BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 1. Senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat dapat menimbulkan efek nekrosis pada histopatologi hepar dan ginjal mencit. Bila dibandingkan dengan asam asetilsalisilat, asam 2(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat menimbulkan efek nekrosis yang lebih rendah pada hepar dan ginjal. 2. Senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat dapat menimbulkan efek iritasi pada mukosa lambung mencit. Bila dibandingkan dengan asam asetilsalisilat, asam 2-(4- (klorometil)benzoiloksi)benzoat menimbulkan efek iritasi yang lebih rendah pada lambung. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap organ-organ yang lain serta penelitian lanjut dari senyawa asam 2-(4- (klrometil)benzoiloksi)benzoat untuk kemungkinan dikembangkannya sebagai alternatif pembentukan senyawa baru yang memiliki aktivitas analgesik yang lebih tinggi dengan efek toksisitas yang lebih rendah. 62 DAFTAR PUSTAKA Amalina, N. 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Valerian (Valeriana Officinalis) Terhadap Hepar Mencit Balb/C. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Arrington, L.R., 1972, Introductory Laboratory Animal Science, the Breeding, Care and Management of Experimental Animal, The Interstate Printers and Publishers, Inc. Danvile, Illionis. Aryudhani, N. 2011, Mekanisme Aktivitas Antitumor Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.) pada Mencit C3H Yang Ditransplantasi Sel Tumor Payudara, Institut Pertanian Bogor. Jakarta, hal. 28-29. BPOM, 2003, INFOPOM, vol. IV, ed. 8, Badan POM, Jakarta, hal 2. Cotran, R. S., Rennke, H., dan Kumar, V. 2007, Ginjal dan Sistem Penyalurnya.dalam: Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. (eds). Buku Ajar Patologi Robbins. 2. Edisi VII. EGC. Jakarta.: 572, 594-7. Departemen Kesehatan RI. 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Despopoulos A., Silbernagl S. 2003. Nutrition and digestion. In: Color atlas of physiology. 5th ed. New York: Thieme. p.264-5 Dewi, C. 2012, Uji Toksisitas Akut Senyawa Asam-(3-Klorometil)Benzoil Salisilat dan Asam-(4-Klorometil)Benzoil Salisilat Terhadap Mencit (Mus musculus), Skripsi Sarjana Farmasi, UKWM: Surabaya. Djarwanto, 2007, STATISTIK NONPARAMETRIK, edisi ke-4, BPFE: Yogyakarta, Hal. 2, 4. Donatus, I.A., 1996, Petunjuk Praktikum Toksikologi, ed. 8, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 63 Estridge, Barbara H, Anna P.R. dan Norma J. W., 2000, Basic Medical Laboratory Techniques, 4th ed., Thomson Learning, United States of America, hal. 125-134, 165-170. Fajariyah, S., Utami, T. E., dan Arisandi, Y. 2010, Efek Pemberian Estrogen Sintetis (Diethylstillbestrol) terhadap Struktur Hepar dan Kadar SGOT dan SGPT pada Mencit (Mus musculus) Betina Strain Balb’C. Jurnal Ilmu Dasar vol 11 (1), 78-82. Fauzi, T. M. 2005, Gambaran Histologi Hepar Mencit Jantan (Mus musculus) Strain DDW Setelah Pemberian Infusa Rhizon Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Dengan Jangka Waktu Bertingkat, Skripsi, Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, Medan: hal. 7. Focosi, D. 2009, Physiology of Adult Homo Sapiens-Urinary Apparatus, diakses 1 juli 2014, http://www6.ufrgs.br/favet/imunovet/molecular_immunology/kidney. html. Forsythe, N. 1991, Fundamentals of Chemistry: General, Organic and Biological. 2nd ed. A Division of Simon dan Schuster, Inc. United Satates of America. P. 415. Gadjahnata K.H.O., 1989, Biologi Kedokteran I, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Hayati IPB, Bogor. Ganong W.F., 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, ed. 22, terjemah Andita N., Frans D., Titiek R., Luqman Y., Husny M., Aryandhito W., Leo R., Liena, Linda D., dan Victor B., Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, hal. 1, 555, 733, 749,759. Girindra, A., 1989, Biokimia Patonologi Hewan, IPB Pr, Bogor. Godoy, D.A., 2013, Antithrombotic Therapy for Secondary Stroke Prevention in In Intensive Care in Neurology and Neurosurgery: Catamarca, p. 1157. Guyton, A. C dan Hall, J. E. 1994, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 64 Guyton, A. C. 1995, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit (Edisi 3). Terjemahan P. Andrianto. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Guyton, A. C. dan Hall, J. E. 1997, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit (Edisi 3). Diterjemahkan oleh P. Andrianto. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hidayatulloh, M. dan Susilaningsih N., 2010, Uji toksisitas subkronis ekstrak Valerian (Valeriana officinalis) terhadap ginjal tikus Wistar, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Himawan, S. 1992. Patologi. Jakarta: EGC. Istiantoro Y.H. dan Vincent H.S.G., 2007, Aminoglikosid, Di dalam : Sulistia GG, editor. Farmakologi dan Terapi, ed. 5, UI Pr., Jakarta, hal. 705-717. Junqueira, L. C. dan Carnerio, J. 1980. Histologi Dasar. Edisi 3. Terjemahan Adji Dharma. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal. 319, 323, 346-347, 393-394. Junqueira, L. C., and Kelley, R. O. 1992, Histologi Dasar, edisi III, alih bahasa J. Tambayong, Buku Kedokteran, Jakarta. Koeman, J.H., R.H. Yudono, Soemarwoto O., 1987, Pengantar Umum Toksikologi, terjemah R.H. Yudono, editor Otto Sumarwoto, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Kram D.J and Keller, K.A., 2006, Toxicological Testing HandBook Informa Healthcare USA, Inc., New York, p. 135. Kuehnel, Wolfgang., 2003. Color Atlas of Cytology, Histology, and Microscopic Anatomy 4th Ed. USA : Thieme Kusumawati. 2004. Bersahabat Dengan hewan Coba. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. Loomis, T.A., 1978, Toksikologi Dasar, In: Essentials of Toxicology, terjemahan Donatus, I.A, IKIP Semarang Press, Semarang, p. 1730. 65 Lu, F.C., 1995, Toksikologi Dasar Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko, ed 2, Terjemahan E. Nugroho, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 67-75, 85-99, 206-217. Malole M.B.M. dan Pramono, C.S., 1989, Penggunaan Hewan-hewan Percobaan Laboratorium, IPB Press, Bogor. Martak R., Soekardjo, B., Surdijati, S., Caroline and Setyabudi, I., 2009, Synthesis of 4-Chloromethylbenzoyl Salicylic Acid and Its Analgesic Activity on Mice (Mus musculus), Poster Presentation in Bandung International Conference on Medicinal Chemistry, School of Pharmacy, Bandung. Murray, R.K., 2009, ‘Protein Plasma dan Imunoglobulin’, in Nanda W., Leo R., Linda D., Liena, Frans D. dan Luqman Y.R., Biokimia Harper, Ed. 27, EGC, Jakarta, hal. 606. Martini, F., Ober W.C., Garsson, C.W. dan Welch, K., 1992, Fundamentals of Anatomy Physiology, 12th ed., Englewood Clifts, Prentice hall, NewJersey. Murtini, J. T., Priyanto, N., dan Siregar, S.T. 2007, Toksisitas Subkronik Alginat pada Histopatologi Hati, Ginjal dan Lambung Mencit, Jurnal Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Vol. 5, No. 2. Nogroho, A. E., 2013, Farmakologi, Obat-obat penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Novitasari. 2007, Sintesis Asam 3-klorobenzoil salisilat dan Penentuan ED50 Analgesik terhadap Mencit (Mus musculus), Skripsi, Sarjana Farmasi, Unika Widya Mandala: Surabaya. OECD, 1995, Repeated dose oral toxicity test method, In: OECD Guidelines for testing of chemicals, No 407, Organization for Economic Cooperation and Development, Paris, France. Phillis, J.W. and Clinch, N.F., 1976, Veterinary Physiology, Saunders. 