Ikan Asap Gambar 1. Ikan Asap Pengasapan ikan merupakan cara pengolahan ikan dengan cara memberikan senyawa asap ke dalam daging ikan melalui proses pembakaran kayu/batok kelapa sehingga dihasilkan produk ikan asap dengan aroma, rasa dan warna yang khas serta awet. Pengasapan merupakan suatu cara pengawetan ikan yang menggabungkan beberapa tahap pekerjaan, yaitu: penggaraman, pengeringan, pemanasan dan pengasapan. Penggaraman dapat menciptakan daging yang kompak, membunuh bakteri dan meningkatkan rasa daging. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam daging ikan dan memudahkan daging ikan menyerap partikel-partikel asap pada saat pengasapan. Pemanasan bertujuan untuk mematangkan daging ikan, menghentikan kegiatan enzim perusak, menggumpalkan protein dan menguapkan sebagian air dalam badan ikan. Pengasapan Tradisional Pada dasarnya pengasapan ikan dapat dibedakan ke dalam dua golongan yaitu pengasapan panas (hot smoking) dengan suhu dapat mencapai 100oC sehingga ikan selain diasap juga menjadi masak, dan pengasapan dingin (cold smoking) dengan suhu pengasapan sekitar 40oC untuk waktu yang agak lama. Pengasapan Modern Pengasapan secara modern adalah pengasapan dengan fase gas (gas phase smoke), pengasapan dengan asap cair (liquid smoke) dan pengasapan elektrik/elektrostatik (electrostatik smoking). Pada pengasapan elektrik, ikan diasapi dengan asap dari pembakaran gergaji atau ditiupkan dari sumber yang diberi muatan listrik positip dengan cara dilewatkan medan listrik tegangan tinggi. Sedangkan ikan diberi muatan negatip, ikanpun mengalami tahap pengeringan untuk mempersiapkan permukaan ikan menerima partikel asap, selanjutnya ikan mengalamii tahap pengasapan dan pematangan. Pengasapan elektrik berjalan lebih cepat (1/8 dari waktu pengasapan biasa), rendemen lebih tinggi, lebih higienis, mutu produk lebih bagus, dan memungkinkan untuk dilakukan proses secara kontinyu. Pengasapan dengan asap cair adalah pengasapan yang dilakukan dengan cara mencelupkan ikan ke dalam cairan asap pekat beberapa saat sebelum ikan dipanaskan. Pengasapan ikan dengan cara ini lebih baik dibandingkan dengan pengasapan konvensional karena mutu produk yang dihasilkan lebih baik dan mudah dikontrol. Bahan dan Alat Ikan, garam dan air bersih. Drum pengasapan yang diberi lubang-lubang kecil pada ½ bagian atasnya untuk tempat bambu penggantung ikan, gantungan kawat, kipas, batok kelapa, ember, pisau, talenan. Cara Pembuatan Ikan segar dengan jenis dan ukuran yang seraga, disiangi (dibuang isi, insang dan sisik. Kemudian dicuci dicuci bersih dari lendir,darah dan kotoran lainnya Selanjutnya ikan yang sudah bersih, ditambah garam 10-15 % dan didiamkan selama 1 jam. Pengasapan; Ikan yang sudah digarami ditusuk dengan kawat dan digantung pada belahan bambu yang dipasang secara teratur dalam drum. Kayu/batok kelapa yang merupakan sumber asap sebelumnya dibakar di luar. Setelah menjadi bara kemudian dimasukkan ke dalam drum bagian bawah. Ditambahkan lagi batok kelapa/kayu mendapatkan asap yang lebih banayk. Proses pengasapan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama proses pengasapan dilakukan selama 1 jam dengan kondisi suhu pemanasan ± 500C. Bila suhu melebihi, kestabilannya dilakukan menyiram sedikit air ke bara api. Tahap kedua adalah proses pemanasan, pengasapan dan pematangan yang dilakukan selama ± 1,5 jam dengan suhu pemanasan ± 80-900C. Sampai waktu ini waran produk akan menjadi mejadi kuning keemasan atau kecoklatan. Setelah selesai pengasapan, ikan asap diambil satu per satu dan didinginkan ± 15 menit untuk kemudian dikemas. Ikan segar Penyiangan (buang insang, sisik dan jeroan) Pencucian Penggaraman Pengasapan Ikan asap Gambar 2. Alur proses pembuatan ikan asap