficiency andquality standards. Zero waste principle has been implemented and manifested in the variety of company’s product. We are now able to make export in small orders as well as to advance the potential consumption for domestic market.More than 160 kinds of products can be produced & supplied forexport and domestic purposes.Even though not all of them have good margin, the variety of products have secured loyal buyers. Moreover, the companyalsomakes another improvement this year by obtaining certification of BRC (British Retail Consortium)—that is astandard for quality and processes which required forexported productin the UK and EU. The United States of America recently is beginning to follow the BRC standard as well. Ditengah segala tantangan selama 2016, perusahaan mempertahankan volume pasar ekspornya. Walaupun tidak diikuti oleh margin dan laba bersih turun +/- 57,42%, dibanding tahun sebelumnya. Kondisi industry kelautan / perikanan indonesia umumnya, justru alami anomaly. Ditengah melimpahnya deposit laut justru ada kelangkaan. Membuat kenaikan biaya bahan baku akibat persaingan antara perusahaan ekspor. Semua beralih ke hasil tangkapan nelayan, karena pasok dari kapal besar masih melanjutkan konsolidasi. Suatu penertiban untuk makin menangkal illegal fishing, sehingga pasok kapal besar terbatas. Trend harga dipasar luar negeri / ekspor, sebaliknya turun, karena daya beli konsumen lemah. Amid all the challenges during 2016, the company maintained its export market—thoughit’s not followed by increase in margin or net profit (the net profit is about 57,42% lower compared to the previous year).Indonesian marine business is experiencing an anomaly. Abundant fish depositson one side,but shortage of supply and rising costs on the other side.This situation is due to competition amongexporters. All exporters are rushing towardfishing yieldfrom traditional fisherman because ofsupply from large vessels is hampered by on-going consolidation. Governmental restriction prevents the revival of illegal-fishing, in effect it limits fishing yield from large vessels.In addition,consumer purchasing power abroad continuesto decline and resulted in reducedforeign demand. Ketidak pastian kondisi cuaca membuat para nelayan tidak dapat sering melaut. Membuat kelangkaan pasok dan mahal. Kami harus kerja tetap penuhi kontrak – kontrak terutama yang berjangka demi input kemampuan skill. Serap input knowhow dengan standard disiplin asing, lewat serap budaya kerjanya demi keterampilan riil / lebih tinggi. Terutama dari jepang membuat perusahaan mau terima order dengan syarat skill tersebut. Belajar dari mitra asing lewat proses eksperimen. Bersama pikul resiko, hanya terbesar tetap dipihak PT DSFI Tbk. Proses peningkatan skill ini mahal, semua biaya eksperimennya membuat margin bruto turun. Sedang kondisi global dan makro indonesia dalam tahap konsolidasi, membuat setiap bisnis harus cermat pilih posisi strategisnya masing – masing. Erratic global weather conditions,prevent traditional fishermenfrom sailing at the sea more frequently.This causes scarcity in supply and escalates prices.Despite of these obstacles, we as an exporterhave to keep working to fulfill the contract.Alsoto further advancing our skill with the required foreignquality standard and working discipline.Particularlyfrom Japanese buyers,we learn through the process of joint experimentationin terms of market and product. Major portion of risks are withheld by DSFI Tbk. The process to achieve skill improvement is indeed expensive, it is reflected in the declining gross margin.Also global and Indonesian macroeconomic conditionis complicated. Uncertainties requires each business to selecting its own strategic position. 08 LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Board of Commissioners Report Selama kepemimpinan Bpk Irwan Sutjiamidjaja, realistis terus cari benah diri kedalam. Dengan sikap prudent / hati – hati terukur, kini generasi penerusnya warisi pandangan tersebut. Termasuk oleh generasi ke 3 (cucu), kini aktif mengikuti mendalami aspek operasi maupun marketing dengan minat kuat. Difahami bahwa Visi bisnis pendiri jangka panjang, tetapi, sekarang membutuhkan kesiapan menghadapi gejolak. Masa 2-3 tahun kedepan sulit, proses transisinya banyak tantangan. Membutuhkan semangat daya inovatip, interdependensi hadapi global berubah. Kini paham aliansi beralih proteksionis nasionalis, perlu kiat baru ekspor ke USA. Maka penting pasar dalam negeri digarap, disamping pasar jepang, EU dan Australia disesuaikan. Mandiri kendalikan bisnis kedepan, tanpa mengharapkan nyata keberpihakan Pemerintah. Khususnya suatu stimulus/dorongan dari Pemerintah. Walaupun usaha hasil laut merupakan salah satu sumber daya pangan alam utama. Kebutuhan program konsumsi sumber protein alam, demi mutu manusia Indonesia makin baik. Terdidik siap kompetisi global berkat mutu manusianya. Realita sektor kelautan, masih “dibawah bayangan” prioritas sektor lain. Seperti pertambangan, manufacturing substitusi impor maupun infrastrukturnya. Semua berharap dari APBN yang sumber pendapatannya, segi pajak justru dibawah harapan sehingga memaksa sektor public dan swasta terus pinjam bunga relatip tinggi. During the leadership of Mr. IrwanSutjiamidjaja,the company follows realistic approach which is inward looking and prudent.This is alsoadopted by his successorswithpragmatic adjustment.Also by the 3rd generation (grandchildren),actively participating in the aspects of Operation and Marketing. The company’s business vision, since its initial foundationhas been a long-term view. Now it’s indeed required to beadjusted and transformed in order to responduncertainties for2-3 years ahead.We anticipate difficult times. To overcomethis, the spirit and innovations are needed. Nowadays, global interdependence isbeing replaced with more nationalistic protectionist views. New approach in response to the protectionist market of USA is required,therefore a gradual shifttowardbigger portion for domestic market.Also the established Japanese, EU and Australian market needfurther adjustment. Company’s independent policy of growth and fresh equity capital are needed to establish the strategies.In the future, the businesscannot expectsstimulus or incentives from the Government.Despite that seafood isactually one of the main natural protein resource for Indonesian people, which plays a part inimprovingtheproductivity of Indonesianto compete globally,but sofar marine sector isstill "under the shadow of" other priority sector—such as mining, manufacturing(as import substitution), and infrastructure. All these sectors are depending on State Budget, which from the revenue side—especially taxation—is underperformingand in consequence increase public and private borrowing. Kondisi perusahaan hakekatnya juga perlu rekapitalisasi, tegasnya tambahan modal/dana ekuitas segar. Terbukti ini sulit mendapatkan investor strategis, berwawasan jangka panjang. Sedang prognosa kedepan / tantangannya : suku bunga & biaya jasa jasa bank trend naik. Berantisipasi ini perusahaan terus jaga total kewajiban secara cermat. Terjaga perimbangan bisnis dan biaya keuangannya, sebab sejak lewat masa restruktur kini ada kewajiban pajak penuh. Ditahun 2016 telah dibayar Rp 2.760 juta. dibanding 2015 Rp 4.821 juta semua ini faktor mengurangi laba bersih, maka bersyukur masih positif. Hasil akhir tahun 2016 mencakup usaha perbaikan kinerja lewat tekan biaya penjualan terutama freight. Turun 21,37 %, namun terhapus karena kenaikan biaya SDM dan lainnya lebih besar / berat. Under all these limiting condition, our company actually requires a substantial amount of equity as recapitalization. However, finding the right investor with long-term view is proven to be difficult.More common are speculative investors whose only making investment while the business condition is likely experiencing higher interest and escalating bank fees. The company continues to anticipate total liabilities watch carefully. Awake to balance business and financial cost, because since the expiry of restructuring there ,on ward we are subject to normal rate of taxation. As shown the paidtax amounts to Rp 2.760 million in 2016, compared to Rp 4.821 million in 2015. This increasing obligation also effects the ultimate net profit of 2016. Despite successful reduction of freight and marketing cost by 1,01%, butit is offsetted by the increase of laborcost financing & fees and other expenses. 09 LAPORAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Board of Commissioners Report Harap dicatat bahwa Pemda Kendari/Sultra merencanakan mencabut ijin penggunaan lahan kami 15.460 M, berdasar HGB s/d 2028/29. Lahan dengan garis pantai terpanjang setempat 200 M. Kini dijaminkan sesuai nilai appraisal dalam buku, kepada Bank. Alasan Pemda untuk kebutuhan strategis Angkatan Laut RI, harus dikosongkan. Indikasi harganya ditetapkan Pemda justru dibawah appraisal komersial Fair market Value. Suatu usaha agar dipertahankan seluas 2000 M untuk pabrik. Dapat redam selisih harga demi ekuitas yang minim sejak 2008/2009 alami pengurangan / kerugian besar. Selama masa Restruktur 2010 – 2015 belum cukup labanya (pulihkan). Merupakan perhatian utama management PT DSFI Tbk dalam negosiasi, membahas dengan Pemda dan dihadiri wakil Bank sebagai kreditur/pemegang jaminan dan untuk menjaga kepentingan stakeholder luas bersama akhirnya. Also please note that the local government of Kendari in the Province of Southeast Sulawesi, plan to revoke the land which is now used as ourfactory 15.460 sqm. We still hold the valid Land Use rights until 2028/29.Good location with the longest coastal line of 200 m in the city. Now pledged to the bank for company’s low facility.Reason given is for strategicpurpose of the Indonesia navy,demand to vacate. The repurchaseprice is indicated below the appraised value and PBB land tax 2016 paid.We are in the processof findingmore realistic solution. Proposing keeping part of land 2000 sqmfor the factory.This also prevent equity loss since asignificant portion ofcompany’s equity was erode by the crisis 2008-2009.The profitable restructuring period 2010-2015,the operationhave shown notsufficient equity growth from profit.The process of negotiation, between local government and company’smanagement is also attended by the Representative of the bank as interested party. Terlepas dari semua masalah tersebut tidak lupa kepada semua pihak yang telah mendukung usaha dimasa sulit, terutama Pemerintah, Bank juga Mitra Bisnis. Diucapkan terima kasih, dengan rasa syukur, tahun 2016 dapat dilewati dengan menghasilkan laba. Bersama harap masa akan datang lebih baik, terutama kepada Direksi, staff dan karyawan , terima kasih untuk segala kerja kerasnya. Dedikasinya membuat kinerja positip tersebut terwujud, banyak butuh pengerahan toleransi. Pemikiran bersama yang baru, membuat trobosan dan transformasi. Sesuaikan disiplin kerja menurut standard permintaan pasar jepang. Bersama percaya pencapaian kecil positip ini, merupakan modal pengalaman. Membuat perusahaan makin “Matang mandiri” dan realism usaha bahwa kemajuan dalam kondisi banyak resiko dan gejolaknya. Secara hati – hati kita merasa bersama makin baik sekarang. Terbukti reputasi perusahaan di bisnis terus berkembang sebagai salah satu Eksportir Indonesia dipercaya. Despite all of this, we are grateful for the support we have obtained during this difficult period. Especially from the Government, Bank and business colleagues. We are grateful for the board result in 2016 which is still profitable. Especially toward the of managing Directors, staff and employees, their hard work is appreciated. The dedication is making this performance, flexibility, team work and tolerances. Along with new ideas explored producing the breakthrough and transformation of our organization. Especially the adjustment of discipline, working according to foreign workingstandards. Together this small positive achievement is a valuable experience.Resulting the company’smaturity and having the realistic attitude. The company’s reputation gained,as a trustworthy Indonesian exporter, processor of seafood. Sebagai processor hasil laut, ada cukup order dan punya cakrawala berfikir jangka panjang positif. Ada saatnya Indonesia punya hari esok cerah, Tuhan Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Perlindungan bagi usaha kami Ini. Continue receiving the orders and wehave thelongterm horizon that one day Indonesia shall succeed in marine product development. We have faith in the blessing and guidance of Almighty God, our efforts shall succeed and surpassed. Jakarta, March 20, 2017 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of Board of Commissioner Karel Cornelis Komala Komisaris Independent / Independent Commissioner 10 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Pengelolaan PT DSFI Tbk pada Tahun Buku 2016 pada hakekatnya merupakan kelanjutan dan pengembangan dari pengelolaan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi yang di hadapi pada Tahun Buku 2016 baik kondisi internal maupun eksternal hampir sama dengan kondisi Tahun Buku 2015. Bahkan dapat dikatakan realitas di lapangan kondisi yang di hadapi perseroan pada Tahun Buku 2016 lebih sulit dan lebih berat. The management of PT DSFI Tbk in Fiscal Year 2016 is essentially a continuation and development of the management of previous years. In Fiscal Year 2016, we faced similar condition—both internally and externally—that is similar to FY 2015. In fact, it can be said that the reality on the field in Fiscal Year 2016 is even harder and heavier. Dalam menghadapi kondisi tersebut Direksi beserta Dewan Komisaris dan seluruh karyawan telah bekerja dengan SMART agar perseroan dapat mempertahankan kinerja serta kreatifitasnya dan tetap memperoleh keuntungan. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat pertolongan dan karunia-Nya tahun yang sulit dan berat ini dapat kami lewati dengan baik. Keterbatasan modal kerja, ketersediaan bahan baku ikan dan kewajiban – kewajiban perseroan dapat di atasi dengan bijak, benar dan jujur serta tidak bertentangan atau melanggar aturan – aturan yang berlaku. Manajemen perseroan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan bisnis utamanya diukur dari pencapaian profit (keuntungan) melalui pertumbuhan Revenue (pendapatan) yang tinggi dan pengelolaan biaya yang optimal (efektif dan efisien). In the face of these conditions Directors and the Board of Commissioners and all employees have been working SMART so that the company can maintain its performance and creativity and still making a profit. God Almighty to be praised because by the help and grace of Him,we are able to overcome this difficult and harsh year.Limitations of working capital, availability of raw materials of fish and liabilities could be solved wisely, properly and honestly and do not contradict or violate applied regulations. The company's management is fully aware that the success of its core business is measured by profitthrough the high growth of Revenue (income) and optimum cost management (effective and efficient). Kondisi geopolitik, geoekonomi dan faktor krusial kawasan sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian di hampir seluruh belahan dunia. Kondisi ini menyebabkan antara lain terjadinya pertumbuhan ekonomi yang melambat di beberapa negara tujuan ekspor (misalnya China, Jepang, Australia dan negara – negara EU) dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap USD (termasuk Rp). Disisi lain menguatnya nilai USD terhadap mata uang negara lain memberikan tekanan terhadap negara – negara lain termasuk Indonesia. Volume ekspor/ import menurun dan harga komunitas barang – barang ekspor banyak yang jatuh. Bagi PT DSFI Tbk kondisi ini menyebabkan pola permintaan terhadap produk perseroan berubah. Volume permintaan, jenis produk, size/ ukuran, jadwal/ periode pengiriman dan harga jualpun cenderung berubah/turun. Oleh karena itu perseroan harus tetap hati – hati dalam menentukan produk dan produktifitasnya dalam upaya memenuhi permintaan pasar terlebih masih terkendalanya ketersediaan bahan baku sesuai kebutuhan ekspor/permintaan pembeli serta terbatasnya modal kerja yang dimiliki dengan masa “ Turn Over “ dana operasionalnya sekitar 40 – 50 hari. Geopolitical and geo-economic situation as well as crucial regional factors influence economic development in almost all parts of the world. These conditions are causing slow economic growth in some export destination countries (e.g., China, Japan, Australia and EU countries) and fluctuations in foreign exchange rates against USD (including Indonesian Rupiah). On the other hand, the strengthening of the USD against other currencies has put pressure on the countries, including Indonesia. Export/import volume declined and the price of many export goods were falling. For PT DSFI Tbk, this condition causes changes in demand pattern for the company's products. Volume demand, product type, size, schedule/delivery period and sellingprice tends to change/reduced. Therefore, the company must remain careful in defining the product and productivity in order to meet market demand, not to mention that availability of raw materials to satisfy export needs/buyer’s demandis limited. Similarly, working capital is also limitedwith turn over period for the operating budget of only about 40-50 days. Dikaitkan dengan kebutuhan bahan baku ikan, perseroan selama ini melakukan pembelian langsung ke nelayan/kelompok nelayan, melalui KSO ataupun membeli kepada perusahaan perikanan lain. Selama Tahun Buku 2016 dimana kapal – kapal tonase besar/eks kapal asing tidak boleh beroperasi sangat mengganggu ketersediaan bahan baku ikan di pasaran. Pelarangan jaring tangkap ikan tertentu juga mengurangi pasokan bagi pabrik pengolahan ikan. Semuanya ini berakibat harga ikan cenderung naik dan perseroan tidak memperoleh bahan baku jenis – jenis tertentu untuk kebutuhan ekspor. Disisi lain hasil tangkapan nelayan kecil (nelayan di PANTURA JAWA misalnya) melimpah namun jenisnya ikan kecil – kecil, sehingga manajemen memutuskan untuk melakukan inovasi, membuat terobosan agar tetap beroperasi normal untuk mencapai tujuan perseroan. In regards of the needs for raw fish material, the company has been making direct purchases to fishermen/fishing community, by Joint Operation, orby buying from other fishing companies. During Fiscal Year 2016 large ships/ex-foreign ships were prohibited to operate, it disrupted the availability of raw fish materials in market. Prohibition of certain fishing nets also reduced the supply for fish processing plants. All this resulted in rise of fish prices and the company did not able obtain particular raw material types designated for export. On the other hand, fishing yield from small fishermen (for instance, fishermen in PANTURA JAVA) is abundant but typically small, so the management decided to innovate by making breakthroughs in order to maintain normal operation to achieve the objectives of the company. 11 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Dari dalam negeri kenaikan UMR setiap tahunnya selalu menjadi issue yang hangat namun perseroan selalu mampu menyesuaikannya sesuai keputusan pemerintah. Kenaikan BBM, Tarif dasar listrik dan issue PHK, kenaikan harga bahan pokok, masalah perpajakan dan bunga bank selalu memberikan beban tambahan pada kalkulasi biaya produksi. Jelas hal ini ikut mempengaruhi kinerja perseroan. Minimum wage rate increase every year and always become a hot issue, fortunately the company is able to adapt to government’s decision.Increase in fuel prices andbasic electricity tariff, layoff issues, rising staple food prices, as well as taxation and interest rates issues are always impose additional burdens on the calculation of production costs. Clearly this also affected the company's performance. Perseroan telah berupaya semaksimal mungkin, untuk cermat dalam membaca serta menilai perkembangan pasar global, regional dan lokal agar produk perseroan laku lancar serta mendapatkan harga jual yang memadai. Dinamisasi dan orientasi permintaan akan produk perseroan selalu diikuti perkembangannya karena kecenderungan keinginan pembeli sangat mempengaruhi jenis dan ragam produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu PT DSFI Tbk secara rutin mengikuti International seafood show di Boston USA, Brussel Belgia, dan Tokyo Jepang yang dikoordinasikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). The Company has sought as much as possible to carefully read and assess developments in global, regional, and local market, so that the company's products can obtain a satisfying selling price. The company always monitors the dynamics and orientation of product demand because buyer’s demand tendency greatly affects the type and variety of products that will be produced.Therefore, PT DSFI Tbk regularly participates in International seafood show in Boston USA, Brussels Belgium, and Tokyo Japan—coordinated by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (MMAF). Dalam rangka mengembangkan pasar baik di tingkat global, regional maupun lokal, perseroan telah melakukan berbagai inovasi dan mengembangkan kreativitas produk. Telah di kembangkan produk – produk lain diluar core bisnis yang selama ini menjadi andalan ekspor PT DSFI Tbk, antara lain produk dari ikan – ikan kecil. Perseroan telah berupaya membuat produk – produk baru yang tepat sasaran agar produk tersebut diminati oleh para konsumen. Dengan demikian manajemen telah berupaya untuk menciptakan permintaan – permintaan baru dari para pembeli disamping upaya untuk menentukan kecenderungan keinginan pembeli. In order to expandthe market—both at global, regional and local level—the company has undertaken various innovations and develop creative products. Complimentary products otherthan usual main core products (such as small fisheries) also have been developed. The company has strived to make new productswhich correspond to consumer’s demand. In other words, the management has sought to generate new demands aside from determines the tendency of buyer’s demand. Terhadap produk – produk perseroan baik produk lama maupun hasil dari kreativitas baru kami berusaha semaksimal mungkin agar produk tersebut mempunyai kehandalan dan keunggulan serta lebih menarik di banding produk yang di tawar kan oleh produsen lain. Dengan siasat ini diharapkan para pembeli/calon pembeli akan termotivasi untuk membeli produk PT DSFI Tbk. Produk perseroan telah di upayakan untuk memiliki ciri/warna tersendiri (ciri khas) yang membedakan dari produsen lain karena kita mengetahui bahwa banyak produsen lain yang menawarkan produk sejenis. We are making serious effort in ensuring our product’s reliability and excellence—both of the traditional and new products—and their attractiveness, compared to products offered by other manufactures. This strategy is expected to motivate buyers/potential buyers to buy from PT DSFI Tbk. The company’s products are designated with various individual characteristics that distinguish them from other manufactures, because we are well aware that many other manufactures offer similar products. 12 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Adapun produk – produk perseroan yang berhasil di ekspor ke manca negara adalah produk – produk olahan yang menggunakan bahan baku ikan sebagai berikut : 1. Tuna, dengan berbagai jenis produk olahan turunannya, misalnya : tuna loin, tuna saku, tuna steak dsb. 2. Ikan Demersal, antara lain : kakap merah, merahan/ putihan, kerapu, sole, kunir, kaci – kaci dll. 3. Ikan Pelagis, antara lain : tenggiri, wahoo, oil fish, sword fish, marlin dll. 4. Cephalopoda, yaitu octopus, cuttle fish, squid (cumi) dan semampar. Sedangkan beberapa brand produk PT DSFI Tbk yang telah diterima di pasar global/ regional antara lain : Lucky Doll, April Spring, Equatorial Sun, Indo Gold dan Pasific Red untuk pasar USA dan EU serta Daruma untuk pasar di Jepang. Dengan memanfaatkan sepenuhnya sarana dan prasarana serta segenap sumber daya yang kami miliki, perseroan telah menetapkan strategi pengelolaan selama Tahun Buku 2016 sebagai berikut : Following are the products that are successfully exported to overseas market: 1. Tuna, with various types of processed products derivatives, for example: tuna loin, pocket tuna, tuna steaks, etc. 2. Demersal fishes, among others: red snapper, Malabar snapper/red spot emperor, grouper, sole, gold band snapper, sweetlip, etc. 3. Pelagic fishes, among others: kingfish, oil fish, swordfish, marlin, etc. 4. Cephalopod, namely octopus, cuttle fish, squid and semampar. Other than abovementioned products, some PT DSFI Tbk brand products also have been accepted in global/regional markets, namely: Lucky Doll, April Spring, Equatorial Sun, Indo-Pacific Gold and Red for USA and EU markets; as well as Daruma for Japan. By fully utilizing facilities and infrastructure as well as all resources that we have, the company has set a managing strategy for FY 2016, as follows: “ Tetap bertumpu pada core bisnis sambil memanfaatkan peluang yang ada dengan tetap meminimalkan resiko yang timbul, melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas produk, efisiensi di segala bidang kegiatan dan meneruskan program zero waste “. "Keep rests on core business while utilizing the existing opportunities while minimizing risks that arise, innovate and enhance products creativity, efficiency in every field of activity and proceed with zero waste program". Implementasi Strategis dan langkah tindak nyata di lapangan guna mencapai sasaran yang telah di tetapkan adalah sebagai berikut : 1. Proyeksi ekspor 500 - 550 ton/ bulan. 2. Efisiensi di segala bidang kegiatan. 3. Meningkatkan daya saing produk melalui tindakan inovasi dan peningkatan kreativitas produk. 4. Meningkatkan frekuensi dan kualitas komunikasi dengan pembeli untuk mendapatkan harga jual yang proporsional. 5. Meningkatkan kemampuan nelayan dan mitra KSO agar perseroan memperoleh bahan baku/ bahan setengah jadi sesuai kebutuhan ekspor. 6. Melihat dan mendengar keinginan pasar agar produk perseroan terjual lancar, serta menciptakan permintaan pasar terhadap produk hasil inovasi dan kreativitas PT DSFI Tbk. 7. Melanjutkan merenovasi sarana dan prasarana pengolah an produk perikanan di pabrik Jakarta, antara lain : Ruang Processing, Cold Storage, Permesinan dan Peralatan/ Fasilitas Pendukung lainnya. 8. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif. Strategic Implementation and concrete actions that have been done in order to achieve company’s goals are as follows: 1. Projected export of 500-550 tons/month. 2. Efficiency in all fields of activity. 3. Improving product’s competitiveness through innovation and creative product enhancement. 4. Increasing the frequency and quality of communication with buyers to get appropriate sellingprice. 5. Improving the skill of fishers and joint-operation partners so that export demand for raw/semi-raw materials can be met. 6. Monitoringmarket needs so that the products can be sold smoothly, as well as creating a market demand for new and creative products of PT DSFI Tbk. 7. Continuing to renovate facilities and infrastructure at fishery product processing factory in Jakarta, among others: Processing Room, Cold Storage, Machinery and Equipment/Other Support Facilities. 8. Creating a conducive working environment. 13 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Dengan kebijakan pengelolaan perseroan seperti tersebut diatas PT DSFI Tbk dapat bertahan dan tetap memperoleh keuntungan di tengah – tengah berbagai kesulitan yang dihadapi. Kesulitan bahan baku ekspor untuk core bisnis, perilaku pasar yang cenderung berubah terutama permintaan volume jenis dan harganya, fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap USD, persyaratan di negara tujuan ekspor tambah ketat, biaya produksi naik serta pajak/ bunga bank masih cukup tinggi dll mengharuskan perseroan untuk berani berubah. Berani berinovasi mencari terobosan baru agar tetap dapat beroperasi dan tetap memberikan keuntungan. With such management policies, PT DSFI Tbk is able to survive and make profit amidst all obstacles and difficulties. A number of issues, namely difficulties in obtaining raw materials for export, unpredictable market behavior (especially regarding volume, type, and price), fluctuation in currency exchange rates against USD,tight requirements in export destination countries, increase in production cost and taxes/high interest rate, are forcing the company to make bold changes. Dare to innovate for new breakthroughs in order to remain operational and profitable. Sampai dengan tutup buku Tanggal 31 Desember 2016 kondisi perseroan sebagai berikut : Total Assets sebesar Rp 328.714.690.170,Total Equitas sebesar Rp 148.758.106.216,Saldo laba (Rugi) tahun berjalan sebesar Rp 5.750.877.109,Laba per saham sebesar Rp 3,10/ saham Harga saham pada penutupan perdagangan saham Tahun Buku 2016 sebesar Rp158 /saham Following is the com:pany’s condition per December 31, 2016 Realisasi ekspor tahun 2016 sebesar 6.572 Ton dibandingkan dengan target ekspor sebesar 7.023 Ton kurang 6,44%. Volume penjualan lokal 1.432 Ton dibandingkan dengan targetnya 1.295 Ton. Jadi realisasi volume total penjualan Tahun Buku 2016 sebesar 8.004 Ton dari target yang di rencanakan sebesar 8.318 Ton atau turun sebesar 314 Ton atau 3,78%. Dengan volume penjualan sebesar tersebut diatas maka realisasi penjualan bersih PT DSFI Tbk tahun Buku 2016 sebesar Rp 603.96 milyar, lebih tinggi dari Tahun Buku 2015 sebesar Rp 557,26 milyar. Realisasi laba bersih Tahun Buku 2016 sebesar Rp 5.79 milyar lebih rendah dari Tahun Buku 2015 sebesar Rp 13,54 milyard atau turun sebesar 57,24%, hal ini di sebabkan antara lain karena kenaikan harga bahan baku, penurunan harga jual, kenaikan bunga bank. Kinerja perseroan dalam Tahun Buku 2016 sebagai berikut : Ekspor 6.572 Ton senilai USD 43,416,391.- Rp 578,47 M ( 95,78%) Lokal 1.432 Ton senilai Rp 25,49 M ( 4,22%) Total Penjualan 8.004 Ton Senilai USD 43,416,391.- Rp 603,96 M (100% ) Keuntungan bersih sebesar Rp 5.750.877.109,(Pada Tahun Buku 2015 keuntungan bersih sebesar Rp 13.540.600.094,-, dengan total penjualan sebesar 7.299 Ton senilai USD 40.171.162.- Rp 557.256.374.152,-). Sejak program Restruktur dari Bank BNI berakhir pada akhir tahun 2015, maka mulai Tahun Buku 2016 pinjaman PT DSFI Tbk dikenakan bunga sebesar “ Comercial Rate ” yang berlaku (11% untuk pinjaman dalam Rp dan 6% untuk pinjaman dalam USD) Total Assets amounted to Total Equity amounted to Retained Profit(Loss) for the year amounted to Profit per share amounted to The price of share at the closing of 2016 amounted to Rp 158 / share. Rp 328.714.690.170,Rp 148.758.106.216,Rp 5.750.877.109,Rp 3,10/ saham stock trading for Fiscal Year Export realization in 2016 amounted to 6,572 tons compared to export target of 7,023 tons (6.44% less). Local sales volume of 1,432 tons compared to targeted volume of 1,295 tons. So the realization of the total volume of sales for Fiscal Year 2016 amounted to 8,004 tons to planned target of 8,318 tons, or a decrease of 314 Ton (3,78%). With sales volume asmentioned above, the net sales realization of PT DSFI Tbk inFiscal Year 2016 amounted to Rp 603.96 billion—higher than of Fiscal Year 2015 which amounted to Rp 557.26 billion. Net profit realization for Fiscal Year 2016 amounted to Rp 5.79 billion—lower than Fiscal Year 2015 of Rp 13.54 billion or a decrease of 57.24%. This is partly due to rising raw material prices, decreasing selling prices, increasing bank interest rate. The company's performance in Fiscal Year 2016 is as follows: Export 6,572 tons, valued USD 43,416,391.- Rp 578.47 B (95.78%) Local 1,432 tons, valued Rp 25.49 B ( 4.22%) Total Sales 8,004 tons, valued USD 43,416,391.- Rp 603.96 B (100%) The net profit of Rp 5.750.877.109,(In Fiscal Year 2015, the net profit wasRp 13,540,600,094, -, with total sales of 7,299 tons amounted USD 40.171.162.Rp 557.256.374.152, -). Since the restructuring program of Bank BNI expired at the end of 2015, starting from Fiscal Year 2016 loans taken by PT DSFI Tbk are inflicted with normal “commercial interest rate” (11% for loans in Rp and 6% for loans in USD). 14 TATA LAPORAN KELOLA DEWAN PERUSAHAAN DIREKSI Good Board Corporate of Directors Governance Report Seluruh Seluruh kewajibankewajiban perseroan baik kepada perseroan Bank BNI maupunbaik kewajibankepada lainnya (pajak,Bank supplier dan BNI rekanmaupun bisnis lainnya) kewajiban telah dapat diselesaikan lainnya dengan baik.(pajak, Demikian pulasupplier hak – hak seluruh dan karyawan rekan dapat dipenuhi bisnis sesuailainnya) aturan yang berlaku. telah dapat diselesaikan dengan baik. Demikian pula hak – hak seluruh karyawan sesuai aturan yang berlaku. Bila dicermati dengan seksamadapat terlihat bahwadipenuhi 7 (tujuh) Tahun Buku (Dari Tahun Buku 2010 s/d Tahun Buku 2016) perseroan berhasil bertahan dan memperoleh keuntungan di tengah – tengah kondisi perekonomian dunia yang dalam kondisi sulit di dicermati dengan terlihat bahwa 7 (tujuh) prediksiBila (kondisi sakit). Hal ini membuktikan bahwa dayaseksama tahan perseroan dalam menghadapi lingkungan bisnis sangat baik/ Tahun Buku (Darifasilitas Tahun BukuKedepan 2010di yakini s/dPTTahun Buku persetinggi, meskipun tanpa dukungan dari pemerintah. DSFI Tbk akan tambah2016) menjadi perseroan yang roan bertahan dan memperoleh keuntungan di tengah – mandiri danberhasil mempunyai fundamental yang kokoh. tengah kondisi perekonomian dunia yang dalam kondisi sulit di prediksi Hal ini membuktikan tahan Oleh karena(kondisi itu PT DSFI Tbksakit). tidak perlu takut menghadapi persaingan global maupunbahwa regional (MEA,daya APEC, TPP dll). Hal perseroan dalam menghadapi lingkungan bisnis baik/ –hal lainnya yang meyakinkan kami bahwa prospek usaha kedepan perseroan semakin membaik adalahsangat : tinggi, meskipun 1. Kebijakan pemerintah di sektortanpa perikananandukungan sangat mendukung. fasilitas dari pemerintah. Kedepan di yakini PT DSFI 2. Produk – produk PT DSFI Tbk sudah diterima Tbk baik pasarakan regional tambah maupun global. menjadi perseroan yang mandiridalam dan fundamental 3. Berpengalaman bisnismempunyai pengolahan produk perikanan lebih dari 40 Tahun.yang kokoh. 4. Mampu membaca dan menganalisa dinamisasi perkembangan pasar dan kecenderungan permintaan pembeli. karena itu sangat PT potensial DSFIdanTbk takut menghadapi 5.Oleh Bahan baku ikan di Indonesia pasokantidak ikan/bahanperlu baku seharusnya terjamin. persaingan global maupun regional dll).produk Hal – 6. Memiliki perijinan dan dokumen yang dibutuhkan untuk kegiatan(MEA, ekspor danAPEC, import di bidangTPP pengolahan hal lainnya yang meyakinkan kami prospek perikanan, antara lain : Setifikat Kelayakan Pengolahan (SKP),bahwa Sertifikat HACPP, Registrasi usaha Number untukkedeEU, USA, pan perseroan Rusia, Kanada dsb. semakin membaik adalah : 1. Kebijakan sektor sangat 7. Kemampuan rekanpemerintah KSO dan para supplierdilainnya semakinperikananan meningkat dalam mendukung kebutuhan bahan baku mendukung. PT DSFI Tbk baik dalam jenis maupun kualitasnya. 2. Produk – produk PT DSFI Tbk sudah diterima baik pasar regional maupun Sedangkan kendala – kendala yangglobal. harus dihadapi selain masalah modal kerja yang terbatas, bunga pinjaman bank yang 3. produk perikanan masihBerpengalaman tinggi, fluktuasi nilai tukar rupiahdalam terhadap matabisnis uang asing,pengolahan dan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan adalah : lebih daridisektor 40 perikanan Tahun. 1. Infrastruktur yang masih belum memadai seperti sanitasi, pabrik es, supply air tawar, cold storage, 4. Mampu listrik dll. membaca dan menganalisa dinamisasi perkembangan pasar dan kecenderungan pembeli. 2. Tenaga kerja terdidik di bidang teknologi pengolahan produkpermintaan perikanan masih terbatas (belum mencukupi/ sulit 5. Bahan didapatkan).baku ikan di Indonesia sangat potensial dan pasokan ikan/bahan seharusnya 3. Kapasitas karyawanbaku untuk berinovasi masih rendah. terjamin. 6. Memiliki yang dibutuhkan untuk kegia4. Supply bahanperijinan baku ikan sangat dan tergantungdokumen kepada hasil tangkapan nelayan dan hasil KSO dengan pihak ketiga, karena tan ekspor dan disendiri. bidang pengolahan produk perseroan tidak mempunyai armadaimport penangkapan ikan perikanan, antara : Setifikat Kelayakan 5. Masih sulit mendapatkan investor yanglain mau berinvestasi di sektor pengolahan produk perikanan.Pengolahan (SKP), Sertifikat HACPP, Registrasi Number untuk EU, USA, Rusia, Kanada dsb. Sepanjang tahun 2016 manajemen secara konsisten berupaya mewujudkan PT DSFI Tbk sebagai processor pengolahan 7. Kemampuan dan para supplier lainnya hasil laut yang handal dan bermuturekan sesuai visiKSO dan misi perseroan. Semua hardware dan software yang dimilikisemakin perseroan secara meningkat mendukung kebutuhan baku perlahan dan bertahap dibenahi.dalam Pada setiap kesempatan yang memungkinkan selalu disosialisasikanbahan tujuan serta sasaran yang PT DSFI baik jenis Direksi, maupun kualitasnya. ingin dicapai dan langkahTbk tindak nyata yangdalam dilakukan. Diharapkan Dewan komisaris dan seluruh karyawan akan menyatu dalam satu tim yang solid, mempunyai rasa tanggung jawab, merasa ikut memiliki perseroan dan meyakini akan keberhasilan misi Sedangkan kendala harus dihadapi selain yang diemban. Sepanjang tahunkendala Direksi bersama –Dewan Komisarisdan yang seluruh karyawan telah bekerja keras, cerdas dan jujur masalah kerja perseroan, yang dengan terbatas, pinjaman yang dalam satu tim yangmodal solid dalam mengelola menerapkanbunga prinsip – prinsip Good Corporatebank Government. Prinsip masih tinggi,TRANSPARANCY fluktuasi(keterbukaan), nilai tukar rupiah terhadap mata(pertanggung uang FAIRNESS (kewajaran), INDEPENDENCY (independen) dan RESPONSIBILITY asing, dan kegiatan pengembangan adalah : jawaban) selalu di implementasikan dalampemeliharaan setiap langkah pengelolaandan perseroan. 1. Infrastruktur disektor perikanan yang masih belum memadai seperti sanitasi, pabrik es, supply air tawar, cold storage, listrik dll. 2. Tenaga kerja terdidik di bidang teknologi pengolahan produk perikanan masih terbatas (belum mencukupi/ sulit didapatkan). 3. Kapasitas karyawan untuk berinovasi masih rendah. 4. Supply bahan baku ikan sangat tergantung kepada hasil tangkapan nelayan dan hasil KSO dengan pihak ketiga, karena perseroan tidak mempunyai armada penangkapan ikan sendiri. 5. Masih sulit mendapatkan investor yang mau berinvestasi di sektor pengolahan produk perikanan. In 2016,company’s All the Board of Commissioners, obligation, has been invited either to a jointtomeeting Bank of theBNI Board ofand Directors other for 4 (fourth) obligatimes, to discuss tionsquarterly (taxes, performance suppliers of the company and and specific/important other business issues, as well partners), as to discuss thehave report of been the Audit completed properly. Similarly, every right of the employees have Committee. been fulfilled according to the rules. When examined closely, it appears that in seven Fiscal Year (From Fiscal Year 2010 to Fiscal Year 2016) the company managed to survive and make profitsamidst unpredictable global economic situation. This proves that the company is highly resilient, even without the support of government facilities.In the future, PT DSFI is believed to become an independent companz with a solid fundamental. Therefore, PT DSFI Tbk need not to be afraid of global and regional competition (MEA, APEC, TPP, etc.). Other things that convinced us that the company has a good future business prospect are: 1. Government policies inFisheries sector are very supportive. 2. The products of PT DSFI Tbk are well-received in regional and global market. 3. Experienced in fishery product processing business for more than 40 years. 4. Able to read and analyze the dynamics and development of market and demand trends. 5. Indonesia has a huge potential of raw fish materials, so that fish/raw material supply should be guaranteed. 6. Have licenses and documents needed for export and import activities in the field of fishery product processing, among others: Certificateof Eligibility for Processing (SKP), HACPP Certificate, Registration Number to EU, USA, Russia, Canada and so on. 7. The ability of joint-development partners and other suppliers is getting better in supporting the needs of raw materials for PT DSF Tbk—either in variety or quality. However, several constraints still need to be addressed—in addition to the problem of limited working capital, high interest rate of bank loans, fluctuation of rupiah against foreign currencies, and maintenance and development activities—namely: 1. Inadequate infrastructure in fishery sector, such as sanitation, ice factory, fresh water supply, cold storage, electricity, etc. 2. Limited number of labors who are educated in the field of fishery product processing technology. 3. Low capacity to innovate by current employees. 4. Raw fish materials are heavily dependent onfishermen yield and joint-operational with third parties, since the company does not own any private fishing fleet. 5. It is difficult to get investors who want to invest in the sector of fishery product processing. DSFI 15 11 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Sepanjang tahun 2016 manajemen secara konsisten berupaya mewujudkan PT DSFI Tbk sebagai processor pengolahan hasil laut yang handal dan bermutu sesuai visi dan misi perseroan. Semua hardware dan software yang dimiliki perseroan secara perlahan dan bertahap dibenahi. Pada setiap kesempatan yang memungkinkan selalu disosialisasikan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan langkah tindak nyata yang dilakukan. Diharapkan Direksi, Dewan komisaris dan seluruh karyawan akan menyatu dalam satu tim yang solid, mempunyai rasa tanggung jawab, merasa ikut memiliki perseroan dan meyakini akan keberhasilan misi yang diemban. Sepanjang tahun Direksi bersama Dewan Komisarisdan seluruh karyawan telah bekerja keras, cerdas dan jujur dalam satu tim yang solid dalam mengelola perseroan, dengan menerapkan prinsip – prinsip Good Corporate Government. Prinsip FAIRNESS (kewajaran), TRANSPARANCY (keterbukaan), INDEPENDENCY (independen) dan RESPONSIBILITY (pertanggung jawaban) selalu di implementasikan dalam setiap langkah pengelolaan perseroan. Throughout 2016, management has consistently tried to establish PT DSFI Tbk as a reliable and qualified seafood processing company. Every hardware and software that belong to the company are slowly and gradually improved. At every possible opportunity, the company’s objective and goals as well as concrete actions always been socialized. The Board of Directors, the Board of Commissioners, and all employees are expected to unite in a solid team, have a sense of responsibility and a sense of belonging, and believe in the success of the company. Throughout the year, the Board of Directors, the Board of Commissioners, and all employees have been working hard, smart, and honest in a solid teamwork in managing the company by implementing Good Corporate Governance principles. The principles of fairness, transparency, independency, and responsibility always been implemented in every aspect of management. Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang lebih baik manajemen telah melengkapi software yang dimiliki perseroan dengan : 1. Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris 2. Pedoman dan TataTertib kerja Direksi 3. Kode Etik PT DSFI Tbk (berlaku untuk Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan) 4. Pedoman Kerja Komite Audit PT DSFI Tbk 5. Piagam Audit Internal PT DSFI Tbk 6. Bagian Struktur Organisasi PT DSFI Tbk 7. Jaringan Koordinasi dan Komunikasi PPIC 8. Petunjuk Kerja Borongan dilingkungan PT DSFI Tbk In order to achieve better governance, the management has complement the software owned by the company with: Sedangkan untuk memantapkan komunikasi timbal balik dengan para Stake Holder disediakan E-mail tersendiri : [email protected]. Meanwhile, to establish mutual communication with Stakeholders an E-mail address is provided: [email protected]. PT DSFI Tbk pada hakekatnya merupakan perusahaan padat karya sehingga Sumber Daya manusia yang dimilikinya memegang peranan penting dan menentukan terutama bila dikaitkan dengan produk dan produktivitas perseroan. Oleh karena itu kinerja karyawan selalu dipantau, dijaga dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan/perkembangan perseroan dan lingkungan bisnis perikanan. Kompetensi karyawan harus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai bidang tugas masing – masing. Tingkat kompetensi karyawan dapat ikut mendorong kinerja perseroan dan memantapkan daya saing produk di pasar global/regional. Oleh karena itu mereka telah diikutkan dalam training coaching internal/eksternal, mengikutkan dalam seminar/khusus sesuai dengan bidang tugas masing – masing. Selama itu perseroan juga memberikan pendampingan dalam operasional sehari – hari sekaligus sebagai sarana kontrol karyawan dalam bekerja. Kepada mereka selalu diberikan motivasi yang positif baik motivasi fisik, motivasi emosional maupun motivasi spiritual. PT DSFI Tbk is essentially a labor-intensive enterprise that makes its human resources plays an important and decisive role, especially in regards tothe company's products and productivity. Therefore, the performance of employees is always monitored, maintained, and developed in accordance with the demands/development of the company and the fishery business environment. The competency of the employees should be developed and improved according to each respective task.High competency level will help in driving company’s performance and strengthen product competitiveness in global/regional market. Therefore, employees have been provided with internal/external coaching, participated in seminars which correspond with their field of work. During those times the company also provided daily operational assistance as well as monitoring. Positive motivation in forms of physical, emotional, and spiritual motivation always been given to the employees. 1. Guidelines and Rules of Conduct for Board of Commissioners 2. Guidelines and Rules of Conduct for Directors 3. Code of ethics of PT DSFI Tbk (applies to the Board of Direc tors, the Board of Commissioners, and all employees) 4. Guidelines for Audit Committee of PT DSFI Tbk 5. Internal Audit Charter ofPT DSFI Tbk 6. Organization chart of PT DSFI Tbk 7. PPIC Coordination and Communication Networks 8. Wholesale Work Instructions in PT DSFI Tbk 16 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Disisi lain manajemen secara tegas memberikan tegoran, peringatan dan tindakan – tindakan koreksi terhadap kesalahan atau penyimpangan yang terjadi. Selama ini juga secara berkala dan berlanjut dilakukan penilaian (appraisal) terhadap para karyawan sehingga dapat selalu di pantau kondisi karyawan baik yang masih dapat dikembangkan, yang statis maupun yang sudah tidak produktif lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong azas efektif dan efisiensi. On the other hand, the management explicitly give warning, alerts, and corrective actions for any errors or irregularities that occurred. Assessments are regularly and continuously carried out in order to monitor the condition of the employees—whether they are developable, static, or no longer productive. This is done in order to encourage the principle of effectiveness and efficiency. Direksi PT DSFI Tbk berharap bahwa kondisi perekonomian global dapat segera pulih dari kondisi sekarang yang masih tidak menentu, serta sulit di prediksi dan kebijakan pemerintah Indonesia dalam sektor perikanan terus berlanjut, berpihak kepada industri perikanan dalam negri dan permasalahan kapal – kapal penangkap ikan beserta jaring tangkapnya dapat terselesaikan dengan baik. Dengan demikian diyakini industri perikanan dalam negri akan maju tumbuh dan berkembang, mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional serta mampu memberikan kesejahteraan baik kepada nelayan maupun kepada karyawan perikanan dan tentunya kepada seluruh pemegang saham. The Directors of PT DSFI Tbk hope that global economy can recover quickly from currently unpredictable situation and the Indonesian government's policy in the fisheries sector continues to side with national fishing industry and problems regarding fishing boats and their nets can be resolved properly. Thereby it is believed that fishing industry in the country will progress and further flourished, able to contribute to national economic development and able to provide welfare to the fishermen and the employees and of course to all shareholders. Sebagai informasi awal dilaporkan bahwa Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara akan melakukan pembebasan/mengalih fungsikan lahan pabrik PT DSFI Tbk cabang Kendari seluas 15.460 m2 dengan alasan : 1. Penataan kembali kawasan Teluk Kendari 2. Lokasi pabrik sudah tidak sesuai lagi dengan RUTW Kota Kendari 3. Akan dialih fungsikan/digunakan untuk pangkalan TNI-AL Kendari As preliminary information, it was reported that the Southeast Sulawesi provincial administration will conduct land acquisition on factory site of PT DSFI Tbk-Kendari Branch which covers 15,460 m2 with following reasons: 1. Realignment of Kendari Bay area 2. Location of the factory is no longer appropriate to General Regional Plan (RUTW) of Kendari 3. The location will be utilized asKendari Navy base. Saat ini sedang dalam proses negosiasi antara Pemprov Sulawesi Tenggara, PT DSFI Tbk dan Bank BNI (lahan masih diagunkan di Bank BNI). It is currently in the process of negotiation between the Southeast Sulawesi provincial government, PT DSFI Tbk, and PT Bank BNI (the land is still used as collateral by Bank BNI). Manajemen perseroan berusaha mempertahankan agar pabrik cabang kendari tetap beroperasi diatas lahan seluas 2000 m2 seperti saat ini, minimal sampai masa berlakunya HGB habis pada tahun 2030. The company's management tried to keep the Kendari branch factory remains operational over an area of 2000 m2 as usual, at least until the validity of Land Use rightsexpires in 2030. Susunan Direksi pada tahun Buku 2016 sesuai keputusan RUPS Tahunan,Perseroan Tahun Buku 2013 pada tanggal 23 Mei 2014, untuk periode 2014 - 2019 sebagai berikut : 1. Direktur Utama / Direktur Independen : Johanes Sarsito 2. Direktur : Herman Sutjiamidjaja 3. Direktur : Hendra Sutjiamidjaja 4. Direktur : Saut Marbun The composition of the Board of Directors in Fiscal Year 2016 according to Annual General Meeting No. 208 dated 23 May 2013 for period 2014 until 2019 is as follows: 1. President Director / Independent Director : JohanesSarsito 2. Director : Herman Sutjiamidjaja 3. Director : Hendra Sutjiamidjaja 4. Director : Saut Marbun Akhirnya Direksi mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan dan terutama para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan dalam mengelola PT DSFI Tbk. Dikaitkan dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang dimiliki perseroan, dan kendala – kendala yang dihadapi, hasil yang dicapai pada Tahun Buku 2016 ini adalah hasil maksimal yang bisa dicapai. Finally, the Board of Directors would like to express gratitude to all stakeholders and especially shareholders for the trust that has been given to PT DSFI Tbk. Considering existing infrastructure and resources owned by the company, as well as a number of constraintswe have encountered, theresult in Fiscal Year 2016 is the bestresult that we can achieved. 17 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors Report Ucapan terimakasih juga kami tujukan kepada Dewan Komisaris, Komite Audit serta Lembaga Pemerintah/Instansi terkait yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang saling menguntungkan. Terimakasih yang sedalam – dalamnya juga kami ajukan kepada seluruh karyawan PT DSFI Tbk atas dedikasi dan loyalitasnya sehingga perseroan dapat bertahan, tetap beroperasi dengan baik dan memperoleh keuntungan di tengah – tengah kondisi perekonomian global yang sulit diprediksi dan permasalahan perikanan nasional yang belum terselesaikan secara tuntas. We would like also to address our gratitude to the Board of Commissioners, the Audit Committee, as well as government institutions/related agencies which have been providing support and mutually beneficial cooperation. Deep thanks also expressed to all employees of PT DSFI Tbk for their dedication and loyalty that make the company managed to survives, operates well, and makes profit amidst unpredictable global economic condition and unresolved national problems in the fields of fishery. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu membimbing dan melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita. May God Almighty always guide and bestow His mercy upon us. Jakarta, 20 Maret 2017 Atas nama Dewan Direksi On behalf of Board of Directors Johanes Sarsito Direktur Utama/President Director 18 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Nama dan Alamat Perseroan Company’s Name and Address PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 1973, dengan alamat : PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk (“Perseroan”) was established in Jakarta on October 2nd, 1973, addressed at: Kantor Pusat : Main Office: Jl. Laksamana R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia. Phone: (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6 Fax: (62) 21 4303412, E-mail: [email protected] Website: dharmasamudera.co.id. Branch Office: Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia Phone: (0401) 3125088 Fax: (0401) 3125088, E-mail: [email protected] [email protected] Website: dharmasamudera.co.id. Jl. Laksamana R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia. Telp. : (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6 Fax. : (62) 21 4303412, E-mail : [email protected] Website : dharmasamudera.co.id. Kantor Cabang : Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088, E-mail : [email protected] [email protected] Website : dharmasamudera.co.id. Riwayat Singkat Perseroan Brief History of the Company PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang telah didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia, sesuai dengan Akta Pendirian No. 3 tanggal 2 Oktober 1973 yang dibuat dihadapan Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/41/9 tanggal 6 Pebruari 1974, serta didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 441 tanggal 13 Pebruari 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 18 tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No.93. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk is a limited company which legally established in Jakarta under Indonesian law and regulations, in correspond to Notary Deed No.3 dated October 2nd, 1973, by Tan Thong Kie—a Notary in Jakarta—and approved by Indonesian Minister of Justice with Decision Letter No.Y.A.5/41/9 dated February 6th, 1974. Also recorded in Jakarta State Court with No. 441 dated February 13th, 1974 and announced in Republic of Indonesia official gazette No. 18 dated March 1st, 1974, Addendum No.93. Perseroan dan pabriknya berkedudukan di Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perseroan bergerak di bidang pengolahan ikan (UPI) meliputi mengumpulkan, membeli, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan laut. Perseroan berdiri pada tahun 1973 dan kegiatan komersial dimulai pada tahun 1983 dengan beroperasinya pabrik di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dalam tahun-tahun pertama operasinya Perseroan masih banyak mengandalkan pada bidang usaha penangkapan ikan cakalang dan kakap merah dengan fokus penjualan pada pasar ekspor. Dalam perkembangannya, lingkup usaha Perseroan berkembang menjadi industri pengolahan ikan terpadu, mencakup aktivitas pengolahan sehingga menghasilkan produk-produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti fish fillet, tuna, octopus, cuttle fish dan value added product. The main company and its factory are located in Jakarta, while the branch office is in Kendari. The Company is engaged in the processing of fish (UPI) which includes collecting, buying, processing, marketing and trading of fishery products. The company was established in 1973 and its commercial activity started in 1983 with the establishment of the factory in Kendari, South East Sulawesi. On its first year, the operation of the company relied on catching skipjack and red snapper with selling focus on export market. Later, the company’s scope of business expanded to integrated-processing of fish, including processing activity, so that the products that are produced have added value, such as fish fillet, tuna, octopus, cuttlefish and other value added product. 19 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Tujuan Usaha Objective Tujuan Utama untuk berusaha dalam perikanan laut, yang meliputi pengumpulan, pembelian, pengangkutan hasil perikanan, pengolahan dan cold storage, perdagangan eksporimpor, perdangangan antar pulau/daerah atau lokal. Main objective is to do fishery business that covers activities such as collecting, purchase, processing, cold storage, export-import trading, inter-island or local trading. Bidang Usaha Business Line i. Kegiatan Usaha Utama : a. Menjalankan usaha di bidang perikanan laut, yang meliputi kegiatan menangkap/ mengumpulkan, mengangkut dan mengolah berbagai jenis hasil perikanan; b. Menjalankan usaha-usaha di bidang industri, terutama industri pengolahan hasil-hasil perikanan dan coldstorage; c. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, bertindak sebagai agen, waralaba, leveransir, suplier, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk perdagangan berbagai jenis hasil perikanan dan hasil-hasil produksi industri pengolahan hasil perikanan laut. i. Main Business Activities : a. Running a business in the field of marine fisheries, which includes capturing / collecting, transporting and processing of various types of fishery products; b. Conducting business in the industrial sector, especially indus trial processing of fishery products and coldstorage; c. Conducting business in the field of trade, including import and export trade, inter-island/regions as well as local, act as agents, franchisees, suppliers, distributors, and as representatives of the bodies of other companies, both nationally and internationally, mainly to trade various types of fishery products and the results of the production of marine fisheries processing industry. ii. Kegiatan Usaha Penunjang : a. menjalankan usaha penyediaan dan pemenuhan kebutuhan bahan pendukung dan bahan baku untuk kegiatan usaha perikanan dan industri tersebut pada butir i di atas; b. menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha pada butir i di atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ii . Supporting Business Activity: a. running of the provision and fulfillment of support materials and raw materials for industry and the fisheries business activities mentioned in point (i) above ; b. running other businesses related to and support the business activities in point (i) above in accordance with the legislation in force . Ɵ Perseroan memproduksi berbagai macam produk olahan Seafood dengan beberapa merek yaitu : “Daruma”, “April Spring”, “Pacific Sun”, “Indo Gold” dan “Pacific Fresh” “Lucky Doll” “Malacca” “Sumatera”dan “Fantastic”, dan hasil olahannya mencakup fish fillet, fish steak, fish cutlets, breaded fish, tuna, octopus, dan value added product. The company produces various kind of seafood products with some brand, such as: “Daruma”, “April Spring”, “Pacific Sun”, “Indo Gold”, “Pacific Fresh”, “Lucky Doll”, “Malacca”, “Sumatera” and “Fantastic”. The products includes fish fillet, fish steak, fish cutlets, breaded fish, tuna, octopus, and other value added products. Vision Visi Perusahaan Menjadi Produsen Pengolah Hasil Laut, yang bermutu, dengan mempraktekan azas kerja Good Corporate Governance dan turut serta menjaga kelestarian sumber daya alam kelautan Nusantara, menjadi penghasil devisa dan penyedia lapangan kerja. To become best qualified seafood producer, by applying Good Corporate Governance principle and actively maintain the sustainability of Indonesian maritime resources for the sake of the prosperity of the nation, employment provider, and foreign exchange earner. 20 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Misi Perusahaan: Mission Menjalin kemitraan dengan para nelayan dan masyarakat pesisir kepulauan Nusantara serta melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan para pemasok guna menghasilkan produk yang bermutu sesuai permintaan pasar dan menekan biaya produksi. Menjadi pelaku ekonomi dan mengolah hasil produk laut yang mempunyai keunggulan kompetitif, berkesinambungan, dan mampu memberikan manfaat optimal bagi perusahaan dan semua pihak terkait. To build a mutual relationship with fishermen and coastal communities throughout the Archipelago by doing Operational Cooperation with the suppliers in order to produces best quality products in line with market demands and cut the production cost. To become the economic player and process the seafood products that has competitive advantage, sustainable, and capable to give optimal benefit for the company and all related parties. To cooperate with government bodies in order to develop Indonesian economic and social welfare. Visi dan Misi Perusahaan diatas telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan perseroan dengan cara-cara mudah dimengerti. Vision and Mission stated above have been disseminated to the entire company employees in ways that are easy to understand. Rapat Pemegang Saham Komisaris Utama Irwan Sutjiamidjaja Komisaris Independen Karel Cornelis Komala Direktur Utama Johanes Sarsito Audit Internal Achmad Ridwan Lubis, SE Ɵ Ɵ Direktur MarkeƟng Herman Sutjiamidjaja Manager MarkeƟng Ɵ Athur Sutjiamidjaja Manager Adm Ekspor/Impor Reni SusanƟ Sekretaris Perusahaan Saut Marbun A Ɵ Direktur Operasional Hendra Sutjiamidjaja Manager Pengadaan Lukmanul Hakim DEWAN KOMISARIS Irwan Sutjiamidjaja / Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 76 tahun, memperoleh pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia. Memulai karir sebagai pengusaha tekstil pada tahun 1962. Di tahun 1966 menjabat sebagai Direktur CV. Dharma Mulia sampai tahun 1997. Menjabat sebagai Direktur Perseroan antara tahun 1973 sampai tahun 1994. Tahun 1984 sampai 1994 menjabat sebagai Direktur PT. Dharma Bentala. Sejak tahun 1995 sampai tahun 2008 menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Sejak tahun 26 Juni 2009 sampai dengan 12 Nopember 2016 Bapak Irwan Sutjiamidjaja telah meninggal dunia, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Manager Pabrik Husny Ɵ Farid ManagerƟKSO Andi Firdaus Direktur Keuangan Saut Marbun Manager Keuangan Ɵ Erna Indriari Ɵ Ɵ Ɵ Manager Akuntansi Ɵ & pajak Silvi HerawaƟ Manager SDMU & QA Winda Ɵ Puspitasari Ɵ Maintenance Manager Aenal BOARD OF COMMISSIONERS Irwan Sutjiamidjaja / President Commissioner Indonesian citizen, 76 years old, attended the Economic Faculty of Christian University of Indonesia in 1969. Started his career as textile merchant in 1962. In 1966, worked as Director of CV. Dharma Mulia until 1997. Worked as Company Director from 1973 until 1994. From 1984 to 1994 worked as Director of PT. Dharma Bentala. From 1995 until 2008 worked as President Director of the Company. From June 26th, 2009 until now works as Company’s President Commissioner. 21 rksp age Pa rna Fa PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Karel Cornelis Komala / Komisaris Independen Ɵ Warga Negara Indonesia, 82 tahun, tahun 1962 lulus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Memulai karier Tahun 1961-1963 Kantor Pusat Bank Dagang Negara, Bagian Umum, Transfer terutama.1963-1966 Kantor Pusat, bagian PAS (perencanaan, analisa & statistik). Tugas khusus sebagai staff pribadi Direktur Utama.1966-1970 Cabang-cabang Banjarmasin, Medan dan Jambi. 1971-1980 Kantor Pusat : Urusan Kredit Pembiayaan Project-2 Pelita I & II. Urusan Pengawasan Kredit & Remidial. Urusan Perencanaan & Pengembangan (Korporasi & System). 1981-1987 Asing PT. Indovest Joint Venture Bank bidang Investasi & Pasar Modal Jabatan Managing Director. General Manager Bank Dagang Negara New York, Agency & USA Country Head sampai pensiun. 1988-1995 Bank Buana Indonesia (BBI) Anggota Dewan Komisaris, 1990-1992 Deputy President Director Joint Venture Bank : PT. DBS - Buana Tat Lee/DBT Bank, 1993 – 2004 Bank Bintang Manunggal 1993-2000 Presdir, 2000-2004 Preskom, Tahun 2004 – 2006 Bank Ina Perdana, Presiden Komisaris. Tahun 2005 – 2010 OCBC Indonesia anggota Komite Audit & Komite Resiko. Tahun 2008 – sekarang, PT. Harmas Yalesvewa, Komisaris. Sejak Juni tahun 2010 sampai dengan sekarang, PT. DSFI Tbk, Komisaris Independen & Komite Audit. Indonesian citizen, 82 years old, graduated from Economic Faculty of University of Indonesia in 1962. Started his career from 1961 to 1963 in Head Office of Bank Dagang Negara, General Section, mainly in Transfer Section. From 1963 to 1966 worked at Head Office, in PAS (Planning, Analysis and Statistic) Section. Positioned in special task as personal staff of the President Director. From 1966 to 1970 worked in Banjarmasin, Medan and Jambi branches. From 1971 to 1980 at the Head Office: Credit Financing Affair Project-2, five years development I & II. Credit Control and Remedial Affair. Planning and Development Affair (Corporate & System). From 1981 to 1987 Foreign, PT. Indovest Joint Venture Bank of Investment & Capital Markets as Managing Director. State Bank of Commerce New York as General Manager, USA Agency & Country Head until his retirement. From 1988 to 1995 at Bank Buana Indonesia (BBI) Board of Commissioners member. From 1990 to 1992 as Deputy President Director Joint Venture Bank: PT. DBS - Buana Tat Lee/DBT Bank, From 1993 to 2004 Bank Bintang Manunggal, From 1993 to 2000 President Director, From 2000 to 2004 Commissioner President, From 2004 to 2006 Bank Ina Perdana, Commissioner President. From 2005 to 2010 OCBC Indonesia, Audit & Risk Committee member. From 2008 until now, PT. Harmas Yalesvewa, Commissioner. From June 2010 until now, PT. DSFI Tbk, Independent Commissioner & Audit Committee. DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR Ɵ Johanes Sarsito / Direktur Utama Ɵ Karel Cornelis Komala / Independent Commissioner Johanes Sarsito / President Director Warga Ɵ Negara Indonesia, 70 tahun, tahun 1969 lulus Ɵ Ɵ ƟƟ Akademi Angkatan Laut Surabaya. Tahun 1996 lulus S1 Ekonomi Manajemen Universitas Terbuka dan tahun 2000 lulus S2 Magister Manajemen. Penugasan terakhir di TNI-AL tahun 1997-2001 sebagai Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (KADISPOTMAR). Tahun 2001-2003 menjabat sebagai Direktur PT. Jala Bhakti YASBHUM. Tahun 2001- Juni 2009 menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Sejak Juni tahun 2010 sampai dengan sekarang, Direktur Utama PT. DSFI Tbk. Indonesian citizen, 70 years old, graduated from Naval AcadƟ Ɵ emy in Surabaya on 1969. Received his Economic Management bachelor degree from Open University in 1996 and Master of Management in 2000. Last duty in Navy from 1997-2001 as Head of Maritime Potential Division (KADISPOTMAR). From 2001 to 2003 worked as PT. Jala Bhakti YASBHUM Director. From 2001 to June 2009 worked as Company’s Independent Commissioner. From June 2010 until now worked as PT. DSFI Tbk. President Director. Menjalankan fungsi selaku Direktur Utama Perseroan, yang bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pengelolaan perseroan bersama – sama dengan anggota direksi lainnya, untuk kepentingan perseroan guna mencapai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Direktur Utama perseroan telah berpedoman pada : Undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. Acts as the President Director of the Company who take full responsibility for the management of the company—in assistance of other board members—for the benefit of the company and to achieve company’s objectives. On carrying his principle duties, the President Director is guided by: Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines and Working Regulation of Directors, Code of Ethics of PT DSFI Tbk and other rules that apply to public companies—both the rules of Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock Exchange (IDX) and the rules set by government agencies and other related institutions. Direktur Utama perseroan akan memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perseroan. President Director of the company will lead and coordinate all activities of the company. 22 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Herman Sutjiamidjaja / Direktur Herman Sutjiamidjaja / Director Warga Negara Indonesia, 52 tahun, lulus S2 dari Golden Gate University, Amerika Serikat pada tahun 1986 dan lulus S1 dari University of San Francisco. Memulai karir sebagai manajer pabrik CV. Dharma Mulia pada tahun 1987, dilanjutkan sebagai manajer pabrik Perseroan pada tahun 1988. Antara tahun 1989 sampai 1994 menjabat sebagai manajer produksi dan penjualan Perseroan. Sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan. Indonesian citizen, 52 years old, S2 graduated from Golden Gate University, USA on 1986 and S1 graduated from the University of San Francisco. Started his career as the factory manager of CV. Dharma Mulia in 1987, continued as the factory manager of PT. DSFI, Tbk. in 1988. From 1989 to 1994 worked as production and sales manager of the Company. From 1995 until now works as Company’s Marketing Director. Menjalankan fungsinya selaku Direktur Marketing yang bertanggung jawab dalam memasarkan dan menjual produk – produk perseroan dengan baik, termasuk kegiatan ekspor import dalam bisnis perseroan sehingga perseroan mampu mencapai sasaran yang direncanakan, utamanya memperoleh keuntungan/ profit. Dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu dibidang pemasaran dan sekaligus penjualan produk perseroan harus selalu berpegang teguh pada : Undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. Acts as Director of Marketing who responsible for marketing and the sale of company’s products, including export-import so that the company can manage to achieve its objectives—especially to gain profit. In carrying out his mission, namely in the field of marketing and also sales of products, the Director of Marketing should always cling to: Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines and Working Regulation of Directors, the Code of Ethics of PT DSFI Tbk and other rules that apply to public companies—both the rules of Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock Exchange (IDX) and the rules set by government agencies and other related institutions. Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya. In conducting his activities, the Director of Marketing always coordinate with other board members. Hendra Sutjiamidjaja / Direktur Hendra Sutjiamidjaja / Director Warga Negara Indonesia, 50 tahun, memperoleh pendidikan dari San Fransisco College of Fine Art, Amerika Serikat antara tahun 1988 sampai dengan 1989. Memulai karir di Perseroan pada tahun 1990 sebagai Manager Pabrik. Sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan. Indonesian citizen, 50 years old, studied in San Fransisco College of Fine Art, USA from 1988 to 1989. Started his career in the Company from 1990 as Factory Manager. From 1995 until now works as Company’s Director. Menjalankan fungsinya selaku Direktur Operasional yang bertanggung jawab dalam mendapatkan bahan baku ikan sesuai kebutuhan serta barang – barang pendukung lainnya, memproses/ memproduksi produk – produk perseroan sesuai rencana sehingga perseroan mampu memenuhi komitmennya dalam memenuhi permintaan pembeli. Acts as Director of Operations who responsible in getting raw fish material and other complementary goods to satisfy the needs and demand, processing/manufacturing company’s products accordingly so that the company is able to fulfill its commitment to meet the demand of buyers. Dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu dibidang operasional (dibidang pengelolaan bahan baku dan proses produksi), Direktur Operasional harus selalu berpegang pada : Undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. In carrying out his mission, namely in both operational (in the management of raw materials and production processes), Director of Operations must always be adhered to: Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines and Working Regulation of Directors, Code of Ethics of PT DSFI Tbk and other rules that apply to public companies—both the rules of the Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock Exchange (IDX) and the rules set by government agencies and other related institutions. Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya. In conducting his activities, the Director of Operations always coordinate with other board members. 23 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Saut Marbun / Direktur Saut Marbun / Director Warga Negara Indonesia, 55 tahun, memperoleh pendidikan dari Sekolah Tinggi Ekomi Indonesia 1996. Memulai karir di KPPU Jakarta tahun 1981 sebagai Kabag Accounting, 1983 – 1985 sebagai staff Accounting CV. Dharma Mulia dan 1985 – 1988 sebagai Kabag Finance & Accounting PT. Bangun Putra Indah dan tahun 1988 – Juni 2010 sebagai Manager Keuangan dan Akuntansi perseroan dan Sejak Juni tahun 2011 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan. Indonesian citizen, 55 years old, studied in Indonesian Economic Academy in 1996. Started his career in Poultry Farmer Cooperative in Jakarta in 1981 as Head of Accounting. From 1983 to 1985 as accounting staff of CV. Dharma Mulia. From 1985 to 1988 as Finance & Accounting Head of PT. Bangun Putra Indah. From 1988 to June 2010 worked as the Company’s Finance and Accounting Manager and since June 2011 until now works as Company’s Director and Corporate Secretary. Menjalankan fungsinya selaku Direktur Keuangan Perseroan yang bertanggung jawab dalam administrasi pengelolaan keuangan perseroan sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi serta aturan – aturan dibidang keuangan lainnya. Dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu dibidang administrasi pengelolaan keuangan serta kebijakan persoalan keuangan lainnya sesuai keputusan direksi, Direktur Keuangan perseroan harus selalu berpegang pada : Undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan – aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan – aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. Acts as Director of Finance who responsible for the administration of the company's financial management in accordance with accounting principles and other in financial field. In carrying out his mission, namely in the field of financial management administration as well as financial related policies—in accordance with the resolution of directors—the Director of Finance must always be adhered to: Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, Articles of Association, Guidelines and Working Regulation of Directors, Code of Ethics of PT DSFI Tbk and other rules that apply to public companies—both the rules of the Financial Services Authority (FSA), the rules of Indonesian Stock Exchange (IDX) and the set by government agencies and other related institutions. Dalam melakukan kegiatannya selalu mengadakan koordinasi dengan anggota direksi lainnya. In conducting his activities, the Director of Finance always coordinate with other board members. 24 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Dalam usaha peningkatan kesejahteraan karyawan, Perseroan melaksanakan program penyertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi : JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua) serta JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) melalui BPJS. Disamping itu perseroan juga memberi kesempatan rekreasi bersama, Tunjangan Hari Raya dan penyediaan fasilitas ibadah. In effort to improve the welfare of the employee, the Company provides Worker Social Security (Jamsostek) which include: accident insurance, life insurance, pension plan, and health care facilities through BPJS. Beside of that, the company also holds recreation day, holiday allowance, and provides worship facility. Meningkatkan profesionalisme personil PT DSFI Tbk (skill, knowledge dan attitude) serta memberikan motivasi yang tepat dalam upaya meningkatkan kinerja perseroan, terutama guna menghadapi pasar global dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). PT. DSFI, Tbk. also improves the professionalism of its personnel (skills , knowledge and attitude) and provides contextual motivation efforts in order to improves its performance, especially in the face of global market and the Asean Economic Community (AEC). Sampai dengan 31 Desember 2016, Perseroan memiliki 2 (dua) pabrik, yakni di Jakarta dan Kendari, dengan jumlah karyawan 627 orang, dengan perincian sebagai berikut : Up to December 31st, 2016, the Company has 2 (two) factories, which located in Jakarta and Kendari, with 627 employees, with the following details: Pendidikan / Education 2016 2015 Pasca Sarjana/Post Graduate 2 2 Sarjana/Bachelor 11 Diploma/Collage Graduate Jabatan / Position 2016 2015 Komisaris/Commissioners’ 2 2 11 Direksi/Director 4 4 6 6 Manager/Manager 9 9 SMU/High School 270 185 Pengawas/Supervisor 15 20 SMP/Junior School 230 194 Pelaksana/Crew 597 496 SD/Elementary School 108 133 Total 627 531 Total 627 531 Komposisi Pemegang Saham / Shareholder composition Keterangan /Description 31 Desember 2016 31 Desember 2015 K Energy Ltd 550,545,750 29,64 % 550,545,750 29,64 % Winapex 486,007,000 26,17 % 486,007,000 26,17 % PT. Dharma Mulia Andhika 338,400,000 18,22 % 338,400,000 18,22 % 1,600,000 0,09 % 1,600,000 0,09 % 480,582,750 25,88 % 480,582,750 25,88 % 1,857,135,500 100,00 % 1,857,135,500 100,00 % Irwan Sutjiamidjaja (Komut) Masyarakat / Public < 5 % Total 25 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH) adalah anak perusahaan PT DSFI Tbk dengan kepemilikan sebanyak 2.401 (dua ribu empat ratus satu) lembar saham atau sebesar 96.04% (sembilan puluh enam koma nol empat persen) dan sisanya sebanyak 99 ( Sembilan puluh Sembilan) lembar saham atau sebesar 3,96% dimiliki PT. Metra Bina Harkat, berdasarkan Akta Keputusan Rapat no. 14 tanggal 17 November 2008 yang dibuat dihadapan Ny. Djumini Setyoadi, SH, Notaris di Jakarta. PT. DSFI, Tbk. has conducted takeovers/acquisition of shares of PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH) as much as 2.401 (two thousand four hundred one) shares or equal to 96.04% (ninety six point zero four percent) and the remaining 99 (Ninety-Nine) shares or equivalent to 3.96% by PT. Metra Bina Harkat, based on Notary Deed no. 14 dated November 17th, 2008 that made in front of Ny. Djumini Setyoadi, SH, a Notary in Jakarta. Dalam TB 2015 telah “ lolos uji” sebagai Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) serta memperoleh nomor Registrasi ekspor untuk Negara Kanada, China, Rusia, USA dan EU. Untuk sementara karena keterbatasan modal kerja PT KBH belum sepenuhnya operasional secara mandiri. Pada bulan Agustus 2015 telah menerima kunjungan/pemeriksaan dari inspektor FDA USA. In effort to reactivate PT. Kelola Biru Harmoni (PT. KBH), it is planned that starting from Fiscal Year 2015, PT. KBH has been active as the fishery products processing company or Fish Processing Unit (UPI). Currently, PT. KBH has had Processing Eligibility Certificate license (SKP) and all administrative documents has been updated. In August 2015, the Company has received a visit/inspection of FDA inspectors from the USA. 26 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan Public Offering of the Company’s Shares Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham dicatatkan sbb. : Chronological listing of shares and changes in the amount of the initial listing of shares until the end of fiscal year and the name of the Stock Exchange where the securities are listed are as follow: Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003. Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. On February 28th, 2000, Company’s Registration Statement for the public for offering 50.000.000 shares with 25.000.000 warrants series I at offering price Rp900 per share became effective. The exercise price of warrants series I is Rp900, it was equal to the initial public offering price of the shares, and the warrant series I can be exercised since September 25th, 2000 up to March 24th, 2003. On March 24th, 2000, all the Company’s shares that issued, fully paid-in, and warrant series I has been listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham. Mulai tanggal 22 Januari 2002, saham dan waran seri I Perusahaan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, maka harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama. During the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was notarized by Notarial Deed No.46 by Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, dated December 8th, 2000, the shareholders resolved to change the per value of the Company’s shares from Rp500 per shares to Rp100 per shares. Since January 22nd, 2002, Company’s shares and warrant series I were offered at the Indonesian Stock Exchange at the value Rp100 per shares. According to the change of the value from Rp500 per shares to Rp100 per shares, the exercise price of warrant series I became 5 times the value of the old warrant series I. Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan. On March 17th, 2003, trade period of warrant series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been closed. On March 24th, 2003, was the last date for exercising of warrant series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which has been exercised to become common shares totalled 53.567.750 warrants and 71.432.250 warrants have not been exercised. Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007. On June 11th, 2007, the Company had received an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK No. S-2783/BL/2007. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 53 dated June 12th, 2007 that had been Notarized by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders up to 928.567.750 shares with nominal Rp100 or in a whole amount is Rp 92.856.775.000 and also written in the Indonesian Exchange. 27 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Supporting Institutions and Professionals. a. PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. a. Indonesia Central Securities Depository Company’s. Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. b. Pusat Referensi Pasar Modal Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. b. Indonesian Capital Markets Electronic Library. Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. c. Biro Administrasi Efek PT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12, Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia. c. Share Administrator Bureau. PT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12, Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia. d. Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, Prudential Tower, Lt 17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 – Indonesia. d. Public Accountant. BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, Prudential Tower, Lt 17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 – Indonesia. Alamat anak Perusahaan dan Kantor Cabang. Subsidiaries and Branch Office Addres. a. Anak Perusahaan PT. Kelola Biru Harmoni Jl. RE. Martadinata No.1 Kompleks Volker Jakarta Utara. a. Anak Perusahaan PT. Kelola Biru Harmoni Jl. RE. Martadinata No.1 Kompleks Volker Jakarta Utara. b. Kantor Cabang PT. DSFI Tbk : Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088, E-mail : [email protected] Website : dharmasamudera.co.id. b. Kantor Cabang PT. DSFI Tbk : Jl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia Telp. : (0401) 3125088 - Fax. : (0401) 3125088, E-mail : [email protected] Website : dharmasamudera.co.id. 28 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Analisis dan diskusi manajemen ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan tahun 2016 dan oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan dan memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan stándar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The management’s discussion and analysis is based on the Company's Consolidated Financial Statements and Notes of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk and Subsidiaries dated December 31, 2016 and 2015, which were audited by Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang at 2016 & Partners and by Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners at 2015 without exception, in all material aspects, the financial position of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk and Subsidiaries dated December 31, 2016 and 2015, and operating results, as well as cash flows for the years ended on that date in accordance with the Indonesia Financial Accounting Standard. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational review based on Operating Segment Target Produksi Tahun 2016 Target Production In 2016 Selama tahun 2016 sasaran ekspor perseroan yang paling realistis adalah ± 547 ton/bulan. Dalam setiap kegiatan produksi Perseroan mengupayakan biaya produksi serendah mungkin, kualitas/mutu yang baik, harga jual yang menguntungkan dan meminimalkan resiko yang mungkin timbul. During the year 2016 the company's most realistic export target is ± 547 tons/month. In every production event company seeking the lowest possible production cost, good quality, favorable selling price and minimize the risks that may arise. Realisasi volume ekspor tahun 2016 sebesar 6.572 ton bila dibandingkan dengan target 7.023 ton ada penurunan 6,44% dan volume penjualan lokal 1.432 ton dibandingkan dengan target 1,295 ton ada kenaikan 10,58%, maka realisasi volume penjualan 2016 8.004 ton, lebih rendah dari target 2016 sebesar 8.318 ton atau 314 ton atau 3,78%. Dengan capaian volume penjualan diatas maka realisasi penjualan bersih PT. DSFI Tbk pada tahun 2016 mencapai Rp 603,96 milyar, lebih rendah 8,92/% dari target 2016 sebesar Rp 663,13 milyar, dan realisasi laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 5,77 milyar lebih rendah dari laba yang ditargetkan Rp 15,72 milyar atau 63,3%. Realization export volume in 2016 amounted to 6,572 tons compared to target 7,023 tons, there is a decline of 6.44% and local sales volume of 1,432 tons compared to target 1,295 tons there is an increase of 10.58%, sales realization in 2016 8,004 tons, lower than the target 2016 at 8,318 tons, is lower than 314 tons or 3.78%. With the achievement of sales volume described above, net sales realization of PT. DSFI Tbk in 2016 reached Rp 603.96 billion, lower 8.92% of the 2016 target of Rp 663.13 billion, and actual net income in 2016 of Rp 5.77 billion, lower than the targeted profit of Rp 15.72 billion or 63.3%. Realisasi Penjualan Realized Sales Pendapatan bersih Perseroan meningkat dari Rp 557,26 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 603,96 miliar tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan Penjualan sebesar 8,38% dan penurunan kurs 0,50%, dan harga rata-rata penjualan perseroan turun sebesar 1,17%, dari Rp76.348/kg pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 75.458/kg di tahun 2016. Ekspor perseroan dilakukan ke Eropa, Rusia, USA, Japan, Australia, negara² Amerika Tengah & Selatan dan lainnya sebesar 95,78% dari total sales sisanya lokal sales 4,22%. Pencapaian ini tercermin dalam laporan keuangan perseroan tahun 2016. The Company's net income increase from Rp 557.26 billion in 2015 to Rp 603.96 billion in 2016. This increase was primarily due to higher sales by 8.38% and 0.50% lower in the exchange rate, but the average price average company's sales increase by 1,17%, from Rp 76.348/kg in 2015 to Rp 75.458/kg in 2016. Company’s export were carried to Europe, Russia, USA, Japan, Australia, Central & South America countries, and the others at 95.78% of total sales remaining 4.22% local sales. This achievement is reflected in the financial statements of the company in 2016. 29 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Produksi Production Perseroan terus mengembangkan kerjasama KSO dengan para Supplier didaerah Makassar, Wanci Kendari, Kepulauan Banggai, Kepulauan Aru/Dobo, Eretan/Indramayu, Pantai Utara Jawa dan sentra-sentra perikanan lainnya, serta meningkatkan kemampuan para Nelayan dengan mentransfer know how atas cara memfillet ikan yang bagus mutunya dan kualitas ekspornya sehingga dapat menekan cost menjadi lebih efisien dan melakukan import sesuai kebutuhan untuk menjamin pasokan bahan baku. The Company continues to develop cooperation with the Supplier KSO area of Makassar, Wanci Kendari, Banggai Islands, Aru Islands/Dobo, Eretan/Indramayu, North Java and other fishery centers, as well as improve the ability of the Fishermen by transferring know-how for the way filleting good quality fish and export quality so can reduce costs to become more efficient and import as needed to ensure the supply of raw materials. Perseroan juga mengikuti beberapa seafood show di Boston – USA dan Brusells – Belgia dan Jepang guna mengetahui kondisi pasar khususnya USA dan Uni Eropa; mengetahui jenis produk, spesifikasi, jumlah/volume serta sales prices yang diinginkan konsumen. Di samping bermanfaat mengetahui kemajuan processor negara-negara lain serta mencari peluang-peluang yang dapat di ambil perseroan, juga dapat di pakai sebagai momentum untuk melakukan pendekatan kepada konsumen. The Company also participated in some seafood show in Boston - USA and Brusells - Belgium and Japan in order to determine the condition of the market, especially the USA and the EU; know the type of product, specifications, quantity/volume and sales prices that consumers want. In addition, it is useful to know the progress of processor in other countries, seek opportunities that can be taken by the company, and also can be used as momentum to approach the consumer. Perseroan telah memiliki Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk pasar ekspor, dimana Perseroan juga telah memiliki Regristration Number untuk ekspor ke Amerika Serikat dan Approval Number untuk ekspor ke Eropa. Termasuk Rusia dan Eropa Timur lainnya. The Company has had a Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) for the export market, where the Company also has Registration Number for export to the United States and Approval Number for export to Europe. Including Russia and other Eastern Europe . Berikut ini tergambar volume produksi produk ekspor Perseroan tahun 2012 – 2016 Here is the illustrated volume production of export products of the Company in 2012 – 2016. 