Paper Title (use style: paper title)

advertisement
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
KARAKTERISASI DAN INVENTARISASI
KOLEKSI AKUATIK KEBUN RAYA PURWODADI
Rizal Ahmad Ramadhanny1), Rony Irawanto2)
1
Agroteknologi, Fakultas Pertanian – UPN "Veteran" Jawa Timur, Surabaya.
2
Kebun Raya Purwodadi – LIPI, Jl. Surabaya-Malang Km 65 Pasuruan.
[email protected]
ABSTRAK
Tumbuhan Akuatik memiliki keanekaragaman jenis, bentuk, warna daun ataupun bunga yang indah.
Selain bernilai estetik, tumbuhan akuatik memiliki nilai ekologi dalam pemulihan kualitas lingkungan,
terutama pencemaran air. Mengingat potensinya sebagai fitoremediator, maka konservasi
keanekaragaman tumbuhan Akuatik sangat penting dalam mempertahankan kelestariannya. Salah satu
lembaga konservasi tumbuhan ex-situ adalah Kebun Raya Purwodadi. Kebun Raya Purwodadi saat ini
memiliki 11.748 spesimen, 1.925 jenis, 928 marga dan 175 suku, termasuk koleksi tumbuhan Akuatik.
Oleh karena itu, penelitian mengenali tumbuhan Akuatik melalui karakterisasi habitat dan inventarisasi
keberadaan jumlah koleksi Akuatik yang dimiliki Kebun Raya Purwodadi sangat diperlukan. Penelitian
ini merupakan penelitian awal dalam pendeteksi pencemaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11
sampai 22 Januari 2016 berdasarkan studi literatur dan pengamatan lapangan di Kebun Raya Purwodadi.
Berdasarkan hasil inventarisasi koleksi Akuatik di Kebun Raya Purwodadi berdasarkan kataloq kebun
terdapat 13 jenis dengan karakter habitat tumbuhnya dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu muncul
(11 jenis), dan mengapung (2 jenis). Koleksi tumbuhan akuatik di lapangan terdapat pada 4 lokasi yaitu
Vak I.D (1 kolam), Vak III.B (2 kolam), Vak XII.G (7 kolam) dan Vak XIV.G (1 kolam). 13 jenis
tersebut antara lain: Acanthus illicifolius, Acorus calamus, Ceratopteris thalictroides, Cyperus sp.,
Echinodorus radicanus, Ipomea aquatik, Lasia spinosa, Nelumbo nucifera, Nymphaea sp., Oryza minuta,
Sagittaria lancifolia, Thalia geniculata, dan Typha angustifolia. Sedangkan terdapat beberapa jenis yang
ditemukan pada 4 lokasi dilapangan yaitu: Ludwigia adscendens, Lemna minor, Monochoria hastata,
Salvinia natans, Myriophyllum brasiliense dan Typhonodorum lidleyanum. Jenis tumbuhan tersebut
berpeluang sebagai penambahan koleksi Akuatik di Kebun Raya Purwodadi yag kemungkinan berpotensi
dalam fitoteknologi lingkungan.
Kata kunci: Inventarisasi, karakterisasi, koleksi akuatik, Kebun Raya Purwodadi
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki
beraneka ragam kekayaan flora, namun sebagian kecil
yang diketahui dan termanfaatkan. Sementara jumlah
penurunan populasi maupun jenis tumbuhan terus
bertambah dari waktu ke waktu. Ancaman terhadap
kelestarian jenis-jenis tumbuhan terus berlangsung,
seperti kerusakan hutan, alih guna lahan, urbanisasi,
bencana alam dan sebab lainnya sehingga banyak jenis
tumbuh-tumbuhan terancam punah. Predikat sebagai
mega biodiversity country, kini bersandingan dengan
predikat hot spot country, suatu istilah yang menunjukan
tingginya tingkat kerusakan hutan dan termasuk di
dalamnya kehilangan keanekaragaman hayati. Ditambah
lagi dengan upaya pembangunan yang tidak
memperhatikan aspek lingkungan, menimbulkan dampak
berupa meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai
jenis pencemar, yang secara langsung ataupun tidak
langsung akan sangat mempengaruhi lingkungan, bahkan
kesehatan tubuh manusia melalui kontak dengan kulit,
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
organ-organ pernapasan maupun pencernaan, dan
mengakibatkan gangguan sistemik yang fatal.
Penyelesaian permasalahan lingkungan dengan
memusatkan peran tumbuhan dalam kerangka teknologi
alami
dikenal
dengan
istilah
Fitoteknologi
(Mangkoedihardjo dan Samudro, 2010). Fitoteknologi
dapat diterapkan dalam fitoproteksi, fitoremediasi,
fitomonitoring dan fitoforensik pencemaran lingkungan.
Konsep yang menggabungkan upaya teknologi modern
dengan kaidah alami memanfaatkan potensi tumbuhan,
dapat memperkaya serta memperkuat solusi penyelesaian
permasalahan lingkungan yang makin kompleks.
Umumnya pengolahan lingkungan perairan mengunakan
tumbuhan akuatik dalam bentuk lahan basah buatan
(contructed wetland) untuk mengolah cemar air.
Mengingat kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi
di Indonesia, dengan laju kehilangan yang tinggi pula.
Sehingga diperlukan upaya pelestarian terutama jenis
yang dapat menghasilkan solusi bagi permasalahan
lingkungan.
Institusi yang terkait dengan pelestarian tumbuhan
adalah kebun raya. Kebun raya didefinisikan sebagai
23
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ yang
memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata
berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion,
tematik atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk
tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan,
wisata, dan jasa lingkungan (Perpres 93/2011). Dimana
karakteristik utama kebun raya adalah tersedianya koleksi
tumbuhan yang terdokumentasi, dilengkapi dengan biji
dan herbarium sebagai koleksi penunjang (Irawanto,
2013).
Kebun Raya Indonesia sebagai lembaga
konservasi ex-situ tumbuhan di Indonesia, tidak
diragukan lagi merupakan pilar penyelamatan jenis-jenis
tumbuhan dari kepunahan. Kebun raya tidak semata
tempat konservasi tumbuhan, namun juga sebagai objek
pendidikan lingkungan. Peranan ini menjadi populer
karena pengunjung dapat menikmati langsung keindahan
kebun raya sekaligus menambah wawasan dan
pengetahuan tentang tumbuhan (Sari dkk., 2004).
Kebun Raya Purwodadi (KRP) sebagai salah satu
Kebun Raya Indonesia, memiliki tugas melakukan
konservasi tumbuhan Indonesia, terutama di daerah
dataran rendah kering. Tumbuhan yang sudah ditanam
dan menjadi koleksi akan dikelola, didata dan
dimanfaatkan untuk tujuan konservasi, penelitian,
pendidikan dan pariwisata. Tumbuhan koleksi Kebun
Raya Purwodadi saat ini sejumlah 11.748 spesimen,
1.925 jenis, 928 marga dan 175 suku (Lestarini dkk.,
2012). Salah satu koleksi Kebun Raya Purwodadi yang
menarik adalah koleksi tumbuhan akuatik.
Secara umum tumbuhan akuatik dikelompokan
menjadi tiga yaitu: a. Mengapung (floating) dimana
seluruh bagian tumbuhan atau sebagian (daun)
mengapung pada permukaan air, b. Muncul (emerged)
dimana tumbuhan muncul di atas permukaan air namun
akarnya berada dalam sedimen, dan c. Tengelam
(submerged) dimana seluruh tumbuhan berada di dalam
air (Tanaka dkk., 2011). Pengelompokan ini biasanya
didasarkan atas posisi alami tumbuhan akuatik tersebut
berada di perairan (Beardshow, 2003).
Tumbuhan akuatik ini sangat digemari masyarakat
sebagai tanaman hias, karena keindahan bentuk dan
warna, baik pada daun maupun bunga. Meskipun berasal
dari tempat yang berlumpur dan kotor, dari tepian sawah
atau rawa, namun bila dikemas dalam media yang cantik
dan menawan, dipadukan dengan tatanan taman yang
mempesona akan menjadi tanaman ornamental yang
elegan dan layak ditempatkan pada tempat mewah atau
berbintang (Hidayat dkk., 2004). Keberadaan tumbuhan
akuatik dalam sebuah taman memberikan kesan alami
dan indah dipandang. Selain itu dapat berfungsi sebagai
pengolah air limbah domestik dalam tantanan taman yang
estetik (Kusumawardani dan Irawanto, 2013).
