dewan perwakilan rakyat republik indonesia laporan

advertisement
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN
KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI
KE MEKSIKO CITY, MEKSIKO
22 – 28 SEPTEMBER 2013
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
2013
I. PENDAHULUAN
Hubungan diplomatik dan kerjasama bilateral Indonesia dan Meksiko telah mencapai usia 60
tahun pada tahun 2013. Kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Meksiko dilakkan dalam rangka
resepsi hubungan bilateral dan diplomatik kedua negara tersebut. Selain itu, kunjungan ini juga
merupakan bentuk implementasi dari pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPR RI
khususnya dalam rangka pengawasan terhadap mitra kerja Komisi I DPR RI di luar negeri, yaitu
KBRI Meksiko.
Dengan demikian, secara umum, tujuan dari kunjungan ini adalah dalam rangka pelaksanaan
peran parliamentary diplomacyserta peran pengawasan DPR RI terhadap mitra kerja bidang luar
negeri. Secara lebih spesifik, kunjungan ini memiliki tujuan:
1. Resepsi dipomatik 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Meksiko;
2. Membangun dan meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Negara
sahabat melalui Parliament Diplomacy antara Komisi I DPR RI dengan pihak parlemen,
eksekutif dan juga kalangan masyarakat meksiko;
3. Melakukan peran dan fungsi pengawasan Komisi I DPR RI terhadap kantor perwakilan
Indonesia di luar negeri (KBRI) di Meksiko City, Meksiko.
4. Pemantapan hubungan kerjasama bilateral serta panjajakan kerjasama di bidang yang
menjadi tugas pokok Komisi I DPR RI, yaitu kerjasama bidang pertahanan.
Landasan dari kegiatan ini adalah Undang-Undang nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Tertib DPR RI.
II. MEKSIKO-INDONESIA
2.1 Sekilas Meksiko
Negara Meksiko adalah sebuah Konstitusi Republik federal di Amerika Utara. Bagian Utara
berbatasan dengan Amerika Serikat; bagian Selatan dan Barat berbatasan dengan Lautan
Pasifik; sebelah Tenggara dengan Guetamala, Belize dan Laut karibia; dan bagian sebelah Timur
berbatasan dengan Teluk Meksiko.Meksiko merupakan negara terbesar peringkat ke-5 di
Amerika berdasarkan total area dan merupakan negara mandiri terbesar peringkat ke-14 di
dunia, peringkat ke-11 sebagai negara terpadat dengan populasi Hispanik terbanyak. Luas
Wilayah adalah: 1,964,375 km2, dengan jumlah populasi mencapai: 100 juta lebih. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa Spanyol. Presiden Meksiko saat ini adalah Enrique Peña Nieto
Meksiko merupakan negara federasi yang terdiri dari Tiga Puluh Satu negara bagian dan sebuah
distrik federal yaitu, ibukota.Nama negara ini diambil dari nama ibu kotanya, yang berasal dari
nama ibu kota kuno Aztec yaitu Mexico-Tenochtitlan. Mexi ialah sebagian nama Mextili, yaitu
nama dewa perang, sedangkan co bermakna 'tempat' dan ca bererti 'orang'.Ibukota Meksiko
adalah Meksico City.Meksiko menempati urutan kelima di dunia dan pertama di Amerika dengan
jumlah Situs Warisan Dunia UNESCO sebanyak 31 situs dan pada tahun 2007 Meksiko
merupakan negara yang paling banyak di kunjungi dengan rata-rata kedatangan internasional
sebanyak 21.4 Juta orang.
Meksiko merupakan salah satu Negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia (ke-14) dan
2
merupakan kekuatan ekonomi regional terbesar sejak tahun 1994. Meksiko merupakan Anggota
Amerika Latin pertama dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD),
dan menjadikan Meksiko sebagai negara dengan tingkat rata - rata ekonomi menengah ke atas.