30 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Produksi produk ekspor sepanjang tahun 2016 mencapai 7.975 ton, naik 8,58% atau 630 ton dibandingkan tahun 2015 sebesar 7.345 ton. Perseroan mengembangkan pasar/Negara tujuan ekspor antara lain ke Rusia, Timur Tengah, Amerika Latin dll, disisi lain terlihat keterlambatan musim disebabkan elnino sehingga hasil KSO dengan para suplier agak stagnan. The production of export products during the year 2016 to reach 7,975 tons, down of 8.58% or 630 tons compared to 7,345 tons in 2015, due to the Company expanded the market/export destinations to Russia, the Middle East, Latin America, etc., that in the other hand, it can be look that the company's delas caused elnino season so that KSO with suppliers rather stagnant. KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE Penjualan Bersih Net Sales Tahun 2016 PT DSFI Tbk berhasil memperoleh total penjualan bersih Rp 603,96 milyar; diserap dalam pasar ekspor Rp 578,47 milyar atau 95,78% dan pasar lokal Rp 25.49 milyar atau 4,22%, dan mengalami peningkatan kenaikan 8,38% dari Rp 557,26 milyar tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan volume Penjualan sebesar 9,66% atau 8.004 ton tahun 2016 dibandingkan 7.299 ton tahun 2015. Ekspor perseroan dilakukan ke Eropa, Rusia, USA, Japan, Australia, Timur Tengah, Amerika Latin dan lainnya sebesar 6.572 ton atau 82,11% diserap dalam pasar ekspor dan 1.432 ton atau 17,89% diserap pasar domestik. In 2016 PT DSFI Tbk managed to obtain the total net sales of Rp 603.96 billion, is absorbed in export market Rp 578.47 billion or 95,78% and absorbed by domestic market Rp 25.49 billion or 4,22%, and an increase of 8.38% from Rp 557.26 billion in 2015. This increase was primarily due to higher sales volume by 9.66% or 8,004 tons in 2016 compared to 7,299 tons in 2015. Company’s exports were carried to Europe, Russia, USA, Japan, Australia, the Middle East, Latin America and the others by 6,572 tons or 82.11% is absorbed in export market and 1,432 tons or 17.89% absorbed by domestic market. Penjualan bersih /Net Sales Jenis Produk/Product Type 2016 Rp Miliar 2015 % Tuna Fish Fillet Octopus King Fish WR & Steak Cu le Fish Others Side product (local sales) 228.43 229.83 63.33 37.84 13.89 5.14 25.49 226.92 187.81 79.76 29.29 6.16 8.00 19.32 0.67% 22.38% -20.59% 29.20% 125.61% -35.80% 31.93% Total 603.96 557.26 8.38% Penjualan bersih tahun 2016 terdiri dari penjualan ekspor : Tuna Rp 228,43 miliar atau 37,82%, Fish Filet Rp 229,83 miliar atau 38,05%, Octopus Rp 63,33 miliar atau 10,49%, King Fish WR & Steak 37,84 miliar atau 6,27%, Cuttle Fish Rp 13,89 miliar atau 2,30%, Others Rp 5,14 miliar atau 0,85% dan penjualan lokal (side product) Rp 25,49 miliar atau 4,22%. Dibandingkan dengan Penjualan bersih tahun 2015 terdiri dari penjualan ekspor : Tuna Rp 226,92 miliar atau 40,72%, Fish Filet Rp 187,81 miliar atau 33,70%, Octopus Rp 79,76 miliar atau 14,31%, King Fish WR & Steak 29,29 miliar atau 5,26%, Cuttle Fish Rp 6,16 miliar atau 1,10%, Others Rp 8,00 miliar atau 1,44% dan penjualan lokal (side product) Rp 19,32 miliar atau 3,47%. Net sales in 2016 consisted of export sales: Tuna Rp 228.43 billion, or 37.82%, Fish Filet Rp 229.83 billion, or 38.05%, Octopus Rp 63.33 billion, or 10.49%, King Fish WR & steak Rp 37.84 billion, or 6.27%, Cuttle Fish Rp 13.89 billion, or 2.30%, Others Rp 5.14 billion or 0.85% and local sales (side product) Rp 25.49 billion, or 4.22%. Compared to 2015 Net sales consist of export sales: Tuna Rp 226.92 billion, or 40.72%, Fish Filet Rp 187.81 billion, or 33.70%, Octopus Rp 79.76 billion, or 14.31%, King Fish WR & steak Rp 29.29 billion, or 5.26%, Cuttle Fish Rp 6.16 billion, or 1.10%, Others Rp 8.00 billion or 1.44% and local sales (side product) Rp 19.32 billion, or 3.47%. 31 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Perseroan pada tahun 2016 mengekspor ke pasar global dengan perincian : ke pasar Amerika Serikat 43,99%, ke pasar Eropa 20,54%, ke pasar Asia 5.74%, ke pasar Australia 10,38%, ke pasar Jepang 10,47% dan lainnya 8,88%. Pada tahun 2015 mengekspor ke pasar global dengan perincian : ke pasar Amerika Serikat 42,96%, ke pasar Eropa 21,02%, ke pasar Rusia 2,96%, ke pasar Australia 11,61%, ke pasar Jepang 8,79% dan lainnya 12,66%. The Company in 2016 doing export to global markets with the details: USA market (43,99%), European market (20,54%), Asia market (5,74%), Australian market (10,38), Japanese market (10,47%) and others (8,88%). In 2015; USA market (42,96%), European market (21,02%), Russian market (2,96%), Australian market (11,61%), Japanese market (8,79%) and others (12,66%). Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Beban Pokok Penjualan PT DSFI Tbk tahun 2016 naik 11,97% sebesar Rp 549,74 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 490,98 milyar. Sedangkan total biaya produksi di tahun 2016 sebesar Rp 74,31 milyar atau naik 19,51% dari biaya produksi tahun 2015 sebesar Rp 62,18 milyar. Kenaikan biaya produksi tersebut dikarenakan kenaikan volume produksi dan kenaikan harga pembelian bahan baku, sedangkan upah tenaga kerja tahun 2016 sebesar Rp 22,02 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 14,88 milyar mengalami kenaikan 47.98% padahal Volume produksi meningkat dan adanya kenaikan UMP 2016 sebesar 15%; tetap volume dari KSO menurunkan biaya pengangkutan tahun 2016 sebesar Rp 9,81 milyar atau 8,23% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 10,69 milyar dan kenaikan pemakaian bahan pendukung (misalnya kardus pembungkus, plastik dll) tahun 2016 sebesar Rp 14,85 milyar atau naik 25,32% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 11,85 milyar. Cost of Sales PT DSFI Tbk in 2016 increase 11.97% amounted Rp 549.74 billion compared to in 2015 to Rp 490.98 billion. While the total cost of production in 2016 amounted to Rp 74.31 billion, up 19.51% from the cost of production in 2015 amounted to Rp 62.18 billion. The increase in production costs due to higher production volumes and higher prices for the purchase of raw materials, while labor costs in 2016 amounting to Rp 22.02 billion compared to 2015 amounting to Rp 14.88 billion, increased 47.98% whereas the volume of production increases and an increase in minimum wage in 2016 amounted to 15%; fixed volume of KSO lowering transportation costs in 2016 amounting to Rp 9.81 billion or 8.23% compared to 2015 amounting to Rp 10.69 billion and the increase in the use of support material (eg cardboard packaging, plastics, etc.) in 2016 amounted to Rp 14.85 billion or an increase of 25.32% compared to 2015 amounting to Rp 11.85 billion. 32 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Laba Kotor Laba kotor Perseroan turun 18,18% atau Rp 54,22 miliar tahun 2016 dibanding dengan Rp 66,27 miliar tahun 2015. Penurunan laba kotor tersebut terutama karena kenaikan harga beli bahan baku dan harga jual cendrung tetap, sedangkan rata-rata harga jual ekspor dari US$ 6,60/kg tahun 2016 atau naik 0,61% dari US$ 6,56/kg tahun 2015. Disisi lain adanya kenaikan harga pokok penjualan dari 88,18% tahun 2015 menjadi 91,02% tahun 2016, sehingga terjadi penurunan marjin laba kotor dari 12,90% tahun 2015 menjadi 8,98% tahun 2016. Penurunan margin ini disebabkan perusahaan membeli bahan baku lebih mahal akibat kapal besar tidak menangkap ikan sehingga ikan dari nelayan menjadi rebutan, dan pembelian bahan setengah jadi sebagian besar dari UPI lain. Gross Profit The Company's gross profit lower 18.18% or Rp 54.22 billion in 2016 compared to Rp 66.27 billion in 2015. The decline in gross profit was primarily due to the increase in raw material purchase price and the selling price tends to remain, while the average export price from US $ 6.60 / kg in 2016, up 0.61% from US $ 6.56 / kg in 2015. on the other hand the increase in cost of goods sold from 88.18% in 2015 to 91.02% in 2016, thus a decline in the gross profit margin of 12.90% in 2015 to 8.98% in 2016. this margin decline caused by companies buy raw materials more expensive due to the large ships that fish catch fish from the fishermen became seizure, and the purchase of semi-finished materials mostly UPI another. Beban Usaha Operating Expenses Dalam tahun 2016 PT DSFI Tbk mencatat beban usaha sebesar Rp 36,61 milyar turun 9,2% dari tahun 2015 sebesar Rp 40,32 milyar. Komponen beban penjualan adalah sebesar 60,44% dari beban usaha sehingga peningkatan beban penjualan sangat mempengaruhi beban usaha. Kenaikan beban penjualan berasal dari komponen Pengangkutan tahun 2016 sebesar Rp 17,17 milyar atau turun 21,38% dari tahun 2015 sebesar Rp 21,84 milyar. In 2016 PT DSFI Tbk recorded operating expenses of Rp 36.61 billion, down 9.2% from the year 2015 amounting to Rp 40.32 billion. The components of cost of sales amounted to 60.44% of operating expenses to increase in selling expenses affect operating expenses. The increase in selling expenses derived from components of Transportation in 2016 of Rp 17.17 billion, down 21.38% from the year 2015 amounting to Rp 21.84 billion Rasio Efisiensi Efficiency Ratio Rasio effisiensi adalah tingkat kenaikan beban dibanding penjualan perusahaan menunjukkan peningkatan. Efficiency ratio is the comparison between the Company’s cost and sales efficiency ratio, show an increase. Rasio Efisiensi/Effisiency Ra o Uraian/Descrip on Satuan/ unit 2015 2016 2016/2015 % Penjualan Bersih/ Net Sales Rp'000 557,256,482 603,955,752 8.38% Beban Pokok Penjualan/Cost of Goods Sold Rp'000 490,984,601 549,739,381 11.97% Beban Usaha/ Opera ng Expenses Rp'000 40,317,272 36,582,182 -9.26% Rasio Beban Pokok Penjualan/Penjualan Bersih % 88.11% 91.02% 2.92% % 7.23% 6.06% -1.18% Cost of Goods Sold to Net Sales Ra o Rasio Beban Usaha/Penjualan Bersih Opera ng Expenses to Net Sales ra o 33 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Expenses) Dalam tahun 2016 dan 2015, PT DSFI Tbk mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp 9,91 milyar dan Rp 8,31 milyar atau naik 19,25%. Perbedaan ini disebabkan adanya rugi selisih kurs sebesar Rp 1,82 milyar tahun 2016 dibandingkan laba selisih kurs tahun 2015 sebesar Rp 1,53 milyar, bunga pinjaman tahun 2016 sebesar Rp 5,38 milyar atau turun 0,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 5,40 milyar, dengan rate bunga 11% per tahun , bunga atas hutang berelasi tahun 2016 sebesar Rp 1.31 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1.51 milyar. In 2016 and 2015, PT DSFI Tbk recorded net other expenses of Rp 9.91 billion and Rp 8.31 billion, up 19.25%. The difference is due to the foreign exchange loss of Rp 1.82 billion in 2016 compared to a foreign exchange gain in 2015 of Rp 1.53 billion, lending in 2016 amounted to Rp 5.38 billion, down 0.2% compared to 2015 amounting to Rp 5,40 billion, with interest rate of 11% per year, the interest on the related debt in 2016 amounted to Rp 1:31 billion compared to 2015 amounting to Rp 1:51 billion. Pendapatan Komprehensif tahun berjalan Comprehensive Income for the Year PT DSFI Tbk mencatat pendapatan komprehensif tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp 45,81 juta bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 9,99 milyar, sehingga laba komprehensif tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp 5,80 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 23,53 milyar, pendapatan komprehensif diperoleh atas surplus revaluasi aset tanah pada tahun-tahun diatas. PT DSFI Tbk recorded comprehensive income for the year 2016 amounting to Rp 45.81 million when compared to 2015 amounting to Rp 9.99 billion, resulting in comprehensive income for the year 2016 amounting to Rp 5.80 billion compared to 2015 amounting to Rp 23.53 billion, comprehensive income earned on asset revaluation surplus land in the years above. Aset Lancar Current Assets Aset lancar PT DSFI Tbk tahun 2016 sebesar Rp 175,61 milyar, meningkat sebesar Rp 26,39 milyar atau 17,69% dibandingkan dengan aset lancar tahun 2015 sebesar Rp 149,22 milyar. Hal ini seiring dengan kenaikan piutang usaha sebesar 15,23% menjadi Rp 76,33 milyar tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 66,24 milyar serta kenaikan persediaan sebesar 16,86% atau Rp 72,79 milyar tahun 2016 dari Rp 62,29 milyar tahun 2015. PT DSFI Tbk Current assets in 2016 of Rp 175.61 billion, increase Rp 26.39 billion or 17.69% compared to the current assets in 2015 of Rp 149.22 billion. This is in line with the increase in trade receivables by 15.23 % to Rp 76.33 billion in 2016 compared to 2015 amounted to Rp 66.24 billion and an increase in inventories of 16.86 % or Rp 72.79 billion in 2016 from Rp 62.29 billion in 2015 . Aset Tidak Lancar Non Current Assets Aset tidak lancar PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat sebesar Rp 153,10 milyar, mengalami peningkatan 0,05% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 153,03 milyar. Investasi/renovasi bangunan processing, coldstorage hanya menggunakan dana dari penyusutan. Non current assets DSFI Tbk PT 2016 reached Rp 153.10 billion, an increase of 0.05% compared to 2015 amounting to Rp 153.03 billion. Investment / renovation of buildings processing, coldstorage only use the funds from depreciation. 34 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Total Aset Total Assets Perseroan membukukan total aset sebesar Rp 328,71 miliar pada tahun 2016, meningkat 8,75% dibandingkan total aset sebesar Rp 302,25 miliar pada tahun 2015. Peningkatan aset ini karena meningkatnya aset lancar sebesar Rp 26,39 miliar atau 8,72% terutama disebabkan kenaikan piutang usaha sebesar Rp 10,09 milyar. The company posted total assets of Rp 328.71 billion in 2016, an increase of 8.75% compared to total assets of Rp 302.25 billion in 2015. The increase in assets is due to the increase in current assets of Rp 26.39 billion or 8.72% mainly due to the increase in trade receivables amounting to Rp 10.09 billion. Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat sebesar Rp 122,22 milyar atau naik 22,53% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 99,75 milyar. Selain itu kenaikan hutang usaha sebesar Rp 16,96 milyar atau 59,78% tahun 2016 menjadi sebesar Rp 45,33 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 28,37 milyar dan kenaikan pendapatan diterima dimuka dari buyer sebesar Rp 5,0 milyar tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 0. Kenaikan hutang bank sebesar Rp 9.04 milyar atau 19,36% tahun 2016 menjadi Rp 55.74 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 46.70 milyar. Penurunan hutang lain-lain sebesar Rp 6.85 milyar atau 36,2% tahun 2016 sebesar Rp 12.11 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 18.98 milyar. Current Liabilities Current liabilities PT DSFI Tbk 2016 reached Rp 122.22 billion, up 22.53% compared to 2015 amounting to Rp 99.75 billion. Besides the increase in trade payables amounting to Rp 16.96 billion or 59.78% in 2016 to Rp 45.33 billion compared to 2015 amounting to Rp 28.37 billion and the increase in unearned income of the buyer amounting to Rp 5.0 billion in 2016 compared 2015 amounting to Rp 0. the increase in bank loans of Rp 9:04 billion, or 19.36% in 2016 to Rp 55.74 billion compared to 2015 amounting to Rp 46.70 billion. Decrease in other payables amounting to Rp 6.85 billion or 36.2% in 2016 amounting to Rp 12:11 billion compared to 2015 amounting to Rp 18.98 billion. 35 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities Liabilitas jangka panjang PT DSFI Tbk tahun 2016 tercatat sebesar Rp 57,58 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 59,39 milyar. Hal ini seiring dengan KMK Aflopend sebesar Rp 16.80 milyar tahun 2015 menjadi Rp 13,80 milyar tahun 2016 dipindahkan ke liabilitas jangkan pendek yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp 3 milyar. Dan adanya kenaikan Liabilitas imbal kerja yang dicadangkan tahun berjalan sebesar Rp 0,64 milyar atau 24,52% menjadi tahun 2016 sebesar Rp 3.25 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 2.61 milyar. Non current liabilities PT DSFI Tbk 2016 amounted to Rp 57.58 billion compared to 2015 amounting to Rp 59.39 billion. This is in line with the KMK Aflopend Rp 16.80 billion in 2015 to Rp 13.80 billion in 2016 moved to short Djangkan liabilities maturing within one year amounted to Rp 3 billion. And an increase in labor liabilities yields backed up the current year amounted to Rp 0.64 billion, or 24.52%, to 2016 amounting to Rp 3:25 billion compared to 2015 amounting to Rp 2.61 billion. Total Liabilitas Total Liabilities Total Liabilitas Perseroan tahun 2016 sebesar Rp 179,81 miliar meningkat sebesar Rp 20,66 milyar atau 12,98% dibanding dengan tahun tahun 2015 sebesar Rp159,15 miliar. Liabilitas lancar meningkat sebesar Rp 22.43 miliar 10,33% dari Rp 99,75 miliar tahun 2015 menjadi Rp 122,21 miliar tahun 2016, kenaikan ini disebabkan naiknya hutang usaha dan pendapatan diterima dimuka dari buyer, kenaikan hutang bank sebesar 31,08% dan penurunan utang lain-lain sebesar 36,2% dibanding tahun 2015. Total liabilities of the Company in 2016 amounted to Rp 179.81 billion, an increase of Rp 20.66 billion or 12.98% compared with the year 2015 amounted to Rp159,15 billion. Current liabilities increased by Rp 22:43 billion, 10.33% from Rp 99.75 billion in 2015 to Rp 122.21 billion in 2016, this increase was due to the increase in accounts payable and unearned income of the buyer, the increase in bank loans amounted to 31.08% and decrease in other payables 36,2% compared with 2015. a. Kemampuan Perseroan membayar hutang pada tahun 2016 (Current Ratio) sebesar 1,44 : 1,0. Sedangkan yang disyaratkan oleh Bank 1,10 : 1,0. b. Perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas tahun 2016 sebesar 1,21 kali sedangkan yang disyaratkan oleh Bank 2,10 kali . c. Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2016 (perputaran piutang) adalah sebesar 46 hari, dibanding tahun 2015 sebesar 40 hari. a. The Company's ability to pay the debt in 2016 (Current Ratio) of 1.44 : 1.0 . While required by the Bank of 1.10 : 1.0 . b. Comparison between total debt to equity in 2016 amounted to 1.21 times, while required by the Bank of 2.10 times . c. The collectability of accounts receivable of the Company in 2016 (turnover of receivables) is approximately 46 days, compared to the year 2015 by 40 days. Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR 36 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Total Ekuitas Total Equity Posisi ekuitas tahun 2016 sebesar Rp 148,90 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 5,79 miliar atau 4,05% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 143,11 miliar. Kenaikan ini disebabkan perolehan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 5,75 miliar dan surplus revaluasi atas penilaian aset tanah perseroan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” khusus aset tanah perseroan menggunakan model revaluasi dalam kebijakan Akuntansi sebesar Rp 45,8 juta. Equity position in 2016 amounted to Rp 148.90 billion, an increase of Rp 5.79 billion or 4.05% compared to 2015 amounting to Rp 143.11 billion. This increase was due to net profit in 2016 amounted to Rp 5.75 billion and revaluation surplus on land asset valuation company refers to IAS 16 "Property,Fixed "special company land assets using the revaluation model in policy Accounting for USD 45.8 million. Laba Operasional Operating Profit Laba Operasional adalah keuntungan yang diperoleh dari proses utama kegiatan usaha perseroan. Laba Operasional PT DSFI Tbk pada tahun 2016 tercatat turun 37,55% menjadi Rp 14,35 milyar dibandingkan Rp 22,98 milyar di tahun 2015. Kerugian selisih kurs sebesar Rp 1,82 milyar tahun 2016 dibandingkan laba selisih kurs tahun 2015 sebesar Rp 1,53 milyar. Operational benefits of the main process operations company. PT DSFI Tbk Operating profit in 2016 was down 37.42% to Rp 14.38 billion from Rp 22.98 billion in 2015. Foreign xchange loss of Rp 1.82 billion in 2016 compared to a foreign exchange gain 2015 amounting to Rp 1.53 billion. Laba Bersih Net Profit Perseroan mencatat Laba bersih Rp. 5,75 miliar tahun buku 2016, turun 57,53% dibandingkan dengan kinerja Perseroan tahun 2015, yang mencatatkan Laba bersih sebesar Rp 13,54 miliar. Ratio laba bersih terhadap penjualan bersih untuk periode 31 Desember 2016 sebesar 0,95% dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 2,42%, 2,64%, 3,38%, 3,04%, dan 4,12%. The Company recorded a net profit of Rp. 5.75 billion in the fiscal year 2016, down 57.53% compared to the Company's performance in 2015, which recorded a net profit of Rp 13.54 billion. Ratio of net income to net sales for the period December 31, 2016 amounted to 0.95% and the year ended December 31, 2015, 2014, 2013, and 2012.respectively by 2.42%, 2.64%, 3.38%, 3.04%, and 4.12% . Dalam Jutaan Rupiah/Amount in Million IDR 37 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Arus Kas Cash Flow Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 4,39 milyar mencatat penurunan tahun 2016 sebesar Rp 29,32 milyar atau 86,98% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 33,71 milyar. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat sebesar Rp 10.07 milyar mengalami penurunan 59,76% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 16,85 milyar. Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 5,87 milyar meningkat 137,03% dibanding tahun 2015 sebesar (Rp15,85 milyar), perseroan melakukan pembayaran utang kepada Bank dan pihak berelasi. Net cash provided by operating activities amounted to Rp 4.39 billion recorded a decline 2016 amounting to Rp 29.32 billion or 86.98% compared to 2015 amounting to Rp 33.71 billion. Net cash used in investing activities amounted to Rp 10.07 billion experienced 59.76% decrease compared to 2015 amounting to Rp 16.85 billion. Net cash received from financing activities of Rp 5.87 billion, increased by 137.03% compared to 2015 amounting to (Rp15,85 billion), the company made payments of debts to the Bank and related parties SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari pihak-pihak berelasi dan tidak Dikenakan bunga dan tanpa jadual pengembalian yang pasti. Sesuai dengan penyajian PSAK 50 dan 55, utang lain-lain kepada pihak-pihak berelasi disajikan pada nilai wajar dengan rician sbb. : Company obtaining working capital loans from related parties and not Interest bearing and without a definite payback schedule. In accordance with SFAS 50 presentation and 55, other payables to related parties are stated at fair value with details follows: PT. Sentra Boga Handa PT. Metra Tujuh Dua Landauer K.C. Komala Censea Irwan Sutjiamidjaja Andi Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Jumlah 2016 7.012.630.826 5.453.041.876 3.007.426.346 1.035.993.074 1.117.044.072 1.027.316.818 18.653.453.012 2015 6.500.465.450 5.054.780.607 2.787.779.870 960.329.631 952.287.044 1.035.461.095 17.291.103.697 2016 2015 PT. Sentra Boga Handal 7.012.630.826 6.500.465.450 PT. Metra Tujuh Dua 5.453.041.876 5.054.780.607 Landauer K.C. Komala 3.007.426.346 2.787.779.870 Censea Irwan Sutjiamidjaja 1.035.993.074 960.329.631 Andi Sutjiamidjaja 1.117.044.072 952.287.044 Ridwan Sutjiamidjaja 1.027.316.818 1.035.461.095 Total 18.653.453.012 17.291.103.697 RENCANA KERJA PERSEROAN TAHUN 2017 COMPANY PLAN YEAR 2017 Melihat perkembangan dan hasil yang diperoleh perseroan pada tahun buku 2016, perkembangan lingkungan strategis serta prediksi perkembangan perekonomian nasional dan global serta keberpihakan Pemerintah pada sektor maritim dan perikanan pada tahun 2017, manajemen tetap percaya bahwa kedepan khususnya tahun 2017 bisnis bidang perikanan tetap baik (profitable). Namun demikian harus selalu disikapi dengan kehati-hatian, cepat tanggap terhadap permasalahan yang timbul, berinovasi positif serta tetap berpegang pada azas, effektif dan effisien yang dilandasi asas realistis dan pragmatis. Program yang dikembangkan harus memenuhi kriteria feasible, suitable dan aceptable. Serta bertumpu pada core bisnis dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Seeing the progress and results obtained in the company's fiscal year 2016, development of the strategic environment and the prediction of the development of the national and global economy also the Government alignments on maritime and fisheries sector in 2017, Management continues to believe that the future of business, especially in 2017 the fisheries sector remains good (profitable). However, it must always be addressed with caution, responsive to the problems that arise, positive innovate and stick to the principle, effective and efficient which is based on realistic and pragmatic principles. The program developed must meet the criteria feasible, suitable and acceptable. As well as relying on the core business and take advantage of every opportunity. 38 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Program/kegiatan tersebut akan menyangkut masalah-masalah : 1. Manajemen pengelolaan perseroan meliputi : planning, organizing, actualing dan controlling. 2. Peningkatan profesionalisme karyawan baik di bidang opera sional, produki, marketing maupun administrasi umum. 3. Peningkatan fasilitas processing melalui renovasi bertahap dan terarah, sehingga menjadi processor/unit pengolahan ikan handal bertaraf international. 4. Memberikan motivasi yang mampu meningkatkan kinerja perseroan. Programs / activities will be on issues of: 1. The management of the company's management include: planning, organizing, actualization and controlling. 2. Professionalism enhancement of employees both in the field of operations, production, marketing and general administration. 3. Improved processing facilities through renovation gradual and directional, so be the processor / fish processing units reliable international standard. 4. Provide motivation can improve its performance. Kinerja perseroan yang meningkat dan pencapaian yang positif dalam periode 7 (tujuh) tahun berturut-turut selama program Restrukturisasi hutang dari Bank BNI, merupakan modal penting bagi perseroan melanjutkan fungsinya sebagai pengolah hasil laut yang bermutu, yang menuju ke pengembagan added value, beriorentasi pada zero waste dan diversifikasi produk lainnya. Perseroan akan berusaha mempertahankan kinerjanya dan meningkatkan profit yang diperoleh melalui peningkatan volume penjualan dan nilainya, dengan selalu mengantisipasi resiko yang mungkin timbul. The company's performance improved and positive achievement in a period of 5 (five) consecutive years during the debt restructuring program of Bank BNI, is important capital for the company to continue functioning as a processor of seafood quality, leading to added value and developing a diversified other products. The Company will strive to maintain its performance and increase the profit earned through increased sales volume and value, by always anticipating risk may arise. Dengan prediksi bahwa prospek industry pengolahan perikanan pada tahun 2017 tetap baik serta berbagai langkah tindakan yang akan dilakukan, maka garis besar rencana perseroan pada tahun buku 2017 adalah sebagai berikut : 1. Melakukan effisiensi disegala bidang kegiatan perseroan (Operasional, Produksi, Marketing dan Administrasi umum). 2. Mengembangkan dan melanjutkan program KSO dengan para nelayan/kelompok Nelayan untuk menjamin pasokan bahan baku ikan yang berkualitas. Sasaran penjualan Ekspor 525 – 600 ton/bulan dan penjualan local 100 – 125 ton/bulan. 3. Melakukan inovasi dan pengembangan kreativitas produk termasuk pengembangan produk added value dan produk lainnya sesuai job order. 4. Mengembangkan kerjasama dengan pembeli potensial (antara lain Jepang, Australia) untuk bersinergi dalam menyediakan/memproduksi produk-produk olahan hasil perikanan. 5. Memamfaatkan net-working yang dimiliki guna memperoleh bahan baku ikan yang berkelanjutan dan mendapatkan pembeli yang potensial ditengah-tengah kondisi ekonomi global yang belum benar-benar membaik. 6. Meningkatkan terus pengetahuan dan ketrampilan SDM serta memberikan motivasi yang positif agar kinerja dan produktivitasnya meningkat. 7. Menaikkan penjualan lokal seiring dengan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia dan adanya peluang untuk menaikkan konsumsi ikan di masyarakat. 8. Selalu meng-update ijin-ijin di bidang perikanan dan sertifikat ekspor/import. 9. Etos kerja yang semakin membaik dan berinovasi positif dari seluruh karyawan. 10. Meningkatkan daya saing produk untuk menghadapi MEA dan pasar global. With predictions that the fish processing industry outlook for 2016 remains good on actions to be performed, then outline the company's plan to fiscal year 2016 are as follows: 1. Doing efficiency in all areas of company activities (Opera tions, Production, Marketing and public administration). 2. Develop and continue the program with the fishermen KSO / group Fishermen to ensure the supply of raw material quality fish. Export sales target of 525-600 tonnes / month and local sales of 100-125 tons / month. 3. Innovation and creativity of product development including product development added value and other products as per job order. 4. Develops cooperation with potential buyers (such as Japan, Australia) to work together in providing / producing processed products fishery products. 5. Utilized networking in order to obtain the raw materials of fish continuously and get potential buyers in the midst of global economy conditions that has not really improved. 6. Continuously increasing knowledge and skills of human resources and provide motivation positive for the performance and productivity increases . 7. Raise local sales along with an increase in per capita income of the people Indonesia and there are opportunities to increase fish consumption in society. 8. Always updating licenses and certificates in the field of fisheries export / import. 9. Improved work ethic and positive innovation of all employees. 10. Improving the competitiveness of products to face the MEA and global markets. 39 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion and Analysis Disamping itu perseroan juga berharap bahwa : 1. Dukungan Pemerintah yang semakin nyata kepada industry perikanan dalam negeri, terutama industry pengolahan ikan. 2. Implementasi nyata di lapangan dari peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah oleh KKP. 3. Adanya investor bidang perikanan baik dari DN/LN yang mau menanamkan modalnya di PT DSFI Tbk. 4. Adanya rasa aman dan kepastian hukum dalam berusaha / berbisnis. 5. Kualitas sarana dan prasarana industria perikanan semakin baik, antara lain : sanitasi, coldstorage, SPBN (solar), suply air tawar, pabrik es dll. Besides, the company also hopes that: 1. Government support increase for domestic fishing industry, especially the fish processing industry. 2. Real implementation in the field of regulations that have been issued government by the CTF. 3. Existence of fisheries investor both in domestic/abroad that are willing to invest in PT DSFI Tbk. 4. Existence of a sense of security and rule of law in trying / doing business. 5. Quality industria fishery facilities and infrastructure is getting better , among others : sanitation , coldstorage , SPBN ( solar ) , supply of fresh water , ice plants etc . Adapun sasaran Target Produksi yang diharapkan tercapai pada Tahun Buku 2017 adalah sebagai berikut : Production Targets hope to be achieved by Fiscal Year 2017 is as follows: Pada tahun tahun 2017, PT DSFI Tbk menargetkan volume produksi ikan kualitas ekspor 7.055 ton dan produk lokal 1.412 ton, bila dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2016 sebesar produk ekspor 6.572 ton dan produk local 1.432 ton, ada peningkatan target sebesar 463 ton atau 5,78%. Perseroan menetapkan target pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 640,25 milyar meningkat 6,01% bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 603,96 milyar kenaikan penjualan mengingat meningkatnya permintaan dari Jepang dan Australia. In 2017, PT DSFI Tbk is targeting volume production of quality fish export 7,055 tons and 1,412 tons of local products, when compared with the Sales in 2016 amounted to 6,572 tons and 1,432 tons of local products, there is an increased target of 463 tons or 5.78%. Company sets 2017 revenue target of Rp 640.25 billion increased by 6.01% when compared to the actual revenue in 2016 amounted to Rp 603.96 billion it sold given rise to increasing demand from Japan and Australia. 40 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance TINJAUAN UMUM OVERVIEW Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik merupakan pegangan dan landasan bagi PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perseroan”) dan anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan sesuai dengan etika yang berlaku untuk menjaga kepentingan para stakeholder. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik ini diharapkan dapat mengarahkan dan mengendalikan Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara menguntungkan dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. The good corporate governance (GCG) is both the principle and foundation of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“the Company”) and its subsidiaries to conduct business in the Company in accordance with prevailing ethical standards to protect the interests of its stakeholders. The principles of good corporate governance are expected to direct and control the Company to continue to grow and develop profitable and sustainable from year to year. Menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan kunci keberhasilan korporasi lewat rangkaian terintegrasi yang diterapkan secara konsisten, berkesinambungan guna mencapai pertumbuhan laba dan posisi pasar berkelanjutan. Secara berkala manajemen DSFI mengevaluasi dan memperbaiki dengan memperhatikan masukan dan pandangan dari pemangku kepentingan mengenai kualitas penerapan GCG didalam perusahaan. Recognizing the importance of the implementation of good corporate governance is the key to corporate success through an integrated circuit that is applied consistently, in order to achieve sustainable profit growth and sustainable market position, periodically evaluate and improve DSFI management with consideration of the input and views of stakeholders on the quality of GCG implementation within the company. Dari pengamatan yang dilakukan menajemen DSFI cukup puas bahwa GCG yang diterapkan saat ini sudah cukup memadai, akan tetapi perusahaan terus berusaha mengembangkan GCG perusahaan yang baik, antara lain dengan memberlakukan kode etik perusahaan untuk memastikan karyawan menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan nilai-nilai kebijakan perusahaan, hukum dan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan dan ketentuan pasar modal. Namun demikian manajemen bertekad untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan praktek GCG pada seluruh aspek operasional Perusahaan pada masa yang akan datang. Based on observation done by the management of DSFI, GCG that has been applied is sufficient, but the company continues to develop a better GCG, among others by enforcing its code of conduct to ensure that employees carrying out their duties in accordance with the values of the company's policy, applied laws and regulations as well as the rules and regulations of the capital market. However, the management is determined to continue working to improve the quality of implementation of good corporate governance practices in all aspects of the Company's operations in the future. Restrukturisasi fasilitas kredit dari Bank BNI (persero) Tbk telah berakhir pada tahun 2015 dengan baik sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga perusahaan sudah dinyatakan sehat dengan kolektifitas kredit lancar dan dikembalikan ke tarif bunga normal. Restructuring credit facilities from Bank BNI (Persero) Tbk has ended well in 2015 according to the schedule, so the company has been declared healthy by the collectivity performing loans and interest rates returned to normal. Rapat Umum Pemegang Saham pada dasarnya merupakan wadah para pemegang saham untuk menentukan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, menyetujui Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan laba bersih Perusahaan, serta menyetujui perubahan yang signifikan atas struktur Perusahaan. The General Meeting of Shareholders in principle is the forum for shareholders to appoint members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as well as to approve Annual Financial Statements, Annual Reports and appropriation of the Company’s net income and significant changes to the structure of the Company. Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan, keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris maupun Direksi dapat membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masing-masing agar lebih efektif dan efisien. The Board of Commissioners carries out an oversight function, while the Board of Directors manages the Company, both in accordance with Articles of Association and prevailing laws and regulations. If deemed necessary, the Board of Commissioners and Board Directors may form a committee or unit to assist the effective and efficient implementation of their respective tasks and authority. 41 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Keterbukaan komunikasi dengan menekankan integritas. Rasional dan tanggung jawab adalah tuntutan pada setiap individu terhadap pengelolaan perseroan. Mengoptimalkan fungsi Komite Audit dan Internal Audit dengan objektip membahas resiko bisnis dan kiat terobosan pemecahan masalah perseroan guna kinerjanya. Openness of communication by emphasizing integrity. Rationality and responsibility is enforced on each employee in order to perform a good management of the company. Optimizing the function of the Audit Committee and Internal Audit to objectively discuss business risks and the solution of problems in regards of the company's performance. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini tercantum dalam Etika Bisnis Perseroan yang berfungsi sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan seluruh karyawan dalam menjalankan hak dan tanggung jawabnya terus diinternalisasi dan disosialisasikan di antara semua anggota Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan sehingga menjadi suatu budaya yang mengakar kuat dan menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. These principles of corporate governance is contained in the Company's Business Ethics that served as guidelines for the Board of Commissioners, Board of Directors, management and employees in carrying out their rights and responsibilities. It is continuously to be internalized and disseminated among all members of the Board of Commissioners, Board of Directors, management and employees so it become an entrenched culture and served as guidelines in performing their duties and responsibilities. Disamping itu telah juga dimasukkan ke dalam Website perseroan Pedoman dan Tata Tertib Komisaris, Pedoman dan Tata Tertib Direksi, Kode Etik PT DSFI Tbk serta menyediakan alamat E-mail : [email protected] dan Website : dharmasamudera.co.id sebagai sarana komunikasi dua arah dengan seluruh stake-holder perseroan. Besides, it has also been included in the company's Website under the Guidelines and Rules of Conduct of Commissioners, the Board of Directors Guidelines and Rules of Conduct, Code of Ethics PT DSFI Tbk and provides E-mail address: [email protected] and Website: dharmasamudera.co.id as a means two-way communication with all the stakeholders of the company. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perusahaan. GMS consist of Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual GMS must be held every year no later than 6 (six) months after the closing of the Company’s fiscal year. Meanwhile, Extraordinary GMS may be held at any time considered necessary by the Company. Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dewan Komisaris atau pemegang saham secara sendiri atau bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya 1/20 dari jumlah seluruh saham Perusahaan dapat meminta Direksi untuk memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Permintaan tersebut, antara lain, harus disampaikan secara tertulis dengan menyebutkan hal-hal yang ingin dibicarakan disertai alasannya. Pursuant to the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regulations, the Board of Commissioners or a single shareholder or shareholders jointly holding at least 1/20 of the total shares of the Company may request the Board of Directors to call and convene an Extraordinary GMS. The request, among other, must be made in writing and set out details of the matters to be discussed and the reasons thereof. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Semua keputusan RUPS diusahakan untuk diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 50% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. The GMS can be held if its attended by shareholders that represent over half of the total shares issued by the Company. The GMS seeks to arrive at a decision based on a consensus. In the event that a decision cannot be reached through a consensus, decisions will be taken based on affirmative vote of more than 50% of the shares with voting rights represented at the GMS. Pada tahun 2016 DSFI telah menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015, pada tanggal 17 Juni 2016 di Hotel Swiss-Belinn yang dihadiri oleh 75,36% dari seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan. Hasil-hasil keputusan rapat secara lengkap kemudian dipublikasikan pada surat kabar harian Kontan dan di Webside perseroan pada tanggal 21 Juni 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. In 2016 DSFI has organized the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting, on June 17, 2016 at Wisma Elang Laut, which was attended by 75.36% of all shares issued by the Company. The results of the meeting of the complete decision later published in a daily newspaper ‘Kontan’ and in the Company’s Website on June 21, 2016 in accordance with applicable regulations. 