1 KONSUMSI SERTA PREFERENSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA SMA DENGAN STATUS SOSIAL EKONOMI YANG BERBEDA DI BOGOR NATALIA DESSY WULANSARI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 2 ABSTRACT NATALIA DESSY WULANSARI. Fruits and Vegetables Consumption and Preference on High School Adolescents with Different Socioeconomic Status in Bogor. Under Direction of HADI RIYADI. Nearly all (97%) population of West Java over 10 years consuming less fruits and vegetables. Therefore, the consumption patterns of fruits and vegetables need to be reconsidered, especially in adolescence. Youth group needs a great attention because of the quality of future human resources is determined by the quality of today's younger generation. The Objective of this study is to find out the consumption and preferences of fruits and vegetables in high school adolescents with different socioeconomic status. This study used cross sectional design. Place of research done purposively, at SMAN 2 Bogor and SMAN 1 Ciampea, 120 numbered samples of the XI class students drawn by stratified random sampling. Data were analyzed using Microsoft Excel 2007 and SPSS version 16,0 for Windows with the type of statistical analysis of the frequency tabulation and crosstabs, independent t-test, Chi-square correlation, Pearson's and Rank Spearman's. There were significant differences between the allowance sample, large families, parent’s education and family income (p<0,05). There was no difference between the consumption of fruits in the two schools (p>0,05) but there was significant differences on vegetables consumption between the two schools (p<0,01). The most and favorite fruit consumed by samples was orange, the most common vegetable consumed was cayenne pepper. Fruit least favorite in SMAN 2 Bogor was mengkudu while in SMAN 1 Ciampea was durian. The most favorite vegetable by sample was spinach. Most of samples in the two schools didn’t like vegetables bitter melon. Nutritional status at two school categorized normal. Nutritional knowledge of samples and family socioeconomic characteristics didn’t indicated significant correlation with consumption of fruits. Nutritional knowledge, large families, parent’s education, and family income had significant correlation with consumption of vegetables. Tribes and parents job didn’t had significant correlation with the consumption of fruits and vegetables. Keywords: consumption and preference, fruits and vegetables, high school adolescents, socioeconomic status. 3 RINGKASAN NATALIA DESSY WULANSARI. Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur pada Remaja SMA dengan Status Sosial Ekonomi yang Berbeda di Bogor. Dibimbing oleh HADI RIYADI. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui konsumsi serta preferensi buah dan sayur pada remaja SMA dengan status sosial ekonomi yang berbeda. Tujuan khususnya adalah untuk: 1) mengidentifikasi karakteristik contoh (jenis kelamin, umur, uang saku, dan pengetahuan gizi) dan karakteristik sosial ekonomi keluarga (suku, besar keluarga, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan pendapatan keluarga); 2) mengetahui konsumsi dan preferensi buah dan sayur contoh; 3) mengetahui Tingkat Kecukupan Gizi (TKG) vitamin A dan vitamin C serta kontribusi vitamin A dan vitamin C dari buah dan sayur terhadap total konsumsi vitamin A dan vitamin C; 4) mengetahui status gizi contoh dan hubungannya dengan konsumsi buah dan sayur; 5) menganalisis hubungan jumlah konsumsi buah dan sayur dengan pengetahuan gizi contoh dan karakteristik sosial ekonomi keluarga. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan secara purposive, yaitu di SMAN 2 Bogor dan SMAN 1 Ciampea. Penelitian dilakukan dari bulan Mei-Juni 2009. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 120 orang yaitu 60 orang untuk masing-masing sekolah, diambil dengan cara stratified random sampling. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan kuesioner, yang terdiri dari karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi keluarga, konsumsi serta frekuensi buah dan sayur, preferensi terhadap buah dan sayur serta pengolahannya, dan status gizi contoh. Data sekunder berupa gambaran umum sekolah diperoleh dengan cara mencari informasi/data maupun wawancara dengan pihak sekolah. Data yang diperoleh kemudian melalui proses coding, scoring, entry, cleaning dan dianalisis menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 16,0 for Windows dengan jenis analisis statistik yaitu tabulasi frekuensi dan crosstabs, uji beda independent sample t-test, dan korelasi Chi-square, Pearson serta Rank Spearman. Secara keseluruhan, contoh terdiri dari 58 laki-laki dan 62 perempuan. Umur contoh berkisar antara 15-18 tahun. Rata-rata uang saku contoh di SMAN 2 Bogor (Rp 484.683,3 ± 228.300,0/bulan) lebih besar dibandingkan di SMAN 1 Ciampea (Rp 289.100,0 ± 98.886,9/bulan). Sebagian besar contoh di SMAN 2 Bogor memiliki pengetahuan gizi sedang sedangkan di SMAN 1 Ciampea tergolong rendah. Sebagian besar orang tua contoh berasal dari suku Sunda dan termasuk keluarga sedang (5-7 orang). Lebih dari separuh contoh di SMAN 2 Bogor mempunyai ayah dengan pendidikan sampai tamat akademi/PT, namun di SMAN 1 Ciampea hanya sampai tamat SMA/sederajat. Sebagian besar pendidikan ibu contoh di kedua sekolah sampai tamat SMA/sederajat. Presentase terbesar pekerjaan ayah contoh di SMAN 2 Bogor adalah sebagai TNI/Polri/PNS/BUMN sedangkan di SMAN 1 Ciampea adalah wiraswata. Sebagian besar pekerjaan ibu contoh di kedua sekolah adalah ibu rumah tangga. Rata-rata pendapatan keluarga contoh di SMAN 2 Bogor (Rp 965.982,1 ± 634.486,8/kap/bulan) lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pendapatan keluarga contoh di SMAN 1 Ciampea (Rp 284.501,1 ± 169.743,1/kapita/bulan). 4 Rata-rata konsumsi buah SMAN 2 Bogor adalah 81,2 g/hari lebih rendah dibandingkan SMAN 1 Ciampea (88,6 g/hari). Hasil uji beda Independent samples t test tidak menunjukkan adanya perbedaan antara konsumsi buah di kedua sekolah (p>0,05). Rata-rata konsumsi sayur SMAN 2 Bogor adalah 64,3 g/hari, sedangkan di SMAN 1 Ciampea adalah 71,4 g/hari. Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada konsumsi sayur diantara kedua sekolah (p<0,01). Buah yang paling sering dikonsumsi oleh kedua contoh dalam sebulan terakhir adalah jeruk manis, yaitu 5,28 kali/minggu untuk SMAN 2 Bogor dan 2,23 kali/minggu untuk SMAN 1 Ciampea. Sayur yang paling banyak dikonsumsi oleh sebagian besar contoh di SMAN 2 Bogor adalah wortel (83,3%) sedangkan di SMAN 1 Ciampea adalah bayam (78,3%). Rata-rata frekuensi konsumsi sayur yang terbesar di kedua contoh adalah cabe rawit dengan rata-rata frekuensi 5,27 kali/minggu di SMAN 2 Bogor dan 4,03 kali/minggu di SMAN 1 Ciampea. Sebagian besar contoh mengonsumsi buah dan sayur pada waktu siang hari. Buah yang paling disukai oleh contoh baik di SMAN 2 Bogor maupun di SMAN 1 Ciampea adalah jeruk. Buah yang paling tidak disukai di SMAN 2 Bogor adalah mengkudu sedangkan di SMAN 1 Ciampea adalah durian. Jenis sayur yang paling disukai contoh di kedua sekolah adalah bayam. Sebagian besar contoh di kedua sekolah tidak menyukai sayur pare. Sebagian besar contoh di SMAN 2 Bogor menyukai pengolahan buah dengan cara dijus sedangkan di SMAN 1 Ciampea menyukai rujak. Pengolahan sayur yang paling disukai adalah dengan cara direbus. Rata-rata TKG vitamin A contoh di SMAN 2 Bogor sebesar 136,02% dan vitamin C 82,47% sedangkan di SMAN 1 Ciampea lebih besar nilainya yaitu 148,38% untuk vitamin A dan vitamin C 76,48%. Kontribusi vitamin A dari buah terhadap total konsumsi vitamin A adalah 3,13% di SMAN 2 Bogor dan 3,14% di SMAN 1 Ciampea. Kontribusi vitamin C dari buah mencapai 61,67% untuk SMAN 2 Bogor dan 65,94% untuk SMAN 1 Ciampea. Kontribusi vitamin A dari sayur terhadap total konsumsi vitamin A adalah 33,98% di SMAN 2 Bogor dan 29,08% di SMAN 1 Ciampea. Rata-rata kontribusi vitamin C sayur terhadap total konsumsi vitamin C mencapai 21,42% di SMAN 2 Bogor dan 34,82% di SMAN 1 Ciampea. Sebagian besar status gizi contoh di kedua sekolah adalah normal. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan status gizi pada contoh di kedua sekolah (p>0,05). Hasil uji korelasi Rank Spearman juga menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata antara konsumsi buah dan sayur dengan status gizi contoh (p>0,05). Pengetahuan gizi contoh dan karakteristik sosial ekonomi keluarga tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan konsumsi buah. Variabel yang berhubungan konsumsi sayur antara lain pengetahuan gizi contoh, besar keluarga, pendidikan orang tua, dan pendapatan keluarga. Suku dan pekerjaan orang tua tidak berhubungan signifikan dengan konsumsi buah dan sayur. 5 KONSUMSI SERTA PREFERENSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA SMA DENGAN STATUS SOSIAL EKONOMI YANG BERBEDA DI BOGOR NATALIA DESSY WULANSARI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 6 Judul Skripsi : Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur pada Remaja SMA Nama NIM dengan Status Sosial Ekonomi yang Berbeda : Natalia Dessy Wulansari : I14051156 Menyetujui, Dosen Pembimbing (Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS) NIP: 19610615 198603 1 004 Mengetahui, Ketua Departemen Gizi Masyarakat (Dr. Ir. Budi Setiawan, MS) NIP: 19621218 198703 1 001 Tanggal Lulus : 7 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat, rahmat, dan kekuatan yang dialami penulis sehingga mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi yang berjudul “Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur pada Remaja SMA dengan Status Sosial Ekonomi yang Berbeda” ini dilakukan sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan pikiran, memberikan masukan, kritikan, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. Dosen pemandu seminar, Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS dan dosen penguji skripsi Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS atas saran dan perbaikan untuk penyempurnaan skripsi ini. 3. Katrin Roosita, SP, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. 4. Keluarga tercinta: Bapak, Mama, dan Mba Dian yang selalu setia mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih untuk kasih sayang, perhatian, dan doa yang diberikan, dan juga Dewi “cunil” yang selalu siap membantu. 5. Teman-teman pembahas seminar: Herviana Ferazuma, Wasilla Tussodiyah, Sri Rahmawati, dan Yunita Syafitri. 6. Pihak SMAN 2 Bogor dan SMAN 1 Ciampea yang telah memberi izin dan waktu untuk melakukan penelitian. 7. Siswa-siswi SMAN 2 Bogor dan SMAN 1 Ciampea khususnya kelas XI yang telah bersedia diwawancarai dan telah membantu kelancaran penelitian. 8. Sahabat-sahabatku: Khinanti Laras Respathi, SE; Mariagnes Indria; Aren Albertine, S.TP; Herry Kurniadi, S.Pt dan Elizabeth Tantin yang selalu memberi dukungan dan semangat, serta tempat berbagi suka dan duka. 9. Sahabat-sahabatku di Gizi Masyarakat angkatan 42 yang selalu siap membantu dalam segala hal: Mervina, S.Gz; Ervina, S.Gz; dan Herviana Ferazuma, S.Gz terimakasih untuk kebersamaan dan persahabatannya. 10. Rettha Aprilian, teman seperjuangan dalam penelitian ini. 11. Teman-temanku (Iwan, Nyit2, Ira, Mond’s, Adhis, Mega, Yanni, Hana, Jesa, Ardi, Akber, Tyas, Martha, Kanis) dan teman-teman GM’42 yang lain, terima 8 kasih atas segala bantuan, dukungan yang diberikan, serta atas kebersamaan selama ini. We’re the cream of the cream. 12. Keluarga Gizi Masyarakat: para pengajar, staf TU, kakak angkatan 40 dan 41 serta adik-adik angkatan 43, 44, dan 45, khususnya Mbak Sanya dan Narita yang selalu siap membantu. 13. Teman-teman kost Perwira 44: Lenny, Binyo, Putri, Dori, Cha2, Lili, Mena, Lisa, Kunti, Boy, Sembi, Hendra, Leo, dan Benny. Terimakasih telah membuat tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan. 14. Tim pendamping IPB, khususnya angkatan 42: Otong, Lenoy, Koko, Noel, Siena, Bocep, Budi, Ipenk, Anton, Kamlit, Icha, Gebol, Kodel, Sisca, Sisi, Yola, Renta, Rina, Dmitry, K’Bernard, Nestor, dan Alm. Pandu, terimakasih untuk warna dan pelajaran hidup yang berarti yang telah diberikan dalam hidup penulis. Sungguh bangga dan bahagia mempunyai sahabat sekaligus keluarga seperti kalian. 15. Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (KEMAKI) yang telah menerima penulis sebagai keluarga dari awal masuk IPB sampai dengan sekarang. 16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu kelancaran penyelesaian penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Desember 2009 Natalia Dessy Wulansari 9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Serang pada tanggal 14 Desember 1986. Penulis merupakan putri kedua dari dua bersaudara dari keluarga Bapak Yoseph Tugino dan Ibu Christiana Masini. Pada tahun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Strada Bhakti Wiyata I Bekasi. Kemudian penulis melanjutkan studi ke SMP Marsudirini Bekasi dan lulus pada tahun 2002. Pendidikan SMA ditempuh di SMA Negeri 31 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2005. Pada bulan Juli 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah seleksi penyaringan masuk di Tingkat Persiapan Bersama (TPB), akhirnya penulis berhasil diterima sebagai mahasiswa angkatan pertama di mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Penulis mengambil minor Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan maupun non kemahasiswaan. Penulis tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Gizi dan Pertanian (HIMAGITA) periode 2006-2007 sebagai anggota klub organoleptik. Pada periode yang sama, penulis juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (KEMAKI) sebagai anggota divisi kerohanian. Periode 2007-2008 penulis aktif di organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Gizi (HIMAGIZI) sebagai koordinator klub kulinari dan organoleptik di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis juga tergabung dalam tim pendamping IPB sejak tahun 2006 hingga sekarang. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti berbagai kepanitiaan baik skala regional maupun nasional, diantaranya Panitia Natal CIVA tahun 2006 dan 2008, Panitia NICE (Nutritious Food Competition) 2008, dan lain-lain. Pada tahun 2008 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Kelurahan Bojongsari Lama dan Bojongsari Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat dan pada tahun yang sama, penulis pernah mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan yang berjudul “Suplementasi Tepung Kedelai pada Roti Manis sebagai Alternatif Pangan Kaya Protein dan Berkalori Tinggi”. Pada tahun 2009 penulis melaksanakan internship bidang Dietetika di Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor. i 10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ........................................................................................................ i DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... v PENDAHULUAN Latar Belakang .............................................................................................. Perumusan Masalah ..................................................................................... Tujuan ........................................................................................................... Kegunaan Penelitian ..................................................................................... TINJAUAN PUSTAKA Remaja .......................................................................................................... Karakteristik Contoh Jenis Kelamin .......................................................................................... Umur........................................................................................................ Uang Saku .............................................................................................. Pengetahuan Gizi ................................................................................... Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga Suku ........................................................................................................ Besar Keluarga ....................................................................................... Pendidikan Orang Tua ............................................................................ Pekerjaan Orang Tua.............................................................................. Pendapatan Keluarga ............................................................................. Buah dan Sayur ............................................................................................ Konsumsi Buah dan Sayur ........................................................................... Preferensi ...................................................................................................... Vitamin A ....................................................................................................... Vitamin C ....................................................................................................... Angka Kecukupan Gizi.................................................................................. Status Gizi Remaja ....................................................................................... 1 3 4 4 5 6 6 6 7 7 8 8 8 9 9 10 12 13 13 14 14 KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................................... 16 METODE Desain, Tempat, dan Waktu ......................................................................... Jumlah dan Cara Penarikan Contoh ............................................................ Jenis dan Cara Pengumpulan Data.............................................................. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................................... Definisi Operasional ...................................................................................... 18 18 18 19 24