Metode Produksi Grafika - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
02
Fakultas
Desain dan Seni
Kreatif
Program Studi
Desain Produk
Metode
Produksi
Grafika
KONSEP DESAIN GRAFIS
Hapiz Islamsyah
KONSEP DESAIN GRAFIS
Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan
tentang desain itu sendiri dan 3 Bagian di Percetakan.
Pra - Cetak ( Prepress )
Cetak
( Press )
Penyelesaian ( Finishing / Postpress )
Dengan demikian akan dapat mengoptimalkan
hasil kerja dan mengurangi kesalahan - kesalahan
yang sering terjadi.
Pekerjaan yang dilakukan di tiap unit
MODEL : Garis – Beraster - Berwarna
MESIN CETAK
Arti umum menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBI) adalah kerangka bentuk,
rancangan, motif dan corak.
Arti khusus dalam grafis, desain adalah
rancangan visual yang mengandung
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan medianya (BP).
KONSEP DESAIN GRAFIS, SEBAGAIMANA DITUANGKAN
DALAM POKOK BAHASAN TENTANG GRAFIKA ( MPG 1 )
TENTANG PERWAJAHAN GRAFIKA ( BUTIR D ) DALAM
PEMBAGIAN ARUS KERJA GRAFIKA MENYEBUTKAN sbb :
Naskah beserta ilustrasi & gambar diberi bentuk
serta perwajahan tertentu oleh seorang pewajah, agar
hasil cetakan nanti jadi menarik, mudah dimengerti
dan enak dibaca.
Pewajah dapat ditunjuk oleh editor atau anggota staf
penerbit dan dapat juga ditunjuk pewajah dari luar
( desainer grafis )
Kumpulkan informasi dari pihak percetakan
( jenis kertas, ukuran cetak, jumlah warna vernish yang
diinginkan dalam kaitannya dengan pemilihan kertas )
Dapatkan informasi dari reprohouse / foto reproduksi tentang
proses Kamera ( konvensional ), software yang dimiliki (digital),
file format, fasilitas dan peralatan yang digunakan serta
lembaran informasi data yang digunakan.
Siapkan dokumen file yang sesuai dengan kriteria atau
informasi dari repro atau percetakan ( ukuran cetak, jenis font,
resolusi gambar, format CMYK dsb )
Sistim produksi cetak
PRACETAK
Pelat cetak
CETAK
PENYELESAIAN
Hasil cetak
Sistem reproduksi-cetak adalah sistem produksi grafika
yang mencakup proses-proses alih-image dari model asli /
artwork ke permukaan pelat cetak hingga ke permukaan
kertas cetak.
Hasil 4 warna cetak offset
C
Y
M
K
POSITIVE FILM TULISAN HITAM, BACKGROUND BENING ( PUTIH )
NEGATIVE FILM TULISAN BENING ( PUTIH ), BACKGROUND HITAM
Pengertian Positive & Negative film
1
POSITIVE
FILM
Positive film tulisan hitam,
background bening ( putih )
2
NEGATIVE
FILM
Negative film
tulisan bening ( putih ),
background hitam
Dua macam film grafika
Dipersiapkan di pracetak dengan cara conventional atau digital process
FILM
GRAFIKA
.
POSITIVE FILM
NEGATIVE FILM
Menggunakan Camera Reproduksi / Scenner
1. Film Making
/ Positive film)
a. Exposing (original to film)
b. Develping ( Negative & Positive process )
c. Contact & Duplicating printer exposing
(negative ke positive) - (negative ke negative)
(Atau sebaliknya)
2. Montage / montase ( proses imposisi manual/digital )
3. Plate Making ( negative / positive )
Konsep Digital
1
2
3
SUMBER
DIGITAL
IMPOSISI
GAMBAR
OUTPUT
Alur - Process Reproduksi Cetak
Pramedia
Proses Pembuatan
model asli secara
digital
PRACETAK
Proses pengolahan
secara digital
Digital Color Proof
Proses pengolahan
secara fisika kimia
Pelat cetak
Output
(file data digital)
Tinta cetak
Kertas cetak
Hasil cetak
Proses Cetak
Offset
Sumber Gambar
1
Digital Camera
2
Scanner
3
Foto CD
4
Internet
Dengan kata lain yang digunakan dalam imposisi adalah mountage atau susunan
halaman dalam bentuk film yang disiapkan untuk pembuatan pelat cetak.
a. IMPOSISI MANUAL
Lembaran film yang dioutput dari
imagesetter disusun secara manual.
b. IMPOSISI ELECTRONIC
Penyususnan halaman secara digital
melalui software.
1. Computer to Film ( CTF / Imagesetter )
Berfungsi pengoutput film separasi warna yang
digunakan untuk proses cetak.
2. Computer to Plate ( CTP / Platesetter )
Berfungsi untuk mengoutput plate cetak langsung
daridata digital (PC/MAC) tanpa melalui filmseparasi.
3. Computer to Print ( Digital Printing )
Merupakan suatu teknologi cetak yang memiliki high
quality langsung dari komputer ke plate cetak.
Kelebihan digital printing yang tidak dapatdi lakukan
cetak offset yaitu speed dan flexibiliti.
Kelemahannya oplah cetak terbatas.
Plate Making Frame
Penyinaran Pilm ke Plate
Original
Copy
Camera
Printing Plate
Film
Scanner
C-M-Y-K
Fungsi digital proofing secara menyeluruh adalah
sebagai layout proof dan untuk pencetakan menggunakan mesin froop digital yaitu untuk
simulasi warna dan pengecekan data hasil akhir.
KP disebut juga progressive proof atau manual proof
yaitu suatu proses proof cetak yang dilakukan dengan menggunakan sistem cetak offset yang
dilakukan satu persatu pada mesin proof.
Cetak offset adalah jenis cetak yang paling
banyak digunakan untuk pekerjaan komersial
seperti majalah, buku, brosur dsb
Prinsip cetak offset adalah tolak menolak air
dan tinta sehingga dapat terbentuk image
atau gambar pada permukaan bahan cetak
atau pada kertas.
A I R P E M B A S A H M E S I N C E TA O F F S E T
Keasaman air pembasah harus dijaga
tetap stabil sepanjang proses cetak
berlangsung.
Kelembaban dan temperatur
ruang offset harus dikontrol untuk
menjamin kandungan air yang ada pada non image printing plate, dan kertas
tidak melar.
Dianjurkan dengan pH berkisar kurag lebih pH 5
Cetak offset menggunakan bahan logam (Aluminium) berupa pelat yang datar,
sehingga antara posisi image dan non image sama tinggi.
Bagian image (gambar) mengandung emulsi dan ketika dicetak akan menarik
tinta dan menolak air.
Sebaliknya bagian non image akan menolak tinta dan menerima air.
Air (non image area)
Tinta (image area)
ALUMINIUM BASE
Mesin Cetak Offset
Terbagi 2 sistim
1
SHEET OFFSET
Mencetak kertas lembaran
2
WEB OFFSET
Mencetak kertas gulungan
Mesin cetak offset
Pemilihan penggunaan mesin offset sangat tergantung
pada jenis pekerjaan yang cocok terhadap spesipikasi order
Seperti : kecepatan - mutu – harga – desain - bahan dll
Wet
offset
DRAY
OFFSET
Sheet
Offset
Waterless
OFFSET
PRINTING
UV Sheet
offset
Web
waterless
Web
UV
WEB
OFFSET
Web
Coldsert
Web
Heatset
Inks
Image
area
Plate
Blengket
Non Image area
P
B
Water
I
Impression
1962
1972
1974
1977
BAK TINTA
ROOL TINTA
P
B
AIR
PLATE
BLANKET
B
BLANKET
P
PLATE
ROOL TINTA
BAK TINTA
KERTAS
AIR
Video Mesin Web Offset
VIDEO SUDAH DIPUTAR PADA TATAP MUKA 2
Pada cetak sheet offset terdapat
Dan mencetak satu sisi.
3 susunan sylinder,
P
Plate
cylinde
Blanket cylinder
Inpresion cylinder
B
1/0
I
Kertas Lembaran
Web offset terdapat 4 susunan cylinder
Dan mencetak di dua sisi.
P
B
Plate cylinder
Blanket cylinder
Blanket cylinder
Plate cylinder
1/1
B
P
Kertas
Gulungan
Proses terjadinya cetak offset adalah
image/gambar pada permukaan pelat cetak akan
ditransfer ke blanket, kemudia image/gambar
ditransfer pula kebahan cetak ( kertas ).
Transfer tinta ke permukaan kertas terjadi
karena tekanan antara blanket ke kertas dan
silinder tekan.
Finishing ( postpress )
Beberapa metode penjilidan yang sering digunakan adalah :
Jahit Kawat (Saddle Stitching)
Cocok untuk pekerjaan buku < 60 hal
Lem Punggung (Perfect Binding)
Cocok untuk pekerjaan buku > 60 hal
Spiral
Aspek yg harus diperhatikan dalam Mengoptimalkan hasil UV :
1
Kualitas kertas (tidak bergelombang akibat
lembab tidak menyerap varnish / coated, serat
kertas halus / rata)
2
Kualitas cetakan tidak berpouder
3
Kualitas tinta ( kering sempurna, tidak menolak
varnish, tahan terhadap bahan varnish )
4
Kualitas mesin itu sendiri
Terima Kasih
S u d a r m a n S A , S T. A M d g r a f
Judul Sub Bahasan
Download