42 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Keputusan RUPS Tahunan tersebut pada prinsipnya menyetujui hal-hal sebagai berikut. Decisions of the Annual General Meeting approved in principle the following matters. Keputusan RUPST: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya. 3. a. Menetapkan honorarium kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2016, sebanyak-banyaknya Rp. 1.000.000.000,- dan memberikan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan alokasinya; b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan. Resolutions the Annual GMS 1. To approve and ratify the Company's Annual Report for the fiscal year ended on December 31, 2015, including the Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2015, as well as to provide settlement and discharge full responsibility (acquit et decharge) to the Board of Commissioners and Board of Directors for the actions undertaken, supervision and management of all actions are reflected in the Company's Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2015. Dewan Komisaris Board of Commissioners Sebagai wakil dari semua pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan efektifitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di Perseroan. Telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengawasi dan memberi saran/nasehat kepada Dewan Direksi dalam menjalankan roda perusahaan. Pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, pengawasan utamanya ditujukan kepada rencana usaha, kebijakan pengendalian resiko dan penggunaan modal perseroan. As the representation of the shareholders, both major and minor shareholders, the Board of Commissioners is the Company’s body which responsible to supervise and give guidance to the Board of Directors and to secure the effectiveness of the Good Corporate Governance (GCG) implementations within the Company. The Board of Commissioners has tried as much as possible to oversee and advise/counsel the Board of Directors in running the company. In the fiscal year ended December 31, 2016, monitoring is mainly focused on business plans, risk management policies and the use of capital in line with the company's restructuring program which was undertaken. Hasil pengawasan ini berupa saran yang harus dilakukan yaitu melakukan tindakan efisiensi disegala bidang untuk mencapai efektifitas usaha guna mecapai sasaran perseroan (memperoleh keuntungan), disamping pengendalian resiko secara nyata. Dewan Komisaris juga memberi persetujuan kepada Direksi untuk melakukan tindakan tertentu yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundangan yang berlaku. The oversight results is in the form of suggestion of actions, that is to do efficiency effort in all sectors to achieve the effectiveness to reach the company's target, which is to earn benefit, as well as to concretely manage the risks. The Board also gave approval to the Board of Directors to undertake specific actions that has been set out in the Articles of Association of the Company or the applicable legislation. 2. To authorize the Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, to appoint Public Accountant to audit the financial statements of the Company for fiscal year 2016, and to determine the honorarium of the Public Accountants following the terms of his appointment. 3. a. Determine the fees to the Board of Commissioners of the Company for fiscal year 2016, as much as Rp. 1.000.000.000, - and authorize the Commissioner to establish allocations; b. Give authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and/or benefits of Directors of the Company. 43 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang, satu orang merupakan Komisaris Independen. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei 2014 telah mengangkat Dewan Komisaris periode 2014 – 2019 sesuai akta Notaris Nomor 208. The Board of Commissioners consists of 2 (two) people, one is an independent commissioner. Their appointment and dismissal are decided in the Shareholders’ Annual General Meeting. At the General Meeting of Shareholders dated May 23, 2014 the Board of Commissioners for period 2014-2019 had been appointed according notarial deed No. 208. Untuk tahun 2016, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut; Komisaris Utama : Irwan Sutjiamidjaja Komisaris Independen : Karel Cornelis Komala As for the year 2016, the composition of the Board of Commissioners is as follows; Commissioner : Irwan Sutjiamidjaja Independent Commissioner : Karel Cornelis Komala Untuk tahun 2016, Dewan Komisaris telah menjadwalkan rapat Dewan Komisaris setiap 1 (satu) bulan sekali sehingga jumlah pertemuan dalam setahun ada 10 (sepuluh) kali rapat Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran Dewan Komisaris memenuhi kuorum yang dipersyaratkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. In 2016, the Board of Commissioners had scheduled Board of Commissioners’ meeting for every 1 (one) month so that the number of meetings in a year are 10 (ten) meetings with attendance rate fulfilled the statutory requirement for a quorum as required by the Articles of Association of the Company. Dalam tahun 2016 Dewan Komisaris Perseroan, telah mengundang Dewan Direksi untuk rapat bersama sebanyak 4 (empat) kali, untuk membahas kinerja perseroan per kuartal dan hal-hal khusus/penting serta membahas laporan Komite Audit. In 2016, the Board of Commissioners, has been invited to a joint meeting of the Board of Directors for 4 (fourth) times, to discuss quarterly performance of the company and specific/important issues, as well as to discuss the report of the Audit Committee. Data kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut : The data regarding the attendance of each member of Board of Commissioners and Directors is as follows: Nama/Name Irwan Sutjiamidjaja Jabatan/Posi on Komisaris Utama/President Commissioner Karel Cornelis Komala Komisaris Independen/Independent Commissioner Johanes Sarsito Direktur Utama - Direktur Independen/ President Director - Independent Director Kehadiran/A endance Hadir/A end Hadir/A end Hadir/A end Herman Sutjiamidjaja Direktur/Director Hadir/A end Hendra Sutjiamidjaja Direktur/Director Hadir/A end Saut Marbun Direktur/Director Hadir/A end 44 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Remunerasi anggota Dewan Komisaris telah ditentukan dalam RUPS tahun buku 2015. Sedangkan besarannya ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris, yang dihadiri Direksi perseroan serta memperhatikan anggaran & kinerja yang dicapai. Total remunerasi dan kompensasi yang diterima Dewan Komisaris pada periode tahun buku 2016 adalah Rp 603 juta. Jumlah Dewan komisaris adalah 2 orang. Remuneration of members of the Board of Commissioners has determined in AGMS of the year 2015. While the amount was set out in the Board Commissioners meeting, which was attended by Directors of the company as well as considering the budget and the achieved performance. Total remuneration and compensation received by the Board of Commissioners in the period of fiscal year 2016 is Rp 603 million. The member of Board of Commissioners is two persons. Karena Komite Remunerasi dan Komite Nominasi belum/tidak dibentuk maka agendanya dimasukkan dan diselesaikan dalam Rapat Dewan Komisaris, sesuai POJK No. 34 Pasal 15. Because of the Remuneration and Nomination Committee is not/not yet formed then the agenda included will be finalized in the meeting of the Board of Commissioners, according POJK No. 34 Article 15. Dewan Direksi Board of Directors Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi merupakan organ Perseroan yang memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam pengelolaan aktivitas bisnis, yang memiliki hak dan otoritas untuk mewakili perusahaan, memimpin dan mengelola perusahaan sesuai Visi, Misi, strategi dan tujuan Perseroan. Dalam menjalankan pengelolaan Perseroan Direksi harus menjamin penerapan GCG dengan konsisiten. In accordance with the Articles of Association, the Company's Board of Directors is the body that hold full duty and responsibility on the management of business activities, has the right and authority to represent the company, to lead and manage the company's vision, mission, strategy and objectives. In carrying out the management of the Company, Board of Directors must ensure good corporate governance is consistently applied. Pada hakekatnya tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan sesuai fungsi dan peran masing-masing. Dibawah pimpinan Direktur Utama semua anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing sesuai dengan struktur organisasi dan anggaran dasar perseroan. Disamping itu mengupayakan tercapainya sasaran usaha, memperhatikan rumusan rambu risiko maupun saran-saran sebagai hasil pengawasan Dewan Komisaris/Komite Audit selama Tahun Buku 2016. Semua pelaksanaan tugas selama 2016 lebih diutamakan/difokuskan kepada sasaran program & hasil produksi yang lebih bermutu dengan memanfaatkan kerjasama operasi/KSO baru untuk menjamin pasokan raw material serta melaksanakan amanat restrukturisasi. Cost control, quality control dan sale’s price control terus dilakukan secara konsisten guna memperoleh margin usaha yang sudah direncanakan. Essentially, the task and responsibility of the Board of Directors is in accordance with the articles of association of the company and according to its function and role. Under the leadership of President Director, all member of the Board of Directors do their tasks and make decisions in accordance with their own duties and powers in accordance with the organizational structure and articles of association of the company. Beside of that, the Board of Directors also pursues the achievement of business goals, pays attention to signs of risk as well as the suggestions from the supervision of the Board of Commissioners/Audit Committee for the year 2016. All the performance of duties during 2016 were preferred/focused on programs target and better quality products by utilizing new joint ventures/KSO to ensure the supply of raw materials and carry out the mandate of Restructuration. Cost control, quality control and sale's price control continues to be done consistently in order to obtain the planned operating margin. Dewan Direksi terdiri dari 4 (empat) orang, satu orang merupakan Direktur Utama. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Direksi ditetapkan dalam RUPS. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei 2014 telah mengangkat Dewan Direksi periode 2014 – 2019 sesuai akta Notaris Nomor 208. The Board of Directors consists of 4 (four) members, one of them is the Presi dent Director. Their appointment and dismissal are decided in the Annual General Meeting of Shareholders. At the General Meeting of Shareholders dated May 23, 2014 the Board of Directors for period 2014-2019 had been appointed according notarial deed No. 208. 45 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Utama adalah : 1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan perseroan. 2. Mengelola kekayaan perseroan dengan baik dan benar. 3. Memimpin dan mengkoordinasikan tindakan efisiensi disegala bidang. 4. Meningkatkan kompetensi karyawan. 5. Selalu mengikuti perkembangan bisnis perseroan. 6. Memperhatikan kesejahteraan karyawan. 7. Memimpin menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan menyusun Laporan Tahunan, tahun berjalan sebagai wujud pertanggung jawaban Direksi dalam pengelolaan perseroan yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 8. Memimpin pelaksanaan sosialisasi Kode Etik PT DSFI Tbk. Scope of work and responsibilities of President Director are to: 1. Lead, take care and manage the company. 2. Wisely and justly manage the company’s capital. 3. Lead and coordinate efficient actions in all fields. Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Marketing antara lain : 1. Memasarkan dan menjual produk – produk perseroan dan berupaya penuh untuk mencapai target penjualan perseroan. 2. Melaksanakan negosiasi secara profesional dengan para pembeli untuk memperoleh harga jual produk yang menguntungkan. 3. Mengikuti perkembangan pasar global, regional dan lokal untuk mengetahui trend/ kecenderungan permintaan pembeli dan perkembangan teknologi pengolahan produk perikanan. 4. Selalu berupaya agar produk – produk yang ditawarkan dan dijual memenuhi standar mutu/ kualitas yang telah ditetapkan oleh otoritas dinegara tujuan ekspor dan otoritas dalam negri. 5. Mengadakan komunikasi yang baik, saling menguntungkan dan menjaga tingkat kepercayaan pembeli kepada perseroan. 6. Menjalin hubungan yang baik dengan lembaga pemerintah dan instansi terkait lainnya guna memperlancar tugas – tugasnya. 7. Berkoordinasi dengan para Direksi lainnya untuk meningkat kan kinerja perseroan. Scope of work and responsibilities of the Director of Marketing, among others, are to: 1. Market and sell company’s products and fully strive to achieve sales target of the company. 2. Carry out negotiations in a professional manner with buyers to obtain favorable selling price. Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Operasional antara lain : 1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan operasional perseroan yang utamanya berfokus pada pengadaan bahan baku, penyimpanan, pemrosesan dan penyimpanan barang jadi atau finished product. 2. Bertanggung jawab bahwa sarana dan prasarana pabrik dan fasilitas pendukung lainnya bekerja dengan baik. 3. Bahan baku yang masuk sesuai dengan kebutuhan baik dari volume, jenis, ukuran maupun kualitas atau mutunya. 4. 5. 6. 7. Increase employee competency. Always follow the business development of the company. Pay attention to the welfare of the employees. Lead the preparation of the company’s Activity and Budget Plan (RKAP) as well as the company’s Annual Report of the current year as a form of responsibility and to be conveyed in Shareholders General Meeting (RUPS). 8. Lead the dissemination of the company’s Ethics Code. 3. Follow global, regional, and local market development to be informed on demand trend/tendency and the development of fishery product processing technology. 4. Always strive to make company’s products meet the quality standards set by the authority of export destination country as well as Indonesian authority. 5. Keep a good communication with buyers—which is mutually beneficial—and maintain buyer’s trust to the company. 6. Establish a good relationship with government agencies and other relevant agencies in order to facilitate his task. 7. Coordinate with other Directors to increase the company's performance. Scope of work and responsibility of the Director of Operations, among others, are to: 1. Responsible for the implementation of operational activities of the company which primarily focuses on the raw material procurement, storage, processing and storage of finished goods or finished product. 2. Responsible that infrastructure plant and other ancillary facilities work well. 3. Supervise incoming raw materials and make sure that they go in accordance with the needs—in terms of volume, type, size or quality. 46 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 4. Menyiapkan pekerja lapangan sesuai fungsi masing – masing, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar. 5. Dapat meyakinkan bahwa para karyawan sudah memahami dan melakukan prosedur baku dalam proses pengolahan serta secara berlanjut meningkatkan kompetensi karyawan sesuai Standar Internasional. 6. Dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan anggota Direksi lainnya. 4. Assign field workers to their particular roles, in accordance with required competence so that the job would be carried out properly. 5. Make sure that employees are already understand and perform standard procedures in the processing and continuously improve the competence of employees according to International Standards. 6. Always coordinate with the other Board members when performing his duties. Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Keuangan antara lain : 1. Mencatat semua transaksi yang dilakukan perseroan dengan benar sesuai standar baku akuntansi yang berlaku (PSAK). 2. Membuat laporan konsep keuangan berkala untuk diajukan kepada Direktur Utama guna mendapatkan legalisasi. 3. Melakukan koordinasi dengan lembaga – lembaga keuangan yang terkait dengan kegiatan bisnis perseroan (misalnya : instansi pajak, per-Bank-an, BEI dan OJK). 4. Ikut menjamin bahwa hak – hak karyawan (honor, gaji, uang lembur dll) telah terbayarkan. 5. Memahami dan megaplikasikan semua peraturan dibidang keuangan yang terkait dengan perseroan. 6. Dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan anggota Direksi lainnya. Scope of work and responsibility of the Director of Finance, among others, are to: 1. Record all transactions conducted by the company correctly according to accepted accounting standards (IAS). 2. Make a periodic financial concept reports to be submitted to the Managing Director in order to obtain legalization. 3. Coordinate with financial institutions related to the business activities of the company (e.g., tax authority, Banks, IDX and FSA). 4. Participate in ensuring that the rights of employees (salaries, wages, overtime, etc.) are paid. 5. Fully understand and apply all regulation in financial sector related to the company. 6. Always coordinate with the other Board members in perform ing his duties. Untuk tahun 2016, susunan Dewan Direksi adalah sebagai berikut; For the year 2016, the composition of the Board of Directors is as follows; Direktur Utama / Direktur Independen Direktur Direktur Direktur : Johanes Sarsito : Herman Sutjiamidjaja : Hendra Sutjiamidjaja : Saut Marbun President Director / Independent Director Director Director Director : Johanes Sarsito : Herman Sutjiamidjaja : Hendra Sutjiamidjaja : Saut Marbun Untuk periode Tahun Buku 2016, Direksi telah menjadwalkan rapat Direksi secara berkala dua kali setiap bulan atau 20 (dua puluh) kali dengan tingkat kehadiran yang memenuhi kuorum sesuai ketentuan yang dipersyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam setiap rapat Direksi juga mengundang pejabat perseroan yang terkait dengan agenda rapat untuk hadir. Direksi juga mengadakan pertemuan berkala dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit perseroan. In Fiscal Year 2016, the Board of Directors has scheduled Board of Directors meeting regularly twice per month or 20 (twenty) times with attendance level that meets the required quorum in accordance with the Articles of Association. In each meeting, the Board of Directors also invited officials associated with the meeting agenda. The Directors also meets regularly with the Audit Committee of the Board of Commissioners and the company. Data kehadiran masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut : The data regarding the attendance of each member of Board of Directors is as follows : Nama/Name Johanes Sarsito Jabatan/Posi on Direktur Utama - Direktur Independen/ President Director - Independent Director Kehadiran/A endance 20 Herman Sutjiamidjaja Direktur/Director 20 Hendra Sutjiamidjaja Direktur/Director 20 Saut Marbun Direktur/Director 20 47 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Seluruh anggota Dewan Direksi hadir/masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Bila diperlukan pada hari-hari libur Direksi terkait masuk untuk melakukan pengawasan/kontrol operasional pabrik. All member of the Board of Directors present/report to work for 5 (five) working days in 1 (one) week. When required on holidays, related Directors come to work in order to supervise /control the operation of the factory. Anggota Direksi selalu hadir lengkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Full members of the Board of Directors is always present in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Remunerasi anggota Direksi telah ditetapkan dalam RUPS tahun buku 2015, Realisasinya ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris, serta memperhatikan kinerja & kondisi keuangan perseroan. Total remunerasi dan kompensasi yang diterima Dewan Direksi pada periode tahun buku 2016 adalah Rp 1.611 juta. Jumlah Dewan Direksi adalah 4 orang. Remuneration of the Board of Directors has been established in AGMS in 2015. While the implementation was set in the meeting of Board of Commissioners, and with regard to the company's performance and financial condition. Total remuneration and compensation received by the Board of Directors during the period of fiscal year 2016 is Rp 1,611 million. The member of Board of Directors is four persons. Laporan Komite Audit Audit Committee Report Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit diberi tugas dan tanggungjawab untuk memberikan pendapat professional dan Independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris dan memastikan efektivitas pengendalian internal perusahaan serta kecukupan audit independen dan audit internal. Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas pengendalian internal perusahaan dan pelaporan keuangan konsolidasi. Auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan standard akuntansi yang berlaku dan memastikan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar hasil operasi perusahaan. Auditor independen bertanggung jawab mengeluarkan laporan keuangan konsolidasi beserta opini auditor. Komite Audit memonitor dan menga wasi proses yang terjadi serta mengadakan pertemuan secara teratur dengan manajemen, auditor independen dan auditor internal. Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 lampiran keputusan Ketua Bapepam No. Kep- 29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit, Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya. Board of Commissioners has established Audit Committee in accordance with prevailing laws and regulations. The Audit Committee was given the task and responsibility to provide professional and independent opinion to the Board of Commissioners on the report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and ensure the effectiveness of internal control and the adequacy of the independent and internal audits. The management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reporting. The Company’s independent auditors are responsible for auditing Company’s annual consolidated financial statements in accordance with generally accepted accounting standards and ensuring that the financial statements fairly present Company’s result of operations and financial position. The independent auditors are also responsible for using a report on those financial statements. The Audit Committee monitors and oversees these processes. The Audit Committee regularly meets with management, the independent auditors and internal auditor. In accordance with Regulation IX.I.5 Bapepam Chairman's decision attachments No.Kep-29/PM/2004 dated September 24th, 2004 on the establishment and implementation of the Guidelines for the work of the Audit Committee, the Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners in order to help carry out its duties and functions. 48 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Tugas yang dilakukan oleh Komite Audit pada tahun buku 2016 Tasks performed by the Audit Committee in the year 2016. 1. Menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yang akan dipublikasikan; 2. Melakukan penelaahan efektivitas pengendalian internal dan aktivitas serta temuan dari pemeriksaan auditor internal; 3. Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen BDO Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan mengenai rencana pelaksanaan audit dan implementasinya; 4. Memberi pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan \ pendapat antara manajemen dan kantor akuntan publik atas jasa yang diberikannya; 5. Menelaah laporan terkait dengan resiko perusahaan antara lain keluhan operasional dan keuangan, dan melaporkan hasil penelaahanya kepada Dewan Komisaris; 6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perseroan. 7. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undan gan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya; 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. 1. Review financial statements and other financial information to be published. 2. Conduct a review of the effectiveness of internal control and inspection activities and findings of the internal auditor. 3. Review and discuss audit plan and its implementation with the independent auditor BDO Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Associates. 4. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and public accounting firms for services rendered; 5. Examine the report regarding risks associated with compa nies such as operational and financial complaints, and report back to the commissioner. 6. Review and provide advice to the Board of Commissioners in relation to potential conflict of interest of the Company; 7. Review compliance with laws and regulations in the field of capital market and other regulations. Dalam tahun 2016, Komite Audit telah melakukan rapat 6 kali dengan rata-rata tingkat kehadiran 100%. Komite Audit beranggotakan seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) anggota Independen. In 2016, the Audit Committee has conducted six (6) meetings with an average attendance rate of 100%. The Audit Committee consists of an independent commissioner and two (2) independent members. Profil Komite Audit Audit Committee Profile as follows 1. Ketua Komite Audit, Karel Cornelis Komala, Warga Negara Indonesia, 82 tahun, tahun 1962 lulus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Memulai karier Tahun 1961-1963 Kantor Pusat Bank Dagang Negara, Bagian Umum, Transfer terutama.1963-1966 Kantor Pusat, bagian PAS (perencanaan, analisa & statistik). Tugas khusus sebagai staff pribadi Direktur Utama.1966-1970 Cabang-cabang Banjarmasin, Medan dan Jambi. 1971-1980 Kantor Pusat : Urusan Kredit Pembiayaan Project-2 Pelita I & II. Urusan Pengawasan Kredit & Remidial. Urusan Perencanaan & Pengembangan (Korporasi & System). 1981-1987 Asing PT. Indovest Joint Venture Bank bidang Investasi & Pasar Modal Jabatan Managing Director. General Manager Bank Dagang Negara New York, Agency & USA Country Head sampai pensiun. 1988-1995 Bank Buana Indonesia (BBI) Anggota Dewan Komisaris, 1990-1992 Deputy President Director Joint Venture Bank :PT. DBS - Buana Tat Lee/DBT Bank, 1993 – 2004 Bank Bintang Manunggal 1993-2000 Presdir, 2000-2004 Preskom, Tahun 2004 – 2006 Bank Ina Perdana, Presiden Komisaris. Tahun 2005 – 2010 OCBC Indonesia anggota Komite Audit & Komite Resiko. Tahun 2008 – sekarang, PT. Harmas Yalesvewa, Komisaris.Tahun 2010 – sekarang, PT. DSFI Tbk, Komisaris Independen & Komite Audit. 1. Chairman of the Audit Committee, Karel Cornelis Komala, Indonesian citizen, 81 years old, in 1962 graduated the Faculty of Economics, University of Indonesia. Started his career in 1961-1963 at Head Office of Bank Dagang Negara, in General Section, mainly Transfer duty.1963-1966 in Central Office, the PAS (planning, analysis & statistics). Special duty as a personal staff of the President Director. 1966-1970 Branch Offices Banjarmasin, Medan and Jambi. 1971-1980 Head Office: Project Financing Credit Affairs five years development I & II. Credit Control &Remedial Affairs. Planning & Development Affairs (Corporate & System). 1981-1987 Foreign, PT. Indovest Joint Venture Bank of Investment & Capital Markets Managing Director Position. General Manager of Bank of Commerce State of New York, USA Agency & Country Head until his retirement. 1988-1995 Bank Buana Indonesia (BBI) Members of the Board of Commissioners, 1990-1992 Deputy President Director of Joint Venture Banks: PT. DBS - Buana Tat Lee / DBT Bank, 1993 - 2004 Bank Bintang Manunggal, 1993-2000 as Presdent Director,2000-2004 President Commissioner, Year 2004 - 2006 Bank Ina Perdana, President Commissioner. Year 2005 2010 OCBC Indonesia member of the Audit Committee and Risk Committee. Year 2008 - Now, PT. Harmas Yalesvewa, Komisaris. Year 2010 - Now, PT. DSFI Tbk, Independent Commissioner & Audit Committee. 8. Maintain confidentiality of documents, data and information of the Company. 49 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 2. Anggota Komite Audit, Suhendra, SE. BKP Warga Negara Indonesia, 35 tahun, lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2004, bekerja di KAP Tjhin Tjiap Lung sejak tahun 2000 – 2009, terakhir sebagai SK Consulting. 2. Members of the Audit Committee, Suhendra SE. BKP, Indone sian citizen, 34 years old, graduated from the University Tarumanagara in 2004, started career in 2000 until 2009 as staff of KAP Tjhin Tjiap Lung, in 2009 until now works in SK Consulting. 3. Anggota Komite Audit, Deisy Ekasari, SE. BKP Warga Negara Indonesia, 33 tahun, lulus dari Universitas Krida Wacana pada tahun 2006, bekerja di KAP Tjhin Tjiap Lung sejak tahun 2005 – 2009, terakhir bekerja di SK Consulting. 3. Members of the Audit Committee, Deisy Ekasari, SE. BKP, Indonesian citizen, 32 years old, graduated from the University Krida Wacana in 2006, started career in 2005 until 2009 as staff of KAP Tjhin Tjiap Lung, in 2009 until now works in SK Consulting. Laporan Komite Audit Audit Committee Report Sebagai wujud pelaksanaan ketentuan diatur dalam Surat Edaran Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004, Komite Audit Perseroan telah : As an implementation of the provision set forth in Circular Letter from the Head of Bapepam No. Kep-29/PM/2004, the Audit Committee has: 1. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan, Proyeksi Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016. 2. Menelaah independensi dan objektifitas kerja Akuntan Publik, dari penelaahan terhadap temuan audit dan rekomendasinya. 1. Discussed Financial Statement, Financial Projections and other financial information for the period which was ended on December 31st, 2016. 2. Reviewed the independency and objectivity of the work of the Certified Public Accountants, by reviewing their audit findings and recommendations. 3. Conducted a review of the effectiveness or the adequacy of internal controls according to the activities and findings on the inspection which was conducted by internal auditors that has been followed up/corrected. 4. Reviewed the compliance with laws and regulations on the field of capital market and other regulations. 3. Melakukan penelaahan efektivitas atau kecukupan pengenda lian internal sesuai aktivitas serta temuan dari pemeriksaan auditor internal yang ditindak lanjuti/koreksi. 4. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undan gan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya. 5. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan apakah terjadi kekeliruan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. 6. Selama tahun 2016 melaksanakan 6 kali pertemuan. 5. Conducted an examination on the possibilities of error on the decisions that made on the Board of Directors Meeting, or irregularities in the implementation of the decision of the Board of Directors Meeting. 6. Held 6 meeting sessions during 2016. 50 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Berdasarkan evaluasi kami, hasil penelaahan laporan tahunan perseroan 2016 kami sampaikan sebagai berikut; 1. Kegiatan usaha perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang memadai efektip, terus ditingkatkan kualitasnya untuk dapat nyata mengendalikan resiko² selama masa krisis global sekarang dan masih berkepanjangan. 2. Laporan keuangan yang telah disusun dan sajikan adalah sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 3. Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan pasar modal dan perundangan lainya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Based on our evaluation, the review of the company's 2016 annual report is as follows; 1. The operations of the company is run with sufficient internal controls effectively, continuously improving its quality to be able to control the risks during current and on-going global economic crisis. 2. The financial statements that has been prepared and presented is in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. 3. The Company complies with laws and regulations of capital market and other legislation related to the activities of the Company. 4. Tidak ditemukan adanya potensi penyalahgunaan wewenang atau penyelewengan yang memerlukan perhatian serta pertimbangan dari Dewan Komisaris Perseroan. 4. There are no potential of abuse or diversion of authority that requires the attention and consideration of the Board of Commissioners. Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan. Atas perhatian Dewan Komisaris kami ucapkan terimakasih. Thereby, the Audit Committee report is presented. For the attention of the Board of Commissioners, we thank you. Jakarta, 31 Desember 2016 / Jakarta, December 31, 2016 Komite Audit PT DSFI Tbk. / Audit Committee DSFI Tbk PT. Karel Cornelus Komala Ketua / Chairman Suhendra, SE Anggota / Member Deisy Ekasari, SE Anggota / Member 51 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT Internal Audit membantu Direksi melakukan penilaian independen dan obyektif atas seluruh kegiatan dengan mengacu pada standar, peraturan dan perundangan yang berlaku dalam perseroan, dengan tujuan memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasional, risk management dan sistem pengendalian internal, mendukung kebijakan Direksi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan mempehatikan efisiensi dan efektifitas operasional, dan menguji serta mengevaluasi kecukupan serta fungsi risk management, internal control dan dan proses tata kelola perusahaan. Internal Audit helps the Board of Directors to conduct an independent assessment of all activities with reference to the standards, rules and regulations in the company, in purpose to give added value and improve operational efficiency, risk management and internal control systems, to support the policy of the Board of Directors in order to achieve corporate goals by paying attention to operational efficiency and effectiveness, and to test and evaluate the adequacy and the functions of risk management, internal control and good corporate governance. Dalam menjalankan tugasnya, Internal Audit berpedoman pada ketentuan Peraturan OJK Nomor : 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Audit internal dilaksanakan dengan menerapkan metode pemeriksaan berbasis risiko yang terdapat di dalam proses bisnis yang dilakukan Perseroan, dengan cara menguji sistem pengendalian intern, efisiensi dan efektifitas penerapan kebijakan Direksi, serta kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta ketepatan dan kehandalan pelaporan. Internal Audit PT DSFI Tbk berada dibawah Direktur Utama. Internal Audit PT. DSFI Tbk diketuai oleh, Achmad Ridwan Lubis, SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada 08 Oktober 1984, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta tahun 2007 dan diangkat menjadi Kepala Unit Audit Internal sejak 6 Maret 2017. In performing its duties, Internal Audit guided by the provisions of the FSA Regulation No. 56 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter. Internal audit was carried out by applying a risk-based inspection methods contained in the Company's business processes, by examining the system of internal control, efficiency and effectiveness of the implementation of Board policies, as well as compliance with company rules and regulations in force. Internal Audit of PT. DSFI, Tbk. is under the supervision of the President Director. Internal Audit of PT. DSFI, Tbk. is headed by Aan Arifin, SE, Indonesian citizen, born in Indramayu on March 7, 1976, earned a degree in Economics from the College of Economics of Muhammadyah Jakarta in 2002 and was appointed as Head of Internal Audit Unit since January 2016. CORPORATE SECRETARY SEKRETARIS PERSEROAN Sebagai perusahaan public, Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perusahaan, dan hubungan perusahaan dengan Stakeholders serta kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan. Sekretaris Perusahaan menjadi administrasi kebijakan dan notulensi rapat sekaligus bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Hal ini diatur sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang tugas Sekretaris Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut; 1) Pemenuhan perusahaan yang berhubungan dengan pasar modal, dalam aspek penyelenggaraan RUPS agar dapat berjalan dengan baik. 2) Dalam menjalankan tugas pokoknya Sekretaris perseroan harus berpegang teguh pada: Undang-undang no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, kode Etik PT DSFI Tbk serta aturan-aturan lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik, baik aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun aturan-aturan lainnya dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. As a public company, the Corporate Secretary has an important role in facilitating communication among the organs of the Company as well as the relationship between the Company and stakeholders, and the compliance with the prevailing laws and regulations. Corporate Secretary acts as the administrator of policies and as takes minutes of meetings, while at the same time directly responsible to the President Director. It is in accordance with Regulation of OJK No. 35/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on Corporate Secretary duties. The duties and responsibilities of Corporate Secretary are as follows; 1. Fulfills the necessities of the Company related to capital markets, on the implementation aspects of the GMS in order to be properly managed. 2.. In carrying out his mission, corporate secretary must hold to: Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Articles of Association, Guidelines and Rules of Conduct Working Directors, Code of Conduct of PT DSFI Tbk and other rules applicable to public companies, both the rules of the Financial Services Authority (FSA), Indonesia Stock Exchange (IDX) rules and other regulations from government agencies and other related institutions. 52 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 3) Mengikuti perkembangan pasar modal tentang peraturanperaturan yang berlaku dibidang pasar modal, serta dampaknya terhadap perusahaan untuk memberikan kesadaran atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. 4) Memberikan pelayanan komunikasi timbal balik dengan seluruh stakeholder, masyarakat serta lembaga pemerintah dan lembaga terkait atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan sebagai wujud azas keterbukaan. 3. Follows the development of capital market regulations that applicable in the field of capital markets, as well as the impact on the company in order to provide awareness of the company’s adherence to prevailing capital market regulations. 4. Provides reciprocal communication service with all stakehold ers, public and government institutions and related agencies for any information needed by investors regarding the condition of the Company as a manifestation of the principle of openness. 5) Menetapkan serta mengarahkan strategi implementasi program komunikasi perusahaan untuk publik, media dan internal agar reputasi perusahaan dapat terjaga dengan baik dimata Stakeholders. 6) Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa keuangan (OJK), BEI dan seluruh stakeholder perseroan. 7) Dalam melaksanakan kegiatannya selalu berkoordinasi dengan pejabat-pejabat terkait dilingkungan perseroan. 5. Establishes and assists the implementation of strategic corpo rate communications programs for the public, media and internal in order to maintain company's reputation to stakeholders. 6. Acts as a link or contact person between the Company and Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and all the stakeholders of the company. 7. Always coordinates with related officials of the company in all his conduct. Sekretaris Perusahaan PT. DSFI Tbk dijabat oleh Saut Marbun yang juga menjabat sebagai Direktur Perseroan. The Company has trusted the position of Corporate Secretary to Saut Marbun, who is also a Director of the Company. RESIKO USAHA Business Risk Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Fluctuation of Rupiah Penjualan Perseroan sebesar 96% dari total penjualan untuk ekspor, sehingga penerimaan dalam mata uang asing (US$) berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan khususnya besarnya profit yang diperoleh. Melemahnya nilai rupiah sebagai akibat Krisis Ekonomi Global yang masih belum juga membaik sampai dengan akhir tahun 2016, di satu sisi berdampak positif namun mengingat sebagian pinjaman perseroan dalam bentuk US$, maka pengaruh melemahnya rupiah tersebut akan mempengaruhi neraca perseroan khususnya terhadap besarnya nilai profit yang diperoleh (nilai kerugian selisih kurs semakin membesar). From total sales of the Company, 96% is derived from export, therefore revenues in foreign currency (US$) greatly affect the performance of the company, especially on the amount of profit earned. The weakening of Indonesian rupiah’s value as the result of the Global Financial Crisis which hadn’t improved until the end of 2015, gave a negative impact on the company, but considering most of the company's debts are in US$, then the effect of the decline in the value of the debt will also affect the balance sheet, especially the amount of profit earned value (value of foreign exchange losses getting bigger). Manajemen Perseroan telah melakukan langkah-langkah guna meminimalkan resiko yang disebabkan ketidak pastian pendapatan tersebut, diantaranya dengan membuka pangsa pasar baru yang diperkirakan sangat potensial (Timur Tengah & Afrika). Tujuannya adalah meningkatkan penjualan, besarnya stock yang proporsional dan harga jual yang lebih baik. The Company's management has taken some steps to minimize the risk due to the uncertainties regarding company’s revenue, for instance by opening new potential markets (in Middle East & Africa). The goal is to increase sales and the amount of proportional stock, as well as better selling prices. 53 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Pasokan Bahan Baku Pihak Ketiga Supply from third party Mengingat sebagian besar bahan baku utama Perseroan berasal dari pihak ketiga, maka pada tahun 2016 perseroan berupaya mengatasi ketergantungan dari pihak ketiga dengan terus mengembangkan kerja sama dengan nelayan-nelayan kecil, supplier dengan sistem KSO (Kerjasama Operasi), serta membuka pos operasional baru, mengimpor ikan dari Vietnam, Philipina dan mengadakan stock secara selektif dan terkontrol untuk mengantisipasi kebutuhan ekspor yang riil. Juga telah dilaksanakan pengendalian mutu bahan baku yang masuk, untuk lebih menjamin kualitas produk perseroan. Pembelian bahan baku dari para supplier/trader lebih mahal dibandingkan langsung dari nelayan/kelompok nelayan. Considering most of the Company's primary raw material comes from third party, in 2015 the company seeks to overcome the dependence of third parties by working with small fishermen, suppliers with system KSO (Cooperation Operations), opening new operational posts, importing fish from Vietnam and the Philippines, and acquiring stock in a selective and controlled means in order to anticipate the needs of real exports. Also implementing quality control of incoming raw materials, in order to better ensure the quality of company’s products. Purchases of raw materials suppliers/traders are more expensive than direct from the fishermen/fishing groups. Kebijakan Negara Importir Destination Country’s Policy Perseroan berorientasi ekspor, dimana ekspornya ke negera-negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Rusia, Amerika Selatan dan lain-lain. Dalam kondisi ekonomi global yang belum benar-benar membaik, banyak negara tujuan ekspor tersebut memperketat aturan-aturan terhadap produk hasil perikananyang masuk. Banyak hal yang bisa dimengerti namun banyak pula yang berwujud hambatan-hambatan sebagai bentuk perlindungan produk domestik mereka. The Company is export oriented, exports to European countries, USA, Japan, Australia, Russia, South America and others. In a global economic situation that has not fully improved, many export destinations are tightening their rules against incoming products. Many things can be understood but many obstacles exist as a form of protection of their domestic products. Pada saat ini produk Perseroan telah memenuhi persyaratan standar mutu di negara tujuan yang ditetapkan otoritas negara pengimpor seperti GMP, HACCP, Health Certificate, kandungan logam berat. Untuk mengurangi penolakan di negara tujuan, Perseroan berupaya menjaga dan meningkatkan mutu produk, mengikuti aturan-aturan yang berlaku serta membantu melakukan pembinaan nelayan/KSO mulai dari pasca tangkap sampai dengan pengolahan, termasuk peningkatan sanitasi dan lain-lain. Currently the Company's products have met the quality standards required in the specified destination countries which stipulated by their import authorities such as GMP, HACCP, Health Certificate and heavy metal content. To reduce resistance in the destination countries, the Company has made serious effort to maintain and improve the quality of the products, follow applicable regulations, and conducted training for the fishermen from post-fishing until processing stage, including the improvement of sanitation and others. Persaingan Usaha Competitiveness Potensi sumber daya laut yang melimpah belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh processor yang ada di Indonesia. Processor di bidang perikanan yang ada di Indonesia saat ini sangat terbatas jumlahnya. Di samping belum diminati oleh investor nasional, sumber daya manusia bidang pengolahan perikanan juga masih terbatas. Oleh karena itu persaingan usaha di bidang pengolahan ikan ini kedepan sangat cerah, terlebih perseroan mempunyai net working yang kuat, kemampuan memperoleh bahan baku secara selektif serta dapat memasarkannya kepada pembeli potensial baik dalam negeri maupun luar negeri. Abundant potential of marine resources haven’t able to be fully utilized by processor in Indonesia. In Indonesia, processor in fisheries sector is currently very limited in number. Aside that it’s not attractive for national investors, human resource in fishery processing field is still limited. Therefore, competition in the field of fish processing in the future is very bright, especially the company has a strong network, the ability to selectively obtain raw materials, and the ability to market them to potential buyers—both domestic and international. 