66 Price, S. A., Wilson, L. M. 1994. Pathophysiology Clinical Concepts of Disease Processes. Jakarta: EGC. Price, A.Sylvia., Wilson, M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Jakarta: EGC Purwanto & Susilowati, R., 2000. Hubungan struktur-aktivitas obat analgetika. In: Siswandono & Soekardjo, B. (Eds.), Kimia Medisinal 2. Airlangga University Press, Surabaya, p. 283, 291-2, 295. Rakhmadi, I., 2008, Performa mencit jantan (Mus musculus) umur 28-63 hari pada kandang tanpa sekat dan bersekat dengan alas kandang yang berbeda, Skripsi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rotua N., 2014, Uji toksisitas subkronis senyawa asam 2-(4(klorometil)benzoiloksi)benzoat pada profil darah dan urin mencit (Mus musculus), Skripsi, Sarjana Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Sacher, R. A. dan McPherson, R. A., 2000, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta. Santoso, H. B. dan Nurliani, A. 2006. Efek Doksisilin Selama Masa Organogenesis pada Struktur Histologi Organ Hati dan Ginjal Fetus Mencit, Bioscientiae. Volume 3,Nomor 1: 15-27. Schnellmann, R. G. 2001, Toxic responses of the kidney. In:Klassen CD. Casarett and doull’s toxicology the basic science of poisons. 6th ed. Kansas:McGraw Hill; p. 491-510. Scott, A.S. dan Elizabeth, F., 2009, Body Structure and Function, 11th ed., Delmar, United States of America. Sherwood, L. 2001, Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Terjemahan dari Human Physiology: From Cells to Systems. Alih bahasa: Brahm U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG, 568,570. Siswandono dan Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal 2, ed. 2, Airlangga University Press, Surabaya, hal. 283,291-292. 67 Smith, J.B. dan Mangkoewidjojo, S., 1998, Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta. Soekardjo, B., Caroline, dan Widharna, R. M., 2011, Uji Toksisitas Akut dan Penentuan LD50 Turunan Asam Benzoil Salisilat pada Mencit, dibiayai dari anggaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Sugiyono, 2010, Statistik untuk Penelitian, ALFABETA, Bandung, Hal. 2325 Suhenti, R.. 2007, Pengaruh Tepung Tempe Terhadap Jaringan Kanker Mamma Dan Gambaran Mikroanatomi Ginjal Mencit (Mus musculus) Galur C3H Yang Ditransplantasi Sel Adenocarcinoma mammae, [Skripsi], UNNES, Semarang. Sulaksono, M.E., 1994, Penentuan Nilai Rujukan Parameter Faal Hewan Percobaan sebagai Model Penyakit Manusia dan Hewan [homepage on the Internet], c2002 [updated 2002 Des 12; cited 2010 Jul 22], Available from: http://digilib.itb.ac.id. Supriana, T., dan Barus, R., 2010, STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Sumatera Utara Press: Medan, Hal 1. Tjay, T. H dan Rahardja, K. 2002, Obat-obat Penting : Khasiat Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, edisi 5, Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Turner, J. R. 2010, The Gastrointestinal Tract. In: Kumar V, Abbas A. K, Fausto N, Aster J. C, editors. Pathologic basis of disease. 8th Ed. Saunders Elsevier. Twite, K. 2005, Pathophisiology: Concept of Altered Health States, C.M. Porth, L. Williams and Wilkins (Eds.), 7 th edition, Philadelphia. Underwood, J. C. E. 1992, General and Systemic Pathology, New York, Churchill Livingstone, 23-765. 68 Underwood, J. C. E. 1999, Patologi Umum dan Sistemik, vol 2. 2nd ed. Jakarta: EGC; 470-483. Vander, A.J., Sherman, J. H. dan Luciano, D.S., 1994, Human Physiology, 6th ed., McGraw Hill, Inc. Vane, J.R., Botling, R.M., 1995, New insights into the mode of action of anti-inflammatory drugs. Inflammation Research 44, 1–10 Review. Wardanella, M. 2008. Studi Histopatologi Pengaruh Pemberian Enteroksin Enterobacter sakazakii Pada Mencit (Mus musculus) Neonatus. Skripsi. FKH Institut Pertanian Bogor. Wattimena, J. R. 1982, L-Hypoprotenemie Experimentale Chez Le Rat, Explotation Pharmacocinetique Du Modele. These Doct´eur D´Etat Es Sciences Pharmacetiques. Faculte De Pharmacie, Universite Monpellier. Widmann, Frances, K., 1995, Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, terjemah R. Gandasoebrata, J. Latu, Siti Boedina Kresno, ed. 9, EGC, Jakarta, hal. 519-523. Wimana, F. F. 1995, Analgesik Antipiretik Analgesik Antiinflammasi Non Steroid dan Obat Pirai. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke 4. Ganiswara, editor. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Wilmana, P. F. dan Gan, S. 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru, p: 230-46, 273-87, 817. Yodhian, L. F., 2009, Analgesik-Antipiretik, Obat-Obat AINS dan ObatObat Pirai (Gout), dalam: Kumpulan Kuliah Farmakologi, ed. 2, EGC, Jakarta, 503. 69