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Oleh
karena
itu
upaya
pemanfaatan
keanekaragaman tumbuhan akuatik, dalam fitoteknologi
lingkungan menarik dilakukan dan sejalan dengan tujuan
kebun raya dan konservasi ex-situ. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan karakterisasi habitat dan
inventarisasi keberadaan jumlah tumbuhan akuatik
keleksi yang dimiliki Kebun Raya Purwodadi serta
potensinya dalam fitoteknologi lingkungan. Informasi
yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi dasar dalam
penelitian dan pengembangan konservasi tumbuhan
akuatik kedepan serta menambah khasanah ilmu
pengetahuan
mengenai
potensi
keanekaragaman
tumbuhan akuatik.
METODE
Penelitian ini bersifat deskriptif, melalui studi
pustaka mengenai tumbuhan akuatik dan pengamatan
langsung di koleksi kebun yang dilakukan pada tanggal
11 sampai 22 Januari 2016. Material pengamatan
didasarkan pada jenis tumbuhan akuatik koleksi
berdasarkan
katalog
2012
dan
pengamatan
keberadaannya pada seluruh kolam di Kebun Raya
Purwodadi selama dua minggu. Pembahasan yang
digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan
menyusun kembali data-data yang diperoleh dari literatur
kemudian disajikan dalam bentuk tabel maupun gambar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi didirikan pada tanggal 30
Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking sebagai
cabang Kebun Raya Bogor. KRP terletak di kaki Gunung
Baung, dengan ketinggian 300 m dpl dan titik koordinat
7o47’54,9588” dan 112o44’18,2782”. Secara administratif
lokasinya berada di Desa Purwodadi, Kec. Purwodadi,
Kab. Pasuruan, dan berada di tepi jalan utama
penghubung Surabaya – Malang pada Km 65. Dikenal
dengan Hortus Iklim Kering Purwodadi, karena memiliki
spesifikasi tumbuhan dataran rendah kering. Jumlah
koleksi tumbuhan saat ini yaitu sejumlah 11.748
spesimen, 1.925 jenis, 928 marga dan 175 suku (Lestarini
dkk., 2012).
Kebun Raya Purwodadi memiliki areal seluas
845.148 m2 yang terbagi menjadi 25 vak dan dua wilayah
kebun dengan jalan utama sebagai batas pembagi,
masing-masing wilayah dibagi menjadi tiga lingkungan
(Sugiarto, 2001). Sesuai perkembangan, area KRP yang
terbagi dalam dua wilayah dan enam lingkungan, dari 25
vak menjadi 183 vak. Dalam satu vak tanaman bisa
terdiri dari beberapa famili / suku, namun satu famili juga
bisa menempati beberapa vak. Hal ini tergantung dari
jumlah spesimen / individu dalam satu famili tersebut.
24
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
Pengaturan penanaman dalam vak didasarkan atas
kekerabatan famili (Laksono, 2008).
Koleksi Akuatik Kebun Raya Purwodadi
Berdasarkan hasil inventarisasi koleksi Akuatik
saat ini, KRP masih memiliki 13 jenis, seperti dapat
dilihat pada Tabel 1. Tumbuhan akuatik yang diketahui
pada tingkat marga, belum teridentifikasi sampai tingkat
jenis yaitu: rumput air (Cyperus sp.) dan teratai
(Nymphaea sp.).
Tabel 1. Jenis Koleksi Tumbuhan Akuatik KRP
No
1
2
3
Famili
Acantaceae
Araceae
Parkeriaceae
Asal
Java
Java
Tropics
Vak.
