Pentingnya mengenal faktor resiko PJK dalam usaha mencegah serangan Jantung • Pendahuluan • Di Indonesia Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problema kesehatan urutan urutan ke 6 . Sementara tingkat kematian akibat PJK menduduki urutan ke 2 setelah penyakit kanker • Meningkatnya tingkat kematian akibat PJK ini karena a. Besarnya biaya yang diperlukan , kurangnya peralatan medis yang diperlukan utk penang gulangan PJK b . Kurangnya kepedulian masyarakat akan pemeliharaan jantung serta kurangnya pemahaman masyarakat akan faktor2 resiko PJK . Pencegahan Primer dan sekunder Pencegahan Primer Dimaksudkan pencegahan yang ditujukan pada orang orang yang belum terkena PJK akan tetapi beresiko tinggi terkena PJK . Tujuan utama pencegahan primer ini adalah jangan sampai orang tsb terkena PJK . Pencegahan Sekunder Dimaksudkan pencegahan yang dilakukan pada orang orang yang telah terkena PJK , pencegahan diupayakan agar keadaan tidak menjadi semakin buruk , atau menghindarkan terulangnya serangan jantung . Faktor faktor resiko PJK Hypertensi ( Penyakit darah tinggi ) Umumnya Hipertensi disebabkan karena adanya faktor keturunan bercampur dengan factor factor resiko seperti stress , kegemukan , banyak garam , dan kurang olah raga . Tekanan darah yang berkepanjanagn berakibat > Terjadi Gagal Jantung >Terjadi penyempitan pembuluh darah jantung menimbulkan PJK dan serangan jantung > Bila penyempitan pada pembuluh darah di otak akan mengakibatkan stroke . Hiperkolesterolemania( Kolesterol tinggi ) Hiperkolesterolemania ini terjadi karena kadar kolesterol yang dimasukkan melalui asupan makanan tidak seimbang dengan yang dibutuhkan tubuh . Beberapa parameter yang dipakai utk mengetahui adanya indikasi kolesterol tinggi dan beresiko terjadinya resiko PJK adalah : 1. Total Kolesterol 2. LDL – kolesterol jahat Sel sel tubuh memerlukan kolesterol utk pertumbuhan.Sebahagian besar kolesterol ini diperoleh dari LDL Yg harus dijaga bagaimana asupan kolesterol yang dibutuhkan ini sesuai dengan kebutuhan . 3. HDL – Kolesterol baik HDL ini mengangkut kolesterol yang berlebih dari pembuluh darah kembali ke hati untuk sekanjutnya dibuang , sehingga mencegah terjadinya penebalan penumpukan dipembuluh darah . 4. Trigliserida Bukan kolesterol tapi merupakan lemak dalam tubuh yg dalam cairan darah dibentuk dalam bentuk partikel . 5. Rasio Kolesterol Total ( RKT ) Menunjukkan perbandingan antara total kolesterol dengan HDL Tabel parameter ambang batas profil lemak dalam darah . Bagi mereka yg tidak ada Indikasi PJK Uraian Resiko Rendah Resiko Sedang Resiko Tinggi Ada indikasi PJK Resiko Rendah Total kolesterol < 200 < 201 – 239 > 240 < 150 LDL HDL Trigliseride Kol Total / HDL < 130 > 60 < 150 L < 4.2 P < 3.0 < 131 = 160 > 161 < 40 < 200 < 100 < 151 - 199 Diabetes – Penyakit gula Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glucose yang tinggi didalam darah akan menaikkan kadar kolesterol dan Trigliseride yang akan mendorong timbulnya resiko PJK Laki laki yg punya DM mempunyai resiko terkena PJK 50 % lebih tinggi dari orang normal , sedangkan bagi wanita resikonya menjadi 2 x lipat . Usia dan Jenis kelamin Berdasarkan penelitian terbaru resiko terkena PJK didapati pada umur 30 tahun dan selanjutnya meningkat seiring umur . Resiko PJK pada wanita lebih rendah dibanding laki laki sampai usia menopause Hormon estrogen pada wanita dapat menjadi proteksi terhadap resiko PJK Proteksi ini akan berkurang seiring bertam bahnya umur dan masa menopause . Faktor resiko terkena PJK lainnya : 1. Keturunan 2. Obesitas 3. Merokok 4.Kurangnya berolah raga 5.Perilaku dan kebiasaan 6. Stress Kesimpulan : 1. Mengenal faktor resiko PJK sangat penting dalam usaha pencegahan PJK 2. Faktor resiko yang dapat dikontrol Hypertensi, Kolesterol tinggi, merokok obesitas diabetes, olah raga, perilaku & kebiasaan hidup serta stress . 3. Faktor resiko yg tidak dapat dikontrol keturunan, jenis kelamin dan umur .