Lebih lanjut Meksiko merupakan anggota aktif dari G20, APEC, UN, OAS dan lainnya.
Sejak Perang Dunia II, negara ini telah mengubah tumpuan dari ekonomi berdasarkan pertanian
kepada ekonomi pertambangan. Meksiko kaya dengan minyak bumi dan pada satu ketika
merupakan negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Di samping itu, negara ini
merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Antara dasawarsa 1940-an dan 1980-an
negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tetapi ia ambruk akibat pinjaman
yang berlebihan. Pada tahun 1980-an, negara ini dilanda inflasi. Tetapi ia kembali pulih pada
1990, saat menyertai NAFTA. Kini, pemerintah Meksiko yang baru telah mengalihkan tumpuan
dari minyak bumi kepada industri ringan dan ekspor pula. Selain itu, sektor pariwisata telah
menjadi sumber ekonomi yang semakin penting.
2.2 Sekilas Hubungan Indonesia Meksiko
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko dibuka pada 1953, dan kini telah berusia 60 tahun.
Indonesia dan Mexico menjalin hubungan baik dan bersahabat sejak Presiden pertama RI,
Soekarno. Tokoh Soekarno cukup dikenal luas disemua lapisan masyarakat Mexico bahkan di
Amerika Latin. Persahabatannya secara pribadi dengan Presiden Mexico Adolfo Mateos Lopez
merupakan puncak hubungan erat kedua negara. Kedua tokoh tersebut sempat membangun
monumen persahabatan melalui penamaan Sekolah Dasar dengan nama “Escuela Republika de
Indonesia”, di Tacuba, Mexico City, pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, dan Sekolah
Dasar dengan nama “Sekolah Dasar Republik Mexico”, di Kebayoran Baru, Jakarta, pada tahun
1962 oleh Presiden Lopez Mateos.
Meski mengalami fluktuasi, hubungan kedua negara terus berkembang baik, terlebih-lebih saat
ini. Khususnya sejak kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke
Meksiko 2008 serta pertemuan Presiden SBY dengan Presiden Mexico Felipe Calderon di selasela KTT APEC di Vladivostok, Rusia September 2012. Telah banyak kerjasama-kerjasama yang
terjalin antara kedua negara ini, termasuk aksi saling dukung dalam konferensi internasional.
Dalam waktu dekat, Presiden Enrique Pena Nieto berencana mengunjungi Indonesia.
Pada saat kunjungan Presiden SBY ke Mexico telah disepakati berbagai perjanjian kerjasama di
bidang pendidikan diplomatik, pertanian, promosi perdagangan dan kerja sama energi. Misi
diplomasi atau pembukaan perwakilan luar negeri Indonesia di Meksiko adalah misi ekonomi.
Apabila dilihat dari misi tersebut, tampaknya tujuan pembukaan hubungan diplomatik dengan
Meksiko berhasil.
Ini dapat dilihat dari semakin baik dan menguntungkannya nilai perdagangan Indonesia dengan
Meksiko. Peningkatan perdagangan kedua negara tercapai signifikan. Berdasarkan data Kemlu,
total neraca perdagangan Indonesia Meksiko antara tahun 2009-2011 adalah US$
1.039.830.700. Pada tahun 2010, perdagangan mencapai USD 975 juta, atau naik sebesar 86 %
dibanding tahun 2009 dengan surplus berada di Indonesia. Tahun 2012 nilai perdagangan
mencapai USD 1,218 milyar dimana Indonesia surplus USD 81,4 juta.
Angka ini meningkat
3
dari tahun 2011 yaitu ketika nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 1,07 milyar, dimana
Indonesia surplus sekitar USD 245,7 juta.