I.D.I. 6
XIV.G.III. 10
III.B. 6
Habitat
Emerged
Emerged
Emerged
Cyperaceae
Alismataceae
Trop. Africa
N. America
III.B. 2
I.D.I. 1
Emerged
Emerged
Convolvulaceae
Araceae
Araceae
Nelumbonaceae
Nymphaeaceae
Poaceae
Alismataceae
Alismataceae
Java
Indonesia
Papua
E. Java
S. E. Sulawesi
Culta
Trop. America
Trop. America
III.B. 5
III.B. 5
XIV.G.III. 13
XIV.G.III. 5
III.B. 39
XII.G.C. 22
I.D.I. 4; III.B. 4
XII.G.D. 12
Emerged
Emerged
Emerged
Floating
Floating
Emerged
Emerged
Emerged
14
Jenis
Acanthus illicifolius L.
Acorus calamus L.
Ceratopteris thalictroides
(L.) Brongn
Cyperus papyrus L.
Echinodorus radicanus
Engelm.
Ipomea aquatik Forssk
Lasia spinosa (L.) Thwaites
Lasia spinosa (L.) Thwaites
Nelumbo nucifera Gaertn
Nymphaea sp.
Oryza minuta J. Perssl
Sagittaria lancifolia L.
Sagittaria lancifolia sub sp.
lancifolia
Thalia geniculata L.
Marantaceae
Trop. America
15
Typha angustifolia L.
Typhace-ae
Europe
III.B. 19;
Emerged
XII.G.B. 9
I.D.I. 5; III.B. 38 Emerged
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Dari Tabel 1 di atas apabila dihitung jumlah tumbuhan berdasarkan data yang tercantum dalam vak di katalog,
terdapat 18 spesimen/ kelompok individu bila berumpun/mengelompok. Sedangkan apabila dilihat keberadaan koleksi
akuatik berdasarkan buku katalog KRP yang ada, terdapat perubahan dari 22 nomor jenis yang pernah dimiliki sampai
saat ini hanya 15 nomor jenis yang ada. Keberadaan jenis tumbuhan akuatik koleksi KRP dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Jenis Keberadaan Koleksi Tumbuhan Akuatik KRP
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Jenis
Acanthus illicifolius L.
Acanthus illicifolius L. var. ebracteatus (Vahl.) R Benoits
Acorus calamus L.
Acorus calamus L. Var. vulgaris L.
Ceratopteris thalictroides (L.) Brongn
Cryptocoryne ciliata (Roxb). Schott
Cyperus flabelliformis Rottb
Cyperus papyrus L.
Echinodorus narajitoneasis (Anct ?)
Echinodorus radicanus Engelm.
Echinodorus sp.
Equisetum debile Roxb.
Fimbristylis sp.
Ipomea aquatik Forssk
Ipomea sp.
Juncus sp.
Lasia spinosa (L.) Thwaites
Limnanthemum indicum Thw.
Limnocharis flava (L.) Buchenan
Ludwigia adscendens (L.) Hara
Monochoria hastata (L) Solms
Myriophyllum brasiliense cambess
Nelumbo nucifera Gaertn
Neptunia plena (L.) Benth
Nymphaea lotus L.
Nymphaea nouchali Burm. F.
Nymphaea sp.
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Famili
19761 19902 19993 20074 20125
Acantaceae
√
Acantaceae
√
√
√
√
Araceae
√
√
√
Araceae
√
√
√
√
Parkeriaceae
√
√
√
√
√
Araceae
√
√
√
Cyperaceae
√
Cyperaceae
√
√
√
√
√
Alismataceae
√
√
Alismataceae
√
√
√
√
√
Alismataceae
√
√
Equisetaceae
√
Cyperaceae
√
Convolvulaceae
√
√
√
Convolvulaceae
√
√
Juncaceae
√
√
Araceae
√
√
√
√
√
Gentianaceae
√
Limnocharitaceae
√
√
√
√
Onagraceae
√
√
√
Pontederiaceae
√
√
√
Holatagaceae
√
Nelumbonaceae
√
√
√
√
Mimosaceae
√
√
√
√
√
Nymphaeaceae
√
Nymphaeaceae
√
Nymphaeaceae
√
√
25
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
No.
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Jenis
Oryza minuta J. Perssl
Oryza sativa L. forma mutica Koern
Oryza sp.
Ottelia alismoides (L.) Pers
Polygonum sp.
Sagittaria lancifolia L.
Sagittaria lancifolia sub sp. lancifolia
Thalia geniculata L.
Typha angustifolia L.
