BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pendidikan dokter spesialis mengalami perubahan pesat,
dimulai dengan munculnya istilah kompetensi dan pengobatan berbasis bukti yang
memicu perubahan kurikulum dan semua perangkat kerjanya termasuk sistem
penilaian residen. Istilah kompetensi professional dikenal sebagai kebiasaan
penggunaan cara berkomunikasi, pengetahuan, keterampilan teknis, clinical
reasoning, emosi, nilai, dan refleksi, dalam praktik sehari-hari untuk kepentingan
individu dan komunitas yang dilayani. Kompetensi profesional seorang dokter
dibangun dari pengetahuan ilmiah, keterampilan klinis dan pengembangan moral
(Epstein and Hundert, 2002).
Profesionalisme adalah mutu dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu
profesi atau seorang profesional. Profesionalisme termasuk dalam area Standar
Kompetensi Dokter Indonesia yang telah pula memperhatikan arah globalisasi
bidang pendidikan kedokteran (KKI, 2012). Profesionalisme merupakan kontrak
dasar yang harus dipegang dalam hubungan antara dunia medis dan masyarakat
umum, hal ini karena dokter telah diberi wewenang khusus oleh masyarakat
umum yang tidak boleh disalahgunakan (Lapid et al., 2009; Nelson, 2009; Passi et
al., 2010).
Di Indonesia maupun di luar negeri, laporan jumlah kasus medical error
semakin meningkat. Lembaga Bantuan Hukum
Kesehatan (LBH Kesehatan)
Indonesia mencatat angka malpraktek sebesar 182 kasus di seluruh Indonesia
1
2
selama kurun waktu 2006-2012, termasuk yang terjadi di rumah sakit pendidikan.
Meningkatnya jumlah tuntutan pidana maupun perdata terhadap profesi medis,
mengharuskan IPDS meninjau kembali mengenai profesionalisme yang diajarkan
selama pendidikan dokter spesialis.
Peran residen dalam turut serta mencegah terjadinya medical error salah
satunya dengan bekerja sesuai profesionalisme residen. Residen selaku pemberi
pelayanan langsung terhadap pasien, bekerja dibawah kendali rumah sakit dan
fakultas kedokteran. Fakultas kedokteran sebagai IPDS adalah pemegang izin
PPDS. Residen psikiatri adalah calon praktisi, klinisi, dan pendidik dalam bidang
psikiatri. Oleh sebab itu residen psikiatri harus didorong dan didukung agar
mampu mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai prinsip-prinsip
profesionalisme, termasuk kemampuan menjaga batasan-batasan hubungan
dengan pasien, teman sejawat, dan profesi lain yang berhubungan (Lapid et al.,
2009).
Monitoring secara rutin diperlukan untuk memastikan bahwa residen telah
bekerja sesuai dengan standar profesionalisme residen. Monitoring atau evaluasi
sekaligus untuk memastikan bahwa apa yang diperlukan oleh residen telah
sepenuhnya diajarkan dan ditanamkan. Instrumen yang mudah diaplikasikan dan
mempunyai validitas dan reliabilitas yang baik menjadi kebutuhan untuk
melaksanakan evaluasi profesionalisme residen selama masa pendidikan spesialis.
Dalam penelitian ini,
telah diusulkan suatu instrumen evaluasi
profesionalisme residen psikiatri di PPDS 1 Psikiatri FK UGM yang diadaptasi
dari milestone-based model. Instrumen ini bukan dimaksudkan untuk mengganti
3
intrumen-instrumen penilaian yang sudah digunakan saat ini, namun untuk
melengkapi penilaian yang sudah dilakukan. Instrumen milestone-based model
menitikberatkan pada sikap menerima masyarakat global dunia pendidikan yang
saling tergantung dan saling untung. Isi ranah profesionalisme sudah ditelusur
kesesuainnya dengan identitas nasional melalui perundangan pemerintah dan arah
kebijakan Kolegium Psikiatri Indonesia dalam bentuk Katalog Nasional Psikiatri
dan GBIK. Beberapa pemikiran spesifik perlu diseragamkan ulang, misalnya
siapakah pihak yang disebut sebagai “masyarakat psikiatri lokal” didalam GBIK.
Instrumen tersebut di atas adalah bagian dari penilaian 6 ranah kompetensi
global bagi pendidikan dokter spesialis dan subspesialis, yang mulai diterapkan di
Amerika pada Juli 2014 untuk kepentingan akreditasi. Dengan menjalani
akreditasi berkelanjutan (Next Accreditation System, NAS), maka kiprah suatu
institusi pelayanan dan pendidikan dokter spesialis dapat diterima publik. Sistem
akreditasi yang dijalankan dimaksudkan dapat pula menilai stakeholder dunia
PPDS, yaitu residen (berupa outcome kompetensi residen, bahkan penilaian secara
individual), IPDS, dan evaluasi program PPDS.