Kedua negara sepakat untuk terus mendorong partisipasi kalangan pengusaha untuk
meningkatkan partisipasinya dalam promosi ekonomi dan perdagangan kedua negara.Komoditi
ekspor utama Indonesia ke Meksiko mencakup karet, barang elektronik untuk keperluan rumah
tangga, alas kaki, minyak olahan, furniture serta produk kayu lainnya
III. HASIL KUNJUNGAN
Secara garis besar, kunjungan Kerja Komisi I DPR RI dapat dikelompokkan dalam 4 (empat)
besar tujuan atau kegiatan. Pertama kunjungan ke pihak eksekutif, yaitu Kementerian
Pertahanan, kedua kunjungan ke parlemen, khususnya Komisi Pertahanan Meksiko, ketiga
resepsi 60 tahun hubungan diplomatik dan keempat pengawasan terhadap kinerja mitra Komisi I
DPR RI di Meksiko yaitu KBRI Meksiko City.
1. Kementerian Pertahanan Meksiko
Kunjungan ke Kementerian Pertahanan Meksiko(Secretaria de la Defensa Nacional/SEDENA),
diterima langsung oleh Menteri Pertahanan Meksiko. Pihak Kementerian Pertahanan Meksiko
menerima baik dan hangat kunnjungan Komisi I DPR RI dan berharap pertemuan ini dapat
membangun hubungan kerjasama indonesia meksiko di bidang pertahanan di masa mendatang.
Seperti halnya Indonesia, pertahanan militer dibagi dalam tiga matra, yaitu darat, laut dan udara.
Meksiko memiliki anggaran militer 0,5% dari GDP. Jumlah militer Meksiko hanya didukung oleh
230 ribu personel. Secara kuantitas, terlebih-lebih jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Meksiko, jumlah tersebut sangat kurang. Namun demikian, dari segi kualitas, pemerintah
Meksiko memandagnya sangat baik.
Tentara meksiko memiliki struktur dan organsiasi yang strategis dalam segala hirarki. Kebijakan
pemerintah meksiko fokus kepadakepentingan dalam negeri untuk menjamin keamanan
nasional, yang merupakan prinsip utama dari pemerintah meksiko. Dengan demikian, diseluruh
wilayah meksiko pertahanan dan kemanan adalah jaminan pasti sesuai dengan hirarki yang
dibuat. Semua itu berintegrasi dalam sebuah pemimpin tertinggi dan satu zona yang sentral.
Juga dibagi dalam wilayah regional.
Dalam sejarahnya, Keamanan dan pertahanan Meksiko lahir ketika terjadi perang serta ketika
konsep kesejahteraan dan pertahanan nasional muncul. Pertahanan dan keamanan meksiko
dibagi ke utara, selatan, timur dan barat. Untuk kepentingan pertahanan, Meksiko berhak untuk
mengeksplorasi kekayaan alam, administrasi, konservasi dan lain sebagainya. Hal tersebut
didasarkan atas yuridis internasional. Namu demikian, pertahanan Meksiko juga sangat
mementingkan bagi jaminan hak-hak warga negara agar dapat terlindungi. Integrasi dari politik
rakyat didukung oleh konsekuensi kepentingan yang dimaterialisaiskan berdasarkan sistem yang
dirancang pemerintah, bukan hanya untuk pembangunan tetapi juga kepentingan masyarakat.
Pertahanan Meksiko memgang berlandaskan pada prinsip dasar yang tidak dapat digugat yaitu
demokrasi, kerjasama internasional, hukum, legitimasi rakyat dan juga penghormatan.
4
Strategi pertahanan militer Meksiko berdasarkan pada kebijakan nasional mencakup pada halhal yang mengancam keselamatan dan pertahanan dalam/luar negeri yang dirancang oleh
Kementerian Pertahanan.Militer Meksiko memiliki rencana strategis yang didasarkan pada
ancaman yang berbeda sesuaiyang terjadi saat itu, misalnya yang berhubungan dengan
pertahanan nasional. Artinya, militer Meksiko memiliki program integral antara setiap matra. Tapi
juga punya program yang berkaitan kemanan internasional seperti teorrisme, jaringan narkoba
dll.