Famili
19761 19902 19993 20074 20125
Poaceae
√
Poaceae
√
√
√
Poaceae
√
Hydrocharitaceae
√
Polygonaceae
√
Alismataceae
√
√
√
√
√
Alismataceae
√
√
√
√
Marantaceae
√
√
√
√
√
Typhaceae
√
√
√
√
√
21
22
20
15
Total Jenis 22
* Sumber Katalog: (1Sastrapradja dan Bimantoro, 1976; 2Roemantyo dkk., 1990; 3Soewilo dkk., 1999; 4Supprapto dkk., 2007; 5Lestarini dkk., 2012).
Dari Tabel 2 di atas terlihat jenis tumbuhan
akuatik mudah beradaptasi dan beregenasi, sehingga
masih ada sampai sekarang adalah Ceratopteris
thalictroides,
Echinodorus
radicanus,
Sagittaria
lancifolia, Thalia geniculata dan Typha angustifolia.
Sedangkan apabila dilihat total nomor jenis pada katalog
terakhir ada 15 nomor, dimana pada tabel 1 berdasarkan
katalog KRP terdapat 13 jenis dengan karakter habitat
tumbuhnya, dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu:
muncul (11 jenis), dan mengapung (2 jenis). 13 jenis
tersebut antara lain: Acanthus illicifolius, Acorus
calamus, Ceratopteris thalictroides, Cyperus sp.,
Echinodorus radicanus, Ipomea aquatik, Lasia spinosa,
Nelumbo nucifera, Nymphaea sp., Oryza minuta,
Sagittaria lancifolia, Thalia geniculata, dan Typha
angustifolia.
Deskripsi Jenis Tumbuhan Akuatik Kebun Raya
Purwodadi
Deksripsi 13 jenis koleksi akuatik KRP, secara
morfologi/habitusnya diuraikan singkat, sebagai berikut:
(1.) Acanthus ilicifolius, semak, tahunan, batang berkayu,
bulat, bercabang, hijau, daun tunggal, bersilang
berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi berduri,
bunga majemuk, bulir, buah bulat telur, biji bentuk ginjal,
hitam. (2.) Acorus calamus, herba, tahunan, batang
pendek, membentuk rimpang, warna putih, daun tunggal,
lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal memeluk batang,
bunga majemuk, perbungaan bongkol, tumbuh di ketiak
daun. (3.) Ceratopteris thalictroides (Paku rawa),
terdapat daun steril dan fertil, steril biasanya lebih pendek
daripada yang fertil dengan daun yang lebih lebar dan
tidak menggulung pada bagian tepinya. (4.) Cyperus sp,
daun sempit, hijau cerah, halus, batang bulat, padat,
seperti rumput, bulir bunga mencolok. (5.) Echinodorus
radicans, berumpun, daun tunggal, kaku, tangkai bersegi
hingga membulat, bentuk daun bulat telur, pangkal
berlekuk, tulang daun menjari, menonjol ke arah
permukaan bawah, perbungaan ditengah tangkai daun,
tersusun untaian, bunga berkelopak hijau, bermahkota
putih, putik dan benang sari berwarna kuning. (6.)
Ipomoea aquatica, perakaran tunggang dan cabang
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
menyebar kesemua arah, batang bulat, berlubang,
berbuku-buku, daun meruncing, bunga terompet, putih /
merah lembayung. (7.) Lasia spinosa, herba, tahunan,
batang berduri, menjalar, tangkai daun panjang, aculeate,
perbungaan memanjang, bunga merah muda dan akhirnya
cokelat kehijauan. Buah berry kasar. (8.) Nelumbo
nucifera, terna, besar, tahunan, rimpang merayap,
bersendi, daun memerisai, helaian daun bundar atau
bentuk mangkuk dangkal, bunga soliter, di ketiak daun,
tegak, harum, kemerah-merahan dengan pangkal putih.