B. Pertanyaan Penelitian
Apakah instrumen penilaian profesionalisme residen peserta didik
program pendidikan psikiatri yang dikembangkan valid dan reliabel untuk
digunakan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan validitas dan reliabilitas dari
instrumen yang dikembangkan untuk penilaian profesionalisme residen psikiatri.
4
D. Manfaat Penelitian
Apabila hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen yang
dikembangkan valid dan reliabel digunakan untuk menilai profesionalisme residen,
maka diharapkan akan dapat memberi manfaat berupa
1. Manfaat teoritis
a. Hasil
penelitian
ini
diharapkan
akan
memberikan
tambahan
pengetahuan bagi semua pihak, berupa pengetahuan tentang
cara
pengembangan, uji validitas dan reliabilitas sebuah instrumen
b. Menghasilkan instrumen yang bisa digunakan untuk membantu
menanamkan profesionalisme residen psikiatri
2. Manfaat praktis
Diharapkan dengan penelitian ini, akan dihasilkan instrumen yang bisa
secara mudah digunakan untuk menilai profesionalisme residen selama
menjalani pendidikan
E. Keaslian Penelitian
Penelitian untuk mengembangkan dan melakukan uji validitas dan
reliabilitas instrumen untuk menilai profesionalisme residen merupakan penelitian
yang pertama kali dilakukan di lingkup Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas
Kedokteran UGM.
Beberapa penelitian mengenai evaluasi pendidikan residen psikiatri,
pengembangan instrumen, dan profesionalisme dalam pendidikan psikiatri yang
sudah pernah dilakukan dan digunakan sebagai acuan pustaka diantaranya adalah
sebagai berikut:
5
Tabel 1. Daftar penelitian mengenai evaluasi pendidikan residen psikiatri,
pengembangan instrumen, dan profesionalisme dalam pendidikan psikiatri
Peneliti
(Rothber
g et al.,
2013)
Judul Penelitian
Validation of the
colorado
psychiatry
evidence-based
medicine test
Desain & Subyek
Peneliti
mengembangkan
psychiatry EBM test
dan mengujinya
pada residen
psikiatri
Hasil
Hasil penelitian
menunjukkan
reliabilitas
instrumen dan
kemampuan
EBM residen
meningkat
Perbedaan
Instrumen
yang
dipakai
bukan alat
ukur
profesionalisme
(Lynn et
al., 2006)
Relationships
between selfassessment skills,
test performance,
and demographic
variables in
psychiatry
residents
Peneliti
menggunakan
relative ranking
design untuk
mengukur akurasi
penilaian mandiri
terhadap kekuatan
dan kelemahan
residen psikiatri
Penilaian
mandiri pada
residen psikiatri
ternyata akurat,
bahkan pada
mereka dengan
kompetensi
akademik kurang
Variabel
yang diukur
bukan
profesionalisme
(Grujich
et al.,
2012)
Evaluation of
professional role
competency during
psychiatry
residency
Peneliti melakukan
penilaian mengenai
persepsi residen
psikiatri terhadap
metode yang
digunakan untuk
menilai kompetensi
professional dengan
menggunakan multisource feedback
(MSF)
MSF bisa
digunakan
sebagai metode
alternative
penilaian
kompetensi
residen
Pengukuran
nya tidak
mandiri
(inventori)
6
Tabel 1. Lanjutan
Peneliti
(Marrero
et al.,
2013)
Judul Penelitian
Assessing
professionalism
and ethics
knowledge and
skills: preferences
of psychiatry
residents
Desain & Subyek
Peneliti melakukan
penelitian mengenai
perilaku residen
psikiatri terhadap
profesionalisme,
persiapan etik, dan
evaluasi program
residensi
Hasil
Baik supervisi
lansung maupun
penilaian dengan
menggunakan
instrumen bisa
diterima dengan
baik oleh residen
psikiatri
Perbedaan
Pengukuran
profesionalisme yang
bukan
milestone
based
(Gillespie
et al.,
2009)
Residents’
Perceptions of
Their Own
Professionalism
and the
Professionalism
of Their Learning
Environment
Peneliti melakukan
penilaian mengenai
perilaku spesifik
yang
menggambarkan
profesionalisme.
Residen diminta
menilai kemampuan
mereka untuk
menunjukkan
perilaku-perilaku
tersebut
Residen
melaporkan
bahwa mereka
mampu
berperilaku
professional
sepanjang waktu,
meskipun
lingkungan
pembelajaran
juga sangat
berpengaruh
dalam hal ini
Pengukuran
profesionalisme yang
bukan
milestone
based
Download