Saat ini, ancaman paling besar bagi kemanan negara dan warga negara lebih banyak berupa
ancaman non konvensional seperti bencana alam, kejahatan sibernetika, narkoba dan terorisme.
Terkait hal tersebut, militer Meksiko memiliki tugas dan tanggungjawab untuk terlibat dalam
penanggulan. Hal ini merupakan bagian dari tugas militer Meksiko, yang disebut sebagai military
operation other than war atau operasi militer selain perang/OMSP.
Khusus dalam perang melawan kejahatan narkoba, keterlibatan militer adalah merupakan unsur
yang memberikan bantuan kepada polisi. Militer Meksiko dalam hal ini memberikan jaminan
keamanan dalam rangka ikut membantu menegakkan keamanan nasional. Terkait hal ini, srategi
yang dilakukan diantaranya adalah masuk ke dalam wilayah dimana konflik narkoba terjadi, serta
melakukan intersepsi dari darat. Militer Meksiko juga melakukan pengecekan mendadak serta
pelaksanaan program kontrol yang efektif dan strategis. Tapi ada juga yang sifatnya taktikal yaitu
pengecekan personal. Juga kontrol wilayah udara juga sewaktu-waktu dapat dilakukan untuk
memerangi narkoba ini.
Dalam konteks kerjasama internasional, militer Meksiko patuh terhadap 3 prinsip dasar politik
luar negerinya, yaitu adanya kedaulatan rakyat, prinsip non intervensi dan ikut serta menjaga
perdamaian dunia. Militer Meksiko terlibat aktif dalam perdamaian dan stabilitas internasional
seperti partisipasi dalam pasukan perdamaian dunia. Sejak 2008, meksiko mengajukan seorang
jenderal sebagai wakil untuk misi perdamaian dunia di PBB., berpartisipasi dalam kegiataan
seperti workshop terkait perdamaian dunia.
Untuk mendukung kualitas SDM, militer meksiko memiliki beragam jenjang pendidikan. Sistem
pendidikan militer ini merupakan satu kesatuan dari keseluruhan sistem pendidikan dengan
sebuah filosofi dan doktrin tersendiri atau khususu. Misi dari pendidikan militer Meksik adalah
untuk membentuk kepemimpinan yang memiliki pengetahuan yang sangat mendalam terkait
ilmu pertahanan dan skil di bidang kemiliteran.
Di Meksiko ada undang-undang yang menyebutkan bahwa setelah umur 18 tahun setiap warga
negara wajib ikut wamil selama 1 tahun. Program itu termasuk berada dalam instalasi militer hari
sabtu dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan militer. Tidak semua
melakukan wamil, hanya sebagian saja yang bisa masuk. Ada juga yang ikut wamil, tapi tidak
wajib ada di instalasi militer, jika mereka tinggal jauh dari instalasi militer. Program ini berisi
keterampilan militer dasar setelah itu, kami akan memberikan surat referensi yang menjelasakan
keikutsertaan mereka dalam wamil yang berfungsi untuk paspor atau lainnya. juga dapat
dijadikan sebagai ID mereka.
Indonesia dan Meksiko memiliki peluang kerjasama di bidang pertahanan, khususnya dalam
5
tukar menukar siswa militer. Kerjasama antara keduanya dapat direalisasikan melalui kedutaan
besar masing-masing. Kerjasama ini sangat berguna untuk masa mendatang, baik bagi siswa,
organisasi kemiliteran dan juga hubungan kedua negara. Kerjasama teknis dalam bidang
kemiliteran lainnya kurang banyak disinggung oleh pihak Kementerian Pertahanan. Selanjutnya,
Komisi I DPR RI mengunjungi salah satu lokasi industri pertahanan Meksiko yang memproduksi
peluru untuk senjata api.