(9.) Nymphaea sp. Daun dan bunga tumbuh mengambang
di permukaan air, daun bundar / oval, permukaan daun
tidak mengandung lapisan lilin. (10.) Oryza minuta,
berumpun, tahunan, tegak, malai terbuka, perbungaan
bentuk karangan, tangkai perbungaan tegak, bulir
lonjong, kuning kehijaunan menjadi keemasan ketika
masak. (11.) Sagittaria lancifolia, tegak, kaku, daun
berbentuk tombak, bunga tersusun dalam satu tandan,
berwarna putih. (12.) Thalia geniculata, tegak, tahunan,
berrumpun, daun lebar, berlilin, dan tersebar dengan
akar-akar umbinya. (13.) Typha angustifolia, herba,
bersifat koloni, rhizom panjang, ramping, batang tidak
berkayu, tegak, tidak bercabang, daun tunggal, tirus,
ujung daun meruncing, tulang daun sejajar, tepi rata,
berwarna hijau, daging daun bergabus, bunga halus, spike
pada ujung batang, berwarna coklat (Don, 2000;
Marianto, 2002; Hidayat dkk., 2004). Gambar morfologi
13 jenis tumbuhan akuatik tersebut dapat dilihat ada
Gambar 1.
26
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
Gambar 1. Morfologi habitus tumbuhan akuatik KRP
(1. Acanthus ilicifolius, 2. Acorus calamus,
3. Ceratopteris thalictroides, 4. Cyperus sp.,
5. Echinodorus radicans, 6. Ipomoea aquatica,
7. Lasia spinosa, 8. Nelumbo nucifera, 9. Nymphaea
sp., 10. Oryza minuta, 11. Sagittaria lancifolia,
12. Thalia geniculata, 13. Typha angustifolia)
Sebaran Koleksi Akuatik di Kolam Kebun Raya
Purwodadi
Dari 13 jenis tumbuhan akuatik koleksi KRP
apabila dikelompokan berdasarkan lokasi tempat tanam
(kolam), maka hanya ada 4 kelompok kolam yang
memiliki koleksi, sedangkan kolam-kolam lainnya terisi
oleh tumbuhan akuatik non koleksi yang tersebar di
sekitar KRP, seperti dapat dilihat pada Gambar 2.
Dari gambar 1 di atas, terdapat 9 kolam
penampungan air yang beberapa lokasi berisikan koleksi
tumbuhan akuatik, dengan saluran air (drainase) terdapat
5 titik inlet dan 5 titik outlet di KRP. Kolam yang
memiliki koleksi tumbuhan akuatik ada 4 lokasi, yaitu: 1
kolam di Vak I.D., 2 kolam di Vak III.B. (palem), 1
kolam di Vak XIV.G. (taman obat) dan 7 kolam di Vak
XII.G (koleksi akuatik). Hasil pengamatan tumbuhan
akuatik di kebun pada keempat lokasi tersebut ditemukan
beberapa tumbuhan akuatik yang ditemukan yaitu:
Ludwigia adscendens, Lemna minor, Monochoria
hastata, Salvinia natans, Myriophyllum brasiliense dan
Typhonodorum lidleyanum. Jenis tumbuhan akuatik
tersebut berpeluang untuk dijadikan penambahan koleksi
taman akuatik, sekaligus diketahui potensinya dalam
fitoteknologi lingkungan. Sebab beberapa jenis tumbuhan
akuatik telah dikenal umum sebagai fitoremediator dalam
pengolahan limbah, baik limbah domestik maupun
limbah industri.
SIMPULAN
Hasil inventarisasi koleksi akuatik di Kebun Raya
Purwodadi berdasarkan katalog terdapat 13 jenis dengan
karakter habitat tumbuhnya dibedakan menjadi 2 (dua)
golongan yaitu muncul (11 jenis), dan mengapung (2
jenis). Koleksi tumbuhan akuatik ditemukan terdapat
pada 4 lokasi yaitu Vak I.D (1 kolam), Vak III.B (2
kolam), Vak XII.G (7 kolam) dan Vak XIV.G (1 kolam).
