studi-lapangan-paleon

advertisement
1.1. LATAR BELAKANG
 Mikro paleontologi adalah cabang ilmu
paleontologi yang khusus mempelajari
semua sisa-sisa organisme yang berukuran
kecil sehingga pada pelaksanaannya harus
menggunakan alat bantu mikroskop.
 Mikrofosil adalah fosil yang berukuran kecil
dimana
dalam
mempelajari
harus
menggunakan alat bantu mikroskop.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
1. Mengetahui dan memahami apa itu paleontologi mikro.
1.2.2. Tujuan
1. Mempelajari karakteristik Geologi daerah Namorambe.
2. Mengetahui proses-proses geomorfologi.
3. Menentukan satuan batuan daerah namorambe.
4. Mengetahui jenis foraminifera yang ada didaerah
namorambe.
5. Mengetahui keadaan lingkungan pengendapan dari
foraminifera.
1.3. Waktu Studi Lapangan
Adapun tempat pelaksanaan studi
lapangan ini dilaksanakan didaerah
Namorambe,Kecamatan Namorambe,
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Sumatera Utara. Tepatnya pada 23
oktober 2016, hari minggu pukul
09:00 WIB sampai dengan selesai.
1.4. Tahap Studi Lapangan
 Mempersiapkan perlengkapan atau alat-alat yang
dibutuhkan seperti:
1. Peta geologi dan peta topografi daerah
Namorambe.
2. ATK, GPS, Palu geologi, Kompas.
 Pembagian Kelompok.
 Pengeplotan lokasi.
 Melakukan pengukuran, seperti Strike dan Dip.
 Melakukan pengamatan pada setiap pos.
 Pemindahan dan pencatatan data.
 Pengambilan sampel pada setiap pos.
1.5. Aplikasi Studi Lapangan pada Bidang Mikro
Paleontologi
Studi lapangan sangat bermanfaat
bagi mahasiswa geologi. Karena tidak
semua ilmu yang didapat berasal dari
teori yang diberikan pada saat
perkuliahan. Dilaksanakannya studi
lapangan paleontologi mikro kita dapat
menentukan korelasi,
menentukan
umur
serta
dapat
menentukan
lingkungan
pengendapan
dengan
melihatnya langsung kelapangan.
BAB II GEOMORFOLOGI
2.1. Geomorfologi Regional
Keadaan alam topografi daerah ini
termasuk landai yang tingginya 50 – 200 m
diatas permukaan laut. Daerah ini memiliki
kemiringan lereng berkisar antara 25 – 45
derajat. Pada daerah Namorambe terdapat
sungai meander yang berstadia dewasa
hingga tua, dimana aliran sungainya cukup
tenang dan terdapatnya sand bank di tepian
sungai tersebut.
Sand Bank
BAB III STRATIGRAFI
Pada
daerah
Namorambe
dapat
dikatakan bahwa
formasinya adalah
formasi keutapang. Formasi keutapang
merupakan formasi batuan yang terdiri
dari lapisan batupasir yang berselang –
seling dengan batulempung. Dari sampel
batuan yang telah dipreparasi kemudian
diteliti kandungan fosilnya menunjukkan
bahwa umur lapisan batuan yang
menyusun daerah Namorambe adalah
Miocene awal.
BAB IV GEOLOGI STRUKTUR
Setelah
dilakukannya
penelitian
terdapat beberapa struktur yang
ditemukan didaerah Namorambe atau
didaerah penelitian, yaitu :
 Struktur Kekar
Struktur kekar yang dijumpai masih
dalam skala minor.
 Struktur Perlapisan.
Struktur kekar
BAB V GEOLOGI SEJARAH
Adapun sejarah geologi daerah
Namorambe berdasarkan satuan formasi
batuannya dimulai pada zaman Miocene
awal. Berikut ini paparan formasi
keutapang daerah Namorambe :
 Pembentukan satuan batupasir.
 Pembentukan daerah Namorambe.
Kesimpulan
•
Daerah Namorambe adalah daerah
yang berrelief cukup landai.
• Formasi yang terdapat pada daerah
Namorambe adalah formasi
keutapang.
• Pada daerah Namorambe terdapat
sungai meander yang berstadia
dewasa hingga tua.
• Dari sampel yang diteliti terdapat fosil
seperti fosil plankton dan benthos.
Download