54 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT DSFI Tbk lebih berorientasi pada penjualan ekspor. Oleh karena itu persaingan usaha lebih terasa terjadi dilingkungan pasar regional/global. Ditingkat regional terlebih nantinya bila MEA sudah resmi diberlakukan, pesaing-pesaing handal datang dari perusahaan China, Thailand, Vietnam yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah masing-masing. Mereka lebih menguasai dan telah memanfaatkan sebesar-besarnya tehnologi perikanan, serta SDM yang relatif lebih siap/lebih professional dibandingkan di Indonesia. Namun demikian disadari sepenuhnya bahwa bahan baku (ikan) tersedia melimpah di perairan Indonesia. Oleh karena itu program Pemerintah tentang pemberantasan ilegal fishing dan sustainability harus didukung sepenuhnya. PT DSFI Tbk is more oriented to export sales. Therefore, more pronounced competition occurs within the regional market/global. On regional level, especially after AEC was officially enacted, reliable competitors came from China, Thailand, and Vietnam which received full support from their respective governments. They have more control and make the most of the fishing technology, and human resources that are relatively more prepared/more professional than in Indonesia. However, it is fully aware that the raw materials (fish) are abundant in Indonesian oceans. Therefore, the government program on combating illegal fishing and sustainability must be fully supported. Dengan demikian bila dukungan pemerintah nyata terwujud, investor DN/LN bersedia menanamkan modalnya, perseroan mampu mengembangkan profesionalisme karyawan serta tidak ketinggalan dalam memanfaatkan tehnologi perikanan, diyakini perseroan akan memiliki nilai kompetitip yang tinggi terlebih dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai diberlakukan efektif mulai 1 Januari 2016. Thus, if the government support is materialized, domestic/foreign investors are willing to invest, the company is able to develop the professionalism of employees and doesn’t lack behind in utilizing latest fishery technology, it is believed that the Company will be highly competitive, especially in the face of the ASEAN Economic Community which came into force with effect from January 1, 2016. Pengendalian Internal Internal Control Pengendalian internal dalam pengelolaan perseroan dilakukan oleh Dewan Direksi dibawah pimpinan Direktur Utama. Pengendalian ini dikerjakan dengan memanfaatkan struktur organisasi yang sudah ada. Internal controls in the management of the company is held by the Board of Directors under the leadership of President Director. This control is done by utilizing the existing organizational structure. Management Information System dikembangkan dan diaplikasikan secara berjenjang dan berlanjut. Melalui MIS inilah Dewan Direksi memperoleh data-data dan masukan yang sangat bermanfaat bagi proses pengendalian internal sekaligus sebagai sarana control. Management Information System developed continuously and applied in stages. Through this MIS, the Board of Directors obtained data and inputs which are very useful for internal control processes as well as a means of control. Disamping itu melalui seksi PPIC (Planning, Programming, Information and Control) perseroan mampu memecahkan permasalahan yang timbul baik yang terkait dengan bidang operasional, produksi, marketing maupun administrasi umum. Besides, through PPIC section (Planning, Programming, and Control Information) the company is able to solve problems that arise either in relation to the field of operations, production, marketing and general administration. TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERSEROAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN Corporate Social Responsibility to Public and Environment. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan, Perseroan telah melakukan : The company has held its Corporate Social Responsibility (CSR) to public and environment as follow: 1) Melalui KSO dengan para supplier/nelayan perseroan mem berikan bimbingan teknis bidang perikanan, terutama yang dengan peningkatan mutu hasil tangkapan nelayan serta kepedulian terhadap lingkungan penangkapan dan lingkungan nelayan, disamping harus tetap mentaati aturan yang berlaku dibidang penangkapan ikan. 1. Through the KSO with suppliers/fishermen, the company provided technical guidance in fisheries, particularly to increase in the catchment quality of the fishermen as well as environmental awareness, while remain in compliance with the applicable rules in the field of fishing. 2) Melalui KSO dibangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) berskala kecil (ruang processing dan coldstorage) guna meningkatkan jenis ikan dan kwalitas produk yang dihasilkan oleh KSO dan sekaligus meningkatkan pendapatan/kehidupan nelayan setempat. 2. Through KSO, the company built small scale Fish Processing Unit/UPI (space for processing and cold storage) to improve the type and quality of fish products produced by the KSO and simultaneously increase the income/livelihood of local fishermen. 55 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 3) Berpartisipasi pada waktu peringatan Hari-hari Besar Nasional dilingkungan perseroan. 4) Meningkatkan pendapatan nelayan melalui kerjasama yang saling menguntungkan. Perseroan membeli hasil tangkapan nelayan dengan harga yang pantas/baik sesuai dengan kualitas hasil tangkapan. 5) Memberikan bantuan bahan-bahan pokok kepada masyarakat dilingkungan perseroan pada waktu terjadi bencana alam seperti banjir, kebakaran, dll. 6) Memberdayakan masyarakat disekitar pabrik baik di Jakarta maupun Kendari dan disekitar lokasi KSO untuk menjadi \ karyawan, pemasok lokal, usaha kecil masyarakat mendukung kebutuhan karyawan, distributor produk local perseroan, dll. 7) Mengadakan kegiatan Outing yang diikuti oleh Dewan Komis aris, Direksi, Komite Audit dan seluruh karyawan beserta keluarga masing-masing, untuk membina lebih erat tali kekeluargaan serta dimanfaatkan pula untuk memberikan pembekalan baik pengetahuan, keterampilan dan mental kepada karyawan. 3. Participated to hold commemoration during important Nation al Days. 4. Increased the income of fishermen through mutual coopera tion. The Company purchased the catch of fishermen at a reasonable/good price according to the quality of the catch. Tenaga kerja yang dimiliki perseroan (diluar Dewan Komisaris dan Dewan Direksi) sejumlah 621 orang dan semuanya sudah diikutkan dalam program Jamsostek dan BPJS, dimana pembiayaan BPJS 4% ditanggung perseroan dan 0,5% oleh karyawan. Company-owned labor (excluding the Board of Commissioners and Board of Directors) amounts to 525 people and all of the employees are registered in Social Security Program and BPJS, whereas 4% of BPJS is financed by the company and 0.5% is by the employee. Coaching dan kursus yang telah diikuti karyawan antara lain: 1. Coaching Internal : a. Mengenali jenis, ukuran dan kualitas bahan baku yang masuk. b. Cara memotong dan atau mem-fillet ikan yang baik dan benar untuk memperoleh hasil yang maksimal. c. Cara mengatur muatan/ produk yang baik dan benar dalam container untuk ekspor. 2. Coaching/ Kurtus Eksternal : a. Coaching dari SGS (Societe Generale de Surveillance) meliputi : Food Safety Management System, HACCP and Guidelines Training serta Fire Safety Training. b. Sosialisasi tentang perpajakan dari DITJEN PAJAK. c. Sosialisasi aturan – aturan baru dari OJK maupun dari BEI. 5. Provided staples to the neighboring public at the time of natural disasters such as floods, fires, etc. 6. Empowered communities around the factory in Jakarta and Kendari and around the location of KSO to become employees, local suppliers, or small business to support the needs of employees, local product distributor company, ect. 7. Organized Outing activities which participated by the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and all employees and their families, to foster closer kinship and used also to equip both the knowledge, skills and mentality to employees. Coaching and kurtus employees that have followed, among others: 1. Internal Coaching: a. Recognize the type, size and quality of incoming raw mate rials. b. How to cut and services or to fillet the fish is good and right to obtain maximum results. c. How to set the charge / product is good and true in the container for export. 2. Coaching / Kurtus External: a. Coaching from SGS (Societe Generale de Surveillance) include: Food Safety Management System, HACCP and Guidelines Training and Fire Safety Training. b. Socialization on taxation of Directorate General of Taxation. c. Socialization rules - the new rules from the FSA and from IDX. Sedangkan tanggung jawab perseroan kepada konsumen diwujudkan dalam bentuk produk perseroan yang memenuhi stándar kualitas yang ditetapkan oleh otoritas dalam negeri maupun otoritas di negara tujuan ekspor dan selalu diupayakan untuk tepat jenis, tepat ukuran, tepat kualitas, tepat jumlah/volume, tepat waktu serta dengan harga jual yang menarik. While the company's responsibility to consumers manifested in the products that meet the quality standards set by domestic authorities in the country and the authorities in the country of export destination and has always strived to be on the right type, size, quality, and quantity/volume, on time and at an attractive selling price. Untuk meningkatkan komunikasi antara stake holder, masyarakat dengan perseroan dapat langsung dilakukan melalui Email dan Website perseroan yang tersedia sebagai sarana keterbukaan yang siap diakses. Perseroan selalu terbuka memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang PT DSFI Tbk. E-mail : [email protected] dan [email protected] dan Website : www.dharmasamudera.co.id. To improve communication between stakeholders, the community with the company can be done directly through the company's Email and Website are provided as a means of openness readily accessible. The Company is always open to provide information that is complete and correct about PT DSFI Tbk E-mail: [email protected] and [email protected] and Website: www.dharmasamudera.co.id. 56 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Alamat kantor yang dapat dihubungi pemegang saham Contact Address Kepada pemegang saham atau masyarakat yang membutuhkan informasi dapat juga menghubungi Sekretaris Perusahaan yaitu : To shareholders or public who need information may also contact the company’s Corporate Secretary, as follows: Alamat Telepon Facsimile E-mail Website : Jl. Laks. R.E. Martadinata No.1, Tanjung Priok, Jakarta 14310 : ( 62-21 ) – 4301001, 4371010 : ( 62-21 ) – 4303412 : [email protected] : [email protected] : www.dharmasamudera.co.id Address Telephone Facsimile E-mail Website : Jl. Laks. R.E. Martadinata No.1, Tanjung Priok, Jakarta 14310 : ( 62-21 ) – 4301001, 4371010 : ( 62-21 ) – 4303412 : [email protected] : [email protected] : www.dharmasamudera.co.id 57 PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk. Jl. Laks. R.E. Martadinata I, Tanjung Priok, Jakarta - 14310, Indonesia Telp. : (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6 & Fax. : (62) 21 4303412 E-mail : [email protected] Surat Pernyataan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk / Statement of Board of Directors and Board of Commissioners Concerning The Responsibility for the Trutfulness of Annual Report for the year ended December 31, 2016 PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk Yang bertanda tangan dibawah ini para Direksi dan Dewan Komisaris menyatakan bahwa kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi, penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 / The undersigned are Board of Directors and Board of Commissioners are full responsibility for the preparations and the presentations of the company’s Annual Report for the year ended December 31, 2016. Jakarta, 20 Maret 2017 / Jakarta, March 20, 2017. Karel Cornelis Komala Komisaris Independen / Independent Commissioner Johanes Sarsito Herman Sutjiamidjaja Direktur Utama / President Director Direktur / Director Hendra Sutjiamidjaja Saut Marbun Direktur / Director Direktur / Director 58 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 CONTENTS DAFTAR ISI Directors’ Statement Pernyataan Direksi Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Ekshibit/ Exhibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian B Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit A Ekshbit A PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 AS OF 31 DECEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2016 2015 A S S E T S A S E T CURRENT ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank Cash on hand and in banks 4 6.412.109.441 5.340.326.309 5 76.334.834.174 66.237.171.125 Third parties 5,29 1.793.460.712 861.740.373 Related party 4.170.575.347 5.498.166.996 6 72.793.825.048 62.291.896.837 Inventories 406.987.464 514.967.161 Prepaid expenses Trade receivables Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka Other receivables - third parties 27 5.535.218.977 3.571.355.649 Prepaid taxes 7,29 8.163.030.949 4.904.209.130 Advance payments 175.610.042.112 149.219.833.580 Total Current Assets Jumlah Aset Lancar NON-CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR Investasi saham 8 339.566.534 300.000.000 Shares investment Aset tetap 9 150.977.307.193 150.770.021.221 Property, plant and equipment Aset tidak lancar lainnya 10 1.787.816.443 1.962.958.943 Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 153.104.690.170 153.032.980.164 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 328.714.732.282 302.252.813.744 TOTAL ASSETS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit A/2 Ekshbit A/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 AS OF 31 DECEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2016 2015 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK Trade payables Utang usaha Pihak ketiga 45.327.527.430 28.368.230.168 13 12.114.545.388 18.975.861.656 Third parties 13,29 3.028.419.545 3.711.550.685 Related party Other short-term payables Utang lain-lain jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi Third parties 12 Uang muka diterima di muka 14 5.000.396.110 - Advances receipt Biaya masih harus dibayar 16 899.104.254 890.585.098 Accrued expenses Utang pajak 27 102.598.822 1.108.560.783 tempo dalam satu tahun Taxes payable Current maturities of long-term Utang bank jangka panjang yang jatuh 11 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 55.742.987.042 46.700.138.377 122.215.578.591 99.754.926.767 bank loans Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG Other long-term payables Utang lain-lain jangka panjang Related parties Pihak-pihak berelasi 29 18.653.453.012 17.291.103.697 Liabilitas pajak tangguhan 27 21.889.249.177 22.688.635.641 11 13.800.000.000 16.800.000.000 15 3.254.456.883 2.612.843.748 Employment benefit obligation 57.597.159.072 59.392.583.086 Total Non-Current Liabilities 179.812.737.663 159.147.509.853 Total Liabilities Deferred tax liabilities Utang bank jangka panjang - setelah Long-term bank loan - net of dikurangi bagian yang jatuh dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas current maturities EQUITY EKUITAS Equity attributable to owners Ekuitas yang dapat diatribusikan of the parent entity kepada pemilik entitas induk Share capital - par value Modal saham - nilai nominal Rp 100 per share Rp 100 per saham Authorized - 4,000,000,000 shares Modal dasar - 4.000.000.000 saham Issued and paid-in Modal ditempatkan dan disetor 1.857.135.500 saham 1,857,135,500 shares 17 185.713.550.000 185.713.550.000 Tambahan modal disetor - bersih 18 18.433.570.833 18.433.570.833 Additional paid-in capital - net Surplus revaluasi - bersih 19 60.439.453.276 60.397.528.276 Revaluation surplus - net ( 115.828.467.893) ( 121.583.233.621) 148.758.106.216 142.961.415.488 143.888.403 143.888.403 Non-controlling interests Jumlah Ekuitas 148.901.994.619 143.105.303.891 Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 328.714.732.282 302.252.813.744 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Defisit Kepentingan non-pengendali Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Deficits See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit B Exhibit B PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes PENJUALAN 2016 603.955.752.478 20 BEBAN POKOK PENJUALAN 21,22 2015 ( 549.739.380.718) 557.256.374.152 ( 54.216.371.760 LABA BRUTO 490.984.600.855) SALES COST OF GOOD SOLD 66.271.773.297 GROSS PROFIT Beban penjualan 23 ( 22.128.271.594) ( 27.075.982.302) Selling expenses Beban umum dan administrasi 23 ( 14.480.734.554) ( 13.241.289.267) General and administration expenses Pendapatan operasi lainnya 24 Beban lainnya 25 ( 10.056.655.146) 2.233.698.372 ( 5.494.020.660) 14.347.043.324 LABA OPERASIONAL Pendapatan keuangan Beban keuangan 22.982.679.802 43.755.196 26 ( 6.694.970.082) 6.897.304.521) 21.880.071.281 ( Interest income Interest expenses PROFIT BEFORE TAX 2.759.609.000) ( 4.820.902.250) Current 814.657.671 ( 3.518.568.937) Deferred 1.944.951.329) ( 8.339.471.187) Total income tax expense Tangguhan ( Jumlah beban pajak penghasilan Other expenses PROFIT FROM OPERATIONS INCOME TAX EXPENSE 27 Kini Other operating income 5.794.696.000 ( 7.695.828.438 LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN 7.084.833.220 5.750.877.109 LABA TAHUN BERJALAN 13.540.600.094 PROFIT FOR THE YEAR Item that will not be reclassified to Pos yang tidak direklasifikasi ke profit or loss laba rugi Keuntungan revaluasi aset 55.900.000 12.875.900.000 5.184.826 449.663.299 Gain on property revaluation Remeasurement of defined benefit Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti pension schemes Tax relating to items that will not Pajak penghasilan terkait dengan pos ( yang tidak direklasifikasi ke laba rugi 15.271.207) ( 3.331.390.825) be reclassified to profit or loss Total other comprehensive income - Jumlah penghasilan komprehensif lain 45.813.619 9.994.172.474 5.796.690.728 23.534.772.568 5.750.877.109 13.540.600.094 setelah pajak net of tax TOTAL PROFIT AND COMPREHENSIVE JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INCOME FOR THE YEAR Laba tahun berjalan yang diatribusikan Profit for the year attributable to: kepada: Pemilik entitas induk - - Kepentingan non-pengendali 5.750.877.109 Laba tahun berjalan Non-controlling interest 13.540.600.094 Profit for the year Total comprehensive income Jumlah laba komprehensif yang attributable to: diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 5.796.690.728 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 23.534.772.568 - - Kepentingan non-pengendali Laba per saham dasar Owner of the parent entity Owner of the parent entity Non-controlling interest 5.796.690.728 23.534.772.568 Total comprehensive income for the year 3,10 7,29 Basic earnings per share 28 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole paid-in capital ( Defisit/ 148.758.106.216 45.813.619 5.750.877.109 142.961.415.488 143.888.403 - - 143.888.403 - - 143.888.403 148.901.994.619 45.813.619 5.750.877.109 143.105.303.891 9.994.172.474 13.540.600.094 119.570.531.323 Total equity Jumlah ekuitas/ Exhibit E which are an integral part of 115.828.467.893) 3.888.619 5.750.877.109 121.583.233.621) 9.994.172.474 13.540.600.094 119.426.642.920 interests Non-controling the Consolidated Financial Statements taken as a whole ( ( 337.247.474 13.540.600.094 135.461.081.189) parent entity owners of the dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Note 19 Catatan 19/ 60.439.453.276 41.925.000 - 60.397.528.276 9.656.925.000 - 50.740.603.276 Deficits See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Note 18 Note 17 Revaluation surplus of land Kepentingan non-pengendali/ Total equity attributable to yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Catatan 18/ 18.433.570.833 - - 18.433.570.833 - - Catatan 17/ 185.713.550.000 - - 185.713.550.000 - - 18.433.570.833 Additional paid in capital-net Issued and fully 185.713.550.000 disetor-bersih/ disetor penuh/ entitas induk/ kepada pemilik dapat diatribusikan Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir Saldo 31 Desember 2016 lain pada tahun berjalan Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015 lain pada tahun berjalan Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan Saldo 1 Januari 2015 revaluasi Tambahan modal ditempatkan dan aset tetap tanah/ Surplus (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwised stated) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 Jumlah ekuitas yang AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk Exhibit C in Indonesian Language Exhibit C Balance at 31 December 2016 for the year Other comprehensive income Profit for the year Balance at 31 December 2015 for the year Other comprehensive income Profit for the year Balance at 1 January 2015 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit D Ekshibit D PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 595.184.150.722 531.337.755.538 Cash receipts from customers Cash paid to: Pembayaran kas kepada: Pemasok ( 550.352.054.508) ( 470.717.332.377) Suppliers Direksi dan karyawan ( 29.359.944.138) ( 20.994.704.131) Directors and employees Kas yang dihasilkan dari operasi Cash generated from operations 15.472.152.076 39.625.719.030 574.984.578 1.234.188.901 Tax refund 43.755.196 45.255.531 Interest income Cash receipts from: Penerimaan kas dari: Restitusi pajak Penghasilan bunga Cash payments for: Pembayaran kas untuk: Beban bunga ( 5.381.445.280) ( 5.390.157.684) ( 3.160.869.926) Pajak penghasilan ( 3.992.327.320) Imbalan kerja ( 145.280.000) Lain-lain ( Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi Interest expenses Income tax Benefit payment - 2.184.441.492) 1.355.690.525 4.387.397.758 33.709.826.377 Others Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap 49.390.000 27.500.000 Sales of property, plant and equipment Perolehan aset tetap ( 10.121.514.037) ( 16.879.844.125) Acquisition of property, plant and equipment Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( 10.072.124.037) ( 16.852.344.125) Net cash flows used in investing activities ( 206.993.334) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Pembayaran) penerimaan pihak berelasi Penerimaan (pembayaran) utang bank 6.077.810.745 265.768.743 ( 16.111.375.703) Receipt (payment) bank loans Net cash flows provided by (used in) Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (Payment) receipt of related parties 5.870.817.411 KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN BANK 186.091.132 PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK 885.692.000 ( 15.845.606.960) 1.011.875.292 financing activities INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON ( 2.497.953.833) CASH AND BANK KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 5.340.326.309 6.826.404.850 CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 6.412.109.441 5.340.326.309 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E Ekshibit E PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. The Company’s Establishment PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1973 berdasarkan akta No. 3 Notaris Tan Thong Kie. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No. 93. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 120 tanggal 23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU68270.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 23 September 2008. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the “Company”) was established on 2 October 1973 based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated 6 February 1974 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated 1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 120 dated 23 May 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., to comply with Company Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies and increase the Company’s share capital. The changes of the Company’s articles of association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-68270.AH.01.02 year 2008 dated 23 September 2008. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perusahaan memulai usaha komersial pada tahun 1983. Based on article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in the fishery, including catching, processing, selling and trading fishery products. The Company’s office and plant are located at Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta and its branch is located in Kendari. The Company started its commercial operations in 1983. b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 900 adalah sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003. On 28 February 2000, the Company’s Registration Statement for the public offering of 50,000,000 shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900 per share became effective. The exercise price of warrants series I amounting to Rp 900 is the same as the price of the shares at the initial public offering, and the warrants series I can be exercised since 25 September 2000 up to 24 March 2003. Pada tanggal 24 Maret 2000, Perusahaan telah mendaftarkan seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. On 24 March 2000, the Company has listed all its issued and fully paid-in shares and warrants series I at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham. During the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial deed No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated 8 December 2000, the shareholders resolved to change the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 100 per share. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/2 Ekshibit E/2 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan (Lanjutan) b. Public Offering (Continued) of the Company’s Shares Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham Perusahaan dan waran seri I diperdagangkan di bursa efek Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama. Since 22 January 2002, the Company’s shares and warrants series I was reoffered at the Indonesian Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per share. In accordance with the change of the par value from Rp 500 to Rp 100 per share, the exercise price of warrants series I becomes Rp 180 and the total number of the new warrants series I becomes 5 times of the number of the old warrants series I. Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan. On 17 March 2003, trade period of warrants series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange have been closed. On 24 March 2003 was the last date for exercising of warrants series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which have been exercised to become common shares totaled 53,567,750 warrants and a number of 71,432,250 warrants have not been exercised. Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007. On 11 June 2007, the Company has obtained an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK Number S-2783/BL/2007. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Based on the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has already been Notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders amounting to 928,567,750 shares with nominal Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000 and also written on the Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia). c. Employees, Directors and Commissioners c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama/ Direktur Independen Direktur As of 31 December 2016 and 2015, the structure of Board of Commisioners and Directors are as follow: Irwan Sutjiamidjaja *) Karel Cornelis Komala Johanes Sarsito Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja Saut Marbun *) Irwan Sutjiamidjaja meninggal pada tanggal 12 Nopember 2016. President Commissioner Independent Commissioner President Director/ Independent Director Directors *) Irwan Sutjiamidjaja has passed away dated 12 November 2016. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/3 Ekshibit E/3 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. G E N E R A L (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) c. Karyawan, (Lanjutan) Direksi PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) dan Dewan Komisaris c. Employees, (Continued) Directors and Commissioners Gaji dan tunjangan lain untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp 2.214.045.240 (2015: Rp 2.323.959.100). Salaries and other benefits incurred for the Company’s Commissioners and Directors in 2016 amounted to Rp 2,214,045,240 (2015: Rp 2,323,959,100). Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki 51 dan 576 (2015: 57 dan 474) karyawan tetap dan karyawan kontrak (tidak diaudit). As of 31 December 2016, the Company had a total of 51 and 576 (2015: 57 and 474) permanent and non-permanent employees (unaudited). d. Entitas anak d. Subsidiary Kepemilikan Langsung Direct Ownership Perusahaan memiliki 96,40% saham PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2008. Sejak tahun 2011, KBH, entitas anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah aset KBH sebesar Rp 2.462.012.745 (tidak diaudit). The Company has 96.40% ownership interests in PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in fishing. The subsidiary started commercial operations in 2008. Since 2011, KBH, a subsidiary, is not active. As of 31 December 2016 and 2015, total assets KBH amounted to Rp 2,462,012,745 (unaudited). e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 17 Maret 2017. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/ 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. e. Issuance of Statements the Consolidated Financial The consolidated financial statements were authorized by the Board of Directors dated 17 March 2017. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation These consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and regulation of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/4 Ekshibit E/4 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued) Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis), dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under accrual basis of accounting, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of the Company. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Pada tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan penyesuaian terhadap PSAK di 2015. Penerapan penyesuaian 2015 mewajibkan pengungkapan tambahan pada catatan segmen Kelompok Usaha terkait dengan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam pengaplikasian kriteria penggabungan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan singkat atas segmen operasi yang digabungkan dan indicator ekonomi yang dinilai dalam penentuan apakah segmen operasi memiliki karakteristik ekonomi serupa. Selain dari itu, penerapan dari penyesuaian ini tidak memiliki dampak untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di periode yang akan datang. As of 1 January 2016, the Group applied the adjustment to the PSAK in 2015. The applying of the adjustment in 2015 required additional disclosure in the segments notes of the Group associated to the judgments that made by management in applying the criteria of incorporation. Included is a brief explanation of the operating segments are combined and economic indicators are assessed in determining whether operating segments have similar economic characteristics. Apart from that, the application of this adjustment has no impact on the current year or the previous year and will have no effect in the coming period. Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya: The adoption of these new and amended standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years: 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI ISAK 30 “Pungutan” Amandement PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri” Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 30 “Levies” Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements” Amendment to PSAK 15 “Investments in associates and joint venture” These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/5 Ekshibit E/5 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (Lanjutan) Keuangan a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) Changes in Accounting Policies (Continued) Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” Amandemen PSAK 19 “Aset takberwujud” Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama” Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam estitas lain” Amendment to PSAK 16 “Fixed asset” Amendment to PSAK 19 “Intangible asset” Amendment to PSAK 24 “Employee benefit” Amendment to PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” Amendment to PSAK 66 “Joint arrangements” Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interest in other entities” Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya. The implementation of the above standard did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current or prior financial years. Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follow: PSAK 69 “Agrikultur” ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi” Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” PSAK 69 “Agriculture” PSAK 31 “Interpretations on the scope of PSAK 13: Investment property” Amendment to PSAK 1 “Presentation of financial statements” Amendment to PSAK 16 “Fixed asset” Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi” berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan. The amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements” and IFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13: Investment property” are effective on 1 January 2017 while the other standards are effective on 1 January 2018. Early adoption of the above standards is permitted. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Kelompok Usaha. As at authorization date of these financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amendment accounting standards to its financial statements. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/6 Ekshibit E/6 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation Apabila perusahaan mengendalikan investee, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan adanya perubahan pada elemen pengendalian tersebut. Where the company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The company controls an investee if all three of the following elements are present: power over the investee, exposure to variable returns from the investee and the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control. Pengendalian de-facto terjadi pada situasi dimana perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan apakah pengendalian de-facto terjadi, maka perusahaan mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan berikut ini: De-facto control exists in situations where the company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights. In determining whether de-facto control exists the company considers all relevant facts and circumstances, including: - - - Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik suara lain; Hak suara potensial substantif yang dimiliki oleh perusahaan dan para pihak lain; Pengaturan kontraktual lain; Pola historis dalam penggunaan hak suara - The size of the company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights; Substantive potential voting rights held by the company and by other parties; Other contractual arrangements; Historic patterns in voting attendance Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil perusahaan dan entitas anaknya (“Kelompok Usaha") seolah-olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas dan saldo antara perusahaan kelompok usaha oleh karena itu dieliminasi secara penuh. The consolidated financial statements present the results of the company and its subsidiary ("the Group") as if they formed a single entity. Intercompany transactions and balances between group companies are therefore eliminated in full. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian di peroleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal pengendalian hilang. The consolidated financial statements incorporate the results of business combinations using the acquisition method. In the statement of financial position, the acquiree's identifiable assets, liabilities and contingent liabilities are initially recognized at their fair values at the acquisition date. The results of acquired operations are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control is obtained. They are deconsolidated from the date on which control ceases. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/7 Ekshibit E/7 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued) Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha pada awalnya mengakui adanya kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian proporsional milik kepentingan non-pengendali dari aset neto milik pihak yang diakuisisi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha memiliki pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan masa kini dan memberikan kepada pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset neto milik entitas ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. Komponen lain kepentingan nonpengendali seperti opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai wajar. Kelompok Usaha tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai saat ini. For business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group initially recognized any non-controlling interest in the acquiree at the non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's net assets. For business combinations completed on or after 1 January 2011 the Group has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any noncontrolling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognized amounts of the acquiree's identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date. Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali dalam proporsi sesuai dengan kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada Kelompok Usaha. Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Terpisah, nilai tercatat kepentingan non-pengendali pada tanggal efektif amandemen tersebut tidak disajikan kembali. From 1 January 2011, the total comprehensive income of non-wholly owned subsidiary is attributed to owners of the parent and to the noncontrolling interests in proportion to their relative ownership interests. Before this date, unfunded losses in such subsidiary were attributed entirely to the group. In accordance with the transitional requirements of PSAK No. 4 (Revised 2009): Consolidated and Separate Financial Statements, the carrying value of non-controlling interests at the effective date of the amendment have not been restated. Goodwill Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi. Goodwill represents the excess of the cost of a business combination over, in the case of business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group's interest in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired and, in the case of business combinations completed on or after 1 January 2010, the total acquisition date fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/8 Ekshibit E/8 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued) Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued) Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya dan sebagai akibatnya menyebabkan perubahan pada nilai tercatat goodwill. For business combinations completed prior to 1 January 2011, cost comprised the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus any direct costs of acquisition. Changes in the estimated value of contingent consideration arising on business combinations completed by this date were treated as an adjustment to cost and in consequence resulted in a change in the carrying value of goodwill. Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi pada tanggal akuisisi. Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to the consolidated statement of comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of comprehensive income on the acquisition date. Entitas asosiasi Associates Apabila Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam (namun tidak mengendalikan) keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari entitas lain, maka diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Pengakuan awal entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasi adalah pada biaya perolehan. Selanjutnya, entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana bagian Kelompok Usaha atas laba rugi setelah akuisisi dan penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dan penghasilan komprehensif lain (kecuali kerugian atas selisih investasi milik Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi kecuali terdapat kewajiban untuk mengkompensasi kerugian tersebut). Where the Group has the power to participate in (but not control) the financial and operating policy decisions of another entity, it is classified as an associate. Associates are initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost. Subsequently associates are accounted for using the equity method, where the Group's share of post-acquisition profit or loss and other comprehensive income is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (except for losses in excess of the Group's investment in the associate unless there is an obligation to make good those losses). Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi antara Kelompok Usaha dan entitas asosiasinya diakui hanya sebatas jumlah kepentingan investor tidak berelasi dalam entitas asosiasi. Bagian investor dalam keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi ini dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi tersebut. Profits and losses arising on transactions between the Group and its associates are recognized only to the extent of unrelated investors' interests in the associate. The investor's share in the associate's profits and losses resulting from these transactions is eliminated against the carrying value of the associate. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/9 Ekshibit E/9 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued) Pengaturan bersama Joint arrangements Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunkan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan lain. Any premium paid for an associate above the fair value of the Group's share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalised and included in the carrying amount of the associate. Where there is objective evidence that the investment in an associate has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets. Kelompok usaha merupakan pihak pengaturan bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual yang menyatakan bahwa pengendalian bersama atas aktivitas yang terkait pengaturan terhadap kelompok usaha dan paling sedikit satu pihak lain. Pengendalian bersama dikaji dengan menggunakan prinsip yang sama seperti pengendalian atas entitas anak. The group is a party to a joint arrangement when there is a contractual arrangement that confers joint control over the relevant activities of the arrangement to the group and at least one other party. Joint control is assessed under the same principles as control over subsidiary. Kelompok usaha mengklasifikasikan kepentingannya dalam pengaturan bersama baik sebagai: - Ventura bersama: ketika kelompok usaha memiliki hak hanya untuk aset neto pengaturan bersama - Operasi bersama: ketika kelompok usaha memiliki hak atas aset dan kewajiban untuk liabilitas dari pengaturan bersama. The group classifies its interests in joint arrangements as either: - Joint ventures: where the group has rights to only the net assets of the joint arrangement Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam pengaturan bersama, Kelompok Usaha mempertimbangkan: - Struktur pengaturan bersama - Bentuk hukum pengaturan bersama yang terstruktur melalui kendaraan terpisah - Persyaratan kontraktual perjanjian pengaturan bersama - Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan kontraktual lainnya). In assessing the classification of interests in joint arrangements, the Group considers: Kelompok usaha mencatat kepentingannya dalam ventura bersama seperti investasi dalam entitas asosiasi (yaitu dengan menggunakan metode ekuitas – lihat penjelasan di atas). - - Joint operations: where the group has both the rights to assets and obligations for the liabilities of the joint arrangement. The structure of the joint arrangement The legal form of joint arrangements structured through a separate vehicle The contractual terms of the joint arrangement agreement Any other facts and circumstances (including any other contractual arrangements). The Group accounts for its interests in joint ventures in the same manner as investments in Associates (i.e. using the equity method – refer above). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/10 Ekshibit E/10 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN c. Kas dan Bank PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Cash on Hand and in Banks Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi dalam ventura bersama. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada ventura bersama telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan lain. Any premium paid for an investment in a joint venture above the fair value of the Group's share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalized and included in the carrying amount of the investment in joint venture. Where there is objective evidence that the investment in a joint venture has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets. Kelompok Usaha mencatat kepentingan dalam operasi bersama dengan mengakui bagian aset, liabilitas, pendapatan dan beban sesuai dengan hak dan kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual. The Group accounts for its interests joint operations by recognizing its share of assets, liabilities, revenues and expenses in accordance with its contractually conferred rights and obligations. Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan pengukuran kas dan bank, mengacu kepada Catatan 4. For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash on hand and in banks with maturity date less than three months and were not restricted for use. For recognition and measurement of cash on hand and in banks, please refer to Note 4. d. Aset dan Liabilitas Keuangan a) Aset Keuangan d. Financial Assets and Liabilities a) Financial Assets Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi untuk setiap kategori adalah sebagai berikut: Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiary become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Group's accounting policy for each category is as follows: Klasifikasi Classification Pembelian dan penjualan berkala aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan – tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangan tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi tersebut bergantung pada tujuan aset keuangan untuk dimiliki. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal. Regular purchases and sale of financial assets are recognized on the trade-date – the date on which the Company and its subsidiary commit to purchase or sell the asset. The Company and its subsidiary classify its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/11 Ekshibit E/11 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Klasifikasi (Lanjutan) Classification (Continued) Ketika dilakukan pengakuan awal aset keuangan, aset keuangan diukur pada nilai wajar, ditambah dengan, dalam hal aset keuangan bukan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan sesuai, dikaji ulang tujuannya setiap akhir periode pelaporan. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company and its subsidiary determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting date. i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi i. Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or losses at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi ini, diklasifikasikan sebagai aset lancar, apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan maupun diharapkan untuk direalisasi dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan; sebaliknya, aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Selisih bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi”, disajikan di dalam laporan laba rugi di antara “pendapatan keuangan” di dalam periode di mana kategori tersebut muncul. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 (twelve) months after the end of the reporting period; otherwise, they are classified as non-current. Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss within “finance income” in the period in which they arise. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/12 Ekshibit E/12 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Klasifikasi (Lanjutan) Classification (Continued) i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan) i. Financial assets at fair value through profit or loss (Continued) Pendapatan dividen dari aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam laba atau rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan. Pendapatan bunga dari asetaset keuangan tersebut dicatat di dalam “pendapatan keuangan”. Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included in the “finance income”. ii. Pinjaman dan piutang ii. Loans and receivables Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method). Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi. Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk melakukan negosiasi ulang syarat piutang usaha dari pelanggan yang sebelumnya memiliki sejarah perdagangan yang baik. Negosiasi tersebut akan mengarah pada perubahan waktu pelunasan bukan perubahan jumlah terutang, dan konsekuensinya, arus kas baru yang diharapkan, didiskontokan pada tingkat suku bunga efektif sebelumnya dan semua selisih yang timbul terhadap nilai tercatat, diakui didalam laba rugi. From time to time, the Company and its subsidiary elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognized in profit or loss. Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill). The Company and its subsidiary’ loans and receivables consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets (excluding goodwill). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/13 Ekshibit E/13 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Klasifikasi (Lanjutan) Classification (Continued) ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan) ii. Loans and receivables (Continued) Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar. iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual They are included in current assets, except those maturing more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets. iii. Available-for-sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non-derivatif yang ditujukan baik untuk kategori ini maupun tidak ditujukan untuk kategori manapun. Aset keuangan tersedia untuk dijual secara prinsip terdiri dari investasi stratejik Perusahaan di dalam entitas yang tidak dikategorikan sebagai entitas anak, entitas asosiasi, maupun pengendalian bersama entitas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai aset tidak lancar, kecuali investasi tersebut memiliki jatuh tempo atau manajemen berkeinginan untuk menjualnya dalam tempo 12 (dua belas) bulan pada akhir periode pelaporan. Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiary, associates or jointly controlled entities. They are included in months of the end of the reporting period. non-current assets unless the investments mature or management intends to dispose of it within 12 (twelve) months of the end of the reporting period. Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada nilai wajar, ditambah dengan seluruh biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur pada nilai wajar pada perubahannya, selain kerugian penurunan nilai dan selisih mata uang asing pada instrumen utang, dan dicatat pada pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi pada cadangan nilai wajar. These assets are initially recognized at fair value, plus any directly attributable transactions costs. Subsequent to initial recognition, they are measured at fair value and changes therein, other than impairment losses and foreign currency differences on debt instruments, are recognized in other comprehensive income and accumulated in the fair value reserve. Ketika aset jenis ini mengalami penurunan nilai, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi yang diakui di dalam ekuitas, dicatat di dalam laba rugi pada “biaya keuangan”. Apabila aset keuangan ini dihentikan pengakuannya, maka penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”. When these assets are impaired, the accumulated fair value adjustments recognized in equity are included in profit or loss within “finance costs”. When these assets are derecognized, the accumulated fair value adjustments recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as “finance income” or “finance costs”. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/14 Ekshibit E/14 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Classification (Continued) Klasifikasi (Lanjutan) iii. Aset keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale (Continued) financial assets Tingkat suku bunga pada aset keuangan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan keuangan”. Dividen pada instrumen ekuitas tersedia untuk dijual diakui di dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain” ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah ditentukan. Interest on available-for-sale financial assets calculated using the effective interest method is recognized in profit or loss as part of “finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran pasti atau dapat ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti di mana manajemen Kelompok Usaha memiliki intensi dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut sampai jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai wajar melalui laba rugi atau mengalami kerugian atau tersedia untuk dijual. Held to maturity financial assets derivative financial assets with determinable payments and fixed that the Group's management positive intention and ability to investment to maturity, which designated at fair value through loss or available-for- sale. iv. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo are nonfixed or maturity has the hold the are not profit or iv. Held to maturity investments Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran pasti atau dapat ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti di mana manajemen Kelompok Usaha memiliki intensi dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut sampai jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai wajar melalui laba rugi atau mengalami kerugian atau tersedia untuk dijual. Held to maturity financial assets derivative financial assets with determinable payments and fixed that the Group's management positive intention and ability to investment to maturity, which designated at fair value through loss or available-for- sale. are nonfixed or maturity has the hold the are not profit or Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, dikurangi semua kerugian penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui di dalam laba rugi ketika investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, melalui proses amortisasi. Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held to maturity investments are derecognized or impaired as well as through the amortization process. Pendapatan bunga pada aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan”. Interest income on held to maturity financial assets is included in profit or loss as “interest income”. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/15 Ekshibit E/15 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Penghentian Pengakuan Derecognition Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas aset tersebut telah kedaluarsa atau telah dialihkan dan Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara substantif risiko dan manfaat kepemilikannya. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired or have been transferred and the Company and its subsidiary have transferred substantially all risks and rewards of ownership. Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan seluruh keuntungan dan kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, diakui pada laba rugi penghentian aset keuangan secara keseluruhan. The difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss on derecognition of a financial asset in its entirety. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada akhir tiap periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai atau kerugian penurunan nilai hanya apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan peristiwa rugi (peristiwa) tersebut memiliki dampak terhadap estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. The Company and its subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi i. Assets carried at amortized cost Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan (selain kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugiannya diakui di dalam laba rugi. Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat suku bunga mengambang, maka tingkat suku bunga diskonto bagi pengukuran semua kerugian penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif berjalan yang ditentukan di dalam perjanjian kontraktual. For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognized in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/16 Ekshibit E/16 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued) i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) i. Assets carried (Continued) at amortized cost Sebagai bantuan praktis, Perusahaan dan entitas anaknya mungkin mengukur penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar instrumen dengan menggunakan nilai pasar yang dapat diobservasi. As a practical expedient, the Company and its subsidiary may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. Apabila, di dalam periode setelah periode awal, jumlah kerugian penurunan nilai mengalami penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit debitur), pembalikan jumlah kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, diakui di dalam laba rugi. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the profit or loss. Pengujian penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain dijabarkan di dalam Catatan 5. Impairment testing of trade receivables and other receivables is described in Note 5. ii. Aset keuangan untuk dijual diklasifikasikan tersedia ii. Assets classified available-for-sale Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan yang signifikan dan berkepanjangan, kesulitan keuangan signifikan penerbit obligasi atau obligor dan hilangnya pasar jual-beli aktif adalah bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikansi” dievaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan “berkepanjangan” dievaluasi terhadap periode di mana nilai wajar berada di bawah harga perolehan awal. Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual, maka kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada aset keuangan yang sebelumnya diakui di dalam laba rugi – dihapuskan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laba rugi. If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/17 Ekshibit E/17 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued) ii. Aset keuangan diklasifikasikan untuk dijual (Lanjutan) ii. Assets classified (Continued) tersedia available-for-sale Kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laba rugi pada investasi ekuitas tidak dapat dibalikkan melalui laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajarnya setelah terjadi penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lain. Impairment losses recognized in profit of loss on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss. b) Liabilitas Keuangan b) Financial Liabilities Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company and its subsidiary become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiary determine the classification of its financial liabilities at initial recognition. Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liabilitas diperoleh. Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha bagi tiap kategori adalah sebagai berikut: The Company and its subsidiary classify its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired. The Group's accounting policy for each category is as follows: These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/18 Ekshibit E/18 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) - Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) - This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss. The Company and its subsidiary do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes. Kategori ini terdiri dari hanya derivatif dalam posisi sangat tidak untung. Derivatif ini dicatat di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi, namun untuk tujuan lindung nilai. - Liabilitas keuangan lainnya Financial liabilities at fair value through profit or loss - Other financial liabilities Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process. Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut: Other financial following items: i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa. Imbalan yang dibayarkan pada penetapan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sebesar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan. i. Short-term bank loans and long-term debt are initially recognized at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position. Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. liabilities include the These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/19 Ekshibit E/19 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) - Liabilitas keuangan lainnya (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) - Other financial liabilities (Continued) Dalam hal ini, imbalan tersebut ditangguhkan sampai pencairan tersebut terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan, imbalan tersebut dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa pencairan dan diamortisasi selama periode fasilitas tersebut yang terkait. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalized as a prepayment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates. Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset kualifikasian yang dikapitalisasi selama periode waktu yang diperlukan untuk melengkapi dan mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan maupun penjualan. Biaya pinjaman dibebankan pada laba rugi. Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalized during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or loss. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan. Borrowings are classified as current liabilities unless the Company and its subsidiary have an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 (twelve) months after the reporting date. ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran tidak lebih dari setahun atau kurang dari setahun (atau dalam perputaran operasi normal bisnis). Jika tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. ii. Trade payables, other payables and accrued expenses, which are initially recognized at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities. Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/20 Ekshibit E/20 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang secara hukum dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan pada basis bersih, maupun merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously. e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain e. Trade Receivables and Other Receivables Piutang usaha adalah jumlah moneter dari pelanggan bagi penyediaan barang dan jasa dalam bisnis normal. Apabila penagihan diharapkan dalam waktu satu tahun atau kurang (atau di dalam siklus operasi normal bisnis atau lebih lama), maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar. Apabila, sebaliknya, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Trade receivables are amounts due from customers for provision of goods and services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Piutang lain-lain yang bersumber dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang mencerminkan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Entitas. Other receivables from related parties are receivable balance reflecting loans given to related parties of the Company. Piutang usaha dan piutang lain-lain diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi provisi penurunan nilai. Trade receivables and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment. Penagihan piutang usaha dan lain-lain dikaji ulang secara berkesinambungan. Piutang yang tidak dapat ditagih, dihapuskan dengan mengurangi secara langsung nilai tercatat. Akun cadangan digunakan ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menagih seluruh jumlah sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan debitur, kemungkinan debitur akan mengalami kebangkrutan maupun reorganisasi keuangan, dan kegagalan maupun kelalaian di dalam pembayaran, dianggap sebagai indikator penurunan nilai piutang. Collectability of trade receivables and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Company and its subsidiary shall not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments are considered indicators that the receivable is impaired. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/21 Ekshibit E/21 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Trade Receivables (Continued) and Other Receivables Jumlah cadangan penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas yang terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila dampak pendiskontoan tersebut tidak material. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial. Jumlah kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi pada “perubahan penurunan nilai”. Ketika suatu piutang usaha dan lain-lain di mana cadangan penurunan nilai yang diakui menjadi tidak tertagih pada periode setelah periode awal, maka piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Pemulihan setelah periode awal jumlah yang sebelumnya dihapuskan, dikreditkan terhadap “perubahan penurunan nilai” di dalam laba rugi. The amount of the impairment loss is recognized in profit or loss within “impairment charges”. When a trade receivables and other receivables for which an impairment allowance had been recognized becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “impairment charges” in profit or loss. f. Persediaan f. Inventories Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan dan selanjutnya diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan maupun nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang/rata-rata bergerak. Biaya perolehan mencakup biaya pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini. Biaya perolehan tidak termasuk biaya pinjaman. Inventories are initially recognized at cost, and subsequently at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average/moving average. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. It excludes borrowing costs. Nilai realisasi bersih merupakan harga jual yang diestimasi di dalam kondisi normal bisnis, dikurangi beban variabel penjualan yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan dalam proses. Suatu cadangan bagi kerugian penurunan nilai persediaan, ditentukan dengan basis penggunaan di masa depan yang diestimasi atau penjualan unsur persediaan secara individual. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories. A provision for impairment losses on inventories is determined on the basis of estimated future usage or sales of individual inventory items. g. Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/22 Ekshibit E/22 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Property, Plant and Equipment h. Aset Tetap Unsur-unsur aset tetap awalnya diakui pada biaya perolehan. Sebagaimana halnya dengan harga jual, biaya perolehan mencakup biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini diestimasi segala biaya yang tidak dapat dihindari di masa depan terhadap pembongkaran dan pemindahan unsur-unsur di mana liabilitas diakui di antara provisi. Biaya awal legal yang terjadi untuk memperoleh hak legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan tidak disusutkan. Biaya-biaya terkait pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah. Items of property, plant and equipment are initially recognized at cost. As well as the purchase price, cost includes directly attributable costs and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling are removing items wherein the corresponding liability is recognized within provisions. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights. Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal ini dilakukan secara prospektif dengan mengacu kepada PSAK No. 16 “Aset Tetap”. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen. The Company and its subsidiary applied the cost model in the subsequent recognition of Property, plant and equipment except for land. The Company and its subsidiary change its accounting policy for land from the cost model to revaluation model starting 1 January 2012. This is applied prospectively in accordance with PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”. The Company and its subsidiary shall conduct an assessment of its land annually that will be performed by independent valuers. Nilai tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biayanya atau nilai revaluasian pada nilai residual terhadap umur manfaat yang diestimasi sebagai berikut: Land is not depreciated. Depreciation on other assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost or revalued amounts to their residual values over their estimated useful lives, as follows: Masa manfaat (Tahun)/ Useful life (Years) Bangunan dan prasarana M esin dan peralatan 20 Building and improvement 5 - 10 Machinery and equipment Vessel Kapal 8 Perabot dan peralatan kantor 5 Furniture and fixture Alat pengangkutan 5 Transportation and equipment These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN h. Aset Tetap (Lanjutan) Exhibit E/23 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Property, Plant and Equipment (Continued) Nilai residual aset, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang pada setiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, apabila sesuai. Beban penyusutan dibebankan pada laba rugi selama tahun keuangan di mana beban tersebut terjadi. The assets residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting date, and adjusted prospectively, if appropriate. Depreciation expense is taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. Biaya-biaya renovasi dan restorasi utama diperhitungkan di dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, apabila sesuai, hanya ketika manfaat ekonomis di masa depan memiliki kemungkinan besar akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan biaya unsur-unsur tersebut dapat diukur dengan andal dan disusutkan selama sisa umur manfaat aset. Nilai tercatat suku cadang yang diganti dihentikan pengakuannya. Semula biaya perbaikan dan pemeliharan diperhitungkan di dalam laba rugi selama tahun keuangan di mana biaya tersebut terjadi. The costs of major renovations and restorations are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its subsidiary and the cost of the item can be measured reliably, and depreciated over the remaining useful life of the asset. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (lihat Catatan 9). Seluruh keuntungan atau kerugian pelepasan (diperhitungkan sebagai selisih antara hasil bersih pelepasan dan nilai tercatat unsur) unsur aset tetap diakui dalam “keuntungan (kerugian) lainlain laba rugi bersih”. Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (see Note 9). Any gain or loss on disposal (calculated as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of the item) of an item of property, plant and equipment is recognized within “other (losses)/gains net in profit or loss”. Apabila aset revaluasian dijual, nilai yang dicantumkan di dalam ekuitas, dialihkan ke dalam saldo laba. When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings. Akumulasi biaya pembangunan gedung dan pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya ini direklasifikasikan ke dalam aset tetap ketika penyelesaian atau pemasangan telah selesai. Penyusutan dibebankan sejak tanggal aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan manajemen. The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to property, plant and equipment when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/24 Ekshibit E/24 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN i. Program iuran pasti PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Defined contribution schemes Contributions to defined contribution pension schemes are charged to the consolidated statement of comprehensive income in the year to which they relate. Iuran untuk progam iuran pasti untuk program pensiun di bebankan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasian pada tahun dimana iuran tersebut terkait. j. Program imbalan pasti Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada: Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal pelaporan; dikurangi Liabilitas program yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit yang didiskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah Biaya servis masa lalu yang tidak diakui; dikurangi Dampak persyaratan pendanaan minimum yang disetujui dengan skema waliamanat. j. Defined benefit schemes Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at: The fair value of plan assets at the reporting date; less liabilities calculated using the Plan projected unit credit method discounted to its present value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the terms of the liabilities; plus Unrecognized past service costs; less The effect of minimum funding requirements agreed with scheme trustees. Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut termasuk : Keuntungan dan kerugian aktuaris; Imbalan atas aset program (tidak termasuk bunga); Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk bunga). Remeasurements of the net defined obligation are recognized directly within equity. The remeasurements include: Actuarial gains and losses; Return on plan assets (interest exclusive); Biaya jasa di akui dalam laporan laba rugi, dan termasuk biaya jasa kini dan masa lalu, serta keuntungan dan kerugian kurtailmen. Service costs are recognized in profit or loss and include current and past service costs as well as gains and losses on curtailments. Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laporan laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat selama periode. Net interest expense (income) is recognized in profit or loss and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the annual period to benefit payments during the period. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat program atau kurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi. Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognized immediately in profit or loss. Penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam periode dimana penyelesaian tersebut terjadi. Settlements of defined benefit schemes are recognized in the period in which the settlement occurs. Any asset ceiling effects (interest exclusive). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/25 Ekshibit E/25 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN k. Manfaat jasa jangka panjang lain PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Other long-term service benefits Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) bulan setelah akhir perode pelaporan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Other employee benefits that are expected to be settled wholly within 12 (twelve) months after the end of the reporting period are presented as current liabilities. Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang dan dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan kemudian didiskonto dengan menggunakan imbal hasil surat utang perusahaan berkualitas tinggi yang tersedia dengan tanggal jatuh tempo mendekati sisa periode yang diharapkan untuk diselesaikan. Other employee benefits that are not expected to be settled wholly within 12 (twelve) months after the end of the reporting period are presented as non-current liabilities and calculated using the projected unit credit method and then discounted using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the expected remaining period to settlement. l. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari Penawaran Umum Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran-penawaran tersebut. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Additional Paid-in-Capital – Net Additional paid-in capital – net represents the difference of the offering price arose from Limited Public Offering I, the Initial Public Offering and warrants series I excercised, net of shares issuance costs related to the offerings. m. Revenue and Expense Recognition Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapat kemungkinan Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima pembayaran yang sebelumnya telah disepakati. Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila barang telah dikirimkan kepada pembeli. Apabila pembeli memiliki hak untuk mengembalikan, maka Perusahaan dan entitas anaknya menangguhkan pengakuan pendapatan sampai hak untuk mengembalikan tersebut telah berlalu. Namun demikian, apabila penjualan dengan volume tinggi dilakukan kepada pelanggan grosir, maka pendapatan diakui di dalam periode di mana barang tersebut telah dikirim dikurangi pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini juga diterapkan terhadap jaminan barang. Revenue from the sales of goods is recognized when the Company and its subsidiary have transferred the significant risks and rewards of ownership to the buyer and it is probable that the Company and its subsidiary will receive the previously agreed upon payment. These criteria are considered to be met when the goods are delivered to the buyer. Where the buyer has a right of return, the Company and its subsidiary defers recognition of revenue until the right to return has lapsed. However, where high volumes of sales are made to established wholesale customers, revenue is recognized in the period where the goods are delivered less an appropriate provision for returns based on past experience. The same policy applies to warranties. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan adalah mungkin bagi Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima segala imbalan. Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana jasa tersebut diberikan. Provided the amount of revenue can be measured reliably and it is probable that the Company and its subsidiary will receive any consideration. Revenue for services is recognized in the period in which they are rendered. Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual. Expenses are recognized as incurred on the accrual basis. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/26 Ekshibit E/26 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN n. Perpajakan PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Taxation Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak tersebut terkait dengan unsur-unsur yang terkait di dalam pendapatan komprehensif lain atau terkait langsung di dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masingmasing di dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di dalam ekuitas. The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively. Pajak kini Current tax Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada periode pelaporan. Aset dan/ atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan dari, fiskus terkait dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir setiap periode pelaporan. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claim from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. Aset dan/ atau libilitas pajak penghasilan kini tersebut dihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak periode tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas pajak kini, diakui sebagai unsur beban pajak penghasilan di dalam laba rugi. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss. Pajak tangguhan Deferred tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode laporan posisi keuangan, pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya di dalam laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang terdapat kemungkinan laba kena pajak di masa depan akan timbul di mana perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas kena pajak diakui bagi seluruh perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa depan, seperti akumulasi kerugian pajak yang belum dikompensasi, juga diakui selama realisasi manfaat tersebut kemungkinan terjadi. Deferred income tax assets and liabilities are recognized, using the balance sheet method, on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/27 Ekshibit E/27 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN n. Perpajakan (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Taxation (Continued) Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued) Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui, dinilai ulang setiap periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan akan memulihkan aset pajak tangguhan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/ (aset) diselesaikan/ (dipulihkan). The amount of the deferred tax assets or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered). Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk mengsalinghapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak penghasilan ditangguhkan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda di mana terdapat intensi untuk menyelesaikan saldo pada basis yang sama. Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and its subsidiary have a legally enforceable right to offset current tax assets against liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. o. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Translations Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan terhadap mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya dengan nilai tukar pada tanggal transaksi. Transactions in foreign currencies are translated to the respective functional currencies of the Company and its subsidiary at exchange rates at the date of the transactions. Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar ditetapkan. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency at the exchange rate at end of the reporting period. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank of Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that are measured at fair value in a foreign currency are translated to the functional currency at the exchange rates when the fair value was determined. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Exhibit E/28 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and Translations (Continued) Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter yang didenominasi di dalam mata uang asing pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan komprehensif lain. Ketika investasi bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di dalam pendapatan komprehensif lainnya dialihkan ke laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian penjualan. Foreign exchange gains and losses arising from the settlement of monetary items or from the translation of monetary items denominated in foreign currencies at the end of the reporting period are recognized in profit and loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges, to the extent that the hedges are effective, in which case foreign currency differences are recognized in other comprehensive income. When the hedged net investment is disposed of, the relevant amount in the other comprehensive income is transferred to profit or loss as part of the gain or loss on disposal. Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang berkaitan dengan utang dan kas dan bank, disajikan di dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”. Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar mata uang asing disajikan di dalam laba rugi, sebagai “keuntungan (kerugian) bersih lainnya”. Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash on hand and in banks are presented in profit or loss within “finance income” or “finance costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other (losses) gains – net”. Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul dari perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif lain. Changes in the fair value of available-for-sale financial assets denominated in foreign currency are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the assets and other changes in the carrying amount of the assets. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognized in other comprehensive income. Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non moneter yang dinilai pada nilai wajar, dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar, misalnya selisih translasi aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih translasi aset keuangan tersedia untuk dijual, diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laba rugi. Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss e.g. translation differences on financial assets at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on available-forsale financial assets are recognized in other comprehensive income except on impairment, in which case foreign currency differences that have been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss. 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/29 Ekshibit E/29 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: 2016 Yen 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Transactions with Related Parties p. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Dolar Amerika Serikat (AS$) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) As of 31 Desember 2016 and 2015, the exchange rates used were as follows: 2015 13.436,00 13.795,00 United States Dollar (US$) 115,40 114,52 Yen Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya. A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements. i. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; - memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau - merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor; i. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: - has control or joint control over the reporting entity; - has significant influence over the reporting entity; or - is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity; ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: - entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); - satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Kelompok Usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); - kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; - satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; - entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; - entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: - the entity and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); - one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member); - both entities are joint ventures of the same third party; one entity is joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; the entity is a employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is running itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; - - the entity is controlled or jointly controlled by a person identified has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/30 Ekshibit E/30 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN p. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan) Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak. Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan pihak berelasi. q. Laba Per Saham PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Transactions with Related Parties (Continued) The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties. q. Earnings Per Share Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan. In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Laba per saham dilusian dihitung dengan melakukan penyesuaian jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu obligasi konversi dan opsi saham. Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by company, which are convertible bonds and stock options. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga yang diakui selama periode obligasi konversi. For the purpose of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the parent company’s ordinary equity holders will be adjusted for the after-tax effects of interest recognized during the period on convertible bonds. r. Pelaporan Segmen r. Segment Reporting Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya yang beroperasi baik di dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di dalam menghasilkan produk dan jasa di antara lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang merupakan subjek manfaat dan risiko yang berbeda dari segmen-segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan stratejik. A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiary that is engaged either in providing certain products and service (business segment), or in providing products and service within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risk and rewards that are different from those of other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan entitas anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and transactions are eliminated, as part of consolidation process. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/31 Ekshibit E/31 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN s. Provisi PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Provisions Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan. Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan digunakan. If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost. t. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana. u. Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas. t. Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalised as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period when they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that an entity incurs in connection with the borrowing of funds. u. u. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN v. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK No. 60 PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1); b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Exhibit E/32 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. PSAK No. 60 fair value measurement hierarchy PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement (see note 3). The fair value hierarchy has the following levels: a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2); and c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut. The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyajian laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan. The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, the uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in output that requires an adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/33 Ekshibit E/33 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) A. Pertimbangan Di Dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi A. Judgment Made In Applying Accounting Policies Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian: In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan perhitungan di mana penentuan pajak final adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut akan jatuh tempo. Significant considerations made in determining the provision for income taxes. There are some transactions and computation where the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiary recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya. Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan kerugian/keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah Rp 1.944.951.329 dan Rp 8.339.471.187 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 27). At the time of the final tax outcome is different from the amounts previously recognized, then the difference will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such of its determination is made. The net amount of current tax liabilities and the deferred tax expense/benefit of the Company and its subsidiary at the end of the reporting years are Rp 1,944,951,329 and Rp 8,339,471,187 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively (Note 27). B. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi B. Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year, are discussed below. i. Manfaat ekonomis aset tetap i. Useful lives of property, plant and equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus atas estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 9 laporan keuangan konsolidasian. The cost of plant and equipment is depreciated on a straight line method over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these plant and equipment to be between 5 (five) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiary' property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 9 to the consolidated financial statements. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/34 Ekshibit E/34 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) B. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) ii. Penurunan nilai piutang usaha B. Key Sources (Continued) of Estimation Uncertainty ii. Impairment of trade receivables Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran. The Company assesses at each statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 5 laporan keuangan konsolidasian. Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company's trade receivables at the consolidated statements of financial position date is disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements. iii. Penyisihan keusangan persediaan iii. Allowance for inventory obsolescence Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penyisihan bagi persediaan pada saat nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan, yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang, perubahan tingkat harga atau sebabsebab lainnya. The Company and its subsidiary allowance for inventories whenever realizable value of the inventories lower than cost due to damage, deterioration, obsolescence, changes levels or other causes. provide the net becomes physical in price Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the consolidated statements of financial position is disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan pada persediaan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Management is of the opinion that there should be no allowance for inventory obsolescence that should be recognized as of 31 December 2016 and 2015. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/35 Ekshibit E/35 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) B. Sumber Utama (Lanjutan) Ketidakpastian Estimasi iv. Penilaian aset tetap B. Key Sources (Continued) of Estimation Uncertainty iv. Valuation of property, plant and equipment Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai eksternal untuk menentukan nilai wajar properti investasi. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan sewa di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai juga membuat acuan kepada bukti pasar harga transaksi bagi properti sejenis. The Company and its subsidiary obtain valuations performed by external valuers in order to determine the fair value of its investment properties. These valuations are based upon assumptions including future rental income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate. The valuers also make reference to market evidence of transaction prices for similar properties. Informasi selanjutnya dalam hubungannya dengan penilaian tanah diungkapkan dalam Catatan 9. Further information in relation to valuation of land is disclosed in Note 9. v. Manfaat pensiun the v. Employment benefits Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat kewajiban pensiun. The present value of the pension obligations depends on number of factors that are determined by the actuary using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost (income) include the discount rate net. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan kewajiban pensiun. The Company and its subsidiary determine the appropriate discount rate at the end of each year as the interest rate that should be used in determining the present value of future cash flows expected to be paid to settle the pension obligations. In determining the discount rate, the Company and its subsidiary consider the interest rates of corporate bonds denominated in a high quality in terms of the benefits to be paid and the maturity-related pension liabilities. Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di Catatan 15 atas laporan keuangan konsolidasian. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 15 to the consolidated financial statements. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/36 Ekshibit E/36 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 4. KAS DAN BANK 2016 2015 Cash on Hand Kas 325.868.516 17.413.105 Rupiah Yen 5.654.600 4.583.460 Yen Dolar AS 2.324.294 1.350.531 US Dollar 333.847.410 23.347.096 Rupiah Jumlah Kas Cash in banks Bank US D ollar Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.538.290.924 526.562.483 3.583.369.059 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 168.635.242 PT Bank M andiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total Cash on Hand 1.327.329.709 1.128.655.034 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 659.331.005 26.747.910 436.319.878 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Bank 6.078.262.031 5.316.979.213 Total Cash in Banks Jumlah 6.412.109.441 5.340.326.309 Total 5. TRADE RECEIVABLES 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena penjualan: 2016 This account consists of the outstanding receivables arising from sales as follows: 2015 Third parties Pihak ketiga US D ollar Dolar AS 20.626.844.627 15.283.554.579 Minh Khue Joint Stock Company Gourment Fusion Foods, Inc 7.755.060.482 7.463.555.339 Gourment Fusion Foods, Inc Seaword 4.232.773.042 2.483.290.095 Seaword M inh Khue Joint Stock Company Crystal Cove 3.767.258.369 1.578.911.415 Crystal Cove Landauer Limited 3.268.733.862 5.490.688.383 Landauer Limited Chanel International, Inc 3.244.813.348 - Chanel International, Inc Jomara Seafood, Inc 2.920.442.242 3.490.408.003 Jomara Seafood, Inc Pasific M arine Resources 2.782.862.278 2.782.862.278 Pasific Marine Resources PT Banda M ina, Inc 2.776.697.330 2.542.775.653 PT Banda Mina, Inc Amacore BV 2.759.087.303 3.245.116.487 Amacore BV J. Skynes and Sons Ltd. 2.576.431.735 Star Agro M arine, Inc 2.162.610.325 Jumlah (dipindahkan) 58.873.614.943 44.361.162.232 J. Skynes and Sons Ltd. Star Agro Marine, Inc Total (brought forward) These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/37 Ekshibit E/37 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2016 2015 Third parties Pihak ketiga US D ollar Dolar AS Jumlah (pindahan) 58.873.614.943 44.361.162.232 2.881.678.980 Star Food Product, Inc 2.349.865.573 M itarkom Business SRL 1.656.582.618 Strzelecki 1.466.626.734 2.136.597.190 1.628.253.233 - Total (carry forward) Star Food Product, Inc Mitarkom Business SRL Strzelecki Ocean Leader Ocean Leader 1.450.382.879 M undicopras LDA 1.282.869.280 - Mundicopras LDA Gulf Seafood LLC 1.185.055.200 - Gulf Seafood LLC 1.287.900.648 Suppliers Ltd. Suppliers Ltd. 1.101.897.109 ZM H Horvat 1.108.684.439 - ZMH Horvat M ED Cuisine Ltd 1.023.253.514 - MED Cuisine Ltd Lamex Food Inc. - 2.113.005.395 Lamex Food Inc. M etafoods LLC - 1.752.064.600 Metafoods LLC Piranha - 1.491.664.386 Piranha Fuji Corporation - 1.399.295.825 Fuji Corporation Delinova BV - 1.071.687.061 Delinova BV 4.648.441.229 6.367.189.025 Other (below Rp 1 billion) Lain-lain 330.653.954 92.661.471 Others Jumlah 76.477.927.472 66.583.160.046 Lain-lain (di bawah Rp 1 milyar) Rupiah Rupiah Allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Total ( 143.093.298) ( 345.988.921) of trade receivables Pihak berelasi (Catatan 29) 76.334.834.174 1.793.460.712 66.237.171.125 861.740.373 Related party (Note 29) Jumlah 78.128.294.886 67.098.911.498 Total The aging analysis on trade receivables is as follows: Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2016 2015 Overdue: Jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan 69.191.087.711 48.486.404.494 Less than 3 months 6.218.434.515 2.861.865.958 14.636.866.346 4.321.629.579 More than 6 months 78.271.388.184 67.444.900.419 Allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Jumlah 3 - 6 months ( 143.093.298) 78.128.294.886 ( 345.988.921) 67.098.911.498 of trade receivables Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/38 Ekshibit E/38 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Mutation of allowance for impairment of trade receivables from third parties is as follow: Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut: Saldo awal 2016 2015 345.988.921 422.572.138 (Catatan 23 dan 27) Penghapusan Jumlah Beginning balance Additions during the year Penambahan selama tahun berjalan ( 143.093.298 345.988.921) 143.093.298 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. ( 345.988.921 422.572.138) 345.988.921 (Notes 23 and 27) Write-off Total The management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectibility of these accounts. 6. INVENTORIES 6. PERSEDIAAN 2016 2015 Barang jadi 12.737.160.597 11.578.316.718 Finished goods Barang dalam proses 52.456.112.284 45.457.768.679 Work in process Bahan baku 4.604.379.579 2.479.777.385 Raw materials Bahan pembantu 2.207.344.849 1.918.109.631 Factory supplies 788.827.739 857.924.424 Goods in transit 72.793.825.048 62.291.896.837 Total Barang dalam perjalanan Jumlah Pada tahun 2016 dan 2015, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 3.200.000 dan AS$ 2.700.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. In 2016 and 2015, inventories are covered by insurance againts losses from fire risk and other risks under blanket policies amounting to US$ 3,200,000 and US$ 2,700,000. Based on management’s opinion, this insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks. Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11). The entire value of Inventories are pledged as collateral to loans facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak. The management believes that there is no obsolescence or spoilage for inventories and therefore no allowance for obsolescence or spoilage has been provided. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/39 Ekshibit E/39 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. ADVANCE PAYMENTS 7. UANG MUKA 2016 Pihak ketiga Pembelian bahan baku 2015 3.511.002.244 252.180.425 1.350.394.650 3.301.634.055 1.350.394.650 3.301.634.055 8.163.030.949 4.904.209.130 Third parties Purchases of raw materials Related parties Pihak berelasi PT M itra Timur Nusantara (Catatan 29) CV 99 (Catatan 29) Jumlah Akun ini terutama merupakan uang muka untuk operasional penangkapan ikan yang akan diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan kepada Perusahaan. PT Mitra Timur Nusantara (Note 29) CV 99 (Note 29) Total This account represents advance payment for operational activities for fish farming which will be realised at the time when fishermen delivered the fish to the Company. 8. SHARES INVESTMENT 8. INVESTASI SAHAM 2016 Nama Perusahaan/ Company Name PT Mitra Tmur Nusantara % kepemilikan/ % of ownership Saldo aw al/ Beginning balance 40,00% Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara No. 46 Tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di Makasar dengan bidang usaha perikanan laut, industri dan perdagangan. Perusahaan tersebut berdiri pada tanggal 7 April 2011 dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Nilai penyertaan Perusahaan sebesar 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi ini ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian bahan baku untuk produksi Perusahaan. 300.000.000 Bagian laba entitas asosiasi/ Gain of associated company 39.566.534 Saldo akhir/ Ending balance 339.566.534 Based on the Deed of Establishment of PT Mitra Timur Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the Company has PT Mitra Timur Nusantara that located in Makasar; the scope of its activities is to engage marine fisheries, industries and trading. That company was established on 7 April 2011 and currently still in development stage. The Company's value of investment is 300 shares with nominal value Rp 300,000,000 or equal to 40% of total shares. This investment is intended to maintain the continuity of raw material purchases for production of the Company. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/40 Ekshibit E/40 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 9. ASET TETAP 2016 2016 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Tambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending balance Additions D eductions Reclassifications Revaluation balance Cost Biaya perolehan D irect ownership Pemilikan langsung Hak atas tanah 83.349.100.000 - - - 55.900.000 83.405.000.000 prasarana M esin dan peralatan Kapal 47.805.997.496 140.503.203.148 24.298.977.567 792.437.257 - - 3.828.249.000 - 51.634.246.496 improvement - 4.574.910.000 - 145.870.550.405 Machinery and equipment - 24.298.977.567 - - peralatan kantor 3.841.640.801 110.382.500 Alat pengangkutan 7.641.560.882 6.531.805.467 674.420.127 8.544.274.153 512.596.312 - 313.972.285.361 10.121.514.037 512.596.312 - ( 8.403.159.000) - - 3.952.023.301 - 7.803.384.697 6.672.920.620 55.900.000 M esin dan peralatan D irect ownership 21.667.344.179 2.354.916.716 - - - 24.022.260.895 Building and improvement 114.974.324.444 5.151.747.171 - - - 120.126.071.615 Machinery and equipment 18.036.098.132 1.708.960.370 - - - 19.745.058.502 peralatan kantor Jumlah Tercatat 3.063.809.444 5.460.687.941 216.359.556 1.119.432 - - 3.279.049.568 522.596.886 495.929.515 - - 5.487.355.312 163.202.264.140 9.954.580.700 497.048.947 - - 172.659.795.893 150.977.307.193 150.770.021.221 Saldo awal/ Beginning Tambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending balance Additions D eductions Reclassifications Revaluation balance Cost D irect ownership Pemilikan langsung 70.473.200.000 - - - 12.875.900.000 83.349.100.000 Kapal 40.169.312.496 135.742.431.328 24.298.977.567 890.849.820 - - 7.636.685.000 - 47.805.997.496 improvement - 3.869.922.000 - 140.503.203.148 Machinery and equipment - 24.298.977.567 - - peralatan kantor 3.573.289.301 259.051.500 Alat pengangkutan 6.745.029.200 3.336.971.833 1.019.202.171 14.710.740.634 284.339.211.725 16.879.844.125 122.670.489 122.670.489 - 3.841.640.801 - 7.641.560.882 Transport equipment 6.531.805.467 Construction in progress (11.515.907.000) - 12.875.900.000 313.972.285.361 Accumulated depreciation D irect ownership Pemilikan langsung M esin dan peralatan Kapal 19.481.523.462 2.185.820.717 - - - 21.667.344.179 Building and improvement 109.992.350.241 4.981.974.203 - - - 114.974.324.444 Machinery and equipment 16.327.137.761 1.708.960.371 - - - 18.036.098.132 peralatan kantor Jumlah Tercatat Vessel Furniture and Perabot dan Alat pengangkutan fixture 9.300.000 - Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana Vessel Furniture and Perabot dan Aset dalam penyelesaian Land rights Building and Bangunan dan prasarana Carrying Amount Saldo akhir/ Biaya perolehan M esin dan peralatan fixture Transport equipment 2015 2015 Hak atas tanah Vessel Furniture and Perabot dan Alat pengangkutan Construction in progress Accumulated depreciation Pemilikan langsung Kapal fixture Transport equipment 323.637.103.086 Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana Vessel Furniture and Perabot dan Aset dalam penyelesaian Land rights Building and Bangunan dan 2.934.240.906 5.224.164.265 129.568.538 359.194.165 122.670.489 - - 153.959.416.635 9.365.517.994 122.670.489 - - 130.379.795.090 3.063.809.444 5.460.687.941 fixture Transport equipment 163.202.264.140 150.770.021.221 Carrrying Amount These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/41 Ekshibit E/41 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 9. ASET TETAP (Lanjutan) 2016 2015 Proceeds from the sale of Penerimaan hasil penjualan aset tetap Jumlah tercatat Laba penjualan aset tetap 49.390.000 49.390.000 Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 27.500.000 Jumlah and equipment Depreciation for the years ended 31 December 2016 and 2015 were charged to: 2015 Cost of goods sold - Manufacturing 3.660.862.721 overhead (Note 22) 3.990.459.445 General and administrative expenses Beban umum dan penjualan (Catatan 23) Carrying amount 27.500.000 Beban pokok penjualan - Beban pabrikasi (Catatan 22) property, plant and equipment - 6.293.717.979 5.375.058.549 9.954.580.700 9.365.517.994 (Note 23) Total Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen, KJPP Miduk Totok dan Rekan guna mengungkapkan nilai pasar properti. Aset tetap yang diungkapkan appraisal adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, dengan nilai wajar Rp 83.405.000.000. On 31 December 2016, Company’s property, plant and equipment appraiced by independent appraiser, KJPP Miduk Totok dan Rekan in order to reveal the market value of property. Property, plant and equipment that were revalued are landrights that located in Jakarta and Kendari, fair value Rp 83,405,000,000 ada bulan Desember 2016 dan 2015, aset tetap Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, nilai wajarnya telah mengalami kenaikan sebesar Rp 55.900.000 dan Rp 12.875.900.000. In December 2016 and 2015, the Company’s property, plant and equipment represent of landrights which is located in Jakarta and Kendari, the fair value have been increased amounted to Rp 55,900,000 and Rp 12,875,900,000. Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian pendekatan data pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. In determining fair value, the Independent Appraiser use the market data approach method of assessment by considering sales of similar properties or the replacement and related market data, as well as generating estimated value through comparison process. Prosedur identifikasi pendekatan data yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Data approach identification procedure used by an independent appraiser on 31 December 2016 and 2015 are as follows: a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan penawaran; berkaitan dengan properti yang sama dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik, lokasi dan zoning (peruntukan). a. Market research about selling transaction and bargains; pertaining to property equal to the value of an object appraisement characteristic of products type such as the selling data, broad, the physical condition, the location and zoning (designation). b. Identification about data and property in value. Verification especially on transaction accuracy and technical considerations about property. b. Melakukan identifikasi tentang data maupun properti yang dinilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang properti tersebut. c. Memilih unit pembanding yang setara dan melakukan analisis. c. Select an equivalent conducted the analysis. comparison unit and These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/42 Ekshibit E/42 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 9. ASET TETAP (Lanjutan) d. Membandingkan penjualan properti pembanding dengan elemen perbandingan terhadap penyesuaian harga tiap pembanding terhadap obyek yang di nilai. e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari analisis perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai atau nilai dalam range/rekonsiliasi. d. Comparing property sale with element of comparison against the adjustment of price comparison against each object in values. Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034 dan dapat diperpanjang kembali. Landrights represent the Company’s Building Use Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until 2034 and are renewable. Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11). Certain land, buildings and improvements, machinery and equipment, vessels and transportation equipment rights are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11). Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 93.833.000.000 (2015: Rp 96.903.500.000), manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Property, plant and equipment, except for landrights, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 93,833,000,000 (2015: Rp 96,903,500,000), which in management’s opinion is adequate to cover any possible losses from such risks. Aset dalam penyelesaian yang telah mencapai persentase penyelesaian di atas 93% akan selesai pada kuartal satu 2017, 75% akan selesai pada kuartal dua tahun 2017. Contruction in progress which had reached completion percentage above 93% will be completed in first quartal in 2017, 75% will be completed in second quartal in 2017. e. Verify back against the result of the comparison to universal in an indication of the value or values in the range/reconciliation. 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS 10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 2016 2015 1.942.958.943 20.000.000 Long-term prepaid rent Lainnya 1.767.816.443 20.000.000 J u mlah 1.787.816.443 1.962.958.943 Total Sewa jangka panjang dibayar di muka Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama 15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2028. Other Long-term prepaid rent represents cost of renewal of title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period of 15 years commencing on 1 July 2013 until 30 June 2028. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/43 Ekshibit E/43 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS 11. UTANG BANK 2016 2015 Third parties Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar - US$ 2,474,000 Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.474.000 (2015: AS$ 2.412.151) Rupiah Jumlah Utang Bank 33.240.664.000 36.302.323.042 33.275.626.080 30.224.512.297 69.542.987.042 63.500.138.377 (2015: US$ 2,412,151) Rupiah Total Bank Loan Less current maturities Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun United States Dollar - US$ 2,474,000 Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.474.000 (2015: AS$ 2.412.151) 33.240.664.000 33.275.626.080 (2015: US$ 2,412,151) Rupiah 22.502.323.042 13.424.512.297 Rupiah Bagian jangka pendek 55.742.987.042 46.700.138.377 Current maturities Bagian jangka panjang 13.800.000.000 16.800.000.000 Long-term portion Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar Rp 49.109.000.000 dan AS$ 2.474.000. In 2009, the Company has obtained working capital loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000 and US$ 2,474,000. Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas maksimum kredit, perubahan terakhir sebagai berikut: The working capital loans (KMKE) agreement has been amended several times in relation with the maximum credit limit, last change as follow: 1. Pada tahun 2014, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2015 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019. 2. Pada tahun 2015, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2016 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019. 1. In 2014, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 November 2015 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019. 2. In 2015, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 November 2016 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/44 Ekshibit E/44 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BANK LOANS (Continued) 11. UTANG BANK (Lanjutan) 3. Pada tahun 2016, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 Februari 2017 dan dikenakan suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan Desember 2019. 3. In 2016, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with term period until 5 February 2017 and charged interest rate 11% per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend that maturities up to December 2019. Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang saham, melakukan investasi baru, memberikan dan menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan, merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain itu, Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek 1,3:1 dan rasio utang terhadap ekuitas 2,1:1. The short-term loan agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. contains some restrictive covenants, that require the Company to obtain prior written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., among others to perform merger, change the Company’s legal form or status, pay due to shareholders, make any new investment, grant or obtain loan from other parties, distributes income and pay dividend, liquidate the Company, change the member of the board of Commisioners and Directors, act as guarantor to other parties and or pledge the Company’s assets to other parties and lease the Company to other parties. The Company has also an obligation to maintain a current ratio 1.3:1 and a debt to equity ratio 2.1:1. Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang berkesinambungan tergantung pada permasalahan tersebut. Based on the terms of the loan agreements, the creditors may declare the loans as immediately due and callable. The Company’s ability to continue as a going concern depends on the matters described above. 12. UTANG USAHA Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata uang Rupiah kepada: 2016 12. TRADE PAYABLES Trade payables from third parties represent payables arising from purchases of fish and other fishery products denominated in Rupiah as follows: 2015 Pihak ketiga Bintang Jaya Kota M andiri Aheng Akok 17.302.080.331 6.537.660.584 5.098.003.428 5.674.918.600 5.871.746.408 9.474.440.129 Amri Chiong Anxuven Awindo 3.611.733.316 2.454.949.222 1.616.834.767 Alam Jaya Komira 1.463.327.180 1.400.000.000 135.297.000 39.484.588.828 21.156.402.137 Jumlah (dipindahkan) - Third parties Bintang Jaya Kota Mandiri Aheng Akok Amri Chiong Anxuven Awindo Alam Jaya Komira Total (brought forward) These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/45 Ekshibit E/45 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES (Continued) 12. UTANG USAHA (Lanjutan) 2016 2015 Third parties Pihak ketiga 39.484.588.828 21.156.402.137 1.197.408.182 1.041.031.300 864.498.000 529.625.050 1.059.523.500 797.806.500 - Akiong Jaya Bali Bersaudara Atie Ilupa Lenny CV Fery 46 Andi Frendi PT Lautan Bahari Sejahtera 337.170.700 326.972.100 285.934.800 252.952.000 1.933.794.935 - CV Fery 46 Andi Frendi PT Lautan Bahari Sejahtera Amri Abrizal Lukas 236.800.000 211.559.500 161.764.900 Jumlah (pindahan) Akiong Jaya Bali Bersaudara Atie Ilupa Lenny Boy H. Chaerul M ulti Sari M akasar Nelayan Kendari Nana M uara Baru Tuna Permata Rezeki Adi Lain-lain (di bawah 100 juta) Jumlah Amri Abrizal Lukas - 1.728.000 - 742.307.200 903.510.000 613.959.657 271.334.029 Boy H. Chaerul Multi Sari Makasar Nelayan Kendari 395.494.070 198.748.000 104.706.000 586.138.210 Nana Muara Baru Tuna Permata Rezeki Adi Others (below Rp 100 million) 45.327.527.430 28.368.230.168 Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 2016 Kurang dari 3 bulan Lebih dari 6 bulan Total (carry forward) Total The aging analysis on trade ayables are as follows: 2015 45.249.135.270 78.392.160 28.289.838.008 78.392.160 45.327.527.430 28.368.230.168 Less than 3 months Over 6 months 13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES 13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian bahan pembungkus dan lainnya dengan rincian sebagai berikut: Other payables – third parties represent payables arising from purchases of wrapping and others with details as follows: \ 2016 2015 Third parties Pihak ketiga Rupiah Rupiah PT TM G Cipta Sindo Selaras PT Trio Eagle Logistic Jumlah (dipindahkan) 2.975.009.918 1.335.522.000 4.390.573.000 783.800.000 4.310.531.918 5.174.373.000 PT TMG Cipta Sindo Selaras PT Trio Eagle Logistic Total (brought forward) These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/46 Ekshibit E/46 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES (Continued) 13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 2016 2015 Third parties Pihak ketiga Rupiah Rupiah Jumlah (pindahan) PT Sentra Cahaya M akmur Perkasa 4.310.531.918 967.354.700 5.174.373.000 - Total (carry forward) PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa Andre 896.866.569 877.997.817 Andre PT Surya Sukses M andiri 886.744.450 891.600.050 PT Surya Sukses Mandiri - PT Mitra Timur Nusantara PT M itra Timur Nusantara 808.486.400 PT Rahayu Perdana Trans 530.500.000 1.321.800.000 Usman 500.000.000 500.000.000 Usman PT M aju Jaya Usaha Lestari 462.886.290 329.355.830 PT Maju Jaya Usaha Lestari PT Rahayu Perdana Trans Kendari Kendari 262.630.800 - CV 99 249.069.900 - CV 99 PT Widjaya Optimal 225.272.800 - PT Widjaya Optimal PT Jaya M andiri Nuansa Packindo 177.605.900 Jalur Sejuk 165.000.000 - Jalur Sejuk Bone 154.000.000 - Bone Erni 145.974.200 Rukma Padaya Trans 142.000.000 Rudi Asman Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) - 390.051.350 945.096.200 - Juml ah Pihak berelasi (Catatan 29) Juml ah Erni Rukma Padaya Trans 2.000.000.000 Rudi 1.099.292.261 1.500.000.000 Asman 5.045.587.409 Others (below Rp 100 million) 11.984.216.188 18.975.861.656 US D ollar Dolar AS Yantai M oon Co, Ltd PT Jaya Mandiri Nuansa Packindo 130.329.200 - Yantai Moon Co, Ltd 12.114.545.388 18.975.861.656 Total 3.028.419.545 3.711.550.685 Related party (Note 29) 15.142.964.933 22.687.412.341 Total Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan peralatan. Other short-term payables to third parties represent payable on purchase of supplies and equipments. Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga perorangan dan kepada pihak berelasi merupakan pinjaman sementara yang diterima oleh Perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan. Utang ini tidak memiliki jangka waktu pengembalian dan dapat dikembalikan saat Perusahaan memiliki cukup dana, serta tidak dikenakan bunga. Other short-term payables to individual third parties and related party represent temporary loan received by the Company to finance the Company’s operating activities. These payables do not have payback period and can be returned when the Company has sufficient funds, and do not bear interest. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/47 Ekshibit E/47 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ADVANCES RECEIPT 14. UANG MUKA DITERIMA DI MUKA 2016 M inh Kue Joint Stock Company Ocean Leader PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2015 3.526.236.502 - Minh Kue Joint Stock Company 628.662.588 - Ocean Leader Banda M ina, Inc 488.612.185 - Banda Mina, Inc Wisdom Lane Enterprises, Ltd - Wisdom Lane Enterprises, Ltd M ida Food 260.116.710 96.768.125 Jumlah 5.000.396.110 - Total Mida Food 15. EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION 15. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup secara substansial seluruh karyawan tetapnya. Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari dalam laporannya tertanggal 15 Februari 2017 dan 22 Desember 2015 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Company has a wholly unfunded defined benefit pension plan covering substantially all of its regular employees. The Company recognized benefit obligations in accordance with Indonesian Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated 25 March 2003. The provision for benefit obligations is based on the actuarial report of independent actuary PT Prima Bhaksana Lestari dated 15 February 2017 and 22 December 2015 for the years ended 31 December 2016 and 2015. Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada tahun 2016 dan 2015 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) mengenai “Imbalan Kerja”. The balances of employment benefits liabilities in 2016 and 2015 are based on actuary calculation as required by PSAK No. 24 (Revised 2013) regarding "Employee Benefits". Metode yang digunakan di dalam penilaian aktuarial adalah metode “Projected Unit Credit” dan tabel mortalitas mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II (TMI-II) dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit Method” and the mortality table referred to is Table Mortalita Indonesia II (TMI-II) using the following assumptions: 2016 Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat diskonto per tahun kenaikan gaji per tahun kematian cacat Tingkat pengunduran diri per tahun 8,15% 6,50% TMI 2011 1% dari mortalita/ 1% from mortality rate 5% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/ 5% at age 20 decreased to 0% at age 55 years 2015 Discount 8,92% Salary increment 6,50% TMI 2011 1% dari mortalita/ 1% from mortality rate Resignation 5% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/ 5% at age 20 decreased to 0% at age 55 years rate per annum rate per annum Mortality rate Disability rate rate per annum These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/48 Ekshibit E/48 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued) 15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) The movement in the provision for employee benefits are as follows: Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Keuntungan aktuarial Pembayaran imbalan kerja Beban tahun berjalan ( ( 2.612.843.748 5.184.826) 145.280.000) 792.077.961 2015 ( 2.612.843.748 3.254.456.883 Saldo akhir Beginning balance Actuarial gain Benefit payment Expense in current year Ending balance The amounts recognized in the consolidated statements of financial position are determined as follows: Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: Nilai kini liabilitas 2.334.886.301 449.663.299) 727.620.746 2016 2015 3.254.456.883 2.612.843.748 Present value of the obligation The amounts recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016 2015 538.494.956 189.125.790 Current service cost Biaya bunga 571.810.883 220.267.078 Jumlah 792.077.961 727.620.746 Total Biaya jasa kini Interest cost Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset program, karena Perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan pendanaan terhadap liabilitas imbalan kerja yang dihitung dalam valuasi ini. As of 31 December 2016 and 2015, the Company and its subsidiary do not have plan assets, since the Company and its subsidiary do not undertake the funding of employment benefit liabilities which calculated in this valuation. Akumulasi (keuntungan)/kerugian aktuarial yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Accumulation of recognized actuarial (gain)/loss in other comprehensive income are as follows: 2016 2015 Saldo awal Keuntungan aktuarial atas imbalan ( 476.538.661) ( 26.875.362) Beginning balance ( 5.184.826) ( 449.663.299) Actuarial gain on benefit Saldo akhir ( 481.723.487) ( 476.538.661) Ending balance These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/49 Ekshibit E/49 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Sensitivitas liabilitas imbalan kerja untuk perubahan asumsi aktuarial pokok pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 15. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued) The sensitivity of the employment benefits liabilities to changes in the principal actuarial assumption as of 31 December 2016 are as follows: \ Dampak pada liabilitas imbalan pasca-kerja/ Impact on post-employment benefits liabilities Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Changes in Increase in D ecrease in assumption assumption assumption Tingkat diskonto 1% 3.425.863.765 3.099.828.555 Discount rate The above sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of employment benefit liabilities to significant actuarial assumptions, the same method (projected unit credit) has been applied when calculating the employment benefit liabilities recognized within the statements of financial position. Analisa sensitivitas diatas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (projected unit credit) telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan. 16. ACCRUED EXPENSES 16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2016 2015 Beban listrik dan energi 568.052.856 405.039.116 Electricity and energy expenses Gaji dan upah Jasa profesional Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 150.000.000 102.000.000 79.051.398 185.918.101 160.000.000 139.627.881 Salaries and wages Professional fees Others (below Rp 50 million) Jumlah 899.104.254 890.585.098 Total 17. SHARE CAPITAL 17. MODAL SAHAM The Company’s shareholders and their respective shareholding as of 31 December 2016 and 2015 are as follows: Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah saham Nama Pemegang Saham ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ Kepemilikan/ Number of shares Percentage of Jumlah/ issued and ownership Amount fully paid-in % Rp Name of Shareholders K Energy Ltd. K Energy Ltd. 550.545.750 29,64 55.054.575.000 Winapex Ltd. 486.007.000 26,17 48.600.700.000 Winapex Ltd. PT Dharma Mulia Andhika 338.400.000 18,22 33.840.000.000 PT Dharma Mulia Andhika 1.600.000 0,09 160.000.000 480.582.750 25,88 48.058.275.000 Public (each below 5%) 100 185.713.550.000 Total Irwan Sutjiamidjaja Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama) (President Commissioner) Masyarakat (pemilikan di bawah 5%) Jumlah 1.857.135.500 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/50 Ekshibit E/50 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. SHARE CAPITAL (Continued) 17. MODAL SAHAM (Lanjutan) Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia. The Company has listed all of its issued and paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges. Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Indomitra Securities telah menjual seluruh saham yang dimiliki dalam Perusahaan kepada K Energy Ltd. dan Winapex Ltd. Hal ini telah diberitahukan oleh Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat mengenai keterbukaan informasi No. 456– 458/IMS/DIR/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013. On 5 December 2013, PT Indomitra Securities has sold all shares owned in the Company to K Energy Ltd. and Winapex Ltd. It has been notified by the Company to Otoritas Jasa Keuangan by letter No. 456–458/IMS/ DIR/XII/2013 dated 9 December 2013. K Energy Ltd. telah mengambil alih saham milik PT Indomitra Securities sebesar 309.545.750 lembar saham atau senilai Rp 30.954.575.000, dan Winapex Ltd. telah mengambil alih saham PT Indomitra Securities sebesar 300.000.000 lembar saham atau senilai Rp 30.000.000.000. K Energy Ltd. has taken over the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 309,545,750 shares or Rp 30,954,575,000, and Winapex Ltd. has acquired the shares owned by PT Indomitra Securities amounting to 300,000,000 shares or Rp 30,000,000,000. 18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR The details of additional on paid-in capital which arose from Limited Public Offering I in 2007 and the Initial Public Offering in 2000 and warrants series I excercised are as follows: Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut: 2016 Agio saham Biaya emisi saham ( 18.115.713.173 5.851.849.167) 2015 ( Additional paid-in capital Stock issuance cost 18.115.713.173 5.851.849.167) M odal disetor lainya 12.263.864.006 6.169.706.827 12.263.864.006 6.169.706.827 Other paid-in capital Jumlah 18.433.570.833 18.433.570.833 Total 19. REVALUATION SURPLUS 19. SURPLUS REVALUASI 2016 Surplus revaluasi aset tetap Pajak tangguhan atas surplus revaluasi aset tetap Jumlah 80.585.937.701 ( 20.146.484.425) 60.439.453.276 2015 80.530.037.701 ( 20.132.509.425) 60.397.528.276 Revaluation surplus of property, plant and equipment Deferred tax of revaluation surplus of property, plant and equipment Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/51 Ekshibit E/51 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. S A L E S 20. PENJUALAN 2016 Ekspor Dolar AS Fillet Tuna Gurita Cumi Lain-lain Lokal Rupiah Kepala Fillet Ikan utuh Jumlah PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2015 271.802.053.123 226.107.133.248 63.344.980.789 13.899.364.729 3.314.643.889 152.503.150.089 226.920.487.882 79.760.108.390 6.156.635.448 72.596.914.682 578.468.175.778 537.937.296.491 11.413.313.650 951.432.619 13.122.830.431 8.562.406.600 10.618.484.161 138.186.900 25.487.576.700 19.319.077.661 603.955.752.478 557.256.374.152 Export Us D ollar Fillet Tuna Octopus Squid Others Local Rupiah Fish head Fillet Whole fish Total Pada tahun 2016, penjualan terbesar kepada Landauer Limited sebesar Rp 44.984.610.105 (7,45%), sedangkan tahun 2015, penjualan kepada Landauer Limited melebihi 10% dari jumlah penjualan sebesar Rp 56.995.089.655 (10,22%). In 2016, the biggest sale to Landauer Limited amounted to Rp 44,984,610,105 (7.45%), meanwhile in 2015, sale to Landauer Limited exceeding 10% of the total sales amounted to Rp 56,995,089,655 (10.22%). Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi. In 2016 and 2015 there was no sales transaction to related parties. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/52 Ekshibit E/52 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. COST OF GOODS SOLD 21. BEBAN POKOK PENJUALAN 2016 2015 Raw Material Bahan Baku Saldo awal bahan baku 2.479.777.387 Pembelian bahan baku ( Saldo akhir bahan baku Pemakaian bahan baku 301.440.379.601 4.604.379.579) Beginning balance of raw material 1.244.560.303 ( Purchase of raw material 151.903.578.879 2.479.777.387) Ending balance of raw material 299.315.777.409 150.668.361.795 Use of raw material 45.457.768.679 51.342.253.602 Beginning balance of work in process 7.061.189.099 Beginning balance of inventory in transit Work in Process Barang dalam proses Saldo awal barang dalam proses Saldo awal barang dalam perjalanan Saldo akhir barang dalam perjalanan 857.924.424 ( Pembelian barang dalam proses 788.827.739) ( 130.942.254.937 Saldo akhir barang dalam proses ( 52.456.112.284) Ending balance inventory in transit 857.924.424) Purchase of work in process 241.010.203.545 ( Ending balance of work in process 45.457.768.679) Tenaga kerja langsung 22.015.104.522 14.879.086.749 Direct labor Beban pabrikasi (Catatan 22) 52.279.134.172 47.303.080.622 Manufacturing overhead (Note 22) 497.623.024.120 465.948.482.309 Cost of goods manufactured Beban pokok produksi Finished Goods Persediaan Barang Jadi Saldo awal barang jadi 11.578.316.718 11.570.490.332 Pembelian barang jadi 53.275.200.477 12.737.160.597) 25.043.944.932 11.578.316.718) ( Saldo akhir barang jadi 549.739.380.718 Beban Pokok Penjualan Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, terdapat pembelian kepada PT Bintang Jaya Kota Mandiri sebagai pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian : 2016 Jumlah % ( Beginning balance of finished goods Purchase of finished goods Ending balance of finished goods 490.984.600.855 Cost of Good Sold As of 31 December 2016 and 2015, there was purchase to PT Bintang Jaya Kota Mandiri as supplier that exceed 10% of total purchase : 2015 Jumlah % Third party Pihak ketiga Bintang Jaya Kota Mandiri 43.064.622.830 11,71% - Bintang Jaya Kota Mandiri - 22. MANUFACTURING OVERHEAD 22. BEBAN PABRIKASI 2016 2015 Pemakaian kardus dan pengangkutan Listrik dan energi Penyusutan (Catatan 9) Perbaikan dan pemeliharaan Alat perlengkapan Gaji dan upah Retribusi Lain-lain 24.653.122.270 7.156.942.516 3.660.862.721 2.534.974.491 6.997.584.570 2.106.274.928 489.001.075 4.680.371.600 22.541.954.146 9.090.504.531 3.990.459.445 3.170.167.207 3.714.617.471 1.508.510.297 307.937.835 2.978.929.690 Packing usage and transportation Electricity and fuel Depreciation (Note 9) Repair and maintenance Supplies Salary and wages Retribution Others Jumlah 52.279.134.172 47.303.080.622 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/53 Ekshibit E/53 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. OPERATING EXPENSES 23. BEBAN USAHA The details of operating expenses are as follows: Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2016 2015 Beban Penjualan Pengangkutan Sertifikasi kesehatan Perjalanan Asuransi Pemasaran Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 17.170.939.044 2.991.384.418 1.331.432.349 378.221.742 224.236.612 32.057.429 21.836.951.979 3.743.630.422 403.062.361 171.884.777 878.816.538 41.636.225 Selling Expenses Freight-out Health certification Travel Insurance Marketing Others (below Rp 50 million) Jumlah Beban Penjualan 22.128.271.594 27.075.982.302 Total Selling Expenses 6.293.717.979 4.879.183.440 792.077.961 813.543.171 319.865.459 314.667.084 178.369.148 175.142.496 5.375.058.549 4.598.240.245 727.620.746 788.199.576 277.557.747 269.573.008 232.868.075 175.142.496 143.093.298 130.329.600 105.547.000 335.197.918 345.988.921 163.187.524 46.906.000 240.946.380 Jumlah Beban Umum dan Administrasi 14.480.734.554 13.241.289.267 Jumlah 36.609.006.148 40.317.271.569 Beban Umum dan Administrasi Penyusutan (Catatan 9) Gaji, upah dan pesangon Beban manfaat karyawan (Catatan 15) Jasa profesional Asuransi Pajak Bumi dan Bangunan Peralatan kantor Sewa Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 5) Perjalanan dan transportasi Retribusi Perizinan Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) General and Administrative Expense Depreciation (Note 9) Salary, wages and severance Employee benefits expense (Note 15) Professional fees Insurance Land and building tax Office equipment Rent Allowance for impairment losses of trade receivables (Note 5) Travel and transportation Levy license Others (below Rp 100 million) Total General and Administration Total 24. OTHER OPERATING EXPENSES 24. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 2016 Laba selisih kurs Expenses 2.054.897.985 2015 7.052.934.044 Gain on foreign exchange Gain on sale of property, plant 49.390.000 39.566.534 - Pendapatan lain-lain 89.843.853 4.399.176 Other income 2.233.698.372 7.084.833.220 Total Jumlah 27.500.000 and equipemt Laba penjualan aset Pendapatan dari entitas asosiasi Income from associate investment These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/54 Ekshibit E/54 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. OTHER EXPENSES 25. BEBAN LAINNYA 2016 2015 Rugi selisih kurs 3.873.274.724 8.585.964.622 Loss on foreign exchange Biaya bank 1.464.297.721 6.392.803 Bank administration Beban lain-lain 1.546.724.905 74.021.031 Jumlah 5.494.020.660 10.056.655.146 Total Other expenses 26. INTEREST EXPENSES 26. BEBAN BUNGA This account represents interest expenses on loans received from: Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diperoleh dari: 2016 2015 PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Bunga pinjaman pihak-pihak berelasi 5.381.445.280 1.313.524.802 5.390.157.684 (Persero) Tbk 1.507.146.837 Interest on payable to related parties Jumlah 6.694.970.082 6.897.304.521 (Persero) Tbk Total 27. INCOME TAX 27. PAJAK PENGHASILAN a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid Taxes 2016 2015 1.785.031.267 1.333.615.972 1.665.303.314 1.333.615.972 1.665.303.314 Value Added Tax - net 2016 2015 2014 Pajak Penghasilan pasal 28A 2016 2014 715.687.784 - 524.106.501 Income Tax article 28A 2016 2014 Pajak Penghasilan pasal 21 35.580.640 48.329.862 Income Tax article 21 5.535.218.977 3.571.355.649 Total Pajak Pertambahan Nilai - bersih 2016 2015 2014 Jumlah Pada tanggal 18 April 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penghasilan Pasal 22 masa Desember 2014 melalui surat No. 00072/406/14/054/16 sebesar Rp 575.722.000. Pada tanggal 16 Mei 2016, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar Rp 574.984.578 atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2014. On 18 April 2016, the Company received several Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for Income Tax art 22 fiscal year December 2014 through letter No. 00072/406/14/054/16 amounting to Rp 575,722,000. On 16 May 2016 the Company has received Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) from tax service office of listed companies amounting to Rp 574,984,578 for excess payment of corporate income tax year 2014. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/55 Ekshibit E/55 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INCOME TAX (Continued) 27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) b. Taxes Payable b. Utang Pajak 2016 2015 Pajak Penghasilan: Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 102.598.822 - 36.783.173 402.748.830 669.028.780 Income Taxes: Article 23 Article 25 Article 29 Jumlah 102.598.822 1.108.560.783 Total c. Current Tax c. Pajak Kini A reconciliation between profit before income tax benefit as per consolidated statements of profit or loss and other comprensive income and taxable income for the years ended 31 December 2016 and 2015 are as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Denda pajak Bagian laba entitas asosiasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Beda temporer: Koreksi atas beban bunga utang afiliasi Penyusutan Beban manfaat karyawan Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Amortisasi Laba penjualan aset tetap 2015 21.880.071.281 7.695.828.438 ( 154.549.989 2.977.781 39.566.534) ( 33.984.147) 1.306.053.076 1.563.737.785 646.797.961 ( 345.988.921) 42.412.900 6.392.803 ( 52.041.577) ( 4.227.534.820) 1.365.593.224 727.620.746 ( 923.498.996) 141.607.911) 3.342.607.773 Jumlah ( 11.725.921) ( 2.596.461.700) Total 345.988.921 130.331.020 Taksiran laba fiskal tahun berjalan 11.038.436.211 19.283.609.581 Pembulatan 11.038.436.000 19.283.609.000 Beban pajak kini: 2016 25% x 11.038.436.000 2015 25% x 19.279.210.000 Pajak penghasilan badan - (lebih) kurang bayar Rounded 4.820.902.250 459.348.000 3.015.948.784 527.134.000 3.624.739.470 Less prpeaid taxes: Income Tax Article 22 Income Tax Article 25 3.475.296.784 4.151.873.470 - ( Estimated taxable income current year Current tax expenses: 2016 25% x 11,038,436,000 2015 25% x 19,279,210,000 2.759.609.000 Dikurangi pajak dibayar di muka: Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Permanent differences: Non-deductible expense Tax penalty Share in income associate Interest income subjected to final tax Temporary differences: Correction of accrued expense related parties Depreciation Employee benefit expense Write-off allowance for impairment losses trade of receivable Allowance for impairment losses trade of receivable Amortization Gain on sale of property, plant and equipment 143.093.298 86.545.396 ( Profit before income tax benefit as per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 715.687.784) - 669.028.780 Corporate income tax - (over) under payment These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/56 Ekshibit E/56 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INCOME TAX (Continued) 27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) c. Current Tax (Continued) c. Pajak Kini (Lanjutan) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2016 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak. The calculation of income tax for the year 2016 is according to the Annual Tax Return (SPT) that will be submitted to the Tax Office. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2015 telah sesuai dengan SPT tahun yang bersangkutan. The calculation of income tax for the year 2015 is according to the related SPT for the year. d. Income Tax Expense d. Beban Pajak Tangguhan Details of income tax is as follows: Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2016 Taksiran laba fiskal Beban pajak kini 2015 Estimated fiscal profit 11.255.674.460 19.283.609.581 2.813.918.500 4.820.902.250 Current tax 161.699.490 181.905.187 Employee benefit expense D eferred tax benefit: Penghasilan pajak tangguhan: Beban manfaat karyawan Allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha 35.773.325 86.497.230 of trade receivable Gain (loss) on sale of property, plant Laba (rugi) penjualan aset tetap ( Amortisasi 35.401.978) 21.636.349 Rugi fiskal - 2.931.480 ( 32.582.755) ( 137.484.368) Amortization Fiscal loss Write-off Allowance for impairment Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha and equipment ( 86.497.230) losses of receivable ( 230.874.749) Penyusutan 390.934.446 ( 341.398.306) Depreciation Beban bunga utang pihak berelasi 326.513.269 ( 3.047.562.656) Finance cost loan from related party 814.657.671 ( 3.518.568.937) Total income tax expense Jumlah beban pajak penghasilan These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/57 Ekshibit E/57 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INCOME TAX (Continued) 27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) d. Income Tax Expense (Continued) d. Beban Pajak Tangguhan (Lanjutan) Rincian aset dan liabilitas pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: Details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows: tangguhan (Dikreditkan) dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ (Credited) charged to consolidated statements of profit or loss 2015 Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income 2016 Deferred tax assets Aset pajak tangguhan Correction of interest expense Koreksi atas beban bunga utang afiliasi ( 1.056.883.704) 326.513.269 - ( 730.370.435) penurunan nilai piutang 86.497.230 653.210.937 Liabilitas imbalan kerja Jum la h of related parties payable Allowance for impairment Cadangan kerugian ( 317.175.537) ( 50.723.906) 161.699.490 437.488.853 losses of receivable ( 1.296.207) 35.773.324 813.614.220 Employment benefit obligation ( 1.296.207) 119.017.109 Total Deferred tax liabilities Liabilitas pajak tangguhan Surplus revaluasi atas aset tetap tanah ( 20.132.509.425) - ( 13.975.000) ( 20.146.484.425) Revaluation surplus of land Property, plant and Aset tetap Sewa dibayar di muka ( ( 1.627.631.905) 606.919.598) 355.532.469 21.636.349 Jum la h ( 22.367.060.928) 377.168.818 ( ( 22.684.236.465) 814.657.671 ( 1.272.099.436) 585.283.249) equipment 13.975.000) ( 22.003.867.110) Total 15.271.207) ( 21.884.850.001) - ( ( Deferred tax liabilities - Liabilitas pajak tangguhan bersih Prepaid rent net Deferred tax liabilities Liabilitas pajak tangguhan entitas anak ( 4.399.176) Jumlah ( 22.688.635.641) 814.657.671 ( 15.271.207) ( 4.399.176) ( 21.889.249.177) of subsidiary Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/58 Ekshibit E/58 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INCOME TAX (Continued) 27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) d. Income Tax (Expense) Benefit (Continued) d. Beban Pajak Tangguhan (Lanjutan) (Dikreditkan) dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian/ (Credited) charged to consolidated statements of profit or loss 2014 Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income 2015 - - Deferred tax assets Aset pajak tangguhan Rugi fiskal 137.484.368 ( 137.484.368) Fiscal loss Correction of interest expense Koreksi atas beban bunga utang afiliasi 1.990.678.952 ( 3.047.562.656) - (1.056.883.704) of related parties payable Allowance for impairment Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 230.874.749 583.721.575 Liabilitas imbalan kerja 2.942.759.644 Jum la h ( 144.377.519) 181.905.187 ( 112.415.825) ( 3.147.519.356) ( 112.415.825) 86.497.230 653.210.937 ( 317.175.537) losses of receivable Employment benefit obligation Total Deferred tax liabilities Liabilitas pajak tangguhan Surplus revaluasi atas aset tetap tanah ( 16.913.534.425) - ( 3.218.975.000) ( 20.132.509.425) Revaluation surplus of land Property, plant and Aset tetap 1.627.631.905) 606.919.598) equipment ( 3.218.975.000) ( 22.367.060.928) Total ( 3.518.568.937) ( 3.331.390.825) ( 22.684.236.465) - - ( 3.518.568.937) ( 3.331.390.825) 1.256.582.324) 606.919.598) ( Sewa dibayar di muka ( ( Jum la h ( 18.777.036.347) ( ( 15.834.276.703) 371.049.581) - - 371.049.581) ( ( Deferred tax liabilities - Liabilitas pajak tangguhan bersih Prepaid rent net Deferred tax liabilities Liabilitas pajak tangguhan entitas anak ( 4.399.176) Jumlah ( 15.838.675.879) ( ( 22.688.635.641) of subsidiary Total 28. BASIC INCOME PER SHARE 28. LABA PER SAHAM DASAR Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) adalah sebagai berikut: 2016 Profit for the purpose of calculation earnings per share (numerator) and weighted average shares (denominator) are as follows: 2015 Profit for the year attributable Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 4.399.176) 5.750.877.109 13.540.600.094 1.857.135.500 1.857.135.500 Weighted average number of shares 3,10 7,29 Basic income per share to owners of the parent Company Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/59 Ekshibit E/59 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS 29. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI The nature of relationship Sifat Pihak-pihak berelasi Pemegang saham Perusahaan dan Komisaris Utama Perusahaan di bawah pengendalian Komisaris/Direksi Perusahaan Anggota keluarga pemegang saham PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) The Company’s shareholder and President Commissioners Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja Under common control by PT M akanan Sehat Nusantara PT M etra Tujuh Dua PT Sentra Boga Handal Commissioners/Directors of the Company Andi Sutjiamidjaja PT Sentra Boga Handal A close family member of the Company’s shareholders Direksi Perusahaan Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja Directors of the Company Komisaris Independen Landaur K.C. Komala Independent Commissioner Transactions with related parties Transaksi pihak-pihak berelasi 2016 2015 Trade receivables Piutang usaha PT M akanan Sehat Nusantara 802.231.078 743.640.373 PT Makanan Sehat Nusantara Hendra Sutjiamidjaja 496.685.500 50.000.000 Hendra Sutjiamidjaja Herman Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja 267.565.800 226.978.334 68.100.000 - Herman Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja 1.793.460.712 861.740.373 Jumlah Total Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihakpihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu. The management believes that the trade receivables from related party are fully collectible, and therefore no allowance for doubtful account was provided. Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja memberikan jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 11). Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja provided collaterals and personal guarantees in relation to certain loan facilities of the Company (Note 11). 2016 2015 Other short-term payable Utang lain-lain jangka pendek Irwan Sutjiamidjaja 3.028.419.545 2016 Uang muka PT M itra Timur Nusantara CV 99 J u mlah 3.711.550.685 Irwan Sutjiamidjaja 2015 1.350.394.650 3.301.634.055 1.350.394.650 3.301.634.055 Advance payment PT Mitra Timur Nusantara CV 99 4.652.028.705 4.652.028.705 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/60 Ekshibit E/60 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) 29. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS (Continued) 2016 2015 Other long-term payables Utang lain-lain jangka panjang PT Sentra Boga Handal PT Sentra Boga Handal 7.012.630.828 6.500.465.450 PT M etra Tujuh Dua 5.453.041.876 5.054.780.607 PT Metra Tujuh Dua Landauer K.C Komala Andi Sutjiamidjaja 3.007.426.346 1.117.044.072 2.787.779.870 1.035.461.095 Landauer K.C Komala Andi Sutjiamidjaja Censea Irwan Sutjiamidjaja 1.035.993.072 1.027.316.818 960.329.631 952.287.044 Censea Irwan Sutjiamidjaja 18.653.453.012 17.291.103.697 Ridwan Sutjiamidjaja Jumlah Ridwan Sutjiamidjaja Total Pinjaman dari pihak-pihak berelasi memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 4 (empat) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2018. Loan from related parties bear interest rate of 7.5% per annum. The term period of loan is 4 (four) years and will mature on 1 January 2018. 30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 30. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing: As of 31 December 2016 and 2015, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows: 2016 2015 Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rupiah/ Foreign Currency Rupiah Equivalent Foreign Currency Rupiah Equivalent Assets Aset Kas Bank US$ 172,99 2.324.294 97,90 1.350.531 Yen 49.000,00 5.654.600 40.023,23 4.583.460 US$ 302.534,49 4.064.853.407 271.982,91 3.752.004.301 US$ 5.667.406,48 76.147.273.518 4.819.898,41 80.220.105.818 Jumlah aset 66.490.498.575 70.248.436.867 export Total assets Liabilities Liabilitas Utang bank US$ Utang usaha US$ 2.474.000,00 - 33.240.664.000 - 2.412.151,22 33.275.626.080 Bank loans 5.682,65 78.392.160 Trade payables 375.090,47 5.174.373.000 Other payables Utang lain-lain jangka pendek Cash in banks Trade receivables Piutang usaha ekspor Cash on hand US$ 9.700,00 130.329.200 short-term Jumlah liabilitas 33.370.993.200 38.528.391.240 Total liabilities Aset bersih 46.849.112.618 31.720.045.627 Net asssets These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/61 Ekshibit E/61 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 30. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES (Continued) Pada tanggal 17 Maret 2017 (tanggal laporan auditor independen) 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut: On 17 March 2017 (date of independent auditor’s report) 31 December 2016 and 2015, assets and liabilities in foreign currency were reported in Rupiah by using the exchange rate as follows: 31 Desember/31 D ecember 2016 2015 17 Maret/17 March 2017 AS$ 13.342 13.436 13.795 US$ Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan terhadap mata uang lainnya. In the future, the foreign exchange rates will still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate or appreciate significantly against other currencies. Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 17 Maret 2017, maka jumlah aset bersih akan turun sebesar Rp 293.112.279. If net asset denominated in foreign currencies on 31 December 2016 were expressed using BI middle rates as at 17 March 2017, total net asset would decrease by Rp 293,112,279. 31. SEGMENT INFORMATION 31. INFORMASI SEGMEN 31 DESEMBER 2016 31 DECEMBER 2016 Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset: Geographical Segments based on location of assets: Jakarta/ Jakarta Penjualan Eksternal Antar segmen Kendari/ Kendari Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination 603.955.752.478 603.955.752.478 603.955.752.478 - 84.951.266.608 89.710.071.339 ( 174.661.337.947) 603.955.752.478 84.951.266.608 89.710.071.339 ( 174.661.337.947) Jumlah/ Total 2016 2016 Jakarta/ Jakarta Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan 17.607.365.612 Kendari/ Kendari Eliminasi/ Elimination - - Jumlah/ Total 17.607.365.612 ( Laba dari usaha 9.879.145.459) Income from operations 7.728.220.153 Income before tax Other charges Laba sebelum pajak Laba tahun berjalan Income Segment income Unallocated Expenses 7.728.220.153 Beban lain-lain Beban pajak penghasilan Sales External Inter - segment ( 1.977.343.044) 5.750.877.109 Income tax expense Total profit for the year These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/62 Ekshibit E/62 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Segmen Geografis (Lanjutan) berdasarkan lokasi Geographical Segments based on location of assets: (Continued) aset: 31 DECEMBER 2015 31 DESEMBER 2015 Jakarta/ Jakarta Penjualan Eksternal Antar segmen Kendari/ Kendari 557.256.374.152 - 151.868.381.120 557.256.374.152 151.868.381.120 Eliminasi/ Elimination Jumlah/ Total ( 151.868.381.120) 557.256.374.152 - ( 151.868.381.120) 557.256.374.152 2015 2015 Jakarta/ Jakarta Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan 25.940.979.411 Kendari/ Kendari Eliminasi/ Elimination - - Jumlah/ Total 25.940.979.411 ( ( Laba tahun berjalan 6.392.804) 21.874.572.355 Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan 4.060.014.252) 21.880.965.159 Laba dari usaha Beban lain-lain Sales External Inter - segment ( 8.333.972.261) 13.540.600.094 Income Segment income Unallocated Expenses Income from operations Other charges Income before tax Income tax expense Total profit for the year These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/63 Ekshibit E/63 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Business Segments Segmen Usaha 2016 Jakarta/ Kendari/ Eliminasi/ Jumlah/ Jakarta Kendari Elimination Total 2016 Assets Aset Aset segmen 395.400.297.988 34.240.613.284 ( 110.308.694.174) 319.332.217.098 Segment assets 9.382.515.184 - Unallocated assets Aset yang tidak dapat dialokasikan 328.714.732.282 Liabilities Liabilitas Liabilitas segmen 61.422.924.973 108.782.033.819 ( 110.308.694.174) 59.896.264.618 Segment liabilities 119.838.145.471 Unallocated liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Others segment Informasi segmen 179.734.410.089 lainnya Pengeluaran modal 10.121.513.885 - information Capital expenditures - 10.121.513.885 - 9.953.707.556 - 603.955.752.478 Sales - 69.921.591.707 Segment assets 258.793.140.575 Unallocated assets Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 6.293.717.976 3.659.989.580 amortization Business Segments Segmen Bisnis Penjualan 603.955.752.478 - Assets Aset Aset segmen 69.721.003.762 200.587.945 Aset yang tidak dapat dialokasikan 328.714.732.282 Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan: Geographical customers: Segments based on location of Lain-lain Penjualan Amerika (kurang Serikat/ dari 10%)/ United Stated Eropa/ Jepang/ Others (each Jumlah/ of America Europe Japan below 10%) Total 256.803.345.588 118.874.495.773 60.444.298.353 167.833.612.764 603.955.752.478 Sales These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/64 Ekshibit E/64 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Business Segments (Continued) Segmen Usaha (Lanjutan) 2015 Jakarta/ Kendari/ Eliminasi/ Jumlah/ Jakarta Kendari Elimination Total 2015 Assets Aset Aset segmen 358.737.489.096 33.178.318.341 ( 94.085.675.357) 297.830.132.080 Segment assets 4.422.681.664 Unallocated assets Aset yang tidak dapat dialokasikan 302.252.813.744 Liabilities Liabilitas Liabilitas segmen 70.744.365.528 94.444.719.525 ( 94.085.675.357) 71.103.409.696 Segment liabilities 88.044.335.157 Unallocated liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Others segment Informasi segmen 159.147.744.853 lainnya Pengeluaran modal 29.870.744.124 - - 29.870.744.124 - 9.379.040.311 information Capital expenditures Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 5.388.580.865 3.990.459.446 amortization Business Segments Segmen Bisnis Penjualan 557.256.374.152 - - 557.256.374.152 Sales 59.515.862.783 - - 59.515.862.783 Segment assets 242.736.950.961 Unallocated assets Assets Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan 302.252.813.744 Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan: Geographical customers: Segments based on location of Lain-lain Penjualan Amerika (kurang Serikat/ dari 10%)/ United Stated Eropa/ Jepang/ Others (each Jumlah/ of America Europe Japan below 10%) Total 230.543.088.409 129.116.873.766 47.354.073.609 150.242.338.368 557.256.374.152 Sales These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/65 Ekshibit E/65 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan dan entitas anaknya di dalam operasinya dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut: The Company and its subsidiary is exposed through its operations to the following financial risks: Risiko pasar Risiko kredit Risiko likuiditas Market risk Credit risk Liquidity risk Sejalan dengan bisnis lainnya, Perusahaan dan entitas anaknya dihadapkan kepada risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan proses manajemen risiko-risiko Perusahaan dan entitas anaknya tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya yang terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di dalam instrumen keuangan berikut. In common with all other businesses, the Company and its subsidiary is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Company and its subsidiary’ objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these financial statements. Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di dalam eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ini. There have been no substantive changes in the Company and its subsidiary' exposure to financial instrument risks, its objectives, policies and processes for managing those risks or the methods used to measure them from previous periods unless otherwise stated in this note. Instrumen keuangan utama Principal financial instruments Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan timbul, adalah sebagai berikut: Piutang usaha Kas dan bank Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap The principal financial instruments used by the Company, from which financial instrument risk arises, are as follows: Trade receivables Cash on hand and in banks Trade and other payables Fixed rate bank loans Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan kategori, disajikan sebagai berikut: A summary of the financial instruments held by category is provided below: Aset Keuangan Financial Assets Nilai wajar melalui Pinjaman dan Tersedia untuk laba rugi/ piutang/ dijual/ Fair value through Loans and Available for profit or loss receivables sale 2016 2016 - Cash on hand and in banks Kas dan bank - 6.412.109.441 Piutang usaha - 78.128.294.886 - Trade receivables Piutang lain-lain - 4.170.575.347 - Other receivables Jumlah - 88.710.979.674 - Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/66 Ekshibit E/66 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(Continued) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Financial Assets (Continued) Aset Keuangan (Lanjutan) Nilai wajar melalui Pinjaman dan Tersedia untuk laba rugi/ piutang/ dijual/ Fair value through Loans and Available for profit or loss receivables sale 2015 2015 - Cash on hand and in banks Kas dan bank - 5.340.326.309 Piutang usaha - 67.098.911.498 - Trade receivables Piutang lain-lain - 5.498.166.996 - Other receivables Jumlah - 77.937.404.803 - Total Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan pada nilai wajar Liabilitas keuangan melalui laba rugi/ pada biaya perolehan Financial liabilities yang diamortisasi/ at fair value through Financial liabilities profit or loss at amortized cost 2016 2016 Utang usaha - 45.327.527.430 Trade payables Utang lain-lain jangka pendek - 15.142.964.933 Other short-term payables Biaya masih harus dibayar - 899.104.254 Accrued expenses Utang lain-lain jangka panjang 18.653.453.012 69.542.987.042 Other long-term payables Utang bank - Jumlah - 149.566.036.671 Total Bank loans Liabilitas keuangan pada nilai wajar Liabilitas keuangan melalui laba rugi/ pada biaya perolehan Financial liabilities yang diamortisasi/ at fair value through Financial liabilities profit or loss at amortized cost 2015 2015 Utang usaha - 28.368.230.168 Trade payables Utang lain-lain jangka pendek - 22.687.412.341 Other short-term payables Biaya masih harus dibayar - 890.585.098 Accrued expenses Utang lain-lain jangka panjang - 17.291.103.697 63.500.138.377 Other long-term payables Utang bank Jumlah - 132.737.469.681 Total Bank loans These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/67 Ekshibit E/67 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum General Objectives, Policies and Process Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. The Company’s and its subsidiary‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks and other market risks. The Company’s and its subsidiary‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and its subsidiary’ financial performance. a. Risiko Pasar a. Market Risk Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak. The Company and its subsidiary are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against United States Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiary have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiary. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Changes in exchange rates have affected, and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and its subsidiary’ consolidated financial statements. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba tahun berjalan lebih tinggi Rp 103.466.412 (2015: Rp 317.200.456) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. As at 31 December 2016, if the Rupiah had weakened by 1% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the year would have been Rp 103,466,412 (2015: Rp 317,200,456) higher, mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/68 Ekshibit E/68 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Market Risk (Continued) a. Risiko Pasar (Lanjutan) Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu. The Company and its subsidiary is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short-term and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga. To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company and its subsidiary primarily uses interest margin and spread analysis. Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: The Company’s long-term liabilities are as follows: 2016 Jumlah/ Amount Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Utang bank 2015 Suku bunga/ Interest rate 13.800.000.000 b. Risiko Kredit 11% Jumlah/ Amount 16.800.000.000 Suku bunga/ Interest rate 11% Long-term debt - net of current portion Rupiah Bank loans b. Credit Risk Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan. The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables, derivatives receivables and other assets - net investment in finance lease. Entitas anak menghadapi risiko kredit dari: The subsidiary are exposed to credit risk from: Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit. Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiary failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiary. Credit risk of the Company and its subsidiary mainly attached to the cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables. The Company and its subsidiary puts cash on hand and in banks at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/69 Ekshibit E/69 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Credit Risk (Continued) b. Risiko Kredit (Lanjutan) Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang. In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables. Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows: 2016 Kas dan bank 6.412.109.441 2015 5.340.326.309 Cash on hand and in banks Trade receivables Piutang usaha Pihak ketiga- setelah dikurangi Third parties- net of allowance for cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses of Rp 143,093,298 sebesar Rp 143.093.298 dan and Rp 345,988,921 as of Rp 345.988.921 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Jumlah 31 December 2016 and 2015 76.334.834.174 66.237.171.125 1.793.460.712 4.170.575.347 861.740.373 5.498.166.996 Other receivables - third parties 88.710.979.674 77.937.404.803 Total c. Risiko Likuiditas Related party c. Liquidity Risk Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiary have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan. The Company and its subsidiary mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual. Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiary have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks. The Company and its subsidiary manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/70 Ekshibit E/70 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman. 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity Risk (Continued) The Company and its subsidiary monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and its subsidiary do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities. Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan utang Perusahaan dan entitas anaknya dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik. Such forecasting takes into consideration the Company and its subsidiary’ debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimization of liquidity. Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga). The following table analyzes the Company and its subsidiary’ financial assets and liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment). Jatuh tempo/ maturity 2016 2016 2017 dan seterusnya/ 2017 2017 and Jumlah/ etc Total Assets Aset Kas dan bank 6.412.109.441 - 6.412.109.441 Cash on hand and in banks Piutang usaha 76.334.834.174 - 76.334.834.174 Trade receivables 4.170.575.347 1.793.460.712 - 4.170.575.347 1.793.460.712 Other receivables Due from related parties 88.710.979.674 - 88.710.979.674 Total assets 69.542.987.042 Bank loans Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Jumlah aset Liabilities Liabilitas Utang bank 55.742.987.042 Utang usaha 45.327.527.430 - 45.327.527.430 Trade payables Utang lain-lain jangka pendek 15.142.964.933 - 15.142.964.933 Other short-term payables Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas - bersih 13.800.000.000 Accrued expenses 899.104.254 - 18.653.453.012 899.104.254 18.653.453.012 Other long-term payables 117.112.583.659 32.453.453.012 149.566.036.671 Total liabilities ( 28.401.603.985) ( 32.453.453.012) ( 60.855.056.997) Total liabilities - net These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/71 Ekshibit E/71 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) Jatuh tempo/ maturity 2015 2015 2016 dan seterusnya/ 2016 2016 and Jumlah/ etc Total Assets Aset Kas dan bank 5.340.326.309 - 5.340.326.309 Cash on hand and in banks Piutang usaha 66.237.171.125 - 66.237.171.125 Trade receivables 5.498.166.996 861.740.373 - 5.498.166.996 861.740.373 Due from related party 77.937.404.803 - 77.937.404.803 Total assets 63.500.138.377 Bank loans Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Jumlah aset Other receivables Liabilities Liabilitas Utang bank 46.700.138.377 Utang usaha 28.368.230.168 - 28.368.230.168 Trade payables Utang lain-lain jangka pendek 22.687.412.341 - Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas - bersih 16.800.000.000 22.687.412.341 Other short-term payables 890.585.098 - 17.291.103.697 890.585.098 17.291.103.697 Other long-term payables 98.646.365.984 34.091.103.697 132.737.469.681 Total liabilities ( 20.708.961.181) ( 34.091.103.697) ( 54.800.064.878) Accrued expenses Total liabilities - net Estimasi nilai wajar Fair value estimation Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (c) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan; (d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (c) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2) and; (d) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/72 Ekshibit E/72 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued) Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued) Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif. The Company and its subsidiary’ financial assets and liabilities that are measured and recognized at fair value (level 2) are derivative receivables and payables. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and its subsidiary is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: Specific valuation techniques used financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and; other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. to value These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/73 Ekshibit E/73 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued) Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow: 2016 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Financial assets Aset keuangan Kas dan bank Cash on hand and in banks 6.412.109.441 6.412.109.441 5.340.326.309 5.340.326.309 Pihak ketiga 76.334.834.174 76.334.834.174 66.237.171.125 66.237.171.125 Third parties Pihak berelasi 1.793.460.712 4.170.575.347 1.793.460.712 4.170.575.347 861.740.373 5.498.166.996 861.740.373 5.498.166.996 Related party Trade receivables Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah 88.710.979.674 88.710.979.674 77.937.404.803 77.937.404.803 Trade payables Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar 45.327.527.430 28.368.230.168 28.368.230.168 12.114.545.388 12.114.545.388 18.975.861.656 18.975.861.656 Third parties 3.028.419.545 3.028.419.545 3.711.550.685 3.711.550.685 Related party Other short-term payables 899.104.254 899.104.254 890.585.098 890.585.098 Pihak berelasi Jumlah Accrued expenses Other long-term payables Utang lain-lain jangka panjang Utang bank Third parties 45.327.527.430 Utang lain-lain jangka pendek Pihak ketiga Total Financial liabilities Liabilitas keuangan Utang usaha Pihak ketiga Other receivables 18.653.453.012 69.542.987.042 149.566.036.671 18.653.453.012 69.542.987.042 149.566.036.671 17.291.103.697 63.500.138.377 132.737.469.681 17.291.103.697 63.500.138.377 132.737.469.681 Related parties Bank loans Total Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi. The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilization in each currency borrowings. 33. PENGELOLAAN PERMODALAN 33. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. The Company and its subsidiary manage its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/74 Ekshibit E/74 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. CAPITAL MANAGEMENT(Continued) Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiary may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. Perusahaan dan entitas anaknya memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan. The Company and its subsidiary monitor capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company and its subsidiary include within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash on hand and in banks. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 291.171.219.810 dan Rp 269.611.862.165 dan gearing ratio adalah sebesar 49% dan 47%. On 31 December 2016 and 2015, total net liabilities to total equity are amounting to Rp 291,171,219,810 and Rp 269,611,862,165 and gearing ratio amounting to 49% and 47%. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan. For the years ended 31 December 2016 and 2015, the Company has complied with its capital management requirements. 34. KELANGSUNGAN HIDUP 34. GOING CONCERN Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan Perusahaan dan entitas anaknya akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 115.828.467.893 (2015: Rp 121.583.233.621). Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir Perusahaan telah memperoleh laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 5.750.877.109 dan Rp 13.540.600.094 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and its subsidiary will continue as a going concern and do not include any adjustments as a result from uncertainty concerning the Company and its subsidiary’ going concern. The Company and its subsidiary has suffered deficits as of 31 December 2016 of Rp 115,828,467,893 (2015: Rp 121,583,233,621). Nevertheless, in the last 2 (two) years the Company has gained its net profit for the years amounting to Rp 5,750,877,109 and Rp 13,540,600,094 for the years ended 31 December 2016 and 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian. The management believes that the Company and its subsidiary have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit E/75 Ekshibit E/75 PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan) PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. GOING CONCERN (Continued) Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategistrategi pokok sebagai berikut: The Company has initiated and will continue to implement the following strategies: Efisiensi di segala bidang (Operasional, Produksi, Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya). Proyeksi ekspor 525 - 600 ton/bulan (Realistis namun profitable). Proyeksi penjualan lokal 100 – 125 ton/bulan. Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan diolah secara profesional. Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik, terutama dalam pembayaran. Harga jual yang memadai yang mampu mendukung biaya produksi, menguntungkan dan dapat mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan. dengan Menghindari claim dan rejection meningkatkan kualitas produk. Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan penjualan lokal, dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Kebijakan pemerintah yang sangat mendukung kegiatan kemaritiman dan perikanan. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan persyaratan pembatasan tertentu. Di tahun 2016, Perusahaan memenuhi persyaratan pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio keuangan tertentu. Increase efficiencies in all areas (Operations, Production, Marketing and other support activities). Projected export of 525 – 600 tons/month (Realistic but profitable). Projeted local sales of 100 – 125 tons/month Control the purchase of raw materials and processed fish in a professional way. Trading worthy with credibility, notably in payment. Establish selling prices that will cover the cost of production, at the same time having the Company profitable and be able to meet its obligations. Improving product quality to avoid sales returns. Development of market in the export segment and increase local sales, taking into account the development of the strategic environment. Government policies that strongly support the maritime and fisheries. The Company obtained a credit facility of working capital for export (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with certain loan covenants. In 2016, the Company has complied with the loan covenant that required related to the financial ratio requirements.