13 jenis tersebut antara lain: Acanthus illicifolius, Acorus
calamus, Ceratopteris thalictroides, Cyperus sp.,
Echinodorus radicanus, Ipomea aquatik, Lasia spinosa,
Nelumbo nucifera, Nymphaea sp., Oryza minuta,
Sagittaria lancifolia, Thalia geniculata, dan Typha
angustifolia. Sedangkan terdapat beberapa jenis yang
ditemukan pada 4 lokasi dilapangan yaitu: Ludwigia
adscendens, Lemna minor, Monochoria hastata, Salvinia
natans, Myriophyllum brasiliense dan Typhonodorum
lidleyanum. Jenis tumbuhan tersebut berpeluang sebagai
penambahan koleksi Akuatik di Kebun Raya Purwodadi
yag kemungkinan berpotensi dalam fitoteknologi
lingkungan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih atas
kesempatan dan bimbingannya selama KKP di Kebun
Raya Purwodadi – LIPI, serta kepada Ngaderi (teknisi
taman akuatik) atas bantuannya di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Beardshow, C. 2003. The Natural Gardener. London:
Lessons from The Landscape. BBC.
Gambar 2. Peta Sebaran Kolam Koleksi Tumbuhan
Akuatik KRP
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
27
Karakterisasi dan Inventarisasi Koleksi...
Don, W.S., T. Emir, dan C. Hudibroto. 2000. Tanaman
Air. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Indonesia. Institute of Science. Botanical Garden
of Indonesia. Bogor.
Hidayat, S., Yuzammi, S. Hartini, dan I.P. Astuti. 2004.
Tanaman Air Kebun Raya Bogor Vol. 1 No. 5.
Bogor: Kebun Raya Bogor.
Soegiarto, K.A. 2001. Kebun Raya Purwodadi : 30
Januari 1941 - 30 Januari 2001, Pasuruan: Kebun
Raya Purwodadi.
Irawanto, R. 2013. Pemetaan Hidrofita dan Potensi
Fitoremediator Koleksi Kebun Raya Purwodadi.
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Prasarana Wilayah – ITS. Surabaya: G11-G20.
Supprapto,A.,
D. Narko, dan Kiswojo. 2007. An
Alphabetical List of Plant Species Cultivated in
The Purwodadi Botanical Garden. Pasuruan:
Kebun Raya Purwodadi.
Kusumawardani, Y., dan Irawanto, R. 2013. Study of
Plants Selection in Wastewater Garden for
Domestic Wastewater Treatment. Prosiding
International Conference of Basic Science Universitas Brawijaya. Malang.
Tanaka, N., Ng, W.J., dan K.B.S.N. Jinadasa. 2011.
Wetlands For Tropical Applications: Wastewater
Treatment by Constructed Wetlands. London:
Imperial College Press.
Laksono, R.A. 2008. Analisis Spasial Kerapatan Koleksi
di Kebun Raya Purwodadi. Surabaya: Prosiding
Seminar Nasional Biodiversitas II Biologi
Universitas Airlangga.
Lestarini, W., D. Narko dan A. Suprapto. 2012. An
Alphabetical List of Plant Species Cultivated in
Purwodadi Botanic Garden. Pasuruan: Kebun
Raya Purwodadi – LIPI.
Mangkoedihardjo, S. dan G. Samudro. 2010.
Fitoteknologi Terapan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Marianto, L.A. 2002. Tanaman Air. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Perpres / Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya.
Roemantyo, Suyono, I.P. Astuti, Dadi S., S. Wuryani, E.
Munawaroh, R. Subekti, D. Widyatmoko dan H.
Imanudin. 1990. An Alphabetical List of Plant
Species Cultivated in The Purwodadi Botanic
Garden. Republic of Indonesia. Institute of
Science. Botanical Garden of Indonesia. Bogor.
Sari, R., Sutrisno, Hendrian, Puspitaningtyas, D.M.,
Darwndi, Hidayat, S., Yuzammi, dan Suhendar.
2004. Rencana Strategis 2005-2009, Kebun Raya
Bogor – LIPI. Bogor.
Sastrapradja, D.S. dan R. Bimantoro. 1976. An
Alphabetical List of Plant Species Cultivated in
Hortus Botanicus Purwodadiensis. Republic of
Indonesia. Institute of Science. National
Biological Institute. Botanical Garden of
Indonesia. Bogor.
Soewilo, Kiswoyo, Ratna S., Ruspandi, A. Suprapto,
R.N.A. Kosasih, D. Narko dan Solikin. 1999. An
Alphabetical List of Plant Species Cultivated in
The Purwodadi Botanic Garden. Republic of
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
28
Download