2. Kunjungan ke Parlemen
Komisi I DPR RI juga mengunjungi parlemen Meksiko, dengan Komisi Luar negeri dan
Pertahanan Meksiko yang diketuai oleh Senator Teofilo Torres Corzo. Selain anggota parlemen,
kunnjungan ini diikuti oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Meksiko.
Kunjungan ini merupakan bagian dari diplomacy parliamentary dalam rangka mempererat
hubungan bilateral yang telah ada.Senator Corzo menyampaikan ucapan terima kasih, dan
penghargaan atas upaya dan dukungan diplomasi parlemen Indonesia. Khususnya terhadap
peningkatan hubungan bilateral kedua negara, yakni pada momentum 60 tahun hubungan
diplomatik kedua negara.
Hubungan mesra ini telah jauh dibangun oleh kedua presiden saat
itu yaitu Sukarno dan Lopez.
Sangat membekas dalam memori anggota senat Meksiko bagaimana anak-anak SD di Indonesia
(pada masa Sukarno dulu) dapat menyanyikan lagu kebangsaan Meksiko dengan hafal dan
fasih. Hubungan terebut hingga kini masih terpelihara dengan baik. Senator Meksiko secara
khusus memberikan apresiasi terhadap kinerja Dubes LBPP Hamdani Djafar yang dinilai sebagai
sosok yang memiliki semangat dan etos kerja tinggi dalam membina dan meningkatkan
hubungan kedua negara.
Kongres Meksiko juga mengundang delegasi parlemen Indonesia untuk menghadiri Asia Pacific
Parliamentary Forum (APPF) yang akan berlangsung di Meksiko pada 12-15 Januari 2014,
dalam kapasitas sebagai undangan khusus.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto pun
berencana berkunjung ke Indonesia pada 6 Oktober 2013. Diharapkan bisa membawa hubungan
diplomatik kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi pada tataran bilateral, regional, dan
multilateral, baik dilakukan oleh kalangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Corzo
mengharapkan ke depan akan ada pertukaran legislatif dalam beragam isu seperti penanganan
bencana.
Ketua Delegasi Komisi I DPR RI, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih yang mendalam atas penerimaan hangat Kongres Meksiko, seraya
menyampaikan rasa empati dan solidaritas atas peristiwa bencana alam topan dan banjir yang
baru-baru ini melanda beberapa negara bagian Meksiko.
Delegasi Komisi I sepakat dengan
Senat Meksiko untuk memperbanyak peluang kerjasama baru antara Indonesia, dan Meksiko
yang dapat digali, memperhatikan potensi besar dan banyaknya kesamaan yang dimiliki kedua
negara, diantaranya kerjasama di bidang pertahanan, industri pertahanan dan
olahraga.
Delegasi Komisi I DPR RI juga mengundang delegasi Kongres Meksiko untuk dapat
berkunjung ke Indonesia.
Selain harmoni hubungan bilateral antar kedua negara, isu yang muncul dalam pertemuan ini
adalah bagaimana upaya meningkatkan kerjasama secara lebih luas dalam beragam aspek
6
seperti dalam bidang olah raga dan juga kemiliteran. Namun demikian, isu-isu terkait kerjasama
strategis dan teknis kemiliteran kurang mendapatkan tanggapan dari para senator.
3. Resepsi 60 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Meksiko
Kegiatan resepsi peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI – Meksiko tidak dilaksanakan
dalam satu kegaitan sekaligus, melainkan terbagi dalam beberapa event. Event pertama adalah
pembukaan pameran foto Indonesia-Meksiko dengan tema looking at each other yang digelar
selama sebulan di gedung senat Meksiko.
Nampak dalam gambar Ketua Delegasi Komisi I DPR RI (Agus Gumiwang Kartasasimita), Ketua
Komisi Luar negeri dan Pertahanan Meksiko (Senator Teofilo Torres Corzo), Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Meksiko (Hamdani Djafar), Direktur Jenderal Asia Pasifik
Kementerian Luar Negeri Meksiko dan Direktur Jenderal Kemenparekraf secara bersama-sama
memotong pita sebagai peresmian pembukaan pameran foto Indonesia – Meksiko.
