BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat khususnya di bidang IT (Information Technologies). Tak heran apabila teknologi saat ini telah menjadi suatu kebutuhan masyarakat pada umumnya. Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi TIK mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. 1 2 Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas ke “on line” atau saluran, fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dari waktu siklus ke waktu nyata. Pesatnya perkembangan IT khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam berbagai bidang salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga tersedia layanan informasi yang lebih baik untuk siswa sebagai peserta didik. Layanan pendidikan dapat dilaksanakan melalui sarana internet. Misalnya berupa penyediaan materi pembelajaran secara online dan materi tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Pembelajaran berbasis internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa siswa dan guru tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi internet memungkinkan siswa berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini. 3 Pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan adalah hal yang senantiasa harus selalu diperhatikan. Dalam pelaksanaannya diharapkan ada perkembangan ke arah yang lebih baik. Baik dalam hal kurikulum, kecakapan pendidik, raw input (siswa), materi ataupun metode. Di masa pesatnya kemajuan teknologi saat ini, sekolah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang harus giat memanfaatkan teknologi terutama untuk proses belajar mengajar di kelas. Hal ini disebabkan oleh adanya teknologi pembelajaran yang terus bergerak sesuai dengan kebutuhan zaman. Peran guru sebagai fasilitator dituntut untuk berani memanfaatkan teknologi itu. Kemajuan teknologi di sekolah pada saat ini, umumnya dicirikan oleh keberadaan komputer dan alat pendukungnya seperti printer dan akses internet. Dalam aplikasi penggunaan komputer di sekolah, kerja guru dipengaruhi oleh berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap keberhasilan pemanfaatan komputer. Pihak-pihak itu adalah guru itu sendiri, teknisi, siswa, dan tentunya perangkat komputer. Pemahaman guru dalam memanfaatkan TIK di sekolah, akan memberikan gambaran umum proses penggunaan teknologi seperti komputer di kelas. Keadaan itu menuntut para guru untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam memanfaatkan komputer sebagai alat yang berkolaborasi dengan proses pembelajaran. Menurut Geger Riyanto (2005), IT bagi dunia pendidikan seharusnya bermakna tersediannya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun pemanfaatan, pengembangan dan 4 penerapan IT untuk dunia pendidikan di Indonesia baru mulai marak menjelang milenium ketiga ini. Penggunaan IT dalam dunia pendidikan, diantaranya dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar siswa. Penggunaan internet kini mulai menjadi pilihan di berbagai sekolah sebagai sumber serta media pembelajaran. Internet sebagai salah satu bagian dari teknologi dan informasi, sangat bermanfaat dalam membantu proses pembelajaran. Internet membuka cakrawala guru dan siswa untuk menjelajah dunia yang lebih luas, tidak hanya terbatas kepada satu ruang. Guru akan terbantu dengan adanya internet sebab dapat menemukan sumber-sumber pembelajaran yang akan ditransfer kepada siswa. Sementara siswa akan menerima pengetahuan yang lebih luas dan dalam mengenai materi yang sebelumnya hanya mereka dapatkan dari buku teks. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di sekolah, penggunaan internet kini tidak hanya sebatas digunakan saat pelajaran TIK saja. Internet sudah mulai banyak digunakan dalam mata pelajaran yang lain, yang bekaitan dengan ilmu pengetahuan alam maupun yang bersifat sosial. Salah satunya yaitu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang mempelajari tentang kehidupan manusia yang berkaitan dengan nilai yang ada di masyarakat. Nilai tersebut umumnya bersifat abstrak, sehingga diperlukan media internet untuk membantu menjelaskan kepada siswa mengenai nilai tersebut. 5 Di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, dalam pembelajaran PKn di kelas guru telah memanfaatkan media internet yang disediakan oleh pihak sekolah. Penggunaan media internet sebagai sumber belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas, dilakukan oleh guru untuk menambah wawasan serta pengetahuan siswa. Namun demikian, guru sering kali mengalami kendala dalam menerapkan internet tersebut sebagai sumber belajar siswa di kelas. Artmy Tirta Ikhwanto mengatakan bahwa, “melalui penggunaan media internet sebagai sumber belajar, hasilnya lebih bagus dibandingkan siswa yang tidak menggunakan internet sebagai sumber belajarnya. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan suatu proses belajar yang terbentuk oleh adanya bantuan penggunaan media internet sebagai sumber belajar yang baik”. Media internet yang sebagai sumber belajar tanpa batas mempermudah siswa dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan serta mempermudah siswa dalam memahami maksud dari jawaban yang diperoleh. Selain itu, prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh adanya rangsangan dari guru yaitu melalui cara pengarahan mencari informasi belajar siswa oleh guru. Media internet yang sumber informasinya lebih banyak dan akurat karena menggunakan bahasa Indonesia bukan bahasa asing sehingga mudah dipahami dan dimengerti siswa. 6 Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran bisa dikatakan cukup efektif. Hal ini di karenakan pemanfaatan internet juga dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi yang sedang dibahas, sebab dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah dan lebih sederhana, sehingga hal itu dapat menambah motivasi siswa untuk terus belajar dan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Penggunaan internet dalam proses pembelajaran di kelas, tentu saja tidak bisa begitu saja dapat dilaksanankan dengan maksimal jika tidak dipersiapkan dengan matang oleh guru. Mulai dari tahap perencanaan yang dilakukan oleh guru sebelum menggunakan media internet sebagai sumber belajar, pelaksanaannya di dalam kelas, hingga tahap evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan dengan mempersiapkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), di mana di dalam RPP tersebut terdapat langkah-langkah selama proses belajar-mengajar berlangsung. Persiapan lain yang dibutuhkan yaitu fasilitas penunjang seperti laptop agar dapat terkoneksi dengan internet serta jaringan internet yang disediakan oleh pihak sekolah. Semua itu harus dipersiapkan dengan matang oleh guru maupun siswa agar apa yang diharapkan dapat terwujud. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 7 1) Bagaimana perencanaan yang dilakukan guru dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar pada mata pelajaran PKn di kelas XI IPS 2 Semester Genap tahun ajaran 2011-2012 di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar pada mata pelajaran PKn di kelas XI IPS 2 Semester Genap tahun ajaran 2011-2012 di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga? 3) Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru setelah menggunakan media internet sebagai sumber belajar pada mata pelajaran PKn di kelas XI IPS 2 Semester Genap tahun ajaran 2011-2012 di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh guru sebelum menggunakan media internet dalam pembelajaran PKn di kelas XI IPS 2. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas XI IPS 2 dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar siswa. 3) Untuk mendeskripsikan evaluasi yang guru lakukan setelah menggunakan media internet sebagai sumber belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn di kelas XI IPS 2. 8 1.4 Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam penggunaan media pembelajaran internet. 2) Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Bagi peneliti secara praktis penelitian ini memberikan dan menambah pengetahuan atau wawasan mengenai penggunaan media internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PKn. b. Bagi guru Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran PKn dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar di kelas. c. Bagi pihak sekolah Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan guru mata pelajaran secara umum dan pihak sekolah mengenai pembelajaran di kelas dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar.