Pendidikan Karakter untuk Masa Depan Indonesia

advertisement
Hardiknas 2015
Pendidikan Karakter untuk Masa Depan Indonesia
Sabtu (2/5) pukul 07.00 WIB Universitas Airlangga menyelenggarakan Upacara Hari Pendidikan Nasional.
Upacara ini dilaksanakan di dalam gedung kantor manajemen karena di luar sedang turun hujan.
Upacara di dalam ruangan yang diikuti pejabat universitas, fakultas, dosen, karyawan dan mahasiswa
tersebut berlangsung khidmat.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor II selaku
Pembina Upacara, mengingatkan bahwa Republik ini digagas oleh anak-anak muda yang terdidik dan
tercerahkan. Oleh karena itu, pendidikan sebagai hulu kemajuan suatu bangsa harus dikedepankan,
diaktifkan oleh seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pada institusi pendidikan. Melalui pidato
Hardiknas dengan tema “Pendidikan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi
Berkarakter Pancasila” Mendikbud mengajak semua elemen masyarakat berpartisipasi dalam
mengembangkan pendidikan Indonesia sehingga lahir generasi unggul yang berkarakter Pancasila.
Selain mengadakan upacara, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Universitas
Airlangga mengadakan talkshow “Kesehatan Mental Anak Usia Dini” dan launching buku “Kelas Psikologi
untuk Bunda PAUD”. Acara yang digawangi Fakulltas Psikologi UNAIR ini diikuti para Bunda PAUD seSurabaya. Hadir sebagai pembicara Ketua Pos PAUD Surabaya sekaligus anggota DPRD Surabaya Dyah
Katarina, S.Psi, Ketua Pusat Kajian Anak Usia Dini UNAIR Nur Ainy Fardana N., M.Si, Psi, dan dosen
Fakultas Psikologi dan pengkaji kesehatan mental Atika Dian Ariana, S.Psi, M.Psi.
Wakil Dekan III Fakultas Psikologi Endah Mastuti, S.Psi, M.Psi berharap Fakultas Psikologi terus konsisten
membagi ilmu pada para Bunda PAUD untuk turut mengikuti perkembangan anak-anak dan
memberikan stimulasi yang tepat.
“Senada dengan pidato Mendikbud tentang pentingnya penanaman karakter, Bunda memegang peran
yang sangat strategis, karena penanaman karakter dimulai dari usia dini. Semoga dari sini Bunda
mendapatkan ilmu dan informasi yang bermanfaat untuk menjadi pendidik sekaligus pendamping
perkembangan anak-anak,” ujar Endah membuka acara.
Masalah karakter dan kesehatan mental anak akhir-akhir ini memang menjadi keprihatinan banyak
orang. Bunuh diri anak pada tahun 2014 berdasarkan data Komnas anak adalah sebanyak 89 kasus,
menjadi salah satu potret betapa memprihatinkannya kondisi mental anak-anak Indonesia. Pada
talkshow kesehatan mental yang digelar di atrium Royal Plaza tersebut, Nur Aini berpesan kepada para
Bunda PAUD agar tidak hanya fokus pada melatih dan menstimulasi perkembangan anak, tetapi juga
memperhatikan kondisi psikologis anak. Karakter dan mental anak dibentuk oleh orang-orang
terdekatnya, seperti orang tua, pengasuh, dan tetangga. Anak-anak mudah merekam apa yang mereka
lihat, maka seharusnya hanya contoh-contoh yang baik yang diberikan kepada anak.
“Bunda harus peka, jika anak menunjukkan perubahan perilaku, cari tahu apa yang terjadi. Jangan
sampai kecolongan, karena kalau anak memendam perasaan tidak nyaman akan mengganggu
perkembangan mentalnya, “ pesan Nur Aini.
Seorang anak dikatakan sehat mental tidak hanya jika tidak mengalami gejala gangguan mental, tetapi
juga memiliki rasa nyaman dengan dirinya sendiri, nyaman dengan lingkungannya, dan memiliki
semangat belajar. Memiliki semangat belajar ini bukan berarti pada keinginan mengerjakan tugas-tugas
tetapi lebih pada keinginan eksplorasi lingkungan.
Komitmen Fakultas Psikologi dalam memajukan pendidikan usia dini kini tidak hanya melalui kelas
Psikologi Bunda PAUD, tetapi juga dengan membuka laman Pusat Kajian Anak Usia Dini. Melalui laman
ini para Bunda PAUD bisa bertanya tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam mendidik anak-anak
usia dini. Dalam laman tersebut juga telah diunggah buku Kelas Bunda PAUD Tingkat Dasar dan
Menengah.
Kelas psikologi untuk Bunda PAUD adalah bentuk pengabdian masyarakat fakultas Psikologi UNAIR yang
terus dilakukan. Sejak 2012 sudah berjalan kelas Psikologi untuk Bunda PAUD gratis tiga periode dan
telah meluluskan 160 alumni. Sementara itu, Buku Kelas Psikologi sebenarnya bukan buku baru. Buku
tersebut adalah kumpulan bahan ajar yang diberikan dalam kelas Psikologi Bunda PAUD. Materi dalam
buku tersebut adalah Psikologi Perkembangan, diantaranya Perkembangan Sosio-emosional anak,
Perkembangan Intelektual Anak, Gangguan Perkembangan Anak dan Penanganan Praktis Gangguan
Perkembangan Anak. (ind)
Download