Event kedua adalah seminar yang dihadiri oleh para pelajar, pengusaha dan kaum akademisi.
Mewakili Indonesia, pembicara seminar ini adalah Ketua Delegasi Komisi I DPR RI, Duta Besar
RI untuk Meksiko dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia. Sedangkan dari pihak
Meksiko adalah Ketua Komisi Luar Negeri dan Pertahanan, pengamat dan akademisi.
Event ketiga dari resepsi diplomatik Indonesia – Meksiko adalah jamuan makan malam yang
diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia. Hadir dalam acara tersebut adalah wakil-wakil
dari kedutaan besar negara-negara sahabat. Dalam acara ini ditampilkan beberapa pentas
kesenian Indonesia yang sebagian besar diperankan oleh warga negara Meksiko.
4. Tugas Pengawasan Mitra Kerja
KBRI Meksiko meliputi lima negara akreditasi yaitu Meksiko, Kosta Rika, Guatemala, Honduras
dan Kinaragua. Jumlah WNI diseluruh negara akreditasi tersebut adalah 375 orng dengan
komposisi terbesar adalah pelaut (173 orng), staf KBRI beserta keluarga (54 orang), ibu rumah
7
tangga (46 orang) dan misionaris (42 orang). Sisanya adalah pengusaha, pelajar, dosen,
pegawai perusahaan dan rumah tangga. Dengan jumlah yang relatif tidak banyak, maka
persoalan perlindungan WNI. Dalam kasus bencana alam topan badai yang baru saja terjadi
dimana ada beberapa WNI terjebak di dalamnya, KBRI telah melakukan evakuasi dan berhasil
menyelamatkan mereka.
Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala. Kendala terbesar datang dari para pelaut di
Kosta Rika yaitu soal keimigrasian, pembayaran gaji, perlakukan tidak manusiawi dan tindak
kriminal. Pengawasan yang masih sangat sulit dilakukan. Hal ini terkait adanya beberapa pelaut
Indonesia yang bekerja di Kosta Rika yang memilikihubungan kerjasama dengan manning agent
di Taiwan, padahal agen tersebut tidak memiliki ijin. Pesoalan lainnya adalah belum adanya
kepastian hukum internasional terkait perlindungan bagi para pelaut internasional.
Terkait kinerja bilateral, KBRI Meksiko telah melakukan upaya maksimal sehingga relasi kedua
negara berjalan sangat baik. Namun demikian masih terdapat beberapa kendala yait:
- Masih rendahnya tingkat pemahaman para pemangku kepentingan di kedua negara
mengenai peluang dan potensi masing-masing
- Prioritas hubungan ekonomi/perdagangan keda Negara masih didominasi pasar
tradisional. Dalam hal ini Meksiko masih lebih berorientasi ke Amerika Utara dan Latin,
sementera Indonesia masih belum memandang Meksiko sebagai pasar potensial
- Masih rendahnya frekuensi sarana transportasi langsung, baik laut maupun udara yang
mengakibatkan tingginya biaya transportasi.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2014 baik pemilihan legislatif maupun presiden, Komisi I DPR RI
menekankan agar Kedutaan Besar Meksiko aktif dalam rangka melakukan sosialisasi terhadap
seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasinya. Terkait hal ini, persatuan diaspora Indonesia
untuk Meksiko menjamin 100% keikutsertaan WNI yang berada di Meksiko. Jaminan ini diberikan
berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya yang juga mencapai 100%.
IV. PENUTUP
Demikian laporan kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Meksiko ini disampaikan. Semoga
informasi dan hasil temuan tersebut dapat menjadi masukan bermanfaat bagi Komisi I DPR RI,
khususnya dalam rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri.
Ketua Delegasi Komisi I DPR RI
TTD
Agus Gmiwang Kartasasmita
8
Download